pkn oris .ppt
Post on 10-Aug-2015
77 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Disusun oleh:
Oris wicaksono
Pengertian Ideologi
• Kata ideologi berasal dari bahasa latin (idea; daya cipta sebagai hasil
kesadaran manusia dan logos; ilmu).
• Istilah ini diperkenalkan oleh filsuf Perancis A. Destult de Tracy
(1801) yang mempelajari berbagai gagasan (idea) manusia serta
kadar kebenarannya.
• Pengertian ini kemudian meluas sebagai keseluruhan pemikiran, cita
rasa, serta segala upaya, terutama di bidang politik. Ideologi juga
diartikan sebagai falsafat hidup dan pandangan dunia (dalam bahasa
jerman disebut Weltanschauung).
Beberapa pengertian ideologi :
1. Destult de Tracy
Ideologi adalah bagian dari filsafat yang merupakan ilmu yang mendasari ilmu- ilmu lain seperti
pendidikan, etika, politik dan sebagainya.2. Laboratorium IKIP Malang
Ideologi adalah seperangkat nilai, ide, dan cita- cita, serta pedoman dan metode melaksanakannya/ mewujudkannya.
3. Kmus Ilmiah Populer Ideologi adalah cita- cita yang merupakan dasar salah satu sistem politik, paham, kepercayaan, dan seterusnya (ideologi sosialis, ideologi islam, dan lain- lain).
4. MoerdionoIdeologi adalah kompleksitas pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengelolanya.
5. Encyclopedia InternationalIdeologi adalah “system of ideas, belief, and attitude which underlie the way of live in a particular group, class or society” (sistem gagasan, keyakinan, dan sikap yang mendasari cara hidup suatu kelompok, kelas atau masyarakat tertentu).
6. Dr. AlfianIdeologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.
7. Prof. Padmo Wahyono, SHIdeologi diberi makna sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, yang berupa seperangkat tata nilai yang dicita- citakan dan akan direalisasikan di dalam kehidupan berkelompok. Ideologi ini akan memberikan stabilitas arah dalam hidup berkelompok dan sekaligus memberikan dinamika gerak menuju apa yang dicita- citakan.
suatu ideologi pada umumnya mewujudkan pandangan khas tentang pentingnya kerja sama antarmanusia dalam kerja, hubungan manusia dengan dengan kekuasaan, sumber kekuasaan bagi penguasa, dan tingkat kesederajatan antarmanusia. Sebagai akibat kekhasan tersebut suatu ideologi bisa saja tidak dimengerti oleh kelompok lain yang tidak mau menerimanya, dan tidak jarang pula suatu ideologi menjadi beku, kaku, dan tidak berubah, serta menuntut para pengikutnya untuk patuh terhadap ajarannya.
DARI PENDAPAT-PENDAPAT TERSEBUT DAPAT DISIMPULKAN :
DARI PENDAPAT-PENDAPAT TERSEBUT DAPAT DISIMPULKAN :
1. Stuktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian- kejadian dalam alam sekitarnya.
2. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
3. Norma- norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.
4. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.
5. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
6. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta bertingkah laku sesuai dengan orientasi dan norma- norma yang terkandung di dalamnya.
FUNGISI IDEOLOGI
Diyakini kebenarannya untuk
hidup bersama
Diakui adanya nilai- nilai dasar
Tumbuh- kembang di dalam masyarakat
Konsep- konsep abstrak (inkrimental)
Dicantumkan dalam konstitusi negara
Dirumuskan dalam deklarasi negara
Dijabarkan dalam berbagai kehidupan
Hasil olah pikir para cendikiawan
IDEOLOGI NEGARA
Pertama Kedua
Beberapa tokoh nasional yang telah merumuskan konsep pancasila sesuai dengan sudut pandang masing- masing:
1. Muhammad YaminPancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, asas, dasar, atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian, pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
2. Ir. SoekarnoPancasila adalah isi jiwa bangsa indonesia yang turun- temurun yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian, pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa indonesia.
3. Notonegoro Pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia. Berdasarkan pengertian
ini dapat disimpulkan bahwa pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta sebagai pertahanan bangsa dan negara indonesia.
Fungsi pancasila sebagai ideologi negara
1. Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan itu.
2. Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
3. Memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa.
4. Menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita- cita yang terkandung dalam pancasila.
1. Melakukan kekerasan2. Mencuri3. Berjiwa dengki4. Berbohong5. Mabuk akibat minuman keras
buku sutasoma karangan Mpu Tantular
buku sutasoma karangan Mpu Tantular
pancasila diartikan sebagai lima perintah kesusilaan (pancasila krama), yang
berisi lima larangan
pancasila diartikan sebagai lima perintah kesusilaan (pancasila krama), yang
berisi lima larangan
Tugas BPUPKI yang diatur oleh jepang
1. Menyelidiki kemungkinan indonesia merdeka2. Mempersiapkan lahirnya indonesia merdeka3. Menyusun dasar negara4. Menyusun rancangan UUD negara indonesia
merdeka
Rumusan asas dasar negara yang di usulkan oleh Mr. Muhammad Yamin pada tanggal 29 mei
1945
1. Ketuhanan Yang Maha Esa2. Kebangsaan persatuan indonesia3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Rumusan lima dasar negara yang di usulkan oleh Mr. Soepomo pada tanggal 31 mei
1945
• 1. Paham negara kesatuan• 2. Perhubungan negara dengan agama• 3. Sistem badan permusyawaratan• 4. Sosialosasi negara• 5. Hubungan antar bangsa
Rumusan dasar negara yang di usulkan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 juni 1945
• 1. Kebangsaan indonesia• 2. Internasionalisme atau perikemanusiaan• 3. Mufakat atau demokrasi• 4. Kesejahteraan sosial• 5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Rumusan dasar negara yang di usulkan oleh Panitia Kecil pada sidang PPKI pada
tanggal 22 juni 1945
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk- pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab3. Persatuan indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Rumusan akhir Pancasila yang ditetapkan pada tanggal 18 agustus 1945
dalam sidang PPKI
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab3. Persatuan indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Di dalam pembukaan UUD 1945 tidak dicantumkan kata pancasila sebagai dasar
negara tetapi kesepakatan tersebut tercantum dalam ketetapan MPR- RI
1. Ketetapan MPR- RI No. XVIII/ MPR/ 1998, pasal 1 menyebutkan bahwa “Pancasila sebagaimana dimaksud dalam pembukaan undang- undang dasar 1945 adalah dasar negara dari negara kesatuan republik indonesia yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara”.
2. Ketetapan MPR No. III/ MPR/ 2000, diantaranya menyebutkan: sumber hukum dasar nasional yang tertulis dalam pembukaan undang- undang dasar 1945, yaitu ketuhanan Yang Maha Esa; kemanusiaan yang adil dan beradab; persatuan indonesia; kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan; serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Pada tanggal 18 agustus 1945, PPKI bersidang dan mengambil bebreapa
keputusan penting, yaitu:
1. Mengesahkan pembukaan UUD2. Mengesahkan UUD3. Memilih presiden dan wakil presiden4. Menetapkan bahwa untuk sementara
waktu presiden dibantu oleh sebuah komite nasional.
Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan alasan 1. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik
masyarakat indonesia yang beraneka ragam suku, agama, ras, dan golongan
2. Pancasila memberikan jaminan terealisasinya kehidupan yang pluralistik, dengan menjunjung tinggi dan menghargai manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan secara berkeadilan yang disesuaikan dengan kemampuan dan hasil usahanya.
3. Pancasila memliki potensi menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terbentang dari sabang sampai merauke, yang terdiri atas ribuan pulau
4. Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak- hak asasi sesuai dengan budaya bangsa.
5. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai dengan Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Tata urutan perundangan:
1. Undang- Undang Dasar 19452. Ketetapan majelis permusyawaratan rakyat republik indonesia3. Undang- undang4. Peraturan pemerintah pengganti undang- undang (Perpu)5. Peraturan pemerintah6. Keputusan presiden7. Peraturan daerah
3 Dimensi menurut Dr. Alfian
1. Dimensi realitasBahwa nilai- nilai dasar di dalam suatu ideologi bersumber dari nilai- nilai riil yang hidup dalam masyarakat yang tertanam dan berakar di dalam masyarakat, terutama pada waktu ideologi itu lahir. Dengan demikian, mereka betul- betul merasakan dan menghayati bahwa nilai- nilai dasar itu adalah milik mereka bersama.
2. Dimensi IdealismeBahwa nilai- nilai dasar ideologi tersebut meng andung idealisme, bukan angan- angan (utopia), yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya dalam praktik kehidupan bersama sehari- hari dengan berbagai dimensinya.
3. Dimensi fleksibilitas (pengembangan)
Bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan
bahkan merangsang pengembangan pemikiran- pemikiran baru yang
relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat (jati
diri) yang terkandung dalam nilai- nilai dasarnya. Dimensi fleksibilitas atau
dimensi pengembangan sangat diperlukan oleh suatu ideologi guna
memelihara dan memperkuat relevansinya dari masa ke masa.
Hal- Hal Yang Harus Diperhatikan Sehubungan
Dengan Gagasan Pancasila 1. Ideologi pancasila harus mampu menyesuaikan diri
dengan situasi dan kondisi zaman yang terus mengalami perubahan.
2. Ideologi pancasila menghendaki agar bangsa indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan budaya indonesia dalam wadah negara kesatuan republik indonesia.
3. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai- nilai dasar pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif, dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat indonesia sendiri.
4. Sebagai ideologi terbuka, pancasila harus mampu memberikan orientasi ke depan, mengahruskan bangsa indonesia untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi globalisasi dan keterbukaan.
Nilai- nilai yang terkandung dalam pancasila
1. Nilai dasarMerupakan nilai- nilai dasar yang relatif tetap ( tidak berubah) yang terdapat di dalam pembukaan UUD 1945.
2. Nilai instrumentalMerupakan nilai- nilai lebih lanjut dari nilai- nilai dasar yang dijabarkan secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan peraturan perundang- undangan lainnya.
3. Nilai praksis Merupakan nilai- nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata sehari- hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
IDEOLOGI TERTUTUP
• Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak dimana nilai- nilainya ditentukan oleh negara atau kelompok masyarakat atau penguasa. Nilai- nilainya bersifat instan
Ciri- ciri ideologi tertutup
• 1. Bukan merupakan cita- cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita- cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat
• 2. Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, ideologinya itu akan dipaksakan kepada masyarakat. Nilai- nilai, norma- norma, dan berbagai segi kehidupan masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut.
3. Bersifat totaliter, artinya mencakup/ mengurusi semua bidang kehidupan. Karena itu, ideologi tertutup ini cenderung cepat- cepat berusaha menguasai bidang informasi dan pendidikan; sebab, kedua bidang tersebut merupakan sarana efektif untuk mempengaruhi perilaku masyarakat
4. Pluralisme pandangan dan kebudayaaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati.
5. Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban bagi ideologi tersebut
6. Isi ideologi tidak hanya nilai- nilai dan cita- cita, tetapi tuntutan- tuntutan konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total
IDEOLOGI TERBUKA
• Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan, dimana nilainya tidak dipaksakan dari luar bukan pemberian negara tetapi merupakan realita masyarakat itu
Ciri- ciri ideologi terbuka
i. Merupakan keyakinan, rohani, moral, dan budaya masyarakat (falsafah). Jadi bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan kesepakatan masyarakat
ii. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri, ia adalah milik seluruh rakyat, dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka
iv. Tidak pernah memperkosa kebebasan dan tanggungjawab masyarakat, melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab sesuai dengan falsafah itu
iii. Isinya tidak langsung operasional. Sehingga, setiap generasi baru dapat dan perlu menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian mereka
v. Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama
Ciri- ciri ideologi tertutup menurut Frans Magnis Suseno
Nilai- nilai yang terkandung dalam ideologi itu merupakan cita- cita suatu kelompok orang untuk mengubah dan memperbarui masyarakat, jadi bukan berasal dari masyarakat itu sendiriBerlakunya nilai ideologi itu dipaksakan di masyarakatIsinya bukan hanya nilai- nilai dan cita- cita tertentu, melainkan terdiri atas tuntutan- tuntutan yang konkret, operasional, dan diajukan dengan mutlak
Ciri- ciri ideologi terbuka menurut Frans Magnis
Suseno1. Nilai- nilai dan cita- citanya tidak dapat
dipaksakan dari luar tetapi digali dan diambil dari moral budaya masyarakat itu sendiri
2. Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah dari konsensus masyarakat tersebut
3. Nilai- nilai ideologi bersifat garis besar dan dasar sehingga isinya tidak langsung operasional.
Ideologi berisi nilai- nilai atau seperangkat nilai yang dianggap baik, adil, dan diterima di masyarakat itu. Ideologi memiliki dua fungsi pokok di kehidupan masyarakat
A.Sebagai tujuan atau- cita- cita yang hendak dicapai secara bersama oleh suatu masyarakat
B.Sebagai pemersatu masyarakat dan dengan demikian dapat menjadi prosedur penyeleseian konflik yang terjadi
A. Pada masa pengaruh komunisme yang ideologinya bersifat tertutup, pancasila merosot peranannya. Pancasila dipakai sebagai senjata untuk menyerang lawan- lawan politik sehingga apabila ada perbedaan pendapat langsung dicap sebagai anti pancasila
B. Tekad kita untuk menegaskan kembali pancasila sebagi dasar negara dan ideologi nasional indonesia
Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah nilai- nilai yang
sifatnya tetap, namun penjabarannya dapat dijabarkan
secara dinamis dan kreatif sesuai dengan kebutuhan
perkembangan masyarakat indonesia. Nilai yang berubah
dan berkembang adalah nilai instrumental dan nilai praktis.
Kita mengatakan pancasila sebagai ideologi terbuka karena
nilai dalam pancasila adalah nilai- nilai dasar yang sifatnya
tetap, namun dapat dijabarkan menjadi nilai instrumental,
yang berubah dan berkembang sesuai dengan
perkembangan masyarakat indonesia.
PENGERTIAN NILAI
• Dalam pandangan filsafat, nilai (value: inggris) sering dihubungkan dengan masalah kebaikan. Sesuatu dikatakan mempunyai nilai, apabila sesuatu itu berguna, benar (nilai kebenaran), indah (nilai estetika), baik (nilai moral), religius (nilai religi), dan sebagainya. Nilai itu ideal, bersifat ide. Karena itu, nilai adalah sesuatu yang abstrak dan tidak dapat disentuh oleh panca indera. Yang dapat ditangkap adalah barang atau laku perbuatan yang mengandung nilai itu.
Cara beradanya nilai
1. Nilai sebagai sesuatu yang ada pada objek itu sendiri (objektif)
Merupakan suatu hal yang objektif dan membentuk semacam “dunia nilai”, yang menjadi ukuran tertinggi dari perilaku manusia (menurut max scheller dan nocolia hartman)
2. Nilai sebagai sesuatu yang bergantung pada penangkapan dan perasaan orang (subjektif)
Menurut nietzche, nilai yang dimaksudkan adalah tingkat atau derajat yang diinginkan oleh manusia. Nilai, yang merupakan tujuan dari kehendak manusia yang benar, sering ditata menurut susunan tingkatannya yang dimulai dari bawah, yaitu nilai hedonis (kenikmatan), nilai utilitaris (kegunaan), nilai biologis (kemuliaan), nilai diri estetis (keindahan, kecantikan), nilai- nilai pribadi (sosial, baik), dan yang paling atas adalah nilai religius (kesucian).
Pengertian nilai menurut Kamus Ilmiah Populer
• Nilai adalah ide tentang apa yang baik, benar, bijaksana, dan apa yang berguna, sifatnya lebih abstrak dari norma.
Pengertian nilai menurut Laboratorium Pancasila IKIP Malang• Nilai adalah sesuatu yang berharga,
yang berguna, yang indah, yang memperkaya batin, yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong, mengarahkan sikap dan perilaku manusia.
Pengertian nilai menurut Nursal Luth dan Daniel Fernandez
• Nilai adalah perasaan- perasaan tentang apa yang diinginkan atau tidak diinginkan yang mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu. Nilai bukanlah soal benar salah, tetapi soal dikehendaki atau tidak, disenangi atai tidak. Nilai merupakan kumpulan sikap dan perasaan- perasaan yang selalu diperhatikan melalui perilaku oleh manusia.
Pengertian nilai menurut C. Kluckhoorn
Nilai adalah suatu konsepsi yang eksplisit khas dari perorangan atau karakteristik dari sekelompok orang mengenai sesuatu yang didambakan, yang berpengaruh pada pemilihan pola, sarana, dan tujuan dari tindakan. Nilai bukanlah keinginan tetpai apa yang diinginkan. Artinya, nilai itu bukan hanya diharapkan tetapi diusahakan sebagai sesuatu yang pantas dan benar bagi diri sendiri dan orang lain. Ukuran- ukuran yang dipakai untuk mengatasi kemauan pada saat dan situasi tertentu itulah yang dimaksud dengan nilai.
• Dari beberapa pengertian nilai yang ada, dapat dipahami bahwa nilai adalah kualitas ketentuan yang bermakna bagi kehidupan manusia perorangan, masyarakat, bangsa, dan negara. Kehadiran nilai dalam kehidupan manusia dapat menimbulkan aksi dan reaksi, sehingga manusia akan menerima atau menolak kehadirannya. Konsekuensinya, nilai akan menjadi tujuan hidup yang ingin diwujudkan dalam kenyataan.
Ciri- ciri nilai
1. nilai yang mendarah daging (internalized value)
Yaitu nilai yang telah menjadi kepribadian bawah sadar atau yang mendorong timbulnya tindakan tanpa berfikir lagi. Bila dilanggar, timbul perasaan malu atau bersalah yang mendalam dan sukar dilupakan,misalnya, orang yang taat beragama akan menderita beban mental apabila melanggar salah satu norma agama tersebut.
2. nilai yang dominan Merupakan nilai yang dianggap lebih penting
daripada nilai- nilai lainnya. Hal ini tampak pada pilihan yang dilakukan seseorang pada waktu berhadapan dengan beberapa alternatif tindakan yang harus diambil. Beberapa pertimbangan dominan tidaknya nilai: banyaknya orang yang menganut nilai tersebut, lamanya nilai itu dirasakan oleh para anggota kelompok tersebut,tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu.
1. Nilai teori2. Nilai ekonomi3. Nilai estetika4. Nilai sosial5. Nilai politik6. Nilai religi
Nilai menurut
Alport
Macam- macam nilai menurut Sprange1. Nilai ilmu pengetahuan2. Nilai ekonomi3. Nilai agama4.Nilai seni5.Nilai sosial6. Nilai politik
Macam- macam nilai menurut Sprange, Harold Lasswell
Kekuasaan Pendidikan/ pencerahan (enlightenment) Kekayaan (wealth) Kesehatan (well- being) Keterampilan (skill) Kasih sayang (affection) Kejujuran (rectitude) dan keadilan (rechtschapenheid) Kesegaran, respek (respect)
Prof. Dr. Notonegoro menggolongkan nilai menjadi 3
Nilai material, yaitu segala sesuatu yang bergun a bagi unsur manusia
Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas
Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jiwa/ rohani manusia.
Fungsi nilai• Manusia menjadikan nilai sebagai landasan, alasan, atau motivasi dalam segala tingkah laku dan perbuatannya. Dalam bidang pelaksaannya, nilai- nilai dijabarkan dalam bentuk kaidah atau norma.
Pengertian paradigma pembangunan
• Kata paradigma (inggris: paradigm) mengandung arti model, pola, atau contoh. Dalam kamus umum bahasa indonesia, paradigma diartikan sebagai seperangkat unsur bahasa yang sebagian
bersifat konstan (tetap) dan yang sebagian berubah- ubah.
Pengertian paradigma
menurut Thomas S. Khun• Paradigma adalah asumsi- asumsi teoritis yang umum merupakan sumber hukum, metode serta cara penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menenttukan sifat, ciri dan karakter ilmu pengetahuan tersebut.
• Secara umum , yang dimaksud paradigma adalah suatu model, pola berfikir sebagai upaya untuk melaksanakn perubahan yang direncanakan guna mewujudkan cita- cita kehidupan masyarakat menuju hari esok yang lebih baik ( secara kualitatif dan kuantitatif)
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
• Pancasila sebagai paradigma pembangunan artinya nilai- nilai dasar pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di indonesia. Hal ini sebagai dasar negara indonesia, sedangkan negara adalah organisasi atau persekutuan hidup manusia maka tidak berlebihan, apabila pancasila menjadi landasan dan tolok ukur penyelenggaraan bernegara termasuk dalam melaksanakan pembangunan.
top related