presentasi lapsus dislokasi hip ppt
Post on 26-Dec-2015
162 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
OLEH :dr.Hadi pramono
Konsulan :dr. M.Sadabaskara, Sp.Ot
DISLOKASI POSTERIOR Hip DEXTRA
PRESENTASI KASUS
• Nama Pasien : Ny. Umi Kulsus• Umur : 37 Tahun• Pekerjaan : Pedagang keliling• No. Rekam Medik : 672735
Primary Survey
• Airway :Obstruksi jalan nafas (-), fraktur laring atau trakea (-).
• Breathing :Nafas spontan, frekuensi 23 x/menit, suara nafas vesikuler. Hard tissue : fraktur costae (-). Soft tissue : pneumothorax (-), hematothorax (-).
• Circulation :Nadi : frekuensi 82x/menit, reguler, kuat angkat, isi cukup. TD: 120/80 mmHg.
• Disability :Kesadaran composmentis, GCS 456. Pupil isokor 2 mm/2 mm, reflek cahaya +/+.
ANAMNESIS
• Keluhan Utama : Nyeri panggul • Riwayat Penyakit Sekarang :–Dialami kurang lebih 2 jam SMRS pasien
merasakan nyeri di panggul kanan post kecelakaan lalu lintas.–Demam (-), Mual (-), Muntah (-), Riwayat
operasi sebelumnya (-), Riwayat alergi (-).
• Riwayat Penyakit Dahulu :– Riwayat Hipertensi (-) – Riwayat DM (-)– Riwayat Jantung (-)– Riwayat Asma (-)
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Kesakitan, gizi baik• Kesadaran : Kompos mentis(GCS 456)• Tanda Vital : – Tekanan darah : 120/80 mmHg – Nadi : 82 x/menit– Suhu : 37 oC – Pernafasan : 23x/menit
Status Generalis• Mata : Pucat (-), ikterus (-), Isokor diameter
3,3mm • Leher : JVP (-) , Pembesaran kelenjar limfe (-),
kaku kuduk (-)
• Thorax : Simetris, ronchi (-/-), wheezing (-/-)
• Cor : BJ I/II tunggal, reguler, murmur (-)
• Abdomen : Peristaltik normal, distended (-), Ascites(-), nyeri tekan (-)
• Ekstremitas : Hangat, edema pretibial (-), peteki (-), dislokasi (+)
Status Lokalis Regio Gluteus Dextra
• Look: luka(-),deformitas(-),paha(internal rotasi dan adduksi)
• Feel: Suhu kulit(normal), Nyeri tekan(+), Pulsasi arteri dorsalis pedis(+), True leg legth dekstra/sinistra : 81 cm/83 cm, Apparent leg length dekstra/sinistra : 82 cm/85 cm
• Movement: ROM aktif terbatas nyeri, ROM pasif terbatas nyeri.
LABORATORIUMHasil Darah Lengkap
Parameter
Nilai RujukanJam 11:59
WBC 16,8x 103/uL 4,00-10,00 x 103/uL
RBC 4.661 x 106/uL 4,50-6,50 x 106/uL
HGB 12,2 mg/dl 14,0-18,0 mg/ dl
HCT 40,8 % 40,0-54,0 %
PLT x 103/uL 150-400 x 103/uL
BT 1’ 29m
CT 4’ 35m
Natrium 136 mmol/L 136-145 mmol/L
Kalium 4,5 mmol/L 3,5-5,1 mmol/L
Klorida 107 mmol/L 97-111 mmol/L
RADIOLOGI • Alignment pembentuk pelvis berubah,
tampak dislokasi ke craniolateroposterior caput femoris kanan, shenton’s line tidak intak
• Tidak tampak tanda-tanda osteomyelitis
• Kedua SI dan HIP joint kiri baik• Jaringan lunak sekitarnya swelling• Kesan :
– Dislokasi posterior Hip dextra
Foto Pelvis/Panggul AP
DIAGNOSIS
• Berdasarkan foto xray pelvis: Dislokasi posterior Hip dextra.
TERAPI
Terapi IVFD RL Ranitidin 50g/8jam/IV Ketorolac 30mg/IV Reposisi dengan metode
Allis Skin traksi
BAB II
REVIEW PUSTAKA
DEFINISI
• Dislokasi adalah terpisahnya permukaan sendi tulang dengan sendinya atau keadaan dimana tulang-tulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan secara anatomis (tulang lepas dari sendi).
• Subluksasi (dislokasi parsial) adalah kondisi berubahnya posisi permukaan sendi dari sendinya tetapi masih berhubungan/ bersentuhan dengan sendinya.
• Dislokasi Hip adalah keadaan dimana caput femur keluar dari socketnya pada tulang panggul (pelvis)
INSIDEN• Insiden dislokasi femur :
– USA : 341.000 orang per tahun dan meningkat seiring dengan bertambah usia.
– Insiden paling tinggi terjadi di : Amerika, Eropa dan New Zealand.
– Insiden terendah terjadi di : Afrika Selatan dan Asia Timur. – Di Amerika :
• 70% disebabkan oleh kecelakaan bermotor.
– Di Indonesia penyebab cedera : akibat kecelakaan bermotor • paling tinggi terjadi di Bengkulu (56,4%) • paling rendah di Papua dengan prevalensi 19,4%.
ETIOLOGI
• Dislokasi caput femur disebabkan oleh trauma dengan gaya dan tekanan yang besar seperti kecelakaan kendaraan bermotor ataupun jatuh dari ketinggian.
• Penyebab lain : proses patologik pada tulang seperti tumor.
REVIEW ANATOMI
Ekstremitas Bawah (Lower Limb)
PELVISLateral view (kiri) dan Medial view (kanan)
Ligamentum & Articulatio
Persarafan Pada Pelvis
Vaskularisasi Pelvis
Femur
Gambar Radiologis Pelvis normal
Gambar Foto Pelvis Posisi AP normal
2. Posterior (30-A2)
Dislokasi Panggul – Traumatik
• KarakteristikMekanisme cedera biasanya melibatkan kekuatan
besar yang ditransmisikan sepanjang batang femurCedera dashboard dalam kecelakaan lalu lintasCedera punggung pada seseorang yang sedang
berlutut.
Dislokasi posterior (paling umum) cenderung terjadi dengan posisi panggul tertekuk dan adduksi pada waktu cedera.
PROGNOSIS
• Pada dislokasi posterior caput femur 70%
sampai 80% prognosis baik atau sangat baik
top related