ppt akuntansi syariah - akad-akad lain
Post on 06-Feb-2016
554 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Akad Sharf Menurut bahasa sharf adalah penembahan, penukaran,
penghindaran, atau transaksi jual beli. Sharf adalah transaksi jual beli suatu valuta dengan
valuta lainnya.
Valuta
Penjual Pembeli
Valuta
Skema Sharf
(1)
(3)
(2)
Sumber Hukum
“Juallah emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, syair dengan syair, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (dengan syarat harus) sama dan sejenis serta secara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu jika dilakukan secara tunai”. (HR. Muslim)
Rukun dan Ketentuan Syariah
Pelaku (pembeli dan penjual)
Objek Akad (mata uang)
Ijab kabul/serah terima
Ketentuan Syariah
1. Pelaku harus cakap hukum dan baligh2. Objek akad
a. Nilai tukar telah diketahui kedua belah pihak.b. Valuta yang diperjualbelikan telah dikuasai
penjual dan pembeli sebelum berpisah.c. Jual beli mata uang sejenis harus dilakukan
dalam kuantitas yang sama, sekalipun model dari mata uang berbeda.
d. Tidak boleh ada hak khiyar syarat bagi pembeli.
e. Tidak boleh ada tenggang waktu antara mata uang yang saling dipertukarkan.
3. Ijab Kabul: pernyataan dan ekspresi saling ridha/rela antara pihak-pihak pelaku akad.
Perlakuan Akuntansi Akad Sharf
Saat membeli valas:
Kas (Dolar)
Kas (Rp)
Saat menjual valas:Kas (Rp)
Kerugian*
Keuntungan**
Kas (Dolar(
Jurnal Penyesuaian• Nilai kurs tengah BI < kurs tanggal transaksi:
• Nilai kurs tengah BI > nilai kurs tanggal transaksi:
Kerugian
Piutang (valas)
Utang (valas)
Keuntungan
Piutang (valas)
Keuntungan
Kerugian
Utang (valas)
• Wadiah merupakan simpanan (deposit) barang atau dana kepada pihak lain yang bukan pemiliknya, untuk tujuan keamanan.
• Wadiah adalah akad penitipan dari pihak yang mempunyai uang/barang kepada pihak yang menerima titipan dengan catatan kapanpun titipan diambil pihak penerima titipan wajib menyerahkan kembali uang/barang titipan tersebut dan yang dititipin menjadi penjamin pengembalian barang titipan.
AKAD WADIAH
1) Wadiah Amanah
Jenis Akad Wadiah menurut PSAK 59
Pihak yang menitipkan (muwaddi’)
Penerima Titipan(mustawada’)
(1)
(2)
(3)
2) Wadiah Yadh Damanah
a) Al-Qur’an : QS 4:58, QS 2:283b) As-sunah : HR. Abu Daud dan Al-Tirmidzi
Rukun Wadiah :• Pelaku yang terdiri atas : muwaddi’ dan mustawada’• Objek wadiah berupa barang yang dititipkan (wadiah)• Ijab kabul/serah terima
Sumber Hukum
Rukun dan Ketentuan syariah
• Ketentuan Syariah
Rukun dan Ketentuan syariah
1) Pelaku harus cakap hukum
3) Ijab Kabul
2) Objek Wadiah
Bagi pihak pemilik barang
PERLAKUAN AKUNTANSI
Pada saat menyerahkan barang dan membayar biaya penitipan Jurnal :
Dr. Beban Wadiah xxxKr. Kas xxx
Jika biaya penitipan belum dibayar Jurnal :
Dr. Beban Wadiah xxxKr. Utang xxx
Pada saat mengambil barang dan membayar kekurangan biaya penitipan
Jurnal :
Dr. Utang xxxKr. Kas xxx
Bagi Pihak Penyimpanan Barang
PERLAKUAN AKUNTANSI
1) Pada saat menerima barang dan penerimaan pendapatan penitipan
Dr. Kas xxxKr. Pendapatan Wadiah xxx
2) Jika biaya penitipan belum di bayar
Dr. Piutang xxxKr. Pendapatan Wadiah xxx
3) Pada saat menyerahkan barang dan menerima pembayaran kekurangan pendapatan penitipan
Dr. Kas xxxKr. Piutang xxx
• Al wakalah/ Al wikalah artinya penyerahan, pendelegasian atau pemberian
• Akad wakalah adalah akad pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak kepada pihak lain dalam hal-hal yang boleh diwakilkan
AKAD AL-WAKALAH
(1)
(2)
(3)
Pemberi kuasa Penerima kuasa/wakil
Pelaksanaan Wakalah
a) Al-qur’an : Q.S 18:19, Q.S 12:55, Q.S 17:34b) As-Sunnah : HR. Bukhori Muslim
Rukun wakalah ada 3, yaitu : Pelaku yang terdiri dari pihak pemberi
kuasa/muwakkil dan pihak kuasa yang diberi kuasa/wakil
Objek berupa barang atau jasa Ijab kabul/serah terima
Sumber Hukum
Rukun dan Ketentuan Syariah
Ketentuan syariah, yaitu :
1. Pelakua. Pihak pemberi kuasa/pihak yang meminta
diwakilkan(muwakkil)b. Pihak penerima kuasa (wakil)
2. Objek yang dikuasakan/diwakilkan/taukil
3. Ijab kabul
Rukun dan Ketentuan Syariah
1) Salah seorang pelaku meninggal dunia atau hilang akal
2) Pekerjaan yang diwakilkan sudah selesai3) Pemutusan oleh orang yang mewakilkan4) Wakil mengundurkan diri5) Orang yang mewakilkan sudahh tidak
mempunyai status kepemilikan atas sesuatu yang diwakilkan
Berakhirnya Akad Wakalah
Bagi pihak Mewakilkan/Wakil/Penerima Kuasa
1. Pada saat menerima imbalan tunaiDr. Kas xxx
Kr. Pendapatan Wadiah xxx
2. Pada saat membayar bebanDr. Beban wakalah xxx
Kr. Kas xxx
3. Pada saat diterima pendapatan untuk jangka dua tahun di muka
Dr. Kas xxxKr. Pendapatan diterima di muka xxx
Perlakuan Akuntansi Al-Wakalah
4. Pada saat mengakui pendapatan wakalah akhir periodeDr. Pendapatan wakalah diterima dimuka xxx
Kr. Kas xxx
Bagi Pihak yang Meminta diwakilkan
• Pada saat memabayar komisiDr. Beban Wakalah xxx
Kr. Kas xxx
Perlakuan Akuntansi Al-Wakalah
Akad Al-Kafalah (Jaminan)
Dhaman(Jaminan), Hamalah (Beban),
Za’amah (Tanggungan)
Akad Kafalah adalah Perjanjian
pemberian jaminan yang diberikan oleh
penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi
kewajiban pihak kedua atau pihak yang ditanggung
Skema Kafalah
Kaafit/Penanggung
Maftul/Pihak ke3
Makful’alaih/Pihak yang ditanggung
(1)
(2)
Keterangan:1. Penanggung bersedia menerima tanggungan dan pihak yang ditanggung2. Penaggung menyepakati akad kafalah dengan pihak ketiga
Rukun Kafalah & Ketentuan
Syariah
1. Pelaku
2. Objek akad / Penjaminan
3. Ijab Kabul / Surat Terima
RUKUN DAN KETENTUAN SYARIAH
Berakhir Kafalah
1. Ketika utang telah diselesaikan,baik oleh orang yang berutang atau oleh penjamin, atau jika kreditor menghadiahkan atau membebaskan utangnya kepada orang yang berutang
2. Kreditor melepaskan utangnya kepada orang yang berutang, tidak ada penjaminan
3. Ketika utang tersebut telah dialihkan (transfer utang/hawalah).
4. Ketika penjaminan menyelesaikan ke pihak lain melalui proses arbitrase dengan kreditur
5. Kreditur dapat mengakhiri kontrak kafalah walaupun penjamin tidak menyetujui
Perlaku Akuntansi Al-Kafalah
Bagi Pihak Penjamin
1. Pada saat menerima imbalan tunai (tidak berkaitan dengan jangka Waktu) Jurnal: Dr.Kas xxx
Kr. Pendapatan Kafalah xxx
2. Pada saat membayar beban Dr. Beban Kafalah xxx
Kr. Kas xxx
Bagi Pihak yang Meminta Jaminan
1. Pada saat membayar beban Jurnal : Dr. Beban Kafalah xxx
Kr. Kas xxx
top related