proposal penelitian pascasarjana dana its ......7 pendahuluan 2.1 latar belakang recharge area...
Post on 01-May-2021
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA
DANA ITS TAHUN 2020
Identifikasi Recharge Area Berdasarkan Penginderaan Jauh Serta
Karakteristik Sumber Micro-Earthquake (MEQ) untuk Pengembangan
Sumber Daya Panas Bumi
Tim Peneliti:
Dr-Ing. Ir. Teguh Hariyanto, M.Sc (T. Geomatika/FTSPK/ITS)
Dr. Widya Utama, DEA (T. Geofisika/FTSPK/ITS)
Valda Anggita Kurnia (T. Geofisika/FTSPK/ITS)
M. Akbar Agang (T. Geomatika/FTSPK/ITS)
DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2020
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................... 1
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... 2
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... 3
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. 4
BAB 1 RINGKASAN.................................................................................................... 5
BAB 2 LATAR BELAKANG ...................................................................................... 6
2.1 Latar Belakang ................................................................................................... 6
2.2 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 6
2.3 Urgensi Penelitian .............................................................................................. 7
BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 8
3.1 Recharge Area .................................................................................................... 8
3.2 Analisis Permukaan (Surface) untuk Recharge Area Lapangan Panas Bumi .... 9
3.2.1 Penginderaan Jauh menggunakan Data Citra Satelit Sentinel 2A ............ 9
3.2.2 Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS) ......................................... 9
3.3 Analisis Bawah Permukan (Subsurface) untuk Recharge Area Lapangan Panas
Bumi ................................................................................................................. 10
3.3.1 Determinasi Lokasi Hiposenter Gempa Bumi Mikro (MEQ)................. 10
3.3.2 Orientasi Arah Dominan dan Intensitas Rekahan Lapangan Panas Bumi
menggunakan Metode Shear Wave Splitting (SWS) .............................. 10
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................... 11
4.1 Road Map Penelitian ........................................................................................ 11
4.2 Mind Map Penelitian ........................................................................................ 12
4.3 Uraian Tugas Penelitian ................................................................................... 13
BAB 5 JADWAL DAN ANGGARAN BIAYA PENELITIAN ............................... 14
5.1 Jadwal Penelitian .............................................................................................. 14
5.2 Anggaran Biaya Penelitian ............................................................................... 14
BAB 6 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 17
BAB 7 LAMPIRAN ...................................................................................................... 19
3
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Uraian Tugas Penelitian ....................................................................... 13
Tabel 5.1 Jadwal Penelitian .................................................................................. 14
Tabel 5.2 Rincian Anggaran Biaya....................................................................... 14
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Road Map Pengembangan Geothermal Tahun 2006-2025 ............. 7
Gambar 3.1 Siklus Air Tanah ............................................................................ 8
Gambar 4.1 Road Map Penelitian ...................................................................... 11
Gambar 4.2 Mind Map Penelitian ...................................................................... 12
5
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran. Biodata Tim Peneliti .......................................................................... 19
6
BAB 1
RINGKASAN PENELITIAN
Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan
reservoir panas bumi, agar produksi uap tidak turun dan dapat memenuhi kebutuhan
produksi listrik perlu dilakukan pengkajian mengenai permukaan (surface) dan bawah
permukaan (subsurface) area lapangan panas bumi X. Penelitian ini secara umum
bertujuan untuk mengidentifikasi recharge area lapangan panas bumi X berdasarkan
pengkajian permukaan (surface) dengan mengaplikasikan penginderaan jauh
menggunakan data citra satelit Sentinel 2A serta Digital Elevation Model Nasional
(DEMNAS) dan pengkajian bawah permukaan (subsurface) menggunakan data micro-
earthquake (MEQ). Secara khusus, pengidentifikasian recharge area pada lapangan
panas bumi X ini menggunakan data citra satelit Sentinel 2A untuk memperoleh informasi
mengenai permukaan lapangan panas bumi X berupa, tutupan lahan (Land cover), LST
(Land Surface Temperature), indeks vegetasi yaitu nilai NDVI (Normalized Difference
Vegetation Index), dan Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS) untuk memperoleh
informasi mengenai topografi dan kelerengan. Sedangkan melalui data micro-earthquake
(MEQ) dapat diperoleh informasi bawah permukaan (subsurface) tentang intesitas
rekahan berdasarkan identifikasi orientasi arah dominan menggunakan metode Shear
Wave splitting (SWS) dan seismisitas MEQ melalui determinasi lokasi hiposenter MEQ
menggunakan metode Geiger lapangan panas bumi X. Outcome dari penelitian ini
menjadi penting secara signifikan dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan
lapangan panas bumi yang mendukung pemanfaatan energi geothermal. Luaran yang
ditargetkan pada penelitian ini diantaranya adalah publikasi 1 (satu) paper pada jurnal
internasional (International Journal on Advanced Science Engineering Information
Technology, terindeks Scopus berkategori Q2) dan buku Tesis yang telah diselesaikan.
Kata kunci: DEMNAS, Geiger, geothermal, indeks vegetasi, landcover, LST, micro-
earthquake, Sentinel2A, Shear Wave Splitting.
BAB 2
7
PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang
Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan
reservoir panas bumi (geothermal), agar produksi uap tidak turun dan dapat memenuhi
kebutuhan produksi listrik perlu dilakukan pengkajian mengenai permukaan (surface)
dan bawah permukaan (subsurface) area lapangan panas bumi X. Penelitian ini secara
umum bertujuan untuk mengidentifikasi recharge area lapangan panas bumi X
berdasarkan pengkajian permukaan (surface) dengan mengaplikasikan penginderaan jauh
menggunakan data citra satelit Sentinel 2A serta Digital Elevation Model Nasional
(DEMNAS) dan pengkajian bawah permukaan (subsurface) menggunakan data micro-
earthquake (MEQ).
Penginderaan jauh menggunakan data citra satelit Sentinel 2A digunakan untuk
memperoleh informasi mengenai permukaan lapangan panas bumi X berupa, tutupan
lahan (Land cover), LST (Land Surface Temperature), indeks vegetasi yaitu nilai NDVI
(Normalized Difference Vegetation Index), dan Digital Elevation Model Nasional
(DEMNAS) untuk memperoleh informasi mengenai topografi dan kelerengan.
Sedangkan melalui data micro-earthquake (MEQ) dapat diperoleh informasi bawah
permukaan (subsurface) tentang intesitas rekahan berdasarkan identifikasi orientasi arah
dominan menggunakan metode Shear Wave splitting (SWS) dan seismisitas MEQ
melalui determinasi lokasi hiposenter MEQ menggunakan metode Geiger lapangan panas
bumi X.
Penelitian ini merupakan pengembangan teknologi aplikatif untuk pemanfaatan,
pengembangan dan peningkatan potensi geothermal berbasis analisis identifikasi
menggunakan pengindraan jauh dan data gempa bumi mikro (MEQ) dari suatu lapangan
panas bumi. Analisis dari kedua metode tersebut sesuai untuk mengidentifikasi recharge
area, yang dapat mendukung pengambilan keputusan untuk pengembangan lapangan
panas bumi dengan pemanfaatan energi geothermal.
2.2 Tujuan Penelitian
Secara khusus tujuan penelitian ini adalah mengindentifikasi recharge area lapangan
panas bumi X berdasarkan:
1. Pengaplikasian penginderaan jauh (data citra satelit Sentinel 2A) dan DEMNAS
(Digital Elevation Model Nasional), untuk memperoleh informasi mengenai
penggunaan area tutupan lahan (Land cover), NDVI (Normalized Difference
Vegetation Index), LST (Land Surface Temperature), Kelerengan dan Topografi.
2. Penentuan karakteristik sumber gempa mikro berdasarkan identifikasi orientasi arah
dominan dan intensitas rekahan menggunakan metode Shear Wave Splitting (SWS).
8
2.3 Urgensi Penelitian
Pemerintah Indonesia saat ini telah menetapkan roadmap/peta jalan penelitian,
pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang sumber energi baru
dan terbarukan untuk mendukung keamanan ketersediaan energi tahun 2025. Pada roadmap/
peta jalan tersebut energi geothermal menjadi salah satu fokusnya untuk mencapai visi
terwujudnya ketersediaan energi yang didukung kemampuan nasional ilmu pengetahuan dan
teknologi (Gambar 2.1).
Gambar 2.1 Roadmap pengembangan geothermal 2006-2025
Roadmap tersebut menunjukkan kebutuhan produksi listrik dari energi panas
bumi yang semakin naik. Sehingga, menjaga kesetimbangan sistem reservoir panas bumi
menjadi penting. Salah satu faktor penting dalam kesetimbangan reservoir panas bumi
adalah idetifikasi recharge area melalui pengkajian permukaan (surface) dan bawah
permukaan (subsurface) area lapangan panas bumi.
9
BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Recharge Area
Gambar 3.1 Siklus air tanah (Patil dan Mohite, 2014)
Medan yang terjal menyebabkan aliran yang cepat dan tidak menyimpan air
dengan mudah. Kemiringan medan apa pun adalah salah satu faktor yang memungkinkan
infiltrasi air tanah ke bawah permukaan atau dengan kata lain recharge. Di daerah lereng
yang landai, aliran permukaan lambat sehingga lebih banyak waktu untuk air hujan
merembes, sedangkan, daerah lereng curam memfasilitasi aliran tinggi yang
memungkinkan waktu tinggal yang lebih sedikit untuk air hujan untuk meresap dan
karenanya lebih sedikit infiltrasi (Patil dan Mohite, 2014).
Pada kasus ini bagaimana recharge area dapat dideteksi oleh Penginderaan Jauh
dengan cara analisa kelurusan. Kelurusan dalam hal ini merupakan salah satu penanda
adanya struktur geologi. Struktur ini berpotensi sebagai zona permeabel yang berperan
sebagai jalan bagi fluida panas untuk mengalir menuju kedalaman yang lebih dangkal
(Wahyu Setya Pambudi dkk., 2014).
10
3.2 Analisis Permukaan (Surface) untuk Recharge Area Lapangan Panas Bumi
3.2.1 Penginderaan Jauh menggunakan Data Citra Satelit Sentinel 2A
Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu
obyek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa
kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji. Penginderaan jauh
merupakan ilmu memperoleh informasi objek tanpa benar-benar berada di sana. Pada
penginderaan jauh pasifmemiliki panjang gelombang thermal infrared (TIR). Dengan
metode tersebut kita dapat memperoleh infromasi termal tentang area yang luas secara
mudah (Einarsson dan Kristinsson, 2010). Resolusi Spektral pada citra penginderaan jauh
telah digunakan lebih dari sejumlah gunung berapi, hidrotermal aktif, dan situs panas
bumi untuk suhu, struktur, dan pemetaan mineral (Calvin dkk., 2015).
Penginderaan jauh merupakan bagian penting dari vulkanologi saat ini untuk
eksplorasi dan monitoring sistem panas bumi. Perubahan hidrotermal terkait dengan
aktivitas panas bumi yaitu tinggi suhu dan tekanan dari letusan magmatik, interaksi atau
tekanan overburden yang mengubah mineral awalnya dibentuk untuk cadangan mineral.
Pemantauan perubahan hidrotermal daerah juga bisa memberikan indikasi aktivitas
termal dari setiap gunung berapi aktif. Daerah telanjang pada gunung berapi
menunjukkan adanya perubahan mineral dan dapat dipetakan dengan menggunakn citra
satelit, yang juga menunjukkan zona aktif panas bumi dari setiap gunung berapi. Oleh
karena itu menurut Mia dkk (2014) data penginderaan jauh digunakan untuk memetakan
mineral indikator panas bumi untuk daerah yang luas serta mengidentifikasi daerah baru
yang memiliki potensi panas bumi.
Sentinel-2 akan membawa muatan alat optik yang akan sampel 13 band spektral:
empat band dengan resolusi spasial 10 m, enam band resolusi spasial 20 m dan tiga band
pada resolusi spasial 60 m. Sentinel 2 digunakan untuk pemantauan tanah dan dengan
cakupan yang sering dan sistematis dapat mendukung pemetaan tutupan lahan, klasifikasi
dan perubahan peta, dan penilaian yang akurat dari parameter biogeofisik seperti Indeks
Leaf Lokasi (LAI) dan Leaf Clorofil Content (LCC). Pengolahan data citra satelit Sentinel
2A dapat mengahasilkan informasi mengenai penggunaan area tutupan lahan (Land
cover), NDVI (Normalized Difference Vegetation Index), dan LST (Land Surface
Temperature) yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi recharge area lapangan
panas bumi.
3.2.2 Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS)
Menurut Templfi (1991) DEM merupakan data digital yang menggambarkan
geometri dari bentuk permukaan bumi atau bagiannya yang terdiri dari himpunan titik-
titik koordinat hasil sampling dari permukaan dengan algoritma yang mendefinisikan
permukaan tersebut menggunakan himpunan koordinat. Pendapat lain, DEM merupakan
suatu sistem, model, metode, dan alat dalam mengumpulkan, prosessing, dan penyajian
informasi medan. Susunan nilai-nilai digital yang mewakili distribusi spasial dari
karaketristik medan, distribusi spasial di wakili oleh nilai sistem koordinat horisontal X
11
Y ddan karakteristik medan diwakili oleh ketinggian medan dalam sistem koordinat Z
(Frederic J. Doyle, 1991). Suatu DEM dapat menyediakan informasi pada kemampuan
melihat pada titik tertentu. Menurut Kustiyo dkk (2005) salah satu cara untuk
memvisualisasikan suatu DEM yaitu dengan menggunakan Triangular Irregular Network
(TIN) sehingga nantinya bisa didapatkan nilai atribut baru dengan kelerangan (slope)
yang berguna untuk analisa permukaan.
3.3 Analisis Bawah Permukaan (Subsurface) untuk Recharge Area Lapangan Panas
Bumi
3.3.1 Determinasi lokasi hiposenter gempa bumi mikro (MEQ)
Gempa mikro atau microearthquake (MEQ) adalah gempa yang terukur oleh
seismogram dengan magnitudo yang kecil dan relatif tidak terlalu dapat dirasakan oleh
manusia. Magnitudo pada umumnya untuk MEQ adalah lebih kecil atau sama dengan
3SR (Akbar dkk, 2015). Pada sistem panas bumi, terdapat perubahan tekanan, temperatur,
dan fase fluida pada reservoir. Karena perubahan tersebut, terbentuk rekahan-rekahan
pada batuan disekitar reservoir yang mengakibatkan MEQ tersebut terjadi. Dengan
demikian, data seismogram yang mengukur MEQ dapat digunakan untuk monitoring
sistem panas bumi yang ada di suatu lapangan (Kamah, 2016).
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan lokasi hiposenter secara
inversi, yakni metode Geiger (Garini, 2014; Utama dkk, 2019). Metode Geiger
merupakan metode penentuan hiposenter tunggal dengan menghitung waktu residual atau
selisih antara waktu perekaman (observed time) dan waktu perhitungan (calculated time)
(Nishi, 2005).
3.4 Orientasi arah dominan dan intensitas rekahan lapangan panas bumi
menggunakan metode Shear Wave Splitting (SWS)
Dari data mikroseismik hanya dapat mengidentifikasi rekahan aktif namun tidak dapat
mengidentifikasi karakteristik rekahan mikro. Metode Shear Wave Splitting (SWS) dapat
mengetahui arah rekahan mikro berdasarkan polarisasi gelombang S. Metode Shear2
Wave Splitting (SWS) merupakan studi mengenai gelombang untuk menganalisis tingkat
anisotropi dari sebuah medium. Secara sederhana, perambatan gelombang geser melalui
batuan akan terpolarisasi (φ) menjadi dua bagian ketika merambat melalui struktur
medium yang berbeda, seperti halnya rekahan.
Dengan menggunakan metode Shear Wave Splitting (SWS), maka parameter SWS
yang berupa polarisasi (φ) dan waktu tunda (δt) dapat ditentukan. Polarisasi (φ)
gelombang S berhubungan dengan arah rekahan mikro, sedangkan waktu tunda (δt) dua
gelombang (Sfast dan Sslow) menunjukkan densitas rekahan yang memperlihatkan area
berpermeabilitas (Amatullah, 2015). Dengan menganalisis tingkat anisotropi dari
parameter Shear Wave Splitting (φ dan δt), dapat diperoleh gambaran mengenai orientasi
arah dominan dan intensitas rekahan pada zona reservoir yang cukup penting dalam tahap
eksplorasi maupun eksploitasi lapangan panas bumi.
12
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Road Map penelitian
Identifikasi Lokasi
Hiposenter Gempa Mikro
(MEQ) :
· Pengaplikasian Algoritma
S-Transform (penentuan
waktu tiba gelombang P
dan S)
· Identifikasi lokasi
hiposenter MEQ
menggunakan metode
Geiger dan Coupled
Velocity-Hypocenter)
2018 - 2019
2019 - 2020
Identifikasi Recharge Area
Lapangan Panas Bumi X
berdasarkan:
· Pengaplikasian penginderaan
jauh (Citra Satelit Sentinel 2A)
dan Digital Elevation Model
Nasional (DEMNAS)
· Determinasi Lokasi Hiposenter
Gempa Mikro (MEQ)
menggunakan metode Geiger
· Identifikasi orientasi arah
dominan dan intensitas rekahan
area lapangan panas bumi X
menggunakan metode Shear
Wave Splitting (SWS)
2021-2022
· Aplikasi teknologi MEMS
untuk MEQ terbatas
wilayah sumur injeksi
· Joint Method MEQ dan
Microgravity untuk
mengidentifikasi
keberadaan fluida
2022-2023
Kajian karakteristik
mekanisme sumber
dan pembentukan
crack (sekitar sumur
injeksi)
2023-2024
Pengaplikasian Teknik
Hydrofracturing (Design,
akuisisi, monitoring,
evaluasi perkembangan
crack system) untuk
peningkatan produksi uap
PENINGKATAN
POTENSI
GEOTHERMAL
Gambar 4.1 Road Map Penelitian
(Penelitian yang telah dilakukan pada tahun tahun sebelumnya ditandai dengan warna
merah, penelitian yang sedangan dan dilakukan ditandai dengan warna hijau dan
rencana penelitian tahun berikutnya ditandai dengan warna biru)
13
4.2 Mind Map Penelitian
· Data citra satelit Sentinel 2A
· Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS)
· Data Sekunder, RAW Micro-earthquake (rekaman 3 komponen, k. horizontal dan k. vertikal)
· Koordinat sumur (injeksi dan produksi)
· Koordinat stasiun pencatat (Seismograf)
INPUT
PROSES
· Peta tutupan lahan (Land Cover), Indeks Vegetasi (NDVI), Land Surface Temperature (LST)
· Peta Kelerengan dan topografi lapangan panas bumi
· Peta Seismisitas Gempa Bumi Mikro wilayah lapangan panas bumi
· Peta orientasi arah dominan dan instensitas rekahan lapangan panas bumi
· Publikasi 1 paper pada Jurnal internasional (International Journal on Advanced Science
Engineering Information Technology, terindeks Scopus berkategori Q2)
· Monitoring rekahan untuk kesetimbangan reservoir lapangan
panas bumi
· Pemetaan daerah recharge area lapangan panas bumi
· Kolaborasi Geofisika dengan Perusahaan panas bumi
OUTPUT
OUTCOME
Identifikasi Recharge area lapangan Panas Bumi X
Metode Geiger
Metode Shear
Wave Splitting
(SWS)
Determinasi Lokasi
Hiposenter Gempa
Mikro (MEQ)
Identifikasi
orientasi arah
dominan dan
intensitas rekahan
Land Cover,
Indeks Vegetasi
(NDVI), dan LST
Kelerengan dan
Topografi
Identifikasi recharge area berdasarkan
kajian permukaan (Surface) lapangan
panas bumi X
Data DEMNASData Citra Satelit
Sentinel 2A
Identifikasi recharge area berdasarkan
kajian bawah permukaan (Subsurface)
lapangan panas bumi X
Gambar 4.2 Mind Map Penelitian
14
4.3 Organisasi Tim
Penelitian ini akan dilaksanakan oleh lima orang yang terdiri dari dua orang dosen
dan dua orang siswa dengan uraian tugas sebagai berikut:
Tabel 4.1 Uraian tugas penelitian
No. Nama/NIDN Instansi Bidang Alokasi Waktu
Uraian Tugas Asal Ilmu (Jam/minggu)
1
Dr-Ing. Ir. Teguh
Hariyanto, M.Sc/
0019085910
Institut
Geomatika 10 jam/minggu
Mengkoordinasi semua
kegiatan penelitian,
menganalisa hasil pengolahan
dan menginterpretasi hasil
penelitian
Teknologi
Sepuluh
Nopember
2
Dr. Widya Utama,
DEA/ Institut
Petrofisika 10 jam/minggu Mengkoordinasi pengambilan
data, mengkoordinasi
pengolahan data, menganalisa
hasil pengolahan dan
menginterpretasi hasil
penelitian
0024106110 Teknologi
Sepuluh
Nopember
3 Valda Anggita K Institut Geofisika 10 jam/minggu Melakukan pengambilan data,
pengolahan data MEQ untuk
menentukan lokasi hiposenter
gempa bumi mikro (MEQ) dan
orientasi arah rekahan
Teknologi
Sepuluh
Nopember
4 M. Akbar Agang Institut Geomatika 10 jam/minggu
Melakukan pengambilan data,
pengolahan data citra satelit
sentinel 2A dan DEMNAS
Teknologi
Sepuluh
Nopember
15
BAB 5
JADWAL PENELITIAN DAN ANGGARAN BIAYA
5.1 Jadwal Penelitian
Berikut adalah jadwal penelitian yang akan dilakukan:
Tabel 5.1 Jadwal Penelitian
5.2 Anggaran Biaya
Berikut adalah anggaran biaya pada penelitian:
Tabel 5.2 Rincian Anggaran Biaya
1. Honorarium
Honor Honor/Jam (Rp) Waktu
(Jam/Minggu) Minggu
Honor 1 Tahun
(Rp)
Ketua Peneliti Rp30,000 10 40 Rp12,000,000
Anggota
Peneliti 1 Rp20,000 10
40 Rp8,000,000
Anggota
Peneliti 2 Rp15,000 5
40 Rp3,000,000
Anggota
Peneliti 3 Rp15,000 5
40 Rp3,000,000
Subtotal Rp26,000,000
16
2. Pembelian bahan habis pakai
Material Justifikasi
Pembelian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Harga Peralatan
Penunjang (Rp)
Peta Geologi Pengolahan data 1 peta Rp2,000,000 Rp12,000,000
Kertas dan ATK
Administrasi,
Pengolahan data
dan pelaporan
1 paket Rp2,000,000 Rp2,000,000
Subtotal Rp14,000,000
3. Sewa
Material Justifikasi Sewa Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Biaya 1 Tahun
(Rp)
Sewa Ruangan
Laboratorium Pengolahan data 1 Paket Rp150,000 Rp6,000,000
Sewa Super
Komputer Pengolahan data 2 pcs Rp1,500,000 Rp3,000,000
Subtotal Rp9,000,000
4. Perjalanan
Material Justifikasi Sewa Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Biaya 1 Tahun
(Rp)
Pengambilan
Data Sekunder
Pengambilan
RAW data MEQ 1 Paket Rp5,000,000 Rp10,000,000
Subtotal Rp10,000,000
5. Publikasi
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Biaya 1 Tahun
(Rp)
Jurnal
Internasional
Q2
IJASEIT 1 jurnal Rp5,500,000 Rp5,500,000
Subtotal Rp4,500,000
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUHNYA Rp63,500,000
17
BAB 6
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, A. F., Ryannugroho, R., Jousset, P., Gassner, A., Jaya, M. S., Sule, R., Diningrat,
W., Hendryana, A., Kusnadi, Y., Nugraha, A. D., Umar, M., Indrinanto, Y., & Erbas,
K. (2015). “Study on Seismicity and Seismic Tomography on a Hydrothermal
System in West Java”, In World Geothermal Congress, Australia, hal. 1–5.
Amatullah, B.A. 2015. Identifikasi Potensi Fracture Permeability Dengan Metode Shear
Wave Splitting (SWS) Pada Lapangan Panas Bumi Wayang Windu. Intitut
Teknologi Bandung. Tesis.
Calvin, W. M., Littlefield, E. F., & Kratt, C. (2015). Remote sensing of geothermal-
related minerals for resource exploration in Nevada. Geothermics, 53, 517–526.
https://doi.org/10.1016/j.geothermics.2014.09.002
Einarsson, G. M., & Kristinsson, S. G. (2010). Thermal Imaging of Geothermal Features.
Proceedings World Geothermal Congress, April, 25–29.
http://activefiremaps.fs.fed.us/
Garini, S.A., Madlazim., Rahmawati, E. (2014). “Relokasi Hiposenter Gempa Bumi Di
Sulawesi Tengah Dengan Menggunakan Metode Geiger Dan Coupled Velocity-
Hypocenter”. Jurnal Fisika, Vol. 03, No. 02, 107–112.
Kamah, Y. (2016). Laporan Periodik Monitoring Gempa Mikro (MEQ) PT.
PERTAMINA (PERSERO) Area Geothermal Kamojang. Bandung: Unpublished.
Mia, M. B., Nishijima, J., & Fujimitsu, Y. (2014). Exploration and monitoring geothermal
activity using Landsat ETM+images. A case study at Aso volcanic area in Japan.
Journal of Volcanology and Geothermal Research, 275(August 2007), 14–21.
https://doi.org/10.1016/j.jvolgeores.2014.02.008
Nishi, K. (2005). Hypocenter Calculation Software GAD (Geiger’s Method with Adaptive
Damping), Silver Expert JICA Indonesia.
Patil, S.G. dan Mohite, N.M. (2014), Identification of Groundwater Recharge Potential
Zones for a Watershed Using Remote Sensing and GIS, Vol.4, No.3, hal. 14.
Kustiyo, Manalu, Y., & Pramono, S. H. (2005). Analisis Ketelitian Ketinggian Data DEM
SRTM. Pertemuan Ilmiah Tahunan MAPIN XIV, 70, 95–99.
Utama, W., Warnana, D. D., Garini, S. A. (2019). “Identification of Micro-Earthquake
Hypocenter by using Geiger and Coupled Velocity-Hypocenter Methods”. Submitted
on International Journal on Advanced Science Engineering Information Technology.
Wahyu Setya Pambudi, D.Y., Sakur, M., Ismail, K., Fajri Dwiyono, I. dan Donny
Setijadji, L. (2014), Delineasi Daerah Prospek Panas Bumi berdasarkan Citra
Landsat dan Digital Elevatian Model (DEM) Daerah Gunung Lawu, Provinsi Jawa
Tengah dan Jawa Timur, hal. 9.
18
19
BAB 7
LAMPIRAN
Biodata Tim Peneliti
1. Ketua
a. Nama Lengkap : Dr.-Ing. Ir. Teguh Hariyanto, M.Sc
b. NIP/NIDN : 195908191985021001/0019085910
c. Fungsional/Pangkat/Gol. : Lektor/III/d
d. Bidang Keahlian : Remote Sensing dan GIS
e. Departemen/Fakultas : T. Geomatika/FTSPK
f. Alamat Rumah dan No. Telp : Perum Dosen ITS M-4,08123074247
g. Riwayat penelitian/pengabdian (2) :
- Identifikasi penentuan panas bumi menggunakan citra Landsat (2016)
- Analisa perubahan tutupan lahan menggunakan citra satellit multi
temporal (2011)
h. Publikasi (2) :
- T.Hariyanto, AW Hasim (2011) Urban landuse change analysis using
multitemporal imagery and image difference, International Journal of
Academic Research 3 (3),246-251
- T.Hariyanto, TC Khrisna, CB Pribadi, N Anwar(2017) Development
of Total Suspended Model Using Landsat 8 OLI and In-situ data,
Indonesian Journal of Geography, Vol.49,No.1, 73-79
i. Thesis (2)
-Identifikasi Potensi Panas Bumi menggunakan Landsat 8 serta penentuan
lokasi lokasi tenaga listrik panas bumi (Studi Kasus : Kawasan Gunung
Lawu)(2016)
-The Use of Analytical Hierarchy Process (AHP) Method in Analysis of Factors
Affecting the Demand for Trans Malang Bus Passengers in Malang City,(2019)
2. Anggota Peneliti 1
a. Nama Lengkap : Dr. Widya Utama, DEA
b. NIP/NIDN : 0024106110
c. Fungsional/Pangkat/Gol. : Lektor/III/d
d. Bidang Keahlian : Petrofisika
e. Departemen/Fakultas : Teknik Geofisika/FTSPK
f. Alamat Rumah/No. Telp : Baruk Utara 13/ND.67 / +628113409911
g. Riwayat penelitian/pengabdian :
- Penelitian karakteristik batuan vulkanik untuk studi bawah permukaan
Gunung Arjuno Welirang (2017)
20
- Interpretasi petrofisika batuan vulkanik untuk inventarisasi sumberdaya
geothermal Gunung Arjuno Welirang (2018)
- Identifikasi lokasi hiposenter gempa bumi mikro (MEQ) menggunakan
algoritma S-Transform dan metode Geiger serta Coupled Velocity-
Hypocenter pada lapangan panas bumi X
h. Publikasi :
- Utama, W., Warnana, D. D., Garini, S. A. (2019). “Identification of
Micro-Earthquake Hypocenter by using Geiger and Coupled Velocity-
Hypocenter Methods”. Submitted on International Journal on
Advanced Science Engineering Information Technology.
-
- Utama, W., & Garini, S. A. (2019). “The Relocation of Earthquake
Hypocenter by Using Coupled Velocity-Hypocenter Method”.
Submitted on International Journal on Advanced Science Engineering
Information Technology.
i. Tugas akhir :
- Penentuan lokasi hiposenter gempa bumi mikro menggunakan metode
Geiger dengan arrival timea P-Wave dan S-Wave berdasarkan S-
Transform (2019)
- Relokasi hiposenter dan koreksi stasiun MEQ lapangan panas bumi X
menggunakan metode Coupled Velocity-Hypocenter (2019)
Tesis :
- Identifikasi lokasi hiposenter gempa bumi mikro menggunakan metode
Geiger dan Coupled Velocity-Hypocenter (2019)
- Identifikasi orientasi arah dominan rekahan lapangan panas bumi
melalui analisa Shear Wave Splitting (SWS) (2020)
3. Anggota Peneliti 2
a. Nama Lengkap : Valda Anggita Kurnia
b. NIP/NIDN : -
c. Fungsional/Pangkat/Gol. : -
d. Bidang Keahlian : Teknik Geofisika
e. Departemen/Fakultas : Teknik Geomatika/FTSPK
f. Riwayat penelitian : -
g. Publikasi : -
4. Anggota Peneliti 3
a. Nama Lengkap : M. Akbar Agang
b. NIP/NIDN : -
c. Fungsional/Pangkat/Gol. : -
21
d. Bidang Keahlian : Teknik Geomatika
e. Departemen/Fakultas : Teknik Geomatika/FTSPK
f. Riwayat penelitian : -
g. Publikasi : -
DATA USULAN DAN PENGESAHAN
PROPOSAL DANA LOKAL ITS 2020
1. Judul Penelitian
Identifikasi Recharge Area Berdasarkan Penginderaan Jauh Serta Karakteristik Sumber Micro-Earthquake (MEQ) untuk Pengembangan Sumber Daya Panas Bumi
Skema : PENELITIAN PASCASARJANA
Bidang Penelitian : Sains dan Teknologi Kelautan-Kebumian
Topik Penelitian : Kajian Ekologi dan Wilayah Pesisir
2. Identitas Pengusul
Ketua Tim
Nama : Dr.Ir. Teguh Hariyanto M.Sc
NIP : 195908191985021001
No Telp/HP : -
Laboratorium : Laboratorium Geomarin
Departemen/Unit : Departemen Teknik Geomatika
Fakultas : Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian
Anggota Tim
No Nama Lengkap Asal Laboratorium Departemen/UnitPerguruan
Tinggi/Instansi
1Dr.Ir. Teguh
Hariyanto M.ScLaboratorium
GeomarinDepartemen Teknik
GeomatikaITS
2Dr. Widya Utama DEA
Laboratorium Petrofisika
Departemen Teknik Geofisika
ITS
3. Jumlah Mahasiswa terlibat : 1
4. Sumber dan jumlah dana penelitian yang diusulkan
a. Dana Lokal ITS 2020 : 50.000.000,-
b. Sumber Lain : 0,-
Jumlah : 50.000.000,-
Tanggal Persetujuan
Nama Pimpinan Pemberi
Persetujuan
Jabatan Pemberi Persetujuan
Nama Unit Pemberi
PersetujuanQR-Code
09 Maret 2020
Prof. Ir. I Ketut Aria Pria Utama
M.Sc., Ph.D.
Kepala Pusat Penelitian/Kajian/Unggulan
Iptek
Pusat Studi ilmu kelautan dan kebumian
09 Maret 2020
Agus Muhamad Hatta , ST, MSi,
Ph.DDirektur
Direktorat Riset dan Pengabdian
Kepada Masyarakat
top related