pim1221 7 menangkap ikan dengan trawl

Post on 17-Jan-2017

33 Views

Category:

Education

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

DASAR DASAR PENANGKAPAN IKAN (PIM 1221; 2/0)

Kelas B

MENANGKAP IKAN DENGAN JARING

TRAWL

JENIS ALAT TANGKAP IKAN YANG DIOPERASIKAN PADA KOLOM AIR

SEBARAN JENIS IKAN PADA KOLOM AIR

Penangkapan ikan dengan Trawl

Animasi gerakan otter board

Penggunaan Beam trawl

PENGGOLONGAN SINGKATAN Kode KAPI

PUKAT HELA PH 03.0.0 Pukat Hela Pertengahan PHP 03.1.0

- Pukat Hela Pertengahan Berpapan PHP-Pp 03.1.1

- Pukat Hela Pertengahan Dua Kapal PHP-2K 03.1.2

- Pukat Hela Pertengahan Lainnya PHP-L 03.1.9

Pukat Hela Dasar PHD 03.2.0

- Pukat Hela Dasar Berpalang PHD-Pi 03.2.1

- Pukat Hela Dasar Berpapan PHD-Pp 03.2.2

- Pukat Hela Dasar Dua Kapal PHD-2K 03.2.3

- Pukat Hela Dasar Lainnya PHD-L 03.2.9

Pukat Hela Lainnya PHL 03.9.0

Klasifikasi pukat hela menurut Kelompok Alat Penangkap Ikan Indonesia (KAPI) :

Pukat hela merupakan alat tangkap ikan terbuat dari jaring berkantong yang dilengkapi dengan atau tanpa alat pembuka mulut jaring dan pengoperasiannya dengan cara dihela di sisi atau di belakang kapal yang sedang melaju.

Tipe dan jenis pukat hela meliputi: 1 Pukat hela dasar (bottom trawl); 2 Pukat hela dasar berpalang; 3 Pukat hela dasar berpapan; 4 Pukat hela dasar dua kapal; 5 Pukat hela berpapan pertengahan (midwater trawl); 6 Pukat hela dua kapal pertengahan (midwater pair trawl); 7 Pukat hela ganda kembar berpapan (twin otter midwater trawl); 8 Pukat hela samping (side trawl); 9 Pukat hela buritan (stern trawl); 10 Pukat hela ganda (double rig trawl).

Pukat hela

1. Pukat hela (trawl) :

alat penangkap ikan terbuat dari jaring berkantong yang dilengkapi dengan atau tanpa alat pembuka mulut jaring dan pengoperasiannya dengan cara dihela di sisi atau di belakang kapal yang sedang melaju

2. Pukat hela dasar (bottom trawl)

Pukat hela yang dioperasikan di dasar perairan, tali ris bawah beserta pemberatnya menapak atau menggaruk dasar perairan

Pukat hela dasar berpalang (beam trawl) Pukat hela dasar yang dilengkapi dengan palang rentang

(beam) atau gawang sebagai alat pembuka mulut jaring

Susunan beam trawl

Pukat hela dasar berpalang (beam trawl)

Hasil Tangkapan Pukat hela dasar berpalang (beam trawl)

Pukat hela dasar berpapan (bottom otter trawl) Pukat hela dasar yang dilengkapi dengan papan rentang (otter board) sebagai alat pembuka mulut jaring

Susunan otter trawl

Pukat hela dasar dua kapal (bottom pair trawl) Pukat hela dasar tunggal tanpa papan rentang (otter board) atau palang rentang (beam) yang operasinya dihela oleh 2 (dua) kapal

Pukat hela berpapan pertengahan (midwater trawl) Pukat hela yang dioperasikan di pertengahan perairan (kolom

perairan) pada kondisi melayang atau tidak menapak dasar, untuk menangkap ikan pelagis dilengkapi dengan papan rentang (otter board) sebagai alat pembuka mulut jaring

Pukat hela pertengahan ganda kembar berpapan (twin otter midwater trawl), terdiri dari 4 (empat) jaring dengan dioperasikan 2 (dua) jaring pada setiap batang rentang (outrigger)

Pukat hela ganda (double rig trawl) Pukat hela yang dioperasikan dengan dua batang rentang (outrigger) pada 2 (dua) sisi kapal

Pukat hela ganda

Pukat hela dua kapal pertengahan (midwater pair trawl) Pukat hela pertengahan tanpa papan rentang (otter board) atau palang rentang (beam) dan roda gelinding (bobbin) yang operasinya dihela 2 (dua) kapal

pukat hela samping (side trawl) pukat hela yang penurunan (shooting) dan pengangkatan jaring (hauling) dari lambung kapal

Pukat hela buritan (stern trawl) Pukat hela yang penurunan (shooting) dan pengangkatan jaring (hauling) dari buritan kapal

PUKAT UDANG (bottom shrimp trawl)

• merupakan jaring berbentuk kantong mengerucut yang memiliki

sayap, badan, dan kantong jaring serta dilengkapi pembuka

mulut jaring (otter board, beam) dan alat pemisah ikan/penyu

(API/BED/TED), dengan ukuran mata jaring pada bagian

kantong (cod end) lebih dari 3 cm. Pengoperasiannya pada

lapisan dasar perairan yang ditarik oleh 1 (satu) buah kapal

yang bergerak aktif.

• Alat bantu elektronik yang digunakan dapat berupa alat

pendeteksi ikan (fish finder), Mesin bantu penangkapan yang

digunakan di atas kapal dapat berupa mesin penarik (winch

dan/atau capstan) dan Derek.

• Target : udang,

• hasil tangkapan sampingan (by-catch) : ikan demersal.

PUKAT UDANG (bottom shrimp trawl)

TED (Turtle Excluder Device)

METODE OPERASI PENANGKAPAN

HASIL TANGKAPAN

IKAN DEMERSAL

Pengoperasian pukat labuh : Pukat labuh dioperasikan pada perairan yang mempunyai

kondisi pasang surut tinggi dan arus kuat, dengan cara menempatkan 2 (dua) buah jangkar yang dihubungkan pada kedua sayap pukat labuh dan posisi mulut jaring menghadang arah arus

Pukat labuh : Perangkap ikan yang dibuat dari jaring berbentuk kerucut

berkantong panjang, yang memiliki sayap dan menggunakan jangkar pada satu atau dua ujung sayap yang dioperasikan menghadang arus pada perairan berarus kuat

PUKAT LABUH

Pemasangan pukat labuh Pemasangan dilakukan setelah menemukan kondisi perairan

yang berarus kuat, dengan menurunkan pukat dari belakang kapal berturut-turut mulai dari : jangkar pertama, sayap, badan, kantong, sayap, kemudian kapal bergerak kesamping sambil memperhatikan pergerakan arus sampai kedudukan mulut pukat menghadang arah arus kemudian jangkar kedua diturunkan.

Jika arah arus berubah maka salah satu jangkar diangkat dan kapal bergerak untuk meletakkan posisi mulut pukat labuh menghadang arus kemudian jangkar diturunkan kembali.

• Pengambilan hasil tangkap pukat labuh

Pengambilan hasil tangkapan pukat labuh dilakukan pada saat menjelang arus berhenti, dengan cara mengangkat kantong kemudian menumpahkan hasil tangkapan di dek kapal.

Gambar : Desain bentuk baku pukat labuh

Gambar : Ilustrasi rangkaian pukat labuh

top related