power point efektifitas pembelajaran advance organizer vs konvensional
Post on 06-Aug-2015
29 Views
Preview:
TRANSCRIPT
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER MENINGKATKAN AKTIVITAS
DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER MENINGKATKAN AKTIVITAS
DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG1.1 LATAR BELAKANG
PELAJARAN FISIKA SULIT DAN MENAKUTKAN
PELAJARAN FISIKA SULIT DAN MENAKUTKAN
PROSES PEMBELAJARAN KONVENSIONALDOMINAN
PROSES PEMBELAJARAN KONVENSIONALDOMINAN
RENDAHNYA AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR
SISWA
RENDAHNYA AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR
SISWA
EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR
SISWA SMP KELAS VIII
EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR
SISWA SMP KELAS VIII
1.2 RUMUSAN MASALAH1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah aktivitas belajar fisika siswa melalui model pembelajaran advance organizer lebih tinggi dibanding model pembelajaran konvensional?
1. Apakah aktivitas belajar fisika siswa melalui model pembelajaran advance organizer lebih tinggi dibanding model pembelajaran konvensional?
2. Apakah prestasi belajar fisika siswa melalui model pembelajaran advance organizer lebih tinggi dibanding model pembelajaran konvensional?
2. Apakah prestasi belajar fisika siswa melalui model pembelajaran advance organizer lebih tinggi dibanding model pembelajaran konvensional?
1.3 TUJUAN PENELITIAN1.3 TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui efektifitas model pembelajaran advance organizer dan model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa SMP NU Bululawang tahun ajaran 2012/2013.
1. Mengetahui efektifitas model pembelajaran advance organizer dan model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa SMP NU Bululawang tahun ajaran 2012/2013.
2. Mengetahui efektifitas model pembelajaran advance organizer dalam meningkatkan prestasi belajar fisika siswa SMP NU Bululawang tahun ajaran 2012/2013.
2. Mengetahui efektifitas model pembelajaran advance organizer dalam meningkatkan prestasi belajar fisika siswa SMP NU Bululawang tahun ajaran 2012/2013.
1.4 MANFAAT PENELITIAN1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. GuruBahan pertimbangan dan masukan bagi guru dalam menentukan strategi pembelajaran yang bervariasi
1. GuruBahan pertimbangan dan masukan bagi guru dalam menentukan strategi pembelajaran yang bervariasi
2. Siswa ` Siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
prestasi belajar dapat meningkat
2. Siswa ` Siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
prestasi belajar dapat meningkat
3. PenelitiBahan masukan dalam mempersiapkan diri sebagai tenaga pendidik pada masa yang akan datang.
3. PenelitiBahan masukan dalam mempersiapkan diri sebagai tenaga pendidik pada masa yang akan datang.
4. Sekolah Dapat memberikan informasi tentang suatu pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu advance organizer yang melibatkan partisipasi aktif dari siswa.
4. Sekolah Dapat memberikan informasi tentang suatu pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu advance organizer yang melibatkan partisipasi aktif dari siswa.
1.5 DEFINISI OPERASIONAL1.5 DEFINISI OPERASIONAL
1. Model pembelajaran Advance Organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran. Advance Organizer terdiri atas tiga fase kegiatan. Fase pertama, presentasi pengorganisasian awal, fase kedua presentasi tugas materi pembelajaran, dan fase ketiga penguat organisasi kognitif sudah ada agar terjadi proses belajar secara aktif.
1. Model pembelajaran Advance Organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran. Advance Organizer terdiri atas tiga fase kegiatan. Fase pertama, presentasi pengorganisasian awal, fase kedua presentasi tugas materi pembelajaran, dan fase ketiga penguat organisasi kognitif sudah ada agar terjadi proses belajar secara aktif.
2. Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang diukur ada 7 aspek:1.Memperhatikan apa yang disampaikan guru.2.Menjawab pertanyaan dari guru.3.Mengerjakan LKS.4.Bekerja sama dengan teman satu kelompok.5.Mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar.6.Mempresentasikan jawaban di depan kelas.7.Merespon jawaban.
2. Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang diukur ada 7 aspek:1.Memperhatikan apa yang disampaikan guru.2.Menjawab pertanyaan dari guru.3.Mengerjakan LKS.4.Bekerja sama dengan teman satu kelompok.5.Mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar.6.Mempresentasikan jawaban di depan kelas.7.Merespon jawaban.
3. Prestasi belajar adalah jumlah skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti tes pada setiap tahap pelaksanaan. Prestasi ini menyangkut aspek kognitif yang meliputi:• Tingkat pengetahuan (C1), • Tingkat pemahaman (C2), •Tingkat aplikasi (C3) • Analisis (C4)
3. Prestasi belajar adalah jumlah skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti tes pada setiap tahap pelaksanaan. Prestasi ini menyangkut aspek kognitif yang meliputi:• Tingkat pengetahuan (C1), • Tingkat pemahaman (C2), •Tingkat aplikasi (C3) • Analisis (C4)
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
2.1 PEMBELAJARAN 2.1 PEMBELAJARAN FISIKAFISIKA
Pembelajaran fisika merupakan
bagian dari pendidikan sains (IPA), dalam pembelajaran
sains guru diharapkan dalam proses penyampaian materi
pelajaran harus dikaitkan dengan kehidupan nyata yang ada di lingkungan sekitarnya agar siswa ikut aktif dalam
belajar sains dan diharapkan mampu mengaitkan pengetahuan yang
diperolehnya dengan kehidupan mereka.
Pembelajaran fisika merupakan
bagian dari pendidikan sains (IPA), dalam pembelajaran
sains guru diharapkan dalam proses penyampaian materi
pelajaran harus dikaitkan dengan kehidupan nyata yang ada di lingkungan sekitarnya agar siswa ikut aktif dalam
belajar sains dan diharapkan mampu mengaitkan pengetahuan yang
diperolehnya dengan kehidupan mereka.
2.2 MODEL 2.2 MODEL PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
Model pembelajaran adalah
suatu pola atau rencana yang sudah direncanakan
sedemikian rupa dan digunakan untuk
menyusun kurikulum, mengatur materi
pelajaran, dan memberi petunjuk kepada guru
dalam mengajar di kelasnya.
2.2 MODEL ADVANCE ORGANIZER
Model pembelajaran advance organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran, artinya setiap pengetahuan mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk kerangka dari sistem pemrosesan informasi yang dikembangkan dalam pengetahuan (ilmu) itu
Model pembelajaran advance organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran, artinya setiap pengetahuan mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk kerangka dari sistem pemrosesan informasi yang dikembangkan dalam pengetahuan (ilmu) itu
Fase-Fase Dalam Advance Organizer
FASE IPresentasi Advance
Organizer1. Mengklarifikasikan tujuan-tujuan pelajaran.2. Menyajikan organizer :a.Mengidentifikasikan defenisi ciri-ciri tertentu (karakteristik).b.Memberi contoh-contoh.c.Menyajikan konteks.d.Mengulang3. Mendorong kesadaran pengetahuan dan pengalaman siswa.
FASE IIPresentasi Tugas/
Materi Pembelajaran
1. Menyajikan materi.
2. Mempertahankan perhatian.
3. Memperjelas aturan materi.
4. Memperjelas pengolahan menjadi pembelajaran yang masuk akal.
FASE IIIMemperkuat Pengolahan
Kognitif
1.Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilasi integratif.2.Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif.3.Membangkitkan pendekatan kritis pada mata pelajaran.4.Mengklarifikasi.
2.4. AKTIVITAS BELAJAR
Aktivitas Belajar
merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru
dan siswa) dalam rangka
mencapai tujuan belajar
1. Visual Activities
2. Oral Activities
3. Listening Activities
4. Writing Activities
5. Drawing Activities
6. Motor Activities
7. Mental activities
8. Emotional Activities
2.5. PRESTASI BELAJAR
Prestasi Belajar adalah
perubahan tingkah laku kearah tercapainya tujuan pengajaran yang dapat diukur dan dinilai dari hasil belajar
mereka
Prestasi Belajar adalah
perubahan tingkah laku kearah tercapainya tujuan pengajaran yang dapat diukur dan dinilai dari hasil belajar
mereka
Prestasi Belajar Fisika adalah
hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami proses pembelajaran fisika
2.6. KERANGKA BERPIKIR
Model pembelajaran Advance organizer digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa yaitu mengarahkan dan menolong siswa mengingat kembali materi yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari, membantu siswa menanamkan pengetahuan baru sehingga pengetahuan lebih bermakna dan relevan bagi siswa. Sehingga tercipta perhatian peserta didik, terjadi interaksi antar siswa, terjalin kerjasama yang baik dalam kelompok, dan siswa lebih aktif berdiskusi mengenai materi yang disampaikan guru, serta menemukan sendiri berbagai konsep. Yang pada akhirnya menumbuhkan aktivitas belajar siswa dan meningkatkan prestasi belajar siswa.
Ker
ang
ka B
erp
pik
ir P
elak
san
aan
Mo
del
A
dva
nce
Org
aniz
er
1. Memperhatikan apa yang disampaikan guru.
2. Menjawab pertanyaan dari guru.
3. Mengerjakan LKS yang diberikan guru.
4. Bekerja sama dengan teman satu kelompok.
5. Mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar.
6. Mempresentasikan jawaban di depan kelas.
7. Merespon jawaban teman
ADVANCE ORGANIZER1. Mengarahkan dan menolong siswa mengingat kembali
informasi yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari.
2. Membantu menanamkan pengetahuan baru.
3. Menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi siswa
1. Tercipta perhatian peserta didik
2. Terjadi interaksi antar siswa.
3. Terjalin kerjasama yang baik dalam kelompok.
4. Lebih aktif berdiskusi mengenai materi yang disampaikan guru.
5. Siswa menemukan sendiri berbagai konsep.
Menimbulkan
Menumbuhkan
AKTIVITAS
PRESTASI BELAJAR
Meningkatkan
Aspek yang diukur
2.7. HIPOTESIS
HO = Tidak terdapat perbedaan aktivitas dan prestasi belajar antara model pembelajaran Advance Organizer dan model konvensional.
HO = Tidak terdapat perbedaan aktivitas dan prestasi belajar antara model pembelajaran Advance Organizer dan model konvensional.
Ha = Terdapat perbedaan aktivitas dan prestasi belajar antara model pembelajaran Advance Organizer dan model konvensional.
Ha = Terdapat perbedaan aktivitas dan prestasi belajar antara model pembelajaran Advance Organizer dan model konvensional.
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
3.1 RANCANGAN PENELITIAN
Menggunakan rancangan penelitian quasi exsperiment atau eksperimen semu, jadi penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif kuantitatif.
Menggunakan rancangan penelitian quasi exsperiment atau eksperimen semu, jadi penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif kuantitatif.
Desain penelitian ini menggunakan The posttest-only control group design. Desain penelitian ini menggunakan The posttest-only control group design.
Kelompok Treatment Post Test
Eksperimen X O
Kontrol - O
3.2 POPULASI DAN SAMPEL
VIII A
VIII B VIII C
VIII EVIII D
POPULASI
PURPOSIVE SAMPLING
KELAS EKPERIMENVIII A dan VIII B
KELAS KONTROLVIII D dan VIII E
SAMPEL
3.3 VARIABEL PENELITIAN
2 BUAH VARIABEL
1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi. Variabel bebas adalah model pembelajaran Advance Organizer.
2. Variabel terikat adalah variabel yang merupakan akibat. variabel terikat dalam penelitian ini adalah Aktivitas dan prestasi belajar siswa.
3.4 INSTRUMEN PENELITIAN
1. Instrumen Perlakuana. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)b.Skenario Pembelajaranc. Lembar Kerja Siswa (LKS)
1. Instrumen Perlakuana. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)b.Skenario Pembelajaranc. Lembar Kerja Siswa (LKS)
2. Instrumen Pengukurana. Prestasib. Observasi Profil Aktivitas Siswa
2. Instrumen Pengukurana. Prestasib. Observasi Profil Aktivitas Siswa
3.5 PROSEDUR PENELITIAN
1. Tahap Persiapan2. Tahap Pelaksanaan
Penelitian3. Tahap Pengolahan dan
Analisa Data
3.6 PROSEDUR PENGUMPULAN DATA
1. Nilai kemampuan awal dengan mengambil data dari dokumentasi sekolah nilai UAS semester ganjil.
2. Observasi Aktivitas belajar siswa
3. Pengukuran aspek kognitif atau prestasi belajar siswa.
3.7. ANALISA UJI INSTRUMEN
KESUKARAN BUTIR SOAL
P= B / JS
DAYA BEDA BUTIR SOAL
D= BA / JA - BB / JB
JA = JB = 27 % x N
VALIDITAS BUTIR SOAL
Rpbis= mp-mq/SD . √pq
Mp= Ʃx1/ƩB Mq= Ʃx2/ƩSq = 1-p p=ƩB/N
RELIABILITAS
3.8. TEKNIK ANALISA DATA
1. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitasχ²= Ʃ (fo – fh)² / fh
a. Uji HomogenitasFhitung = (sd ) / ₁ ² (sd ) ₂ ²
2. Pengujian Hipotesis
t = X -X / √ JK - JK / ₁ ₂ ₁ ₂N +N - 2(1/N +1/ N )₁ ₂ ₁ ₂
JK = X - ( X) / NƩ ² Ʃ ²
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN
4.1.1 Analisis Instrumen Tes4.1.1 Analisis Instrumen Tes
• Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis berbentuk obyektif yang berjumlah 30 soal dengan 4 alternatif jawaban.•Data yang diperoleh dari hasil ujicoba kemudian dianalisis untuk mengetahui kelayakan instrumen tersebut.•15 butir soal yang digunakan adalah soal yang memiliki kriteria terbaik, dari 15 butir soal tersebut kemudian dihitung reliabilitas perangkat tes yakni sebesar 0,62 yang tergolong pada kriteria tinggi
4.1.2 Kemampuan Awal
a. Kemampuan Awal Kelas Eksperimen
a. Kemampuan Awal Kelas Eksperimen
b. Kemampuan Awal Kelas Kontrol
b. Kemampuan Awal Kelas Kontrol
Variabel Kelas Eksperimen
N 44
65,18
Sd 4,96
X
Variabel Kelas Kontrol
N 39
62,41
Sd 5,04
X
x
x
Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Awal Kelas Eksperimen
No Interval Kelas Fo fr (%) fk Nilai Nyata
1 54 – 56 1 2.27 1 53.5 - 56.5
2 57 – 59 7 15.91 8 56.5 - 59.5
3 60 – 62 4 9.09 12 59.5 – 62.5
4 63 – 65 8 18.18 20 62.5 – 65.5
5 66 – 68 12 27.27 32 65.5 – 68.5
6 69 – 71 8 18.18 40 68.5 – 71.5
7 72 - 74 4 9.09 44 71.5 – 74.5
Jumlah 44 100
Range (R) = 21Kelas Interval (K) = 7Panjang Kelas = 3
Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Awal Kelas Kontrol
Range (R) = 19Kelas Interval (K) = 7Panjang Kelas = 3
No Interval Kelas Fo fr (%) fk Nilai Nyata
1 51 - 53 3 7.69 3 50.5 – 53.5
2 54 -56 3 7.69 6 53.5 – 56.5
3 57 - 59 6 15.38 12 56.5 – 59.5
4 60 -62 6 15.38 18 59.5 – 62.5
5 63 - 65 7 17.95 25 62.5 – 65.5
6 66 - 68 12 30.77 37 65.5 – 68.5
7 69 - 71 2 5.13 39 68.5 – 71.5
Jumlah 39 100
4.1.2 Aktivitas Belajar
X
X
x
x
NO Indikator Aktivitas Eksperimen Kontrol
1 Memperhatikan apa yang disampaikan guru 73% 65%
2 Menjawab pertanyaan dari guru 66% 61%
3Mengerjakan LKS/Tugas Terstruktur yang diberikan guru
73% 68%
4 Bekerja sama dengan teman satu kelompok 68% 61%
5Mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar
69% 58%
6 Mempresentasikan jawaban di depan kelas 73% 61%
7 Merespon jawaban teman 74% 60%
Aktivitas Belajar Siswa 71% 62%
Persentase Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
a. Aktivitas BelajarKelas Eksperimen
a. Aktivitas BelajarKelas Eksperimen
b. Aktivitas Bealajar Kelas Kontrol
b. Aktivitas Bealajar Kelas Kontrol
Variabel Kelas Eksperimen
N 10
70
Sd 7,27
Variabel Kelas Kontrol
N 10
62
Sd 6,33
x
x
Distribusi Frekuensi Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen
Range (R) = 23Kelas Interval (K) = 4Panjang Kelas = 6
No Interval Kelas Fo fr (%) fk Nilai
Nyata
160 - 65 3 30 3 59.5 - 65.5
266 - 71 3 30 6 65.5 - 71.5
372 - 77 3 30 9 71.5 - 77.5
478 - 83 1 10 10 77.5 - 83.5
Jumlah 10 100
Distribusi Frekuensi Aktivitas Belajar Kelas Kontrol
Range (R) = 18Kelas Interval (K) = 4Panjang Kelas = 5
No Interval
Kelas
Fo fr
(%)
fk Nilai
Nyata1
54-58 3 30 353.5-58.5
259-63 4 40 7
58.5-63.5
364-68 1 10 8
63.5-68.5
469-73 2 20 10
68.5-73.5
Jumlah 10 100
4.1.3 Prestasi Belajar
a. Prestasi Belajar Kelas Eksperimen
a. Prestasi Belajar Kelas Eksperimen
b. Prestasi Belajar Kelas Kontrol
b. Prestasi Belajar Kelas Kontrol
Variabel Kelas Eksperimen
N 44
70,52
Sd 8,21
X
Variabel Kelas Kontrol
N 38
64,18
Sd 6,34
X
x
x
Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Kelas Eksperimen
Range (R) = 53Kelas Interval (K) = 7Panjang Kelas = 8
No Interval Kelas Fo fr (%) fk Nilai Nyata1 40 - 47 9 20.45 9 39.5 - 47.52 48 - 55 2 4.55 11 47.5 - 55.53 56 - 63 6 13.64 17 55.5 - 63.54 64 - 71 1 2.27 18 63.5 - 71.55 72 - 79 5 11.36 23 71.5 - 79.56 80 - 87 11 25.00 34 79.5 - 87.57 88 - 95 10 22.73 44 87.5 - 95.5
Jumlah 44 100
Distribusi Frekuensi Aktivitas Belajar Kelas Kontrol
Range (R) = 52Kelas Interval (K) = 7Panjang Kelas = 8
No Interval Kelas Fo fr (%) fkNilai
Nyata
1 33 - 40 6 15.79 2 32.5 – 40.5
2 41 - 48 2 5.26 7 40.5 – 48.5
3 49 - 56 1 2.63 14 48.5 – 56.5
4 57 - 64 4 10.53 17 56.5 – 64.5
5 65 - 72 8 21.05 24 64.5 – 72.5
6 73 - 80 15 39.47 35 72.5 – 80.5
7 81 - 88 2 5.26 38 80.5 – 88.5
Jumlah 38 100
4.2 Pengujian Statisktik Kemampuan Awal, Aktivitas dan Prestasi Belajar4.2.1 Uji Analisis
a. Uji Normalitas
Kemampuan Awal
Kelas db X2hitung X2
tabel Keterangan
Eksperimen 6 4,83 12,59 Normal
Kontrol 6 9,91 12,59 Normal
Aktivitas Belajar
Eksperimen 3 1,93 7,81 Normal
Kontrol 3 3,00 7,81 Normal
Prestasi Belajar
Eksperimen 6 11,03 12,59 Normal
Kontrol 6 10,85 12,59 Normal
b. Uji Homogenitas
Kemampuan Awal
Kelompok Sd fhitung ftabel Keterangan
Eksperimen 4,960,97 1,71
Homogen
Kontrol 5,04 Homogen
Aktivitas Belajar
Eksperimen 7,271,32 3,18
Homogen
Kontrol 6,33 Homogen
Prestasi Belajar
Eksperimen 8,211,68 1,71
Homogen
Kontrol 6,43 Homogen
4.2.2 Uji Hipotesis
Variabel db thitung ttabel
Kemampuan Awal 81 1,57 2,00
Aktivitas Belajar 18 2,72 2,10
Prestasi Belajar 80 2,83 2,00
4.3 PEMBAHASAN
1. Kemampuan awal : thitung =1,57 dan ttabel =2,00 pada taraf signifikansi 5 % dan derajat kebebasan 81. Karena thitung < ttabel menyebabkan ho diterima dan
ha ditolak berarti kesimpulannya “Tidak ada perbedaan nilai kemampuan awal belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol”
2. Aktivitas Belajar : thitung = 2,72 dan ttabel =2,10 pada taraf signifikansi 5 % dan derajat kebebasan 18. Karena thitung > ttabel hal ini ,menyebabkan ho ditolak dan ha diterima berarti kesimpulannya “Ada perbedaan aktivitas belajar siswa
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen”
3. Prestasi Belajar : thitung =2,83 dan ttabel =2,00 pada taraf signifikansi 5 % dan derajat kebebasan 80. Karena thitung > ttabel hal ini, menyebabkan ho ditolak dan ha diterima berarti kesimpulannya “Ada perbedaan prestasi belajar siswa
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen”.
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
1. Model pembelajaran Advance Organizer terdapat pengaruh terhadap aktivitas siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata persentase aktivitas belajar siswa kelas eksperimen sebesar 71 %, dan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa kelas kontrol sebesar 62 %.
2. Ada pengaruh model pembelajaran Advance Organizer terhadap prestasi belajar kognitif siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai prestasi belajar kelas eksperimen sebesar 70,52 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai prestasi belajar kelas kontrol 64,18.
5.2 SARAN
1. Kepada guru fisika SMP disarankan untuk menggunakan metode Advance Organizer sebagai salah satu alternatif pembelajaran, karena sudah terbukti efektif dalam meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.
2. Bagi Peneliti selanjutnya yang berminat mengadakan penelitian tentang pengaruh penggunaan model pembelajaran Advance Organizer terhadap prestasi belajar fisika, hendaknya melakukan penelitian pokok bahasan yang berbeda.
3. Dalam penerapan model pembelajaran Advance Organizer hendaknya dipergunakan waktu dengan efisien sehingga alokasi waktu dalam pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
Syukron Syukron KatsiroKatsiro
nn
top related