pk-blu ub - instansidi lingkungan pemerintah · 2015-04-30 · dana blu dan pendapatan blu yang...
Post on 26-Jul-2020
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
03/01/2014
1
DEWAS
• BLU adalah instansi di lingkunganPemerintah yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan kepadamasyarakat berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang dijual tanpamengutamakan mencari keuntungan dandalam melakukan kegiatannya didasarkan
pada prinsip efisiensi dan produktivitas
2
03/01/2014
2
DEWAS
1. Berkedudukan sebagai lembaga pemerintah (bukan
kekayaan negara yang dipisahkan)
2. Menghasilkan barang/jasa yang seluruhnya/ sebagian
dijual kepada publik
3. Tidak bertujuan mencari keuntungan (laba)
4. Dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi dan
produktivitas ala korporasi
5. Rencana kerja/anggaran dan pertanggung jawaban
dikonsolidasikan pada instansi induk
6. Pendapatan & sumbangan dpt digunakan langsung
7. Pegawai dapat terdiri dari PNS dan Profesional Non-PNS
8. Bukan sebagai subyek pajak
3
DEWAS
4
NO. PEJABAT PENGLOLA BLU NAMA UNIT/PEJABAT PADA PTN
1.
2.
3.
4.
5.
Pimpinan BLU
Pejabat Teknis
Pejabat Keuangan
Satuan pemeriksaan intern
Dewan Pengawas
Rektor
• Fakultas/Jurusan• Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat• Biro • UPT• Unit teknis lainnya
Pejabat yang tugasnya relevan (PR II/ KaBAKP)
•Satuan Pengawas Intern (SPI)•Inspektorat Jenderal Kemdikbud
Dewan Pengawas
03/01/2014
3
DEWAS
5
NO KODE
SATKER SATUAN KERJA TAHUN NO
KODE
SATKER SATUAN KERJA TAHUN
1 189946 UNIV. NEGERI YOGYAKARTA 2009 16 189899 UNIV. JEND SUDIRMAN 2009
2 189815 UNIVERSITAS DIPONEGORO 2008 17 415009 UNIV. NEGERI MALANG 2008
3 189726 UNIVERSITAS PADJAJARAN 2008 18 414970 UNIV. NEGERI SURABAYA 2009
4 415310 UNIVERSITAS BENGKULU 2009 19 189822 UNIV. NEGERI SEMARANG 2008
5 415216 UNIVERSITAS HASANUDDIN 2008 20 415112 UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2010
6 414964 I T S 2008 21 UNIVERSITAS TERBUKA 2011
7 415128 UNIVERSITAS LAMPUNG 2009 22 POLTEK NEGERI MALANG FEB'12
8 208962 UNIVERSITAS HALUOLEO 2010 23 UNIV.S SULT.A TIRTAYASA JAN'12
9 415165 UNIVERSITAS MULAWARMAN 2009 24 UNIV. TADULAKO APRL'12
10 415196 UNIVERSITAS GORONTALO 2009 25 UNIVERSITAS UDAYANA DES'12
11 414989 UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2008 26 UNIV. NEGERI PADANG 2012
12 189882 UNIV. SEBELAS MARET 2009 27 UNIVERSITAS MATARAM JUL'12
13 189662 UNIV. NEGERI JAKARTA 2009
14 415061 UNIVERSITAS ANDALAS 2009
15 415092 UNIVERSITAS RIAU 2010
1 UNIVERSITAS INDONESIA 5 USU
2 UNIVERSITAS GAJAH MADA 6 UPI
3 INSTITUT TEK. BANDUNG 7 UNAIR
4 INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERGURUAN TINGGI BHMN
DEWAS
• BLU: � Pasal 68 UU No. 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara yang mengatur Badan
Layanan Umum (BLU)
� PP no. 23 Tahun 2005, tentang Pengelolaan
Keuangan BLU
03/01/2014
4
DEWAS
Sejarah UB
Visi, Misi, Tupoksi
UB
Kondisi UB Saat ini
Daya Saing Bangsa
PT – BHP
PPK-BLU
Syarat Substantif
Syarat Teknis
Syarat Administratif
Proposal dan Proses
selama 5 tahun
Upaya UB dalamPeningkatan mutu layanan
7
Penguatan
Pendanaan
Penguatan
Layanan Pendidikan
Penguatan
Pertanggung Jawaban
Penguatan
Transparansi & Kinerja
Penguatan
Aset & Infrastruktur
Penguatan
Sarana & Prasarana
Disetujui
Disetujui
Dirjen Dikti
Peningkatan Mutu
Layanan
Status hukum tidak terpisahStatus hukum terpisah
Kekayaan tidak dipisahkanKekayaan dipisahkan
Public Agency
[-] Kontrol pemerintah atas agen [entitas penyedia penyediaan layanan publik] [+]
Satuan Kerja Biasa
Satuan KerjaBUMN
PERUMPERSERO
[+] Persaingan Usaha [-]
Free Competition Monopoly
Private Business Perum PPK-BLU Satker
Persero
Karakteristik BLU
03/01/2014
5
9
LayananQuasi Public Goods
Kinerja Layanan Fleksibilitas Keuangan
BLU adalah agen pemberi layanan, dalam perikatan kontrak dengan Menteri/Ketua Lembaga. Dalampelaksanaannya, Menteri/Ketua Lemga diwakili oleh Dewas
(Contratualisme, Separation of Providers & Purchaser)
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)•Kinerja Layanan•Kinerja Keuangan•Kinerja Manfaat
ManajemenSatker PPK-BLU
Dewan Pengawas
Menteri/Ketua Lembaga Menteri Keuangan
Perlunya Dewas BLU
Kontrak
Performance
Pelaporan
Pengawasan
DEWAS
Pasal 34 PP no. 23/200510
03/01/2014
6
DEWAS
11
• Dewan Pengawas (Dewas) BLU adalah organ BLU
yang bertugas melakukan pengawasan terhadap
pengelolaan BLU.
• Dewan Pengawas melakukan pengawasan
pengelolaan BLU yang dilakukan oleh pejabat
pengelola BLU terhadap pelaksanaan Rencana
Strategis Bisnis (RSB), Rencana Bisnis dan Anggaran
(RBA), RKA K/L, DIPA dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan.
PMK 109/PMK.05/2007
DEWAS
12
• Untuk menjamin agar kegiatan pemberian layanan
umum satker BLU bersangkutan dapat dilaksanakan
sesuai tujuan pembentukan BLU.
• Untuk menjamin agar fleksibilitas pengelolaan
keuangan BLU dapat dipertanggungjawabkan.
• Untuk menjamin agar semua kewajiban satker BLU
dapat dilaksanakan dengan baik dan benar.
• Sebagai fungsi kontrol masyarakat dan pemerintah
dalam pengelolaan BLU
03/01/2014
7
DEWAS
Prof. Dr. Ir. Abdul Latief Abadi, MS• Ketua - Universitas Brawijaya
Prof.Dr. Andi Pangerang Moenta, SH, MH, DFM • Anggota - Biro Hukum dan Organisasi Kemdikbud
Drs. Ken Dwijugiasteadi, Ak., M.Sc• Anggota - Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III Malang
Dr. Bambang Purnomosidhi, MBA, Ak.• Anggota - Universitas Brawijaya
Prof. Masruchin Ruba’i, SH, MS• Anggota - Universitas Brawijaya
KepmenDikBud 091/P/2012
PTIIK
Pimpinan Universitas
Unsur Penunjang Akademik
Unsur Pengendalian dan Pengawasan Internal
REKTOR
PR-I PR-II PR-III Dewan Pertimbangan
Unsur Penyelenggara Administrasi
Unsur Penyelenggara Akademik
Unit
TIK
Fakultas/Program Lembaga
LPPM LP3FTPFPIKFKFTFPtFPFIAFEB
UB Press dan Percetakan
FMIPAFH
Program
Vokasi
PKHFIBFISIP
Unit JPC
Perpus-takaan
LSIH
Senat Universitas
BAAK BAKP BAUKBAK
SPIPJM Pascasarjana
Sekolah
PIDKKantor
UrusanNternasional
RS Akademikdan Poliklinik
Unit LayananPengadaan (ULP)
Struktur Organisasi UB PK-BLU
LSSR LabBiosains
Unsur Penunjang Akademik
Unit
Bisnis
PIB-LAM
03/01/2014
8
DEWAS
DEWAS
• UB Hotel
• Griya Brawijaya
• UB Travel
• Pengelola Parkir
• Lab Biosains
• BSS
• Pengelola Kantin
• Poliklinik
• RSA
• UB Media
• Gedung dan Sport Center
03/01/2014
9
DEWAS
17
Menelaah RKA K/L dan RBA serta kebenaran pencantuman saldo awal dan saldo akhir pada RBA dan DIPA.
Menandatangani RBA selaku pihak yang mengetahui RBA.
Memberikan pendapat dan saran kepada Menteri/ PimpinanLembaga dan Menteri Keuangan mengenai RSB dan RBA.
Melaporkan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan MenteriKeuangan jika terjadi gejala penurunan kinerja BLU.
Mengikuti perkembangan kegiatan BLU, memberikan pendapat dansaran kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri Keuangan.
DEWAS
PMK 109/PMK.05/2007
Memberikan masukan, saran, atau tanggapan ataslaporan keuangan dan laporan kinerja BLU kepada
pejabat pengelola BLU.
Memberikan masukan, saran, atau tanggapan ataskelayakan, kualitas, jumlah dan harga barang yang
dibeli.
Mengawasi dan memberikan nasehat pelaksanaanpengelolaan keuangan BLU dan kepatuhan terhadap
peraturan.
03/01/2014
10
DEWAS
Memberikan persetujuan penghapusan secara bersyarat terhadap piutang BLU dengan jumlah lebih dari Rp.200 juta s.d. Rp.500 juta per penanggung utang.
PMK 230/PMK.05/2009
Memberikan persetujuan atas pinjaman jangka pendek untuk peminjaman yang bernilai di atas 10% s.d. 15% dari jumlah pendapatan BLU TA sebelumnya yang tidak bersumber dari APBN dan hibah terikat.
PMK 77/PMK.05/2007
DEWAS
Menteri
Dik Bud
Menteri
Keuangan
PengawasanTerhadap Kinerja, Kepatuhan dan Layanan
Laporan Pengawasan per Semester, Tahunan dan Ad Hoc
Laporan Pengawasan per Semester,
Tahunan dan Ad Hoc
Dewas menyampaikan
pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugasnya kepada
Menteri Keuangan dan
Menteri/Pimpinan Lembaga
dalam forum pertanggung-
jawaban tahunan (Perdirjen No.
PER-08/PB/2008 pasal 3)
03/01/2014
11
DEWAS
• Laporan tertulis yang dibuat oleh Dewan Pengawas, yang berisi
penilaian tentang pengelolaan BLU oleh Pengelola BLU dengan cara membandingkan kriteria dalam Renstra, RBA, dan peraturan denganpelaksanaannya.
DEWAS
• Isi laporan Dewas sekurang-kurangnya memuat :
– Penilaian Renstra, RBA, dan pelaksanaannya
– Penilaian kinerja pelayanan, keuangan, dan
lainnya
– Penilaian ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan
– Permasalahan dalam pengelolaan BLU dan
solusinya
– Saran dan rekomendasi(Perdirjen No. PER-08/PB/2008 pasal 4)
22
03/01/2014
12
DEWAS
23
1.Rencana Strategis Bisnis (RSB)a) Dewas harus memastikan RSB yang ada masih berlaku/tidak
daluwarsa.
b) Dewas harus memastikan bahwa Standar Pelayanan Minimal (SPM)
sudah diadopsi ke dalam RSB.
c) Dewas harus memastikan bahwa RSB sesuai dengan Renstra K/L
dan realistis untuk diwujudkan dalam jangka 5 tahun.
d) Perubahan dalam RSB harus disetujui terlebih dahulu oleh Dewas,
sebelum disampaikan kepada Menteri teknis dan Menteri
Keuangan.
e) Dewas harus mengevaluasi target kinerja yang terdapat di dalam
RSB dibandingkan dengan capaian pada tahun berjalan.
DEWAS
24
2.Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)a) Dewas harus memastikan RBA berdasarkan pagu
indikatif/sementara dan pagu definitif telah dievaluasi dan
disahkan olehnya sebelum dikirim kepada Menteri teknis.
b) Dewas mengevaluasi kesesuaian program/kegiatan dalam
RBA yang akan dilakukan dengan RSB dan peraturan yang
berlaku.
c) Dewas mengevaluasi penggunaan standar biaya, kesesuaian
belanja antara RBA dan RKA satker, kelayakan belanja, dan
hal-hal lain untuk memastikan efisiensi belanja telah
dilakukan.
d) Dewas mengevaluasi target pendapatan yang akan dicapai
dengan melihat progress PNBP yang telah dicapai oleh satker
BLU dalam beberapa tahun terakhir.
03/01/2014
13
DEWAS
25
e) Dewas memberikan masukan/saran kepada pemimpin
BLU apabila terdapat ketidakpatuhan terhadap alokasi
belanja satker BLU.
f) Dewas membuat kertas kerja penelaahan RBA/Revisi
RBA dan dapat memberitahukannya kepada Menteri
teknis apabila terdapat indikasi pelanggaran terhadap
ketentuan yang berlaku.
g) Dewas memonitor ketepatan waktu penyampaian RBA
Definitif (7 hari kerja setelah tahun anggaran berjalan)
kepada Kementerian Keuangan.
h) Dewas mengevaluasi efektivitas pelaksanaan RBA tahun
sebelumnya dan dituangkan ke dalam laporan Dewas.
DEWAS
26
3. Tarif Layanana. Dewas harus memastikan akuntabilitas seluruh pungutan kepada
masyarakat harus telah ditetapkan dalam Peraturan MenteriKeuangan. Sebagai catatan, saat ini baru Universitas Hasanuddinyang memiliki PMK tarif layanan.
b. Dewas mengevaluasi tarif layanan yang dikenakan agar memenuhiaspek kontinuitas dan pengembangan layanan, daya belimasyarakat, asas keadilan dan kepatutan, dan kompetisi yang sehat.Tarif layanan yang ditetapkan tidak boleh terlalu mahal yangmengakibatkan tidak terjangkau oleh masyarakat, namun juga harusmempertimbangkan kelangsungan BLU untuk melayani masyarakatdan berinvestasi.
c. Dewas dapat mengevaluasi besaran tarif layanan yang dikenakankepada masyarakat, dan menyarankan kepada pemimpin BLU untukmengajukan perubahan tarif layanan kepada Menteri Keuangan.
03/01/2014
14
DEWAS
27
4. Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLUa. Dewas harus memastikan bahwa BLU minimal sekali dalam setiap
triwulannya telah mengajukan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) BLU kepada KPPN. Saat ini masih terdapat satker BLU yang belum menyampaikan SP3B BLU sesuai ketentuan.
b. Dewas harus menyampaikan bahwa ketepatan waktu penyampaian SP3B BLU merupakan salah satu indikator kinerja keuangan satker BLU.
c. Dewas dapat mengevaluasi efektivitas pelaksanaan SOP pengelolaan keuangan intern satker BLU dengan memperhatikan waktu penyampaian SP3B BLU.
d. Dewas dapat menilai kinerja satker berdasarkan pada penyerapan dana BLU dan pendapatan BLU yang diterima sesuai SP3B BLU.
e. Untuk belanja yang bersumber dari RM APBN, pertanggungjawabannya dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
DEWAS
28
5. Pengelolaan Kasa. Dewas harus memastikan satker BLU telah memiliki SOP
Pengelolaan Pendapatan dan Belanja BLU atas dana yang berasaldari PNBP.
b. Dewas harus memastikan bahwa satker BLU telah memiliki ijinpembukaan rekening dari Menteri Keuangan (cq Kuasa BUN Pusat)atas Rekening Operasional BLU, Rekening Dana Kelolaan BLU, danRekening Pengelolaan Kas BLU yang dimiliki.
c. Dewas memberikan nasehat kepada satker BLU dalam hal uangyang mengendap dalam deposito (idle money) melebihi kebutuhanoperasional dalam 6 bulan ke depan agar dapat digunakan untukkepentingan belanja investasi atau hal lainnya yang berdaya guna.
d. Dewas mengingatkan kepada BLU bahwa dana idle hanya bolehdiinvestasikan untuk jangka pendek (tidak lebih dari 12 bulan) padainstrumen yang aman dan tidak boleh digunakan untuk investasijangka panjang tanpa seijin Menteri Keuangan.
03/01/2014
15
DEWAS
29
6. Pengelolaan BMNa. Dewas harus memastikan bahwa pengadaan barang/jasa yang
dilakukan telah memenuhi ketentuan Perpres 54/2010 jo. Perpres
70/2012 agar akuntabilitasnya dapat terjaga.
b. Dewas memberikan nasehat bahwa pemanfaatan BMN dapat
dilakukan oleh BLU hanya dalam rangka tupoksi/menunjang tupoksi
dan hasilnya merupakan PNBP BLU.
c. Dewas harus memastikan bahwa tarif layanan pemanfaatan BMN
untuk menunjang tupoksi telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan
dalam PMK tarif layanan.
d. Dewas memberikan nasehat dalam rangka penghapusan barang
inventaris yang dimiliki oleh BLU.
e. Dewas menjelaskan bahwa pemanfaatan BMN di luar tupoksi harus
mendapatkan ijin dari Pengelola BMN.
DEWAS
30
7. Pengelolaan Utanga.Dewas harus memastikan bahwa satker BLU memiliki
SOP Pengelolaan Utang yang baik.b.Dewas menyampaikan kepada BLU bahwa utang yang
diperbolehkan hanyalah utang jangka pendek (utangdagang) untuk kepentingan operasional satker BLU.Utang berupa pinjaman uang tidak diperkenankan.
c. Dewas menyampaikan bahwa utang jangka panjangtidak diperkenankan berasal dari bank umum, kecualiyang berasal dari BUN.
d.Dewas memberikan pertimbangan kepada BLU sebelummelakukan utang/pinjaman kepada pihak lain.
03/01/2014
16
DEWAS
31
8. Pengelolaan Piutanga. Dewas harus memastikan bahwa satker BLU memiliki SOP
Pengelolaan Piutang yang berisi mekanisme penentuankualitas piutang.
b. Dewas harus memberikan persetujuan atas penghapusanpiutang bersyarat BLU untuk nilai piutang Rp 200 s.d. 500 jutaper individu.
c. Dewas harus menjelaskan bahwa penghapusan piutangbersyarat hanya menghapusbukukan piutang BLU, bukanmenghapuskan hak tagih sehingga BLU tetap harus mengelolapiutang dimaksud.
d. Dewas menyampaikan bahwa piutang yang diberikan dalambentuk piutang dagang, bukan uang.
DEWAS
32
9. Penilaian Kinerja Keuangan dan Layanana. Dewas harus mengawasi dan memberikan nasehat kepada
satker mengenai kinerja keuangan dan kinerja teknis/layananBLU.
b. Kinerja keuangan BLU terdiri dari aspek keuangan (rasio kas, rasio lancar, periode penagihan piutang, perputaran aset tetap, return of asset, return of equity, dan rasio belanja operasional terhadap pendapatan operasional) dan aspekkepatuhan (RBA definitif, laporan keuangan SAK, SP3B BLU, tarif layanan, sistem akuntansi, persetujuan rekening danSOP).
c. Sementara kinerja layanan terdiri dari biaya pelayanan (cost of service), penggunaan (utilization), kualitas dan standar pelayanan (quality and standards), cakupan pelayanan (coverage), kepuasan (satisfaction).
03/01/2014
17
DEWAS
33
10. Akuntansi dan Pelaporan Keuangana. Satker BLU harus memiliki sistem akuntansi BLU yang
ditetapkan oleh Menteri teknis.
b.Dewas menjelaskan kepada satker BLU untuk menyampaikan LK berdasarkan SAK dan SAP. LK SAK dihasilkan dari sistem akuntansi keuangan BLU, sementara LK SAP sesuai dengan ketentuan yang berlaku mengenai SAP.
c. Dewas dapat melakukan penilaian kinerja keuangan berdasarkan LK SAK dan memberikan nasehat bagi perbaikannya ke depan.
DEWAS
• Rapat Rutin dan Pleno Dewas
• Rapat dengan Pejabat terkait dengan mekanisme Hearing dan Presentasi
• Review Laporan Keuangan, Hasil Temuan dan Tindak Lanjut Bid. Non Akademik, Kinerja UB-BLU
• Pembuatan Konsep Solusi Permasalahan BLU
• Sosialisasi Hasil Temuan dan Konsep Solusi secara Rutin
• Laporan ke Menteri Dikbud dan Menteri Keuangan
• Membentuk Tim Pendamping (sementara belum ada Sekretaris Dewas) untuk membantu penyediaan data, penyusunan SOP, Laporan, Review Laporan dsb.
• Kantor (Sekretariat) di Lantai 6 Rektorat UB
03/01/2014
18
top related