presus 1 ; ihd_12.docx
Post on 02-Mar-2018
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
1/24
PRESENTASI KASUS
CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kepaniteraan Klinik Bagian
Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
Disusun oleh
PADLIA
20154012011
Diajukan kepada
dr. Hj. ARLYN YUANITA, Sp.PD. M.Kes.
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD KRT SET!NEG!R! "!N!S!B!
#AKULTAS KED!KTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNI$ERSITAS MUHAMMADIYAH Y!GYAKARTA
201%
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
2/24
LEMBAR PENGESAHAN
PRESENTASI KASUS
CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)
Te&'( d)prese*+'s)'* p'd' +'*--'&
12 Apr)& 201%
leh !
PADLIA
20154012011
Disetujui oleh !
Dosen Pembimbing Kepaniteraan Klinik
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
"SUD K"# Setjonegoro $onosobo
dr. Hj. Ar&/* Y'*)+', Sp.PD. M.Kes.
2
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
3/24
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat %llah S$# yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia&'ya( sehingga penulis dapat menyelesaikan
Presentasi Kasus )P"*SUS+ dengan tema ,Congestive Heart Failure- atau CHF.
Presentasi Kasus ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Kepaniteraan
Klinik bagian Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dalam penulisan Presentasi Kasus ini( penulis banyak mendapatkan
bantuan( bimbingan( dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terimakasih yang tulus kepada semua pihak yang telah
membantu( khususnya kepada!
/. dr. 0j. %rlyn Yuanita Sp.PD.( M.Kes( selaku pembimbing Kepaniteraan
Klinik bagian Ilmu Penyakit Dalam sekaligus pembimbing Presentasi
Kasus yang telah berkenan memberikan bantuan( pengarahan( dan
bimbingan dari a1al sampai selesainya penulisan Presentasi Kasus ini.2. dr. 0. Suprapto( Sp.PD.( dr. $idhi Prassiddha Sunu Sp.PD.( dan dr.
Kenyorini Sp.Paru( selaku pembimbing Kepaniteraan Klinik di "SUD
K"# Setjonegoro( yang telah berkenan memberikan bantuan( pengarahan(
dan bimbingan selama Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Dalam
di "SUD K"# Setjonegoro $onosobo.
3. dr. %gus $idyatmoko( Sp.PD.( M.Kes( dr. Dita "ia S Sp.PD.( M.Kes( dan
dr. Fitria 'urul Sp.PD.( selaku pembimbing Kepaniteraan Klinik di "S
PKU Muhammadiyah $onosobo( yang telah berkenan memberikan
bantuan( pengarahan( dan bimbingan selama Kepaniteraan Klinik Bagian
Ilmu Penyakit Dalam di "S PKU Muhammadiyah $onosobo.
4. 'y. 5 selaku pasien di Bangsal 6empaka yang sudah bersedia meluangkan
1aktunya untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan se7ara menyeluruh.
8. #eman&teman Koas di "SUD K"# Setjonegoro $onosobo periode 82 dari
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
3
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
4/24
9. Seluruh pera1at( tenaga medis lainnya dan sta: di Bangsal 6empaka dan
Flamboyan yang telah berkenan membantu berjalannya Kepaniteraan
Klinik di "SUD K"# Setjonegoro $onosobo.
Semoga pengalaman dalam membuat Presentasi Kasus ini dapat
memberikan hikmah bagi semua pihak. Mengingat penyusunan Presentasi Kasus
ini masih jauh dari kata sempurna( penulis mengharapkan kritik dan saran yang
dapat menjadi masukan berharga sehingga menjadi a7uan untuk penulisan
Presentasi Kasus selanjutnya.
$onosobo( /2 %pril 2;/9
Penulis
Padlia
4
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
5/24
DA#TAR ISI
P"*S*'#%SI K%SUS.............................................................................................i
D. P*M*"IKS%%' P*'U'?%'=............................................................/;
*. DI%='SIS K*"?%............................................................................../;
F. F
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
6/24
B%B I @
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
7/24
7
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
8/24
8
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
9/24
BAB I
LAP!RAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
N'' 'y. "obitah
TTL Us)'3 A; #ahun
A&''+ #alunombo ;/C;4 Sapuran( $onosobo
e*)s Ke&')* Perempuan
S+'+s Per*)'('* ?anda
A-'' Islam
Peerj''* Petani
R'ss ?a1a
T'*--'& M's RS 2@ Februari 2;/9
T'*--'& Ke&'r RS 2 Maret 2;/9
B. ANAMNESIS
Ke&('* U+''
Kedua tangan dan kedua kaki membengkak.
R). Pe*/')+ Se'r'*-
Pasien datang dengan keluahan kedua tangan dan kedua kaki
membengkak selama C& / bulan ini. Beberapa hari ini pasien merasa
perutnya semakin membesar dan merasa sesak dalam keadaan duduk
maupun berjalan. 'yeri dada hilang timbul )+( mual )&+( muntah )&+(
pusing )&+( B%K tidak lan7ar( B%B lan7ar dan normal.
9
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
10/24
R). Pe*/')+ D'(&
"i1ayat opname karena penyakit jantung dan hipertensi )+.
"i1ayat penyakit diabetes( asma dan penyakit kongenital disangkal.
R). Pe*/')+ Ke&'r-'
"i1ayat penyakit diabetes( hipertensi( asma( jantung( penyakit
menular dan penyakit kongenital dalam keluarga disangkal.
R). Pers6*'& S6s)'&
Pendidikan terakhir ! SMP
Pekerjaan ! Ibu rumah tangga
Status Pernikahan ! Menjanda
Konsumsi %lkohol( "okok( bat&obatan ! &disangkal&
A*'*es)s S)s+e
Sistem 6erebrospinal ! Sadar( demam )&+( lemas )+( kejang)&+
Sitem Indra !
7 Mata ! tidak ada keluhan
7 0idung ! tidak ada keluhan7 #elinga ! tidak ada keluhan
7 Mulut ! tidak ada keluhan
Sistem Kardiovaskular ! nyeri dada )+( berdebar&debar )&+
Sistem "espiratorius ! sesak napas )+( batuk )&+
Sistem =astrointestinal ! mual )&+( muntah )&+( B%B )+ '
Sistem Urogenital ! B%K )+ susah.
Sistem Intergumentum ! tidak ada keluhan
Sistem Muskuloskeletal ! nyeri punggung )&+
8. PEMERIKSAAN #ISIK
13 S+'+s Ge*er'&)s'+'
Keadaan Umum ! Sedang
Kesadaran ! Compos Mentis
Status Mental ! tampak kesakitan
Status =iEi ! 'ormal
T'*d'7+'*d' $)+'&
#ekanan Darah ! /3>C/;8 mm0g
10
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
11/24
'adi ! /8;Cmenit
"espirasi "ate ! 2@Cmenit
#emperature ! 3>(@o6Sp2 ! A4G
=6S ! /8 )E4M9 V8+
23 Peer)s''* Kep'&'
'. Kep'&'
Meso7ephal( proporsional( simetris( lesi )&+( in:lamasi )&+( nyeri
)&+( tanda trauma )&+( jejas )&+.Kesan ! dalam batas normal.
9. R'9+
Dominan beruban( tekstur agak kasar( persebaran merata( rontok
)&+.Kesan :dalam batas normal.:. "'j'(
Simetris( oedem )&+( 1arna )'+( lesi )&+( in:lamasi )&+( nyeri )&+(
tanda trauma )&+( jejas )&+.Kesan :dalam batas normal.
d. M'+'
Konjungtiva anemis C( sklera ikterik &C&.Kesan :dalam batas
normal.
e. Te&)*-'
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
12/24
Palpasi ! 'yeri tekan )&C&+
Perkusi ! Sonor
%uskultasi ! Suara dasar )C+ vesikuler( suara tambahan)&C&+
:3 86r
Inspeksi !Ictus cordisterlihat
Palpasi !Ictus cordiskuat angkat )&+
Perkusi ! Batas atas jantung kanan pada SI6 II
parasternalis detra( batas atas jantung kiri
pada SI6 II parasternalis sinistra( batas
ba1ah jantung kanan pada SI6 IH
parasternalis detra( dan batas ba1ah
jantung kiri pada SI6 H
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
13/24
6reatinin ! /.// mgCd< )0+
%sam urat ! >(A mgCd< )0+
23 EKG#ampak %trial Fibrilasi.
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
14/24
-.-Cor
I-II urniirregular
-.-Cor
I-II urniirregular
CorI-II urni
irregular
%&d$men "ites (), () noral
"ites (), () noral
"ites (), () noral
'kstremit
as
kral 'angatu$eangan .#aki .
kral 'angatu$eangan .#aki .
kral 'angatu$eangan .#aki .
G. Pe*'+'&'s'*''*
& 2& In:us !5; 5 Furosei$e.24
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
15/24
metabolisme tubuh atau kemampuan tersebut hanya dapat terjadi
dengan tekanan pengisian jantung yang tinggi atau kedua&duanya.
)SmletEer( 2;;2+.
B. 86*-es+)=e He'r+ #')&re(CHF)
/. De:inisi
=agal jantung kongesti: )60F+ adalah keadaan pato:isiologis
berupa kelainan :ungsi jantung( sehingga jantung tidak mampu
memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan
atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian volume
diastolik se7ara abnormal. Penamaan gagal jantung kongesti: sering
digunakan kalau terjadi gagal jantung sisi kiri dan sisi kanan
)Mansjoer( 2;;/+.
=agal jantung adalah ketidak mampuan jantung untuk
mempertahankan 7urah jantung )6aridia7 utput 6+ dalam
memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. %pabila tekanan pengisian
ini meningkat sehingga mengakibatkan edema paru dan bendungan di
system vena( maka keadaan ini disebut gagal jantung kongesti: )Kabo
J Karim( 2;;2+.
=agal jantung kongesti: adalah ketidakmampuan jantung untuk
memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan
akan oksigen dan nutrisi )SmeltEer J Bare( 2;;/+( $aren J Stead
dalam Sodeman( /AA/+( "enardi( /AA2+.
2. *tiologi
Menurut SmeltEer )2;;2+( penyebab gagal jantung kongesti: yaitu!a. Kelainan otot jantung
b. %terosklerosis koroner
7. 0ipertensi sistemik atau pulmonal )peningkatan a:terload+
d. Peradangan dan penyakit miokardium degenerati:
e. Penyakit jantung lain
3. Mani:estasi Klinik
Menurut 0udak dan =allo )2;;;+( =ejala yang mun7ul sesuai
dengan gejala gagal jantung kiri diikuti gagal jantung kanan dan
terjadinya di dada karena peningkatan kebutuhan oksigen. Pada
15
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
16/24
pemeriksaan :isik ditemukan tanda tanda gejala gagal jantung
kongesti: biasanya terdapat bunyi derap dan bising akibat regurgitasi
mitral.
a. =agal ?antung Kiri
/+ =elisah dan 7emas
2+ Kongesti vaskuler pulmonal
3+ *dema
4+ Penurunan 7urah jantung
8+ =allop atrial )S3+
9+ =allop ventrikel )S4+
>+ 6ra7kles paru
@+ Disritmia
A+ Bunyi na:as mengi/;+ Pulsus alternans
//+ Perna:asan 7heyne&stokes
/2+ Bukti&bukti radiologi tentang kongesti pulmonal
/3+ Dyspneu
/4+Batuk
/8+ Mudah lelah
b. =agal ?antung Kanan
/+ Peningkatan ?HP
2+ *dema
3+ 6urah jantung rendah
4+ Disritmia
8+ S3 dan S4
9+ 0iperresonan pada perkusi
>+ Pitting edema
@+ 0epatomegali
A+ %noreksia
/;+ 'okturia
//+ Kelemahan
4. Klasi:ikasi gagal jantung
Klasi:ikasi gagal jantung menurut 'e1 York 0eart %sso7iation
)'Y0%+ dalam =ray )2;;2+( terbagi dalam 4 kelas yaitu!a. 'Y0% I ! #imbul sesak pada akti:itas :isik berat
b. 'Y0% II ! #imbul sesak pada akti:itas :isik sedang
7. 'Y0% III ! #imbul sesak pada akti:itas :isik ringan
d. 'Y0% IH ! #imbul sesak pada akti:itas :isik sangat ringan
atau istirahat
8. Pato:isiologi
Menurut Pri7e )2;;8+( beban pengisian preload dan beban
tahanan a:terload pada ventrikel yang mengalami dilatasi dan
hipertro:i memungkinkan adanya peningkatan daya kontraksi jantung
16
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
17/24
yang lebih kuat sehingga 7urah jantung meningkat. Pembebanan
jantung yang lebih besar meningkatkan sara: simpatis sehingga kadar
katekolamin dalam darah meningkat dan terjadi takikardi dengan
tujuan meningkatkan 7urah jantung. Pembebanan jantung yang
berlebihan dapat meningkatkan 7urah jantung menurun( maka akan
terjadi redistribusi 7airan dan elektrolit )'a+ melalui pengaturan 7airan
oleh ginjal dan vasokonstriksi peri:er dengan tujuan untuk
memperbesar aliran balik vena ke dalam ventrikel sehingga
meningkatkan tekanan akhir diastolik dan menaikan kembali 7urah
jantung.
Dilatasi( hipertro:i( takikardi( dan redistribusi 7airan badan
merupakan mekanisme kompensasi untuk mempertahankan 7urah
jantung dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi badan. Bila semua
kemampuan makanisme kompensasi jantung tersebut di atas sudah
dipergunakan seluruhnya dan sirkulasi darah dalam badan belum juga
terpenuhi maka terjadilah keadaan gagal jantung.
Sedangkan menurut SmeltEer )2;;2+( gagal jantung kiri atau
gagal jantung ventrikel kiri terjadi karena adanya gangguan
pemompaan darah oleh ventrikel kiri sehingga 7urah jantung kiri
menurun dengan akibat tekanan akhir diastol dalam ventrikel kiri dan
volume akhir diastole dalam ventrikel kiri meningkat. Keadaan ini
merupakan beban atrium kiri dalam kerjanya untuk mengisi ventrikel
kiri pada 1aktu diastolik( dengan akibat terjadinya kenaikan tekanan
rata&rata dalam atrium kiri. #ekanan dalam atrium kiri yang meninggi
ini menyebabkan hambatan aliran masuknya darah dari vena&vena
pulmonal. Bila keadaan ini terus berlanjut maka bendungan akan
terjadi juga dalam paru&paru dengan akibat terjadinya edema paru
dengan segala keluhan dan tanda&tanda akibat adanya tekanan dalam
sirkulasi yang meninggi.
Keadaan yang terakhir ini merupakan hambatan bagi ventrikel
kanan yang menjadi pompa darah untuk sirkuit paru )sirkulasi ke7il+.
Bila beban pada ventrikel kanan itu terus bertambah( maka akan
17
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
18/24
merangsang ventrikel kanan untuk melakukan kompensasi dengan
mengalami hipertro:i dan dilatasi sampai batas kemampuannya( dan
bila beban tersebut tetap meninggi maka dapat terjadi gagal jantung
kanan( sehingga pada akhirnya terjadi gagal jantung kirikanan.
=agal jantung kanan dapat pula terjadi karena gangguan atau
hambatan pada daya pompa ventrikel kanan sehingga isi sekun7up
ventrikel kanan tanpa didahului oleh gagal jantung kiri. Dengan
menurunnya isi sekun7up ventrikel kanan( tekanan dan volume akhir
diastol ventrikel kanan akan meningkat dan ini menjadi beban atrium
kanan dalam kerjanya mengisi ventrikel kanan pada 1aktu diastol(
dengan akibat terjadinya kenaikan tekanan dalam atrium kanan.
#ekanan dalam atrium kanan yang meninggi akan menyebabkan
hambatan aliran masuknya darah dalam vena ka:a superior dan in:erior
kedalam jantung sehingga mengakibatkan kenaikan dan adanya
bendungan pada vena&vena sistemik tersebut )bendungan pada vena
jugularis yang meninggi dan hepatomegali+. Bila keadaan ini terus
berlanjut( maka terjadi bendungan sistemik yang berat dengan akibat
timbulnya edema tumit dan tungkai ba1ah dan asites.
9. Pemeriksaan Diagnostik
Kriteria Framingham dapat pula dipakai untuk diagnosis 60F !
/+ Kriteria Mayor
a. Paroksismal nokturnal dispnea
b. Distensi vena leher
7. "onki paru
d. Kardiomegali
e. *dema paru akut
:. =allop S3
g. Peninggian tekana vena jugularish. "e:luks hepatojugular.
2+ Kriteria Minor
a. *dema eksremitas
b. Batuk malam hari
7. Dispnea dLe::ort
d. 0epatomegali
e. *:usi pleura
:. Penurunan kapasitas vital /C3 dari normal
g. #akikardi)/2;Cmenit+
18
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
19/24
Diagnosis gagal jantung ditegakkan minimal ada / kriteria major dan
2 kriteria minor.
Doenges )2;;;+( pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan
untuk menegakkan diagnosa 60F yaitu!
a. *lektro kardiogram )*K=+
0ipertro:i atrial atau ventrikuler( penyimpangan aksis( iskemia(
disritmia( takikardi( :ibrilasi atrial
b. S7an jantung
#indakan penyuntikan :raksi dan memperkirakan pergerakan
dinding
7. Sonogram )e7ho7ardiogram( e7hokardiogram doppler+
Dapat menunjukkan dimensi pembesaran bilik( perubahan dalam
:ungsiCstruktur katub atau area penurunan kontraktilitas ventri7ular.
d. Kateterisasi jantung
#ekanan abnormal merupakan indikasi dan membantu
membedakan gagal jantung kanan dan gagal jantung kiri dan
stenosis katub atau insu:isiensi.
e. "ongent Dada
Dapat menunjukan pembesaran jantung( bayangan men7erminkan
dilatasi atau hipertro:i bilik atau perubahan dalam pembuluh darah
abnormal.
:. *lektrolit
Mungkin berubah karena perpindahan 7airanCpenurunan :ungsi
ginjal( terapi diureti7.
g. ksimetri 'adi Saturasi oksigen mungkin rendah terutama jika
gagal jantung kongesti: akut menjadi kronis.
h. %nalisa =as Darah )%=D+
=agal ventrikel kiri ditandai dengan alkalosis respiratori ringan
)dini+ atau hipoksemia dengan peningkatan P62 )akhir+.i. Pemeriksaan #iroid
Peningkatan aktivitas tiroid menunjukkan hiperaktivitas tiroid
sebagai pre pen7etus gagal jantung kongesti:.
>. Komplikasi
Menurut SmeltEer )2;;2+( komplikasi dari 60F adalah !
a. *dema pulmoner akut
b. 0iperkalemia ! akibat penurunan ekskresi( asidosis metabolik(
katabolisme dan masukan diit berlebih.
19
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
20/24
7. Perikarditis ! *:usi pleura dan tamponade jantung akibat produk
sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuat.
d. 0ipertensi akibat retensi 7airan dan natrium serta mal:ungsi sistem
renin&angiotensin&aldosteron.
e. %nemia akibat penurunan eritropoetin( penurunan rentang usia sel
darah merah.
@. Penatalaksanaan
Menurut Mansjoer )2;;/+( prinsip penatalaksanaan 60F adalah!
a. #irah baring #irah baring mengurangi kerja jantung( meningkatkan
tenaga 7adangan jantung dan menurunkan tekanan darah.
b. Diet Pengaturan diet membuat kerja dan ketegangan otot jantung
minimal. Selain itu pembatasan natrium ditujukan untuk men7egah(
mengatur dan mengurangi edema.
7. ksigen Pemenuhan oksigen akan mengurangi demand miokard
dan membantu memenuhi oksigen tubuh.
d. #erapi Diuretik Diuretik memiliki e:ek anti hipertensi dengan
menigkatkan pelepasan air dan garam natrium sehingga
menyebabkan penurunan volume 7airan dan merendahkan tekanan
darah.
e. Digitalis Digitalis memperlambat :rekuensi ventrikel dan
meningkatkan kekuatan kontraksi peningkatan e:isiensi jantung.
Saat 7urah jantung meningkat( volume 7airan lebih besar dikirim
ke ginjal untuk :iltrasi( eksresi dan volume intravaskuler menurun.
:. Sedati: Pemberian sedative bertujuan mengistirahatkan dan
memberi relaksasi pada klien.
20
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
21/24
(%( )))
K'S)*P"%N
eorang >anita usia 90 ta'un $atang ke ?! et
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
22/24
$an kaki asites () serta n%eri $a$a %ang $irasakan 'ilang
tiul $an tensin%a eera*a kali tinggi se'ingga *asien
$i"urigai a$a kelainan *a$a
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
23/24
2+ %n$a uall+ 2007+ ?en"ana su'an $an !okuentasi
#e*era>atan e$isi 10+ akarta =C !oenges =+arl%nn+2010+ ?en"ana su'an #e*era>atan+ =C+ akarta
ra% H+ 2002+ e"ture Bote #ar$iolog%+
3+ =rlangga Hu$ak allo+ 2002+ #e*era>atan #ritis+ =$isi I
ol+ 1+ akarta+ =C asal $an era*i &asien
$engan agal antung kut+ urnal ,agian #ar$iologi
Fakultas #e$okteran niversitas a ?atulangi ana$o
7+ elter ,are+2002+,uku atan e$ikal
,e$a' e$isi 8+=Cakarta+
23
-
7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx
24/24
24
top related