presentase jum
Post on 28-Dec-2015
57 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Perusahaan perlu menetapkan saluran distribusi agar produk yang ditawarkan lebih cepat tersebar dan dikenal oleh konsumen. Dalam situasi seperti ini, persoalan yang dihadapi adalah bukan lagi bagaimana memproduksi barang, tetapi bagaimana agar produk yang ditawarkan dapat laku terjual dipasar
A. Latar Belakang
Perusahaan dalam menyalurkan produknya tidak hanya melihat perkembangan penyaluran produknya diperusahaan saja akan tetapi perusahaan harus juga melihat masalah-masalah dan sejauh mana perkembangan penyaluran produk tersebut yang berada di wilayah pemasaran perusahaan tersebut
Bagaimana Perkembangan Pendisribusian Gas Elpiji PT. Gaskima Prima Kencana di Wilayah Pemasaran Makassar, Maros, Pangkep, Sinjai, Bone, Pinrang, Bantaeng, Bulukumba dan agen Konsultan
B. Masalah Pokok
Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pendisribusian gas elpiji PT. Gaskima Prima Kencana di Wilayah Pemasaran Makassar, Maros, Pangkep, Sinjai, Bone, Pinrang, Bantaeng, Bulukumba dan agen Konsultan
C. Tujuan Penelitian
1. Diharapkan penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan baik itu dalam menentukan pendistribusian gas maupun keputusan–keputusan lain yang berhubungan dengan pendistribusian gas.
2. Penelitian akan sangat bermanfaat khususnya untuk mengetahui perkembangan pendistribusian gas dan pengaruh saluran distribusi terhadap penyaluran gas yang terdapat pada perusahaan yang diteliti.
3. Sebagai bahan acuan bagi pembaca dan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini.
D. Manfaat Penelitian
1. Pengertian Saluran Distribusi
2. Fungsi Saluran Distribusi
3. Bentuk - Bentuk Saluran Distribusi
4. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Saluran Distribusi
5. Alternatif Strategi Saluran Distribusi
6. Pengertian Pemasaran
7. Pengertian Manajemen Pemasaran
8. Pengertian Marketing Mix
9. Kerangka Pikir
penelitian ini diakukan pada PT. Gaskima Prima Kencana di Kima X T3A-B Daya, Biringkanaya Makassar. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei sampai bulan Juli 2012.
A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Metode penelitian Pustaka ( Library Research)
Metode Penelitian Lapangan (Field Research)
Observasi
Wawancara
Dokumentassi
B. Metode Pengumpulan Data
Jenis Data
Data Kuantitatif
Data kualitatif
Sumber Data
Data primer
Data sekunder
C. Jenis dan Sumber Data
1. Analisis Deskriptif, yaitu suatu metode analisis yang bertujuan untuk menggambarkan perkembangan pendistribusian gas elpiji PT. Gaskima Prima Kencana.
D. Metode Anaisis Data
Analisis Kuantitatif, metode analisis trend yaitu merupakan suatu metode analisis statistika yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau mengetahui naik turunnya atau perubahan distribusi dengan baik maka, dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasil analisis tersebut dapat mengetahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi terhadap perubahan tersebut.
Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT. Gaskima Prima Kencana. Didirikan berdasarkan surat PT. Yudhaguna Saritirta no. 027/465-XII/2008 perihal persiapan konversi, sesuai arahan direktur pemasaran dan niaga PT. Yudhaguna Saritirta mempersiapkan sarana dan prasarana pengisian LPG 3kg untuk program komversi didaerah masing – masing. Sesuai dengan surat keputusan Pertamina no. kpts-75/C.000000/2008-50 tanggal 16 desember 2008 dan sesuai dengan surat pemerintah operasional umum dan sumber daya manusia no. prin-676/100000/2006-50 tanggal 29 september 2006.
A. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Gaskima Prima Kencana adalah perseroan yang didirikan berdasarkan akta pendirian Perseroan Terbatas No. 06 tanggal 03 februari 2010 dibuat dihadapan Widartiningsi SH. Notaris Makassar yang telah mendapat pengesahan dari menteri hukum dan hak asasi manusia RI No. AHU-15646.AH.01.01 tahun 2009 Nurhadi Marto Mukti, selaku direktur utama.
Perusahaan ini mempunyai sejumlah personil yang menempati posisi sebagai berikut :
Direktur
General Manager
Manager Plant
Manager Administrasi
Kaur Produksi
Kaur Logistik dan Transportasi
Kaur Administrasi
Kaur Keuangan
Kaur Personalia
Satpam
Operator
Maintenance
B. Struktur Organisasi
Dari beberapa daerah pemasaran tersebut wilayah pemasaran Makassar membawahi 15 (lima belas) agen, Maros Membawahi 6 (enam) agen, Pangkep Membawahi 4 (empat) agen, Sinjai membawahi 2 (dua) agen, Bone membawahi 3 (tiga) agen, Pinrang membawahi 4 (empat) agen, Bantaeng membawahi 1 (satu) agen, Bulukumba membawahi 4 (empat) agen, dan konsultan memiliki 4 (empat) agen.
C. Wilayah Pemasaran
Dibawah ini adaIah jumIah pendistribusian gas eIpiji pada PT. Gaskima Prima Kencana pada wiIayah pemasaran tahun 2010 s/d 2011
D. Pendistribusian Gas Elpiji
a. Wilayah Makassar
Adapun penyebab fluktuasi pendistribusian gas elpiji pada wilayah pemasaran makassar dikarenakan :
1. Permintaan gas 3kg dipasar menurun.
2. Persediaan gas elpiji pada SPPBE kurang
3. Keterlambatan datangnya mobil tangki pengangkut dari kilang pertamina
4. Kurangnya agen yang mengisi
b. Wilayah Maros
Adapun penyebab fluktuasi pendistribusian gas elpiji pada wilayah pemasaran maros dikarenakan :
1. Pendistribusian yang kurang lancar.
2. Pengisian yang kurang efektif karena kurangnya stock pada SPPBE dan keterlambatan datngnya tangki pengangkut gas dari kilang pertamina
c. Wilayah Pangkep
Adapun penyebab fluktuasi pendistribusian gas elpiji pada wilayah pemasaran Pangkep dikarenakan :
1. Permintaan gas elpiji 3kg menurun
2. persediaan gas yang ada pada SPPBE kurang disebabkan mobil tangki yang mengangkut gas dari kilang pertamina terlambat datang ke SPPBE
d. Wilayah Sinjai
Adapun penyebab fluktuasi pendistribusian gas elpiji pada wilayah pemasaran Sinjai dikarenakan :
1. Penyaluran yang lancar ke konsumen sehingga peningkatan pendistribusian gas setiap bulannya berjalan dengan baik
2. Bulan september dan selanjutnya agen wilayah sinjai dipindahkan oleh pertamina ke SPPBE yang terdekat dengan wilayah sinjai.
e. Wilayah Bone
Adapun penyebab fluktuasi pendistribusian gas elpiji pada wilayah pemasaran Bone dikarenakan :
1. Permintaan pasar yang berfluktuasi.
2. Tahun selanjutnya agen wilayah sinjai dipindahkan oleh pertamina ke SPPBE yang terdekat dengan wilayah Bone
f. Wilayah Pinrang
Hubungan kerjasama antaran pihak SPPBE dengan agen pinrang hanya berlangsung selama satu bulan yaitu bulan Nopember selanjutnya agen tersebut dipindahan oleh Pertamina ke SPPBE yang lebi mudah dijangkau oleh agen.
g. Wilayah Bantaeng
Adapun penyebab fluktuasi pendistribusian gas elpiji pada wilayah pemasaran Bantaeng dikarenakan :
1. karena keterbatasan persediaan gas elpiji pada SPPBE
2. Bulan April dan selanjutnya agen wilayah Bantaeng dipindahkan oleh pertamina ke SPPBE yang terdekat dengan wilayah sinjai.
h. Wilayah Bulukumba
Adapun penyebab fluktuasi pendistribusian gas elpiji pada wilayah pemasaran Bulukumba dikarenakan :
1. gudang penyimpanan bulk elpiji agen bulukumba itu ada
2. hanya beberapa agen yang mengisi pada SPPBE dikarenakan persediaan masih ada
3. Selanjutnya agen wilayah bulukumba dipindahkan oleh pertamina ke SPPBE terdekat
i. Agen Konsultan
Agen konsultan bekerjasama dengan SPPBE Gaskima Prima Kencana tahun 2010 hanya pada bulan januari dan pada tahun 2011 hanya pada bulan juli dikarenakan ada izin tersendiri dari pertamina untuk pengisian khusus konsultan.
Jumlah Pendistribusian gas elpiji setiap wilayah pada tahun 2010 dan 2011
A. Kesimpulan
Sebagaimana diketahui bahwa dalam mendistribusikan gas elpiji PT. Gaskima Prima Kencana mendistribusikan gas elpiji melalui beberapa agen yang telah diajak kerja sama di wilayah Makassar, Maros, Pangkep, Sinjai, Bone, Pinrang, Bantaeng, Bulukumba dan agen Konsultan, dengan agen-agen tersebut SPPBE Gaskima Prima Kencana mendistribusikan gas elpiji mengalami fluktuasi. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi distribusi gas elpiji pada SPPBE Gaskima Prima Kencana adalah Masih minimnya penduduk yang menggunakan gas elipiji sebagai bahan bakar dikarenakan masih adanya yang menggunakan kayu dan minyak tanah sebagai bahan bakar, Adanya peralihan minat dari gas elpiji 3kg ke gas elpiji 12kg atau bahan bakar lainnya dikarenakan adanya mitos bulk gas elpiji 3kg rawan ledakan sehingga mengakibatkan kebakaran, terbatasnya persediaan gas elpiji yang ada di SPPBE Gaskima Prima Kencana, keterlambatan gas elpiji yang datang dari kilang Pertamina, tidak adanya gudang penyimpanan agen gas elpiji yang telah terisi dan belum disalurkan kepada konsumen, putusnya kerjasama antara pihak SPPBE Gaskima Prima Kencana dengan pihak agen dikarenakan agen meminta agar dipindahkan oleh pihak pertamina ke SPPBE yang lebih dekat dengan wilayah pemasaran masing-masing, dan keterlambatan dari pihak petamina dalam memberikan loading order kepada pihak SPPBE sehingga agen yang sudah datang harus
B. saran
Pengawasan atau pengendalian internal terhadap persediaan sebaiknya lebih ditingkatkan mengingat persediaan tersebut (Gas) sangat berbahaya/mudah terbakar.
Pengangkutan Gas elpiji oleh tangki pegangkut lebih diefektifkan penjadwalannya agar tidak terjadi keterlambatan pendistribusian.
Karena PT. Gaskima Prima Kencana Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Makassar telah memiliki jaringan Local Area Network LAN sehingga dapat saling mengakses data-data yang diperlukan antara satu dengan yang lainnya maka harus diperhatikan supaya tidak off line. Dan sebaiknya disampaikan kepada Pihak pertamina agar perbaikan system dilakukan di luar waktu jam kerja, agar tidak mengganggu proses pencairan persediaan.
top related