presentasi benih padi hibrida (nurul mauludah)

N U R U L M A U L U D A H

PRODUKSI BENIH PADI HIBRIDA

BENIH PADI HIBRIDA

Benih hibrida

• Oleh galur mandul

jantan >> generasi F1

Tahap produksi benih

1. galur mandul jantan

(A)

2. galur pelestari (B)

3. galur restorer (R)

Produksi galur tetua

Produksi benih hibrida

Galur B

(rfrf)

Galur A

(rfrf)

rfrf

Galur R

(RFRF)

RFrf

SF F/S

Mandul jantan Normal / sterilnormal

Mandul jantan

S

S

Hibrida

FAKTOR LINGKUNGAN BUDIDAYA

Kesuburan tanah

Irigasi terjamin

Suhu harian mak 300 C

Kelembaban nisbi 80%

Kecepatan angin sedang

1. Kondisi lingkungan

Penyiapan Lahan Areal produksi

Bebas atau terisolasi dari

tanaman lain

1. Isolasi jarak

2. Isolasi waktu

Pengolahan lahan

Penanaman

Pemupukan

300 kg urea

150 kg SP36

100 kg KCl

(per hektar)

pemanenan

Pembersihan padi dari kotoran dan

pengeringan

Hama yang menyerang

KETERANGAN PENGOLAHAN LAHAN

1. Tanah diolah (bajak I)

2. digenangi selama dua hari

3. kemudian dikeringkan (air dikelurakan) dan dibiarkan

selama tujuh hari

4. Tanah diolah untuk kedua kalinya (bajak II)

5. digenangi lagi selama dua hari

6. kemudian dikeringkan dan dibiarkan selama tujuh hari.

7. pengolahan ketiga (garu), diratakan, dan dibersihkan

dari bibit padi yang tumbuh liar serta gulma lain

8. Pemberian pupuk urea, SP36 dan KCl

KELAS BENIH PADI HIBRIDA

Benih sumber (BS)

Benih dasar (FS)

Benih Hibrida

TEKNIK PENGAMANANKEMURNIAN GENETIK

Isolasi

Roguing

tanaman mandul

jantan

emaskulasi

Pengerodongan

bunga betina

SELEKSI UNTUK MENGHASIL BENIH MURNI

1. Pemotongan Daun Bendera

- Untuk memudahkan penyerbukan

2. Penyemprotan Gibberallic Acid (GA3)

- Untuk memperpanjang leher malai

- memperpanjang waktu reseptif stigma

- memperpanjang stigma agar lebih banyak bagian

yang keluar bulir

3. Suplementasi Penyerbukan

- menggoyang tanaman galur B atau galur R menggunakan tongkat sepanjang 2 m sambil berjalan di antara barisan tanaman

- Panen >> saat tanaman masak fisiologis

- pengontrolan dan seleksi

4. PROSESING HASIL

Perontokan gabah Pengeringan benih