persepsi konsumen terhadap pembelian sepeda motor hokaido ... filev jagalah kepercayaan orang -orang...
Post on 06-Sep-2019
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SKRIPSI
“ Persepsi Konsumen Terhadap Pembelian Sepeda Motor
Hokaido dan Sanex. “
Studi kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada
Program Studi Manajemen
Oleh :
Anung Hanindito
NIM : 002214269
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN MOTTO
MOTTO :
v “ Bersusah -susah, bertatih-tatih dahulu, bersenang-senang di kemudian
nanti. “
v “ Lakukan yang terbaik demi dirimu sendiri dan demi orang-orang di
sekitar yang telah menyayangi, memperhatikan, dan mendukung kamu
selama ini. “
v “ Kejujuran adalah hal yang utama yang sangat penting. “
v “ Berkeluh kesahlah dengan orang -orang terdekatmu akan semua
masalah yang kamu hadapi. Niscaya akan membuatmu menjadi lebih
baik dan tenang. “
v “ Jagalah kepercayaan orang-orang yang telah memberikan kepercayaan
penuh terhadapmu. “
v “ Lakukan apa yang ingin kamu lakukan yang menurutmu itu terbaik
untuk dirimu selama segala yang kamu lakukan tidak merugikan orang
lain. “
v “ Selalu ikuti kata hati, insting, dan naluri hati yang paling dalam. “
v “ Nikmatilah hidup ini karena hidup hanya sekali. “
v “ Jangan pernah takut dengan apa dan siapapun selama apa yang kamu
kerjakan menurutmu adalah baik. “
v “ Anggaplah semua masalah itu dapat terselesaikan dengan baik dan
jangan beranggapan bahwa masalah yang kamu hadapi berat karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
yang telah membuat masalah itu berat terbentuk dari pikiran kita
sendiri. “
v “ Segala keputusan ada di tanganmu karena yang akan merasakan di
kemudian hari adalah dirimu sendiri, bukan orang lain. “
v “ Semua masalah dan pengalaman yang terjadi pasti memberikan
hikmah hidup yang sangat berharga. “
v “ Jangan membesar-besarkan masalah yang sebenarnya itu hanya
masalah yang kecil. Karena akan menimbulkan masalah yang lebih
besar. “
v “ Harta dan uang bukanlah segalanya. Harta dan uang tidak dapat
menjamin kita bahagia. Yang terpenting adalah cinta dan kasih sayang
yang tulus. “
v “ Do what you wanna do that can make you enjoy, comfort and better. “
v “ Be your self. “
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan dengan penuh cinta dan kasih kepada :
v Allah S. W. T. , Maha Esa, Maha kuasa, Maha segalanya, yang telah
menciptakan langit dan sisi muka bumi.
v Mamoetzku tercinta yang telah melahirkanku, mendidikku, membantu
membiayai sekolahku hingga aku lulus Universitas, dan telah memberikan
segalanya; cinta, kasih, sayang, dan perhatianmu yang tak ada habisnya, dan
yang selalu memberikan segala yang terbaik untukku.
v Papoetzku tercinta yang telah mendidikku, membiayai sekolah, memberikan
segalanya; cinta, kasih, sayang, dan perhatian, dan yang selalu memberikan
segala yang terbaik untukku.
v Kakakku, Vitoelz yang telah memotivasi dan membimbingku terutama dalam
dunia karir dan pendidikan. Terima kasih juga untuk gemblengan yang telah
kamu berikan kepadaku.
v Mbak Eny, Mas Yono, Mas Agung, Simbah Romelah, Om Potoetz, Tante
Riztongz, Tante Penoelz, dan semua saudaraku yang tidak dapat kusebutkan
satu persatu, terima kasih semuanya atas dukungan moril, spiritual, finansial,
dan non finansialnya terutama dalam penyelesaian skripsiku ini.
v Mas Agoez Gembuz Languz dan ThiTha Enduetz Emboetz tercinta, terima
kasih selalu memberi dukungan padaku ketika aku sedang lemah, pusing,
bingung ditimpa berbagai macam musibah, masalah dan persoalan keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
dan masalah kehidupan. Terima kasih selalu setia menemaniku di saat-saat
kesendirianku.
v Semua orang yang telah membantuku dalam menyelesaikan skripsiku ini yang
tidak dapat aku sebutkan satu persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HOKAIDO DAN SANEX.
Studi Kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Anung Hanindito UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap sepeda motor Hokaido dan Sanex dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi konsumen terhadap sepeda motor Hokaido dan Sanex. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Data penelitian ini diperoleh melalui kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental purposive sampling. Untuk menguji instrumen penelitian, digunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif yang meliputi analisis aritmatik mean dan uji beda dua mean (sampel berpasangan).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1. Persepsi konsumen terhadap sepeda motor merek Hokaido dan Sanex tergolong baik. 2. Terdapat perbedaan persepsi konsumen yang signifikan terhadap pembelian sepeda motor merek Sanex dan Hokaido : a. Berdasarkan atribut kualitas, (t = 4.579, p = 0.000). b. Berdasarkan atribut harga, (t = 2.170, p = 0.031). c. Berdasarkan atribut model, (t = 2.155, p = 0.034). d. Berdasarkan total atribut, (t = 3.295, p = 0.001).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
A Consumer’s Perception in Buying Hokaido and Sanex Motorcycle. Case study at Daerah Istimewa Yogyakarta
Anung Hanindito
SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA
2007
The aims of this research are to know consumers’ perception on buying Hokaido and Sanex motorcycle and to analyze the different consumers’ perception on buying Hokaido and Sanex motorcycle. This research is a case study conducted in Daerah Istimewa Yogyakarta. The data were collected through questioners, interviews, and documentations. The sample method used was accidental purposive sampling. Research instrument was validated using validity test and reliability test. Data analysis technique used were arithmetic mean analysis and Mean Differences Between Two Groups (paired sample). The result of this research shows that : 1) There is a significant difference how consumers percive between buying Sanex and Hokaido brand motorcycle based on quality attribute, (t = 4.579, p = 0.000). 2) There is a significant difference how consumers percive between buying Sanex and Hokaido brand motorcycle based on price attribute, (t = 2.170, p = 0.031). 3) There is a significant difference how consumers percive between buying Sanex and Hokaido brand motorcycle based on model attribute, (t = 2.155, p = 0.034). 4) There is a significant difference how consumers percive between buying Sanex and Hokaido brand motorcycle based on total attribute, (t = 3.295, p = 0.001).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah S. W. T. , yang telah
memberikan berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skrispsi ini dengan baik. Penulisan skripsi ini merupakan salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Sanata Dharma
di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan menilai persepsi
konsumen terhadap pembelian sepeda motor Hokaido dan Sanex, sehingga
penulis mengambil judul “Persepsi Konsumen Terhadap Pembelian Sepeda Motor
Hokaido dan Sanex. Studi kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta.”
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak. Dalam perjalanan menyelesaikan studi dan
skripsi dari awal sampai akhir, tidak sedikit pula rintangan dan hambatan yang
menghadang. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang dalam dan
tulus kepada :
1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E, M.B.A. selaku dosen pembimbing I yang penuh
kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis selama menyelesaikan
skripsi ini.
3. Ibu Dra. Y. Rini Hardanti, M.Si. selaku dosen pembimbing II yang penuh
kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis selama menyelesaikan
skripsi ini.
4. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si. selaku Ketua Jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma. Terima kasih atas
nilai B untuk mata kuliah Aspek Hukum dalam Ekonomi nya. Saya kira akan
dapat nilai A.
5. Mrs. Lucia Kurniawati, as my favorite teacher, as a friend, and as a best
friend for me. Your contribution is very meaningfull as my motivator in
University and life. Thanks mam…by the way, I still dissapointed with B score
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
for English subjek that you gave me…In fact that you know my ability in
English, right?
6. Dosen-dosen lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih
atas bimbingan kuliah nya selama ini.
7. Para pengarang dan penerbit yang telah menyediakan buku referensi sebagai
pendukung yang sangat berguna.
8. Para pegawai perpustakaan, kampus dan sekretariat Fakultas Ekonomi yang
selalu sedia membantu menyelesaikan skripsiku.
9. Ibuku, mamaku, mamotku tercinta dan tersayang… Terima kasih anakmu
ucapkan padamu. Terima kasih telah membimbingku selama ini, menjadi
seperti sekarang ini. Terima kasih telah membanting tulangmu, menjadikan
kaki sebagai kepala, dan kepala sebagai kaki demi membantu membiayai dan
menyelesaikan sekolah anakmu ini. Walaupun berbagai cobaan, rintangan, dan
hambatan menghadang, kau selalu tetap ada untukku. Kau lah inspirasi
hidupku. Kau lah yang tercinta dan tersayang. Aku tahu kau juga sangat
sayang kepadaku. Maafkan akan kata-kataku yang kasar dan tidak berkenan di
hatimu. Walaupun aku ngeyel dan bandel, aku tetap sayang dan perhatian ke
mama. Sekali lagi, maafkan semua salah-salahku ya ma…Kau adalah wanita
yang sangat kuat dan tegar. Aku sangat salut padamu ma…Jaga selalu
kesehatanmu ya…Jangan sampai sakit…Aku sangat sedih jikalau mama sakit.
Selalu kudoakan, agar mama selalu sehat walafiat, lahir, batin, panjang umur
dan selalu dilimpahkan rejeki yang halal dan berlimpah. Amin…Doakan akan
kesuksesanku di hari kelak ya ma…Semoga aku dapat menjadi orang yang
berguna bagi nusa, bangsa, dan agama. Semoga dengan itu dapat
membahagiakan mamaku tercinta dan keluarga besar, amin. I LOVE YOU
ALWAYS… GOD BLESS YOU…
10. Bapakku, papaku, papotku tercinta dan tersayang…terima kasih atas doa nya.
Akhirnya skripsiku selesai juga. Terima kasih juga atas dukungan moril dan
spiritualnya serta motivasi yang papa berikan. Papot selalu jaga kesehatannya
yah! Jangan sampai sakit. Karena kalau sakit aku juga ikut mikir. Aku doakan
semoga papotku selalu dalam keadaan sehat walafiat, lahir dan batin, panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
umur, dan selalu dilimpahkan rejeki yang halal dan berlimpah, amin…Doakan
akan kesuksesanku di masa depan ya pot. Doakan juga aku dapat menjadi
orang yang berguna bagi nusa, bangsa, dan agama. Semoga dengan itu dapat
membahagiakan papa dan keluarga besar, amin. I LOVE YOU ALWAYS…
GOD BLESS YOU…
11. Kakakku yang gendut dan montog, terima kasih atas dukungan dan
motivasinya. Terima kasih juga atas gemblengannya selama ini. Kalau jadi
kerja di Singapura, selalu jaga kesehatan ya! Jangan selalu memikirkan
pekerjaan terus. Pikirkan juga kesehatanmu. Walaupun aku seperti ini, aku
sangat sayang sama kamu tol. Aku harapkan demikian juga dengan kamu,
semoga kamu juga selalu sayang dan ingat sama aku, karena kita hanya dua
bersaudara. Aku doakan untuk segala kesuksesan kamu di masa yang akan
datang. Sukses untuk segalanya, amin. Doakan aku juga ya tol…O iya, cepet-
cepet punya anak dong! Dah ga sabar dipanggil Om nih… I LOVE YOU
ALWAYS… GOD BLESS YOU…
12. Mbak Eny, terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini. Tolong titip
dan rawat papotku tercinta ya…
13. Mas Yono, terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini. Tolong titip
dan rawat mamotku tercinta ya…
14. Mas Agung, terima kasih atas doa, dukungan, dan pengarahannya selama ini.
Terima kasih juga untuk buku-buku yang kamu berikan ke aku. Semoga buku-
buku itu dapat berguna dan bermanfaat di masa yang akan datang, amin.
Tolong jagain vitolku tercinta ya… Hati-ati dia sebenarnya buas lo!
15. Mas Agus Gembus, terima kasih atas pendapat, dukungan moril, spiritual,dan
bantuan (finansial-Non finansial). Kehadiran kamu sangat berarti buat
hidupku. Kesepian di rumah tidak pernah kurasakan lagi berkat kehadiran
dirimu. Petualangan-petualangan seru yang selama ini kita lalui gak akan aku
lupakan sepanjang akhir hayatku. Seneng, sedih, gembira, susah kita lalui
bersama (halah-halah romantis amat!). Terimakasih juga telah membantuku
merawat dan membersihkan rumah Nakula. Juga yang tak terlupakan, nesu-
nesu nan gara-gara beda pendapat/ missunderstanding. Terima kasih juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
telah memberikan kasih sayangmu dan perhatianmu ke Mamoetzku tersayang
dikala diriku tak kuasa memperhatikannya. Pokoke aku ucapkan banyak-
banyak terima kasih padamu… Hanya Allah S. W. T. yang dapat membalas
semua budi baik kamu, amin. Kapan nikahe ki? Selak Belan jamuren kuwi!
Aku yo selak pengen cepet-cepet diundang om je karo anakmu! Sukses ya
untuk karir dan percintaan kamu. Sukses untuk segalanya…amin. I LOVE
YOU ALWAYS … GOD BLESS YOU…
16. ThiTha Deny Novita, ni siapa si ni? Kok tau-tau ada namanya disini!!!
Hmmm… Apa ya… no comment deh!… At last honey…I finish my job,
skripsi. I’m free now. Like flying birds in the sky… I want to thank you for all
support that you gave me till now. Thanks for material and spiritual support
that you’ve given. It’s a long journey our relationship till now. Many
problems, obstacles and many things we’re faced. But we try to solve and face
it hardly together. And… We did it…From distances, families, habits and
atitudes problem between us… Uhhh… If we think those are heavy, those will
be heavy. But if we pretend those problem is easy to solved, so then it might be
solved easy…right? So many memories that I felt with you… Contact by
distance, telephone till 2-3 hours in one call (till hot on my ears), sms all day;
all the time, meeting once a month, I go to Semarang or you go to Yogyakarta
(depend on whose turn) that might be a wonderful, rare and fun memories in
couples… But I’ll try to enjoy it… Anyway, so many thanks for you. Hope
God’ll give biger and much than u gived to me… Amin. If about married, wait
until I’m ready ok!? Ready phisichally and mentally. And of course I must
have a permanen job first! It’s much more better if I’ve a house already…
Don’t too hury to decide to get married. Cause I think it’s not good to push
something that we’re not ready yet. But I try to do my best and harder to
reach them. ok? lastly, hope for all your success in ur life honey…I LOVE
YOU ALWAYS … Hug and Kiss from your prince… GOD BLESS YOU…
17. Keluarga besar mamot, Simbah Romlah, Om Putut, Tante Ris, Tante Peni beserta suami-suami dan istri, terima kasih atas dukungan dan doanya. Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat dan mendapatkan rejeki yang halal dan berlimpah, amin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... ix
ABSTRACT ..................................................................................................... x
KATA PENGANTAR...................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xviii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
C. Batasan Masalah......................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian........................................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian...................................................................................... 5
F. Sistematika Penulisan................................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
A. Pengertian Pemasaran ................................................................................ 7
B. Pengertian Manajemen Pemasaran............................................................. 8
C. Marketing Mix............................................................................................ 9
D. Pengertian Konsep Pemasaran ................................................................... 16
E. Riset Pemasaran ......................................................................................... 19
F. Perilaku Konsumen .................................................................................... 21
G. Persepsi Konsumen .................................................................................... 30
H. Hipotesis ..................................................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 33
A. Lokasi dan Waktu Penelitian...................................................................... 33
B. Jenis Penelitian ........................................................................................... 33
C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 33
D. Populasi dan Sampel .................................................................................. 34
E. Jenis Data ................................................................................................... 36
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 37
G. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .................................................... 38
H. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................................... 38
I. Teknik Analisis Data .................................................................................. 40
BAB IV GAMBARAN UMUM PRODUK..................................................... 43
A. Gambaran Umum Sepeda Motor ................................................................ 43
B. Gambaran Umum Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ......................... 46
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 49
A. Pengujian Instrumen................................................................................... 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
B. Deskripsi Profil Responden ....................................................................... 50
C. Deskripsi Atribut Penelitian ....................................................................... 53
D. Hasil Pengujian Komparasi ........................................................................ 59
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN MASALAH ... 64
A. Kesimpulan................................................................................................. 64
B. Saran ........................................................................................................... 64
C. Keterbatasan Masalah ................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 67
LAMPIRAN ..................................................................................................... 69
1. Lampiran 1 Kuisioner ................................................................................. 70
2. Lampiran 2 Hasil Pengolahan Data ............................................................ 74
3. Lampiran 3 Gambar Atribut Sanex, Atribut Hokaido dan Total Atribut ... 91
4. Lampiran 4 Tabel R.................................................................................... 93
5. Lampiran 5 Tabel T .................................................................................... 95
6. Lampiran 6 Gambar Macam-Macam Sepeda Motor Hokaido................... 97
7. Lampiran 7 Gambar Macam-Macam Sepeda Motor Sanex ....................... 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel 3.1 Persepsi Konsumen .................................................................... 41
2. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas Instrumen ..................................................... 50
3. Tabel 5.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Distinguishing ............................ 50
4. Tabel 5.3 Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin....................... 51
5. Tabel 5.4 Distribusi responden berdasarkan Usia ...................................... 51
6. Tabel 5.5 Distribusi responden berdasarkan Pendidikan ........................... 52
7. Tabel 5.6 Distribusi responden berdasarkan Pekerjaan.............................. 52
8. Tabel 5.7 Distribusi responden berdasarkan Pendapatan ........................... 53
9. Tabel 5.8 Klasifikasi Skor Interval............................................................. 55
10. Tabel 5.9 Persepsi Terhadap Kualitas Sepeda Motor ................................. 55
11. Tabel 5.10 Klasifikasi Skor Interval........................................................... 56
12. Tabel 5.11 Persepsi Terhadap Harga Sepeda Motor .................................. 57
13. Tabel 5.12 Klasifikasi Skor Interval........................................................... 58
14. Tabel 5.13 Persepsi Terhadap Model Sepeda Motor .................................. 58
15. Tabel 5.14 Hasil Uji T Pada Atribut Kualitas ............................................ 60
16. Tabel 5.15 Hasil Uji T Pada Atribut Harga ................................................ 61
17. Tabel 5.16 Hasil Uji T Pada Atribut Model ............................................... 62
18. Tabel 5.17 Hasil Uji T Pada Total Atribut ................................................. 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar 2.1 Hubungan Perilaku Konsumen, Elemen Pemasaran, dan
Faktor Eksternal.......................................................................................... 29
2. Gambar 5.1 Hasil Pengujian T-Test Berdasarkan Kualitas Sepeda Motor 59
3. Gambar 5.2 Hasil Pengujian T-Test Berdasarkan Harga Sepeda Motor .... 60
4. Gambar 5.3 Hasil Pengujian T-Test Berdasarkan Harga Sepeda Motor .... 61
5. Gambar 5.4 Hasil Pengujian T-Test Berdasarkan Total Atribut Sepeda
Motor .......................................................................................................... 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini transportasi mempunyai peran yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Sarana transportasi yang memadai akan membantu
manusia sampai pada tujuannya dengan cepat dan tepat. Transportasi darat
mempunyai prospek yang cerah, dalam hal ini khususnya sepeda motor.
Sepeda motor merupakan sarana yang praktis, ekonomis, mudah dalam
pengoperasian, serta mampu menempuh kondisi jalan yang sulit dicapai oleh
kendaraan roda empat. Oleh karena itu hampir setiap keluarga berusaha untuk
memilikinya. Bagi mahasiswa, peranan sepeda motor sangat besar, terutama
sebagai penunjang transportasi mereka sehari-hari.
Persaingan perdagangan sepeda motor, antara Hokaido dan Sanex, saat
ini sangat ketat. Hal ini disebabkan oleh semakin kritisnya konsumen dalam
memilih suatu produk yang akan dikonsumsi, juga dikarenakan oleh
gencarnya pemasaran yang dilakukan oleh masing-masing perusahaan.
Masing-masing perusahaan berusaha untuk meningkatkan kualitas sepeda
motornya.
Berdasarkan pengamatan melalui kedua merek sepeda motor tersebut,
masing-masing mempunyai keunggulan sendiri. Merek Hokaido
menggunakan empat tak, dimana mesin motor yang menggunakan sistem
empat tak, dalam bekerjanya tidak menggunakan oli samping. Selain itu
Hokaido hemat bahan bakar, suara mesin halus, serta harga jual kembalinya
tidak merosot. Untuk merek Sanex, juga menggunakan model sistem empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
tak. Akan tetapi sekarang ini, kedua merek ini mulai mengembangkan
teknologinya dengan menciptakan motor dengan mesin dua tak (metic ), yang
ternyata lebih banyak diminati oleh kawula muda. Ini dimaksudkan untuk
mengimbangi persaingan dengan merek-merek lain dalam kelasnya. Produk
sepeda motor keluaran Sanex menonjolkan kesan menarik, sportif, energik,
dan berpenampilan trendy, sehingga sepeda motor ini sangat sesuai untuk
kawula muda. Walaupun sepeda motor Sanex mempunyai banyak keunggulan,
namun tetap berusaha meningkatkan kualitas, baik dari segi model maupun
teknologi yang digunakannya.
Atas dasar pengamatan dua merek sepeda motor yang terkenal yaitu
Hokaido dan Sanex, masing-masing mempunyai keunggulan yang berbeda
dari kedua kelompok sosial dan referensi. Dengan demikian perubahan sikap
konsumen dan lingkungan perusahaan menuntut manajer pemasaran untuk
selalu tanggap dan memperbaiki hubungan dengan pelanggannnya, menilai
kembali keinginan mereka di masa yang akan datang.
Kepopuleran merek ini dapat dijadikan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Faktor pengaruh dalam
pengambilan keputusan akan berbeda untuk masing-masing konsumen. Skope
kecil dalam sikap konsumen adalah persepsi konsumen. Persepsi ini dapat
dijadikan dasar dalam penganalisaan untuk pengambilan keputusan
pembelian. Penganalisaan terhadap persepsi konsumen diharapkan mampu
menangkap informasi tentang apa dan bagaimana keinginan konsumen.
Persepsi konsumen bisa bersifat positif atau negatif. Hal ini didasarkan atas
produk yang ditawarkan serta pengalaman mereka dalam menggunakan
produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Di antara berbagai jenis produk sepeda motor Cina, dalam
perkembangannya dari waktu ke waktu hingga saat ini, produk Hokaido dan
Sanex mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dari kedua merek motor
tersebut, merek Hokaido lebih banyak disukai oleh konsumen dibandingkan
merek Sanex. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil pengamatan di beberapa
pusat penjualan yang ternyata: Produk Hokaido laku lebih besar dibandingkan
dengan merek Sanex yaitu antara 2 : 1. Meskipun harga Hokaido lebih tinggi
dibandingkan dengan merek Sanex. Harusnya dengan harga yang lebih murah
akan lebih banyak dibeli. Tetapi sebaliknya, dengan harga yang lebih tinggi
Hokaido banyak dibeli. Hal ini membuktikan bahwa produk Hokaido lebih
disukai konsumen dan memiliki segmen pasar yang luas.
Dalam usahanya merebut pasar, perusahaan berlomba untuk mencari
konsumen sebanyak mungkin dengan cara memenuhi kebutuhan, keinginan,
dan permintaan masyarakat atau konsumen sehingga mereka merasa puas.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sikap konsumen, baik
lingkungan eksternal maupun internal. Adapun faktor eksternal meliputi
kebudayaan (budaya, sub-budaya, kelas sosial), sosial (kelompok-kelompok
referensi, keluarga, peranan, dan status), pribadi (usia dan tahap daur hidup,
pekerjaan, macam-macam situasi ekonomi, gaya hidup, keprbadian, konsep
diri). Sedangkan faktor Internal meliputi motivasi, persepsi, belajar,
kepercayaan, dan sikap.
Sikap konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan
barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan. Sikap
konsumen juga sangat dipengaruhi oleh lapisan masyarakat dimana ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dilahirkan dan dibesarkan. Hal ini berarti konsumen yang berbeda akan
mempunyai sikap yang berbeda pula.
Dalam rangka untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen,
perusahaan perlu mengadakan riset pemasaran agar dapat mengetahui dan
memperoleh informasi yang relevan mengenai perilaku konsumen yang
berbeda-beda dari kedua jenis produk Hokaido dan Sanex.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian mengenai “ Persepsi Konsumen Terhadap Pembelian Sepeda Motor
Hokaido dan Sanex. Studi kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta “.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana persepsi konsumen terhadap sepeda motor Hokaido dan
Sanex?
2. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen terhadap sepeda motor Hokaido
dan Sanex?
C. Batasan Masalah
1. Penelitian ditujukan pada konsumen yang membeli sepeda motor Hokaido
ataupun Sanex dan pernah memakai kedua sepeda motor Hokaido maupun
Sanex di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Persepsi konsumen terhadap produk sepeda motor Hokaido dan Sanex
dengan mengukur variabel yang mencakup beberapa atribut yaitu: harga,
model, dan kualitas (keiritan bahan bakar, keamanan ketika digunakan,
serta keawetan motor itu sendiri).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui persepsi konsumen terhadap produk sepeda motor Hokaido
dan Sanex.
2. Mengetahui apakah ada perbedaan persepsi konsumen terhadap produk
sepeda motor Hokaido dan Sanex?
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan
Memberikan informasi kepada perusahaan sebagai sumbang pemikiran
dan sebagai gambaran mengenai persepsi konsumen terhadap pembelian
sepeda motor Hokaido dan Sanex.
2. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bacaan ilmiah bagi
civitas akademika sehingga dapat menambah fungsi Universitas sebagai
wahana menggali ilmu pengetahuan.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan
sebagai tinjauan dari penerapan teori yang diperoleh di bangku kuliah dan
khususnya menyangkut bidang pemasaran mengenai pemasaran dan
perilaku konsumen.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang yang menjadi
alasan penulis memilih topik penelitian, perumusan masalah, batasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika
pelaporan penelitian.
Bab II : Landasan Teori
Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang terpilih, yang
membantu penulis dalam menemukan jawaban atas rumusan masalah
penulisan.
Bab III : Metode Penelitian
Pada bab ini akan dibahas mengenai jenis penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, subyek penelitian, sumber dan pengumpulan data,
serta teknik yang digunakan dalam analisa terhadap data yang
diperoleh.
Bab IV: Gambaran Umum Produk
Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum wilayah
penelitian serta gambaran umum sepeda motor.
Bab V : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab ini akan dibahas proses pengolahan data, presentasi hasil
pengolahan data, dan pembahasannya.
Bab VI: Kesimpulan,Saran, dan Keterbatasan Masalah
Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan yang dapat ditarik
dari penelitian dan saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis
kepada perusahaan serta keterbatasan masalah di dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan
mendapatkan laba yang diharapkan. Perusahaan tidak hanya sekedar menjual
barang dan jasa yang dihasilkan, melainkan harus mengetahui kebutuhan dan
keinginan konsumen, serta berusaha untuk memenuhinya.
Banyak ahli yang mengemukakan definisi pemasaran yang
kelihatannya berbeda meskipun pada intinya sama. Perbedaan disebabkan
mereka meninjau pemasaran dari segi yang berbeda -beda. Ada yang
menitikberatkan pada segi fungsi, segi barang, segi kelembagaan, segi
manajemen dan ada juga yang menitikberatkan pada semua segi tersebut
sebagai suatu sistem. Definisi pemasaran tersebut antara lain dikemukakan
oleh : William J. Stanton yang dikutip oleh Basu Swasta DH dan Irawan
(1990 : 5) adalah sebagai berikut :
"Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, mendistribusikan barang dan Jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial."
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Sedang menurut pendapat Alan R. Andreasen dan Russel W. Belk
yang dikutip oleh Philip Kotler (1995 : 8) adalah :
"Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu
dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu
sama lain."
Dari kedua definisi di atas dapat diterangkan bahwa ada keinginan dan
kebutuhan konsumen yang harus dipuaskan oleh kegiatan manusia lain, yang
menghasilkan alat pemuas kebutuhan dalam bentuk produk barang maupun
jasa. Pemuas keinginan dan kebutuhan barang tersebut dicapai melalui usaha
perencanaan, penentuan harga, promosi dan kegiatan, distribusi barang dan
jasa tersebut ke konsumen.
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Pada dasarnya manajemen itu terdiri atas perencanaan dan
pelaksanaan rencana-rencana. Fungsi yang pertama harus dilaksanakan oleh
manajer adalah fungsi perencanaan. Untuk membuat perencanaan jangka
panjang harus disediakan banyak waktu. Oleh karena itu perlu dilakukan
pendelegasian keputusan-keputusan yang dilakukan kepada para bawahan.
Adapun pengertian manajemen pemasaran menurut U. Kulwani dan Donald
G. Marxison yang dikutip oleh Philip Kotler (1995 : 16) adalah :
"Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran
yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi."
Dari pengertian manajemen pemasaran di atas menunjukkan bahwa
manajemen pemasaran merupakan suatu proses yang cukup analisis,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, juga mencakup barang dan jasa
serta gagasan berdasarkan pertukaran dan tujuannya adalah memberikan
kepuasan bagi pihak yang terlibat.
C. Marketing Mix
Marketing mix merupakan kombinasi da ri variabel-variabel yang
berbaur yang menyesuaikan dengan keinginan konsumen, persaingan dan
faktor-faktor lingkungan yang lain yang dapat memberikan hasil di dalam
pelaksanaan kegiatan pemasaran. Oleh karena itu peranan marketing mix
sangat menentukan dalam kelangsungan hidup perusahaan. Jadi perusahaan
atau organisasi memilih kombinasi yang mengkoordinir mix tersebut sehingga
tidak hanya pemasaran yang memegang peranan penting tetapi berbagai
elemen dari marketing penting juga untuk dilaksanakan agar menjadi lebih
efektif.
Pengertian marketing mix menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2003) :
"Serangkaian alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan -produk, harga,
tempat (distribusi), dan promosi-promosi yang dipadukan oleh perusahaan
untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar
sasaran."
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Dari definisi dapat diketahui bahwa marketing mix adalah merupakan
suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu kombinasi dari
empat variabel, yaitu:
1. Produk
2. Harga
3. Promosi
4. Saluran Distribusi
Adapun pembahasan dari empat variabel pokok marketing mix tersebut yaitu :
1. Produk.
Pengelolaan unsur produksi dimulai dari merencanakan, membuat
dan juga mengembangkan produk maupun jasa yang tepat untuk
didasarkan oleh perusahaan. Selain itu juga manajer perlu menyusun
berbagai strategi guna keberhasilan produk yang dibuatnya, serta berusaha
bekerjasama dengan departemen lain dalam rangka memberikan kepuasan
terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Sedangkan produk dapat
didefinisikan sebagai berikut :
"Produk adalah segala yang bisa ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi, yang bisa
memuaskan kebutuhan atau keinginan itu. Itu mencakup objek
fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan ide." (Philip Kotler dan
Gary Amstrong, 2003).
“Apa saja yang dapat memenuhi kebutuhan/ keinginan dalam hal
penggunaan, konsumsi, atau akuisisi.” (Body, Walker, Larreche,
2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Produk dapat digolongkan ke dalam dua golongan yaitu barang
konsumsi dan barang industri.
a. Barang konsumsi.
Yaitu barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir
sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis. (Fandy
Tjiptono, 1997 : 99). Menurut Philip Kotler, (1995 : 512) barang
konsumsi dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu :
1) Barang Konvenien
Barang konvenien adalah dibeli konsumen frekuensi tinggi, dalam
singkat dan dengan usaha maksimum. Misalnya rokok, sabun, gula
dan surat kabar.
2) Barang Shoping.
Barang shoping merupakan dibeli dengan mencari membelinya
masak-masak, membanding-bandingkan mutu, harga, dan
kemasan. Termasuk ke dalam barang ini antara lain pakaian dan
perabot rumah tangga.
3) Barang Spesial
Barang spesial adalah barang yang mempunyai karakteristik unik
dan identifikasi merek yang untuk itu sekelompok pembeli
bersedia berusaha untuk membelinya.
Contohnya : barang-barang mewah dengan je nis dan merek
tertentu seperti mobil, komponen stereo, kamera dan pakaian pria
khusus.
4) Barang Yang Tidak Dicari
Barang yang tidak dicari adalah barang yang tidak diketahui
pembeli atau diketahui tetapi tidak berfikir untuk membelinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Barang ini membutuhkan usaha penjualan yang besar dalam bentuk
pengiklanan dan penjualan langsung. Contoh : batu nisan, tanah
kuburan, asuransi jiwa.
b. Barang Industri
Barang industri adalah barang yang dibeli untuk diproses lagi atau
untuk kepentingan dalam industri.
Barang industri dapat dibedakan menjadi:
1) Bahan Baku
Bahan baku merupakan bahan pokok membuat bahan lain.
2) Komponen dan barang setengah jadi
Yaitu barang yang telah masuk proses produksi dan diperlukan
untuk melengkapi produk akhir
3) Perlengkapan Operasi.
Yaitu barang-barang yang digunakan untuk membantu lancarnya
proses produksi maupun kegiatan lain dalam perusahaan
4) Instalasi
Yaitu alat produksi utama dalam sebuah perusahaan yang dapat
dipakai untuk jangka waktu lama.
5) Peralatan Ekstra
Yaitu alat-alat yang dipakai untuk membantu kegiatan instalasi.
2. Harga
Harga merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh
perusahaan untuk mencapai sasarannya. Keputusan harga ini harus
dikoordinasikan secara seksama dengan keputusan variabel marketing mix
lain. Sedangkan definisi harga adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
"Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau
mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayannya." Philip Kotler,
(1995 : 147).
Dalam konsep yang lain ditunjukkan apabila harga sebuah barang yang
dibeli oleh konsumen dapat memberikan hasil yang memuaskan, maka
dapat dikatakan bahwa penjualan total perusahaan akan berada pada
tingkat yang memuaskan, diukur dalam nilai rupiah, sehingga dapat
menciptakan langganan.
3. Promosi
Istilah promosi menurut Fandy Tjiptono (1997), adalah suatu bentuk
komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal
pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan
pengertian Promotional Mix adalah :
"Promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari
variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi
yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan
program penjualan."
Promotional mix meliputi 4 variabel yaitu :
a. Periklanan
Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang dan
jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.
b. Personal selling
Presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli
atau lebih menciptakan untuk yang ditujukan penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Publisitas
Pendorongan pribadi untuk suatu produk, jasa ide dengan
menggunakan berita komersial di dalam media massa dan sponsor
tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung.
d. Promosi penjualan
Kegiatan pemasaran selain personal selling , periklanan dan publisitas
yang mendorong pembelian konsumen dan efektifitas pengecer.
Tujuan promosi dapat dibedakan menjadi :
1) Modifikasi tingkah laku
Promosi berusaha merubah tingkah laku dan pendapat seseorang
tentang produk, selalu berusaha menciptakan kesan yang baik
tentang produk atau mendorong pembelian barang dan jasa
perusahaan
2) Memberitakan
Kegiatan promosi ditujukan untuk memberitakan pasar yang dituju
tentang penawaran keberadaan produk.
3) Membujuk
Kegiatan promosi ini diarahkan untuk mendorong dalam usaha
mencapai tujuan perusahaan.
4) Mengingatkan
Kegiatan promosi ini dilakukan terutama untuk mempertahankan
merek produk di masyarakat.
4. Saluran Distribusi
Saluran distribusi digunakan untuk memudahkan produk ke konsumen
yang dituju, dengan tujuan memperlancar arus produk, mempercepat
proses pertukaran serta mengurangi permasalahan yang dihadapi produsen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Untuk memudahkan pemindahan produk dibutuhkan perantara pemasaran.
Sedangkan perantara pemasaran ini terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Perantara pedagang (Merchant middleman )
Bertanggung jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkan.
1) Pedagang besar
"Adalah orang yang menawarkan kepada pemasok dan konsumen
harga yang lebih murah dengan menghapuskan fungsi-fungsi
tertentu." (Body, Walker, Larreche, 2000) . Perantara pedagang
yang berkaitan dengan pedagang besar ini biasanya tidak melayani
penjual eceran kepada konsumen.
2) Pengecer (Retailer)
Sebuah lembaga yang melakukan kegiatan usaha menjual barang
kepada konsumen akhir untuk konsumen pribadi (non bisnis).
b. Perantara agen
Merupakan perantara yang tidak memiliki hak milik atas semua barang
yang dipasarkan.
1) Agen Penunjang (Facilitating Agent)
Agen yang menyalurkan kegiatannya dalam beberapa aspek
pemindahan barang dan jasa antara lain :
a) Agen pengangkutan barang
b) Agen penyimpanan
c) Agen pengangkutan khusus
d) Agen pembelian dan penjualan
Kegiatan agen penunjang sangat membantu dalam memindahkan
barang dengan mengadakan hubungan langsung dengan pembeli
dan penjual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2) Agen pelengkap
Berfungsi melaksanakan jasa-jasa tambahan dalam penyaluran
barang dengan tujuan memperbaiki adanya kekurangan. Jasa yang
dilakukan antara lain :
a) Jasa pembimbing
b) Jasa finansial
c) Jasa informasi
d) Jasa khusus lainnya
Distribusi yang dapat digunakan didasarkan beberapa alternatif saluran
golongan barang :
a. Barang konsumsi
Produsen → Konsumen
Produsen → Pengecer → Konsumen
Produsen → Pedagang Besar → Pengecer→ Konsumen.
Produsen → Agen → Pengecer → Konsumen
Produsen → Agen → Pedagang Besar → Pengecer → konsumen
b. Barang industri
Produsen → Pemakai Industri Produsen → Distribusi Industri →
Pemakai Industri.
Produsen → Agen → Pemakai Industri Produsen → Agen →
Distributor Industri → Pemakai Industri
D. Pengertian Konsep Pemasaran
Pengertian konsep pemasaran adalah Filosofi manajemen pemasaran
yang menyatakan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan
yang didambakan itu secara lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing.
(Philip Kotler dan Gary Amstrong, 2003).
Dalam konsep pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai
tujuan-tujuan yang memuaskan secara lebih efektif dan lebih efisien
dibandingkan para pesaing. Dengan demikian produsen harus mengerti
kebutuhan dan keinginan pasar. Sasaran yang terbaik buat konsumen adalah
dalam pemenuhan kebutuhan.
Dalam konsep pemasaran yang bersifat kemasyarakatan berpegang
pada asumsi bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan
dan minat dari pasar, sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan
dengan cara yang lebih efektif dan lebih efisien dari pada para pesaing.
Sehingga dapat menjamin atau mendorong kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
Yang artinya para pemasar diharapkan dapat menyeimbangkan laba
perusahaan, pemuasan keinginan konsumen dan kepentingan masyarakat.
Setelah perusahaan membuat keputusan pemasaran berdasarkan laba,
dilanjutkan dengan memperhitungkan kepentingan masyarakat dalam jangka
panjang. Kegiatan yang dilakukan perusahaan pada akhirnya mengarah pada
pasar. Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang
untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Agar produk yang
ditawarkannya sesuai dengan keinginan pasar, maka diperlukan segmentasi
pasar. Dimana segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
bersifat heterogen ke dalam satuan pasar yang bersifat homogen. Menurut
Philip Kotler, (1995 : 336) bila memang diinginkan manfaat yang maksimal,
maka segmen harus memenuhi lima persyaratan, yaitu :
1. Dapat diukur
Merupakan ukuran, daya beli dan profil segmen harus dapat diukur dengan
tingkat tertentu
2. Besar
Suatu kelompok akan pantas disebut segmen apabila cukup besar dan
menguntungkan untuk dilayani. Jadi suatu segmen harus merupakan
homogen terbesar yang memungkinkan, yang dicari oleh problem
pemasaran yang dibuat khusus oleh mereka.
3. Dapat dijangkau
Merupakan seberapa jauh segmen dapat dijangkau dan dilayani secara
efektif
4. Dapat dibedakan
Segmen-segmen dapat dipisah-pisahkan secara konseptual dan
memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan
program-program bauran pemasaran yang berbeda.
5. Dapat diambil tindakan
Program-program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan
melayani segmen yang bersangkutan.
Dengan memperhatikan kelima faktor di atas, perusahaan akan lebih
berhasil dalam penguasaan pasarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Ada tiga alternatif strategi yang dilakukan perusahaan untuk memilih
pasar yang dituju menurut Fandy Tjiptono (1997 : 65) , yaitu :
1. Undifferentead marketing dimana perusahaan berusaha meninjau pasar
secara keseluruhan, memusatkan pada kesamaan-kesamaan dalam
kebutuhan konsumen dan bukan pada segmen pasar yang berbeda dengan
kebutuhan yang berbeda.
2. Differentead marketing dimana perusahaan berusaha mencoba untuk
mengidentifikasi pembeli tertentu dengan membagi pasar dalam dua
kelompok atau lebih. Selain itu perusahaan juga membuat produk dan
program pemasaran yang berbeda, untuk masing-masing segmen dengan
tujuan meningkatkan jumlah penjualan serta mendapatkan kedudukan
yang kuat pada setiap segmen.
3. Concentrated marketing dimana perusahaan hanya memusatkan
pemasarannya pada satu macam atau beberapa kelompok pembeli saja.
E. Riset Pemasaran
Menurut Gilbert A. Churchill, Jr dalam bukunya Dasar-Dasar Riset
Pemasaran, Jilid 1, (2001 : 23), riset pemasaran didefinisikan sebagai :
Fungsi yang menghubungkan konsumen dengan pemasar melalui
informasi, yang mana informasi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi
dan mendifinisikan masalah-masalah pemasaran; menghasilkan, menyaring,
dan mengevaluasi kegiatan atau aktifitas pemasaran, memonitor kinerja
pemasaran dan meningkatkan pemahaman akan pemasaran sebagai suatu
proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa riset pemasaran
merupakan suatu proses yang sifatnya praktis dan dapat memudahkan dalam
pengambilan keputusan di bidang pemasaran oleh manajemen. Dalam hal ini
peranan informasi riset pemasaran sangat penting. Kegunaan informasi riset
pemasaran ini antara lain dalam :
1. Mengidentifikasikan sasaran konsumen.
Sasaran konsumen dikelompokkan sebagai individu-individu yang
mempunyai tenaga beli serta keinginan akan suatu barang. Proses
penelitian pemasaran akan berguna dalam memberikan pengetahuan
tentang kedua faktor tersebut.
2. Perencanaan barang.
Informasi pemasaran sangat penting dalam perencanaan barang.
Perusahaan harus menambah, menghilangkan atau mengubah susunan
produk yang dihasilkannya.
3. Penentuan harga
Riset pemasaran berguna pula dalam penyedia informasi pengambilan
keputusan di bidang harga. Informasi tersebut meliputi penjualan
perusahaan, harga yang ditawarkan, harga dari pesaing dan sebagainya.
4. Distribusi fisik
Informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam dis tribusi fisik banyak
berhubungan dengan biaya, seperti biaya pengangkutan, biaya
penyimpanan dan sebagainya.
5. Saluran distribusi.
Manajemen perlu mengumpulkan informasi tentang struktur dan
pelaksanaan saluran distribusinya. Informasi tersebut antara lain tentang
penjualan dan biaya dalam saluran distribusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
F. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen.
Dalam kaitannya dengan mengembangkan manajemen pemasaran
yang teoritasi pada konsumen, ada satu hal yang harus dikuasai oleh
manajer perusahaan, yaitu pengetahuan tentang perilaku konsumen.
Perilaku konsumen harus diantisipasi agar perusahaan mampu
memberikan kepuasan terhadap pembelinya. Sedangkan pengertian
tentang perilaku konsumen adalah sebagai berikut :
Menurut David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta (1993 : 5) :
Proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang
dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, atau dapat
mempergunakan barang-barang dan jasa.
Menurut James F. Engel et al (1992 : 3) :
Tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha
memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk
proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan
tindakan-tindakan tersebut.
Menurut American Marketing Association (2002 : 2) :
Interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian di
sekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup
mereka.
Perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh persepsinya dimana
mereka berada. Hal ini berarti konsumen yang berasal dari masyarakat
atau lingkungan yang ada akan mempunyai penilaian, kebutuhan,
pendapat, sikap, tanggapan, dan makna yang berbeda pula. Untuk
memahami dan mengetahui proses yang mendasari dan mengarahkan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
perilaku ke dalam pembelian, perlu mempelajari teori perilaku konsumen
antara lain Amirullah, SE, M.M, Graha Ilmu (2002 : 2), tentang :
a. Teori Ekonomi Mikro. Dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik seperti
Adam Smith, teori ini mendasarkan pada pengertian bahwa orang
adalah ekonomis, rasional dan pada suatu saat ia akan tertarik kepada
sesuatu. Pada perkembangannya yang disempurnakan oleh ahli
ekonomi Neoklasik seperti Alfred Marshall, dimana teori ini
berasumsi:
1) Bahwa konsumen akan selalu mencoba untuk memaksimumkan
kepuasan dalam batas kemampuan finansialnya.
2) Bahwa ia mempunyai pengetahuan tentang beberapa alternatif
sumber untuk memuaskannya.
3) Bahwa ia selalu bertindak rasional Perilaku model ini sulit
menentukan besarnya konsumen.
b. Teori Psikologis.
Terdiri dari :
1) Teori belajar
Teori ini menekankan pada penafsiran dan peramalan. Beberapa
prinsip yang terkandung di dalamnya adalah :
• Stimulus response (Teori rangsangan-tanggapan)
Menurut teori ini proses belajar sesuatu tanggapan dari
terhadap yang dihadapi.
• Cognitif theory (Teori kesadaran)
Teori ini lebih menekankan pada pemikiran seseorang karena
menentukan pembentukan pola perilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
• Gestalt dan Field theory (Teori bentuk dan bidang)
Dimana interaksi manusia dengan ruang lingkupnya atau lebih
khusus dengan lingkungan psikologis dapat mempengaruhi
perilaku dan kepuasan konsumen.
2) Teori Psikoanalitis
Menurut ahli psikologi Sigmund Freud perilaku manusia
dipengaruhi oleh adanya keinginan yang terpaksa dan motif yang
tersembunyi. Kebutuhan dan keinginan merupakan aspek biologis
dan aspek orisinil dari kepribadian manusia dalam memenuhi
kebutuhan yang didorong oleh aspek psikologis.
Petunjuk yang dipergunakan dalam teori ini bagi kegiatan
pemasaran adalah bahwa konsumen terdorong melakukan
pembelian baik dalam arti simbolis maupun arti sebenarnya yang
fungsional ekonomis dari suatu produk.
3) Teori Sosialis
Teori ini mengarahkan pada analisis perilaku kegiatan kelompok
seperti keluarga, pertemuan, perkumpulan olahraga dan
sebagainya. Untuk itu perusahaan harus bisa menentukan mana di
antara kelas sosial yang dihasilkan.
4) Teori Antropologis
Teori ini mengarahkan konsumen dari kelompok masyarakat yang
besar dan luas ruang lingkupnya, antara lain kebudayaan, sub
kebudayaan dan kelas-kelas sosial. Dengan teori ini akan diketahui
nilai-nilai yang akan dianut oleh seseorang konsumen yang
berperan dalam perilakunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
a. Faktor Ekstern
Terdiri dari :
1) Faktor Kebudayaan
Kebudayaan merupakan faktor penentu keinginan dan perilaku
seseorang yang paling dasar, menurut Body, Walker, Larreche
(2000), kebudayaan didefinisikan sebagai berikut :
"Himpunan kepercayaan, sikap, dan pola perilaku (kebiasaan dan
tradisi) yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu masyarakat dan
diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
sosialisasi".
Simbol tersebut dapat bersifat tidak terlihat (seperti sikap,
pendapat, nilai, kepercayaan, dan agama) atau dapat pula bersifat
terlihat (seperti perumahan, produk, karya seni, dan sebagainya).
Dalam kenyataan perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh
kebudayaan yang dianutnya, meskipun mengalami perkembangan
zaman maupun kondisi masyarakatnya. Pengaruh kebudayaan di
dalam perilaku konsumen tercermin dalam cara hidup dan tradisi
yang berdampak pada permintaan akan barang dan jasa di pasar.
Perbedaan kebudayaan akan menyebabkan perilaku konsumen
yang berbeda pula.
2) Faktor Kelas Sosial
Secara masyarakat dapat didefinisikan atas dasar tingkatan
golongan ekonominya dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a) Golongan ekonomi atas
Termasuk di dalamnya pejabat dan pengusaha kaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b) Golongan ekonomi menengah
Termasuk di dalamnya Pegawai Negeri golongan IV dan
pengusaha menengah.
c) Golongan ekonomi bawah
Termasuk di kelas ini adalah pekerja pabrik, petani, pegawai
rendah dan tukang becak.
3) Kelompok referensi kecil
Kelompok ini sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam
bertingkah laku. Oleh karena itu konsumen selalu mengawasi
kelompok tersebut baik tingkah laku fisik maupun mentalnya.
Termasuk dalam kelompok ini antara lain serikat buruh, tim atletik,
perkumpulan agama dan sebagainya.
Pada umumnya masing-masing kelompok mempunyai pelopor
opini yang dapat mempengaruhi anggotanya dalam membeli
produk. Interaksi mereka sering dilakukan secara individual,
sehingga seseorang mudah terpengaruh oleh orang lain dalam
mengambil keputusan pembelian.
4) Keluarga
Setiap anggota keluarga merupakan sasaran pemasaran suatu
produk. Proses pengambilan dalam suatu keluarga tidak selalu
sama. Hal ini tergantung pada siapa yang paling dominan dalam
mengambil keputusan. Oleh karena itu manajer pe masaran perlu
mengetahui siapa anggota keluarga yang bertindak sebagai
pengambil inisiatif yang mempengaruhi, pengambil keputusan
pembelian dan pemakainya. Dengan demikian dapat menentukan
strategi pemasaran yang tepat dalam usaha mempengaruhi
konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
b. Faktor Intern
Faktor-faktor psikologis yang berasal dari dalam individu sendiri,
faktor ini menjadi dasar dalam perilaku konsumen antara lain :
1) Motivasi
Adalah keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong
keinginan individu dalam melakukan kegiatan tertentu guna
mencapai suatu tujuan. Dalam hal ini motif dikelompokkan
menjadi dua, yaitu :
a) Motif fisologis, merupakan motif alamiah (lapar, haus dan
seterusnya).
b) Motif psikologis, dikategorikan dalam tiga golongan, yaitu :
- Motif kasih sayang (effeksional motive) untuk dan kepuasan
batiniah.
- Motif untuk mempertahankan diri (ego devensive motive)
Untuk melindungi kepribadian, luka fisik, kehilangan muka
dan mendapatkan kebanggaan.
- Motif memperkuat diri (ego bolsterin motive)
Untuk mengembangkan dan memuaskan dibedakan menjadi dua
yaitu :
i) Motif pembelian primer dan selektif
Motif ini yang mempengaruhi perilaku kebutuhan terhadap
kategori umum pada suatu produk seperti membeli TV atau
pakaian disebut motif pembelian primer, sedangkan motif
selektif adalah motif yang mempengaruhi keputusan tentang
model merek yang dibeli dari pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
ii) Motif rasional dan emosional.
Motif rasional motif yang didasarkan pada kenyataan yang
ditunjukkan oleh suatu produk kepada konsumen seperti :
harga, permintaan, penawaran, dan pelayanan.
Sedangkan motif emosional adalah pembelian dengan emosi
pengungkapan cinta, dan kesehatan. Motif ini sangat subyektif
sehingga sulit menentukan hubungan motif pembelian produk
yang dibeli.
2) Pengamatan
Adalah suatu proses dimana konsumen menyadari dan
menginterprestasikan aspek lingkungannya, sehingga pengamatan
bersifat aktif. Pengamatan yang ditimbulkan dari konsumen
tergantung pada rangsangan yang diterima. Rangsangan itu sendiri
dapat berasal dari promosi, teman maupun dari anggota keluarga.
3) Pengalaman
Pengalaman dapat mempengaruhi seseorang dalam bertingkah
laku. Pengalaman ini dapat diperoleh dari semua perbuatan di masa
lalu atau dapat pula dipelajari. Dengan belajar seseorang dapat
mempengaruhi seseorang
4) Belajar
Adalah sebagai perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil dari
akibat adanya pengalaman, hasilnya akan memberikan tanggapan
tertentu yang cocok dengan rangsangan dan mempunyai tujuan
tertentu. Proses belajar berguna untuk mengukur tingkat kepuasan,
sebaliknya kepuasan tidak terjadi bila produk yang dipakai oleh
konsumen dirasakan kurang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
5) Kepribadian
Adalah suatu sifat yang khas, yang menentukan perbedaan perilaku
dari setiap individu. Kepribadian sangat berguna bagi perusahaan
untuk mengetahui perilaku konsumen guna menunjang program
kegiatan pemasarannya. Adapun yang dapat mencerminkan
kepribadian seseorang adalah aktivitas, minat dan opini.
6) Sikap
Sikap merupakan penilaian seseorang terhadap produk yang
dihadapinya. Sikap ini didasari oleh pandangan individu terhadap
produk yang ditawarkan dan adanya proses belajar.
7) Konsep diri
Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya
sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang
diri orang lain.
3. Model Perilaku Konsumen
Mempelajari dan menga nalisa perilaku konsumen, adalah suatu
yang sangat kompleks, terutama banyaknya variabel yang mempengaruhi
dan kecenderungan berinteraksi, Model Perilaku dikembangkan sebagai
usaha mempermudahkannya.
Tujuan utama dari perilaku konsumen adalah :
a. Membantu kita untuk mengembangkan teori yang mengarah penelitian
perilaku konsumen.
b. Sebagai bahan dasar untuk mempelajari pengetahuan yang terus
berkembang tentang perilaku konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Pengembangan tersebut dapat membantu kita dalam berfikir sistematis
tentang konsumen, yaitu dengan tahap-tahap :
1) Identifikasi variabel-variabel yang relevan
2) Menunjukkan karakteristik masing-masing
3) Menganalisa hubungan di antara variabel-variabel tersebut, mereka
saling mempengaruhi satu sama yang lain.
Banyak para ahli mengemukakan tentang model perilaku konsumen, di
antaranya adalah Howard-Shet dan Engel-Kollat Blackwell. Tetapi di
sini penulis akan mengambil dari model kerangka analisa perilaku
konsumen yang dikemukakan oleh Amirullah.
Menurutnya bahwa perilaku konsumen dalam hal ini adalah mengenai
proses pengambilan keputusan, akan dipengaruhi sosial dan faktor
strategi pemasaran.
Gambar 2.1
Hubungan Perilaku Konsumen, Elemen pemasaran, dan Faktor Eksternal
Amirullah, Perilaku Konsumen, 2002 : 6
TUJUAN PERUSAHAAN
ü Penjualan dan
Marker Share
ELEMEN PEMASARAN
ü Product ü Price ü Promotion ü Place ü Segmentation
FAKTOR EKSTERNAL
ü Culture ü Social Class ü Reference Groups ü Family ü Role and Status
PERILAKU KONSUMEN
Keputusan membeli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
G. Persepsi Konsumen
Persepsi da pat didefinisikan sebagai makna yang dipertalikan berdasarkan
pengalaman masa lalu, dari rangsangan yang diterima melalui Panca Indera.
Persepsi dibentuk oleh tiga pasang pengaruh :
a. Karakteristik fisik dari rangsangan
b. Hubungan rangsangan dengan lingkungannya
c. Kondisi-kondisi dalam diri individu
Dengan demikian pengamatan-pengamatan reaksi orientasi terhadap
rangsangan-rangsangan tersebut berupa benda asing yang belum pernah
dikenali. Di sini jelas pengamatan merupakan proses yang terbentuk dari
hubungan-hubungan kegiatan dari hasil pemahaman konsumen berdasar
pengalaman.
Berikut ini dikemukakan definisi persepsi:
Persepsi adalah proses dengan apa seseorang memiliki, mengatur,
menginterpretasi informasi. (Body, Walker, Larreche, 2000)
v Proses Keputusan Membeli
Berdasarkan pertimbangan terhadap faktor-faktor yang ada, konsumen
akan melakukan pengambilan keputusan untuk membeli atau tidak
membeli suatu barang atau jasa. Proses keputusan untuk membeli ini
ditentukan oleh perilaku konsumen. Proses tersebut merupakan sebuah
pendekatan masalah yang terdiri dari enam tahap, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
a. Menganalisa keinginan dan kebutuhan
Penganalisaan bertujuan untuk mengetahui adanya keinginan yang
belum terpenuhi atau terpuaskan. Jadi dari tahap inilah proses
pembelian ini mulai dilakukan.
b. Menilai sumber-sumber
Pada tahap ini berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang
tersedia untuk membeli. Jadi pada tahap ini besar kecilnya uang yang
tersedia sangat berpengaruh didalam pertimbangan pembelian dan
lamanya waktu untuk mempertimbangkan pembelian tersebut.
c. Menetapkan tujuan pembelian
Dalam tahap ini dijelaskan bahwa tujuan pembelian bagi masing-
masing konsumen tidak selalu sama, tergantung pada jenis produk dan
kebutuhannya
d. Mengidentifikasi alternatif pembelian
Setelah tujuan pembelian ditetapkan, konsumen perlu
mengidentifikasikan alternatif pembeliannya. Misalnya, dalam
meningkatkan prestise dilakukan dengan beberapa pembelian yang
mungkin dilakukan, antara lain : membeli mobil, membeli rumah,
membeli lap top, motor dan sebagainya.
e. Keputusan membeli
Setelah keempat tahap di atas dilakukan, kemudian dilakukan tahap
untuk mengambil keputusan apakah membeli atau tidak, jika
keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
menjumpai serangkaian keputusan menyangkut jenis produk, bentuk
produk, merek, penjual, kualitas, waktu pembelian, dan cara
pembayaran.
f. Perilaku sesudah membeli
Perilaku sesudah membeli merupakan tahap terakhir dalam proses
pembelian. Perilaku ini dapat mempengaruhi penjualan ulang dan juga
mempengaruhi ucapan-ucapan pembeli kepada pihak lain tentang
produk perusahaan. Karena setelah melakukan pembelian, terdapat
kemungkinan adanya ketidaksesuaian atas keputusan pembelian yang
dilakukan oleh konsumen. Ketidaksesuaian ini mungkin disebabkan
oleh harga yang terlalu mahal atau ketidaksesuaian dengan keinginan
atau gambaran sebelumnya.
Semua tahap dalam proses pembelian tersebut tidak selalu dilaksanakan
oleh konsumen secara keseluruhan. Tidak dilaksanakan beberapa tahap dari
proses tersebut hanya mungkin terdapat pada pembelian yang bersifat
emosional. Jadi keseluruhan proses tersebut hanya dilakukan pada saat
tertentu saja, misalnya pada pembelian pertama atau pada pembelian barang
yang mempunyai harga tinggi.
H. Hipotesis
Adapun hipotesis yang dikemukakan adalah “Ada perbedaan persepsi
konsumen terhadap produk sepeda motor Hokaido dan Sanex atas dasar
variabel yang mencakup atribut harga, model, dan kualitas (keawetan, keiritan
bahan bakar, dan keamanan saat dikendarai). “
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Waktu penelitian : Juni 2007 – Oktober 2007.
2. Lokasi penelitian : Di Daerah Istimewa Yogyakarta.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan bentuk studi kasus,
yaitu penelitian yang dilakukan terhadap objek tertentu, data yang
dikumpulkan juga dari objek tertentu yang hendak diteliti dan hasil penelitian
yang dilakukan hanya berlaku untuk objek yang diteliti.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian, dalam
hal ini mereka bertindak sebagai pemberi informasi yang berhubungan
dengan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini yang menjadi
subjek penelitian adalah konsumen yang telah membeli sepeda motor
Hokaido dan pernah memakai, merasakan, serta menggunakan sepeda
motor Sanex serta konsumen yang telah membeli sepeda motor Sanex dan
pernah memakai, merasakan, serta menggunakan sepeda motor Hokaido di
Daerah Istimewa Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam
penelitian.
Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian meliputi :
a. Persepsi Konsumen.
b. Keputusan konsumen dalam pembelian dan pemakaian.
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan subjek ( satuan-satuan/ individu-
individu ) yang karakteristiknya hendak diduga. Sedangkan sampel adalah
sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap
bisa mewakili keseluruhan populasi ( Djarwanto Ps,et.al, 1991 ). Berdasarkan
pengertian tersebut, maka populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah konsumen produk motor merek Hokaido dan Sanex di Daerah
Istimewa Yogyakarta.
v Metode pengambilan sampel
Karena jumlah populasi pembeli, pengguna dan pemakai motor Hokaido
dan Sanex di Daerah Ist imewa Yogyakarta tidak dapat diketahui jumlah
keseluruhannya atau populasinya tidak terbatas, maka sampel yang
diambil 100 responden dengan ketentuan sebanyak 50 responden yang
telah membeli sepeda motor Hokaido dan pernah mencoba, merasakan
sepeda motor merek Sanex serta 50 responden yang telah membeli sepeda
motor merek Sanex dan pernah mencoba, merasakan sepeda motor merek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Hokaido, yang diharapkan dapat mewakili persepsi konsumen motor
Hokaido dan Sanex di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan menggunakan
metode puposive sampling.
Purposive sampling adalah teknik mengambil sampel dengan
menyesuaikan diri berdasar kriteria atau tujuan tertentu (disengaja).
Kriteria yang dimaksud adalah responden yang dipilih haruslah responden
yang telah membeli sepeda motor Hokaido dan pernah mencoba,
merasakan sepeda motor merek Sanex serta responden yang telah membeli
sepeda motor merek Sanex dan pernah mencoba, merasakan sepeda motor
merek Hokaido. Dalam hal ini ada empat bentuk pengambilan sampel,
yaitu :
a. Judgment Sampling (Pengambilan Sampel Keputusan)
Jenis pengambilan sampel paling banyak digunakan dalam studi kasus
dan dipercaya mempunyai posisi terbaik dalam memberikan informasi
yang dibutuhkan.
b. Quota Sampling (Pengambilan Sampel Kuota)
Pada tipe pengambilan sampel kuota, peneliti tertarik menyeleksi
subjek yang sesuai dengan desain pengukuran (desaign control) yang
sudah ditentukan.
c. Accidental Sampling (Pengambilan Sampel Secara Kebetulan)
Pengambilan sampel secara kebetulan menentukan sampel berdasarkan
kebetulan yang ditemui atau siapapun yang dipandang oleh peneliti
cocok sebagai sumber data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
d. Snowball Sampling (Pengambilan Sampel Bola Salju)
Dalam teknik pengambilan sampel bola salju, peneliti memilih suatu
kelompok atau satu orang, kemudian orang atau kelompok digunakan
untuk menempatkan orang atau kelompok lain yang memiliki
karakteristik serupa dan sebaliknya, mengidentifikasikan yang lain.
Ibarat bola salju yang menggelinding sehingga semakin lama jumlah
sampel semakin banyak.
Dalam studi kasus ini, metode pengambilan sampel yang tepat untuk
digunakan adalah accidental purposive sampling.
E. Jenis data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Data primer.
Data primer adalah data yang secara langsung diperoleh dari sumber data
asli, dan untuk memperoleh data primer digunakan metode kuisioner,
merupakan cara pengambilan data dengan memberikan serangkaian daftar
pertanyaan yang sudah diatur terlebih dahulu secara tertulis kepada
konsumen untuk memperoleh informasi yang diharapkan. Kuisioner ini
dimaksud untuk mengetahui tentang bagaimana persepsi konsumen dan
perilaku konsumen terhadap produk sepeda motor merek Hokaido dan
Sanex.
2. Data Sekunder.
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek
penelitian. Data dapat diperoleh antara lain melalui studi kepustakaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Studi kepustakaan adalah penelitian dengan cara membaca dari buku-
buku literatur yang berhubungan dengan pokok masalah yang dibahas,
untuk mendapatkan dasar teori dan alat analisa data yang akan digunakan
dalam membahas pokok masalah tersebut.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuisioner
Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara
tertulis kepada pihak yang bersangkutan untuk memperoleh data yang
diperlukan.
2. Wawancara
Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara
langsung dalam bentuk lisan kepada pihak yang bersangkutan untuk
memperoleh data yang diperlukan.
G. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek dan subjek penelitian.
Menurut kutipan Sutrisno Hadi dalam buku Prosedur Penelitian yang ditulis
oleh Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, variabel adalah gejala yang bervariasi.
Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi. Persepsi adalah proses dengan
apa seseorang memiliki, mengatur, menginterpretasi informasi. Variabel yang
terkandung dalam persepsi di penelitian ini adalah atribut kualitas, harga, dan
model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
H. Teknik Pengujian Instrumen
Dalam teknik pengujian instrumen terdapat dua hal yang akan diteliti, yaitu :
a. Validitas
Hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan
memiliki kemampuan mengukur yang bagus sehingga dinyatakan valid.
Adapun rumus Validitas menurut Sutrisno Hadi (Analisis Butir untuk
Instrumen Angket, Tes dan Skala Nilai dengan BASICA, Andi Offset,
Yogyakarta, 1991) adalah :
r( )( )
( ) ( )∑ ∑∑∑∑ ∑∑
−−
−=
}]}{[{ 2222 yyNxxN
yxxyNxy
Keterangan :
r xy = Korelasi momen tangkar
N = cacah subjek uji coba
∑ x = Sigma atau jumlah x (skor butir)
∑ 2x = Sigma x kuadrat
∑ y = Sigma y (skor faktor)
∑ 2y = Sigma y kuadrat
∑ xy = Sigma tangkar (perkalian) x dengan y
b. Reliabilitas
Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan
memiliki konsistensi yang bagus sehingga dinyatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Adapun rumus Reliabilitas menurut Sutrisno Hadi (Analisis Butir untuk
Instrumen Angket, Tes dan Skala Nilai dengan BASICA, Andi Offset,
Yogyakarta, 1991) adalah :
r tt = 1−MM
−
y
xy
V
VV=
−
− y
x
VV
MM
11
Keterangan :
xV = Variasi butir-butir
V y = Variasi total (faktor)
M = Jumlah butir
I. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Analis is kuantitatif. Analisis ini digunakan dalam perhitungan-perhitungan
secara statistik.
Dalam analisis ini rumus yang digunakan adalah :
a. Analisis Arithmetic Mean
Analisis data yang diperoleh dengan menjumlahkan nilai dan dibagi
jumlah individunya.
Rumus Arithmetic Mean adalah :
M = NX
Keterangan :
M = mean
X = jumlah nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
N = jumlah individu
Untuk menilai kriteria penilaian konsumen, dibuat lima klasifikasi dengan
menggunakan Skala Likert dalam kuisioner. Menurut Sri Mulyono (
Statistika untuk Ekonomi, Fakultas Ekonomi UI, Jakarta, 1992) :
Besarnya interval = 5
MinMax −
Maka dapat dinilai kriteria penilaian untuk setiap konsumen adalah :
1) Persepsi konsumen sangat baik apabila meannya berkisar antara 4,21
s/d 5,00.
2) Persepsi konsumen baik apabila meannya berkisar antara 3,41 s/d 4,20.
3) Persepsi konsumen biasa apabila meannya berkisar antara 2,61 s/d
3,40.
4) Persepsi konsumen jelek apabila meannya berkisar antara 1,81 s/d
2,60.
5) Persepsi konsumen sangat jelek apabila meannya berkisar antara 1,00
s/d 1,80.
Untuk mengukur persepsi konsumen, digunakan ukuran skor yang
menggunakan Skala Likert, dengan lima kemungkinan jawaban dengan
skor sebagai berikut :
Tabel 3.1 Persepsi Konsumen No Persepsi Konsumen Skor 1 Sangat baik 5 2 Baik 4 3 Sedang 3 4 Jelek 2 5 Sangat Jelek 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
b. Analisis Uji Perbedaan Dua Mean (Sampel berpasangan)/ Uji-T
Alasan menggunakan Uji Beda Dua mean adalah untuk mengetahui
apakah ada perbedaan persepsi konsumen berdasarkan atributnya.
Rumus :
D – t n
Sn D
−1;
2α < µ1 - µ2 + t
nSn D
−1;
2α
Keterangan :
D = rata-rata dari harga perbedaan setiap pasang nilai
Sd = deviasi standard dari harga perbedaan setiap pasang nilai
n = banyaknya pasangan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB IV
GAMBARAN UMUM PRODUK
A. Gambaran Umum Sepeda Motor
Pada umumnya semua jenis sepeda motor hampir mempunyai kesamaan,
baik dalam segi model maupun sistem kerja mesin. Namun masing-masing
sepeda motor tersebut mempunyai karakter masing-masing. Karakter inilah
yang akan membedakan macam-macam sepeda motor tersebut.
Begitu juga dengan sepeda motor Hokaido dan Sanex. Sepeda motor ini
mempunyai karakter yang istimewa baik dalam segi kualitas, model, bentuk,
maupun sistem kerja mesin. Model dan bentuk sepeda motor ini bermacam-
macam dengan kombinasi warna yang menarik. Sedangkan sistem kerja mesin
ini menggunakan 2 tak dan 4 tak. Dari masing-masing sistem kerja mesin ini
mempunyai ciri-ciri dan karakter tersendiri. Sepeda motor yang bekerja
dengan sistem 2 tak memiliki ciri-ciri antara lain :
1. Bahan bakar bensin, namun masih menggunakan oli samping.
2. Mesin 2 tak hanya memerlukan 1 kali putaran poros engkol untuk
menyesaikan 1 siklus di dalam silinder, karena itu disebut mesin dua
langkah usaha (langkah tenaga) setiap putaran poros engkol.
3. Piston bekerja ke atas dan ke bawah sehingga membuka dan menutup
lubang pemasukan, pembuangan, dan transfer yang berada pada silinder.
Gerakan piston ini disebut sebagai klep.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
4. Untuk menyelesaikan satu siklus diperlukan 1 kali putaran poros engkol (2
kali gerak piston). Peristiwa ini diselesaikan di mesin pembakaran (di atas
piston) dan di dalam crankcase (di bawah piston).
5. Campuran udara dan bahan bakar dikompresi 2 kali setiap putaran.
Kompresi pertama yaitu kompresi pendahuluan di dalam crankcase.
Kemudian campuran ditarik ke dalam crankcase lalu dikompresikan.
Selanjutnya masuk ke dalam tahap kompresi ke dua yang berlangsung di
dalam silinder dan mesin pembakaran. Campuran yang dikompresikan
sangat mudah terbakar dan dinyalakan, sehingga menghasilkan tenaga yang
tinggi.
6. Langkah transfer
Campuran yang dikompresikan di dalam crankcase mengalir ke dalam
silinder melaui lubang transfer yang kemudian mendorong sisa-sisa gas
pembakaran ke luar dari silinder.
Sedangkan cara kerja mesin 4 tak terbagi dalam beberapa bagian antara
lain:
Langkah pemasukan dan kompresi ke dua.
Sewaktu piston bergerak ke atas, di dalam crankcase terjadi
kevakuman dan sewaktu piston mulai membuka lubang pemasukan,
campuran bahan bakar dan udara dari karburator terhisap masuk ke dalam
crankcase.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Di sisi lain, lubang-lubang transfer dan exhoustport tertutup oleh
piston, lalu campuran bahan bakar dan udara mengalami kompresi di
dalam mesin pembakaran (gerak piston).
Dalam hal cara kerja, mesin 4 tak terbagi dalam beberapa langkah,
yaitu :
1. Langkah pemasukan.
Sewaktu piston bergerak ke bawah, tekanan di ruang pembakaran
terbuka sehingga campuran gas masuk ke dalam karburator dan
masuk ke dalam silinder. Sebenarnya untuk menambah efisiensi
pemasukan, klep pemasukan sedikit dibuka sebelum sampai ke
TMA, dan ditutup ketika piston mulai bergerak ke atas dari TMB
sehingga klep pemasukan terbuka lebih lama. Oleh karena itu,
campuran lebih banyak masuk ke dalam silinder.
2. Langkah kompresi.
Sewaktu piston bergerak ke atas, klep pemasukan te rtutup. Dan pada
waktu yang sama, klep pengeluaran juga tertutup. Campuran di
mesin pembakaran dikompresikan sampai TMA, sehingga mudah
dinyalakan dan cepat terbakar.
3. Langkah tenaga (Usaha).
Sebelum akhir langkah kompresi, busi memercikkan bunga api dan
membakar campuran yang dikompresikan. Campuran tersebut
terbakar sangat cepat dan tekanan pembakaran mendorong piston ke
bawah, sehinggaa poros engkol berputar melalui conecting road.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
4. Langkah pembuangan.
Sebelum piston bergerak ke bawah TMB, klep pengeluaran terbuka
dan gas sisa pembakaran mengalir ke luar. Sewaktu piston mulai
naik dari TMB, akan mendorong gas sisa pembakaran yang masih
tertinggal. Setelah piston mulai turun dari TMA, klep pengeluaran
tertutup dan campuran mulai mengalir ke dalam silinder.
Pada dasarnya cara kerja sistem 4 tak adalah sama dengan sistem
merek-merek lain. Cara kerja sistem mesin 4 tak ini menghasilkan sistem
pembakaran yang sempurna. Hal ini terlihat pada saluran buang
pembakaran yang terlihat pada saluran buang pembakaran yang terlihat
bersih. Hasil pembakaran yang sempurna ini menjadikan sepeda motor irit
bahan bakar.
B. Gambaran Umum Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari 5 kabupaten atau kota,
78 kecamatan, dan 403 desa atau kelurahan. Jumlah penduduk Daerah
Istimewa Yogyakarta pada pertengahan tahun 2007 sebesar 3.327.954 jiwa.
Dengan luas wilayah sekitar 3.185,81 km². Maka untuk setiap km² di Daerah
Istimewa Yogyakarta dihuni oleh 1.045 jiwa.
Distribusi penduduk di kabupaten atau kota, dewasa ini masih
menunjukkan adanya ketimpangan. Kota Yogyakarta dengan luas wilayah
32,50 km² atau 1,02% dari luas Daerah Istimewa Yogyakarta berpenduduk
500.949 jiwa atau 15,05 % dari total penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sedangkan Kabupaten Gunung Kidul yang luas wilayahnya 1.485,36 km²
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
atau hampir separuh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, dihuni 746.451
jiwa atau 22,43 % dari penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini
menunjukkan adanya ketimpangan yang cukup signifikan dimana setiap km²
di Kabupaten Gunung Kidul hanya dihuni 502 jiwa; namun di Kota
Yogyakarta dihuni sebanyak 15.414 jiwa.
Walaupun kabupaten lain kepadatannya jauh di bawah Kota
Yogyakarta, tetapi bagi Kabupaten Sleman dan Bantul, suatu hal yang perlu
mendapatkan perhatian. Dengan semakin sempitnya luas lahan pertanian di
daerah Sleman dan Bantul, tekanan terhadap lahan pertanian pun semakin
besar pula. Sedangkan kepadatan kabupaten Kulon Progo dan Gunung Kidul
tegolong rendah, berkaitan dengan luasnya lahan tetapi sedikitnya curah hujan
yang terjadi, mengakibatkan lahan menjadi kering dan tergolong lahan yang
tidak subur.
Penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta yang berwarga negara asing
(WNA), tercatat 1.285 jiwa. Terdiri dari 588 laki-laki dan 697 perempuan.
Penduduk WNA sebagian besar warga negara Cina dan berada di kota
Yogyakarta, terutama di Kecamatan Gondomanan, Gedongtengen, Jetis, dan
Gondokusuman. Hal ini disebabkan daerah tersebut merupakan pusat-pusat
perdagangan.
Bila dilihat menurut daerah tempat tinggal, penduduk yang tinggal di
perkotaan lebih banyak dibandingkan yang tinggal di pedesaan. Penduduk
yang tinggal di daerah perkotaan tercatat sebesar 1.41,715 jiwa (55,34 %) dan
sisanya 1.486.239 jiwa (44,66 %) tinggal di daerah perdesaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengujian Instrumen
Terdapat tiga atribut dalam instrumen (kuisioner) yang digunakan untuk
menjaring data tentang persepsi pembeli sepeda motor merek Hokaido dan Sanex,
yaitu kualitas, harga dan model. Atribut kualitas dan harga masing-masing terdiri
dari empat butir pertanyaan, sedangkan atribut model terdiri dari 3 butir
pertanyaan.
Hasil pengujian validitas menunjukkan semua butir pertanyaan memiliki
kemampuan mengukur yang bagus sehingga dinyatakan valid, demikian juga hasil
pengujian reliabilitas menunjukan memiliki konsistensi yang bagus sehinga
dinyatakan reliabel. Berikut diuraikan hasil pengujian validitas dan reliabilitas
yang telah dilakukan.
1. Uji Validitas
Hasil pengujian validitas dengan korelasi produk moment mendapatkan nilai
korelasi pada semua butir pertanyaan lebih dari r-tabel 0.239 (df = 28, α = 5%)
(lampiran 4 : 91), sehingga dinyatakan valid (Sutrisno Hadi, 2002). Tabel 5.1
menunjukan nilai koefesien korelasi hasil pengujian.
2. Uji Reliabilitas
Hasil pengujian reliabilitas dengan alpha cronbach menghasilkan koefesien
alpha lebih dari r-tabel sebesar 0.239 (lampiran 4 : 91) pada semua atribut dalam
kuisioner. Berarti semua atribut dapat dipahami oleh responden atau memiliki
konsistensi bagus, sehingga dinyatakan reliabel. (Suharsimi, 2002). Lihat tabel
5.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 5.1
Hasil Uji Validitas Instrumen
Atribut Item r-hitung r-tabel (df=28,α=5%)
Ket. Hokaido Sanex
Kualitas 1 0.6158 0.5658 0.239 Valid 2 0.4871 0.5037 0.239 Valid 3 0.4345 0.5256 0.239 Valid 4 0.6714 0.5940 0.239 Valid
Harga 1 0.5379 0.6473 0.239 Valid 2 0.5679 0.5136 0.239 Valid 3 0.5756 0.4605 0.239 Valid 4 0.6206 0.4838 0.239 Valid
Model 1 0.5981 0.5265 0.239 Valid 2 0.4797 0.5498 0.239 Valid 3 0.5656 0.5652 0.239 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2007
Tabel 5.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Distinguishing
Atribut Koef. Alpha r-tabel (df=28,α=5%)
Keterangan Hokaido Sanex
Kualitas 0.7514 0.7504 0.239 Reliabel Harga 0.7730 0.7334 0.239 Reliabel Model 0.7226 0.7148 0.239 Reliabel
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2007
B. Deskripsi Profil Responden
1. Jenis Kelamin
Mayoritas pembeli sepeda motor merek Sanex dan Hokaido adalah
laki-laki, jumlahnya mencapai 66%, dan sisanya 34% adalah wanita. Namun
melihat melihat objek yang dimaksud adalah sepeda motor, maka dominasi
laki-laki ini bukan berarti perempuan tidak menyukai. Karena pemilihan
merek sepeda motor biasanya merupakan keputusan bersama dalam keluarga,
dan akan digunakan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 5.3
Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi % Frekuensi
1 Pria 66 66.0 2 Wanita 34 34.0 Total 100 100.0 Sumber : pengolahan data primer, 2007
2. Asal Daerah
Dilihat dari asal daerah, konsumen sepeda motor dikelompokkan
menjadi tiga ; Yogyakarta, Pulau Jawa selain Yogyakarta, dan luar jawa.
Telah diketahui bahwa mayoritas konsumen berasal dari pulau Jawa selain
Yogyakarta, jumlahnya mencapai 41 %. Kemudian dari daerah Yogyakarta
sebanyak 39%, dan sisanya sebanyak 20% berasal dari luar pulau Jawa.
Tabel 5.4 Distribusi responden berdasarkan Usia
No Daerah asal Frekuensi % Frekuensi 1 Yogyakarta 39 39.0 2 Pulau Jawa Selain
Yogyakarta 41 41.0
3 Luar Pulau Jawa 20 20.0 Total 100 100.0
Sumber : pengolahan data primer, 2007
Persentase sebaran tersebut menunjukan bahwa, jumlah konsumen dari
pulau Jawa selain Yogyakarta dan jumlah konsumen dari Yogyakarta
perbedaan jumahnya hanya sedikit, sehingga keduanya dapat dikatakan sama
kuat. Sehingga bila dilihat secara akumulasi dapat dikatakan mayoritasnya
adalah konsumen dari pulau Jawa.
3. Pendidikan
Konsumen sepeda motor Sanex dan Hokaido memiliki latar belakang
pendidikan yang beragam dari tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan
Tinggi. Untuk yang Perguruan Tinggi jumlahnya mencapai 35%, akademi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
berjumlah 26%, SLTA berjumlah 24%, SLTP berjumlah 12%, dan sisanya 3%
SD.
Tabel 5.5 Distribusi responden berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Frekuensi % Frekuensi 1 SD 3 3.0 2 SLTP 12 12.0 3 SLTA 24 24.0 4 Akademi 26 26.0 5 Perguruan Tinggi 35 35.0 Total 100 100.0
Sumber : pengolahan data primer, 2007
Terlihat dalam tabel di atas jumlah mayoritas adalah konsumen dengan
latar belakang pendidikan Perguruan Tinggi, disusul kemudian Akademi dan
SLTA. Dominasi ini diduga berkaitan dengan status mereka yang mayoritas
pelajar, juga terkait dengan kota Yogyakarta sebagai kota pelajar juga sebagai
wilayah yang masyarakatnya relatif sudah bagus dalam pendidikan.
4. Distribusi responden berdasarkan Pekerjaan
Mayoritas pekerjaan pengguna sepeda motor Sanex dan Hokaido
adalah wiraswasta, disusul kemudian pelajar atau Mahasiswa, Pegawai
Swasta dan Pegawai Negeri. Jumlah persentase dari berbagai jenis pekerjaan
tersebut ditunjukkan dalam tabel di bawah.
Tabel 5.6
Distribusi responden berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Frekuensi % Frekuensi 1 Pegawai Negeri 15 15.0 2 Pegawai Swasta 24 24.0 3 Wiraswasta 31 31.0 4 Pelajar / Mahasiswa 26 26.0 5 Lain lain 4 4.0 Total 100 100.0
Sumber : pengolahan data primer, 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Sebaran dengan komposisi mayoritas tersebut diduga masih berkaitan
dengan Yogyakarta sebagai kota pelajar, sehingga sebagian besar
penduduknya terlibat dalam kegiatan wiraswasta sebagai pendukung kegiatan
pendidikan atau sebagai dampak dari banyaknya jumlah pelajar dan
mahasiswa, seperti maraknya wiraswasta warung makan, jasa kost, foto kopi,
rental, HP dan yang lain.
5. Penghasilan / Uang Saku
Terdapat lima klasifikasi yang digunakan untuk mengelompokan
besarnya Penghasilan atau uang saku, dari pengujian persentase diketahui
sebanyak 38% pengguna sepeda motor merek Sanex atau Hokaido memiliki
penghasilan perbulan lebih dari 600.000 Rupiah, yang lainnya memiliki
jumlah penghasilan dibawahnya. Lihat Tabel di bawah.
Tabel 5.7 Distribusi responden berdasarkan Pendapatan
No Penghasilan (Rupiah) Frekuensi % Frekuensi 1 < 300.000 3 3.0 2 300.000 - 400.000 11 11.0 3 > 400.000 - 500.000 22 22.0 4 > 500.000 - 600.000 26 26.0 5 > 600.000 38 38.0 Total 100 100.0
Sumber : pengolahan data primer, 2007
C. Deskripsi Atribut Penelitian
1. Atribut Kualitas
Kualitas mengungkapkan persepsi konsumen (responden) terhadap
sepeda motor Sanex dan Hokaido dalam keiritan bahan bakar, keawetan,
keamanan saat dikendarai, dan onderdil atau suku cadang yang mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
didapat. Persepsi ini diukur menggunakan empat pertanyaan dengan skala
jawaban 1 untuk jawaban sangat tidak setuju, sampai 5 untuk jawaban sangat
setuju. Responden dengan jawaban sangat setuju pada semua pertanyaan akan
memiliki tingkat persepsi baik maksimal dan memiliki skor 5 x 4 = 20 atau 5
dalam bentuk rata-rata. Sebaliknya responden dengan jawaban sangat tidak
setuju pada semua pertanyaan berarti memiliki persepsi jelek terbesar dan
memiliki skor 1 x 4. = 4 atau 1 dalam bentuk rata -rata.
Dalam rentang skor persepsi kualitas 1 sampai 5 didapatkan
klasifikasinya dalam lima kelompok (menyesuaikan skala likert yang dipakai
dalam kuisioner) sebagai berikut:
Interval = (Skor tertinggi – Skor terendah) / Jumlah kelompok
= (5 – 1) / 5
= 0.8
(Sri Mulyono, 1991: 9)
Sehingga diperoleh klasifikasi :
Tabel 5.8 Klasifikasi Skor Interval
Interval Klasifikasi 1 – 1.8 Sangat Jelek
> 1.81 – 2.6 Jelek > 2.61 – 3.4 Biasa > 3.41 – 4.2 Baik > 4.21 – 5.0 Sangat Baik
Hasil pengujian statistik deskriptif menunjukkan skor persepsi
konsumen terhadap atribut kualitas sepeda motor Sanex sebesar 3.75
(lampiran 2 : 84) dan Hokaido sebesar 4.20 (lampiran 2 : 84), dalam
klasifikasi di atas keduanya sama-sama berada dalam klasifikasi baik. Berarti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
konsumen memiliki persepsi baik terhadap kualitas kedua sepeda motor
tersebut.
Secara individu juga berhasil diketahui persepsinya terhadap atribut
kualitas, yaitu sebanyak 73 persen memiliki persepsi baik terhadap kualitas
Sanex, 89 persen memiliki persepsi baik terhadap kualitas Hokaido. Sebaran
persentase ini menunjukkan persepsi responden Hokaido dipersepsikan lebih
baik dibandingkan persepsi responden terhadap Sanex.
Tabel 5.9 Persepsi terhadap kualitas sepeda motor
Interval Klasifikasi % Frekuensi
Sanex Hokaido 1 – 1.8 Sangat Jelek 0 0 > 1.81 – 2.6 Jelek 6 5 > 2.61 – 3.4 Biasa 21 6 > 3.41 – 4.2 Baik 42 17 > 4.21 – 5.0 Sangat Baik 31 72 Jumlah 100 100
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2007
2. Atribut Harga
Harga mengungkapkan persepsi konsumen (responden) terhadap
sepeda motor Sanex dan Hokaido dalam keterjangkauan harga (murah), biaya
perawatan tidak mahal, kredit dan bunganya murah. Persepsi ini diukur
menggunakan empat pertanyaan dengan skala jawaban 1 untuk jawaban
sangat tidak setuju, sampai 5 untuk jawaban sangat setuju. Responden dengan
jawaban sangat setuju pada semua pertanyaan akan memiliki tingkat persepsi
baik maksimal dan memiliki skor 5 x 4 = 20 atau 5 dalam bentuk rata-rata.
Sebaliknya responden dengan jawaban sangat tidak setuju pada semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
pertanyaan berarti memiliki tingkat persepsi jelek terbesar dan memiliki skor 1
x 4. = 4 atau 1 dalam bentuk rata-rata.
Dalam rentang skor persepsi harga 1 sampai 5 didapatkan
klasifikasinya dalam lima kelompok (menyesuaikan skala likert yang dipakai
dalam kuisioner) sebagai berikut:
Interval = (Skor tertinggi – Skor terendah) / Jumlah kelompok
= (5 – 1) / 5
= 0.8
(Sri Mulyono, 1991: 9)
Sehingga diperoleh klasifikasi :
Tabel 5.10 Klasifikasi Skor Interval
Interval Klasifikasi 1 – 1.8 Sangat Jelek
> 1.81 – 2.6 Jelek > 2.61 – 3.4 Biasa > 3.41 – 4.2 Baik > 4.21 – 5.0 Sangat Baik
Hasil pengujian statistik deskriptif menunjukkan skor persepsi
konsumen terhadap atribut harga sepeda motor Sanex sebesar 3.80 (lampiran
2: 84) dan Hokaido sebesar 3.99 (lampiran 2 : 84), dalam klasifikasi di atas
keduanya sama-sama berada dalam klasifikasi baik. Berarti konsumen
memiliki persepsi baik terhadap harga sepeda motor Sanex dan Hokaido.
Secara individu juga berhasil diketahui persepsinya terhadap atribut
harga, yaitu sebanyak 76 persen memiliki persepsi baik terhadap harga Sanex,
82 persen memiliki persepsi ba ik terhadap harga Hokaido. Sebaran persentase
ini menunjukkan persepsi responden Hokaido dipersepsikan lebih baik
dibandingkan persepsi responden terhadap Sanex.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 5.11 Persepsi terhadap Harga sepeda motor
Interval Klasifikasi % Frekuensi Sanex Hokaido
1 – 1.8 Sangat Jelek 0 0 > 1.81 – 2.6 Jelek 3 5 > 2.61 – 3.4 Biasa 21 13 > 3.41 – 4.2 Baik 36 28 > 4.21 – 5.0 Sangat Baik 40 54 Jumlah 100 100
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2007
3. Atribut Model
Model mengungkapkan persepsi konsumen (responden) terhadap
sepeda motor Sanex dan Hokaido dalam kecocokan pada semua usia, warna,
dan desain. Persepsi ini diukur menggunakan tiga pertanyaan dengan skala
jawaban 1 untuk jawaban sangat tidak setuju, sampai 5 untuk jawaban sangat
setuju. Responden dengan jawaban sangat setuju pada semua pertanyaan akan
memiliki tingkat persepsi baik maksimal dan memiliki skor 5 x 3 = 15 atau 5
dalam bentuk rata-rata. Sebaliknya responden dengan jawaban sangat tidak
setuju pada semua pertanyaan berarti memiliki tingkat persepsi jelek terbesar
dan memiliki skor 1 x 3. = 3 atau 1 dalam bentuk rata-rata.
Dalam rentang skor persepsi model 1 sampai 3 didapatkan
klasifikasinya dalam lima kelompok (menyesuaikan skala likert yang dipakai
dalam kuisioner) sebagai berikut:
Interval = (Skor tertinggi – Skor terendah) / Jumlah kelompok
= (5 – 1) / 5
= 0.8
(Sri Mulyono, 1991: 9)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Sehingga diperoleh klasifikasi :
Tabel 5.12 Klasifikasi Skor Interval
Interval Klasifikasi 1 – 1.8 Sangat Jele k > 1.81 – 2.6 Jelek > 2.61 – 3.4 Biasa > 3.41 – 4.2 Baik > 4.21 – 5.0 Sangat Baik
Hasil pengujian statistik deskriptif menunjukkan skor persepsi
konsumen terhadap atribut model sepeda motor Sanex sebesar 3.68 (lampiran
2 : 84) dan Hokaido sebesar 3. 90 (lampiran 2 : 84), dalam klasifikasi di atas
keduanya sama-sama berada dalam klasifikasi baik. Berarti konsumen
memiliki persepsi baik terhadap model sepeda motor Sanex dan Hokaido.
Secara individu juga berhasil diketahui persepsinya terhadap atribut
model, yaitu sebanyak 63 persen memiliki persepsi baik terhadap model
Sanex, 81 persen memiliki persepsi baik terhadap model Hokaido. Sebaran
persentase ini menunjukkan persepsi responden Hokaido dipersepsikan lebih
baik dibandingkan persepsi responden ter hadap Sanex.
Tabel 5.13 Persepsi terhadap Model sepeda motor
Interval Klasifikasi % Frekuensi
Sanex Hokaido 1 – 1.8 Sangat Jelek 0 2 > 1.81 – 2.6 Jelek 8 4 > 2.61 – 3.4 Biasa 29 13 > 3.41 – 4.2 Baik 38 38 > 4.21 – 5.0 Sangat Baik 25 43 Jumlah 100 100
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
D. Hasil Pengujian Komparasi
Uraian hasil deskriptif di atas menunjukkan adanya perbedaan persepsi
kualitas, harga dan model antara sepeda motor Sanex dan Hokaido, untuk
mengetahui kebermaknaan perbedaan yang ada, peneliti telah melakukan
pengujian dengan uji statistik t-test atau uji-t.
1. Kualitas
Hasil pengujian t-test untuk mengevaluasi kebermaknaan
perbedaan kualitas antara Sanex dan Hokaido mendapatkan nilai t-test
sebesar 4.579 (lampiran 2 : 85) dengan probabilitas 0.000, nilai
probabilitas kurang dari 0.05 menunjukkan perbedaan yang terjadi
signifikan. Berarti terdapat perbedaan persepsi konsumen terhadap kualitas
sepeda motor merek Sanex dan Hokaido.
Hasil signifikan juga dapat dijelaskan melalu i nilai t-hitung,
terlihat pada gambar di bawah nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel
sehingga berada di daerah ha, yang berarti terdapat perbedaan signifikan.
Gambar 5.1
Hasil pengujian t-test berdasarkan kualitas sepeda motor
t-hitung = 4.579
t-tabel = 1.984
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 5.14 Hasil uji t pada atribut Kualitas
Kualitas Rata-rata t-test p Ket. Hokaido 4.2000 4.579 0.00 Sig. Sanex 3.7500
Sumber : Hasil pengolahan data Primer 2007
2. Harga
Hasil pengujian t-test untuk mengevaluasi kebermaknaan per bedaan
harga antara Sanex dan Hokaido mendapatkan nilai t-test sebesar 2.170
(lampiran 2 : 85) dengan probabilitas 0.032, nilai probabilitas kurang dari 0.05
menunjukkan perbedaan yang terjadi signifikan. Berarti terdapat perbedaan
persepsi konsumen terhadap harga sepeda motor merek Sanex dan Hokaido.
Hasil signifikan juga dapat dijelaskan melalui nilai t-hitung, terlihat
pada gambar di bawah nilai t -hitung lebih besar dari t -tabel sehingga berada di
daerah ha, yang berarti terdapat perbedaan signifikan.
Gambar 5.2
Hasil pengujian t -test berdasarkan harga sepeda motor
t-hitung = 2.170
t-tabel = 1.984
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 5.15 Hasil uji t pada atribut Harga
Harga Rata-rata t-test p Ket. Hokaido 3.9975 2.170 0.032 Sig. Sanex 3.8025
Sumber : Hasil pengolahan data Primer 2007
Terlihat dalam tabel Hokaido memiliki skor rata-rata persepsi lebih
tinggi dari Sanex, berarti hasil signifikan ini menjelaskan bahwa Hokaido
dipersepsikan lebih baik dari Sanex, meskipun dari hasil deskriptif keduanya
berada dalam katagori yang sama.
3. Model
Hasil pengujian t-test untuk mengevaluasi kebermaknaan perbedaan
model antara Sanex dan Hokaido mendapatkan nilai t-test sebesar 2.155
(lampiran 2 : 85) dengan probabilitas 0.034, nilai probabilitas kurang dari 0.05
menunjukkan perbedaan yang terjadi signifikan. Berarti terdapat perbedaan
persepsi konsumen terhadap model sepeda motor merek Sanex dan Hokaido.
Hasil signifikan juga dapat dijelaskan melalui nilai t-hitung, terlihat
pada gambar di bawah nilai t -hitung lebih besar dar i t-tabel sehingga berada di
daerah ha, yang berarti terdapat perbedaan signifikan.
Gambar 5.3
Hasil pengujian t-test berdasarkan model sepeda motor
t-hitung = 2.155
t-tabel = 1.984
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 5.16 Hasil uji t pada atribut Model
Model Rata-rata t-test p Ket. Hokaido 3.9033 2.155 0.034 Sig. Sanex 3.6767
Sumber : Hasil pengolahan data Primer 2007
Terlihat dalam tabel Hokaido memiliki skor rata-rata persepsi lebih
tinggi dari Sanex, berarti hasil signifikan ini menjelaskan bahwa Hokaido
dipersepsikan lebih baik dari Sanex, meskipun dari hasil deskriptif keduanya
berada dalam katagori yang sama.
4. Total Atribut
Hasil pengujian t-test untuk mengevaluasi kebermaknaan perbedaan
persepsi konsumen secara total terhadap sepeda motor merek Sanex dan
Hokaido mendapatkan nilai t-test sebesar 3.295 (lampiran 2 : 85) dengan
probabilitas 0.001, nilai probabilitas kurang dari 0.05 menunjukkan perbedaan
yang terjadi signifikan. Berarti terdapat perbedaan persepsi konsumen
terhadap total atribut sepeda motor merek Sanex dan Hokaido.
Hasil signifikan juga dapat dijelaskan melalui nilai t-hitung, terlihat
pada gambar di bawah nilai t -hitung lebih besar dari t -tabel sehingga berada di
daerah ha, yang berarti terdapat perbedaan signifikan.
Gambar 5.4 Hasil pengujian t-test berdasarkan total atribut sepeda motor
t-hitung = 3.295
t-tabel = 1.984
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 5.17 Hasil uji t pada Total Atribut
Total Atribut Rata-rata t-test P Ket. Hokaido 4.0336 3.295 0.001 Sig. Sanex 3.7431
Sumber : Hasil pengolahan data Primer 2007
Terlihat dalam tabel Hokaido memiliki skor rata-rata persepsi lebih
tinggi dari Sanex, berarti hasil signifikan ini menjelaskan bahwa Hokaido
dipersepsikan lebih baik dari Sanex, meskipun dari hasil deskriptif keduanya
berada dalam katagori yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan-temuan hasil yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya peneliti menyimpulkan :
1. Persepsi konsumen terhadap sepeda motor merek Hokaido dan Sanex
tergolong baik.
2. Terdapat perbedaan persepsi konsumen yang signifikan terhadap
pembelian sepeda motor merek Sanex dan Hokaido :
a. Berdasarkan atribut kualitas, (t = 4.579, p = 0.000).
b. Berdasarkan atribut harga, (t = 2.170, p = 0.032).
c. Berdasarkan atribut model, (t = 2.155, p = 0.034).
d. Berdasarkan total atribut, (t = 3.295, p = 0.001).
B. Saran
Hasil penelitian yang menemukan perbedaan signfikan harus menjadi
pertimbangan oleh pihak manajemen terutama bagian pemasaran kedua merek
sepeda motor tersebut. Bila perbedaan ini memang disengaja oleh keduanya
dalam upaya berbagi segmen, maka perbedaan ini justru harus dipertahankan,
sehingga pasar keduanya tetap terjaga. Pasar Hokaido adalah konsumen yang
mengutamakan Kualitas, Harga dan Model, sedangkan pasar Sanex adalah
yang kurang mengutamakan ketiga atribut tersebut. Namun bila perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
ini merupakan kelemahan yang harus ditutupi agar dapat merebut pasar, maka
pihak Sanex harus melakukan peningkatan dalam Kualitas, Harga dan Model.
Meskipun Hokaido dipersepsikan unggul dalam Kualitas, Harga, dan
Model, harus tetap dilakukan evaluasi untuk memastikan bahwa
keunggulannya tersebut sudah sesuai dengan rencana segmentasi yang
ditetapkan perusahaan. Bila keunggulan pada Kualitas, Harga dan Model
memang merupakan targetnya, maka temuan penelitian ini menjadi dasar yang
kuat untuk mempertahankan kebijakannya selama ini, namun bila ternyata
berbeda dengan target yang seharusnya, maka harus dievaluasi kembali.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini diarahkan berfokus pada persepsi pembelian dan
penggunaan sepeda motor Hokaido dan Sanex, sehingga sejak dari pemilihan
responden yang menjadi sampel untuk mewakili populasi sudah dilakukan
seleksi secara purposive. Demikian juga dengan atribut-atribut yang dipilih
untuk menggali persepsi, sudah dilakukan seleksi agar semaksimal mungkin
dapat mewakili persepsi. Antisipasi ini sudah ditegaskan dalam proposal
sehingga diharapkan diperoleh informasi yang akurat agar bias dalam temuan
penelitian menjadi serendah-rendahnya.
Dalam pelaksanaannya ternyata ditemukan kendala -kendala baru yang
peneliti yakini dapat mengurangi akurasi informasi namun tidak dapat
diantasipasi secara maksimal. Salah satunya adalah kemungkinan responden
tidak dapat memberikan informasi dengan objektif akibat pengalamannya
dengan sepeda motor masih terbatas, meskipun responden sudah dipilih secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
purposive mengetahui dan pernah mencoba sepeda motor Hokaido dan Sanex,
namun banyak responden yang baru memiliki sepeda motor, kebanyakan lagi
bahkan tidak pernah mencoba sepeda motor selain kedua merek tersebut.
Akibatnya responden kurang bisa merasakan bahwa keduanya baik atau
keduanya tidak baik, responden cenderung berpersepsi yang satu lebih atau
kurang dari yang kedua.
Meskipun secara garis besar informasinya masih dapat dipergunakan
karena sudah melalui seleksi purposive, namun kendala tadi tetap merupakan
persoalan yang sulit peneliti antisipasi. Kesulitan ini terkait dengan tidak
tersedianya cukup responden yang selain pernah mencoba Hokaido dan Sanex
juga pernah mencoba merek lain. Kalaupun kendala ini terpecahkan, masih
ada kendala lain yaitu kepastian bahwa responden mengerti dengan benar
maksud dari persepsi yang peneliti tanyakan. Peneliti sangat terbatas dalam
waktu dan biaya sehingga tidak dapat melakukan seleksi pendahuluan untuk
memastikan kepahaman responden terhadap persepsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
DAFTAR PUSTAKA
Basu Swastha D. H dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern , Edisi Kedua, Liberty, Yogyakarta, 1990.
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian, Jilid Satu, Edisi Kedelapan, Salemba Empat, Jakarta, 1995.
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian , Jilid Dua, Edisi Kedelapan, Salemba Empat, Jakarta, 1995.
Murti Sumarni dan Salamah Wahyuni, Metode Penelitian Bisnis, C.V Andi Offset (Penerbit Andi), Yogyakarta, 2006.
Mudrajad Kuncoro, Ph.D, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi (Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis?), Erlangga, Jakarta, 2003.
Uma Sekaran, Research Methods For Business (Metodologi Penelitian Untuk Bisnis), Salemba Empat, Jakarta, 2006.
Drs. Widayat, M.M dan Amirullah S.E, M.M, Riset Bisnis, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2002.
Gilbert A. Churcill. Jr., Dasar-Dasar Riset Pemasaran, Jilid 1, Edisi Keempat, Erlangga, Jakarta, 2005.
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan, Jilid 1, Indeks, Jakarta, 2003.
Body, Walker, Larreche, Suatu Pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global, Edisi Kedua, Jilid 2, Erlangga, jakarta, 2000.
Body, Walker, Larreche, Suatu Pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global, Edisi Kedua, Jilid 1, Erlangga, jakarta, 2000.
Philip Kotler, Prinsip -Prinsip Pemasaran, Edisi Kedelapan, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 2001.
Amirullah, S.E, M.M, Perilaku Konsumen, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2002.
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Edisi II, Andi Offset, Yogyakarta, 1997.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Sutrisno Hadi, Analisis Butir untuk Instrumen Angket, Tes dan Skala Nilai dengan BASICA , Andi Offset, Yogyakarta, 1991.
Sri Mulyono, Statistika un tuk Ekonomi, Fakultas Ekonomi UI, Jakarta,
1992.
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, dikutip oleh Sutrisno Hadi tentang variabel penelitian.
Magig Solver, Daftar Tabel T dan R, Yogyakarta.
www.google.com : Data statistik jumlah penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Lampiran 1
Kuisioner
DAFTAR PERTANYAAN Petunjuk pengisian : Berilah tanda silang (X) pada kuisioner berikut ini sesuai dengan keadaan dan kondisi Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari sekarang ini. A. Karakteristik Konsumen
1. Jenis Kelamin? a. Laki-Laki b. Perempuan
2. Berasal dari kota mana? a. DIY b. Pulau Jawa selain DIY c. Luar pulau Jawa
3. Pendidikan terakhir? a. SD b. SLTP c. SLTA d. Akademi e. Perguruan Tinggi
4. Pekerjaan?
a. Pegawai Negeri b. Pegawai Swasta c. Wiraswasta d. Pelajar/ Mahasiswa e. Lain-lain
5. Penghasilan atau uang saku per bulan?
a. < Rp.300.000; b. >Rp.300.000; - Rp.400.000; c. >Rp.400.000; - Rp.500.000; d. >Rp.500.000; - Rp.600.000; e. > Rp.600.000;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Kuisioner
DAFTAR PERNYATAAN Petunjuk pengisian : Isilah pernayataan berikut ini sesuai dengan pendapat dan pernyataan anda ketika atau sebelum anda membeli, memakai, merasakan ataupun menggunakan sepeda motor Hokaido, dengan pedoman sebagai berikut : SS : Sangat Setuju S : Setuju AS : Agak Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
B. Analisis Persepsi Konsumen Sepeda Motor Merek Hokaido
No Pertanyaan-pertanyaan tentang persepsi konsumen
Skor
1 Sangat setuju 5 2 Setuju 4 3 Agak setuju 3 4 Tidak setuju 2 5 Sangat tidak setuju 1
No. Pernyataan SS S AS TS STS 1. Sepeda motor ini murah dan
terjangkau.
2. Sepeda motor ini cocok untuk segala usia.
3. Warna sepeda motor ini sangat bervariasi.
4. Desain motor ini bagus.
5. Sepeda motor ini lebih irit bahan bakarnya dibandingkan dengan merek lain.
6. Sepeda motor ini awet.
7. Sepeda motor ini memberikan keamanan si pemakai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
8. Onderdil motornya mudah didapat.
9. Biaya perawatannya relatif terjangkau.
10. Kredit motor ini murah dan terjangkau.
11. Bunga kredit motor ini murah dan terjangkau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
DAFTAR PERNYATAAN Petunjuk pengisian : Isilah pernayataan berikut ini sesuai dengan pendapat dan pernyataan anda ketika atau sebelum anda membeli, memakai, merasakan ataupun menggunakan sepeda motor Sanex, dengan pedoman sebagai berikut : SS : Sangat Setuju S : Setuju AS : Agak Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju C. Analisis Persepsi Konsumen Sepeda Motor Merek Sanex
No. Pernyataan SS S AS TS STS 1. Sepeda motor ini murah dan
terjangkau.
2. Sepeda motor ini cocok untuk segala usia.
3. Warna sepeda motor ini sangat bervariasi.
4. Desain motor ini bagus.
5. Sepeda motor ini lebih irit bahan bakarnya dibandingkan dengan merek lain.
6. Sepeda motor ini awet.
7. Sepeda motor ini memberikan keamanan si pemakai.
8. Onderdil motornya mudah didapat.
9. Biaya perawatannya relatif terjangkau.
10. Kredit motor ini murah dan terjangkau.
11. Bunga kredit motor ini murah dan terjangkau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 2
Hasil Pengolahan Data Sanex
No. ATR1.5 ATR1.6 ATR1.7 ATR1.8 ATR2.1 ATR2.9 ATR2.10ATR2.11 ATR3.2ATR3.3 ATR3.4 1 3 5 5 4 4 5 3 4 4 3 4 2 4 5 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 5 5 4 3 4 4 5 5 4 4 5 5 6 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 7 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 3 8 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 9 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3
10 4 5 3 4 4 5 4 4 3 4 4 11 5 3 5 4 5 4 4 5 4 4 4 12 4 4 3 2 2 2 4 4 3 3 2 13 2 2 2 2 3 3 2 3 4 4 4 14 4 4 4 5 3 4 4 3 5 4 4 15 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 3 16 4 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 17 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 2 18 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 19 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 20 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4 5 21 4 4 4 3 3 4 5 3 3 3 3 22 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 23 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 24 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 25 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 5 26 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 27 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 28 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 29 4 4 3 3 3 3 3 3 4 5 4 30 3 3 3 3 4 4 5 4 3 4 3 31 4 4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 32 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 33 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 34 4 4 4 5 4 5 5 3 5 4 4 35 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 36 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 37 3 1 3 2 3 3 3 4 2 3 3 38 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 39 3 2 2 3 3 4 3 4 3 2 4 40 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 41 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 42 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 43 3 4 3 2 3 2 2 2 4 3 5 44 3 5 3 4 4 4 4 4 4 5 3 45 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 46 4 5 4 3 4 5 5 4 5 5 5 47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 3 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
49 3 3 4 5 3 3 4 4 4 3 4 50 4 5 5 4 4 4 5 4 3 4 3 51 2 2 4 3 2 2 2 2 2 3 2 52 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 53 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 54 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 5 55 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 3 56 5 4 4 3 5 5 4 5 4 4 5 57 5 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 58 4 2 3 3 4 3 3 2 2 3 2 59 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 4 60 4 3 2 4 3 2 3 3 3 2 2 61 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 62 3 2 2 2 2 4 3 2 1 3 2 63 5 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 64 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 3 65 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 66 4 4 3 4 3 4 5 4 4 3 3 67 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5 4 68 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 69 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 70 4 4 3 5 5 4 5 4 4 3 4 71 5 5 4 3 4 5 4 4 3 5 4 72 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 73 3 4 3 4 3 2 4 3 4 5 4 74 5 5 5 3 4 5 4 4 5 4 3 75 4 3 4 4 2 3 3 3 3 2 2 76 5 5 4 4 4 5 3 5 5 4 3 77 4 5 3 4 4 5 4 4 4 3 5 78 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 3 79 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 80 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 3 81 4 5 5 3 4 4 5 4 4 4 4 82 3 3 2 2 3 3 5 3 3 2 2 83 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 84 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 85 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 86 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 87 3 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 88 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 89 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 90 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 91 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 92 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 93 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 94 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 95 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 96 4 5 4 3 4 4 5 4 5 5 5 97 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 98 3 4 4 4 4 2 3 3 2 4 3 99 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 100 1 2 4 2 2 3 2 2 1 3 2 Total 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Hokaido
No. ATR1_5ATR1_6ATR1_7 ATR1_8 ATR2_1 ATR2_9 ATR2_10ATR2_11ATR3_2ATR3_3ATR3_41 4 5 5 3 5 4 4 5 5 4 4 2 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 3 5 5 3 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 6 2 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 7 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 8 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 9 5 5 3 5 3 4 4 4 5 4 4 10 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 11 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 12 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 13 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 14 2 4 2 2 3 4 2 3 3 2 3 15 3 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 16 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 17 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 18 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 19 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 20 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 21 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 22 3 2 4 3 3 3 2 4 2 3 3 23 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 24 5 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 25 4 3 5 4 5 3 3 5 4 4 4 26 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 27 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 2 28 3 4 4 3 4 2 4 4 2 4 3 29 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 30 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 31 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 32 5 4 4 4 4 4 3 5 3 4 3 33 3 5 4 5 4 3 4 4 3 5 4 34 4 3 5 4 5 4 3 3 3 4 4 35 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 36 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 37 5 4 4 4 5 2 4 3 4 4 4 38 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 39 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 40 4 4 5 4 5 5 4 3 4 4 3 41 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 42 4 4 3 2 2 3 2 3 3 4 4 43 5 4 5 5 4 3 5 5 5 4 5 44 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 45 2 4 2 2 3 4 4 4 1 3 2 46 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 47 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 48 4 4 4 5 5 4 3 4 3 4 5 49 2 2 2 3 1 2 2 3 1 2 2 50 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
51 5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 52 4 5 5 3 4 3 4 3 4 3 3 53 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 54 5 4 5 4 4 3 3 3 5 4 4 55 4 5 5 3 4 4 5 5 4 5 4 56 4 4 2 4 4 2 2 2 2 4 4 57 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 58 4 3 5 2 1 2 2 3 2 3 3 59 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 60 5 4 5 4 4 3 4 5 5 4 5 61 4 5 4 4 5 2 3 4 3 3 5 62 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 3 63 5 5 4 5 5 4 4 4 5 3 3 64 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 65 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 66 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 67 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 4 68 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 69 1 2 3 2 2 3 3 2 2 1 2 70 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 71 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 72 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 73 5 4 4 5 5 3 3 5 4 4 3 74 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 75 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 76 4 4 4 2 2 3 3 4 2 3 2 77 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 78 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 79 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 80 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 3 81 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 82 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 83 4 5 4 5 4 4 5 4 3 3 3 84 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 85 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 3 86 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 87 3 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 88 5 4 5 4 3 4 5 5 5 3 4 89 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 90 2 4 4 3 2 2 3 4 2 2 2 91 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 92 1 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 93 2 2 2 2 4 4 2 2 3 2 1 94 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 95 5 5 4 4 5 4 5 3 4 4 5 96 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 3 97 4 5 5 5 4 4 4 5 3 3 4 98 4 5 5 5 3 5 4 4 4 4 5 99 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 100 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4
Total 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Karakteristik Responden
No. Jenis Kelamin Berasal dari kota mana
Pendidikan Terakhir
Jenis Pekerjaan
Penghasilan/ Uang Saku perbulan
1 1 1 4 3 3 2 1 2 5 3 5 3 1 3 2 4 3 4 1 1 5 3 4 5 2 3 5 2 5 6 1 1 4 2 3 7 1 2 5 2 5 8 1 1 3 2 3 9 1 3 2 4 3 10 1 2 3 3 4 11 2 2 5 4 5 12 1 1 5 3 4 13 1 1 5 1 5 14 2 1 3 4 4 15 2 1 4 1 2 16 1 1 3 2 4 17 1 1 2 5 3 18 2 3 5 3 5 19 1 1 3 4 4 20 1 3 4 1 5 21 2 3 3 2 3 22 1 1 2 4 2 23 1 2 4 1 3 24 1 1 5 2 5 25 1 1 5 3 5 26 1 1 5 2 5 27 2 2 5 3 5 28 1 1 5 2 5 29 1 1 5 2 5 30 1 3 3 2 3 31 1 1 4 4 5 32 2 2 5 2 5 33 1 2 3 2 2 34 1 1 3 4 3 35 2 2 4 1 4 36 2 2 4 1 3 37 1 2 4 3 4 38 1 1 5 3 5 39 2 2 3 4 4 40 1 3 4 1 3 41 1 2 4 1 4 42 2 2 2 4 3 43 1 2 4 4 5 44 2 1 3 2 4 45 2 2 5 1 5 46 1 1 4 2 3 47 1 3 5 3 5 48 1 1 4 1 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
49 2 2 2 4 2 50 1 2 1 4 1 51 1 2 3 2 2 52 1 2 4 3 4 53 2 1 5 5 5 54 2 1 3 2 3 55 2 3 3 3 3 56 2 3 5 3 4 57 1 3 3 2 4 58 1 1 2 4 2 59 1 2 3 3 4 60 1 1 4 1 3 61 1 1 3 4 4 62 1 1 3 4 3 63 2 2 3 4 4 64 2 3 2 4 2 65 2 1 4 3 4 66 2 2 5 3 5 67 1 2 3 4 5 68 1 2 5 3 5 69 1 2 3 4 4 70 1 2 2 4 2 71 1 2 5 3 5 72 2 2 4 5 5 73 1 2 4 3 4 74 2 2 1 4 1 75 1 2 3 2 3 76 2 1 4 3 5 77 1 3 5 2 5 78 1 2 5 3 5 79 2 3 1 4 1 80 2 1 5 2 5 81 1 1 5 2 5 82 1 2 4 3 5 83 1 1 4 1 4 84 1 2 4 3 5 85 1 3 2 4 2 86 1 1 3 4 3 87 2 1 5 3 5 88 1 2 2 3 2 89 1 2 5 5 5 90 2 3 3 3 4 91 2 3 5 1 4 92 1 2 4 4 4 93 2 3 5 1 5 94 1 2 4 3 3 95 1 1 5 3 5 96 1 1 5 3 4 97 2 1 4 2 3 98 1 2 2 2 2 99 1 3 5 3 5 100 2 2 5 1 5
Total 100 100 100 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Statistics
ATR.1 Sanex_ Kualitas
ATR.2 Sanex_ Harga
ATR.3 Sanex_ Model
TOTAL Sanex_ Total Atribut
N Valid 100 100 100 100 Missing 0 0 0 0
Mean 3.7500 3.8025 3.6767 3.7431 Median 3.8750 4.0000 3.6667 3.8889 Mode 4.00 4.25 3.67 3.97 Std.
Deviation .65520 .62391 .71139 .58622
Variance .42929 .38926 .50607 .34366 Range 2.75 3.00 3.00 2.58
Minimum 2.00 2.00 2.00 2.17 Maximum 4.75 5.00 5.00 4.75
Sum 375.00 380.25 367.67 374.31
K_ATR.1 Sanex_ Kualitas Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 2 Negatif
(1.81 - 2.60) 6 6.0 6.0 6.0
3 Sedang (2.61 - 3.40)
21 21.0 21.0 27.0
4 Positif (3.41 - 4.20)
42 42.0 42.0 69.0
5 Sangat Positif
(4.21 - 5.00)
31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
K_ATR.2 Sanex_ Harga Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 2 Negatif
(1.81 - 2.60) 3 3.0 3.0 3.0
3 Sedang (2.61 - 3.40)
21 21.0 21.0 24.0
4 Positif (3.41 - 4.20)
36 36.0 36.0 60.0
5 Sangat Positif
(4.21 - 5.00)
40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
K_ATR.3 Sanex_ Model
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 Negatif (1.81 - 2.60)
8 8.0 8.0 8.0
3 Sedang (2.61 - 3.40)
29 29.0 29.0 37.0
4 Positif (3.41 - 4.20)
38 38.0 38.0 75.0
5 Sangat Positif
(4.21 - 5.00)
25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
K_TOT1 Sanex_ Total Atribut Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 2 Negatif
(1.81 - 2.60) 3 3.0 3.0 3.0
3 Sedang (2.61 - 3.40)
24 24.0 24.0 27.0
4 Positif (3.41 - 4.20)
48 48.0 48.0 75.0
5 Sangat Positif
(4.21 - 5.00)
25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Statistics ATR_1
Hokaido_ Kualitas
ATR_2 Hokaido_ Harga
ATR_3 Hokaido_ Model
TOTAL2 Hokaido_ Total
Atribut N Valid 100 100 100 100 Missing 0 0 0 0 Mean 4.2000 3.9975 3.9033 4.0336 Median 4.2500 4.2500 4.0000 4.2361 Mode 4.25 4.25 4.33 4.36 Std. Deviation
.68258 .68396 .72675 .63555
Variance .46591 .46780 .52816 .40392 Range 3.00 3.00 3.33 2.92 Minimum 2.00 2.00 1.67 1.97 Maximum 5.00 5.00 5.00 4.89 Sum 420.00 399.75 390.33 403.36 a Multiple modes exist. The smallest value is shown
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
K_ATR_1 Hokaido_ Kualitas
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 Negatif (1.81 - 2.60)
5 5.0 5.0 5.0
3 Sedang (2.61 - 3.40)
6 6.0 6.0 11.0
4 Positif (3.41 - 4.20)
17 17.0 17.0 28.0
5 Sangat Positif
(4.21 - 5.00)
72 72.0 72.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
K_ATR_2 Hokaido_ Harga Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 2.00 Negatif
(1.81 - 2.60) 5 5.0 5.0 5.0
3.00 Sedang (2.61 - 3.40)
13 13.0 13.0 18.0
4.00 Positif (3.41 - 4.20)
28 28.0 28.0 46.0
5.00 Sangat Positif
(4.21 - 5.00)
54 54.0 54.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
K_ATR_3 Hokaido_ Model Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 1 Sangat
Negatif (1.00 - 1.80)
2 2.0 2.0 2.0
2 Negatif (1.81 - 2.60)
4 4.0 4.0 6.0
3 Sedang (2.61 - 3.40)
13 13.0 13.0 19.0
4 Positif (3.41 - 4.20)
38 38.0 38.0 57.0
5 Sangat Positif
(4.21 - 5.00)
43 43.0 43.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
K_TOT2 Hokaido_ Total Atribut
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 Negatif (1.81 - 2.60)
3 3.0 3.0 3.0
3 Sedang (2.61 - 3.40)
15 15.0 15.0 18.0
4 Positif (3.41 - 4.20)
31 31.0 31.0 49.0
5 Sangat Positif
(4.21 - 5.00)
51 51.0 51.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
KAR1 Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 Laki laki 66 66.0 66.0 66.0 2 Perempuan 34 34.0 34.0 100 .0 Total 100 100.0 100.0
KAR2 Berasal dari kota mana Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 1 DIY 39 39.0 39.0 39.0
2 Pulau Jawa selain DIY
41 41.0 41.0 80.0
3 Luar Pulau Jawa
20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
KAR3 Pendidikan Terakhir Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 1 SD 3 3.0 3.0 3.0
2 SLTP 12 12.0 12.0 15.0 3 SLTA 24 24.0 24.0 39.0 4 Akademi 26 26.0 26.0 65.0 5 Perguruan
Tinggi 35 35.0 35.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
KAR4 Jenis Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 1 Peg. Negeri 15 15.0 15.0 15.0
2 Peg. Swasta 24 24.0 24.0 39.0 3 Wiraswasta 31 31.0 31.0 70.0 4 Pelajar/
Mahasiswa 26 26.0 26.0 96.0
5 Lain lain 4 4.0 4.0 100.0 Total 100 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
KAR5 Penghasilan/ Uang Saku perbulan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 < Rp. 300.000 3 3.0 3.0 3.0 2 Rp. 300.000 -
Rp. 400.000 11 11.0 11.0 14.0
3 > Rp. 400.000 -Rp. 500.000
22 22.0 22.0 36.0
4 > Rp. 500.000 - Rp, 600.000
26 26.0 26.0 62.0
5 > Rp. 600.000 38 38.0 38.0 100.0 Total 100 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 ATR_1 Hokaido_ Kualitas
4.2000 100 .68258 .06826
ATR.1 Sanex_ Kualitas
3.7500 100 .65520 .06552
Pair 2 ATR_2 Hokaido_ Harga
3.9975 100 .68396 .06840
ATR.2 Sanex_ Harga
3.8025 100 .62391 .06239
Pair 3 ATR_3 Hokaido_ Model
3.9033 100 .72675 .07267
ATR.3 Sanex_ Model
3.6767 100 .71139 .07114
Pair 4 TOTAL2 Hokaido_ Total Atribut
4.0336 100 .63555 .06355
TOTAL1 Sanex_ Total Atribut
3.7431 100 .58622 .05862
Paired Samples Correlations N Correlation Sig.
Pair 1 ATR_1 Hokaido_ Kualitas & ATR.1 Sanex_ Kualitas
100 -.079 .434
Pair 2 ATR_2 Hokaido_ Harga & ATR.2 Sanex_ Harga
100 .058 .566
Pair 3 ATR_3 Hokaido_ Model & ATR.3 Sanex_ Model
100 -.070 .490
Pair 4 TOTAL2 Hokaido_ Total Atribut & TOTAL1 Sanex_ Total Atribut
100 -.040 .693
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Paired Samples Test
Paired Differences 95% Confidence Interval of the
Difference t
df
Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error Mean
Lower
Upper
Pair 1
ATR_1 Hokaido_ Kualitas - ATR.1 Sanex_ Kualitas
.4500
.98281
.09828
.2550
.6450
4.579
99
.000
Pair 2
ATR_2 Hokaido_ Harga - ATR.2 Sanex_ Harga
.1950
.89864
.08986
.0167
.3733
2.170
99
.032
Pair 3
ATR_3 Hokaido_ Model - ATR.3 Sanex_ Model
.2267
1.05183
.10518
.0180
.4354
2.155
99
.034
Pair 4
TOTAL2 Hokaido_ Total Atribut - TOTAL1 Sanex_ Total Atribut
.2906
.88169
.08817
.1156
.4655
3.295
99
.001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
ATR1 Sanex_ Kualitas Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted ATR1.5 11.0667 3.8575 .5658 .6821 ATR1.6 11.1000 3.7483 .5037 .7185 ATR1.7 11.1333 4.0506 .5256 .7040 ATR1.8 11.0000 3.5862 .5940 .6644 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 4 Alpha = .7504 R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
ATR2 Sanex_ Harga Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted ATR2.1 11.4667 2.8092 .6473 .5953 ATR2.9 11.2333 3.2885 .5136 .6795 ATR2.10 11.2333 3.2885 .4605 .7109 ATR2.11 11.2667 3.4437 .4838 .6959 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 4 Alpha = .7334
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) ATR3 Sanex_ Model Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted ATR3.2 7.3333 2.0230 .5265 .6614 ATR3.3 7.4333 1.4954 .5498 .6088 ATR3.4 7.3667 1.4126 .5652 .5924 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 3 Alpha = .7148
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
ATR1 Hokaido_ Kualitas Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted ATR1_5 12.0667 3.7195 .6158 .6536 ATR1_6 11.9667 4.0333 .4871 .7284 ATR1_7 11.9667 4.3092 .4345 .7538 ATR1_8 12.2000 3.8897 .6714 .6303 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 4 Alpha = .7514
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
ATR2 Hokaido_ Harga Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted ATR2_1 11.8667 4.6713 .5379 .7375 ATR2_9 12.0000 4.4828 .5679 .7223 ATR2_10 11.9667 4.3782 .5756 .7183 ATR2_11 11.7667 4.1161 .6206 .6937 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 4 Alpha = .7730 R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
ATR3 Hokaido_ Model Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted ATR3_2 7.9333 1.5816 .5981 .5669 ATR3_3 7.8333 2.1437 .4797 .7078 ATR3_4 8.1000 1.8172 .5656 .6072 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 3 Alpha = .7226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 3
Gambar Atribut Sanex, Atribut Hokaido dan Total Atribut
Atribut SANEX
367.67 / 32.7%
380.25 / 33.9%
375.00 / 33.4%
Sanex_ Model
Sanex_ Harga
Sanex_ Kualitas
Atribut HOKAIDO
390.33 / 32.3%
399.75 / 33.0%
420.00 / 34.7%
Hokaido_ Model
Hokaido_ Harga
Hokaido_ Kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Total Atribut Hokaido dan Sanex
403.36 / 51.9%
374.31 / 48.1%
Hokaido_ Total Atrib
Sanex_ Total Atribut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 4
Tabel R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 5
Tabel T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 6
Gambar Macam-Macam Sepeda Motor Hokaido
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 7
Gambar Macam-Macam Sepeda Motor Sanex
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related