ppt farmasi fixx
Post on 09-Jul-2016
265 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Kelompok DM 38A
Kefana Eka R 2007.04.0.0023Megi Munindra 2007.04.0.0093Lely Diah Tri W 2008.04.0.0025Stevanus Darsono 2008.04.0.0034Ilham Rahmadi 2009.04.0.0001Indra Rachmat F 2010.04.0.0002Tania W 2010.04.0.0007
PRESENTASI KASUSDM GANGREN
KASUSSeorang tukang becak usia 40 tahun mengalami luka lecet di mata kaki kanannya. Karena lukanya kecil, hanya dibersihkan saja. Tiga hari kemudian mata kakinya membengkak dan merah serta pada lukanya tampak eksudat. Penderita mengalami demam dan kakinya sakit saat digerakkan. Penderita mempunyai BB 70 kg dan TB 176 cm, tampak kesakitan, suhu 38,5 oC, tensi 150/90, nadi 88 x/menit. Penderita mempunyai riwayat DM tetapi tidak berobat secara teratur.
Bagaimana patofisiologi penyakit penderita di atas?
Penyebab DM tipe 2 :- Resistensi insulin : penurunan respon jaringan perifer terhadap insulin
- Penurunan kemampuan sel β pankreas untuk mensekresi insulin. Pada resistensi insulin, sel β mengalami adaptasi sendiri sehingga menjadi kurang sensitif untuk mensekresi insulin
Patofisiolgi Diabetes Melitus
Patofisiologi GangrenBeberapa faktor predisposisi yang
mengakibatkan perubahan patologis pada kaki penderita diabetes adalah:
1. Faktor metabolikHiperglikemi mempengaruhi perkembangan komplikasi diabetes melalui jalur metabolik. Hiperglikemi mengakibatkan peningkatan sorbitol di sel yang mengandung enzim aldosareduktase dimana alkohol ini tidak dapat melalui membran sel sehingga terjadi pembengkakan sel. Penumpukan sorbitol di sel Schwan dan neuron akan mengurangi konduksi saraf otonom, refleks, dan fungsi sensorik
Patofisiologi Gangren2. Perubahan Vaskular.
Penderita diabetes mellitus akan mengalami perubahan vaskular berupa arteriosklerosis. Lesi vaskular berupa penebalan pada membran basal pembuluh darah kapiler dakibatkan karena disposisi yang berlebihan dari mukoprotein dan kolagen. Adanya trombus, emboli maupun tromboemboli menyebabkan penyempitan lumen pembuluh darah sehingga akan terjadi iskemi. Bagian yang mengalami iskemi akan mengalami ulserasi, infeksi ataupun gangrene.
3. Infeksi Sel yang tidak dapat mengambil glukosa dalam jumlah yang cukup akan menyusut karena hiperosmolaritas ekstrasel. Fungs limfosit yang telah menyusut akan ternganggu, misalnya pembentukan superoksida yang penting dalam sistem imun, yang berakibat produksi antibodi menurun pasien diabetes rentan akan infeksi.
Faktor apa saja yang menyebabkan infeksi kaki penderita?
1. Penderita tidak merawat lukanya dengan baik, sehingga luka menjadi lebih berat dan sukar disembuhkan.
2. Penderita mempunyai riwayat DM tetapi tidak berobat secara teratur.
3. Obesitas 4. Hipertensi5. Kebiasaan penderita merawat lukanya sendiri
dan baru ke dokter setelah luka tidak sembuh
Tuliskan resep untuk pengobatan awal penderita serta jelaskan bagaimana saudara memilih obatnya.
R/ Tab. Cefixime 400 mg No. VII S 1 dd tab I
Wiener (2008): Kaki diabetik dengan infeksi ringan atau non-limb-threatening diobati dengan antibiotika oral, ex : CephalosporinCephalosporin generasi ketiga merupakan cephalosporin berspektrum luas.
Cefixime cephalosporin generasi ketigaBSO : tablet 200 mg, tablet 400 mg
bubuk untuk suspensi oral 100 mg / 5 ml
Dosis : per oral 200 mg 2x1 atau 400 mg 1x1
Tab. Paracetamol 500 mg No. XV S p.r.n 4 dd tabl I Indikasi penggunaan paracetamol sebagai
agen analgesik (nyeri ringan dan sedang) dan antipiretik.
Paracetamol diberikan per oral. BSO : tablet 500 mg
sirup 120 mg / 5 ml dan drop 80 mg / 0,8 ml
Dosis : Untuk nyeri akut dan demam 325 – 500 mg 4x1
Kalium PermanganatKalium permanganat digunakan sebagai
antiseptik dan bakterisida. Obat ini dapat digunakan sebagai irigasi
abses, rendam duduk dengan dosis 1/4000 – 1/5000 (untuk pasien hemorroid, fisura ani, leukorea)
cuci luka dan obat kumur dengan dosis 1/4000 – 1/5000 yang berarti dalam 1 gram kalium permanganat dilarutkan pada 4 Liter air.
Irigasi lambung dosisnya adalah 1/10000
TetracyclinObat tetracycline digunakan untuk melawan
bakteri gram positif dan bakteri gram negatifDosis yang digunakan pada salep mata
adalah 0,5% - 3% sedangkan pada salep biasa adalah 1 – 3%.
Efek samping yang ditimbulkan pada tetracycline adalah reaksi hipersensitivitas seperti skin rash tetapi jarang terjadi. Efek samping yang paling banyak terjadi karena toksisitas langsung dari obat atau perubahan dari flora normal mikroba
HidrocortisoneTopikal kortikosteroid yang digunakan
untuk anti inflamasi adalah hidrocortisone dengan dosis 1 %
Semua obat topikal kortikosteroid berpotensi untuk menekan kelenjar pituitary – adrenal. Penyakit seperti iatrogenik cushing syndrome mungkin terjadi pada penggunaan kortikosteroid topika dalam jumlah yang besar. Penggunaan obat ini juga dapat menyebabkan atrofi pada kulit
BenzocaineBenzocaine merupakan salah satu obat
topikal anestesi selain lidocaine, tetracaine, pramoxine, dibucaine dan dyclonine.
Obat topikal anestesi ini memiliki penetrasi yang cepat pada kulit ataupun mukosa. Dosis yang digunakan adalah 0,2 – 5%.
Zinci oxydePada kasus ini zinci oxyde berguna sebagai
antiseptik lemah, astringen, dengan sekret akan membentuk garam zinkat.
Dosis zinci oxyde pada pasta adalah 20 – 40%
Vaselin FlavunVaselin merupakan vehikulum yang digunakan pada
pasta. Vaselin flavum akan memberikan warna kuning pada pasta
Bagaimana edukasi terhadap penderita?
Edukasi1. Kontrol metabolikKonsentrasi gula darah diusahakan agar selalu
senormal mungkin. Status nutrisi juga harus diperhatikan dan
diperbaiki
2. Kontrol vaskularKeadaan vaskular yang buruk tentu akan menghambat kesembuhan luka. Pasien diedukasi untuk melakukan modifikasi faktor risiko, seperti berhenti merokok dan memperbaiki faktor risiko lain terkait atherosklerosis
3. Pressure controlPasien dengan kaki ulkus diabetik harus
diedukasi untuk melakukan off-loading, bila diperlukan istirahat total (bed rest) dan penggunaan alat orthostik, serta dilakukannya fisioterapi.
Tujuan : mencapai keadaan non-weight bearing mengurangi kecacatan yang mungkin timbul dan mencegah terbentuknya ulkus baru.
TERIMA KASIH
top related