potret kegagalan mandat pengurusan hutan
Post on 12-Jun-2015
1.057 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Sebagai Bahan Pengantar dalam Training Jurnalisme Investigatif Kehutanan yang dilaksanakan oleh SIAP II di Hotel Rindu Sempadan Kabupaten Siak Provinsi Riau, 11-13 Januari 2013
Oleh: RaflisKoordinator SIAP II Riau
http://raflis.wordpress.com/
Potret KegagalanMandat Pengurusan
Hutan
Penguasaan Hutan (UU 41/1999)
Hutan
Negara
Pemerintah
Rakyat
Menguasai
Wewenang Untuk Mengurus
Mengurus
Memanfaatkan
mengatur dan mengurus segala sesuatu yang berkaitan
dengan hutan
menetapkan status wilayah tertentu sebagai kawasan hutan
hubungan-hubungan hukum antara orang dengan hutan
Mengakui hak masyarakat hukum adat
Kemakmuran Rakyat
1 2 3
Pengurusan Hutan (UU 41/1999)
Pemerintahhubungan-hubungan hukum antara orang dengan hutan
mengatur dan mengurus segala sesuatu yang berkaitan
dengan hutan
menetapkan status wilayah tertentu sebagai kawasan hutan
Hutan Negara Hutan Hak Rakyat
Fungsi Pokok Hutan
Konservasi Lindung Produksi
Terbatas Tetap Konversi
Bukan Hutan/ APL
Pengukuhan
Pengukuhan
Pelepasan/ Tukar menukarHutan Tetap
Perencanaan
Pengelolaan
Litbang, Diklat, Penyuluhan
Pengawasan
Perencanaan (UU 41/1999)
inventarisasi
pengukuhan
penatagunaan
pembentukan wilayah pengelolaan
penyusunan rencana
Neraca Sumberdaya Hutan
Sistim Informasi Kehutanan
penunjukanpenataan batas
pemetaanpenetapan
Memperhatikan rencana tata ruang
Kepastian Hukum
Hubungan Hukum
Penetapan Fungsi dan Penggunaan
Unit Pengelolaan
Mempertahankan 30% Kawasan Hutan
Perubahan Fungsi Kawasan Hutan
TGHK
Pengelolaan (UU 41 1999)
tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan
pemanfaatan hutan dan penggunaan kawasan
hutan
rehabilitasi dan reklamasi hutan
perlindungan hutan dan konservasi alam
pembagian kawasan hutan dalam blok-blok
ekosistem tipe
fungsi
rencana pemanfaatan Untuk memperoleh manfaat yang optimal bagi kesejahteraan seluruh masyarakat secara berkeadilan dengan tetap menjaga kelestariannya.
Izin Pemanfaatan Hutan
Izin Penggunaan diluar kehutanan
Pembatasan Izin
Hutan Adat
Hutan Hak
Hutan Negara
Selain Hutan Adat
Dis
esua
ikan
Tidak dibutuhkan izin dari
pemerintah
Pengawasan (UU 41/1999)
Maksud
mencermati
menelusuri
menilai
pelaksanaan pengurusan hutan
Tujuan: untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat yang
berkeadilan dan Berkelanjutan
umpan balik perbaikan penyempurnaan
Pemerintah
Pemerintah Daerah
Masyarakat
Pihak Ketiga
pemantauan, meminta keterangan, dan melakukan pemeriksaan
pengelolaan hutan yang berdampak nasional dan internasional
Status Hutan (UU 41/1999)
hutan adathutan negara yang diserahkan pengelolaannya kepada masyarakat hukum adat (rechtsgemeenschap)
hutan desaHutan negara yang dikelola oleh desa dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa
hutan kemasyarakatan
Hutan negara yang pemanfaatan utamanya ditujukan untuk memberdayakan masyarakat
hutan rakyat Hutan hak yang berada pada tanah yang dibebani hak milik
Hutan Negara
HutanHak
Hutan Negara diluar Hutan Adat,
Hutan Desa dan Hutan
Kemasyarakatan?
Hutan yang dapat diberikan izin
Pemanfaatan Hutan
Berapa Luas Hutan Adat??
Berapa Luas Hutan Desa??
Berapa Luas Hutan Kemasyarakatan?
Berapa Luas Hutan Hak ??
Belum ada yang ditunjuk maupun ditetapkan
Fungsi Hutan (UU 41/ 1999)
Hutan Tetap
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Non Hutan
Taman Nasional
Cagar Alam
Suaka Margasatwa
Taman Buru
Taman Wisata Alam
Hutan Produksi Terbatas
Hutan Produksi Tetap
Hutan Produksi Konversi
Hutan Lindung
Area Pemanfaatan Lain
Baru ditetapkan 21 kelompok hutan dari 207 Kelompok Hutan
Sisanya baru ditujuk berdasarkan TGHK 1986
Penegakan hukum belum bisa dilaksanakan ?????
Apakah Izin yang dikeluarkan Illegal ????
Status dan Fungsi Kawasan Hutan
hutan adat
hutan desa
hutan kemasyarakatan
hutan rakyat
Hutan Negara diluar Hutan Adat,
Hutan Desa dan Hutan
Kemasyarakatan
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Hutan Adat dengan fungsi Konservasi
Hutan Adat dengan fungsi Lindung
Hutan Adat dengan fungsi Lindung
Status Fungsi Status dan Fungsi
Seharusnya melalui Proses Pengukuhan Kawasan Hutan
Praktek Korupsi dalam Pengukuhan Kawasan Hutan
Tidak Pidana Kehutanan
• Apabila aktifitas yang dilakukan tanpa izin yang syah. • Bagaimana Jika izin yang syah tersebut Jika melanggar
Ketentuan Perundangan?
• Melakukan penebangan pada kawasan yang dilindungi. • Bagaimana Menentukan bahwa penebangan dilakukan
pada kawasan yang dilindungi?
Kawasan Hutan yang dapat diberikan izin
Kawasan Lindung
Kawasan Budidaya
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Kawasan Bergambut
Hutan Produksi Terbatas
Hutan Produksi Tetap
Hutan Produksi Konversi
Bukan Hutan Area Pemanfaatan Lain
Jasa Lingkungan
IUPHHK-HA
IUPHHK-HT
Perkebunan
Pelepasan Kawasan Hutan
Pertambangan
Tukar Menukar Kawasan Hutan
Bagaimana dengan HD, HTR
dan HKM ?
Fakta Pengelolaan Hutan Produksi
Hutan Produksi Tetap
Hutan Produksi Konversi
SKOR < 124
Hutan Produksi Terbatas
SKOR 124-175
IUPHHK-HA
IUPHHK-HT
Perkebunan
IUPHHK-HA
IUPHHK-HT
Perkebunan
IUPHHK-HA
IUPHHK-HT
Perkebunan
Ada SK Mentri Perubahan Fungsi Kawasan Hutan
Ada SK Mentri Perubahan Fungsi Kawasan Hutan
Sesuai dengan Ketentuan
Tidak Sesuai dengan
Ketentuan tetapi Tidak Berdampak
secara Hidrologi
Tidak Sesuai dengan
Ketentuan dan Berdampak
Hidrologi
Aspek Hukum
UU 26 / 2007 dan PP 26/2008
UU 27/ 2007
4
Permohonan Persyaratan Admin&Teknis (Proptek)
Baplan
Mentri Kehutanan
Dirjen BPK
Penyusunan Amdal
Baplan
SekjenMentri KehutananSK IUPHHK-HT
Pembayaran IUPHH
Kelengkapan Administrasi
Rekomendasi Gubernur
Rekomendasi Bupati
Analisis Fungsi Kawasan Dishut/BKPH
Terhadap RTRWP
Terhadap RTRWK
Terhadap TGHK
1
Konfirmasi Areal
2
Dokumen Amdal
Komisi Amdal
Izin Lingkungan
3
Persyaratan Adminsitrasi
Peta Areal Kerja
Tindak Pidana Tata Ruang
Penyimpangan Perizinan (IUPHHK-HT)
Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) Kepmen 173/Kpts-II/1986 tanggal 6 Juni 1986
TGHK TGHK Update
Inkonsisten terhadap TGHK•Terdapat Perbedaan Peta TGHK (lampiran Kepmen 173 tahun 1986 (Kiri) dengan TGHK Update (Kanan) yang digunakan sebagai bahan paduserasi RTRWP dan TGHK•Sampai saat ini status kawasan hutan provinsi riau masih menggunakan TGHK
PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
Perizinan
Izin Pemanfaatan
Ruang
dikeluarkan dan/atau diperolehdengan tidak melalui prosedur benar
diperoleh melalui prosedur yang benar tetapi kemudian terbukti
tidak sesuai dengan RTRW
akibat perubahan RTRWN
Apabila Tidak Sesuai dengan RTRW
Batal DemiHukum
Dapat Dibatalkan
penggantian /ganti kerugian
yg layak
Pasal 37 ayat 3
Pasal 37 ayat 4
Pasal 37 ayat 5
Rencana Tata Ruang Nasional
Program Pembangunan Nasional (PROPENAS)
Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi
Rencana Tata Ruang Wilayah Kab/Kota
PROPEDA Propinsi
Rencana penggunaan lahan kab/kota
PROPEDA Kab/Kota
SISTEM PERENCANAAN MULTI TINGKAT DAN INTERAKSINYA
Penggunaan lahan masyarakat / Rencana tindak
Rencana investasi multi tahun/tahunan
Rencana Sektor Kehutanan
Rencana Sektor Pertambangan
Rencana Sektor Pertanian
Rencana-Rencana Sektor Lain
Potret Buram Pengurusan Hutan Riau
Konflik Tenurial
Izin yang melanggar Ketentuan
Rencana Tata Ruang tak kunjung selesai
Bencana Ekologis
Land Grabbing(Perampasan Lahan)
Pelanggaran Administrasi
Politik Penguasaan Ruang
Pemutihan Pelanggaran Izin
Kejahatan Peta?????
Kebakaran Hutan
BanjirGagal Melindungi Hutan
KORUPSI
????
Tidak adanya Kepastian Hukum
Bagaimana Dengan Mandat Demokrasi Ekonomi dalam UUD 45 ????
Izin LingkunganRekomendasi
Contoh Pelanggaran
• Perizinan yang perlu ditertibkan diantaranya:– Terdapat seluas 1.570.700 ha Izin Hutan Tanaman
Industri berada pada kawasan yang tidak sesuai dengan peruntukannya
– Terdapat seluas 724.600 ha Izin Perkebunan yang tidak sesuai dengan peruntukannya
Terdapat 2.295.300 ha perizinan yang perlu ditertibkan/ dicabut izin pemanfaatan ruangnya karena tidak sesuai dengan Kriteria lahan yang ditetapkan dalam PP no 26 tahun 2008
1. Sudah ada izin yang diberikan baik itu oleh Mentri, Gubernur maupun Bupati pada kawasan yang seharusnya dilindungi menurut aturan perundangan
2. Tidak semua kriteria kawasan lindung yang terdapat dalam peraturan perundangan dipakai dalam mendelineasi kawasan lindung dengan alasan ketidak lengkapan data.
Skenario Hijau 2050 (Draft RTRWP)Dalam mendelineasi Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pada penyusunan Rencana tata Ruang Provinsi dijumpai Persoalan:
Win win solution: Pada Tahun 2050 baru tercapai kondisi ideal tata ruang riau, dengan moratorium perizinan
KORUPSI
XHukum
danKewenangan
PENGGELAPAN DALAM
JABATAN
PEMERASAN
SUAP MENYUAP
PERBUATAN CURANG
GRATIFIKASIMENCOBA
ATAUMEMBANTU
TINDAK KORUPSI
BENTURAN KEPENTINGAN
DALAM PENGADAAN
PENCUCIAN UANG
Upaya untuk menyembunyikan/menyamarkan harta kekayaan dari hasil tindak pidana sehingga harta kekayaan
tersebut seolah-olah berasal dari aktivitas yang sah
PENCUCIAN UANG ?Sah Ilegal
PENCUCIAN UANG ?
Rantai Korupsi Kehutanan
Enforcement
Riset dan Sertifikasi
REDD+ dan Perubahan Iklim
Pembuatan AturanRegulasi dan Pembuatan
aturanRencana Tata Ruang dan Kepastian Hukum
Kawasan Hutan
Rantai Pembuatan Aturan
1. Tidak ada aturan pelaksana• Pembatasan Izin pada Suatu Wilayah (Pasal …UU 41/1999)• Penertiban izin yang melanggar ketentuan (Pasal …UU 26/2007)
2. Aturan yang saling melemahkan• Perbedaan antara RTRWN, RTRWP, RTRWK dan TGHK
3. Aturan Pelaksana tidak sesuai dengan undang undang• Pengukuhan kawasan hutan,
4. Pemutihan atas pelanggaran aturan sebelumnya• Tata Cara Perubahan Peruntukan dan fungsi kawasan hutan (PP 60 2012)• Kriteria kawasan yang boleh diberikan izin HTI
Contoh (PP 60 2012)
Pemberian Izin
Pemberian Izin Konsesi
Rantai Perizinan
• Penerbitan 79 Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) Hutan Alam/ Tanaman di luar peruntukannya menurut Tata Guna Hutan Kesepakatan Provinsi Riau, dengan total luas kawasan yang dilanggar mencapai 3,7 juta ha. (KPK 2010)
• Mantan Bupati pelalawan, Siak dan mantan kepala dinas kehutanan provinsi riau divonis bersalah dalam memberikan perizinan tidak sesuai ketentuan
• Gubernur dan Mentri Kehutanan masih sebagai saksi
Memberikan izin pada kawasan hutan yang tidak sesuai dengan ketentuan, baik itu aturan Kehutanan, Tata Ruang maupun Lingkungan
Hidup
Rantai Suplai Kayu
• Pemberian Izin Tebang, (RKT)• Transportasi (Dokumen SKSHH)• Pengolahan (mencampur kayu legal dan illegal)• Penjualan (Dokumen Eksport)
Transaksi Illegal yang terjadi pada saat penebangan, pengangkutan, pengolahan dan Penjualan hasil hutan
Rantai Penegakan Hukum
• Pembiaran atas pelanggaran: Tahura SSQ 2, dan SM Balai Raja• SP 3 Kasus Illegal Logging Riau• Setiap Tahun Terjadi Kebakaran Hutan, hanya 2 perusahaan yang sudah divonis bersalah.• Hukum hanya ditegakkan pada pelaksana lapangan, namun aktor intelektual tidak tersentuh.• Penegakan hukum yang salah: Contoh: Kuntu dan Suluk Bongkal• Pembiaran atas izin izin yang dikeluarkan yang tidak sesuai dengan ketentuan
Aturan yang ada tidak ditegakkan
Rantai Penegakan Hukum
Hukum yang gagal di tegakkan sebagai akibat dari interfensi kepentingan dari pihak pihak tertentu
Rantai Riset dan Sertifikasi
• Pembuatan dokumen amdal tanpa verifikasi ilmiah.• Kajian ilmiah yang dilakukan untuk membenarkan pelanggaran (Tim Kajian Pulau
Padang; Tim Kajian Teluk Meranti)• Sertifikasi SVLK dan PHPL. (walaupun izin tersebut melanggar aturan, namun
tetap bisa mendapatkan sertifikat karena tidak diatur dalam mekanisme penilaian sertifikasi)
Melegalkan Kebijakan yang salah
Rantai Riset dan Sertifikasi
Digunakan untuk melegalkan kebijakan yang salah melalui riset/ kajian sesuai pesanan aktor tertentu dan merancang sistem sertifikasi yang melegalkan pelanggaran perizinan
REDD+ dan Perubahan Iklim
• Merancang STRANAS/SRAP yang menguntungkan aktor tertentu.• Merancang sistem distribusi manfaat yang sengaja dibuat lemah untuk
menyamarkan aliran dana• Mengembangkan rencana penggunaan lahan yang tidak menghormati hak hak
masyarakat: (Moratorium, One Map Inisiatif)• Mengalokasikan dana kepada pihak pihak yang disukai• Manipulasi data tingkat emisi rujukan nasional/provinsi• Membuat parameter audit yang tidak jelas dan membingungkan
Melegalkan Kebijakan yang salah
Rantai REDD+ dan Perubahan Iklim
Upaya Perbaikan Tata Kelola Kehutanan yang dilakukan dalam Rangka REDD+ dan Perubahan Iklim digunakan untuk
Melegalkan pelanggaran kebijakan dimasa lalu
Perbedaan Fungsi Kawasan Lindung dan Budidaya (Kabupaten Bengkalis)
Logika Audit Perizinan
Mendorong Terbentuknya KPH
SekianDan
Terima Kasih
top related