presentasi kasus hordeolum eksternum
Post on 01-Feb-2016
654 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PRESENTASI KASUS HORDEOLUM EKSTERNUM OS
Citra Latika Agustia1210221031
IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. N Jenis kelamin : Perempuan Umur : 23 tahun Alamat : Purbalingga Pekerjaan : Radiographer
ANAMNESIS
Keluhan utama : Benjolan pada kelopak mata Lokasi : unilateral (mata kiri), kelopak mata
atas Onset : 1-2 hari Durasi : 2 minggu belum hilang Kualitas: semakin lama semakin membesar
(biji kacang hijau-biji jagung)Kuantitas : jumlah satu, ukuran sebesar biji kacang hijau
Pemberat : -
Peringan : istirahat Penyerta : nyeri tekan, bengkak dan merah
Kronologi :
Pasien datang ke Klinik Mataku RS WijayaKusuma pada hari senin, 7 Juni 2013 dengan keluhan benjolan pada kelopak mata kiri. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 2 minggu SMRS disertai dengan bengkak, nyeri dan merah pada kelopak mata . Awalnya keluhan dirasakan seperti rasa pegal pada kelopak mata, lalu keesokan harinya mulai timbul benjolan seukuran biji kacang yang semakin besar seukuran biji jagung dan bengkak. Pasien mengaku 1 hari yang lalu sebelum timbul keluhan, pasien berkendara menggunakan motor. Pasien sudah mencoba mengkompres dengan air hangat dan mengkonsumsi obat antibiotik ciprofloksasin serta dexamethason, bengkak berkurang, namun benjolan tidak hilang
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien menyangkal pernah mengalami keluhan ini sebelumnya
Pasien tidak ada riwayat alergi makanan dan obat-obatan medis
Pasien menyangkal memiliki riwayat Hipertensi dan DM
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan yang sama
Riwayat Hipertensi, dan DM disangkal
Riwayat pengobatan : Pasien sebelumnya mengkonsumsi ciproflokasasin dan dexamethason, namun benjolan tidak menghilang
Pasien tidak ada riwayat operasi mata sebelumnya
Sosial ekonomi dan lingkungan : sering terpapar debu, karena sering berkendara menggunakan motor
OD OS
6/60 Visus 6/60
Tidak dilakukan Visus dengan kacamata sendiri
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan Visus koreksi Tidak dilakukan
Bergerak ke segala arah Bola mata Bergerak ke segala arah
Inspeksi :
Trikiasis-,diskriasis- madarosis-
Silia Inspeksi :
Trikiasis-,diskriasis- madarosis-
Inspeksi :
Ptosis-, edem-, hiperemis-, entropian -, ekstropion -
Palpebra Superior Inspeksi:
Inspeksi : Edem + hiperemis +, ada massa,
Bentuk massa: bulat, imobile, fluktuatif,
Warna : sama dengan keadaan sekitar hiperemis,
Ukuran : 2 mm
Inspeksi: Ptosis-, edem-, hiperemis-, entropian -, ekstropion, massa -
Palpebra inferior Inspeksi :Edem- hiperemis -, entropion-, ektropion - tidak ada massa.
.
Inspeksi:
Hiperemis-, papil-, folikel-
Konjungtiva palpebra Inspeksi:
Hiperemis -, papil-, folikel-
Inspeksi:
Injeksi konj-, inj, silier-
Konjungtiva bulbi Inspeksi:
Injeksi konj-, inj, silier-
Inspeksi :
Putih, ikterik-
sklera Inspeksi :
Putih, ikterik-
Jernih, edem -, Hiperemis
-
Kornea Jernih, edem -, Hiperemis -
Dalam Bilik mata depan Dalam
Coklat, kripta rapat,
nodul-
Iris Coklat, kripta rapat, nodul-
Bulat, sentral, reguler
diameter 3mm, refleks
direct +, refleks indirect +
Pupil Bulat, sentral, reguler, diameter
3mm, refleks direct +, refleks
indirect +
Jernih, iris shadow - Lensa Jernih, iris shadow -
Tidak dilakukan Refleks fundus Tidak dilakukan
Tidak dilakukan Korpus vitreus Tidak dilakukan
Normal, palpasi Tekanan intra okuli Normal, palpasi
Lancar Canalis lakrimalis Lancar
STATUS PRESEN :
Keadaan umum baik Kesadaran umum compos mentis Vital Sign:
TD : dbn N : dbn RR : dbn Suhu : dbn
DIFFERENSIAL DIAGNOSIS
kalazion
DIAGNOSA KERJA
Hordeolum Eksternum Sinistra
TERAPI
Operatif : Pasien diposisikan terlentang di meja
pemeriksaan Desinfeksi lapang opeasi dengan alkohol dan
betadine Anestesi palpebra dengan lidoain 2% Eversi papebra sinistra, lalu jepit Inisisi secara sejajar bagian palpebra superior Lakukan kuretase sampai kesan bersih Beri kloramfenikol zalf Regangkan penjepit Babat mata Operasi selesai
Medikamentosa: Ciprofloksasin 2x1 Triaxitrol 6 tetes, 1 tetes OS Cendomycos 3x1 OS Prostanac 2x1/2 tablet
Edukasi : Bebat mata bisa dibuka keesokan harinya Kontrol setelah 3 hari Menggunakan pelindung mata, ketika
berkendara Jaga kebersihan atau higiene untuk mencegah
infeksi berulang
PROGNOSIS
Quo ad visam : ad bonam Quo ad sanam : dubia ad bonam Quo ad vitam : ad bonam Quo ad cosmeticum : ad bonam
HORDEOLUM
DEFINISI
Peradangan supuratif kelenjar kelopak mata
Infeksi kelenjar palpebra. Bila kelenjar meibom terkena, timbul pembengkakan besar disebut hordeolum interna, sedangkan lebih kecil dan superfisial infeksi pada zeis atau moll disebut hordeolum eksterna.
GEJALA
Kelopak mata bengkak dengan rasa sakit Mengganjal Merah Nyeri tekan
Hordolum internumHordeolum eksternum
Hordeolum eksternum Hordeolum internum
Infeksi kelenjar Zeiss atau Moll Infeksi pada kelenjar Meibom
Penonjolan terutama ke daerah kulit kelopak
Nanah dapat keluar dari pangkal rambut
Ukuran lebih kecil dibandng internum
Ukuran lebih besar dibanding eksternum
Pseudoptosis akibat bertambahnya berat kelopak sehingga sukar diangkat
Pseudoptosis akibat bertambahnya berat kelopak sehingga sukar diangkat
TATALAKSANA
Kompres hangat 3kali sehari selama 10 menit sampai nanah keluar
Antibiotik lokal jika ada pembesaran kelenjar preaurikuer
Antibiotik sistemik eritromisin 250 mg atau 125-250 mg, diklosasilin 4kali sehari dapat juga diberi tetrasiklin
Insisi pada abses
PENYULIT
Selulitis palpebra
DIAGNOSIS BANDING
Selulitis palpebra
INSISI HORDEOLUM Terlebih dahulu diberikan anestesi topikal
dengan pantokain tetes mata. Anestesi prokain atau lidokain di daerah
hordeolum Mulai melakukan insisi: Hordeolum internum dibuat insisi pada
daerah fluktuasi pus, tegak lurus dengan margo palpebra
Hordeolum eksternum insis sejajardengan margo palpebra
Kuretase seluruh isi jaringan yg meradang di dalam kantongnya lalu diberi kan salep antibiotik.
TERIMA KASIH
top related