ppt case tht
Post on 10-Aug-2015
119 Views
Preview:
TRANSCRIPT
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK AURIKULARIS DEXTRA TIPE MALIGNA STADIUM TENANG
Case ReportDiajukan untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Dokter Umum
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pembimbing:dr. H. Iwan Setiawan Adji, Sp.THT-KL.
Oleh :Anna Listyana Dewi J 500 060 071
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN-KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
BAB ILAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 30 tahun
Alamat : Geneng, 3/Gedong,Karanganyar
Status Perkawinan: Menikah
Pekerjaan : swasta
Agama : Islam
Tgl Pemeriksaan : 14 Desember 2012
Tgl MRS : 14 Desember 2012
B.ANAMNESIS
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poliklinik THT RSUD Karanganyar dengan keluhan telinga kanan terasa penuh sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan rasa nyeri di telinga kanan, keluar cairan dari telinga kanan, kental, warna kuning kecoklatan. Pasien juga mengeluhkan pendengaran berkurang dan disertai berdenging pada telinga kanan. Pasien mengaku pilek sejak 1 bulan yang lalu selama 1 minggu. tetapi tidak disertai batuk, dan sekarang tidak mengeluhkan pilek dan batuk. Tidak terasa gatal pada telinga, tidak pusing dan tidak demam. Tidak ada keluhan pada telinga kiri, hidung, dan tenggorokan.
B.ANAMNESIS Cont....
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan serupa : disangkalRiwayat pilek sebelumnya : diakui, 1 bulan yang lalu,
selama 1 minggu.Riwayat batuk sebelumnya : disangkalRiwayat benturan kepala : disangkalRiwayat paparan suara keras : disangkalRiwayat Hipertensi : disangkal Riwayat DM : disangkalRiwayat Alergi : disangkalRiwayat Asma : disangkal
B.ANAMNESIS Cont....
3. Riwayat Kebiasaan Pribadi
Riwayat Merokok : disangkalRiwayat Penggunaan alkohol : disangkal
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluhan serupa : disangkalRiwayat Hipertensi : disangkal Riwayat DM : disangkalRiwayat Alergi : disangkalRiwayat Asma : disangkal
Status Generalis- Keadaan Umum : baik- Kesadaran : compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Vital Sign • Tekanan darah : 110/80 mmHg• Nadi : 76 x/menit• RR : 20 x/menit• Suhu : 36,4 0C
C .PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
-Kepala : normocephal, deformitas (-)
- Mata : konjungtiva anemis (-/-), edema palpebra
(-/-), isokor, reaksi pupil cepat
- Leher : bentuk normal, pembesaran KGB (-),
peningkatan JVP (-)
Cor Hasil Pemeriksaan
Inspeksi Ictus cordis tampak
Palpasi Ictus cordis pada SIC V linea midclavicularis sinstra 2
cm ke medial, kuat angkat (+)
Perkusi Batas kanan atas : SIC II, linea parasternalis dextra
Batas kanan bawah : SIC IV, linea parasternalis dextra
Batas kiri atas : SIC II, linea parasternalis sinistra
Batas kiri bawah : SIC V, linea midclavicula sinistra
Auskultasi Bunyi jantung I-II intensitas regular, bising (-)
THORAX
Pulmo Depan Belakang
Inspeksi Simetris,
Ketinggalan gerak (-)
Retraksi intercostae (-)
Simetris,
Ketinggalan gerak (-)
Retraksi intercostae (-)
Palpasi Gerak dada simetris
Fremitus normal
Gerak dada simetris
Fremitus normal
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi SDV (+/+)
Wh (-/-), Rh (-/-)
SDV (+/+)
Wh (-/-), Rh (-/-)
Abdomen Hasil pemeriksaan
Inspeksi darm contour (-), darm steifung (-), tidak ada bekas
luka operasi
Auskultasi Peristaltik (+)
Palpasi Tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
Perkusi Timpani tersebar merata di keempat kuadran
abdomen
ABDOMEN
Status LokalisTelinga
InspeksiAD : Bentuk telinga normal, deformitas (-), serumen (+).AS : Bentuk telinga normal, deformitas (-), bserumen (+).
PalpasiAD : Tragus pain (-)AS : Tragus pain (-)
Otoskopi AD : CAE terdapat massa (+) berbenjo-benjol, perforasi membrane timpani (+) di segmen antero posterior (arah jam 1-2), jaringan granulasi (+), hiperemis (+).
AS : CAE udem (-), hiperemis (-), serumen (-), membrane timpani tampak utuh, discharge (-).
serumen
granuloma
Garpu Tala
AD• Rinne : negatif• Weber : lateralisasi• Schwabach :
memanjang
AS• Rinne : positif• Weber : lateralisasi• Schwabach : sama
dengan pemeriksa
Kesimpulan : tuli konduktif dextra
Hidung Rinoskopi AnteriorND: Mukosa hiperemis (-), concha media dan inferior hipertrofi (-), concha hiperemis (-), secret (-), septum nasi deviasi (-), udem (-), massa dirongga hidung (-).
NS: Mukosa hiperemis (-), concha media dan inferior hipertrofi (-), concha hiperemis (-), secret (-), septum nasi deviasi (-), udem (-), massa dirongga hidung (-).
Nasofaring (Rinoskopi Posterior)Dinding belakang : dbn Muara tuba eustachii : dbn
Adenoid : dbnTumor : (-)
Tenggorokan dan Laring
Inspeksi : mukosa faring hiperemis (-), pembesaran tonsil (-), tonsil hiperemis (-), uvula tak membengkak, palatum mole tak membengkak.Palpasi : limfadenopati (-), nyeri tekan (-).
Laring (Laringoskopi Indirek)Epiglotis : dbnAritenoid : dbnPlika vokalis : dbnGerak plika vokalis : dbnSubglotis : dbnTumor : (-)
Kepala Dan Leher Kepala : dbn Leher : dbn
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
E. USULAN PEMERIKSAAN
Tidak dilakukan
Pemeriksaan audiometriFoto Rontgen mastoidPemeriksaan darah rutin
F. DIAGNOSIS KLINIS
OMSK TIPE MALIGNA AURIKULARIS DEXTRA
STADIUM TENANG
G. TERAPI
Amoxycillin 500mg 3x1As. Mefenamat 500mg 3x1
Methylprednisolon 3x1H2O2 3% 3 dd gtt 4 (AD)
H. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonamQuo ad sanam : ad bonamQuo ad fungtionam : dubia ad malam
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
OMSK adalah stadium dari penyakit telinga tengah dimana terjadi peradangan kronis dari telinga tengah dan mastoid dan membran timpani tidak intak (perforasi) dan ditemukan sekret (otorea), purulen yang hilang timbul, dan berlangsung lebih dari 2 bulan.
KLASIFIKASI
Tipe tubotimpani = tipe jinak = tipe aman
= tipe rhinogen.
Penyakit aktif
Penyakit tidak aktif
Tipe atikoantral = tipe ganas = tipe tidak
aman = tipe tulang
Pada tipe ini ditemukan adanya
kolesteatom
LingkunganGenetikOtitis media sebelumnyaI nfeksiInfeksi saluran nafas atas AutoimunAlergiGangguan fungsi tuba eustachius
ETIOLOGI
OMA -- OMSK
Infx. Saluran napas atas
Edema pd mukosa saluran napas
Oklusi tuba eustachii
Gangguan fungsi tuba Gangguan fungsi drainase Gangguan fungsi proteksi
PATOGENESIS
Udara tidak masuk ke telinga tengah
Tekanan negatif pd Telinga tengah
Oklusi tuba eustachii
Gangguan fungsi tuba Gangguan fungsi drainase Gangguan fungsi proteksi
Transudasi cairan
N : telinga tengah m”hasilkan sekretYg didorong oleh silia ke nasofaring
Penumpukan sekret ditelinga tengah
Pd kklusi tuba eustachiiTjd gangg. fungsi
Akumulasi cairan >>
Oklusi tuba eustachii
Gangg. Fungsi silia
Akumulasi sekret
Proses supurasi
Penekanan pd membran tympani
MT bag. Central iskemik
Nekrosis
Adanya tekanan
Perforasi Sekret mukopurulen
Keluar dr cairan telingaTdk ada resolusi
Dalam 6mggOMSK
PATOGENESIS
Telinga Berair (Otorrhoe)
Gangguan Pendengaran
Otalgia (Nyeri Telinga) Vertigo
PATOGENESIS
Adanya Abses atau fistel retroaurikular
Jaringan granulasi atau polip diliang telinga yang berasal dari
kavum timpani.
Pus yang selalu aktif atau berbau busuk (aroma kolesteatom)
Foto rontgen mastoid adanya gambaran kolesteatom.
TANDA KLINIS OMSK TIPE MALIGNA
• telinga berair, adanya sekret di liang telinga (mukous), tidak berbau busuk dan intermiten
• tipe atikoantral, sekretnya lebih sedikit, berbau busuk, kadangkala disertai pembentukan jaringan granulasi atau polip
Anamnesis
• menunjukkan adanya dan letak perforasi
Pemeriksaan otoskopi
• untuk mengevaluasi tingkat penurunan pendengaran
Pemeriksaan audiologi
• Radiologi konvensional, foto polos radiologi
Pemeriksaan radiologi
DIAGNOSIS
Granuloma adalah lesi makrofag epithelioid berupa nodul kecil yang merupakan reaksi peradangan lokal
dari suatu jaringan tubuh.
Granuloma kanal merupakan reaksi peradangan lokal pada liang telinga. Granuloma dapat timbul sebagai
manifestasi dari OMSK.
Granuloma juga dapat terjadi karena adanya benda asing di dalam telinga yang dapat menimbulkan reaksi
inflamasi.
Granuloma Kanalis Aurikularis
Penatalaksanaan Granuloma Kanalis Aurikularis
Terapi medikamentosa
op
eratif
BAB IIIPEMBAHASAN
Otitis media supuratif kronik (OMSK) merupakan peradangan atau infeksi kronis yang mengenai mukosa dan struktur tulang
di dalam kavum timpani, ditandai dengan perforasi membran timpani, sekret yang keluar terus-menerus atau
hilang timbul.
Pada OMSK tipe ganas unsur mukoid dan sekret telinga tengah berkurang atau hilang karena rusaknya lapisan mukosa
secara luas. Sekret yang bercampur darah berhubungan dengan adanya jaringan granulasi dan polip telinga dan
merupakan tanda adanya kolesteatom yang mendasarinya
Berdasarkan anamnesis, pasien mengeluhkan telinga terasa penuh, nyeri dan berdenging, dan disertai dengan keluarnya cairan yang kental dan berwarna kuning kecoklatan. Pasien
juga mengeluhkan pendengaran pada telinga kanan menurun.
Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan CAE terdapat massa (+) berbenjo-benjol, perforasi membrane timpani (+) di segmen antero posterior (arah jam 1-2), jaringan granulasi (+),
hiperemis (+)
Penurunan pendengaran pada pasien OMSK tergantung dari derajat kerusakan tulang-tulang pendengaran yang terjadi. Biasanya dijumpai tuli konduktif, dan pada pasien ini dengan pemeriksaan
garfu tala didapatkan tuli konduktif dextra.
Beratnya ketulian tergantung dari besar dan letak perforasi membran timpani serta keutuhan dan
mobilitas sistim pengantaran suara ke telinga tengah. Pada pasien ini pemeriksaan pada membran timpani
terdapat perforasi di segmen antero posterior (arah jam 1-2)
Granuloma adalah lesi makrofag epithelioid berupa nodul kecil yang merupakan reaksi peradangan lokal
dari suatu jaringan tubuh. Granuloma kanal merupakan reaksi peradangan lokal pada liang telinga. Granuloma
dapat timbul sebagai manifestasi dari OMSK (Otitis Media Supuratif Kronis).
Prinsip pengobatan pasien OMSK maligna dengan granuloma adalah dengan kortikosteroid topikal,
antibiotik oral atau kombinasi keduanya -- menghentikan pembesaran granuloma. Obat tetes telinga -- dapat melunakkan granuloma. Tindakan
operatif -- granulomektomi
MATUR NUWUN
TERIMA KASIH
HATUR NUHUN
top related