pertangungjawaban pidana notaris (studi kasus putusan...
Post on 05-May-2019
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
��
�
Pertangungjawaban Pidana Notaris (Studi Kasus Putusan Perkara No.141/Pid.B/2009/PN.Ska jo
No.167/Pid/2010/PT.Smg jo No.1860/K/Pid/2010)
SKRIPSI Diajukan Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana
AYIZ GITA PRAMIKA
NIM : 312008043
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Februari 2014
���
�
����
�
���
�
��
�
MOTTO
�� ����������� � ���������������� ��������� ����������
�� ����������������������� �� � ��������������� � ������
��� ��������������
Anything is possible if you just belive
Seseorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan
engkau dan tidak akan meninggalkan Engkau
(Yosua 1:5)
���
�
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena oleh
penyertaan dan izin-Nya Penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Pertanggungjawaban Pidana Notaris (Studi Kasus Putusan Pengadilan No.
141/Pid.B/2009/PN.Ska jo No. 167/Pid/2010/PT.Smg jo 1860K/Pid/2010)”, guna
memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum di Universitas Kristen
Satya Wacana.
Dalam penulisan skripsi ini, Penulis hendak menyampaikan rasa terimakasih
kepada pihak-pihak yang selama ini memberikan Penulis bantuan berupa doa,
pendapat, bimbingan, kesabaran, kasih sayang hingga Penulis mampu terus
bertahan dan berjuang demi menyelesaikan penulisan ini. Rasa terimakasih yang
tak terhingga Penulis sampaikan kepada :
1. Tuhan Yesus yang baik, Bapa serta panutan bagi hidup Penulis.
Terimakasih Bapa atas bukti kasih sayangMu yang tidak terhingga
Kau nyatakan dalam kehidupan Penulis. Terkhusus selama Penulis
menjalani masa perkuliahan di UKSW Salatiga dengan segala suka
dan duka yang Penulis terima Bapa terus bersama Penulis dan tidak
pernah meninggalkan Penulis.
2. Dra. Mintje G. Roring, Mom tersayang, terimakasih yang tak
terhingga atas segala usaha memberikan kecukupan bagi Penulis
menjalani kehidupan, memberikan refleksi diri untuk menjadi kuat
dan tegar dalam menjalani hidup. Terimakasih pula untuk setiap
kasih sayang dan perhatian membesarkan Penulis sendirian sejak
umur 9 bulan hingga saat ini tanpa mau mengeluh lelah, sakit
ataupun sedih atas segala tingkah laku Penulis yang seringkali
mengecewakan Mom. Menjadi sosok ayah dan ibu terbaik dalam
waktu yang bersamaan. Maaf pula karna Penulis terlalu banyak
mengecewakan Mom dan khususnya karna keterbatasan Penulis
����
�
menyelesaikan kuliah hingga hampir 5 tahun, terimakasih banyak
Mom. Love U ....
3. Bapak M. Haryanto, SH., M. Hum., terimakasih Penulis haturkan
untuk setiap ilmunya sejak hari pertama Penulis berkuliah di
Fakultas Hukum UKSW hingga bimbingannya dalam penyelesaian
penulisan skripsi ini. Penulis pula hendak menyampaikan
permohonan maaf atas segala keterbatasan Penulis yang membuat
penulisan skripsi memakan waktu yang lama dan mungkin terasa
melelahkan. Semoga Tuhan Yesus dapat membalas budi baik Bapak.
4. Bapak Krishna Djaya Darumurti, S.H., M.H., selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
5. Ibu Dr. Christina Maya Indah, SH., M.Hum., selaku dosen wali,
terimakasih untuk setiap kesempatan dan waktu yang diberikan serta
ilmu pembelajaran bagi Penulis hingga dapat menyelesaikan
Penulisan ini dengan baik.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya
Wacana, yang tidak dapat disebutkan satu persatu terimakasih atas
setiap ilmu pendidikan tentang hukum yang dibagikankan kepada
penulis selama ini berikut dengan nilai-nilai mata kuliah yang
Penulis miliki terimakasih tak terhingga.
7. Seluruh staff Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana,
(Mba Bony, Mas Andri, Pak Umar, Pak Yusuf) terimakasih untuk
setiap bantuan informasinya serta saran selama Penulis berkuliah di
Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
8. Pengadilan Negeri Surakarta, terimakasih untuk pertolongan dari
Bapak dan Ibu sekalian dalam hal membantu Penulis mendapatkan
bahan penulisan ini, mengantarkan Penulis keliling Solo untuk
mencari tempat fotocopy, memberikan penulis makan siang. Kiranya
kebaikan Bapak dan Ibu sekalian dibalas oleh Tuhan.
9. Ayunda Gina Pramika SE, M.Ak., Ak., maaf kalo penulisan titlenya
salah, soalnya kepanjangan. Hihi. Terimakasih sista tercinta untuk
dukungan keuangan, semangat dan doanya selama ini. Selamat pula
�����
�
akhirnya diterimanya bekerja di BPKP, akhirnya impian terwujud.
Semoga impian-impian yang lain juga dapat terwujud beriringan.
Amiiiiiieeeennnnn.
10. Serni Mangundap, terimakasih pula yang tak terhingga untuk kakak
tertua, pengasuh Penulis sejak kecil, terimakasih sudah merawat
Penulis dengan baik semasa kecil, menggantikan Mom selama
bekerja merawat Penulis, dan terimakasih pula ada dalam kehidupan
kami bertiga menggantikan Papa jadi teman sharing Mom untuk
setiap masalah yang tidak bisa Mom sampaikan ke kami saat itu.
Walaupun kadang cerewet tapi terimakasih karna mau berbagi hidup
dengan kami.
11. Keluarga Besar Rumah Sutoso .S. Gg Melati No. 7, terimakasih
telah melengkapi kehidupan keluarga Penulis.
12. Sandro Febrian Kana, SH., Terimakasih untuk setiap rasa sayang,
kesetiaan, cinta dan kesabaran yang tak terhingga bagi Penulis.
Terimakasih sudah mau berbagi suka dan duka bersama dengan
Penulis dan menjadikan hidup Penulis penuh warna bersama. Love
U ... Mumum.
13. Keluarga Besar Kana & Pa Padja di Kupang-Sabu, terimakasih
sudah memberikan Penulis kesempatan untuk diterima dan mengenal
seluruh keluarga. Terimakasih pula atas seluruh perhatian serta
doanya yang diberikan kepada Penulis, senantiasa memberikan
semangat penulis menyelesaikan skripsi ini.
14. Keluarga Besar Kost Gesella Cemara I, Keluarga Besar Wisma
Cemara, Keluarga Besar Kost Kinanti, tempat Penulis menetap
selama berkuliah di Salatiga, terimakasih atas segala fasilitas terbaik,
pembelajaran atas hal-hal baru yang belum pernah penulis alami
sebelumnya dan lingkungan pesaudaraan yang menyenangkan
selama Penulis menjalani perkuliahan di Salatiga.
15. Carollina Dongsaeng, S.Kom beserta kekasih William Y. Ida,
Noviaty Oenike dan mantan kekasih Rey Eleison terimakasih atas
seluruh perhatian dan dukungan untuk Penulis untuk segera
���
�
menyelesaikan skripsi. Terimakasih pula untuk seluruh kenangan
yang kita buat bersama disini baik suka dan duka. Terimakasih karna
mau berbagi setiap moment persahabatan dengan Penulis, semoga
kita bisa terus bersahabat sampe tua.
16. Matcy Luisa Tino, S.Si-Teol., Yoan Christie Nathania Eunike, S.Si-
Teol., bersama kekasih Ka Stevan Mario, terimakasih buat setiap
keceriaan yang diberikan selama di Kost Kinanti, Salatiga. Semoga
kita bisa bertemu lagi dalam waktu dekat.
17. Teman-Teman Fakultas Hukum UKSW terkhusus Angkatan 2008
yang tidak bisa diucapkan satu persatu, terimakasih untuk
kesempatan berbagi materi ilmu sama-sama dan kenangan dibangku
perkuliahan. Semoga moment itu tidak akan pernah terlupakan.
18. Pooh, Du-de, Boster, Kupik, Goviee, Brownie, walaupun kalian
tidak pernah mengerti tetapi Penulis ingin sampaikan kalian selalu
punya sisi tersendiri dihati dan kehidupan Penulis untuk memberi
Penulis semangat selesaikan kuliah supaya bisa bersama-sama.
Terkhusus, Pooh tersayang terimakasih selama hampir setahun
menemani Penulis di Salatiga berbagi keceriaan, air mata dan rasa
bosan bersama. Love u guys ....
Semoga kebaikan serta bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari
Tuhan Yesus Kristus. Skripsi ini hanya karya manusia biasa yang memiliki
banyak kekurangan oleh karenanya kritik dan masukan sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan skripsi ini.
��
�
KATA PENGANTAR
Berdasarkan sistem hukum yang berlaku di Indonesia, Notaris
merupakan Perjabat umum yang bertindak sesusai ketentuan yang diberikan Negara kepadanya, yaitu membuatkan sebuah alat bukti berupa surat yang memiliki kekuatan pembuktian sempurna atas objek hukum dalam lingkup Hukum Perdata. Oleh karena ruang lingkup jabatannya berada di ranah Hukum Perdata, itulah sebabnya didalam lingkup profesi Notaris hanya mengenal dua jenis sanksi yaitu sanksi perdata dan sanksi administratif.
Namun didalam praktiknya apabila dalam menjalankan tugas dan kewenangan yang diberikan kepadanya mengakibatkan permasalahan hukum, besar kemungkinan bagi Notaris tersebut diseret kedalam lingkup pertanggung jawaban hukum pidana. Hal ini disebabkan pola fikir masyarakat umum yang tidak mengetahui bagaimana lingkup praktik profesi Notaris, sudah pasti memiliki pendapat bahwa ketika permasalah terhadap akta yang dibuatnya, sudah menjadi tanggungjawab Notaris yang bersangkutan. Pemahaman yang salah tentang hubungan antara Notaris dengan Penghadapnya atau hubungan Notaris dengan Akta yang dibuatnya dapat menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap jasa dan pelayanann seorang Notaris.
Penelitian ini Penulis lakukan, bertujuan menjawab pertanyaan umum mengenai kapankah kemungkinanan seorang Notaris dapat dimintai pertanggungjawaban pidana dikarenakan menjalankan tugas dan kewenangannya. Demi menjawab pertanyaan tersebut, Penulis akan mengkaji Putusan Pengadilan Pidana dengan Terdakwa Notaris Tjondro Santoso, SH. dengan dakwaan pelanggaran tindak pidana memalsukan akta otentik Pasal 264 ayat (1) ke (1). Diharapkan dengan hasil penelitian ini bisa menjadi sumbangan pemikiran & pemahaman tentang ruang lingkup profesi notaris bagi masyarakat umum serta menjelaskan bahwa kemungkinan penerapan hukum pidana dalam lingkup profesi Notaris.
Salatiga, 5 Maret 2014
Ayis Gita Pramika
���
�
����
�
�����
�
.
����
�
DAFTAR ISI
Halaman
1. HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
2. LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................ ii
3. LEMBAR PENGUJIAN................................................................................. iii
4. PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ................................................ iv
5. HALAMAN MOTTO.......................................................................................v
6. UCAPAN TERIMA KASIH............................................................................vi
7. KATA PENGANTAR .................................................................................... x
8. LEMBAR HASIL UJIAN ............................................................................. xi
9. DAFTAR ISI ................................................................................................ xiv
10. DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvii
11. ABSTRAK ................................................................................................. xviii
12. BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 12
C. Tujuan Penelitaian .................................................................................... 12
D. Manfaat Penelitian......................................................................................12
E. Metode Penelitian ..................................................................................... 13
F. Unit Amatan dan Unit Analisa ................................................................. 16
13. BAB II. PEMBAHASAN ............................................................................. 17
���
�
A. Tinjauan Tentang Notaris ........................................................................ 17
1. Pengertian Notaris Sebagai Pejabat Umum
..........................................17
2. Hubungan Notaris Dengan Penghadap ................................................ 20
3. Kode Etik Notaris ................................................................................ 23
4. Kewenangan, Kewajiban dan Larangan Jabatan
Notaris Menurut UU No. 30 Tahun 2006
tentang Jabatan Notaris......................................................................... 28
a. Kewenangan ................................................................................. 28
b. Kewajiban ..................................................................................... 30
c. Larangan ....................................................................................... 32
B. Tinjauan Tentang Tindak Pidana ............................................................ 33
1. Pengertian Tindak Pidana .................................................................. 33
2. Unsur-Unsur Tindak Pidana .............................................................. 40
C. Pertanggungjawaban Pidana .................................................................. 41
1. Pengertian Pertanggungjawaban Pidana ........................................... 41
2. Unsur Pertanggungjawaban Pidana ................................................... 44
D. Pertanggungjawaban Hukum Notaris .................................................... 45
1. Sanksi Perdata ................................................................................... 46
2. Sanksi Administratif .......................................................................... 47
E. Pertanggungjawaban Pidana Notaris ..................................................... 49
F. Tindak Pidana Terkait Jabatan Notaris .................................................. 51
1. Membuat Surat Palsu ........................................................................ 52
2. Memalsukan Surat ............................................................................. 53
����
�
G. Hasil Penelitian ...................................................................................... 54
1. Kasus Posisi ....................................................................................... 54
2. Identitas ............................................................................................. 65
3. Dakwaan ............................................................................................ 66
a. Primair .......................................................................................... 66
b. Subsidair ....................................................................................... 67
c. Lebih Subsidair ........................................................................... 69
4. Fakta Hukum di Persidangan ........................................................... 70
a. Keterangan Saksi ......................................................................... 70
b. Keterangan Ahli ........................................................................... 74
c. Surat ............................................................................................. 76
d. Petunjuk ....................................................................................... 77
e. Keterangan Terdakwa .................................................................. 78
5. Tuntutan ............................................................................................ 80
6. Putusan Pengadilan ........................................................................... 80
H. Pertimbangan Hakim .............................................................................. 82
I. Analisa ................................................................................................... 84
14. BAB III. PENUTUP ....................................................................................... 93
A. Kesimpulan ........................................................................................... 93
B. Saran ..................................................................................................... 93
15. DAFTAR BACAAN .................................................................................... 95
16. LAMPIRAN ................................................................................................. 98
�����
�
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 ............................................................................................................................ 82
������
�
ABSTRAK
Notaris sebagai pejabat publik memiliki wewenang untuk membuat akta
otentik sebagai alat bukti tertulis. Jabatan notaris sangat penting dalam
mendukung terselenggaranya proses hukum yang mewajibkan adanya alat bukti
tertulis untuk menyatakan hak dan kewajiban seseorang. Dalam menjalankan
tugas kewenangan dan tanggungjawabnya tidak terlepas dari kecenderungan
perilaku menyimpang terhadap peraturan yang diberlakukan terhadapnya.
Berdasarkan Undang-Undang Jabatan Notaris, terhadap Pelanggaran yang
dilakukan oleh Notaris terdapat dua jenis sanksi yang akan di berikan yaitu Sanksi
Perdata atau Sanksi Administratif. Namun dalam praktiknya disaat menjalankan
profesinya Notaris cenderung dijadikan sebagai Tersangka dalam perkara Pidana,
sebagai buktinya adalah Perkara pidana di Pengadilan Negeri Surakarta yang
melibatkan Notaris bernama Tjondro Santoso, SH dengan dakwaan melakukan
tindak pidana memalsukan akta otentik. Dimana setelah melalui tiga tahap
peradilan menghasilkan putusan akhir yang berbeda dari kedua putusan
sebelumnya yaitu bebas. Tuntutan ini didasarkan laporan Agus Sutanto, yaitu
pihak yang merasa dirugikan hak dan kewenangannya akibat Akta Notaris yang
dibuat oleh Tjondro Santoso, SH. Memutuskan melaporkan kepada pihak yang
berwajib kejadian tersebut guna diselidiki lebih lanjut dengan isi laporan
menyatakan bahwa telah terjadi hubungan kerja sama antara Tjondro Santoso, SH
selaku Notaris yang berwenang dengan Penghadap yang merupakan perwakilan
dari Perusahaan tempat Agus Sutanto bekerja sebagai Komisaris di PT. Indo
Venner Utama yang berkedudukan di Surakarta. Hubungan kerja sama yang
dimaksudkan adalah memasukkan keterangan palsu ke dalam Akta Pernyataan
Keputusan RUPS mengenai Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga PT. Indo Venner Utama Penyesuaian dengan Undang-Undang No. 1
Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan Pernyataan Keputusan RUPS Luar
Biasa tentang Perubahan Struktur Kepengurusan PT. Indo Venner Utama yang
dimana dalam salah satu ayatnya menyatakan memberhentikan Agus Sutanto
sebagai Komisaris. Keterangan palsu yang dimaksud Agus Sutanto telah
dimasukan Tjondro Santoso, SH yaitu menyatakan bahwa Akta No. 3 tanggal 6
����
�
Januari 2006 dibuat berdasarkan atas Akta No. 2 tanggal 6 Januari 2006 yang
telah mendapatkan pengesahan dari pihak yang berwenang yaitu Menteri Hukum
dan HAM padahal faktanya bahwa Akta No. 2 tanggal 6 Januari 2006 baru
mendapatkan pengesahan tanggal 16 Maret 2006. Ditambahkan lagi perbuatan
Tjondro Santoso, SH yang menyerahkan salinan Akta No. 3 tanggal 6 Januari
2006 kepada Penghadap meskipun menyadari bahwa Akta tersebut bahkan belum
dilaporkan ke Menteri Hukum dan HAM untuk disahkan tetapi telah digunkaan
dalam merubah speciment tandatangan rekening milik PT. Indo Venner Utama di
Bank Mandiri cabang S. Parman Jakarta. Berangkat dari permasalahan yang ada,
Penulis ingin mengetahui apakah Notaris dapat dimintai pertanggungjawaban
pidana atas permasalahan pada Akta yang dibuatnya dengan mengkaji
Pertimbangan Hakim dalam menetapkan Putusan yang telah dijatuhkan oleh
Majelis Hakim kepada Tjondro Santoso, SH selaku Terdakwa. Metode yang
digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian yuridis normatif.
Dari hasil penelitian menghasilkan jawaban bahwa meskipun dalam Undang-
Undang Jabatan Notaris yang mengatur proses kerja Notaris tidak pernah
menyebutkan secara jelas sejauhmana sanksi pidana dapat diberikan kepada
pelanggaran yang dilakukan Notaris namun hal ini tidak menutup kemungkinan
bagi seorang Notaris dimintai pertanggungjawaban pidana. Pertanggungjawaban
pidana dapat diberikan kepada seorang Notaris dengan syarat bilamana dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawab profesinya dapat dibuktikan dihadapan
Pengadilan telah melakukan perbuatan yang memenuhi unsur tindak pidana.
Karena pada dasarnya profesi Notaris berada diranah Hukum Perdata, sehingga
bilamana terbukti dihadapan Pengadilan bahwa Notaris melakukan perbuatan
Pidana maka hal tersebut dianggap sebagai pelanggaran berat dan sudah jelas
mempermalukan jabatan yang harusnya dijaga sejak mengucapkan sumpah
jabatannya.
top related