perhitungan harga pokok produksi rumah tipe 36 …
Post on 18-Nov-2021
19 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
RUMAH TIPE 36 MENGGUNAKAN METODE
HARGA POKOK PESANAN FULL-COSTING
PADA PT RIZKY BUMI PERSADA INDAH BARABAI
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar
Ahli Madya pada Program Studi Akuntansi
Oleh:
DEVI APRILIA KARTIKA
D010317007
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
2020
ii
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
RUMAH TIPE 36 MENGGUNAKAN METODE
HARGA POKOK PESANAN FULL-COSTING
PADA PT RIZKY BUMI PERSADA INDAH BARABAI
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar
Ahli Madya pada Program Studi Akuntansi
Oleh:
DEVI APRILIA KARTIKA
D010317007
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
2020
iii
NOTA DINAS Hal : Tugas Akhir Sdri. DEVI APRILIA KARTIKA
Kepada Yth :
Ketua Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Banjarmasin
Di Tempat
Dengan hormat,
Setelah membaca, mengoreksi, dan melakukan perbaikan, maka kami selaku
pembimbing bependapat bahwa Tugas Akhir yang disusun oleh :
Nama: DEVI APRILIA KARTIKA
NIM : D010317007
Program Studi : D3 AKUNTANSI
Judul Tugas Akhir : PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
RUMAH TIPE 36 MENGGUNAKAN METODE
HARGA POKOK PESANAN FULL-COSTING
PADA PT RIZKY BUMI PERSADA INDAH
BARABAI
Dapat diajukan dalm sidang ujian Tugas Akhir untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada Program D3 Akuntansi Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.
Demikian persetujuan ini. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Banjarmasin, 27 Juli 2020
iv
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir dngan judul :
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI RUMAH TIPE 36
MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN FULL-
COSTING PADA PT RIZKY BUMI PERSADA INDAH BARABAI
Yang disusun oleh:
Nama : DEVI APRILIA KARTIKA
NIM : D010317007
Program Studi : AKUNTANSI
Telah dinyatakan lulus dalam sidang ujian Tugas Akhir di Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Banjarmasin pada tanggal.................................dengan
predikat.......... dan diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Ahli Madya (A.Md).
v
vi
MOTTO
Jawaban Sebuah Keberhasilan
Adalah
Terus Belajar
dan
Tak Kenal Putus Asa
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Bismillahirahmanirahim, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Serta
tak lupa pula do’a, sholawat, serta salam kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW, serta sahabat, kerabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.
Aamiin.
Persembahan Tugas Akhir ini kepada :
1. Kedua orangtuaku, adikku, dan keluarga tercinta yang telah memberikan
kasih sayang, dukungan, doa dalam kelancaran Tugs Akhir ni.
2. Kepada Dosen Pembimbing I dan II yang telah berusaha keras dan
meluangkan waktunya dalam membimbing mengerjakan Tugas Akhir ini.
3. Sahabat-sahabatku, teman-temanku yang senantiasa selalu membantu dan
memberikan semangat.
4. Para dosen jurusan Akuntansi dan Politeknik Negeri Banjarmasin yang telah
memberikan ilmu pengetahuan, pengajaran dan tempat menimba ilmu selama
ini.
5. Para pihak PT Rizky Bumi Persada Indah yang teah bersedia memberikan
izin, dan memberikan informasi-informasi terkait demi kelancaran dalam
pengerjaan Tugas Akhir ini.
viii
ABSTRAK
Devi Aprilia Kartika (D010317007). PERHITUNGAN HARGA POKOK
PRODUKSI RUMAH TIPE 36 MENGGUNAKAN METODE HARGA
POKOK PESANAN FULL-COSTING PADA PT RIZKY BUMI PERSADA
INDAH BARABAI. Tiga Akhir, Program Studi Akuntansi, Jurusan
Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin, 2020.
Penelitian awal pada PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai menunjukkan belum
adanya penggolongan biaya dengan benar, karena ada beberapa biaya yang
seharusnya termasuk dalam kategori biaya bahan bahan penolong dimasukkan
kedalam biaya bahan baku. Selain itu juga perusahaan belum menggolongkan
secaa rinci biaya overhead pabrik sesuai konsep akuntansi biaya. Akibatnya
perusahaan belum sesuai dalam perhitungan harga pokok produksinya, yang dapat
berpengaruh terhadap harga jual dan laba yang dicapai. Melalui penelitian ini
diharapkan dapat membantu untuk mengetahui penggolongan biaya dan
perhitungan harga pokok produksi rumah tipe 36 menggunakan metode harga
pokok pesanan full-costing pada PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai sesuai
dengan konsep akuntansi biaya.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus pendekatan deskrptif dan
dengan metode pengumpulan data yaitu metode wawancara, dokumentasi,
observasi dan studi kepustakan.
Hasil penelitian dilakukan oleh penulis disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
harga pokok produksi per pesanan antara perusahaan dengan perhitungan penulis,
yaitu menurut perusahaan sebesar Rp 115.000.000,00/unit, sedangkan menurut
penulis Rp 114.223.088,00/unit, terdapat selisih sebesar Rp 776.912,00/unit. Hal
ini terjadi setelah dilakukan penggolongan biaya dan perhitungan biaya sesuai
konsep akuntansi biaya. Sehingga perhitungan harga pokok produksi dapat
ditentukan secara tepat.
Kata kunci : Harga Pokok Produksi, Metode Harga Pokok Pesanan, Biaya
Produksi
ix
ABSTRACT
Devi Aprilia Kartika (D010317007). HOUSEHOLD PRODUCTION COST
CALCULATION TYPE 36 USING FULL-COSTING ORDER PRICE
METHOD IN RIZKYBUMIPERSADA INDAH BARABAI. Final Project,
Accounting Study Program, Accounting Department, Banjarmasin State
Polytechnic, 2020.
Preliminary research at PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai shows that there is
no classification of costs correctly, because there are some costs that should be
included in the category of supporting material costs included in the cost of raw
materials. In addition, the company has not yet classified in detail factory
overhead costs according to the concept of cost accounting. As a result the
company has not been suitable in calculating the cost of production, which can
affect the selling price and profit achieved. Through this research it is hoped that it
can help to find out the cost classification and calculation of the cost of production
of type 36 houses using the cost of full-costing cost of goods order at PT Rizky
Bumi Persada Indah Barabai in accordance with the concept of cost accounting
This research uses a descriptive case study type case study and with data
collection methods, namely interview method, documentation, observation and
literature study.
The results of research conducted by the authors concluded that there are
differences in the cost of production per order between companies with the
calculation of the author, which according to the company amounted to Rp
115.000.000,00 / unit, while according to the author Rp 114.6223.088,00 / unit,
there is a difference of Rp776.912,00 / unit. This occurs after the cost
classification and cost calculation are carried out according to the cost accounting
concept. So that the calculation of the cost of production can be determined
precisely.
Keywords: Cost of Production, Cost of Goods, Order Cost, Production Method
x
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan ridho, rahmat, hidayah, kesehatan, kemudahan dan kelancaran. Tak
lupa pula sholawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW hingga akhir zaman, sehingga penulis dapat dilancarkan dalam
menyelesaikan Tugas Akhir yang mengangkat judul “ Perhitungan Harga Pokok
Produksi Rumah Tipe 36 Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full-
Costing Pada PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai.
Penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini banyak sekali mendapatkan
bantuan, bimbingan, dan arahan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Joni Riadi, S.ST, MT selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin
2. Ibu Nailiya Nikmah, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Banjarmasin.
3. Ibu Nurul Qalbiah, SE, Ak, MM selaku Ketua Program StuDI Akuntansi.
4. Ibu Hj. Nurul Mukhlisah, SE., MM selaku Dosen Wali Kelas VIA DII
Akuntansi.
5. Bapak Sandra Iriawan, SE., MM., Ak., CA dan Ibu Nailiya Nikmah, S.Pd,
M.Pd selaku Dosen pembimbing I dan Dosen Pembimbing II yang telah
bersedia memberikan waktu dan bimbingan kepada penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Seluruh dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.
7. Ibu, Ayah, Adik dan Keluarga yang telah memberikan doa, perhatian, dan
dukungan kepada penulis dalm menyelesaikan Tugas Akhir ini.
8. Bapak H. Mawardi selaku Direktur Utama PT Rizky Bumi Persada Indah
Barabai yang telah bersedia memberikan izinnya untuk dijadikan objek
penelitian pada Tugas Akhir Ini.
xi
9. Bapa Fitriyadi selaku Staff PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai
10. Seluruh sahabat penulis yang telah memberikan doa, semangat, selalu
menemani, dan bersama berjuang dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
11. Teman-teman organisasi yang sama-sama berjuang dalam menyelesaikan
Tugas Akhir.
12. Seluruh teman seperjuangan khususnya semester VI A Akuntansi 2017 yang
telah bersama-sama menjalani perkuliahan dan perjuangan menyelesaikan
Tugas Akhir.
Penulis menyadari dalam Tugas Akhir ini pasti ada ketidaksempurnaan,
meskipun penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai kemampuan. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik saran dan masukan yang membangun pada Tugas
Akhir ini. Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikn manfaat
dan dapat menambah pengetahuan kepada penulis dan semua pihak.
Wasamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Banjarmasin, Juli 2020
Penulis
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...............................................................................i
HALAMAN JUDUL ..................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iv
HALAMAN PERNYAATAN KEASLIAN............ Error! Bookmark not
defined.
HALAMAN MOTTO ............................................................................. vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. vii
ABSTRAK ........................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................. x
DAFTAR ISI ......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL.....................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xv
BAB I ...................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Permasalahan ..................................................................................... 3
C. Rumusan Masalah.............................................................................. 3
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 4
BAB II ..................................................................................................... 5
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5
A. Landasan Teori .................................................................................. 5
1. Akuntansi Biaya .......................................................................... 5
2. Pengertian Biaya ......................................................................... 5
3. Tujuan Akuntasi Biaya ................................................................ 5
4. Penggolongan Biaya .................................................................... 6
5. Pengertian Harga Pokok Produksi ............................................... 8
6. Unsur biaya produksi ................................................................... 9
7. Metode Penentuan Biaya Produksi ............................................ 10
8. Metode Harga Pokok Produksi .................................................. 12
9. Metode Harga Pokok Pesanan ................................................... 12
10. Kartu Harga Pokok .................................................................... 15
11. Depresiasi ................................................................................. 19
B. Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................... 20
BAB III .................................................................................................. 23
METODE PENELITIAN ....................................................................... 23
A. Jenis Penelitian ................................................................................ 23
B. Variabel Penelitian .......................................................................... 23
C. Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 24
D. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 25
xiii
E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 26
BAB IV ................................................................................................. 27
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 27
A. Hasil Penelitian ................................................................................ 27
1. Sejarah Singkat Perusahaan ....................................................... 27
2. Struktur organisasi Perusahaan .................................................. 28
3. Proses produksi ......................................................................... 30
4. Perhitungan Harga Jual Menurut PT Rizky Bumi Persada Indah 33
B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 36
1. Penggolongan Biaya yang Disarankan: ...................................... 36
2. Perhitungan Biaya yang Disarankan .......................................... 40
3. Biaya Non Produksi................................................................... 56
BAB V ................................................................................................... 61
SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 61
A. Simpulan ......................................................................................... 61
B. Saran ............................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Kartu Harga Pokok Pesanan ............................................................. 16
Tabel 2. 2 Hasil Pnelitian Terdahulu .................................................................. 20 Tabel 4. 1 RAB Rumah Tipe 36 Per Unit Pada .................................................. 33 Tabel 4. 2 Biaya Bahan Baku Rumah Tipe 36 Per Unit Tahun 2019 Pada PT
Rizky Bumi Persada Indah Barabai .................................................................... 40 Tabel 4. 3 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rumah Tipe 36 Per Unit Tahun 2019
Pada PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai ...................................................... 42 Tabel 4. 4 Biaya Bahan Penolong Rumah Tipe 36 Per Unit Tahun 2019 Pada PT
Rizky Bumi Persada Indah Barabai .................................................................... 43 Tabel 4. 5 Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Mesin Rumah Tipe 36
PerUnitTahun 2019 PadaPT Rizky Bumi Persada Indah Barabai ........................ 44 Tabel 4. 6 Biaya Gaji Karyawan Operasional Rumah Tipe 36 ............................ 45
Tabel 4. 7 Daftar Kepemilikan Aktiva Tetap Berwujud Pada PT Rizky Bumi
Persada Indah Barabai ........................................................................................ 46
Tabel 4. 8 Perhitungan Biaya Penyusutan Aktiva Tetap ..................................... 47 Tabel 4. 9 Biaya Overhead yang Sesungguhnya Atas Kapasitas Normal Untuk
Rumah Tipe 36 Pada PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai ............................. 49 Tabel 4. 10Kartu Harga Pokok Pesanan Satu Unit Rumah Tipe 36 ..................... 53 Tabel 4. 11 Biaya Produksi Satu Unit Rumah Tipe 36 PT Rizky Bumi Persada
Indah Barabai..................................................................................................... 55 Tabel 4. 12 Selisih BOP dalam Laporan Laba/Rugi PT Rizky Bumi Persada
Indah Barabai..................................................................................................... 56 Tabel 4. 13 Biaya Non Produksi Untuk Dua Rumah Tahun 2019 ....................... 57
Tabel 4. 14 Laporan Laba Rugi Dengan Pendekatan Full-Costing ..................... 58 Tabel 4. 15 Perbandingan Laporan Laba Rugi Menurut Perusahaan dan Penulis
Untuk Perhitungan Rumah Tipe 36 Per Unit ...................................................... 59
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian ........................................................................ 67 Lampiran 2 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ............................................. 68 Lampiran 3 Izin Tempat Usaha (ITU) ................................................................ 69
Lampiran 4 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ................................................ 70 Lampiran 5 Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 1) ........................... 71
Lampiran 6 Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 2) ........................... 72 Lampiran 7 Lembar Saran Penguji Tugas Akhir (Penguji 1)...............................73
Lampiran 8 Lembar Saran Penguji Tuga Akhir (Penguji 2).................................74 Lampiran 9 Denah Perusahaan..............................................................................75 Lampiran 10 Foto Perusahaan...............................................................................76 Lampiran 11 Foto Perusahaan...............................................................................77 Lampiran 12 Foto Perusahaan...............................................................................78
Lampiran 13 Perhitungan Penyusutan Aktiva Tetap.............................................79
Lampiran 14 Dokumentasi Bukti Pelaksanaan Sidang Tugas Akhir..............…..80
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia tidak terlepas dari kebutuhan yang sangat banyak dan
bermacam-macam. Kebutuhanmanusiaterbagi menjadi tiga yaitu kebutuhan
pokok (primer), kebutuhan tambahan (sekunder),dan kebutuhan kemewahan
(tersier). Kebutuhan yang paling pentingdipenuhioleh manusia untuk
mempertahankan kelangsungan hidup adalahkebutuhan pokok (kebutuhan
primer). Kebutuhan pokok terdiri dari pangan (makanan), sandang (pakaian),
papan (rumah/tempat tinggal).
Semakin banyak pertumbuhan manusia semakin banyak pula permintaan
untuk tempat tinggal seperti rumah. Hal ini menyebabkan banyak berdiri
perusahaan properti perumahan untuk memproduksi rumah yang berkualitas
dengan harga yang terjangkau. Dengan mengamati permintaan masyarakat
terhadap perumahan yang beraneka ragam, developer membangun rumah
berbagai tipe dan harga sesuai dengan kebutuhan yang berdasarkan tingkat
penghasilan.
Pada umumnya setiap perusahaan pastinya memiliki target dan tujuan
yang akan dicapai, salah satu tujuan tersebut adalah untuk mendapatkan laba
yang tinggi dan meminimalkan pengeluaran biaya-biaya yang terjadi dalam
proses produksi. Penentuan biaya dalam produksi adalah hal yang sangat
penting untuk direncanakan. Kesalahan dalam menentukan perhitungan dan
penggolongan biaya akan mempengaruhi harga jual produksi. Jika
perusahaan menawarkan dengan harga tinggi maka akan kurangnya minat
dari konsumen tetapi jika peusahaan menawarkan dengan harga yang rendah
juga berakibat fatal untuk perusahaan yaitu rendahnya keuntungan (laba).
Oleh sebab itu, perusahaan memerlukan pentingnya peranan akuntansi biaya
sebagai pengendali terhadap biaya produksi terutama dalam hal penentuan
2
dan penyusunan harga pokok produksi untuk mencapai produksi yang
efesien.
Biaya produksi merupakan biaya yang berhubungan langsung maupun
tidak langsung dengan proses produksi atau proses pengolahan bahan sampai
menjadi suatu produk jadi. Unsur biaya produksi meliputi biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Biaya-biaya ini harus dicatat,
diklasifikasikan, dandiolah secara cermat sesuai dengan jenis dan sifat biaya
tersebut. Agar perusahaan mengetahui jumlah biaya sebenarnya terjadi dalam
proses produksi.Ada dua metode dalam menentukan harga pokok produksi
yang dapat digunakan. Pertama adalah penentuan harga pokok produksi
berdasarkan pesanan (job order cost method) dan yang kedua yaitu penentuan
harga pokok produksi bedasarkan proses (process cost method).
PT Rizky Bumi Persada Indah merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang manufaktur. Proses produksi dilakukan atas dasar pesanan untuk
memenuhi kebutuhan atau pesanan. Pada perusahaan ini penulis mengambil
produk rumah tipe 36 yang berlokasi di Jalan Merdeka RT 17 Desa
Mandingin Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Perhitungan
biaya produksi dalam metode harga pokok pesanan menurut akuntansi biaya
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik
yang dibebankan. Tetapi dari RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang
diberikan oleh perusahaan oleh perusahaan belum mengelompokkan
penggolongan biaya yang benar. Oleh karena itu tanpa informasi yang benar,
maka perhitungan harga pokok tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya.
Sehingga akan mengakibatkan kurang tepatnya perhitungan harga pokok
produk dan sebuah perusahaan tidak memilki dasar untuk mengalokasikan
berbagai sumber ekonomi lain. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis
mengangkat permasalahan yang berjudul “Perhitungan Harga Pokok
Produksi Rumah Tipe 36 Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full-
Costing pada PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai ”.
3
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mencoba memberikan
alternatif untuk melakukan perhitungan harga pokok produksi sesuai konsep
akuntansi biaya agar dalam penentuan harga jual tepat dan tercapainya laba
yang maksimal. Untuk mengatasi permasalahan agar tidak meluas, penulis
membatasi masalah pada perhitungan harga pokok produksi dengan
menggunakan metode harga pokok pesanan full-costing untuk satu unit
rumah tipe 36 dengan penyelesaian satu bulan pengerjaan pembangunan
rumah pada PT Bumi Persada Indah dengan melalui pendekatan yang tepat
berdasarkan akuntansi biaya. Data yang disajikan dalam penelitian ini adalah
data RAB (Rencana Anggaran Biaya) PT Bumi Persada IndahBarabai Tahun
2019.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan permasalahan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana mengetahui penggolongan biaya dalam perhitungan harga
pokok produksi rumah tipe 36 yang tepat menurut akuntansi biaya pada
PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai?
2. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi rumah tipe 36 yang sesuai
dengan metode harga pokok pesanan pada PT Rizky Bumi Persada
Indah Barabai?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui penggolongan biaya dalam perhitungan harga pokok
produksi rumah tipe 36 yang tepat menurut akuntansi biaya pada PT
Rizky Bumi Persada Indah Barabai.
4
2. Untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi rumah tipe 36
yang sesuai dengan metode harga pokok pesanan pada PT Rizky Bumi
Persada Indah Barabai.
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka manfaat dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan,
menerapkan, dan membandingkan ilmu sesuai teori yang didapat selama
perkuliahan dengan fakta yang terjadi dilapangan.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi juga
masukan guna mempermudah perusahaan dalam menentukan harga
pokok produksi yang tepat sesuai dengan prinsip akuntansi biaya.
3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti
selanjutnya yang akan mengambil topik mengenai harga pokok produksi
pada perumahan dan menambah daftar kepustakaan di Politeknik Negeri
Banjarmasin.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Akuntansi Biaya
Menurut (Mulyadi,2016:7) Akuntansi biaya merupakan proses
terhadap penyajian biaya, pembuatan dan penjualan produk atau jasa
dengan melakukan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan
menggunakan cara-cara tertentu berserta penjelasan terkait biaya
tersebut. Objek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya.
2. Pengertian Biaya
Biaya merupakan sumber ekonomi yang dikorbankan, diukur dalam
satuan uang yang sudah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk
tujuan tertentu. (Mulyadi,2016:8)
3. Tujuan Akuntasi Biaya
Tujuan utama Akuntansi Biaya adalah menyediakan informasi
finansial terkait dengan aktivitas ekonomi entitas. (Nasution,2014:9)
Adapun tujuan lain akuntansi biaya yaitu:
a. Mengkomunikasikan baik informasi keuangan maupun
nonkeuangan kepada manajemen untuk memudahkan kegiatan
perencanaan, pengendalian, dan evaluasi sumber daya.
b. Menyediakan informasi yang memungkinkan manajemen
mengambil keputusan berdasarkan informasi yang memadai.
(Pirmaningsih,2016:1)
6
4. Penggolongan Biaya
Menurut Mulyadi dalam Akuntansi Biaya penggolongan biaya
ditentukan atas dasar tujuan yang ingin dicapai, karena dalam Akuntansi
Biaya dikenal konsep: : “different costs for different purpose”.
Biaya dapat digolongkan menurut:
a. Objek pengeluran
Dalam cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran
merupakan dasar objek penggolongan biaya. Misalkan adalah bahan
bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan
bakar disebut “biaya bahan bakar”. (Mulyadi,2016:13)
b. Fungsi pokok dalam perusahaan
Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok yaitu:
fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi dan
umum. Oleh karena itu dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok:
1) Biaya produksi
Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk
mengolah bahan baku menjadi produk yang siap untuk dijual.
2) Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi
untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.
3) Biaya administrasi dan umum
Biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya
untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran
produk. (Mulyadi,2016:14)
7
c. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.
Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen.
Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat
dikelompokkan menjadi dua golongan:
1) Biaya langsung (Direct Cost)
Biaya Langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab
satu-satunya adalah karena adanya suatu yang dibiiayai. Jika
suatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini
tidak akan terjadi.Biaya produksi langsung terdiri dari biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
2) Biaya tidak langsung (Inderect Cost)
Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak
hanya disebabkan oleh suatu yang dibiayai. Biaya tidak
langsung dalam hubungannya dengan produk disebut dengan
istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead
pabrik.
d. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume
aktivitas
Dalam hubungannya dengan perubahan volume aktivitas, biaya
dapat digolongkan menjadi:
1) Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contohnya
adalah biaya bahan baku, biaya tenaga keja langsung.
2) Biaya semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak
sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya
semivariabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya
variabel.
8
3) Biaya semifixed
Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat
volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang
konstan pada volume produksi tertentu.
4) Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam
kisar volume kegiatan tertentu. Contoh biaya tetap adalah gaji
direktur produksi. (Mulyadi,2016:15-16)
e. Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi
dua yaitu:
1) Pengeluaran modal (capital expenditures)
Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat
lebih dari satu produk akuntansi (satu tahun di kalender).
Pengeluaran modal pada saat terjadinya dibebankan sebagai
kos aktiva, dan dibebankan dalam tahun-tahun yang menikmati
manfaatnyadengan cara didepresiasi, diamortisasi, atau
dideplesi.
2) Pengeluaran pendapatan(revenue expenditures)
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya
mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya
pengeluaran tersebut. Pada saat terjadinya pengeluaran
pendapatan ini dibebankan sebagai biaya dan dipertemukan
dengan pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran biaya
tersebut. (Mulyadi,2016:16)
5. Pengertian Harga Pokok Produksi
“Harga pokok produksi (Cost of goods manufactured) adalah
pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang
telah terjadi atau kemungkinan terjadi untuk memperoleh penghasilan”.
(Mulyadi,2016:10)
9
Jumlah total biaya produksi
HPP = = Harga Pokok (unit)
Hasil Prduksi (unit)
6. Unsur biaya produksi
Unsur biaya produksi dibagi menjadi tiga, yatu:
a. Biaya bahan baku
Biaya bahan baku adalah biaya bahan-bahan yang merupakan
komponen utama yang membentuk keseluruhan dari produk jadi”
(Sujarweni, 2015:28)
b. Biaya tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja langsung adalah usaha baik fisik maupun
mental yang dilakukan oleh pekerja/karyawan untuk mengolah
bahan baku menjadi produk” (Sujarweni, 2015:44).
c. Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrikmerupakan elemen biaya produksi selain
biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung yang terdiri dari
berbagai macam biaya dan semuanya tidak dapat ditelusuri secara
langsung kepada produk atau aktivitas lain dalam upaya perusahaan
untuk merealisasikan pendapatan” (Harnanto, 2017:151)
Biaya overhead pabrik dapat digolongkan ke dalam tiga
kelompok, yaitu:
1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut jenisnya.
a) Biaya bahan penolong
Biaya bahan penolong adalah biaya bahan yang
bukan utama misalnya perusahaan pomade yang termasuk
bahan penolong adalah kaleng.
10
b) Biaya penyusutan
Biaya penyusutan adalah biaya penyusutan dari aktiva
tetap kecuali tanah.
c) Biaya listrik
Biaya listrik adalah biaya penerangan untuk proses
produksi dan biaya untuk menyalakan mesin produksi.
2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya
dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan dibagi
menjadi tiga yaitu:
a. Biaya overhead pabrik tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya yang
dipakai oleh perusahaan, overhead pabrik yang tidak
berubah dalam kisar tertentu pada perubahan volume
kegiatan tertentu.
b. Biaya overhead variabel
c. Biaya overhead pabrik semi variabel
7. Metode Penentuan Biaya Produksi
Perhitungan harga pokok produksi dalam akuntansi biaya dapat
dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu menggunakan metode full
costing dan variabel costing. Adapun perhitungan yang penulis gunakan
yaitu menggunakan metode full costing.
Full costing merupakan metode penentuan kos produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam kos produksi
yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel maupun tetap.
Dengan demikian kos produksi menurut metode full costing terdiri
dari unsur biaya produksi berikut ini:
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
11
Biaya overhead Pabrik variabel xxx
Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Kos produksi xxx
Kos produksi yang dihitung dengan pendekatan full costing terdiri
dari unsur kos produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
biaya overhead pabrik variabel, dan biaya veriabel tetap)
ditambahdengan biaya nonproduksi (biaya pemasaran, biaya
administrasi dan umum). (Mulyadi,2016:17-18)
a. Biaya bahan baku adalah biaya perolehan semua bahan yang pada
akhirmya akan menjadi bagian dari objek biaya (barang dalam
proses dan kemudian barang jadi) dan yang dapat ditelusuri ke
objek biaya dengan cara yang ekonomis (Dewi,2014:21).
b. Biaya tenaga kerja langsung atau upah langsung adalah biaya yang
dibayarkan kepada tenaga kerja langsung. Istilah tenaga kerja
langsung digunakan untuk menunjuk tenaga kerja (buruh) yang
terlibat secara langsung dalam proses pengolahan bahan baku
menjadi barang jadi (Dewi, 2014:21).
c. Biaya overhead pabrik (biaya produksi tidak langsung) adalah
seluruh biaya manufaktur yang terkait dengan objek biaya namun
tidak dapat ditelusuri ke objek biaya (barang dalam proses dan
kemudian barangjadi) dengan cara yang ekonomi.Contohnya biaya
overhead pabrik antara lain: biaya tenaga kerja tidak langsung,
biaya bahan penolong, biaya reparasi dan pemeliharaan mesin
pabrik, biaya pemeliharaan gedung pabrik, biaya penyusutan mesin
pabrik (Dewi, 2014:21).
Biaya overhead pabrik dapat dibagi menjadi tiga golongan:
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik
yang tidak berubah dalam kisar perubahan volume kegiatan
tertentu.
12
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead pabrik
yang berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
Biaya overhead pabrik semivariabel adalah biaya overhead
pabrik yang berubah tidak sebanding dengan perubahan
volume kegiatan. (Mulyadi, 2016:195)
8. Metode Harga Pokok Produksi
Dalam kebanyakan perusahaan manufaktur, biaya produksi
dipertanggungjawabkan menggunakan salah satu dari dua jenis sistem
akumulasi biaya. Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses,
bahan baku, tenaga kerja dan overhead pabrik dibebankan ke pusat
biaya. Pusat biaya umumnya adalah departemen, tetapi dapat juga pusat
pemrosesan dalam satu departemen. (Firdaus Ahmad Dunia, Wasilah
Abdullah, 2012)
Dalam perusahaan yang berproduksi massa, karakteristik
produksinya adalah sebagai berikut:
a. Produk yang dihasilkan merupakan produk standar.
b. Produk yang dihasilkan dari bulan kebulan adalah sama.
c. Kegiatan produksinya dimulai dengan diterbitkannya perintah
produksi yang berisi rencana produksi produk standar untuk jangka
waktu tertentu. (Widilestari ningtyas dkk, 2012)
9. Metode Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah metode untuk memproduksi
produk dan menentukan harga pokok produk perusahaan berdasarkan
pesanan dari konsumen. (Sujarweni, 2015:71)
Metode harga pokok pesanan biasanya digunakan oleh perusahaan
produksi yang produksi barang sehari hari berdasarkan pesanan dari
konsumen, pesanan tersebut bisa berasal dari luar dan dalam perusahaan.
Karakteristik usaha perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
13
a. Produk yang dihasilkan sesuai pesanan atau permintaan dari
konsumen.
b. Persediaan di gudang hanya untuk memenuhi pesanan saja.
c. Karena hanya berdasarkan pesanan saja maka kalau tidak ada
pemesanan maka produksinya terputus-putus. Kalau ada pesanan
baru memproduksi kalau tidak maka produksi akan berhenti.
d. Produk yang telah selesai langsung diberikan kepada pemesan.
e. Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan dengan tujuan
dapat dihitung harga pokok pesanan dengan secara rinci.
Dihubungkan dengan sistem akuntansi biaya yang digunakan untuk
membebankan harga pokok kepada produk. Metode harga pokok
pesanan hanya dapat menggunakan:
1) Sistem harga pokok historis untuk biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung, untuk biaya overhead pabrik harus
digunakan tarif biaya yang ditentukan dimuka.
2) Untuk semua elemen biaya produksi dapat digunakan sistem
harga pokok yang ditentukan dimuka.
f. Biaya produksi dalam metode harga pokok pesanan dibagi menjadi
2 yaitu:
1) Biaya langsung meliputi biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung. Biaya langsung diperhitungkan terhadap
masing-masing pesanan berdasarkan biaya yang sebenarnya.
2) Biaya tidak langsung meliputi biaya produksi selain biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja. Biaya tidak langsung
dibebankan ketiap-tiap pesanan berdasarkan tarif yang
ditentukan dimuka.
g. Cara pengumpulan biaya produksi dilakukan dengan kartu biaya
pesanan, yang memuat rincian untuk masing-masing pesanan.
Berikut adalah pencatatan metode harga pokok pesanan full costing:
14
1) Pencatatan pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp xxx
Hutang dagang Rp xxx
2) Perencanaan pemakaian bahan baku
Barang dalam proses-biaya bahan baku Rp xxx
Persediaan bahan baku Rp xxx
3) Perencanaan biaya tenaga kerja
a) Pencatatan biaya tenaga kerja yang terutang oleh
perusahaan
Gaji dan upah Rp xxx
Hutang gaji dan upah Rp xxx
b) Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja
Barang dalam proses – BTKL Rp xxx
BOP Sesungguhnya Rp xxx
Biaya administrasi umum Rp xxx
Biaya pemasaran Rp xxx
Gaji dan upah Rp xxx
c) Pencatatan pembayaran gaji dan upah
Hutang dan gaji upah Rp xxx
Kas Rp xxx
4) Pencatatan biaya overhead pabrik
a) Pencatatan biaya overhead pabrik yang dibebankan
kepada produk
Barang dalam proses – BOP Rp xxx
BOP yang dibebankan Rp xxx
b) Pencatatan BOP yang sesungguhnya
BOP sesungguhnya Rp xxx
Akumulasi depresiasi mesin Rp xxx
15
Persediaan bahan penolong Rp xxx
Akumulasi depresiasi bangunan Rp xxx
c) Jurnal penutup untuk mengetahui apakah biaya overhead
pabrik yang dibebankan berdasarkan tarif menyimpan dari
biaya overhead pabrik yang sesungguhnya, saldo rekening
biaya overhead pabrik sesungguhnya.
BOP yang di bebankan Rp xxx
BOP sesungguhnya Rp xxx
d) Pencatatan selisih
Selisih BOP Rp xxx
BOP sesungguhnya Rp xxx
5) Pencatatan harga pokok produk dijual
Harga pokok penjualan Rp xxx
Persediaan produk jadi Rp xxx
6) Pencatatan pendapatan penjualan produk
Piutang dagang Rp xxx
Penjualan Rp xxx
10. Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode
harga pokok pesanan. Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai rekening
pembantu, yang digunakan untuk mengumpulkan biaya produksi tiap
pesanan produk. Biaya produksi untuk mengerjakan pesanan tertentu
dicatat secara rinci di dalam kartu harga pokok pesanan yang
bersangkutan.
16
Tabel 2. 1Kartu Harga Pokok Pesanan
Kartu Pokok Pesanan No Pesanan : Pemesan : Jenis Produk : Sifat Pesanan : Tanggal Pesan : Jumlah : Tanggal Selesai : Harga Jual : Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik
Tgl No.BPBG Ket Jumlah Tgl No. Kartu Jam Kerja
Jumlah Tgl Jam Mesin Tarif Jumlah
Sumber : Mulyadi (2016:45)
Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan,
informasiharga pokok produksi per pesanan bermanfaat bagi manajemen
untuk:
a. Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan
memproses produknya berdasarkan spesifikasi yang ditentukan
oleh pemesan. Oleh karena itu harga jual yang dibebankan
kepada pemesan sangat ditentukan oleh besarnya biaya
produksi yang akan dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
tertentu. Formula untuk menentukan harga jual yang akan
dibebankan kepada pemesan adalah sebagai berikut:
Penentuan Harga Jual
Taksiran biaya produksi untuk pesanan
Taksiran biaya nonproduksi yang dibebankan kepada pemesan
Taksiran total biaya pesanan
Laba yang diinginkan
Taksiran harga jual yang dibebankan kepada pemesan
Rpxxx
Rp xxx
Rpxxx
Rpxxx
Rp xxx
Sumber : Mulyadi (2016:39)
Untuk menaksir biaya produksi yang akan dikeluarkan
dalam memproduksi pesanan tertentu perlu dihitung unsur-unsur
biaya berikut ini:
17
Taksiran Biaya Produksi
Taksiran biaya bahan baku
Taksiran biaya tenaga kerja langsung
Taksiran biaya overhead pabrik
Taksiran biaya produksi
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx +
Rp xxx
Sumber : Mulyadi (2016:40)
b. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
Untuk memungkinkan pengambilan keputusan tersebut,
manajemen memerlukan informasi total harga pokok pesanan
yang akan diterima tersebut. Informasi total harga pokok
pesanan memberikan dasar perlindungan bagi manajemen agar
didalam menerima pesanan perusahaan tidak mengalami
kerugian. Total harga pokok pesanan dihitung dengan unsur
biaya berikut ini :
Penentuan harga pokok pesanan
Biaya produksi pesanan:
Taksiran biaya bahan baku
Taksiran biaya tenaga kerja
Taksiran biaya overhead pabrik
Taksiran total biaya produksi
Biaya nonproduksi:
Taksiran biaya administrasi & umum
Taksiran biaya pemesaran
Taksiran biaya nonproduksi
Taksiran total harga pokok pesanan
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx +
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx +
Rp xxx +
Rp xxx
Sumber : Mulyadi (2016:40)
c. Memantau realisasi biaya produksi
Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menetapkan harga
jual yang akan dibebankan kepada pemesan. Perhitungan biaya
produksi per pesanan tersebut dilakukan dengan menggunakan
18
metode hargapokok pesanan. Perhitungan biaya produksi
sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu
dilakukan dengan formula berikut ini :
Penentuan Biaya Produksi Sesungguhnya
Biaya bahan baku sesungguhnya
Biaya tenaga kerja langsung
Taksiran biaya overhead pabrik
Total biaya produksi sesungguhnya
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx +
Rp xxx
Sumber: Mulyadi (2016:41)
Pesanan dibebani dengan biayaoverhead pabrik menurut tarif yang
ditentukan di muka (taksiran) karena harga pokok pesanan harus
dihitung pada saat pesanan selesai, padahal tidak semua biaya overhead
pabrik dapat dihitung pada ssat itu.
d. Menghitung laba atau rugi bruto tiap pesanan.
Manajemen memerlukan infomasi biaya produksi yang
telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tertentu.
Infomasi laba rugi bruto tiap pesanan diperlukan untuk
mengetahui kontribusi tiap pesanan dalam menutup biaya
nonproduksi dan menghasilkan laba atau rugi.
Penentuan Laba atau Rugi Bruto Pesanan
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx
Biaya produksi pesanan tertentu:
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +
Total biaya produksi pesanan Rp xxx -
Laba bruto Rp xxx
Sumber : Mulyadi (2016:41)
19
Tahapan Produksi. (Raiborn dan Michael R.Kiney,2011:48)
Proses produksi atau konversi terjadi di dalam tiga tahapan :
1) Pekerjaan belum dimulai (bahan baku mentah / raw material)
2) Pekerjaan dimulai tetapi belum terselesaikan (pekerjaan dalam
proses (work in process)
3) Pekerjaan terselesaikan barang jadi (finished goods)
11. Depresiasi
Depresiasi adalah suatu metode untuk mengalokasikan harga
perolehan aktiva ke periode-periode akuntansi. Istilah depresiasi
digunakan untuk menunjukkan alokasi harga perolehan aktiva tetap
berwujud yang dapat diganti, seperti gedung, mesin, alat-alat dan lain-
lain.
Menurut Baridwan (2013, 306) tiga faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam menentukan beban depresiasi setiap periode,
yaitu:
a. Harga perolehan (Cost) yaitu uang yang dikeluarkan atau utang
yang timbul dan biaya-biaya lain yang terjadi dalam
memperoleh suatu aktiva dan menempatkannya agar dapat
digunakan.
b. Nilai sisa suatu aktiva yang didepresiasi adalah jumlah yang
diterima bila aktiva itu dijual, ditukarkan atau cara-cara lain
ketika aktiva tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi,
dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi pada saat menjual
atau menukarkannya.
c. Taksiran umur kegunaan (masa manfaat) suatu aktiva
dipengaruhi oleh cara-cara pemeliharaan dan kebijakan-
kebijakan yang dianut dalam reparasi. Taksiran umur ini bisa
dinyatakan dalam satuan periode waktu.
20
Perhitungan yang digunakan untuk menghitung metode ini bisa
digunakan dengan tiga metode yaitu Metode Garis Lurus (Straight-line
method), Metode Jam Jasa, dan Metode Garis Lurus. Adapun metode
yang dipakai oleh penulis adalah Metode Garis Lurus (Straight-line
method) dikarenakan metode ini adalah metode depresiasi yang paling
sederhana dan banyak digunakan. Dalam cara ini beban depresiasi tiap
periode jumlahnya sama (kecuali kalau ada penyesuaian-penyesuaian).
Metode garis lurus = Harga Perolehan − Nilai Residu
Taksiran Umur Kegunaan
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian yang penulis lakukan dibandingkan dengan penelitian
yang dilakukan sebelumnya memiliki kesamaan dan perbedaan
disajikan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2. 2 Hasil Pnelitian Terdahulu
Identitas
Penulis Aspek
Hamidah
A03140015
Jurusan
Akuntansi
Politeknik Negeri
Banjarmasin
2016
Intan Melani
Kusuma Astuti
D010316014
Jurusan
Akuntansi
Politeknik
Negeri
Banjarmasin
2019
Devi Aprilia
Kartika
D010317007
Jurusan
Akuntansi
Politeknik Ngeri
Banjarmasin
2020
1.Judul Perhitungan
Harga
PokokProduksi
Rumah Tipe 36
Menggunakan
Metode Harga
Pokok Pesanan
Full
Costing pada PT
Perhitungan
Harga Pokok
Produksi Rumah
Tipe 36
Menggunakan
Metode Harga
Pokok Pesanan
Full-Costing
pada PT Jofa
Perhitungan
Harga Pokok
Produksi Rumah
Tipe 36
Menggunakan
Metode Harga
Pokok Pesanan
Full-Costing
pada PT Rizky
21
Graha Bhakti
Mulia
Dini Lestari
Banjarmasin
Bumi Persada
Indah Barabai
2. Rumusan
masalah
1. Bagaimana
penggolongan
biaya yang tepat
dalam
perhitungan
harga
pokok produksi
rumah tipe 36
menurut
akuntansi biaya
pada PT Graha
Bhakti Mulia?
2. Bagaimana
perhitungan
harga pokok
produksi rumah
tipe 36 yang
sesuai dengan
metode harga
pokok pesanan
pada PT Graha
Bhakti
Mulia?
1. Bagaimana
Penggolongan
biaya yang tepat
dalam
perhitungan
pokok produksi
rumah tipe 36
menurut
akuntansi biaya
pada? 2.
Bagaimana
perhitungan
harga pokok
produksi rumah
tipe 36 yang
sesuai dengan
metode harga
pokok pesanan
FullCosting?
1. Bagaimana
mengetahui
penggolongan
biaya dalam
perhitungan
harga
pokok produksi
rumah tipe 36
yang tepat
menurut
akuntansi biaya
pada PT Rizky
Bumi Persada
Indah Barabai?
2. Bagaimana
perhitungan
harga pokok
produksi rumah
tipe 36 yang
sesuai dengan
metode harga
pokok pesanan
pada PT Rizky
Bumi Persada
Indah Barabai?
3.Tujuan
penelitian
1. Untuk
mengetahui
penggolongan
biaya dalam
perhitungan
harga pokok
produksi rumah
tipe 36 yang
tepat menurut
akuntansi biaya
pada PT
Graha Bhakti
Mulia.
2. Untuk
1. Untuk
mengetahui
penggolongan
biaya dalam
perhitungan
harga pokok
produksi rumah
tipe 36 yang
tepat menurut
akuntansi biaya.
2. Untuk
mengetahui
perhitungan
harga pokok
1. Untuk
mengetahui
penggolongan
biaya dalam
perhitungan
harga pokok
produksi rumah
tipe 36 yang
tepat menurut
akuntansi biaya
pada PT
Rizky Bumi
Pesad Indah
Barabai.
22
mengetahui
perhitungan
harga pokok
produksi rumah
tipe 36
yang sesuai
dengan metode
harga pokok
pesanan pada PT
Graha Bhakti
Mulia.
produksi rumah
tipe 36 yang
sesuai dengan
metode harga
pokok pesanan
FullCosting.
2. Untuk
mengetahui
perhitungan
harga pokok
produksi rumah
tipe 36
yang sesuai
dengan metode
harga pokok
pesanan pada PT
Rizky Bumi
Persada Indah
Barabai.
4. Metode
penelitian
Studi Kasus Studi Kasus
Deskriptif
Studi Kasus
Deskriptif
5. Hasil
penelitian
1. Perusahaan
sebaiknya
melakukan
penggolongan
biaya secara tepat
sesuai konsep
akuntansi biaya.
2. Perusahaan
sebaiknya
menghitung
harga pokok
produksi dengan
menghitung
biaya overhead
pabrik juga
karena akan
berpengaruh
terhadap biaya
produksi.
1. Perusahaan
sebaiknya
melakukan
penggolongan
biaya secara
tepat sesuai
konsep
akuntansi biaya.
2. Perusahaan
sebaiknya
menghitung
harga pokok
produksi dengan
menghitung
biaya overhead
pabrik juga
karena akan
berpengaruh
terhadap biaya
produksi.
-
Sumber: Hamidah (2017), Intan Melani Kusuma Astuti (2019), Devi Aprilia
Kartika (2020)
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan
deskriptif. “Studi kasus adalah salah satu jenis pendekatan deskriptif, intensif,
terperinci dan mendalam terhadap organisasi (individu) atau instansi tertentu”
(Imam Gunawan, 2013:116).
Pendekatan deskriptif adalah metode yang dilakukan dengan tujuan
untuk mendeskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-
fakta terhadap penelitian yang sedang berlangsung (Suryana,2010: 18).
Didalam penelitian ini penulis melakukan penelitian terhadap satu objek
yaitu Perumahan “ PT Bumi Persada Indah” yang beralamat di Jalan
Merdeka Desa Mandingin Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai
Tengah. Penulis melakukan Perhitungan Harga Pokok Produksi Rumah Tipe
36 Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full-Costing.
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada perhitungan harga pokok produksi rumah
dengan menggunakan metode harga pokok pesanan pada PT Bumi Persada
Indah antara lain:
1. Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi rumah tipe 36 pada PT Bumi Persada
Indah tahun 2019 merupakan seluruh biaya yang dibebankan
perusahaan dalam proses pengolahan bahan baku menjadi produk
jadi (rumah tipe 36).
24
2. Metode Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan merupakan metode untuk
memproduksi produk dan menentukan harga pokok produksi
perusahaan berdasarkan pesanan dari konsumen.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua antara lain:
a) Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang dikumpulkan berupa kata-kata
dan gambar, bukan angka. Data kualitatif dalam penelitian ini
seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan,
data bahan baku, daftar alat produksi, dokumentasi dan kegiatan-
kegiatan yang dilakukan di PT Bumi Persada indah.
b) Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka dan
analisis menggunakan statistik. Data kuantitatif dalam penelitian ini
dinyatakandalam jumlah rupiah dan persentase perhitungan, seperti
RAB (Rencana Anggaran Biaya) PT Bumi Persada Indah.
2. Sumber Data
Sumber Data yang digunakan penulis terbagi dua yaiu:
a. Data primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dari informasi
langsungpihak perusahaan kepada penulis melalui hasil dari
wawancara ataupun observasi langsung ke tempat penelitian. Data
dalam penelitian ini adalah sejarah singkat perusahaan, struktur
organisasi perusahaan, proses produksi yang dilakukan untuk
pembangunan rumah pada PT Bumi Persada Indah.,
25
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari informasi
dokumen yang dimiliki oleh perusahaan. Data sekunder yang
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh
penulis dari dokumen yang ada di PT Bumi Persada Indah seperti
NPWP, Surat Keterangan Tempat Usaha (SKTU), Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP).
D. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan berbagai
cara dalam memperolehnya adalah sebagai berikut :
1. Studi Kepustakaan
Teknikini dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan-bahan
referensi dan literatur terkait teori-teori yang memiliki hubungan-
hubungannya dengan permasalahan yang dibahas atau yang sedang
diteliti.
2. Studi Lapangan
Teknik pengumpulan datayang dilakukan langsung terhadap
objek perusahaan pada PT Bumi Persada Indah, dengan cara antara
lain :
a. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan
metode langsung kepada pihak yang diwawancarai dengan
interaksi langsung baik lisan/verbal untuk memperoleh
informasi yang berguna dalam penelitian melakukan
wawancara kepada pimpinan atau karyawan dari PT Bumi
Persada Indah.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data
dalam penelitian dengan cara mengumpulkan data jejak rekam
terhadap bukti dan dokumen penting dari perusahaan untuk
26
diperolehnya informasi dalam penelitian ini. Dengan
mengumpulkan arsip-arsip dokumentasi atau data seperti
catatan yang dimiliki PT Bumi Persada Indah yang
berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti.
c. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan metode pengamatan secara langsung dalam penelitian
dengan menggunakan alat indra secara langsungdengan
berkunjung langsung ke perusahaan PT Bumi Persada Indah
dan Komplek Perumahan.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah langkah-langkah yang akan dilakukan
oleh penulis dalam melakukan penelitian. Teknik analisis data yang
dilakukan penulis adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi seperti biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.
2. Menggolongkan biaya produksi dan non produksi sesuai penggolongan
yang seharusnya menurut teori akuntansi biaya dari RAB pada PT Bumi
Persada Indah.
3. Melakukan perhitungan harga pokok produksi per unit rumah tipe 36
menggunakan metode harga pokok pesanan.
4. Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap.
5. Mencatat jurnal yang diperlukan pada PT Bumi Persada Indah.
6. Membuat kartu harga pokok pesanan.
7. Membuat laporan laba/rugi dengan menggunakan pendekatan Full-
Costing.
8. Melakukan perbandingan antara perhitungan dari RAB PT Bumi Persada
Indah dengan perhitungan yang diolah penulis.
9. Menarik simpulan dan saran yang diperuntukkan bagiPT Bumi Persada
Indah.
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT Rizky Bumi Persada Indah cabang Barabai didirikan 1 Januari
2018 dan mulai beroperasi 8 Januari 2018 dengan akta notaris Rita
Novitasari, S.H., M.Kn. sesuai Surat Keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU – 0644. AH.
02.01. Perusahaan ini berkedudukan di Barabai, Kab. Hulu Sungai
Tengah, Kalimantan Selatan. PT Rizky Bumi Persada Indah
Barabaidiambil dari nama anak pemiliknya, M. Rizky Fadillah yang
merupakan anak kedua dari bapak direktur PT Rizky Bumi Persada
Indah Barabai. PT Rizky Bumi Persada Indah Barabaimerupakan
perusahaan yang bergerak di bidang penjualan perumahan. Motto
perusahaan ini adalah “Mendirikan Rumah Bersubsidi Untuk
Mempermudah Masyarakat".
PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai bergerak di bidang usaha
pembangunan perumahan yang memproduksi rumah tipe 36 bersubsidi
bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah sebagai tempat
tinggal. PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai beralamat di Jalan
Merdeka RT 17 Desa Mandingin Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu
Sungai Tengah.
PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai telah memiliki Izin Tempat
Usaha (ITU) yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan nomor: 503/061/ITU/DPMPTSP-
BLG/2017 PADA TANGGAL 20 April 2017, Nomor Induk Wajib Pajak
(NPWP) PT Rizky Bumi Persada Indah dengan nomor: 81.766.499.8-
735.000 terdaftar pada tahun 2017.
28
2. Struktur organisasi Perusahaan
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang terdiri dari
sekelompok orang yang terorganisir dalam proses pencapaian tujuan.
Semakin berkembang dan majunya perusahaan maka persoalan yang
akan dihadapi didalamnyaakan semakin kompleks, oleh karena itu
struktur organisasi ini sangat penting bagi suatu perusahaan .
Dalam rangka menunjang aktivitas PT Rizky Bumi Persada Indah
Barabai telah menyusun tugas dan wewenang serta tanggung jawab
masing-masing bagian yang terlibat didalamnya. Struktur PT Rizky
Bumi Persada Indah Barabai dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Bagan 1
Struktur Organisasi
PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai
Komisaris
Sofiyah Annazhirah
SS
Direktur Utama
H.Mawardi
SS
Manager
Rahmadi
SS
Administrasi
Fitriadi
Mareta FaraMutia
Kordinator
Lapangan
Fachmi
Marketing
Ahmad Gajali
Norliani
29
Tugas dan tanggung jawab masing-masing fungsi pada setiap
bagian dalam struktur organisasi perusahaan PT Rizky Bumi Persada
Indah Barabai di bidang pembangunan rumah ini diuraikan sebagai
berikut:
a. Komisaris
Komisaris bertanggungjawab melakukan pengawasan dan
memberikan nasehat kepada direktur utama dalam menjalankan
tugasnya.
b. Direktur Utama
Direktur utama bertanggungjawab sebagai pemimpin
perusahaan melakukan pengarahan, penggerak pada bagian
keuangan dan administrasi untuk menjalankan kegiatan-kegiatan
perusahaan yang telah direncanakan dan mengambil keputusan
yang tepat terhadap permasalahan yang ada.
c. Manager
Manager bertanggungjawab sebagai pengelola keuangan,
membuat rencana anggaran biaya, proses pembayaran pajak SSP
dan BPHTB, mengatur penerimaan dan pengeluaran dalam
kegiatan-kegiatan perusahaan dan hal-hal yang terkait dengan
keuangan perusahaan.
d. Administrasi
Administrasi bertanggungjawab terhadap kegiatan administrasi
perusahaan dari mengumpulkan dokumen-dokumen nasabah dan
merekapitulasi data dari pembeli atau nasabah yang akan
membangun rumah, mengurus sertifikat, proses akad pembelian ,
menyerahkan kunci rumah kepada pembeli.
e. Marketing
Bagian marketing bertanggungjawab untuk memasarkan
rumahkepada nasabah-nasabah dan melayani calon pembeli.
30
f. Koordinator Lapangan
Koordinator Lapangan bertanggungjawab sebagai pengatur
dalam ketersediaan bahan baku dalam proses produksi dan
pengontrol di lapangan terhadap pembangunan perumahan pada PT
Rizky Bumi Persada Indah Barabai.
3. Proses produksi
Proses produksi adalah suatu rangkaian kegiatan mengolah bahan
baku menjadi suatu produk yang bernilai dengan memanfaatkan faktor-
faktor produk seperti tenaga kerja, mesin dan peralatan, dan dana dalam
proses produksi.
Proses produksi pada PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai dalam
memproduksi rumah tipe 36 adalah sebagai berikut:
Bagan 2
Proses Produksi Rumah Tipe 36
PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai
Sumber: Diolah oleh penulis berdasarkan RAB PT Rizky Bumi
Persada Indah Barabai
Pekerjaan Finishing dan Cat
Pekerjaan Pasang Pintu dan Jendela
Pekerjaan Pasang Keramik
Pekerjaan Plafon
Pekerjaan Atap
Pekerjaan Pasang Bata dan Plester
Pekerjaaan Rangka
Pekerjaan Pondasi
31
Untuk lebih jelas tahapan proses produksi rumah tipe 36 dalam
bagan 2,maka diuraikan sebagai berikut :
a. Pekerjaan Pondasi
Sebelum pekerjaan pondasi hal pertama yang perlu dilakukan
ialah pekerjaan menggali tanah yang berupa pekerjaan galian tanah,
urugan tanah, meratakan tanah dan memadatkan tanah.
Pekerjaan pondasi dilakukan dari dasar pembangunan lantai,
sampai dengan rangka dinding rumah. Dalam pekerjaan pondasi
yaitu menggunakan batu kali untuk bangunan rumah, yang mana
telah dihitung dari semua panjang pondasi dikalikan dengan tinggi
pondasi menggunakan satuan meter persegi. Selain itu dalam
pengerjaan pondasi ini juga termasuk pembuatan lantai kerja yang
berupa urugan pasir dengan ketebalan kurang lebih 10 meter
persegi.
b. Pekerjaan Rangka
Pekerjaan Rangka dimulai dari pembuatan frame, yaitu berupa
pembuatan balok-balok struktur dengan beton bertulang. Terdapat 3
macam balok struktur yang pertama yaitu sloof, sloof merupakan
pembuatan balok beton bertulang mendatar yang dibuat diatas
pondasi. Perhitungan untuk pembuatan sloof ialah panjang total
sloof x lebar x tinggi = satuan m3.
Setelah pembuatan sloof tahap selanjutnya ialah pembuatan
colum (kolom), kolom merupakan tinggi yang tegak lurus terhadap
sloof dan Ring Balk ( serupa dengan sloof tetapi dibangun di atas
kolom-kolom) yang perhitungan volumenya ditentukan dari banyak
jumlah kolom dikalikan dengan tinggi kolom
Yang terakhir ialah pembuatan steger, steger ialah perancah
atau alat bantu dalam mendirikan bangunan, steger dapat berupa
konstruksi tangga kayu maupun besi.
32
c. Pekerjaan pasang bata dan plester
Pekerjaan pasang bata dan plester yaitu pemasangan bata
dengan campuran semen dan pasir, kawat loket untuk pembuatan
tembok atau dinding rumah. Tahap berikutnya yaitu melakukan
pemasangan plester pada bata yang telah dipasang.
d. Pekerjaan Atap
Untuk pekerjaan atap terlebih dahulu membuat kuda-kuda
kayu, gording kayu, balok gapit/suai kuda-kuda kayu, rangka 45
kap/atap kayu, lisplank kayu MC papan, atap genteng metal dan nok
pori.
e. Pekerjaan Plafon
Untuk pekerjaan plafon terlebih dahulu dibuat rangka plafon
dan dipasang plafon plywood/kalsibord.
f. Pekerjaan pemasangan keramik
Pekerjaan pasang keramik adalah pemasangan keramik dengan
pasir, semen, kawat lantai. Selanjutnya pemasangan kloset di kamar
mandi.
g. Pekerjaan pasang pintu dan jendela
Pekerjaan ini adalah melakukan pemasangan pintu dan jendela
dengan ukuran tertentu sesuai dengan desain rumah yang telah
disepakati.
h. Pekerjaan finishing dan cat
Pekerjaan terakhir adalah finishing dan cat yaitu dari
pemasangan material lantai baik ruangan dan juga teras sesuai
dengan desain yang telah dipilih. Selain itu termasuk juga dengan
pengecatan dinding baik interior maupun eksterior rumah.
33
4. Perhitungan Harga Jual Menurut PT Rizky Bumi Persada Indah
PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai dalam melakukan
perhitungan harga pokok produk rumah tipe 36 berdasarkan RAB
(Rancangan Anggaran Biaya), dan RAB yang dibuat oleh perusahaan
biaya bahan baku yang tertulis di RAB sudah termasuk biaya tenaga
kerja langsung. Harga jual per unit rumah tipe 36 sebesar Rp
142.000.000,- per unit dengan mendapatkan subsidi dari pemerintah
pembangunan rumah sebesar Rp 4.000.000 per unit. Dan adapun
rinciannya adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 1 RAB Rumah Tipe 36 Per Unit PadaPT Rizky Bumi Persada Indah
Barabai
NO BAHAN
BANGUNAN VOL
HARGA
SATUAN
TOTAL
HARGA
1 Papan Begisting 20 Keping Rp 13.000 Rp 260.000
2 Paku ( Macam
Ukuran) 5 KG Rp 40.000 Rp 200.000
3 Kayu Galam 25 Batang Rp 3.500 Rp 87.500
4 Kayu 2x3 25 Batang Rp 1.600 Rp 40.000
5 Bendrat 5 KG Rp 20.000 Rp 100.000
6 Tali Tukang 1 Rol Rp 10.000 Rp 10.000
7 Besi 10 Sni 63Batang Rp 68.000 Rp 4.284.000
8 Besi 8 Sni 31 Batang Rp 40.000 Rp 1.240.000
9 BatuGunung 3 Ret Rp 650.000 Rp 1.950.000
10 Batu Cor 1/2 Ret Rp 325.000 Rp 325.000
11 Pasir 5 Ret Rp 500.000 Rp 2.500.000
12 Tanah Urug 5 Ret Rp 250.000 Rp 1.250.000
13 Semen Conch 60 Sak Rp 52.000 Rp 3.120.000
14 Kusen Pintu Jendela 1 Unit Rp3.500.000 Rp 3.500.000
15 Batako 1800Buah Rp 3.300 Rp 5.940.000
16 Roster Semen 16 Buah Rp 4.000 Rp 64.000
17 Taso 15 Batang Rp 78.000 Rp 1.170.000
18 Reing 30 Batang Rp 38.000 Rp 1.140.000
19 Holo 50 Batang Rp 20.000 Rp 1.000.000
20 Gypsum 13 Lembar Rp 70.000 Rp 910.000
21 Atap Soka 53 Lembar Rp 52.000 Rp 2.756.000
22 Pembuung 10 Lembar Rp 22.000 Rp 220.000
34
Lanjutan...
23 Aplus 1 Sak Rp 90.000 Rp 90.000
24 Alfasit 1 Buah Rp 7.000 Rp 7.000
25 Kalsium 1 Sak Rp 85.000 Rp 85.000
26 Lem Fox 6 Buah Rp 8.000 Rp 48.000
27 Baut Taso 1 Kotak Rp 150.000 Rp 150.000
28 Paku Beton 1 Kotak Rp 40.000 Rp 40.000
29 Baut Atap 1 Kotak Rp 150.000 Rp 150.000
30 Karet Atap 1 Ikat Rp 30.000 Rp 30.000
31 Kasa 3 Buah Rp 10.000 Rp 30.000
32 Nusaboard 3 Lembar Rp 85.000 Rp 255.000
33 Engsel Jendela 16 Buah Rp 15.000 Rp 240.000
34 Engsel Pintu 8 Buah Rp 25.000 Rp 200.000
35 Kunci Pintu 4 Buah Rp 150.000 Rp 600.000
36 Grendel Jendela 16 Buah Rp 7.000 Rp 112.000
37 Hak Angin 8 Buah Rp 5.000 Rp 40.000
38 Tarikan Jendela 16 Buah Rp 10.000 Rp 160.000
39 Kloset Jongkok 1 Buah Rp 150.000 Rp 150.000
40 Gorong-Gorong 2 Buah Rp 150.000 Rp 300.000
41 Tutup Gorong-Gorong 1 Buah Rp 100.000 Rp 100.000
42 Pipa 4 Inch 0,5 Batang Rp 95.000 Rp 47.500
43 L Pipa 4 Inch 1 Buah Rp30.000 Rp30.000
44 Pipa 2,5 Inch + T 1 Buah Rp 58.000 Rp 58.000
45 L Pipa 2,5 Inch 1 Buah Rp 10.000 Rp 10.000
46 Pipa 1,5 Inch 1 Buah Rp 36.000 Rp 36.000
47 T Pipa 1,5 inch 1 Buah Rp 5.000 Rp 5.000
48 Andal 1 Buah Rp 10.000 Rp 10.000
49 Roster wc 6 Buah Rp6.000 Rp36.000
50 Keramik wc 20x20 4 Kotak Rp 30.000 Rp 120.000
51 Keramik 30x30 36 Kotak Rp 45.000 Rp 1.620.000
52 Cat Kayu 3 Kaleng Rp 70.000 Rp 210.000
53 Minyak Cat 2 Botol Rp 10.000 Rp 20.000
54 Cat Dinding 5 Kg 5 Kaleng Rp 150.000 Rp 750.000
Rp 37.800.000
Sumber : RAB PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai
35
Total Bahan Bangunan : Rp 37.800.000
Upah Pek. Pondasi : Rp 1.350.000
Upah Pek. Rangka : Rp 3.100.000
Upah Pek. Bata & Plester : Rp 3.200.000
Upah Pek. Pasang Atap : Rp 1.400.000
Upah Pek. Pasang Plafon : Rp 1.000.000
Upah Pek. Pasang Keramik : Rp 1.350.000
Upah Pek. Pasang Pintu & Jendela : Rp 1.700.000
Upah Pek. Finishing & Cat : Rp 2.000.000
Biaya Pengawasan : Rp 500.000
Biaya Instalasi Per Meter : Rp 3.000.000
Biaya Perijinan PerUnit : Rp 2.000.000
Biaya IMB Per Unit : Rp 1.000.000
Biaya Jaringan Listrik Per Unit : Rp 2.500.000
Biaya Sertifikat Induk PerUnit : Rp 2.500.000
Biaya Pemecahan Sertifikat PerUnit : Rp 2.500.000
Biaya Pek. JalanPer Unit : Rp 8.500.000
Biaya Pek. PDAM PerUnit : Rp 3.200.000
Total RAB Per Unit : Rp 78.600.000
Tanah Per Kavling : Rp 36.400.000
Harga Produksi Per Unit Rumah Tipe 36 : Rp 115.000.000
: Rp
Total Harga Jual PerUnit : Rp 142.000.000
Harga Produksi Per Unit Rumah Tipe 36 : Rp 115.000.000
Laba Kotor Per Unit Rumah Tipe 36 : Rp 27.000.000
36
B. Pembahasan Hasil Penelitian
PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai adalah perusahaan jasa industri
yang bergerak di bidang developer dan kegiatan produksinya berdasarkan
atas pesanan. Selama ini perusahaan dalam menggolongkan biaya produksi
tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya, perhitungan biaya produksi
menurut perusahaan hanya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
saja, sedangkan biaya overhead yang dibebankan tidak termasuk dalam biaya
produksi, sehingga harga pokok produksi tentu akan lebih rendah, hal
tersebut akan berpengaruh terhadap laporan laba rugi menjadi kurang tepat.
PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai dalam memproduksi sebuah pesanan
rumah tipe 36 memerlukan waktu satu bulan. Bagaimana perhitungan harga
pokok produksi yang sesuai dengan konsep akuntansi biaya. Sehubungan
dengan hal tersebut penulis memberikan solusi sebagai berikut:
1. Penggolongan Biaya yang Disarankan:
a. Biaya bahan baku
Biaya bahan baku yang disarankan kepada PT Rizky Bumi
Persada Indah Barabai sebagai berikut:
1) Tanah
2) Papan Begisting
3) Paku ( Macam ukuran)
4) Kayu Galam
5) Kayu 2x3
6) Bendrat
7) Besi 10 sni
8) Besi 8 sni
9) Batu Gunung
10) Batu Cor
11) Pasir
12) Semen
13) Kusen Pintu dan Jendela
37
14) Batako
15) Roster Semen
16) Taso
17) Reing
18) Holo
19) Gypsum
20) Atap Soka
21) Pembuung
22) Aplus
23) Alfasit
24) Kalsium
25) Baut Taso
26) Paku
27) Paku Beton
28) Baut Atap
29) Karet Atap
30) Kasa
31) Nusaboard
32) Gorong-gorong
33) Tutup Gorong-gorong
34) Pipa 4 inch
35) L Pipa 4 inch
36) Pipa 2,5 inch + T
37) L Pipa 2,5 inch
38) Pipa 1,5 inch
39) T Pipa 1,5 inch
40) Roster wc
41) Keramik wc 20x20
42) Keramik 30x30
38
b. Biaya tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang
berkaitan langsung dengan kegiatan memproduksi rumah tersebut.
Biaya tenaga kerja langsung terdiri dari:
1) Upah pekerjaan pondasi
2) Upah pekerjaan rangka
3) Upah pekerjaan pasang bata dan plester
4) Upah pekerjaan pasang atap
5) Upah pekerjaan pasang plafon
6) Upah pekerjaan pasang keramik
7) Upah pekerjaan pasang pintu dan jendela
8) Upah pekerjaan finishing dan cat
c. Biaya overhead pabrik sesungguhnya
Biaya overhead pabrik adalah biaya selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya ovehead pabrik terdiri dari:
1) Biaya bahan penolong
a) Kloset jongkok
b) Engsel pintu
c) Engsel jendela
d) Hak angin
e) Kunci pintu
f) Grendel jendela
g) Tarikan jendela
h) Tali tukang
i) Lem fox
j) Andal
k) Cat kayu
l) Cat dinding
m) Minyak cat
39
2) Biaya reparasi dan pemeliharaan
a) Service truck
b) Sevice pick up
3) Biaya tenaga kerja tidak langsung
Biaya tenaga kerja tidak langsung pada PT Rizky Bumi
Persada Indah Barabai yang masuk ke dalam biaya produksi
adalah gaji karyawan operasional.
4) Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva
tetap
a) Arco
b) Truck
c) Pick up
d) Meja
e) Kursi
f) Lemari
g) Laptop
h) Printer
i) AC
j) Papan tulis
k) Galon
l) Wifi
m) Kipas angin
n) Sapu
o) Pel lantai
p) Serok sampah
q) Kemoceng
r) Pembersih kaca
s) Lap meja
t) Rak sepatu
40
5) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang
a) Biaya instalasi per meter
b) Biaya perijinan per unit
c) Biaya IMB
d) Biaya jaringan listrik per unit
e) Biaya sertifikat induk per unit
f) Biaya pemecahan sertifikat per unit
g) Biaya pekerjaan jalan per unit
h) Biaya pekerjaan PDAM per unit
i) Biaya listrik per unit
d. Biaya non produksi
1) Biaya operasional
2) Biaya sarana dan prasarana
2. Perhitungan Biaya yang Disarankan
a. Biaya bahan baku
Bahan baku adalah bahan dasar untuk membuat suatu produk.
Bahan baku adalah bahan yang membentuk bagian menyeluruh
suatu produk jadi. Perhitungan bahan baku yang digunakan untuk
pembangunan satu unit rumah tipe 36 dapat diuraikan dalam tabel
4.2. sebagai berikut:
Tabel 4. 2 Biaya Bahan Baku Rumah Tipe 36 Per Unit Tahun 2019 Pada PT
Rizky Bumi Persada Indah Barabai
NO BAHAN BANGUNAN VOL HARGA SATUAN JUMLAH
1 Tanah 130 M Rp 280.000 Rp 36.400.000
2 Papan Begisting 20 Keping Rp 13.000 Rp 260.000
3 Paku ( Macam Ukuran ) 5 KG Rp 40.000 Rp 200.000
4 Kayu Galam 25 Batang Rp 3.500 Rp 87.500
5 Kayu 2x3 25 Batang Rp 1.600 Rp 40.000
6 Bendrat 5 KG Rp 20.000 Rp 100.000
7 Besi 10 Sni 63 Batang Rp 68.000 Rp 4.284.000
8 Besi 8 Sni 31 Batang Rp 40.000 Rp 1.240.000
41
Lanjutan...
9 Batu Gunung 3 Ret Rp 650.000 Rp 1.950.000
10 Batu Cor 1/2 Ret Rp 325.000 Rp 325.000
11 Pasir 5 Ret Rp 500.000 Rp 2.500.000
12 Semen 60 Sak Rp 52.000 Rp 3.120.000
13 Kusen Pintu Jendela 1 Unit Rp 3.500.000 Rp 3.500.000
14 Batako 1800 Buah Rp 3.300 Rp 5.940.000
15 Roster Semen 16 Buah Rp 4.000 Rp 64.000
16 Taso 15 Batang Rp 78.000 Rp 1.170.000
17 Reing 30 Batang Rp 38.000 Rp 1.140.000
18 Holo 50 Batang Rp 20.000 Rp 1.000.000
19 Gypsun 13 Lembar Rp 70.000 Rp 910.000
20 Atap Soka 53 Lembar Rp 52.000 Rp 2.756.000
21 Pembuung 10 Lembar Rp 22.000 Rp 220.000
22 Aplus 1 Sak Rp 90.000 Rp 90.000
23 Alfasit 1 Buah Rp 7.000 Rp 7.000
24 Kalsium 1 Sak Rp 85.000 Rp 85.000
25 Paku 6 Buah Rp 8.000 Rp 48.000
26 Baut Taso 1 Kotak Rp 150.000 Rp 150.000
27 Paku Beton 1 Kotak Rp 40.000 Rp 40.000
28 Baut Atap 1 Kotak Rp 150.000 Rp 150.000
29 Karet Atap 1 Ikat Rp 30.000 Rp 30.000
20 Kasa 3 Buah Rp 10.000 Rp 30.000
31 Nusaboard 3 Lembar Rp 85.000 Rp 255.000
32 Gorong-Gorong 2 Buah Rp 150.000 Rp 300.000
33 Tutup Gorong-Gorong 1 Buah Rp 100.000 Rp 100.000
34 Pipa 4 Inch 0,5 Batang Rp 95.000 Rp 47.500
35 L Pipa 4 Inch 1 Buah Rp 25.000 Rp 25.000
36 Pipa 2,5 Inch + T 1 Buah Rp 58.000 Rp 58.000
37 L Pipa 2,5 Inch 1 Buah Rp 10.000 Rp 10.000
38 Pipa 1,5 Inch 1 Buah Rp 36.000 Rp 36.000
39 T Pipa 1,5 inch 1 Buah Rp 5.000 Rp 5.000
40 Roster wc 6 buah Rp 4.000 Rp 24.000
41 Keramik Wc 20x20 4 Kotak Rp 30.000 Rp 120.000
42 Keramik 30x30 36 Kotak Rp 45.000 Rp 1.620.000
Total Rp 70.437.000
Sumber: PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai (Diolah oleh penulis)
42
Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku tersebut di atas
adalah sebagai berikut:
BDP -Biaya Bahan Baku Rp 70.437.000
Persediaan Bahan Baku Rp 70.437.000
b. Biaya tenaga kerja langsung
Perhitungan biaya tenaga kerja langsung untuk memproduksi
satu unit rumah tipe 36 yang diuraikan dalam tabel 4.3. sebagai
berikut:
Tabel 4. 3 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rumah Tipe 36 Per Unit Tahun 2019
Pada PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai
No Pekerjaan Upah
1 Upah Pekerjaan Pondasi Rp 1.350.000
2 Upah Pekerjaan Rangka Rp 3.100.000
3 Upah Pekerjaan Pasang Bata & Plester Rp 3.200.000
4 Upah Pekerjaan Pasang Atap Rp 1.400.000
5 Upah Pekerjaan Pasang Plafon Rp 1.000.000
6 Upah Pekerjaan Pasang Keramik Rp 1.350.000
7 Upah Pekerjaan Pasang Pintu & Jendela Rp 1.700.000
8 Upah Pekerjan Finishing& Cat Rp 2.000.000
Total Rp 15.100.000
Sumber: PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai (Diolah oleh penulis)
Jurnal untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja langsung
adalah sebagai berikut :
BDP– Biaya tenaga kerja langsung Rp 15.100.000
Gaji dan Upah Rp 15.100.000
c. Biaya overhead pabrik sesungguhnya
Biaya Overhead Pabrik adalah biaya selain dari biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung. Menurut sifatnya,
penggolongan biaya Overhead pabrik meliputi: biaya bahan
penolong, biaya reparasi dan pemeliharaan, biaya tenaga kerja tidak
langsung, biaya yang timbul akibat penilaian terhadap aktiva tetap,
43
biaya overhead pabrik yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai. PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai
dalam memproduksi rumah tipe 36 memerlukan waktu satu bulan.
PT Rizky Bumi Persada Indah Barabi belum membebankan
sepenuhnya dalam perhitungan biaya overhead pabrik. Adapun
rincian dari biaya overhead pabrik yang disarankan oleh penulis
adalah sebagai berikut:
1) Biaya bahan penolong
Bahan penolong yang digunakan untuk memproduksi satu
unit rumah tipe 36, yang diuraikan dalam tabel 4.4 sebagai
berikut:
Tabel 4. 4Biaya Bahan Penolong Rumah Tipe 36 Per Unit Tahun 2019 Pada PT
Rizky Bumi Persada Indah Barabai
NO
BAHAN
BANGUNAN VOL
HARGA
SATUAN TOTAL HARGA
1 Tali Tukang 1 Rol Rp 10.000 Rp 10.000
2 Lem Fox 6 Buah Rp 8.000 Rp 48.000
3 Engsel Jendela 16 Buah Rp 15.000 Rp 240.000
4 Engsel Pintu 8 Buah Rp 25.000 Rp 200.000
5 Kunci Pintu 4 Buah Rp 150.000 Rp 600.000
6 Grendel Jendela 16 Buah Rp 7.000 Rp 112.000
7 Hak Angin 8 Buah Rp 5.000 Rp 40.000
8 Tarikan Jendela 16 Buah Rp 10.000 Rp 160.000
9 Kloset Jongkok 1 Buah Rp 150.000 Rp 150.000
10 Andal 1 Buah Rp 10.000 Rp 10.000
11 Cat Kayu 3 Kaleng Rp 70.000 Rp 210.000
12 Minyak Cat 2 Botol Rp 10.000 Rp 20.000
13 Cat Dinding 5 Kg 5 Kaleng Rp 150.000 Rp 750.000
Total Rp 2.550.000
Sumber:PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai (Diolah oleh penulis)
2) Biaya reparasi dan pemeliharaan
Pada PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai, biaya
pemeliharaan mesin seperti perawatan berkala ganti oli. PT
44
Rizky Bumi Persada Indah Barabai memiliki 1 Mobil Pick Up,
6 Mobil Truck. Biaya pemeliharan mesin ditaksirkan
Rp1.000.000,00 per bulan, yang diuraikan dalam tabel 4.5.
sebagai berikut :
Tabel 4. 5 Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Mesin Rumah Tipe 36 PerUnitTahun
2019 PadaPT Rizky Bumi Persada Indah Barabai
NO Keterangan Jumlah Satuan Harga Satuan Total Harga
1
Ganti Oli
Truck 6 Unit Rp 150.000 Rp 900.000
2
Ganti Oli Pick
Up 1 Unit Rp 100.000 Rp 100.000
Total Rp 1.000.000
Sumber: PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai (Diolaholeh penulis)
Berdasarkan tabel 4.5 diatas diuraikan gaji karyawan satu
bulan Rp1.000.000,00. Sedangkan untukbiaya reparasi dan
pemeliharaan mesin untuk satu unit rumah sebagai berikut :
Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Mesin per bulan
Hasil produksi rumah per bulan=
Rp 1.000.000
7
=Rp 143.000 per unit
3) Biaya tenaga kerja tidak langsung
Biaya tenaga kerja tidak langsung yang masuk kedalam
biaya produksi adalah gaji karyawan operasional. PT Rizky
Bumi PersadaIndah Barabai mempunyai dua karyawan
operasional di lokasi komplek Grand Rizky Mandingindi Jalan
Merdeka RT 17 Desa Mandingin Kecamatan Barabai
Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Gaji karyawan operasional sebesar Rp 2.000.000,00 per
bulan, yang diuraikan dalam tabel 4.6. sebagai berikut :
45
Tabel 4. 6Biaya Gaji Karyawan Operasional Rumah Tipe 36
Tahun 2019 PT Rzky Bumi Persada Indah Barabai
No Keterangan Jumlah Satuan Gaji Total Gaji
1
Gaji
KaryawanOperasional
2 Orang
Rp 2.000.000
Rp4.000.000
Rp4.000.000
Sumber: PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai (Diolah oleh penulis)
Berdasarkan tabel 4.6 diatas diuraikan gaji karyawan satu
bulan Rp2.000.000,00. Sedangkan untuk biaya gaji karyawan
operasional untuk satu unit rumah sebagai berikut :
Gaji karyawan operasional per bulan
Hasil produksi rumah per bulan=
Rp 2.000.000
7
=Rp 286.000 per unit
4) Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva
tetap
Perhitungan penyusutan aktiva tetap menggunakan metode
garis lurus. Metode ini adalah cara yang sederhana dan paling
umum digunakan didalam praktik lapangan. Perhitungan
besarnya penyusutan/depresiasi tahunan dilakukan dengan
rumus sebagai berikut:
Depresiasi Tahunan =HP-NS
n
Diketahui :
HP : Harga Perolehan (Cost)
NS : Nilai Sisa (Residu)
n : Taksiran Umur Kegiatan
Berikut ini adalah daftar aset tetap yang dimiliki PT Rizky
Bumi Persada Indahyang diuraikan dalam tabel 4.7. sebagai
berikut:
46
Tabel 4. 7 Daftar Kepemilikan Aktiva Tetap Berwujud Pada PT Rizky Bumi
Persada Indah Barabai
Aset
Tetap
Jumlah Satuan Tahun
Perolehan
Taksiran Harga
Perolehan Per
Unit (Rp)
Jumlah Harga
Perolehan Per
Unit (Rp)
Tanah 44.282 M2 2017 33.112.500.000 33.112.500.000
Kipas
Angin
2 Unit 2018 4 Tahun
265.000 530.000
Meja 6 Buah 2018 8 Tahun 200.000 1.200.000
Kursi 14 Buah 2018 8 Tahun 77.000 1.078.000
Lemari 5 Buah 2018 8 Tahun 1.500.000 7.500.000
Laptop 2 Unit 2017 7 Tahun 4.500.000 9.000.000
Printer 2 Unit 2017 7 Tahun 2.100.000 4.200.000
Kantor
Pemasaran
1 Unit 2017 20 Tahun
125.000.000 125.000.000
Truck 6 Unit 2017 8 Tahun 216.000.000 1.296.000.000
Pick Up 1 Unit 2017 8 Tahun 110.000.000 110.000.000
Arco 20 Set 2017 8 Tahun 550.000 11.000.000
AC 2 Buah 2017 4 Tahun 1.300.000 2.600.000
Wifi 1 Buah 2018 3 Tahun 450.000 450.000
Papan
Tulis 2 Buah 2017 2 Tahun 925.000 1.850.000
Galon 3 Buah 2017 3 Tahun 65.000 195.000
Sapu 3 Buah 2018 3 Tahun 20.000 60.000
Pel Lantai 1 Buah 2018 3 Tahun 75.000 75.000
Serok
Sampah 1 Buah 2018 3 Tahun 20.000 20.000
Kemoceng 1 Buah 2018 3 Tahun 15.000 15.000
Pembersih
Kaca 2 Buah 2018 3 Tahun 10.000 10.000
Lap Meja 1 Lusin 2018 3 Tahun 60.000 60.000
Rak
Sepatu 1 Buah 2018 3 Tahun 45.000 45.000
Total 34.683.388.000
Sumber : PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai (Diolah oleh penulis)
Adapun penjelasan terkait perhitungan biaya penyusutan
aktiva tetap pada PT Jofa Dini Lestari Banjarmasin dapat
dijabarkan sebagai berikut pada tabel 4.8. dibawah ini:
47
Tabel 4. 8 Perhitungan Biaya Penyusutan Aktiva Tetap
Pada PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai
Aset Tetap Jumlah Satuan
Tahun
Perolehan Taksiran
Harga Perolehan
Per Unit (Rp)
Jumlah Harga
Perolehan (Rp)
Penyusutan (Rp)
1 Tahun 1 Bulan
Kipas Angin 2 Unit 2018 4 Tahun 265.000 530.000 132.500 11.042
Meja 6 Buah 2018 8 Tahun 200.000 1.200.000 150.000 12.500
Kursi 14 Buah 2018 8 Tahun 77.000 1.078.000 134.750 11.229
Lemari 5 Buah 2018 8 Tahun 1.500.000 7.500.000 937.500 78.125
Laptop 2 Unit 2017 7 Tahun 4.500.000 9.000.000 1.285.714 107.143
Printer 2 Unit 2017 7 Tahun 2.100.000 4.200.000 600.000 50.000
Kantor Pemasaran 1 Unit 2017 20 Tahun 125.000.000 125.000.000 5.000.000 416.667
Truck 6 Unit 2017 8 Tahun 216.000.000 1.296.000.000 143.250.000 11.937.500
Pick Up 1 Unit 2017 8 Tahun 110.000.000 110.000.000 11.875.000 989.583
Arco 20 Set 2017 8 Tahun 550.000 11.000.000 1.375.000 114.583
AC 2 Buah 2017 4 Tahun 1.300.000 2.600.000 650.000 54.167
Wifi 1 Buah 2018 3 Tahun 450.000 450.000 150.000 12.500
Papan Tulis 2 Buah 2017 2 Tahun 925.000 1.850.000 925.000 77.083
Galon 3 Buah 2017 3 Tahun 65.000 195.000 65.000 5.417
Sapu 3 Buah 2018 3 Tahun 20.000 60.000 20.000 1.667
Pel Lantai 1 Buah 2018 3 Tahun 75.000 75.000 25.000 2.083
Serok Sampah 1 Buah 2018 3 Tahun 20.000 20.000 6.667 556
Kemoceng 1 Buah 2018 3 Tahun 15.000 15.000 5.000 417
Pembersih Kaca 2 Buah 2018 3 Tahun 10.000 10.000 3.333 278
Lap Meja 1 Lusin 2018 3 Tahun 60.000 60.000 20.000 1.667
48
Lanjutan...
Rak Sepatu 1 Buah 2018 3 Tahun 45.000 45.000 15.000 1.250
Total 1.570.888.000 13.885.3457
49
PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai pada tahun 2019
dalam satu bulan memproduksi rumah tipe 36 sebanyak tujuh
unit dengan lokasi kompleks Grand Rizky Mandingin di Jalan
Merdeka RT 17 Desa Mandingin Kecamatan Barabai
Kabupaten Hulu Sungai Tengah, sehingga perhitungan biaya
penyusutan aktiva tetap selama satu bulan dibagi dua.
5) Biaya overhead pabrik sesungguhnya yang secara langsung
memerlukan pengeluaran tunai
a) Biaya instalasi per meter Rp 3.000.000,00
b) Biaya perijinan per unit Rp 2.000.000,00
c) Biaya IMB per unit Rp 1.000.000,00
d) Biaya jaringan Listrik per unit Rp 2.500.000,00
e) Biaya sertifikat induk per unit Rp 2.500.000,00
f) Biaya pemecahan sertifikat per unit Rp 2.500.000,00
g) Biaya pekerjaan jalan per unit Rp 8.500.000,00
h) Biaya pekerjaan PDAM per unit Rp 3.200.000,00
i) Biaya listrik selama satu bulan Rp 200.000,00
Biaya Overhead pabrik sesungguhnya dalam pengolahan
proses produksi rumah tipe 36 PT Rizky Bumi Persada Indah
Barabai yang diuraikan dalam tabel 4.9. sebagai berikut :
Tabel 4. 9Biaya Overhead yang Sesungguhnya Atas Kapasitas Normal Untuk
Rumah Tipe 36 Pada PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai
Aset Tetap %
Biaya Penyusutan
(Rp) Jumlah Biaya (Rp)
Kipas Angin 100% 11.042 1.577
Meja 100% 12.500 1.786
Kursi 100% 11.229 1.604
Lemari 100% 78.125 11.161
Laptop 100% 107.143 15.306
Printer 100% 50.000 7.143
Kantor Pemasaran 100% 416.667 59.524
50
Lanjutan...
Truck 100% 11.937.500 276.785
Pick Up 100% 989.583 141.369
Arco 100% 114.583 16.369
AC 100% 54.167 7.738
Wifi 100% 12.500 1.786
Papan Tulis 100% 77.083 11.012
Galon 100% 5.417 774
Sapu 100% 20.000 2.857
Pel Lantai 100% 25.000 3.571
Serok Sampah 100% 6.667 952
Kemoceng 100% 5.000 714
Pembersih Kaca 100% 3.333 476
Lap Meja 100% 20.000 2.857
Rak Sepatu 100% 15.000 2.143
Biaya Bahan Penolong 100% - 2.550.000
Biaya Pemeliharaan
Mesin 100% - 143.000
Biaya Gaji Karyawan
Operasional 100% - 286.000
Biaya Instalasi/Meter 100% - 3.000.000
Biaya Perijinan/Unit 100% - 2.000.000
Biaya IMB 100% - 1.000.000
Biaya Jaringan
Listrik/Unit 100% - 2.500.000
Biaya Sertifikat
Induk/Unit 100% - 2.500.000
Biaya Pemecahan
Sertifikat/Unit 100% - 2.500.000
Biaya Pekerjaan
Jalan/Unit 100% - 8.500.000
Biaya Pekerjaan
PDAM/Unit 100% - 3.200.000
Biaya Listrik 100% - 200.000
Total 28.686.088
Sumber : PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai (Diolah oleh penulis)
Jumlah produksi bangunan di lokasi kompleks Grand
Rizky Mandingin pada PT Rizky Bumi Persada Indah tahun
51
2019 yaitu memproduksi rumah sebanyak 90 unit tipe rumah
36. Sehingga perhitungan biaya penyusutan aktiva tetap
menggunakan presentase jumlah unit untuk setiap tipe unit
produksi. Perhitungan untuk persentase biaya penyusutan
rumah tipe 36 adalah sebagai berikut :
Persentase (%)rumah tipe 36 = 90
90 ×100%
= 100%
6) Menentukan Dasar Pembebanan Biaya Overhead Pabrik
Menentukan dasar pembebanan biaya overhead pabrik
kepada produk, penulis melakukan perhitungan berdasarkan
biaya tenaga kerja langsung, yaitu sebagai berikut :
=Taksiran biaya overhead pabrik
Taksiran biaya tenaga kerja langsung×100%
= Persentase BOP dari biaya tenaga kerja langsung
=Rp 28.686.088
Rp 15.100.000×100%
= 190%
Perhitungan biaya overhead pabrik yang dibebankan
berdasarkan biaya tenaga kerja langsung sebesar 246 %
= 190% x Rp 15.100.000
= Rp 28.690.000
Jurnal untuk mencatat pembebanan biaya overhead pabrik:
BDP-Biaya overhead pabrik Rp28.690.000
BOPyang dibebankanRp28.690.000
Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya adalah sebagai berikut :
BOP Sesungguhnya Rp 28.686.088
Biaya bahan penolong Rp 2.550.000
Kipas angina Rp 1.577
Meja Rp 1.786
Kursi Rp 1.604
Lemari Rp 1.161
Laptop Rp 5.306
52
Printer Rp 7.143
Kantor pemasaran Rp 59.524
Truck Rp 276.785
Pick up Rp 141.369
Arco Rp 16.369
AC Rp 7.738
Wifi Rp 1.786
Papan Tulis Rp 11.012
Galon Rp 714
Sapu Rp 2.857
Pel Lantai Rp 3.571
Serok Sampah Rp 952
Kemoceng Rp 714
Pembersih Kaca Rp 476
Lap Meja Rp 2.857
Rak Sepatu Rp 2.143
Biaya pemeliharaan mesin Rp 143.000
Biaya gaji karyawan operasional Rp 286.000
Biaya instalasi / Meter Rp 3.000.000
Biaya perijinan / Unit Rp 2.000.000
Biaya IMB Rp 1.000.000
Biaya jaringan listrik / Unit Rp 2.500.000
Biaya sertifikat induk / Unit Rp 2.500.000
Biaya pemecahan sertifikat / Unit Rp 2.500.000
Biaya pekerjaan jalan / Unit Rp 8.500.000
Biaya pekerjaan PDAM / Unit Rp 3.200.000
Biaya listrik Rp 200.000
Jurnal untuk menutup pembebanan biaya overhead pabrik
ke rekening biaya overhead pabrik sesungguhnya adalah
sebagai barikut :
BOP yang dibebankan Rp 28.690.000
BOP sesungguhnya Rp 28.690.000
Perhitungan selisih biaya overhead pabrik yang
dibebankan kepada produk dengan biaya overhead pabrik
sesunggunya adalah sebagai berikut :
Dibebankan kepada produk Rp 28.690.000
BOP sesungguhnya Rp 28.686.088
Selisih BOP Rp 3.912
53
Jurnal untuk mencatat selisih biaya overhead pabrik
adalah sebagai berikut :
Selisih BOP Rp 3.912
BOP sesungguhnya Rp 3.912
Perhitungan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik dimasukkan kedalam
kartu harga pokok pesanan. Kartu harga pokok pesanan dapat
dilihat dalam tabel 4.10. sebagai berikut :
Tabel 4. 10Kartu Harga Pokok Pesanan Satu Unit Rumah Tipe 36
Pada PT Riky Bumi persada Indah Barabai
KARTU HARGA POKOK PESANAN
No. Pemesan 67 Nama Pemesan Yazid Fahmi
Jenis Produk Rumah Tipe 36 Sifat Pesanan Terlaksana
Tanggal Pesan 01-Jun-19 Jumlah 1 Unit
Tanggal
Selesai 30-Jun-19 Harga Jual
Rp 142.000.000 (Dengan Subsidi pemerintah
Rp4.000.000
Biaya Bahan Baku
No No.BPBG Keterangan Jumlah
1 BB_001 Tanah Rp 36.400.000
2 BB_002 Papan Begisting Rp 260.000
3 BB_003 Paku ( Macam Ukuran ) Rp 200.000
4 BB_004 Kayu Galam Rp 87.500
5 BB_005 Kayu 2x3 Rp 40.000
6 BB_006 Bendrat Rp 100.000
7 BB_008 Besi 10 Sni Rp 4.284.000
8 BB_009 Besi 8 Sni Rp 1.240.000
9 BB_010 Batu Gunung Rp 1.950.000
10 BB_011 Batu Cor Rp 325.000
11 BB_012 Pasir Rp 2.500.000
12 BB_013 Semen Rp 3.120.000
13 BB_014 Kusen Pintu Jendela Rp 3.500.000
54
Lanjutan...
14 BB_015 Batako Rp 5.940.000
15 BB_016 Roster Semen Rp 64.000
16 BB_017 Taso Rp 1.170.000
17 BB_018 Reing Rp 1.140.000
18 BB_019 Holo Rp 1.000.000
19 BB_020 Gypsum Rp 910.000
20 BB_021 Atap Soka Rp 2.756.000
21 BB_022 Pembuung Rp 220.000
2 BB_023 Aplus Rp 90.000
23 BB_024 Alfasit Rp 7.000
24 BB_025 Kalsium Rp 85.000
25 BB_026 Paku Rp 48.000
26 BB_027 Baut Taso Rp 150.000
27 BB_028 Paku Beton Rp 40.000
28 BB_029 Baut Atap Rp 150.000
29 BB_030 Karet Atap Rp 30.000
30 BB_031 Kasa Rp 30.000
31 BB_032 Nusaboard Rp 255.000
32 BB_033 Gorong-Gorong Rp 300.000
33 BB_034 Tutup Gorong-Gorong Rp 100.000
34 BB_035 Pipa 4 Inch Rp 47.500
35 BB_036 L Pipa 4 Inch Rp 25.000
36 BB_037 Pipa 2,5 Inch + T Rp 58.000
37 BB_038 L Pipa 2,5 Inch Rp 10.000
38 BB_039 Pipa 1,5 Inch Rp 36.000
39 BB_040 T Pipa 1,5 inch Rp 5.000
40 BB_041 Roster wc Rp 24.000
41 BB_042 Keramik Wc 20x20 Rp 120.000
42 BB_043 Keramik 30x30 Rp 1.620.000
Jumlah Rp 70.437.000
Biaya Tenaga Kerja
No Kode Jenis Upah Jumlah
1 TK_001 Upah Pekerjaan Pondasi Rp 1.350.000
2 TK_002 Upah Pekerjaan Rangka Rp 3.100.000
3 TK_003
Upah Pekerjaan Pasang
Bata & Plester Rp 3.200.000
55
Lanjutan...
4 TK_004
Upah Pekerjaan Pasang
Atap Rp 1.400.000
5 TK_005
Upah Pekerjaan Pasang
Plafon Rp 1.000.000
6 TK_006
Upah Pekerjaan Pasang
Keramik Rp 1.350.000
7 TK_007
Upah Pekerjaan Pasang
Pintu & Jendela Rp 1.700.000
8 TK_008
Upah Pekerjan
Finishing& Cat Rp 2.000.000
Jumlah Rp 15.100.000
Biaya Overhead Pabrik
No Kode Overhead Jumlah
1 BOP_001
Tarif BOHP rumah tipe
36 Rp 28.690.000
Jumlah
Biaya
Produksi Rp 114.227.000
Sumber: PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai (Diolah oleh penulis)
Perhitungan kartu harga pokok pesanan biaya overhead
pabrik adalah biaya overhead yang dibebankan. Karena dalam
metode harga pokok pesanan, pencatatan biaya overhead
ditentukan dimuka. Sehingga laba yang dihasilkan oleh
perusahaan apabila harga jual Rp 142.000.000 dengan subsidi
dari pemerintah sebesar Rp 4.000.000 per unit adalah sebagai
berikut:
=(Harga Jual/Unit + Subsidi )- (Jumlah Biaya Produksi)
=(Rp 138.000.000 + Rp 4.000.000)-(Rp 114.227.000)
=Rp 27.773.000
Berikut ini biaya produksi untuk satu unit rumah tipe 36
yang diuraikan pada tabel 4.11. sebagai berikut :
Tabel 4. 11 Biaya Produksi Satu Unit Rumah Tipe 36PT Rizky Bumi Persada
Indah Barabai
Keterangan Jumlah
Biaya bahan baku Rp 70.437.000
56
Lanjutan... Biaya tenaga kerja langsung Rp 15.100.000
Biaya overhead pabrik Rp 28.690.000
Biaya produksi Rp 114.227.000
Sumber: PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai (Diolah oleh penulis)
PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai mendapatkan
subsidi pemerintah sebesar Rp4.000.000,00 dipergunakan
untuk keperluan biaya produksi. Karena adanya selisih biaya
overhead pabrik sehingga perlu adanya perlakuan selisih biaya
overhead pabrik dalam laporan laba rugi yang diuraikan pada
tabel 4.12. sebagai berikut:
Tabel 4. 12 Selisih BOP dalam Laporan Laba/RugiPT Rizky Bumi Persada Indah
Barabai
Hasil Penjualan Rp 142.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp114.227.000
Dikurangi:
Selisih Biaya overhead pabrik Rp 3.912
Rp 114.223.088
Laba Bruto Rp 27.776.912
Sumber: PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai (Diolah oleh penulis)
3. Biaya Non Produksi
Biaya non produksi yang digunakan PT Rizky Bumi Persada Indah
Barabai dalam satu bulan yaitu :
a. Biaya gaji admintrasi dan umum
= Rp
7.200.000,00
b. Beban listrik dan air
= Rp
1.250.000,00
c. Beban internet
= Rp
300.000,00
57
Berikut ini uraian dari biaya non produksi pada tabel 4.13. sebagai
berikut:
Tabel 4. 13Biaya Non Produksi UntukDua Rumah Tahun 2019
Keterangan Biaya 7 unit rumah 1
Bulan
Biaya per unit rumah 1
Bulan
Beban gaji administrasi dan umum 7.200.000 1.028.571
Beban listrik dan air 1.250.000 178.571
Beban internet 300.000 42.857
Jumlah 1.250.000
Sumber: PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai (Diolah oleh penulis)
Berikut uraian laporan laba rugi yang dibuat oleh penulis dengan
pendekatan full-costing pada tabel 4.14. sebagai berikut :
58
Tabel 4. 14 Laporan Laba Rugi Dengan Pendekatan Full-Costing
Untuk Perhitungan Rumah Tipe 36 Per Unit Pada
PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai PT. Rizky Bumi Persada Indah Barabai
Laporan Laba-Rugi Dengan Pendekatan Full-Costing
Rumah Tipe 36 Per Unit
Penjualan Rp 142.000.00
KosPenjualan
Persediaan Awal Produk Jadi Rp -
Kos Produksi: Persediaan Awal Produk Dalam Proses Rp -
Biaya Bahan Baku Rp70.437.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp15.100.000
Biaya Overhead Pabrik Rp28.690.000
Rp114.227.000
Rp114.227.000
Selisih Biaya Overhead Pabrik Rp 3.912
Persediaan Akhir Produk
Kos Produksi Rp114.223.088
Kos Produk yang Tersedia Untuk Dijual Rp114.223.088
Persediaan Akhir Produk Jadi Rp - Kos Penjualan Rp114.223.088
Laba Bruto
Beban Usaha:
Rp 27.776.912
Bebangaji administrasi dan umum Rp1.028. 571
Beban listrik dan air
Beban Internet
Rp 178.571
Rp 42.857
Rp 1.250.000
Laba Bersih Rp 26.526.912
Sumber : Diolah oleh penulis
59
Setelah melakukan serangkaian perhitungan yang telah dijelaskan,
penulis melakukan perbandingan perhitungan laporan laba rugi menurut
perusahaan dan perhitungan laporan laba rugi yang dibuat penulis dapat
dijabarkan pada tabel 4.15. sebagai berikut :
Tabel 4. 15Perbandingan Laporan Laba Rugi Menurut Perusahaan dan Penulis Untuk
Perhitungan Rumah Tipe 36 Per Unit
Rekening
Menurut
Perusahaan Penulis
Pendapatan 142.000.000 142.000.000
Jumlah Pendapatan 142.000.000 142.000.000
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Awal - -
Harga Pokok Produksi 115.000.000 114.223.088
HP Produk yang tersedia dijual 115.000.000 114.223.088
Persediaan Produk Jadi - -
Harga Pokok Penjualan 115.000.000 114.223.088
Laba Bruto 27.000.000 27.776.912
Biaya Usaha
Biaya administrasi dan umum 1.028.571 1.028.571
Biaya listrik dan air 178.571 178.571
Biaya internet 42.857 42.857
Jumlah Beban 1.250.000 1.250.000
Laba Bersih Usaha 25.750.000 26.526.912
Pendapatan diluar usaha - -
Biaya diluar usaha - -
Laba Bersih 25.750.000 26.526.912
Sumber: Diolah oleh penulis
Berdasarkan hasil perhitungan, terdapat perbedaan perbandingan dalam
perhitungan laporan laba rugi yang dapat disajikan seperti diatas. Dapat
ditunjukkan dalam hasil dari laba bersih yang didapatkan terjadiperbedaan
antara perhitungan pada perusahaan dan perhitungan oleh penulis. Menurut
perhitungan pada perusahaan laba bersih yang didapatkan sebesar
60
Rp25.750.000. Sedangkan menurut perhitungan oleh penulis laba bersih
yang didapatkan sebesar Rp26.526.912. Sehingga dari perbedaan tersebut
dapat disimpulkan terjadi selisih perhitungan laba bersih yang lebih kecil
dari perusahaan dibandingkan perhitungan laba bersih oleh penulis sebesar
Rp776.912. Hal ini disebabkan perusahaan masih belum tepat dalam
melakukan penggolongan biaya produk dan perhitungan harga pokok
produksi. Perusahaan tidak memasukkan beberapa biaya produksi yang
seharusnya dimasukkan dalam perhitungan harga pokok produksi, sehingga
berpengaruh dan berdampak kurang baik untuk pengakuan laba di dalam
perusahaan.
61
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat
ditarik simpulan antara lain:
1. PT Rizky Bumi Persada Indah Barabaibelum menggolongkan penggolongan
biaya yang benar sesuai konsep akuntansi. Biaya produksi menurut
perusahaan adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya lain-lain.
2. PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai dalam mengolongkan biaya bahan
baku terdapat beberapa biaya yang seharusnya masuk kategori biaya bahan
penolong, dan masih belum menggolongkan biaya overhead pabrik secara
lengkap.
3. PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai dalam menghitung harga pokok
produksinya secara pesanan berdasarkan RAB. Sedangkan harga pokok
produksi tidak cukup berdasarkan RAB saja, karena masih ada biaya
overhead pabrik yang berpengaruh terhadap biaya produksi seperti biaya
bahan penolong, biaya reparasi dan pemeliharaan, biaya tenaga kerja tidak
langsung, biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap
atau biaya penyusutan, biaya overhead pabrik lain yang secara langsung
memerlukan uang tunai.
4. Perhitungan biaya produksi menurut perusahaan dalam memproduksi satu
unit rumah tipe 36 sebesar total RAB yaitu Rp78.600.000,00. Sedangkan
menurut hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan perhitungan penulis
sesuai dengan konsep akuntansi biaya adalah biaya bahan baku
Rp70.437.000,00, biaya tenaga kerja langsung Rp15.100.000,00, dan biaya
62
5. overhead pabrik Rp28.690.000,00 dikurang selisih biaya overhead pabrik
Rp3.912,00.
6. PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai dalam menghitung harga pokok
produksi per pesanan Rp115.000.000,00, sedangkan menurut penulis
Rp114.223.088,00. Hal ini disebabkan karena perusahaan belum
melakukanpenggolongan biaya dan perhitungan biaya sesuai
konsepakuntansi biaya.
7. Perbedaan perhitungan harga pokok produksi per pesanan antara perusahaan
PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai dengan perhitungan oleh penulis
Rp776.912,00 per unit rumah.
8. Laba yang dihitung perusahaan sebesar Rp25.750.000,00, sedangkan
menurut penulis adalah Rp26.526.912,00. Jadi terdapat selisih perhitungan
antara perusahaan dan penulis.
B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas, maka ada beberapa saran yang dapat penulis
usulkan agar dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan
atau keputusan yang mungkin bisa diterapkan pada PT Rizky Bumi Persada
Indah Barabai dimasa yang akan datang. Adapun saran tersebut adalah sebagai
berikut:
1. PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai sebaiknya melakukan penggolongan
biaya dalam kegiatan produksi berdasarkan konsep akuntansi biaya, karena
penggolongan biaya berpengaruh dalam menentukan harga pokok produksi.
2. PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai sebaiknya memperhitungkan biaya
overhead pabrik secara lengkap seperti biaya bahan penolong, biayareparasi
dan pemeliharaan mesin, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya yang
timbul akibat pertambahan aktiva tetap atau biaya penyusutan peralatan, dan
biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan uang tunai.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Firdaus Ahmad Dunia, Wasilah. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat,
2012.
Astuti, Intan Melani Kusuma. 2019. Perhitungan Harga Pokok Produksi Rumah Tipe
36 Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full-Costing pada PT Jofa Dini
Lestari Banjarmasin. Tugas Akhir Pada Program Diploma Tiga Akuntansi.
Politeknik Negeri Banjarmasin.
Baridwan, Zaki 2015. Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. Cetakan Ketujuh.
Yogyakarta: BPEE.
Dewi, Sofia Prima dan Septian Bayu Kristanto. 2014. Akuntansi Biaya. Edisi 2,
Bogor: IN MEDIA.
Gunawan, Imam. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Teori & Praktik. Jakarta. PT
Bumi Akrasa.
Hamidah. 2017. Perhitungan Harga Pokok Produksi Rumah Tipe 36 Menggunakan
Metode Harga PokokPesanan Full-Costing Pada PT Graha Bakti Mulia. Tugas
Akhir Pada Program Diploma Tiga Akuntansi. Politeknik Negeri Banjarmasin.
Harnanto, 2017. Akuntansi Biaya – Sistem Biaya Histori. Edisi Pertama. Yogyakarta:
ANDI & BPEE.
Mulyadi. 2016. Akuntansi Biaya (Edisi 5). Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN.
Nasution,Damai. 2014. Akuntansi Biaya (Edidi 2). Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka ISBN.
Pirmaningsih,Lirik. 2016. Akuntansi Biaya Yogyakarta: Katalog Dalam Terbitan
(KDT).
Rebon, Ceceliya A, dan Michel R Kinney. 2011. Akuntansi Biaya. Buku 1, Edisi 7,
Jakarta: SALEMBA EMPAT.
Sujarweni , V. Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian. Yogyakarta; PUSTAKA
BARU PRESS.
Suryana. 2010. Metode Penelitian. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Syahadat, 2018. Penentuan Harga Pokok Produksi Sofa Per Set Dengan
Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Full-Costing Pada Meubel Roby
Banjarmasin. Tugas Akhir pada Program Diploma Tiga Akuntansi. Politeknik
Negeri Banjarmasin.
Widilestariningtyas, Ony dkk, 2012. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: GRAHA ILMU.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri 1 Nana Lengkap Devi Aprilia Kartika
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat Tanggal Lahir Banjarmasin, 19 September 1998
4 Alamat Jl. Hevea Baru Komplek Munti Raya Luar RT 05A
RW II
5 NIM D010317007
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail apriliakartikadevi@gmail.com
8 Nomor Telepon/HP 087814363427
9 Nama Ayah Safrudin
B. Riwayat Hidup Nama Sekolah Kota Tahun Lulus
SD SD Negeri 1 Barabai Timur Barabai 2011
SLTP SMP Negeri 1 Barabai Barabai 2014
SLTA SMA Negeri 1 Barabai Barabai 2017
C. Organisasi yang Pernah Diikuti No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 KSR-PMI Unit Poliban Anggota Baru 2017-2018
2 KSR-PMI Unit Poliban Anggota Muda 2018-2019
3 KSR-PMI Unit Poliban AnggotaPeskesmas 2019-2020
D. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu
Status
dalam
Kegiatan
1 Orientiasi Kehidupan Kampus
Mahasiswa Baru 2017
Politeknik Negeri Banjarmasin, 31 Juli
– 04 Agustus 2017 Peserta
2 Bindes dan Maban HIMA Poliban Pantai Batakan, 26-27 Agustus 2017 Peserta
3 Desa Binaan KSR-PMI Unit Poliban 2018
Desa Tinggiran Darat,12 Mei – 13 Mei Panitia
Lanjutan...
4 Latihan Gabungan KSR Perguruan
Tinggi Se-Kalimantan Selatan
Lapangan Utama Kampus Utama
Universitas Muhamadiah Banjarmasin,
02-03 Maret 2019
Panitia
5 Donor Darah I KSR-PMI Unit
Poliban
Politeknik Negeri Banjarmasin, 25
Maret 2019 Panitia
6 Desa Binaan KSR-PMI Unit Poliban
2018 Desa Tinggiran Darat,12 Mei – 13 Mei Panitia
7 Latihan Gabungan KSR Perguruan
Tinggi Se-Kalimantan Selatan
Taman Labirin, Tambang Ulang Tanah
Laut, 13-14 jili 2019 Panitia
8 Donor Darah II KSR-PMI Unit
Poliban
Politeknik Negeri Banjarmasin, 16
September 2019 Panitia
9 Cek Kesehatan Politeknik Negeri Banjarmasin, 23
Desember 2019 Panitia
10
Seminar Kesehatan Mental dan
Kesehatan Remaja KSR-PMI Unit
Poliban
Politeknik Negeri Banjarmasin, 27
Desember 2019 Panitia
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Tertanda,
Devi Aprilia Kartika
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian
Lampiran 2 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Lampiran 3 Izin Tempat Usaha (ITU)
Lampiran 4 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Lampiran 5 Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 1)
Lampiran 6 Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 2)
Lampiran 7 Lembar Saran PengujiTugas Akhir (Penguji 1)
Lampiran 8 Lembar Saran PengujiTugas Akhir (Penguji 2)
Lampiran 9 Denah Perusahaan
Nama Instansi / Perusahaan : PT Rizky Bumi Persada Indah Barabai
Alamat : Jl.Merdeka RT 17 Desa Mandingin
Telepon : 085390616869
Email : -
Koordinat :S 235’6.108” E 11523’11.7492”
Lampiran 10 Foto Perusahaan
Lampiran 11 Foto Perusahaan
Lampiran 12 Foto Perusahaan
Lampiran 13 Perhitungan Penyusutan Aktiva Tetap
Perhitungan penyusutan untuk aktiva tetap yang diolah penulis sesuai
dengan umur ekonomis dalam melakukan aktivitas di PT Rizky Bumi
Persada Indah Barabai yaitu sebagai berikut:
1. Kipas Angin = Rp530.000-0= Rp132.500 Per Unit/tahun
4
= Rp 132.500= Rp 11.042 Per Unit/bulan
12
2. Meja = Rp1.200.000-0= Rp150.000 Per Unit/tahun
8
= Rp 150.000= Rp 12.500 Per Unit/bulan
12
3. Kursi = Rp1.078.000-0= Rp134.750 Per Unit/tahun
8
= Rp 134.750= Rp 11.229 Per Unit/bulan
12
4. Lemari = Rp7.500.000-0= Rp937.500 Per Unit/tahun
8
= Rp 937.500 = Rp 78.125 Per Unit/bulan
12
5. Laptop = Rp9.000.000-0= Rp1.2852.714 Per Unit/tahun
7
= Rp 1.285.714 = Rp 107.143 Per Unit/bulan
12
6. Printer = Rp4.200.000-0= Rp600.000 Per Unit/tahun
7
= Rp 600.000= Rp 50.000 Per Unit/bulan
12
7. Kantor Pemasaran = Rp125.000.000-Rp25.000.000= Rp5.000.000 Per Unit/tahun
20
= Rp 5.000.000 = Rp 416.667 Per Unit/bulan
12
8. Truck = Rp1.296.000.000-Rp150.000.000= Rp143.250.000 Per Unit/tahun
8
= Rp 143.250.000 = Rp 11.937.500 Per Unit/bulan
12
9. Pick Up = Rp110.000.000-Rp15.000.000= Rp11.875.000 Per Unit/tahun
8
= Rp 11.875.000 = Rp 989.583 Per Unit/bulan
12
10. Arco = Rp11.000.000-0= Rp1.375.000 Per Unit/tahun
8
= Rp 1.375.000 = Rp 114.583 Per Unit/bulan
12
11. AC = Rp2.600.000-0= Rp650.000 Per Unit/tahun
4
= Rp 650.000 = Rp 54.167 Per Unit/bulan
12
12. Wifi = Rp450.000-0= Rp150.000 Per Unit/tahun
3
= Rp 150.000= Rp 12.500 Per Unit/bulan
12
13. Papan Tulis = Rp1.850.000-0= Rp925.000 Per Unit/tahun
2
= Rp 925.000 = Rp 77.083 Per Unit/bulan
12
14. Galon = Rp195.000-0= Rp65.000 Per Unit/tahun
3
= Rp 65.000 = Rp 5.417 Per Unit/bulan
12
15. Sapu = Rp60.000-0= Rp20.000 Per Unit/tahun
3
= Rp 20.000 = Rp 1.667 Per Unit/bulan
12
16. Pel Lantai = Rp75.000-0= Rp25.000 Per Unit/tahun
3
= Rp 25.000 = Rp 2.083 Per Unit/bulan
12
17. Serok Sampah = Rp20.000-0= Rp6.667 Per Unit/tahun
3
= Rp 6.667 = Rp 556 Per Unit/bulan
12
18. Kemoceng = Rp15.000-0= Rp5.000 Per Unit/tahun
3
= Rp 5.000 = Rp 417 Per Unit/bulan
12
19. Pembersih Kaca = Rp10.000-0= Rp3.333 Per Unit/tahun
3
= Rp 3.333 = Rp 278 Per Unit/bulan
12
20. Lap Meja = Rp60.000-0= Rp20.000 Per Unit/tahun
3
= Rp 20.000 = Rp 1.667 Per Unit/bulan
12
21. Rak Sepatu = Rp45.000-0= Rp15.000 Per Unit/tahun
3
= Rp 15.000 = Rp 1.250 Per Unit/bulan
12
Lampiran 14 Dokumentasi Bukti Pelaksanaan Sidang Tugas Akhir
LAMPIRAN
top related