persetujuan skripsistmik-ichsan.ac.id/upload/template-skripsi-uml-2019.docx · web viewtelah...
Post on 27-Apr-2019
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SKRIPSI
JUDUL PENELITIAN TIDAK LEBIH DARI 20 KATA BERISI METHOD, TEORI, TUJUAN, LOKASI PENELITIAN DAN
DITULIS DALAM BENTUK PIRAMIDA TERBALIK
OLEH
NAMA MAHASISWA
NIM
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh GelarSarjana Komputer
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK ICHSAN GORONTALO
2019
STMIK ICHSAN GORONTALOPERSETUJUAN SKRIPSI
JUDUL SKRIPSI : JUDUL PENELITIAN TIDAK LEBIH DARI 20 KATA BERISI METHOD, TEORI, TUJUAN, LOKASI PENELITIAN
PENYUSUN : NAMA MAHASISIWA
NIM : NIM
Telah disetujui untuk disidangkan pada Sidang Skripsi pada Program Sarjana (S1)
Sistem Informasi, Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Ichsan Gorontalo
Gorontalo, ………..2019
Nama Pembimbing UtamaPembimbing Utama
Nama Pembimbing PendampingPembimbing Pendamping
i
STMIK ICHSAN GORONTALOPENGESAHAN SKRIPSI
JUDUL SKRIPSI : JUDUL PENELITIAN TIDAK LEBIH DARI 20 KATA BERISI METHOD, TEORI, TUJUAN, LOKASI PENELITIAN
PENYUSUN : NAMA MAHASISIWA
NIM : NIM
Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada Tanggal ... Bulan ... Tahun ....
dan dinyatakan lulus dan telah memenuhi syarat
Gorontalo, ........................2019
Disahkan Oleh
1. Nama Pemimbing Utama ......................................
2. Nama Pembimbing Pendamping ......................................
3. Nama Penguji I ......................................
4. Nama Penguji II ......................................
5. Nama Penguji III ......................................
Diketahui Oleh
Ketua STMIK Ichsan Gorontalo Ketua Prodi Sistem Informasi
Drs. Lukman Hadju, M.SiNIDN : 0909036903
Nama Ketua Program StudiNIDN :
ii
STMIK ICHSAN GORONTALOPENGESAHAN STATUS SKRIPSI
JUDUL SKRIPSI : JUDUL PENELITIAN TIDAK LEBIH DARI 20 KATA BERISI METHOD, TEORI, TUJUAN, LOKASI PENELITIAN
PENYUSUN : NAMA MAHASISIWA
NIM : NIM
Mengijinkan Skripsi Program Sarjana ini disimpan di Perpustakaan STMIK Ichsan Gorontalo dengan syarat-syarat kegunaan sebagai berikut:
1. Skripsi adalah hak milik STMIK Ichsan Gorontalo2. Perpustakaan STMIK Ichsan Gorontalo dibenarkan membuat salinan untuk
tujuan referensi saja.3. Perpustakaan juga dibernarkan membuat salinan skripsi ini sebagai bagan
pertukaran antara institusi pendidikan tinggi.4. Berikan tanda √ sesuai dengan kategori skripsi
Sangat Rahasia(Mengandung isi tentang keselamatan atau kepentingan Negara Indonesia)
Rahasia(Mengandung isi tentang kerahasaiaan dari suatu organisasi/ badan di mana penelitian Skripsi ini dikerjakan)
Biasa
Disahkan OlehPembimbing Utama
Nama Pembimbing UtamaNIDN :
iii
√
ABSTRAK
Nama Mahasiswa [NIM]. Judul Skripsi
Di bawah bimbingan Bapak Nama Pembimbing Utama dan Ibu Nama Pembimbing Pendamping
Abstrak berisi intisari dari keseluruhan penelitian sehingga dengan membaca abstrak kita dapat langsung mengetahui latar belakang masalah sebuah penelitian, tujuan penelitian, dan hasil yang diperoleh. Abstrak ditulis dengan menggunakan font ukuran 12, jarak spasi 1, dan rata kiri dan kanan paragraph. Abstrak berisi 3 paragraph dengan rincian sebagai berikut :
Paragraph pertama berisi latar belakang penelitian dan latar belakang permasalahan yang menjadi alasan utama mengapa permasalahan ini diangkat.
Paragraph kedua berisi tujuan penelitian, atau cara yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pada latar belakang masalah.
Paragraph ketiga berisi hasil yang diperoleh dari penelitian. Hasil dari penelitian akan menjawab apakah permasalahan dapat terpecahkan dengan menggunakan cara baru yang diusulkan. Pada paragraph ini juga berisi hasil perhitungan cyclomatic complexcity dari hasil pengujian whitebox.
Kata kunci: Tuliskan kata kunci yang berkaitan dengan judul penelitian
iv
ABSTRACT
Retfa Ria P. Mooduto [21215342]. Customer Application Monitoring System based on Android at Mitsubishi Dealer Branch Telaga. Under the guidance of Mr. Ifriandi Labolo, Kom., M. Kom and Mrs. Syaria Rahman, S.Kom
The need for rapid information requires a good company that the company engaged in the service, buying and selling, or engaged in other fields to develop applications that can facilitate the customer to obtain the necessary information. No exception at Mitsubishi Dealer Branch Lake. The need for rapid information requires a good company that the company engaged in the service, buying and selling, or engaged in other fields to develop applications that can facilitate the customer to obtain the necessary information. No exception at Mitsubishi Dealer Branch Telaga.
Departing from the above problems, the authors propose the design of the Customer Application Monitoring System that is integrated directly with the customer have the android smartphone. The aim is to facilitate customer Mitsubishi to find out information about a car servicing at regular intervals automatically directly from the user's smartphone. The application will also display information about the item stock cars in Mitsubishi dealer.
To test whether the application can run well then testing white box and black box and it can be concluded that the calculation results Cyclematic Complexcity (CC) is equal to the V (G) can therefore be concluded that the system can run effectively and efficiently.
Keywords: Customer Monitoring System, mobile information system, Android, Web service
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena hanya dengan
izin dan kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul
“Judul Skripsi”. Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis memohon masukan untuk kesempurnaan
penulisan skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
membantu terselesainya penulisan skripsi ini :
1. Ibu Dr. Hj. Juriko Abdussamad, M.Si selaku Ketua Yayasan Pengembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (YPIPT) Ichsan Gorontalo
2. Bapak Drs. Lukman Hadju, M.Si, selaku Ketua STMIK Ichsan Gorontalo.
3. Bapak Ifriandi Labolo, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Ketua I STMIK Ichsan
Gorontalo.
4. Ibu Rahmawati, S.Ag,. M.Hum selaku Wakil Ketua II STMIK Ichsan
Gorontalo.
5. Bapak Bahtiar Senung, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Ketua III STMIK
Ichsan Gorontalo.
6. Bapak Jorry Karim, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Ketua IV STMIK Ichsan
Gorontalo.
7. Ibu Andi Mulawati Mas Pratama, S.Kom., MT selaku ketua Program Studi
jurusan Sistem Informasi STMIK Ichsan Gorontalo.
8. Bapak/Ibu Nama pembimbing sebagai pembimbing utama yang telah
memberikan banyak saran dan kritikan membangun untuk kesempurnaan
skripsi ini.
9. Bapak/Ibu Nama pembimbing sebagai pembimbing pendamping yang telah
memberikan saran dan pemikiran untuk menunjang penelitian ini.
10. Bapak/Ibu nama pimpinan/ketua/koordinator pada tempat lokasi penelitian
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
vi
11. Seluruh dosen dan tenaga kependidikan yang ada di STMIK Ichsan Gorontalo
yang tak sempat disebutkan satu persatu atas ilmu yang telah diberikan.
12. Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat dan bimbingan moral
maupun materil yang tak terhingga kepada penulis.
13. Kepada seluruh teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangat
hingga penulisan proposal ini dapat terselesaikan.
Semoga segala amal dan perbuatan yang telah diberikan mendapatkan rahmat dan
balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Akhir kata penulis berharap skripsi ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi semua.
Gorontalo, ........... 2019
Penulis
vii
DAFTAR ISI
(Cara untuk memperbaharui DAFTAR ISI : Klik kanan pada DAFTAR ISI
dibawah ini Pilih Update Field Pilih Update Entire Table)
PENGESAHAN STATUS SKRIPSI......................................................................iii
PERSETUJUAN SKRIPSI.......................................................................................i
ABSTRAK..............................................................................................................iv
ABSTRACT...............................................................................................................v
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii
DAFTAR TABEL.................................................................................................xiv
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................5
BAB II......................................................................................................................5
LANDASAN TEORI...............................................................................................6
2.1.1 Pengertian Aplikasi............................................................................6
2.1.2 Konsep Aplikasi Mobile.....................................................................8
2.2 Customer Monitoring System....................................................................9
2.3 Android....................................................................................................10
viii
2.3.1 Arsitektur Android...........................................................................11
2.3.2 Versi Android...................................................................................13
2.4 Web Service.............................................................................................14
2.5 Pemrograman Java dan Android Studio IDE...........................................15
2.5.1 Pemrograman Java...........................................................................15
2.5.2 Android Studio IDE (Integerated Development Environment).......16
2.6 Komunikasi Data dan Jaringan Komputer..............................................17
2.6.1 Internet.............................................................................................17
2.7 HTML, PHP, Dan MYSQL....................................................................18
2.7.1 HTML..............................................................................................18
2.7.2 PHP..................................................................................................19
2.7.3 MYSQL............................................................................................19
2.8 Unified Modelling Language (UML)......................................................20
2.9 Pengujian Sistem.....................................................................................26
2.9.1 White Box.........................................................................................26
2.9.2 Black Box.........................................................................................30
2.10 Kerangka Pemikiran............................................................................31
BAB III..................................................................................................................32
OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN......................................................32
3.1 Objek Penelitian......................................................................................32
3.2 Sejarah Lokasi Penelitian........................................................................32
3.3 Struktur Organisasi..................................................................................34
3.4 Metode Penelitian....................................................................................35
3.4.1 Pengembangan Sistem.....................................................................36
BAB IV..................................................................................................................41
ix
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM.....................................................................41
4.1 Analisis Kebutuhan.................................................................................41
4.2 Analisis Sistem Yang Berjalan................................................................42
4.3 Analisis Sistem Yang Diusulkan.............................................................43
4.3.1 Usecase Diagram.............................................................................44
4.3.2 Activity Diagram..............................................................................45
4.3.3 Sequence Diagram...........................................................................49
4.3.4 Struktur Data....................................................................................51
4.3.5 Relasi Database...............................................................................56
4.3.6 Desain Output..................................................................................57
BAB V....................................................................................................................59
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................59
5.1 Hasil Pembahasan....................................................................................59
5.2 Desain GUI (Graphic User Interface) Server.........................................60
5.3 Desain GUI (Graphic User Interface) Client..........................................64
5.4 Pengujian Sistem.....................................................................................68
5.4.1 White Box.........................................................................................68
5.4.2 Black Box.........................................................................................81
5.4.3 Pengujian Sistem Untuk Tipe Smartphone dengan Sistem Operasi
Android berbeda.............................................................................................82
5.5 Implementasi Sistem...............................................................................84
BAB VI..................................................................................................................85
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................85
6.1 Kesimpulan..............................................................................................85
6.2 Saran........................................................................................................85
x
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................86
LAMPIRAN...........................................................................................................88
xi
DAFTAR GAMBAR
(Cara untuk memperbaharui DAFTAR GAMBAR : Klik kanan pada Daftar
Gambar dibawah ini Pilih Update Field Pilih Update Entire Table)
Gambar 2.3.1. Arsitektur Android.........................................................................11
Gambar 2.4.1. Skema Web Service........................................................................14
Gambar 2.5.1. Android Studio...............................................................................16
Gambar 2.9.1. Notasi Diagram Alir.......................................................................27
Gambar 2.9.2. Diagram Alir prosedur Data...........................................................29
Gambar 2.10.1. Kerangka Pemikiran.....................................................................31
Gambar 3.2.1. Struktur Organisasi.........................................................................34
Gambar 4.2.1. Sistem yang sedang berjalan..........................................................42
Gambar 4.3.1. Use Case diagram sistem yang diusulkan......................................44
Gambar 4.3.2. Activity Diagram Modul Tampil Item Mobil.................................46
Gambar 4.3.3. Activity Diagram Modul Lihat Jadwal Servis................................47
Gambar 4.3.4. Activity Diagram Modul Pemesanan Mobil...................................48
Gambar 4.3.5. Sequence Diagram Proses Tampil Item Mobil..............................49
Gambar 4.3.6. Sequence Diagram Proses Tampil Jadwal Servis..........................50
Gambar 4.3.7. Sequence Diagram Proses Pemesanan Mobil...............................51
Gambar 4.3.8. Relasi Database.............................................................................56
Gambar 4.3.9. Desain Tampilan Login Customer.................................................57
Gambar 4.3.10. Tampilan Utama...........................................................................57
Gambar 4.3.11. Tampilan Data Customer............................................................58
Gambar 5.2.1. Halaman Login..............................................................................60
Gambar 5.2.2. Halaman Data Customer................................................................60
Gambar 5.2.3. Halaman Tulis Berita.....................................................................61
Gambar 5.2.4. Halaman Stok Mobil......................................................................61
Gambar 5.2.5. Halaman Data Servis Berkala........................................................62
Gambar 5.2.6. Halaman Pemesanan Mobil............................................................62
Gambar 5.2.7. Laporan Stok Mobil.......................................................................63
xii
Gambar 5.3.1. Halaman Splash Screen dan Halaman Utama................................64
Gambar 5.3.2. Halaman Info dan Stok Mobil........................................................65
Gambar 5.3.3. Halaman Data Customer dan Login User......................................66
Gambar 5.3.4. Halaman Pemesanan Mobil dan Jadwal Servis..............................67
Gambar 5.3.5. Tampilan Web Service Data Mobil................................................68
Gambar 5.4.1. Flowchart Modul Pemesanan Mobil..............................................70
Gambar 5.4.2. Flowgraph Modul Pemesanan Mobil.............................................71
xiii
DAFTAR TABEL
(Cara untuk memperbaharui DAFTAR TABEL : Klik kanan pada Daftar Tabel
dibawah ini Pilih Update Field Pilih Update Entire Table)
Tabel 1. Jenis Aplikasi Mobile untuk Android........................................................9
Tabel 2. Simbol Use Case Diagram (Dennisq, Wixom, & Tegarden, 2005).........21
Tabel 3. Simbol Activty Diagram (Dennisq, Wixom, & Tegarden, 2005)............23
Tabel 4. Simbol Sequence Diagram (Dennisq, Wixom, & Tegarden, 2005)........26
Tabel 4.1.1. Komponen Pendukung.......................................................................41
Tabel 4.3.1. Struktur data tabel tb_news................................................................53
Tabel 4.3.2. Struktur data tabel tb_pelanggan.......................................................53
Tabel 4.3.3. Struktur data tabel tb_pemesanan......................................................53
Tabel 4.3.4. Struktur data tabel tb_servis...............................................................54
Tabel 4.3.5. Struktur data tabel tb_nilai.................................................................54
Tabel 4.3.6. Struktur data tabel tb_user.................................................................55
Tabel 4.3.7. Struktur data tabel tb_session............................................................55
Tabel 4.3.8. Desain Tampilan Formulir Pemesanan..............................................58
Tabel 5.4.1. Pengujian Black box...........................................................................81
Tabel 5.4.2. Hasil Pengujian Untuk Smartphone Android....................................82
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Latar belakang disusun dengan bentuk piramida terbaik, dalam artian
hubungan antara paragraph awal sampai dengan paragraph akhir berurut dari
umum ke khusus, atau dari pembahasan global selanjutnya menyempit sampai
pada latar belakang permasalahan yang anda angkat. Setiap paragraph wajib
mengandung satu kalimat pokok pikiran utama dan dilengkapi dengan pokok
pikiran penjelasan. Kalimat pokok pikiran utama/ atau kalimat yang berisi
statement/ pernyataan/ pengertian/ teori/ data sebaiknya dilengkapi dengan
kutipan/referensi yang jelas. Penulisan sitasi (sumber referensi) menggunakan
format IEEE (Intitute for Electrical and Electroniccs Engginers) yang telah
disediakan oleh Microsoft Word. Petunjuk pembuatan sitasi secara otomatis dapat
dilihat di bagian landasan teori.
Kutipan yang diperbolehkan hanya bisa berasal dari jurnal, buku, report
(skripsi/ thesis/ desertasi), dan website resmi (untuk data statistik/ undang-
undang/ aturan). Kutipan yang berasal dari wikipedia, blogspot, wordpress
TIDAK DIPERBOLEHKAN untuk dijadikan bahan rujukan dan referensi. Latar
belakang sebaiknya mengambarkan ilustrasi/alasan mengapa anda mengangkat
judul penelitian ini. Tujuan dari penulisan latar belakang ini adalah untuk
memberitahukan kepada pembaca tentang alasan - alasan dari sudut pandang
peneliti.
1
Pada paragraph akhir pada latar belakang juga dijelaskan secara abstrak
tentang hal yang akan dilakukan peneliti, termasuk model/ proses/ algoritma/
metode/ alat bantu pemrograman yang digunakan untuk menyelesaikan
pemasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya. Jumlah halaman pada latar
belakang minimal 2 halaman dengan tata cara penulisan yang telah ditentukan.
Contoh :
Perkembangan teknologi telepon seluler (ponsel) telah menjadi salah satu
kebutuhan utama dari setiap manusia. Dimana-mana kita temukan tiap orang
menggunakan ponsel. Perkembangan teknologi ini tidak memandang umur, baik
dari kalangan anak-anak hingga lansia sudah memilikinya [1]. Teknologi ini
diharapkan menjadi solusi kebutuhan masa depan untuk membantu masyarakat
untuk memperoleh informasi secara cepat dan akurat.
Kebutuhan terhadap informasi yang cepat mengharuskan suatu perusahaan
baik itu perusahaan yang bergerak di bidang jasa, jual beli, atau yang bergerak
pada bidang lainnya untuk mengembangkan aplikasi yang dapat mempermudah
customer untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Tidak terkecuali pada
Dealer Mitsubishi Cabang Telaga.
Dealer Mitsubishi Cabang Telaga merupakan distributor resmi mobil merek
Mitsubishi yang ada di Kabupaten Gorontalo. Dealer ini untuk tiap bulannya
melakukan penjualan mobil kurang lebih sebanyak 40 – 50 unit. Hal ini mengacu
pada data yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan. Banyaknya
masyarakat yang memilih mobil merek Mitsubishi membuat pihak Dealer
2
semakin kewalahan untuk memberikan informasi baik itu tentang waktu service
mobil secara berkala ataupun informasi tentang jual beli mobil kepada customer.
Berangkat dari permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan perancangan
Aplikasi Customer Monitoring System yang terintegrasi langsung dengan
smartphone android miliki customer. Tujuannya untuk mempermudah customer
mitsubishi untuk mengetahui informasi tentang waktu servis mobil secara berkala
secara otomatis langsung dari smartphone pengguna. Aplikasi ini juga akan
menampilkan informasi tentang stok item mobil yang ada di dealer mitsubishi.
Aplikasi ini akan dikembangkan untuk smartphone dengan sistem operasi
android. Teknik pemrograman yang digunakan yaitu ada dua, sisi pemrograman
untuk client menggunakan java programing dan sisi server akan menggunakan
PHP Programing. Aplikasi android pada sisi client akan berkomunikasi dengan
webservice yang akan disediakan pada sisi server.
Dari latar belakang di atas penulis mengusulkan penelitian dengan judul
Aplikasi Customer Monitoring System Berbasis Android Pada Dealer
Mitsubishi Cabang Telaga.
3
I.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan alasan utama mengapa penelitian dilakukan.
Rumusan penelitian harus objektif dan dapat dibuktikan secara logis dan valid
bahwa itu benar - benar merupakan permasalahan. Permasalahan yang baik harus
dilandasi oleh studi lapangan (pra penelitian : wawancara/ observasi/ hasil
quisioner/ statistik) dan studi pustaka/literatur (penelitian terkait dari
jurnal). Rumusan masalah boleh dibuat dalam bentuk point (1,2…) jika terdapat
lebih dari satu masalah. Apabila masalah hanya ada 1 maka langsung dibuat
dalam bentuk paragraph. Masalah penelitian dapat dinyatakan dalam bentuk
kalimat pernyataan (Research Problem) dan kalimat pertanyaan (Research
Question).
Contoh :
Rumusan masalah yang menjadi dasar dalam penelitian ini yaitu belum
tersedianya media untuk memberikan informasi seacara cepat tentang penjualan
item mobil dan jadwal servis mobil berkala untuk customer pada dealer
Mitsubishi mengakibatkan menurunnya pelayanan terhadap customer.
I.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian akan menjawab masalah yang ada pada rumusan
masalah. Jika pada rumusan masalah ditetapkan dua permasalahan maka demikian
juga dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian harus objektif dan dapat
dibuktikan dengan hasil akhir dari penelitian ini baik itu dalam bentuk laporan
dari aplikasi, pengujian efisiensi aplikasi, maupun hasil pre dan post test
kuisioner.
4
Contoh :
Tujuan dari penelitian ini yaitu membangun aplikasi android sebagai media untuk
memberikan informasi secara cepat tentang item penjualan mobil dan jadwal
servis mobil berkala untuk customer pada dealer Mitsubishi untuk meningkatkan
pelayanan terhadap customer.
I.4 Manfaat Penelitian
1. Pengembangan Ilmu
Jelaskan manfaat metode/model/algoritma hasil dari penerapan aplikasi
yang ditawarkan untuk pengembangan ilmu khususnya ilmu komputer
dengan metode/model/algoritma yang digunakan.
2. Praktisi
Jelaskan manfaat metode/model/ hasil dari penerapan aplikasi yang
ditawarkan terhadap praktisi atau user yang akan menggunakan metode/
model/ algoritma yang diusulkan.
3. Peneliti
Jelaskan manfaat metode/model/ hasil dari penerapan aplikasi yang
ditawarkan terhadap peneliti tentang metode/ model/ algoritma yang
diusulkan.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 Penelitian Terkait
Penelitian terkait berisi tentang hasil review dari jurnal yang anda gunakan
sebagai sumber literatur dari penelitian anda. Penelitian terkait mengikuti state of
the art (perkembangan teknologi terbaru) atau dalam artian tahun penulisan jurnal
yang dapat digunakan untuk penelitian terkait sebaiknya tidak lebih dari 2 tahun
dari penelitian anda. Penelitian terkait harus ada hubungan dengan penelitian yang
anda buat baik itu dari kesamaan metode/ teknik/ alur/ teknologi yang digunakan/
dimanfaatkan. Setiap penelitian minimal mempunyai 3 hasil review penelitian
terkait yang ditulis dalam bentuk satu paragraph (bukan dalam bentuk point -
point) untuk tiap penelitian (jadi total ada tiga paragraph). Contoh hasil review
untuk penelitian terkait adalah sebagai berikut :
Penelitian yang dilakukan oleh Dani tahun 2018 [1] dengan judul Sistem
Informasi Geografis Penentuan Lokasi Objek Pajak menggunakan Algoritma
Dijkstra. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini yaitu tidak tersedianya
informasi lokasi objek pajak, sehingga para petugas pajak kesulitan untuk
mengetahui dimana objek pajak itu tinggal. Dengan menggunakan algoritma
Djikstra peneliti mengembangkan aplikasi sistem informasi geografis untuk
menentukan lokasi objek pajak sehingga petugas pajak tidak kesulitan untuk
mencari lokasi tempat tinggal objek pajak. Dari hasil perhitungan Euclidean
6
Distance diperoleh hasil 0.3 perbedaan penentuan lokasi menggunakan algoritma
Dijkstra dan menggunakan Google Maps API.
Dalam satu paragraph hasil review penelitian haruslah berisi 3 hal, yaitu : latar
belakang permasalahan, metode yang diusulkan, dan hasil yang diperoleh. Setelah
anda melakukan review penelitian selanjutnya pada paragraph terakhir jelaskan
penelitian yang anda angkat dan apa yang membedakan dengan penelitian -
penelitian sebelumnya.
II.2 Tinjauan Pustaka
II.2.1 Pengertian Aplikasi
Aplikasi dapat dikatakan suatu perangkat lunak yang siap pakai dengan
menjalankan intruksi-intruksi dari user atau pengguna, aplikasi banyak diciptakan
guna membatu berbagai keperluan seperti untuk laporan, percetakan dan lain-lain
sedangkan istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris “application” yang berarti
penerapan, lamaran ataupun penggunaan, jadi pengertian aplikasi dapat
disimpulkan merupakan program siap pakai yang membantu mencapai tujuan
pengguna.
Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction)
atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer
dapat memproses input menjadi output [2]. Dalam sebuah kamus komputer,
aplikasi itu sendiri berarti pemecahan suatu masalah dengan menggunakan teknik
pemrosesan data aplikasi yang telah dipilih salah satunya untuk menyelesaikannya
dengan berpacu terhadap sebuah komputansi yang sedang diinginkan ataupun
7
diharapkan atau dengan kata lain di sebut dengan pemrosesan suatu data yang
sedang diharapkan.
Menurut Ali Zaki & Smitdev Community dalam [3], beliau berpendapat
bahwa pengertian aplikasi adalah suatu komponen yang berguna melakukan
pengolahan data meupun kegiatan-kegiatan seperti pembuatan dokumen atau
pengolahan data. Aplikasi itu sendiri adalah bagian dari PC yang dapat
berinteraksi secara langsung dengan user. Aplikasi yang berjalan di atas sebuah
sistem operasi, sehingga aplikasi dapat diaktifkan, dan anda perlu untuk
melakukan instalasi sistem operasi dahulu.
Menurut pendapat dari Hengky W. Pramana, pengertian aplikasi adalah
satu dari unit perangkat lunak yang telah dibuat untuk melayani suatu kebutuhan
akan beberapa aktivitas seperti sistem perniagaan, game, pelayanan masyarakat,
periklanan, atau semua proses yang hampir dilakukan manusia. Adapun menurut
Harip Santoso, beliau berpendapat bahwa Aplikasi adalah suatu kelompok file
(form, class, report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang
saling terkait, misalnya aplikasi payroll, aplikasi fixed asset, dll.
Pendapat lain dari Yuhefizar adalah aplikasi itu merupakan program yang
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan
pekerjaan tertentu, sedangkan menurut Rachmad Hakim. S Aplikasi merupakan
perangkat lunak yang digunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah
dokumen, mengatur Windows &, permainan (game), dan sebagainya. Itu adalah
beberapa pengertian aplikasi menurut beberapa ahli.
8
II.2.2 Konsep Aplikasi Mobile
Aplikasi Mobile merupakan aplikasi yang dirancang khusus untuk
dijalankan pada perangkat bergerak seperti smartphone atau tablet [4]. Menurut
safaat A mobile app is a software application developed specifically for use on
small, wireless computing devices, such as smartphones and tablets, rather than
desktop or laptop computers [1].
Ada berbagai macam jenis aplikasi mobile yang bagi berdasarkan kategori
masing – masing, di antaranya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 1. Jenis Aplikasi Mobile untuk Android
No. Kategori Aplikasi
1. Sosial Facebook, BBM, Path, Twitter, Whats App, Line
2. Game Clash of Clans, Angry Bird, Zombie Plant
3. Office Office Mobile, Pdf Viewer, Super Note
4. Utility Avast, AVG, 360 Security, Clean Master
5. Music Music x Match
6. Foto dan Video Camera 360, Photo Grid, Viva Video
7. Bussiness Traveloka, Buka Lapak, Olx, Gojek
Sumber : [4]
Ada ribuan bahkan ratusan aplikasi android yang tersedia play store Google yang
dapat anda unduh secara gratis maupun berbayar. Perkembangan aplikasi android
yang pesat terjadi karena android bersifat open source, sehingga mendapatkan
dukungan langsung dari developer aplikasi mobile yang ada di seluruh dunia.
Berkat framework yang dikeluarkan oleh Google menjadikan perancangan
aplikasi android juga terbilang cukup mudah dan cepat, untuk meletakan aplikasi
di Google Play Store juga hanya melakukan pembayaran sebesar $25.
9
II.2.3 Customer Monitoring System
Customer atau pelanggan adalah seorang individu ataupun kelompok yang
membeli produk fisik ataupun jasa dengan mempertimbangkan berbagai macam
faktor seperti harga, kualitas, tempat, pelayanan berdasarkan keputusan mereka
sendiri. Pengertian lainnya menurut Nasution [5] pelanggan adalah seseorang
yang melakukan pembelian suatu produk dan melakukan interaksi pada periode
waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan monitoring adalah
aktifitas yang ditujukan untuk memberikan informasi tentang sebab dan akibat
dari suatu kebijakan yang sedang dilaksanakan. Monitoring diperlukan agar
kesalahan awal dapat segera diketahui dan dapat dilakukan tindakan perbaikan,
sehingga mengurangi risiko yang lebih besar [5].
Customer Monitoring System adalah suatu proses untuk mengumpulkan data
dari berbagai sumber daya. Biasanya data yang dikumpulkan merupakan data
yang real time. Aksi yang terjadi di antara proses-proses dalam sebuah sistem
monitoring adalah berbentuk service, yaitu suatu proses yang terus-menerus
berjalan pada interval waktu tertentu. Proses-proses yang terjadi pada suatu sistem
monitoring dimulai dari pengumpulan data seperti data dari network traffic,
hardware information, dan lain-lain yang kemudian data tersebut dianalisis pada
proses analisis data dan pada akhirnya data tersebut akan ditampilkan [5].
II.2.4 Android
Saat ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi ini didunia. Pertama
yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Service (GMS),
dan yang kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan
10
langsung dari Google atau dikenal dengan istilah Open Handset Distribution
(OHD) [1]. Sistem operasi ini membuka pintu untuk para developer untuk
mengembangkan software dengan Android SDK (software development kit), yang
menyediakan tool dan application programing interface (API) yang dibutuhkan
untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan
pemrograman java [4].
II.2.5 Arsitektur Android
Google mengibarkan android sebagai sebuah tumpukan software. Setiap
lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang mendukung
fungsi – fungsi spesifik dari sistem operasi. Berikut ini merupakan arsitektur dari
sistem operasi android [4] [1]:
Gambar 2.2.1. Arsitektur Android
1. Linux Kernel
11
Tumpukan paling bawah pada arsitektur android ini adalah kernel. Google
menggunakan kernel linux 2.6 untuk membangun sistem android yang
mencakup memory management, security setting, power management, dan
beberapa driver hardware.
2. Android Runtime
Lapisan setelah linux kernel adalah android runtime. Android runtime
berisi core libraries dan dalvik virtual machine.
3. Core Libraries
Core libraries mencakup serangkaian inti library java. Artinya android
menyertakan satu set library-library dasar yang menyediakan sebagian
besar fungsi – fungsi yang ada pada library bahasa pemrograman java.
4. Dalvik Virtual Machine
Dalvik Virtual Machine (DVM) merupakan java virtual machine yang
memberi kekuatan pada sistem android.
5. Libraries
Android menyertakan satu set library – library dalam bahasa C/C++ yang
digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem android.
Kemampuan ini dapat diakses oleh programer melewati android
application framework.
6. Application Framework
12
Application framework merupakan serangkaian tool dasar yang ada pada
sistem operasi android yang dapat melakukan tugas seperti alokasi
resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antara proses dan
program, dan pelacakan lokasi fisik smarphone.
7. Application And Widgets
Pada lapisan ini anda dapat menemukan fungsi – fungsi dasar smartphone
seperti melakukan panggilan telepon, mengirim pesan singkat, mengakses
internet dengan menggunakan web browser, mengakses daftar kontak, dan
lain – lain.
II.2.6 Versi Android
Keunikan dari sistem operasi Android adalah dengan menggunakan nama
makanan hidangan penutup (dessert). Selain itu juga nama – nama sistem operasi
android memiliki huruf awal berurutan sesuai abjad. Berikut adalah nama – nama
versi android [4] :
1. Android Beta
2. Android 1.0 Astro
3. Android 1.1 Bender
4. Android 1.5 Cupcake
5. Android 1.6 Donut
6. Android 2.0/2.1 Éclair
7. Android 2.2 Froyo (Frozen Yogurt)
8. Android 2.3 Gingerbread
9. Android 3.0 Honeycomb
13
10. Android 4.0 Ice Cream Sandwich
11. Android 4.1/4.2 Jelly Bean
12. Android 4.4 Kitkat
13. Android 5.0 Lolipop
14. Android 6.0 Marhsmallow
Penelitian ini akan di uji coba pada android versi 4.4 Kit Kat. Uji coba program
dilakukan di sistem operasi ini karena versi ini telah banyak pembaharuan fitur
dan fungsi sistem operasi baik itu dari software dan hardware dari versi – versi
sebelumnya. Perbaikan pada sistem operasi versi 4.4 Kit Kat yaitu peningkatan
fungsi input keyboard, desain baru fitur pencarian, pembaharuan fitur voice
search, notifikasi bar yang transparan dan beberapa fungsi lainnya. Dengan
penggunaan sistem operasi versi 4.4 dapat menjadikan kinerja aplikasi customer
monitoring system menjadi lebih maksimal.
II.2.7 Web Service
Web service merupakan aplikasi yang dibuat agar dapat dipanggil atau di
akses oleh aplikasi lain melalui internet dengan menggunakan format pertukaran
data sebagai format pengiriman pesan [4]. Sebuah web service dipanggil oleh
aplikasi lain dengan menggunakan bantuan HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
Berikut merupakan skema web service [1]:
14
Gambar 2.2.2. Skema Web Service
Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa web service ternyata sangat berbeda
dengan website. Perbedaan yang paling terlihat adalah website dibuat untuk
memiliki tampilan (user interface) yang bagus, sedangkan web service tidak
memiliki tampilan (user interface). Hal ini dikarenakan web service tidak dibuat
untuk berinteraksi langsung dengan user. Web service hanya akan menyediakan
service atau layanan. Layanan tersebut yang akan di gunakan atau dipanggil oleh
aplikasi lainnya. Dengan demikian yang akan menjadi interface adalah aplikasi
yang memanggil bukan web service itu sendiri.
II.2.8 Pemrograman Java dan Android Studio IDE
II.2.8.1 Pemrograman Java
Java bermula dari proyek penelitian perusahaan sun microsystems dengan
nama sandi Green pada tahun 1991 [6]. Terdapat prediksi bahwa mikroprosesor
akan digunakan luas pada peralatan – peralatan elektronik termasuk smarphone.
15
Karena adanya bermacam – macam tipe mikroprosesor, maka dibutuhkan sebuah
bahasa pemrograman yang dapat berjalan di semua mikroprosesor.
Melihat peluang ini maka James Gosling, yaitu salah seorang ilmuan
komputer yang berperan besar dalam proyek pengembangan bahasa pemrograman
java yang dulunya dikenal dengan istilah Oak. Nama java di ambil dari salah satu
nama jenis kopi dari jawa yang ada pada kedai kopi yang pada waktu itu
dikunjungi oleh pegawai dari sun microsystems.
Karena framework android ditulis dengan bahasa pemrograman java, maka
untuk dapat merancang aplikasi berbasis android kita wajib untuk mengetahui
bahasa pemrograman java terlebih dahulu.
II.2.8.2 Android Studio IDE (Integerated Development Environment)
Android Studio merupakan IDE (Integrated Development Environment)
atau lingkungan pengembangan Android baru berdasarkan IntelliJ IDEA. Mirip
dengan Eclipse dengan ADT Plugin, Android Studio menyediakan alat
pengembang terintegrasi untuk pengembangan dan debugging [7].
Gambar 2.2.3. Android Studio
16
Beberapa fitur yang didukung oleh android studio adalah :
1. Berbasis Gradle.
2. Android-spesifik refactoring dan perbaikan yang cepat.
3. Tool Lint untuk menangkap kinerja, kegunaan, versi kompatibilitas dan
masalah lainnya.
4. ProGuard dan app-signature.
5. Wizard untuk design dan membuat komponen-komponen umum Sebuah
layout editor yang memungkinkan untuk drag-and-drop komponen UI,
pratinjau layout pada beberapa konfigurasi layar, dan banyak lagi.
6. Built-in dukungan untuk Google Cloud platform, sehingga mudah untuk
mengintegrasikan Google Cloud Messaging dan App Engine sebagai
komponen server-side.
II.2.9 Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Menurut Kadir [8], jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer,
printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan
data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan
pengguna jaringan komputer dapat saling bertuka dokumen dan data, mencetak
pada printer yang sama dan bersama-sana menggunakan hardware/software ytang
terhubung dengan jaringan.
II.2.10 Internet
Seringkali kita mendengar kata internet, sekilas mungkin kita akan
berpikir bahwa yang namanya internet merupakan sebuah jaringan yang sangat
besar dan terdiri dari banyak komputer. Atau bahkan bagi orang yang awam
17
internet sering diartikan sebagai browsing, chatting, dan lain-lain. Pengertian ini
merupakan sebuah pandangan yang kurang benar, secara harfiah, internet
(kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang
terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah
sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP
sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol).
Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet.
Ahli lain, yaitu Lani Sidharta dalam [9] menjelaskan bahwa ”Walaupun
secara fisik internet adalah interkoneksi antar-jaringan komputer, namun secara
umum internet harus dipandang sebagai sumber daya informasi. Isi internet adalah
informasi, dapat dibayangkan sebagai suatu database atau perpustakaan
multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan Internet dipandang sebagai
dunia dalam bentuk lain (maya) karena hampir seluruh aspek kehidupan di dunia
nyata ada di internet seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik, dan lain
sebagainya.”
II.2.11 HTML, PHP, Dan MYSQL
II.2.11.1HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup
yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai
informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext
sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan
tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam
perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal
18
sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML [8]. Bermula dari
sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan
percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup
Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk
menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang
didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium
(W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert
ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga
penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).
II.2.11.2PHP
PHP merupakan singkatan dari "PHP : Hypertext Preprocessor", adalah
sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip
dengan bahasa C, Java, asp dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik
[8]. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web untuk
menulis halaman web dinamik dengan cepat. Pada awalnya PHP merupakan
kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat
oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI
(Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan
untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber
tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber
ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut
mengembangkan PHP.
19
II.2.11.3MYSQL
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata
relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL
(General Public License) [8]. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan
MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan
produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan
salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL
(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian
basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
II.2.12 Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar
untuk merancang model sebuah sistem [10]. Dengan menggunakan UML kita
dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi
tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun,
serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga
menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok
untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa - bahasa berorientasi objek seperti C+
+, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan
untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.
20
Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik.
Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan
berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML
syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan.
Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady
Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling
Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).
Sejarah UML sendiri cukup panjang. Modeling UML yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah :
1. Use Case Modeling
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem [10]. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan
bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi
antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu,
misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang
berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use
case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement
sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang
test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Berikut merupakan
simbol yang digunakan dalam Use Case diagram.
Tabel 2. Simbol Use Case Diagram [11]
21
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 ActorMenspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.
2 Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
3Generalizatio
n
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
4 Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.
5 ExtendMenspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
6 Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.
7 SystemMenspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.
8 Use CaseDeskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
9 Collaboration
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).
10 NoteElemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi
22
Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai
bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case
yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include
dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari
satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan
cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat
meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara
hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu
merupakan spesialisasi dari yang lain.
2. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir [10]. Activity diagram juga
dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa
eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana
sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh
selesainya state sebelumnya (internal processing).
Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal
sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih
menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara
umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih.
Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case
menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan
23
aktivitas. Berikut adalah simbol – simbol yang digunakan dalam Acivity
Diagram :
Tabel 3. Simbol Activty Diagram [11]
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 Actifity
Memperlihatkan bagaimana masing-
masing kelas antarmuka saling
berinteraksi satu sama lain
2 ActionState dari sistem yang mencerminkan
eksekusi dari suatu aksi
3 Initial NodeBagaimana objek dibentuk atau
diawali.
4Actifity
Final Node
Bagaimana objek dibentuk dan
dihancurkan
5 Fork NodeSatu aliran yang pada tahap tertentu
berubah menjadi beberapa aliran
Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut
membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk
menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan
proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat
berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi
menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang
bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.
3. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
24
yang digambarkan terhadap waktu [10]. Sequence diagram terdiri atar dimensi
vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event
untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger
aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal
dan output apa yang dihasilkan. Simbol untuk sequence diagram adalah
sebagai berikut :
25
Tabel 4. Simbol Sequence Diagram [11]
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 LifeLine
Objek entity, antarmuka yang saling
berinteraksi.
2 Message
Spesifikasi dari komunikasi antar
objek yang memuat informasi-
informasi tentang aktifitas yang
terjadi
3 Message
Spesifikasi dari komunikasi antar
objek yang memuat informasi-
informasi tentang aktifitas yang
terjadi
Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message
digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase
desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class.
Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali
dengan diterimanya sebuah message.
II.2.13 Pengujian Sistem
II.2.13.1White Box
Metode White box ini adalah suatu metode desain test case yang
menggunakan struktur control desain procedural untuk memperoleh test case
26
Dengan menggunakan metode pengujian white box, perekayasaan sistem dapat
melakukan test case yang dapat :
a. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul
telah digunakan paling tidak satu kali.
b. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false.
c. Mengeksekusi semua loop (perulangan) pada batasan mereka dan pada
batas operasional mereka.
1. Komponen Dalam Pengujian White Box
a. Uji Coba Basis Path
Merupakan teknik uji coba white box yang diusulkan Tom McCabe.
Metode ini memungkinkan perancang test case mendapatkan ukuran kompleksnya
logical dari perancangan prosedural dan menggunakan ukuran ini sebagai
petunjuk untuk mendefinisikan basis set dari jalur pengerjaan. Pengujian white
box perangkat lunak didasarkan pada pengamatan yang teliti terhadap detail
prosedural [3]. Test case yang didapat digunakan untuk mengerjakan basis set
yang menjamin pengerjaan setiap perintah minimal satu kali selama uji coba.
Gambar 2.2.4. Notasi Diagram Alir
27
Lingkaran (node), menggambarkan satu/lebih perintah prosedural. Urutan proses
dan keputusan dapat dipetakan dalam satu node. Tanda panah (edge),
menggambarkan aliran kontrol. Setiap node harus mempunyai tujuan node.
Region adalah daerah yang dibatasi oleh edge dan node.
b. Cyclomatic Complexity
Cyclomatic complexity adalah metrik software yang menyediakan ukuran
kuantitatif dari kekompleksan logikal program. Apabila digunakan dalam konteks
metode uji coba basis path, nilai yang dihitung untuk cyclomatic complexity
menentukan jumlah jalur independen dalam basis set suatu program dan memberi
batas atas untuk jumlah uji coba yang harus dikerjakan untuk menjamin bahwa
seluruh perintah sekurang-kurangnya telah dikerjakan sekali.
Jalur independent adalah jalur yang melintasi atau melalui program dimana
sekurang-kurangnya terdapat proses perintah yang baru atau kondisi yang baru.
c. Melakukan Test Case
Metode uji coba basis path juga dapat diterapkan pada perancangan
prosedural rinci atau program sumber. Prosedur rata-rata pada bagian berikut akan
digunakan sebagai contoh dalam pembuatan test case.
Langkah-Iangkah pembuatan test case
a) Dengan mempergunakan perancangan prosedural atau program sumber
sebagai dasar, digambarkan diagram alirnya.
28
Gambar 2.2.5. Diagram Alir prosedur Data
b) Tentukan cyclomatic complexity untuk diagram alir yang telah dibuat:
V(G) = 6 region
V(G) = 17 edge - 13 node + 2 = 6
V(G) = 5 predicate node + 1 = 6
c) Tentukan independent path pada flowgraph
Dari hasil perhitungan cyclomatic complexity terdapat 6 independent path
Yaitu :
Path 1 : 1-2-10-11-13
Path 2 : 1-2-10-12-13
Path 3 : 1-2-3-10-11-13
Path 4 : 1-2-3-4-5-8-9-2-..
Path 5 : 1-2-3-4-5-6-8-9-2-..
Path 6 : 1-2-3-4-5-6-7-8-9-2-...
d). Buat test case yang akan mengerjakan masing-masing path pada basis
set. Data yang dipilih harus tepat sehingga setiap kondisi dari predicate
node dikerjakan semua.
29
II.2.13.2Black Box
Metode ujicoba black box memfokuskan pada keperluan fungsional dari
software. Karna itu ujicoba black box memungkinkan pengembang software untuk
membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat
fungsional suatu program. Menurut Ladjadmudin [3], pengujian black box
berkaitan dengan pengujian yang dilakukan pada interface perangkat lunak.
Ujicoba black box bukan merupakan alternatif dari ujicoba white box, tetapi
merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya,
selain menggunakan metode white box.
Ujicoba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa
kategori, diantaranya :
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
2. Kesalahans interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan performa
5. kesalahan inisialisasi dan terminasi
Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan diawal proses, ujicoba black
box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena ujicoba black box
dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan
pada informasi domain.
30
II.3 Kerangka Pemikiran
31
Gambar 2.3.6. Kerangka Pemikiran
Android web service
Blackbox
Whitebox
PENGUJIAN
Copy tujuan penelitan kemudian Paste dibagian i
TUJUAN
Copy rumusan masalah kemudian Paste di bagian ini
MASALAH
Konstruksi: Android Studio,
Framework Android API 22, PHP, HTML,
JAVASCRIPT
Analisa dan Perancangan : UML : Use Case, Activty
Diagram, Sequence Diagram
PENGEMBANGAN
Dealer Mitsubishi Cabang Telaga
PENERAPAN
PENDEKATAN
BAB III
OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KYB) bersama Mitsubishi Motors
Corporation (MMC) dan Mitsubishi Fuso Truck dan Bus Corporation membuka
diler "Sinar Gorontalo Berlian Motors" guna meningkatkan pelayanan penjualan
dan purnajual di wilayah Provinsi Gorontalo.
Dealer ini merupakan dealer kendaraan penumpang pertama Mitsubishi di
Provinsi Gorontalo setelah sebelumnya terdapat satu dealer yang memasarkan
kendaraan niaga dan niaga ringan," menurut Executive General Manager PT.
KYB Kosei Tamaki di Gorontalo, Selasa.
Dealer resmi Mitsubishi itu terletak di Jalan Limboto Luhu Telaga
Kabupaten Gorontalo yang dibangun di atas lahan seluas 5.700 meter persegi.
Tamaki menuturkan Dealer PT Sinar Gorontalo Berlian Motors (SGBM)
memberikan pelayanan penjualan, servis dan suku cadang. Lini penjualan, lanjut
Tamaki, meliputi jenis Mitsubishi Pajero Sport, Outlander Sport, Mirage, Strada
Triton dan Delica sebagai mobil jenis MPV terbaru yang diluncurkan sejak
September 2014.
Dealer ini juga menyediakan unit test drive bagi calon konsumen yang
tertarik untuk mencoba sensasi mengemudi kendaraan Mitsubishi," papar Tamaki.
Tamaki menyebutkan layanan servis akan diberikan bagi pemilik kendaraan
Mitsubishi berupa servis reguler dan "Mitsubishi Quick Pit".
32
Mitsubishi Quick Pit memberikan pelayanan servis cepat dengan waktu
kurang dari 60 menit khusus servis ringan bagi kendaraan penumpang meliputi
pemeriksaan umum seperti membersihkan saringan udara dan penggantian oli
kendaraan. Tamaki menambahkan keberadaan dealer di Gorontalo memberikan
kemudahan bagi konsumen untuk membeli produk Mitsubishi. Terlebih
Mitsubishi telah memiliki 229 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia guna
mengembangkan penjualan dan purnajual bagi konsumen.
33
III.2 Struktur Organisasi
34
Gambar 3.1.7. Struktur Organisasi
35
III.3 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development atau yang
dikenal dengan metode Penelitian dan Pengembangan. Metode ini didefinisikan
sebagai metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu
dan menguji keefektifan produk tersebut [12]. Sejalan dengan hal tersebut,
Sudaryono mendefinisikan penelitian dan pengembangan sebagai suatu proses
pengumpulan dan analisis data dilakukan secara sistematis dan logis untuk
mecapai tujuan tertentu [13]. Research and Development membagi metode
menjadi 3 bagian dalam penelitian yaitu [12] :
a. Deksriptif. Digunakan dalam studi awal untuk menghimpun data
kondisi yang ada yaitu perbandingan kondisi produk yang sudah ada
dan yang akan dikembangkan, kondisi pihak pengguna, kondisi
faktor pendukung dan penghambat.
b. Evaluatif. Digunakan untuk mengevaluasi proses uji coba
pengembangan suatu produk.
c. Eksperimen. Digunakan untuk menguji keampuhan produk yang
dihasilkan.
Metode Research and Development digunakan peneliti untuk membangun
aplikasi Customer Monitoring System berbasis Android pada dealer Mitsubishi
cabang Telaga.
36
III.3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini yaitu aplikasi Customer Monitoring
System berbasis Android pada dealer Mitsubishi cabang Telaga.
III.3.2 Tahap Analisis
III.3.2.1 Identifikasi Masalah
Penyebab Permasalahan, seperti yang telah bahas di atas yaitu sulitnya
memberikan informasi dengan cepat tentang penjualan item mobil dan jadwal
servis mobil berkala untuk customer pada dealer Mitsubishi. Memahami kerja
sistem yang ada merupakan hal penting yang wajib untuk dilaksanakan. Tujuan
dari memahami kerja sistem yang berjalan yaitu untuk mencari permasalahan –
permasalahan yang ada pada sistem yang lama. Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan pada dealer Mitsubishi Cabang Telaga ditemukan beberapa
variabel – variabel yang menjadikan permasalahan dan akan ditemukan solusi
pada sistem yang diusulkan.
37
III.3.2.2 Jenis dan Sumber Data
1. Data primer diperoleh dari sumber primer, dimana peneliti secara
langsung melakukan observasi atau penyaksian kejadian–kejadian
yang dituliskan. Data Primer, data primer dipandang memiliki otoritas
sebagai bukti tangan pertama dan diberi otoritas dalam pengumpulan
data, dalam hal ini melakukan wawancara langsung dengan pihak yang
terkait. Data primer dalam penelitian ini yaitu segala data yang ditemui
pada saat obeservasi di dealer Mitsubishi cabang Telaga.
2. Data Sekunder, data sekunder diperoleh dari sumber sekunder, yaitu
penulis mengumpulkan data-data dan referensi yang dibutuhkan untuk
menyempurnakan penulisan proposal ini, contohnya yaitu referensi
buku tentang teknik perancangan dan pengembangan sistem customer
monitoring system.
III.3.2.3 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara:
1. Observasi, teknik ini dilakukan dengan melakukan pengamatan
langsung di tempat penelitian, yaitu pada dealer Mitsubishi cabang
Telaga Provinsi Gorontalo.
2. Interview, pengumpulan data dengan cara tatap muka dan tanya jawab
langsung dengan sumber data, yaitu kepada ibu Adelheid Mose.
Beliau selaku branch manager pada dealer Mitsubishi cabang Telaga.
38
III.3.2.4 Analisa Sistem yang Berjalan
Analisa terhadap sistem yang berjalan dilakukan untuk mengetahui proses
yang telah berjalan pada tempat penelitian. Dengan mempelajari kelemahan-
kelemahan pada sistem yang berjalan maka dapat di kembangkan suatu sistem
baru yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem customer monitoring
system untuk perangkat bergerak.
III.3.2.5 Analisa Sistem yang Diusulkan
Jelaskan tentang bentuk/ model/ gambaran sistem yang anda usulkan
untuk menyelesaikan permasalahan di atas. Jelaskan dalam bentuk paragraph
tidak menggunakan gambar.
III.3.3 Tahap Desain
Jelaskan tentang tahap desain sistem yang digunakan.
III.3.4 Tahap Analisis
Jelaskan tentang tahap analisis sistem yang digunakan.
III.3.5 Tahap Implementasi
Jelaskan tentang langkah implementasi dan lokasi/ bidang/ bagian sebagai
tempat anda untuk mengimplementasikan sistem baru yang anda usulkan.
III.3.6
39
BAB IV
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
IV.1 Analisis Sistem
IV.1.1 Usecase Diagram
Usecase diagram digunakan untuk menggambarkan peran setiap aktor
terhadap sistem berjalan atau sistem yang diusulkan. Usecase gambaran sistem
yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan dijelaskan pada bagian di bawah
ini.
IV.1.1.1 Sistem yang Sedang Berjalan
Penyebab Permasalahan, seperti yang telah bahas di atas yaitu sulitnya
memberikan informasi dengan cepat tentang penjualan item mobil dan jadwal
servis mobil berkala untuk customer pada dealer Mitsubishi. Untuk gambaran
lebih jelas tentang sistem yang berjalan dapat dilihat pada diagram use case di
bawah ini:
40
uc Use Case Model
Sistem yang sedang berjalan
Costumer
Dealer
Melakukan Serv is Mobil
Beli Mobil
Membeli Spare Part Mobil
Melakukan Penjualan Mobil
Melakukan serv is
Gambar 4.1.8. Sistem yang sedang berjalan
Dari use-case sistem yang sedang berjalan di atas, diketahui bahwa user yang
terlibat dalam sistem ada dua, yaitu customer dan pihak dealer. Pada sistem yang
berjalan customer dapat melakukan pembelian mobil, membeli spart part original
mobil, dan melakukan servis. Sedangkan pihak dealer pada sistem yang sedang
berjalan dapat melakukan penjualan mobil dan spare part original, dan
melakukan servis mobil.
Dari sistem yang sedang berjalan di atas juga diketahui bahwa pelayanan
yang diberikan pihak dealer kepada customer hanya sebatas pada kegiatan
penjualan dan servis mobil, dimana untuk pemberitahuan jadwal servis mobil
tidak dilakukan secara otomatis akan tetapi diberitahukan oleh pihak dealer. Pada
sistem yang sedang berjalan juga diketahui bahwa pihak dealer tidak dapat
41
memberikan informasi tentang stok dan item mobil yang dijual kepada customer
dengan mudah.
IV.1.1.2 Sistem yang Direncanakan
Dari hasil analisis sistem yang sedang berjalan di atas, peneliti menemukan
beberapa faktor yang menyebabkan permasalahan tersebut terjadi. Oleh karena itu
dengan menggunakan metode yang dipilih peneliti mengusulkan rancangan sistem
untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Berikut adalah gambaran dari sistem
yang direncanakan :uc Use Case Model
Sistem yang diusulkan
Customer
Dapatkan Informasi Stok Mobil
Dapatkan informasi penjualan mobil
Melakukan LoginMendapatkan
informasi jadwal serv is berkala
Dealer
Update Stok Item Mobil
Update informasi penjualan
Melakukan Monitoring customer
Melakukan indent pembelian mobil
«extend»
«extend»
Gambar 4.1.9. Use Case diagram sistem yang diusulkan
Dari sistem yang diusulkan di atas sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan sistem
yang diusulkan. Aktor pada sistem yang diusulkan masih tetap sama dengan
sistem yang sedang berjalan. Akan tetapi pada sistem yang diusulkan berusaha
untuk mengatasi permasalahan yang ditemui pada sistem yang sedang berjalan
42
khususnya untuk memberikan informasi lebih kepada customer dalam hal
pembelian dan pemeliharaan mobil.
Pada sistem yang diusulkan aktor customer dapat melakukan login untuk
mengakses fitur informasi jadwal servis mobil secara otomatis oleh sistem dan
melakukan indent untuk pembelian item mobil. Customer juga dapat mengetahui
informasi stok dan harga jual mobil dengan lebih cepat langsund dari smartphone
pengguna.
Pada sistem yang diusulkan pihak dealer dapat melakukan pembahruan data
stok penjualan mobil, pembaharuan harga jual mobil, dan melakukan monitoring
terhadap customer untuk jadwal servis mobil berkala. Informasi yang diperbaharui
tersebut akan langsung diterima oleh customer. [14]
IV.2 Desain Sistem Secara Umum
IV.2.1 Activity Diagram
Activity Diagram digunakan untuk mengambarkan alur logika yang terjadi
pada setiap modul dalam program. Untuk pengujian activity diagram penulis
menggunakan 3 modul sebagai sampel, yaitu: tampil item mobil, lihat jadwal
servis, dan pemesanan mobil.
1. Modul Tampil Item Mobil
43
Gambar 4.2.10. Activity Diagram Modul Tampil Item Mobil
Acticity diagram di atas mengambarkan alur kerja dan proses yang dilakukan pada
tampil item mobil.
44
2. Modul Lihat Jadwal Servis
Gambar 4.2.11. Activity Diagram Modul Lihat Jadwal Servis
Activity diagram di atas merupakan alur kerja dan proses untuk modul untuk
melihat jadwal servis.
3. Modul Pemesanan Mobil
45
Gambar 4.2.12. Activity Diagram Modul Pemesanan Mobil
Activity diagram di atas merupakan alur kerja dan proses untuk pemesanan mobil.
46
IV.2.2 Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan proses yang terjadi pada modul program
secara lebih detail. Diagram ini menjelaskan tentang perulangan, pemanggilan
fungsi, paramater yang dikirimkan, serta hasil output yang di dapatkan pada setiap
modul yang digunakan dalam program. Sama dengan activity diagram, pengujian
sequence diagram akan menggunakan 3 modul sebagai sampel, yaitu: tampil item
mobil, lihat jadwal servis, dan pemesanan mobil.
1. Sequence Diagram Proses Tampil Item Mobil
Gambar 4.2.13. Sequence Diagram Proses Tampil Item Mobil
Pada sequence diagram di atas diketahui fungsi – fungsi dan parameter yang akan
dikirimkan untuk proses menampilkan item mobil.
2. Sequence Diagram Modul Proses Tampil Jadwal Servis
47
Gambar 4.2.14. Sequence Diagram Proses Tampil Jadwal Servis
Pada sequence diagram di atas diketahui fungsi dan parameter yang
digunakan pada proses untuk menampilkan jadwal servis.
Pada sequence diagram di atas terjadi komunikasi antara client (dalam hal
ini adalah smartphone android) dan server berupa pertukaran data dalam
bentuk JSON (Javascript Object Notation), atau dengan kata lain data
dikirim ke client dalam bentuk sekumpulan data dengan tipe array.
Kumpulan array data ini akan di pecah atau dipisahkan sebelum
ditampilkan pada smartphone.
3. Sequence Diagram Proses Pemesanan Mobil
48
Gambar 4.2.15. Sequence Diagram Proses Pemesanan Mobil
Pada sequence diagram di atas digambarkan fungsi dan parameter yang
digunakan untuk proses pemesanan mobil.
IV.2.3 Class Diagram
IV.2.4 Desain Input Secara Umum
Gambarkan dan jelaskan tentang desain input secara umum dari sistem yang anda
usulkan. Gunakan shape pada aplikasi microsoft word untuk menggambarkan
desain yang dimaksud.
49
1. Desain Tampilan Login Customer
Gambar 4.2.16 Desain Input Login Customer
Tampilan form di atas digunakan oleh user untuk masuk ke dalam sistem. Untuk
masuk ke dalam sistem user atau customer harus menginputkan username dan
password. Jika password yang diinputkan benar maka secara otomatis halaman
akan berpindah ke beranda, jika salah maka halaman akan menampilkan pesan
salah.
IV.2.5 Desain Output Secara Umum
Jelaskan dan gambarkan tentang desain output secara umum
IV.3 Desain Sistem Secara Terinci
IV.3.1 Desain Input Secara Terinci
1. Desain Tampilan Login Customer
50
Customer Monitoring
Login User
Inputkan username dan password untuk mengakses halaman customer
Username
Password
Login
Gambar 4.3.17. Desain Tampilan Login Customer
Tampilan halaman login customer diatur seperti tampilan gambar di atas.
Halaman ini akan digunakan user untuk login ke sistem.
2. Desain Tampilan Utama
Gambar 4.3.18. Tampilan Utama
Desain tampilan utama aplikasi customer monitoring akan dirancang
seperti tampilan gambar di atas. Halaman ini adalah halaman utama yang
akan didapati oleh user pada saat mengakses aplikasi.
3. Desain Tampilan Data Customer
51
Gambar 4.3.19. Tampilan Data Customer
Data customer akan ditampilkan pada halaman di atas. Data customer
hanya tersedia untuk user yang telah memiliki akun pada aplikasi.
4. Desain Tampilan Formulir Pemesanan
Tabel 4.3.5. Desain Tampilan Formulir Pemesanan
Formulir pemesanan mobil akan diatur sesuai dengan tampilan di atas.
User yang telah terdaftar dapat melakukan pemesanan mobil dari aplikasi.
52
IV.3.2 Desain Output Secara Terinci
Gambarkan/ lampirkan screenshoot tampilan output laporan yang anda
usulkan
IV.3.3 Rancangan Layout Menu
Gambarkan bagan/ lampiran screenshoot tampilan layout menu program
yang anda usulkan
IV.3.4 Rancangan Database
Rancangan database diperlukan untuk mendeskripsikan penggunaan entitas –
entitas yang diperlukan untuk perancangan basis data pada sistem yang diusulkan.
Stuktur tabel yang digunakan dibagi menjadi dua, yaitu struktur data pada sisi
server dan struktur data pada sisi client. Berikut merupakan struktur data untuk
sisi server.
1. Stuktur Data Tabel News
Tabel 4.3.6. Struktur data tabel tb_news
No Field Type Width
1 id_news Int 82 judul Varchar 1003 tgl Varchar 204 content Varchar 50005 author Varchar 506 status Char 1
53
2. Struktur Data Tabel Pelanggan
Tabel 4.3.7. Struktur data tabel tb_pelanggan
No Field Type Width
1 id_pelanggan Int 52 no_plat Varchar 123 id_mobil Int 34 nama_ Varchar 505 alamat_ Varchar 1006 telepon_ Varchar 207 password_ Varchar 32
3. Struktur Data Tabel Pemesanan
Tabel 4.3.8. Struktur data tabel tb_pemesanan
No Field Type Width
1 id_pesanan Int 52 tgl Varchar 103 wkt Varchar 54 no_ktp Varchar 355 nama_pemesan Varchar 506 alamat Varchar 1007 telepon Varchar 208 id_mobil Int 59 status Varchar 110 uang_muka Varchar 2011 warna Varchar 50
4. Struktur Data Tabel Servis
Tabel 4.3.9. Struktur data tabel tb_servis
No Field Type Width
1 id_servis Int 52 tanggal Varchar 103 waktu Varchar 54 id_customer Int 5
54
5 id_mobil Int 56 detail_servis Varchar 3507 next_servis Varchar 108 status Status 1
5. Stuktur Data Tabel Nilai
Tabel 4.3.10. Struktur data tabel tb_nilai
No Field Type Width
1 id_stok Int 52 tipe_mobil Varchar 503 nama_mobil Varchar 1004 cc_mobil Int 55 fitur_mobil Varchar 3006 warna_mobil Varchar 1007 harga_jual Int 118 foto_mobil Varchar 3009 jumlah Int 5
6. Struktur Data Tabel User
Tabel 4.3.11. Struktur data tabel tb_user
No Field Type Width
1 id_user int (3)2 username varchar (50)3 password varchar (50)
Struktur data di atas digunakan untuk sisi server. Sedangkan struktur data yang
digunakan untuk sisi client smartphone android adalah sebagai berikut :
55
7. Stuktur Data Tabel Session
Tabel 4.3.12. Struktur data tabel tb_session
No Field Type Width
1 id_ varchar (1)2 noplat_ varchar (10)3 nama_ varchar (50)4 status_ varchar (1)
Struktur tabel di atas digunakan untuk basisdata SQLite pada smartphone android.
56
IV.3.5 Relasi Database
Gambar 4.3.20. Relasi Database
57
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
V.1 Deskripsi Kebutuhan Sistem
Untuk menjalankan sistem baru dibutuhkan beberapa komponen pendukung
sistem yaitu:
Tabel 4.1.13. Komponen Pendukung
Software Hardware Brainware
- Sistem Operasi (Operating System) : Windows XP, 7, 8 / Linux / Mac. Os
- Webserver : Apache (xampp/appserv)
- Database server : MySQL (xampp/appserv)
- Browser : Mozzila firefox/ chrome/opera dll
- Java Development Kit (JDK 8) 64 bit
- Android Studio- System Development
Kit (SDK) Kitkat
- PC desktop/ laptop/ netbook
- Random Access Memory (RAM) minimal 2 GB
- Harddisk minimal 80 Gb- Processor minimal Core
2 Duo-
- Mengerti untuk mengoperasikan sistem komputer
Komponen pendukung sistem di atas sangat dibutuhkan agar sistem yang
diusulkan dapat berjalan dengan lebih optimal. Untuk menjalankan aplikasi
android pada smartphone dibutuhkan smarphone dengan sistem operasi minimum
adalah Jelly Bean (API Level 19).
58
V.2 Tampilan Aplikasi
Sistem yang diusulkan menggunakan dua pendekatan yaitu, sistem berjalan
di sisi server dan sistem yang berjalan di sisi client. Sistem yang berjalan pada sisi
server yang dimaksud disini adalah penggunaan teknik JSON (Javascript Object
Notation), yang merupakan metode untuk mendapatkan data dari database
kemudian menyajikan data tersebut dalam sekumpulan array. Data array disini
yang akan dipanggil oleh sistem yang berjalan di sisi client, atau dalam hal ini
adalah android. Teknik webservice dapat menjamin keamanan data yang ada di
dalam database, karena sistem client tidak secara langsung mengambil data dari
database, melainkan mengambil data menggunakan webservice yang telah
disediakan.
Tampilan sistem pada server rancang sangat sederhana, sedangkan tampilan
sistem yang berjalan di client dirancangan dengan mengoptimalkan kemudahan
pengguna. Berikut merupakan tampilan Graphic User Interface dari sistem yang
diusulkan :
59
V.2.1 Desain GUI (Graphic User Interface) Server
1. Halaman Login
Gambar 5.3.21. Halaman Login
Halaman di atas digunakan untuk login ke halaman Adminsitrator. Administrator
disini adalah karyawan PT. Dealer Mitsubishi.
2. Halaman Data Customer
Gambar 5.3.22. Halaman Data Customer
Halaman ini menampilkan data customer. Data customer tidak dapat
ditambahkan oleh Administrator. Data customer diinputkan oleh customer
langsung dari aplikasi client.
60
3. Halaman Tulis Berita
Gambar 5.3.23. Halaman Tulis Berita
Halaman di atas digunakan untuk menginputkan berita tentang dealer Mitsubishi.
Berita yang dituliskan secara otomatis akan tampil pada aplikasi client android.
4. Halaman Stok Mobil
Gambar 5.3.24. Halaman Stok Mobil
Halaman di atas digunakan untuk menambahkan data stok Mobil. Penginputan
stok mobil hanya dapat dilakukan oleh Adminstrator
61
5. Halaman Data Servis Berkala
Gambar 5.3.25. Halaman Data Servis Berkala
Halaman di atas digunakan untuk menginputkan data servis berkala customer.
Jadwal yang diinputkan akan ditampilkan pada aplikasi client android customer
pemilik mobil.
6. Halaman Pemesanan Mobil
Gambar 5.3.26. Halaman Pemesanan Mobil
Halaman diatas digunakan untuk memantau status pemesanan mobil yang
dilakukan oleh customer langsung dari smartphone android.
62
7. Halaman Laporan Stok Mobil
Gambar 5.3.27. Laporan Stok Mobil
Halaman di atas digunakan untuk melakukan pencetakan laporan stok mobil,
laporan customer, laporan pemesanan mobil (intent), dan laporan servis berkala.
63
V.2.2 Desain GUI (Graphic User Interface) Client
1. Tampilan Splash Screen
Gambar 5.4.28. Halaman Splash Screen dan Halaman Utama
Tampilan di atas adalah tampilan halaman splash screen dan halaman
utama aplikasi. Pada saat customer menjalankan program, maka halaman
akan diarahkan ke halaman splash screen. Pada halaman ini terdapat
beberapa fungsi di antaranya adalah melakukan pengecekan koneksi yang
dipakai dan membuat hubungan ke server.
Setelah tampilan splash screen selanjutnya user akan diarahkan ke
halaman beranda atau halaman utama program. User dapat melakukan klik
pada menu yang ada di pojok kiri atas aplikasi untuk mendapatkan
fungsionalitas aplikasi.
64
2. Halaman Info dan Stok Mobil
Gambar 5.4.29. Halaman Info dan Stok Mobil
65
Gambar di atas adalah tampilan untuk halaman info mitsubishi dan stok
mobil. Halaman ini dapat di akses oleh user baik yang login maupun tidak
login untuk melihat informasi-informasi tentang dealer mitsubishi.
User juga bisa melihat informasi mengenai mobil yang masih ada pada
dealer mitshubishi serta bisa melihat mobil sesuai keinginan dari user.
3. Halaman Data Customer dan Login User
Gambar 5.4.30. Halaman Data Customer dan Login User
66
Gambar di atas adalah tampilan untuk memperbaharui data customer dan
login user. Data customer yang bisa di perbaharui adalah nomor tanda
kenderaan, alamat customer serta perbaharui password sesuai yang di
inginkan.
Apabila user telah melakukan perbaharui data pribadi, maka user terlebih
dahulu melakukan logout pada aplikasi, setelah itu user melakukan login
kembali dengan memasukan nama lengkap dan kata sandi yang telah di
perbaharui sebelumnya.
67
4. Halaman Pemesanan Mobil dan Jadwal Servis
Gambar 5.4.31. Halaman Pemesanan Mobil dan Jadwal Servis
Gambar di atas adalah tampilan untuk formulir pemesanan mobil, adapun
data yang di butuhkan adalah identitas pembeli seperti, nomor identitas
(KTP/SIM), nama lengkap, alamat yang jelas, nomor telepon. Pembeli
juga dapat melakukan pemilihan warna mobil serta tipe mobil sesuai yang
di inginkan, setelah itu memasukan jumlah uang muka.
Apabila user telah melakukan pembelian mobil, maka user akan
mendapatkan informasi tentang tanggal untuk melakukan pemeliharaan
mesin seperti mengganti oli.
68
5. Tampilan Web Service Data Mobil
Gambar 5.4.32. Tampilan Web Service Data Mobil
Tampilan Web Service di atas berisi data mobil yang diambil menggunakan
teknik JSON menggunakan pemrograman sisi server PHP.
69
V.3 Penerapan Metode (Opsional untuk Sistem Pakar/ SPK)
Jelaskan tentang penerapan metode, perhitungan manual untuk metode yang anda
gunakan. Bagian ini opsional hanya untuk penelitian sistem pakar, sistem cerdas,
atau sistem pendukung keputusan.
V.4 Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian sistem dilakukan untuk mengukur apakah sistem yang
dikembangkan telah sesuai dan dapat berjalan dengan alur yang telah
direncanakan sebelumnya. Dalam pengujian sistem penulis menggunakan dua
metode, yaitu white box dan black box.
V.4.1 White Box
Pengujian menggunakan teknik uji coba whitebox pada alur program
struktur logika program dan prosedur program dengan cara pemetaan flowchart,
kemudian menghitung besarnya jumlah edge dan node, dimana jumlah edge ini
akan menentukan besarnya cyclomatic complexcity. Pada perhitungan cyclomatic
complexcity jika:
1. V(G) = E-N+2 hasilnya sama dengan V(G) = P+1
2. Jika flowgraph mempunyai region sama dengan jumlah V(G) maka sistem
sudah terbukti efektif dan efisien.
Untuk pengujian white box, penelitian ini menggunakan modul pemesanan mobil
yang dilakukan dari sisi client smartphone android.
70
Flowchart dan flowgraph untuk mengukur whitebox dapat dilihat pada gambar di
bawah ini :
V.4.1.1 Flowchart
Gambar 5.5.33. Flowchart Modul Pemesanan Mobil
71
V.4.1.2 Flowgraph dan Pseudocode
1. Flowgraph
Gambar 5.5.34. Flowgraph Modul Pemesanan Mobil
72
R1
R2
R3
R4
2. Pseudocode
Node 1 : Start / mulai
Node 2 : Reset dan normalisasi input form
Node 3 : Input biodata user (nama, alamat, dan nomor telepon)
Node 4 : Input jenis/ merk mobil yang dipesan
Node 5 : Input warna mobil yang dipesan dan jumlah uang muka
Node 6 : Simpan ? jika ya lanjut ke node 7, jika tidak ke node 13
Node 7 : Buat koneksi ke server mysql
Node 8 : Koneksi sukses dibuat ? Jika ya ke node 11, jika tidak ke node
9
Node 9 : Tampilkan pesan error koneksi gagal dibuat
Node 10 : Coba lagi ? jika ya kembali ke node 7, jika tidak ke node 13
Node 11 : Proses simpan data ke server
Node 12 : Tampilkan status proses penyimpanan data ke server
Node 13 : Finish/ selesai
V.4.1.3 Perhitungan Cyclomatic Complexcity (CC)
Dari flowgraph untuk modul pemesanan mobil di atas di ketahui bahwa
nilai :
- Region (R) = 4 R1,R2, R3, R4
- Predicate Node (P) =3
- Node = 13
- Edge = 15
1. V(G) = E – N + 2
73
=(15 – 13) + 2 = 4
2. V(G) = (Predicate Node (P) + 1) = 3 + 1 = 4
3. Ciclometic Complexity (CC) = R1,R2, R3, R4 = 4
V.4.1.4 Perhitungan Independent Path
Independent Path untuk modul cek kartu hasil studi yaitu:
R1 = 1,2,3,4,5,6,13
R2 = 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,7…
R3 = 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,13
R4 = 1,2,3,4,5,6,7,8,11,12,13
Berdasarkan hasil pengujian di atas diperoleh :
- V(G) = 4
- Cyclometic Complexity (CC) = 4
Maka dapat disimpulkan bahwa alur logika untuk modul pemesanan mobil
yang dilakukan oleh pelanggan dari sisi client smartphone android adalah
efektif dan efisien.
V.4.1.5 Syntax Testing
1. MainActivity.java
public class MainActivity extends AppCompatActivity implements NavigationView.OnNavigationItemSelectedListener {
NavigationView navigationView=null; Toolbar toolbar = null; private DBLogin mDbHelper; Cursor c;
74
@Override protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.activity_main);
MainFragment fragment = new MainFragment(); android.support.v4.app.FragmentTransaction fragmentTransaction = getSupportFragmentManager().beginTransaction(); fragmentTransaction.replace(R.id.content_frame, fragment); fragmentTransaction.commit();
toolbar = (Toolbar) findViewById(R.id.toolbar); setSupportActionBar(toolbar);
DrawerLayout drawer = (DrawerLayout) findViewById(R.id.drawer_layout); ActionBarDrawerToggle toggle = new ActionBarDrawerToggle( this, drawer, toolbar, R.string.navigation_drawer_open, R.string.navigation_drawer_close); drawer.setDrawerListener(toggle); toggle.syncState();
navigationView = (NavigationView) findViewById(R.id.nav_view); navigationView.setNavigationItemSelectedListener(this);
mDbHelper = new DBLogin(this); mDbHelper.open(); c = mDbHelper.cekData(); startManagingCursor(c); }
@Override public void onBackPressed() { DrawerLayout drawer = (DrawerLayout) findViewById(R.id.drawer_layout); if (drawer.isDrawerOpen(GravityCompat.START)) { drawer.closeDrawer(GravityCompat.START); } else { super.onBackPressed(); } }
}*/
@SuppressWarnings("StatementWithEmptyBody") @Override public boolean onNavigationItemSelected(MenuItem item) { // Handle navigation view item clicks here.
int id = item.getItemId(); if (id == R.id.nav_main) { MainFragment fragment = new MainFragment(); android.support.v4.app.FragmentTransaction fragmentTransaction = getSupportFragmentManager().beginTransaction(); fragmentTransaction.replace(R.id.content_frame, fragment); fragmentTransaction.commit();
75
}else if (id == R.id.nav_info) { FragmentInfo fragment = new FragmentInfo(); android.support.v4.app.FragmentTransaction fragmentTransaction = getSupportFragmentManager().beginTransaction(); fragmentTransaction.replace(R.id.content_frame, fragment); fragmentTransaction.commit();
} else if (id == R.id.nav_stok) { FragmentStok fragment = new FragmentStok(); android.support.v4.app.FragmentTransaction fragmentTransaction = getSupportFragmentManager().beginTransaction(); fragmentTransaction.replace(R.id.content_frame, fragment); fragmentTransaction.commit();
} else if (id == R.id.nav_customer) { if(c.getCount() > 0){ FragmentCustomer fragment = new FragmentCustomer(); android.support.v4.app.FragmentTransaction fragmentTransaction = getSupportFragmentManager().beginTransaction(); fragmentTransaction.replace(R.id.content_frame, fragment); fragmentTransaction.commit(); }else{ FragmentLogin fragment = new FragmentLogin(); android.support.v4.app.FragmentTransaction fragmentTransaction = getSupportFragmentManager().beginTransaction(); fragmentTransaction.replace(R.id.content_frame, fragment); fragmentTransaction.commit(); } } else if (id == R.id.nav_servis) { if(c.getCount() > 0){ FragmentServis fragment = new FragmentServis(); android.support.v4.app.FragmentTransaction fragmentTransaction = getSupportFragmentManager().beginTransaction(); fragmentTransaction.replace(R.id.content_frame, fragment); fragmentTransaction.commit(); }else{ FragmentLogin fragment = new FragmentLogin(); android.support.v4.app.FragmentTransaction fragmentTransaction = getSupportFragmentManager().beginTransaction(); fragmentTransaction.replace(R.id.content_frame, fragment); fragmentTransaction.commit(); } } else if (id == R.id.nav_beli) { FragmentBeli fragment = new FragmentBeli(); android.support.v4.app.FragmentTransaction fragmentTransaction = getSupportFragmentManager().beginTransaction(); fragmentTransaction.replace(R.id.content_frame, fragment); fragmentTransaction.commit();
76
} else if (id == R.id.nav_logout) { logout(); } else if (id == R.id.nav_keluar) { keluar(); }
DrawerLayout drawer = (DrawerLayout) findViewById(R.id.drawer_layout); drawer.closeDrawer(GravityCompat.START); return true; }
public void logout(){ mDbHelper.deleteSessionAll(); Intent i = new Intent(this, MainActivity.class); startActivity(i); finish(); }
public void keluar(){ new AlertDialog.Builder(this)
.setMessage("Keluar dari aplikasi ?") .setPositiveButton("Ya", new DialogInterface.OnClickListener() {
@Override public void onClick(DialogInterface dialog, int which) { // TODO Auto-generated method stub System.exit(1); } }) .setNegativeButton("Tidak", null) .show(); }}
V.4.2 Black Box
Metode pengujian black box mengfokuskan pada keperluan fungsional dari
software. Oleh karena itu ujicoba black box memungkinkan pengembang software
untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat
fungsional suatu program apakah berjalan sesuai yang diharapkan atau sebaliknya.
Tabel 5.4.14. Pengujian Black box
No Input/Event Proses Output/Next State
Hasil Pengujian
77
1. Jika tombol
login ditekan
btnLogin.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override public void onClick(View v) { getLogin login = new getLogin(); login.execute(usr.getText().toString(), pwd.getText().toString()); }});
Tampilkan
menu
customer
Sesuai
2. Jika menu
info/ berita
mitsubishi
ditekan
FragmentInfo fragment = new FragmentInfo();android.support.v4.app.FragmentTransaction fragmentTransaction = getSupportFragmentManager().beginTransaction();fragmentTransaction.replace(R.id.content_frame, fragment);fragmentTransaction.commit();
Tampilkan
activity berita
Sesuai
3. Jika stok mobil
ditekan
FragmentStok fragment = new FragmentStok();android.support.v4.app.FragmentTransaction fragmentTransaction = getSupportFragmentManager().beginTransaction();fragmentTransaction.replace(R.id.content_frame, fragment);fragmentTransaction.commit();
Tampilkan
stok mobil
Sesuai
4 Jika menu
customer di
tekan
if(c.getCount() > 0){ FragmentCustomer fragment = new FragmentCustomer(); android.support.v4.app.FragmentTransaction fragmentTransaction = getSupportFragmentManager().beginTransaction(); fragmentTransaction.replace(R.id.content_frame, fragment); fragmentTransaction.commit();}else{ FragmentLogin fragment = new FragmentLogin();
Tampilkan
halaman
halaman
customer
Sesuai
78
android.support.v4.app.FragmentTransaction fragmentTransaction = getSupportFragmentManager().beginTransaction(); fragmentTransaction.replace(R.id.content_frame, fragment); fragmentTransaction.commit();}
5 Jika menu
logout ditekan
mDbHelper.deleteSessionAll();Intent i = new Intent(this, MainActivity.class);startActivity(i);finish();
Keluar dari
akun yang
aktif
Sesuai
Pengujian Sistem Untuk Tipe Smartphone dengan Sistem Operasi Android
berbeda
Tabel 5.4.15. Hasil Pengujian Untuk Smartphone Android
No. Smartphone Sistem
Operasi
Menu Hasil
1. Asus Zenfone (5”) Android 4.4
Kitkat
Splash Screen Sukses
Kompetibel terhadap
Layar
Sukses
Fungsi Program Normal
Navigation Drawler Sukses
Http Connection Sukses
2. Samsung, Galaxy
Tab 2 (7”)
Android 4.1.2
Jelly Bean
Splash Screen Sukses
Kompetibel terhadap
Layar
Sukses
Fungsi Program Normal
Navigation Drawler Sukses
Http Connection Sukses
79
3. Samsung, Galaxy
Note 3
Android 5.0
Lolipop
Splash Screen Sukses
Kompetibel terhadap
Layar
Sukses
Fungsi Program Normal
Navigation Drawler Sukses
Http Connection Sukses
4. Samsung, Galaxy Y Android 2.3
Gingger
Bread
Splash Screen Sukses
Kompetibel terhadap
Layar
Tidak
Fungsi Program Normal
Navigation Drawler Tidak
Http Connection Tidak
5. Samsung, Galaxy
Ace
Android, 4.0
Ice Cream
Sandwich
Splash Screen Sukses
Kompetibel terhadap
Layar
Sukses
Fungsi Program Normal
Navigation Drawler Sukses
Http Connection Sukses
80
V.5 Implementasi Sistem
Sistem yang dirancang selanjutnya akan diimplementasikan pada dealer
Mitsubishi cabang Telaga. Untuk aplikasi sisi server akan langsung di pasang
pada dealaer dan akan dioperasikan oleh customer services (CS) yang ada pada
dealer tersebut, selanjutnya untuk aplikasi mobile akan diupload ke play store
agar dapat diunduh oleh customer secara gratis.
Untuk menjalankan aplikasi ini dibutuhkan smartphone dengan sistem
operasi android minimum adalah Ice Cream Sandwich (ICS). Aplikasi ini juga
membutuhkan internet untuk berkomunikasi dengan web service yang ada di sisi
server.
81
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
VI.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian di atas maka ditemukan beberapa hal sebagai kesimpulan,
yaitu:
1. Sistem ini dapat mempermudah customer untuk mendapatkan informasi
delaer, stok mobil dan promo harga penjulan mobil Mitsubishi.
2. Sistem ini dapat melakukan monitoring jadwal servis berkala customer
dan customer diberikan kemudahan untuk melakukan pemesanan mobil
dari smartphone android.
VI.2 Saran
Saran untuk pengembangan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk pengembangan aplikasi nanti sebaiknya menggunakan teknik
paging atau halaman untuk mengambil data berita. Karena apabila data
berita semakin banyak akan memperbesar penggunaan kuota download,
dan aplikasi akan terhenti.
2. Penerapan material untuk sistem operasi android terbaru, misalnya untuk
lollipop dan marshmallow untuk membuat tampilan program lebih
semakin menarik
82
DAFTAR PUSTAKA
[1] N. Safaat, Pemrograman Aplikasi Mobile Smarphone dan Table PC Bebasis
Android, Bandung: Informatika, 2012.
[2] Jogiyanto, Analisis dan Design System, Yogyakarta: Andi Offset, 2005.
[3] A. B. B. Ladjamudin, Rekayasa Perangkat Lunak, Yogyakarta: Graha Ilmu,
2006.
[4] A. D. Kasman, Kolaborasi Dahsyat Android Dengan PHP & MySQL,
Yogyakarta: Lokomedia, 2003.
[5] Nasution, Suatu Pengantar Hukum Perlindungan Konsumen, Jakarta: Diadit
Media, 2001.
[6] R. Hakim and Sutarto, Mastering Java : Konsep Pemrograman Java dan
Penerapannya untuk membuat Software Aplikasi, Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2010.
[7] Android Developer, "Android Studio Overview," 8 Oktober 2015. [Online].
Available: http://developer.android.com/tools/studio/index.html.
[8] A. Kadir, Pemrograman Web : HTML, CSS, Javascript, dan PHP,
Yogyakarta: Andi Offset, 2003.
[9] Yuhefizar, Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer Edisi Revisi,
Bandung: Informatika, 2004.
[10] S. Dharwiyanti, "Pengantar Unified Modeling Language (UML)," 2003.
83
[11] A. Dennisq, B. H. Wixom and D. Tegarden, Systems Analysis and Design
with UML Version 2.0, United States of America: Leyh Publishing, 2005.
[12] Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D, Bandung:
Alfabeta, 2011.
[13] Sudaryono, S. Guritno and U. Rahardja, Theory and Application of IT
Research, Yogyakarta: Andi Offset, 2011.
[14] STMIK ICHSAN Gorontalo, Buku Pedoman Penulisan Proposal & Skripsi,
Gorontalo: STMIK Ichsan Gorontalo, 2016.
84
LAMPIRAN
85
Source Code Program
86
KONSULTASI SKRIPSI
Nama : RETFA RIA P. MOODUTO
NIM : 21215342
Tgl Materi Bimbingan Paraf Dosen
Mengetahui, Pembimbing Utama
Nama Pembimbing Utama
87
KONSULTASI SKRIPSI
Nama : RETFA RIA P. MOODUTO
NIM : 21215342
Tgl Materi Bimbingan Paraf Dosen
Mengetahui, Pembimbing Pendamping
Nama Pembimbing Pendamping
88
top related