ppt referat tb paru anak

Post on 14-Jul-2016

138 Views

Category:

Documents

24 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

tb paru anak

TRANSCRIPT

REFERAT

TUBERKULOSIS ANAK

DESTY FAHRISKAOleh:

Pembimbing: dr. Cherlina, Sp.A

PENDAHULUAN• Sekitar 1/3 penduduk dunia terinfeksi M. Tuberculosis.• WHO 1993, Tuberkulosis (TB) sebagai global emergency.• Diperkirakan 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB

terjadi di negara berkembang.• Indonesia, negara berkembang: kemiskinan, ketidakefektifan

pelayanan kesehatan, penatalaksaan kasus tidak sempurna, ↑ jumlah penduduk, ↑ kasus HIV-AIDS -> masalah utama kesehatan masyarakat

• Indonesia, jumlah pasien TB terbanyak ke-3 di dunia setelah India dan Cina

• ↑ kasus TB dewasa -> ↑ infeksi TB anak.

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang mana penyebaran penyakit ini bersifat sistemik sehingga dapat mengenai semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru sebagai lokasi infeksi primer.

ETIOLOGI

• Dinding sangat kompleks, lapisan lemak (60%)

• Dinding: asam mikolat, kompleks lilin, cord factor dan sulfolipid -> virulensi

• Tumbuh pada suhu 27-41’C, Mati pada pemanasan 0’C -> mungkin untuk tetap hidup panjang di area sekitar kita

• Mycobacterium tuberculosis• Bakteri batang lurus, tidak

berspora, tidak berkapsul• Lebar 0,3-0,6mm dan panjang

12mm

CARA PENULARAN• Sumber: pasien TB BTA positif• Batuk, bersin : + 3000 droplet nuclei• Droplet dapat bertahan selama beberapa jam dalam

keadaan gelap dan lembab• Semakin tinggi derajat kepositifan hasil pmx. BTA →

semakin tinggi daya penularan

FAKTOR RISIKO1. Faktor Risiko Infeksi TB (tertular TB)• Anak yang terpajan dewasa TB aktif• Anak jarang menularkan: jarang ditemukan kuman

TB di sekret endoktrakeal anak– Kuman TB pada anak sedikit (paucibacillary);

sistem imun anak masih lemah: sakit TB– Lokasi infeksi primer: parenkim paru, jauh dari

bronkus, produksi sputum (-)– Sputum (-), infeksi di parenkim → reseptor batuk

(-) → gejala batuk jarang pada TB anak• Daerah endemis, lingkungan tidak sehat

2. Faktor Risiko Sakit TB • Terinfeksi TB: tidak selalu sakit TB• Usia <5 tahun risiko besar sakit TB: imunitas seluler

imatur• <5 tahun: TB diseminata (TB milier, meningitis TB)• Infeksi baru: konversi uji Tuberkulin (- menjadi +)• Malnutrisi, imunokompromais, DM, gagal ginjal kronik• Status sosioekonomi, kepadatan hunian

FAKTOR RISIKO

Faktor risiko TB anak

PATOGENESIS

PATOGENESIS

KLASIFIKASI1. Berdasarkan lokasi:• TB paru: parenkim paru• TB ekstra paru

2. Berdasarkan hasil pmx. Mikroskopis:• TB paru BTA +

Minimal 2 dari 3 spesimen dahak SPS: BTA (+) Satu spesimen SPS BTA positif + foto toraks (+) Satu spesimen SPS BTA positif + biakan kuman (+) Satu/lebih spesimen BTA (+) setelah spesimen SPS

sebelumnya (-), dan tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotik non-OAT

• TB paru BTA (-)

3. Berdasarkan tingkat keparahan penyakit– TB paru BTA (-) foto (+):• Ringan• Berat: Foto toraks: gambaran kerusakan paru luas, KU buruk

- TB ekstra paru- Ringan: TB kelenjar, pleuritis, tulang- Berat: meningitis, milier, perikarditis

4. Berdasarkan riwayat pengobatan- Kasus baru- Kasus kambuh (relaps)- Kasus setelah putus obat (default)- Kasus setelah gagal (failure)- kasus pindahan (transfer in)- kasus lain

5. Berdasarkan status HIV- HIV (+)- HIV (-)- HIV tidak diketahui- HIV expose atau curiga HIV

6. Berdasarkan resistensi obat- Monoresistance: salah satu lini pertama OAT- Polydrug resistance: selain H & R bersamaan- Multidrug resistance: resistan H&R +/- OAT lain

- Extensive Drug Resistance: MDR + salah satu gol. Fluoroquinolon + min. Salah satu lini kedua jenis suntikan

- Rifampicin resistance

PENEGAKAN DIAGNOSIS

1. Gejala sistemik:– BB turun tanpa sebab jelas– Demam lama (> 2 minggu) tanpa sebab jelas– Keringat malam– Batuk lama > 3 minggu– Nafsu makan menurun– Lesu atau malaise– Diare persisten >2minggu

2. Pemeriksaan penunjang• Gold standar: menemukan kuman di sputum• Pada anak sulit → uji tuberkulin/mantoux test• Foto toraks → kurang khas, tidak untuk diagnosis TB,

kecuali TB milier• Pemeriksaan mikrobiologi: apusan/biopsi jaringan,

dan biakan kuman TB; spesimen sulit didapat• histopatologi (PA): granuloma, kuman TB

SISTEM SKORING

• GAMBAR 2,3 TABEL DAN ALUR +/-

PENATALAKSANAAN

• Obat Anti Tuberkulosis (OAT): 2HRZ/4HR• Gizi yang adekuat• Tatalaksana penyakit penyerta

Dosis OAT kombipak pada anak

Dosis OAT-KDT untuk TB Anak

• Pemantauan pengobatan– Fase intensif (2 bulan): kontrol tiap minggu, evaluasi– Respon baik lanjut 6 bulan; respon buruk: rujuk– 6 bulan lengkap: hentikan OAT, evaluasi klinis,

penunjang (foto toraks)• Pencegahan – Imunisasi BCG– Perbaikan lingkungan – Makanan bergizi– kemoprofilaksis

KESIMPULAN

• ↑ kasus TB anak berhubungan dengan ↑ kasus TB dewasa

• Kesulitan penegakan diagnosis menjadi salah satu alasan ketidakefektifan pemberantasan TB

• Sistem skoring membantu menghindari overdiagnosis dan underdiagnosis

• Pengobatan lama, kejenuhan terapi OAT kini telah disisiati dengan pemberian OAT-KDT, selain untuk pengobatan yang sempurna juga menghindari resistensi OAT

Terima Kasih

top related