piramidal dan ekstrapiramidal

Post on 15-Apr-2017

254 Views

Category:

Documents

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Piramidal dan Ekstrapiramidal

Tania Agustini Maharani1310 211 124

SISTEM MOTORIKsistem

piramidal

sistem ekstrapiramidal

Sistem Motorik Sentral (UMN/Upper Motor Neuron)

Sistem Motorik Perifer (LMN/Lower Motor Neuron)

Traktus kortikospinal

Traktus Kortikobulbar

Jaras Kortikospinal

Kegunaan: Menghantarkan impuls terutama untuk gerakan disadari (voluntary) dan gerakan dilatih (skilled movements).bermula dari akson sel-sel piramidal yang terletak

di lapis kelima korteks serebri. Serat traktus piramidalis berasal dari:–2/3 gyrus pre-sentralis–1/3 gyrus post-sentralis

Jaras piramidal

Columna alba lateralis(tr corticospinal lateralis)

Columna grisea anterior

Jaras kortikobulbar

• Mempunyai fungsi yang sama seperti jaras kortikospinal, yaitu menghantarkan impuls langsung dari girus precentralis kortex serebri ke otot dalam keadaan sadar

• Jaras ini berakhir pada nukleus motorik pada batang otak

• Berfungsi sebagai nukleus-nukleus bagi persarafan perifer kranial

Jaras kortikobulbar

• Hampir semua nukleus motorik kranial ini dipersarafi secara bilateral (dari kedua korteks serebrum, dengan kata lain dari kedua jaras kortikonuklear), kecuali:

– motor nukelus N. VII yang mempersarafi wajah bagian bawah (bawah mata) yang hanya menerima impuls dari sisi kontralateral

– Motor nucleus N. XII yang hanya menerima impuls dari sisi kontralateral. Namun otot-otot lidah lainnya mendapat persarafan bilateral

Jaras Retikulospinal

Kegunaan: Memengaruhi gerakan disadari maupun refleks, juga merupakan jaras bagi sistem saraf otonom sehingga mendukung hipotalamus mengontrol sistem saraf simpatis dan parasimpatis.

Formasi retikuler merupakan interkoneksi berbentuk jala yang dapat ditemui di mesensefalon, pons, dan medulla oblongata.

Formasi retikuler di daerah pons memiliki akson yang mengarah ke medulla spinalis melalui jaras retikulospinal pontin.

Sementara itu, formasi retikuler di daerah medulla oblongata mengarahkan akson, juga ke medulla spinalis, dan membentuk jaras retikulospinal medular.

Jaras retikulospinal pontin dan medular menuruni pons dan masuk ke medulla spinalis substansia alba daerah anterior dan substansia alba daerah lateral, berturut-turut.

Akhirnya kedua jaras ini berakhir di kornu anterior substansia grisea. Mereka bersinaps untuk menghambat atau memfasilitasi alfa dan gamma motor neuron.

Jaras Tektospinal

Kegunaan: Mengatur refleks postural terutama sebagai respons terhadap rangsang visual.

Jaras ini berawal dari kolikulkus superior mesensefalon, yang kemudian bersilangan di garis tengah mesensefalon.

Akson-akson kemudian turun melalui batang otak dan terletak dekat dengan fasikulus medial longitudinal.

Jaras tektospinal kemudian menuruni kornu anterior substansia alba medulla spinalis, dekat dengan fisura anterior median

Jaras Rubrospinal

Kegunaan: Memfasilitasi aktivitas fleksi otot dan menghambat aktivitas ekstensi otot untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Jaras ini bermula dari nukleus ruber yang terletak di tegmentum mesensefalon melalui potongan setinggi kolikulus superior.

Nukelus ruber berhubungan dengan jaras aferen dari korteks serebri dan serebelum. Nukelus ini mengeluarkan akson yang bersilangan di garis tengah masih di ketinggian yang sama, lalu menuruni pons dan medulla oblongata melalui jaras rubrospinal, dan memasuki kolumna lateral substansia alba medulla spinalis.

Pada akhirnya, akson bersinaps dengan neuron penghubung di kolumna anterior substansia grisea, dan mengatur aktivitas alfa dan gamma motor neuron.

N. Ruber setinggi collicus superior

Jaras globus- emboliformis-ruber

Nucleus cerrebelli profundi

Tractus rubrospinalisColumna alba lateralis

Jaras Vestibulospinal

Kegunaan: Memfasilitasi aktivitas ekstensi otot dan menghambat aktivitas fleksi otot untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Nukelus vestibular terletak di pons dan medulla oblongata. Nukelus ini menerima saraf aferen dari telinga bagian dalam (saraf vestibuli), serta informasi dari serebelum.

Nukelus ini menghasilkan akson yang keluar membentuk jaras vestibulospinal yang tidak bersilangan ketika melalui medulla oblongata, dan terus menuju kornu anterior substansia alba medulla spinalis.

N. Cerebelli profunda

Tr. Vestibulospinalis dalam columsa alba antetior

Nervus vestibularis

N vestibularis (pons dan MO)

Nyeri

Definisi• Suatu pengalaman sensorik & emosional yang

tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan yang sudah/ berpotensi terjadi. (International Association for the Study of Pain)

25Patofisiologi vol 2.Konsep klinis proses-

proses penyakit.Sylvia A.price,Lorraine M wilson.ed6.Jakarta:EGC.2005

Rangsangan nyeri dimulai dari reseptor nyeri (nociseptor) yang bereaksi terhadap rangsangan:

• Mekanik: pukulan, trauma, cubitan, dll.• Termal: tersiram air panas, es, hawa dingin.• Kimiawi: zat-zat iritan (asam, bahan-bahan

kimia) ataupun yang berasal dari tubuh sendiri.

Sirkuit Nyeri

06:12:45 PMPatofisiologi vol 2.Konsep klinis proses-

proses penyakit.Sylvia A.price,Lorraine M wilson.ed6.Jakarta:EGC.2005

27

06:12:45 PMPatofisiologi vol 2.Konsep klinis proses-

proses penyakit.Sylvia A.price,Lorraine M wilson.ed6.Jakarta:EGC.2005

28

TRANSDUKSIAdalah proses dimana suatu rangsang nyeri (noxious stimuli) diubah menjadi suatu aktifitas listrik pada ujung-ujung saraf sensoris.

Pressure

Heat

Chemical

TRANSDUCTION

Mekanisme Nyeri Akut

TRANSMISIAdalah proses perambatan suatu impuls nyeri melalui serabut saraf sensoris menyusul proses transduksi.

TRANSMISSION

MODULASIMerupakan interaksi antara sistem analgesik endogen (endogen opioid, seretonergik dan noradrenergik) dengan input nyeri yang masuk ke kornu posterior.Kornu posterior merupakan “GATE” that can be closed by endogeneous analgesia.

MODULATION

PERSEPSIAdalah hasil akhir dari proses interaksi yang kompleks dan unik yang dimulai dari transduksi, transmisi & modulasi yang menghasilkan persepsi nyeri yang amat subyektif

PainPerception

Brain

PERCEPTION

06:12:45 PMPatofisiologi vol 2.Konsep klinis proses-

proses penyakit.Sylvia A.price,Lorraine M wilson.ed6.Jakarta:EGC.2005

33

Jaras nyeri wajah N.VNyeri dan suhu dihantarkan oleh serabut saraf sensorik ordo I yang memliliki badan

sel di ganglion semilunaris gasseri

Aksonnya berahir pada nucleus spinalis N.V bersinaps Neuron ordo II

Membentuk lemniscus trigeminalis menyju ke nucleus ventralis posteromedialis thalami sinaps neuron ordo III

Korteks serebri

Nyeri Akut

Jenis Nyeri

Nyeri kronik

Nyeri Somatik superfisial (Kulit)

Nyeri somatik dalam

Nyeri visera

Nyeri alih

Nyeri Neuropati

06:12:45 PM 35Patofisiologi vol 2.Konsep klinis proses-

proses penyakit.Sylvia A.price,Lorraine M wilson.ed6.Jakarta:EGC.2005

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40468/4/Chapter%20II.pdf

top related