proposal kelompok taruna tani
Post on 14-Dec-2014
476 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN GARUTKECAMATAN KADUNGORA
DESA HARUMANSARIJl. Haruman Rt. 01 Rw. 01 Desa Harumansari Kec. Kadungora-Garut
SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA HARUMANSARINOMOR :
TENTANGPEMBENTUKKAN KELOMPOK TANI “TARUNA TANI”
DESA HARUMANSARI KECAMATAN KADUNGORA KABUPATEN GARUT
Menimbang :1. Bahwa guna mengkordinirnya usaha ternak di desa
Harumansari.2. Untuk meningkatkan produksi hasil peternakan dan dapat
meningkatkan taraf hidup kelompok tani “TARUNA TANI” desa Harumansari.
3. Bahwa sehubungan dengan ini perlu ditetapkan dengan keputusan kepala desa Harumansari.
Mengingat : 1. Undang-Undang RI No.32 tahun 2005 tentang Pemerintah
Daerah.2. Peraturan pemerintah RI No.72 tahun 2005 tentang Desa.
MEMUTUSKANMENETAPKAN :Pertama : Pembentukkan kelompok tani “TARUNA TANI” Desa Harumansari .Kedua : Susunan keanggotaan kelompok sebagaimana tersebut pada lampiran surat
keputusan.Ketiga : Dalam melaksanakan tugasnya membantu kepala desa dan bertanggung jawab
kepada kepala desa melalui LPM.Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal yang ditetapkan.
Ditetapkan : di HarumansariPada tanggal : 22 Oktober 2010
Kepala desa Harumansari
Otang Haerudin
KELOMPOK TANI “ TARUNA TANI “DESA HARUMANSARI KECAMATAN KADUNGORA
KABUPATEN GARUT
Harumansari, 23 April 2013Nomor : 01/KTMP/IV/2013Lampiran : 1 BerkasHal : Permohonan Bantuan Ternak
Kepada Yth, Bapak Bupati GarutCq. Dinas Peternakan dan Pertanian Kab. Garut di Garut
Assalamu’alaikum Wr.Wb.Bersama ini, kami Kelompok Tani “TARUNA TANI” desa Harumansari,
mengharapkan dukungan dan motivasi dari Bapak untuk melakukan usaha yang kami pandang sangat perlu dikembangkan yaitu usaha pemeliharaan domba dengan tujuan ikut berpartisipasi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di pedesaan. Dengan tujuan inilah, kami mengajukan permohonan modal bantuan ternak domba sebanyak 50 ekor dengan alokasi dana sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sebagai bahan pertimbangan kami lengkapi proposal dengan :1. Rencana penggunaan dana 2. Data pendukung lainnya
Demikian permohonan kami sampaikan dengan segala kerendahan hati, kami sangat berharap agar permohonan kami ini diterima dan direalisasikan pada tahun anggaran 2013.
Atas perhatian serta terkabulnya permohonan kami ini, kami mengucapkan banyak terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Ketua Kelompok
Ajang Sukiman
Garut, April 2013Sekretaris Kelompok
Ujang Uyuh Wahyudin
MengetahuiKepala Desa Harumansari
Otang Haerudin
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN TERNAK DOMBA
KELOMPOK TANI “TARUNA TANI”
DESA HARUMANSARI KECAMATAN KADUNGORA
KABUPATEN GARUT
TAHUN 2013KELOMPOK TANI “ TARUNA TANI “
DESA HARUMANSARI KECAMATAN KADUNGORAKABUPATEN GARUT
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Desa Harumansari merupakan salah satu desa yang memiliki area
persawahan yang cukup luas di Kecamatan Kadungora kabupaten Garut
dibandingkan dengan area penduduknya, dimana sebagian besar penduduk
Desa Harumansari memiliki pekerjaan sebagai petani, baik sebagai petani
pengolah lahan sawah, dan sekaligus sebagai petani ternak.
Peternakan yang paling umum dikelola para petani di Desa
Harumansari yakni ternak kambing / domba. Untuk para peternak domba,
ternak domba di peroleh oleh para petani ternak ini baik dari domba milik
sendiri dan sebagian besar lagi petani ternak memperoleh domba dari
domba milik orang lain yang dikelola dengan sistem bagi hasil antara
petani dengan pemilik, dan sebagian petani juga menghadapi kendala
permodalan dalam rangka pengembangan populasi ternak.
Jika di tinjau dari topografi Desa Harumansari, merupakan daerah
dataran rendah, dimana area persawahan banyak dijumpai rumput-rumput
dan tanaman liar lainnya, karena banyak rumput dan hijuan makanan
ternak (HMT) yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak mereka.
Oleh karena itu, Melalui kelompok tani ini diharapakan untuk kedepan
segala permasalahan yang di hadapi oleh petani ternak domba bisa diatasi
secara bersama sama. Baik itu kendala permodalan, kendala pengelolaan
Pakan ternak dan limbah ternak, serta kendala yang lainnya yang di hadapi
oleh petani ternak. Sehingga tercapai produktifitas dan kesejahteraan
petani ternak yang semakian
meningkat.
1.2. Rumusan masalah
Dari uraian diatas dapat dirumuskan berbagai permasalahan yang di
hadapi oleh petani ternak di desa Harumansari, sebagai berikut :
1. Petani ternak kesulitan permodalan dalam pengembangan dan
peningkatan populasi ternak yang dimilikinya.
2. Petani ternak masih kesulitan dalam mendapatkan dan pengolahan
Hijauan makanan Ternak (HMT) di saat musim kemarau.
3. Petani ternak disaat musim kemarau mengalami kesulitan memperoleh
air bersih untuk minuman ternak, memandikan ternak dan pengairan
tanaman hijauan Makanan Ternak (HMT).
4. Petani ternak berkeinginan untuk mengembangkan diri dengan
mendapatkan berbagai ilmu penegetahuan dibidang peternakan.
1.3. Tujuan
Dalam rangka peningkatan produktifitas dan kesejahteraan petani
ternak di Desa Harumansari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut,
maka pada tanggal 22 Oktober 2010 dibentuk sebuah kelompok tani yang
di beri nama : “TARUNA TANI” dalam rangka mengatasi berbagai
permasalahan yang di hadapi oleh para petani ternak. Dengan ini Kelompok
Tani “Taruna Tani” Desa Harumansari, sesuai dengan Visi dan Misi Serta
Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) kelompok memiliki
tujuan untuk :
1. Meningkatkan produktifitas dan kesejahhteraan petani ternak yang
tergabung dalam Kelompok Tani “Taruna Tani” baik melalui bantuan
permodalan, bantuan domba, bantuan sarana dan prasarana
peternakan yang menunjang dalam peningkataan produktifitas
peternak.
2. Petani ternak berharap mendapatkan pengembangan diri baik melalui
study banding, penyuluhan dan berbagai pelatihan.
BAB II
GAMBARAN UMUM
KELOMPOK TANI “TARUNA TANI”
2.1 Luas Wilayah, Kondisi Lingkungan dan Potensi PenduduK
Desa Harumansari merupakan salah satu desa yang memiliki area
persawahan yang cukup luas di Kecamatan Kadungora kabupaten Garut
dibandingkan dengan area penduduknya, dimana sebagian besar penduduk
Desa Harumansari memiliki pekerjaan sebagai petani, baik sebagai petani
pengolah lahan sawah, dan sekaligus sebagai petani ternak.
Jika kita tinjau wilayah Desa Harumansari dari segi Faktor-faktor Produksi
yakni :
a. Tenaga Kerja dan SDM (Sumber Daya Manusia), yaitu : warga
masyarakat Desa Harumansari pada umumnya, para petani yang
sekaligus sebagi peternak yang secara turun temurun berternak dalam
rangka meningkatkan perekonomiannya.
b. Lingkungan/Alam/tanah yang luas dan sangat mendukung untuk
dikembangkan dalam sektor pertanian dan peternakan.
c. Permodalan perlu disokong dari berbagai pihak, untuk lebih
berkembang ke arah yang lebih baik.
2.2 Sistem Peternakan Masyarakat
Sebagiamana yang dijelaskan diatas mengenai topografi Desa
Harumansari, jika kita tinjau dari segi sistem peternakan yang ada pada
umumnya, Sebagian besar para peternak menganut sistem peternakan
yang tradisional. Sistem peternakan ini sudah secara turun temurun
dilakoni oleh peternak pada umumnya, dimana para peternak kurang
memperhatikan standar gizi pakan ternak, kesehatan ternak, kesehatan
kandang ternak dan lain sebagainya.
2.3 Oganisasi KELOMPOK TANI “TARUNA TANI”
Berangkat dari segala permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
peternak, maka para peternak berkumpul dan berembug, kemudian melalui
beberapa musyawarah maka terbentuk lah sebuah wadah/organisasi
kelompok Ternak, Organisasi ini berdiri pada tanggal 22 Oktober 2010
dengan di hadiri 14 orang anggota sepakat untuk membentuk sebuah
organisasi yang bernama KELOMPOK TANI “TARUNA TANI”.
Kelompok tani ini merupakan suatu wadah dalam penyatuan visi/misi
para petani dan peternak dalam mencapai cita-cita bersama yakni
kesejahteraan ekonomi anggota.
2.4 Anggota Kelompok
Mengingat potensi pengembangan peternakan domba yang sangat
besar ini, sampai saat ini petani yang tergabung dalam anggota Kelompok
Tani “Taruna Tani” dapat kami sampaikan rincian keanggotaannya, sebagai
berikut :
No. Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Ajang Sukiman Ketua
2. Ujang Uyuh Wahyudin Sekretaris
3. Udi Ahmad Rida Bendahara
4. Entur Seksi Pengairan
5. Muhidin Seksi Tanaman Pangan
6. Ikin Seksi PHT
7. Ude Seksi Usaha
8. Amu Seksi Perikanan dan Peternakan
9. Udin Anggota
10. Didin Barokah Anggota
11. MamatAnggota
12. IlisAnggota
13. TardiAnggota
14. Nana RusmanaAnggota
BAB III
RENCANA KERJA & SASARAN PENCAPAIAN
Dalam rangka mencapai tujuan bersama, sudah tentu kita mengacu
pada visi dan misi organisasi yang tertuang dalam AD dan ART Kelompok
Tani “Taruna Tani”. Adapun yang menjadi visi dan misi tersebut adalah
sebagai berikut :
VISI KELOMPOK :
“Peningkatan kesejahteraan anggota Kelompok Tani “Taruna Tani”.
MISI KELOMPOK :
“Meningkatkan kesadaran berkelompok dan berorganisasi, dengan
dilandasi oleh semangat rasa persaudaraan antar anggota kelompok,
didalam menggali segenap potensi diri dan alam sekitar kita dengan
konsep berwawasan lingkungan, dalam mencapai kesejahteraan bersama”.
Beranjak dari visi dan misi tersebut diatas yang merupakan cita-cita
luhur kelompok, maka kita bisa jabarkan dan kita tuangkan dalam sebuah
program kerja organisasi dengan berbagai target waktu pencapaian, baik
target jangka pendek, target jangka menengah, maupun target jangka
panjang dan sudah tentu dengan mengacu pada AD/ART kelompok.
Adapun kegiatan/usaha dan Upaya yang akan ditempuh dalam
mencapai cita-cita organisasi ini adalah dapat dibagi menjadi 4 target
pencapain yaitu :
1. Peningkatan Populasi Ternak
2. Pembuatan Kandang Koloni Ternak
3. Pengolahan Pakan Ternak
4. Koperasi Ternak
Dalam rangka pencapaian tersebut, maka dapat diuraikan sebagai berikut
3.1. PENINGKATAN POPULASI TERNAK
Ditinjau dari pendapatan masing-masing anggota, sebagian besar
masyarakat ini adalah masyarakat miskin dengan pendapatan yang sangat
rendah. Terkadang hasil peternakan mereka sudah habis dipakai untuk
biaya hidup dan biaya pendidikan anak anak mereka sejak domba yang
akan dimilikinya masih dalam kandungan induknya ( dikontrakkan ). Jika
permodalan di dalam kelompok sudah memungkinkan maka secara
bertahap dengan sekala prioritas diutamakan kepada peternak yang belum
memiliki domba sendiri akan diberikan dombai dengan sistem bagi hasil
antara anggota kelompok dengan kelompok, dengan pola yang lebih
menguntungkan bagi para anggota, jika dibandingkan dengan ngadas
diluar kelompok.
Dengan sistem ini kedepan diharapkan setiap anggota mampu
memiliki domba milik sendiri dan mampu meningkatkan populasi ternak
yang ada, sehingga otomatis dapat meningkatkan perekonomian masing-
masing anggota kelompok.
3.2. PEMBUATAN KANDANG KOLONI TERNAK
Berangkat dari berbagai permasalahan kandang ternak, dan seiring
dengan tujuan organisasi baik dalam peningkatan produktifitas peternakan,
peningkatan perekonomian masing-masing anggota dan peningkatan
populasi ternak, maka diharapkan kedepan pola peternakan yang akan
dianut selama ini akan ditingkatkan menjadi pola peternakan moderen.
Dengan pembangunan kandang koloni ternak, diharapkan kedepan
akan dapat mempermudah pengendalian/pengontolan ternak oleh
kelompok baik dari segi kesehatan ternak maupun pakan ternak yang
berimbang, memperingan beban peternak dalam biaya pembuatan
kandang ternak, serta mempermudah pengumpulan limbah peternakan.
3.3. PENGOLAHAN PAKAN TERNAK
Dari permasalahan pakan ternak yang ada, kedepan pada musim
kemarau/musim kering petani ternak mampu menabung pakan untuk
ternak mereka disaat musim penghujan. Dengan memanfaatkan beberapa
metode pengolahan pakan ternak yang ada serta dengan dibarengi dengan
penggunaan sarana dan prasarana peternakan.
1. Pengolahan Pakan Ternak Melalui Metode SILASE
Pengolahan pakan ternak dengan menggunakan metode silase yakni
pengawetan pakan ternak untuk disimpan/ditabung didalam ruang kedap
udara untuk persiapan pakan ternak di musim kemarau/musim kering.
2. Pengolahan Pakan Ternak Melalui Metode Pengeringan Pakan / HAY
Pengolahan pakan ternak dengan menggunakan metode
pengeringan/HAY yakni pengeringan pakan ternak untuk
disimpan/ditabung untuk persiapan pakan ternak di musim
kemarau/musim kering.
3.4. KOPERASI TERNAK
Dalam rangka meningkatkan kesejaahteraan perekonomian para
peternak, dengan mengacu AD/ART kelompok pada sifat kelompok yang
bersifat sosial kooperatif dan upaya-upaya yang ditempuh, maka salah satu
tujuan kelompok ternak ini adalah membangun koperasi ternak mandiri.
Sumber-sumber keuangan yang dikelola oleh koperasi ternak mandiri ini
adalah dari Simpanan Pokok Anggota koprasi ternak, Simpanan Wajib
Anggota Koperasi, dana bergulir dan bantuan-bantuan permodalan dalam
koperasi ternak ini nantinya.
BAB IV
BIAYA
Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) kegiatan membutuhkan anggaran
sejumlah Rp. 50.000.000 ( lima puluh juta ratus rupiah) dengan rincian
sebagai berikut :
NO.
URAIAN SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH
1 Domba jantan 5 ekor 1.000.000 5.000.0002 Domba betina 45 ekor 1.000.000 45.000.000 JUMLAH 50.000.000
Adapun Anggaran yang ada sebesar Rp. 50.000.000 ( lima puluh juta
ratus rupiah), maka untuk terwujudnya kegiatan Meningkatkan
produktifitas dan kesejahhteraan petani ternak membutuhkan bantuan
dana dari pemerintah sebesar Rp. 50.000.000 ( lima puluh juta ratus
rupiah)
BAB IV
PENUTUP
Dari uraian beberapa bab diatas maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Desa Harumansari jika ditinjau dari segi faktor-faktor produksi, kondisi
lingkungan dan pekerjaan masyarakatnya yang sebagian besar sebagi
petani yang sekaligus memelihara ternak, memang sangat tepat jika
peternakan dikembangkan lagi dalam rangka peningkatan produktifitas
peternak.
2. Mengingat Kondisi perkonomian peternak yang masih lemah, menjadi
faktor penghambat dalam rangka peningkatan populasi ternak dan
produktifitas ternak. Untuk itu para peternak sangat memerlukan
bantuan permodalan, dalam rangka peningkatan populasi ternak
mereka.
3. Dilihat dari segi pemeliharaan ternak, peternak masih menerapkan
sistem peternakan tradisional, maka sangatlah perlu dikembangkan
dengan menerapkan sistem yang lebih moderen dengan sentuhan
teknologi, sarana dan prasarana peternakan ke arah yang lebih maju,
sehingga produktifitas peternak bisa lebih meningkat.
Ketua Kelompok
Ajang Sukiman
Garut, April 2013Sekretaris Kelompok
Ujang Uyuh Wahyudin
top related