perencanaan pengolahan limbah cair domestik
Post on 20-Oct-2015
82 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PERENCANAAN PENGOLAHAN LIMBAH
CAIR DOMESTIK DI KOMPLEKS
PERUMAHAN DRAMAGA CANTIK
Pendahuluan
Latar Belakang
Dari penggunaan air bersih, sebagian air (sisa aktifitas) yang pada akhirnya
dibuang disebut sebagai air buangan.
Pencemaran yang ditimbulkan akibat air buangan yang tidak diolah terlebih
dahulu sebelum dibuang ke badan air atau ke alam dapat membahayakan
Warga yang tinggal pada kawasan Perumahan Dramaga Cantik dalam
aktivitas sehari-hari juga menggunakan air bersih dan menghasilkan limbah
cair. Namun, pada perumahan ini belum terdapat suatu IPAL untuk mengolah
limbah cair domestik grey water yang dihasilkan oleh warganya.
Rumusan Masalah Bagaimana merencanakan Bangunan Pengolah Limbah Cair terpusat dengan
baik, agar dapat mengakumulasi semua limbah cair domestik grey water yang
ada di Perumahan Dramaga Cantik.
Merencanakan bangunan Pengolah Limbah Cair yang efektif, efisien dan
berkelanjutan yang dapat dipelihara, dirawat dan dioperasikan oleh warga
setempat
Tinajauan Pustaka
Berdasarkan keempat definisi (Met Calf Dan Eddy, Ehlers dan
Steed, Tri Joko, Duncan Mara dan Sandy Cairncross) dapat
disimpulkan bahwa :
“Air buangan atau limbah adalah air kotor yang merupakan hasil
samping dari aktivitas manusia baik dari aktivitas rumah tangga,
industri, tempat-tempat umum (seperti tempat rekreasi) dan biasanya
mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan
kehidupan, menimbulkan penyakit, menggangu kesehatan masyarakt
serta membahayakan kelestarian lingkungan.”
Mengacu dari definisi Wetlands dari Met Calf & Eddy (1993),
maka proses pengolahan limbah pada Lahan Basah Buatan Aliran
Bawah Permukaan (SSF-Wetlands) dapat terjadi secara fisik, kimia
maupun biologi.
METODOLOGI PERENCANAAN
Skema Kerangka Perencanaan
Gambaran Umum Wilayah
Perencanaan
Peta Administrasi Kompleks Perumahan Dramaga
Cantik
• Kompleks Perumahan
Dramaga Cantik terletak di
sebelah timur kampus Institut
Pertanian Bogor, tepatnya di
Kecamatan Dramaga,
Kabupaten Bogor.
Perumahan Dramaga Cantik
memiliki luas sekitar 8,5 Ha.
• Memiliki Ruang Terbuka Hijau
utama yang berupa taman
umum sebanyak 20 %, atau
sekitar 1,7 Ha dari
keseluruhan luas perumahan
Dramaga Cantik
Site Plan Perumahan Dramaga Cantik
Kependudukan
Pada Perumahan Dramaga Cantik setiap rumah rata-rata dihuni oleh 2-4
orang.
Kepadatan penduduk di Dramaga Cantik adalah sebesar 68 jiwa/Ha
Nama
Blok
Tipe Rumah Total
Rumah
Total
Toilet
Total
Penghuni 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai
Blok A 0 7 0 7 14 15
Blok B 0 20 1 21 44 84
Blok C 17 1 0 18 19 35
Blok D 6 0 0 6 6 18
Blok E 22 2 0 24 26 53
Blok K 10 0 0 10 10 27
Blok L 33 0 1 34 37 68
Blok M 28 0 0 28 28 56
Blok N 39 0 0 39 39 78
Blok 0 71 0 0 71 71 143
TOTAL 226 30 2 258 294 577
(Sumber : Muhammad Ihsan, 2013)
Kebutuhan Air Bersih, Kuantitas Air Buangan, Debit
Harian Maksimum dan Debit Minimum Air Buangan
Satuan Wilayah 1 Wilayah 2
Jumlah Penduduk Jiwa 205 372
Kebutuhan Air Domestik L/detik 0,31 0,56
Kehilangan Air L/ detik 0,08 0,14
Kebutuhan Air Total L/ detik 0,39 0,7
Pemakaian Air Hari Maksimum L/ detik 0,49 0,88
Pemakaian Air Jam Puncak L/ detik 0,68 1,23
Debit Rata-Rata Air Buangan (Qr) L/ detik 0,48 0,86
Debit Minimum Air Buangan (Qmin) L/ detik 0,014 0,053
Debit Harian Maksimum Harian (Qmd) L/ detik 0,6 1,1
(Sumber: Hasil Perhitungan, 2014)
Lokasi IPAL Perencanaan
Skema Blok dan RTH Perumahan Dramaga Cantik
Lokasi IPAL Perencanaan Wil 1
Lokasi IPAL Perencanaan Wil 2
Perencanaan IPAL
Perencanaan Pengaliran LImbah
LAY OUT IPAL PERENCANAAN
BAK
PENGENDAPAN
BAR
SCREEN WETLAND
BAK
KONTROL
INLET OUTLET
Keuntungan dalam Penggunaan Sistem
Wetland
Beberapa keuntungan dari penerapan sistem wetland ini antara lain:
• Kebutuhan luas lahan sangat relatif (tergantung kebutuhan).
• Biaya pengolahan dan perawatan lebih murah. Menurut Mangkoediharjo dalam
Kurniawan (2005), sistem pengolahan biologis dengan tumbuhan dapat menghemat
biaya operasional hingga 50% proses mekanis. Hal ini dikarenakan tumbuhan dapat
tetap berkembang tanpa biaya.
• Tidak memerlukan tenaga ahli untuk operasional dan pemeliharaannya karena
teknologinya sederhana dan sangat sesuai untuk area yang natural.
• Mampu mengolah air limbah domestik dan industri dengan baik ditunjukkan dengan
efisiensi pengolahan yang tinggi yaitu lebih dari 80% (Tangahu, 2001 dalam Rizka,
2005).
• Merupakan teknologi ramah lingkungan.
• Biaya konstruksi murah (Anonim, 2006 http://www.techno-preneur.net)
• Dapat memberikan manfaat ganda karena dapat berfungsi sebagai media hidup
hewan dan makhluk hidup lain.
• Cocok dikembangkan di pemukiman kecil, dimana harga tanah lebih murah dan air
limbah berasal dari rumah tangga
(Sumber:http://haklibondowoso.blogspot.com/2011/06/wetland-technology.html)
Thank You
top related