plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · serta adikku mita anggraeni cahyaningrum...
Post on 09-Aug-2019
219 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENDEKATAN MENGAJAR STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) DAN
LINGKUNGAN BELAJAR DI KAMPUS DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
Studi Kasus : Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Prodi Pendidikan
Akuntansi Angkatan 2006-2007
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Nova Padmawati Prihatin 041334082
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN “I'm walking away, to find a better day”
(by Craig David)
Skripsi ini ku persembahkan kepada:
Bapak dan Ibu tercinta Juga adikku tersayang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“TUHAN AKAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN
BUKAN YANG KITA INGINKAN”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yesus atas kasih, karunuia dan berkat yang
telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Ekonomi pada program studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyusun hingga menyelesaikan skripsi ini penulis tidak lepas dari
bimbingan serta bantuan yang diberikan oleh semua pihak, untuk itu penulis
secara tulus mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah membimbing, menuntun, dan menyertai
dalam setiap langkah penulis.
2. Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Romo Ir. P. Wiryono, SJ
serta staf karyawan yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas
kepada penulis mengikuti dan menyelesaikan perkuliahan.
3. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si selaku ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Universitas Sanata Dharma.
5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA selaku Dosen Pembimbing yang
selalu sabar memberikan bimbingan, dukungan, kritik, saran, dan
meluangkan waktu untuk penyelesaian skripsi ini.
6. Kedua orang tuaku yang kucintai dan sayangi Sutarman dan Sri Supadmi
serta adikku Mita Anggraeni Cahyaningrum alias Jambul yang selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
memberikan doa yang tiada hentinya, dukungan, semangat, dan perhatian
kepada penulis selama kuliah dan penyelesaian skripsi ini.
7. Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 yang telah
membantu penulis dalam pengisian kuesioner.
8. Mas Tejo yang selalu sabar memberikan dukungan, semangat, waktu dan
perhatiannya selama penulis kuliah dan penyelesaian skripsi. Cepet selesai
ya mas…..
9. Teman-teman setiaku Yuli di Bali, Yesi(pacul), Elin, Yessi di Tangerang,
thanks banget semangatnya guy’s… I’ll be back…..
10. Teman-Teman kuliah Agnes(meong), Anna, Sisil, Vivin, Eli(mbek), Tanti,
Via, Florie dan Santi yang selalu memberikan semangat, tempat curhat,
dan tempat gila bareng selama kuliah.
11. Teman-teman PAK 04 thanks for all…..
12. Teman-teman kos Trembuku 1 Erna, Mbak Uci, Anne, Ririn, Sinta, Ani,
Atik, Vero thank you….
13. Semua orang yang turut membantu dan mendukung terselesaikannya
skripsi dan perkuliahan penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu. Penulis hanya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar
besarnya.
Yogyakarta, Juli 2009
Penulis
Nova Padmawati Prihatin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENDEKATAN MENGAJAR STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) DAN
LINGKUNGAN BELAJAR DI KAMPUS DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
Studi Kasus : Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2006 & 2007
Nova Padmawati Prihatin Universitas Sanata Dharma
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar dengan prestasi belajar mahasiswa, (2) Hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa, (3) Hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa.
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006 & 2007. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006 & 2007 yang berjumlah 124 mahasiswa. Jumlah sampel penelitian adalah 52 mahasiswa. Teknik penarikan sampel adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Untuk menjawab permasalahan pertama dan kedua digunakan analisis korelasi product moment, sedangkan untuk menjawab permasalahan ketiga digunakan analisis korelasi ganda.
Dari analisis data dapat ditarik kesimpulan: (1) tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dengan prestasi belajar mahasiswa, yang dibuktikan dengan koefisien korelasi (r) 0,092 dan r tabel 0,176 dengan tingkat signifikansi 0,310; (2) tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa, yang dibuktikan dengan koefisien korelasi (r) -0,532 dan r tabel 0,176 dengan tingkat signifikansi 0,000; (3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa, yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi berganda (R) 0,560; nilai F hitung 27,609 dan F tabel 3,08 dengan tingkat signifikansi 0,000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF STUDENT’S PERCEPTION TOWARD TEACHING APPROACH STUDENT CENTERED LEARNING(SCL)
TEACHING LEARNING ENVIRONMENT LEARNING IN CAMPUS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT
A Case Study : Student of Accounting Department 2006 & 2007 Generation
Nova Padmawati Prihatin Sanata Dharma University
2009
The aims of this research are to know whether there is positive and significant relationship between student’s perception : (1) toward teaching approach and Student Centered Learning teaching and student’s learning achievement; (2) environment learning in campus and student’s learning achievement; (3) approach Student Centered Learning teaching and environment learning in campus and student’s learning achievement.
This research was conducted in Accounting Department 2006 & 2007 generation. The population of this research are 124 students of Accounting Department. The samples are 52 students. The sampling technique is purposive sampling. The method of data collection are questionnaire and documentation. To answer the first and second problems, the writer used product moment correlation analysis, while to answer the third problems, the writer used double correlation analysis.
The result indicates that: (1) there is no positive and significant relationship to approach Student Centered Learning teaching with student’s learning achievement (r = 0,092, r tables = 0,176, and sign.value = 0,310) ; (2) there is no positive and significant relationship between environment learning in campus and student’s learning achievement (r = -0,532, r tables = 0,176, and sign.value = 0,000); (3) there is positive and significant relationship to approach SCL teaching and environment learning in campus and student’s learning achievement (R = 0,560; F = 27,609; F tables 3,08; and sign.value = 0,000). .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
PERSEMBAHAN ............................................................................................... iv
MOTTO ............................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii
ABSTRAK............................................................................................................ ix
ABCTRACT ........................................................................................................ x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL................................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Batasan Masalah .............................................................................. 2
C. Rumusan Masalah ........................................................................... 3
D. Tujuan .............................................................................................. 3
E. Manfaat Penelitian............................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL ............ 5
B. Lingkungan Belajar di Kampus........................................................ 16
C. Prestasi Belajar Mahasiswa ............................................................. 20
D. Kerangka Berpikir ........................................................................... 25
E. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ………………………………………………….. 29
B. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………… 29
C. Subyek dan Obyek Penelitian ……................................................ 30
D. Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel .........…………………. 30
E. Operasional Variabel.... ………………………………………..… 31
F. Teknik Pengumpulan Data ……….……………....……………… 34
G. Teknik Pengujian Instrumen .......................................................... 34
H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 39
BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma................................................ 48
B. Visi dan Misi................................................................................... 50
C. Tujuan Pendidikan di Sanata Dharma ............................................ 51
D. Yayasan........................................................................................... 51
E. Pimpinan.......................................................................................... 52
F. Dewan Penyantun............................................................................ 54
G. Kemitraan........................................................................................ 54
H. Lokasi Kampus................................................................................ 64
I. Statistik ........................................................................................... 64
J. Fasilitas ........................................................................................... 66
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden....................................................................... 68
B. Deskripsi Data Penelitian ................................................................ 68
C. Uji Normalitas ................................................................................. 70
D. Uji Linieritas .................................................................................... 71
E. Uji Hipotesis ................................................................................... 73
F. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...................................................................................... 85
B. Keterbatasan Penelitian................................................................... 87
C. Saran-Saran..................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan
Mengajar SCL....................................................................................... 31
Tabel 3.2 Operasional Variabel Lingkungan Belajar di Kampus ........................ 33
Tabel 3.3 Rangkuman Uji Validitas Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan
Mengajar SCL....................................................................................... 36
Tabel 3.4 Rangkuman Uji Validitas Lingkungan Belajar di Kampus................... 37
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen............................................................ 38
Tabel 3.6 Kategori Reliabilitas.............................................................................. 38
Tabel 3.7 PAP II................................................................................................... 39
Tabel 3.8 Interval Skor Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar
SCL....................................................................................................... 40
Tabel 3.9 Interval Skor Lingkungan Belajar di Kampus ...................................... 41
Tabel 3.10 Interval Skor Prestasi Belajar Mahasiswa............................................. 42
Tabel 3.11 Koefisien Korelasi................................................................................. 45
Tabel 5.1 Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL .................. 69
Tabel 5.2 Lingkungan Belajar di Kampus............................................................. 69
Tabel 5.3 Prestasi Belajar Mahasiswa.................................................................... 70
Tabel 5.4 Hasil Pengujian Normalitas.................................................................... 71
Tabel 5.5 Hasil Pengujian Linieritas...................................................................... 72
Tabel 5.6 Korelasi Hubungan Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan
Mengajar SCL Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa ............................. 74
Tabel 5.7 Korelasi Hubungan Lingkungan Belajar di Kampus Dengan Prestasi
Belajar Mahasiswa.................................................................................. 75
Tabel 5.8 Korelasi Ganda....................................................................................... 76
Tabel 5.9 Rangkuman Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif ..................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner Penelitian..................................................................92
Lampiran II Data Validitas Penelitian............................................................81
Lampiran III Data Induk Penelitian ................................................................100
Lampiran IV Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ..............................................110
Lampiran V Uji Normalitas dan Uji Linieritas...............................................113
Lampiran VI Korelasi Produk Moment dan Analisis Korelasi Ganda ............115
Lampiran VII Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif ..............................118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan perkuliahan bertujuan untuk mendapatkan suatu prestasi
dalam dunia akademik. Prestasi tidak hanya bisa didapat dari dunia akademik
saja, banyak sekali tempat untuk memperoleh prestasi. Selain di bidang
akademik, prestasi juga bisa diperoleh contohnya di bidang olahraga,
kesenian, atau di bidang lainnya. Bagi mahasiswa, mereka harus belajar
dengan giat agar mereka dapat memperoleh nilai yang sangat baik sehingga
mereka dapat dikatakan berprestasi.
Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang terhadap pengetahuan
atau keterampilan tertentu dalam suatu mata pelajaran yang biasanya
diperoleh dari tes atau angka yang diberikan guru (Nasution, 2001:39).
Seorang mahasiswa dikatakan sukses dalam belajar apabila dia dapat
berprestasi dengan memiliki skor IPK yang tinggi, dan dikatakan sukses
dalam perkuliahan apabila dia dapat bekerja di tempat yang berkualitas sesuai
dengan kompetensi yang dimilikinya. Prestasi belajar itu sendiri dipengaruhi
oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi minat,
motivasi, kondisi psikis dan fisik siswa. Faktor eksternal sendiri merupakan
faktor yang berasal dari luar siswa seperti, pendekatan mengajar, proses
belajar mengajar, lingkungan belajar, dan kondisi sosial ekonomi keluarga.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Pendekatan pembelajaran merupakan faktor yang berasal dari luar
siswa. Kemampuan mengajar dengan menggunakan pendekatan yang tepat
merupakan hal yang harus dimiliki dosen. Penggunaan pendekatan yang tepat
dapat menciptakan kegiatan belajar/mengajar yang optimal. Apabila salah
satu bagian dari faktor eksternal ini dapat terpenuhi maka tujuan
pembelajaran akan tercapai.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa
adalah lingkungan belajar, karena lingkungan mempengaruhi seseorang untuk
berkonsentrasi. Lingkungan yang dapat mempengaruhi belajar peserta didik
adalah lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat.
Agar prestasi belajar mahasiswa itu baik maka diharapkan lingkungan yang
ada di sekitar mahasiswa itu baik pula. Beberapa faktor di atas diduga dapat
mempengaruhi keberhasilan atau prestasi belajar mahasiswa, khususnya
mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Mengingat pentingnya mengetahui
beberapa faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar, untuk itu
penelitian ini akan meneliti “Hubungan Persepsi Mahasiswa Terhadap
Pendekatan Mengajar SCL dan Lingkungan Belajar di Kampus dengan
Prestasi Belajar Mahasiswa” Prodi PAK angkatan 2006 & 2007 Universitas
Sanata Dharma.
B. Batasan Masalah
Menyadari banyaknya masalah yang ada dalam usaha peningkatan
prestasi belajar mahasiswa maka dalam penelitian ini penulis membatasi
permasalahan mengenai hubungan persepsi mahasiswa terhadap pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mengajar SCL dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar
mahasiswa.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diambil
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap
pendekatan mengajar SCL dengan prestasi belajar mahasiswa?
2. Apakah ada hubungan positif antara lingkungan belajar di kampus dengan
prestasi belajar mahasiswa?
3. Apakah ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap
pendekatan mengajar SCL dan lingkungan belajar di kampus dengan
prestasi belajar mahasiswa?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara persepsi
mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dengan prestasi belajar
mahasiswa.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan postif antara lingkungan belajar
di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa.
3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara persepsi
mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dan lingkungan belajar di
kampus dengan prestasi belajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas
Memberi masukan untuk dapat lebih meningkatkan kualitas universitas
secara umum serta kualitas dosen secara khusus melalui pemerkayaan
pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran, dengan lingkungan yang
lebih menunjang.
2. Bagi Dosen
Memberi masukan bagi dosen bahwa sebenarnya pendekatan SCL itu dapat
merangsang kemandirian mahasiswa dalam kegiatan belajar.
3. Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan mahasiswa khususnya FKIP bahwa prestasi belajar
dapat diupayakan dengan pendekatan mengajar yang sesuai dengan tujuan
dan lingkungan belajar yang kondusif.
4. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan bahwa sebenarnya faktor pendekatan belajar SCL
dan lingkungan di kampus dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Mengajar Dosen
1. Pengertian Persepsi
Persepsi didefinisikan sebagai proses yang mengorganisir dan
menggabungkan data-data indera kita (penginderaan) untuk
dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling
kita termasuk sadar akan diri sendiri (Davidoff, 1988:232). Hal tersebut
sejalan dengan pendapat Thoha (1988:138) yang mengatakan bahwa
persepsi merupakan proses pemahaman yang dialami oleh setiap orang
dalam memahami informasi tentang lingkungan baik melalui
pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Kunci untuk
persepsi terletak pada pengenalan bahwa persepsi itu merupakan suatu
penafsiran yang unik terhadap situasi.
Situasi itu sendiri lebih ditekankan oleh Rakhmat (1985:64),
sebagai pengalaman tentang obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan
yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
Sarlito (1992:45) sendiri menyatakan bahwa persepsi merupakan sejumlah
penginderaan yang disatukan dan dikoordinasikan di dalam pusat syaraf
yang lebih tinggi (otak), sehingga manusia bisa mengenali dan menilai
obyek-obyeknya.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
adalah proses pemahaman, menerima, mengorganisasikan, dan
menginterpretasikan rangsangan dari lingkungannya melalui panca indera
sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diinderakan.
2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Persepsi
Menurut Thoha (1988:158), faktor-faktor yang mempengaruhi
persepsi antara lain sebagai berikut:
a. Artibulasi
Artibulasi diartikan sebagai suatu proses bagaimana seseorang mencari
kejelasan sebab-sebab dari perilaku orang lain. Seseorang tidak hanya
tertarik mengamati perilaku dalam organisasi saja, tetapi juga mencari
jawaban penyebab dari perilaku orang yang diamati. Penilaian orang
dan reaksinya terhadap perilakunya. Proses atribulasi ini sangat
bermanfaat karena meneliti sebab-sebab terjadinya suatu perilaku yang
diharapkannya persepsi terhadap orang lain.
b. Stereotype
Strereotype adalah suatu proses yang cenderung melihat orang lain
sebagai suatu bagian dari kelas atau kategori. Selain itu di dalam
Stereotype ini terdapat suatu persetujuan umum atas sifat-sifat yang
disandang dengan sifat yang senyatanya. Hal ini mengakibatkan suatu
kenyataan dan bisa tidak menyenangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
c. Hallo Effect
Hallo Effect digunakan untuk menilai seseorang berdasarkan atas salah
satu sifat yang diketahui oleh yang menilai. Misalnya kerajinan,
kecerdasan, penampilan, kerjasama, dan lain sebagainya. Satu sifat
yang kebetulan dilihat oleh penilai dan dapat menutupi sifat-sifat
lainnya.
3. Pengertian Pendekatan Mengajar SCL
a. Pengertian Pendekatan
Pada umumnya kata approach diartikan pendekatan. Dalam
dunia pengajaran, kata ini lebih tepat diartikan a way of beginning
something yang artinya adalah cara memulai sesuatu. Jadi pendekatan
mengajar itu sendiri berarti cara memulai suatu pengajaran (Subana
2000:18).
Menurut Sanjaya (strategi pembelajaran 2006:125),
pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
(pendidik) terhadap proses pembelajaran. Pendekatan dalam
pembelajaran ada dua yaitu, pendekatan yang berpusat pada guru
(Instuctor Centered Learning) dan pendekatan yang berpusat pada
siswa (Student Centered Learning).
b. Pengertian Student Centered Learning ( SCL)
1) Student Centered Learning adalah suatu model pembelajaran yang
menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses belajar.
Model pembelajaran ini berbeda dari model belajar Instructor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Centered Learning yang menekankan pada transfer pengetahuan
dari guru ke murid yang relatif bersikap pasif
(http://faculty.petra.ac.id/arlinah/scl/scl/pdf.)
2) Student Centered Learning (SCL) adalah suatu harapan dengan
sekurang-kurangnya tiga alasan.
Pertama, sebagai dampak perkembangan teknologi informasi
memberikan peluang bagi penjaringan sumber informasi
pengetahuan oleh siapa pun, termasuk mahasiswa. Padahal dalam
kenyataannya, mahasiswa seringkali memperoleh kesempatan lebih
baik dibandingkan dosennya. Oleh karena itu mahasiswa harus
diberi ruang dan kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan
awalnya dalam proses pembelajaran sebagai upaya membentuk
sendiri pemikirannya. Kedua, pendekatan ini telah menjadi
kebijakan universitas melalui rencana stratejik yang harus
diformulasikan dan ditranformasikan dalam pelaksanaan proses
pembelajaran di seluruh program studi. Ketiga, sesungguhnya
dengan pendekatan pembelajaran berpusat pada dosen terdapat
beberapa kelemahan, diantaranya memberikan peluang bagi
dominasi dosen, sehingga menganggap dirinya sebagai satu-
satunya sumber pengetahuan; dan tidak memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuannya atau
telah mengambil alih hak dan kesempatan belajar mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
(http://kjm.ugm.ac.id/web/index2.php?option=com_content&do_p
df=1&id=295.)
3) Pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah pembelajaran
dengan menggunakan sepasang perspektif, yaitu fokus pada
individu pembelajar (keturunan, pengalaman, perspektif, latar
belakang, bakat, minat, kapasitas, dan kebutuhan) dengan fokus
pada pembelajaran (pengetahuan yang paling baik tentang
pembelajaran dan bagaimana hal itu timbul serta tentang praktik
pengajaran yang paling efektif dalam meningkatkan tingkat
motivasi, pembelajaran, dan prestasi bagi semua pembelajar)
(http://inparametric.com/bhinablog/download/pembelajaran_berb
asis_scl.pdf.)
Perspektif yang berpusat pada siswa ini merupakan suatu refleksi
dari duabelas (12) prinsip psikologis pembelajaran berpusat pada
siswa, 12 prinsip itu adalah:
Prinsip 1 : Dasar proses pembelajaran. Pembelajaran adalah suatu
proses alamiah untuk mencapai tujuan yang bermakna secara
pribadi, bersifat aktif, dan melalui mediasi secara internal,
merupakan proses pencarian dan pembentukan makna terhadap
informasi dan pengalaman yang dipilih melalui persepsi unik,
pemikiran, dan perasaan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Prinsip 2 : Tujuan proses pembelajaran. Siswa mencari untuk
menciptakan makna, representasi pengetahuan melalui kuantitas
dan kualitas data yang tersedia.
Prinsip 3: Pembentukan pengetahuan. Siswa mengkaitkan
informasi baru dengan pengetahuan sebelumnya yang telah
dimiliki melalui cara-cara yang unik dan penuh makna.
Prinsip 4 : Pemikiran tingkat tinggi. Strategi tingkat tinggi untuk
memantau dan memonitor proses mental, menfasilitasi kreativitas
dan berpikir kritis.
Prinsip 5 : Pengaruh motivasi dalam pembelajaran. Kedalaman dan
keluasan informasi diproses, serta apa dan seberapa banyak hal itu
dipelajari dan diingat.
Prinsip 6 : Motivasi intrinsik untuk belajar. Individu pada dasarnya
memiliki rasa ingin tahu dan menikmati pembelajaran, tetapi
pemikiran dan emosi negatif (misalnya perasaan tidak aman, takut
gagal, malu, ketakutan mendapat hukuman) dapat mengancam
antusiasme mereka.
Prinsip 7 : Karakteristik tugas-tugas pembelajaran yang dapat
meningkatkan motivasi. Rasa ingin tahu, kreativitas, dan berpikir
tingkat tinggi dapat distimulasi melalui tugas-tugas yang relevan.
Prinsip 8: Kendala dan peluang perkembangan. Kemajuan
individual dipengaruhi perkembangan fase-fase fisik, intelektual,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
emosional, dan sosial yang merupakan fungsi genetis yang unik
serta pengaruh faktor lingkungan.
Prinsip 9: Keberagaman sosial dan budaya. Pembelajaran
difasilitasi oleh interaksi sosial dan komunikasi dengan orang lain
melalui pengaturan yang fleksibel, keberagaman (usia, budaya,
latar belakang keluarga, dsb).
Prinsip 10 : Penerimaan sosial, harga diri, dan pembelajaran.
Pembelajaran dan harga diri sangat terkait ketika individu dihargai
dan dalam hubungan yang saling peduli satu dengan yang lain
sehingga mereka dapat saling mengetahui potensi, menghargai
bakat-bakat unik dengan tulus, dan menerima mereka saling dapat
menerima sebagai individu.
Prinsip 11 : Perbedaan individual dalam pembelajaran. Meskipun
prinsip-prinsip dasar pembelajaran dan motivasi berpengaruh pada
semua siswa, siswa memiliki perbedaan kemampuan dan preferensi
dalam model dan strategi pembelajaran. Perbedaan-perbedaan ini
merupakan pengaruh dari lingkungan dan keturunan.
Prinsip 12 : Filter kognitif. Keyakinan personal, pemikiran, dan
pemahaman berasal dari pembelajaran, hal ini dapat menjadi dasar
individual dalam pembentukan realitas.
c. Ciri-ciri SCL
1. Mahasiswa aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
yang dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2. Mahasiswa secara aktif terlibat dalam mengelola pengetahuan.
3. Tidak terfokus hanya pada penguasaan materi, tetapi juga
mengembangkan sikap belajar.
4. Multimedia
5. Fungsi dosen sebagai motivator dan fasilitator
6. Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan berkesinambungan
dan terintegrasi.
7. Penekanan pada proses pengembangan pengetahuan kesalahan
dapat digunakan sebagai sumber belajar.
8. Sesuai dengan pengembangan ilmu dengan pendekatan
interdisipliner.
9. Mahasiswa dan dosen belajar bersama dalam mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan.
10. Mahasiswa melakukan pembelajaran dengan berbagai model
pembelajaran SCL.
11. Penekanan pada pencapaian kompetensi mahasiswa.
12. Penekanan pada bagaimana cara mahasiswa melakukan
pembelajaran.
13. Penekanan pada penguasaan hard skill dan soft skill mahasiswa.
Pendekatan SCL itu lebih mengutamakan pada aktifitas
mahasiswa dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
yang dipelajari, bukan sebagai transfer pengetahuan dari dosen ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
mahasiswa. Fungsi dosen sudah tidak lagi sebagai pemberi informasi
utama dan evaluator, tetapi fungsi dosen pada pendekatan SCL adalah:
1. Memfasilitasi:
Modul ajar, buku, handout, jurnal, hasil penelitian, waktu.
2. Memotivasi:
a) Dengan memberi perhatian pada siswa
b) Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan
mahasiswa dengan situasi yang kontekstual.
c) Memberi semangat dan kepercayaan pada mahasiswa bahwa ia
dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
d) Memberi kepuasan pada mahasiswa terhadap pembelajaran
yang dilakukan.
3. Memberi tutorial:
Menunjukkan jalan/cara/metode yang dapat membantu mahasiswa
menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah yang berkaitan
dengan materi pembelajaran.
4. Memberi umpan balik:
Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran/hasil kinerja agar
mencapai sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.
Pembelajaran yang inovatif dengan metode yang berpusat pada
siswa memiliki keragaman model pembelajaran yang menuntut
partisipasi aktif dari siswa. Metode-metode tersebut diantaranya
adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
(a). Berbagi informasi dengan cara: curah gagasan(brainstorming),
kooperatif, kolaboratif, diskusi kelompok, diskusi panel,
simposium dan seminar;
(b). Belajar dari pengalaman dengan cara: simulasi, bermain peran,
permainan, dan kelompok temu;
(c). Pembelajaran melalui pemecahan masalah dengan cara: studi
kasus, tutorial, dan lokakarya.
Variasi dari sejumlah ragam kegiatan belajar juga diyakini
akan cenderung menghasilkan pengetahuan yang tersimpan kuat dalam
memori siswa. Sebuah riset melaporkan perbandingan antara gaya
mengajar dengan persentase informasi yang diingat dalam jangka
waktu lama.
GAYA MENGAJAR INFORMASI YANG TERSMPAN LAMA
Ceramah 2% Ceramah disertai Demonstrasi 10% Ceramah disertai demonstrasi dan latihan terbimbing 20%
Ceramah disertai demonstrasi, praktek terbimbing dan pemberian umpan balik 80%
Dari tabel di atas terlihat bahwa informasi yang kuat tersimpan
dihasilkan oleh gabungan antara sejumlah kegiatan yang melibatkan
berbagai kegiatan siswa.
d. Pembelajaran KBK dengan pendekatan SCL
1. Mengutamakan tercapainya kompetensi mahasiswa(kemampuan
kognitif, psikomotor, dan afektif secara utuh)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2. Memberi pengalaman belajar mahasiswa(bukan hanya memberi
soal ujian/tes, sedangkan proses belajarnya tidak bisa diketahui).
3. Mahasiswa harus dapat menunjukkan hasil belajarnya/kinerjanya.
4. Pemberian tugas menjadi pokok dalam pembelajaran.
5. Mahasiswa mempresentasikan penyelesaian tugasnya, dibahas
bersama, dikoreksi, dan diperbaiki, merupakan proses yang penting
dalam pembelajaran SCL.
6. Penilaian proses sama pentingnya dengan penilaian hasil(ujian tulis
lebih banyak mengarah pada penilaian hasil belajar).
e. Pengukuran dan penilaian belajar
Penilaian belajar biasanya digunakan oleh pendidik untuk
menilai seseorang berhasil atau tidak dalam belajar melalui ujian
tertulis atau lisan. Biasanya seorang mahasiswa akan dinyatakan
berhasil apabila dia lulus dalam ujian tertulis maupun lisan dari suatu
mata kuliah dan dikatakan tidak lulus apabila mahasiswa tidak lulus
ujian tertulis maupun lisan yang diberikan oleh dosen.
Penilaian pembelajaran pada pendekatan SCL berbeda dengan
penilaian pembelajaran konvensional. Penilaian dengan menggunakan
pendekatan ini lebih menekankan pada kompeten atau tidak mahasiswa
terhadap mata kuliah yang diberikan. Jadi mahasiswa dikatakan
berhasil mengikuti perkuliahan apabila mereka kompeten atau
menguasai secara menyeluruh tentang mata kuliah yang diberikan oleh
dosen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
B. Lingkungan Belajar di Kampus
Lingkungan belajar merupakan lingkungan yang dapat mempengaruhi
belajar peserta didik seperti lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan
lingkungan masyarakat(Nasution, jurnal ilmu pendidikan hal 41).
Menurut Prayitno(1997: 41), lingkungan belajar dibagi menjadi dua
macam, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan nonfisik.
1. Lingkungan fisik berkaitan dengan hal-hal yang ada di luar peserta didik
yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar, baik yang bersumber dari
lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat.
Contoh : Kerapihan lingkungan belajar baik di rumah, sekolah, maupun
perpustakaan.
2. Lingkungan nonfisik adalah segala hal yang ada di luar diri peserta didik
yang secara mental dapat mempengaruhi aktivitas belajarnya, baik yang
bersumber dari lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan
masyarakat.
Contoh : Kondisi lingkungan yang bising, keluarga yang broken home,
dan penerimaan sosial yang tidak baik.
Menurut Suryabrata(1983:8), faktor-faktor lingkungan dapat
dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu: lingkungan alami dan
lingkungan sosial.
Lingkungan alami seperti keadaan suhu, kelembaban udara
berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Belajar pada keadaan udara
yang segar akan lebih baik hasilnya daripada belajar dalam keadaan udara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
yang panas dan pengap. Di Indonesia, orang cenderung berpendapat bahwa
belajar pada pagi hari akan lebih baik hasilnya daripada belajar pada sore
hari.
Lingkungan sosial, baik yang berwujud manusia dan representasinya
(wakilnya) maupun yang berwujud hal-hal lain, langsung berpengaruh
terhadap proses dan hasil belajar. Seseorang yang sedang belajar
memecahkan soal akan terganggu, bila ada orang lain yang mondar-mandir di
dekatnya atau keluar masuk kamarnya, atau bercakap-cakap di dekat tempat
belajar itu. Representasi manusia seperti misalnya potret, tulisan, dan
rekaman suara juga berpengaruh. Dalam banyak hal pengaruhnya kurang
menguntungkan. Lingkungan sosial yang lain, seperti suara mesin pabrik,
hiruk-pikuk lalu lintas, juga berpengaruh terhadap belajar. Inilah antara lain
alasannya mengapa gedung sekolah didirikan di tempat jauh dari pabrik atau
tempat kerja dan jauh dari keributan lalu lintas.
Menurut Surakhmad (1982:23-26), Lingkungan belajar dibagi
menjadi 2 jenis yaitu, lingkungan rumah dan lingkungan universitas.
Lingkungan belajarpun memiliki 2 syarat yang harus dipenuhi sehingga
lingkungan tersebut dapat dikatakan menunjang kegiatan belajar. Syarat-
syarat itu adalah syarat fisik dan juga mental.
a. Lingkungan rumah
Tempat tinggal perlu memenuhi syarat-syarat kesehatan,
ketenangan, dan penerangan. Dari sudut kesehatan, tempat tinggal harus
bebas dari udara lembab atau bau busuk. Harus terdapat peredaran udara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
yang langsung berhubungan dengan udara bersih di luar. Karena selama
belajar kebanyakan posisi kita akan duduk dalam kamar maka udara bersih
diperlukan untuk mengatasi peracunan pernafasan dan mengurangi
kelelahan. Dari sudut ketenangan kita harus melihat apakah setidak-
tidaknya pada saat-saat tertentu kita dapat tenang belajar seorang diri.
Tempat belajar yang ramai akan mengacaukan pembagian waktu dan
konsentrasi belajar. Dari sudut penerangan kita perlu menyelidiki apakah
cukup penerangan dalam kamar belajar, karena penerangan yang kecil
akan melelahkan mata dan otak.
b. Lingkungan universitas
Kita harus mengenali universitas yang kita tempati dengan melihat
semua fasilitas yang dapat kita pergunakan. Bukan saja lokalitas atau
tempat-tempatnya tetapi juga laboratorium, perpustakaan, perkumpulan-
perkumpulan keilmuannya, serta orang-orang yang memegang peranan
utama di tiap-tiap bagian.
Lingkungan di universitas sangat mempengaruhi prestasi dari
seorang mahasiswa, seperti:
a. Tercipta disiplin di kampus yang mendorong terbentuknya disiplin
belajar
b. Mahasiswa menjadi pusat utama layanan pendidikan dan
pengembangan.
c. Terciptanya rasa nyaman di kampus untuk belajar. Rasa nyaman ini
akan timbul jika segenap komponen pendidikan yang ada memberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pelayanan kepada peserta didik dengan kehangatan, keakraban, dan
kekeluargaan. Di samping itu, kebersihan lingkungan belajar juga
merupakan unsur penting bagi terciptanya rasa nyaman ini.
d. Tersedia buku-buku dan sarana pembelajaran lain yang memadai.
e. Keteladanan guru/dosen sebagai masyarakat terpelajar.
f. Kinerja profesional guru/dosen yang terandalkan; mereka mampu
memberi sugesti kepada anak didiknya.
g. Pemberian tugas mandiri dan terstruktur kepada peserta didik dan ini
direspons oleh peserta didik secara antusias.
h. Program kokurikuler dan ekstra kurikuler mengintegral dengan
program kurikuler.
i. Penetapan kriteria prestasi dalam pembelajaran yang dilakukan secara
objektif.
Lingkungan universitas itu sendiri terdiri dari kondisi fisik dan non
fisik. Kedua kondisi tersebut mempunyai peranan yang penting bagi
mahasiswa agar dapat berkonsentrasi dalam belajar.
1. Kondisi Fisik Ruangan Belajar
Sebuah lingkungan belajar yang efektif menuntut adanya
sebuah ruangan belajar yang kondusif, beberapa hal yang menjadi
faktor penentu terciptanya kondisi fisik ruang belajar yang baik adalah:
a. Temperatur Udara
b. Pencahayaan
c. Sirkulasi Udara
d. Kondisi Meja, bangku dan Jendela Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
e. Kebersihan kelas
f. Dan Keamanan Kelas dari faktor-faktor pengganggu.
2. Kondisi non fisik
Faktor yang dimaksud yaitu aturan dan disiplin lebih
kepada penciptaan suasana belajar yang teratur dan disiplin,
seperti:
a. Waktu kegiatan belajar dan mengajar yang tepat, ciptakan
suasana belajar yang disiplin, seperti masuk kelas tepat waktu,
sehingga pada saat proses belajar mengajar berlangsung, sudah
tercipta kondisi kelas yang tenang.
b. Cara meminta izin ketika hendak keluar dari ruangan kelas,
jangan sampai ketika proses belajar berlangsung, banyak siswa
yang keluar masuk seenaknya, hal ini tentunya dapat
menganggu konsentrasi belajar di ruangan kelas.
c. Setiap pelajar mengetahui aturan dan tata cara pelaksanaan
proses belajar di kelas.
C. Prestasi Belajar Mahasiswa
1. Pengertian Belajar
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian belajar:
a. Menurut Roestiyah N.K:
Belajar itu hanya menambah dan mengumpulkan sejumlah ilmu
pengetahuan. Pendapat tersebut dalam praktik sangat banyak dianut di
sekolah, yang mana seorang guru berusaha memberi ilmu sebanyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mungkin dan murid giat untuk mengumpulkannya. Di sini sering
terlihat bahwa belajar itu disamakan dengan menghafal (Roestiah
N.K., 1982:149).
b. Menurut W.S Winkel belajar adalah:
Suatu aktifitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap (Winkel, 1987:4).
c. Menurut Oemar Hamalik (1975:4), hasil belajar adalah suatu bentuk
perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara
bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Seseorang
dikatakan telah belajar, jika di dalam dirinya telah terjadi perubahan
tertentu, misalnya semula tidak dapat membaca menjadi dapat
membaca.
2. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai oleh seseorang
setelah mengikuti suatu program pendidikan. Menurut Nasution (Jurnal
Ilmu Pendidikan 2001:39), prestasi belajar adalah penguasaan seseorang
terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu dalam suatu pelajaran,
yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka yang diberikan oleh
guru.
Proses pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input,
proses, dan output. Input berkaitan dengan masukan untuk kegiatan
belajar-mengajar dan output merupakan hasil dari proses yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dilaksanakan. Dalam pelaksanaan proses belajar-mengajar tersebut akan
mendapat kecakapan maupun perubahan yang sesuai dengan tujuan.
Menurut Sunaryo (1983:10-13), bahwa tingkat kemampuan siswa dalam
proses belajar dapat diketahui dari prestasi belajarnya. Prestasi belajar
adalah hasil perubahan kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
Menurut Jas (1987:34), prestasi belajar bisa dinyatakan
sebagaimana tercantum dalam raport atau ijazah, pendapat tersebut sejalan
dengan yang dikemukakan oleh Wirawan (1976:20), yang menyampaikan
bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai seseorang dalam
usaha belajarnya seperti yang dinyatakan dalam raport.
Pernyataan tentang persepsi belajar makin diperlengkap dengan
pernyataan yang diberikan oleh Tirtonegoro (1984:42), yang mana
pencapaian hasil belajar dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf,
maupun kalimat yang mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap
anak dalam periode tertentu.
Menurut Sukardi (1983:30-31) menyatakan bahwa beberapa faktor
yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut:
a. Faktor internal, ialah faktor yang menyangkut seluruh diri pribadi,
termasuk fisik maupun mental atau psikologisnya yang ikut
menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam belajar.
b. Faktor eksternal, ialah faktor yang bersumber dari luar indvidu yang
bersangkutan, misalnya ruang belajar yang tidak memenuhi syarat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
alat-alat pelajaran yang tidak memadai, dan lingkungan sosial maupun
lingkungan alamiahnya.
Berdasarkan isi dari Buku Pedoman Program Studi Pendidikan
Akuntansi (2007:55-56), terdapat beberapa kriteria penilaian yang
dilakukan oleh universitas Sanata Dharma terhadap prestasi belajar
mahasiswa. Hasil pengukuran taraf pencapaian kompetensi mahasiswa
dinyatakan dalam bentuk skor. Penilaian hasil belajar mahasiswa dapat
didasarkan pada tiga kemungkinan sistem penilaian, yaitu:
a. Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Sistem penilaian ini menetapkan lebih dahulu batas lulus yang
mencerminkan sasaran materi perkuliahan yang dituntut.
b. Sistem Penilaian Acuan Norma (PAN)
Sistem penilaian ini membandingkan taraf prestasi yang dicapai oleh
seorang mahasiswa dengan taraf prestasi kelas/kelompoknya.
c. Sistem Penilaian Acuan Kombinasi (PAK)
Sistem penilaian ini membandingkan taraf prestasi kelompok yang
diharapkan dengan taraf prestasi kelompok yang nyata, kemudian
ditentukan batas lulus.
Sistem penilaian yang sesuai dengan pendekatan kompetensi
dan yang digunakan di Universitas Sanata Dharma adalah sistem PAP
yang disesuaikan. Nilai akhir keberhasilan mahasiswa dinyatakan
dalam bentuk huruf (yang disebut huruf mutu atau HM): A, B, C, D, E,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
masing-masing dengan bobot kuantitatif (yang disebut angka mutu)
sebagai berikut:
A ekuivalen dengan bobot 4
B ekuivalen dengan bobot 3
C ekuivalen dengan bobot 2
D ekuivalen dengan bobot 1
E ekuivalen dengan bobot 0
Penilaian dilakukan terlebih dahulu dengan menetapkan batas
lulus yang merupakan batas minimum pencapaian kompetensi yang
diperlukan. Penilaian ini biasanya menggunakan acuan persentase
untuk dapat menentukan apakah seorang mahasiswa dapat lulus atau
tidak pada suatu mata pelajaran. Acuan persentase yang digunakan
adalah sebagai berikut:
Persentase Nilai ≥ 80 A
66-79 B 56-65 C 50-55 D ≤ 49 E
Seorang mahasiswa juga dianggap telah berhasil dalam
kegiatan perkuliahan apabila mereka memperoleh Indeks Prestasi yang
tinggi. Ukuran tinggi rendahya IP dapat dilihat pada daftar
pengambilan sks yang boleh diambil oleh mahasiswa, semakin tinggi
IP semakin banyak pula sks yang dapat diambil tiap semesternya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
IP Sementara SKS 3,00-4,00 25 2,50-2,99 22 2,00-2,49 19 ≤ 1,99 15
Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
prestasi belajar adalah hasil belajar yang diperoleh setelah mengikuti
suatu program studi yang biasanya tercantum dalam nilai raport dan
ijazah yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun
kalimat.
D. Kerangka Berpikir dan Hipotesis
1. Hubungan Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL
Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa
Pendekatan mengajar itu berarti titik tolak atau sudut pandang kita
(pendidik) terhadap proses pembelajaran (Sanjaya 2006:125). Pendekatan
dalam pembelajaran itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu, pendekatan yang
berpusat pada guru atau instruktur dan pendekatan yang berpusat pada
siswa
Pendekatan mengajar SCL merupakan salah satu pendekatan yang
dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang menjadikan peserta
didik sebagai pusat pembelajaran yang akan membuat mereka merasa
tertantang untuk belajar dan mencari tahu sendiri. Mahasiswa diberikan
banyak kesempatan untuk menyampaikan ide kreatif dalam belajar yang
diharapkan mereka dapat merasa senang terhadap suatu mata pelajaran.
Semakin mereka senang dapat menciptakan kondisi belajar dimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
mahasiswa akan berani mengutarakan pendapat dan ide kreatifitas dalam
kegiatan belajar. Dengan demikian kompetensi mereka terhadap suatu
pelajaran akan meningkat. Itu semua karena mereka diberikan kebebasan
untuk menemukan cara belajar seperti apa yang bisa membuat mereka
senang (Nasar, 32-33).
2. Hubungan Lingkungan Belajar di Kampus dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa
Lingkungan belajar biasanya sangat mempengaruhi prestasi belajar
mahasiswa karena untuk belajar dengan baik diperlukan lingkungan hidup
yang merangsang suasana belajar, maka lingkungan penting sekali dalam
menentukan prestasi belajar (Surakhmad 1982:23). Hubungan antara
pengajar atau dosen terhadap mahasiswa juga akan berpengaruh pada
prestasi belajar mahasiswa. Apabila dosen memperlakukan mahasiswa
dengan baik atau apabila mahasiswa merasa diterima oleh dosen, maka
mahasiswa akan menjadi lebih percaya diri dan hal tersebut dapat
mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa itu sendiri. Menurut Prayitno
(1997: 41), keberhasilan mahasiswa ditentukan juga oleh lingkungan
belajar, karena lingkungan mempengaruhi seseorang untuk berkonsentrasi.
Lingkungan fisik dan non fisik juga ikut mempengaruhi prestasi belajar.
Seperti halnya lingkungan fisik yaitu kondisi kelas yang bersih dan
lingkungan nonfisik seperti mahasiswa tidak datang terlambat dalam
pelajaran akan membuat mahasiswa dapat lebih berkonsentrasi, sehingga
prestasi belajar akan meningkat karena mahasiswa dapat berkonsentrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
lebih optimal. Prestasi belajar juga dipengaruhi oleh banyak faktor yang
salah satunya adalah faktor lingkungan. Prestasi yang baik akan dihasilkan
apabila lingkungan belajar mendukung. IPK yang tinggi dapat tercapai
apabila lingkungan belajar di kampus mendukung, seperti lingkungan fisik
dan juga lingkungan non fisik.
3. Hubungan Persepsi Belajar Mahasiswa Terhadap Pendekatan SCL
dan Lingkungan Belajar di Kampus dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa
Menurut Prayitno (1997:40), kesuksesan belajar siswa atau
mahasiswa lebih banyak ditentukan oleh penguasaan materi, pendekatan
mengajar, sarana belajar, kondisi diri pribadi, dan lingkungan belajar.
Penguasaan materi yang baik akan membuat mahasiswa paham akan
pelajaran yang diberikan, sehingga pada saat ujian mahasiswa dapat
mengerjakan soal ujian dan dengan penguasaan materi yang baik maka
hasil yang diperoleh akan baik. Pendekatan mengajar juga berpengaruh
pada penguasaan materi seorang mahasiswa. Pendekatan mengajar yang
tepat & menarik akan membuat mahasiswa merasa senang terhadap
pelajaran yang diberikan. Selain itu sarana belajar, kondisi diri pribadi,
dan lingkungan belajar juga ikut mempengaruhi. Apabila seorang
mahasiswa sedang mengalami masalah ditambah lagi lingkungan belajar
seperti kondisi kelas kotor dan gaduh akan mempengaruhi konsentrasi
belajar mahasiswa. Apabila mahasiswa sulit untuk berkonsentrasi maka
pencapaian hasi belajarpun kurang optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H1: Ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap
pendekatan mengajar SCL dengan prestasi belajar mahasiswa.
H2: Ada hubungan positif antara lingkungan belajar di kampus dengan
prestasi belajar mahasiswa.
H3: Ada hubungan positif antara pendekatan mengajar SCL dan
lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, yang dimaksud studi
kasus adalah penelitian terinci tentang seseorang atau sesuatu unit selama
kurun waktu tertentu (Consuello, 1993:73). Penelitian ini merupakan
penelitian yang dilaksanakan dengan cara mengamati kasus-kasus yang
terjadi di lingkungan kampus, khususnya di lingkungan kampus Sanata
Dharma. Jenis penelitian studi kasus ini bila dihubungkan dengan hasil
penelitian, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian hanya
berlaku bagi obyek yang diteliti saja dan tidak berlaku bagi obyek penelitian
yang lain. Penelitian ini hanya terbatas pada obyek tertentu saja yaitu
mahasiswa sebagai responden. Secara khusus, yang akan diteliti dari
responden adalah persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL,
lingkungan belajar di kampus, dan prestasi belajar mahasiswa.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Desember – Januari 2009.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Prodi PAK tahun
angkatan 2006-2007.
2. Obyek Penelitian
Persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL, lingkungan
belajar di kampus, dan prestasi belajar mahasiswa.
D. Populasi
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
1999:72). Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa USD Prodi
Pendidikan Akuntansi.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi(Sugiyono, 1999:73), lebih ditekankan lagi jika sampel adalah
sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara-cara
tertentu.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambialn sampel yang digunakan adalah purposive sampling,
yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,
1999:78). Peneliti akan mengadakan penelitian sampel dan dalam hal ini
peneliti menetapkan seluruh mahasiswa prodi pendidikan akuntansi
angkatan 2006 & 2007 sebagai sampel, yang mana jumlah mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
PAK angkatan 2006 dan angkatan 2007 sebanyak 124 orang.
Pertimbangan ini diambil karena mahasiswa angkatan tersebut telah
memiliki pengalaman mengikuti perkuliahan dengan berbagai metode.
E. Operasionalisasi Variabel
1. Variabel persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL.
Persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL adalah
proses pemahaman yang dialami oleh mahasiswa dalam memahami
pendekatan mengajar SCL yang digunakan oleh dosen dalam kegiatan
pembelajaran. Pengukuran variabel persepsi mahasiswa terhadap
pendekatan mengajar SCL berdasarkan indikator yang disajikan dalam
tabel. Berikut ini disajikan tabel operasional:
Tabel 3.1
Tabel Operasional
Variabel
Dimensi
Indikator
Pertanyaan
Positif Negatif
Persepsi mahasiswa terhadap
pendekatan mengajar
SCL
Ciri-ciri SCL
Mahasiswa aktif dalam mengembangkan pengetahuan & keterampilan yang dipelajari
1
Mahasiswa secara aktif terlibat dalam mengelola pengetahuan.
2
Tidak terfokus hanya pada penguasaan materi, tetapi juga mengembangkan sikap belajar
3
Penggunaan Multimedia 4
Fungsi dosen sebagai motivator
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Fungsi dosen sebagai fasilitator
6
Penekanan pada proses pengembangan pengetahuan yang mana kesalahan dapat digunakan sebagai sumber belajar
7
Mahasiswa melakukan pembelajaran dengan berbagai model pembelajaran SCL.
8
Penilaian instrumen menggunakan skala Likert sebagai berikut:
Penilaian Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif Skor Skor
Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak Setuju 1 4
2. Variabel lingkungan belajar
Lingkungan belajar merupakan lingkungan yang dapat
mempengaruhi belajar peserta didik, lingkungan belajar yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah lingkungan kampus. Pengukuran variabel
lingkungan belajar berdasarkan indikator yang disajikan dalam tabel
operasional menurut .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 3.2
Tabel Operasional
Variabel Dimensi Indikator Pertanyaan Positif Negatif
Lingkungan di kampus
Lingkungan Fisik
Temperatur udara 9
pencahayaan 10 Sirkulasi udara 11 Kondisi meja 12 bangku 13 Jendela kelas 14
Kebersihan kelas 15
Keamanan kelas 16 Lingkungan Non Fisik
kedisiplinan 17 aturan 18
Penilaian instrumen menggunakan skala Likert sebagai berikut:
Penilaian Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif Skor Skor
Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak Setuju 1 4
3. Variabel prestasi belajar mahasiswa
Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang terhadap pengetahuan
atau keterampilan tertentu dalam suatu pelajaran, yang lazimnya diperoleh
dari nilai tes atau angka yang diberikan dosen.
Pengukuran yang berdasarkan dari Buku Pedoman Program Studi
Pendidikan Akuntansi (2007:55-56) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
IP 3,00-4,00 diberi skor 4
IP 2,50-2,99 diberi skor 3
IP 2,00-2,49 diberi skor 2
IP ≤ 1,99 diberi skor 1
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik kuesioner tertutup
Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang persepsi
mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dan lingkungan belajar di
kampus.
2. Metode dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar
mahasiswa.
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Suatu alat ukur dikatakan valid atau sahih apabila suatu alat
pengukuran tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan tepat
atau teliti. Pengujian kevalidan alat ukur dapat menggunakan metode
analisis butir dengan menguji apakah item telah mengungkapkan faktor
atau indikator yang ingin diselidiki. Arikunto (1996:170) menyatakan
rumus perhitungan korelasi product moment dari Karl Pearson adalah
sebagai berikut:
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
−−
−= 2222 yxNxxN
yxxyNrxy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Dengan keterangan:
rXY = koefisien korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan
N = Total Responden
= Total nilai responden
= Total nilai x
∑ =XY jumlah perkalian skor X dan skor Y
∑ 2x = jumlah kuadrat x
∑ 2y = jumlah kuadrat y
Besarnya nilai r dapat dihitung dengan menggunakan taraf signifikansi
5%. Jika r positif, serta nilai r hitung > r tabel maka butir variabel tersebut
valid.
Uji validitas ini menggunakan komputer program SPSS versi
12.00, apabila diperoleh hasil r hitung untuk setiap butir lebih besar dari r
tabel dengan N = 52 dimana untuk df = 52 – 2 = 50 dengan taraf
signifikansi 5% menunjukkan nilai r tabel 0,279. Maka butir-butir soal
yang telah disusun ke dalam instrumen dinyatakan valid sehingga
pengambilan keputusan data penelitian dapat digunakan.
1.1 Uji Validitas Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar
SCL
Uji validitas persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar
SCL ini diujicobakan kepada 52 responden. Kuesioner tentang persepsi
mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL ini terdiri dari 8 item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
pertanyaan dan setiap item mempunyai 4 pilihan jawaban. Dari tabel III
di bawah ini, dapat dilihat persepsi mahasiswa terhadap pendekatan
mengajar SCL mempunyai nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel
0,279, sehingga dapat dikatakan bahwa item tersebut valid dan dapat
digunakan untuk pengambilan data penelitian.
Tabel 3.3
Uji Validitas Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL
(X1)
No Item rxy R tabel N = 52 / α = 5% Keterangan 1 0,448 0,279 Valid 2 0,489 0,279 Valid 3 0,378 0,279 Valid 4 0,489 0,279 Valid 5 0,448 0,279 Valid 6 0,379 0,279 Valid 7 0,379 0,279 Valid 8 0,489 0,279 Valid
1.2 Uji Validitas Lingkungan Belajar di Kampus
Uji validitas lingkungan belajar di kampus ini diujicobakan
kepada 52 responden. Kuesioner tentang lingkungan belajar di kampus ini
terdiri dari 10 item pertanyaan dan setiap item mempunyai 4 pilihan
jawaban. Dari tabel IV di bawah ini, dapat dilihat kepemimpinan
mempunyai nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel 0,279, sehingga
dapat dikatakan bahwa item tersebut valid dan dapat digunakan untuk
pengambilan data penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 3.4
Uji Validitas Lingkungan Belajar di Kampus (X2)
No Item rxy r tabel N = 52, α = 5% Keterangan 9 0,409 0,279 Valid 10 0,414 0,279 Valid 11 0,292 0,279 Valid 12 0,396 0,279 Valid 13 0,409 0,279 Valid 14 0,396 0,279 Valid 15 0,414 0,279 Valid 16 0,409 0,279 Valid 17 0,414 0,279 Valid 18 0,396 0,279 Valid
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas alat ukur adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut
dalam mengukur apa yang diukurnya. Artinya kapanpun alat tersebut
digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama (Sudjana, 1989:120-
121).
Tingkat reliabilitas kuesioner diuji dengan menggunakan koefisien Alpha
Cronbach dengan menggunakan taraf signifikan 0,05 atau 5%.
Rumus Alpha (Arikunto, 1989:165):
r11 = ( ) ⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡−
∑2
2
11 t
b
kk
σσ
Kesimpulan:
Besarnya nilai r dapat dihitung dengan menggunakan taraf signifikansi
5%. Jika r alpha positif dan r alpha > r tabel, maka variabel tersebut
reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Uji reliabilitas ini menggunakan komputer program SPSS versi
12.00, apabila diperoleh hasil r hitung untuk setiap butir lebih besar dari r
tabel dengan N = 52 dimana untuk df = 52 – 2 = 50 dengan taraf
signifikansi 5% menunjukkan nilai r tabel 0,279. Maka butir-butir soal
yang telah disusun ke dalam instrumen dinyatakan reliabilitas sehingga
pengambilan data penelitian dapat digunakan.
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas instrument
Variabel Koefisien Alpha r-tabel (df = 50,α = 5%)
keterangan
Persepsi mahasiswa terhadap pendekatan
mengajar SCL
0,742 0,279 Reliabel
Lingkungan belajar di kampus
0,732 0,279 Reliabel
Tabel 3.6
Kategori Reliabilitas menurut:
Suharsimi Arikunto (1990:167)
Tinggi Sekali 0,800-1,000 Tinggi 0,699-0,799 Cukup 0,400-0,599 Rendah 0,200-0,399
Sangat Rendah < 0,2
Berdasarkan tabel di atas maka, bila nilai alpha 0,742 dan 0,732 termasuk
dalam kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif, terdiri dari 2 bagian yaitu mendeskripsikan
variabel persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dan
lingkungan belajar di kampus. Skala skor pengukuran pada analisis data
deskriptif pada variabel persepsi mahasiswa terhadap pendekatan
mengajar SCL menggunakan mean (nilai rata-rata), yaitu membagi
jumlah nilai data oleh banyak data (Sudjana, 1996:66). Pada variabel
persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dan lingkungan
belajar di kampus menggunakan Pedoman Acuan Patokan (PAP) tipe II
karena passing score 56 pada PAP tipe II merupakan persentil minimal,
maka semakin tinggi skor persepsi mahasiswa terhadap pendekatan
mengajar SCL dikategorikan sangat baik dan semakin tinggi skor maka
lingkungan belajar di kampus dikategorikan sangat menunjang. Tabel
PAP II sebagai berikut (Masidjo, 1995:153) :
Tabel 3.7
PAP II
81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55%
< 46%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
a. Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 8 item pertanyaan
adalah 32 dan skor terendah adalah 8, maka selisih antara skor
tertinggi dengan skor terendah adalah 24, sehingga diperoleh:
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
8 + (81% x 24) = 27,4 dibulatkan menjadi 27 Sangat Baik 8 + (66% x 24) = 23,8 dibulatkan menjadi 24 Baik 8 + (56% x 24) = 21,4 dibulatkan menjadi 21 Cukup Baik 8 + (46% x 24) = 19,0 dibulatkan menjadi 19 Tidak Baik Dibawah 19 Sangat Tidak Baik
Disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.8
Interval Skor Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar
SCL
Interval Skor Keterangan 27 - 32 Sangat positif 25 – 26 Positif 21 – 24 Cukup positif 19 – 20 Negatif 8 – 18 Sangat negatif
Apabila skor penilaian makin tinggi maka persepsi mahasiswa
terhadap pendekatan mengajar SCL sangat baik sedangkan skor
penilaian makin rendah maka persepsi mahasiswa terhadap pendekatan
mengajar SCL sangat tidak baik.
b. Lingkungan Belajar di Kampus
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 10 item pertanyaan
adalah 40 dan skor terendah adalah 10, maka selisih antara skor
tertinggi dengan skor terendah adalah 30, sehingga diperoleh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
10 + (81% x 30) = 34,3 dibulatkan menjadi 34 Sangat menunjang 10 + (66% x 30) = 29,8 dibulatkan menjadi 30 Menunjang 10 + (56% x 30) = 26,8 dibulatkan menjadi 27 Cukup Menunjang 10 + (46% x 30) = 21,8 dibulatkan menjadi 22 Tidak Menunjang Dibawah 22 Sangat Tidak Menunjang
Disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.9
Interval Skor Lingkungan Belajar di Kampus
Interval Skor Keterangan 34 - 40 Sangat menunjang 30 - 33 Menunjang 27 - 29 Cukup menunjang 22 - 26 Tidak menunjang 10 – 21 Sangat tidak menunjang
Apabila skor penilaian makin tinggi maka lingkungan belajar di
kampus sangat menunjang sedangkan skor penilaian makin rendah
maka lingkungan belajar di kampus sangat tidak menunjang.
c. Prestasi Belajar Mahasiswa
IPK tertinggi yang diharapkan dicapai adalah 4,00 dan IPK
terendah adalah 0,00, maka selisih antara IPK tertinggi dengan IPK
terendah adalah 4,00, sehingga diperoleh:
Skor = nilai terendah + %(nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
0 + (81% x 4,00) = 3,24 Sangat Tinggi 0 + (66% x 4,00) = 2,64 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
0 + (56% x 4,00) = 2,24 Cukup Tinggi 0 + (46% x 4,00) = 1,84 Rendah Dibawah 1,84 Sangat Rendah
Tabel 3.10
Interval Skor Prestasi Belajar Mahasiswa
Interval Skor Keterangan 34 - 40 Sangat Baik 30 - 33 Baik 27 - 29 Cukup Baik 22 - 26 Tidak Baik 10 – 21 Sangat Tidak Baik
2. Pengujian prasyarat analisis
a. Uji Normalitas
Untuk menggunakan statistik inferensial dalam menganalisis
data terlebih dahulu harus melakukan pengujian terhadap data yang
dimiliki (Suharsimi Arikunto, 2003:391-392). Untuk menguji data
salah satunya dengan menggunakan normalitas data. Untuk menguji
normalitas data menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test yang
dihitung dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS versi
12.00. Dengan uji signifikansi 5%, data dianggap normal apabila p>
0,05.
b. Uji Linieritas
Pengujian linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah
masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak
dengan variabel terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus
persamaan regresi dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
yang digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut (Sudjana,
1996:332) :
eSTCSF 2
2
=
Keterangan :
( )2
2
−=
kTCJKs TC
( )knEJKs e
−=2
F : harga bilangan F untuk garis regresi
s2 TC : varian tuna cocok
s2e : varian kekeliruan
JK(TC) : jumlah kuadrat tuna cocok
JK(E) : jumlah kuadrat kekeliruan
Berdasarkan hasil perhitungan, maka hipotesis model regresi linier
ditolak jika F > F ( )( )knk −−− ,21 α pada dk pembilang = (k-2) dan dk
penyebut = (n-k). Sebaliknya hipotesis model regresi linier diterima
jika F < F ( )( )knk −−− ,21 α pada dk pembilang=(k-2) dan dk penyebut=(n-k).
3. Pengujian hipotesis
Variabel yang diuji:
1) Hubungan persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL
dengan prestasi belajar mahasiswa.
2) Hubungan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar
mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3) Hubungan persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL
dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa
a. Perumusan hipotesis
Ho1 : Tidak ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap
pendekatan mengajar SCL dengan prestasi belajar mahasiswa
Ha1 : Ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap
pendekatan mengajar SCL dengan prestasi belajar mahasiswa
Ho2 : Tidak ada hubungan positif antara lingkungan belajar di
kampus dengan prestasi belajar mahasiswa
Ha2 : Ada hubungan positif antara lingkungan belajar di kampus
dengan prestasi belajar mahasiswa
b. Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan teknik korelasi
sederhana. Teknik korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan
masing-masing antara variabel bebas dengan variabel terikat. Rumus
yang digunakan adalah (Arikunto, 1989:205):
rxy = ( )( )∑∑∑
22 yx
xy
Keterangan:
= Koefisien korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan
= Jumlah perkalian skor x dan skor y
= Jumlah kuadrat skor x
= Jumlah kuadrat skor y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Koefisien korelasi adalah besaran yang dapat menunjukkan
kekuatan hubungan antara dua variabel dan dapat diketahui
berdasarkan nilai r hasil analisis korelasi. Selanjutnya, besar nilai r
dapat diinterpretasi untuk memperkirakan kekuatan hubungan
korelasi, seperti yang ditampilkan pada tabel berikut (Budi, 91-92):
Tabel 3.11
Interval nilai r Interpretasi 0,001 – 0,200 Korelasi sangat lemah 0,201 – 0,400 Korelasi lemah 0,401 – 0,600 Korelasi cukup kuat 0,601 – 0,800 Korelasi kuat 0,801 – 1,000 Korelasi sangat kuat
Dengan range korelasi antara -1 sampai dengan 1. Untuk pengujian
keberartian koefisien korelasi maka dibandingkan antara t hitung
dengan t tabel dengan taraf signifikansi α = 0,05 dengan db = n-2
(Sudjana, 1996:380).
t = 212
rnr−
−
Keterangan:
t = harga t-tes yang dicari
r = koefisien korelasi
n = jumlah sampel
c. Penarikan kesimpulan
Ha diterima apabila tabelt < hitungt
Ha ditolak apabila tabelt > hitungt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Variabel hubungan persepsi mahasiswa terhadap pendekatan
mengajar SCL dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar
mahasiswa
a. Perumusan hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan positif antara variabel persepsi
mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dan
lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar
mahasiswa.
Ha = Ada hubungan positif antara variabel persepsi mahasiswa
terhadap pendekatan mengajar SCL dan lingkungan belajar di
kampus dengan prestasi belajar mahasiswa.
b. Pengujian hipotesis
Untuk pengujian hipotesis tersebut digunakan korelasi ganda, karena
terdiri dari dua atau lebih variabel bebas yang masing-masing
mempunyai korelasi dengan variabel terikat.
Ryx1x2 = 21
221.2.12
21
2
12
xxrxrxryxryxyxryxr
−
−+
Keterangan:
Ryx1x2 = Korelasi antara X1 dan X 2 secara bersama-sama dengan
variabel Y.
ryx1 = Korelasi Product moment antara X1 dengan Y.
ryx2 = Korelasi product moment antara X 2 dengan Y.
rx1x2 = Korelasi product moment antara X1 dengan X 2 .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi ganda dilakukan uji F.
Bila f hitung > f tabel dengan taraf signifikansi α = 0,05 disimpulkan
signifikan (Sudjana, 1996:380). Berikut adalah rumus F hitung:
Fh = ( ) ( )1/1/
2
2
−−− knRKR
Keterangan:
Fh = F hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel.
R2= Koefisien korelasi ganda.
K = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota sampel
c. Penarikan kesimpulan
Ha diterima jika F hitung > F tabel
Ha ditolak jika F hitung < F tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB IV
GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma
Sanata Dharma pertama kali berdiri pada tanggal 20 Oktober 1955
dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955 dengan nama
PTPG Sanata Dharma. Pada awalnya PTPG Sanata Dharma memiliki 4
jurusan yaitu: Bahasa Inggris, sejarah, IPA, dan ilmu mendidik. Para pembesar
misi Serikat Yesus menunjuk Pater prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi
dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H.Loeff sebagai wakil dekan. Nama
Sanata Dharma diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang waktu itu
menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan di
kantor wali gereja Indonesia. ”Sanata Dharma” yang sebenarnya dibaca
”Sanyata Dharma” yang berarti ”kebaktian sebenarnya” atau ”pelayanan yang
nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu ditunjukkan kepada tanah air dan gereja
(pro patria et eclessia)
PTPG Sanata Dharma berubah menjadi FKIP Sanata Dharma pada
bulan November 1958. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil
memperoleh status ”disamakan” dengan negeri berdasarkan SK Mentri PTIP
No 1/1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77/1962 tanggal 11 Juli 1962.
Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP
Sanata Dharma berdiri sendiri.
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata
Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Sanata Dharma berubah
menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Mentri PTIP No. 237/B- Swt/
U/ 1965. Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965. Selain
melaksanakan program S1, IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah
untuk mengelola Program Diploma I, II,dan III untuk jurusan Matematika,
Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, PMP. Dan berbagai Program
Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka Program
Diploma II PGSD.
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat serta
kemajuan jaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendigbud No. 46
/ D / O / 1993 IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata
Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan perkembangan ini
USD diharapakan tetap dapat memajukan sistem pendidikan guru sekaligus
berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Setelah berkembang menjadi Universitas, Sanata Dharma terdorong untuk
memperluas muatan program pendidikannya. Disamping tetap
mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP, Sanata
Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma
sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 25 program studi, 3 program pasca
sarjana, 1 program profesi, dan 3 program kursus bersertifikat
(www.usd.ac.id).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Nama – nama Rektor Sanata Dharma
1. Prof. Dr. N. Drijarkara,S.J. (1955 – 1967)
2. Drs. J. Drost, S.J. (1968 – 1976)
3. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977 – 1984)
4. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984 – 1988)
5. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988 – 1993)
6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993 – 2001)
7. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001 - 2006)
8. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006 – sekarang)
B. Visi dan Misi
Visi
USD didirikan oleh Ordo Serikat Yesus propinsi Indonesia bersama
para imam dan awam katholik untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi
dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan keunggulan akademik
dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran
secara objektif dan akademik dan pengembangan kaum muda yang didasarkan
pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, spiritualitas ignatian, yaitu menjadi
manusia bagi sesama, perhatian pribadi, semangat keunggulan dan semangat
dialogis.
Misi
USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan
perpaduan IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat,
lembaga yang menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral,
emosional, dan spiritual mahasiswa secara terpadu lembaga yang mendidik
mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan memiliki kepekaan
sosial, lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat, dan lembaga yang
mempersiapkan tenaga kependidikan secara profesional.
C. Tujuan Pendidikan di Sanata Dharma
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri
bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik
yang berlandaskan nilai-nilai kristiani yang universal dan cita-cita
kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki
kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas
kepribadian yang tinggi.
D. Yayasan
Ketua : Dr. Albertus Budi Susanto, S.J.
Sekretaris Umum : Dr. R.A. Supriyono, S.U., Akt.
Sekretaris Pelaksana : Drs. Joseph Ageng Marwata, S.J.
Bendahara : H. Van Opzeeland, S.J.
Anggota : 1. Drs. A. Budi Purnomo Brodjonegoro, M.B.A.
2. Prof. Dr. Johana Endang Prawitasari
3. Dr. Ir. Hendricus Priyo Sulistyo, M.Sc.
4. Dr. Frans Susilo, S.J.
5. Henricus Subekti, S.H.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
E. Pimpinan
PIMPINAN UNIVERSITAS Rektor Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. Wakil Rektor I Dr. Fransisca Ninik Yudianti, M.Acc. Wakil Rektor II Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. Wakil Rektor III Paulus Kuswandono, S.Pd., M.Ed.
PIMPINAN FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANDekan Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. Wakil Dekan I Drs. Y.B. Adimassana, M.A. Wakil Dekan II Dra. M.J. Retno Priyani, M.Si. Kaprodi Bimbingan dan Konseling Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si. Kaprodi PBSID Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum. Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris Agustinus Hardi Prasetyo, S.Pd., M.A. Kaprodi Pendidikan Sejarah Drs. B. Musidi, M.Pd. Kaprodi Pendidikan Akuntansi L. Saptono, S.Pd., M.Si. Kaprodi Pend Ekonomi Koperasi Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. Kaprodi Pendidikan Matematika Dr. St. Suwarsono Kaprodi Pendidikan Fisika Drs. Domi Severinus, M.Si. Kaprodi Ilmu Pend Agama Katolik Drs. Heryatno Wono Wulung, SJ, M.Ed. Kaprodi PGSD (D2 dan S1) Drs. Puji Purnomo, M.Pd. Kaprodi Pendidikan Biologi Dra. Maslichah Asy`ari, M.Pd.
FAKULTAS SASTRA Dekan Dr. Isodarus Praptomo Baryadi, M.Hum. Wakil Dekan Dra. Theresia Enny Anggraini, M.A. Kaprodi Sastra Inggris Drs. Hirmawan Wijanarka, M.Hum. Kaprodi Sastra Indonesia Drs. B. Rahmanto, M.Hum. Kaprodi Ilmu Sejarah Drs. Heribertus Hery Santosa, M.Hum.
FAKULTAS EKONOMIDekan Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt. Wakil Dekan Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Kaprodi Akuntansi Drs. Yusef Widya Karsana, Akt., M.Si. Kaprodi Manajemen Venantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A.
FAKULTAS PSIKOLOGIDekan Paulus Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si. Wakil Dekan Victorius Didik Suryo Hartoko, S. Psi.
Ketua Program Studi Psikologi Sylvia Carolina Maria Yuniati Murtisarti, S.Psi., M.Si.
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI Dekan Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T. Wakil Dekan I Augustinus Bayu Primawan, S.T., M.Eng. Wakil Dekan II Anastasia Rita Widiarti, S.Si., M.Kom. Kaprodi Teknik Mesin Budi Sugiarto, S.T., M.T. Kaprodi Teknik Elektro Bernadeta Wuri Harini, S.T. Kaprodi Informatika Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T. Kaprodi Mekatronika Ign. Drajat Pranowo, S.S., M.Eng. Kaprodi Fisika Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si. Kaprodi Matematika Lusia Krismiyati Budiasih, S.Si., M.Si.
FAKULTAS FARMASIDekan Rita Suhadi, S.Si., Apt., M.Si. Wakil Dekan Yustina Sri Hartini, S.Si., Apt., M.Si. Kaprodi Farmasi Christine Patramurti, S.Si., M.Si., Apt. Kapro Profesi Apoteker Yosef Wijoyo, S.Si., Apt., M.Si.
FAKULTAS TEOLOGI Dekan Dr. Antonius Sudiardja, S.J. Wakil Dekan Dr. Robertus Rubiyatmoko, Pr Kaprodi Teologi Dr. Emanuel Pranawa Dhatu, Pr.
PROGRAM PASCA SARJANA Direktur Prof. Dr. Augustinus Supratiknya Kapro Magister Kajian Bhs Inggris Dr. FX Mukarto, MS Kapro Magister Ilmu Religi & Budaya Dr. St. Sunardi, Lic.
Kapro Magister Teologi Dr. Matheus Purwatma, Pr.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
F. Dewan Penyantun
a. J. Casutt, S.J.
b. Prof. Dr. Dibyo Prabowo
c. Ibu Djunaidi Joesoef
d. Dr. Martha Tilaar
e. L. Shanti Poesposoetjipto, Dipl.Eng
f. Dr. F. Soesianto
g. Drs. P. Swantoro
h. Dr. A. Winoto Doeriat
i. Drs. Th. Sarjumunarso, S.J., M.A.
G. Kemitraan
LUAR NEGERI:
001. College of the Holy Cross, USA
002. Hogescholl van Amhem en Nigmegen (HAN) University) Belanda
003. The University of Hull, Inggris
004. The Ford Foundation, Amerika Serikat
005. The Fulbright Foundation dan AMINEF
006. Vassar College, USA
007. AMES International (The Language and Literacy Specialist)
008. Loyola College in Maryland USA
009. Ateneo de Manila University Phillipines
010. Sophia University
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
011. Hull University
012. La Sapeienza
013. Federico II
014. Monash Universtiy Australia
015. National University of Singapore
016. The Ateneo of Zamboaga
017. Australian Volunteer International (AVI)
018. MISEREOR (Zentrastelle Fuer Entwicklunshilfe)
019. University of Italiano
DALAM NEGERI:
001. PT. SURYA DERMATO MEDICA LABORATORIES
002. PT. BPR ARTHA MLATIINDAH YOGYAKARTA
003. PT. SIANTAR TOP, TBK
004. LORIN BUSINESS RESO
005. VALBUARY ASIA FUTURES
006. PT. SINAR INTERMARK
007. PT. KALBE FARMA
008. THOMAS MITRA CENTER
009. PT. TROPICAL ELECTRONIC BATAM
010. PT. KINO
011. EDU ZONE ENGLISH
012. BPK PENABUR, CIREBON
013. DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN RI, J
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
014. PT. NOJORONO TOBACCO INTERNATIONAL
015. PERKUMPULAN STRADA
016. CANDELA INTERNATIONAL
017. EF NUSANTARA MAGELANG
018. ATM COM
019. ENGLISH MADE EASY
020. SEKOLAH GLOBAL MANDIRI
021. YAYASAN KELUARGA BUNDA
022. PT. ASTRA INTERNATIONAL HONDA (YOGYAKARTA)
023. KIOS PELAJAR
024. GROUP USAHA DI JOGJAKARTA (DEVELOPER REAL ESTATE,
F&B, RETAIL, EDUCATION CENTER)
025. SONY ELECTRONIC
026. PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA
027. HUSADA GROUP (DEVELOPER REAL ESTATE, F&B, RETAIL,
EDUCATION CENTER)
028. PT. ZAMBRUD JAVA TEAK
029. PT. APLIKANUSA LINTASARTA (VIA. ALUMNI CAREER
CENTER UII)
030. LG INNOTEK (VIA ALUMNI CAREER CENTER UII)
031. PT. BUSANA REMAJA AGRACIPTA YOGYAKARTA
032. PT. ZAMBRUD JAVA TEAK
033. BADAN PENDIDIKAN KRISTEN PENABUR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
034. ENGLISH FIRST NUSANTARA PANGKAL PINANG
035. OSHINKIDS (PLAY GROUP DAN TK)
036. SEKOLAH TUNAS MUDA
037. KANAAN GLOBAL SCHOOL
038. BPK PENABUR SERANG
039. VALBURY ASIA FUTURES
040. ADIRA FINANCE (PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE)
041. YAYASAN PENDIDIKAN KRISTEN KETAPANG
042. PABRIK KULIT, PT. SINAR OBOR
043. SMA KATOLIK FRATERAN
044. BODY & SOUL CLOTHING
045. PT. EDHIYASA PRIMA JAYA
046. PT. BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA
047. JAPFA ( PT. MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA, TBK)
048. PT. MEGA ANDALAN KALASAN
049. PT. INDORAMA SYNTETICS TBK (VIA. UII ALUMNI CAREER
CENTER)
050. PT. SIANTAR TOP, TBK
051. PURIKIDS
052. PT. BELLA PRIMA PERKASA (PLASTIC DEVISION)
053. UNIVERSITAS SANATA DHARMA, YOGYAKARTA
054. YOS &CO (BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANS)
055. KOTAK POS 290/SPP YK/ 55400
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
056. MELAWAI GROUP , OPTIK MELAWAI
057. PT. SHANGHIANG PERKASA
058. JOGJAKARTA PLAZA HOTEL
059. PE MAD (PROJECT MANAGEMENT)
060. PT. CATUR SENTOSA ADIPRANA
061. PT. KIDEKO JAYA AGUNG
062. UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
063. PT. VALBURY ASIA FUTURES
064. BPK PENABUR SERANG
065. GLOBAL LINTAS MEDIA (GRAMEDIA MATRAMAN LT. 4)
066. MUNCUL GROUP
067. PALM KID
068. YAYASAN TUNAS KARYA
069. PALM KIDS SCHOOL
070. PT. KONIMEX
071. PT. BANK PANIN TBK CABANG YOGYAKARTA
072. PT. PHAROS INDONESIA
073. YAYASAN PERGURUAN " CIKINI"
074. PT. INTER PAN PASIFIC GROUP
075. YAYASAN ASTI DHARMA CABANG TEGAL
076. PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE
077. KAPAL API(PT. SANTOS JAYA ABADI)
078. SEKOLAH REGINA PACIS (YAYASAN REGINA PACIS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
079. PT. GRAMEDIA MULTI UTAMA
080. PT. SURYA MULTI INDOPACK
081. PT. AXA LIFE INDONESIA
082. PT. PANARUB INDUSTRY
083. HR RECRUITMENT, BANK DANAMON INDONESIA WILAYAH 07
084. PT. VALBURY ASIA FUTURES
085. YAYASAN BUDI MULIA
086. BANK INTERNATIONAL INDONESIA (BII)
087. PT. BCA. FINANCE
088. PT. VALBURY ASIA FUTURES
089. PT. SUMBER CENTRAL DATA INTERNATION
090. PT. BINAWAN SARANA EAST INDONESIAN
091. COM SHRM- PT. SIEMENS INDONESIA, SIEMENS
BUSINESSPARK
092. SUMMNIT AUTO GROUP
093. YAYASAN MARSUDIRINI CABANG SURAKARTA
094. SDM KELOMPOK MAJALAH SWA
095. 3A
096. PT. TOYOTA ASTRA MOTOR
097. PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE
098. SONY ELECTRONIC
099. ANUGRAH ARGON MEDIKA (AAM)
100. PT. ARTHA ENVITORAMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
101. YOS &CO (BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANS)
102. SMP KATOLIK "ST. VINCENTIUS", JL. T
103. PT. POLYPACKINDO UTAMA
104. YAYASAN DIANNANDA
105. BPK PENABUR CIREBON
106. PT. ALLIANZ LIFE INDONESIA
107. PT. PERTIWI AGUNG
108. APRIL - KERINCI
109. SMU KOLESE DE BRITTO
110. BERNOFARM
111. PT. DANLIRIS, BANARAN
112. PT. BANK NIAGA TBK
113. PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA
114. SCHOOL FOR BROADCAST MEDIA
115. YAYASAN PENDIDIKAN KRISTEN ORA ET LABORA
116. PT. GRAMEDIA MULTI UTAMA
117. YAYASAN PENDIDIKAN KARYA BANGSA SINTANG
118. UNIVERSITAS GADJAH MADA
119. JOGJAKARTA PLAZA HOTEL
120. PT. EXELCOMINDO PRATAMA TBK
121. PT. NUTRIFOOD INDONESIA
122. PT. INTER PAN PASIFIC FUTURES
123. YAYASAN KOLESE SANTO YUSUP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
124. PT. TIMUR MAS ABADI
125. YAYASAN KALAM KUDUS INDONESIA
126. YAYASAN XAVERIUS PALEMBANG
127. PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA
128. SEKOLAH NASIONAL NUSAPUTRA
129. YAYASAN KALAM KUDUS INDONESIA
130. PT. PEPSI-COLA BEVERAGES
131. WORLD VISION
132. YAYASAN KANAAN CIANJUR
133. BADAN PENDIDIKAN KRISTEN PENABUR
134. BPK PENABUR CIREBON
135. BINA SWADAYA
136. BAD BII
137. SENOTIP
138. ENGLISH MADE EASY
139. STUDENT ACCOMODATION SERVICE
140. PT. MARGA NUSANTARA JAYA
141. YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL KARANGTURI
142. HARIAN UMUM SEPUTAR INDONESIA
143. PT. BERNOFARM
144. PT. INTAN PARIWARA
145. PT. SONY ELEKTRONIK
146. BANK DANAMON INDONESIA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
147. SINAS MAS GROUP
148. LEMBAGA PENDIDIKAN PERKEBUNAN (LPP)
149. INSTITUTE FOR COMMUNITY BAHAVIOR CHANGE (ICBC)
150. ILP
151. PT. KALBE FARMA TBK
152. PUSAT PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN ANAK USIA DINI
153. PT. TRAKINDO UTAMA
154. JOGJAKARTA PLAZA HOTEL
155. MATAHARI SOLUSI HBA, CV.
156. RUMAH SAKIT PARAMITA
157. PT. SPORT GLOVE INDONESIA
158. HRD- KALBE FARMA HEALTH FOOD DIVISION
159. PT. BCA. FINANCE
160. ILP HARAPAN INDAH
161. YAYASAN KARTIKA BAKTI
162. PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA
163. YAYASAN SISWARTA CABANG SAMPIT
164. PSKD MANDIRI
165. PURIKIDS
166. PT. AXA LIFE INDONESIA
167. BERNOFARM
168. PT. SHINDO TIARA TUNGGAL
169. PT. UNGARAN SARI GARMENTS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
170. HOTEL GRAND MERCURE YOGYAKARTA
171. PURBA DANARTA
172. CENTURY HEALTHCARE
173. PT. PIC
174. PT. RAJAWALI HIYOTO
175. PT. UNGARAN SARI GARMENTS
176. CHF TRANSITIONAL SHELTER PROGRAM YOGYAKARTA &
JAVA
177. PT. MOBIL-8 TELECOM
178. KANAAN GLOBAL SCHOOL
179. PMA COMPANY
180. SEKOLAH LENTERA HARAPAN
181. KANAAN GLOBAL SCHOOL
182. PURA GROUP
183. PT SECURINDO PACKATAMA INDONESIA
184. PT PANCA DANMAS FUTURES
185. PT ALLIANZ LIFE INDONESIA
186. ELTIM ENGLIASH LANGUAGE CENTRE
187. KONIMEX GROUP, PT MARGA NUSANTARA JAYA
188. STEPPING STONES TO SUCCESS
189. PT TEAC ELECTRONICS INDONESIA
190. CV MATAHARI SOLUSI HBA
191. SHINING HEART LEARNING CENTRE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
192. BANGUN PERSADA TECHNOLOGY
193. PT ASURANSI JIWA EKA LIFE
194. SAVE THE CHILDREN (NGO)
195. GARDENA
H. Lokasi Kampus
Universitas Sanata Dharma memiliki 6 kampus yang terdiri dari:
Kampus 1 terletak di Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002. Telp (0274)
513301, 515352, Fax. (0274) 562383
Kampus 2 terletak di Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002. Telp (0274)
513301, 515352, Fax. (0274) 562383
Kampus 3 terletak di Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Telp. (0274) 883037, 883968 Fax. (0274) 886529.
Kampus 4 terletak di Kentungan, Jl. Kaliurang Km 7, Tromol Pos 1194
Yogyakarta. Telp. (0274) 880957
Kampus 5 terletak di Jl. Ahmad Jazuli No. 2, Yogyakarta. Telp. (0274)
589035
Kampus 6 terletak di Jl. Tantular, Pringwulung, Condong Catur, Depok,
Sleman, Yogyakarta 55012. Telp (0274) 514250
I. Statistik
1. Jumlah Keseluruhan Mahasiswa dalam Empat Tahun Terakhir No Fakultas 2004/2005 2005/2006 2006/2007 2007/20081 KIP 3.609 3.557 3.531 3.384 2 Ekonomi 2.143 2.173 1.963 1.614
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3 MIPA 647 562 405 - 4 Sastra 1.125 1.086 1.026 888
5 Sains dan Teknologi 1.870 1.777 1.517 1.454
6 Farmasi 735 784 742 660 7 Psikologi 828 814 758 749
Jumlah 9.947 10.670 9.942 8.749
2. Jumlah Pendaftar Mahasiswa Baru selama empat tahun terakhir Tahun Jumlah
2005/2006 5.593 2006/2007 4.669 2007/2008 4.493 2008/2009 4.877
3. Mahasiswa Baru selama empat tahun terakhirTahun Jumlah
2005/2006 1.688 2006/2007 1.696 2007/2008 1.619 2008/2009 1.983
4. Jumlah lulusan dalam tiga tahun terakhir Tahun Jumlah
2005/2006 1.724 2006/2007 2.133 2007/2008 2.343
5. Tenaga Pengajar Tetap
Jenjang Pendidikan 2005/2006 2006/2007 2007/2008 Strata 1 94 80 51 Strata 2 196 202 240 Strata 3 56 63 64 Jumlah 346 345 355
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
6. Prosentase Dosen Jenjang Pendidikan S1 17.17% Jenjang Pendidikan S2 61.28% Jenjang Pendidikan S3 21.55%
7. Tenaga Administrasi
Golongan 2005/2006 2006/2007 2007/2008
I/a 0 0 0 I/b 11 26 23 I/c 14 12 13 I/d 14 15 13 II/a 31 31 32 II/b 39 34 26 II/c 59 55 50 II/d 30 31 39 III/a 17 20 23 III/b 25 28 29 III/c 5 5 6 III/d 7 6 4 IV/a 0 3 3 Lain-lain (Kontrak Lepas) 91 76 80
Jumlah 343 342 341
J. Fasilitas
1 Koleksi buku di perpustakaan
2 Ruang baca di perpustakaan
3 Apotek
4 Poliklinik
5 Kapel
6 Laboratorium komputer dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
7 Hotspot
8 Laboratorium Multimedia
9 Workstation
10 Laboratorium Micro Teaching
11 Lapangan Basket
12 Korp Sukarela
13 Mapashada (Mahasiswa Pecinta Alam Sanata Dharma)
14 Menwa (Resimen Mahasiswa)
15 Kelompok Paduan Suara
16 Lapangan Sepak Bola
17 Kelompok Taekwondo
18 Gedung Teater
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Keguruan Universitas Sanata
Dharma dengan responden berjumlah 124 orang yang terdiri dari mahasiswa
prodi PAK angkatan 2006-2007. Jumlah kuesioner yang dibagikan sebanyak
124 kuesioner, dan dari jumlah kuesioner yang dibagikan tersebut seluruh
kuesioner sebanyak 124 telah kembali, sehingga response rate sebesar 100%.
B. Deskripsi Data Penelitian
Pendeskripsian data penelitian berfungsi untuk mengungkapkan ciri-
ciri data dari setiap penelitian. Pendeskripsian dalam variabel ini meliputi:
variabel persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dan
lingkungan belajar di kampus menggunakan PAP tipe II.
1. Data Variabel Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar
SCL
Data dikelompokkan menjadi 5 kategori yaitu sangat baik, baik,
cukup baik, tidak baik, dan sangat tidak baik. Perhitungan dengan
menggunakan PAP tipe II dapat dilihat di BAB III hal 40.
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 5.1
Kategori Data Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL
No Interval Skor Frekuensi Persentase (%) Keterangan 1 27 - 32 10 8,06 Sangat positif 2 25 – 26 23 18,55 Positif 3 21 – 24 75 60,48 Cukup positif 4 19 – 20 14 11,29 Negatif 5 8 – 18 2 1,61 Sangat negatif Jumlah 124 100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel persepsi mahasiswa
terhadap pendekatan mengajar SCL dengan kategori sangat positif 8,06%,
positif sebesar 18,55%, cukup sebesar 60,48%, negatif sebesar 11,29%,
dan sangat negatif 1,61%. Dengan demikian, persepsi sebagian besar
mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL adalah cukup positif.
2. Data Variabel Lingkungan Belajar di Kampus
Data dikelompokkan menjadi 5 kategori yaitu sangat menunjang,
menunjang, cukup menunjang, tidak menunjang, dan sangat tidak
menunjang. Perhitungan PAP tipe II dapat dilihat di BAB III hal 41.
Tabel 5.2
Kategori Data Lingkungan Belajar di Kampus
No Interval Skor Frekuensi Persentase (%) Keterangan 1 34 - 40 10 8,06 Sangat menunjang 2 30 - 33 61 49,19 Menunjang 3 27 - 29 44 35,48 Cukup menunjang 4 22 - 26 9 7,25 Tidak menunjang 5 10 – 21 0 0 Sangat tidak menunjang Jumlah 124 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel lingkungan belajar di
kampus dengan kategori sangat menunjang 8,06%, menunjang sebesar
49,19%, cukup menunjang sebesar 35,48%, tidak menunjang sebesar
7,25%, dan sangat tidak menunjang 0%. Dengan demikian, lingkungan
belajar di kampus cenderung menunjang.
3. Data Variabel Prestasi Belajar Mahasiswa
Data dikelompokkan menjadi 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup
tinggi, rendah, dan sangat rendah. Perhitungan PAP tipe II dapat dilihat di
BAB III hal 41.
Tabel 5.3
Kategori Data Lingkungan Belajar di Kampus
No Interval Skor Frekuensi Persentase (%) Keterangan 1 3,25 – 4,00 9 7,25 Sangat tinggi 2 2,65 – 3,24 45 36,29 Tinggi 3 2,25 – 2,64 50 40,32 Cukup Tinggi 4 1,85 – 2,24 17 13,71 Rendah 5 0,00 – 1,84 3 2,42 Sangat Rendah Jumlah 124 100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel prestasi belajar mahasiswa
dengan kategori sangat tinggi 7,25%, tinggi sebesar 36,29%, cukup tinggi
sebesar 40,32%, rendah sebesar 13,71%, dan sangat rendah 2,42%. Dengan
demikian, prestasi belajar mahasiswa cenderung cukup tinggi.
C. Uji Normalitas
Untuk mengetahui bahwa data yang diteliti berdistribusi normal atau
tidak digunakan uji normalitas. Untuk membuktikan digunakan rumus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
kolmogorov-smirnov test dengan program komputer SPSS versi 12.00.
Dengan tingkat signifikansi 5%, data dianggap normal apabila p > 0,05
1. Uji normalitas Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL
Pada pengujian dengan kolmogorov-smirnov test nilai asymtotic sign (2
tailed) sebesar 0,061 lebih besar dari p yaitu 0,05 maka distribusi normal.
2. Uji normalitas Lingkungan Belajar di Kampus
Pada pengujian dengan kolmogorov-smirnov test nilai asymtotic sign (2
tailed) sebesar 0,255 lebih besar dari p yaitu 0,05 maka distribusi datanya
normal.
3. Uji normalitas Prestasi belajar mahasiswa
Pada pengujian dengan kolmogorov-smirnov test nilai asymtotic sign (2
tailed) sebesar 0,730 lebih besar dari p yaitu 0,05 maka distribusi datanya
normal.
Tabel 5.4
Hasil Pengujian Normalitas
Variabel Asymp.sig α Kesimpulan Persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL
0,061 0,05 Normal
Lingkungan belajar di kampus 0,255 0,05 Normal
Prestasi belajar mahasiswa 0,730 0,05 Normal
D. Uji Linieritas
Pengujian linieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang linier diantara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Pengujian linieritas dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan program
SPSS. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian linieritas:
Tabel 5.5
Hasil Pengujian Linieritas
Variabel df F hitung F tabel keteranganPersepsi Mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL
9:113 0,686 1,96 Linier
Lingkungan Belajar di kampus
13:109 1,392 1,81 Linier
Pengujian linieritas untuk hubungan persepsi mahasiswa terhadap
pendekatan mengajar SCL dengan prestasi belajar mahasiswa diperoleh
nilai Fhitung sebesar 0,686 sedangkan nilai Ftabel dengan db pembilang 9 dan
penyebut 113 dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai Ftabel sebesar
1,96. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan persepsi mahasiswa
terhadap pendekatan mengajar SCL adalah linier. Pengujian linieritas
untuk hubungan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar
mahasiswa diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,392 sedangkan nilai Ftabel
dengan db pembilang 13 dan penyebut 109 dengan taraf signifikan 5%
diperoleh nilai F sebesar 1,81. Dengan demikian disimpulkan bahwa
hubungan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar
mahasiswa adalah linier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
E. Uji Hipotesis
Setelah semua prasyarat terpenuhi, selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Untuk
menentukan uji hipotesis menggunakan korelasi Pearson. Hipotesis pada
penelitian ini yaitu:
a. Ho : Tidak ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap
pendekatan mengajar SCL dengan prestasi belajar mahasiswa.
Ha : Ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap
pendekatan mengajar SCL dengan prestasi belajar mahasiswa.
b. Ho : Tidak ada hubungan positif antara lingkungan belajar di kampus
dengan prestasi belajar mahasiswa.
Ha : Ada hubungan positif antara lingkungan belajar di kampus dengan
prestasi belajar mahasiswa.
c. Ho : Tidak ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap
pendekatan mengajar SCL dan lingkungan belajar di kampus
dengan prestasi belajar mahasiswa
Ha : Ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan
mengajar SCL dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi
belajar mahasiswa.
Setelah data diolah dengan menggunakan program SPSS 12.00
didapatkan hasil sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
1. Hubungan Persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL
dengan prestasi belajar mahasiswa
Ho :Tidak ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap
pendekatan mengajar SCL dengan prestasi belajar mahasiswa.
Ha :Ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan
mengajar SCL dengan prestasi belajar mahasiswa.
Tabel 5.6
Correlations Correlations
SCLT PRESTASI SCLT Pearson Correlation 1 .092 Sig. (2-tailed) .310 N 124 124 PRESTASI Pearson Correlation .092 1 Sig. (2-tailed) .310 N 124 124
Hasil pengujian hipotesis menggunakan Product Moment
menunjukkan r hitung sebesar 0,092 lebih kecil dari r tabel sebesar 0,176
yang dicari dengan cara interpolasi. Nilai r hitung yang lebih kecil dari r
tabel pada tingkat signifikansi 2 tailed 0,310 yang lebih besar dari 0,05
ini berarti Ha ditolak.
Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan
mengajar SCL dengan prestasi belajar mahasiswa ditentukan oleh nilai r
hitung sebesar 0,092 tergolong sangat lemah karena terletak pada
ketegori 0,001 – 0,200.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
2. Hubungan Lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar
mahasiswa
Ho : Tidak ada hubungan positif antara lingkungan belajar di kampus dengan
prestasi belajar mahasiswa.
Ha : Ada hubungan positif antara lingkungan belajar di kampus dengan
prestasi belajar mahasiswa
Tabel 5.7
Correlations Correlations
LBT PRESTASI LBT Pearson Correlation 1 -.535(**) Sig. (2-tailed) .000 N 124 124 PRESTASI Pearson Correlation -.535(**) 1 Sig. (2-tailed) .000 N 124 124 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil pengujian hipotesis menggunakan Product Moment
menunjukkan r hitung sebesar -0,535 lebih besar dari r tabel sebesar
0,176 yang dicari dengan cara interpolasi. Nilai r hitung yang lebih besar
dari r tabel pada tingkat signifikansi 2 tailed 0,000 yang lebih kecil dari
0,05 ini berarti Ha ditolak.
Hubungan antara lingkungan belajar di kampus dengan prestasi
mahasiswa ditentukan oleh nilai r hitung sebesar 0,535 tergolong cukup
kuat karena terletak pada kategori 0,401 - 0,600 dengan arah hubungan
berlawanan. Artinya lingkungan belajar yang menunjang berhubungan
dengan rendahnya prestasi belajar mahasiswa, sebaliknya lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
belajar yang kurang menunjang berhubungan dengan tingginya prestasi
belajar.
3. Hubungan Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL
dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa
Ho : Tidak ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap
pendekatan mengajar SCL dan lingkungan belajar di kampus dengan
prestasi belajar mahasiswa.
Ha : Ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan
mengajar SCL dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar
mahasiswa.
Tabel 5.8
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1 .560(a) .313 .302 .35925
a Predictors: (Constant), LBT, SCLT
ANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 7.127 2 3.563 27.609 .000(a) Residual 15.616 121 .129 Total 22.743 123
a Predictors: (Constant), LBT, SCLT b Dependent Variable: PRESTASI
Coefficients(a)
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 4.534 .460 9.860 .000 SCLT .032 .014 .167 2.197 .030 LBT -.088 .012 -.557 -7.330 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Untuk mengetahui hipotesis ketiga akan duji dengan menggunakan
teknik analisis korelasi ganda. Untuk mencari korelasi antara persepsi
mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dan lingkungan belajar di
kampus dengan prestasi belajar mahasiswa dalam penelitian
menggunakan bantuan komputer program SPSS 12.
Dari hasil perhitungan korelasi ganda diperoleh nilai R sebesar
0,560 yang terletak dalam kategori cukup kuat dan positif. Hasil
pengujian koefisien korelasi menunjukkan bahwa harga F sebesar 27,609
dengan tingkat signifikansi 0,00 (< 0,05). Dari hasil pengujian terebut
menunjukkan bahwa korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat
adalah signifikan. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis yang
dikemukakan dapat diterima. Hasil dari analisis regresi ganda dengan
nilai koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,560 dan nilai koefisien
determinasi (R²) sebesar 0,313, berdasarkan perhitungan pada hal 121
diperoleh sumbangan efektif masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikat.
Tabel 5.9 Rangkuman hasil perhitungan sumbangan efektif dan sumbangan relatif
No Nama Variabel Sumbangan Relatif
Sumbangan Efektif
1 Persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL
21,91% 6,8573%
2 Lingkungan belajar di kampus 78,09% 24,44217%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
F. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hubungan Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL
dengan Prestasi Belajar Mahasiswa
Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang
signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL
dengan prestasi belajar mahasiswa. Hasil ini di dukung oleh perhitungan
koefisien korelasi sebesar 0,092 dan hasil perhitungan statistik yang
menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien korelasi (ρ) = 0,310
lebih besar dari α = 0,05, dengan demikian hipotesis yang menyatakan
ada hubungan antara persepsi pendekatan mengajar SCL dengan prestasi
belajar mahasiswa ditolak.
Deskripsi pendekatan mengajar SCL menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa memiliki persepsi yang cukup positif (75
mahasiswa atau 60,48%). Pendekatan mengajar SCL merupakan salah
satu pendekatan yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran
yang menjadikan peserta didik sebagai pusat pembelajaran yang akan
membuat mereka merasa tertantang untuk belajar dan mencari tahu
sendiri. Mahasiswa diberikan banyak kesempatan untuk menyampaikan
ide kreatif dalam belajar yang diharapkan mereka dapat merasa senang
terhadap suatu mata kuliah. (Nasar, 32-33).
Deskripsi prestasi belajar mahasiswa menunjukkan bahwa sebagian
besar mahasiswa dikategorikan memiliki prestasi yang cukup baik (50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
mahasiswa atau 40,32%). Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai
oleh seseorang setelah mengikuti suatu program pendidikan. Menurut
Nasution (Jurnal Ilmu Pendidikan 2001:39), prestasi belajar adalah
penguasaan seseorang terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu
dalam suatu pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka
yang diberikan oleh guru.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa
terhadap pendekatan mengajar SCL tidak berhubungan dengan prestasi
belajar mahasiswa. Artinya bahwa baik buruknya persepsi mahasiswa
terhadap pendekatan mengajar belum tentu meningkatkan prestasi belajar
mahasiswa. Kurangnya memahami teori dikarenakan salah satunya
adalah pendekatan yang digunakan oleh guru. Para mahasiswa cenderung
atau selalu berpusat kepada pendidik. Apabila di perguruan tinggi para
mahasiswa itu menggunakan pendekatan mengajar yang berpusat pada
dirinya, maka para mahasiswa mengalami kesulitan, karena pada
pendekatan mengajar SCL ini, mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri
dalam belajar. Dosen berperan sebagai fasilitator, sebaliknya mahasiswa
selalu mengandalkan dosen dalam pembelajaran di kelas. Dengan
demikian, walaupun dosen menggunakan pendekatan mengajar SCL,
belum tentu membuat prestasi mahasiswa menjadi lebih baik. Jadi
persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL tidak
berhubungan dengan prestasi belajar di kampus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
2. Hubungan Lingkungan Belajar di Kampus dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan yang
cukup kuat dan negatif antara lingkungan belajar di kampus dengan
prestasi belajar mahasiswa. Hasil ini di dukung oleh perhitungan
koefisien korelasi sebesar -0,532 dan hasil perhitungan statistik yang
menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien korelasi (ρ) = 0,000
lebih kecil dari α = 0,05. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan
ada hubungan yang positif antara lingkungan belajar di kampus dengan
prestasi belajar mahasiswa ditolak.
Deskripsi lingkungan belajar di kampus menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa di kategorikan memiliki lingkungan belajar
yang menunjang (61 mahasiswa atau 49,19%). Lingkungan belajar
biasanya sangat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa karena untuk
belajar dengan baik diperlukan lingkungan hidup yang merangsang
suasana belajar, maka lingkungan penting sekali dalam menentukan
prestasi belajar (Surakhmad 1982:23).
Deskripsi prestasi belajar mahasiswa menunjukkan bahwa sebagian
besar mahasiswa dikategorikan memiliki prestasi yang cukup baik (50
mahasiswa atau 40,32%). Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai
oleh seseorang setelah mengikuti suatu program pendidikan. Menurut
Nasution (Jurnal Ilmu Pendidikan 2001:39), prestasi belajar adalah
penguasaan seseorang terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
dalam suatu pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka
yang diberikan oleh guru.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan belajar
memiliki hubungan yang negatif dengan prestasi belajar mahasiswa.
Artinya bahwa lingkungan belajar di kampus yang menunjang akan
menyebabkan prestasi belajar yang rendah, sedangkan lingkungan belajar
yang tidak menunjang dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut adalah (1)
kebiasaan belajar atau perilaku mahasiswa yang ditunjukkan secara terus-
menerus dari waktu-kewaktu dalam rangka pelaksanaan studi di kampus.
Kebiasaan belajar disini antara lain kebiasaan belajar di kampus,
kebiasaan belajar diluar kampus dan ditempat lain yang meliputi
bagaimana siswa menyiapkan pelajarannya, keteraturan studi, tempat
yang digunakan, kehadiran di kelas, kebiasaan di perpustakaan dan lain
sebagainya (http://one.indoskripsi.com/node/9636), jadi apabila
mahasiswa memiliki kebiasaan belajar yang baik maka lingkungan
belajar yang tidak menunjang tidak akan menghalangi untuk memperoleh
prestasi yang tinggi. (2) Bakat atau kemampuan tertentu yang telah
dimiliki seseorang sebagai kecakapan pembawaan. Ungkapan ini sesuai
dengan apa yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto (1986:28) bahwa
“bakat dalam hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata aptitude yang
berarti kecakapan, yaitu mengenai kesanggupan tertentu.” Seperti
Kartono yang di kutip dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
(http://ridwan202.wordpress.com/2008/05/03/ketercapaian-prestasi-
belajar) menyatakan bahwa “bakat adalah potensi atau kemampuan kalau
diberikan kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar akan menjadi
kecakapan yang nyata.” Menurut Syah Muhibbin (1999:136) mengatakan
“bakat diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas
tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan latihan.” Dari
pendapat di atas jelaslah bahwa tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya sehubungan
dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi rendahnya prestasi belajar
bidang-bidang studi tertentu. Dalam proses belajar, bakat memegang
peranan penting dalam mencapai suatu hasil akan prestasi yang baik.
3. Hubungan persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL
dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang
signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL
dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa.
Hasil ini di dukung oleh perhitungan koefisien korelasi ganda yang
menghasilkan nilai R sebesar 0,560 yang terletak dalam kategori yang kuat
dan positif, sedangkan koefisien determinasi (R Square 0,313). Hasil
pengujian koefisien korelasi menunjukkan bahwa harga F hitung sebesar
27,609 dengan tingkat signifikansi 0,000 (< 0,05), sedangkan F tabel
dengan df (2:121) pada taraf signifikansi 5% sebesar 3,08. Dari hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
pengujian tersebut menunjukkan bahwa korelasi antara variabel bebas
dengan variabel terikat adalah signifikan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas persepsi
mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL memiliki sumbangan
relatif sebesar 21,91%, kemudian diikuti oleh variabel lingkungan belajar
di kampus dengan sumbangan relatif sebesar 78,09% terhadap variabel
terikat prestasi belajar di kampus. Sedangkan sumbangan efektif untuk
variabel persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL sebesar
6,8573%; kemudian diikuti oleh variabel lingkungan belajar di kampus
dengan sumbangan efektif sebesar 24,44217% terhadap variabel terikat
prestasi belajar di kampus, dan sisanya dijelaskan oleh faktor lain.
Menurut Prayitno (1997:40), kesuksesan belajar siswa atau mahasiswa
lebih banyak ditentukan oleh penguasaan materi, pendekatan mengajar,
sarana belajar, kondisi diri pribadi, dan lingkungan belajar.
Pendekatan mengajar SCL dapat digunakan agar mahasiswa dapat
berkembang dan terhindar dari rasa bosan, karena pendekatan mengajar
SCL itu sendiri melatih mahasiswa untuk menjadi lebih mandiri dalam
menemukan pengetahuan-pengetahuan yang ingin dipelajari. Semakin
mereka senang dapat menciptakan kondisi belajar dimana mahasiswa akan
berani mengutarakan pendapat dan ide kreatifitas dalam kegiatan belajar.
Dengan demikian kompetensi mereka terhadap suatu pelajaran akan
meningkat. Itu semua karena mereka diberikan kebebasan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
menemukan cara belajar seperti apa yang bisa membuat mereka senang
(Nasar, 32-33).
Apabila dosen menggunakan pendekatan mengajar SCL maka
akan berhubungan dengan prestasi belajar mahasiswa yaitu prestasi belajar
mahasiswa akan meningkat Sebaliknya apabila dosen hanya terpaku pada
pendekatan mengajar TCL atau yang berpusat pada dosen, maka
mahasiswa dapat menjadi bosan dan merasa tidak berkembang karena ilmu
yang mereka dapat hanya menurut pandangan dosen saja dan akhirnya
prestasi belajar mahasiswa sulit untuk meningkat atau tidak meningkat.
Selain pendekatan mengajar SCL, lingkungan kampus yang nyaman pun
akan membantu prestasi belajar mahasiswa akan meningkat, karena
semakin mahasiswa merasa nyaman dengan kondisi lingkungan di kampus
secara tidak langsung akan membuat mahasiswa bersemangat untuk
mengikuti perkuliahan dengan baik sehingga prestasi belajar mahasiswa
akan dapat meningkat. Lingkungan belajar biasanya sangat mempengaruhi
prestasi belajar mahasiswa karena untuk belajar dengan baik diperlukan
lingkungan hidup yang merangsang suasana belajar, maka lingkungan
penting sekali dalam menentukan prestasi belajar (Surakhmad 1982:23).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, hubungan
persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dan lingkungan
belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa, maka dapat ditarik
kesimpulan:
1. Tidak ada hubungan persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar
SCL dengan prestasi belajar mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dengan
koefisien korelasi r sebesar 0,092 dan hasil perhitungan statistik yang
menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien korelasi (ρ) = 0,310 lebih
besar dari 0,05. Artinya, bahwa baik buruknya persepsi mahasiswa
terhadap pendekatan mengajar belum tentu meningkatkan prestasi belajar
mahasiswa..
2. Ada hubungan yang negatif & signifikan antara lingkungan belajar di
kampus dengan prestasi beajar mahasiswa. Hasil ini di dukung oleh
perhitungan koefisien korelasi sebesar -0,532 dan hasil perhitungan
statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien korelasi (ρ)
= 0,000 lebih kecil dari α = 0,05. Artinya, semakin menunjang lingkungan
belajar di kampus maka semakin rendah prestasi belajar mahasiswa.
Sebaliknya, semakin tidak menunjang lingkungan belajar di kampus
maka prestasi belajar mahasiswa akan meningkat.
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa
terhadap pendekatan mengajar SCL dan lingkungan belajar di kampus
dengan prestasi belajar mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien
korelasi ganda diperoleh R sebesar 0,560 dan harga F sebesar 27,609
dengan tingkat signifikansi 0,00 jauh berada di bawah 0,05. Kesimpulan
ini mengandung arti bahwa secara bersama-sama persepsi pendekatan
mengajar SCL dan lingkungan belajar di kampus yang menunjang dapat
meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Hasil dari analisis regresi
ganda diperoleh nilai koefisien determinasi ( ) sebesar 0,313 atau
31,3%. Ini berarti bahwa meningkatnya atau menurunnya prestasi belajar
mahasiswa 31,3% dapat dijelaskan oleh persepsi mahasiswa terhadap
pendekatan mengajar SCL dan lingkungan belajar di kampus, sedangkan
sisanya dijelaskan oleh faktor lain. Hasil dari analisis regresi ganda
diperoleh nilai koefisien determinasi ( ) sebesar 31,3% yang kemudian
dapat dicari sumbangan relatif variabel-variabel bebasnya. Variabel
persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL memberikan
sumbangan efektif sebesar 6,8573% dan variabel lingkungan belajar
dikampus memberikan sumbangan efektif sebesar 24,44217%.
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin
namun masih terdapat pula keterbatasan. Keterbatasan yang menjadi kendala
bagi penulis antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
1. Penulis menyadari adanya kemungkinan ketidakjujuran mahasiswa dalam
menjawab kuesioner. Jika ternyata responden menjawab tidak jujur, maka
hasil penelitian ini tentu tidak memberikan gambaran yang obyektif.
C. Saran.
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mencoba mengajukan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Sejalan dengan hasil penelitian pertama yang menunjukkan tidak adanya
hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL
dengan prestasi belajar mahasiswa. Penulis menyarankan agar dosen
menggunakan metode mengajar yang lebih bervariasi. Dengan demikian
mahasiswa menjadi terbiasa dan dapat mengembangkan pemikiran serta
mencari sendiri cara belajar yang dirasa nyaman oleh mahasiswa,
sehingga prestasi belajar mereka dapat meningkat karena telah
menemukan cara belajar yang tepat.
2. Sejalan dengan hasil penelitian kedua yang menunjukkan adanya
hubungan negatif lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar
mahasiswa. Dosen sesering mungkin memberikan tugas kepada
mahasiswa, dosen meminta mahasiswa untuk mencari bahan
pembelajaran di perpustakaan atau melalui media internet sehingga
prestasi belajar mahasiswa dapat meningkat.
3. Sejalan dengan hasil penelitian ketiga yang menunjukkan adanya
hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL
dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Penulis menyarankan dosen agar terus memberikan motivasi kepada
mahasiswa untuk terus berprestasi dan mendorong mahasiswa untuk
dapat menemukan sendiri cara belajar yang dirasa nyaman oleh
mahasiswa sehingga prestasi mereka dapat meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. ----------, 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina
Aksara.
Consuelo. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
Hadi, Sutrisno. 1987. Statistik Jilid II. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas
Psikologi UGM. Hamalik, Oemar. 1991. Pendidikan Guru Konsep dan Strategi. Bandung: CV. Mandar Maju. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2007. Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Masidjo. 1991. Pengukuran dan Penilaian Pencapaian Hasil Belajar di Sekolah. Nasar. 2006. Merancang Pembelajaran Aktif dan Kontekstual Berdasarkan
”SISKO” 2006. Jakarta: Grasindo. Nasution. 1984. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar.
Jakarta: Bina Aksara. Prayitno dan Elida. 1989. Motivasi dalam Belajar. Jakarta: Depdikbud. Purwanto, Ngalim. 1986. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Roestiyah, NK. 1989. Masalah-Masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: IKIP Jakarta. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana. Subana. 2000. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka
Setia. Sudjana. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru. Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Sukardi, Dewa Ketut. 1983. Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional.
Sunaryo. 1983. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Debdikbud. Surakhmad, W. 1982. Cara Belajar di Universitas. Bandung: CV. Jemmars. Suryabrata, S. 1983. Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi. Yogyakarta:
Andi Offset. Syah, Muhibbin. 1999. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya. Thoha, Miftah. 1988. Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali. Tirtonegoro, Sutratinah. 1984. Anak Supernormal dan Program Pendidikannya.
Jakarta: Bina Aksara. Winkel, WS. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia. Zahri, Jas. 1987. Hubungan Motivasi Berpestasi yang Dicapai dan Dukungan
Lingkungan dengan Harapan pada Perguruan Tinggi Siswa SMA Negeri Kodya Padang: Fakultas Pasca Sarjana IKIP Jakarta.
Sumber Warnet Afiatin, T. (2008). Pembelajaran Berbasis Student Centered Learning.
[Online].Tersedia:http://inparametric.com/bhinablog/download/pembelajaran_berbasis_scl.pdf. [13 April 2008]
Harsono. (2005). Kearifan dalam Transformasi Pembelajaran: dari Teacher
Centered ke Student Centered Learning. [Online]. Tersedia: http://inparametric.com/bhinablog/download/kearifan_dalam_transformasi_pembelajaran.pdf. [13 April 2008]
Mahbub. 2009. Tersedia:http://one.indoskripsi.com/node/9636. [4 Juni 2009] Pongtuluran, A. (1998). Student Centered Learning: The Urgency and
Possibilities. [Online]. Tersedia: http://faculty.petra.ac.id/arlinah/scl/scl.pdf. [13 April 2008]
Ridwan. 2008. Ketercapaian Prestasi Belajar. [Online]. Tersedia:
http://ridwan202.wordpress.com/2008/05/03/ketercapaian-prestasi-belajar. [03 Mei 2008]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
(2008). Pelatihan dan Penerapan SCL Efektifkah. [Online]. Tersedia:http://www.identitasonline.net/2008/pelatihan-
penerapan-scl-efektifkah.html. [2008] (2008). Perjalanan Panjang Implementasi Student Centered Learning. [Online].
Tersedia: http://kjm.ugm.ac.id/web/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=295. [13 April 2008]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN 1
KUESIONER
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
KUESIONER
PETUNJUK PENGERJAAN
Kuesioner ini terdiri dari 3 bagian:
Bagian I : Identitas Responden Bagian II : Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL Bagian III : Lingkungan Belajar di Kampus Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan memberikan tanda
checklist(√) pada kolom yang telah tersedia.
Keterangan jawaban:
SS : Sangat setuju
S : Setuju
TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
I Identitas Responden
Nama :
NIM :
II Persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL
No
Pertanyaan
Jawaban
SS S TS STS
1 Mahasiswa aktif dalam mencari materi dari
buku, internet, koran, dsb.
2 Mahasiswa aktif dalam menganalisis kasus
yang diberikan oleh dosen.
3 Mahasiswa aktif dalam mengemukakan
pendapat dalam kegiatan pembelajaran.
4 Dosen yang menggunakan media seperti OHP,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
viewer, laptop, dll mempersulit pemahaman
terhadap materi.
5 Dosen selalu memberikan motivasi kepada
mahasiswa ketika belum berhasil.
6 Dosen menjadi fasilitator dalam pembelajaran
di kelas.
7 Dosen selalu menuntut mahasiswa untuk
selalu benar dalam menjawab pertanyaan yang
diberikan.
8 Dosen menggunakan metode diskusi kelompok, permainan, dan bermain peran dalam kegiatan pembelajaran.
III Lingkungan Belajar
No
Pertanyaan
Jawaban
SS S TS STS
9 Ruangan kelas terasa panas.
10 Pencahayaan di ruang kelas cukup baik.
11 Sirkulasi udara di kelas berjalan dengan baik.
12 Meja-meja yang digunakan di kelas penuh
dengan coret-moret.
13 Kursi yang digunakan di kelas sudah rusak.
14 Tiap kelas memiliki jendela.
15 Ruang kelas kotor.
16 Sering terjadi banyak kehilangan barang-
barang di kelas
17 Dosen tepat waktu dalam memulai dan
mengakhiri perkuliahan.
18 Dosen menetapkan aturan perkuliahan di awal
pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN 2
DATA
VALIDITAS
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
DATA VALIDITAS
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENDEKATAN MENGAJAR SCL
RESP SCL1 SCL2 SCL3 SCL4 SCL5 SCL6 SCL7 SCL8 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 3 2 1 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 4 1 2 2 2 1 2 2 2 5 3 3 2 3 3 2 2 3 6 1 3 3 3 1 3 3 3 7 2 2 4 2 2 4 4 2 8 1 3 3 3 1 3 3 3 9 2 3 2 3 2 2 2 3 10 1 2 3 2 1 3 3 2 11 3 3 3 3 3 3 3 3 12 2 2 3 2 2 3 3 2 13 1 3 2 3 1 2 2 3 14 3 3 3 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 2 3 3 3 16 1 2 2 2 1 2 2 2 17 2 3 3 3 2 3 3 3 18 1 4 2 4 1 2 2 4 19 3 3 3 3 3 3 3 3 20 2 2 2 2 2 2 2 2 21 3 2 2 2 3 2 2 2 22 1 3 3 3 1 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 24 2 2 3 2 2 3 3 2 25 1 3 4 3 1 4 4 3 26 2 4 4 4 2 4 4 4 27 3 2 3 2 3 3 3 2 28 1 3 3 3 1 3 3 3 29 2 2 4 2 2 4 4 2 30 1 2 3 2 1 3 3 2 31 2 2 3 2 2 3 3 2 32 2 3 3 3 2 3 3 3 33 3 4 2 4 3 2 2 4 34 2 3 3 3 2 3 3 3 35 1 2 3 2 1 3 3 2 36 2 3 3 3 2 3 3 3 37 3 2 3 2 3 3 3 2 38 1 4 3 4 1 3 3 4 39 3 3 3 3 3 3 3 3 40 2 4 2 4 2 2 2 4 41 1 1 2 1 1 2 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
42 3 4 3 4 3 3 3 4 43 2 4 2 4 2 2 2 4 44 3 3 3 3 3 3 3 3 45 2 3 2 3 2 2 2 3 46 3 2 4 2 3 4 4 2 47 1 3 3 3 1 3 3 3 48 2 2 3 2 2 3 3 2 49 1 3 2 3 1 2 2 3 50 3 3 3 3 3 3 3 3 51 2 3 3 3 2 3 3 3 52 3 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
DATA VALIDITAS LINGKUNGAN BELAJAR
RESP LB9 LB10 LB11 LB12 LB13 LB14 LB15 LB16 LB17 LB18 1 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 1 2 3 2 2 3 2 2 5 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 6 3 3 1 2 3 2 3 3 3 2 7 4 2 2 3 4 3 2 4 2 3 8 2 3 1 2 2 2 3 2 3 2 9 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 10 3 2 1 3 3 3 2 3 2 3 11 4 3 3 2 4 2 3 4 3 2 12 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 13 2 3 1 2 2 2 3 2 3 2 14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 15 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 16 3 2 1 2 3 2 2 3 2 2 17 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 18 2 4 1 3 2 3 4 2 4 3 19 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 20 4 2 2 3 4 3 2 4 2 3 21 3 2 3 4 3 4 2 3 2 4 22 4 3 1 4 4 4 3 4 3 4 23 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 24 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 25 3 3 1 2 3 2 3 3 3 2 26 2 4 2 3 2 3 4 2 4 3 27 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 28 2 3 1 3 2 3 3 2 3 3 29 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 30 3 2 1 2 3 2 2 3 2 2 31 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 32 1 3 2 3 1 3 3 1 3 3 33 4 4 3 2 4 2 4 4 4 2 34 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 35 3 2 1 2 3 2 2 3 2 2 36 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 37 3 2 3 4 3 4 2 3 2 4 38 2 4 1 3 2 3 4 2 4 3 39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40 3 4 2 2 3 2 4 3 4 2 41 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 42 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 43 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 44 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 45 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
46 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 47 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 48 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 49 3 3 1 2 3 2 3 3 3 2 50 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 51 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 52 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN 3 DATA INDUK PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
DATA PENELITIAN PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENDEKATAN MENGAJAR SCL
RESP SCL1 SCL2 SCL3 SCL4 SCL5 SCL6 SCL7 SCL8 1 3 3 3 2 1 3 1 2 2 3 2 4 2 2 3 1 1 3 3 3 2 2 3 2 2 2 4 4 3 2 2 2 2 2 2 5 3 3 2 3 2 2 2 2 6 3 3 1 3 1 3 3 3 7 3 3 2 2 2 3 2 3 8 2 3 4 2 2 3 2 2 9 3 2 2 3 3 2 2 3
10 2 3 2 3 3 2 2 3 11 2 2 3 1 3 3 3 3 12 3 3 2 3 2 2 3 2 13 3 2 2 2 3 3 2 3 14 3 3 3 2 2 3 2 2 15 3 2 2 2 3 2 4 2 16 3 3 2 2 3 2 2 3 17 3 3 3 1 2 3 3 3 18 4 2 3 1 2 3 3 3 19 3 3 3 3 3 2 3 1 20 3 2 3 3 3 3 1 3 21 4 1 2 3 3 2 3 3 22 3 2 3 2 3 3 2 3 23 3 3 3 2 3 2 2 3 24 3 3 2 3 3 3 2 2 25 4 2 2 2 3 3 3 2 26 3 2 2 2 3 3 3 3 27 3 3 4 2 4 2 1 2 28 4 2 3 2 3 3 3 2 29 3 3 3 3 3 2 2 3 30 3 2 3 3 3 3 2 3 31 3 3 3 2 3 3 3 2 32 3 3 3 3 3 2 2 3 33 3 3 3 2 2 3 3 3 34 4 3 2 3 2 3 2 3 35 3 2 3 2 3 3 3 3 36 3 3 3 2 2 3 3 3 37 3 2 3 4 2 3 3 2 38 4 3 3 3 2 3 2 2 39 4 3 2 1 3 4 3 2 40 3 2 3 3 3 3 2 3 41 3 3 2 2 3 4 3 2 42 3 3 3 2 2 3 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
43 3 3 3 3 3 1 4 3 44 4 3 2 3 3 2 3 3 45 4 3 4 3 3 2 1 3 46 3 3 2 3 3 3 2 4 47 4 2 2 3 3 3 3 3 48 3 3 3 3 3 3 2 3 49 3 2 3 2 3 4 3 3 50 3 3 3 2 2 3 3 4 51 3 2 3 3 3 3 3 3 52 3 2 3 2 3 4 3 3 53 3 4 3 3 2 3 2 3 54 3 3 3 3 3 3 2 3 55 3 3 3 2 3 3 3 3 56 3 3 3 3 3 2 3 3 57 4 2 3 2 2 3 4 3 58 3 2 2 3 3 4 4 2 59 3 3 3 2 3 3 2 4 60 3 2 3 3 3 3 3 3 61 4 2 3 3 3 3 3 2 62 3 3 3 2 3 3 3 3 63 3 3 3 2 3 3 3 3 64 3 3 3 2 3 3 2 4 65 4 4 3 3 1 2 2 4 66 3 2 3 4 3 3 3 2 67 3 3 3 3 3 2 3 3 68 3 2 2 3 3 3 3 4 69 2 3 4 2 3 4 2 3 70 3 3 3 2 3 3 3 3 71 3 3 3 3 3 3 3 3 72 3 3 3 3 3 3 3 3 73 3 3 3 2 4 3 3 3 74 4 3 2 3 3 3 3 3 75 4 3 3 3 3 3 3 2 76 2 3 4 3 3 2 4 3 77 4 4 2 3 4 1 3 3 78 4 2 3 3 3 3 3 3 79 4 3 3 3 2 3 3 3 80 3 4 4 3 3 3 1 3 81 3 4 3 3 2 3 3 3 82 3 3 3 1 4 4 3 3 83 3 3 3 3 3 3 3 3 84 4 4 2 3 3 3 2 3 85 3 3 3 3 3 4 2 3 86 4 2 3 3 3 4 3 2 87 3 3 2 3 3 3 4 3 88 4 3 3 3 3 2 3 3 89 3 3 2 3 3 4 3 3 90 3 3 3 3 3 3 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
91 3 2 3 2 4 4 3 3 92 3 4 3 3 3 3 3 3 93 3 4 4 3 3 3 3 2 94 3 4 3 3 3 3 4 2 95 3 3 3 4 3 3 3 3 96 4 3 4 3 4 3 3 1 97 4 4 4 3 2 3 3 2 98 4 3 3 4 2 3 3 3 99 4 3 3 4 2 3 3 3 100 4 3 3 3 3 3 3 3 101 4 3 4 3 3 2 3 3 102 3 3 3 2 3 4 4 3 103 4 3 3 4 3 2 3 3 104 3 2 2 4 4 4 2 4 105 3 3 3 2 4 3 4 3 106 3 2 3 3 4 3 3 4 107 4 3 3 3 3 3 3 4 108 4 4 4 2 3 3 3 3 109 3 3 3 3 3 4 3 4 110 4 3 2 3 4 4 2 4 111 4 4 4 3 3 3 3 2 112 4 4 2 3 4 3 3 3 113 4 3 3 3 4 3 3 3 114 3 3 4 3 3 4 3 3 115 4 3 4 3 4 3 3 3 116 3 3 3 4 4 3 3 4 117 4 4 4 3 3 3 3 3 118 4 3 3 4 4 4 3 2 119 4 3 3 3 4 4 3 3 120 4 4 3 3 4 4 3 3 121 4 4 4 3 4 4 2 3 122 4 4 2 4 4 4 2 4 123 4 4 4 3 4 3 2 4 124 4 3 4 3 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
DATA PENELITIAN LINGKUNGAN BELAJAR
RESP LB9 LB10 LB11 LB12 LB13 LB14 LB15 LB16 LB17 LB18
1 3 3 3 1 3 3 3 4 2 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 7 3 4 2 3 3 2 3 3 2 2 8 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 9 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 11 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 13 4 2 3 4 3 4 3 2 3 3 14 3 2 4 4 4 4 3 3 2 2 15 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 16 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 17 3 3 3 2 1 3 4 2 2 3 18 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 19 3 2 3 2 3 3 2 2 3 4 20 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 21 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 22 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 23 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 24 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 25 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 26 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3 27 4 4 4 3 4 4 2 2 3 4 28 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 29 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 30 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 31 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 32 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 34 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 35 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 36 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 37 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 38 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 39 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 40 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 41 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 42 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 43 4 2 3 1 2 1 3 3 3 3 44 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
45 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 46 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 47 2 3 3 3 4 2 2 3 3 2 48 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 49 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 50 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 51 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52 2 2 4 3 3 2 4 3 3 3 53 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 54 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 55 3 2 2 3 3 3 3 2 4 4 56 2 2 3 3 4 3 2 4 3 3 57 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 58 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 59 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 62 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 63 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 64 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 65 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 66 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 67 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 68 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 69 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 70 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 71 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 72 3 3 2 1 2 3 2 3 3 2 73 2 4 1 3 3 3 2 2 3 2 74 3 3 1 3 3 3 3 2 2 4 75 3 3 2 3 3 1 3 3 2 4 76 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 77 4 3 3 1 2 3 3 4 2 3 78 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 79 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 80 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 81 3 4 2 3 3 2 3 3 2 4 82 4 3 2 3 4 3 2 2 3 4 83 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 84 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 85 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 86 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 87 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 88 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 89 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 90 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 91 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 92 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
93 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 94 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 95 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 96 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 97 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4 98 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 99 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 100 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 101 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 102 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 103 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 104 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 105 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 106 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 107 2 3 1 3 2 2 2 4 3 2 108 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 109 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 110 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 111 3 4 4 4 2 4 2 3 3 3 112 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 113 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 114 3 2 4 4 3 4 3 2 4 4 115 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 116 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 117 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 118 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 119 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 120 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 121 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 122 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 123 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 124 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
RESP IPK 1 1,61 2 1,74 3 1,8 4 1,87 5 1,89 6 1,89 7 1,89 8 1,94 9 2,01 10 2,02 11 2,04 12 2,07 13 2,08 14 2,11 15 2,15 16 2,17 17 2,18 18 2,2 19 2,2 20 2,25 21 2,26 22 2,28 23 2,3 24 2,3 25 2,33 26 2,33 27 2,34 28 2,34 29 2,34 30 2,34 31 2,35 32 2,37 33 2,37 34 2,37 35 2,37 36 2,38 37 2,38 38 2,39 39 2,41 40 2,42 41 2,42 42 2,42 43 2,42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
44 2,42 45 2,42 46 2,5 47 2,52 48 2,52 49 2,52 50 2,52 51 2,53 52 2,53 53 2,53 54 2,54 55 2,54 56 2,55 57 2,58 58 2,58 59 2,58 60 2,59 61 2,6 62 2,61 63 2,62 64 2,62 65 2,63 66 2,63 67 2,63 68 2,64 69 2,64 70 2,65 71 2,66 72 2,66 73 2,67 74 2,67 75 2,7 76 2,71 77 2,72 78 2,75 79 2,75 80 2,75 81 2,76 82 2,77 83 2,77 84 2,78 85 2,8 86 2,8 87 2,8 88 2,83 89 2,83 90 2,83 91 2,83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
92 2,84 93 2,88 94 2,9 95 2,91 96 2,91 97 2,92 98 2,94 99 3,01 100 3,02 101 3,03 102 3,03 103 3,06 104 3,06 105 3,07 106 3,08 107 3,09 108 3,12 109 3,12 110 3,13 111 3,15 112 3,15 113 3,16 114 3,16 115 3,21 116 3,25 117 3,31 118 3,45 119 3,47 120 3,52 121 3,54 122 3,57 123 3,78 124 3,28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN 4
UJI VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
UJI VALIDITAS & RELIABILITAS
PERESEPSI MAHASISWA TERHADAP PENDEKATAN MENGAJAR SCL
Reliability Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.742 8 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted SCL1 18.71 8.248 .448 .715SCL2 17.92 8.465 .489 .705SCL3 17.88 9.241 .378 .727SCL4 17.92 8.465 .489 .705SCL5 18.71 8.248 .448 .715SCL6 17.88 9.241 .378 .727SCL7 17.88 9.241 .378 .727SCL8 17.92 8.465 .489 .705
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 20.69 10.962 3.311 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LINGKUNGAN BELAJAR DI KAMPUS
Reliability Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.732 10 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted LB9 24.04 10.940 .409 .708LB10 24.08 10.857 .414 .707LB11 24.87 11.060 .292 .730LB12 24.13 11.413 .396 .711LB13 24.04 10.940 .409 .708LB14 24.13 11.413 .396 .711LB15 24.08 10.857 .414 .707LB16 24.04 10.940 .409 .708LB17 24.08 10.857 .414 .707LB18 24.13 11.413 .396 .711
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 26.85 13.270 3.643 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN 5 UJI NORMALITAS
& LINIERITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
UJI LINIERITAS
Oneway ANOVA PRESTASI *PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENDEKATAN MENGAJAR SCL
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups (Combined) 2.267 10 .227 1.251 .267 Linear Term Weighted 1.148 1 1.148 6.336 .013 Deviation
1.119 9 .124 .686 .720
Within Groups 20.476 113 .181 Total 22.743 123
Oneway ANOVA PRESTASI *LINGKUNGAN BELAJAR DI KAMPUS
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups (Combined) 8.816 14 .630 4.929 .000 Linear Term Weighted 6.504 1 6.504 50.901 .000 Deviation
2.313 13 .178 1.392 .175
Within Groups 13.927 109 .128 Total 22.743 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
LAMPIRAN 6
KORELASI PRODUCT MOMENT
& ANALISIS
KORELASI GANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
KORELASI PRODUCT MOMENT
Correlations
SCLT LBT PRESTASI SCLT Pearson
Correlation 1 .135 .092
Sig. (2-tailed) .136 .310 N 124 124 124LBT Pearson
Correlation .135 1 -.535(**)
Sig. (2-tailed) .136 .000 N 124 124 124PRESTASI Pearson
Correlation .092 -.535(**) 1
Sig. (2-tailed) .310 .000 N 124 124 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
ANALISIS KORELASI GANDA
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 LBT, SCLT(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: PRESTASI Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .560(a) .313 .302 .35925a Predictors: (Constant), LBT, SCLT ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 7.127 2 3.563 27.609 .000(a)
Residual 15.616 121 .129 Total 22.743 123
a Predictors: (Constant), LBT, SCLT b Dependent Variable: PRESTASI
Coefficients(a)
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 4.534 .460 9.860 .000 SCLT .032 .014 .167 2.197 .030 LBT -.088 .012 -.557 -7.330 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN 7 SUMBANGAN
RELATIF &
SUMBANGAN EFEKTIF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Sumbangan Relatif
Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan
masing-masing variabel bebas dalam perbandingan terhadap variabel terikat. Atau
seberapa besar prosentase masing-masing variabel yaitu X1dan X2 terhadap Y.
Prosentase sumbangan relatif dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
( ) %100% xJK
XYaSR
reg
∑=
Keterangan:
SR(%) : Sumbangan variabel bebas
a : Koefisien variabel bebas
SXY : Jumlah perkalian antar variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y)
JKreg : Jumlah kuadrat regresi (Sutrisno Hadi, 1987:42)
Sumbangan Efektif
Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan
masing-masing variabel bebas atau predictor dalam menunjukkan efektifitasnya
garis regresi untuk keperluan pengadaan prediksi.
Untuk mengetahui seberapa besar sumbangan efektif tiap variabel terlebih dahulu
harus dihitung efektifitas garis dengan rumus sebagai berikut:
SE(%) = SR(%) X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Keterangan :
SE : Sumbangan efektif variabel bebas
SR : Sumbangan relatif varabel bebas
: Koefisien determinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
1. Sumbangan Relatif
Untuk mencari sumbangan relatif masing-masing variabel bebas harus
diketahui JKreg dari analisis regresi ganda yang tersusun dalam 2
komponen, yaitu: a1∑X1Y + a2∑X2Y, dari:
a1 : 0,32
a2 :-0,88
∑X1Y : 7679,88
∑X2Y : 9953,76
= (0,032 x 7679,88) + (-0,088 x 9953,76)
= -630,17
JKregresi dengan harga mutlaknya:
JKreg = a1∑X1Y + a2∑X2Y
= (0,032 x 7679,88) + (0,088 x 9953,76)
= 245,75616 + 875,93088
= 1121,68704
a. Sumbangan relatif untuk variabel persepsi mahasiswa terhadap
pendekatan mengajar SCL (X1).
06717,13817,63068704,112175616,2451 −=−= xSR
b. Sumbangan relatif untuk variabel lingkungan belajar di kampus (X2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
1028,49217,63068704,112193088,8752 −=−= xSR
Jika sumbangan dinyatakan dalam persen:
a. Sumbangan relatif untuk variabel Persepsi mahasiswa terhadap pendekatan
mengajar SCL (X1).
( )regJK
YXaSR 11% Σ= × 100% = ×
−−
17,63006717,138 100% = 21,91%
b. Sumbangan relatif untuk variabel Lingkungan belajar di kampus (X2).
( )regJK
YXaSR 22%
Σ= × 100% = ×
−−
17,6301028,492 100% = 78,09%
2. Sumbangan Efektif
Diketahui:
(SR) untuk variabel X1 = 21,91%
(SR) untuk variabel X2 = 78,09%
= 0,313
a. Sumbangan relatif untuk variabel persepsi mahasiswa terhadap
pendekatan mengajar SCL (X1).
SE(%) = SR(%) X = 21,91% X 0,313 = 6,8573%
b. Sumbangan relatif untuk variabel lingkungan belajar di kampus (X2).
SE(%) = SR(%) X = 78,09% X 0,313 = 24,44217%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Rangkuman hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif
No Nama Variabel Sumbangan Relatif
Sumbangan efektif
1 Persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL
21,91% 6,8573%
2 Lingkungan belajar di kampus 78,09% 24,44217%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related