perencanaan partisipatif pnpm
Post on 20-Jul-2015
144 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT, karena hidayah dan pertolongan-Nya,
kemudian Selawat kepada Rasulullah SAW yang telah
membawa umat manusia ini kealam yang penuh Rahmat. Alhamdulillah dengan izin Nya lah kami tim perumus PJP (program jangka pendek satu tahun ) Komite Rehabilitasi Permukiman ( KERAP ) Kelurahan Punge Jurong dalam kondisi yang serba sulit pasca musibah gempa bumi dan tsunami ini, dapat menyusun PJP Kelurahan dalam kaitannya membangun kembali Kelurahan dari kehancuran, seraya berharap dan memohon kepada Allah SWT, semoga apa yang menjadi cita-cita kami dan harapan masyarakat secara umum ini menjadi kenyataan. Amiin PJP ini merupakan gambaran umum kesepakatan warga Kelurahan Punge Jurong dalam menentukan langkah kedepan untuk kembali membangun Kelurahan dengan baik dan terencana. Dikatakan kesepakatan warga karena proses penyusunan rumusan PJP sampai ditandanganinya melalui beberapa proses rembug warga dan tahapan yang partisipatif melibatkan seluruh masyarakat dengan tidak melihat atau membedakan akan status sosial, ekonomi maupun politik semua ikut terlibat dengan di motori oleh sebuaah komite wakil masyarakat yang dipilih langsung secara demokratis oleh warga yaitu, KERAP ( Komite Rehabilitasi Permukiman ), hal ini dilakukan semata-mata agar isi dan rencana dalam PJP mendapat legitimasi masyarakat serta menghindari adanya hambatan teknis dalam pelaksanaan bangun Kelurahan. Walaupun dalam pembangunan fisik sudah duluan di laksanakan oleh lembaga donor/NGO lainnya, tak luput kemungkinan dari data riil masyarakat sebagai sasaran pembangunan. Dalam PJP ini dipaparkan dengan terperinci dan detail berkaitan dengan berbagai permasalahan, kebutuhan dan potensi Kelurahan serta prioritas-prioritas penyelesaiannya, adapun dasar secara komprehensif dari isi PJP ini sehingga dapat menggambarkan Kelurahan secara utuh pasca musibah 26 Desember 2004 adalah hasil dari proses pemetaan swadaya yang dilakukaan sendiri oleh masyarakat dengan tim pemetaan swadayanya, yang di bantu oleh fasilitator P2PK.
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
1
Kami atas nama tim perumus PJP dan semua masyarakat Kelurahan Punge Jurong sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya proses penyusunan PJP ini, terutama kepada Tim fasilitator P2KP yang bertugas dalam pemberdayaan masyarakat sehingga kami mampu bersatu dan mampu berbuat untuk diri kami sendiri dalam mengakses segala kebutuhan kami sehingga memudahkan kami untuk mudah berkomunikasi dalam menghadapi NGO/lemabag donor lainnya yang akan membangun di Kelurahan kami, kami sebagai masyarakat sempat pesimis dengan apa yang dilakukan P2KP semata-semata adalah kondisional dan kejenuhan sesaat yang kami alami pasca musibah 26 Desember tahun lalu. Akhirnya kamipun menyadari bahwa semua penyelesaian masalah dan pemenuhan kebutuhan bisa diatasi dengan baik bila kami dapat mengidentifikasi diri dan merencanakannya dengan baik pula. Begitu pula ucapan terima kasih kepada lembaga yang telah membantu masyarakat kami di masa-masa yang sulit pasca tsunami. Atas nama masyarakat dan tim perumus PJP kami berharap kepada semua pihak yang berkepentingan agar PJP ini dapat dijadikan dasar dalam melaksanakan pembangunan Kelurahan kami dan kami masyarakat Kelurahan Punge Jurong sekarang sudah mempunyai sebuah lembaga yang di bentuk oleh masyarakat bersama dengan tim fasilitator P2KP yang kami beri nama KERAP sehingga kami sangat mengharapkan semua NGO atau lembaga donor yang masuk dapat menggunakan Kerap yang sudah ada tanpa harus membentuk lembaga lain sehingga tidak terjadi tumpang tindih data dan lembaga yang ada di masyarakat, semoga Allah SWT memberikan pertolongan sehingga semuaa perencanaan bangun Kelurahan ini dapat terlaksana dengan baik menuju Kelurahan Punge Jurong baldatun thoyibatun warabbun ghafur. Amiin
Punge Jurong, 21 agustus 2005 Tim Penyusun PJP
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
2
BAB I PENDAHULUAN PJP REHABILITASI SEBAGAI SEBUAH PROGRAM TERPADU DALAM PEMBANGUNAN KEMBALI KELURAHAN PUNGE JURONG PASCA BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI 1.1 Latar Belakang Apabila Tuhan Berekehendak, Maka Tak satupun kekuatan lain dapat menghalanginnya Tanggal 26 Desember 2004 kuasa Tuhan memperlihatkan betapa air yang kita kenal menyejukkan orang dahaga, air menyuburkan tanaman, air menyegarkan bagi orang yang meminumnya, air yang sifat materialnya lembut hari itu justru terjadi sebaliknya, air datang menggemuruh membentuk suatu gelombang besar seolah-olah hari itu air dari berbagai penjuru laut menyatu membentuk suatu kekuatan tak tertandingi menyapu segala sesuatu yang dilewatinya, dari rumah beratapkan rumbia sampai rumah yang beratapkan bethon, dari bangunan berpondasikan batu sampai bangunan yang berpondasikan baja, semua hancur rata dengan tanah diterjang oleh kekuatan sang air, tak terhitung berapa kerugian yang ditimbulkan, bahkan hari itu korban nyawapun tak terhingga, dari balita yang tak berdaya sampai orang dewasa yang paling kuat, dari ibuibu tua yang tak punya tenaga sampai bapak-bapak yang perkasa semua tidak berdaya, betul-betul kejadian luar biasa, air pada hari itu menjadi kekuatan penghancur supercanggih mengalahkan kekuatan teknologi penghancur abad ini, sungguh Tuhan maha kuasa. Tidak ada yang tahu maksud dibalik kejadian hari itu. Itulah kejadian hari minggu yang memilukan dan banyak menarik simpati dan perhatian semua pihak tidak hanya dari dalam negeri akan tetapi semua mata dunia tersentak dengan fenomena alam kali ini yang sungguh diluar dugaan dan tanpa bisa terdeteksi dengan alat canggih apapun. Begitu pula apa yang terjadi dengan Kelurahan kami pada waktu itu semua hancur musnah diterjang gulungan air yang menggunung menyapu semua yang dilaluinya, sehingga Kelurahan kami yang tadinya ramai dengnan gelak tawa dan canda anak-anak kami setelah kejadian itu hening tanpa suara kegembiraan, bisu tanpa kegaduhan, diam tanpa ada
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
3
aktivitas, dalam sekejap sirna tanpa sisa apa yang selama ini kami miliki, duka menyelimuti seluruh warga korban bencana, itulah kejadian hari Minggu 26 Desember 2004 Tragedi Gempa dan Tsunami diserambi mekkah Nanggroe Aceh Darussalam, semoga kita semua dapat membuka mata dan mengerti degan hati bahwa kejadian ini adalah cobaan dari sang Illahi Allah Robbal Mawali. Mari kita yang selamat bangkit untuk kembali menata hidup ini dengan berpegang pada ajaran Allah SWT dan berdoa bagi anak kita saudara kita keluarga kita, yag korban meninggal kita berdoa semoga diterima disisi Allah SWT sebagai Syuhada. Amiiin. Selain itu, dampak bencana tsunami di NAD dan Sumatera Utara menghancurkan dan meluluhlantakkan prasarana serta sarana semata, namun juga mengakibatkan tercerai-berainya komunitas lokal (pemerintahan dan masyarakat) di lingkungan permukiman asal dan dampak tekanan psikologis serta kejiwaan mereka. Secara umum mereka berada dalam situasi beban sosial dan ekonomi yang berat. Permasalahan yang terjadi tersebut mengakibatkan adanya permasalahan kemiskinan. Permasalahan Kemiskinan bukan hanya merupakan permasalahan ekonomi yang penanganannyapun akan parsial semata, namun lebih dari itu semua adalah permasalahan multidimensi yang eskalasinya pada banyak aspek, seperti ekonomi, lingkungan (sarana dan prasarana dasar), sosial, budaya, politik, kebijakan pemerintah dan bahkan sampai pada permasalahan tatanan nilai-nilai kemanusiaan dan kemasyarakatan, sehingga dalam penanganannya dibutuhkan suatu strategi yang komprehensif dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dengan kemauan dan kemampuan untuk membangun sinergi dengan semua pihak, terpadu, terarah dan berkesinambungan. Hal mendasar yang perlu dilakukan adalah pembenahan dan penyadaran masyarakat dan seluruh komponen terkait (stakeholders) bahwa masalah Kelurahan pasca bencana adalah masalah bersama, sehingga memunculkan kesadaran kritis terhadap upaya-upaya penanggulangannya. Karena selama ini masyarakat sasaran dijadikan objek yang dipaksa untuk menerima kehadiran suatu program tanpa upaya untuk memberikan ruang untuk dapat lebih mengekspresikan berbagai permasalahannya dan kesadaran untuk memenuhi kebutuhan yang hakiki. P2KP adalah salah satu dari sekian banyak program penanggulangan kemiskinan, yang mengedepankan proses pembelajaran, pemberdayaan dengan merubah tatanan nilai-nilai dan pemikiran sosial kemasyarakatan yang terlanjur telah terbentuk dimasyarakat kita, kearah yang lebih hakiki dimana semangat kebersamaan, kejujuran, keikhlasan, keadilan, kepedulian, kesetaraan menjadi platformnya.
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
4
Implikasinya memang cukup mengejutkan bagi masyarakat, karena jauh dari kebiasaan yang pernah ada, dan tentu saja program P2KP dipandang sebagai sebuah program yang unik atau bahkan bisa disebut aneh ditataran masyarakat. Proses ini menimbulkan pemikiran membandingkan antara satu program dengan program lainnya, memunculkan kegalauan bagi segelintir orang yang terkadang mengatasnamakan masyarakat banyak, bahwa program P2KP diasosiasikan program yang menyusahkan masyarakat. Pemikiran-pemikiran yang berkembang dimasyarakat melalui perbandingan antara satu program dengan program yang lainnya, bahkan memandang P2KP bertele-tele dibandingkan dengan program lainnya tidak dipandang sebagai sebuah hal yang merisaukan, justru sebaliknya karena hal tersebut yang diinginkan, karena sadar atau tidak sadar proses belajar terjadi dimasyarakat, kesadaran kritis masyarakat dipaksa tumbuh lewat cara ini, dan keinginan dan harapan untuk mengeliminir kesalahan yang pernah terjadi terhadap program terdahulu muncul untuk kehadiran P2KP dimasyarakat kelak. Program P2KP kehadirannya lewat proses penyadaran masyarakat untuk menerima tanpa paksaan (dalam arti kata dapat ditolak), dengan membangun komitmen bersama dan secara konsisten akan menjalani setiap tahapan kegiatan. Hal selanjutnya adalah membangun komitmen bersama seluruh komponen masayarakat untuk mengatasi berbagai masalah pasca bencana dan untuk itu harus dikenal dahulu apa dampak bencana itu, dan apa akar permasalahannya, lewat proses pelibatan masyarakat korban bencana Gempa dan Tsunami dalam mengekspresikannya, sehingga akan tergambar kondisi yang sebenarnya tentang kebutuhan nyata masyarakat saat ini. Secara aktual dan objektif dilapangan selama proses P2KP dibangun, munculnya kesadaran kritis dimasyarakat Kelurahan sasaran harus diakui dalam jumlah / kuantitas yang kecil (segelintir), namun itulah esensi dari sebuah proses perubahan kesadaran yang membutuhkan waktu dan bukan model sim salabim. Dari perubahan yang sedikit ini diharapkan akan berdampak kepada yang lain dan bukan mustahil akan terwujud tatanan masyarakat warga (Civil Society) yang menjadi harapan bersama.
1.2 Visi, Misi dan Prinsip
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
5
a. Visi PJP Rehabilitasi Visi PJP Rehabilitasi adalah terbangunnya masyarakat warga (civil society) sebagai suatu tatanan baru hidup bermasyarakat, di mana warga masyarakat berhimpun atas prakarsa sendiri, bekerja-sama dan secara damai berupaya memenuhi kebutuhan atau kepentingan bersama, memecahkan persoalan bersama dan/atau menyatakan kepedulian bersama; dengan tetap menghargai hak orang lain untuk berbuat yang sama dan tetap mempertahankan otonominya terhadap institusi pemerintah, politik, militer, agama, usaha/pekerjaan dan keluarga; berdasarkan pada tumbuh-kembangnya nilai-nilai kemanusiaan dan kemasyarakatan. b. Misi PJP Rehabilitasi Misi PJP Rehabilitasi adalah membangun kapital sosial dengan menumbuhkan kembali nilai-nilai kemanusiaan, ikatan-ikatan sosial dan menggalang solidaritas serta kesatuan sosial sesama warga agar saling bekerja-sama demi kebaikan, kepentingan dan kebutuhan bersama, serta pada gilirannya akan memperkuat keswadayaan masyarakat warga di Kelurahan/Desa . c. Prinsip PJP Rehabilitasi Prinsip-prinsip dasar PJP Rehabilitasi adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan PJP Rehabilitasi merupakan proses-proses kegiatan oleh masyarakat berbasis pembelajaran nilai-nilai P2KP, utamanya berkaitan dengan prinsip-prinsip demokrasi, transparansi, partisipasi dan desentralisasi, serta nilai-nilai kerelawanan, kejujuran, keadilan, kesetaraan dan kebersamaan dalam keragaman. 2. PJP Rehabilitasi disusun oleh, dari dan untuk masyarakat berbasis data/informasi yang berhasil dihimpun oleh Tim PS melalui Pemetaan Swadaya. 3. Proses penyusunan PJP Rehabilitasi secara partisipatif dilandaskan pada komitmen : Kejujuran dan Keterbukaan Berorientasi visi tetapi realistis, serta kedekatan pencapaian tujuan Memahami dan dapat menerima perbedaan pendapat, agenda, komitmen dan sebagainya juga dapat memahami dan menerima kekurangan pihak lain
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
6
Sepakat aturan main dan menghormati keputusan kolektif
1.3 Maksud dan Tujuan a. Merencanakan pembangunan berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan dampak bencana, dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat (secara partisipatif). b. Membangun komitmen bersama dalam upaya Rehabilitasi dan Rekonstrusi. c. Merencanakan Rehabilitasi berbasis kebutuhan riil masyarakat dengan menggali dan menumbuhkembangkan potensi yang ada di masyarakat dengan mempertimbangkan tingkat kemanfaatan bagi masyarakat korban bencana Gempa dan Tsunami d. Mendorong keswadayaan sebagai kontribusi/kepedulian masyarakat dalam menanggulangi permasalahan yang ada di dalam wilayah kelurahan yang dihadapinya secara mandiri. e. Mengembangkan mekanisme kontrol sosial dalam implementasi/realisasi perencanaan. f. Menciptakan iklim pertanggung jawaban yang transparan dan akuntabilitas. ke depan. h. Bentuk pembelajaran bersama dalam perencanaan pembangunan secara terpadu. 1.4 Proses Penyusunan PJP Rehabilitasi Langkah-langkah teknis yang merupakan prinsip-prinsip dasar dalam penyusunan PJP Rehabilitasi adalah sebagai berikut : a. Diawali dengan sosialisasi data hasil PS kepada masyarakat. b. Pembentukan Tim Penyusun PJP Rehabilitasi Lingkungan, dan perwakilan aparat kelurahan. c. Konfirmasi data hasil PS dengan mencerminkan data-data pada format PS-2, PS-3, PS-4, PS-5A, PS-5B, PS-6, dan PS-7. yang terdiri dari anggota/Koordinator KERAP (KERAP), Tim PS, Relawan, Kepala g. Evaluasi bersama terhadap realisasi program untuk perbaikan dan pengembangan langkah-langkah strategis dalam upaya Rehabilitasi
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
7
d. Penyusunan realita masalah-masalah yang terjadi berdasarkan hasil PS secara sederhana, sehingga dapat disusun daftar masalah atau kebutuhan masyarakat untuk menanggulangi permasalahan pasca bencana yang ada dengan pendekatan skala prioritas berkaitan dengan bidang permukiman sebagai terjemahan dari konsep TRI DAYA yakni berkaitan dengan : Sarana dan prasarana umum Kemampuan pengembangan sumber daya manusia Rencana Pengembangan usaha produktif dan Rencana pengembangan kegiatan sosial e. Dengan teknis klarifikasi dan verifikasi, Tim penyusun PJP Rehabilitasi meneliti kembali output pada langkah ke-4 sehingga
mendapatkan Social Intellectual Judgement serta penyempurnaan seperlunya sesuai realitasnya. f. Perumusan visi, misi, tujuan yang hendak dicapai dan strategi penanggulangan kemiskinan.
g. Penetapan prioritas penanganan masalah dengan mempertimbangkan tolak ukur kemampuan masyarakat dalam menangani masalah tersebut, derajat kemanfaatan bagi masyarakat korban bencana, tingkat kemendesakan dan tingkat kontribusi/kepedulian masyarakat dalam membangun keswadayaan untuk mendukung dana stimulan P2KP maupun pendanaan lainnya sehingga permasalahan dapat terselesaikan. h. Penyusunan Draft PJP Rehabilitasi sebagai rencana aksi 1 tahun dengan terlebih dahulu telah disepakati mengenai : Urutan prioritas masalah, rencana kegiatan yang terperinci, Estimasi Volume kegiatan, satuan yang dipakai dalam kegiatan yang dibutuhkan, lokasi, Rencana Jangka Pendek pelaksanaan, RAB, hasil yang diharapkan dan penanggung jawab. i. Penyusunan Rencana Jangka Pendek Rehabilitasi dengan output terisinya Format PJP-1, PJP-2 dan PJP-3 (kalau ada yang terkait dengan Kelurahan lain). j. Tim Penyusun draft PJP Rehabilitasi melakukan verifikasi/klarifikasi untuk membangun komitmen bersama masyarakat melalui uji publik atau rembug warga tingkat kelurahan.
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
8
k. Konsultasi kepada pihak Kecamatan dan Kota (melalui Bappeda), sehingga menghasilkan Dokumen PJP Rehabilitasi bertabrakan dengan RTRW Kota Banda Aceh.
yang tidak
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
9
Alur Pelaksanaan Pemetaan Swadaya dan Penyusunan PJP
TAHAP PENYIAPAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT Sosialisasi Aw al di tingkat Pendaftaran Relaw an Pelatihan Relaw an -
PEMETAAN SWADAYA Tahap Persiapan Pembentukkan Tim PS Coaching Tim PS Inventaris Data Eksisting mengenai Permukiman Persiapan Perangkat Kerja Tahap Pelaksanaan
Rangkaian FGD FGD Refleksi Dampak Bencana FGD Refleksi Kepemimpinan FGD Refleksi Kelembagaan Perjalanan Transek Pem bentukkan KERAP Pemetaan Sw adaya Perencanaan Jangka Pendek Penanggulangan Dam pak Bencana Kajian Potensi dan Halangan Sosial & Ekonom i Rumusan Persoalan Tahap Pendokum entasian Hasil Pelaksanaan Pem etaan Sw adaya Lokakarya Pem etaan Sw adaya Profil Kondisi Infrastruktur Setelah Bencana Waw ancara Sem i Struktur Profil KK Korban Bencana Peta Sosial Kondisi Saat Ini
TAHAP PELAKSANAAN KEGIATAN FISIK REHABILITASI & REKONSTRUKSI PERMUKIMAN
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
10
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERUMUSAN PROGRAM JANGKA PENDEK (PJP) REHABILITASI PERMUKIMAN P2KP NAD
I. Pengertian Perencanaan partisipatif dalam rangka rehabilitasi permukiman merupakan serangkaian kegiatan rembug (duek pakat) warga yang intensif dilakukan oleh warga sebagai proses belajar (edukasi) menyusun rencana pembangunan dalam rangka rehabilitasi permukiman. Perencanaan partisipatif ini dilakukan sebagai alat pembelajaran masyarakat agar mampu dalam menganalisis keadaan sendiri, mengidentifikasi potensi, merumuskan kebutuhan nyatanya, dan menyepakati rencana kegiatan untuk memperbaiki kondisi mereka. II. Ketentuan Dasar Beberapa ketentuan dasar yang perlu diperhatikan oleh Tim Perumus adalah sebagai berikut : Melibatkan berbagai unsur masyarakat dan pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan. Mengakomodasi berbagai kepentingan dan agenda yang berbeda Mengakomodasi keterbatasan tiap unsur masyarakat dan perbedaan komitment Menetapkan visi dan misi kelurahan/desa sebagai kesatuan arah dan alat pemersatu berbagai kepentingan dan agenda Ditetapkan batasan/cakupan kerja perencanaan yang realistis Tetap menjaga momentum agar partisipasi masyarakat dapat tetap digalang Fleksibel dalam tatacara pelaksanaan Menghargai budaya dan kearifan setempat Berangkat dari potensi masyarakat sendiri (keswadayaan) Menggunakan sumber daya luar secara bijaksana dan hemat, termasuk pada pemanfaatan tenaga ahli dan dana Dilakukan secara dinamis dan interaktif melalui serangkaian rembug (duek pakat) warga dan kerja Tim Perumus
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
11
Dengan demikian, masyarakat di kelurahan sasaran dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka rehabilitasi permukiman, tidak sekedar didasarkan
daftar keinginan sekelompok atau pihak tertentu, melainkan benar-benar berbasis kebutuhan nyata seluruh lapisan masyarakat khususnya bagi masyarakat yang terkena bencana serta dengan strategi jelas dan terarah.Tujuan Perencanaan partisifatif ini memiliki tujuan ganda sebagai berikut : Masyarakat bersama-sama belajar merumuskan dan memutuskan langkah-langkah pembangunan yang perlu dilakukan untuk membangun komunitas mereka. Menghasilkan suatu rencana pembangunan jangka pendek yang komprehensif sebagai hasil kesepakatan bersama mencakup permukiman, perumahan, sosial, dan ekonomi. III. Penanggung Jawab Penanggungjawab pelaksanaan perencanaan partisipatif untuk menyusun PJP adalah KERAP . IV. Pelaksanaan Pelaksanaan perencanaan partisipatif atau Perencanaan jangka Pendek (PJP) ini dilakukan oleh Tim Perencanaan Partisipatif dibantu oleh relawan, setelah hasil Pemetaan Swadaya (PS) dirumuskan di tingkat kelurahan/desa. V. Keluaran Rumusan Program Jangka Pendek (PJP) yang lebih rinci tentang permukiman, perumahan, sosial, dan ekonomi. Langkah-Langkah Teknis Kegiatan Perencanaan Partisipatif No 1 LANGKAH KEGIATAN Sosialisasi Hasil PS PROSES KEGIATAN Koordinasi dengan kelurahan/ desa untuk menetapkan jadwal presentasi dan SUMBER BUKTI Surat Undangan
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
12
No
LANGKAH KEGIATAN
PROSES KEGIATAN penyerahan hasil PS kepada Pimpinan Kolektif KERAP Buat surat undangan oleh lurah/geuchik mengundang Tim PS dan KERAP sesuai jadwal yang telah ditetapkan Tim PS melalui perwakilannya melakukan presentasi hasil PS kepada KERAP (pleno interaktif). Serahkan seluruh dokumen PS dari Tim PS ke KERAP Perbanyak dokumen hasil PS dan dipasang di tempat strategis. Berikan tenggang waktu 3 (tiga) hari untuk mendapat klarifikasi dari warga.
SUMBER BUKTI Berkas Hasil PS Berita Acara Penyerahan Dokumen PS
2
Coaching Faskel Perencanaan Partisipatif
Lakukan Coaching Fasilitator mengenai Perencanaan Partisipatif oleh Korkot dan TA Pelatihan
Laporan hasil Coaching Rencana pelaksanaan Bimbingan Teknis kepada Tim PJP Laporan hasil Bimbingan Teknis tiap kelurahan
3
Konfirmasi/Verifikasi data hasil PS dan Pembentukan Tim Perumus PJP
KERAP menetapkan PS sebagai data dasar PJP setelah dibahas dan diklarifikasi oleh warga sesuai dengan kebutuhan warga. KERAP menetapkan Tim Perumus PJP yang anggota-anggotanya terdiri dari : KERAP, Relawan, Lembaga desa dan aparat kelurahan/ desa secara musyawarah (jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan). KERAP melakukan pemilihan Tim Perumus PJP secara demokratis . Tim Perumus segera memilih koordinator untuk mengkoordinir pelaksanaan penyusunan PJP.
Data resmi hasil PS Berita acara hasil pemilihan Tim Perumus PJP
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
13
No
LANGKAH KEGIATAN
PROSES KEGIATAN Setelah Tim Perumus terbentuk, maka seluruh data PS diserahkan oleh KERAP kepada Tim Perumus untuk segera menyusun Draft PJP
SUMBER BUKTI
4.
Bimbingan Teknis Tim PJP
Faskel bersama KERAP menyusun rencana pelaksanaan Bimbingan Teknis bagi Tim PJP Faskel melakukan bimbingan kepada KERAP, Relawan, dan Tim Pemetaan Swadaya, serta pihak-pihak lain yang terkait dalam melaksanakan perencanaan partisipatif untuk menghasilkan PJP.
Jadual pelaksanaan Bimbingan Teknis Tim PJP Laporan hasil Bimbingan Teknis tiap kelurahan Jadwal Rembug Warga Daftar hadir rembug Berita acara rembug Dokumen Format PJP A Dokumen Format PJP 1 Dokumen Format PJP 2 Dokumen Format PJP 3 Dokumen Format PJP 4
5
Rembug warga Penyusunan PJP .
Tim PJP segera membuat jadwal rembug-rembug tingkat komunitas serta pembagian tugas fasilitasi rembug untuk menetapkan prioritas kebutuhan masyarakat yang ada dimasing-masing komunitas Lakukan rembug-rembug warga di tiap komunitas dan atau lorong/lingkungan/ dusun oleh tim Perumus didampingi Tim Fasilitator Faskel memberikan pemahaman kembali kepada Tim PJP, apabila pelaksanaan rembug penetapan prioritas kebutuhan tidak sesuai dengan nilai & prinsip P2KP Anggota Tim PJP mengumpulkan data hasil rumusan rembug kepada koordinator Tim PJP Sebelum menetapkan prioritas, Anggota Tim PJP merumuskan terlebih dahulu sesuai dengan sitematika Penyusunan PJP: Visi, Misi, Tujuan (Format PJP 4) yang hendak dicapai dan Strategi Rehabilitasi permukiman. Penetapan Prioritas Masalah/Kebutuhan (Format PJP-1) disiapkan oleh KERAP, dimana Tim yang terlibat dalam penyusunan PJP secara jujur, terbuka
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
14
No
LANGKAH KEGIATAN
PROSES KEGIATAN dan partisipatif dapat memberikan pertimbangan- pertimbangannya dari berbagai tolok ukur. Sekedar contoh, dalam skenario penetapan prioritas dari beberapa pengalaman teknis perencanaan partisipatif biasanya di dasarkan pada pertimbangan tolok ukur seperti beriku t ini : Capability (kemampuan) masyarakat, artinya terhadap masalah atau kebutuhan seberapa jauh kemampuan masyarakat dapat dimobilisasi, indikasi kategorinya bisa saja seperti berikut : - Masyarakat memerlukan technical assistant sekaligus support pembiayaan (1) - Masyarakat memerlukan support pembiayaan saja (2) - Masyarakat memerlukan technical assistant saja (3) - Masyarakat mampu mengatasinya sendiri (4) Derajat kemanfaatan, artinya bilamana masalah bisa diatasi atau kebutuhan dipenuhi seberapa besar derajat kemanfaatan yang dapat dirasakan oleh masyarakat, indikasi kategorinya bisa saja seperti berikut : - Besar dan merata secara geografis (1) - Besar, tidak merata secara geografis (2) - Cukup besar (3) - Rendah (4) Tingkat kemendesakan (urgency), artinya terhadap masalah atau kebutuhan yang ada seberapa kuat dampak masalahnya bilamana tidak segera mendapatkan solusi/pemecahan, indikasi kategorinya bisa saja seperti berikut : - Fatal,luas dampaknya (1)
SUMBER BUKTI
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
15
No
LANGKAH KEGIATAN
PROSES KEGIATAN - Fatal, tidak luas dampaknya (2) - Wajar/ cukup fatal (3) - Tidak fatal (4) Tingkat kontribusi/kepedulian masyarakat, artinya terhadap masalah atau kebutuhan yang ada, bilamana kebutuhan tersebut diprogramkan, tentu dapat diperkirakan seberapa besar animo atau dukungan masyarakat sehingga kontribusi/kepedulian masyarakat optimis dapat direalisir, indikasi kategorinya bisa saja seperti berikut : - Animo besar, optimis (1 ) - Animo besarl tidak optimis/ragu-ragu (2) - Animo wajar /biasa-biasa saja (3) - Animo rendah ( 4)
SUMBER BUKTI
Catatan : Teknis penetapan prioritas pada tiap-tiap indikasi kategoritersebut bisa dengan cara skoring juga dengan cara berfikir dan bermain dengan alat bantu kertas flipchart, softboard, dan pin warna-warni. Prinsipnya, langkah ini mampu menetapkan peringkat masalah/kebutuhan. Yang terpenting dalam proses ini adalah berikan kesempatan luas kepada masyarakat (Tim penyusunan draft PJP) untuk menetapkan sendiri dasardasar pertimbangan penepatan prioritas berikut tolok ukurnya, sehingga hasilnyapun benar-benar merupakan nilai partisipasi masyarakat, demokrasi dan desentralisasi. KERAP dan Tim yang ditunjuk mempersiapkan dan menyusun matriks Rencana Aksi berbasis pada output dan langkah, (Format
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
16
No
LANGKAH KEGIATAN
PROSES KEGIATAN PJP2) sehingga menghasilkan PJP. Selanjutnya, tim yang terlibat dalam penyusunan PJP secara kolektif & partisipatif dapat menyepakati rencana aksi tersebut. Dalam rencana aksi dimaksud, beberapa aspek yang penting di sepakati adalah : Urutan prioritas masalah/kebutuhan Rehabilitasi permukiman Rencana kegiatan terperinci, yaitu langkah-langkah sistematik untuk mengatasi masalah atau memenuhi kebutuhan rehabilitasi permukiman Estimasi volume kegiatan, yaitu berupa perkiraan tentang volume kegiatan yang akan dilaksanakan. ( contoh untuk kegiatan parasarana dasar dapat dihitung berdasarkan hasil survey lokasi dan gambar rencana). Satuan yang dipakai dalam kegiatan yang dibutuhkan Lokasi (wilayah RT, Lorong, Dusun mana saja yang terkait) Perkiraan Biaya (Rp, sumber : Pemda, Swadaya, P2KP, dan lainnya;Total) Hasil yang diharapkan ( dampak kegiatan terhadap rehabilitasi permukiman dan perkiraan jumlah penerima manfaat bagi warga miskin) Penanggung jawab, yaitu nama orang atau lembaga lokal yang ada, yang diharapkan berkemampuan untuk dipercaya dapat memfasilitasi keberhasilan kegiatan. KERAP bersama Aparat Desa (Kepala Desa/ Geuchik) mengambil inisiatf untuk mempertemukan pemabahasan antar Desa/ Kelurahan untuk mensinkronkan program desa masing-masing (Pergunakan Format PJP-3)
SUMBER BUKTI
6
Sosialisasi PJP ke masyarakat
Lakukan sosialisasi hasil oleh Tim penyusun PJP dengan melakukan
Dokumen Final PJP A, 1, 2,3 DAN 4
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
17
No
LANGKAH KEGIATAN
PROSES KEGIATAN verifikasi/klarifikasi pada forum-forum pertemuan warga ditingkat kelurahan/ desa, sekaligus menggali komitment masyarakat; sehingga PJP disempurnakan dan diterima oleh masyarakat. Buatlah penyempurnaan PJP hasil verifikasi dan klarifikasi oleh Tim Perumus Tetapkan jadwal Konsultasi PJP dengan pihak kelurahan/ desa/kecamatan
SUMBER BUKTI
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
18
BAB II PROFIL KELURAHAN PUNGE JURONG 2.1 Kondisi Geografis Kelurahan Punge Jurong Sebelum terjadi gempa bumi dan tsunami Kelurahan Punge jurong adalah sebuah kelurahan yang kehidupannya sangat ramai dan sejahtera, letaknya yang bersebelahan dengan pusat kota Banda Aceh, menjadikan Kelurahan Punge Jurong sangat ramai oleh kegiatan usaha dan bisnis para pendatang dari berbagai penjuru / daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam bahkan dari luar jawa, sehingga pertumbuhan penduduknya sangat pesat seiring dengan banyaknya pendatang yang menetap dan menjadi penduduk Kelurahan punge jurong tercatat sebelum terjadi gempa bumi dan Tsunami Kelurahan Punge Jurong Berpenduduk 5.949 jiwa atau hampir 6.000 jiwa jumlah yang sangat pantastis kalau dibandingkan dengan luas wilayahnya. Kelurahan Punge Jurong secara geografis memang tidak memiliki sumberdaya alam yang potensial untuk dapat dimanfaatkan oleh penduduk setempat guna mencari nafkah atau pemenuhan kebutuhan secara ekonomi, sehingga rata-rata pekerjaan penduduknya adalah jualan dan pegawai. Kehidupan masyarakatnya rukun dan damai meskipun aceh dilanda konflik politik berkepanjangan akan tetapi tidak mempengaruhi keamanan di Kel.Punge Jurong, hal ini disebabkan kesadaran warga yang tinggi dan secara ekonomi penduduknya makmur. Sebelum pada akhirnya musibah itu terjadi 26 Desember tahun lalu, kehidupan dan kemakmuran penduduk Kel.Punge Jurong hancur dan tercerai berai, data warga yang meninggal karena tsunami hampir mencapai angka 85% korban, tak kurang dari 4.900 jiwa hilang dan meninggal hingga penduduk yang selamat sampai pada saat ini kurang lebih 1.145 ( data hasil pemetaan secara swadaya oleh penduduk). Menyedihkan dan sangat tragis memang, akan tetapi kami tidak boleh terus menerus terjebak dalam kesedihan dan rasa penyesalan karena semua tidak akan menyelesaikan apapun Kelurahan Punge Jurong terletak di wilayah Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh dengan luas wilayahnya 45,5 Ha yang dibagi menjadi 5 Lingkungan yaitu :
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
19
Kelurahan Punge Jurong terdiri dari 5 lingkungan yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Al - Munawarah Al - Ikhlas Silaturrahmi Babul Iman Al-Mukaramah
Wilayah Kelurahan Punge Jurong berada Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh dengan perbatasan wilayahnya adalah sebagai berikut: sebelah sebelah sebelah sebelah Utara Selatan Barat Timur : : : : Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Lampaseh Aceh dan Lampaseh Kota Punge Blangcut Punge Ujong Kampung Baru
Wilayah Kelurahan Punge Jurong bila dilihat dari kondisi tata guna lahan dapat dilihat pada uraian di bawah ini : Sumber Data Pemukiman Kampung Pemukiman Komplek Perkantoran Pertokoan Pasar Kawasan Industri Rumah Toko Jalan Lingk/Kel. 13.2 Ha - Ha 4.2 Ha 2.95 Ha - Ha 0 Ha 33 Ut 8500 M Sarana pendidikan Puskesmas Saran Olah Raga Lahan sawah Kebun Tanah Kosong Lahan Tambak Jalan Kota 3.3 Ha 0.07 Ha 0.10 Ha - Ha 0.25- Ha 1.5 Ha - Ha 6000 M Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan
2.2 Kondisi Demografi dan Kependudukan Kelurahan/Desa
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
20
Secara umum keberadaan jumlah penduduk Kelurahan/Desa , kami informasikan sebagai berikut : 2.2.1 Jumlah Penduduk Pra dan Pasca Bencana Jumlah Penduduk Jumlah KK Jumlah Penduduk Dewasa Jumlah Usia Produktif yang belum bekerja Jml. membutuhkan Kegiatan Produktif Jumlah Anak KK Miskin yang Putus Sekolah Jumlah Manula (KK Miskin) yang perlu mendapat santunan Pra Bencana 5.949 Jiwa 1.122 2.024 1.073 517 7 53 KK Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Pasca Bencana 1.279 Jiwa 737 679 402 301 92 KK Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa Sumber Data Kelurahan Kelurahan Kelurahan PS Kelurahan Kelurahan PS
Catatan: Data diatas bisa berubah, dikarenakan masih banyak warga yang belum kembali atau belum melapor
2.2.2 Sebaran KK Korban Bencana Tabel 1. KK Korban Bencana KOMPOSISI PENDUDUK Sumber Data KK L P 233 179 54 PS 181 145 36 PS 112 87 35 PS 150 121 29 PS 159 141 18 PS 835 663 172
No 1 2 3 4 5 Lorong Lorong Lorong Lorong Lorong
Wilayah Al-Munawarah Al Ikhlas Silaturrahmi Babul Iman Al - Mukaramah Jumlah
Catatan: Data diatas bisa berubah, dikarenakan masih banyak warga yang belum kembali atau belum melapor
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
21
2.3 Kondisi Prasarana dan Sarana Dasar (PSD) Sedangkan data kondisi prasarana dan sarana lingkungan yang merupakan bagian asset wilayah sebagai penunjang kebutuhan masyarakat Pasca Bencana Gempa dan Tsunami adalah sebagai berikut :Tabel 2. Kondisai Prasarana dan Sarana Dasar
NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Jenis Fasum & Fasos Jalan Kota Jalan Desa / Kelurahan Jalan Lingkungan/lorong Sluran Air Drainase type 150/150 Saluran Air Drainase type 80/80 Saluran Air Drainase type 60/60 Saluran Air Drainase type 40/40 Gorong2/ Flat Beton Pintu Air Jembatan Grong-gorong bus / riol Gedung Karang Taruna Gedung PKK Gedung sekolah TK / TPA Gedung Sekolah SD Gedung Sekolah SMP Gedung Sekolah SMU Mesjid / Sarana Ibadah Balai Pertemuan / Meunasah Pondok Pesantren Kantor Kelurahan
LOKASI Jl. Iskandar Muda Meuraxa Kelurahan Punge Jurong Semua Lingkungan Lingkungan Al-Mukaramah Lingk. Al-Ikhlas & Lingk. V Semua Lingkungan Semua Lingkungan Lingk. II, III dan V Lingkungan V dan III Lingk. III Silaturrahmi Semua Lingkungan Kelurahan Punge Jurong Lingkungan Al-Munawarah Lingkungan I & V Lingkungan Al-Mukaramah Lingkungan Al-Mukaramah Lingkungan Al-Mukaramah Lingkungan Al-Munawarah Semua Lingkungan Lingkungan Al-Mukaramah Lingkungan Al-Munawarah
PERKIRAAN VOLUME 6000M1X5M 4500M X4M 8500M1X3M 300M1 920M1 3750M1 1200M1 12 Buah 3 Unit 5M1X6M 21 Buah 6x6M 6x6M 2 lokasi 2 lokasi Satu komplek Satu komplek 15x9m 8x6m 4 lokal 1 unit1
KONDISI SAAT INI HI RSK LANG
KETERANGANSebagian hilang
Sebagian hilang
-
Tidak ada sebelumnya Tidak ada sebelumnya
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
22
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Kantor Imam Mukim Lapang. Bola Volly Puskesmas Pos Yandu Pos Kamling Jaringan Air Bersih / PDAM Tempat Pembuangan Sampah Jaringan Telekomunikasi Jaringan Listrik Penerangan Pertokoan Kuburan Umum
Lingkungan Al-Ikhlas Al-Munawarah & Al-Ikhlas Lingkungan Al-Ikhlas Semua Lingkungan Semua Lingkungan Semua Lingkungan Semua Lingkungan Semua Lingkungan Semua Lingkungan Lingkungan Al-Ikhlas Lingkungan Al-Munawarah
1 unit 1 lokasi 1 unit 5 lokasi 9 unit 737 unit 5 lokasi 327 Jaringan 737 unit 33 unit 0.25 ha
Rumah tangga
-
2.4 Kondisi Perumahan Tabel 3. Kondisai Perumahan Profil dan Karaketeristik Perumahan Warga Korban Bencana Wilayah ( Lingkungan ) Status Pemilikan RumahSendiri Sewa Lain -lain-
Kondisi Rumah Sebelum BencanaPer manen222 101 112 125 140
Kondisi Rumah sesudah BencanaHilang225 134 102 131 141
Semi Kayu Per manen5 8 3 12 9 30 7 10
Rusak Berat4 12 10 14 15
Rusak Sedan g5 3
Rusak Ringa n3 -
Al-Munawarah Al-Ikhlas Silaturrahmi Babul Iman Al-Mukaramah
201 91 85 150 118
32 15 5 11 21
2.5
Kondisi Sosial Ekonomi
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
23
Tabel 4. Kondisai Sosial EkonomiNo.
Masalah Peningkatan ketrampilan warga terutama penganggur sehingga memiliki ketrampilan siap pakai sesuai peluang usaha yang ada Pemberdayaan Perempuan Suntikan modal untuk pengembangan dan peningkatan usaha kecil menengah Pelatihan Manajemen Usaha Pemberian bea siswa kepada anak yatim/miskin/anak usia sekolah Memenuhi kebutuhan anak usia sekolah dari keluarga korban bencana di lembaga pendidikan formal maupun informal dalam pemenuhan gizi Meringankan beban pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari Anak Putus Sekolah Santunan untuk fakir miskin, janda dan orang jompo Psikotrauma
Wilayah Semua Lingkungan Semua Lingkungan Semua Lingkungan Semua Lingkungan Semua Lingkungan Semua Lingkungan Semua Lingkungan Semua Lingkungan Semua Lingkungan Lingk.
Jumlah
Sumber Data PS
1.
235 Orang
2. 3. 4. 5. 6.
152 Orang 312 Orang 312 Orang 97 Orang
PS PS PS PS
57 Orang
PS
7. 8. 9. 10.
545 Orang 89 Orang 51 Orang -
PS PS PS
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
24
2.6
Kondisi Tanah Kepemilikan TanahTabel 5: Kondisi Tanah dan Kebutuhan Rumah
N0.
Gambaran Umum Kondisi Tanah & Kebutuhan Perumahan Jumlah Petak Tanah / Persil Tanah milik pemilik asli saat ini Tanah milik ahli waris Kebutuhan Rumah Baru Kebutuhan Rumah Rehab Rumah Belum Terbangun
Sumber Data Kel.& PS Kel.& PS Kel.& PS Kel.& PS Kel.& PS Kel.& PS
LOKASI DUSUN AlMunawarah 234 100 133 225 8 233 Al-Ikhlas 146 114 32 130 16 132 Silaturahmi 131 51 112 9 112 Babul Iman 173 122 151 150 15 151 AlMukaramah 225 71 159 28 159
Jumlah Total 909 387 316 776 76 787
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Catatan: Data diatas bisa berubah, dikarenakan masih banyak warga yang belum kembali atau belum melapor
Tabel 6: NGO Yang sudah Komitmen membangun rumah
Nomor 1 2 3 4 5
Waktu * Belum ada Rencana * Belum ada Rencana Des - Januarai 2005 Agustus Oktober 05 September 2005
Jumlah Rencana 813** ? 40 Unit 54 Unit 6 Unit
Lembaga Donor UN-HABITAT WORLD VISION Bapel BRR IOM Pembangunan World Vision Barak
Keterangan Belum MOU Belum MOU Sedang dalam proses komunikasi Sudah Bangun/ Rumah sementara tahap I Selesai Dibangun
Catatan: * Belum ada kesepakatan dan komunikasi yang pasti antara kedua belah pihak ( NGO) tentang komitmen pembangunan rumah. ** Jumlah kebutuhan rumah ditambah dengan cadangan.
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
25
BAB III DESKRIPSI IDENTIFIKASI DAN ANALISIS PERMASALAHAN 3.1 Deskripsi dan Identifikasi Masalah Dalam bab ini dipaparkan beberapa hal tentang permasalahan temuan lapangan yang dilakukan tim pemetaan swadaya maupun tim perumus PJP yang bertujuan agar semua permasalahn dapat diidentifikasikan dengan baik agar penyusunan prioritas penyelesaian masalah tersebut dapat fokus terencana dan akurat sebagai sebuah data yang secara nyata sangat urgent untuk dicarikan pemecahan dan aternatif solusi untuk menangani dan mengatasinya, oleh karenanya butuh waktu dan beberapa rembug dan musyawarah yang melibatkan banyak pihak antara lain masyarakat, tokoh masyarakat, perangkat kelurahan disamping tim pemetaan swadaya dan tim perumus PJP itu sendiri. Di lain pihak, untuk merencanakan suatu program dalam P2KP harus diawali dengan tahapan kegiatan identifikasi masalah dengan menggunakan kajian hasil pemetaan swadaya sebagai bahan utama pembahasan agar langkah strategis kegiatan secara tepat menyentuh akar permasalahan atau faktor penyebabnya dan kendala dalam penanganan dari permasalahan tersebut sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan, sehingga permasalahan yang ada dapat dipetakan. Peta masalah adalah gambaran sebaran permasalahan yang dihadapi masyarakat yang tetap dilandaskan pada hasil pemetaan swadaya, sehingga bisa diketahui jenis dan kuantitas masalah yang dihadapi suatu wilayah RT/RW di wilayah Kelurahan Punge Jurong sebagai informasi secara akurat untuk memudahkan kami dalam merencanakan penanganan masalah secara tepat sesuai kebutuhan riil masyarakat dengan tetap mempertimbangkan situasi yang ada agar secara sistimatis penyusunan langkah penanganannya mampu menyentuh akar dari permasalahn tersebut. Adapun sebaran masalah di Kelurahan Punge Jurong dapat dilihat pada Peta Masalah yang dihasilkan pada kegiatan pemetaan swadaya. Adapun gambaran hasil identifikasi masalah di Kelurahan Punge Jurong Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh dapat dilihat pada table berikut Table 5. Identifikasi Permasalahan :
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
26
Tabel 5. Identifikasi PermasalahanNo A 1. Daftar Kebutuhan Hasil Pemetaan Masalah yang Lokasi Faktor Penyebab Swadaya Ditemui (PS-4, PS-5, PS-5B) KOMPONEN YANG BERKAITAN DENGAN PERUMAHAN Tersebar Tidak Punya rumah Pembangunan Rumah Seluruh (rumah hilang dan Gempa dan Tsunami Baru yang layak huni Wilayah hancur total, terlampir) Lingkungan Tersebar Seluruh Perbaikan Rusak sedang/ringan Gempa dan Tsunami Wilayah Lingkungan KOMPONEN YANG BERKAITAN DENGAN SARANA DAN PRASARANA UMUM Pasca gempa bumi dan hantaman tsunami Sarana jalan utama dan Tersebar tahun lalu kondisinya jalan lingkungan sebagai Seluruh memprihatinkan Terjangan tsunami akses transportasi utama Wilayah apabila terjadi hujan masyarakat. Lingkungan dan air laut pasang banyak genangan air dan jalanan becek Pembuatan Semua JalanLingkungan baru Jalan Setapak/kecil Lahan terbatas Lingkungan perkuatan Cor/Beton Banyak bahan material Pembuatan Gudang Desa Tanah Wakaf yang hilang karena Tidak ada / Kelurahan Keluarahan tidak ada tempat sebelumnya menyimpan Saluran dan goronggorong rusak, tersumbat dan dipenuhi lumpur Rusaknya Struktur dan dinding, perlu Kendala-Kendala Utama Pandangan/Keinginan Masyarakat
warga kurang mampu untuk membangun rumah warga kurang mampu untuk membangun rumah
Bangun Baru dan Permanan
2. B
Perbaikan sesuai kebutuhan
1.
Tidak adanya dana untuk kegiatan pemeliharaan dan perbaikan jalan-jalan di kelurahan baik dari masyarakat maupun dari Pemerintah Kota Tidak ada dana untuk membangunnya Dicarikan pihak peduli atau donor yang komit untuk membantu Tidak adanya dana untuk kegiatan pemeliharaan dan perbaikan saluran dan gorong-gorong baik dari masyarakat maupun dari Pemerintah Kota Warga tidak mampu memperbaiki
Pembangunan Jalan di kelurahan dengan Betonisasi dan pengaturan drainase yang baik Perlu diperlebar hingga tembus ke jalan Al-Habsy dan Pocut Meurah Tidak ada sebelumnya dan kemampuan warga sangat terbatas
2.
3.
4.
Saluran dan goronggorong
Semua Lingkungan
Gempa dan tsunami
Dilakukan pembangunan dan perbaikan saluran dan gorong-gorong Perbaikan mesjid sehingga dapat
5.
Mesjid
Almunawar, Almukaramah,
Gempa dan tsunami
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
27
No
Daftar Kebutuhan Hasil Pemetaan Swadaya (PS-4, PS-5, PS-5B)
Lokasi Babul Iman
Masalah yang Ditemui pengecatan Hilang Pos kamling yang pernah ada hilang Tidak adanya tempat Pelayanan terpadu bagi warga di Kelurahan Punge Jurong Tidak adanya tempat berobat di Kelurahan Punge Jurong Rusaknya gedung sekolah dan peralatan Rusaknya gedung sekolah dan peralatan Rusaknya gedung sekolah dan peralatan Rusaknya gedung sekolah dan peralatan Saluran dan goronggorong rusak, tersumbat dan dipenuhi
Faktor Penyebab
Kendala-Kendala Utama
Pandangan/Keinginan Masyarakat digunakan lagi sesuai fungsinya Pembangunan kembali dengan baik Pos kamling yang memadai Dibangun kembali
6. 7.
Meunasah Pos Kamling
Semua Lingkungan Semua Lingkungan Kelurahan Punge Jurong
Gempa dan tsunami Gempa dan Tsunami Puskesmas Meuraxa tidak beroperasi di tempat semula karena hilang akibat tsunami Puskesmas Meuraxa tidak beroperasi di tempat semula karena hilang akibat tsunami Belum dilakukan perbaikan gedung sekolah dan tidak ada peralatan elektronik Belum dilakukan perbaikan gedung sekolah dan tidak ada peralatan elektronik Belum dilakukan perbaikan gedung sekolah dan tidak ada peralatan elektronik Belum dilakukan perbaikan gedung sekolah dan tidak ada peralatan elektronik Gempa dan tsunami
Warga tidak mampu memperbaiki Warga tidak mampu melakukan perbaikan Belum adanya tindakan untuk membangun kembali posyandu tersebut Belum adanya tindakan untuk memperbaiki segera Puskesmas tersebut Pihak sekolah belum mampu merehab gedung kantor dan pengadaan komputer Pihak sekolah belum mampu merehab gedung kantor dan pengadaan komputer Pihak sekolah belum mampu merehab gedung kantor dan pengadaan komputer Pihak sekolah belum mampu merehab gedung kantor dan pengadaan komputer Tidak adanya dana untuk kegiatan pemeliharaan dan
8.
Pos Yandu
9.
Puskesmas
Kelurahan Punge Jurong
Adanya tempat pengobatan yang berdekatan dengan Kelurahan Punge Jurong Rehabilitasi gedung Sekolah dan pengadaan komputer Rehabilitasi gedung Sekolah dan pengadaan komputer Rehabilitasi gedung Sekolah dan pengadaan komputer Rehabilitasi gedung Sekolah dan pengadaan komputer Dilakukan pembangunan dan perbaikan saluran dan gorong-gorong
10.
TK/TPA
Almukaramah
11.
SD
Al-Ikhlas & AlMukaramah, Babul Iman Silaturrahmi / Al-Ikhlas
12.
SMA
13.
SMP
Silturrahmi / AlIkhlas Semua Lingkungan
14.
Gorong-Gorong/Riol
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
28
No
Daftar Kebutuhan Hasil Pemetaan Swadaya (PS-4, PS-5, PS-5B)
Lokasi
Masalah yang Ditemui lumpur
Faktor Penyebab
Kendala-Kendala Utama perbaikan saluran dan gorong-gorong baik dari masyarakat maupun dari Pemerintah Kota Belum adanya dana dari Pemkot dan warga tidak mampu untuk melakukan rehabilitasi kantor Belum tersedianya lahan dan tidak adanya dana Kurangnya kemampuan warga untuk membeli bibt pohon dan susahnya mendapatkan bibit pohon Warga tidak mampu mengadakan tong sampah dan gerobak pengangkut sampah, serta kurangnya mobil pengakut sampah dari dinas kebersihan Masyarakat tidak mempunyai kemampuan untuk berswadaya Banyaknya pipa PDAM yang rusak akibat gempa dan tsunami
Pandangan/Keinginan Masyarakat
15.
Kantor Lurah Punge Jurong
Punge Jurong
Hilang
Gempa dan Tsunami
Pembangunan Kantor Lurah yang layak dan representatif Tersedianya sarana olah raga dan taman bermain di Lingkungan Mawar umumnya dan Kelurahan Punge Jurong khususnya. Diberikan bibit pohon untuk penghijaun sehingga udara terasa lebih nyaman karena panas yang berkurang Tersedianya tempat pembuangan sampah ditiap rumah dan adanya tempat pembuangan sampah yang jauh dari pemukiman Dapat dibangunkan gdang karena kemanfaatan sangat tinggi. Pengadaan sarana air bersih
16.
Sarana Olah Raga dan Taman Bermain (lapangan Volley)
Semua lingkungan
Tidak adanya sarana olah raga bagi remaja dan taman bermain anak-anak Udara terasa semakin panas dan debu banyak berterbangan sehingga mengganngu kesehatan dan aktifitas warga Sampah langsung dibuang di jalan raya
Belum ada ide dari warga
17.
Penghijauan lingkungan
Semua Lingkungan
Banyak pohon yang mati akibat tsunami
18.
Bak Sampah dan Gerobak
Semua Lingkungan
Tempat pembuangan sampah hanyut dan rusak dibawa tsunami begitu juga dengan gerobak pengangkut sampah Sering terjadi berserakan dan hilang barang karena tdk ada tempat simpan Suplai air bersih dari PDAM sering terhenti
19.
Gudang Desa / Kelurahan
Satu Kelurahan
Dapat menyimpan bahan material pembangunan desa Air bersih tidak mencukupi
20.
Pengadaan sarana air bersih
Semua Lingkungan
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
29
No
Daftar Kebutuhan Hasil Pemetaan Swadaya (PS-4, PS-5, PS-5B) Penimbunan Lahan
Lokasi
Masalah yang Ditemui Kondisi tanah yang mengalami penurunan kedalaman sehingga bila hujan air menggenang. Rusaknya jaringan telpon
Faktor Penyebab
Kendala-Kendala Utama Belum ada pihak yang mempunyai komitmen untuk memberikan bantuan dan warga tidak punya dana Belum ada tindak lanjut dari instansi yang berwenang
Pandangan/Keinginan Masyarakat
21.
Lorong IV
Hantaman Tsunami dan kondisi saluran air yang rusak secara total. Gempa dan tsunami
Dilakukan penimbunan dan perbaikan saluran erlebih dahulu. Perbaikan jaringan telpon
22. 23. C
Perbaikan jaringan telpon
Semua Lingkungan
KOMPONEN YANG BERKAITAN DENGAN KEMAMPUAN PENGEMBANGAN SDM Peningkatan ketrampilan warga terutama penganggur sehingga memiliki ketrampilan siap pakai sesuai peluang usaha yang ada Kurang kemampuan wira usaha, tdk mampu menyikapi peluang usaha kurang minat dalam mengembangkan diri dan tidak ada figur panutan, Tidak ada pelatihan, dan tidak ada modal untuk usaha, kurangnya sinergi dengan dinas terkait, belum ada alokasi dana rutin untuk kegiatan tersebut Tidak adanya ketrampilan kerja dan modal usaha Mengadakan Pelatihan kewirausahaan, magang, penyaluran tenaga kerja sesuai peluang yang ada
1.
Semua Lingkungan
2.
D
Tidak mampu membaca peluang Pemberdayaan Semua Banyaknya perempuan usaha dan kurangnya Perempuan Lingkungan yang menganggur motivasi serta dukungan orangorang sekitar KOMPONEN YANG BERKAITAN DENGAN PENGEMBANGAN USAHA PRODUKTIF Suntikan modal untuk pengembangan dan peningkatan usaha kecil menengah Sulitnya masyarakat untuk mengakses modal pada lembaga keuangan yang ada Kurangnya informasi dan kemampuan dalam menyusun proposal Tidak mampu membaca peluang usaha dan kurangnya motivasi serta dukungan orang-
Adanya pelatihan untuk mendapat ketrampilan dan modal untuk usaha
1.
Semua Lingkungan
Susah mendapat pinjaman kredit dari Bank
2.
Pelatihan Manajemen Usaha
Semua Lingkungan
Banyaknya yang menganggur
Tidak adanya kemampuan manajerial usaha
Peningkatan kemampuan dalam membuat usulan kegiatan untuk memohon pinjaman modal usaha yang sesuai dengan tingkat kemampuan Adanya pelatihan manajemen untuk mendapat ketrampilan/kemampuan manajeman
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
30
No
Daftar Kebutuhan Hasil Pemetaan Swadaya (PS-4, PS-5, PS-5B)
Lokasi
Masalah yang Ditemui
Faktor Penyebab
Kendala-Kendala Utama
Pandangan/Keinginan Masyarakat
E 1.
orang sekitar KOMPONEN YANG BERKAITAN DENGAN RENCANA PENGEMBANGAN KEGIATAN SOSIAL Pemberian bea siswa kepada anak yatim/miskin/anak usia sekolah Memenuhi kebutuhan anak usia sekolah dari keluarga korban bencana di lembaga pendidikan Semua Lingkungan Kurangnya kemampuan masyarakat untuk menyediakan dana pendidikan Kurangnya pemberian makanan bergizi kepada anak-anak sehingga kesehatan anak tidak terjamin Sulitnya pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari Tidak ada lagi wadah bagi anak-anak, remaja dan dewasa untuk tempat mengaji Banyaknya warga masyarakat yang kurang mampu dan berada di bawah garis kemiskinan Psikotrauma Pasca tsunami ekonomi masyarakat menjadi semakin lemah Kehilangan pekerjaan dan semakin sempitnya lapangan kerja Keluarga kurang mampu dan program dinas terkait belum menyentuh sasaran secara tepat karena alokasi dana yang terbatas Semakin naiknya hargaharga barang di pasaran dibandingkan dengan kemampuan ekonomi yang menurun Tidak adanya sarana dan prasarana belajar seperti tempat yang memadai, buku dan tenaga pengajar Warga kurang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari Tidak ada terapis dan tempat untuk terapi Adanya bea siswa bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu Pemberian makanan yang memenuhi standar gizi
2.
Semua Lingkungan
Pendapatan keluarga minim
3.
Meringankan beban pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari Membentuk TPA anakanak, pengajian remaja dan dewasa Santunan untuk fakir miskin, janda dan orang jompo Trauma center
Semua Lingkungan
Warga masyarakat tertimpa musibah bencana gempa dan tsunami
Pembagian sembako kepada warga korban bencana Adanya bantuan bagi wadah pengajian di Kelurahan Punge Jurong Pemberian santunan kepada fakir miskin, janda dan orang jompo Adanya layanan psikotrauma
4.
Semua Lingkungan
Gempa dan tsunami
5.
Semua Lingkungan Lingkungan Silaturahmi
Gempa dan tsunami
6.
Gempa dan tsunami
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
31
3.2 Analisis Permasalahan Hasil pengidentifikasian masalah dan memetakannya yang sudah dituangkan dalam beberapa format pemetaan swadaya dan telah dilakukan pula kajian dari hasil tersebut maka proses selanjutnya adalah; menganalisa dari setiap item permasalahan yang dihadapi masyarakat warga Kelurahan Punge Jurong dengan tujuan agar keputusan untuk penanganan masalah yang ada dilandasi pada kajian skala prioritas dalam pemenuhan kebutuhan yang mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : Kemampuan masyarakat dalam menggerakkan atau menggali sumber-sumber potensi yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi secara mandiri dan mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada dengan cepat dan tepat serta tidak berdampak terhadap sikap ketergantungan kepada pihak luar. Derajat Kemanfaatan secara maksimal yang ditujukan kepada masyarakat korban bencana Gempa dan Tsunami yang terdaftar dalam data hasil pemetaan swadaya. Tingkat kemendesakan dengan mempertimbangkan hasil prioritas penanganan masalah dan pemenuhan kebutuhan riil agar tidak menimbulkan dampak susulan yang merugikan. Tingkat kontribusi/kepedulian masyarakat dalam menggalang kekuatan swadaya dengan menumbuhkan keyakinan akan kemampuan potensi yang ada serta menumbuhkembangkan tingkat kepedulian masyarakat dalam upaya penanganan masalah yang dihadapi secara mandiri. Pada dasarnya masyarakat memiliki potensi yang bisa dikembangkan baik dari segi potensi sumber daya manusia maupun sumber daya alam, hanya masyarakat perlu adanya fasilitasi dari pihak pemerintah melalui dinas-dinasnya, pihak swasta/pemerhati sehingga potensi tersebut dapat dioptimalkan. Perhatian pemerintah dalam upaya Rehabilitasi melalui intervensi berbagai program kemiskinan telah banyak diluncurkan dimasyarakat, sehingga perlu langkah konfirmasi, koordinasi agar tidak terjadi tumpang tindih program. Adapun gambaran dari langkah analisa permasalahan yang tergali dari hasil pemetaan swadaya sehingga mampu menghasilkan pilihan penanganan dan kebutuhan penanganan , dapat dijelaskan melalui tabel 6 Analisis Penaganan Masalah di bawah ini :
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
32
Tabel 6 Analisa Penanganan Permasalahan Daftar Kebutuhan Hasil Pemetaan Swadaya (PS-5) Masalah yang Ditemui Faktor Penyebab Alternatif/ Kemungkina n Penanganan Batasan/ Potensi Penanganan Penanganan yang diprioritaska n Kemanfaata n yang diperoleh Skala Priorit as
No A 1.
Lokasi
KOMPONEN YANG BERKAITAN DENGAN PERUMAHAN Tidak Punya Tersebar Seluruh rumah (rumah Pembangunan Rumah Wilayah hilang dan Baru yang layak huni Lingkungan hancur total, terlampir)
2. B
1.
Meminta bantuan Gempa dan Donor/Pemeri Tsunami ntah untuk bangun rumah Meminta Tersebar Seluruh Gempa dan bantuan Rusak Perbaikan Wilayah Donor/Pemeri sedang/ringan Tsunami Lingkungan ntah untuk bangun rumah KOMPONEN YANG BERKAITAN DENGAN SARANA DAN PRASARANA UMUM Jalanan Jalan masih Pembuatan Sarana jalan setapak dimusim hujan tanah, system drainase yang yang nyaman dilalui oleh becek, licin drainase jalan memadai, Tersebar Seluruh sehingga sulit warga sehingga mampu yaitu saluran Pembangunan Wilayah menunjang produktifitas dilalui dan yang tidak Jalan dan Lingkungan kegiatan ekonomi mengurangi tersedia drainase masyarakat kelancaran dengan baik aktifitas warga Buat jalan baru dg dukungan dana P2KP untuk membangunn ya Yang kondisinya sangat parah dibangun kembali dan
warga kurang mampu untuk membangun rumah warga kurang mampu untuk membangun rumah Kemampuan swadaya masyarakat terbatas, Tenaga kerja bisa dengan gotong royong, Kemampuan swadaya masyarakat terbatas, Tenaga kerja bisa dengan gotong royong, Kemampuan swadaya masyarakat terbatas, Tenaga kerja
Bangun Baru dan Permanen
Dapat tinggal di rumah yang layak huni Dapat tinggal di rumah yang layak huni
1
Perbaikan sesuai kebutuhan Pembangunan Jalan dengan perencanaan Betonisasi dan pengaturan drainase yang baik
1
Mampu menunjang produktifitas kegiatan ekonomi masyarakat,
2
2.
Pembuatan JalanLingkungan baru perkuatan Cor/Beton
Tersebar Seluruh Wilayah Lingkungan
Jalan Setapak/kecil
Lahan terbatas
Perlu diperlebar hingga tembus
Adanya ascape road (jalan tembus)
2
3.
Saluran drainase lingkungan
Semua Lingkungan
Saluran rusak, tersumbat dan dipenuhi lumpur
Gempa dan tsunami
Dilakukan pembangunan dan perbaikan saluran dan gorong-
Air Buangan hujan dan rumah tangga lancar
1
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
33
No
Daftar Kebutuhan Hasil Pemetaan Swadaya (PS-5)
Lokasi
Masalah yang Ditemui
Faktor Penyebab
Alternatif/ Kemungkina n Penanganan bangun saluran baru Dicarikan pihak peduli atau donor yang komit untuk membantu
Batasan/ Potensi Penanganan bisa dengan gotong royong, Tidak ada sebelumnya dan kemampuan warga sangat terbatas Kemampuan swadaya masyarakat terbatas, Tenaga kerja bisa dengan gotong royong, Kemampuan swadaya masyarakat terbatas, Tenaga kerja bisa dengan gotong royong, Kemampuan swadaya masyarakat terbatas, Tenaga kerja bisa dengan gotong royong, Kemampuan
Penanganan yang diprioritaska n gorong
Kemanfaata n yang diperoleh
Skala Priorit as
4.
Pembuatan Gudang Desa / Kelurahan
Tanah Wakaf Keluarahan
Banyak bahan material yang hilang karena tidak ada tempat menyimpan
Tidak ada sebelumnya
Diharapkan untuk dibangun secara permanen Perbaikan mesjid sehingga dapat digunakan lagi sesuai fungsinya Perbaikan meunasah sehingga dapat digunakan lagi sesuai fungsinya
Dapat menyimpan bahan meterial pembangunan dengan aman Layak pakai hingga dapat nyaman menjalankan ibadah
2
5.
Mesjid
Lorong Al-Ikhlas
Rusaknya Struktur dan dinding, perlu pengecatan
Gempa dan tsunami
Rehabilitasi
2
6.
Meunasah
Semua Lingkungan
Hilang
Gempa dan tsunami
Rekonstruksi
Sebagai sarana kegiatan masyarakat
2
7.
Pos Kamling
Semua Lingkungan
Pos kamling tidak memadai dan mengalami kerusakan Tidak adanya
Gempa dan Tsunami
Rekonstruksi
Pos kamling yang memadai
Adanya pos keamanan yg dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat Layanan
8.
Pos Yandu
Kelurahan Punge
Gempa dan
Didirikan Pos
Dibangun
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
34
No
Daftar Kebutuhan Hasil Pemetaan Swadaya (PS-5)
Lokasi Jurong
Masalah yang Ditemui tempat Pelayanan terpadu bagi warga di Kelurahan Punge Jurong
Faktor Penyebab Tsunami
Alternatif/ Kemungkina n Penanganan Yandu
Batasan/ Potensi Penanganan swadaya masyarakat terbatas, Tenaga kerja bisa dengan gotong royong, Kemampuan swadaya masyarakat terbatas, Tenaga kerja bisa dengan gotong royong, Adanya siswa yang membutuhkan sarana/prasar ana belajar
Penanganan yang diprioritaska n kembali
Kemanfaata n yang diperoleh terpadu untuk balita dan ibu hamil/menyus ui
Skala Priorit as
9.
Puskesmas
Kelurahan Punge Jurong
Tidak adanya tempat berobat di Kelurahan Punge Jurong
Puskesmas Meuraxa tidak beroperasi di tempat semula karena hilang akibat tsunami Belum dilakukan perbaikan gedung sekolah dan tidak ada peralatan elektronik Belum dilakukan perbaikan gedung sekolah dan tidak ada peralatan elektronik Belum dilakukan perbaikan
Pembangunan kembali
Adanya tempat pengobatan yang berdekatan dengan Kelurahan Punge Jurong
Masyarakat dapat terlayani kebutuhan kesehatannya
10.
TK/TPA
Lingkunagan AlMunawarah
Rusaknya gedung sekolah dan peralatan
merehab gedung dan pengadaan sarana pembelajaran Pihak sekolah belum mampu merehab gedung kantor dan pengadaan komputer Rehabilitasi gedung Sekolah dan
Pembangunan kembali
Warga dapat kembali aktif mengadakan kegiatan belajar mengajar Warga dapat kembali aktif mengadakan kegiatan belajar mengajar Warga dapat kembali aktif mengadakan
11.
SD
Lingk.AlMukaramah & AlIkhlas
Rusaknya gedung sekolah dan peralatan Rusaknya gedung sekolah dan
Adanya siswa yang membutuhkan sarana/prasar ana belajar Adanya siswa yang membutuhkan
Rehabilitasi gedung Sekolah dan pengadaan komputer Rehabilitasi gedung Sekolah dan
12.
SMA
Lingk.AlMukaramah & AlIkhlas
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
35
No
Daftar Kebutuhan Hasil Pemetaan Swadaya (PS-5)
Lokasi
Masalah yang Ditemui peralatan
Faktor Penyebab gedung sekolah dan tidak ada peralatan elektronik Hantaman Tsunami
Alternatif/ Kemungkina n Penanganan pengadaan peralatan
Batasan/ Potensi Penanganan sarana/prasar ana belajar
Penanganan yang diprioritaska n pengadaan komputer
Kemanfaata n yang diperoleh kegiatan belajar mengajar Warga dapat kembali aktif mengadakan kegiatan belajar mengajar lingkungan/jln menjadi nyaman & menghindari penyakit akibat genangan air kotor yang melimpah Mempermuda h masyarakat melakukan dan mendapatkan pelayanan adm. Memberikan pola hidup yang sehat bagi masyarakat Lingkungan yang nyaman
Skala Priorit as
13.
SMP
Lingk.AlMukaramah & AlIkhlas
Rusaknya gedung sekolah dan peralatan
Rehabilitasi gedung Sekolah dan pengadaan peralatan Perlu dana untuk kegiatan pemeliharaan dan perbaikan saluran dan goronggorong Suport dana dari Pemkot karena warga tidak mampu untuk melakukan rehabilitasi kantor Belum tersedianya lahan dan tidak adanya dana Meminta bantuan
Adanya siswa yang membutuhkan sarana/prasar ana belajar Kemampuan swadaya masyarakat terbatas, Tenaga kerja bisa dengan gotong royong, Bantuan pemerintah/N GO untuk kinerja aparat kelurahan melayani masyarakat Bangun baru secara gotongroyong dalam pengerjaanya Kurangnya kemampuan
Rehabilitasi gedung Sekolah dan pengadaan komputer Dilakukan pembangunan dan perbaikan saluran dan goronggorong
14.
Gorong-Gorong/Riol
Semua Lingkungan
Saluran dan goronggorong rusak, tersumbat dan dipenuhi lumpur
Gempa dan tsunami
15.
Kantor Lurah Punge Jurong
Punge Jurong
Hilang
Gempa dan Tsunami
Pembangunan Kantor Lurah yang layak dan representatif Tersedianya sarana olah raga dan taman bermain Penanaman pohon yang
16.
Sarana Olah Raga dan Taman Bermain (lapangan Volley) Penghijauan lingkungan
Semua Lingkungan Semua
Tidak adanya sarana olah raga bagi remaja dan taman Udara terasa semakin
Belum ada ide dari warga Banyak pohon yang mati
17.
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
36
No
Daftar Kebutuhan Hasil Pemetaan Swadaya (PS-5)
Lokasi Lingkungan
Masalah yang Ditemui panas dan gersang
Faktor Penyebab akibat tsunami
Alternatif/ Kemungkina n Penanganan Donor/Pemeri ntah untuk membangun kembali
Batasan/ Potensi Penanganan warga untuk membeli bibt pohon dan susahnya mendapatkan bibit pohon Bangun baru secara gotongroyong dalam pengerjaanny a dengan dukungan dana dari pihak lain
Penanganan yang diprioritaska n bisa menghasilkan buah dan tumbuh cepat
Kemanfaata n yang diperoleh dan asri
Skala Priorit as
18.
Bak Sampah dan Gerobak
Semua Lingkungan
Sampah langsung dibuang di jalan raya
Tempat pembuangan sampah hanyut dan rusak dibawa tsunami begitu juga dengan gerobak pengangkut sampah
Warga tidak mampu menyediakan tong sampah dan gerobak pengangkut sampah, serta kurangnya mobil pengakut Pengadaan sarana air bersih dari donor dan PDAM, perbaikan jaringan dan pembuatan sumur bor Belum ada tindak lanjut dari instansi yang berwenang Dilakukan penimbunan dan perbaikan
Tersedianya tempat pembuangan sampah ditiap rumah dan TPA umum
Memberikan pola hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari penyakit
19.
Pengadaan sarana air bersih
Semua Lingkungan
Air bersih tidak mencukupi
Suplai air bersih dari PDAM sering terhenti
Banyaknya pipa PDAM yang rusak akibat gempa dan tsunami
20.
Perbaikan jaringan telpon Penimbunan lahan permukiman dan jalan lingkungan
Semua Lingkungan
Rusaknya jaringan telpon Kondisi jalan rusak dan sering terjadi
Gempa dan tsunami Hantaman Tsunami dan gempa bumi
Data pelanggan terdahulu diutamakan Dilihat kemanfaatan dan ke
21.
Lorong IV ( Babul Iman )
Pengadaan sarana air bersih dari donor dan PDAM, perbaikan jaringan dan pembuatan sumur bor Perbaikan jaringan telpon dan pemasangan jaringan baru bagi warga Penimbunan lahan yang akan dibuat
Masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih
Memberikan akses komunikasi yang cepat. Percepatan pembangunan rumah dan
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
37
No
Daftar Kebutuhan Hasil Pemetaan Swadaya (PS-5)
Lokasi
Masalah yang Ditemui genangan.
Faktor Penyebab
Alternatif/ Kemungkina n Penanganan salurannya.
Batasan/ Potensi Penanganan mendesakan
Penanganan yang diprioritaska n rumah dan jala lingkungan
Kemanfaata n yang diperoleh akses jalan lancar. Peningkatan ketrampilan warga terutama penganggur sehingga memiliki ketrampilan siap pakai sesuai peluang usaha yang ada
Skala Priorit as
C
KOMPONEN YANG BERKAITAN DENGAN BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN PENGEMBANGAN SDM Tidak ada pelatihan, dan tidak ada modal untuk usaha, , belum ada alokasi dana rutin untuk kegiatan tersebut Mengadakan Pelatihan kewirausahaa n, magang, penyaluran tenaga kerja sesuai peluang yang ada Warga yang betul-betul tidak mampu dan tidak mempunyai kegiatan usaha untuk memenuhi kebutuhannya hidupnya. Janda-janda punya tanggungan dan tidak punya kegiatan usaha diberi bekal ktrampilan
1.
Peningkatan ketrampilan warga terutama penganggur sehingga memiliki ketrampilan siap pakai sesuai peluang usaha yang ada
Semua Lingkungan
Kurang kemampuan wira usaha, tdk mampu menyikapi peluang usaha
kurang minat dalam mengembang kan diri dan tidak ada figur panutan,
Semua Lingku ngan
2.
D
Tidak mampu membaca peluang usaha Banyaknya Tidak adanya dan Pemberdayaan Semua perempuan ketrampilan kurangnya yang kerja dan Perempuan Lingkungan motivasi serta menganggur modal usaha dukungan orang-orang sekitar KOMPONEN YANG BERKAITAN DENGAN PENGEMBANGAN USAHA PRODUKTIFII Sulitnya masyarakat untuk mengakses modal pada lembaga keuangan yang ada
Adanya pelatihan untuk mendapat ketrampilan dan modal untuk usaha Membuat usulan kegiatan untuk memohon pinjaman modal usaha yang sesuai kebutuhan yang punya prospek berkembang
Pemberdayaa n Perempuan
Semua Lingku ngan
1.
Suntikan modal untuk pengembangan dan peningkatan usaha kecil menengah
Semua Lingkungan
Kurangnya informasi dan kemampuan dalam menyusun proposal
Susah mendapat pinjaman kredit dari Bank
Suntikan modal untuk pengembanga n dan peningkatan usaha kecil menengah
Semua Lingkungan
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
38
No
Daftar Kebutuhan Hasil Pemetaan Swadaya (PS-5)
Lokasi
Masalah yang Ditemui
Faktor Penyebab
Alternatif/ Kemungkina n Penanganan
Batasan/ Potensi Penanganan
Penanganan yang diprioritaska n
Kemanfaata n yang diperoleh
Skala Priorit as
2.
E
1.
Tidak mampu Adanya membaca pelatihan peluang usaha Tidak adanya manajemen Banyaknya dan Pelatihan Manajemen kemampuan untuk Semua yang kurangnya manajerial mendapat Usaha Lingkungan menganggur motivasi serta usaha ketrampilan/k dukungan emampuan orang-orang manajeman sekitar KOMPONEN YANG BERKAITAN DENGAN RENCANA PENGEMBANGAN KEGIATAN SOSIAL Adanya bea Kurangnya siswa bagi Pasca tsunami Kehilangan kemampuan Pemberian bea siswa ekonomi pekerjaan dan anak-anak masyarakat yang kepada anak masyarakat semakin Semua untuk yatim/miskin/anak usia menjadi sempitnya Lingkungan berasal dari menyediakan sekolah semakin lapangan keluarga dana lemah kerja kurang pendidikan mampu Keluarga kurang mampu dan program dinas terkait belum menyentuh sasaran secara tepat karena alokasi dana yang terbatas Semakin naiknya harga-harga barang di
Pelatihan Manajemen Usaha
Semua Lingkungan
Pemberian bea siswa kepada anak yatim/miskin/ anak usia sekolah Memenuhi kebutuhan anak usia sekolah dari keluarga korban bencana di lembaga pendidikan formal maupun informal dalam pemenuhan gizi Meringankan beban pemenuhan kebutuhan
Semua Lingkungan
2.
Memenuhi kebutuhan anak usia sekolah dari keluarga korban bencana di lembaga pendidikan formal maupun informal dalam pemenuhan gizi
Semua Lingkungan
Kurangnya pemberian makanan bergizi kepada anak-anak sehingga kesehatan anak tidak terjamin
Pendapatan keluarga minim
Pemberian makanan yang memenuhi standar gizi
Semua Lingkungan
3.
Meringankan beban pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari
Semua Lingkungan
Sulitnya pemenuhan kebutuhan hidup sehari-
Warga masyarakat tertimpa musibah
Pembagian sembako kepada warga korban
Semua Lingkungan
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
39
No
Daftar Kebutuhan Hasil Pemetaan Swadaya (PS-5)
Lokasi
Masalah yang Ditemui hari
Faktor Penyebab bencana gempa dan tsunami
4.
Membentuk TPA anakanak, pengajian remaja dan dewasa
Semua Lingkungan
Tidak ada lagi wadah bagi anak-anak, remaja dan dewasa untuk tempat mengaji Banyaknya warga masyarakat yang kurang mampu dan berada di bawah garis kemiskinan Kurangnya kemampuan masyarakat untuk menyediakan dana pendidikan Psikotrauma
Gempa dan tsunami
Alternatif/ Kemungkina n Penanganan pasaran dibandingkan dengan kemampuan ekonomi yang menurun Tidak adanya sarana dan prasarana belajar seperti tempat yang memadai, buku dan tenaga pengajar Warga kurang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari Kehilangan pekerjaan dan semakin sempitnya lapangan kerja Tersedianya terapis dan tempat untuk terapi
Batasan/ Potensi Penanganan bencana
Penanganan yang diprioritaska n dasar seharihari
Kemanfaata n yang diperoleh
Skala Priorit as
Adanya bantuan bagi wadah pengajian di Kelurahan Lampaseh Kota Pemberian santunan kepada fakir miskin, janda dan orang jompo Adanya bea siswa bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu Adanya layanan dan bantuan dari NGO
Membentuk TPA anakanak, pengajian remaja dan dewasa
Semua Lingkungan
5.
Santunan untuk fakir miskin, janda dan orang jompo
Semua Lingkungan
Gempa dan tsunami
Santunan untuk fakir miskin, janda dan orang jompo
Semua Lingkungan
6.
Pemberian bea siswa kepada anak yatim/miskin/anak usia sekolah
Semua Lingkungan
Pasca tsunami ekonomi masyarakat menjadi semakin lemah Gempa dan tsunami
Pemberian bea siswa kepada anak yatim/miskin/ anak usia sekolah Adanya layanan psikotrauma
Semua Lingkungan
7.
Trauma center
Lingkungan Seroja
Pengobatan Traumatis
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
40
BAB IV RENCANA KEGIATAN 4.1 ALOKASI DAN PEMBIAYAAN Dalam rangka Program Penanggulangan Kemiskinan di Kelurahan Punge Jurong Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh mencoba mensinergikan potensi yang ada di pihak pemerintah, Swasta/Pemerhati dan masyarakat sebagai pelaku dalam pembangunan suatu wilayah. Upaya ini untuk menunjukkan bahwa persoalan yang terjadi di masyarakat bukanlah semata-mata menjadi tanggung jawab masyarakat warga setempat mengingat keberadaan potensi yang dimiliki cukup terbatas sementara potensi tersebut dimiliki oleh pelaku pembangunan lainnya. Akan tetapi bukan berarti pula bahwa masyarakat akan selalu berharap kepada pihak lain dalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya tanpa ada usaha sendiri yang mandiri dengan mendorong tumbuhnya keswadayaan. Dana BLM dari P2KP hanyalah bersifat stimulan saja, sehingga perlu adanya perencanaan yang terpadu dengan melibatkan seluruh komponen yang ada agar permasalahan yang dihadapi mampu dipecahkan secara bersama-sama. Adapun langkah strateginya melalui perencanaan program dan pengalokasian dana yang tersedia sebagai salah satu komponen dalam pelaksanaan program untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan. Rencana pengalokasian dana dalam PJP Rehabilitasi digali dari 3 (tiga) aspek sebagai berikut : a. Rencana Kegiatan yang dibiayai oleh Swadaya Kegiatan yang akan didanai oleh swadaya masyarakat mengandung makna bahwa masyarakat sendiri mempunyai kewajiban dan tanggung jawab serta upaya kemandirian dalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya derngan harapan mampu mendorong untuk tumbuhnya rasa soliditas (kebersamaan) dan solidaritas (kepedulian) terhadap sesama warga dan lingkungannya dalam suatu komunitas. b. Rencana Kegiatan yang dibiayai oleh Dana BLM P2KP
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
41
Dana BLM dari P2KP hanyalah bersifat stimulan saja dan tidak mungkin mampu mendanai dan menyelesaikan semua permasalahan yang ada, sehingga tetap diharapkan tumbuhnya keswadayaan masyarakat dengan terus menggali dan mengembangkan potensi yang dimilikinya. c. Rencana Kegiatan yang diajukan untuk dibiayai oleh APBD Sama halnya dengan dana BLM P2KP, bantuan dari APBD pun hanyalah bersifat stimulan saja dan tidak mungkin mampu mendanai dan menyelesaikan semua permasalahan yang ada, sehingga tetap diharapkan tumbuhnya keswadayaan masyarakat dengan terus menggali dan mengembangkan potensi yang dimilikinya. d. Rencana Kegiatan yang diajukan untuk dibiayai oleh Lembaga Donor Rencana kegiatan yang di biayai oleh lembaga donor merupakan harapan terbesar yang dimiliki dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah kami. Adapun mengenai usulan program dan rencana pengalokasian Dana BLM P2KP, APBD dan bantuan dari lembaga donor untuk PJP dan Rencana Jangka Pendek Rehabilitasi dapat dilihat dengan jelas pada format PJP-1 dan PJP-2 di bawah ini :
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
42
FORMAT PJP-1 PENETAPAN PRIORITAS MASALAH KEBUTUHAN REHABILITASI PERMUKIMAN Usulan PJP (PROGRAM JANGKA PENDEK) SATU TAHUN KELURAHAN PUNGE JURONG Periode Juli 2005 s.d Juni 2006 Nama KERAP Kelurahan Kecamatan Kota SWK : : : : : KERAP PUNGE JURONG Kelurahan Punge Jurong Meuraxa Banda Aceh NAD
Berdasarkan hasil pembahasan usulan-usulan yang telah dibahas oleh seluruh masyarakat dalam musyawarah warga masyarakat dengan mempertimbangkan daftar prioritas masalah, potensi dan kebutuhan yang telah kami susun serta usulan tata ruang wilayah kami, maka dengan ini disepakati Rencana Jangka Pendek periode tahun 2005 s/d 2006 dalam Rehabilitasi Permukiman sebagai berikut : Permasalahan Dalam upaya penanggulangan Kemiskinan di Kelurahan Punge Jurong yang mempunyai berbagai dimensi permasalahan seperti telah diuraikan pada bagian masalah dan analisanya yang menjabarkan konsep TRI DAYA dengan penanganan 4 (empat) komponen, sehingga dalam merumuskan permasalahan tersebut untuk keputusan penangannnya diperlukan suatu langkah strategi yang terpadu. Adapun komponen yang ingin ditangani menyangkut hal-hal sebagai berikut : 1. Aspek Fisik/lingkungan Secara dominant telah terjadi penurunan kualitas prasarana dan sarana dasar perumahan dan permukiman yang berdampak terhadap kelancaran aktifitas dan produktifitas masyarakat dalam upaya peningkatan ekonomi produktif masyarakat terutama masyarakat korban bencana Gempa dan Tsunami. Di wilayah kami yang dominan perlu penanganan yaitu : Pembangunan Perumahan rumah tidak
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
43
layak huni, Perbaikan dan pembangunan jalan, saluran air, penyediaan air bersih, Tanggul Saluran Krueng Doy, penyediaan Puskesma, pembangunan kantorkantor kelurahan, dal lain-lain. 2. Aspek Ekonomi masyarakat korban bencana Gempa dan Tsunami semakin terbelakang dan tersisih dari persaingan usaha yang salah satunya tersumbatnya akses modal dari lembaga keungan lokal, menurunnya tingkat kepercayaan pemegang kebijakan pengelola lembaga keuangan local, persaingan usaha yang semakin banyak diraih oleh pengusaha bermodal besar yang merambah pada sector usaha kecil, sehingga perlu adanya penanganan dalam memfasilitasi masyarakat korban bencana Gempa dan Tsunami dalam akses modal untuk pengembangan ataupun membuka usaha baru yang ditunjang oleh strategi pendampingan dari semua pihak. Terutama kebijakan pemerintah Pemda setempat dalam pengaturan pendirian usaha di lokasi dimana masyarakat korban bencana Gempa dan Tsunami menggantungkan nasibnya di san akan tetapi dengan pengaturan yang adil dan penataan lokasi uasha bagi pedagang kecil dengan tetap mempertimbangkan segi keteraturan, keindahan dan kesesuaian dengan RUTR/RDTR Pemda itu sendiri. 3. Aspek Sosial Dimensi ini perlu diperhatikan, akan tetapi yang paling mendasar bagaimana upaya menumbuhkembangkan rasa soliditas (kebersamaan) dan solidaritas (kepeduian) sesame masyarakat agar terjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Adapun bagian yang akan ditangani dalam PJP Rehabilitasi ini berorientasi pada masalah yang belum ada pihak manapun menangani, memperhatikan ataupun adanya penanganan yang belum maksimal. Sasaran dari dimensi sosial ini adalah sebagai berikut : Anak yatim dari keluarga miskin dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari sesuai standard gizi bagi usia anak, santunan penunjang belajar dan memfasilitasi untuk memperoleh kesempatan pendidikan baik formal maupun informal Jompo, dengan santunan kebutuhan dasar sehari-hari Anak terlantar/anak jalanan ditangani dengan model penanganan pada point pertama Warga dari KK miskin yang mempunyai penyakit kronis, membantu penyediaan sementara untuk berobat sekaligus memfasilitasinya untuk memperoleh akses pengobatan gratis agar orang tersebut bisa kembali produktif sesuai usianya.
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
44
4. Aspek Pengembangan SDM Banyaknya pengangguran baik korban bencana atau pun disebabkan oleh kurangnya keterampilan berwira usaha, kurangnya informasi kesempatan kerja, tidak adanya kesempatan kerja, tidak tersedianya modal, menurunnya tingkat kepercayaan kepada masyarakat kecil. Dengan kondisi seperti ini perlu adanya pelatihan berwira usaha ataupun yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya dengan tetap bersinergi dengan semua pihak pelaku pembangunan (stakeholders : masyarakat, Pihak swasta/pemerhati dan pemerintah)
5. Tujuan Pembangunan Jangka Pendek Dalam upaya penanggulangan Ke miskinan di Kelurahan Punge Jurong yang mempunyai berbagai dimensi permasalahan di atas, maka diperlukan suatu langkah dan strategi terpadu dan bertahap, yaitu sebagai berikut : 1. Aspek Fisik/lingkungan dengan strategi melaksanakan perbaikan, pembangunan prasarana dan sarana dasar perumahan dan permukiman untuk menunjang peningkatan ekonomi produktif masyarakat korban bencana Gempa dan Tsunami. 2. Aspek Ekonomi dengan strategi pemberian pinjaman modal usaha yang sifatnya bergulir untuk penambahan modal usaha atau memulai usaha baru bagi masyarakat korban bencana Gempa dan Tsunami 3. Aspek Sosial dengan strategi pemberian santunan kepada : Anak yatim dari keluarga miskin dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari dan penunjang untuk mendapatkan pendidikan baik formal maupun informal, jompo, anak terlantar/anak jalanan, dan warga dari KK miskin yang mempunyai penyakit kronis 4. Aspek Pengembangan SDM dengan strategi peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi para pengangguran atau yang mempunyai permasalahan dalam manajerial usaha kecil menengah melalui pengadaan pelatihan.
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
45
MATRIKS SKENARIO PENETAPAN PRIORITAS MASALAH/KEBUTUHAN REHABILITASI PERMUKIMAN Derajat Tingkat Realitas Masalah Dan Kemanfaatan Tingkat KeKemampuan Kebutuhan Masyarakat Bagi mendesakan No Lokasi Masyarakat Hasil Pemetaan Masyarakat Swadaya 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 A 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. KOMPONEN YANG BERKAITAN DENGAN SARANA DAN PRASARANA UMUM Pembersihan saluran Perbaikan jalan Melati I Perbaikan Jalan Cempaka Perbaikan Jalan Pakeh Ali Perbaikan Jalan Senang Hati Perbaikan Jalan Seulangah Perbaikan Jalan Babul Iman Penambahan Jalan Mega Perbaikan Jalan Andalas I Perbaikan Jalan Andalas II Perbaikan Jalan Perdamaian Perbaikan Jalan Persatuan Perbaikan Jalan Perjuangan Perbaikan Jalan Lr.Masjid Perbaikan Saluran Type Lorong IV Babul Iman Lorong II Al-Ikhals Lorong II Al-Ikhlas Lorong III Silaturrahmi Lorong III Silaturrahmi Lorong III Silaturrahmi Lorong IV Babul Iman Lorong IV Babul Iman Lorong V AlMukaramah Lorong V AlMukaramah Lorong V AlMukaramah Lorong Al-Mukaramah Lorong Al-Mukaramah Lorong Al-Mukaramah Lorong I Al2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 1 3 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2
Tingkat Kontribusi Kepedulian/ Masyarakat
Jumlah
Prioritas
1
2
3
4
1 1 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2
5 5 5 6 9 6 9 9 9 9 9 9 9
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15
2
9
16
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
46
40/60 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. Perbaikan Jalan Lingkungan dg Beton Perbaikan Jalan Lingkungan dg Beton Perbaikan Jalan Lingkungan dg Beton Pembuatan JalanLingkungan baru perkuatan Beton Perbaikan Mushala Perbaikan Mesjid Meunasah Pos Kamling Pos Yandu Puskesmas TK/TPA SD SMA SMP Gorong-Gorong/Riol Bak Sampah Jaringan Air Bersih Lapangan Volley
Munawarah Lorong II Al-Ikhlas Lorong III Silaturrahmi Lorong IV Babul Iman Lorong V AlMukaramah Semua Lorong Al-Munawarah Semua Lingk. Tersebar di 5 Lingkungan Lingk.Silaturrahmi Punge Jurong Punge Jurong Punge Jurong Punge Jurong Punge Jurong Tersebar di 5 Lingkungan Tersebar di 5 Lingkungan Punge Jurong Kemuning 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 10 10 10 9 9 9 10 10 10 10 10 10 10 9 9 9 10 9 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
47
34. 35. B
Gerobak Sampah Kantor Kelurahan
Tersebar di 5 Lingkungan Punge Jurong
2 2
3 3
2 2
2 2
9 9
35 36
1
2 C 1 2 D 1.
KOMPONEN YANG BERKAITAN DENGAN KEMAMPUAN PENGEMBANGAN SDM Peningkatan ketrampilan warga terutama penganggur sehingga Tersebar Dilima 2 1 memiliki ketrampilan siap lingkungan pakai sesuai peluang usaha yang ada Pemberdayaan Perempuan Tersebar 2 2
1
4
8
37
2
3
9
38 39
Pelatihan Manajemen Usaha Suntikan modal untuk pengembangan dan peningkatan usaha kecil menengah Pemberian bea siswa kepada anak yatim/miskin/anak usia sekolah Memenuhi kebutuhan anak usia sekolah dari keluarga korban bencana di lembaga pendidikan formal maupun informal dalam pemenuhan gizi Meringankan beban pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari Anak Putus Sekolah
semua semua
2 2
2 2
3 3
2 2
3 3
12 12
40 41
Semua Lingkungan
2
2
3
3
10
42
2.
Semua Lingkungan
2
2
2
4
10
43
3. 4.
Semua Lingkungan Semua Lingkungan 2 2 2 4 10
44 45
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
48
5. 6. 7.
Santunan untuk fakir miskin, janda dan orang jompo Anak Yatim Piatu Psikotrauma
Semua Lingkungan Semua Lingkungan Lingk. III
2
3
3
4
12
46 47
2
3
3
4
12
48
Demikian PENETAPAN PRIORITAS MASALAH/KEBUTUHAN REHABILITASI PERMUKIMAN ini dibuat untuk dijadikan dasar pertimbangan dalam Perencanaan Program Jangka Pendek (PJP) kelurahan/Desa kami, dan lain-lainnya.
21 September 2005Mengetahui, LurahPunge Jurong Koordinator/Anggota KERAP Tokoh Masyarakat Tim Pemetaan Swadaya
FAISAL M.S.STPNIP. 010.263.255
Drs. B A K R I
ABU BAKAR
ZULFAN
Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
49
FORMAT PJP-2
USULAN PJP (PROGRAM JANGKA PENDEK 1 TAHUN) TINGKAT DESA Usulan PJP (PROGRAM JANGKA PENDEK) SATU TAHUN KELURAHAN PUNGE JURONG Periode Juli 2005 s.d Juni 2006 Nama KERAP Kelurahan Kecamatan Kota SWK : : : : : KERAP PUNGE JURONG Kelurahan Punge Jurong Meuraxa Banda Aceh NAD
Berdasarkan hasil pembahasan usulan-usulan yang telah dibahas masyarakat dari seluruh Lorong dan Dusun serta musyawarah warga masyarakat dengan mempertimbangkan daftar prioritas masalah, potensi dan kebutuhan yang telah kami susun serta usulan tata ruang wilayah kami, maka dengan ini disepakati Rencana Program Jangka Pendek (PJP Satu Tahun) periode tahun 2005s/d 2006 Penanggulangan Dampak Bencana sebagai berikut : Permasalahan Dalam upaya penanggulangan dampak bencana di Kelurahan Punge Jurong yang mempunyai berbagai dimensi permasalahan seperti telah diuraikan pada bagian masalah dan analisanya dengan penanganan 4 (empat) menyangkut hal-hal sebagai berikut : 1. Aspek Infrastruktur dan Fasilitas Umum Karena Punge Jurong saat ini rata dengan tanah maka secara keseluruhan telah terjadi penurunan kualitas prasarana dan sarana dasar permukiman yang berdampak terhadap kelancaran aktifitas dan produktifitas masyarakat dalam upaya peningkatan ekonomi produktif masyarakat terutama masyarakat miskin. Di wilayah kami yang dominan perlu penanganan yaitu : Perbaikan dan pembangunan jalanDokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
dalam
komponen, sehingga dalam merumuskan permasalahan
tersebut untuk keputusan penangannnya diperlukan suatu langkah strategis yang terpadu. Adapun komponen yang ingin ditangani
50
setapak, saluran air, penyediaan air bersih, MCK, TPS, Kantor & Balai Desa, Meunasah, Sarana Olah Raga, Penataan Wilayah, Ascape Building, dan lain-lain. 2. Aspek Perumahan dan Sarana Pendukungnya Aspek ini meliputi sarana dan fasilitas hidup masyarakat selaku individu, seperti rumah, penguatan kepemilikan tanah, MCK keluarga, Perabot Penting Rumah Tangga, dan lain lain. Dalam penanganan aspek ini lebih kepada keluarga yuang berekonomi lemah dan memiliki tanggungan yang banyak. 3. Aspek Pendidikan, Kesehatan dan Sosial Dimensi ini perlu diperhatikan, akan tetapi yang paling mendasar bagaimana upaya menumbuhkembangkan rasa soliditas (kebersamaan) dan solidaritas (kepedulian) sesama masyarakat agar terjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Adapun bagian yang menjadi perhatian khusus dalam PJP ini berorientasi pada masalah yang belum ada pihak manapun menangani, memperhatikan ataupun adanya penanganan yang belum maksimal. Sasaran dari dimensi sosial ini adalah sebagai berikut : Anak yatim dari keluarga miskin dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari sesuai standard gizi bagi usia anak, santunan penunjang belajar dan memfasilitasi untuk memperoleh kesempatan pendidikan baik formal maupun informal Jompo, dengan santunan kebutuhan dasar sehari-hari Anak terlantar/anak jalanan ditangani dengan model penanganan pada point pertama Warga dari KK miskin yang mempunyai penyakit kronis, membantu penyediaan sementara untuk berobat sekaligus memfasilitasinya untuk memperoleh akses pengobatan gratis agar orang tersebut bisa kembali produktif sesuai usianya 4. Aspek Ekonomi dan Pengembangan SDM Tsunami bukan hanya menjadikan yang kaya menjadi miskin, tapi juga yang miskin menjadi semakin terpuruk. Maka perhatian khusus dalam PJP ini adalah pada setiap warga masyarakat yang tidak berdaya dengan meningkatkan SDM, kesempatan dan peluang agar bisa bangkit kembali dengan menumbuhkan semangat kebersamaan. Perbaikan ekonomi melalui peningkatan sarana dan kemampuan masyarakat dalam mencari kehidupan dan penghidupan adalah agenda utama yang harus menjadi prioritas. Tujuan Pembangunan (Periode 1 Tahun)Dokumen PJP Kelurahan Punge Jurong
51
Dalam upaya penanggulangan dampak bencana di Desa Punge Jurong yang mempunyai berbagai dimensi permasalahan di atas, maka diperlukan suatu langkah dan strategi terpadu dan bertahap, yaitu sebagai berikut : 1. Aspek Infrastuktur dan Fasilitas Sosial dengan strategi melaksanakan perbaikan, pembangunan prasarana dan sarana dasar perumahan dan permukiman untuk menunjang peningkatan ekonomi produktif masyarakat miskin pada khususnya. 2. Aspek Perumahan dan Sarana Pendukungnya dengan strategi pemenuhan kebutuhan pokok individu secara khusus, efektif dan berkelanjutan. 3. Aspek Pendidikan, Kesehatan dan Sosial dengan strategi pemberian santunan dan jaminan hidup secara layak dengan tetap mengutamakan aspek pemberdayaan. Aspek Ekonomi dan Pengembangan SDM dengan strategi peningkatan pengetahuan dan keterampilan, fasilitas, modal kerja, dan lain-lain secara tepat dengan berprinsip pada bantuan sebagai perangsang 1. Rencana Kegiatan yang Perlu Dukungan Bantuan BLM P2KPNo Usulan Kegiatan Volume Harga Satuan Lokasi Waktu Pelaksan aan Perkiraan Biaya (Rp) Swadaya BLM Total Jumlah (Orang) Tenaga Kerja Penerima Manfaat
A
1.
2.
KOMPONEN YANG BERKAITAN DENGAN PERMUKIMAN (SARANA PRASARANA UMUM) P= Lorong I 150.00 Okt 2005 AlL = 0.40 Saluran baru 40/60 s/d Maret 211,650 M
top related