perkembangan dan jenis bank

Post on 05-Jan-2016

306 Views

Category:

Documents

34 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

PERKEMBANGAN DAN JENIS BANK. Kelompok 2 Dwi Yunita Sari8335116615 Annisa Sharafina8335116617 Oktarika Hutami8335116627. Perkebangan Perbankan di Indonesia. Sebelum deregulasi . Setelah deregulasi s/d sebelum krisis ekonomi pada akhir tahun 1990-an. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

PERKEMBANGAN DAN JENIS BANK

Kelompok 2Dwi Yunita Sari 8335116615Annisa Sharafina 8335116617Oktarika Hutami 8335116627

Perkebangan Perbankan di Indonesia

• Sebelum deregulasi.• Setelah deregulasi s/d sebelum krisis

ekonomi pada akhir tahun 1990-an.• Pada saat krisis ekonomi sejak akhir

tahun 1990-an.• Pada saat sekarang (setelah tahun

2000)

KONDISI SEBELUM DEREGULASI

Sebelum deregulasi perbankan diarahkan untuk kepentingan penguasa, Pemerintah.

Bank tidak diarahkan untuk memobilisasi dana masyarakat seluas-luasnya.

Kondisi Perbankan Sebelum Deregulasi

1) Tidak adanya peraturan perundangan yang mengatur secara jelas tentang perbankan di Indonesia.

2) KLBI pada bank-bank tertentu3) Bank banyak menanggung program-program pemerintah4) Instrumen pasar uang yang terbatas5) Jumlah bank swasta yang relatif sedikit6) Sulitnya pendirian bank baru7) Persaingan antarbank yang tidak ketat8) Posisi tawar menawar bank lebih kuat daripada nasabah9) Prosedur berhubungan dengan bank yang rumit.10)Tingkat kepercayaan rendah11)Mobilisasi dana masyarakat rendah.

KONDISI SETELAH DEREGULASI

Deregulasi adalah perubahan-perubahan yang dimotori oleh otoritas moneter untuk meningkatkan kinerja dunia perbankan, pada akhirnya juga diharapkan akan meningkatkan sektor riil.

Rangkaian Paket Deregulasi mulai tahun 1980an

• Paket 1 Juni 1983• Bank Indonesia sejak tahun 1984 mengeluarkan SBI• BI sejak tahun 1985 SBPU dan fasilitas diskonto• Paket 27 Oktober 1988• Paket 20 Desember 1988• Paket 25 Maret 1989• Paket 29 Januari 1990• Paket 28 Februari 1991• UU No 7 Thn 1992 tentang perbankan• Paket 29 Mei 1993 Penyempurnaan aturan

kesehatan ank

Kondisi Perbankan Setelah Deregulasi

a. Kepastian hukum UU no 7 Thn 1992b. Bank Swasta bertambah banyakc. Tingkat persaingan bank yang semakin

kuatd. SBI dan SBPUe. Kepercayaan masyarakat terhadap bank

meningkatf. Mobilisasi dana melaui sektor perbankan

yang semakin besar.

KONDISI SAAT KRISIS EKONOMI

• Deregulasi kurang diikiuti manajemen resiko yang baik.

Kondisi Perbankan pada Saat Krisis

Tingkat kepercayaan masyarakat dalam dan luar negeri menurun drastis

Sebagian besar ank dalam keadaan tidak sehat.

Adanya spread negatif Munculnya penggunaan perundangan

yang baru Jumlah bank menurun

KONDISI SAAT INI

Tiga Hal penting menandai kondisi teraakhir sektor perbankan di Indonesia :

a. Selesainya penyusunan API. b. Serangkaian rencana dan komitmen

pemerintah, DPR, dan BI untuk membentuk atau menyusun Lembaga Pengawas Independen ;

c. Kondisi perbankan yang lebih baik.

JENIS BANK

Bank tabungan Bank

pembangunan, dan

Bank ekspor impor.

Jenis bank UU No 7 Tahun 1992 : Bank

Umum; Bank

Perkreditan Rakyat.

• UU No. 7 Tahun 1992 ayat 2 Pasal 5 :

“Bank umum dapat mengkhususkan diri untuk melaksanakan kegiatan tertentu atau memberikan perhatian yang lebih besar kepada kegiatan tertentu.

BANK UMUM

Bank yang dalam melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/ atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

• UU No. 10 Tahun 1998 :Pengertian Bank Umum :

Kegiatan Usaha Bank Umum

1. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/ atau bentuk lain yang dapat dipersamakan dengan itu.

2. Memberikan kredit;3. Menerbitkan surat

pengakuan utang

Menghimpun dana

Menyalurkan dana

4. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari pihak lain, baik dengan menggunakan surat , cek, atau sarana lainnya.

5. Menyediakan safe deposit box.6. Melakukan kegiatan dalam valas

dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan BI.

7. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan

8. Menyediakan pembiayaan dan/ atau kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang dietapkan oleh BI.

Kegiatan lain.

Larangan Bagi Bank Umum

• Melakukan penyertaan modal kecuali pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan serta kecuali penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau pembiayaan

berdasarkan prinsip syariah.• Melakukan usaha

perasuransian.

BANK PERKREDITAN RAKYAT

Bank yang dalam melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/ atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya TIDAK memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

• UU No. 10 Tahun 1998 :Pengertian BPR:

Kegiatan Usaha BPR

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, taungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

2. Memberikan kredit.3. Menyediakan pembiayaan dan penempatan

dana berdasarkan prinsip syariah sesuai ketentuan yang ditetapkan BI.

4. Menempatkan dananya dalam bentuk SBI, deposito berjangka, dan atau tabungan pada pihak lain.

Larangan Bagi BPR

• Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta daLam lalu lintas pembayaran.

• Melakukan penyertaan modal;• Melakukan usaha perasuransian.

Perbandingan Bank Umum dengan BPR

BANK UMUM

BPR

Giro

• BANK UMUM

• BPR

Valas

• BANK UMUM

• BPR

Penyertaan Modal

• BANK UMUM

• BPR

Badan Hukum

• Bank Umum :1. PT2. Koperasi3. Perusahaan

Daerah

• B P R :1. PT2. Koperasi3. Perusahaan

Daerah4. Bentuk lain

yang ditetapkan PP

Jenis Bank Menurut Target Pasar

1. Retail Bank

2. Corporate Bank

3. Retail-Corporate bank

Fokus pada nasabah kecil

Fokus pada nasabah besar

Campuran

top related