ppt case anggrit
Post on 17-Feb-2016
39 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PENDAHULUAN
EDEMA PARU AKUT adalah akumulasi cairan di interstisial dan alveolus paru yang terjadi secara mendadak. EDEMA PARU KARDIAK karena tekanan intravaskular yang tinggi EDEMA PARU NON KARDIOGENIK karena peningkatan permeabilitas
membran kapiler Pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1971 Insiden terbesar terjadi pada 1998 dengan incidence rate (IR)=35,19 per
100.000 penduduk
STATUS PASIEN
Nama : Tn. B Jenis Kelamin : Laki-laki Usia : 48 tahun Agama : Islam Alamat : Mabes AL, Cilangkap, Jakarta Timur Pekerjaan : Militer TNI AL Pendidikan : Bintara Status Perkawinan : Menikah Suku Bangsa : Jawa
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : Sesak Napas KELUHAN TAMBAHAN : Batuk Berdahak RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
Keluhan sesak napas sejak 6
jam SMRS.
Sesak terasa sangat berat, tiba-tiba, dan
menetap.
Merasa sangat ketakutan, panik, dan
keluar keringat dingin
Sebelumnya batuk
berdahak sudah 1 minggu
dengan dahak yang sulit
keluar, namun tidak pernah diikuti sesak.
2 bulan yll pernah seperti
ini namun sesak napas lebih ringan
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : Hipertensi, sejak satu tahun yang lalu. Jarang kontrol ke dokter dan tidak teratur
minum obat. Obat yang diberikan adalah Captopril 1x1 Diabetes Melitus (-) Hiperkolesterolemia (-) Asma, PPOK dan penyakit paru lainnya (-) Penyakit Jantung Koroner dan penyakit jantung lainnya (-) Alergi (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA : Hipertensi (-) Diabetes Melitus (-)
ANAMNESIS
RIWAYAT PENGOBATAN :
RS. Mitra Keluarga Kelapa Gading:- Compos Mentis- Tampak Gelisah- Kateter urine (+)- Lasix 4 amp i.v.
- Lanoxin inj 0,25 mg
Rujuk ke RS. TNI AL Dr.Mintohardjo
Intensive Coronary Care Unit (ICCU)
ANAMNESIS
RIWAYAT KEBIASAAN : Olahraga rutin lari 4km setiap hari. Perokok aktif selama ±15 tahun sekitar setengah bungkus setiap hari dan sudah
berhenti sejak 2 bulan yang lalu. Makan makanan berlemak (-) Minum kopi, jamu dan minuman beralkohol (-)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS : Keadaan Umum: Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos Mentis
TANDA VITAL Tekanan darah : 120/73 mmHg Nadi : 93 x/menit, regular, kuat, isi cukup, ekual Pernapasan : 17 x/menit, reguler Suhu : 36 oC
PEMERIKSAAN FISIK
KEPALA Mata : Dalam batas Normal THT : Dalam batas Normal Rongga Mulut : Dalam batas Normal
LEHER : JVP 5+3 cm H2O THORAX
Paru : Rhonki (+/+) basal Jantung : Pulsasi ictus cordis teraba setinggi ICS V linea axillaris anterior sinistra Batas jantung kanan pada ICS III-V linea sternalis dekstra Batas jantung kiri pada ICS V linea axillaris anterior sinistra Batas jantung atas pada ICS III linea parasternalis sinistra
ABDOMEN : Dalam batas Normal EXTREMITAS : Dalam batas Normal
FOLLOW UP 20/08/15S O A P
Sesak napas ↓ , batuk (-)
TD: 130/90 mmHg, N: 80x/menit, RR: 24x/menit, Suhu: 36,2 oC. Mata:CA (-), SI (-), RCL (+)/(+), RCTL (+)/(+) Jantung: S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-). Paru: Suara napas vesikuler (-/-), ronkhi (+/+) basal, wheezing (-/-). Abdomen:Supel, BU(+) normal, Nyeri tekan (-) Extremitas:Akral hangat, oedem (-) EKG Boleh pindah ruang perawatan biasa.
Edema Pulmonal Akut (ALO) e.c. HHD
- Drip Lasix amp 2x10 mg/ml - Drip Farsorbid 3x10 mg (k/p)- Diovan 1x160 mg- Aldactone 1x25 mg- KSR 2x600 mg- Ceftriaxone 2x500 mg/5 ml- Bisolvon 3xCI
FOLLOW UP 21/08/15S O A P
Sesak napas (-), batuk (-)
TD: 140/90 mmHg, N: 82x/menit, RR: 20x/menit,Suhu: 36 oC Mata:CA (-), SI (-), RCL (+)/(+), RCTL (+)/(+) Jantung: S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-). Paru: Suara napas vesikuler (-/-), ronkhi (+/+) basal, wheezing (-/-). Abdomen:Supel, BU(+) normal, Nyeri tekan (-) Extremitas:Akral hangat, oedem (-) EKG Boleh Rawat Jalan
Edema Pulmonal Akut (ALO) e.c. HHD
- Drip Lasix amp 2x1o mg/ml- Drip Farsorbid 3x10 mg (k/p)- Valsartan 1x160 mg- Aldactone 1x25 mg- KSR 2x600 mg- Ceftriaxone 2x5 mg/5 ml hari ke 3 diganti Cefixim 2x100 mg- Bisolvon 3xCI
- Amlodipine 1x10 mg- Bisoprolol 1x1,25 mg
HEMATOLOGI & GLUKOSA TEST 19/08/15
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai NormalHEMATOLOGIHemoglobinHematokritLeukositTrombositEritrosit
14,545
21.7002624,98
g/dL%/ul
ribu/uljuta/uL
14-1642-48
5.0-10,0150-4504,50-6,20
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
GLUKOSA TEST Glukosa Garah Sewaktu
223
mg/dl
70-140
KIMIA KLINIK 19/08/15Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
FUNGSI GINJALUreumKreatinin
menyusulmenyusul
mg/dlmg/dl
17-430,7-1,3
ANALISA GAS DARAHpHPCO2P02HCO3 actHCO3 stdBE (ecf)SBEct CO2AnGaoO2 SATO2 Ct
7,35641,160,022,721,9-3
12,92426
91,119,6
mmHgmmHgmmol/Lmmol/Lmmol/Lmmol/Lmmol/Lmmol/L
%ml/dL
7,35-7,45
32-4883-10821-28
-2 – 3-3 – 323-27
95-98
ELEKTROLIT DARAHNatriumKaliumClorida
1452,9799
mmol/Lmmol/Lmmol/L
134-1463,4-4,596-108
EKG 19/08/15Kesan :• Irama : Sinus• Heart Rate : 150x / menit• Posisi :
Horizontal• Axis : -20O
• Transitional Zone : pada V4-V5 LVH
• PR interval : Normal• Kompleks QRS : R I + S III > 25 mm
LVH
• Interval QT : Normal• ST – t changes : Normal• Kesimpulan : Irama sinus,
regular,
HR 150x / menit, LVH
ECHOCARDIOGRAM 19/08/15
Penemuan / Komentar :
- LV dilatasi, ruang-ruang lain dalam batas normal.- IVS tebal.- Kontraktilitas global LV ↓ (LVEF 11,2%)- Analisa segmental : global hipokinetik- TAPSE 20 mm- Doppler E/A<1 (relaksasi abnormal), Ao vmax 1,14
m/s
Kesan :- LVH concentric- Disfungsi berat systole dan diastole LV (LVEF 11,2%)
e.c. HHD- LVEDP ↑
FOTO RONTGEN THORAX 19/08/15
Cor :
Tampak membesar.
Pulmo :
- Corakan paru baik.
- Perselubungan basal paru kanan,kedua hilus
- Sinus kanan suram
Kesan:
- Cardiomegali (LVH)
- Oedem paru ringan
- Efusi pleura kanan
Cor :Tampak membesar.
Pulmo :
- Corakan paru baik.- Perselubungan basal paru kanan,kedua hilus- Sinus kanan suram
Kesan:
- Cardiomegali (LVH)- Oedem paru ringan- Efusi pleura kanan
KIMIA KLINIK 20/08/15
PemeriksaanHasil Satuan Nilai Normal
ELEKTROLIT DARAHNatriumKaliumClorida
1393,1298
mmol/Lmmol/Lmmol/L
134-1463,4-4,596-108
DIAGNOSIS & DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSISEdema Pulmonal Akut (ALO) Kardiogenik et causa Hypertensive Heart Disease (HHD) DIAGNOSIS BANDINGEdema Pulmonal Akut (ALO) Non-Kardiogenik et causa Pneumonia
TATA LAKSANA
Non Medikamentosa : Tirah baring dengan posisi semi-
foler Oksigen 5 L/menit
Medikamentosa :o Drip Lasix amp 2x10 mg/mlo Drip Farsorbid 3x10 mg (k/p)o Diovan 1x160 mgo Aldactone 1x25 mgo KSR 2x600 mgo Inj. Ceftriaxone vial 2x100 mg/ml
PEMBAHASAN KASUS
KASUS PEMBAHASANOS datang dengan keluhan utama sesak napas
penimbulan cairan pada ruang interstitial maupun alveolar paru sehingga terjadi penurunan kemampuan difusi, hipoksemia dan akhirnya sesak napas
SESAK NAPASbatuk-batuk hebat dengan riak sebelum sesak napas terjadi
1. kejadiannya sangat cepat dan terjadi hipertensi pada kapiler paru secara ekstrim pengalaman yang menakutkan karena mereka batuk-batuk dan seperti seseorang yang akan tenggelam.
2. DD:/ Pneumonia
PEMBAHASAN KASUSKASUS PEMBAHASAN
Riwayat hipertensi dengan pola minum obat yang tidak teratur dan jarang kontrol ke dokter sejak 1 tahun yang lalu. ↑ Tekanan diastolik-
volume overload
↑ tekanan end-diastolic, tekanan atrium kiri dan tekanan pulmo-kapiler
dan stroke volume yang besar
gagal pengisian ventrikel kiri semakin ↓
pengisian yang tidak adekuat meskipun tekanan diastolik ↑
↓ volume end-diastolic ↓ stroke volume
kongesti paru, akumulasi pada matriks
ekstraseluler, kekakuan jantung, dan resistensi
vaskular, disfungsi diastolik ↓
↓ sistolik yang jelas
cardiac output ↓
↑ afterload yang berkontribusi terhadap
pertumbuhan otot jantung sebagai adaptasi
lama kelamaan menjadi maladaptif, ↑ risiko
kerusakan target organ seperti pada endotel vaskular, otak, dan
ginjal, serta penyakit kardiovaskular.
PEMERIKSAAN FISIK DAN PENUNJANG
Pemeriksaan fisik : Cor :
Palpasi : Pulsasi ictus cordis teraba setinggi ICS V linea axillaris anterior sinistra Perkusi : batas jantung kiri pada ICS V linea axillaris anterior sinistra
Leher : JVP 5+3 cm H2O
EKG : Irama sinus, regular, HR 150x / menit, LVH
Rontgen Thorax : Cardiomegali (LVH), Oedem paru ringan, Efusi pleura kanan
Echocardiogram : LVH concentric Disfungsi berat systole dan diastole LV (LVEF 11,2%) e.c. HHD LVEDP ↑
PEMBAHASAN KASUS
Hypertensive Heart Disease
(HHD) kongesti
paru peningkatan tekanan
hidrostatik dalam kapiler paru
peningkatan filtrasi cairan transvaskular
edema pulmonal
tekanan interstisial paru lebih besar
daripada tekanan pleural maka cairan
bergerak menuju pleura visceral
efusi pleurakesuraman sudut
sinus costo-phrenicus kanan (rontgen
thorax)
TATA LAKSANA
SASARAN UTAMA : Mencapai oksigenasi adekuat Memelihara stabilitas hemodinamik Mengurangi stress miokard dengan menurunkan preload dan afterload
KASUS PEMBAHASANo Tirah baring dengan posisi semi-
folero Oksigen 5 L/menit
Mengurangi sesak yang dirasakan pasien serta dibantu dengan pemberian oksigen untuk mencegah terjadi nya hipoksemia
Lasix amp 2x10 mg/ml Mengurangi edema Memacu ekskresi natrium dan air melalui ginjal sehingga
mengurangi beban volume sirkulasi yang menghambat kerja jantung
TATA LAKSANAKASUS PEMBAHASAN
Farsorbid 3x10 mg senyawa nitrat (Isosorbide dinitrate)
Vasodilatasi ↓ kebutuhan dan ↑ suplai oksigen. Sebagai perlindungan untuk mencegah terjadinya angina pectoris sebagai akibat dari adanya hipertensi emergency
Aldactone 1x25 mg (Spironolactone) gol. antagonis reseptor aldosteron atau diuretik hemat kalium
KSR 2x600 mg (Potassium Chloride)
↑ pembuangan air dan natrium tubuh melalui ginjal tanpa menurunkan kadar kalium tubuh
Mengkoreksi kondisi hipokalemia
Inj. Ceftriaxone vial 2x100 mg/ml gol. Sefalosporin generasi III
Mengatasi infeksi bakteri (leukosit 21.700 /ul)
Diovan 1x160 mg (Valsartan) Anti hipertensi gol. Angiotensin II Receptor Blocker (ARB)
Meniadakan (antagonis) efek vasokonstriksi, aktivasi sistem saraf simpatik, menyebabkan retensi garam dan air, dan melepaskan aldosteron dan kelenjar adrenal
DEFINISI
Edema paru akut adalah akumulasi cairan di interstisial dan alveolus paru yang terjadi secara mendadak. Hal ini dapat disebabkan oleh tekanan intravaskular yang tinggi (edema paru kardiak) atau karena peningkatan permeabilitas membran kapiler (edem paru non kardiogenik) yang mengakibatkan terjadinya ekstravasasi cairan secara cepat sehingga terjadi gangguan pertukaran udara di alveoli secara progresif dan mengakibatkan hipoksia.
ETIOLOGI
Kardiogenik atau edema paru hidrostatik atau edem hemodinamik.
Kausa: infark miokard, hipertensi, penyakit jantung katup, eksaserbasi gagal jantung sistolik/ diastolik dan lainnya.
Nonkardiogenik/ edema paru permeabilitas meningkat.
Kausa: ALI dan ARDS
ANAMNESIS & PEMERIKSAAN FISIK
Riwayat penyakit yang mendukung Sesak napas Nyeri dada / rasa tertekan Batuk Riak berbusa Riak kemerahan
o Takipnoeo Orthopnoeo Takikardio Hipo / Hipertensio Retraksi intercostal & supraklavikulao JVP meningkato Rhonki / wheezingo Gallop, BJ III, BJ IVo Oedem perifero Akral dingino Sianosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Darah rutin Fungsi ginjal Elektrolit Kadar protein Urinalisa gas darah Enzim jantung (CK-MB, troponin I) Brain Natriuretic Peptide (BNP)
o Radiologi (Ro. Thorax)o Ekokardiografio EKGo Kateterisasi Pulmonal
PROGNOSIS
Tergantung pada : Penyakit dasar
Faktor penyebab/pencetus yang dapat diobati
Angka mortalitas yang terjadi sekitar 15-20%
Adanya infark miokard, hipotensi, dan riwayat edema pulmonal yang berulang dapat meningkatkan angka mortalitas
top related