pkm p 13 sella potensi ekstrak kulit
Post on 05-Aug-2015
128 Views
Preview:
TRANSCRIPT
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
POTENSI EKSTRAK KULIT BATANG TANAMAN KHAS
KALIMANTAN SELATAN KASTURI (Mangifera casturi) SEBAGAI
ANTIBAKTERI PADA KARIES GIGI
BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN (PKM-P)
Diusulkan oleh:
1. Sella Puteri Ariza (I1D109208 / Angkatan 2009)
2. Luisa Vinadiya (I1A010051 / Angkatan 2010)
3. Evi Febriana Hafisah (I1A010067 / Angkatan 2010)
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2012
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan :Potensi Ekstrak Kulit Batang Tanaman Khas Kalimantan Selatan Kasturi (Mangifera casturi) Sebagai Antibakteri Pada Karies Gigi
2. Bidang Kegiatan : (√ ) PKM-P ( ) PKM-M ( )PKM-KC
( ) PKM-K ( ) PKM-T 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Sella Puteri Ariza b. NIM : I1D109208 c. Jurusan/Program Studi : Kedokteran Gigi d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Lambung Mangkurat e. Alamat Rumah dan No. Telp./HP : Jalan Perona 2, Komplek Bumi Raya
Permai 2, No.64, Kelurahan Pemurus Baru,Banjarmasin/ 085751544544 /08215531114
f. Alamat e-mail : sellaputeriariza@yahoo.co.id 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : dr.H.M.Bakhriansyah,M.Kes.,M.Med.Ed. b. NIDN : 00 2512 7302 c. Alamat Rumah dan No. Telp./HP : Jalan Gotong Royong Perumahan Citra
Indah Blok D No 9 Banjarbaru/ 081349351288
6. Biaya Kegiatan Total : Rp 5.775.000,00 a. Dikti : Rp 5.775.000,00 b. Sumber lain (sebutkan) : - 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan
Banjarbaru, 30 Oktober 2012
Menyetujui, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan
(Drs. Eko Suhartono, M.Si.) (Sella Puteri Ariza. ) NIP. 19680907 199303 1 004 NIM. I1D109208 Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping (Prof. Dr. H. Idiannor Mahyudin, M. Si) (dr.H.M.Bakhriansyah,M.Kes.,M.Med.Ed.) NIP.19590409 198103 1 002 NIDN. 19731225 199903 1 001
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vi
A. JUDUL PROGRAM................................................................................. 1
B. LATAR BELAKANG MASALAH .......................................................... 1
C. PERUMUSAN MASALAH ..................................................................... 2
D. TUJUAN ................................................................................................ 2
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN ........................................................... 2
F. KEGUNAAN PROGRAM........................................................................ 3
G. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 3
1. Tumbuhan Kasturi ................................................................................ 3
a. Taksonomi Tanaman ........................................................................ 3
b. Habitat dan Morfologi ...................................................................... 4
c. Kandungan Kimia dan Manfaat ........................................................ 4
2. Streptococcus mutans ........................................................................... 5
3. Chlorhexidine gluconate ....................................................................... 5
4. Karies Gigi ........................................................................................... 5
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM ............................................... 6
1. Rancangan Penelitian ............................................................................ 6
2. Bahan dan Alat Penelitian ..................................................................... 6
3. Variabel Penelitian ............................................................................... 7
4. Prosedur Penelitian ............................................................................... 8
5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data .......................................... 10
6. Cara Analisis Data ............................................................................... 11
I. JADWAL KEGIATAN ........................................................................... 11
J. RANCANGAN BIAYA ........................................................................ .. 12
K. DAFTARPUSTAKA ............................................................. ……...….. 12
iii
L. LAMPIRAN ..................................................................................... …. 13
iv
DAFTAR TABEL
1. Jadwal Kegiatan dan Alokasi Waktu ......................................................... 11
v
DAFTAR GAMBAR
1. Tumbuhan Kasturi ..................................................................................... 4
2. Rancangan penelitian ................................................................................ 6
vi
A. JUDUL PROGRAM
Potensi Ekstrak Kulit Batang Tanaman Khas Kalimantan Selatan Kasturi
(Mangifera casturi) Sebagai Antibakteri Pada Karies Gigi.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Mangga (Mangifera indica) berpotensi sebagai antibakteri. Secara empiris
rebusan kulit batang mangga telah digunakan sebagai obat kumur untuk
mengobati infeksi mulut pada anak di daerah Tongga. Tumbuhan yang termasuk
dalam genus Mangifera tetapi masih belum banyak diteliti salah satunya yaitu
tumbuhan kasturi (M. casturi) sebagai tumbuhan khas Kalimantan Selatan.
Tumbuhan dari genus Mangifera telah diketahui mengandung flavonoid
(Bakar et al., 2009), resorsinol (Knodler et al., 2008), santon (Devaraj & Akila,
2008). Uji fitokimia pendahuluan dari tanaman kasturi yang dilakukan
Mustikasari dan Ariyani (2007), mengindikasikan bahwa batang kasturi
mengandung senyawa terpenoid, steroid dan saponin. Beberapa hasil penelitian
menunjukkan senyawa terpenoid, steroid dan saponin mempunyai aktivitas
sebagai antibakteri, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Gunawan (2008),
menunjukkan bahwa senyawa terpenoid mempunyai aktivitas sebagai antibakteri.
Berdasarkan penelitian Prihatman (2001) saponin merupakan suatu metabolit
sekunder yang mempunyai aktivitas antibakteri.
Karies gigi pada manusia merupakan penyakit infeksi menyerang jaringan
keras rongga mulut yaitu gigi, yang melibatkan bakteri. S. mutans telah disepakati
sebagai agen utama etiologi karies gigi pada manusia dan binatang coba, (Ethesis,
2004). Prevalensi karies aktif di Provinsi Kalimantan Selatan adalah 49,3%
1
(rentang 38,3-62,9%). Prevalensi pengalaman karies di Provinsi Kalimantan
Selatan adalah 16,6% (rentang 6,0-34,5%). ( Rikerdas: 2007)
Sampai saat ini belum pernah dilakukan penelitian tentang aktivitas
antibakteri dari kulit batang kasturi dalam bentuk sediaan ekstrak metanol
terhadap S. mutans.. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian tentang
potensi aktivitas antibakteri ekstrak metanol kulit batang kasturi terhadap bakteri
S. mutans.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka permasalahan yang
akan diteliti adalah apakah ekstrak metanol kulit batang kasturi mempunyai
aktivitas antibakteri terhadap S. mutans?
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan umum dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri
ekstrak metanol kulit batang kasturi terhadap bakteri S. mutans.
Tujuan khusus penelitian ini adalah:
1. mengukur zona hambat ekstrak metanol kulit batang kasturi terhadap bakteri
S. mutans,
2. membandingkan seluruh konsentrasi ekstrak metanol kulit batang kasturi
dengan Chlorhexidine glukonat 0,2% terhadap bakteri S. mutans.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
1. Pengumpulan kulit batang kasturi
2
2. Pembuatan ekstrak metanol kulit batang kasturi
3. Persiapan bakteri uji
4. Uji potensi antibiotik ekstrak metanol kulit batang kasturi
5. Pengukuran zona radikal pada agar Mueller Hinton
6. Analisis data hasil pengukuran zona radikal pada agar Mueller Hinton.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti ilmiah pemanfaatan
potensi kulit batang kasturi sebagai antibakteri sehingga berguna bagi
pengembangan keilmuan lebih lanjut dan dapat digunakan sebagai salah satu
pilihan obat kumur antibakteri yang khas dari Kalimantan Selatan.
G. TINJAUAN PUSTAKA
1. Tumbuhan Kasturi
a. Taksonomi Tumbuhan
Mangifera merupakan genus yang memiliki anggota spesies cukup besar.
Kedudukan Mangifera dalam taksonomi adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheophyta
Superdivision : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Spindales
Famili : Anacardiaceae
Genus :Mangifera
Spesies :Mangifera casturi (The bay science foundation Inc., 2009).
3
b. Habitat dan Morfologi tumbuhan
Tumbuhan kasturi merupakan tumbuhan khas Kalimantan Selatan yang
tersebar di daerah Kalimantan Selatan seperti Martapura, Kandangan dan
Tanjung. Selain itu tersebar juga di daerah Kalimantan Tengah dan Kalimantan
Timur seperti Kutai dan Tenggarong Sebrang (Kostermans & Bompard, 1993).
Tumbuhan kasturi tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 1. Tumbuhan Kasturi (Mangifera casturi)
(Kostermans & Bompard, 1993)
c. Kandungan Kimia dan Manfaat
1. Flavonoid
Flavonoid mempunyai aktifitas beragam diantaranya mempunyai efek
sebagai antivirus, antikanker, antiinflamasi, antioksidan, dan antidiabetes (Adfa,
2005).
2. Santon
Senyawa santon mempunyai aktivitas biologis dan farmakologis yang
sangat menarik diantaranya sitotoksik, antifungi, antimikroba, antioksidan,
antimalaria, dan antiinflamasi (Ersam & Sukamat, 2006).
3. Triterpenoid dan steroid
4
Beberapa senyawa triterpenoid menunjukkan aktivitas antibakteri dan
antivirus (Robinson, 1991)
4. Terpenoid
Terpenoid adalah salah satu senyawa metabolit sekunder yang
keberadaannya melimpah pada tanaman (Xiao et al., 2007).
5. Saponin
Saponin dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme (Fatriani, 1994)
2. Streptococcus mutans
Klasifikasi S. mutans adalah sebagai berikut (Capuccino, 1998) :
Ordo : Lactobacilalles
Famili : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus
Spesies :Streptococcus mutans
S. mutans merupakan bakteri gram positif, bersifat nonmotil (tidak
bergerak), bakteri anaerob fakultatif. Memiliki bentuk bulat atau bulat telur dan
tersusun dalam rantai..Bakteri ini tumbuh secara optimal pada suhu sekitar 180-
400
Celsius. S. mutans merupakan kuman yang kariogenik karena mampu segera
membuat asam dari karbohidrat yang dapat diragikan ( Edwina: 1992).
3. Chlorhexidine gluconate
Chlorhexidine gluconate merupakan antiseptik golongan bisguanida yang
mempunyai spektrum yang luas dan bersifat bakterisid (Elley, 1999).
4. Karies Gigi
Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentil dan
sementum, yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu
5
karbohidrat yang dapat diragikan dan membentuk asam sehingga pH plak akan
menurun sampai di bawah 5 yang mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi
dan proses kariespun dimulai ( Edwina Kidd:1992).
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
1. Rancangan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental
dengan Posttest-Only with Control Group Design menggunakan 5 perlakuan dan
2 kontrol .Jumlah minimal pengulangan untuk setiap kelompok perlakuan adalah
4 kali dengan menggunakan rumus Federer. Clorhexidine digunakan sebagai
kontrol positif dan kontrol negatifnya adalah aquadest.
Gambar 2. Rancangan Penelitian 2. Bahan dan Alat Penelitian
a. Bahan Penelitian
Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit batang
kasturi, isolat S. mutans, methanol, media agar Muller Hinton (MH), media Brain
Heart Infusion (BHI), kertas saring, media agar darah, aquades steril, paper disk
6
kosong, clorhexidine 0,2%, CMC-Na, larutan standar Mc Farland I sebesar 3.108
cfu/ml, NaCl 10%, Aquadest, HCl 2N, pereaksi Mayer, pereaksi Wagner, Blanko,
aquadestilata, dan FeCl3.
b. Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pisau (stainless), osse
steril, cawan petri, inkubator aerob (Carbolite®), neraca analitik, autoclave (All
American®), gelas Erlenmeyer (IWAKI®), meja Laminary flow (Holten
Maxisafe®), rotary evaporator, penangas air (waterbath), gelas beker, pinset,
pipet tetes, tabung reaksi (Pyrex Brand®), aluminium foil, sendok porselen, kapas
lidi steril, blender (NationalTM), lampu Bunsen, dan penggaris skala millimeter
(mm).
3.Variabel Penelitian
a.Variabel bebas
Variabel bebas dari penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak methanol kulit
batang kasturi.
b.Variabel terikat
Variabel terikat dari penelitian ini adalah zona hambat yang terbentuk
terhadap pertumbuhan bakteri S. mutans pada media agar Muller Hinton (MH)
yang terukur dalam satuan mm.
c.Variabel penggangu
Variabel pengganggu dari penelitian ini, yaitu :
1. Sterilitas Alat dan Bahan
7
Hal ini dikendalikan dengan cara sterilisasi panas basah (masukkan alat dan
bahan ke autoclave) atau dengan sterilisasi kering serta dengan menggunakan
lampu bunsen.
2. Suhu dan kelembaban lingkungan
Dikendalikan dengan memasukkan media pertumbuhan bakteri ke dalam
inkubator pada suhu 37°C selama 24 jam.
3. Media Pertumbuhan Bakteri
Pengendalian dilakukan dengan menggunakan agar darah untuk
pertumbuhan Streptococcus mutans.
4. Alat Pengukur Zona Hambat
Pengendalian dilakukan dengan menggunakan alat yang sama (dalam
millimeter) dan jenis yang sama.
5. Ketelitian Penelitian
Dalam hal ini peneliti memperoleh bimbingan dan pengawasan dari
pembimbing
4.Prosedur Penelitian
a. Determinasi Tumbuhan
Batang kasturi diperoleh di daerah Guntung Manggis di Banjarbaru,
Kalimantan Selatan pada bulan Januari 2013 . Identifikasi spesies tumbuhan yang
akan diteliti dilakukan oleh Laboratorium Dasar FMIPA Universitas Lambung
Mangkurat Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
b. Persiapan Bahan dan Pembuatan Ekstrak Kulit Batang Kasturi
8
Pembuatan simplisia kulit batang Kasturi
Kulit batang kasturi segar diambil dari pukul 08.00 pagi di daerah Guntung
Manggis, dicuci bersih dengan air lalu setelah kering ditimbang. Kemudian diiris
kecil-kecil dan dikeringkan dengan cara dijemur dibawah sinar matahari secara
tidak langsung (menggunakan penutup kain hitam). Kemudian dihaluskan dengan
blender sampai halus dan ditimbang serbuk halus yang didapat.
Pembuatan ekstrak metanol kulit batang kasturi
Pada penelitian ini, metode ekstraksi yang digunakan ialah maserasi.
Pembuatan suspensi ekstrak
Pembuatan suspensi yaitu ekstrak metanol kulit batang kasturi dicampur
dengan suspending agent, yaitu larutan CMC-Na. Untuk mendapatkan ekstrak
metanol kulit batang kasturi dengan konsentrasi 100% dengan menggunakan
ekstrak etanol sebanyak 30 gram dan memasukkannya kedalam 30 ml larutan
CMC-Na. Setelah didapat konsentrasi awal 100%, dilakukan pengenceran
selanjutnya dalam tabung reaksi masing-masing dengan konsentrasi 80%, 60%,
40% dan 20%. Dari campuran kedua bahan tersebut akan diperoleh konsentrasi
ekstrak metanol kulit batang kasturi sebesar 100% b/v. Dengan rumus
pengenceran : V1.N1 = V2.N2. Pembuatan larutan 90%-1% dalam penelitian ini
adalah :
a. Untuk membuat 10 ml suspensi ekstrak 80% maka 8 ml suspensi ekstrak 100%
ditambahkan dengan 2 ml CMC-Na,
b. Untuk membuat 10 ml suspensi ekstrak 60% maka 6 ml suspensi ekstrak 100%
ditambahkan dengan 4 ml CMC-Na,
9
c. Untuk membuat 10 ml suspensi ekstrak 40% maka 4 ml suspensi ekstrak 100%
ditambahkan dengan 6 ml CMC-Na,
d. Untuk membuat 10 ml suspensi ekstrak 20% maka 2 ml suspensi ekstrak
100% ditambahkan dengan 8 ml CMC-Na,
c. Pengujian Daya Antibakteri S. mutans in vitro
S.mutans yang telah dipreparasi kemudian distandarkan dengan Mc Farland
I sebesar 3.108 cfu/ml kemudian dengan kapas lidi steril dioleskan pada media
agar Muller Hinton. Kemudian meletakkan paper disk yang telah diletakkan
dalam suspensi ekstrak. Selanjutnyai media pengujian diinkubasi selama 48 jam
pada suhu 370 C. Kemudian dilakukan pembacaan hasil dengan ukuran zona
hambat pertumbuhan bakteri yang diukur dengan penggaris mm. Dengan
perlakuan sebagai berikut :
Kontrol (-) : Aquadest
Kontrol (+) : Clorhexidine 0,2%
Perlakuan I : Ekstrak metanol kulit batang kasturi 20%
Perlakuan II : Ekstrak metanol kulit batang kasturi 40%
Perlakuan III : Ekstrak metanol kulit batang kasturi 60%
Perlakuan IV : Ekstrak metanol kulit batang kasturi 80%
Perlakuan V : Ekstrak metanol kulit batang kasturi 100%
5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
Data yang didapat dari penelitian ini dikumpulkan berdasarkan pengamatan
mengenai hasil pengukuran zona hambat pertumbuhan bakteri setelah pemberian
10
ekstrak metanol kulit batang kasturi kemudian diukur menggunakan penggaris
(mm) dan dicatat.
6. Cara Analisis Data
Data zona hambat pertumbuhan bakteri yang terukur dalam mm untuk
masing-masing dianalisis dengan menggunakan analisis statistic Anova.
Kemudian dilanjutkan dengan uji Post-hoc Duncan, jika terdapat perbedaan
bermakna antar perlakuan untuk mengetahui kelompok yang terdapat perbedaan
bermakna dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05)
I. JADWAL KEGIATAN
Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan
Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru dari bulan Januari sampai April 2013. Jadwal kegiatan beserta alokasi
waktunya dapat dilihat pada tabel.
Tabel 1. Jadwal Kegiatan dan Alokasi Waktu
No. Kegiatan Bulan ke- / Minggu ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Persiapan
1. Pembelian alat dan bahan
2. Pelaksanaan Penelitian
Operasional 1. Pembuatan ekstrak kulit batang tanaman
2. Uji coba penelitian
3. Rekap hasil penelitian
4. Pengumpulan data
5. Analisis data
Pembuatan Laporan 1. Penarikan kesimpulan
11
2. Evaluasi
J. RANCANGAN BIAYA
Penggandaan dan penjilidan : Rp. 150.000,00
Penelusuran referensi : Rp. 150.000,00
Perjalanan pengumpulan tumbuhan : Rp. 500.000,00
Pembuatan ekstraksi
a. Metanol PA 12 L : Rp. 100.000,00
b. Sewa rotary evaporator dan waterbath : Rp. 500.000,00
Paper disk (200 lembar) : Rp. 400.000,00
Media Muller hinton Agar (500g) : Rp. 500.000,00
Media Brain Heart Infusion Agar 500g : Rp. 2.150.000,00
Aquadest : Rp. 25.000,00
Kertas saring Whatman ukuran standart (50 lembar) : Rp. 550.000,00
Jumlah Rp. 5.775.000,00
K. DAFTAR PUSTAKA
Adfa, M. 2005. Survey Etnobotani, Studi Senyawa Flavonoid dan Uji Brine Shrimp Beberapa Tumbuhan Obat Tradisional Suku Serawai di Propinsi Bengkulu. Jurnal Gradien. 1: 43-50.
Capuccino, 1998, Microbiologi Bakteri Streptococccus mutans, queenofsheeba.wordpress.com Ersam, T. & Sukamat. 2006. Dua Turunan Santon Dari Kulit Batang Mundu Garcinia Dulcis (Roxb.) Kurz. Sebagai Antioksidan. Prosiding. Seminar Nasional Kimia VIII, Surabaya.
12
Ethesis. Review of literature. General bacteriological aspects of mutans streptococci. 2004. Available:http//ethesis.helsinki.fi/ julkaisut/laa/hamma/vk/gronross/ch2.htm. Accessed March 28, 2004.
Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia. Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terjemahan K. Padmawinata & I. Soediro. Penerbit ITB, Bandung. Kidd, Edwina A.M., Sally Joyston , Bechal. 1992. Dasar-Dasar Karies Gigi. Jakarta : EGC
Kostermans, A.J.G.H & J.M. Bompard. 1993. The Mangoes. Their Botany, Nomenclature, Horticulture and Utilization. Academic Press Harcourt Brace & Company, London
Mustikasari, K. & D. Ariyani. 2007. Skrining Metabolit Sekunder Pada Akar Binjai (Mangifera caesia) dan Kasturi (Mangifera casturi). Laporan Penelitian Dosen. FMIPA Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. ITB Press, Bandung.
The Bay Science Foundation, Inc. 2009. Mangifera casturi. http://www.zipcodezoo.com/plants/M/Mangifera_casturi Diakses 29 September 2010.
Xiao Y. C., C. Ai Xia, L. Yong Gen, M. Ying Bo, L. Shan & W. Ling Jian. 2007. Plant Terpenoids: Biosynthesis and Ecological Functions. Journal of Integrative Plant Biology. 49: 179−186.
L. LAMPIRAN
DAFTAR BIODATA SINGKAT KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK
a. Ketua Kelompok
Nama : Sella Puteri Ariza
Tempat Tanggal Lahir : Asam-asam, 22 September 1991
Agama : Islam
Fakultas / Program Studi : Kedokteran / Kedokteran Gigi
Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat
13
Pendidikan : SDN Asam-Asam 5, SMPN 2 Jorong, SMAN 1
Jorong, PSKG FK UNLAM 2010
Prestasi : Finalis Nanang Galuh Banjarmasin 2012
Banjarmasin,22 Oktober 2012
Sella Puteri Ariza
NIM. I1D109208
b. Anggota Kelompok I
Nama : Luisa Vinadiya
Tempat Tanggal Lahir : Banjarmasin, 29 Maret 1992
Agama : Islam
Fakultas / Program Studi : Kedokteran / Pendidikan Dokter
Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat
Pendidikan : SD Muhammadiyah, SMPN 1 Banjarbaru, SMAN
1 Banjarbaru, PSPD FK UNLAM 2010
Prestasi : 10 Besar Indonesian Medical Olimpiad 2012
Banjarmasin, 22 Oktober 2012
Luisa Vinadiya
NIM. I1A010051
c. Anggota Kelompok II
Nama : Evi Febriana Hafisah
Tempat Tanggal Lahir : Banjarmasin, 14 Februari 1992
Agama : Islam
Fakultas / Program Studi : Kedokteran / Pendidikan Dokter
Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat
Pendidikan : SD Kartika VI-6 , SMPN 2 Banjarmasin, SMAN 7
Banjarmasin, PSPD FK UNLAM 2010
14
Prestasi : Peserta Indonesian Medical Olimpiade 2012
Banjarmasin, 22 Oktober 2012
Evi Febriana Hafisah
NIM. I1A010067
DAFTAR BIODATA SINGKAT DOSEN PENDAMPING
Nama Lengkap : dr. Mohammad Bakhriansyah, M.Kes, M.Med.Ed
Tempat Tanggal Lahir : Amuntai, 25 Desember 1973
Agama : Islam
Golongan Pangkat : IVa
Jabatan Fungsional : Lektor kepala
Jabatan Struktural : Sekretaris Program Studi Pendidikan Dokter
Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat
Bidang Keahlian : Farnakologi dan Kedokteran Dasar
Pendidikan : S2 Farmakologi Jogjakarta dan S2 Pendidikan
Kedokteran Australia
Banjarmasin, 22 Oktober 2012
dr. H. M. Bakhriansyah, M.Kes, M.Med.Ed NIDN. 19731225 199903 1 001
15
top related