pert 5. prosedur pengiriman data
Post on 08-Jul-2016
230 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Prosedur Pengiriman Data
Oleh:
Kiswanto, ST, M.Kom
Program Studi MI, SI dan TI
STIMIK Atma Luhur
Pangkal Pinang
Peranan Lapisan Data Link
Lapisan Data Link
Lapisan Data Link (data link layer) adalah lapisan
kedua dari bawah dalam model OSI (Open Systems
Interconnection), yang dapat melakukan konversi
frame-frame jaringan yang berisi data yang
dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat
diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan
lapisan yang akan melakukan transmisi data antara
perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan
di dalam sebuah wide area network (WAN), atau
antara node di dalam sebuah segmen local area
network (LAN) yang sama.
Lanjutan (2)
Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat
frame, flow control, koreksi kesalahan dan
pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap
gagal. MAC address (Media Access Control
Address) juga diimplementasikan di dalam lapisan
ini. Selain itu, beberapa perangkat seperti Network
Interface Card (NIC), switch layer 2 serta
bridge/router jaringan juga beroperasi di sini.
Lanjutan (3)
Lapisan data-link menawarkan layanan pentransferan data
melalui saluran fisik. Pentransferan data tersebut mungkin
dapat diandalkan atau tidak dapat diandalkan: beberapa
protokol lapisan data-link tidak mengimplementasikan
fungsi Acknowledgment untuk sebuah frame yang sukses
diterima, dan beberapa protokol bahkan tidak memiliki fitur
pengecekan kesalahan transmisi (dengan menggunakan
checksumming). Pada kasus-kasus tersebut, fitur-fitur
acknowledgment dan pendeteksian kesalahan harus
diimplementasikan pada lapisan yang lebih tinggi, seperti
halnya protokol Transmission Control Protocol (TCP)
(lapisan transport).
Lanjutan (4)
Lapisan data link menjamin agar data yangdikirimkan ke lapisan jaringan sampai ke tujuandalam keadaan baik. Data yang akan dikirimkandibentuk dalam frame. Mekanisme yang dipakaiuntuk pengaturan struktur frame adalah HDLC (HighLevel Data Link Control). Lapisan ini melayanitransmisi pada lapisan fisik dan bertanggung-jawabmengatur komunikasi dalam sebuah jaringan. Lapisanini juga menangani fungsi-fungsi seperti mendeteksikesalahan transmisi dan melakukan pengiriman ulangdata-data tersebut.
Tugas utama lapisan data link
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitastransmisi raw data dan mentransformasi data tersebutke saluran yang bebas dari kesalahan transmisiSebelum diteruskan ke network layer, data link layermelaksanakan tugas ini dengan memungkinkanpengirim memecah-mecah data input menjadisejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atauribuan byte).
Lanjutan (2)
Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan
kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat
melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi
data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar
dapat diproses oleh lapisan fisik.
Lanjutan (2)
Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukantransmisi data antara perangkat-perangkat jaringanyang saling berdekatan di dalam sebuah Wide AreaNetwork (WAN), atau antara node di dalam sebuahsegmen Local Area Network (LAN) yang sama.Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuatframe, flow control, koreksi kesalahan danpentransmisian ulang terhadap frame yang dianggapgagal.
Paket Data
Pengertian Paket Data
Paket data adalah pecah-pecahan data yang siap dikirimkanke tujuan. Pecahan-pecahan data ini memiliki informasimengenai siapa yang mengirim dan siapa yang akanmenerima serta informasi lain yang terkandung di headerpacket. Paket data diterima oleh network interface di lapisanfisik, kemudian paket data tersebut disampaikan ke memori.Network interface meluncurkan sebuah interupsi ke kernelsebagai pemberitahuan bahwa data telah diterima. Pada saattersebut, Prosesor akan menunda eksekusi yang sedangdilakukannya selama beberapa saat. Di waktu penundaantersebut, prosesor memanggil network device driver (driveruntuk network interface) untuk menangani komunikasijaringan ini.
Macam-macam Paket Data
1. Addressing Resolution Protocol atau ARP adalah
sebuah protokol dalam TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) Protocol Suite yang
bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP
ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address).
2. Internet Control Message Protocol atau ICMP adalah
salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet.
ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi
komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan
yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer
tujuan tidak bisa dijangkau.
Lanjutan (2)
3. Dynamic Host Configuration Protocol atau DHCP
adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server
yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian
alamat IP dalam satu jaringan.
4. Domain Name System atau DNS adalah sebuah
sistem yang menyimpan informasi tentang nama
host ataupun nama domain dalam bentuk basis data
tersebar (distributed database) di dalam jaringan
komputer, misalkan: Internet.
Lanjutan (3)
5. Internet Protocol atau IP adalah protokol lapisan
jaringan (network layer dalam OSI Reference
Model) atau protokol lapisan internetwork
(internetwork layer dalam DARPA (Defense
Advanced Research Projects Agency) Reference
Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk
melakukan pengalamatan dan routing paket data
antar host-host dijaringan komputer berbasis TCP/IP
Lanjutan (4)
6. Transmission Control Protocol atau TCP adalah
salah satu protokol inti dari Internet Protocol Suite.
TCP merupakan salah satu dari dua komponen asli
suite, melengkapi Internet Protocol (IP), dan karena
itu seluruh paket sering disebut sebagai TCP / IP.
7. User Datagram Protocol atau UDP adalah salah
satu anggota inti dari Internet protocol suite, set
protokol jaringan yang digunakan untuk Internet.
Lanjutan (5)
8. Hypertext Transfer Protocol atau HTTP adalah
sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang
digunakan untuk sistem informasi terdistribusi,
kolaboratif, dan menggunakan Hipermedia.
Lanjutan (6)
9. File Transfer Protocol atau FTP adalah sebuah
protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman
berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam
sebuah antar jaringan.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang
paling awal dikembangkan, dan masih digunakan
hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan
(download) dan penggugahan (upload) berkas-
berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.
Lanjutan (7)
10. Simple Network Management Protocol atau SNMP
merupakan protokol standard industri yang
digunakan untuk memonitor dan mengelola berbagai
perangkat di jaringan Internet meliputi: hub, router,
switch, workstation dan sistem manajemen jaringan
secara jarak jauh (remote).
11. Post Office Protocol atau POP adalah protokol yang
digunakan untuk mengambil surat elektronik (email)
dari server email.
Lanjutan (8)
12. Internet Message Access Protocol atau IMAP
adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP
memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail
yang akan ia ambil, membuat folder di server,
mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus
pesan e-mail yang ada.
Lanjutan (9)
13. Wireless LAN adalah suatu jaringan area lokal
nirkabel yang menggunakan gelombang radio
sebagai media tranmisinya: link terakhir yang
digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah
koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area
sekitar.
14. Secure Socket Layer(SSL) dan Transport Layer
Security (TLS), merupakan kelanjutan dari protokol
kriptografi yang menyediakan komunikasi yang
aman di Internet
Sistem Penyadian Bit Data
Sistem Penyadian Bit Data
Proses penggambaran dari satu set simbol menjadi
set simbol lain
Sistem penyandian yang umum dipakai:
1. Amirican Standard Code for Information
Interchange (ASCII)
2. Sandi Baudot Code
3. Sandi 4 atau 8
4. Binary Code Decimal (BCD)
5. EBCDIC
1. ASCII (Amirican Standard Code
for Information Interchange)
1. Paling banyak digunakan.
2. Merupakan sandi 7 bit.
3. Terdapat 128 macam simbol yang dapat diberi sandi
ini.
4. Untuk transmisi asinkron terdiri dari 10 atau 11 bit:
1. 1 bit awal
2. 7 bit data
3. 1 bit pariti
4. 1 atau 2 bit akhir
2. SBC (Sandi Baudat Code)
1. Terdiri dari 5 bit.
2. Terdapat 32 macam simbol.
3. Digunakan 2 sandi khusus sehingga semua abjad dan angka
dapat diberi sandi, yaitu :
LETTERS ( 11111 )
FIGURES ( 11011 )
4. Tiap karakter terdiri dari:
1 bit awal
5 bit data
1,42 bit akhir
3. Sandi 4 atau 8
1. Sandi dari IBM dengan kombinasi yang diperboleh-
kan adalah 4 buah "1" dan 4 buah "0".
2. Terdapat 70 karakter yang dapat diberi sandi.
3. Ttransmisi asinkron membutuhkan bit sebagai
berikut :
1 bit awal
8 bit data
1 bit akhir
4. BCD (Binary Code Decimal)
1. Sandi 6 bit.
2. Terdapat 64 kombinasi sandi.
3. Transmisi asinkron membutuhkan 9 bit:
1 bit awal
6 bit data
1 bit pariti
1 bit akhir
5. EBCDIC (Extended Binary Coded
Decimal Interchange Code)
1. Sandi 8 bit untuk 256 karakter.
2. Transmisi asinkron membutuhkan 11 bit:
1 bit awal
8 bit data
1 bit pariti
1 bit akhir
Penanganan Kesalahan Transmisi
Penanganan Kesalahan Transmisi
1. Echo Technique
2. Two-Coordinate Parity Checking
3. Cyclic Redundancy Checking
Deteksi dan Koreksi Kesalahan
1. Pada proses transmisi data mungkin saja terjadi
gangguan-gangguan yang tidak diharapkan yang dapat
mengakibatkan perubahan ataupun kesalahan data.
2. Salah satu tujuan dari sistem komunikasi data adalah
mengirimkan data secara utuh dari sumber ke penerima.
3. Untuk menjamin bahwa data yang sedang dikirim akan
tiba dengan lengkap dan utuh ke penerima data tersebut,
maka diperlukan adanya pendeteksian kesalahan dan
pembetulan kembali data jika terjadi kesalahan.
1. Echo Technique/Echoplex
Echo Technique/Echoplex merupakan cara
pendeteksian kesalahan dengan cara mengirimkan/
memantulkan kembali (echo) data yang telah diterima
(oleh penerima) kepada sumber (pengirim).
Pengirim kemudian membandingkan hasil yang
dikirim balik tersebut, bila keduanya cocok maka
tidak terjadi kesalahan bila tidak cocok berarti terjadi
kesalahan
2. Two Coordinate Parity Checking
Two Coordinate Parity Checking: Mendeteksi kesalahan
dengan memeriksa parity dari dua arah.
1. Tiap-tiap karakter yang ditransmisikan diberi tambahan
sebuah bit yang berfungsi sebagai Parity Check
(Character Parity Check/ Horizontal Parity Check), dan
2. Satu blok karakter yang ditransmisikan diberi sebuah
karakter tambahan yang berfungsi sebagai Block Check
Character (BCC) atau Longitudinal Redundancy Check
Character (LRCC) atau Block Character Parity Bit atau
Vertical Parity Bit.
Lanjutan (2)
Illustrasi: Two Coordinate Parity Chaecking
Lanjutan (3)
Bit parity untuk tiap karakter disebut Character
Parity Check atau Horizontal Parity Check atau
Transverse Parity Bit atau Lateral Parity Bit atau
Row Parity Bit
Sedangkan bit-bit pada BCC disebut Block Check
Character Parity Bit atau Vertical Parity Bit
Penerima akan memeriksa karakter yang diterima.
Jika jumlah bit 1 adalah genap (untuk paritas genap)
dan ganjil (untuk paritas ganjil). Maka karakter bebas
dari kesalahan.
3. Cyclic Redundacy Checking
CRC dilakukan dengan cara membagi nilai bilangan
binari dari data yang ditransmisikan dengan suatu
nilai bilangan binari tertentu (constant).
Illustrasi : Data : Constant = quotation + remainder.
Pengirim akan mengirimkan data beserta remainder,
lalu penerima akan membandingkan remainder
tersebut dengan remainder yang dibangkitkan
berdasarkan data yang diterima oleh penerima. Jika
cocok berarti tidak ada kesalahan.
Referensi
Dony Ariyus & Rum Andri K.R. 2008. Komunikasi
Data. Yogyakarta : Andi. (Hal 158 – 171)
Jogianto HM. 1999. Pengenalan Komputer.
Yogyakarta : Andi.(Hal 317 – 321)
top related