perkerasan kaku beton semen jenis perkerasan beton semen yang akan di desain 2. tentukan apakah...
Post on 11-Apr-2018
306 Views
Preview:
TRANSCRIPT
11
PerkerasanPerkerasankakukaku
Beton semenBeton semen
22
Concrete pavement profile
33
Tahapan Tahapan Perencanaan Perencanaan Perkerasan Perkerasan Kaku (Rigid Kaku (Rigid Pavement)Pavement)
44
BebanBeban lalulalu lintaslintas KekuatanKekuatan tanahtanah dasardasar KekuatanKekuatan pelatpelat betonbeton
Parameter Parameter perencanaanperencanaantebaltebal perkerasanperkerasan kakukaku
55
BebanBeban LaluLalu LintasLintas (1)(1)
KendaraanKendaraan niaganiaga, , kendaraankendaraan dengandenganberatberat total minimum 5 tontotal minimum 5 ton
KonfigurasiKonfigurasi sumbusumbu dikelompokkandikelompokkanmenjadimenjadi::STRTSTRTSTRGSTRGSTdRGSTdRGSTrRGSTrRG
66
BebanBeban LaluLalu LintasLintas (2)(2)
HitungHitung repetisirepetisi setiapsetiap jenisjenis sumbusumbu dandansetiapsetiap bebanbeban sumbusumbu selamaselama umurumurrencanarencana
RepetisiRepetisi setiapsetiap bebanbeban sumbusumbu = = repetisirepetisi bebanbeban sumbu/harisumbu/hari X 365 X R X 365 X R X CX CR = N pada perhitungan perkerasan lenturR = N pada perhitungan perkerasan lentur
77
Langkah 1 dan 2Langkah 1 dan 2
1.1. Pilih jenis perkerasan beton Pilih jenis perkerasan beton semen yang akan di desain semen yang akan di desain
2.2. Tentukan apakah menggunakan Tentukan apakah menggunakan bahu beton atau bukanbahu beton atau bukan
88
Langkah 3Langkah 3
Tentukan jenis dan tebal pondasi Tentukan jenis dan tebal pondasi bawah berdasarkan nilai CBR dan bawah berdasarkan nilai CBR dan perkiraan jumlah sumbu kendaraan perkiraan jumlah sumbu kendaraan niaga selama umur rencananiaga selama umur rencana
Data CBR segmen dan repetisi jumlah sumbu kendaraan selama UR
99
CBK =campuran beton kurus
BP = Bahan Pengikat
Yang dimaksud dengan Wet Lean Concrete (beton kurus) adalah campuranagregat (kasar dan halus) dan bahan pengikat semen Portland yang mempunyaimutu beton rendah dengan kuat tekan 1,0 MPa [Spec 2007].
1010
Langkah 4Langkah 4
Tentukan nilai CBR efektif berdasarkan nilai Tentukan nilai CBR efektif berdasarkan nilai CBR rencana dan pondasi bawah CBR rencana dan pondasi bawah
Jenis Pondasi Bawah:Jenis Pondasi Bawah:-- Material berbutirMaterial berbutir-- Pondasi bawah bahan pengikat (stabilisasi, Pondasi bawah bahan pengikat (stabilisasi,
dense graded asphalt, beton kurus giling dense graded asphalt, beton kurus giling padat)padat)
-- Lean Lean –– mix concrete (CBK)mix concrete (CBK)
1111
Langkah 5Langkah 5
Pilih kuat tarik lentur dan kuat tekan beton Pilih kuat tarik lentur dan kuat tekan beton pada umur 28 hari (fpada umur 28 hari (fcfcf))
Kuat tarik lentur (flexural strength 3 Kuat tarik lentur (flexural strength 3 –– 5 5 MPa ( 30 MPa ( 30 –– 50 kg/cm2), utk perencanaan 50 kg/cm2), utk perencanaan umumnya diambil 4 MPaumumnya diambil 4 MPa
1212
Korelasi mutu betonKorelasi mutu beton
ffcfcf = K (fc= K (fc’’))0,500,50 MPaMPaffcfcf = 3,13 K (f= 3,13 K (f’’c)c)0,500,50 kg/cm2kg/cm2fcfc’’= kuat tekan beton karakteristik 28 = kuat tekan beton karakteristik 28
hari (kg/cmhari (kg/cm22))ffcf cf = kuat tarik lentur beton 28 hari = kuat tarik lentur beton 28 hari
(kg/cm(kg/cm22) ) K = 0,7 utk agregat tidak pecah dan 0,75 utk K = 0,7 utk agregat tidak pecah dan 0,75 utk
agregat pecahagregat pecah
1313
Langkah 6Langkah 6
Pilih faktor keamanan beban lalu lintas (FPilih faktor keamanan beban lalu lintas (FKBKB))
1,01,0JalanJalan dgndgn kendaraankendaraan niaganiaga rendahrendah
1,11,1JalanJalan bebasbebas hambatanhambatan, , arteriarteri, volume , volume kendaraankendaraan niaganiaga menengahmenengah
1,21,2JalanJalan bebasbebas hambatanhambatan utamautama, , jalanjalan berlajurberlajurbanyakbanyak, volume , volume kendaraankendaraan niaganiaga tinggitinggi
FFKBKBPenggunaanPenggunaan
1414
Langkah 7Langkah 7
Taksir tebal pelat beton dapat Taksir tebal pelat beton dapat
berdasarkan pengalaman ataupun berdasarkan pengalaman ataupun
menggunakan Gambar 24 s/d 31menggunakan Gambar 24 s/d 31
Tebal pelat minimum 150 mmTebal pelat minimum 150 mm
1515
TaksirTaksir tebaltebal pelatpelat betonbeton
Harus dipilih yang sesuai, jenis bahu, FKB, dan CBR efektif
1616
Langkah 8Langkah 8Buatlah Tabel utk analisis fatik dan erosiBuatlah Tabel utk analisis fatik dan erosi
....< 100%....< 100%Total
STdRG
STRG
STRT
(9)=(4)/8*100(8)(7)=(4)/6*100(6)(5)(4)(3)(2)(1)
% rusakrepetisi
izin% rusakrepetisi
izin(kN)Ton(kN)
Analisis erosiAnalisis fatikTE, FE,FRT=TE/fcf
RepetisiYangTerjadi
BebanrencPer
roda
BebansumbuJenis
sumbu
1717
Langkah 9Langkah 9
Tentukan tegangan ekivalen (TE) dan Tentukan tegangan ekivalen (TE) dan faktor erosi (FE) menggunakan tabel faktor erosi (FE) menggunakan tabel
FRT = TE/fFRT = TE/fcfcf
1818
Langkah 10Langkah 10
tentukan beban per roda dan kalikan tentukan beban per roda dan kalikan dengan Fdengan Fkbkb untuk setiap rentang untuk setiap rentang kelompok beban sumbu (kolom 3 pada kelompok beban sumbu (kolom 3 pada tabel)tabel)
1919
Langkah 11Langkah 11
Tentukan jumlah repetisi ijin untuk fatik Tentukan jumlah repetisi ijin untuk fatik menggunakan Gambar 19 untuk setiap menggunakan Gambar 19 untuk setiap beban roda beban roda
Beban rencana per roda > 65 kN (6,5 ton) Beban rencana per roda > 65 kN (6,5 ton) dianggap nilai batas tertinggi adalah 65 kNdianggap nilai batas tertinggi adalah 65 kN
Repetisi beban ijin adalah tak terhingga Repetisi beban ijin adalah tak terhingga (TT) jika diperoleh > 10.000.000 (TT) jika diperoleh > 10.000.000
2020
Analisis fatikdan bebanrepetisi ijinberdasarkanratio tegangan, dengan/tanpa bahubeton (ada 2 gambarsesuai jenis bahu)
2121
Langkah 12Langkah 12
Hitunglah persentase rusak akibat fatik Hitunglah persentase rusak akibat fatik yaitu ratio repetisi rencana terhadap yaitu ratio repetisi rencana terhadap repetisi ijin untuk setiap beban per repetisi ijin untuk setiap beban per roda per jenis sumburoda per jenis sumbu
Jumlahkan persentase rusak akibat Jumlahkan persentase rusak akibat fatik dari seluruh beban rodafatik dari seluruh beban roda
2222
Langkah 13Langkah 13
Tentukan jumlah repetisi ijin untuk erosi Tentukan jumlah repetisi ijin untuk erosi menggunakan Gambar 20 atau 21 (sesuai menggunakan Gambar 20 atau 21 (sesuai pilihan jenis bahu) untuk setiap beban roda pilihan jenis bahu) untuk setiap beban roda
Beban rencana per roda > 65 kN (6,5 ton) Beban rencana per roda > 65 kN (6,5 ton) dianggap nilai batas tertinggi adalah 65 kNdianggap nilai batas tertinggi adalah 65 kN
Repetisi beban ijin adalah tak terhingga Repetisi beban ijin adalah tak terhingga (TT) jika diperoleh > 100.000.000 (TT) jika diperoleh > 100.000.000
2323
Analisiserosi danjumlahrepetisi ijinberdasarkanfaktor erosi, dengan/tanpa bahubeton
2424
Langkah 14Langkah 14
Hitunglah persentase rusak akibat Hitunglah persentase rusak akibat erosi yaitu ratio repetisi rencana erosi yaitu ratio repetisi rencana terhadap repetisi ijin untuk setiap terhadap repetisi ijin untuk setiap beban per roda per jenis sumbubeban per roda per jenis sumbu
Jumlahkan persentase rusak akibat Jumlahkan persentase rusak akibat fatik dari seluruh beban rodafatik dari seluruh beban roda
2525
Langkah 15Langkah 15
Ulangi langkah 7 sampai dengan 14 Ulangi langkah 7 sampai dengan 14 sampai mendapatkan tebal pelat sampai mendapatkan tebal pelat rencanarencana
Tebal pelat beton rencana adalah Tebal pelat beton rencana adalah tebal tertipis pelat beton yang tebal tertipis pelat beton yang menghasilkan total kerusakan akibat menghasilkan total kerusakan akibat fatik dan erosi fatik dan erosi ≤≤ 100%100%
2626
Contoh Contoh AnalisaAnalisa FatikFatik dandan erosierosi
SumbuSumbu BebanBeban BebanBebanRencanaRencanaper roda per roda (kN)(kN)
RepetisiRepetisisb sb selama selama URUR
F.TegF.Teg dandanErosiErosi
An An FatikFatikRep Rep IjinIjin
An An FatikFatikPersenPersenRusakRusak
An An ErosiErosiRep Rep IjinIjin
An An ErosiErosiPersenPersenRusakRusak
11 22 33 44 55 66 77 88 99
STRTSTRT 6(60)6(60)5(50)5(50)4(40)4(40)3(30)3(30)2(20)2(20)
33,0033,0027,5027,5022,0022,0016,5016,5011,0011,00
2,6x102,6x1066
6,8x106,8x1066
5,5x105,5x1066
2,5x102,5x1066
5,5x105,5x1066
TE = 1,13TE = 1,13FRT = FRT = 0,280,28
FE = 1,98FE = 1,98
TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT
000000000000
TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT
000000000000
STRGSTRG 8(80)8(80)5(50)5(50)
22,0022,0013,7513,75
2,6x102,6x1066
2,5x102,5x1066TE =1,68TE =1,68FRT=0,42FRT=0,42FE = 2,58 FE = 2,58
7,0x107,0x1066
TTTT
94,094,000
5,5x105,5x106 6
TTTT
0000
STdRGSTdRG 14 ( 14 ( 140)140)
19,2519,25 2,6x102,6x1066 TE = 1,14TE = 1,14FRT = FRT = 0,350,35
FE = 2,58FE = 2,58
TTTT 00 TTTT 00
TOTAL TOTAL 94 % < 100 %94 % < 100 % 65,9 % < 100 %65,9 % < 100 %
top related