ppt pbl blok 7 struktur saluran napas bagian atas
Post on 04-Dec-2015
251 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Kelompok PBL E10Bona Ega (102012233)
Eriya Zaetun Anjeli (102012303)
Harristi Friasari Adiati (102013029)
Castigliano Liadylova (102013108)
Indri Hardiyanti (102013123)
Deti Nurdianti (102013243)
Ivan Yoseph Saputra (102013272)
Stevany Roselim (102013318)
Alfonse M.A Almadea (102013413)
El-Nissi (102013427)
Faring dan Tonsil sebagai Struktur
Saluran Napas Atas
Skenario 11
Skenario 11
Seorang anak berusia 12 tahun dibawa
ayahnya ke praktek dokter pribadi, karena
sakit menelan, demam, dan bicaranya
sesak. Dokter yang melakukan pemeriksaan
terhadap anak tersebut mendiagnosanya
tosilopharyngis akut.
Rumusan Masalah
Seorang anak sakit saat menelan,
demam, dan bicaranya serak karena
tonsilopharyngis akut.
Hipotesis
Sakit menelan, demam, dan bicara
sesak yang dialami anak 12 tahun
diakibatkan oleh gangguan saluran
pernapasan atas khususnya tonsil pada
faring.
Mind MapSeorang anak sakit saat menelan, demam, dan bicaranya
serak karena tonsilopharyngis akut.
Anatomi
Faring
Tonsil
Mekanisme Pernapasan
Pertukaran Gas
Keseimbangan Asam
Basa dalam Tubuh
Sistem Pernapasan
• Fungsi utama: memperoleh oksigen untuk
digunakan sel tubuh dan mengeluakan CO2 yang
diproduksi sel
• Fungsi lainnya :
– Membantu proses bicara, bernyanyi
– Meningkatkan arah balik vena
– Menjaga pH tubuh
– dll
Sistem PernapasanStruktur Sistem Pernapasan
Struktur utama
Saluran napas atas
Nares
Faring
Laring
Saluran napas bawah
Trakea
Pulmo
Struktur tambahan
Dinding dada
Otot-otot pernapasan
Diafragma
Pleura
Struktur Tambahan
• Tulang dada (sternum) untuk melindungi organ dalam.
• Otot-otot pernapasan, yang berperan dalam inspirasi dan
ekspirasi
• Diafragma yang memisahkan rongga toraks dan rongga
abdomen
•Pleura sebagai membran serosa yang membungkus paru.
Ada 2, yaitu:
–Pelura viseralis, menyelimuti paru-paru
–Pleura Parietalis, bersinggungan dengan rongga dada
Upper respiratory tract1. Nares
– dua nostril yang merupakan pintu masuk– Rongga hidung yang dipisahkan oleh septum– Vestibulum bagian dari rongga hidung yang
berambut
2. Sinus Paranasalis– menyekresi mukus, membantu pengaliran air melalui
saluran nasolakrimalismenjaga permukaan rongga hidung tetap bersih dan lembap.
– Terdiri dari sinus frontalis, maxilaris, sphenoidalis, etmoidalis
Faring
• Tabung fibromuskular berbentuk cerobong dengan
ukuran sekitar 13 cm melekat pada dasar tengkorak
dan berhubungan dengan esophagus pada ketinggian
tulang rawan krikoid
• Dibagi menjadi 3 berdasarkan letak:
• Nasofaring (belakang hidung)
• Orofaring (belakang mulut)
• Laringofaring (belakang laring)
Nasofaring • Adenoid atau faringeal tonsil di langit-
langit nasofaring• tidak bergerak• berfungsi dalam proses pernapasan dan
ikut menentukan kualitas suara yang dihasilkan laring
• Batas:– Atas : basis kranii– Bawah : palatum mole– Belakang : vertebrae servikalis– Anterior : choana– Lateral : ostium tubae eustachii, torus tubarius,
ressesus faringeus
Orofaring
• berfungsi menampung udara dari nasofaring dan
makanan dari mulut
• terdapat kelompok-kelompok jaringan limfoid yang
disebut granula pada dinding posterior
• perbatasan orofaring dengan kavum oris terdapat tonsil
palatina.
• Terdapat kelompok jaringan limfoid pada radiks lingua
yang disebut tonsil lingual.
Laringofaring • berfungsi pada proses menelan dan respirasi. • Batas:
– Atas : Tepi atas epliglotis– Bawah : Introitus esofagus– Belakang : Trakea– Anterior : Laring– Lateral : fossa piriformis
Persarafan Faring • pleksus faringeus, yang mempercabangkan motorik
utama dan unsur sensorik.• Motorik faring dipersarafi oleh
– nervus accessories pars cranialis, – nervus glosofaringeus– laringeus superior.
• sensorik dipersarafi oleh – nervus IX dan X sebagai sensorik utama– nervus maxilaris – palatine minores
Perdarahan Faring• dari cabang-cabang arteri karotis eksterna, yaitu
• arteri maksilaris eksterna (arteri fasialis) dengan cabangnya arteri tonsilaris dan arteri palatina asendens;
• arteri maksilaris interna dengan cabangnya arteri palatine desendens
• arteri lingualis dengan cabangnya arteri lingualis dorsal; arteri faringeal asendens.
Perdarahan Tonsil
• Kutub bawah tonsil bagian anterior diperdarahi oleh
arteri lngualis dosal dan bagian posterior oleh arteri
palatine asendens, diantara kedua daerah tersebut
diperdarahi oleh arteri tonsilaris.
• Kutub atas tonsil diperdarahi oleh arteri faringeal
asendens dan arteri palatina desendens.
Faring• Otot faring tersusun dalam lapisan melingkar (sirkuler)
dan memanjang (longitudinal).• Otot-otot yang sirkuler terdiri dari muskulus konstriktor
faring superior, media dan inferior - mengecilkan lumen faring. (n X)
• otot-otot yang longitudinal (menelan) adalah – muskulus stilofaring -melebarkan faring dan menarik
rahang (n IX)– muskulus palatofaring- mempertemukan ismus
orofaring dan menaikkan bagian bawah faring dan laring. (n X)
Laring
• untuk pembentukan suara, proteksi jalan napas bawah
dari benda asing, dan fasiltasi batuk.
• terdiri atas beberapa tulang rawan yaitu kartilago tiroid,
kartilago krikoid, kartilago aritenoid, dihubungkan oleh
ligament atau membrane elastic
• Organ penting: korda vokalis
• Muskulus ada 2:
• ekstrinsik (menggerakan laring saat menelan)
• Intrinsik, golongan adduktor dan abduktor
Lower Respiratory tract
• Terdiri atas trakea, bronkus, bronkiolus terminalis,
bronkiolus respiratorius, aduktus alveolus, dan sakus
alveolus
• Saluran konduktif terletak dari trakea sampai bronkiolus
terminalis, tidak terjadi pertukaran gas.
• Pertukaran gas mulai terjadi di bronkiolus respiratorius
Mekanisme Sistem Pernapasan
Keseimbangan Asam Basa• Keasaman cairan tubuh harus tetap dijaga agar tetap
konstan. • Kisaran pH darah normal adalah 7,35-7,45. pH darah
seseorang diatas 7,45 dikatakan pasien menderita alkalosis.
• pH turun dibawah 7,35 disebut asidosis.
• Buffer adalah larutan kimia yang menahan perubahan pH jika terdapat penambahan asam atau basa.
• Buffer darah: Karbonat, fosfat, protein plasma, hemoglobin
KesimpulanAnak umur 12 tahun, mengalami suara serak, demam, dan susah menelan akibat gangguang yang terjadi pada faring, tonsil, dan laring yang merupakan penyusun saluran napas atas.
THANK YOU!
top related