presentasi materi teknik wawancara pjtd hmtl
Post on 07-Aug-2015
222 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Interview yang berarti
wawancara dalam bahasa indonesia didefinisikan oleh KBBI sebagai:
tanya jawab dengan seseorang (pejabat dsb) yg diperlu-kan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya men-genai suatu hal, untuk dimuat dl surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pd layar televisi
1
2
3
tanya jawab direksi (kepala personalia, kepala humas) perusahaan dng pelamar pekerjaan
tanya jawab peneliti dng narasumber
what for?
Sebenernya, apasih tujuan wawancara?
Dalam jurnalisme, baik koran ataupun televisi, wawancara digunakan sebagai
perbedaannya terdapat pada cara penyajian, dimanatelevisi menyajikan rekaman hasil wawancara dalam bentuk
SOUND BITE (cuplikan rekaman jawaban narasumber)
dan media tertulis seperti koran atau majalah, menyajikan
hasilnya dalam bentuk KUTIPAN
sarana mendapatkan informasi paling aktual dari orang yang berpengalaman atau yang mengalami suatu kejadian secara langsung
Contoh kutipan hasil wawancara dalam suatu naskah berita :
Saat berada pada suhu yang dingin atau ber-AC, para pekerja sering tidak menyadari adanya pengeluaran air melalui keringat. Di ruangan ber-AC, pengeluaran cairan sebagian besar melalui urine atau saluran pencernaan, sangat sedikit melalui keringat.
“Tidak adanya refleks haus menyebabkan kurangnya asupan cairan,” kata dr. Maya Setyawati, spesialis okupasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam acara talkshow yang diadakan oleh Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (PERDOKI) di Jakarta (4/3/15).
Ketika dikonfirmasi alasan Sri Sultan mengeluarkan sabdatama secara mendadak, GBPH Prabu Kusuma enggan berkomentar. Sebab siapa pun termasuk kerabat keraton tidak boleh mengomentari.
"Tidak boleh dikomentari. Silahkan tanya ke Ngarso Dalem. Kalau saya hanya didawuhi (diperintah) untuk menyiapkan saja," kata dia.
Pekerja Kantoran, Minumlah Segelas Air Tiap 30 Menit - health.kompas.com
Raja Jogja Mendadak Keluarkan Sabdatama - kompas.com
Wawancara dan jurnalisme punya hubungan yang sama seperti
Kompos dan Tumbuhan namun juga Api dan Air
karena...wawancara bisa menghidupkan dan memperkuat tulisan jika dilakukan dengan tepat
atau... membuat tulisan jadi tak berarah dan kehilangan makna jika dilakukan dengan tidak tepat.
the basics...
Pada dasarnya, wawancara terbagi menjadi dua model berdasarkan cara pelaksanaannya.
Yaitu wawancara yang dilakukan secara:
langsung dan
tidak langsung
Pada wawancara Langsung, Pewawancara (orang yang mewawancara) dan Terwawancara (orang yang di wawancara)
bertemu secara langsung dan mengadakan
sesi wawancara tatap muka.
Wawancara langsung dapat terjad ketika :
• kedua pihak bertemu setelah membuat janji
• terwawancara mengadakan konfrensi pers
• pewawancara melakukan liputan langsung
Seringkali, wawancara langsung juga merupakan wawancara kelompok yang dilakukan bersama re-porter/pewawancara lain, sehingga memungkinkan kita untuk mendapat jawaban diluar list pertanyaan yang telah disiapkan
Wawancara langsung juga dapat dikategorikan berdasarkan jenisnya. Beberapa jenis wawancara yang umum dilakukan adalah
Wawancara berita (news-peg interview)
Wawancara pribadi (personal interview)
Wawancara eksklusif (exclusive interview)
Wawancara jalanan (man-in-the street interview) dikenal juga sebagai “wawancara on the spot”
Pada wawancara Tidak langsung, Pewawancara (orang yang mewawancara) dan Terwawancara (orang yang di wawancara)
tidak bertemu secara langsung, dan menga-dakan wawancara dengan menggunakan bantuan media komunkasi.
Wawancara tidak langsung dapat dilakukan dengan
• bertelepon dengan narasumber
• menggunakan fasilitas email/chat (wawancara tertulis)
• bertatap muka di dunia maya (skype, video call, etc.)
wawancara tidak langsung ini memiliki kelemahan yakni sifatnya yang tergantung dengan teknologikomunikasi jarak jauh. Sehingga sangat mudah untuk terjadi kesalahan/ketidaklengkapan data hasil wawancara.
Meski terkesan lebih mudah dilakukan, penggunaan wawancara tidak langsung biasanya hanya digunakan untuk meng-cover berita dari narasumber yang :
hal tersebut dikarenakan kurang terjaminnya informasi yang didapat dari wawancara tidak langsung.
• tidak bisa ditemui dalam jangka waktu pembuatan naskah berita
• berlokasi diluar kota atau daerah liputan
• memang tidak ingin ditemui secara langsung
untuk berita dengan sudut pandang humanis, ekspresi dari narasumber jadi kurang dapat terbaca dan mengurangi kesan ‘hidup’ dari naskah hasil wawancara.
ready to roll?
meski terlihat sederhana, hampir setiap sesi wawancara akan terdiri dari tiga tahap utama yang akan menentukan hasil wawancara yang didapatkan.
Tahapan tersebut terbagi menjadi :
Pre-Interviewpersiapan yang dibutuhkan sebelum wawancara
eksekusi wawancara pada narasumber
Pengolahan hasil wawancara
The Interview
Post-Interview
Wawancara yang baik tidak terjadi begitu saja. untuk itu, kita harus mempersiapkan berbagai keperluan wawancara mulai dari.
Menyiapkan topik wawancara dan membuat arah penulisan (angle)
melakukan riset terhadap topik dan narasumber yang sesuai dan kompeten
menghubungi narasumber dan membuat janji
menyiapkan listing pertanyaan
jika diminta, konfirmasi listing pertanyaan pada narasumber untuk memastikan kesiapan narasumber. (paling sering er jadi saat melakukan wawancara tidak langsung)
Pre-Interview
The Interview
Menjalankan sebuah sesi wawancara dengan baik sangat bergantung pada kemampuan pewawancara dan kesediaan terwawancara untuk diwawancarai.
Untuk itu, pastikan bahwa kita selalu menunjukan sikap yang sopan dan baik serta menghargai narasumber.
Hindari kesalahan kecil seperti Datang/menghubungi terlambat Terlihat lusuh/tidak rapi dan tergesa gesa
Terlalu merasa akrab dan membuat narasumbermerasa terintimidasi
Terlalu banyak bicara dan menekan pihak terwawancara
Teknik wawancara Untuk menghadapi narasumber, diperlukan pendekat-an khusus agar narasumber mau menjawab pertanyaan.
Buka pembicaraan dengan perkenalan diri, tanyakan kesiapan narasumber sebelum mulai wawancara
Mulailah dengan pertanyaan umum seperti “apa kabar?”, “bagaimana pendapat anda tentang..?” dsb.
selalu ingat 5W1H dan arah pertanyaan serta angle penulisan yang sudah direncanakan
Gunakan pertanyaan terbuka, hindari pertanyaan tertutup dengan jawaban “ya” atau tidak”
Silence is gold. jangan tergesa gesa melanjutkan pertanyaan. biarkan narasumber bercerita lebih dalam
Sigap mengambil kesimpulan. jangan tulis semua jawaban, tulis seperlunya. dan tetap pertahankan kontak mata.
Closing + Post-Interview
Seperti saat memulai wawancara, menutup wawancara pun juga perlu dilakukan dengan seksama. perhatikan hal hal berikut saat menutup sesi wawancara.
Konfirmasi setiap jawaban yang sudah disimpulkan secara gamblang untuk menghindari miskonsepsi. tapi jangan ulangi pertanyaan yang sama.
tutup interview setelah narasumber selesai bicara dengan kata kata yang sopan. “berarti ...... ya? baiklah, mungkin itu saja yang perlu saya tanyakan. terimakasih buat waktunya...” dsb.
Pastikan semua catatan dan rekaman lengkap. (kalau menggunakan recorder pastikan tidak ada error sebelum meninggalkan lokasi.
Dalam melakukan wawancara, sikap kita akan sangat menentukan respon dari narasumber.
Selalu perhatikan ekspresi narasumber ketika menjawab pertanyaan dan ingat selalu untuk :
bersikap sopan dan tidak memeras jawaban dari narasumber.
bertanya dengan nada yang sedang dan intonasi yang jelas. gunakan bahasa yang lugas
gunakan kata ajaib ‘tolong’ dan selalu ucapkan ‘terimakasih’ pada momen yang sesuai.
pertahankan kontak mata dengan narasumber
gunakan fakta yang ada untuk meminta opini dan tanggapan.
jangan ragu untuk mengkonfirmasi ulang jawaban yang terdengar ambigu.
Sebaliknya, hindari melakukan hal hal berikut selama wawancara berlangsung
mengulang pertanyaan yang tidak ingin dijawab oleh narasumber
bersikap overfriendly dan terkesan merendahkan narasumber
berdebat dengan narasumber diluar fakta yang ada
memberi tanggapan yang terkesan menggurui
berusaha menjadi pusat perhatian narasumberdengan cara yang salah (overacting).
simulasi
cari 1 orang yang menarik perhatianmu
buat list 4 - 6 pertanyaan tentang apa yang ingin kamu ketahui dari dia (boleh apapun)
peragakan wawancara langsung dan rangkum hasilnya dalam beberapa poin yang bisa memenuhi kebutuhan naskah wawancaramu.
top related