profil - denpasar · 2019-07-22 · daftar pustaka 1. dinas kesehatan kota denpasar tahun 2016,...
Post on 28-Jan-2020
19 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
OLEH
DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR
TAHUN 2019
ii
DAFTAR ISI
halaman
Cover Dalam .......................................................................................................... i Kata Pengantar ...................................................................................................... ii Daftar Isi ................................................................................................................ Iii BAB I. GAMBARAN UMUM
A. LETAK GEOGRAFIS .......................................................................
1 B. TOPOGRAFI DAN IKLIM...............................................................
C. PEMERINTAHAN ……………………………………………………………………. D. DEMOGRAFI …………………………………………………………………………..
2 3 3
BAB II SARANA KESEHATAN A. PUSKESMAS …………………………………………………………………………… 7 B. RUMAH SAKIT ……………………………………………………………………….. 12 C. FARMASI ……………………………………………………………………………….. 16 C. UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT ……….. 19 BAB III. SUMBER DAYA KESEHATAN A. TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS …………………………………..
B. RASIO TENAGA KESEHATAN ….……………………………………………..
27 28
BAB IV. PEMBIAYAAN KESEHATAN A. PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN .....................
B. DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN C. PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN DALAM APBD KOTA
DENPASAR..................... D. ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
30 33
33 34
BAB V. KESEHATAN KELUARGA A. KESEHATAN IBU ……………………………………………………………………
B. KESEHATAN ANAK ………..………………………………………………………. C. KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN USIA LANJUT
35 53 73
BAB VI PENGENDALIAN PENYAKIT …………..............................................
A. PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNG ……………. B. PENGENDALIAN PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN
IMUNISASI ……………………………………………………………………………… C. PENANGGULANGAN WABAH ………………………………………………….. D. PENGENDALIAN PENYAKIT TULAR VEKTOR DAN ZOONOTIK …….. E. PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR …………………………..
75
86 90 91 94
iii
BAB VII. BAB VIII BAB IX
KEADAAN LINGKUNGAN A. AIR MINUM ........................................................................... B. AKSES SANITASI YANG LAYAK ................................................. C. SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT ................................. D. TEMPAT – TEMPAT UMUM .................................................... E. TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN ........................................ CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PENUTUP ............................................ ..............................................
99 99
100 101 102
103
A. Kesimpulan ............................................................................ 109 B. Saran ...................................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
iv
Daftar Pustaka
1. Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota
Denpasar tahun 2016-2021, Denpasar, Dikes Kota Denpasar
2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2016, Profil Kesehatan Indonesia
tahun 2015, Jakarta, Kemenkes RI
3. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kemenkes RI, Riskesdas 2007, Jakarta,
Kemenkes RI
4. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kemenkes RI, Riskesdas 2010, Jakarta,
Kemenkes RI
5. Kementrian kesehatan RI, Profil Kesehatan 2017, Jakarta, Kemenkes RI
v
KATA PENGANTAR
Penyusunan profl kesehatan Kabupaten/Kota merupakan sarana
evaluasl kegiatan yang lelah diaksanakan selarna tahun 2018 dengan
harapan evaluasi ini dapa! dimanfaatkan sebagai pedoman da am
menyusun pro9ram_pro9ram berikutnya
Puji sy!kur kehadapan lda sang Hyang widhi wasa/Tuhan Yang
l'4aha Esa karena atas rahmat dan kehendak-Nya kami dapat rnenyususn
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018.
Secara keseluruhan program keria tahun 2018 telah diaksanakan
dengan baik. f4eskipun demikian kami menyadari maslh banvak terdapat
kekuranga. - kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa
yang akan datang sehingga kita d.pat mewujudkan visi, tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai melau msi, program !an keglatan van9
Profi kesehatan ini sudah ieniu jauh darl s€mp!rna karena berbagai
hambatan yang dijumpai terutama m€nyangkut ketersedlaan data baik di
Dinas Kesehalan sendiri, Rumah Sakit (Pemerinlah maupun Swasta) serta
insta.sl terkalt lain.ya. Untuk l€bih baiknya penylsunan profil kesehatan
pada tahun-tahun mendatang karni sangat mengharapkan masukan dari
berbagai pihak demi kesempurnaan profi! kesehatan ini.
Kepada seluruh jajaran dl Dinas Kesehatan Kota Denpasar beserta
UPT Dinas kesehatan Kota Denpasar kam sampalkan terimakasih dan
penghargaan karena atas kerja keras dan usaha_usalra vang tiada henrinva
sehingga kegiatan tahun 2016 dapat berja an dengan baik Kepada semua
pihak yang telah membantu penyelesaian profil kesehatan lni kami
sarnpaikan terima kaslh dan semoga dapat bermanfaat bagikita semua.
__________________________________________________________________1
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
GAMBARAN UMUM
A. LETAK GEOGRAFIS
Kota Denpasar memiliki luas wilayah 127,78 km2 atau sebesar
2,18% dari luas wilayah Provinsi Bali, terletak pada posisi 08035’31”
sampai 08044’49” Lintang Selatan dan 115000’23” sampai 115016’27”
Bujur Timur dengan ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Batas
wilayah Kota Denpasar di bagian Utara, Selatan dan Barat berbatasan
dengan Kabupaten Badung, sedangkan di bagian Timur berbatasan
dengan Kabupaten Gianyar. Peta wilayah Kota Denpasar seperti
tampak pada gambar berikut:
Peta Wilayah Kota
Denpasar
BAB I
Kab. Badung
Kab. Gianyar
Selat Badung
__________________________________________________________________2
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Secara administrasi Kota Denpasar terdiri dari 4 wilayah
kecamatan terbagi menjadi 27 desa dan 16 kelurahan. Dari keempat
kecamatan tersebut, berdasarkan luas wilayah, Kecamatan Denpasar
Selatan memiliki wilayah terluas yaitu 49,99 km2 (39,12 persen).
Denpasar Utara memiliki wilayah seluas 31,12 km2 (24,35 persen), dan
Denpasar Barat dengan luas wilayah sebesar 24,13 km2 (18,88
persen). Adapun kecamatan dengan wilayah terkecil yaitu Kecamatan
Denpasar Timur dengan luas wilayah 22,54 km2 (17,64 persen). Letak
geografis dan luas masing-masing kecamatan seperti pada tabel 2.1
berikut :
Tabel 2.1
Letak Geografis dan Luas Wilayah Kota Denpasar Tahun 2018
No Kecamatan Letak Geografis Luas
(Km2) Lintang Selatan Bujur Timur
1 Denpasar Utara 08035`31”- 08039`29”
115012`09”- 115014`39”
31,42
2 Denpasar Timur 08035`31”-
08040`36”
115012`29”-
115016`27”
22,31
3 Denpasar Selatan 08040`00”-
08044`49”
115010`23”-
115015`54”
49,99
4 Denpasar Barat 08036`24”- 08041`59”
115010`23”- 115014`14”
24,06
Denpasar 08035`31”- 08044`49”
115010`23”- 115016`27”
127,78
Sumber: Statistik Kota Denpasar
B. TOPOGRAFI DAN IKLIM
Topografi Kota Denpasar sebagian besar merupakan dataran
rendah yang terbentang dari Selatan ke Utara. Panjang pantai ± 11
Km, berupa perairan laut yang meliputi pantai padang Galak, pantai
__________________________________________________________________3
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Sanur, serta pantai Pulau Serangan. Wilayah Kota Denpasar secara
umum beriklim laut tropis yang dipengaruhi oleh angin musim.
Sebagai daerah tropis Kota Denpasar memiliki musim kemarau
dan musim hujan yang diselingi oleh musim panca roba, dengan
curah hujan berkisar antara 1 – 437 mm. Curah hujan yang paling
rendah terjadi pada Bulan September yaitu sebesar 1 mm, sedangkan
curah hujan yang paling tinggi terjadi pada Bulan Januari sebesar 437
mm. Suhu maksimum berkisar antara 29,90C – 33,90C dan suhu
minimum berkisar antara 22,70C – 25,60C. Temperatur tertinggi terjadi
di Bulan Desember dan terendah terjadi pada Bulan September dengan
kelembaban udara berkisar antara 73 hingga 82 persen.
C. PEMERINTAHAN
Pemerintahan Kota Denpasar secara adminnistratif terdiri dari 4
kecamatan dan 43 Desa/Kelurahan. Dari 43 Desa/ Kelurahan yang ada
16 buah berstatus Kelurahan dan 27 berstatus Desa. Kecamatan
Denpasar Selatan terdiri dari 6 kelurahan dan 4 desa, Denpasar Timur
4 Kelurahan dan 7 Desa, Denpasar Barat 3 Kelurahan dan 8 Desa dan
Kecamatan Denpasar Utara 3 Kelurahan dan 8 Desa.
D. DEMOGRAFI
Hasil perhitungan geometris berdasarkan proyeksi Sensus
Penduduk 2010 yang dibantu oleh BPS Kota Denpasar, pencerminan
penduduk Kota Denpasar pada tahun 2018 berjumlah 930.600 jiwa
yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 475.100 jiwa dan
penduduk perempuan sebanyak 455.500 jiwa.
Pada gambar 2.1 terlihat peningkatan jumah penduduk di Kota
Denpasar dari tahun 2014 sampai dengan 2018. Laju pertumbuhan
penduduk mencapai angka 4,28%. Laju pertumbuhan di Kota
__________________________________________________________________4
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Denpasar cukup tinggi, hal ini kemungkinan disebabkan karena
tingginya mobilisasi penduduk dari luar wilayah denpasar.
Gambar 2.1
PENDUDUK KOTA DENPASAR MENURUT JENIS KELAMIN
TAHUN 2014-2018
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
470000
480000
2014 2015 2016 2017 2018
Laki
Perempuan
Sex ratio adalah perbandingan penduduk laki –laki dan penduduk
.perempuan di suatu wilayah. Sex ratio penduduk Denpasar pada
tahun 2018 Sebesar 104,3 artinya terdapat 104 laki-laki diantara 100
penduduk perempuan.
Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin dan golongan
umur dapat digambarkan dalam bentuk piramida penduduk.
Berdasarkan estimasi jumlah penduduk dapat disusun sebuah piramida
penduduk Kota Denpasar Tahun 2018. Badan piramida bagian kiri
menunjukkan jumlah penduduk laki-laki, sedangkan badan piramida
sebelah kanan menunjukkan jumlah penduduk perempuan. Piramida
ini memberikan gambaran struktur penduduk yang terdiri dari struktur
penduduk muda, dewasa dan tua.
__________________________________________________________________5
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 2.2
Distribusi pddk di Kota Denpasar menurut golongan Umur
tahun 2018
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75> Perempuan
Laki-Laki
Pada Gambar 2.2 terlihat bahwa jumlah balita adalah sebesar 9.34%
dari seluruh total penduduk dan jumlah usila 4,53% dari seluruh total
penduduk, sedangkan persentase balita dan anak anak adalah 25,45%
dari seluruh total penduduk Denpasar. Berdasarkan data ini dapat kita
lihat bahwa komposisi penduduk usia produktif (dewasa) lebih besar
dibandingkan usia non produktif (anak-anak dan usia lanjut).
Indikator penting yang terkait dengan distribusi penduduk
menurut umur yang sering digunakan untuk mengetahui produktifitas
penduduk adalah ratio beban ketergantungan atau dependency ratio.
Ratio beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur
dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahun) dengan banyaknya umur
produktif (umur 15-64 tahun). Ratio beban ketergantungan di Kota
__________________________________________________________________6
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Denpasar sebesar 39, angka ini menunjukkan setiap 100 orang yang
masih produktif disamping menanggung dirinya sendiri juga akan
menanggung 39 orang yang belum/sudah tidak produktif lagi.
Kepadatan penduduk memperlihatkan rata-rata jumlah penduduk
per 1 km persegi. Semakin besar angka kepadatan berarti semakin
padat penduduk yang mendiami suatu wilayah. Kepadatan Penduduk
Kota Denpasar tahun 2018 adalah 7.283 per Km2, meningkat bila
dibandingkan tahun 2017 sebesar 7.155 per km persegi.
__________________________________________________________________7
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
SARANA KESEHATAN
Faslitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan atau tempat
yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan
baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilaksanakan
oleh pemerintah, pemerintah daerah dan atau masyarakat (UU No.36
tahun 2009).
A. PUSKESMAS
Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas menyebutkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Puskesmas
juga memiliki fungsi sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan
perseorangan (UKP) tingkat pertama serta sebagai wahana pendidikan
tenaga kesehatan (Kemenkes RI, 2015).
1. Rasio Puskesmas
Dalam rangka meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat, di Kota Denpasar telah dibangun 11 buah
Puskesmas induk yang telah memiliki kemampuan gawat darurat serta
kemampuan laboratorium dan 25 buah puskesmas pembantu serta 11
unit puskesmas keliling.
BAB II
__________________________________________________________________8
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Tabel 3.1
Distribusi Puskesmas Berdasarkan Desa yang Diwilayahi
No. Kecamatan
PUSKESMAS Desa/ Kelurahan
1.
Denpasar
Utara
Puskesmas I Denpasar Utara
1. Desa Dangin Puri Kaja
2. Desa Dangin Puri Kangin
3. Kel. Tonja
4. Desa dangin Puri Kauh
Puskesmas II Denpasar Utara 1. Desa Pemecutan Kaja
2. Kel Ubung
3. Desa. Ubung Kaja
Puskesmas III Denpasar
Utara
1. Desa Dauh Puri Kaja
2. Kel Peguyangan
3. Desa Peguyangan Kaja
4. Desa Peguyangan Kangin
2.
Denpasar
Timur
Puskesmas I Denpasar Timur
1. Kel. Dangin Puri
2. Ds. Dangin Puri Kelod
3. Kel. Sumerta
4. Desa Sumerta kelod
5. Desa Sumerta Kauh
6. Desa Sumerta Kaja
Puskesmas II Denpasar
Timur
1. Kel. Penatih
2. Desa Kesiman Kertalangu
3. Desa penatih Dangin Puri
4. Desa Kesiman Petilan
5. Kel Kesiman
3.
Denpasar
Selatan
Puskesmas I Denpasar
Selatan
1. Kel Sesetan
2. Desa Sidakarya
3. Kel Panjer
Puskesmas II Denpasar
Selatan
1. Kel Sanur
2. Kel Renon
3. Desa Sanur Kauh
4. Desa Sanur Kaja
Puskesmas III Dnpasar
Selatan
1. Desa Pemogan
2. Kel. Serangan
Puskesmas IV Denpasar
Selatan
1. Kelurahan Pedungan
__________________________________________________________________9
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
4.
Denpasar
Barat
Puskesmas Denpasar Barat I
1. Desa Padang sambian
kelod
2. Desa Dauh Puri Kauh
3. Desa Dauh Puri Kangin
4. Desa Dauh Puri Kelod
5. Desa Dauh Puri
6. Desa Pemecutan Kelod
Puskesmas II Denpasar Barat
1. Desa Padang sambian kaja
2. Desa Tegal Kertha
3. Desa Tegal Harum
4. Kel Padang sambian
5. Kel Pemecutan
Sumber: Sub Bag Perencanaan dan Infokes Dikes Kota Denpasar
Rasio puskesmas berdasarkan kecamatan dikota Denpasar
sebesar 2,75, hal ini menggambarkan bahwa rasio ideal minimal ada 1
puskesmas di setiap kecamatan sudah terpenuhi. Rasio tertinggi ada
dikecamatan Densel yaitu 4 pusk.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai penyelenggara pelayanan
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat. Selain
melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas memiliki fungsi sebagai
penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama
dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama serta
sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.
Dari 11 Puskesmas yang ada di Kota Denpasar, 2 Puskesmas
sudah dikembangkan menjadi Puskesmas Rawat inap yaitu Puskesmas
I Denpasar Timur dengan 10 tempat tidur dan Puskesmas IV Denpasar
Selatan dengan 10 tempat tidur.
__________________________________________________________________10
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
2. Akreditasi Puskesmas
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi,
disebutkan bahwa Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi wajib
terakreditasi. Akreditasi adalah pengakuan yang diberikan oleh
lembaga independen penyelenggara akreditas yang ditetapkan oleh
Menteri setelah memenuhi standar akreditasi.
Untuk Puskesmas dan klinik pratama wajib dilakukan setiap tiga
tahun sekali. Sedangkan Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi wajib dilaksanakan 5 tahun sekali. Pada
Tahun 2016, sebanyak 4 puskesmas yang ada di Kota Denpasar sudah
terakreditasi yaitu Puskesmas II Denpasar Barat terakreditasi
paripurna, Puskesmas IV Densel terakreditasi Madya, Puskesmas III
Denut terakreditasi Madya, Puskesmas I Denpasar Timur Terakreditasi
Utama. Pada Tahun 2017, sebanyak 4 puskesmas sudah terakreditasi
yaitu Puskesmas II Denpasar Selatan terakreditasi Utama, Puskesmas
III Denpasar Selatan terakreditasi Utama, Puskesmas II Denpasar
Timur terakreditasi Utama, dan Puskesmas I Denpasar Utara
Terakreditasi Utama. Tahun 2018 terakreditasi 3 puskemas yaitu:
Puskesmas I Densel terakreditasi Utama, Puskesmas 2 Denpasar Utara
terakreditasi Madya dan Pusk I Denpasar Barat terakreditasi Madya.
Sehingga sampai dengan tahun 2018 seluruh puskesmas sudah
terakreditasi.
3. Puskesmas PONED
Puskesmas dengan pelayanan obstretrik dan neonatal emergensi
dasar (PONED) merupakan salah satu upaya pengembangan
puskesmas. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan minimal
__________________________________________________________________11
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
terdapat 4 puskesmas poned di tiap kabupaten/kota. Upaya kesehatan
poned dilakukan untuk mendekatkan akses masyarakat kepada
pelayanan kegawatdaruratan obstetric dan neonatal dasar. Akses
masyarakat yang semakin mudah terhadap pelayanan
kegawatdaruratan diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan AKI
dan AKB (kemenkes,2014). Di Kota Denpasar terdapat tiga puskesmas
poned yaitu Puskesmas I Denpasar Timur, Puskesmas IV Denpasar
Selatan dan Puskesmas II Denpasar Barat.
4. Kunjungan Puskesmas
Jumah kunjungan rawat jalan selama tahun 2018 di puskesmas
sekota Denpasar sebanyak 391.013 orang yang terdiri dari 181.051
laki- laki dan 209.962 perempuan atau sebesar 42% dari jumlah
penduduk Kota Denpasar. Persentase kunjungan Puskesmas ditahun
2018 sudah lebih tinggi dari target yang ditetapkan (15% dari jumlah
penduduk).
Gambar 2.1 Tren kunjungan di Puskesmas se-Kota Denpasar Tahun 2014 - 2018
474878
408862
348624323141
391013
0
100000
200000
300000
400000
500000
2014 2015 2016 2017 2018
jml kunjungan
Sumber: Sub Bag Perencanaan Data dan Pelaporan Dikes Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar diatas memperlihatkan trend kunjungan di Puskesmas
sekota Denpasar cenderung berfluktuatif.
__________________________________________________________________12
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
B. RUMAH SAKIT
Selain upaya promotif dan preventif, upaya kuratif dan
rehabilitatif merupakan upaya yang penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Upaya kuratif dan rehabilitative dapat
diperoleh di rumah sakit.
1. Jenis Rumah Sakit
Di Kota Denpasar terdapat 6 buah rumah sakit publik, yang
dikelola oleh Kementrian kesehatan, Pemerintah provinsi, Pemerintah
Kota Denpasar dan TNI/POLRI.
Tabel 2.2
Distribusi Rumah Sakit Publik Berdasarkan Pengelola
NO RUMAH SAKIT PENGELOLA
1 RS Pusat Sanglah Denpasar Kementrian Kesehatan
2 Rumah Sakit Indera Bali Mandara Pemerintah Provinsi Bali
3 Rumah Sakit Bali Mandara Pemerintah Provinsi Bali
4 RSU Wangaya Pemerintah Kota Denpasar
5 RS Polda Bali Kepolisian RI
6 RS TK II Udayana TNI
Sumber: Bidang Yankes Dikes Kota Denpasar
Rumah sakit dapat dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan jenis
pelayanan yang diberikan menurut Undang-undang nomor 44 tahun
2009 tentang rumah sakit yaitu rumah sakit umum dan rumah sakit
khusus. Rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan pada
semua bidang dan jenis penyakit sedangkan rumah sakit khusus hanya
memberikan pelayanan pada satu bidang atau satu jenis penyakit
tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis
__________________________________________________________________13
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
penyakit atau kekhususan lainnya (Kemenkes RI, 2015). Di Kota
Denpasar terdapat 15 rumah sakit umum dan 5 rumah sakit khusus.
2. Kelas Rumah Sakit
Selain berdasarkan jenis pelayanannya RS juga dapat dibedakan
berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayananya yaitu kelas A, kelas
B, kelas C dan kelas D. Tahun 2018 dari 20 RS Pemerintah dan swasta
yang ada di Kota Denpasar, 2 Buah ( 10%) merupakan kelas A, tiga
buah (15%) Kelas B, empat belas buah (70%) kelas C dan satu buah
(5%) merupakan kelas C. Pembagian tipe rumah sakit ini ditentukan
berdasarka SK Menteri Kesehatan: Type C berdasarkan SK Menkes
No.105/Menkes/SK/II/88 dan Type B berdasarkan SK Lembaga Teknis
Daerah No.5 Tahun 2005 tertanggal 13 Desember 2005
3. Tempat Tidur Rumah Sakit
Indikator yang dapat digunakan untuk menilai terpenuhi atau
tidaknya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
rujukan dan perorangan di suatu wilayah dapat dilihat dari rasio
tempat tidur terhadap 1.000 penduduk. Standar WHO adalah 1 RS
untuk 1.000 orang. Di Kota Denpasar terdapat 20 RS dengan 2551
tempat tidur sehingga rasio tempat tidur rumah sakit di Kota Denpasar
tahun 2018 sebesar 2,7 per 1000 penduduk.
Tingginya rasio tempat tidur terhadap jumlah penduduk di Kota
Denpasar disebabkan karena di Kota Denpasar banyak berkembang
rumah sakit swasta dan rumah sakit pemerintah milik pusat dan TNI
POLRI juga adanya di Kota Denpasar.
__________________________________________________________________14
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
4. Mutu Layanan RS
Mutu pelayanan di rumah sakit dapat diketahui dengan
memperhatikan beberapa indikator, antara lain :
a. Angka Kematian Netto (Net Death Rate/NDR)
Angka kematian Netto atau NDR merupakan angka kematian 48
jam pasien rawat inap per 1000 pasien keluar hidup dan mati.
Indikator ini digunakan untuk melihat mutu pelayanan rumah sakit.
Lima besar Angka NDR tertinggi di beberapa RS (Pemerintah dan
swasta) di Kota Denpasar yang datanya sudah kami terima pada tahun
2018 :
- RS Sanglah : 5,5 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
- RSUD Balimandara : 2,7 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
- RSUD Wangaya : 2,0 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
- RS Kasih Ibu : 0,7 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
- RS Prima Medika : 0,6 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
b. Angka Kematian Umum (Gross Death Rate/GDR)
Angka Kematian Umum (Gross Death Rate) merupakan angka
kematian total pasien rawat inap yang keluar rumah sakit per 1000
penderita keluar hidup dan mati. Lima besar Angka GDR tertinggi
dibeberapa rumah sakit (Pemerintah dan swasta) di Kota Denpasar
tahun 2018 adalah :
- RSUP Sanglah : 11,4 per 1000 Pasien keluar hidup dan mati
- RSU Bali Mandara : 3,7 per 1000 Pasien keluar hidup dan mati
- RSUP Wangaya : 3,4 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
- RSU Surya Husada Ubung : 2,7 per 1000 pasien keluar hidup dan
mati
- RSUD Puri Raharja : 1,9 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
__________________________________________________________________15
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
c. Angka Penggunaan Tempat Tidur (Bed Occupation Rate/BOR)
BOR merupakan indikator yang dapat menggambarkan tinggi
rendahnya pemanfaatan tempat tidur yang ada di rumah sakit. Lima
besar tingkat pencapaian BOR tertinggi oleh RS (Pemerintah dan
swasta) di Kota Denpasar yang datanya kami terima pada pada tahun
2018 adalah :
- RSUP Sanglah : 86,7%
- RSUD Wangaya : 67,7%
- RS Puri Raharja : 64,6%
- RS Surya Husada : 64,5%
- RS Bros : 61,8%
d. Rata-rata Lama Dirawat (Length Of Stay/LOS)
Indikator LOS digunakan untuk menggambarkan tingkat efisiensi
dan mutu pelayanan rumah sakit. Rata-rata lama pasien di rawat di
rumah sakit (pemerintah dan swasta) di Kota Denpasar tahun 2018
adalah 2,6 hari.
5. Akreditasi Rumah sakit
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 12 tahun 2012 definisi akreditasi RS adalah pengakuan
terhadap RS yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, setelah dinilai
bahwa RS tersebut memenuhi standar pelayanan RS yang berlaku
untuk meningkatkan mutu pelayanan RS secara berkesinambungan.
Persentase Rs terakreditasi di Kota Denpasar tahun 2018 adalah 80%
hanya 3 RS yang belum terakreditasi
__________________________________________________________________16
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Grafik 3.2
Persentase Akreditasi RS Tahun 2018
35%
10%
20%
15%
20%
paripurna
Utama
madya
Perdana
belum akreditasi
Sumber: Bidang Yankes Dikes Kota Denpasar
C. FARMASI
1. SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
Ketersediaan farmasi dan alat kesehatan memiliki peran yang
signifikan dalam pelayanan kesehatan. Penyediaan obat esensial
merupakan kewajiban bagi pemerintah dan institusi pelayanan
kesehatan baik publik maupun privat. Sebagai komoditi khusus, semua
obat yang beredar harus terjamin keamanan, khasiat dan mutunya
agar dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. salah satu upaya
yang dilakukan untuk menjamin mutu obat hingga diterima konsumen
adalah menyediakan sarana penyimpanan obat dan alat kesehatan
yang dapat menjaga keamanan secara fisik serta dapat
mempertahankan kualitas obat.
__________________________________________________________________17
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Meningkatnya ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan
obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat,
kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
makanan, bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang
disebabkan oleh penyalahgunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
atau penggunaan yang salah/tidak tepat serta tidak memenuhi mutu
keamanan dan pemanfaatan yang dilakukan sejak proses produksi,
distribusi hingga penggunaannya di masyarakat.
Sarana produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan
antara lain Industri Farmasi, Industri Obat Tradisional (IOT), Usaha
Kecil Obat Tradisional/Usaha Mikro Obat Tradisional (UKOT/UMOT),
Produksi Alat Kesehatan (Alkes) dan Produksi Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga (PKRT), dan Industri Kosmetika.
a. IOT
Tahun 2018 ada satu industri Obat Tradisional yaitu Karya Pak
Oles Tokcer yang beralamat di Jl. Tukad Balian Gang Pura Dalem No. 1
X Renon, Dps.
b. UMOT
Dikota Denpasar tahun 2018 terdapat 6 Usaha Mikro Obat
Tradisional yaitu:
Tabel 2.3
Data UMOT Di Kota Denpasar Tahun 2018
NO NAMA UMOT NOMOR IJIN ALAMAT PENANGGUNG
JAWAB
1 Dewata Agung 440/01.UMOT.IV / Dikes.2014
Jalan Dewata Buntu 1 A Sidakarya
I Komang Pariata
2 Akar Mas Natura 440/01.UMOT.V/ Dikes.2016
Jalan Nusa Kambangan No 6 A Denpasar Anton Bijosono
__________________________________________________________________18
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
3 Baliekabali 440/02.UMOT.VIII/Dikes.2016
Jalan Wibisana Barat IV L2A/I Denpasar
I Putu Eka Prasetya
4 Dewata VCO 440/01.UMOT.V/ Dikes.2017
Jalan Merpati No 9 B Denpasar Lambdoto
5 Eka Sriti Enterprise 440/02.UMOT.IX/ Dikes.2017
Jalan Ahmad Yani Gg SritiNo 21 Denpasar
I Putu Eka Prasetya Suryawan
6 CV Sehat Nusantara Muhamad Nizar Muslih
Purnawira II/11 Desa padang sambian klod Denpasar
Muhamad Nizar Muslih
c. Pedagang Besar Farmasi
Di Kota Denpasar terdapat 50 Pedagang Besar farmasi PBF.
d. Penyalur Alat Kesehatan
Pada tahun 2018 di Kota Denpasar terdapat 48 penyalur alat
kesehatan
Gambar 2.3
Jumlah Sarana Distribusi kefarmasian dan penyalur alat kesehatan
di Kota Denpasar Tahun 2018
258
32 48
0
50
100
150
200
250
300
apotek toko obat penyalur alat
kesehatan
sarana farmasi
Sumber: Bidang yankes Dikes Kota Denpasar
__________________________________________________________________19
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
2. Ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas
Gambaran ketersediaan obat dan vaksin dapat dilihat dari
pemantauan ketersediaan obat dan vaksin. Obat yang dipantau
ketersediaannya merupakan obat indikator yang digunakan untuk
pelayanan kesehatan dasar dan obat yang mendukung pelaksanaan
program kesehatan. Jumlah item obat yang dipantau adalah 20 item
obat dan vaksin. Ketersediaan obat dan vaksin di Kota Denpasar tahun
2018 adalah sebesar 100%.
D. UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT
Peran masyarakat sangat diperlukan dalam pembangunan
kesehatan guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Masyarakat dapat berperan aktif dalam
pembangunan kesehatan melalui upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) seperti pos pelayanan terpadu (Posyandu, pos
kesehatan desa (Poskesdes) dan desa siaga aktif.
1. Desa siaga aktif
Desa/kelurahan siaga aktif adalah Desa/kelurahan yang
memiliki poskesdes atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan
berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar,
penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveylans berbasis
masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), Penyakit,
lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat (Kemenkes RI, 2015).
Dari 43 desa/kelurahan yang ada di Kota denpasar seluruhnya
sudah merupakan desa siaga aktif, dengan katagori Desa siaga
tergolong pratama sebesar 44,2%, madya 34,9%, purnama 11,6%
dan mandiri sebesar 9,3%.
__________________________________________________________________20
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 2.4 PERSENTASE DESA SIAGA AKTIF BERDASARKAN STRATA
DI KOTA DENPASAR TAHUN 2017 dan 2018
16.3
44.2 44
34.937.2
11.6
2.3
9.3
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Pratama Madya Purnama Mandiri
2017
2018
Sumber: seksi promkes bidang bina kesmas dikes kota denpasar
Grafik diatas memperlihatkan bahwa pada tahun 2018 sudah
terjadi peningkatan katagori desa siaga di Kota Denpasar untuk
mandiri, hal ini menunjukkan partisipasi masyarakat Kota Denpasar
dalam pembangunan kesehatan berbasis masyarakat sudah mulai
meningkat.
2. Posyandu
Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat (UKBM). Keberadaan posyandu sampai saat ini masih
memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat khususnya pada golongan balita.
Posyandu memiliki lima program prioritas yaitu kesehatan ibu dan
anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi serta pencegahan dan
penanggulangan diare. Posyandu dikelola dan diselenggarakan dari
oleh untuk dan bersama masyarakat. Ratio posyandu dengan balita di
kota denpasar adalah 1 posyandu melayani 100 balita.
__________________________________________________________________21
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Posyandu dapat digolongkan ke dalam 4 tingkatan berdasarkan
delapan dasar indikator yaitu:
1. Posyandu Pratama : merupakan posyandu yang belum mantap
dengan kegiatan yang belum bisa rutin tiap bulan dan jumlah
kadernya terbatas
2. Posyandu Madya : posyandu ini sudah mampu melakukan kegiatan
8 kali setahun, dengan jumlah kader tugas 5 orang atau lebih
3. Posyandu Punama : Merupakan posyandu yang sudah mampu
melakukan kegiatan 8 kali setahun, dengan jumlah kader tugas 5
orang atau lebih dan cakupan lima program utamanya (KB, KIA,
Gizi dan Imunisasi) sudah lebih dari 50%
4. Posyandu Mandiri : Posyandu ini sudah mampu melakukan
kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus,
ada program tambahan dan dana sehat serta telah menjangkau
50% KK
Tingkat perkembangan posyandu di Kota Denpasar dalam lima
tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini :
Gambar 2.5
Persentase Posyandu di Kota Denpasar
Tahun 2014 s/d 2018
0
10
20
30
40
50
60
2014 2015 2016 2017 2018
% Pratama
% Madya
% Purnama
% Mandiri
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
__________________________________________________________________22
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Data pada Gambar 3.3 di atas menunjukkan bahwa
perkembangan posyandu Purnama dan Mandiri di Kota Denpasar
mandiri sudah mengalami peningkatan di tahun 2016 dan 2017. Perlu
terus ditingkatkan upaya-upaya yang dapat mendorong
meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan
berbasis masyarakat seperti posyandu.
Dari 460 posyandu yang ada di Kota Denpasar 288 posyandu
(62.61%) merupakan Posyandu Aktif.
Gambar 2.6 PERSENTASE POSYANDU BERDASARKAN STRATA
DI KOTA DENPASAR TAHUN 2018
1.13.7
56.7
38.5
Pratama
Madya
Purnama
Mandiri
Sumber: Bidang Kesmas Dikes kota denpasar
Pada gambar diatas terlihat bahwa posyandu madya dan
purnama menempati proporsi yang besar sedangkan posyandu mandiri
masih rendah. Lambatnya perkembangan posyandu ke arah posyandu
mandiri disebabkan masih kurangnya peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan kegiatan posyandu terutama dalam hal dukungan
dana untuk operasional kegiatan posyandu. Saat ini dana operasional
__________________________________________________________________23
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
posyandu sebagian besar masih berasal dari bantuan pemerintah.
Kedepannya perlu upaya intensif untuk meningkatkan jumlah
posyandu mandiri. Tahun 2018 terdapat 60,4% posyandu aktif.
Renstra Dinas kesehatan menargetkan 80% Posyandu aktif di tahun
2018, sehingga target ini belum tercapai.
3. Posbindu
Masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi saat ini adalah
makin meningkatnya kasus penyakit tidak menular (PTM). PTM adalah
penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit
kronis degeneratif, antara lain penyakit jantung, diabetes melitus
(DM), kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan
akibat kecelakaan dan tindak kekerasan. Angka kematian PTM
meningkat dari 41,7 % pada tahun 1995 menjadi 59,5 % pada tahun
2007 (kemenkes,2012).
Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam
melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM
Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Faktor
risiko PTM meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola
makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi,
hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara dini faktor
risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera
merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar.
Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus (DM),
kanker,penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD), penyakit paru
obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak
kekerasan.
Tujuan Posbindu adalah Meningkatkan peran serta masyarakat
dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM. Sedangkan
__________________________________________________________________24
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
sasaran utama Posbindu adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko
dan penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas.
Wadah pelaksanaan posbindu adalah Posbindu PTM dapat
dilaksanakan terintegrasi dengan upaya kesehatan bersumber
masyarakat yang sudah ada, di tempat kerja atau di klinik perusahaan,
di lembaga pendidikan, tempat lain di mana masyarakat dalam jumlah
tertentu berkumpul/beraktivitas secara rutin, misalnya di mesjid,
gereja, klub olah raga, pertemuan organisasi politik maupun
kemasyarakatan. Pengintegrasian yang dimaksud adalah memadukan
pelaksanaan Posbindu PTM dengan kegiatan yang sudah dilakukan
meliputi kesesuaian waktu dan tempat, serta memanfaatkan sarana
dan tenaga yang ada.
Jumlah Posbindu di Kota Denpasar tahun 2018 adalah sebanyak
72 buah.
Kegiatan posbindu PTM meliputi:
- Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan wawancara
sederhana tentang riwayat PTM pada keluarga dan diri peserta,
aktifitas fisik, merokok, kurang makan sayur dan buah, potensi
terjadinya cedera dan kekerasan dalam rumah tangga, serta
informasi lainnya yang dibutuhkan untuk identifikasi masalah
kesehatan berkaitan dengan terjadinya PTM. Aktifitas ini dilakukan
saat pertama kali kunjungan dan berkala sebulan sekali.
- Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa
Tubuh (IMT), lingkar perut, analisis lemak tubuh, dan tekanan
darah sebaiknya diselenggarakan 1 bulan sekali. Analisa lemak
tubuh hanya dapat dilakukan pada usia 10 tahun ke atas. Untuk
anak, pengukuran tekanan darah disesuaikan ukuran mansetnya
dengan ukuran lengan atas.
__________________________________________________________________25
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
- Kegiatan pemeriksaan fungsi paru sederhana diselenggarakan 1
tahun sekali bagi yang sehat, sementara yang berisiko 3 bulan
sekali dan penderita gangguan paru-paru dianjurkan 1 bulan sekali.
Pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi dengan peakflowmeter pada
anak dimulai usia 13 tahun. Pemeriksaan fungsi paru sederhana
sebaiknya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang telah terlatih.
- Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan wawancara
sederhana tentang riwayat PTM pada keluarga dan diri peserta,
aktifitas fisik, merokok, kurang makan sayur dan buah, potensi
terjadinya cedera dan kekerasan dalam rumah tangga, serta
informasi lainnya yang dibutuhkan untuk identifikasi masalah
kesehatan berkaitan dengan terjadinya PTM. Aktifitas ini dilakukan
saat pertama kali kunjungan dan berkala sebulan sekali. Kegiatan
pemeriksaan gula darah bagi individu sehat paling sedikit
diselenggarakan 3 tahun sekali dan bagi yang telah mempunyai
faktor risiko PTM atau penyandang diabetes mellitus paling sedikit 1
tahun sekali. Untuk pemeriksaan glukosa darah dilakukan oleh
tenaga kesehatan (dokter, perawat/bidan/analis laboratorium dan
lainnya).
- Kegiatan pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida, bagi individu
sehat disarankan 5 tahun sekali dan bagi yang telah mempunyai
faktor risiko PTM 6 bulan sekali dan penderita
dislipidemia/gangguan lemak dalam darah minimal 3 bulan
sekali.Untuk pemeriksaan Gula darah dan Kolesterol darah
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ada di lingkungan kelompok
masyarakat tersebut.
- Kegiatan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dilakukan
sebaiknya minimal 5 tahun sekali bagi individu sehat, setelah hasil
IVA positif, dilakukan tindakan pengobatan krioterapi, diulangi
__________________________________________________________________26
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
setelah 6 bulan, jika hasil IVA negatif dilakukan pemeriksaan ulang
5 tahun, namun bila hasil IVA positif dilakukan tindakan pengobatan
krioterapi kembali. Pemeriksaan IVA dilakukan oleh bidan/dokter
yang telah terlatih dan tatalaksana lanjutan dilakukan oleh dokter
terlatih di Puskesmas .
- Kegiatan pemeriksaan kadar alkohol pernafasan dan tes amfemin
urin bagi kelompok pengemudi umum yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan (dokter, perawat/bidan/analis laboratorium dan lainnya).
- Kegiatan konseling dan penyuluhan, harus dilakukan setiap
pelaksanaan Posbindu PTM. Hal ini penting dilakukan karena
pemantauan faktor risiko kurang bermanfaat bila masyarakat
tidak tahu cara mengendalikannya.
Kegiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama, sebaiknya tidak
hanya dilakukan jika ada penyelenggaraan Posbindu PTM namun
perlu dilakukan rutin setiap minggu.
- Kegiatan rujukan ke fasilitas layanan kesehatan dasar di wilayahnya
dengan pemanfaatan sumber daya tersedia termasuk upaya respon
cepat sederhana dalam penanganan pra-rujukan.
__________________________________________________________________27
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
4. TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS
Jenis tenaga kesehatan di Puskesmas minimal terdiri dari dokter,
dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga
kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medic, tenaga gizi
dan kefarmasian. Tenaga kesehatan di Puskesmas harus bekerja
sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur
operasional, etika profesi, menghormati hak pasien, serta
mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan
memperhatikan keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja
(Kemenkes RI, 2015).
Standar ketenagaan puskesmas sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 tahun 2014, jumlah dokter puskesmas rawat inap
minimal dua dokter sedangkan non rawat inap minimal 1 dokter. Di
Kota Denpasar rasio dokter per puskesmas di puskesmas rawat inap
adalah 5 dokter sedangkan di puskesmas non rawat inap rasionya 3
dokter per puskesmas, Sehingga rasio dokter per puskesmas untuk
tahun 2018 di Kota Denpasar sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.
Ketersediaan tenaga perawat di Puskesmas dapat diketahui
dengan menghitung rasio perawat per puskesmas. Tahun 2017 rasio
perawat di puskesmas berdasarkan jumlah puskesmas di Kota
Denpasar sebesar 9 perawat per puskesmas. Untuk puskesmas rawat
inap distandarkan minimal ada delapan perawat sedangkan di
puskesmas non rawat inap minimal ada 5 perawat (Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 tahun 2014). Untuk tahun 2017 standar ini telah
BAB III
__________________________________________________________________28
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
terpenuhi. Berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014 jumlah minimal
bidan di Puskesmas rawat inap adalah tujuh orang sedangkan di
puskesmas non rawat inap minimal empat orang. Untuk tahun 2018
persyaratan ini telah di penuhi pada puskesmas di Kota Denpasar.
Rasio bidan per puskesmas di Kota Denpasar adalah empat belas.
5. Rasio Tenaga Kesehatan
Rasio tenaga kesehatan di kota Denpasar dihitung berdasarkan
jumlah tenaga yang bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya dibagi
dengan estimasi jumlah penduduk. Rasio tenaga kesehatan terhadap
jumlah penduduk berfungsi untuk mengetahui ketersediaan tenaga
kesehatan di Kota Denpasar.
Berdasarkan keputusan Menteri Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat Nomor 54 tahun 2013 tentang rencana
Pengembangan tenaga kesehatan tahun 2011-2025 telah ditetapkan
target rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk. Tahun 2018
ditetapkan target rasio dokter spesialis terhadap jumlah penduduk
sebesar 10 dokter spesialis per 100.000 penduduk, rasio dokter umum
sebesar 45 dokter umum per 100.000 penduduk rasio dokter gigi
sebesar 13/100.000 penduduk rasio perawat sebesar 180 perawat per
100.000 penduduk dan bidan sebesar 120 bidan per 100.000
penduduk (kemkes, 2016)
Rasio tenaga kesehatan yang ada di Kota Denpasar pada tahun
2018 seperti terlihat pada grafik berikut :
__________________________________________________________________29
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Grafik 3.1 Rasio Tenaga Kesehatan Di Kota Denpasar
Tahun 2018
40.1
9848
11.5 7.5 16.8
356.2
DOKTER
Bidan
Perawat
Farmasi
Kesmas
Kesling
nutrisionit
Sumber: Bidang SDK Dikes Kota Denpasar tahun 2018
Grafik 3.5 di atas menunjukkan bahwa rasio terbesar tenaga
kesehatan yang ada di Kota Denpasar per 100.000 penduduk pada
tahun 2018 masih didominasi oleh tenaga perawat dan bidan,
kemudian diikuti tenaga medis dan rasio terkecil adalah tenaga
Sanitasi. Rasio dr spesialis, dr umum dan bidan serta perawat di Kota
Denpasar tinggi bila dibandingkan dengan jumlah penduduk hal ini
disebabkan di Kota Denpasar terdapat 14 RS swasta dan 6 RS
Pemerintah yang dikelola TNI/Polri, Depkes, dan Pemerintah Provinsi.
__________________________________________________________________30
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pembiayaan kesehatan menurut UU Kesehatan No. 36 tahun
2009 bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang
berkesinambungan dan dalam jumlah yang mencukupi, teralokasi
secara adil dan termanfaatkan.
b. Jumlah peserta jaminan pemeliharaan kesehatan
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN mengamanatkan bahwa program jaminan sosial
wajib bagi seluruh penduduk termasuk program Jaminan Kesehatan
melalui suatu badan penyelenggara jaminan sosial. Badan
penyelenggara jaminan sosial telah diatur dengan Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) yang terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Untuk program Jaminan Kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS
Kesehatan, implementasinya telah dimulai sejak 1 Januari 2014.
Program tersebut selanjutnya disebut sebagai program JKN.
JKN diselenggarakan untuk memberikan perlindungan kesehatan
dalam bentuk manfaat pemeliharaan kesehatan dalam rangka
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap
orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh
pemerintah. Manfaat JKN terdiri atas dua jenis, yaitu manfaat medis
dan manfaat non-medis. Manfaat medis berupa pelayanan kesehatan
yang komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) sesuai
dengan indikasi medis yang tidak terikat dengan besaran iuran yang
dibayarkan. Manfaat non-medis meliputi akomodasi dan ambulans.
Manfaat akomodasi untuk layanan rawat inap sesuai hak kelas
BAB IV
__________________________________________________________________31
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
perawatan peserta. Manfaat ambulans hanya diberikan untuk pasien
rujukan antar fasilitas kesehatan, dengan kondisi tertentu yang
ditetapkan oleh BPJS Kesehatan. Manfaat JKN mencakup pelayanan
pencegahan dan pengobatan termasuk pelayanan obat dan bahan
medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis. Seperti misalnya
untuk pelayanan pencegahan (promotif dan preventif), peserta JKN
akan mendapatkan pelayanan: penyuluhan kesehatan perorangan,
meliputi paling sedikit penyuluhan mengenai pengelolaan faktor risiko
penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat; imunisasi dasar, meliputi
Baccile Calmett Guerin (BCG), difteri pertusis tetanus dan Hepatitis B
(DPT-HB), Polio dan Campak; keluarga berencana, meliputi konseling,
kontrasepsi dasar, vasektomi dan tubektomi; skrining kesehatan
diberikan secara selektif yang ditujukan untuk mendeteksi risiko
penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari risiko penyakit tertentu,
jenis penyakit kanker, bedah jantung, hingga dialysis (gagal ginjal).
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan Program JKN, peserta dalam program JKN
meliputi setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling
singkat enam bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran atau
yang iurannya dibayar pemerintah. Peserta program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) terdiri atas dua kelompok yaitu Peserta
Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan dan peserta bukan
PBI jaminan kesehatan. Peserta PBI jaminan kesehatan adalah fakir
miskin dan orang tidak mampu. Peserta bukan PBI jaminan kesehatan
adalah Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya, Pekerja
Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya, serta bukan pekerja
dan anggota keluarganya (Kemenkes, 2016).
Tahun 2018 ditargetkan 85% penduduk Denpasar sudah
terlindungi Jaminan Kesehatan Nasional. Data peserta JKN tahun 2018
__________________________________________________________________32
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
sebanyak 617.531 orang (95,51% dari seluruh penduduk kota
denpasar) yang terdiri dari Penerima bantuan iuran (PBI) APBN
sebanyak 137.796 orang, Pekerja Penerima Upah (PPU) sebanyak
296.300 orang, Pekerja bukan penerima upah sebanyak 158.285
orang dan bukan pekerja (BP) sebanyak 25.150 orang. Untuk
kepesertaan JKN jumlah penduduk kota Denpasar yang dipakai dasar
adalah penduduk yang bersumber dari data kependudukan dan
catatan sipil yang berjumlah 646.551 (Penduduk ber KTP Denpasar).
Sehingga jumlah penduduk yang terlindungi JKN sebanyak 95,51%.
Capaian kinerja indikator ini sebesar 112% (sangat berhasil).
Kepesertaan JKN di Kota Denpasar tertinggi bila dibandingkan dengan
kabupaten lain di Provinsi Bali. Capaian tahun 2018 mengalami
peningkatan bila dibandingkan tahun 2017. Perlu usaha yang lebih
keras untuk meningkatkan kepesertaan JKN karena pemerintah secara
Nasional menargetkan 100% penduduk terlindung JKN di tahun 2019,
untuk meningkatkan kepesertaan JKN maka pemerintah Kota
Denpasar melalui Dinas Kesehatan perlu meningkatkan sosialisasi ke
masyarakat tentang pentingnya JKN sehingga masyarakat yang
termasuk golongan mampu akan ikut JKN secara mandiri.
Seluruh penduduk miskin di Kota Denpasar sudah terlindungi
JKN, Penduduk miskin di Kota Denpasar yang berjumlah 137.796
seluruhnya sudah dilindungi oleh sistem jaminan kesehatan nasional
(JKN) melalui mekanisme sebagai penerima bantuan iuran APBN dan
APBD. Sebanyak 69.468 orang merupakan penerima bantuan iuran
dari dana APBN dan 68.328 orang merupakan penerima bantuan iuran
dari dana APBD.
__________________________________________________________________33
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
c. Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan
Berdasarkan Permendes PDTT No 19 tahun 2017, menu prioritas
penggunaan dana desa tahun 2018, terkait kesehatan digunakan untuk
: Air bersih berskala desa, Sanitasi lingkungan, bantuan insentif kader
kesehatan (UKBM), Pelatihan (Peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan) kader kesehatan Masyarakat, transport kader kesehatan,
perawatan dan pendampingan ibu hamil, nifas dan menyusui,
pemantauan pertumbuhan dan penyediaan makanan tambahan sehat
untuk peningkatan gizi bayi, balita dan anak sekolah, Pengadaan,
pembangunan, pengembangan, pemeliharaan, pengelolaan dan
pembinaan UKBM (poskesdes/polindes, posbindu, posyandu dan pos
kesehatan lainnya), penyelenggaraan dan pemberdayaan masyarakat
dalam promosi kesehatan dan gerakan masyarakat hidup sehat,
Kampanye dan promosi hidup sehat (Peningkatan PHBS) guna
mencegah penyakit menular sexual HIV/AIDS, Tuberkulosis,
Hipertensi, Diabetes Melitus dan gangguan jiwa.
Dari 27 desa yang ada di Kota Denpasar 2 Desa tidak
menggunakan dana desa karena 2 desa ini menggunakan dana lain
untuk kegiatan di bidang kesehatan.
d. Persentase anggaran kesehatan dalam APBD Kota
Denpasar
Jumlah anggaran sektor kesehatan yang bersumber APBD di
Kota Denpasar diluar gaji yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota
Denpasar, RSU Wangaya dan termasuk yang dikelola instansi di luar
kesehatan namun mendukung fungsi kesehatan tahun 2018 sebesar
Rp. 229.435.430.q70 atau sekitar 9,37% dari APBD Kota Denpasar
yang seluruhnya berjumlah Rp. 2.067.764.870.633.
Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen terhadap kesehatan
yang merupakan investasi untuk masa depan. Untuk mendapatkan
__________________________________________________________________34
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
alokasi anggaran yang sesuai dengan yang diamatkan oleh undang-
undang, maka Dinas Kesehatan beserta jajarannya masih perlu
melakukan negosiasi dan advokasi berdasarkan data yang valid untuk
membiayai program-program kesehatan yang ada untuk mengatasi
permasalahan kesehatan di Kota Denpasar
e. Anggaran kesehatan perkapita
Anggaran kesehatan per kapita di Kota Denpasar Tahun 2018
sebesar Rp. 246.545,70
__________________________________________________________________35
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
KESEHATAN KELUARGA
A. Kesehatan Ibu
1. Jumlah dan Angka Kematian ibu (dilaporkan)
Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang
meninggal pada tahun tertentu dengan penyabab kematian yang
terkait gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk
kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan
masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama
kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Indikator ini secara langsung
digunakan untuk memonitor kematian terkait kehamilan.
Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan
tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan ibu,
kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama
untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas.
Keberhasilan pembangunan sektor kesehatan senantiasa
menggunakan indikator AKB dan AKI sebagai indikator utamanya.
Angka kematian ibu maternal di Kota Denpasar dalam lima tahun
terakhir sebagaimana terlihat pada grafik di bawah ini :
BAB V
__________________________________________________________________36
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
16.1
56 5446
24
0
20
40
60
2014 2015 2016 2017 2018
Grafik 5.1
ANGKA KEMATIAN IBU DI KOTA DENPASAR
TAHUN 2014-2018
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Pada grafik diatas terlihat dalam tiga tahun terakhir angka
kematian ibu di Kota Denpasar sudah dapat ditekan. Angka Kematian
Ibu Maternal di Kota Denpasar tahun 2018 (24 per 100.000 KH) lebih
rendah bila dibandingkan tahun 2017 (46 per 100.000 KH) dan sudah
lebih rendah dari target Rentsra Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun
2018 (56 per 100.000 KH). Jika dibandingkan dengan target Nasional
(125 per 100.000 KH) maupun target tingkat Propinsi Bali (100 per
100.000 KH), maka AKI per 100.000 Kelahiran Hidup di Kota Denpasar
berada jauh di bawah target yang telah ditetapkan, demikian pula jika
dibandingkan dengan AKI provinsi Bali tahun 2018 sebesar
54,03/100.000 KH.
Selama tahun 2018 di Kota Denpasar terjadi 4 kematian ibu dari
16.879 Kelahiran hidup yang terdiri dari 4 kematian ibu hamil dan 4
orang ibu nifas. Kematian ibu di Kota Denpasar disebabkan oleh karena
Perdarahan 1 orang, 1 orang karena gangguan system peredaran
darah dan 2 orang karena sebab lainnya.
__________________________________________________________________37
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Di Tingkat Kecamatan yang ada di Kota Denpasar, Angka
Kematian Ibu terdistribusi di 4 kecamatan seperti terlihat pada grafik
di bawah ini :
Gambar 5.2
Angka Kematian Ibu per 100.000 KH berdasarkan Kecamatan di Kota Denpasar Tahun 2018
50.05
0
23.918
0
10
20
30
40
50
60
Den Ut Den Tim Den Sel Den Bar
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Data pada grafik 4.6 di atas menunjukkan bahwa kematian
maternal tertinggi di kecamatan Denpasar Utara disusul Denpasar
Selatan dan Denpasar Barat. Sedangkan Denpasar timur tahun 2018
tidak ada kematian ibu. Bila dilihat kelompok umurnya kematian ibu
tertinggi pada kelompok umur 20-34 tahun yaitu sebanyak 3 orang
dari 4 orang yang meninggal (75%). Hal ini kemungkinan disebabkan
karena kelompok umur 20-34 tahun merupakan kelompok umur yang
paling produktif untuk hamil dan melahirkan.
Upaya yang sudah dilakukan selain rutin melaksanakan Audit
Maternal Perinatal (AMP) untuk mengetahui akar permasalahan
penyebab kematian juga sudah dilaksanakan pembelajaran kasus yang
mengakibatkan kematian ibu tersebut. Strategi kedepannya yang akan
diambil untuk mengatasi hal ini adalah selain melibatkan lintas sektor
__________________________________________________________________38
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
dan lintas program agar ikut bersama – sama memantau ibu hamil,
melahirkan dan masa setelah melahirkan dengan gerakan sayang ibu
di harapkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi di
Kota Denpasar dapat di tekan.
Kedepannya perlu terus digalakkan upaya-upaya untuk menekan
kematian ibu di Kota Denpasar dengan meningkatkan PWS ibu,
meningkatkan surveilans terhadap ibu hamil dan peningkatan cakupan
penanganan ibu dengan komplikasi.
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Pelayanan kesehatan ibu hamil (antenatal) adalah pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil oleh petugas kesehatan
sesuai dengan standar pelayanan kebidanan. Pelayanan antenatal
yang sesuai standar meliputi:
a. timbang berat badan dan pengukuran tinggi badan,
b. pengukuran tekanan darah,
c. pengukuran lingkar lengan atas,
d. pengukuran tinggi puncak rahim (tinggi fundus uteri),
e. penentuan status imunisasi tetanus dan memberikan imunisasi
Tetanus Toksoid (TT) sesuai status imunisasi,
f. pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan,
g. penentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ),
h. pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan
konseling) termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi (P4K), serta KB Pasca persalinan
i. pelayanan test laboratorium sederhana, minimal test hemoglobin
darah (Hb), pemeriksaan protein urine dan pemeriksaan golongan
darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya)
j. tatalaksana kasus
__________________________________________________________________39
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh
tenaga kesehatan serta memenuhi standar yang ditetapkan.
Ditetapkan pula bahwa distribusi frekuensi pelayanan antenatal adalah
minimal 4 kali selama kehamilan, dengan ketentuan waktu pemberian
pelayanan yang dianjurkan yaitu: minimal 1 kali pada triwulan
pertama, 1 kali pada triwulan kedua dan 2 kali pada triwulan ketiga.
Standar waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk
menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini faktor
risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi.
Penilaian terhadap pelaksanaan kesehatan ibu hamil dapat dilihat
dari cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 menggambarkan besaran ibu
hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal dibandingkan
jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
satu tahun. Cakupan K4 menggambarkan besaran ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit
empat kali kunjungan yaitu sekali pada trimester pertama, sekali pada
trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga dibandingkan
jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
satu tahun. Indikator K1 dan K4 dapat memperliharkan gambaran
akses terhadap pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat
kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga
kesehatan.
Gambar 5.3 memperlihatkan cakupan kunjungan K1 dan K4 pada
ibu hamil selama lima tahun terakhir :
__________________________________________________________________40
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.3
Cakupan K1 dan K4 Dinas Kesehatan Kota Denpasar
Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018
100
101100.7
101.5
98.298
98.898.4
100.3100.4
96
97
98
99
100
101
102
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
% Cakupan K1
% Cakupan K4
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Grafik diatas menunjukkan terjadi peningkatan pada dua
indikator, hal ini mengindikasikan adanya perbaikan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan ibu hamil.
Kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 menunjukkan angka
droup out K1-K4, dengan kata lain jika kesenjangan K1 dan K4 kecil
maka hampir semua ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama
pelayanan antenatal meneruskan hingga kunjungan keempat pada
triwulan 3, sehingga kehamilannya dapat terus dipantau oleh petugas
kesehatan. Pada tahun 2018 kesenjangan antara K1 dan K4 hanya
sebesar 0,3% hal ini berarti terdapat 0,3% ibu yang melakukan
pemeriksaan kehamilan K1 pada trimester I, namun tidak melakukan
pemeriksaan sampai K4.
__________________________________________________________________41
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar menargetkan pelayanan
kesehatan ibu hamil 100% sesuai dengan target SPM berdasarkan
PMK No. 43 tahun 2016. Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil di
Kota Denpasar Tahun 2018 sebesar 100,3% sehingga target yang
ditetapkan sudah tercapai namun kedepannya tetap perlu
dilaksanakan upaya yang lebih maksimal dalam menemukan ibu hamil
dan melaksanakan pelayanan kesehatan ibu bersalin dengan bekerja
sama dengan Bidan praktek swasta, dokter praktek swasta dan klinik
diwilayah kerjanya. Beberapa faktor yang diduga berpengaruh
terhadap pemeriksaan kehamilan K4 adalah tingkat pendidikan, jenis
pekerjaan ibu, dan tingkat sosial ekonomi (Dep Kes, 2009).
3. Pelayanan Kesehatan ibu bersalin
f. Persalinan ditolong tenaga kesehatan
Periode persalinan merupakan salah satu periode yang
berkontribusi besar terhadap Angka Kematian Ibu di Indonesia.
Kematian saat bersalin dalam 1 minggu pertama diperkirakan 60%
dari seluruh kematian ibu. Persalinan yang dilakukan di sarana
pelayanan kesehatan dapat menurunkan risiko kematian ibu saat
persalinan karena ditempat tersebut persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan dan tersedia sarana kesehatan yang memadai sehingga
dapat menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada saat
persalinan yang membahayakan nyawa ibu dan bayi.
Untuk menurunkan kejadian kematian ibu dan kematian bayi
salah satu upaya yang dapat dilaksanakan adalah dengan mendorong
agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu
dokter spesialis kandungan (SpOG), dokter umum dan bidan serta
diupayakan dilakukan di fasilitas kesehatan. Keberhasilan upaya
__________________________________________________________________42
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan
ditolong tenaga kesehatan terlatih (Cakupan PN).
Gambar 5.4
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Di Kota Denpasar Tahun 2014 s/d 2018
100 99.9
101
99.6
102.3
98
98.5
99
99.5
100
100.5
101
101.5
102
102.5
2014 2015 2016 2017 2018
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2018 telah
mencapai 1002,3, Bila dibandingkan dengan target renstra persalinan
oleh nakes tahun 2018 sebesar 100% maka pencapaian cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan sudah mencapai target yang
ditetapkan.
Capaian cakupan persalinan oeh tenaga kesehatan lebih dari
100% karena pembaginya menggunakan data sasaran yg ditetapkan
oleh pusdatin kemkes.
g. Pesalinan di fasilitas kesehatan
Pusdatin kemkes menetapkan sasaran ibu bersalin di Kota
Denpasar tahun 2018 sebanyak 16.304 orang. Sebanyak 16.617 orang
sudah melaksanakan persalinan di fasilitas kesehatan (101,9%)
__________________________________________________________________43
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
4. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Pelayanan kesehatan ibu nifas merupakan pelayanan kesehatan
sesuai standar yang diberikan pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari
pasca persalinan oleh tenaga kesehatan, yang dilakukan sekurang –
kurangnya tiga kali yaitu pada 6 jam sampai tiga hari setelah
melahirkan, pada hari ke empat sampai 28 pasca persalinan dan pada
hari 29 sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan kunjungan
nifas didefinisikan sebagai kontak ibu nifas dengan tenaga kesehatan
baik di dalam gedung maupun di luar gedung fasilitas kesehatan
(termasuk bidan di desa/ polindes/ poskesdes) dan kunjungan rumah.
Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi:
1) pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu;
2) pemeriksaan tinggi fundus uteri;
3) pemeriksaan lokhia dan pengeluaran pervagina lainnya;
4) pemeriksaan payudara dan anjuran ASI Ekslusif 6 bulan;
5) pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak dua kali;
6) pelayanan KB pasca persalinan
Gambar 5.5
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas di Kota Denpasar
Tahun 2014 sampai dengan 2018
98.8 98.8
99.4
97.5
99.9
9696.5
9797.5
9898.5
9999.5100
100.5
2014 2015 2016 2017 2018
Cakupan pelayanan ibu nifas
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
__________________________________________________________________44
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator
cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (cakupan Kf-3). Indikator ini
menilai kemampuan Pemerintah dalam menyediakan pelayanan
kesehatan ibu nifas yang berkualitas sesuai standar.
Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2018 adalah 99,9%.
Sementara target cakupan kunjungan ibu nifas berdasarkan target
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar kesehatan tahun 2018 adalah
98%. Jadi capaian pelayanan ibu nifas Kota Denpasar sudah
melampaui target yang ditetapkan.
5. Persentase ibu nifas mendapatkan Vit A
Salah satu pelayanan yang diberikan saat pelayanan ibu nifas
adalah pemberian vitamin A. Pada saat seorang ibu menjalani proses
melahirkan akan kehilangan banyak darah sehingga akan mengalami
pula kekurangan vitamin A pada tubuhnya. Pemberian Vitamin A dapat
membantu menurunkan angka kematian pada ibu dan bayi,
berkurangnya penyakit infeksi paska persalinan, mencegah gangguang
penglihatan seperti rabun senja, mempercepat proses pemulihan dan
mencegah anemia.
Persentase Ibu Nifas Yang Mendapatkan Kapsul Vitamin A selama
tahun 2018 sebesar 99,9%.
__________________________________________________________________45
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.6 Persentase Ibu Nifas Yang Mendapatkan Kapsul Vitamin A
Menurut Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2018
84 86 88 90 92 94 96 98 100 102 104 106
Pusk I Den Ut
Pusk II Den Ut
Pusk III Den Ut
Pusk II Den Tim
Pusk I Den Tim
Pusk I Den Sel
Pusk II Den Sel
Pusk III Den Sel
Pusk IV Den Sel
Pusk I Den Bar
Pusk II Den Bar
KOTA DENPASAR
97.6
99.3
103.5
98.3
99.1
102.6
91.4
100.8
104.2
98.5
102.6
99.9
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
6. Pemberian imunisasi Td pada ibu hamil dan wanita usia subur
Dalam upaya eliminasi tetanus pada ibu dan bayi (Maternal dan
Neonatal Tetanus Elimination/MNTE), maka diperlukan pemberian
imunisasi Tetanus Toksoid pada wanita usia subur (WUS) termasuk ibu
hamil.Infeksi tetanus neonatorum merupakan salah satu penyebab
kematian ibu dan bayi karena persalinan yang tidak steril dan dapat
pula melalui luka pada ibu hamil sebelum persalinan. Bakteri tetanus
neonatorum ( clostridium tetani) dapat masuk melalui luka terbuka
dan menghasilkan racun yang menyerang system saraf pusat.
Peraturan Menteri Kesehatan No.42 tahun 2013 tentang
penyelenggaraan imunisasi lanjutan mengamanatkan bahwa wanita
usia subur dan ibu hamil merupakan salah satu kelompok populasi
yang menjadi sasaran imunisasi lanjutan.
Sejak tahun 1998 dengan mulai diperkenalkan kebijakan TT 5
dosis, maka pemberian imunisasi pada ibu hamil dilakukan
__________________________________________________________________46
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
berdasarkan hasil skrining, yang artinya tidak selalu harus mendapat
suntikan imunisasi TT pada saat pemeriksaan antenatal. Apabila WUS
sudah mendapatkan imunisasi TT% (dibuktikan dengan buku KIA,
rekam medis atau kohort) maka tidak perlu mendapatkan imunisasi
TT. Ibu hamil dengan status Imunisasi TT2+ adalah kelompok ibu
hamil yang sudah mendapatkan imunisasi TT2 samapi dengan TT5.
Dari 17.081 sasaran ibu hamil yang ada dikota Denpasar, 17.141
orang (100.4%) sudah mendapatkan imunisasi Td5. Sasaran Wanita
usia subur (15-39 Tahun) di Kota Denpasar tahun 2018 sebanyak
216.699 orang sebanyak 8% sudah mendapatkan Td4 dan 7,9%
sudah mendapatkan Td5.
7. Pemberian Tablet Tambah darah bagi ibu hamil
Pemberian Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil merupakan upaya
untuk menekan anemia pada ibu hamil. Selama ini upaya
penanggulangan anemia gizi difokuskan kepada sasaran ibu hamil
dengan suplementasi tablet besi folat (200 mg feSO4 dan 0,25 mg
asam folat) dengan memberikan setiap hari 1 tablet selama minimal
90 hari berturut-turut.
Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk
membentuk sel darah merah (Hemoglobin), mioglobin (protein yang
membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat pada
tulang, tulang rawan dan jaringan penyambung serta enzim. Zat besi
memiliki peran vital terhadap pertumbuhan janin. Selama kehamilan
asupan zat besi harus ditambah mengingat selama kehamilan, volume
darah pada tubuh ibu meningkat. Zat besi berperan dalam menyuplai
makanan serta oksigen pada janin melalui plasenta yang akan
digunakan oleh janin untuk kebutuhan tumbuh kembangnya, termasuk
untuk perkembangan otak dan disimpan dihati sebagai cadangan
__________________________________________________________________47
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
hingga bayi berusia 6 bulan alasan inilah yang mendasari dibutuhkan
asupan zat gizi yang lebih banyak bagi ibu hamil.
Cakupan pemberian tablet besi dalam kurun waktu lima tahun
terakhir terutama pada ibu hamil seperti pada grafik di bawah ini :
Gambar 5.7
Cakupan Pemberian Tablet Tambah Darah Fe1 & Fe3 Di Kota Denpasar Tahun 2014 s/d 2018
98.13 98.2397.99
98.698.4
100.3
96.5
97
97.5
98
98.5
99
99.5
100
100.5
2013 2014 2015 2016 2017 2018 Fe3
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Pada Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar ditetapkan target
pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil sebesar 99%. Data
pada grafik 5.6 di atas menunjukkan bahwa cakupan pemberian
tambah darah pada tahun 2018 sudah mencapai target yang telah
ditetapkan pada renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
8. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan
Komplikasi kebidanan adalah keadaan penyimpangan dari
normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian
__________________________________________________________________48
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
ibu maupun bayi. Komplikasi kebidanan antara lain ketuban pecah dini,
perdarahan per vagina, hipertensi dalam kehamilan (sistole > 140 mm
Hg, diastole > 90 mmHg) dengan atau tanpa edema pre tibial,
ancaman persalinan premature, infeksi berat dalam kehamilan, distosia
(persalinan macet, persalinan tidak maju), dan infeksi masa nifas
(Depkes, 2010).
Jumlah sasaran bumil risti/ komplikasi dihitung berdasarkan
keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK
02.02/Menkes/117/2015 tentang data penduduk sasaran
pembangunan kesehatan tahun 2015-2019. Jumlah ibu hamil dengan
komplikasi diprediksi sebesar 20% dari seluruh sasaran ibu hamil.
Jumlah seluruh ibu hamil di Kota Denpasar tahun 2018 sebesar 17.081
orang, sehingga jumlah bumil risti/komplikasinya diprediksi sebesar
3.416 orang. Selama periode tahun 2018 ditemukan ibu hamil dengan
komplikasi sebesar 2.905 orang dan seluruhnya sudah ditangani. Hasil
penanganan ibu hamil dengan komplikasi ini dibandingkan dengan
target maka pencapaian Kota di Denpasar baru sebesar 85%.
Pencaiaian ini sudah mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun
2017 (80%). Renstra Dikes Kota Denpasar 2016-2021 menetapkan
80% ibu hamil dengan risti/komplikasi di tahun 2018 harus tertangani.
__________________________________________________________________49
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.8 Cakupan penanganan komplikasi kebidanan menurut Puskesmas
Di Kota Denpasar Tahun 2018
0 20 40 60 80 100
Pusk I Den Ut
Pusk III Den Ut
Pusk II Den Tim
Pusk II Den Sel
Pusk IV Den Sel
Pusk II Den Bar
86.185.3
8047.9
81.497.1
86.383
9498.5
92.885
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Puskesmas dengan pencapaian terendah adalah Puskesmas
Puskesmas I Denpasar Timur. Kedepannnya perlu ditingkatkan upaya
penemuan dini ibu hamil risti/komplikasi oleh Puskesmas melalui
system surveilans aktif sehingga Puskesmas tidak hanya bersikap pasif
menunggu ibu hamil datang berkunjung disamping itu perlu
ditingkatkan kerjasama dengan bidang Praktek swasta, dokter praktek
swasta dan klinik.
Jumlah sasaran bumil risti/ komplikasi diperkirakan sebesar 20%
dari seluruh sasaran ibu hamil. Jumlah seluruh ibu hamil di Kota
Denpasar tahun 2018 sebesar 17.081 orang, sehingga jumlah bumil
risti/komplikasinya diprediksi sebesar 3.416 orang. Selama periode
tahun 2018 ditemukan dan ditangani ibu hamil dengan komplikasi
sebesar 2.905 orang (85%). Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar
menargetkan penanganan ibu hamil dengan komplikasi sebesar 80%,
__________________________________________________________________50
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
sehingga bila dibandingkan pencapaian tahun 2017 maka capaian
indikator ini sudah memenuhi target yang ditetapkan.
Komplikasi dapat dicegah dan ditangani bila:
1) Ibu segera mencari pertolongan ke tenaga kesehatan
2) Tenaga kesehatan melakukan prosedur penanganan yang sesuai
antara lain penggunaan partograf untuk memantau
perkembangan persalinan , dan pelaksanaan manajemen aktif
kala III (MAK III) untuk mencegah perdarahan pasca-salin
3) Tenaga kesehatan mampu melakukan identifikasi dini komplikasi
4) Apabila komplikasi terjadi tenaga kesehatan dapat memberikan
pertolongan pertama dan melakukan tindakan stabilisasi pasien
sebelum melakukan rujuksn
5) Proses rujukan efektif
6) Pelayan di RS yang cepat dan tepat guna. (Kemenkes RI, 2015)
Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K) merupakan salah satu terobosan dalam menurunkan angka
kematian ibu dan bayi. Program ini menitik beratkan pada kepedulian
dan peran keluarga dan masyarakat dalam melakukan upaya deteksi
dini, menghindari risiko kesehatan pada ibu hamil serta menyediakan
akses dan pelayanan kegawatdaruratan obstetric dan neonatal dasar di
tingkat puskesmas (PONED). Dalam implementasinya P4K merupakan
salah satu unsure dari desa siaga. Renstra dinas kesehatan kota
Denpasar menargetkan pada tahun 2018 seluruh puskesmas
melaksanakan program P4K dan target ini sudah terpenuhi.
9. Persentase peserta KB Aktif
Program keluarga berencana (KB) dilakukan dalam rangka
mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran. Sasaran
program KB adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang lebih dititik
__________________________________________________________________51
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
beratkan pada kelompok Wanita Usia Subur (WUS). Wanita usia subur
adalah wanita yang berusia antara 15-49 tahun. Untuk mengatur
jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran wanita usia subur atau
pasangannya diprioritaskan untuk menggunakan alat kontrasepsi.
KB juga merupakan salah satu strategi untuk mengurangi
kematian ibu khususnya ibu dengan 4T yaitu terlalu muda untuk
melahirkan (kurang dari 20 tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu
dekat jarak kelahirannya dan terlalu tua melahirkan (diatas usia 35
tahun). Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat
dilihat dari cakupan peserta KB aktif (pasangan usia subur yang
sedang menggunakan salah satu alat/metode kontrasepsi tanpa
diselingi kehamilan) dan cakupan peserta KB yang baru (pasangan
usia subur yang baru pertama kali menggunakan alat/metode
kontrasepsi dan atau pasangan usia subur yang kembali menggunakan
alat/metode kontrasepsi setelah melahirkan/keguguran.
Gambar 5.9
Persentase KB Aktif Menurut Puskesmas Tahun 2018
96.8
79.973.8 76.7
82.7 82.7 78.4 82.2 82.8 85.293.5
82.2
0
20
40
60
80
100
120
KBAktif
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
__________________________________________________________________52
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Jumlah PUS di Kota Denpasar tahun 2018 sebesar 76.995 orang
(82,2) merupakan peserta KB Aktif. Mengalami peningkatan bila
dibandingkan tahun 2017 (76,63 %).
Jenis metode Kontrasepsi yang digunakan peserta KB aktif
tahun 2018 dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Gambar 5.10
Persentase Peserta KB Aktif Menurut Alat/Metode Kontrasepsi Tahun 2018
40.4
1.1
6.32.7
IUD 34,5
15.84.7
AKDR
MOP
MOW
Implan
suntik
pil
kondom
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Sebagian besar peserta KB Aktif adalah wanita (95,3%), hanya
4,7% peserta KB aktif berjenis kelamin laki-laki. Terdapat kesenjangan
yang tinggi antara laki-laki dan perempuan dalam partisipasi
penggunaan alat KB. Untuk itu perlu adanya suatu upaya untuk
meningkatkan partisipasi laki-laki terhadap penggunaan metode/alat
KB.
10. Pesrta KB pasca persalinan
Tahun 2018 dari 16.304 ibu bersalin, 3.558 (21,8%)
menggunakan alat kontrasepsi pasca persalinan yang terdiri dari
__________________________________________________________________53
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
kondom (3,1%), suntik (43,1%), Pil (3,8%), AKDR (31,7%), MOP
(0,1%), implant (10,3%).
B. Kesehatan Anak
1. Jumlah dan angka kematian Neonatal per 1000 Kelahiran Hidup
Angka kematian neonatal di Kota Denpasar Tahun 2018 adalah
sebesar 0,6 per 1000 Kelahiran Hidup, terdapat 10 kematian neonatal
yang terdiri dari 7 laki – laki dan 3 perempuan.
Lebih dari 90% kematian bayi di Kota Denpasar terjadi pada usia
kurang dari 28 hari dan hamper 50% kematian disebabkan oleh BBLR.
Hal ini mengindikasikan kesehatan ibu pada saat hamil sangat
berperan dalam perkembangan kesehatan janin. Untuk tahun – tahun
selanjutnya perlu ditingkatkan cakupan penemuan dan penanganan ibu
hamil dengan komplikasi sehingga diharapkan dapat menurunkan
angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi.
Penyebab kematian neonatal tahun 2018 adalah: BBLR: 3 orang,
asfiksia 1 orang, Sepsis 1 orang, kelainan bawaan 1 orang dan
penyebab lainnya 2 orang.
2. Jumlah dan angka kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup
Jumlah kematian penduduk yang berusia di bawah satu tahun
per 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu disuatu daerah disebut
Angka Kematian Bayi (AKB). AKB merupakan indikator yang sangat
berguna untuk mengetahui status kesehatan anak khususnya bayi dan
dapat mencerminkan tingkat kesehatan ibu, kondisi kesehatan
lingkungan secara umum, status kesehatan penduduk secara
keseluruhan serta tingkat perkembangan sosial ekonomi masyarakat.
Beberapa hal yang dapat mempengaruhi AKB secara umum
adalah tingkat kesakitan dan status gizi, kesehatan ibu waktu hamil
dan proses penanganan persalinan. Gangguan perinatal merupakan
__________________________________________________________________54
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
salah satu dari sekian faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan
ibu selama hamil yang mempengaruhi perkembangan fungsi dan organ
janin.
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Denpasar dalam lima tahun
terakhir seperti pada grafik di bawah ini.
Gambar 5.11
Angka Kematian Bayi Per 1000 Kelahiran Hidup Di Kota Denpasar Tahun 2014 s/d 2018
0.6 0.62
1
0.60.7
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
2014 2015 2016 2017 2018target restra 2017 AKB= 12/1000 KH
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Dps
Data pada grafik 4.1 di atas menunjukkan bahwa Angka Kematian Bayi
(AKB) di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir cenderung
berfluktuasi,namun masih dibawah target yang ditetapkan pada
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016-2021. Hal ini
tidak terlepas dari pemerataan pelayanan kesehatan berikut
fasilitasnya, meningkatnya pendapatan masyarakat serta perbaikan
gizi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan
penyakit.
AKB di tingkat Kecamatan tahun 2017 seperti pada grafik di bawah ini.
__________________________________________________________________55
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.12
Angka Kematian Bayi Berdasarkan Kecamatan Dan Jenis Kelamin
Di Kota Denpasar Tahun 2018
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
den ut Den Tim Den Sel Den Bar
laki
perempuan
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Keshatan Masyarakat Dikes Kota Dps
Gambar diatas menunjukkan pada tahun 2018 angka kematian bayi
pada tahun 2018 tertinggi di Kecamatan Denpasar Utara dan
Denpasar Selatan, sedangkan terendah di kecamatan densel.
Kematian Bayi umumnya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti
tingkat kesakitan dan status gizi, kesehatan ibu waktu hamil dan
proses penanganan persalinan. Gangguan perinatal merupakan salah
satu dari sekian faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan ibu
selama hamil yang mempengaruhi perkembangan fungsi dan organ
janin.
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar mencantumkan target
kematian bayi pada tahun 2018 sebesar 19 per 1000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar (0.7/1000 Kelahiran Hidup)
capaian ini sudah dibawah target dan ini menunjukan bahwa pelayanan
kesehatan bagi bayi di Kota Denpasar sudah cukup baik karena
petugas dan sarana kesehatan sudah menjangkau seluruh wilayah
desa/kelurahan yang ada di Kota Denpasar.
__________________________________________________________________56
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Penyebab Kematian bayi tersebut adalah
No Penyebab Kematian Jumlah
1 Berat badan lahir rendah (BBLR) 3
2 Asfiksia 1
3 Sepsis 3
4 Kelainan bawaan 2
5 Pneumonia 1
6 Lain –lain 2
TOTAL 12
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencegah kematian
pada bayi terbagi dalam beberapa upaya antara lain: 1) Untuk
mencegah kematian bayi akibat infeksi maka upaya yang dilakukan
adalah imunisasi TT pada ibu hamil, persalinan yang bersih,
perawatan mata, ASI dini dan eksklusif serta pemberian antibiotika 2)
untuk penyebab kematian karena asfiksia dan trauma kelahiran
dilakukan upaya berupa resusitasi dan penghangatan. 3) untuk
mencegah kematian bayi karena kelainan kongenital dilakukan upaya
yang meliputi terapi spilis bagi WUS penderita spilis dan suplementasi
Folat pada ibu hamil serta peningkatan KIE pada ibu hamil.
3. Penanganan komplikasi pada Neonatal
Neonatal dengan komplikasi adalah neonatal dengan penyakit
atau kelaianan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian
seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum,
infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma gangguang pernafasan
dan kelainan congenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning dan
__________________________________________________________________57
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
merah pada pemeriksaan dengan manajemen terpadu balita muda
(MTBM).
Cakupan penanganan komplikasi neonatal tahun 2018 sebesar
80% sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017 (75%).
Capaian tahun 2018 sudah mencapai target yang ditetapkan restra
dinas kesehatan dikes kota Denpasar sebesar 80%.
Sama halnya dengan bumil komplikasi untuk neonatal komplikasi
diperkirakan 20% dari neonatal mengalami komplikasi. Dari 15.528
sasaran bayi sebanyak 2.329 diperkirakan menderita komplikasi.
Selama tahun 2018 ditemukan dan ditangani sebanyak 1.863 neonatal
komplikasi (80%).
4. Persentase berat badan bayi lahir rendah
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang
badannya saat lahir kurang dari 2500 gram. BBLR umumnya terjadi
pada bayi bayi premature namun dapat pula terjadi pada bayi cukup
bulan yang mengalami hambatan pertumbuhan selama kehamilan.
Bayi dengan BBLR mempunyai kecenderungan kearah peningkatan
terjadinya infeksi dan mudah terserang komplikasi.
Persentase Bayi dengan BBLR di Kota Denpasar tahun 2018
sebesar 1,10% menurun 0,07% bila dibandingkan tahun 2017 (1,17
%) dan sudah lebih rendah dari target renstra dikes kota Denpasar
(<5% untuk tahun 2018).
SPM bidang kesehatan menargetkan 100% bayi baru lahir
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Pelayanan
kesehatan bayi baru lahir sesuai standar adalah pelayanan yang
diberikan pada bayi usia 0-28 hari dan mengacu kepada pelayanan
neonatal esensial sesuai yang tercantum dalam peraturan Menteri
kesehatan Nomor 25 tahun 2014 tentang upaya kesehatan anak,
__________________________________________________________________58
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
dilakukan oleh bidan dan atau perawat dan atau dokter dan atau
dokter spesialis anak yang memiliki Surat Tanda Register (STR).
Fasilitas pelayanan kesehatan meliputi polindes, poskesdes,
puskesmas, bidan praktek swasta, klinik pratama, klinik utama, klinik
bersalin, balai kesehatan ibu dan anak, rumah sakit pemerintah
maupun swasta, Posyandu dan atau kunjungan rumah.
Tahun 2018, 107,9% bayi baru lahir sudah mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar.
5. Cakupan kunjungan neonatal 1 KN 1 dan KN lengkap
Bayi baru lahir (0-28 hari) atau neonatus merupakan golongan
umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan yang paling tinggi.
Hasil Riskesdas 2007 menyebutkan bahwa 78,5% kematian neonatus
terjadi pada minggu pertama kehidupan (0-6 hari). Mengingat
besarnya risiko kematian pada minggu pertama ini, setiap bayi baru
lahir harus mendapatkan pemeriksaan sesuai standar untuk
mendetaksi adanya penyakit atau tanda bahaya sehingga dapat
dilakukan intervensi sedini mungkin untuk mencegah kematian.
Pelayanan pada kunjungan neonatus sesuai dengan standar mengacu
pada pedoman Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM) yang meliputi
pemeriksaan tanda vital, konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI
Ekslusif, injeksi Vit.K1, Imunisasi (Jika belum diberikan saat lahir,
penanganan dan rujukan kasus, serta penyuluhan perawatan neonatus
di rumah dengan menggunakan buku KIA (Depkes, 2010).
__________________________________________________________________59
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.13 Cakupan Kunjungan Neonatus Di Kota Denpasar Tahun 2018
107
107.5
108
108.5
KN1 KN3 (Lengkap)
107.4
108.1
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Tahun 2018 angka rata-rata cakupan kunjungan neonatal lengkap
di Kota Denpasar mencapai 108,1%. Kecenderungan cakupan
kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) tahun 2014 sampai tahun
2018 dapat dilihat pada gambar 5.14.
Gambar 5.14 Tren Cakupan KN Lengkap Di Kota Denpasar
Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018
103.5
97.1
93.6
104.6
108.1
85
90
95
100
105
110
2014 2015 2016 2017 2018
% Cakupan KN Lengkap
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
__________________________________________________________________60
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
6. Persentase Bayi diberi ASI Ekslusif
Pengaturan pemberian ASI ekslusif bertujuan untuk:
- Menjamin pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI Ekslusif
sejak dilahirkan sampai berumur enam bulan, dengan
memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya.
- Memberikan perlindungan kepada ibu dalam memberikan ASI
Ekslusif kepada bayinya
- Meningkatkan peran dan dukungan keluarga, masyarakat,
pemerintah daerah dan pemerintah terhadap ASI Ekslusif
(Kemenkes, 2015)
Kebijakan global (WHO dan Unicef) dan kebijakan nasional
merekomendasikan pemberian ASI eksklusif sejak lahir sampai umur 6
bulan, kemudian diberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) sejak
berumur 6 bulan dan meneruskan pemberian ASI selama 2 tahun. ASI
eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) saja pada bayi mulai
dari lahir sampai berumur 6 bulan tanpa diberi makanan tambahan
apapun karena sampai umur tersebut kebutuhan zat gizi bayi bisa
dipenuhi dari ASI atau air susu ibu saja. Indonesia memiliki komitmen
untuk melaksanakan “Deklarasi Innocenti” tahun 1990 yang
menyatakan bahwa setiap Negara diharuskan memberikan
perlindungan dan dorongan kepada ibu, agar berhasil memberikan ASI
secara ekslusif kepada bayinya (Pedoman pengelolaan air susu ibu di
tempat kerja, 2011).
ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibody karena
mengandung protein untuk daya tahan tubuh dan pembunuh kuman
dalam jumlah yang tinggi sehingga pemberian ASI Ekslusif dapat
mengurangi resiko kematian pada bayi.
__________________________________________________________________61
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Grafik 5.15
Cakupan ASI Ekslusif Tahun 2014 s.d 2018
73.3 75.5
4300%47.65 47.91
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2014 2015 2016 2017 2018
Cakupan ASI Ekslusif
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Data di atas terlihat penurunan drastis capaian pemberian ASI
Ekslusif tahun 2018 di Kota Denpasar. Hal ini disebabkan karena
adanya perbedaan cara perhitungan dengan tahun sebelumnya. Mulai
tahun 2016 bayi dikatakan mendapatkan ASI Ekslusif apabila memang
benar – benar hanya mengkonsumsi ASI saja selama 6 bulan dan
dibuktikan dengan catatan pada kohort bayi bahwa hanya
mengkonsumsi ASI ekslusif saja. Tahun 2018 cakupan pemberian ASI
Eksluasif sebesar 47,91% sudah mengalami peningkatan bila
dibandingkan tahun 2017 (47,65%). Gambaran cakupan ASI Eksklusif
berdasarkan Puskesmas di Kota Denpasar tahun 2018 seperti pada
grafik di bawah ini :
__________________________________________________________________62
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.16
Persentase cakupan ASI Ekslusif berdasarkan Puskesmas
Tahun 2018
45.93
52.68
45.69
45.11
62.83
46.28
45.4
48.45
44.83
53.33
49.17
0 10 20 30 40 50 60 70
Pusk I Denbar
Pusk II Denbar
Pusk I Dentim
Pusk II Dentim
Pusk I Denut
Pusk II Denut
Pusk III Denut
Pusk I Densel
Pusk II Densel
Pusk III Densel
Pusk IV Densel
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dikes Kota Denpasar
Meskipun secara umum di Kota Denpasar terjadi peningkatan
cakupan ASI Eksklusif dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun
hasil tersebut masih perlu ditingkatkan. Cakupan ASI Ekslusif terendah
di Puskesmas II Denpasar Selatan, perlu adanya berbagai upaya yang
mampu meningkatkan capaian ASI Ekslusif di Kota Denpasar sehingga
bisa mencapai target yang ditetapkan..
Rendahnya cakupan ASI Eksklusif disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya karena kebanyakan ibu-ibu yang memiliki bayi bekerja
mencari nafkah untuk menunjang kebutuhan keluarga sehingga tidak
ada kesempatan untuk memberikan ASI secara eksklusif mulai sejak
lahir sampai bayi berumur 6 bulan dan lebih banyak memberikan susu
__________________________________________________________________63
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
formula pada bayinya. Langkah yang telah dilakukan untuk
meningkatkan cakupan ASI Ekslusif di Kota Denpasar adalah
meningkatkan promosi tentang pentingnya ASI Ekslusif dan teknik
penyimpanan ASI yang dapat dilakukan oleh ibu bekerja sehingga ASI
nya tetap bisa dinikmati bayi dan ibu tidak perlu berhenti bekerja.
Selain itu perlu dilakukan sosialisasi ke instansi pemerintah dan swasta
tentang pentingnya menyiapkan ruangan sebagai pojok ASI.
7. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai
standar oleh tenaga kesehatan (Dokter, Bidan, dan Perawat) minimal 4
kali dalam setahun, yaitu satu kali pada umur 29 hari-3 bulan, 1 kali
pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada
umur 9 – 11 bulan.
Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian
imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, Polio1-4, dan campak), stimulasi
deteksi intervensi dini tumbuh kembang penilaian terhadap upaya
peningkatan akses bayi memperolah pelayanan kesehatan dasar,
mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit,
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan
kualitas hidup bayi.
Cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kota Denpasar pada tahun
2018 sebesar 97% mengalami sedikit penurunan bila dibandingkan
tahun 2017 (98,4%). Target pelayanan kesehatan bayi pada renstra
Kota Denpasar untuk tahun 2018 adalah 100, dengan capain
pelayanan bayi sebesar 97% di tahun 2018 maka target cakupan
pelayanan kesehatan bayi di Kota Denpasar belum terpenuhi,
kedepannya perlu kerja keras semua pihak dalam meningkatkan
cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kota Denpasar.
__________________________________________________________________64
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.17
Cakupan Pelayan Kesehatan bayi Di Kota Denpasar
Menurut Puskesmas Tahun 2018
100.2
104.9
98.4
95.5
95.7
103.2
100.8
110.4
113.4
101
82.7
97
0 20 40 60 80 100 120
Pusk I Den Ut
Pusk II Den Ut
Pusk III Den Ut
Pusk I Den Tim
Pusk II Den Tim
Pusk I Den Sel
Pusk II Den Sel
Pusk III Den Sel
Pusk IV Den Sel
Pusk I Den Bar
Pusk II Den bar
KOTA DENPASAR
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Terpenuhinya target cakupan kunjungan bayi sangat dipengaruhi
oleh keaktifan posyandu tiap bulannya, peran kader dan partisipasi
keluarga untuk membawa bayi ke posyandu serta keaktifan tenaga
puskesmas dalam membina posyandu.
8. Imunisasi
Untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dicgah dengan
imunisasi maka setiap anak berhak memperoleh imunisasi dan
pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi
dan anak (UU kesehatan No. 39 tahun 2009)
__________________________________________________________________65
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
h. Persentase desa/kelurahan UCI
Tujuan program imunisasi adalah menurunkaan morbiditas dan
mortalitas penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Keberhasilan program imunisasi dapat dilihat dari cakupan
desa/kelurahan yang mencapai Universal Child Imunization (UCI)
yaitu 80% sasaran mendapatkan imunisasi lengkap. Target
keberhasilan program imunisasi adalah minimal 80% desa mencapai
UCI. Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kota Denpasar pada tahun 2018
sudah mencapai 100%.
i. Imunisasi dasar lengkap
Setiap bayi diharapkan agar mendapatkan imunisasi dasar
secara lengkap. Keberhasilan seorang bayi dalam mendapatkan
imunisasi dasar secara lengkap diukur dengan imunisasi dasar lengkap.
Tahun 2018 sebanyak 93.9% bayi (surviving infant) sudah
mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Data capaian imunisasi dasar
lengkap berdasarkan puskesmas dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
__________________________________________________________________66
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.18 Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Menurut Puskesmas
Di Kota Denpasar Tahun 2018
98.1
94.1
94.6
91.4
95.5
90.8
98
85.6
104
96.4
91.5
0 20 40 60 80 100 120
Pusk I Den Ut
Pusk II Den Ut
Pusk III Den Ut
Pusk I Den Tim
Pusk II Den Tim
Pusk I Den Sel
Pusk II Den Sel
Pusk III Den Sel
Pusk IV Den Sel
Pusk I Den bar
Pusk II Den Bar
Sumber: Bidang P2P Dikes Kota Denpasar
Pada grafik diatas tergambar bahwa capaian imunisasi dasar
lengkap tertinggi di puskesmas IV Denpasar Selatan dan terendah di
Puskesmas II Denpasar Selatan.
j. Cakupan Imunisasi Campak/MR pada Bayi
Imunisasi campak/MR berperan dalam mencegah terjadinya
panyakit campak dan Rubella. Campak merupakan salah satu penyakit
yang menyebabkan kematian balita sedangkan Rubella merupakan
penyakit yang menyebabkan cacat bawaan pada bayi. Pemberian
imunisasi campak/MR berperan penting dalam menurunkan angka
kematian dan kecacatan pada balita.
Campak/MR merupakan salah satu jenis imunisasi yang perlu
mendapat perhatian lebih karena sesuai dengan komitmen Indonesia
__________________________________________________________________67
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
untuk ikut dalam eliminasi campak dan rubella pada tahun 2020,
dengan capaian cakupan campak minimal 95% di semua wilayah
secara merata.
Tahun 2018 imunisasi campak/MR pada bayi sebesar 96,5%
sedangkan pada baduta sebesar 80,4%
9. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Balita
Pemberian kapsul vit A dilaksanakan dalam rangka mencegah
dan menurunkan prevalensi kekurangan vitamin A (KVA) pada balita.
Cakupan yang tinggi dari pemberian kapsul vit A berperan terhadap
penurunan angka kematian,pencegahan kebutaan serta pertumbuhan
dan kelangsungan hidup anak. Upaya penanggulangan masalah kurang
vitamin A masih bertumpu pada pemberian kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita pada bulan Pebruari dan Agustus. Distribusi
kapsul vitamin A dosis tinggi diintegrasikan melalui posyandu dan
Puskesmas. Cakupan pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita di
Kota Denpasar seperti pada grafik di bawah ini :
Gambar 5.19
Cakupan Pemberian Vitamin A Di Kota Denpasar
Tahun 2014 s.d 2018
99.999.8
98.29
99.62
94.7
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
2014 2015 2016 2017 2018
Cakupan Vit A Balita
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
__________________________________________________________________68
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Pada gambar diatas terlihat cakupan pemberian Vitamin A dosis
tinggi sudah baik dengan pencapaian diatas target renstra (99.9%).
10. Pelayanan Kesehatan pada Balita
Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan
pada anak umur 12 – 59 bulan sesuai standar meliputi pemantauan
pertumbuhan minimal 8x setahun, pemantauan perkembangan
minimal 2x setahun dan pemberian vit A 2 x setahun (Pebruari dan
Agustus). Pemberian Vitamin A dilaksanakan oleh petugas kesehatan
di sarana kesehatan.
Capaian cakupan pelayanan kesehatan anak Balita (1-4 tahun)
Pada tahun 2018 sebesar 93,3%. Puskesmas dengan capaian cakupan
pelayanan kesehatan anak Balita terendah Puskesmas III Denpasar
Selatan. Target cakupan pelayanan kesehatan anak Balita yang
tercantum pada Renstra Dinas Kesehatan untuk tahun 2018 sesuai
dengan target SPM no 43 Tahun 2016 adalah 100%, sehingga capaian
untuk Kota Denpasar belum mencapai target yang ditetapkan. Untuk
tahun selanjutnya perlu ditingkatkan upaya – upaya untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan balita dengan meningkatkan
partisipasi balita berkunjung ke posyandu dan untuk puskesmas
dengan capaian yang rendah perlu diberikan perhatian lebih.
__________________________________________________________________69
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.20 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Menurut Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2018
0
20
40
60
80
100
12098.3 95.4 100.1 98.9 101.4
84.497.2
91.2
70.3
94 94.4 93.3
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
11. Persentase Balita Ditimbang
Penimbangan balita bermanfaat: 1) Mengetahui kesehatan balita,
2) Mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan, 3) Mengetahui
balita sakit atau berat badan dua bulan tidak naik, berat badannya
berada dibawah garis merah di kartu menuju sehat, 4) Mangetahui
balita gizi buruk sehingga bias dirujuk ke puskesmas 5) Mengetahui
kelengkapan status imunisasi balita, 6) Orang tua balita bias
mendapatkan penyuluhan tentang gizi.
Apabila semua balita ditimbang di posyandu maka diharapkan
deteksi balita gizi kurang dan gizi buruk semakin mudah sehingga lebih
cepat bias ditanggulangi dan dirujuk ke puskesmas
Persentase balita ditimbang di Posyandi (D/S) adalah jumlah
balita yang ditimbang di seluruh Posyandu yang melapor di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah seluruh balita
__________________________________________________________________70
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
yang ada di seluruh posyandu yang melapor di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
Tahun 2018 persentase balita yang ditimbang di posyandu
adalah sebesar 86,4%
Gambar 5.21
Persentase balita ditimbang di Posyandu (D/S) di Kota Denpasar
Tahun 2014 s.d 2018
83 83.52
86.185.28
86.4
80
82
84
86
88
2014 2015 2016 2017 2018
East
Sumber: Bidang kesmas dikes Kota Denpasar
12. Status Gizi Balita
Status gizi balita diukur berdasarkan tiga indeks yaitu berat
badan menurut umur, Tinggi badan menurut umur dan berat badan
menurut tinggi badan.
Pemantauan status gizi yang dilaksanakan kementrian kesehatan
tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan
menyatakan bahwa persentase gizi buruk pada balita usia 0-59 bulan
di Indonesia adlah 3,8%, sedangkan gizi kurang 14% (Kemenkes RI,
2017).
__________________________________________________________________71
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Di Kota Denpasar tahun 2018 dari 344 balita yang ditimbang
saat pemantauan status gizi 3,49% tergolong gizi kurang, balita yang
diukur tinggi badannya sebanyak 9,59% tergolong pendek dan dari
343 balita yang diukur 3,78% termasuk balita kurus.
13. Cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SD/MI, 7 SMP/MTs,
dan 10 SMA/MA
Beberapa masalah kesehatan yang sering dialami anak usia
sekolah adalah karies gigi, kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman
penglihatan dan masalah gizi (Depkes, 2010).
Kegiatan penjaringan kesehatan ini terdiri dari:
1. Pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit, kuku)
2. Pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri
3. Pemeriksaan ketajaman indera (Pengelihatan dan
pendengaran)
4. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
5. Pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan kecacingan
6. Pengukuran Kebugaran jasmani
7. Deteksi dini masalah mental emosional.
Melalui kegiatan penjaringan kesehatan diharapkan siswa yang
memiliki masalah kesehatan mendapatkan penanganan sedini mungkin
sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan anak usia sekolah.
Hasil pencapaian kegiatan penjaringan di Tahun 2018 sebanyak
100% anak kelas I SD, 98,3% anak kelas 7 SMP/MA dan 98,3 anak
kelas 10 SMA/MAsudah mendapatkan pelayanan kesehatan.
__________________________________________________________________72
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Grafik 5.22
Hasil pencapaian penjaringan kesehatan di sekolah se Kota Denpasar
Tahun 2018
97
97.5
98
98.5
99
99.5
100
kelas I Sd
Kelas 7 SMP
Kelas 10 SMA
Sumber bidang kesmas Dikes Kota Denpasar
14. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
Pelaksanaan skrining kesehatan anak usia pendidikan dasar
dilaksanakan di satuan pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTS) dan di
luar satuan pendidikan dasar seperti di pondok pesantren, panti/LKSA,
lapas/LPKA dan lainnya, meliputi: a) Penilaian status gizi. b) Penilaian
tanda vital. c) Penilaian kesehatan gigi dan mulut. d) Penilaian
ketajaman indera.
Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi: a) Memberikan
umpan balik hasil skrining kesehatan b) Melakukan rujukan jika
diperlukan c) Memberikan penyuluhan kesehatan
Untuk tahun 2018 persentase siswa pendidikan dasar yang sudah
mendapatkan pelayanan kesehatan sebesar 99,5% sedikit meningkat
bila dibandingkan tahun 2017 (99,3%).
SPM menargetkan anak pada usia pendidikan dasar 100% harus
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Pada tahun 2018
__________________________________________________________________73
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
target ini belum tercapai sehingga perlu usaha yang lebih maksimal
dan untuk memenuhi target dimaksud
C. Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut
1. Persentase pelayanan kesehatan usia produktif
Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia produktif adalah
skrining yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun untuk penyakit
menular dan penyakit tidak menular meliputi: a) Pengukuran tinggi
badan, berat badan dan lingkar perut. b) Pengukuran tekanan darah.
c) Pemeriksaan gula darah. d) Anamnesa perilaku berisiko.
Dari 651.617 penduduk usia produktif yang ada di Kota Denpasar
125.409 orang (19,2%) sudah mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar. Capaian ini jauh lebih rendah dari target SPM (100%).
2. Persentase pelayanan kesehatan usia lanjut (60+ tahun)
Masyarakat yang tergolong pra usia lanjut adalah mereka yang
telah menjalani lebih dari setengah dari masa hidupnya dan berumur
antara 45 – 59 tahun. Sedangkan mereka yang tergolong usia lanjut
adalah mereka yang telah mencapai umur di atas 60 tahun.
Pemerintah Kota Denpasar telah berupaya untuk menjaga agar kondisi
para pra usia lanjut dan usia lanjut tetap sehat dan produktif di
masyarakat dan tidak menjadi beban bagi keluarga. Upaya tersebut
telah terintegrasi melalui program posyandu usia lanjut. Jumlah
masyarakat usia lanjut di Kota Denpasar pada tahun 2017 sebanyak
15.365 Jiwa. Pelayanan kesehatan pada kelompok pra usila dan usila
di Kota Denpasar terintegrasi dalam posyandu usia lanjut yang
berjumlah 86 buah. Pelayanan yang diberikan posyandu usia lanjut
meliputi senam lansia, pemberian paket obat, PMT dan pemeriksaan
__________________________________________________________________74
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
kesehatan. Cakupan pelayanan kesehatan pada kelompok usia lanjut
dan usia lanjut seperti pada grafik di bawah ini.
Gambar 5.23 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Di Kota Denpasar
Tahun 2014 s/d 2018
71.6980.1
98.36
33.6
82.63
0
20
40
60
80
100
120
2014 2015 2016 2017 2018
% Pelayanan Usila
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Cakupan pelayanan kesehatan pada kelompok pra usila dan usila di
Kota Denpasar sebagaimana tergambar pada grafik 5.18 di atas
menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jika mengacu pada
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan, maka hasil pelayanan
kesehatan terhadap penduduk usia lanjut (33.6%) masih dibawah
target yang ditetapkan yaitu sebesar 100% pada tahun 2018. Perlu
upaya lebih maksimal dengan meningkatkan partisipasi lansia datang
ke posyandu lansia.
__________________________________________________________________75
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
PENGENDALIAN PENYAKIT A. Pengendalian Penyakit Menular Langsung
1. TB
a. Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
Sesuai dengan PMK no. 16 tahun 2016 target orang terduga TBC
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar adalah 100%.
Tahun 2018 100% orang terduga TBC sudah mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar.
b. Case Notification Rate seluruh kasus TBC
Angka notifikasi kasus atau case notification rate (CNR),
merupakan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat per
100.000 penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka ini dapat
menggambarkan penemuan kasus di suatu wilayah tertentu yang bila
dikumpulkan serial dapat menunjukkan kecenderungan meningkat
atau menurunnya penemuan kasus di suatu wilayah tertentu.
Pada tahun 2018 ditemukan 1.384 kasus TB, dengan CNR 148,72
per 100.000 penduduk.
Gambar 6.1
CNR seluruh kasus TB per 100.000 penduduk di Kota Denpasar Tahun 2014-2018
115 117.5130.9 135.84
148.72
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2014 2015 2016 2017 2018
S
umber: bidang P2P Dikes Kota Denpasar
BAB VI
__________________________________________________________________76
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar diatas memperlihatkan CNR di Kota Denpasar dalam 5
tahun terakhir terus mengalami peningkatan. CNR dianggap baik bila
terjadi peningkatan minimal 5% bila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Dari tahun 2014 CNR seluruh kasus TB di Kota Denpasar
sudah mengalami peningkatan lebih dari 5% per tahunnya.
Peningkatan angka penemuan ini disebabkan karena semakin
ditingkatkannya jangkauan pelayanan yang mengacu pada manajemen
DOTS baik dari puskesmas, RS Pemerintah, RS Swasta maupun
praktisi swasta sehingga semakin banyak kasus yang bisa terdeteksi di
masyarakat.
c. Case detection rate (CDR)
Cakupan pengobatan semua kasus tuberculosis (Case detection
rate) adalah jumlah kasus yang diobati dan dilaporkan diantara
perkiraan seluruh kasus tuberculosis. CDR menggambarkan jangkauan
program terhadap kasus tuberculosis. Case detection rate TB tahun
2018 sebanyak 45,5%.
d. Cakupan penemuan kasus TBC anak
Transmisi TB yang terus berlangsung di populasi dapat dilihat
dari jumlah kasus TB pada anak. Permasalahan TB pada anakmasih
memerlukan perhatian yang lebih baik dalam program pengendalian
TB. Tahun pelaporan 2018 ditemukan 72 kasus tb pada anak (19,7%).
e. Angka kesembuhan (cure rate) tuberkulosis paru terkonfirmasi
bakteriologis
Angka kesembuhan (cure rate) tuberkulosis paru terkonfirmasi
bakteriologis tahun 2018 sebesar 75,9%
f. Angka pengobatan lengkap (complete rate) semua kasus
tuberkulosis
__________________________________________________________________77
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Angka pengobatan lengkap (complete rate) semua kasus
tuberkulosis tahun 2018 adalah sebesar 57,2%
g. Angka keberhasilan pengobatan (success rate) semua kasus TBC
Pengobatan merupakan upaya untuk mengendalikan
tuberculosis. Indikator yang dipakai sebagai evaluasi hasil pengobatan
penderita TB Paru adalah succses rate, dimana indikator ini dapat
dievaluasi setahun kemudian setelah penderita ditemukan dan diobati.
Sukses rate akan meningkat bila pasien TB Paru dapat menyelesaikan
pengobatan dengan baik tanpa atau dengan pemeriksaan dahak. Pada
tahun 2018 angka sukses rate pengobatan penderita TB di Kota
Denpasar sebesar (90,14%) relative tetap bila dibandingkan tahun
2017 (90,17%).
Gambaran sukses rate pengobatan penyakit TB Paru di Kota
Denpasar seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Gambar 6.2
Succes Rate TB di Kota Denpasar tahun 2014 s/d 2018
84.9
87.14
90.17 90.1488.17
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
2014 2015 2016 2017 2018
sucses rate TB
Sumber seksi P2ML Bidang Bina P2P Dikes Kota Denpasar
__________________________________________________________________78
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Data pada Gambar 4.8 di atas menunjukkan bahwa dalam lima
tahun terakhir sucses rate kasus TB Paru di Kota Denpasar terlihat
berfluktuasi, sempat mengalami penurunan cukup bermakna di tahun
2015 dengan capaian 84,9%, meningkat kembali pada tahun 2016
menjadi 87,14% dan meningkat kembali ditahun 2017 menjadi 90,71,
capaian ini dapat dipertahankan di tahun 2018 sebesar 90.14. Renstra
dinas kesehatan kota denpasar menetapkan target sucses rate kasus
TB Paru untuk tahun 2018 sebesar 85% sehingga target ini sudah
dipenuhi.
Upaya yang perlu dilakukan untuk menurunkan Case Rate dan
meningkatkan Success Rate adalah dengan cara meningkatkan
sosialisasi penanggulangan TB Paru dengan manajemen DOTS melalui
jejaring internal maupun eksternal rumah sakit serta sektor terkait
lainnya. Disamping meningkatkan jangkauan pelayanan, upaya yang
tidak kalah penting dan perlu dilakukan dalam rangka
penanggulangan penyakit TB Paru adalah meningkatkan kesehatan
lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Kasus
TB Paru sangat dipengaruhi oleh kepadatan penduduk dan kemiskinan,
karena penularan TB Paru adalah melalui kontak langsung langsung
dengan penderita. Status gizi juga mempengaruhi kasus TB Paru
terutama angka kesembuhannya, dengan status gizi yang baik
penderita TB Paru akan lebih cepat pulih.
h. Jumlah kematian selama pengobatan tuberkulosis
Jumlah kematian selama pengobatan tuberkulosis tahun 2018
sebanyak 105 orang (8,2%)
__________________________________________________________________79
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
2. Pneumonia pada balita
a. Persentase penemuan penderita pneumonia pada balita
Pneumonia merupakan penyebab dari 16% kematian balita di
dunia, dan hasil riskesdas (2007) menyebutkan pneumonia
mennduduki peringkat ke dua kematian bayi (23,8%) dan balita
(15,5%). Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan
paru – paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti
virus, jamur dan bakteri. Salah satu upaya yang dilakukan untuk
mengendalikan penyakit ini yaitu dengan meningkatkan penemuan
pneumonia pada balita. Perkiraan kasus pneumonia secara nasional
sebesar 3.55% namun angka perkiraan kasus di masing-masing
provinsi menggunakan angka yang berbeda-beda sesuai angka yang
telah ditetapkan. Untuk Provinsi Bali ditetapkan angka perkiraan kasus
pneumonia balita adalah sebesar 2,05% dari total balita yang ada.
Populasi rentan yang terserang pneumonia adalah anak umur <
2 tahun. Penemuan dan tatalaksana kasus adalah salah satu kegiatan
program penanggulangan.
Pada tahun 2018 di Kota Denpasar diperkirakan terdapat 1.908
penderita pneumonia balita dari 93.060 jumlah balita. Penderita
pneumonia yang sudah ditemukan dan ditangani sebanyak 1.117
penderita (58,6%).
Perlu diterus ditingkatkan upaya penemuan penderita penemonia
terutama pada Balita sehingga segera dapat ditangani. Pneumonia
pada balita lebih banyak disebabkan karena faktor seperti kurang gizi,
status imunisasi yang tidak lengkap, terlalu sering membedung anak,
kurang diberikan ASI, riwayat penyakit kronis pada orang tua
bayi/balita, sanitasi lingkungan tempat tinggal yang kurang memenuhi
syarat kesehatan, orang tua perokok dan lain sebagainya. Upaya yang
telah dilakukan untuk menanggulangi kasus pneumonia pada
__________________________________________________________________80
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
bayi/balita adalah menghilangkan faktor penyebab itu sendiri melalui
peningkatan status gizi bayi/balita, peningkatan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS), peningkatan sanitasi lingkungan tempat tinggal
serta peningkatan status imunisasi bayi/balita.
b. Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar pneumonia
minimal 60%
Dari 11 puskesmas yang ada di Kota Denpasar 10 puskesmas
(90,9%) sudah melakukan tatalaksanan standar minimal 60%
3. HIV/AIDS
a. Jumlah kasus HIV dan AIDS
HIV/AIDs merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang system
kekebalan tubuh penderitanya sehingga penderita mengalami
penurunan ketahanan tubuh dan menjadi sangat mudah terinfeksi
berbagai macam penyakit yang lain.
Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu
dinyatakan sebagai HIV positif. HIV positif dapat diketahui dengan 3
cara yaitu VCT, sero survey dan survey terpadu biologis dan perilaku
(STBP). Sampai akhir Desember 2016 Kota Denpasar sudah memiliki
18 layanan VCT, 9 layanan IMS, 2 CST, 5 satelit ARV 2 PMTCT dan 1
MMT.
Penyebaran HIV-AIDS tidak mengenal batas daerah maupun
wilayah. Perkembangan kasus AIDS dan infeksi HIV yang dilaporkan di
Kota Denpasar dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, seperti
terlihat pada Gambar dibawah ini:
__________________________________________________________________81
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 6.3 Jumlah kasus HIV Di Kota Denpasar
Tahun 2014 s/d 2018
332
638 626694
1082
0
200
400
600
800
1000
1200
2014 2015 2016 2017 2018
Sumber: bidang P2P Dikes Kota Denpasar
Sedangkan kasus baru HIV pada tahun 2018 dilaporkan sebanyak
1082 orang mengalami sedikit penurunan bila dibandingkan tahun
2017 sebanyak 694 dengan persentase tertinggi pada usia produktif
(20th-49th).
Gambar 6.4
Jumlah kasus AIDS Di Kota Denpasar Tahun 2014 s/d 2018
611
430393
601
379
0
100
200
300
400
500
600
700
2014 2015 2016 2017 2018
Sumber: bidang P2P Dikes Kota Denpasar
__________________________________________________________________82
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Data penderita Aids tahun 2018 adalah data seluruh penderita
yang mengakses layanan di Kota Denpasar tanpa melihat asal
penderita.
Bila dilihat berdasarkan proporsi jenis kelamin maka gambaran
penderita AIDS tahun 2018 adalah:
Gambar 6.5 Proporsi AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin Di Kota Denpasar
Tahun 2018
33.48
66.51
laki-laki
perempuan
Sumber: bidang P2P Dikes Kota Denpasar
Dilihat berdasarkan golongan umur penderita maka gambaran
penderita AIDS di Kota Denpasar adalah:
Gambar 6.6
Proporsi AIDS Berdasarkan Golongan Umur Di Kota Denpasar Tahun 2018
< 1tahun< 4 tahun5-14 th15-19 th20-29 th30-39 th40-49 th50-59 th> 60 th
Sumber: bidang P2P Dikes Kota Denpasar
__________________________________________________________________83
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambaran kasus menurut kelompok umur memperlihatkan
bahwa kasus baru AIDS tertinggi terjadi pada usia 20-49 tahun, dan
25-49 tahun yang mana kelompok ini merupakan kelompok produktif
yang juga aktif secara sexual.
Penularan kasus HIV-AIDS dominan melalui hubungan seks,
jarum suntik yang tercemar HIV, ibu hamil yang HIV positif.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi
penyebaran kasus HIV-AIDS di Kota Denpasar. Salah satunya adalah
melakukan skrining terhadap pendonor darah. Disamping itu juga
Dinas Kesehatan Kota Denpasar bekerja sama dengan Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar secara aktif melaksanakan
penyuluhan/KIE ke tempat-tempat kerja/perusahaan terutama yang
termasuk dalam kategori resiko tinggi seperti panti-panti pijat. Tujuan
penyuluhan atau KIE tersebut adalah agar kelompok berisiko tersebut
mau datang ke Klinik VCT untuk memeriksakan diri secara berkala.
b. Jumlah kematian karena AIDS
Kasus komulatif Aids sampai dengan tahun 2018 sebanyak 4.140
orang, dengan 152 kematian penderita AIDS, 120 laki-laki dan 32
perempuan.
4. Diare
Diare dapat didefinisikan sebagai kejadian buang air besar berair
lebih dari tiga kali namun tidak berdarah dalam 24 jam, bila disertai
dengan darah disebut disentri. Penyakit diare masih merupakan
masalah kesehatan di Kota Denpasar, karena IR nya cukup tinggi.
Penyakit gastroenteritis lain seperti diare berdarah dan tifus perut
klinis juga termasuk ke dalam sepuluh besar penyakit baik di
__________________________________________________________________84
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Puskesmas maupun catatan rawat inap di rumah sakit. Meskipun
jumlah kasus diare cukup tinggi, namun angka kematiannya relative
rendah. Serangan penyakit yang bersifat akut mendorong
penderitanya untuk segera mencari pengobatan ke pelayanan
kesehatan. Dalam perjalanan alamiahnya sebagian besar penderita
sembuh sempurna.
Penanggulangan diare dititikberatkan pada penanganan
penderita untuk mencegah kematian dan promosi kesehatan tentang
hiegyne sanitasi dan makanan untuk mencegah penyebarluasan kasus
(KLB). Upaya yang dilakukan oleh jajaran kesehatan baik oleh
puskesmas maupun dinas kesehatan adalah meningkatkan
penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, kaporitisasi air minum dan
peningkatan sanitasi lingkungan.
1. Persentase diare ditemukan dan ditangani pada balita
Target penemuan penderita Diare balita di Kota Denpasar Tahun
2018 adalah sebanyak 10.339 orang, penderita diare yang ditemukan
dan dilayani sebanyak 3523 orang (34,1%). Penderita balita yang
mendapatkan oralit sebanyak 2.985 orang (84,7%) dan mendapat zink
sebanyak 82,3%.
2. Persentase diare ditemukan dan ditangani pada semua umur
Pada tahun 2018 di Kota Denpasar ditemukan dan ditangani
28.593 penderita diare semua golongan umur atau sebesar 113,8%
dari target penemuan kasus Diare. Dari seluruh penderita yang
tercatat, 92% sudah mendapatkan oralit.
5. Kusta
Kusta adalah penyakit kulit infeksi yang disebabkan oleh
mycobacterium leprae. Bila penyakit kusta tidak ditangani maka dapat
__________________________________________________________________85
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
menjadi progresif menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf,
mata dan anggota gerak.
Indikator lain yang dipakai menilai keberhasilan program adalah
adanya penderita anak diantara kasus baru, yang mengindikasikan
bahwa masih terjadi penularan kasus di masyarakat. Proporsi kasus
anak di Kota Denpasar sebesar 0%. Dalam lima tahun terakhir
prevalensi kusta sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan,
dan berada pada posisi eliminasi kusta
1. Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR)
Strategi global WHO menetapkan indikator eliminasi kusta adalah
angka penemuan penderita/ new case detection rate (NCDR). Dengan
NCDR 0,11 per 10.000 penduduk berarti Denpasar sudah dapat
dikatagorikan sebagai daerah rendah kusta dengan mengacu pada
indikator pusat bahwa daerah dengan NCDR 0,50 per 10.000 penduduk
sudah dapat dikatakan sebagai daerah rendah kusta.
2. Persentase kasus baru kusta anak 0-14 tahun
Tahun 2018 di Kota Denpasar tidak ditemukan Kasus baru kusta
anak 0-14 tahun
3. Persentase Cacat Tingkat 0 dan tingkat 2 Penderita Kusta
Indikator yang dipakai dalam menilai keberhasilan program kusta
adalah angka proporsi cacat tingkat II (cacat yang dapat dilihat oleh
mata). Angka ini dapat dipakai untuk menilai kinerja petugas, bila
angka proporsi kecacatan tingkat II tinggi berarti terjadi keterlambatan
penemuan penderita akibat rendahnya kinerja petugas dan rendahnya
pengetahuan masyarakat tentang tanda/gejala penyakit kusta. Tahun
2018 Di Kota Denpasar tidak ditemukan orang dengan cacat tingkat 2.
4. Angka prevalensi kusta per 10.000 penduduk
Gambaran Penyakit kusta dalam lima tahun terakhir seperti
tergambar di bawah ini :
__________________________________________________________________86
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 6.7
Prevalensi Penyakit Kusta Per 10.000 pddk di Kota di Kota Denpasar
Tahun 2014 s.d 2018
0.1
0.07
0.030.04
0.11
0
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
2014
2015
2016
2017
2018
Kasus
Sumber: bidang P2P Dikes Kota Denpasar
Keberhasilan penanganan kasus kusta di Kota Denpasar tidak terlepas
dari upaya intensif dari dinas kesehatan, puskesmas dan jajarannya
serta adanya kemauan penderita untuk sembuh dari penyakit kusta.
Prevalensi kusta dalam lima tahun terakhir di Kota Denpasar sudah
bisa ditekan menjadi < 1 per 100.000 penduduk.
5. Penderita kusta PB dan MB selesai berobat (RFT PB dan MB)
Laporan tahun 2018 tidak ada penderita baru PB yang selesai
berobat ditahun 2018. Sedangkan untuk penderita MB 75% selesai
berobat di tahun 2018
B.Pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah supaya
tidak terjadi kasus penyakit. Beberapa penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi antara lain:
1. Acute Flaccid Paralysis (AFP) non polio per 100.000 Penduduk<15
tahun
__________________________________________________________________87
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Penyakit poliomyelitis merupakan salah satu penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi. Penyebab penyakit tersebut adalah virus
polio yang menyerang system syaraf hingga penderita mengalami
kelumpuhan. Kelompok umur 0-3 tahun merupakan kelompok umur
yang paling sering diserang penyakit ini, dengan gejala demam, lelah,
sakit kepala, mual, kaku di leher dan sakit di tungkai dan lengan.
Indonesia telah berhasil mendapatkan sertifikasi bebas polio
bersama negara-negara South East Asia Region (SEARO) pada tanggal
27 Maret 2014. Saat ini tinggal 2 negara, yaitu Afghanistan dan
Pakistan yang masih endemik polio. Setelah Indonesia dinyatakan
bebas polio, bukan berarti Indonesia menurunkan upaya imunisasi dan
surveilens AFP, upaya pencegahan harus terus ditingkatkan hingga
seluruh dunia benar-benar terbebas dari polio. Surveilans AFP adalah
pengamatan yang dilakukan terhadap semua kasus lumpuh layuh akut
(AFP) pada anak usia < 15 tahun, yang merupakan kelompok yang
rentan terhadap penyakit polio, dalam upaya untuk menemukan
adanya transmisi virus polio liar. Surveilans AFP merupakan indikator
sensitivitas deteksi virus polio liar. Surveilans AFP juga penting untuk
dokumentasi tidak adanya virus polio liar untuk sertifikasi bebas polio.
Non polio AFP adalah kasus lumpuh layuh akut yang diduga kasus polio
sampai dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium bukan kasus
polio.
AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami
penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas dan kemudian
berakhir dengan kelumpuhan. Ditjen PP&PL Kementrian Kesehatan RI
menetapkan indikator surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio
AFP Rate minimal sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun. Hasil
surveilens aktif pada tahun 2014 s/d 2018 di Kota Denpasar seperti
pada Gambar di bawah ini :
__________________________________________________________________88
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 6.8
Kasus AFP Pada Umur < 15 Tahun Di Kota Denpasar Tahun 2014-
2018
0
1
2
3
4
5
6
AFP/100.000 Pddk < 15
Thn
1.03 1.19 5.3 0.95 0.8
2014 2015 2016 2017 2018
Sumber: bidang P2P Dikes Kota Denpasar
Data pada grafik di atas menunjukkan selama tiga tahun
terakhir AFP rate tetap dapat dipertahankan diatas 2 per 100.000
anak < 15 tahun. Namun mengalami penurunan yang cukup bermakna
di tahun 2017 (0,95 per 1000.000 penduduk < 15 tahun) dan 2018
(0,8 per 1000.000 penduduk < 15 tahun). Kedepannya perlu terus
ditingkatkan kinerja surveilans untuk penyakit AFP dengan
meningkatkan kerjasama dengan RS baik RS pemerintah maupun
swasta yang ada di Kota Denpasar.
Setiap kasus AFP yang ditemukan dalam kegiatan intensifikasi
surveilans, akan dilakukan pemeriksaan spesimen tinja untuk
mengetahui ada tidaknya virus polio liar. Untuk itu diperlukan
spesimen adekuat yang sesuai dengan persyaratan yaitu diambil ≤14
hari setelah kelumpuhan dan suhu spesimen 0°C - 8°C sampai di
laboratorium.
2. Jumlah dan CFR difteri
Penyebab penyakit difteri adalah Corynebacterium diphtheria.
Difteri umumnya menyerang anak- anak yang berusia 1-10 tahun.
Tahun 2018 di Kota Denpasar tidak terdapat kasus Difteri., namun bila
__________________________________________________________________89
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
dilihat secara nasional kasus tertinggi difteri pada tahun 2017 terjadi di
Jawa Timur dengan 331 kasus. Sebagai provinsi yang secara geografis
cukup dekat dengan provinsi Jawa Timur dan Denpasar merupakan
daerah tujuan pendatang maka kita mempertahankan dan
meningkatkan cakupan imunisasi untuk melindungi anak – anak dari
penyakit difteri
3. Jumlah pertusis dan hepatitis B
Tahun 2018 di Kota Denpasar tidak terdapat kasus pertusis dan
hepatitis B
4. Jumlah dan CFR tetanus neonatorum
Tetanus neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium
tetani, yang masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini dapat
menginfeksi bayi baru lahir apabila pemotongan tali pusat tidak
dilakukan dengan steril. Kasus TN banyak ditemukan pada daerah
dengan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
rendah. Pada tahun 2018 di kota Denpasar tidak ditemukan kejadian
tetanus neonatorum, hal ini kemungkinan besar di pengaruhi oleh
cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang cukup
baik (100%) sehingga kejadian TN pada bayi yang seringkali menjadi
penyebab kematian bayi dapat ditekan.
5. Jumlah suspek campak
Penyakit campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus, dan sebagian besar menyerang anak – anak. Penularan campak
dapat terjadi melalui kontak langsung dengan penderita campak atau
melalui udara yang terkontaminasi. Pada umumnya sebagian besar
penderita campak akan sembuh, komplikasi sering terjadi pada anak
usia <5 tahun. Kasus campak pada penderita malnutrisi dan defesiensi
vit A serta HIV bisa menjadi berat dan fatal. Komplikasi campak antara
__________________________________________________________________90
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
lain Diare, Bronchopneumonia, Malnutrisi, otitis media, kebutaan,
encephalitis.
Penegakan diagnose kasus campak dilakukan dengan
pemeriksaan antibody pada setiap kasus klinis campak yang ditemukan
disarana pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta.
Tahun 2018 ditemukan 17 suspek campak (14 laki-laki dan 3
perempuan)
6. Insiden rate suspek campak per 100.000 penduduk
insiden rate suspek campak (per 100.000 penduduk) tahun 2018
adalah 1,8 per 100.000 penduduk
E. Penangulangan Wabah
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya
kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan
merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
Disamping penyakit menular, penyakit yang juga dapat menimbulkan
KLB adalah penyakit tidak menular, dan keracunan. Keadaan tertentu
yang rentan terjadinya KLB adalah keadaan bencana dan keadaan
kedaruratan. Suatu daerah dapat ditetapkan dalam keadaan KLB,
apabila memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:
a. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada
suatu daerah.
b. Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 (tiga)
kurun waktu dalam jam, hari atau minggu berturut-turut menurut jenis
penyakitnya.
__________________________________________________________________91
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
c. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan
dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari atau minggu
menurut jenis penyakitnya.
d. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka
rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya.
e. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu)
tahun menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan
rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan pada tahun sebelumnya.
f. Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1
(satu) kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% (lima puluh
persen) atau lebih dibandingkan dengan angka kematian kasus suatu
penyakit periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
Dalam pasal 14 Permenkes Nomor 1501/Menteri/Per/X/2010
disebutkan bahwa upaya penanggulangan KLB dilakukan secara dini
kurang dari 24 (dua puluh empat) jam terhitung sejak terjadinya KLB.
(Kemkes RI, 2011)
Selama tahun 2018 terjadi 2 kali kejadian luar biasa yaitu AFP dan
difteri, kedua kejadian ini sudah ditanggulangi kurang dari 24 jam.
F. Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik
1. DBD
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus Dengue dan ditularkan oleh vector nyamuk aedes aegypty.
Indonesia merupakan negara tropis yang secara umum mempunyai
risiko terjangkit penyakit DBD, karena vektor penyebabnya yaitu
nyamuk Aedes aegypti tersebar luas di kawasan pemukiman maupun
tempat-tempat umum, kecuali wilayah yang terletak pada ketinggian
lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Serangan penyakit DBD
__________________________________________________________________92
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
berimplikasi luas terhadap kerugian material dan moral berupa biaya
rumah sakit dan pengobatan pasien, kehilangan produktivitas kerja
dan yang paling fatal adalah kehilangan nyawa.
Perjalanan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) cepat dan dapat
mengakibatkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini merupakan
penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB)
di Indonesia.
Kota Denpasar merupakan dearah endemis DBD baik tingkat
desanya maupun kecamatan, karena selama tiga tahun berturut –
turut selalu dilaporkan adanya kasus DBD. Jumlah kasus DBD pada
tahun 2018 adalah 114 kasus, terdiri dari 78 penderita laki-laki dan 36
perempuan. Incidence rate DBD pada tahun 2018 adalah sebesar 12,3
per 100.000 penduduk, bila dibandingkan dengan IR DBD tahun 2017
(101,6 sebesar per 100.000 penduduk) maka terjadi penurunan IR
DBD yang cukup bermakna. Pada tahun 2018 tidak ada Kematian
akibat DBD
Gambar 6. IR DBD Per 100.000 penduduk di Kota Denpasar
Tahun 2014 s/d 2018
211.7178.7
317.7
101.6
12.30
50
100
150
200
250
300
350
2014 2015 2016 2017 2018
IR DBD
Sumber: bidang P2P Dikes Kota Denpasar
Tiga hal penting dalam upaya pemberantasan DBD adalah 1)
Peningkatan surveilans penyakit dan surveilans vektor, 2) diagnosis
__________________________________________________________________93
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
dini dan pengobatan dini, 3) peningkatan upaya pemberantasan vektor
penular penyakit DBD. Upaya pemberantasan vektor yang
dilaksanakan di Kota Denpasar adalah melalui pemberantasan sarang
nyamuk (PSN) melalui 3M plus (Menguras,menutup dan mengubur)
plus menabur larvasida.
Tingginya kasus DBD umumnya disebabkan oleh lingkungan dengan
tingkat sanitasi yang kurang memadai, tingkat kepadatan penduduk
serta tingkat kepadatan populasi nyamuk aedes aegypty yang tinggi,
serta masih rendahnya peran serta masyarakat dalam pemberantasan
sarang nyamuk. Berbagai upaya telah diambil Pemerintah Kota
Denpasar untuk menanggulangi penyakit Demam Berdarah di
masyarakat, diantaranya adalah melalui Fogging massal maupun
fokus, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui program 3 M
plus, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta peningkatan
sanitasi lingkungan.
Disamping melalui upaya tersebut di atas, Pemerintah Kota Denpasar
melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar secara rutin melaksanakan
Lomba Kebersihan Lingkungan dan Pemberantasan Sarang Nyamuk
serentak di seluruh wilayah Kota Denpasar yang meliputi 4 Kecamatan,
43 Desa/Kelurahan yang didalamnya termasuk 399 Banjar
Dinas/Lingkungan. Lomba ini merupakan upaya yang sifatnya
promotif/preventif dan sekaligus sebagai motivator bagi masyarakat
agar berperan aktif dalam memberantas penyakit Demam Berdarah
Dengue melalui peningkatan kebersihan lingkungan masing-masing
rumah tangga. Kebijakan lain yang telah ditempuh pemerintah Kota
Denpasar dalam upaya menurunkan IR DBD adalah dengan
mengangkat 430 petugas Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK) yang
ditempatkan di masing – masing banjar serta 43 orang koordinator
Jumantik yang ditempatkan di masing – masing Desa/ Kelurahan,
__________________________________________________________________94
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
dimana setiap hari mereka melaksanakan pemantauan jentik ke rumah
– rumah penduduk dan gerakan masyarakat 1 rumah satu jumatik.
Berbagai upaya yang telah dilakukan sudah dapat menurunkan kasus
DBD sampai dibawah target yang ditetapkan secara Nasional yaitu
sebesar 55/100.000 penduduk dan kejadian luar biasa yang lebih
besar dapat dicegah.
2. Malaria
Angka kesakitan malaria untuk Jawa dan Bali diukur dengan
Annual Parasite Rate Incidence (API). Pada tahun 2018 tidak terdapat
penyakit malaria positif. Penyakit malaria bukan merupakan penyakit
endemis tetapi merupakan kasus-kasus import dari penduduk yang
berasal dari daerah endemis malaria atau orang Bali khususnya yang
berasal dari Kota Denpasar yang pernah tinggal di daerah endemis
malaria seperti NTT, Maluku dan Papua.
G. Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit kronis yang
tidak ditularkan dari orang ke orang. PTM diantaranya adalah penyakit
jantung, stroke, kanker, diabetes, dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(PPOK). PTM merupakan hampir 70% penyebab kematian di dunia.
PTM menunjukkan adanya kecenderungan semakin meningkat dari
waktu ke waktu. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2007 dan 2013, tampak kecenderungan peningkatan prevalensi
PTM seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan penyakit
sendi/rematik/encok. Fenomena ini diprediksi akan terus berlanjut.
Berbagai faktor risiko PTM diantaranya adalah merokok dan
keterpaparan terhadap asap rokok, diet/pola makan tidak sehat,
kurang aktivitas fisik, konsumsi minuman beralkohol, dan riwayat
keluarga (keturunan). Adapun faktor risiko antara terjadinya PTM
__________________________________________________________________95
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
adalah obesitas, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kolesterol
tinggi. Prinsip upaya pencegahan tetap lebih baik dari pengobatan.
Upaya pencegahan penyakit tidak menular lebih ditujukan kepada
faktor risiko yang telah diidentifikasi Upaya pengendalian faktor risiko
PTM yang telah dilakukan berupa promosi Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat melalui perilaku CERDIK, yaitu Cek kesehatan secara berkala,
Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat seimbang,
Istirahat yang cukup, dan Kelola stres. Cek kesehatan secara berkala
yaitu pemeriksaan faktor risiko PTM dapat dilakukan melalui Pos
Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM, dan mengikuti deteksi dini kanker
serviks dan kanker payudara di Puskesmas. (Dep Kes RI, 2017).
1. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan
darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih
dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima
menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Hasil riskesdas 2013
menunjukkan prevalensi hipertensi sebesar 25,8%.
Hipertensi yang berlangsung dalam jangka waktu lama
(persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal),
jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke),
oleh karena itu tekanan darah harus dikendalikan. Hipertensi bersifat
silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-masing
individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. Gejala-
gejalanya itu adalah sakit kepala/rasa berat di tengkuk, mumet
(vertigo), jantung berdebar-debar, mudah Ieiah, penglihatan kabur,
telinga berdenging (tinnitus), dan mimisan.
Faktor resiko Hipertensi adalah umur, jenis kelamin, riwayat
keluarga, genetik (faktor resiko yang tidak dapat diubah/dikontrol),
__________________________________________________________________96
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
kebiasaan merokok, konsumsi garam, konsumsi lemak jenuh,
penggunaan jelantah, kebiasaan konsumsi minum-minuman
beralkohol, obesitas, kurang aktifitas fisik, stres, penggunaan
estrogen. Penatalaksanaannya dapat dilakukan dengan menggunakan
obat-obatan ataupun dengan cara modifikasi gaya hidup ( membatasi
asupan garam tidak lebih dari 6 gram/hari, menurunkan berat badan,
menghindari minuman berkafein, rokok, dan minuman beralkohol,
Olah raga, cukup istirahat (6-8 jam) dan mengendalikan stress
(Pusdatin, 2014)
Dari 127.638 perkiraan penderita hipertensi di Kota Denpasar,
7,6% sudah mendapatkan pelayanan sesuai standar. Standar
pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan mengamanatkan 100%
penderita Hipertansi mendapatkan pelayanan kesehatan, capaian dinas
kesehatan kota Denpasar masih jauh dibawah target sehingga
kedepannya perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan penemuan
dan penanganan penderita hipertensi sehingga capaian pelayanan
penanganan penderita hipertensi bias mencapai target.
2. Diabetes Militus
Diabetes militus merupakan penyakit gangguan metabolik
menahun karena pankreas tidak memproduksi insulin (hormon yang
mengatur keseimbangan gula darah) atau tubuh tidak mampu
menggunakan insulin yang diproduksi, sehingga terjadi peningkatan
konsentrasi glukosa di dalam darah (hiperglikemia).
Upaya pengendalian diabetes bertujuan untuk mencegah
komplikasi karena Komplikasi Diabetes Militus akan menyebabkan
beban yang sangat besar bagi individu, keluarga, dan juga pemerintah.
Tahun 2018, dari 9.123 penderita DM yang ditargetkan
sebanyak 2.312 (2,5%) sudah mendapatkan pelayanan sesuai standar.
__________________________________________________________________97
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan
mengamanatkan 100% penderita diabetes militus mendapatkan
pelayanan kesehatan, capaian dinas kesehatan kota Denpasar masih
jauh dibawah target sehingga kedepannya perlu ditentukan strategi
untuk meningkatkan capaian pelayan penderita DM.
3. Pelayanan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara
Kanker leher Rahim dan kanker payudara merupakan kanker
yang paling tinggi prevalensinya pada perempuan Indonesia dan paling
tinggi angka kematiannya karena seringkali ditemukan pada stadium
lanjut (70%), padahal bila ditemukan lebih awal pada tahap yang dini
kanker ini bias disembuhkan dan biaya pengobatan dapat ditekan.
Melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan Pap smear
kanker dapat ditemukan pada tahap sebelum kanker (lesi pra kanker),
jika kanker leher Rahim ditemukan pada tahap ini maka kematian
dapat dicegah dan menghemat pembiayaan pengobatannya.
Deteksi dini kanker payudara dilakukan pemeriksaan kanker
payudara melalui metode pemeriksaan payudara klinis (SADANIS)
Seluruh puskesmas yang ada dikota Denpasar sudah
melaksanakan deteksi dini IVA dan Sadanis.
Tahun 2018 dari 3.333 perempuan usia 30-50 tahun yang
dilaksanakan pemeriksaan payudara dan deteksi kanker leher Rahim
ditemukan 2,6% IVA positif dan 0,1% curiga kanker.
4. Pelayanan orang dengan gangguang jiwa berat
Data Riskesdas 2013 memunjukkan prevalensi ganggunan
mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan
kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 14 juta
orang atau 6% dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan prevalensi
gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia mencapai sekitar 400.000
orang atau sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk (kemenkes, 2016).
__________________________________________________________________98
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Peningkatan jumlah kasus gangguan jiwa akan berdampak pada
penambahan beban negara dan penurunan produktivitas manusia
untuk jangka panjang.
Sesuai dengan SPM bidang kesehatan, maka seluruh penderita
gangguang jiwa berat harus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar. Tahun 2018 ditemukan 375 penderita ODGJ di Kota Denpasar
dan seluruhnya sudah mendapatkan pelayanan kesehatan
__________________________________________________________________99
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
KEADAAN LINGKUNGAN
A. Air Minum
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa
pengolahan dan dapat langsung diminum (Permenkes No.
492/MENKES/PER/IV/2010. Air minum dikonsumsi oleh manusia dalam
memenuhi cairan tubuh. Air minum yang memenuhi syarat secara
fisik, kimia, mikrobiologis dan radioaktif adalah air yang aman bagi
kesehatan. Air minum memenuhi syarat fisik bila tidak berbau, tidak
berasa, tidak berwarna dan memiliki total zat padat terlarut sesuai
standar. Bila ditinjau dari aspek bakteriologisnya air minum harus
bebas dari bakteri E Coli dan total bakteri koliform, secara kimiawi zat
kimia yang terkandung seperti besi, aluminium, klor, arsen dan lainnya
harus dibawah ambang batas yang ditentukan dan memenuhi syarat
secara radioaktif
Tahun 2018 terdapat 150.851 sarana air minum, sebanyak
48.565 buah (32,2%) sudah dilakukan IKL dengan hasil 48.443
(99,7%) dengan resiko rendah dan sedang. Jumlah sarana air minum
yang diambil sampel sebanyak 964 buah (0,6%), dengan kualitas
memenuhi syarat sebanyak 638 (66,2%)
B. Akses sanitasi yang layak
Sanitasi lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan
masyarakat, seperti kualitas sumber air minum, peningkatan kejadian
diare, dan munculnya penyakit yang berhubungan denga lingkungan.
BAB VII
__________________________________________________________________100
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Rumah tangga dikatakan memiliki akses sanitasi yang layak
apabila fasilitas yang digunakan memenuhi syarat kesehatan, antara
lain dilengkapi dengan kloset leher angsa atau plengsengan dengan
tutup dan memiliki tempat pembuangan akhir tinja tangki (septic tank)
atau system pengolahan air limbah (SPAL) dan merupakan fasilitas
buang air besar yang digunakan sendiri atau bersama (kemkes, 2017).
Syarat jamban yang baik:
- Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
- Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin
memasuki mata air atau sumur
- Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
- Tidak boleh terjangkau oleh lalat atau hewan lain
- Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar
- Jamban harus bebas baud an dalam konisi yang sedap dipandang
- Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak
mahal
Jumlah KK di Kota Denpasar tahun 2018 sebanyak 147.590, dari
jumlah ini sebanyak 147.428 (99,9%) sudah memiliki akses sanitasi
yang layak
C. Sanitasi Total Berbasisi Masyarakat (STBM)
Sanitasi total berbasis masyarakat adalah suatu pendekatan
yang menekankan pada perubahan perilaku hidup bersih dan sehat
dengan melibatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan yang
berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan. Tujuan STBM
adalah terciptanya suatu kondisi sanitasi total dalam upaya
mengurangi penyakit berbasis lingkungan. Indikator STBM antara lain:
menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan
__________________________________________________________________101
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Lima pilar
perubahan perilaku antara lain:
1. Stop buang air besar sembarangan (Stop BABS)
2. Cuci tangan pakai sabun (CTPS)
3. Pengelolaan air minum dan makanan di rumah tangga (PAMM-
RT)
4. Pengelolaan sampah rumah tangga
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga
Strategi penyelenggaraan STBM meliputi 3 komponen
(Permenkes No. 3 tahun 2014) yaitu: 1) Penciptaan lingungan
kondusif, Peningkatan kebutuhan sanitasi dan 3) peningkatan
penyedaan sanitasi.
Hasil verivikasi STBM di Kota Denpasar, 43 Desa (100%) dari 43
Desa / kelurahan yang ada di Kota Denpasar sudah melaksanakan
STBM. Dari 43 Desa yang melaksanakan STBM 37 desa (86%) sudah
merupakan desa stop BABS (buang air besar sembarangan). Sampai
tahun 2018 sudah ada dua puluh dua desa STBM (51,2%) dari seluruh
desa/kelurahan yang ada di Kota Denpasar.
D. Tempat – Tempat UMUM (TTU)
Tempat- tempat umum (TTU) adalah tempat atau sarana umum
yang digunakan untuk kegiatan masyarakat dan diselenggarakan oleh
pemerintah/swasta atau perorangan seperti pasar rakyat, sekolah,
fasyankes, terminal, bandara, statiun, pelabuhan bioskop, hotel dan
tempat umum lainnya. TTU dinyatakan sehat apabila memenuhi
persyaratan fisiologis, psikologis, dan dapat mencegah penularan
penyakit antar pengguna, penghuni dan masyarakat disekitarnya.
Pemeriksaan terhadap tempat-tempat umum secara berkala
meliputi hotel, restoran/rumah makan, pasar. Pemeriksaan bertujuan
__________________________________________________________________102
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
untuk menjamin agar tetap terjaganya kesehatan lingkungan di
tempat-tempat yang bersangkutan dan lingkungan sekitarnya. Data
pada TTU tahun 2018 643 buah yang terdiri dari sarana pendidikan
(SD 238 buah, SLTP 68 buah dan SLTA 60 buah), sarana kesehatan
(11 pusk dan 19 RS Pemerintah dan swasta), tempat ibadah 182 buah,
pasar 65 buah.
Secara keseluruhan 91,76% Tempat-tempat umum yang ada di
kota Denpasar sudah memenuhi syarat kesehatan
E. Tempat Pengelolaan Makanan
Tahun 2018 dikota Denpasar terdapat 3.154 Tempat pengolahan
makanan. Hasil pemeriksaan di tahun 2018 menunjukkan 1.132
(35,9%) TPM memenuhi syarat yang terdiri dari jasa boga sebanyak
85,5%, rumah makanan/restoran sebanyak 96,3%, depot air minum
sebanyak 88,7%, dan makanan jajanan sebanyak14,5%.
Capaian ini sudah sesuai dengan target renstra tahun 2018.
Rendahnya persentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan di tahun
2018 disebabkan karena sejak tahun 2016 ada peraturan baru yang
menyatakan bahwa TPM dapat dikatagorikan memenuhi syarat
kesehatan apabila sudah memiliki sertifikat laik sehat, sedangkan
tahun sebelumnya hanya berdasarkan penilaian / form yang ada.
__________________________________________________________________103
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
CAPAIAN STANDAR PELAYANAN
MINIMAL (SPM)
Standar pelayanan minimal bidang kesehatan yang selanjutnya
disingkat SPM Bidang Kesehatan merupakan acuan bagi Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang
berhak diperoleh setiap warga secara minimal. SPM bidang kesehatan
berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan No 46 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang meliputi:
1. Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
2. Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
3. Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
4. Setiap Balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
5. Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6. Setiap Warga Negara usia 15-59 tahun mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
7. Setiap warga Negara usia 60 tahun keatas mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar
8. Setiap penderita Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
9. Setiap Diabetes militus mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
BAB VIII
__________________________________________________________________104
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
10. Setiap orang dengan gangguan jiwa berat mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar
11. Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai
standar
12. Setiap orang yang berisiko terinveksi HIV mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar
Hasil capaian SPM tahun 2018 seperti tabel dibawah inI:
__________________________________________________________________105
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
NO JENIS PELAYANAN DASAR
RUMUS PERHITUNGAN KINERJA
TARGET 2018
TARGET DALAM 1 TAHUN
REALISASI S.D DESEMBER 2018
Capaian kinerja (%)
JUMLAH ANGGARAN
Keterangan (ALASAN BILA BELUM TERCAPAI)
Solusi Hambatan dalam pencapaian SPM
Jumlah Tenaga Pendukung SPM
1 Pelayanan Kesehatan ibu hamil
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 di fasilitas kesehatan
100%
17,081 17,138 100.33 89,871,500.00
Sudah tercapai
400 orang
jumlah semua ibu hamil yang ada di wilayah kerja kabupaten/kota tersebut dalam kurun satu tahun
2 Pelayanan Kesehatan ibu bersalin
Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar di fasilitas kesehatan
100%
16,304 16,617 101.92
2,129,719,000.00
Sudah tercapai
400 orang
jumlah semua ibu bersalin yang ada di wilayah kerja kabupaten/kota tersebut dalam kurun satu tahun
3 Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir
Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapat pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar
100%
15,528 16,677 107.40
Sudah tercapai
400 orang
Jumlah semua bayi baru lahir yang ada di wilayah kab/kota dalam kurun waktu satu tahun yang sama
__________________________________________________________________106
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
4 Pelayanan Kesehatan Balita
Jumlah balita usia 0-59 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan balita sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
100%
61,325 57,246 93.35
400 orang
Jumlah balita usia 0-59 bulan yang ada di wilayahkerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama
5 Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar
Jumlah semua anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
100%
113.724 113.126 99,47%
400 orang
Jumlah semua anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu 1 tahun ajaran
6 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif
Jumlah pengunjung berusia 15 s.d 59 tahun mendapat skrining kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
100%
651,617 125.409 19,24% 10,671,092.00
Capaian belum 100%: 1. Sosialisasi kepada pihak terkait belum dilakukan
Skrining melalui posbindu dan posyandu remaja
SDM alat untuk melakukan skrining masih kurang, dana masih terbatas dan keterlibatan OPD lain belum ada
400 orang
Jumlah warga negara berusia 15 s.d 59 tahun yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu 1 tahun yang sama
2. Dana untuk pengadaan logistik masih kurang
__________________________________________________________________107
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
7 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut
Jumlah pengunjung berusia 60 tahun keatas yang mendapat skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu tahun
100%
65,578 22,056 33,63% 1,682,692.00
Capaian belum 100%: Keterbatasan sarana skrining kesehatan lansia
Bekerjasama dengan seksi penyakit Manular (PTM) Dikes Kota Denpasar dalam melaksanakan skrining lansia
Keterbatasan anggaran
400 orang
Jumlah seluruh penduduk berusia 60 tahun ke atas yang ada di wilayah kab/Kota tersebut dalam kurun waktu 1 tahun perhitungan
8 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
jumlah Penderita Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
100% 127.638 9.745
7,63%
Belum semua sumber data melaporkan data penyakit hipertensi dan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri masih rendah
Kunjungan Rumah PIS-PK Perkesmas
RS dan klinik belum melapor
jumlah estimasi penderita Hipertensi berdasarkan angka prevalensi Kab/Kota dalam kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama
9 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Militus
jumlah penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
100% 13,028 2.312
17,74%
Capaian belum 100%: Belum semua Rumah Sakit melaporkan data Diabetes Militus data baru dari Puskesmas saja
Kunjungan Rumah PIS-PK Perkesmas
kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri masih rendah
jumlah penyandang DM berdasarkan angka prevalensi DM Nasional di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama
__________________________________________________________________108
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
10 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja kab/kota yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun 100%
375 375 100% 431,219,800.00
Merujuk pasien ODGJ yang ditemukan ke Rumah sakit jiwa (RSJ) Bangli
400 orang
jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di wilayah kerja kab/kota dalam kurun waktu satu tahun
merawat pasien ODGJ di rumah pasien (Perkesmas)
11 Pelayanan Kesehatan Orang dengan TB
Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
100%
6.209 6.209 100% 844.388.075,00
- Mengaktifkan kader desa pekraman untuk terlibat dalam penjaringan suspek TBC
Kurangnya tenaga wasor dalam penanganan TBC di Kabupaten untuk menjangkau layanan yang ada khususnya klinik lab swasta dan dokter praktek swasta
400 orang
Jumlah Orang dengan TB yang ada di wilayah kerja pada kurun waktu 1 tahun yang sama
12 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko Terinveksi HIV
Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di fasyankes dalam kurun waktu satu tahun
100% 20,016 18,135 90.60% 3.594.906.075.00
Capaian belum 100%: adanya kesalahan pembilang dan pembagi pada pasien IMS
Usulan perbaikan perhitungan dan jumlah sasaran
masih adanya ketimpangan target dan sasaran
400 orang
__________________________________________________________________109
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
PENUTUP
Dinas Kesehatan Kota Denpasar sebagai instansi teknis yang
melayani Kesehatan penduduk Kota Denpasar, selalu berusaha untuk
memanfaatkan sumber daya manusia, dana dan sarana yang ada
dengan baik, dan berusaha melaksanakan tugas seoptimal mungkin.
Kegiatan program-program pembangunan kesehatan telah
dilaksanakan dengan mengacu pada Perencanaan Strategis 5 Tahun
yang dijabarkan dalam rencana kinerja tahunan. Pembangunan
kesehatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk 20 program
pembangunan kesehatan.
1. Meningkatkan upaya promosi kesehatan sebagai upaya
preventive dari semua program
2. Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam
mendukung pelaksanaan kegiatan
3. Meningkatkan koordinasi dengan pusat (Depkes) dalam
penyusunan rencana kegiatan yang dananya dari pusat,
terutama dalam hal juknis sehingga perencanaan yang kita buat
sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan.
BAB IX
1. KESIMPULAN
2. SARAN
__________________________________________________________________110
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
LAMPIRAN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L + P Satuan
I GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 128 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 43 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 475,100 455,500 930,600 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga #DIV/0! Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
#DIV/0! Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan #DIV/0! per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin #DIV/0! Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 17.8 19.2 18.5 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 36.1 26.8 31.5 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 8.8 7.4 8.1 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 4.6 2.4 3.5 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 1.6 1.8 1.7 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 11.2 13.6 12.4 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 1.8 0.9 1.3 % Tabel 3
II SARANA KESEHATAN
II.1 Sarana Kesehatan
10 Jumlah Rumah Sakit Umum 15 RS Tabel 4
11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 0 RS Tabel 4
12 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 2 Puskesmas Tabel 4
13 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 9 Puskesmas Tabel 4
14 Jumlah Puskesmas Keliling 20 Puskesmas keliling Tabel 4
15 Jumlah Puskesmas pembantu 25 Pustu Tabel 4
16 Jumlah Apotek 258 Apotek Tabel 4
17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 6
II.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
18 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 261.4 323.0 292.1 % Tabel 5
19 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 14.2 20.8 17.5 % Tabel 5
20 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 2.9 2.2 2.5 per 1.000 pasien keluar Tabel 7
21 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 1.4 1.1 1.2 per 1.000 pasien keluar Tabel 7
RESUME PROFIL KESEHATAN
NO INDIKATORANGKA/NILAI No.
Lampiran
L P L + P SatuanNO INDIKATOR
ANGKA/NILAI No.
Lampiran
22 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 60.8 % Tabel 8
23 Bed Turn Over (BTO) di RS 75.84 Kali Tabel 8
24 Turn of Interval (TOI) di RS 1.89 Hari Tabel 8
25 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2.59 Hari Tabel 8
26 Puskesmas dengan ketersediaa obat vaksin & essensial 1.0 % Tabel 9
II.3 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
27 Jumlah Posyandu 460.00 Posyandu Tabel 10
28 Posyandu Aktif 60.43 % Tabel 10
29 Rasio posyandu per 100 balita 0.53 per 100 balita Tabel 10
30 Posbindu PTM 72.00 Posbindu PTM Tabel 10
III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
31 Jumlah Dokter Spesialis 795 379 1,131 Orang Tabel 11
32 Jumlah Dokter Umum 132 241 373 Orang Tabel 11
33 Rasio Dokter (spesialis+umum) 121.5 per 100.000 penduduk Tabel 11
34 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 54 131 185 Orang Tabel 11
35 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 19.9 per 100.000 penduduk Tabel 11
36 Jumlah Bidan 912 Orang Tabel 12
37 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 98.0 per 100.000 penduduk Tabel 12
38 Jumlah Perawat 810 2,505 3,315 Orang Tabel 12
39 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 356.2 per 100.000 penduduk Tabel 12
40 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 23 85 107 Orang Tabel 13
41 Jumlah Tenaga Sanitasi 24 46 70 Orang Tabel 13
42 Jumlah Tenaga Gizi 21 135 156 Orang Tabel 13
43 Jumlah Tenaga Kefarmasian 83 364 447 Orang Tabel 15
IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 66.36 % Tabel 17
45 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan 92.59 % Tabel 18
46 Total Anggaran Kesehatan ######### Rp Tabel 19
47 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 9.4 % Tabel 19
48 Anggaran Kesehatan Perkapita 246,546 Rp Tabel 19
V KESEHATAN KELUARGA
V.1 Kesehatan Ibu
49 Jumlah Lahir Hidup 8,564 8,315 16,879 Orang Tabel 20
50 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 0.6 0.5 0.5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 20
L P L + P SatuanNO INDIKATOR
ANGKA/NILAI No.
Lampiran
51 Jumlah Kematian Ibu 4 Ibu Tabel 21
52 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 23.7 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 21
53 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 101.5 % Tabel 23
54 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 100.3 % Tabel 23
55 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 201.9 % Tabel 24
56 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 100.3 % Tabel 27
57 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 102.3 % Tabel 23
58 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di Fasyankes 101.9 % Tabel 23
59 Pelayanan Ibu Nifas KF3 99.9 % Tabel 23
60 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 99.9 % Tabel 23
61 Penanganan komplikasi kebidanan 85.0 % Tabel 30
62 Peserta KB Aktif 82.2 % Tabel 28
63 Peserta KB Pasca Persalinan 21.8 % Tabel 29
V.2 Kesehatan Anak
64 Jumlah Kematian Neonatal 7 3 10 neonatal Tabel 31
65 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 0.8 0.4 0.6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
66 Jumlah Bayi Mati 7 5 12 bayi Tabel 31
67 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 0.8 0.6 0.7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
68 Jumlah Balita Mati 8 5 13 Balita Tabel 31
69 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0.9 0.6 0.8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
70 Penanganan komplikasi Neonatal 81.7 78.3 80.0 % Tabel 30
71 Bayi baru lahir ditimbang 109 107 108 % Tabel 33
72 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1.02 1.24 1.13 % Tabel 33
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 110.10 104.68 107.40 % Tabel 34
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 110.40 105.72 108.07 % Tabel 34
75 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 61.88 % Tabel 35
76 Pelayanan kesehatan bayi 98.06 95.99 97.02 % Tabel 36
77 Desa/Kelurahan UCI 100.00 % Tabel 37
78 Cakupan Imunisasi Campak/MR pada Bayi 40.52 37.71 39.12 % Tabel 39
79 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 96.49 91.35 93.93 % Tabel 39
80 Bayi Mendapat Vitamin A 100.00 % Tabel 41
81 Anak Balita Mendapat Vitamin A 99.92 % Tabel 41
82 Pelayanan kesehatan balita 93.57 93.12 93.35 % Tabel 42
83 Balita ditimbang (D/S) 86.32 86.45 86.38 % Tabel 43
84 Balita gizi kurang (BB/umur) 3.49 % Tabel 44
85 Balita pendek (TB/umur) 9.59 % Tabel 44
86 Balita kurus (BB/TB) 3.78 Tabel 44
L P L + P SatuanNO INDIKATOR
ANGKA/NILAI No.
Lampiran
87 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD/MI 100.00 % Tabel 45
88 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 7 SMP/MTs 98.34 %
Tabel 45
89 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 10
SMA/MA
98.27 %
Tabel 45
V.3 Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut
90 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 17.30 21.27 19.25 % Tabel 48
91 Pelayanan Kesehatan Usila (60+ tahun) 32.31 35.09 33.63 % Tabel 49
VI PENGENDALIAN PENYAKIT
VI.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
93 Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan
sesuai standar 100.00 % Tabel 51
94 CNR seluruh kasus TBC 148.72 per 100.000 penduduk Tabel 51
95 Case detection rate TBC 45.50 % Tabel 51
96 Cakupan penemuan kasus TBC anak 19.72 % Tabel 51
97 Angka kesembuhan BTA+ 73.06 81.03 75.86 % Tabel 52
98 Angka pengobatan lengkap semua kasus TBC 56.10 59.10 57.20 % Tabel 52
99 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua kasus TBC88.53 92.93 90.14 % Tabel 52
100 Jumlah kematian selama pengobatan 8.2 per 100.000 penduduk Tabel 52
101 Penemuan penderita pneumonia pada balita 888.5 % Tabel 53
102 Balita Pneumonia yang diberikan tatalaksana standar 93.6 % Tabel 53
103 Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar
pneumonia min 60% 0.9 % Tabel 53
104 Jumlah Kasus HIV 681 401 1,082 Kasus Tabel 54
105 Jumlah Kasus Baru AIDS 286 144 430 Kasus Tabel 55
106 Jumlah Kematian karena AIDS 120 32 152 Jiwa Tabel 55
107 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada balita 34.1 % Tabel 56
108 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada semua umur 113.8 % Tabel 56
109 Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 1 0 1 Kasus Tabel 57
110 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0.2 0.0 0.1 per 100.000 penduduk Tabel 57
111 Persentase Kasus Baru Kusta anak 0-14 Tahun 0.0 % Tabel 58
112 Persentase Cacat Tingkat 0 Penderita Kusta 0.0 % Tabel 58
113 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.0 % Tabel 58
114 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.0 per 100.000 penduduk Tabel 58
115 Angka Prevalensi Kusta 0.0 per 10.000 Penduduk Tabel 59
L P L + P SatuanNO INDIKATOR
ANGKA/NILAI No.
Lampiran
116 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 60
117 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 75.0 #DIV/0! 75.0 % Tabel 60
VI.2 Pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
118 AFP Rate (non polio) < 15 th 0.8 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 61
119 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 62
120 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 62
121 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 62
122 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 62
123 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 62
124 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 62
125 Jumlah Kasus Suspek Campak 14 3 17 Kasus Tabel 62
126 Insiden rate Campak 1.5 0.3 1.8 per 100.000 penduduk Tabel 62
127 KLB ditangani < 24 jam 100.0 % Tabel 63
VI.3 Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik
128 Angka kesakitan (Incidence Rate) DBD 16.4 7.9 12.3 per 100.000 penduduk Tabel 65
129 Angka kematian (Case Fatality Rate) DBD 0.0 0.0 0.0 % Tabel 65
130 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.0 0.0 0.0 per 1.000 penduduk Tabel 66
131 Konfirmasi laboratorium pada suspek Malaria #DIV/0! % Tabel 66
132 Pengobatan standar kasus Malaria positif #DIV/0! % Tabel 66
133 Case Fatality Rate Malaria #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 66
134 Penderita Kronis Filariasis 0 0 0 Kasus Tabel 67
VI.4 Pengendalian Penyakit Tidak Menular
135 Penderita Hipertensi Mendapat Pelayanan Kesehatan 7.2 8.1 7.6 % Tabel 68
136 Penyandang DM mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar 25.3 % Tabel 69
138 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara 100.0 % perempuan usia 30-50 tahun Tabel 70
139 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 2.6 % Tabel 70
140 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.5 % Tabel 70
141 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat 100.0 % Tabel 71
VII KESEHATAN LINGKUNGAN
142 Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air
minum berkualitas (layak)
98.5
% Tabel 72
L P L + P SatuanNO INDIKATOR
ANGKA/NILAI No.
Lampiran
143 Sarana air minum dengan risiko R+S 99.7 % Tabel 73
144 Sarana air minum memenuhi syarat 66.2 % Tabel 73
145 Penduduk dengan akses terhadap sanitasi yang layak
(jamban sehat)
99.9
% Tabel 74
146 Desa STBM 51.2 % Tabel 75
147 Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan 91.8 % Tabel 76
148 Tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan 35.9 % Tabel 77
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Denpasar Utara 31.42 8 3 11 204,630 #DIV/0! 6512.73
2 Denpasar Timur 22.31 7 4 11 157,890 #DIV/0! 7077.10
3 Denpasar Selatan 49.99 4 6 10 299,050 #DIV/0! 5982.20
4 Denpasar Barat 24.06 8 3 11 269,030 #DIV/0! 11181.63
JUMLAH (KAB/KOTA) 127.8 27 16 43 930,600 - #DIV/0! 7,283
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 45,065 41,856 86,921 107.67
2 5 - 9 41,651 38,930 80,581 106.99
3 10 - 14 35,512 33,874 69,386 104.84
4 15 - 19 35,128 36,434 71,562 96.42
5 20 - 24 46,405 47,807 94,212 97.07
6 25 - 29 53,032 52,264 105,296 101.47
7 30 - 34 50,511 48,259 98,770 104.67
8 35 - 39 47,864 45,308 93,172 105.64
9 40 - 44 39,766 35,759 75,525 111.21
10 45 - 49 26,856 24,048 50,904 111.68
11 50 - 54 18,944 17,144 36,088 110.50
12 55 - 59 13,848 12,124 25,972 114.22
13 60 - 64 8,397 8,115 16,512 103.48
14 65 - 69 5,901 5,759 11,660 102.47
15 70 - 74 3,111 3,470 6,581 89.65
16 75+ 3,109 4,349 7,458 71.49
JUMLAH 475,100 ####### ############ 930,600 104.30
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 39
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota
- Sumber lain…... (sebutkan)
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS 340,840 340,840 681,680
2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF 337,772 330,206 668,183 99.10 96.88 98.02
3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 18,746 42,332 60,601 5.50 12.42 8.89
b. SD/MI 42,912 52,830 95,503 12.59 15.50 14.01
c. SMP/ MTs 60,806 65,373 126,043 17.84 19.18 18.49
d. SMA/ MA 122,873 91,311 214,866 36.05 26.79 31.52
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 30,028 25,358 55,489 8.81 7.44 8.14
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 15,645 8,044 23,859 4.59 2.36 3.50
g. AKADEMI/DIPLOMA III 5,453 6,237 11,657 1.60 1.83 1.71
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 38,242 46,491 84,528 11.22 13.64 12.40
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 6,101 2,897 9,066 1.79 0.85 1.33
Sumber: kolom (6), (7) dan (8) diperoleh dari hasil publikasi Statistik kesejahteraan
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
TABEL 4
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 1 2 0 10 15
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 4 5
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 2 2
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 20 20
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 9 9
3 PUSKESMAS KELILING 20 20
4 PUSKESMAS PEMBANTU 25 25
1 RUMAH BERSALIN -
2 KLINIK PRATAMA 26 26
3 KLINIK UTAMA 17 17
4 BALAI PENGOBATAN -
5 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
6 PRAKTIK DOKTER UMUM PERORANGAN 88 88
7 PRAKTIK DOKTER GIGI PERORANGAN 43 43
8 PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN 50 50
9 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -
10 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 1
11 UNIT TRANSFUSI DARAH -
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL 6
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI -
6 APOTEK 258
7 APOTEK PRB -
8 TOKO OBAT 32
9 TOKO ALKES 38
Sumber: Bidang Sumber Daya Kesehatan Dikes Kota Denpasar
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 5
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
1 Puskesmas I Denpasar Utara 10,651 17,502 28,153 0 0 0 42 14 56
2 Puskesmas II Denpasar Utara 15,218 27,711 42,929 0 695 695 71 64 135
3 Puskesmas III Denpasar Utara 13,295 13,384 26,679 0 0 0 578 376 954
4 Puskesmas I Denpasar Timur 34,732 17,738 52,470 0 449 449 72 24 96
5 Puskesmas II Denpasar Timur 14,863 14,622 29,485 0 0 0 9 18 27
6 Puskesmas I Denpasar Selatan 13,466 24,625 38,091 0 0 0 20 27 47
7 Puskesmas II Denpasar Selatan 10,498 16,392 26,890 0 0 0 269 177 446
8 Puskesmas III Denpasar Selatan 4,675 17,501 22,176 0 0 0 90 24 114
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 19,262 15,274 34,536 29 373 402 181 36 217
10 Puskesmas I Denpasar Barat 15,343 17,502 32,845 0 0 0 225 150 375
11 Puskesmas II Denpasar Barat 29,048 27,711 56,759 0 0 0 46 37 83
SUB TOTAL 1 181,051 209,962 391,013 29 1,517 1,546 1,603 947 2,550
2 Klinik Pratama
1. Klinik Bali Nusa Medika 393 286 679 0 0 0 0 0 0
2. Barta Medika Clinic 6 5 11 0 0 0 0 0 0
3. Klinik Pratama Rawat Jalan Bhaksena IDT 5,627 6,564 12,191 0 0 0 0 0 0
4. Klinik Brimedika Cabang Denpasar 209 208 417 0 0 0 0 0 0
5. Klinik Kimia Farma Sanur 10,619 5,729 16,348 0 0 0 160 67 227
6. Klinik Pratama Rawat Jalan Asih Usadha 1,850 2,195 4,045 0 0 0 16 1 17
7. Klinik Bhayangkara Satbrimob Polda Bali
(Poliklinik BRIMOB)3,641 2,725 6,366 0 0 0 0 0 0
8. Klinik Bhayangkara Polda Bali 7,478 5,951 13,429 0 0 0 0 0 0
9. Klinik Pratama Rawat Inap Bina Usada 8,257 8,670 16,927 1 22 23 10 13 23
10. Klinik Pratama Rawat Jalan Karya Prima 23,893 23,841 47,734 0 0 0 0 0 0
11. Klinik Pratama Kimia Farma Denpasar 31,538 47,182 78,720 0 0 0 27 43 70
12. Klinik Osadha 2,344 3,393 5,737 0 0 0 0 0 0
13. Klinik Panti Rahayu 4,637 4,553 9,190 0 0 0 0 0 0
14. Klinik Penta Medica 50,771 63,392 114,163 0 0 0 0 0 0
15. Klinik Petanu Medical Center 13,996 13,970 27,966 13 50 63 0 0 0
16. Klinik Pratama Polresta Denpasar 3,411 1,796 5,207 0 0 0 1 0 1
17. Klinik Pratama Rawat Inap Werdhi Ayu 9,046 11,424 20,470 0 102 102 0 0 0
18. Klinik Pratama Rawat Inap Wiratni 6,163 7,612 13,775 0 265 265 0 0 0
19. Klinik Mesari Usadha 725 449 1,174 0 0 0 0 0 0
20. FKTP Kepaon 2,158 1,774 3,932 0 0 0 1 0 1
21. PPK I Makodam 420 505 925 0 0 0 0 0 0
22. Klinik Pratama Rawat Jalan FKTP Sudirman 7,142 7,740 14,882 0 0 0 1 2 3
23. Klinik SOS Gatot Kaca 14,129 13,114 27,243 0 0 0 0 0 0
24. Klinik SOS Medika Bali 3,006 2,850 5,856 0 0 0 0 0 0
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
25. Klinik Wirati 2,732 2,698 5,430 0 48 48 0 0 0
26. Klinik Smile Medical Center 5,410 4,276 9,686 0 0 0 0 0 0
SUB TOTAL 2 219,601 242,902 462,503 14 487 501 216 126 342
3 Praktik Mandiri Dokter1 0 0 0dst 0 0 0
4 Praktik Mandiri Dokter Gigi1 0 0 0dst 0 0 0
5 Praktik Mandiri Bidan
1. PMB Ayu Dina Junia P.S 127 359 486 0 19 19 0 0 0
2. PMB Rai Sintarini, M.Kes 193 1,439 1,632 0 20 20 0 0 0
3. PMB Luh Sri Wahyuni, A.Md.Keb 206 2,395 2,601 0 72 72 0 0 0
4. PMB Ni Made Rai Citawati 1,306 5,367 6,673 0 147 147 0 0 0
5. PMB Hj. Soelini, A.Md.Keb 1,009 8,213 9,222 0 15 15 0 0 0
6. PMB Ni Wayan Rusmini 389 2,382 2,771 0 29 29 0 0 0
7. PMB Corryati Yunus 1,123 4,794 5,917 0 31 31 0 0 0
8. PMB Putu Lisa Dewi Cahyani, A.Md.Keb 485 1,959 2,444 0 12 12 0 0 0
9.PMB Ni Wayan Dewi Purwanti 86 200 286 4 11 15 0 0 0
10. PMB Rahmawati 364 2,261 2,625 210 0 0 0
11. BPM Nengah Musliani 598 3,432 4,030 0 0 0 0 0 0
12. I.A. Tirtawati 392 3,234 3,626 0 112 112 0 0 0
13.Ni Wayan Yuniasih 48 766 814 0 0 0 0 0 0
14. Ni Luh Putu Trisnawati 29 753 782 0 0 0 0 0 0
15. Ni Luh Widiastiti, A.Md.Keb 737 467 1,204 4 0 4 0 0 0
16. Ni Ketut Sunarthi 404 3,834 4,238 0 151 151 0 0 0
17. Wayan Murti 119 511 630 0 9 9 0 0 0
18. Kadek Tutik Triani 2,012 1,849 3,861 0 56 56 0 0 0
19. Sri Muliari 0 9,649 9,649 0 419 419 0 0 0
20. PMB Iis Hilda Zicria & Ni Wayan Rika 9 77 86 0 4 4 0 0 0
21. Sumiati, S.KM 3,182 4,445 7,627 0 113 113 0 0 0
22. Ni Made Suratni, A.Md.Keb 132 855 987 0 13 13 0 0 0
23. Ni Made Rangiartini, S.ST 174 177 351 0 0 0 0 0 0
24. Ni Luh Putu Raka Udyaningsih, A.Md.Keb 96 1,741 1,837 0 21 21 0 0 0
25. Ni Made Mariyati, A.Md.Keb 236 2,625 2,861 0 78 78 0 0 0
26. Ni Nyoman Sudarti, S.KM 194 364 558 0 0 0 0 0 0
27. Ni Luh Sudani, A.Md.Keb 544 2,639 3,183 0 31 31 0 0 0
28. Ni Ketut Suriyanti 1,751 59,378 61,129 0 187 187 0 0 0
29. Ni Ketut Budi Suprapti, A.Md.Keb 0 4,321 4,321 0 72 72 0 0 0
30. Dewa Ayu Nida Gustikaati, S.ST., M.Kes 0 746 746 0 62 62 0 0 0
31. Agung Ratna 208 412 620 0 0 0 0 0 0
32. Desak Made Rusmini, A.Md.Keb 34 947 981 0 24 24 0 0 0
33. Ni Komang Suartini 0 858 858 0 0 0 0 0 0
34. Ni Ketut Adi Arini, S.Sos., S.ST., MM 515 2,538 3,053 0 40 40 0 0 0
35. Ni Nyoman Sutrini, A.Md.Keb 188 1,528 1,716 0 12 12 0 0 0
36. Ni Wayan Sutami 3,058 5,509 8,567 0 57 57 0 0 0
37. I.G.A.A. Ratna Citrawati 0 245 245 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
38. Ni Wayan Darsani 334 3,395 3,729 0 51 51 0 0 0
39. Luh Suarniati 4,435 10,816 15,251 10 205 215 0 0 0
40. Ni Ketut Naryadi, A.Md.Keb 1,691 5,471 7,162 0 142 142 0 0 0
41. L.P. Suyanti Ratna Dewi, S.ST 598 3,728 4,326 0 44 44 0 0 0
42. Ni Nyoman Admini, A.Md.Keb 1,524 5,403 6,927 0 75 75 0 0 0
43. Ni Nyoman Suratmi, SST 317 3,556 3,873 0 0 0 0 0 0
44. Ni Kadek Kurniati, A.Md.Keb 2,385 5,137 7,522 0 43 43 0 0 0
45. Yan Mona Fridayanti, A.Md.Keb 912 4,356 5,268 0 67 67 0 0 0
46. Putu Sri Sumartini, A.Md.Keb 362 667 1,029 0 6 6 0 0 0
47. I. A. Rohini, A.Md.Keb 102 718 820 0 15 15 0 0 0
48. Luh Komang Suratni, A.Md.Keb 279 1,342 1,621 0 0 0 0 0 0
49. G.A. Dian Saraswati, A.Md.Keb 102 306 408 0 0 0 0 0 0
50. Nyoman Suarti, A.Md.Keb 560 2,065 2,625 0 213 213 0 0 0
51. Ni Made Pidariyanti, A.Md.Keb 145 1,367 1,512 0 5 5 0 0 0
52. Jaba Lyani P., A.Md.Keb 71 312 383 0 11 11 0 0 0
53. Desak Made Suarningsih, A.Md 321 1,434 1,755 0 79 79 0 0 0
54. G.A. Marhaeni, M.Biomed 95 215 310 0 0 0 0 0 0
SUB TOTAL 3 34,181 193,557 227,738 18 2,773 3,001 0 0 0
TOTAL FASYANKES TK I 434,833 646,421 1,081,254 61 4,777 5,048 1,819 1,073 2,892
B Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut
a 1. Klinik Utama Bunga Emas 893 1,043 1,936 0 0 0 0 0 0
2. Klinik Utama Bali Husada Cipta Chanti 2,499 2,848 5,347 61 54 115 0 0 0
3. Klinik Utama Rawat Inap Sari Dharma 78 61 139 0 2 2 0 0 0
4. Klinik Semesta Mandiri 3,278 1,506 4,784 0 0 0 0 0 0
5. Klinik Utama Tulus Ayu 455 693 1,148 0 1 1 0 0 0
6. Klinik Utama Niki Diagnostic Center 889 996 1,885 0 0 0 1 6 7
7. Klinik Utama Padma Bahtera Medical Center 29,859 8,390 38,249 0 0 0 0 0 0
8. Lumi Clinic 527 827 1,354 0 0 0 0 0 0
9. Sanur Medical Clinic 155 100 255 0 0 0 0 0 0
10. BP Catur Warga 52 3,447 3,499 0 0 0 0 0 0
11. Klinik Utama WM Medika 953 3,980 4,933 0 0 0 0 0 0
12. Klinik Utama Sudirman Medical Center 4,393 0 0 0 0 0 0
13. Klinik Utama Dharma Sidhi 4,826 5,953 10,779 31 142 173 128 321 449
14. Klinik Utama Quantum 13,776 16,440 30,216 0 0 0 0 0 0
15. Klinik Utama Merdeka Medical Centre (MMC) 14,617 21,862 36,479 0 0 0 0 0 0
SUB TOTAL 4 72,857 68,146 145,396 92 199 291 129 327 456
b RS
1 RSUP SANGLAH 177,768 170,797 348,565 30,408 34,291 64,699 1,539 1,960 3,499
2 RSUD BALI MANDARA 24,958 15,623 40,581 814 831 1,645 77 97 174
3 RSUD WANGAYA 58,571 52,526 111,097 5,686 7,286 12,972 3,048 2,293 5,341
4 RS TK II UDAYANA 44,582 44,581 89,163 4,678 4,678 9,356 749 748 1,497
5 RS BAYANGKARA 23,680 18,605 42,285 636 915 1,551 293 231 524
6 RS MANUABA 9,323 9,703 19,026 504 469 973 24 24 48
7 RS SURYA HUSADA 56,471 59,927 116,398 3,167 3,781 6,948 0 0 0
8 RS PURI RAHARJA 16,978 16,831 33,809 3,961 5,188 9,149 0 0 0
9 RS DARMAYADNYA 5,615 5,156 10,771 900 947 1,847 3 4 7
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
10 RS KASIH IBU 31,607 41,759 73,366 2,165 2,870 5,035 0 0 0
11 RS BAKTI RAHAYU 51,061 70,539 121,600 3,067 4,767 7,834 1,521 1,193 2,714
12 RS PRIMA MEDIKA 34,038 47,173 81,211 1,857 5,236 7,093 83 104 187
13 RS BALI MED 47,476 49,440 96,916 3,713 5,749 9,462 388 424 812
14 RS SURYA HUSADA UBUNG 71,703 3,982 75,685 1,350 1,722 3,072 131 82 213
15 RS BROS 38,173 44,330 82,503 2,412 3,988 6,400 40,585 48,318 88,903
SUB TOTAL 5 692,004 650,972 1,342,976 65,318 82,718 148,036 48,441 55,478 103,919
c RS Khusus
1 RS MATA RSBM 24,971 22,754 47,725 534 399 933 0 0 0
2 RSIA PURI BUNDA 5,652 41,794 47,446 1,078 4,879 5,957 0 0 0
3 RSIA HARAPAN BUNDA 3,680 9,481 13,161 125 702 827 0 0 0
4 RSIA PUCUK PERMATA HATI 1,200 20,345 21,545 461 1,249 1,710 0 0 0
5 RSGM FAK KEDOKTERAN 6,763 11,568 18,331 0 0 0 0 0
SUB TOTAL 6 42,266 105,942 148,208 2,198 7,229 9,427 0 0 0
4 Praktik Mandiri Dokter Spesialis
1 0 0 0 02 0 0 0 03 0 0 0 0dst 0 0 0 0
0SUB TOTAL 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II 807,127 825,060 1,636,580 67,608 90,146 157,754 48,570 55,805 104,375
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,241,960 1,471,481 2,717,834 67,669 94,923 162,802 50,389 56,878 107,267
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 475,100 455,500 930,600 ####### 455,500 930,600
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 261.4 323.0 292.1 14.2 20.8 17.5
Sumber: Bidang Yankes Dikes Kota Denpasar
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 6
DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 15 15 100.0
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 5 5 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 20 20 100.0
Sumber: Bidang Yankes Dikes Kota Denpasar
PERSENTASE FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
NOFASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
(FASYANKES)JUMLAH FASYANKES
TABEL 7
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUP SANGLAH 764 17,307 16,629 33,936 1,975 1,899 3,874 958 921 1,879 11.4 11.4 11.4 5.5 5.5 5.5
2 RSUD BALI MANDARA 166 1,583 1,768 3,351 73 51 124 54 36 90 4.6 2.9 3.7 3.4 2.0 2.7
3 RS MATA RSBM 35 534 399 933 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
4 RSUD WANGAYA 200 5,690 7,291 12,981 236 210 446 121 139 260 4.1 2.9 3.4 2.1 1.9 2.0
5 RS TK II UDAYANA 132 4,678 4,678 9,356 48 48 96 27 27 54 1.0 1.0 1.0 0.6 0.6 0.6
6 RS BAYANGKARA 55 628 902 1,530 5 7 12 4 4 8 0.8 0.8 0.8 0.6 0.4 0.5
7 RS MANUABA 54 413 380 793 5 1 6 3 1 4 1.2 0.3 0.8 0.7 0.3 0.5
8 RS SURYA HUSADA 115 3,691 4,392 8,083 77 59 136 29 23 52 2.1 1.3 1.7 0.8 0.5 0.6
9 RS PURI RAHARJA 99 2,820 3,420 6,240 61 58 119 0 0 0 2.2 1.7 1.9 0.0 0.0 0.0
10 RS DARMAYADNYA 60 900 947 1,847 3 1 4 1 2 3 0.3 0.1 0.2 0.1 0.2 0.2
11 RS KASIH IBU 83 2,165 2,870 5,035 30 15 45 23 12 35 1.4 0.5 0.9 1.1 0.4 0.7
12 RS BAKTI RAHAYU 63 2,970 4,864 7,834 13 14 27 11 10 21 0.4 0.3 0.3 0.4 0.2 0.3
13 RS PRIMA MEDIKA 144 1,607 3,503 5,110 20 19 39 14 16 30 1.2 0.5 0.8 0.9 0.5 0.6
14 RS BALI MED 128 3,810 6,120 9,930 50 45 95 29 23 52 1.3 0.7 1.0 0.8 0.4 0.5
15RS SURYA HUSADA
UBUNG41 1,350 1,722 3,072 55 29 84 7 1 8 4.1 1.7 2.7 0.5 0.1 0.3
16 RS BROS 106 40,585 48,318 88,903 36 29 65 18 12 30 0.1 0.1 0.1 0.0 0.0 0.0
17 RSIA PURI BUNDA 121 1,078 5,704 6,782 6 7 13 2 7 9 0.6 0.1 0.2 0.2 0.1 0.1
18 RSIA HARAPAN BUNDA 17 125 702 827 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
19RSIA PUCUK PERMATA
HATI37 461 1,246 1,707 6 2 8 0 0 0 1.3 0.2 0.5 0.0 0.0 0.0
20
RSGM FAK
KEDOKTERAN
MAHASARASWATI
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2,420 92,395 115,855 208,250 2,699 2,494 5,193 1,301 1,234 2,535 2.9 2.2 2.5 1.4 1.1 1.2
Sumber: Bidang Yankes Dikes Kota Denpasar
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
Gross Death Rate Net Death RatePASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa
TABEL 8
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
NONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUP SANGLAH 764 33,936 241,710 202,759 86.7 44.4 1.1 6.0
2 RSUD BALI MANDARA 166 3,351 13,950 16,547 23.0 20.2 13.9 4.9
3 RS MATA RSBM 35 933 1,811 1,813 14.2 26.7 11.8 1.9
4 RSUD WANGAYA 200 12,981 49,400 48,046 67.7 64.9 1.8 3.7
5 RS TK II UDAYANA 132 9,356 29,413 29,413 61.0 70.9 2.0 3.1
6 RS BAYANGKARA 55 1,530 5,706 4,171 28.4 27.8 9.4 2.7
7 RS MANUABA 54 793 2,481 2,440 12.6 14.7 21.7 3.1
8 RS SURYA HUSADA 115 8,269 27,074 20,126 64.5 71.9 1.8 2.4
9 RS PURI RAHARJA 99 6,239 23,326 17,854 64.6 63.0 2.1 2.9
10 RS DARMAYADNYA 60 1,847 4,221 8,442 19.3 30.8 9.6 4.6
11 RS KASIH IBU 83 5,035 15,145 16,575 50.0 60.7 3.0 3.3
12 RS BAKTI RAHAYU 63 7,834 21,576 15,702 93.8 124.3 0.2 2.0
13 RS PRIMA MEDIKA 144 5,110 16,643 15,575 31.7 35.5 7.0 3.0
14 RS BALI MED 128 9,930 25,178 25,837 53.9 77.6 2.2 2.6
15RS SURYA HUSADA
UBUNG41 3,072 7,579 10,563 50.6 74.9 2.4 3.4
16 RS BROS 106 64,000 23,919 17,826 61.8 603.8 0.2 0.3
17 RSIA PURI BUNDA 121 6,782 22,262 15,751 50.4 56.0 3.2 2.3
18RSIA HARAPAN
BUNDA17 827 2,483 1,656 40.0 48.6 4.5 2.0
19RSIA PUCUK
PERMATA HATI37 1,707 3,036 4,734 22.5 46.1 6.1 2.8
20
RSGM FAK
KEDOKTERAN
MAHASARASWATI
0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2420 183,532 536,913 475,830 60.8 75.8 1.9 2.6
Sumber: Bidang Yankes Dikes Kota Denpasar
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
TABEL 9
PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN ESENSIALKABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
NO KECAMATAN PUSKESMASKETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN
ESENSIAL*
1 2 3 4
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara v
Puskesmas II Denpasar Utara v
Puskesmas III Denpasar Utara v
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur v
Puskesmas II Denpasar Timur v
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan v
Puskesmas II Denpasar Selatan v
Puskesmas III Denpasar Selatan v
Puskesmas IV Denpasar Selatan v
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat v
Puskesmas II Denpasar Barat v
11
11
% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN ESENSIAL 100.00%
Sumber: Bidang Sumber Daya Kesehatan
Keterangan: *) beri tanda "V" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial ≥80%
*) beri tanda "X" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial <80%
*) jika puskesmas tersebut tidak melapor, mohon dikosongkan atau tidak memberi tanda "V" maupun "X"
JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 80% OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL
JUMLAH PUSKESMAS YANG MELAPOR
TABEL 10
JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM* MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JML % JML % JML % JML % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 0 0.0 14 45.2 17 54.8 0 0.0 31 17 54.8 3
Puskesmas II Denpasar Utara 3 8.1 10 27.0 23 62.2 1 2.7 37 24 64.9 15
Puskesmas III Denpasar Utara 0 0.0 18 35.3 32 62.7 1 2.0 51 33 64.7 6
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 0 0.0 6 14.0 29 67.4 8 18.6 43 37 86.0 4
Puskesmas II Denpasar Timur 0 0.0 51 85.0 9 15.0 0 0.0 60 9 15.0 7
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 0 0.0 4 11.1 31 86.1 1 2.8 36 32 88.9 3
Puskesmas II Denpasar Selatan 0 0.0 8 23.5 26 76.5 0 0.0 34 26 76.5 2
Puskesmas III Denpasar Selatan 0 0.0 10 41.7 14 58.3 0 0.0 24 14 58.3 6
Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 0.0 0 0.0 14 100.0 0 0.0 14 14 100.0 2
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 2 3.3 26 42.6 33 54.1 0 0.0 61 33 54.1 18
Puskesmas II Denpasar Barat 0 0.0 30 43.5 33 47.8 6 8.7 69 39 56.5 6
5 1.1 177 38.5 261 56.7 17 3.7 460 278 60.4 72
0.5
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
POSBINDU
PTM**
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JML
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
POSYANDU
AKTIF
(PURI)*
TABEL 11
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas I Denpasar Utara 0 0 0 1 2 3 1 2 3 1 2 3 0 0 0 1 2 3
2 Puskesmas II Denpasar Utara 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 2 2 0 0 0 0 2 2
3 Puskesmas III Denpasar Utara 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 3 3 0 0 0 0 3 3
4 Puskesmas I Denpasar Timur 0 0 0 2 4 6 2 4 6 0 4 4 0 0 0 0 4 4
5 Puskesmas II Denpasar Timur 0 0 0 1 3 4 1 2 3 1 3 4 0 0 0 1 3 4
6 Puskesmas I Denpasar Selatan 0 0 0 1 7 8 1 7 8 2 4 6 0 0 0 2 4 6
7 Puskesmas II Denpasar Selatan 0 0 0 0 4 4 0 4 4 1 2 3 0 0 0 1 2 3
8 Puskesmas III Denpasar Selatan 0 0 0 0 3 3 0 3 3 2 3 5 0 0 0 2 3 5
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 0 0 1 3 4 1 3 4 1 1 2 0 0 0 2 4 6
10 Puskesmas I Denpasar Barat 0 0 0 3 5 8 3 5 8 1 4 5 0 0 0 1 4 5
11 Puskesmas II Denpasar Barat 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 3 3 0 0 0 0 3 3
Sub total I 0 0 0 11 37 48 11 36 47 9 31 40 0 0 0 10 34 44
1 RSUP Sanglah 135 63 198 19 36 55 154 99 253 0 9 9 1 3 4 1 12 13
2 RSUD Wangaya 38 14 52 13 20 33 51 34 85 0 7 7 1 0 1 1 7 8
3 RSU Bakti Rahayu 33 17 50 4 5 9 37 22 59 0 2 0 0 0 0 0 2 2
4 RSU Bali Royal 71 32 103 7 12 19 78 44 122 2 3 0 0 1 1 2 4 6
5 RSKM Bali Mandara 3 8 11 5 9 14 8 17 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 RS Tk II Udayana 28 13 41 6 16 22 34 29 63 0 5 5 2 1 3 2 6 8
7 RSU Kasih Ibu 59 28 87 5 13 18 64 41 105 3 2 5 0 0 0 3 2 5
8 RS Bhayangkara 20 8 28 4 8 12 24 16 40 0 1 1 0 1 1 0 2 2
9 RSU Manuaba 22 9 31 1 4 5 23 13 36 0 2 2 0 1 1 0 3 3
DOKTER
GIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
10 RSU Prima Medika 75 29 104 11 13 24 86 42 128 3 1 4 3 1 4 6 2 8
11 RSKGM Saraswati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 29 41 8 5 13 20 34 54
12 RSKIA Pucuk Permata Hati 9 3 12 2 3 5 11 6 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 RSU Puri Raharja 46 21 67 10 7 17 56 28 84 0 2 2 0 0 0 0 2 2
14 RSU Dharma Yadnya 28 4 32 2 2 4 30 6 36 1 1 2 0 0 0 1 1 2
15 RSU Surya Husadha Cokro 21 15 36 3 5 8 24 20 44 1 4 5 0 0 0 1 4 5
16 RSU Surya Husadha Denpasar 52 27 36 4 7 11 56 34 90 2 3 5 1 0 1 3 3 6
17 RSU BaliMed 83 42 125 8 12 20 91 54 145 0 4 4 2 0 2 2 4 6
18 RSIA Harapan Bunda 10 5 15 2 4 6 12 9 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 RSIA Puri Bunda 36 17 53 6 8 14 42 25 67 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 RSUD Bali Mandara 26 24 50 9 20 29 35 44 79 2 8 10 0 1 1 2 9 11
Sub Total 2 795 379 1,131 121 204 325 916 583 1,499 26 83 102 18 14 32 44 97 141
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)b 795 379 1,131 132 241 373 927 619 1,546 35 114 142 18 14 32 54 131 185
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 121.5 40.1 166.1 15.3 3.4 19.9
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3; b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
Sumber: Bidang Sumber Daya Kesehatan Dikes Kota Denpasar
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
TABEL 12
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L+P
1 2 3 4 5 6
1 Puskesmas I Denpasar Utara 3 7 10 7
2 Puskesmas II Denpasar Utara 1 9 10 11
3 Puskesmas III Denpasar Utara 0 6 6 6
4 Puskesmas I Denpasar Timur 1 15 16 19
5 Puskesmas II Denpasar Timur 0 10 10 12
6 Puskesmas I Denpasar Selatan 1 13 14 28
7 Puskesmas II Denpasar Selatan 0 8 8 8
8 Puskesmas III Denpasar Selatan 0 8 8 7
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 7 7 11
10 Puskesmas I Denpasar Barat 3 17 20 25
11 Puskesmas II Denpasar Barat 0 10 10 10
Sub Total I9 110 119 144
1 RSUP Sanglah 287 729 1,016 131
2 RSUD Wangaya 87 230 317 89
3 RSU Bakti Rahayu 30 55 85 36
4 RSU Bali Royal 34 123 157 35
5 RSKM Bali Mandara 16 68 84 -
6 RS Tk II Udayana 62 146 208 64
PERAWATa
BIDANNO UNIT KERJA
7 RSU Kasih Ibu 11 95 106 20
8 RS Bhayangkara 28 27 55 16
9 RSU Manuaba 5 34 39 8
10 RSU Prima Medika 37 118 155 84
11 RSKGM Saraswati - - - -
12 RSKIA Pucuk Permata Hati 3 17 20 15
13 RSU Puri Raharja 28 116 144 17
14 RSU Dharma Yadnya 11 43 54 11
15 RSU Surya Husadha Cokro 16 40 56 14
16 RSU Surya Husadha Denpasar 30 150 180 37
17 RSU BaliMed 40 125 165 48
18 RSIA Harapan Bunda - 13 13 14
19 RSIA Puri Bunda 4 106 110 75
20 RSUD Bali Mandara 72 160 232 54
801 2,395 3,196 768
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)b 810 2,505 3,315 912
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 356.2 98.0
Sumber: Bidang Sumber Daya Kesehatan Dikes Kota Denpasar
TABEL 13
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
KESEHATAN LINGKUNGAN GIZI
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas I Denpasar Utara 1 1 2 1 0 1 0 2 2
2 Puskesmas II Denpasar Utara 0 2 2 1 1 2 0 2 2
3 Puskesmas III Denpasar Utara 1 2 3 0 1 1 0 1 1
4 Puskesmas I Denpasar Timur 0 4 4 0 1 1 0 1 1
5 Puskesmas II Denpasar Timur 0 3 3 1 1 2 2 0 2
6 Puskesmas I Denpasar Selatan 0 2 2 1 1 2 1 0 1
7 Puskesmas II Denpasar Selatan 1 3 4 1 0 1 0 1 1
8 Puskesmas III Denpasar Selatan 1 2 3 0 1 1 1 1 2
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 2 4 6 0 1 1 0 2 2
10 Puskesmas I Denpasar Barat 0 3 3 0 1 1 0 2 2
11 Puskesmas II Denpasar Barat 0 3 3 0 2 2 1 2 3
JUMLAH SUB I 6 29 35 5 10 15 5 14 19
1 RSUP Sanglah 0 3 3 6 13 19 7 43 50
2 RSUD Wangaya 2 7 9 0 4 4 3 17 20
3 RSU Bakti Rahayu 0 0 0 0 1 1 0 1 1
4 RSU Bali Royal 0 6 6 3 2 5 0 4 4
NO UNIT KERJAKESEHATAN MASYARAKAT
KESEHATAN LINGKUNGAN GIZI
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NO UNIT KERJAKESEHATAN MASYARAKAT
5 RSKM Bali Mandara 1 3 4 0 2 2 2 16 18
6 RS Tk II Udayana 4 1 5 1 0 1 1 2 3
7 RSU Kasih Ibu 0 9 9 0 0 0 1 1 2
8 RS Bhayangkara 1 2 3 2 0 2 0 1 1
9 RSU Manuaba 0 2 2 1 0 1 0 2 2
10 RSU Prima Medika 0 2 2 0 1 1 0 4 4
11 RSKGM Saraswati 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 RSKIA Pucuk Permata Hati 0 0 0 0 0 0 0 1 1
13 RSU Puri Raharja 0 1 0 0 1 1 0 2 2
14 RSU Dharma Yadnya 1 1 2 1 0 1 0 1 1
15 RSU Surya Husadha Cokro 0 1 1 1 0 1 0 2 2
16 RSU Surya Husadha Denpasar 1 2 3 1 0 1 0 4 4
17 RSU BaliMed 1 5 6 1 2 3 0 0 0
18 RSIA Harapan Bunda 0 0 0 0 0 0 0 1 1
19 RSIA Puri Bunda 0 3 3 0 3 3 0 3 3
20 RSUD Bali Mandara 6 8 14 2 7 9 2 16 18
JUMLAH SUB I 17 56 72 19 36 55 16 121 137
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)a 23 85 107 24 46 70 21 135 156
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 11.5 7.5 16.8
Sumber: Bidang Sumber Daya Kesehatan Dikes Kota Denpasar
Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 14
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
NO UNIT KERJA
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Puskesmas I Denpasar Utara 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2
2 Puskesmas II Denpasar Utara 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2
3 Puskesmas III Denpasar Utara 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2
4 Puskesmas I Denpasar Timur 1 1 2 0 0 0 0 0 0 2 1 3
5 Puskesmas II Denpasar Timur 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2
6 Puskesmas I Denpasar Selatan 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 3 3
7 Puskesmas II Denpasar Selatan 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2
8 Puskesmas III Denpasar Selatan 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2
10 Puskesmas I Denpasar Barat 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 3 3
11 Puskesmas II Denpasar Barat 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2
JUMLAH SUB I 5 12 17 0 0 0 0 0 0 3 22 25
1 RSUP Sanglah 19 53 72 39 26 65 9 15 24 27 57 84
2 RSUD Wangaya 5 11 16 9 4 13 3 0 3 6 6 12
3 RSU Bakti Rahayu 1 5 6 3 1 4 1 0 1 4 2 6
4 RSU Bali Royal 5 8 13 7 3 10 2 1 3 1 5 6
5 RSKM Bali Mandara 0 2 2 4 0 4 0 0 0 2 4 6
6 RS Tk II Udayana 2 10 12 4 3 7 2 1 3 6 2 8
7 RSU Kasih Ibu 3 6 9 6 3 9 0 2 2 6 2 8
JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
AHLI LABORATORIUM
MEDIK
TENAGA TEKNIK
BIOMEDIKA LAINNYAKETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS
NO UNIT KERJA
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
AHLI LABORATORIUM
MEDIK
TENAGA TEKNIK
BIOMEDIKA LAINNYAKETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS
8 RS Bhayangkara 1 2 3 1 3 4 2 0 2 3 5 8
9 RSU Manuaba 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0
10 RSU Prima Medika 6 10 16 5 4 9 3 0 3 8 3 11
11 RSKGM Saraswati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 6
12 RSKIA Pucuk Permata Hati 0 3 3 0 0 0 0 0 0 2 1 3
13 RSU Puri Raharja 1 9 10 4 0 4 1 0 1 2 3 5
14 RSU Dharma Yadnya 0 6 6 4 1 5 1 1 2 0 2 2
15 RSU Surya Husadha Cokro 3 4 7 2 1 3 0 1 1 1 2 3
16 RSU Surya Husadha Denpasar 8 8 16 6 3 9 0 0 0 1 0 1
17 RSU BaliMed 0 3 3 2 8 10 0 0 0 0 9 9
18 RSIA Harapan Bunda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
19 RSIA Puri Bunda 0 9 9 0 3 3 0 0 0 0 10 10
20 RSUD Bali Mandara 4 9 13 12 4 16 2 5 7 9 36 45
JUMLAH SUB II 58 158 216 108 67 175 27 26 53 80 154 234
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)a 63 170 233 108 67 175 27 26 53 83 176 259
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 25.0 18.8 5.7 27.8
Sumber: Bidang Sumber Daya Kesehatan Dikes Kota Denpasar
Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 15
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas I Denpasar Utara 0 2 2 0 0 0 0 2 2
2 Puskesmas II Denpasar Utara 0 2 2 0 0 0 0 2 2
3 Puskesmas III Denpasar Utara 0 2 2 0 0 0 0 2 2
4 Puskesmas I Denpasar Timur 0 2 2 0 0 0 0 2 2
5 Puskesmas II Denpasar Timur 0 1 1 0 0 0 0 1 1
6 Puskesmas I Denpasar Selatan 0 2 2 0 0 0 0 2 2
7 Puskesmas II Denpasar Selatan 0 2 2 0 0 0 0 2 2
8 Puskesmas III Denpasar Selatan 1 1 2 0 0 0 1 1 2
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 2 2 0 0 0 0 2 2
10 Puskesmas I Denpasar Barat 1 2 3 1 0 1 2 2 4
11 Puskesmas II Denpasar Barat 0 3 3 0 0 0 0 3 3
JUMLAH SUB I 2 21 23 1 0 1 3 21 24
1 RSUP Sanglah 24 56 80 7 22 29 31 78 109
2 RSUD Wangaya 11 13 24 5 5 10 16 18 34
3 RSU Bakti Rahayu 0 9 9 1 3 4 1 12 13
4 RSU Bali Royal 0 13 13 0 6 6 0 19 19
5 RSKM Bali Mandara 1 5 6 1 3 4 2 8 10
6 RS Tk II Udayana 6 8 14 2 0 2 8 8 16
7 RSU Kasih Ibu 2 14 16 2 2 4 4 16 20
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
8 RS Bhayangkara 2 4 6 0 1 1 2 5 7
9 RSU Manuaba 1 10 11 0 2 2 1 12 13
10 RSU Prima Medika 5 20 25 0 6 6 5 26 31
11 RSKGM Saraswati 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 RSKIA Pucuk Permata Hati 0 3 3 0 1 1 0 4 4
13 RSU Puri Raharja 0 20 20 1 3 4 1 23 24
14 RSU Dharma Yadnya 1 6 7 1 2 3 2 8 10
15 RSU Surya Husadha Cokro 0 12 12 0 2 2 0 14 14
16 RSU Surya Husadha Denpasar 1 12 13 1 2 3 2 14 16
17 RSU BaliMed 0 28 28 0 4 4 0 32 32
18 RSIA Harapan Bunda 0 4 4 1 0 1 1 4 5
19 RSIA Puri Bunda 0 13 13 0 6 6 0 18 18
20 RSUD Bali Mandara 2 20 22 2 4 6 4 24 28
JUMLAH SUB II 56 270 326 24 74 98 80 343 423
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)b 58 291 349 25 74 99 83 364 447
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 37.50 10.64 48.03
Sumber: Bidang Sumber Daya Kesehatan Dikes Kota Denpasar
Keterangan : a) Termasuk analis farmasi, asisten apoteker, dan sarjana farmasi;
b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 16
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Puskesmas I Denpasar Utara 2 0 2 0 0 0 8 7 15 10 7 17
2 Puskesmas II Denpasar Utara 0 0 0 0 0 0 13 3 16 13 3 16
3 Puskesmas III Denpasar Utara 0 1 1 0 0 0 9 9 18 9 10 19
4 Puskesmas I Denpasar Timur 1 0 1 0 0 0 16 13 29 17 13 30
5 Puskesmas II Denpasar Timur 0 0 0 0 0 0 5 10 15 5 10 15
6 Puskesmas I Denpasar Selatan 0 2 2 0 0 0 19 14 33 19 16 35
7 Puskesmas II Denpasar Selatan 1 0 1 0 0 0 9 7 16 10 7 17
8 Puskesmas III Denpasar Selatan 0 1 1 0 0 0 9 9 18 9 10 19
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 2 0 2 0 0 0 9 6 15 11 6 17
10 Puskesmas I Denpasar Barat 0 1 1 0 0 0 14 8 22 14 9 23
11 Puskesmas II Denpasar Barat 1 1 2 0 0 0 7 7 14 8 8 16
JUMLAH SUB I 7 6 13 0 0 0 118 93 211 125 99 224
1 RSUP Sanglah 0 0 0 0 0 0 5 6 11 5 6 11
2 RSUD Wangaya 11 15 26 0 0 0 120 168 288 120 168 288
3 RSU Bakti Rahayu 0 0 0 0 0 0 23 44 67 23 44 67
4 RSU Bali Royal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 RSKM Bali Mandara 7 12 19 0 0 0 41 43 84 41 43 84
6 RS Tk II Udayana 1 1 2 0 0 0 6 6 12 6 6 12
7 RSU Kasih Ibu 2 0 2 0 0 0 32 36 68 32 36 68
8 RS Bhayangkara 3 2 5 0 0 0 29 28 57 32 30 57
9 RSU Manuaba 4 10 14 0 0 0 16 42 58 16 42 58
10 RSU Prima Medika 4 25 29 0 0 0 63 65 128 63 65 128
NO UNIT KERJA PEJABAT STRUKTURAL
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALTENAGA PENDIDIK
TENAGA DUKUNGAN
MANAJEMEN
11 RSKGM Saraswati 5 3 8 0 0 0 9 10 19 14 18 19
12 RSKIA Pucuk Permata Hati 5 4 9 0 0 0 5 14 19 10 18 28
13 RSU Puri Raharja 10 14 24 0 0 0 34 55 89 34 55 89
14 RSU Dharma Yadnya 4 1 5 0 0 0 23 49 72 27 50 77
15 RSU Surya Husadha Cokro 4 7 11 0 0 0 8 20 28 8 20 28
16 RSU Surya Husadha Denpasar 4 4 8 0 0 0 0 9 9 4 13 17
17 RSU BaliMed 5 4 9 0 0 0 56 106 162 61 110 171
18 RSIA Harapan Bunda 3 12 15 0 0 0 5 15 20 8 27 35
19 RSIA Puri Bunda 7 33 40 0 0 0 33 75 108 40 108 148
20 RSUD Bali Mandara 13 15 28 0 0 0 63 62 125 76 77 153
JUMLAH SUB II 92 162 254 0 0 0 571 853 1,424 620 936 1,538
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)a 99 168 267 0 0 0 689 946 1,635 745 1,035 1,762
Sumber: Bidang Sumber Daya Kesehatan Dikes Kota Denpasar
TABEL 17
KABUPATEN/KOTA
TAHUN
JUMLAH %
1 2 3 4
1 PBI APBN 68,328 7.3
2 PBI APBD 69,468 7.5
137,796 14.8
1 Pekerja Penerima Upah (PPU) 296,300 31.8
2Pekerja Bukan Penerima Upah
(PBPU)/mandiri158,285 17.0
3 Bukan Pekerja (BP) 25,150 2.7
479,735 51.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 617,531 66.4
Sumber: BPJS Kesehatan Cabang Denpasar
NON PBI
SUB JUMLAH PBI
SUB JUMLAH NON PBI
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN
NO JENIS KEPESERTAANPESERTA JAMINAN KESEHATAN
PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI)
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAHYG MEMANFAATKAN DANA
DESA UNTUK KESEHATAN%
1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 3 3 100.0
Puskesmas II Denpasar Utara 2 2 100.0
Puskesmas III Denpasar Utara 3 3 100.0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 4 4 100.0
Puskesmas II Denpasar Timur 3 3 100.0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1 1 100.0
Puskesmas II Denpasar Selatan 2 - 0.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 1 1 100.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan - - #DIV/0!
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 3 3 100.0
Puskesmas II Denpasar Barat 5 5 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 27 25 92.6
Sumber Bidang Kesmas Dikes
TABEL 18
PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DESA
TABEL 19
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 229,435,430,169.50 100.00
a. Belanja Langsung 213,706,150,169.50
b. Belanja Tidak Langsung 155,732,791,973.02
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) 15,729,280,000
- DAK fisik 6,504,716,000
1. Reguler 4,968,703,000
2. Penugasan
3. Farrmasi 1,536,013,000
- DAK non fisik 9,224,564,000
1. BOK
Bok Kota 579,871,000
Bok Puskesmas 5,530,824,000
E Logistik 64,801,000
2. Akreditasi 1,160,000,000
3. Jampersal 1,889,068,000
2 APBD PROVINSI - 0.00
a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) : BOK
3 APBN : - 0.00
a. Dana Dekonsentrasi
b. Lain-lain (sebutkan), misal bansos kapitasi
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0.00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN* 0.00
229,435,430,170
2,067,764,870,633
9.37
246,545.70
Sub Bag Perencanaan Data dan Pelaporan
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
NO SUMBER BIAYA
TABEL 20
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 664 2 666 638 0 638 1,302 2 1,304
Puskesmas II Denpasar Utara 715 0 715 707 0 707 1,422 0 1,422
Puskesmas III Denpasar Utara 650 0 650 622 0 622 1,272 0 1,272
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 933 0 933 870 0 870 1,803 0 1,803
Puskesmas II Denpasar Timur 715 0 715 666 3 669 1,381 3 1,384
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 940 0 940 949 0 949 1,889 0 1,889
Puskesmas II Denpasar Selatan 523 0 523 578 0 578 1,101 0 1,101
Puskesmas III Denpasar Selatan 337 0 337 301 0 301 638 0 638
Puskesmas IV Denpasar Selatan 289 1 290 256 0 256 545 1 546
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,167 1 1,168 1,113 0 1,113 2,280 1 2,281
Puskesmas II Denpasar Barat 1,631 1 1,632 1,615 1 1,616 3,246 2 3,248
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,564 5 8,569 8,315 4 8,319 16,879 9 16,888
0.6 0.5 0.5
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
TABEL 21
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahunJUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahunJUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahunJUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahunJUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,302 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 0
Puskesmas II Denpasar Utara 1,422 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 2 0 2 # #### 2
Puskesmas III Denpasar Utara 1,272 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1,803 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 0
Puskesmas II Denpasar Timur 1,381 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,889 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 0
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,101 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 0
Puskesmas III Denpasar Selatan 638 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 545 0 # #### 0 1 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 1 # #### 1
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 2,280 0 # #### 1 1 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 1
Puskesmas II Denpasar Barat 3,246 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 0
16,879 0 # #### 1 2 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 2 0 3 # #### 4
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 24
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 22
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
PERDARAHAN
HIPERTENSI
DALAM
KEHAMILAN
INFEKSI
GANGGUAN
SISTEM
PEREDARAN
DARAH *
GANGGUAN
METABOLIK** LAIN-LAIN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Utara 1 0 0 1 0 0
Puskesmas III Denpasar Utara 0 0 0 0 0 0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Timur 0 0 0 0 0 0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0
Puskesmas III Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 1
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Barat 0 0 0 0 0 1
1 0 0 1 0 2
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
* Jantung, Stroke, dll
** Diabetes Mellitus, dll
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PENYEBAB KEMATIAN IBU
TABEL 23
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,376 1,369 99.5 1,343 97.6 1,299 1,301 100.2 1,301 100.2 1,301 100.2 1,268 97.6 1,268 97.6 1,268 97.6
Puskesmas II Denpasar Utara 1,478 1,474 99.7 1,468 99.3 1,432 1,428 99.7 1,428 99.7 1,426 99.6 1,422 99.3 1,422 99.3 1,422 99.3
Puskesmas III Denpasar Utara 1,300 1,300 100.0 1,293 99.5 1,226 1,269 103.5 1,269 103.5 1,269 103.5 1,269 103.5 1,269 103.5 1,269 103.5
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1,912 1,906 99.7 1,873 98.0 1,801 1,861 103.3 1,801 100.0 1,801 100.0 1,770 98.3 1,770 98.3 1,770 98.3
Puskesmas II Denpasar Timur 1,475 1,470 99.7 1,461 99.1 1,381 1,381 100.0 1,381 100.0 1,381 100.0 1,368 99.1 1,368 99.1 1,368 99.1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,678 1,757 104.7 1,714 102.1 1,612 1,685 104.5 1,685 104.5 1,685 104.5 1,654 102.6 1,654 102.6 1,654 102.6
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,165 1,142 98.0 1,144 98.2 1,101 1,100 99.9 1,100 99.9 1,100 99.9 1,006 91.4 1,006 91.4 1,006 91.4
Puskesmas III Denpasar Selatan 657 659 100.3 654 99.5 627 639 101.9 639 101.9 639 101.9 632 100.8 632 100.8 632 100.8
Puskesmas IV Denpasar Selatan 532 592 111.3 557 104.7 519 546 105.2 546 105.2 544 104.8 541 104.2 541 104.2 541 104.2
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 2,356 2,354 99.9 2,342 99.4 2,276 2,276 100.0 2,276 100.0 2,276 100.0 2,242 98.5 3,110 136.6 2,242 98.5
Puskesmas II Denpasar Barat 3,152 3,319 105.3 3,289 104.3 3,030 3,191 105.3 3,191 105.3 3,190 105.3 3,110 102.6 2,242 74.0 3,110 102.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 17,081 17,342 101.5 17,138 100.3 16,304 16,677 102.3 16,617 101.9 16,612 101.9 16,282 99.9 16,282 99.9 16,282 99.9
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT
A JUMLAH
KF3K1 K4NOPERSALINAN DI
FASYANKESKF1 KF2KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
TABEL 24
CAKUPAN IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
Td1 Td2 Td3 Td4 Td5 Td2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,300 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1,369 105.3 1,343 103.3 2,712 208.6
Puskesmas II Denpasar Utara 1,526 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1,474 96.6 1,468 96.2 2,942 192.8
Puskesmas III Denpasar Utara 1,241 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1,300 104.8 1,293 104.2 2,593 208.9
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1,782 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1,906 107.0 1,873 105.1 3,779 212.1
Puskesmas II Denpasar Timur 1,398 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1,468 105.0 1,464 104.7 2,932 209.7
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,730 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1,757 101.6 1,714 99.1 3,471 200.6
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,115 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1,142 102.4 1,144 102.6 2,286 205.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 634 0 0.0 0 0.0 0 0.0 659 103.9 654 103.2 1,313 207.1
Puskesmas IV Denpasar Selatan 460 0 0.0 0 0.0 0 0.0 592 128.7 557 121.1 1,149 249.8
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 2,356 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2,354 99.9 2,342 99.4 4,696 199.3
Puskesmas II Denpasar Barat 3,539 0 0.0 0 0.0 0 0.0 3,319 93.8 3,289 92.9 6,608 186.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 17,081 0 0.0 0 0.0 0 0.0 17,340 101.5 17,141 100.4 34,481 201.9
Sumber Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
JUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL
TABEL 25
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
Td1 Td2 Td3 Td4 Td5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 15,196 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
Puskesmas II Denpasar Utara 17,556 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
Puskesmas III Denpasar Utara 14,275 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 22,569 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
Puskesmas II Denpasar Timur 17,009 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 19,550 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
Puskesmas II Denpasar Selatan 12,605 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 7,217 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 5,876 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 28,168 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
Puskesmas II Denpasar Barat 39,597 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 199,618 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
Sumber Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit 199,618
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH WUS
TIDAK HAMIL
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI Td PADA WUS TIDAK HAMIL
TABEL 26
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
Td1 Td2 Td3 Td4 Td5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 16,496 0.0 0.0 0.0 1,369 8.3 1,343 8.1
Puskesmas II Denpasar Utara 19,082 0.0 0.0 0.0 1,474 7.7 1,468 7.7
Puskesmas III Denpasar Utara 15,516 0.0 0.0 0.0 1,300 8.4 1,293 8.3
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 24,351 0.0 0.0 0.0 1,906 7.8 1,873 7.7
Puskesmas II Denpasar Timur 18,407 0.0 0.0 0.0 1,468 8.0 1,464 8.0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 21,280 0.0 0.0 0.0 1,757 8.3 1,714 8.1
Puskesmas II Denpasar Selatan 13,720 0.0 0.0 0.0 1,142 8.3 1,144 8.3
Puskesmas III Denpasar Selatan 7,851 0.0 0.0 0.0 659 8.4 654 8.3
Puskesmas IV Denpasar Selatan 6,336 0.0 0.0 0.0 592 9.3 557 8.8
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 30,524 0.0 0.0 0.0 2,354 7.7 2,342 7.7
Puskesmas II Denpasar Barat 43,136 0.0 0.0 0.0 3,319 7.7 3,289 7.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 216,699 0 0.0 0 0.0 0 0.0 17,340 8.0 17,141 7.9
Sumber Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit 216,699
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI Td PADA WUS
TABEL 27
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
TTD (90 TABLET)
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,376 1,343 97.6
Puskesmas II Denpasar Utara 1,478 1,468 99.3
Puskesmas III Denpasar Utara 1,300 1,293 99.5
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1,912 1,873 98.0
Puskesmas II Denpasar Timur 1,475 1,461 99.1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,678 1,714 102.1
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,165 1,144 98.2
Puskesmas III Denpasar Selatan 657 654 99.5
Puskesmas IV Denpasar Selatan 532 557 104.7
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 2,356 2,342 99.4
Puskesmas II Denpasar Barat 3,152 3,289 104.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 17,081 17,138 100.3
Sumber Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
KECAMATANJUMLAH IBU
HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 28
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 3,165 222 7.2 1,640 53.5 278 9.1 638 20.8 5 0.2 178 5.8 97 3.2 3,063 96.8
Puskesmas II Denpasar Utara 7,530 290 4.8 1,319 21.9 780 13.0 2,362 39.3 592 9.8 20 0.3 62 1.0 6,017 79.9
Puskesmas III Denpasar Utara 7,676 438 7.7 1,532 27.0 554 9.8 2,507 44.2 12 0.2 548 9.7 63 1.1 5,666 73.8
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 8,044 550 8.9 1,778 28.8 613 9.9 2,773 44.9 5 0.1 240 3.9 206 3.3 6,170 76.7
Puskesmas II Denpasar Timur 7,811 362 5.6 1,791 27.7 699 10.8 2,950 45.7 30 0.5 366 5.7 231 3.6 6,459 82.7
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 10,100 237 2.8 3,161 37.8 1,619 19.4 2,893 34.6 8 0.1 348 4.2 81 1.0 8,355 82.7
Puskesmas II Denpasar Selatan 4,936 67 1.7 1,061 27.4 273 7.1 2,184 56.4 0 0.0 223 5.8 62 1.6 3,870 78.4
Puskesmas III Denpasar Selatan 3,347 23 0.8 838 30.5 225 8.2 963 35.0 4 0.1 260 9.5 434 15.8 2,751 82.2
Puskesmas IV Denpasar Selatan 2,287 3 0.2 408 21.5 20 1.1 1,321 69.7 3 0.2 76 4.0 60 3.2 1,894 82.8
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 11,284 275 2.9 2,393 24.9 2,393 24.9 3,409 35.4 6 0.1 790 8.2 346 3.6 9,618 85.2
Puskesmas II Denpasar Barat 10,815 518 5.1 2,518 24.9 2,518 24.9 3,555 35.1 14 0.1 921 9.1 56 0.6 10,114 93.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 76,995 2,985 4.7 18,439 29.1 9,972 15.8 25,555 40.4 679 1.1 3,970 6.3 1,698 2.7 63,298 82.2
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
Keterangan:
AKDR: Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
MOP : Metode Operasi Pria
MOW : Metode Operasi Wanita
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH
PUS
PESERTA KB AKTIF
TABEL 29
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,299 67 12.2 199 36.2 44 8.0 138 25.1 0 0.0 68 12.4 34 6.2 550 42.3
Puskesmas II Denpasar Utara 1,432 0 0.0 365 67.0 39 7.2 111 20.4 0 0.0 2 0.4 28 5.1 545 38.1
Puskesmas III Denpasar Utara 1,226 14 4.1 141 41.7 20 5.9 131 38.8 0 0.0 4 1.2 28 8.3 338 27.6
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1,801 0 0.0 19 13.9 0 0.0 113 82.5 0 0.0 2 1.5 3 2.2 137 7.6
Puskesmas II Denpasar Timur 1,381 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2 0.1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,612 0 0.0 336 83.0 9 2.2 55 13.6 0 0.0 0 0.0 5 1.2 405 25.1
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,101 0 0.0 185 51.2 2 0.6 167 46.3 0 0.0 0 0.0 7 1.9 361 32.8
Puskesmas III Denpasar Selatan 627 0 0.0 28 33.3 0 0.0 32 38.1 0 0.0 0 0.0 24 28.6 84 13.4
Puskesmas IV Denpasar Selatan 519 0 0.0 5 20.0 0 0.0 20 80.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 25 4.8
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 2,276 29 4.1 159 22.3 20 2.8 79 11.1 2 0.3 186 26.1 236 33.1 713 31.3
Puskesmas II Denpasar Barat 3,030 0 0.0 98 24.5 2 0.5 279 69.8 0 0.0 20 5.0 1 0.3 400 13.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 16,304 110 3.1 1,535 43.1 136 3.8 1,127 31.7 2 0.1 282 7.9 366 10.3 3,558 21.8
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH IBU
BERSALIN
PESERTA KB PASCA PERSALINAN
TABEL 30
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,376 275 237 86.1 593 589 1,182 89 88 177 74 83.2 68 77.0 142 80.1
Puskesmas II Denpasar Utara 1,478 296 252 85.3 697 690 1,387 105 104 208 105 100.4 95 91.8 200 96.1
Puskesmas III Denpasar Utara 1,300 260 208 80.0 568 560 1,128 85 84 169 104 122.1 104 123.8 208 122.9
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1,912 382 183 47.9 816 804 1,620 122 121 243 64 52.3 45 37.3 109 44.9
Puskesmas II Denpasar Timur 1,475 295 240 81.4 638 633 1,271 96 95 191 108 112.9 89 93.7 197 103.3
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,678 336 326 97.1 788 785 1,573 118 118 236 113 95.6 102 86.6 215 91.1
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,165 233 201 86.3 509 505 1,014 76 76 152 56 73.3 76 100.3 132 86.8
Puskesmas III Denpasar Selatan 657 131 109 83.0 289 287 576 43 43 86 43 99.2 41 95.2 84 97.2
Puskesmas IV Denpasar Selatan 532 106 100 94.0 206 212 418 31 32 63 34 110.0 38 119.5 72 114.8
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 2,356 471 464 98.5 1,074 1,068 2,142 161 160 321 146 90.6 146 91.1 292 90.9
Puskesmas II Denpasar Barat 3,152 630 585 92.8 1,611 1,606 3,217 242 241 483 107 44.3 105 43.6 212 43.9
JUMLAH (KAB/KOTA) 17,081 3,416 2,905 85.0 7,789 7,739 15,528 1,168 1,161 2,329 954 81.7 909 78.3 1,863 80.0
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH LAHIR HIDUP
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
TABEL 31
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
BAYIa ANAK
BALITA
JUMLAH
TOTALBAYI
a ANAK
BALITA
JUMLAH
TOTALBAYI
a ANAK
BALITA
JUMLAH
TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1 1 0 1 1 2 0 2 2 3 0 3
Puskesmas II Denpasar Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas III Denpasar Utara 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1
Puskesmas II Denpasar Timur 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1 1 0 1 1 1 0 1 2 2 0 2
Puskesmas II Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas III Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 2 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 2
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 2 2 1 3 0 0 0 0 2 2 1 3
Puskesmas II Denpasar Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 7 1 8 3 5 0 5 10 12 1 13
0.8 0.8 0.1 0.9 0.4 0.6 0.0 0.6 0.6 0.7 0.1 0.8
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BALITA BALITA BALITA
NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
NEONATAL NEONATAL
TABEL 32
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas III Denpasar Utara 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Timur 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas III Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Barat 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 1 0 3 2 2 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI-11 BULAN) PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
BBLR ASFIKSIA
TETANUS
NEONAT
ORUM
SEPSIS KELAINAN
BAWAAN
LAIN-
LAIN
PNEUMO
NIADIARE MALARIA TETANUS CAMPAK DEMAM DIFTERI LAIN-LAIN
KELAINAN
SARAF
KELAINAN
SALURAN
CERNA
LAIN-
LAIN
PNEUMO
NIADIARE MALARIA
TABEL 33
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L + PJUMLA
H% JUMLAH % JUMLAH %
JUMLA
H% JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 593 589 1,182 664 111.973 638 108.3 1,302 110.2 11 1.6566 6 0.9 17 1.3
Puskesmas II Denpasar Utara 697 690 1,387 715 102.6 707 102.5 1,422 102.5 1 0.1 6 0.8 7 0.5
Puskesmas III Denpasar Utara 568 560 1,128 650 114.4 622 111.1 1,272 112.8 13 2.0 7 1.1 20 1.6
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 816 804 1,620 933 114.3 870 108.2 1,803 111.3 5 0.5 13 1.5 18 1.0
Puskesmas II Denpasar Timur 638 633 1,271 715 112.1 666 105.2 1,381 108.7 0 0.0 1 0.2 1 0.1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 788 785 1,573 848 107.6 839 106.9 1,687 107.2 22 2.6 30 3.6 52 3.1
Puskesmas II Denpasar Selatan 509 505 1,014 523 102.8 578 114.5 1,101 108.6 3 0.6 5 0.9 8 0.7
Puskesmas III Denpasar Selatan 289 287 576 337 116.6 301 104.9 638 110.8 5 1.5 5 1.7 10 1.6
Puskesmas IV Denpasar Selatan 206 212 418 320 155.3 301 142.0 621 148.6 3 0.9 6 2.0 9 1.4
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,074 1,068 2,142 1,631 151.9 1,113 104.2 2,744 128.1 17 1.0 14 1.3 31 1.1
Puskesmas II Denpasar Barat 1,611 1,606 3,217 1,167 72.4 1,615 100.6 2,782 86.5 7 0.6 9 0.6 16 0.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 7,789 7,739 15,528 8,503 109.2 8,250 106.6 16,753 107.9 87 1.0 102 1.2 189 1.1
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
TABEL 34
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 593 589 1,182 664 112.0 638 108.3 1,302 110.2 647 109.1 616 104.6 1,263 106.9
Puskesmas II Denpasar Utara 697 690 1,387 715 102.6 714 103.5 1,429 103.0 691 99.1 690 100.0 1,381 99.6
Puskesmas III Denpasar Utara 568 560 1,128 650 114.4 622 111.1 1,272 112.8 649 114.3 622 111.1 1,271 112.7
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 816 804 1,620 934 114.5 860 107.0 1,794 110.7 985 120.7 839 104.4 1,824 112.6
Puskesmas II Denpasar Timur 638 633 1,271 715 112.1 666 105.2 1,381 108.7 722 113.2 646 102.1 1,368 107.6
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 788 785 1,573 848 107.6 839 106.9 1,687 107.2 818 103.8 810 103.2 1,628 103.5
Puskesmas II Denpasar Selatan 509 505 1,014 523 102.8 578 114.5 1,101 108.6 452 88.8 566 112.1 1,018 100.4
Puskesmas III Denpasar Selatan 289 287 576 326 112.8 311 108.4 637 110.6 331 114.5 309 107.7 640 111.1
Puskesmas IV Denpasar Selatan 206 212 418 293 142.2 252 118.9 545 130.4 282 136.9 260 122.6 542 129.7
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,074 1,068 2,142 1,189 110.7 1,093 102.3 2,282 106.5 1,163 108.3 1,719 161.0 2,882 134.5
Puskesmas II Denpasar Barat 1,611 1,606 3,217 1,719 106.7 1,528 95.1 3,247 100.9 1,859 115.4 1,105 68.8 2,964 92.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 7,789 7,739 15,528 8,576 110.1 8,101 104.7 16,677 107.4 8,599 110.4 8,182 105.7 16,781 108.1
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
JUMLAH LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
L
TABEL 35
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 7 8 9
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,302 588 45.16 599 383 63.94 417 262 62.83
Puskesmas II Denpasar Utara 1,422 719 50.56 1,006 467 46.42 968 448 46.28
Puskesmas III Denpasar Utara 1,272 586 46.07 771 386 50.06 489 222 45.40
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1,803 774 42.93 939 728 77.53 359 164 45.68
Puskesmas II Denpasar Timur 1,381 632 45.76 1,567 722 46.08 481 217 45.11
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,687 897 53.17 872 606 69.50 516 250 48.45
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,101 487 44.23 1,312 619 47.18 1,180 529 44.83
Puskesmas III Denpasar Selatan 638 325 50.94 1,059 971 91.69 270 144 53.33
Puskesmas IV Denpasar Selatan 621 255 41.06 649 530 81.66 120 59 49.17
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 2,280 1,145 50.22 118 50 42.37 246 113 45.93
Puskesmas II Denpasar Barat 3,246 617 19.01 642 438 68.22 205 108 52.68
JUMLAH (KAB/KOTA) 16,753 7,025 41.93 9,534 5,900 61.88 5,251 2,516 47.91
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
Keterangan: IMD = Inisiasi Menyusui Dini
BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JML SASARAN BAYI USIA 5 BULAN
JUMLAHDIBERI ASI EKSKLUSIF
JUMLAHMENDAPAT IMD
BAYI USIA < 6 BULAN
JUMLAHNO KECAMATAN PUSKESMAS
DIBERI ASI
BAYI BARU LAHIR
TABEL 36
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 627 624 1,251 629 100.3 625 100.2 1,254 100.2
Puskesmas II Denpasar Utara 719 715 1,434 759 105.6 745 104.2 1,504 104.9
Puskesmas III Denpasar Utara 593 589 1,182 573 96.6 566 96.1 1,139 96.4
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 873 865 1,738 823 94.3 836 96.6 1,659 95.5
Puskesmas II Denpasar Timur 673 668 1,341 681 101.2 602 90.1 1,283 95.7
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 811 805 1,616 822 101.4 845 105.0 1,667 103.2
Puskesmas II Denpasar Selatan 531 528 1,059 515 97.0 553 104.7 1,068 100.8
Puskesmas III Denpasar Selatan 299 298 597 330 110.4 329 110.4 659 110.4
Puskesmas IV Denpasar Selatan 214 212 426 255 119.2 228 107.5 483 113.4
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,121 1,112 2,233 1,149 102.5 1,106 99.5 2,255 101.0
Puskesmas II Denpasar Barat 1,664 1,656 3,320 1,431 86.0 1,313 79.3 2,744 82.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,125 8,072 16,197 7,967 98.1 7,748 96 15,715 97.0
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 37
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 4 4 100.0
Puskesmas II Denpasar Utara 3 3 100.0
Puskesmas III Denpasar Utara 4 4 100.0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 6 6 100.0
Puskesmas II Denpasar Timur 5 5 100.0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 3 3 100.0
Puskesmas II Denpasar Selatan 4 4 100.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 2 2 100.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 1 1 100.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 5 5 100.0
Puskesmas II Denpasar Barat 6 6 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 43 43 100.0
Sumber Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHAN
UCINO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
TABEL 38
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 593 589 1,182 215 36.3 210 35.7 425 36.0 443 74.7 429 72.8 872 73.8 669 112.8 625 106.1 1,294 109.5
Puskesmas II Denpasar Utara 697 690 1,387 226 32.4 196 28.4 422 30.4 494 70.9 472 68.4 966 69.6 755 108.3 702 101.7 1,457 105.0
Puskesmas III Denpasar Utara 568 560 1,128 194 34.2 176 31.4 370 32.8 425 74.8 374 66.8 799 70.8 671 118.1 618 110.4 1,289 114.3
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 816 804 1,620 341 41.8 337 41.9 678 41.9 598 73.3 550 68.4 1,148 70.9 924 113.2 871 108.3 1,795 110.8
Puskesmas II Denpasar Timur 638 633 1,271 190 29.8 168 26.5 358 28.2 498 78.1 470 74.2 968 76.2 708 111.0 666 105.2 1,374 108.1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 788 785 1,573 313 39.7 279 35.5 592 37.6 497 63.1 459 58.5 956 60.8 842 106.9 786 100.1 1,628 103.5
Puskesmas II Denpasar Selatan 509 505 1,014 173 34.0 145 28.7 318 31.4 385 75.6 362 71.7 747 73.7 594 116.7 561 111.1 1,155 113.9
Puskesmas III Denpasar Selatan 289 287 576 190 65.7 161 56.1 351 60.9 224 77.5 204 71.1 428 74.3 303 104.8 273 95.1 576 100.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 206 212 418 102 49.5 82 38.7 184 44.0 160 77.7 150 70.8 310 74.2 255 123.8 228 107.5 483 115.6
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,074 1,068 2,142 310 28.9 294 27.5 604 28.2 823 76.6 808 75.7 1,631 76.1 1,159 107.9 1,108 103.7 2,267 105.8
Puskesmas II Denpasar Barat 1,611 1,606 3,217 411 25.5 403 25.1 814 25.3 1,136 70.5 1,101 68.6 2,237 69.5 1,692 105.0 1,622 101.0 3,314 103.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 7,789 7,739 15,528 2,665 34.2 2,451 31.7 5,116 32.9 5,683 73.0 5,379 69.5 11,062 71.2 8,572 110.1 8,060 104.1 16,632 107.1
Sumber Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit 10982
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR
HIDUP
BAYI DIIMUNISASI
HB0BCG
< 24 Jam 1 - 7 Hari
L P L + PP L + P L P L + P L
TABEL 39
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 627 624 1,251 638 101.8 581 93.1 1,219 97.4 644 102.7 584 93.6 1,228 98.2 270 43.1 236 37.8 506 40.4 643 102.6 584 93.6 1,227 98.1
Puskesmas II Denpasar Utara 719 715 1,434 687 95.5 648 90.6 1,335 93.1 688 95.7 645 90.2 1,333 93.0 283 39.4 274 38.3 557 38.8 695 96.7 654 91.5 1,349 94.1
Puskesmas III Denpasar Utara 593 589 1,182 571 96.3 534 90.7 1,105 93.5 575 97.0 544 92.4 1,119 94.7 300 50.6 261 44.3 561 47.5 580 97.8 538 91.3 1,118 94.6
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 873 865 1,738 845 96.8 792 91.6 1,637 94.2 821 94.0 772 89.2 1,593 91.7 342 39.2 332 38.4 674 38.8 819 93.8 770 89.0 1,589 91.4
Puskesmas II Denpasar Timur 673 668 1,341 667 99.1 628 94.0 1,295 96.6 655 97.3 616 92.2 1,271 94.8 283 42.1 263 39.4 546 40.7 658 97.8 623 93.3 1,281 95.5
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 811 805 1,616 791 97.5 731 90.8 1,522 94.2 799 98.5 756 93.9 1,555 96.2 303 37.4 284 35.3 587 36.3 762 94.0 706 87.7 1,468 90.8
Puskesmas II Denpasar Selatan 531 528 1,059 548 103.2 512 97.0 1,060 100.1 549 103.4 512 97.0 1,061 100.2 238 44.8 213 40.3 451 42.6 535 100.8 503 95.3 1,038 98.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 299 298 597 305 102.0 276 92.6 581 97.3 302 101.0 275 92.3 577 96.6 127 42.5 91 30.5 218 36.5 271 90.6 240 80.5 511 85.6
Puskesmas IV Denpasar Selatan 214 212 426 237 110.7 215 101.4 452 106.1 236 110.3 201 94.8 437 102.6 112 52.3 83 39.2 195 45.8 231 107.9 212 100.0 443 104.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,121 1,112 2,233 1,097 97.9 1,048 94.2 2,145 96.1 1,099 98.0 1,047 94.2 2,146 96.1 434 38.7 416 37.4 850 38.1 1,100 98.1 1,053 94.7 2,153 96.4
Puskesmas II Denpasar Barat 1,664 1,656 3,320 1,526 91.7 1,462 88.3 2,988 90.0 1,532 92.1 1,466 88.5 2,998 90.3 600 36.1 591 35.7 1,191 35.9 1,546 92.9 1,491 90.0 3,037 91.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,125 8,072 16,197 7,912 97.4 7,427 92.0 15,339 94.7 7,900 97.2 7,418 91.9 15,318 94.6 3,292 40.5 3,044 37.7 6,336 39.1 7,840 96.5 7,374 91.4 15,214 93.9
Sumber Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit 15886
Keterangan:
*khusus untuk provinsi DIY, diisi dengan imunisasi IPV dosis ke 3
MR = measles rubella
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P L + PL P L + PL + P L P L + P L P
TABEL 40
CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
BADUTA DIIMUNISASI
DPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 625 620 1,245 541 86.6 514 82.9 1,055 84.7 582 93.1 542 87.4 1,124 90.3
Puskesmas II Denpasar Utara 717 711 1,428 568 79.2 543 76.4 1,111 77.8 708 98.7 679 95.5 1,387 97.1
Puskesmas III Denpasar Utara 591 582 1,173 479 81.0 422 72.5 901 76.8 526 89.0 487 83.7 1,013 86.4
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 891 864 1,755 649 72.8 612 70.8 1,261 71.9 657 73.7 618 71.5 1,275 72.6
Puskesmas II Denpasar Timur 671 663 1,334 535 79.7 516 77.8 1,051 78.8 573 85.4 543 81.9 1,116 83.7
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 808 803 1,611 567 70.2 544 67.7 1,111 69.0 612 75.7 576 71.7 1,188 73.7
Puskesmas II Denpasar Selatan 529 525 1,054 464 87.7 442 84.2 906 86.0 507 95.8 479 91.2 986 93.5
Puskesmas III Denpasar Selatan 276 295 571 248 89.9 224 75.9 472 82.7 259 93.8 230 78.0 489 85.6
Puskesmas IV Denpasar Selatan 211 208 419 186 88.2 170 81.7 356 85.0 208 98.6 190 91.3 398 95.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,118 1,108 2,226 904 80.9 869 78.4 1,773 79.6 910 81.4 877 79.2 1,787 80.3
Puskesmas II Denpasar Barat 1,660 1,652 3,312 1,084 65.3 1,052 63.7 2,136 64.5 1,124 67.7 1,083 65.6 2,207 66.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,097 8,031 16,128 6,225 76.9 5,908 73.6 12,133 75.2 6,666 82.3 6,304 78.5 12,970 80.4
Sumber Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit 8097 8031 16128
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BADUTA
L P
TABEL 41
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 989 989 100.0 2,284 2,284 100.0 3,273 3,273 100.0
Puskesmas II Denpasar Utara 583 583 100.0 3,427 3,427 100.0 4,010 4,010 100.0
Puskesmas III Denpasar Utara 704 704 100.0 2,369 2,369 100.0 3,073 3,073 100.0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 849 849 100.0 3,502 3,502 100.0 4,351 4,351 100.0
Puskesmas II Denpasar Timur 813 813 100.0 3,134 3,134 100.0 3,947 3,947 100.0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,985 1,985 100.0 4,946 4,946 100.0 6,931 6,931 100.0
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,112 1,112 100.0 2,615 2,615 100.0 3,727 3,727 100.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 703 703 100.0 3,151 3,151 100.0 3,854 3,854 100.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 666 666 100.0 2,300 2,300 100.0 2,966 2,966 100.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,134 1,134 100.0 3,178 3,178 100.0 4,312 4,312 100.0
Puskesmas II Denpasar Barat 1,157 1,157 100.0 3,601 3,575 99.3 4,758 4,732 99.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 10,695 10,695 100.0 34,507 34,481 99.9 45,202 45,176 99.9
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus.
Untuk perhitungan anak balita 12-59 bulan yang mendapat vitamin A menggunakan data bulan Agustus.
JUMLAH BAYIMENDAPAT VIT A
JUMLAH MENDAPAT VIT A
JUMLAH MENDAPAT VIT A
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
TABEL 42
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,569 1,574 3,143 1,544 98.4 1,545 98.2 3,089 98.3
Puskesmas II Denpasar Utara 3,092 2,851 5,943 2,948 95.3 2,724 95.5 5,672 95.4
Puskesmas III Denpasar Utara 2,093 2,001 4,094 2,114 101.0 1,983 99.1 4,097 100.1
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 2,384 2,321 4,705 2,336 98.0 2,316 99.8 4,652 98.9
Puskesmas II Denpasar Timur 2,736 2,633 5,369 2,906 106.2 2,539 96.4 5,445 101.4
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 4,728 4,576 9,304 4,020 85.0 3,829 83.7 7,849 84.4
Puskesmas II Denpasar Selatan 2,314 2,342 4,656 2,268 98.0 2,258 96.4 4,526 97.2
Puskesmas III Denpasar Selatan 2,341 2,152 4,493 2,106 90.0 1,992 92.6 4,098 91.2
Puskesmas IV Denpasar Selatan 1,453 1,307 2,760 1,029 70.8 910 69.6 1,939 70.3
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 4,387 4,045 8,432 4,330 98.7 3,592 88.8 7,922 94.0
Puskesmas II Denpasar Barat 4,246 4,180 8,426 3,727 87.8 4,230 101.2 7,957 94.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 31,343 29,982 61,325 29,328 93.6 27,918 93 57,246 93.3
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BALITA
PELAYANAN KESEHATAN BALITA
L P L + P
TABEL 43
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,053 1,011 2,064 914 879 1,793 86.8 86.9 86.9
Puskesmas II Denpasar Utara 1,741 1,787 3,528 1,481 1,521 3,002 85.1 85.1 85.1
Puskesmas III Denpasar Utara 1,515 1,639 3,154 1,256 1,380 2,636 82.9 84.2 83.6
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1,421 1,406 2,827 1,221 1,224 2,445 85.9 87.1 86.5
Puskesmas II Denpasar Timur 1,036 958 1,994 886 823 1,709 85.5 85.9 85.7
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,473 1,419 2,892 1,335 1,294 2,629 90.6 91.2 90.9
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,128 857 1,985 954 742 1,696 84.6 86.6 85.4
Puskesmas III Denpasar Selatan 813 867 1,680 740 782 1,522 91.0 90.2 90.6
Puskesmas IV Denpasar Selatan 318 307 625 275 261 536 86.5 85.0 85.8
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,235 1,230 2,465 1,042 1,038 2,080 84.4 84.4 84.4
Puskesmas II Denpasar Barat 2,067 2,002 4,069 1,808 1,712 3,520 87.5 85.5 86.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 13,800 13,483 27,283 11,912 11,656 23,568 86.3 86.4 86.4
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH SASARAN BALITA
(S)
BALITA
TABEL 44
STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 24 1 4.17 24 3 12.50 24 2 8.33
Puskesmas II Denpasar Utara 35 1 2.86 35 3 8.57 35 0 0.00
Puskesmas III Denpasar Utara 10 0 0.00 10 3 30.00 10 0 0.00
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 49 4 8.16 49 4 8.16 49 4 8.16
Puskesmas II Denpasar Timur 28 0 0.00 29 0 0.00 28 0 0.00
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 46 1 2.17 46 3 6.52 46 0 0.00
Puskesmas II Denpasar Selatan 25 0 0.00 25 2 8.00 25 0 0.00
Puskesmas III Denpasar Selatan 23 3 13.04 23 7 30.43 23 2 8.70
Puskesmas IV Denpasar Selatan 14 0 0.00 14 1 7.14 14 0 0.00
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 44 0 0.00 44 5 11.36 44 3 6.82
Puskesmas II Denpasar Barat 46 2 4.35 46 2 4.35 45 2 4.44
JUMLAH (KAB/KOTA) 344 12 3.49 345 33 9.59 343 13 3.78
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
BALITA PENDEK (TB/U)JUMLAH
BALITA
0-59 BULAN
YANG DIUKUR
BALITA KURUS (BB/TB)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BALITA
0-59 BULAN
YANG
DITIMBANG
BALITA GIZI KURANG (BB/U)JUMLAH BALITA
0-59 BULAN
YANG DIUKUR
TINGGI BADAN
TABEL 45
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH
PESERTA
DIDIK
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
%
JUMLAH
PESERTA
DIDIK
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
%
JUMLAH
PESERTA
DIDIK
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
% JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
% JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
% JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
% JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 6,229 6,229 100.0 3,295 3,295 100.0 7,332 7,332 100.0 9,524 9,524 100.0 16 16 100.0 5 5 100.0 12 12 100.0
Puskesmas II Denpasar Utara 8,371 8,371 100.0 8,091 8,091 100.0 2,823 2,823 100.0 16,462 16,462 100.0 23 23 100.0 10 10 100.0 6 6 100.0
Puskesmas III Denpasar Utara 6,479 6,479 100.0 4,209 4,209 100.0 3,720 3,720 100.0 10,688 10,688 100.0 19 19 100.0 7 7 100.0 6 6 100.0
2 Denpasar Timur 98,3 anak kelas 7 8,545 8,545 100.0 4,345 4,345 100.0 9,403 9,403 100.0 12,890 12,890 100.0 25 25 100.0 6 6 100.0 10 10 100.0
Puskesmas II Denpasar Timur 7,950 7,950 100.0 1,314 1,314 100.0 207 207 100.0 9,264 9,264 100.0 26 26 100.0 3 3 100.0 2 2 100.0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 9,730 9,730 100.0 4,194 4,194 100.0 6,484 6,484 100.0 13,924 13,924 100.0 30 30 100.0 10 10 100.0 8 8 100.0
Puskesmas II Denpasar Selatan 5,314 5,314 100.0 2,235 2,235 100.0 2,861 2,861 100.0 7,549 7,549 100.0 17 17 100.0 3 3 100.0 3 3 100.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 6,412 6,412 100.0 1,941 1,343 69.2 128 128 100.0 8,353 7,755 92.8 16 16 100.0 5 5 100.0 1 1 100.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 2,242 2,242 100.0 2,562 2,562 100.0 53 53 100.0 4,804 4,804 100.0 6 6 100.0 3 3 100.0 1 1 100.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 4,680 4,680 100.0 1,850 1,850 100.0 1,533 1,533 100.0 6,530 6,530 100.0 24 24 100.0 10 10 100.0 6 6 100.0
Puskesmas II Denpasar Barat 11,795 11,795 100.0 1,941 1,941 100.0 2,108 1,475 70.0 13,736 13,736 100.0 36 36 100.0 6 6 100.0 5 5 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 77,747 77,747 100.0 35,977 35,379 98.3 36,652 36,019 98.3 113,724 113,126 99.5 238 238 100.0 68 68 100.0 60 60 100.0
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
KELAS 10 SMA/MA SD/MI SMP/MTS SMA/MA
SEKOLAHUSIA PENDIDIKAN DASAR
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PESERTA DIDIK SEKOLAH
KELAS 1 SD/MI KELAS 7 SMP/MTS
TABEL 46
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH KASUS
GIGI
TUMPATAN GIGI
TETAP
PENCABUTAN
GIGI TETAP
RASIO
TUMPATAN/
JUMLAH KASUS
DIRUJUK
% KASUS
DIRUJUK1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 2,434 239 213 1.1 47 0.02
Puskesmas II Denpasar Utara 6,508 648 530 1.2 125 0.02
Puskesmas III Denpasar Utara 3,188 491 233 2.1 25 0.01
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 9,110 1,137 445 2.6 63 0.01
Puskesmas II Denpasar Timur 3,596 214 216 1.0 90 0.03
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 5,122 893 442 2.0 35 0.01
Puskesmas II Denpasar Selatan 2,814 348 190 1.8 44 0.02
Puskesmas III Denpasar Selatan 3,369 488 147 3.3 749 0.22
Puskesmas IV Denpasar Selatan 5,829 543 52 10.4 0 0.00
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 4,231 537 348 1.5 130 0.03
Puskesmas II Denpasar Barat 6,994 945 635 1.5 61 0.01
JUMLAH (KAB/ KOTA) 53,195 6,483 3,451 1.9 1,369 0.03
Sumber: Bidang Yankes Dikes Kota Denpasar
Keterangan: pelayanan kesehatan gigi meliputi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja puskesmas
NO PUSKESMASKECAMATAN
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TABEL 47
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 16 16 100.0 16 100.0 3,220 3,009 6,229 1,106 34.3 1,006 33.4 2,112 33.9 124 152 276 63 50.8 56 36.8 119 43.1
Puskesmas II Denpasar Utara 23 23 100.0 23 100.0 4,381 4,111 8,492 842 19.2 836 20.3 1,678 19.8 403 500 903 403 100.0 500 100.0 903 100.0
Puskesmas III Denpasar Utara 19 19 100.0 19 100.0 3,385 3,094 6,479 1,484 43.8 1,501 48.5 2,985 46.1 313 322 635 80 25.6 90 28.0 170 26.8
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 25 25 100.0 25 100.0 1,608 1,422 3,030 1,436 89.3 1,259 88.5 2,695 88.9 462 425 887 228 49.4 221 52.0 449 50.6
Puskesmas II Denpasar Timur 25 25 100.0 25 100.0 4,077 3,795 7,872 2,037 50.0 1,930 50.9 3,967 50.4 486 505 991 340 70.0 355 70.3 695 70.1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 28 28 100.0 28 100.0 5,119 4,672 9,791 810 15.8 697 14.9 1,507 15.4 420 397 817 192 45.7 185 46.6 377 46.1
Puskesmas II Denpasar Selatan 17 17 100.0 17 100.0 2,707 2,585 5,292 1,349 49.8 1,322 51.1 2,671 50.5 #### ##### 2,461 67 5.5 73 5.9 140 5.7
Puskesmas III Denpasar Selatan 15 15 100.0 15 100.0 3,233 3,080 6,313 1,651 51.1 1,557 50.6 3,208 50.8 391 346 737 195 49.9 188 54.3 383 52.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 6 6 100.0 6 100.0 627 551 1,178 627 100.0 551 100.0 1,178 100.0 119 94 213 71 59.7 76 80.9 147 69.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 22 22 100.0 22 100.0 6,272 5,732 ##### 925 14.7 911 15.9 1,836 15.3 347 454 801 121 34.9 111 24.4 232 29.0
Puskesmas II Denpasar Barat 32 32 100.0 32 100.0 5,960 5,677 ##### 1,408 23.6 1,462 25.8 2,870 24.7 592 602 1,194 559 94.4 569 94.5 ##### 94.5
JUMLAH (KAB/ KOTA) 228 228 100.0 228 100.0 40,589 ##### ##### 13,675 33.7 ##### 34.5 26,707 34.1 #### ##### 9,915 #### 47.5 #### 48.2 ##### 47.8
Sumber: …………… (sebutkan)
%
MURID SD/MI DIPERIKSAPERLU
PERAWATANMENDAPAT PERAWATAN
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
%
TABEL 48
PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 17,744 18,087 35,831 1,538 8.7 2,843 15.7 4,381 12.2 140 9.1 256 9.0 396 9.0
Puskesmas II Denpasar Utara 32,079 29,579 61,658 5,238 16.3 6,908 23.4 12,146 19.7 1,576 30.1 1,613 23.3 3,189 26.3
Puskesmas III Denpasar Utara 22,038 21,187 43,225 10,339 46.9 11,246 53.1 21,585 49.9 3,560 34.4 4,108 36.5 7,668 35.5
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 27,312 26,613 53,925 4,292 15.7 4,205 15.8 8,497 15.8 166 3.9 101 2.4 267 3.1
Puskesmas II Denpasar Timur 28,254 27,142 55,396 3,549 12.6 3,785 13.9 7,334 13.2 1,777 50.1 1,674 44.2 3,451 47.1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 47,507 46,278 93,785 2,019 4.2 3,055 6.6 5,074 5.4 356 17.6 619 20.3 975 19.2
Puskesmas II Denpasar Selatan 23,788 24,364 48,152 6,261 26.3 8,577 35.2 14,838 30.8 923 14.7 952 11.1 1,875 12.6
Puskesmas III Denpasar Selatan 22,598 20,863 43,461 2,751 12.2 2,890 13.9 5,641 13.0 188 6.8 192 6.6 380 6.7
Puskesmas IV Denpasar Selatan 14,412 12,681 27,093 7,321 50.8 7,949 62.7 15,270 56.4 2,583 35.3 2,644 33.3 5,227 34.2
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 45,993 44,233 90,226 4,424 9.6 5,078 11.5 9,502 10.5 266 6.0 274 5.4 540 5.7
Puskesmas II Denpasar Barat 50,648 48,217 98,865 9,770 19.3 11,371 23.6 21,141 21.4 73 0.7 54 0.5 127 0.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 332,373 319,244 651,617 57,502 17.3 67,907 21.3 125,409 19.2 11,608 20.2 12,487 18.4 24,095 19.2
Sumber Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR BERISIKO
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PENDUDUK USIA 15-59 TAHUN
TABEL 49
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,942 1,771 3,713 356 18.3 453 25.6 809 21.8
Puskesmas II Denpasar Utara 3,261 2,974 6,235 634 19.4 597 20.1 1,231 19.7
Puskesmas III Denpasar Utara 2,332 2,127 4,459 585 25.1 685 32.2 1,270 28.5
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 2,848 2,597 5,445 740 26.0 680 26.2 1,420 26.1
Puskesmas II Denpasar Timur 2,966 2,705 5,671 481 16.2 526 19.4 1,007 17.8
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 4,827 4,402 9,229 1,306 27.1 1,357 30.8 2,663 28.9
Puskesmas II Denpasar Selatan 2,526 2,304 4,830 1,427 56.5 1,571 68.2 2,998 62.1
Puskesmas III Denpasar Selatan 2,250 2,052 4,302 1,479 65.7 1,502 73.2 2,981 69.3
Puskesmas IV Denpasar Selatan 1,408 1,281 2,689 392 27.8 275 21.5 667 24.8
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 4,774 4,354 9,128 2,447 51.3 1,808 41.5 4,255 46.6
Puskesmas II Denpasar Barat 5,164 4,710 9,874 1,233 23.9 1,522 32.3 2,755 27.9
JUMLAH (KAB/KOTA) 34,298 31,277 65,575 11,080 32.3 10,976 35.1 22,056 33.6
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USIA LANJUT (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 50
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
MELAKSANAKAN
KELAS IBU HAMIL
MELAKSANAKAN
ORIENTASI P4K
MELAKSANAKAN
KEGIATAN
KESEHATAN REMAJA
MELAKSANAKAN
PENJARINGAN
KESEHATAN KELAS 1
MELAKSANAKAN
PENJARINGAN
KESEHATAN KELAS 7
DAN 10
MELAKSANAKAN
PENJARINGAN
KESEHATAN KELAS 1,
7, 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara v v v v v v
Puskesmas II Denpasar Utara v v v v v v
Puskesmas III Denpasar Utara v v v v v v
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur v v v v v v
Puskesmas II Denpasar Timur v v v v v v
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan v v v v v v
Puskesmas II Denpasar Selatan v v v v v v
Puskesmas III Denpasar Selatan v v v v v v
Puskesmas IV Denpasar Selatan v v v v v v
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat v v v v v v
Puskesmas II Denpasar Barat v v v v v v
JUMLAH (KAB/KOTA)11 11 11 11 11 11 11
PERSENTASE 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
catatan: diisi dengan tanda "V"
PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PUSKESMAS
TABEL 51
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 178 0 178 15 60.0 10 40.0 25 0
Puskesmas II Denpasar Utara 108 0 108 13 46.4 15 53.6 28 0
Puskesmas III Denpasar Utara 98 0 98 17 77.3 5 22.7 22 0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 167 0 167 25 62.5 15 37.5 40 0
Puskesmas II Denpasar Timur 110 0 110 7 36.8 12 63.2 19 0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 130 0 130 29 64.4 16 35.6 45 0
Puskesmas II Denpasar Selatan 131 0 131 13 56.5 10 43.5 23 0
Puskesmas III Denpasar Selatan 195 0 195 22 68.8 10 31.3 32 0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 52 0 52 12 63.2 7 36.8 19 0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 183 0 183 36 58.1 26 41.9 62 0
Puskesmas II Denpasar Barat 306 0 306 28 58.3 20 41.7 48 1
Rumah Sakit 4,551 0 4,551 607 59.5 414 40.5 1,021 71
JUMLAH (KAB/KOTA) 6,209 0 6,209 824 59.5 560 40.5 1,384 72
JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS 6,209
PERSENTASE ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS MENDAPATKAN PELAYANAN TUBERKULOSIS SESUAI STANDAR 100.0
CNR SEMUA KASUS TUBERKULOSIS PER 100.000 PENDUDUK 148.72
PERKIRAAN INSIDEN TUBERKULOSIS (DALAM ABSOLUT) BERDASARKAN MODELING TAHUN .............................. 3,042
CASE DETECTION RATE (%) 45.5
19.7
Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll
KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS ,KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS YANG
MENDAPATKAN PELAYANANJUMLAH SEMUA KASUS TUBERKULOSIS
CAKUPAN PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS ANAK (%)
KASUS
TUBERKULOSIS
ANAK 0-14
TAHUNSESUAI STANDAR
TIDAK SESUAI
STANDAR
SESUAI STANDAR
+ TIDAK SESUAI
STANDAR
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUAN
NO
TABEL 52
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 13 7 20 19 10 29 13 100.0 6 85.7 19 95.0 6 31.6 4 40.0 10 34.5 19 100.0 10 100.0 29 100.0 0 0.0
Puskesmas II Denpasar Utara 17 7 24 24 13 37 16 94.1 7 100.0 23 95.8 7 29.2 6 46.2 13 35.1 23 95.8 13 100.0 36 97.3 0 0.0
Puskesmas III Denpasar Utara 5 5 10 18 9 27 6 120.0 5 100.0 11 110.0 12 66.7 3 33.3 15 55.6 18 100.0 8 88.9 26 96.3 1 3.7
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 22 10 32 30 16 46 21 95.5 10 100.0 31 96.9 9 30.0 6 37.5 15 32.6 30 100.0 16 100.0 46 100.0 0 0.0
Puskesmas II Denpasar Timur 11 4 15 16 7 23 6 54.5 4 100.0 10 66.7 9 56.3 3 42.9 12 52.2 15 93.8 7 100.0 22 95.7 1 4.3
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 20 9 29 29 18 47 14 70.0 11 122.2 25 86.2 13 44.8 6 33.3 19 40.4 27 93.1 17 94.4 44 93.6 3 6.4
Puskesmas II Denpasar Selatan 13 6 19 19 8 27 15 115.4 6 100.0 21 110.5 4 21.1 2 25.0 6 22.2 19 100.0 8 100.0 27 100.0 0 0.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 12 7 19 22 13 35 14 116.7 7 100.0 21 110.5 8 36.4 6 46.2 14 40.0 22 100.0 13 100.0 35 100.0 0 0.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 7 1 8 9 2 11 7 100.0 1 100.0 8 100.0 2 22.2 1 50.0 3 27.3 9 100.0 2 100.0 11 100.0 0 0.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 21 15 36 32 27 59 22 104.8 21 140.0 43 119.4 12 37.5 6 22.2 18 30.5 34 106.3 27 100.0 61 103.4 2 3.4
Puskesmas II Denpasar Barat 29 24 53 39 27 66 23 79.3 15 62.5 38 71.7 7 17.9 12 44.4 19 28.8 30 76.9 27 100.0 57 86.4 1 1.5
Rumah Sakit 190 100 290 554 317 871 106 55.8 65 65.0 171 59.0 366 66.1 221 69.7 587 67.4 472 85.2 286 90.2 758 87.0 97 11.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 360 195 555 811 467 1,278 263 73.1 158 81.0 421 75.9 455 56.1 276 59.1 731 57.2 718 88.5 434 92.9 1152 90.14 105 8.2
Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Keterangan:
*) Kasus Tuberkulosis terdaftar dan diobati berdasarkan kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll
L + P LAKI-LAKI
JUMLAH KASUS
TUBERKULOSIS PARU
TERKONFIRMASI
BAKTERIOLOGIS YANG
TERDAFTAR DAN
DIOBATI*)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH SEMUA
KASUS
TUBERKULOSIS
TERDAFTAR DAN
DIOBATI*)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
TUBERKULOSIS PARU TERKONFIRMASI
BAKTERIOLOGIS
PEREMPUAN L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE) SEMUA KASUS
TUBERKULOSIS
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR) SEMUA KASUS
TUBERKULOSIS
JUMLAH
KEMATIAN
SELAMA
PENGOBATAN
TUBERKULOSISLAKI-LAKI PEREMPUAN L + P LAKI-LAKI PEREMPUAN
TABEL 53
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L P L P L + P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 3,143 706 706 100.0 6 53 58 0 0 53 58 111 1722.8 181 144
Puskesmas II Denpasar Utara 5,943 627 627 100.0 12 30 18 0 0 30 18 48 394.0 308 273
Puskesmas III Denpasar Utara 4,094 2,272 2,272 100.0 8 46 26 0 0 46 26 72 857.9 1,311 1,255
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 4,705 1,596 823 51.6 10 68 42 0 0 68 42 110 1140.5 885 764
Puskesmas II Denpasar Timur 5,369 1,339 1,043 77.9 11 18 12 3 1 21 13 34 308.9 844 805
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 9,304 1,299 1,299 100.0 19 147 124 0 0 147 124 271 1420.8 591 557
Puskesmas II Denpasar Selatan 4,656 5,334 5,334 100.0 10 39 27 0 0 39 27 66 691.5 2,777 2,909
Puskesmas III Denpasar Selatan 4,493 1,293 1,293 100.0 9 77 72 0 0 77 72 149 1617.7 680 573
Puskesmas IV Denpasar Selatan 2,760 582 570 97.9 6 19 10 0 0 19 10 29 512.5 277 279
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 8,432 649 649 100.0 17 81 65 0 1 81 66 147 850.4 308 269
Puskesmas II Denpasar Barat 8,426 1,786 1,753 98.2 17 50 29 0 1 50 30 80 463.1 1,538 1,317
JUMLAH (KAB/KOTA) 61,325 17,483 16,369 93.6 126 628 483 3 3 631 486 1,117 888.5 9,700 9,145
Prevalensi pneumonia pada balita 2.05
Jumlah Puskesmas yang melakukan tatalaksana Standar minimal 60% 10
Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% 90.9%
Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Keterangan:
BATUK BUKAN PNEUMONIA
DIBERIKAN TATALAKSANA
STANDAR (DIHITUNG
NAPAS / LIHAT TDDK*)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA
JUMLAH KUNJUNGAN
BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS
PERSENTASE
YANG
DIBERIKAN
TATALAKSANA
STANDAR
JUMLAH BALITA
PERKIRAAN
PNEUMONIA
BALITA
PNEUMONIA PNEUMONIA
BERATJUMLAH
%
TABEL 54
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK UMUR
1 2 3 4 5 6
1 ≤ 4 TAHUN 8 5 13 1.2
2 5 - 14 TAHUN 3 4 7 0.6
3 15 - 19 TAHUN 16 12 28 2.6
4 20 - 24 TAHUN 93 54 147 13.6
5 25 - 49 TAHUN 498 305 803 74.2
6 ≥ 50 TAHUN 63 21 84 7.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 681 401 1,082
PROPORSI JENIS KELAMIN 62.94 37.06
Jumlah estimasi orang dengan risiko terinfeksi HIV 20,016
Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 18,135
Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 90.6
Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan
di RS
JUMLAH KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
NO KELOMPOK UMUR
H I V
TABEL 55
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 < 1 TAHUN 2 0 2 0.47 15 7 22 0.53 1 1 2
2 1 - 4 TAHUN 4 4 8 1.86 62 39 101 2.44 3 2 5
3 5 - 14 TAHUN 1 3 4 0.93 14 11 25 0.60 1 0 1
4 15 - 19 TAHUN 2 3 5 1.16 20 34 54 1.30 0 0 0
5 20 - 29 TAHUN 64 37 101 23.49 662 405 1,067 25.77 37 10 47
6 30 - 39 TAHUN 88 55 143 33.26 858 364 1,222 29.52 41 11 52
7 40 - 49 TAHUN 85 30 115 26.74 461 181 642 15.51 21 5 26
8 50 - 59 TAHUN 32 9 41 9.53 183 54 237 5.72 8 2 10
9 ≥ 60 TAHUN 8 3 11 2.56 45 13 58 1.40 2 0 2
10 TIDAK DIKETAHUI 0 0 0 0.00 457 255 712 17.20 6 1 7
JUMLAH (KAB/KOTA) 286 144 430 2,777 1,363 4,140 120 32 152
PROPORSI JENIS KELAMIN 66.51 33.49 67.08 32.92 78.95 21.05
Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
NO KELOMPOK UMUR
KASUS BARU AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDSKASUS KUMULATIF AIDS
TABEL 56
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
BALITASEMUA
UMURJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 52,739 530 1,424 83 15.7 415 29.1 83 100.0 415 100.0 83 100.0
Puskesmas II Denpasar Utara 88,560 1,002 2,391 146 14.6 466 19.5 143 97.9 466 100.0 146 100.0
Puskesmas III Denpasar Utara 63,331 690 1,710 408 59.1 9,288 543.2 408 100.0 7,862 84.6 304 74.5
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 77,346 793 2,088 441 55.6 2,441 116.9 403 91.4 2441 100.0 373 84.6
Puskesmas II Denpasar Timur 80,544 905 2,175 160 17.7 1,166 53.6 160 100.0 1166 100.0 159 99.4
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 131,089 1,569 3,539 241 15.4 3,977 112.4 241 100.0 3,102 78.0 125 51.9
Puskesmas II Denpasar Selatan 68,606 785 1,852 262 33.4 1,427 77.0 90 34.4 1427 100.0 253 96.6
Puskesmas III Denpasar Selatan 61,106 758 1,650 206 27.2 1,333 80.8 206 100.0 1333 100.0 206 100.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 38,249 465 1,033 531 114.1 1,539 149.0 206 38.8 1539 244.6 206 38.8
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 139,381 1,422 3,763 167 11.7 1,547 41.1 167 100.0 1547 197.6 167 100.0
Puskesmas II Denpasar Barat 129,649 1,421 3,501 878 61.8 4,994 142.7 878 100.0 4994 271.0 878 100.0
#DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 930,600 10,339 25,126 3,523 34.1 28,593 113.8 2,985 84.7 26,292 92.0 2,900 82.3
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 843 270
Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
BALITA SEMUA UMUR SEMUA UMUR BALITABALITANO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
PENDUDUK
KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH TARGET
PENEMUAN
DIAREDILAYANI MENDAPAT ORALIT MENDAPAT ZINC
TABEL 57
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas III Denpasar Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 0 0 0 1 0 1 1 0 1
Puskesmas II Denpasar Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas III Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 0 1 1 0 1
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 100.0 0.0 100.0 0.0
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0.2 0.0 0.11
Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 58
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
PENDERITA
KUSTA
ANAK<15
TAHUN
DENGAN
CACAT
TINGKAT 2
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
Puskesmas II Denpasar Utara 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
Puskesmas III Denpasar Utara 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0
Puskesmas II Denpasar Timur 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
Puskesmas II Denpasar Selatan 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
Puskesmas III Denpasar Selatan 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
Puskesmas II Denpasar Barat 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 1.000.000 PENDUDUK 0.0
Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA ANAK
<15 TAHUNCACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN DENGAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TABEL 59
JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas III Denpasar Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 0 0 0 1 0 1 1 0 1
Puskesmas II Denpasar Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas III Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 0 1 1 0 1
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.01
Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERDAFTAR
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 60
PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
KUSTA (PB)
TAHUN 2017 TAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Puskesmas II Denpasar Utara 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Puskesmas III Denpasar Utara 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Puskesmas II Denpasar Timur 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100.0 0 #DIV/0! 1 100.0
Puskesmas II Denpasar Selatan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100.0 0 #DIV/0! 1 100.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 1 50.0 0 #DIV/0! 1 50.0
Puskesmas II Denpasar Barat 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 0 4 3 75.0 0 #DIV/0! 3 75.0
Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Keterangan :
a = Penderita kusta PB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 1 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2017 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
b= Penderita kusta MB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 2 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2016 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
KUSTA (MB)
L P L + P L P L + P
RFT MBNO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PB
a RFT PBPENDERITA MB
b
TABEL 61
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 0
Puskesmas II Denpasar Utara 0
Puskesmas III Denpasar Utara 0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 0
Puskesmas II Denpasar Timur 1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 0
Puskesmas II Denpasar Selatan 0
Puskesmas III Denpasar Selatan 0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 0
Puskesmas II Denpasar Barat 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 236,888 2
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0.8
Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 62
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Utara 0 0 0 0 0
Puskesmas III Denpasar Utara 0 0 0 0 0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Timur 0 0 0 0 1 0 1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Selatan 0 0 0 0 0
Puskesmas III Denpasar Selatan 0 0 0 0 0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 0 0 0 0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 0 0 0 0 1 0 1
Puskesmas II Denpasar Barat 0 0 0 0 12 3 15
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 3 17
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0!
INSIDENS RATE SUSPEK CAMPAK 1.5 0.3 1.8
Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
NO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUS
HEPATITIS B
JUMLAH KASUSMENINGGAL
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS NEONATORUMSUSPEK CAMPAKPERTUSIS
TABEL 63
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 0 0 #DIV/0!
Puskesmas II Denpasar Utara 1 1 100.0
Puskesmas III Denpasar Utara 0 0 #DIV/0!
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 0 0 #DIV/0!
Puskesmas II Denpasar Timur 1 1 100.0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 0 0 #DIV/0!
Puskesmas II Denpasar Selatan 0 0 #DIV/0!
Puskesmas III Denpasar Selatan 0 0 #DIV/0!
Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 0 #DIV/0!
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 0 0 #DIV/0!
Puskesmas II Denpasar Barat 1 1 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 100.0
Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 64
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN
DIKETAHU
I
DITANGG
U-LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Difteri 1 1 25/1/18 25/1/18 08/2/18 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 ###### ##### 29,968 0.0 0.01 0.0 #DIV/0! 0.0 200.0
2 AFP 1 1 03/2/18 04/2/18 4/4/2018 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,663 1,556 3,219 0.1 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0
3 AFP 1 1 17/12/18 17/12/18 10/2/2018 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,752 1,664 3,416 0.1 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0
Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
KELOMPOK UMUR PENDERITA
2018
JUMLAH
DESA/KEL
CFR (%)NO
JENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITAJUMLAH
KEMATIAN
JUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH
KEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL)
TABEL 65
KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 9 3 12 0 0 0 0.0 0.0 0.0
Puskesmas II Denpasar Utara 3 0 3 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0
Puskesmas III Denpasar Utara 2 1 3 0 0 0 0.0 0.0 0.0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 4 2 6 0 0 0 0.0 0.0 0.0
Puskesmas II Denpasar Timur 4 3 7 0 0 0 0.0 0.0 0.0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 18 9 27 0 0 0 0.0 0.0 0.0
Puskesmas II Denpasar Selatan 3 1 4 0 0 0 0.0 0.0 0.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0.0 0.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 1 1 2 0 0 0 0.0 0.0 0.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 10 5 15 0 0 0 0.0 0.0 0.0
Puskesmas II Denpasar Barat 24 10 34 0 0 0 0.0 0.0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 78 36 114 0 0 0 0.0 0.0 0.0
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 16.4 7.9 12.3
Sumber Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
TABEL 66
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
MIKROSKOPI
S
RAPID
DIAGNOSTIC
TEST (RDT)
TOTAL L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Puskesmas II Denpasar Utara 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Puskesmas III Denpasar Utara 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Puskesmas II Denpasar Timur 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Puskesmas II Denpasar Selatan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Puskesmas III Denpasar Selatan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Puskesmas II Denpasar Barat 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK 0.0 0.0 0.0
Sumber Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
%
PENGOBATA
N STANDAR
MENINGGAL CFR
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MALARIA
SUSPEK
KONFIRMASI LABORATORIUM% KONFIRMASI
LABORATORIU
M
POSITIF
PENGOBATA
N STANDAR
TABEL 67
PENDERITA KRONIS FILARIASIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas III Denpasar Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas III Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas II Denpasar Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA KRONIS FILARIASIS
KASUS KRONIS TAHUN
SEBELUMNYA
KASUS KRONIS BARU
DITEMUKANKASUS KRONIS PINDAH KASUS KRONIS MENINGGAL
JUMLAH SELURUH KASUS
KRONIS
TABEL 68
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 3,579 3,659 7,238 164 4.6 270 7.4 434 6.0
Puskesmas II Denpasar Utara 6,225 5,787 12,011 337 5.4 349 6.0 686 5.7
Puskesmas III Denpasar Utara 4,355 4,234 8,590 373 8.6 555 13.1 928 10.8
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 5,431 5,337 10,768 713 13.1 727 13.6 1,440 13.4
Puskesmas II Denpasar Timur 5,565 5,392 10,957 296 5.3 373 6.9 669 6.1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 9,159 8,948 18,107 187 2.0 343 3.8 530 2.9
Puskesmas II Denpasar Selatan 4,716 4,808 9,525 729 15.5 559 11.6 1,288 13.5
Puskesmas III Denpasar Selatan 4,314 3,999 8,313 195 4.5 245 6.1 440 5.3
Puskesmas IV Denpasar Selatan 2,783 2,478 5,261 117 4.2 86 3.5 203 3.9
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 8,931 8,591 17,522 152 1.7 232 2.7 384 2.2
Puskesmas II Denpasar Barat 9,862 9,484 19,346 1,405 14.2 1,338 14.1 2,743 14.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 64,920 62,718 127,638 4,668 7.2 5,077 8.1 9,745 7.6
Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH ESTIMASI PENDERITA HIPERTENSI
BERUSIA ≥ 15 TAHUN
TABEL 69
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 502 32 6.4
Puskesmas II Denpasar Utara 864 1,074 124.3
Puskesmas III Denpasar Utara 605 156 25.8
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 755 61 8.1
Puskesmas II Denpasar Timur 776 211 27.2
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,313 349 26.6
Puskesmas II Denpasar Selatan 674 218 32.3
Puskesmas III Denpasar Selatan 608 35 5.8
Puskesmas IV Denpasar Selatan 379 48 12.7
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,263 72 5.7
Puskesmas II Denpasar Barat 1,384 56 4.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 9,123 2,312 25.3
Sumber Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA DM YANG MENDAPATKAN
PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDARJUMLAH PENDERITA
DM
TABEL 70
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1 174 174 100.0 8 4.6 0 0.0 0 0.0
Puskesmas II Denpasar Utara 1 161 161 100.0 3 1.9 0 0.0 0 0.0
Puskesmas III Denpasar Utara 1 472 472 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1 383 383 100.0 39 10.2 0 0.0 0 0.0
Puskesmas II Denpasar Timur 1 281 281 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1 237 237 100.0 10 4.2 0 0.0 0 0.0
Puskesmas II Denpasar Selatan 1 402 402 100.0 7 1.7 1 0.2 0 0.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 1 507 507 100.0 14 2.8 1 0.2 12 2.4
Puskesmas IV Denpasar Selatan 1 355 355 100.0 2 0.6 0 0.0 6 1.7
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1 119 119 100.0 2 1.7 0 0.0 0 0.0
Puskesmas II Denpasar Barat 1 242 242 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 11 3,333 3,333 100.0 85 2.6 2 0.1 18 0.5
Sumber Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
* diisi dengan checklist (V)
TUMOR/BENJOLANCURIGA KANKERNO KECAMATAN PUSKESMAS
PUSKESMAS
MELAKSANAKAN
KEGIATAN DETEKSI DINI
IVA & SADANIS*
PEREMPUAN
USIA 30-50
TAHUN
PEMERIKSAAN LEHER
RAHIM DAN PAYUDARAIVA POSITIF
TABEL 71
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH %1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 10 10 100.0
Puskesmas II Denpasar Utara 20 20 100.0
Puskesmas III Denpasar Utara 43 43 100.0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 24 24 100.0
Puskesmas II Denpasar Timur 108 108 100.0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 25 25 100.0
Puskesmas II Denpasar Selatan 37 37 100.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 33 33 100.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 18 18 100.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 39 39 100.0
Puskesmas II Denpasar Barat 18 18 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 375 375 100.0
Sumber Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN ODGJ BERAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATANSASARAN ODGJ
BERAT
TABEL 72
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH
SARANA AIR
MINUM DI IKL
%
JUMLAH SARANA
AIR MINUM DGN
RESIKO RENDAH+
SEDANG
%
JUMLAH
SARANA AIR
MINUM DIAMBIL
SAMPEL
%
JUMLAH
SARANA AIR
MINUM
MEMENUHI
SYARAT
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 14,6263,010 20.6 2,987 99.2 84 0.6 53 63.1
Puskesmas II Denpasar Utara 14,1953,025 21.3 2,994 99.0 76 0.5 62 81.6
Puskesmas III Denpasar Utara 13,5203,140 23.2 3,140 100.0 87 0.6 55 63.2
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 16,6754,350 26.1 4,350 100.0 120 0.7 85 70.8
Puskesmas II Denpasar Timur 12,3992,000 16.1 2,000 100.0 102 0.8 62 60.8
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 16,06610,820 67.3 10,820 100.0 79 0.5 55 69.6
Puskesmas II Denpasar Selatan 8,4376,735 79.8 6,735 100.0 87 1.0 57 65.5
Puskesmas III Denpasar Selatan 6,0001,200 20.0 1,176 98.0 61 1.0 49 80.3
Puskesmas IV Denpasar Selatan 5,2163,158 60.5 3,158 100.0 34 0.7 27 79.4
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 23,9266,025 25.2 5,981 99.3 108 0.5 62 57.4
Puskesmas II Denpasar Barat 19,7915,102 25.8 5,102 100.0 126 0.6 71 56.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 150,851 48,56532.2
48,44399.7
9640.6
63866.2
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
NO KECAMATAN
JUMLAH
SARANA AIR
MINUM
PUSKESMAS
PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN PENGAWASAN
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) PEMERIKSAAN
TABEL 73
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 14,601 0 0 0 0 14,626 14,601 14,601 100.0
Puskesmas II Denpasar Utara 11,269 6 60 2 12 11,825 11,105 11,177 99.2
Puskesmas III Denpasar Utara 13,520 0 0 0 0 13,471 13,473 13,473 99.7
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 10,429 0 0 0 0 16,635 10,409 10,409 99.8
Puskesmas II Denpasar Timur 11,368 0 0 0 0 14,341 11,366 11,366 100.0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 25,656 0 0 0 0 11,675 25,656 25,656 100.0
Puskesmas II Denpasar Selatan 7,554 0 0 0 0 9,513 7,554 7,554 100.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 6,583 0 0 0 0 6,692 6,583 6,583 100.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 5,473 0 0 0 0 3,301 5,473 5,473 100.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 21,146 0 0 0 0 23,705 21,146 21,146 100.0
Puskesmas II Denpasar Barat 19,991 0 0 0 0 25,161 19,990 19,990 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 147,590 6 60 2 12 150,945 147,356 147,428 99.9
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
JUMLAH
SARANA
JUMLAH KK
PENGGUNA
JUMLAH
SARANA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KKJUMLAH KK
PENGGUNA
JUMLAH
SARANA
JUMLAH KK
PENGGUNA
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
SHARING/KOMUNALJAMBAN SEHAT SEMI
PERMANEN (JSSP)
JAMBAN SEHAT PERMANEN
(JSP)KK DENGAN AKSES
TERHADAP FASILITAS
SANITASI YANG LAYAK
(JAMBAN SEHAT)
TABEL 74
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 4 4 100.0 4 100.0 4 100.0
Puskesmas II Denpasar Utara 3 3 100.0 2 66.7 0 0.0
Puskesmas III Denpasar Utara 4 4 100.0 2 50.0 2 50.0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 6 6 100.0 5 83.3 3 50.0
Puskesmas II Denpasar Timur 5 5 100.0 4 80.0 4 80.0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 3 3 100.0 3 100.0 3 100.0
Puskesmas II Denpasar Selatan 4 4 100.0 4 100.0 4 100.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 2 2 100.0 2 100.0 0 0.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 1 0.0 1 100.0 1 100.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 5 0.0 6 120.0 1 20.0
Puskesmas II Denpasar Barat 6 0.0 4 66.7 0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 43 31 72.1 37 86.0 22 51.2
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
* SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan)
PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
TABEL 75
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
SD/MISMP/MT
sSMA/MA
PUSKES
MAS
RUMA
H
SAKIT
UMUM
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 16 5 12 1 5 12 3 54 16 100.0 5 100.0 12 100.0 1 100.0 5 100.0 12 100.0 3.0 100.0 54.0 100.00
Puskesmas II Denpasar Utara 23 10 6 1 2 9 6 57 23 100.0 9 90.0 6 100.0 1 100.0 2 100.0 9 100.0 4.0 66.7 54.0 94.74
Puskesmas III Denpasar Utara 19 7 6 1 1 13 3 50 17 89.5 6 85.7 5 83.3 1 100.0 1 100.0 13 100.0 2.0 66.7 45.0 90.00
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 25 6 10 1 2 20 2 66 25 100.0 6 100.0 10 100.0 1 100.0 2 100.0 20 100.0 2.0 100.0 66.0 100.00
Puskesmas II Denpasar Timur 26 3 2 1 1 16 9 58 26 100.0 2 66.7 1 50.0 1 100.0 1 100.0 16 100 6.0 66.7 53.0 91.38
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 30 10 8 1 1 11 9 70 29 96.7 7 70.0 8 100.0 1 100.0 1 100.0 11 100.0 8.0 88.9 65.0 92.86
Puskesmas II Denpasar Selatan 17 3 3 1 1 18 5 48 17 100.0 3 100.0 4 133.3 1 100.0 - - 18 100.0 4.0 80.0 47.0 97.92
Puskesmas III Denpasar Selatan 16 5 1 1 - 22 5 50 15 93.8 5 100.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! 22 100.0 1.0 20.0 44.0 88.00
Puskesmas IV Denpasar Selatan 6 3 1 1 - 7 3 21 6 100.0 3 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 7 100.0 3.0 100.0 21.0 100.00
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 24 10 6 1 5 34 10 90 32 133.3 6 60.0 3 50.0 1 100.0 5 100.0 34 100.0 2.0 20.0 83.0 92.22
Puskesmas II Denpasar Barat 36 6 5 1 1 20 10 79 22 61.1 6 100.0 5 100.0 1 100.0 1 100.0 20 100.0 3.0 30.0 58.0 73.42
JUMLAH (KAB/KOTA) 238 68 60 11 19 182 65 643 228 95.8 58 85.3 55 91.7 11 100.0 18 94.7 182 100.0 38 58.5 590 91.76
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
TTU YANG ADA TTU MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA PENDIDIKANSARANA
KESEHATAN
TEMPAT
IBADAH
JUMLAH
TOTALRUMAH SAKIT SMP/MTsJUMLA
H TTU
YANG
ADA
PUSKESMAS
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKAN
N
OKECAMATAN PUSKESMAS
TEMPAT
IBADAH
PASAR
SD/MI
SARANA KESEHATAN
SMA/MAPASAR
TABEL 76
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 9 15 18 165 207 9 100.0 15 100.0 18 100.0 45 27.3 87 42.0
Puskesmas II Denpasar Utara 5 16 51 267 339 5 100.0 16 100.0 46 90.2 28 10.5 95 28.0
Puskesmas III Denpasar Utara 1 8 30 260 299 1 100.0 8 100.0 27 90.0 22 8.5 58 19.4
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 5 115 28 247 395 3 60.0 114 99.1 28 100.0 30 12.1 175 44.3
Puskesmas II Denpasar Timur 2 19 34 196 251 2 100.0 19 100.0 33 97.1 22 11.2 76 30.3
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 15 22 31 226 294 12 80.0 22 100.0 31 100.0 60 26.5 125 42.5
Puskesmas II Denpasar Selatan 4 111 14 281 410 3 75.0 111 100.0 14 100.0 23 8.2 151 36.8
Puskesmas III Denpasar Selatan 5 16 28 218 267 4 80.0 14 87.5 19 67.9 15 6.9 52 19.5
Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 15 14 185 214 0 #DIV/0! 5 33.3 6 42.9 14 7.6 25 11.7
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 8 105 45 119 277 6 75.0 102 97.1 44 97.8 37 31.1 189 68.2
Puskesmas II Denpasar Barat 8 16 53 124 201 8 100.0 15 93.8 41 77.4 35 28.2 99 49.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 62 458 346 2,288 3,154 53 85.5 441 96.3 307 88.7 331 14.5 1,132 35.9
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANDEPOT AIR MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANAN/KANTIN/SE
NTRA MAKANAN
JAJANAN
JUMLAH TPM
MEMENUHI SYARAT
KESEHATANPUSKESMAS
TPM YANG ADA TPM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JASA
BOGA
RUMAH
MAKAN/REST
ORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANAN/
KANTIN/
SENTRA
MAKANAN
JAJANAN
JUMLAH
TPM YANG
ADA
JASA BOGARUMAH MAKAN/
RESTORAN
TABEL 77
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKANMENDAPAT PERAWATAN
L P L + P
Tabel 78
KONSUMSI GARAM BERYODIUM
1 2 3 4 5 7
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 20 18 90.00
Puskesmas II Denpasar Utara 20 20 100.00
Puskesmas III Denpasar Utara 30 30 100.00
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 40 32 80.00
Puskesmas II Denpasar Timur 40 35 87.50
3 Denpasar selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 20 19 95.00
Puskesmas II Denpasar Selatan 20 17 85.00
Puskesmas III Denpasar Selatan 20 17 85.00
Puskesmas IV Denpasar Selatan 10 10 100.00
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 40 38 95.00
Puskesmas II Denpasar Barat 40 34 85.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 300 270 90.00
Sumber: Bidang kesehatan masyarakat dikes kota dps
% RT
MENGKONSUMSI
GARAM
BERYODIUM
RUMAH TANGGA DENGAN KONSUMSI GARAM BERYODIUM
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
RUMAH
TANGGA
DIPERIKSA
JML RT DENGAN
GARAM BERYODIUM
Tabel 79
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH IBU
HAMIL KEK
JUMLAH IBU HAMIL
KEK YANG
MENDAPAT PMT
% IBU HAMIL KEK
YANG MENDAPAT
PMT
1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 30 30 100
Puskesmas II Denpasar Utara 47 47 100
Puskesmas III Denpasar Utara 73 73 100
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 71 71 100
Puskesmas II Denpasar Timur 22 22 100
3 Denpasar selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 175 175 100
Puskesmas II Denpasar Selatan 46 46 100
Puskesmas III Denpasar Selatan 38 38 100
Puskesmas IV Denpasar Selatan 66 66 100
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 52 52 100
Puskesmas II Denpasar Barat 92 92 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 712 712 100
Sumber: Bidang kesehatan masyarakat dikes kota dps
PERSENTASE IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK (KEK) MENDAPAT PMT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
Tabel 80
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
BALITA KURUS
JUMLAH BALITA
KURUS YANG
MENDAPAT PMT
% BALITA KURUS
YANG MENDAPAT
PMT
1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 93 93 100
Puskesmas II Denpasar Utara 1 1 100
Puskesmas III Denpasar Utara 123 123 100
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 9 9 100
Puskesmas II Denpasar Timur 83 83 100
3 Denpasar selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 27 27 100
Puskesmas II Denpasar Selatan 47 47 100
Puskesmas III Denpasar Selatan 0 0 -
Puskesmas IV Denpasar Selatan 3 3 100
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 146 146 100
Puskesmas II Denpasar Barat 79 79 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 611 611 100
Sumber: Bidang kesehatan masyarakat dikes kota dps
PERSENTASE BALITA KURUS MENDAPAT PMT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
Tabel 81
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
REMAJA PUTRI
12-18 TH
JUMLAH REMAJA PUTRI
12-18 TH MENDAPAT
TABLET TAMBAH DARAH
% REMAJA PUTRI
12-18 TH
MENDAPAT TABLET
TAMBAH DARAH
1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 5,842 5,842 100.00
Puskesmas II Denpasar Utara 3,892 3,892 100.00
Puskesmas III Denpasar Utara 3,875 3,875 100.00
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 6,322 6,322 100.00
Puskesmas II Denpasar Timur 648 648 100.00
3 Denpasar selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 5,651 5,651 100.00
Puskesmas II Denpasar Selatan 2,657 2,421 91.12
Puskesmas III Denpasar Selatan 990 865 87.37
Puskesmas IV Denpasar Selatan 1,162 1,162 100.00
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 5,092 5,092 100.00
Puskesmas II Denpasar Barat 2,143 2,134 99.58
JUMLAH (KAB/KOTA) 38,274 37,904 99.03
Sumber: Bidang kesehatan masyarakat dikes kota dps
PERSENTASE REMAJA PUTRI 12-18 TAHUN MENDAPAT TABLET TAMBAH DARAH MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
TABEL 72
1 2 3 4
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 52,739
Puskesmas II Denpasar Utara 88,560
Puskesmas III Denpasar Utara 63,331
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 77,346
Puskesmas II Denpasar Timur 80,544
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 131,089
Puskesmas II Denpasar Selatan 68,606
Puskesmas III Denpasar Selatan 61,106
Puskesmas IV Denpasar Selatan 38,249
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 139,381
Puskesmas II Denpasar Barat 129,649
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO. KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH (KAB/KOTA) 930,600
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Denpasar
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
SU
MU
R G
AL
I
TE
RL
IND
UN
G
SU
MU
R G
AL
I
DE
NG
AN
PO
MP
A
SU
MU
R B
OR
DE
NG
AN
PO
MP
A
TE
RM
INA
L A
IR
MA
TA
AIR
TE
RL
IND
UN
G
5 6 7 8 9
28,760 0 5,090 0 0
1,714 3,014 40,486 0 5
0 6,717 24,481 0 0
995 9,126 24,075 0 0
11,830 0 16,855 0 48
26,256 0 27,248 0 0
0 23,626 17,857 0 0
0 8,250 8,597 0 0
0 9,350 11,130 0 0
33,215 0 31,300 0 0
5,945 0 47,407 0 0
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMlLAH PENDUDUK PENGGUNA
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
108,715 60,083 254,526 0 53
PE
NA
MP
UN
GA
N
AIR
HU
JA
N
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
PE
RP
IPA
AN
(PD
AM
,BP
SP
AM
)
PE
RP
IPA
AN
NO
N
PD
AM
JU
ML
AH
T
OT
AL
10 11 12 13 14
0 0 18,889 0 52,739
0 0 43,117 0 88,336
0 0 32,133 0 63,331
0 0 40,920 0 75,116
0 0 47,790 0 76,523
0 0 75,664 0 129,168
0 0 27,123 0 68,606
0 0 43,666 0 60,513
0 0 17,769 0 38,249
0 0 70,300 0 134,815
0 0 76,088 0 129,440
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMlLAH PENDUDUK PENGGUNA
PENDUDUK DENGAN AKSES
BERKELANJUTAN TERHADAP
AIR MINUM BERKUALITAS
(LAYAK)BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PERPIPAAN
0 0 493,459 0 916,836
%
15
100.0
99.7
100.0
97.1
95.0
98.5
100.0
99.0
100.0
96.7
99.8
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PENDUDUK DENGAN AKSES
BERKELANJUTAN TERHADAP
AIR MINUM BERKUALITAS
(LAYAK)
98.5
top related