proposal pengmas fix
Post on 24-Oct-2015
62 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
Hari Gizi Nasional 2012Nama Kegiatan Bakti Hari Gizi Nasional (HGN) tahun 2012Tema Kegiatan “Menciptakan keluarga sadar gizi (KADARZI)
untuk mencapai masyarakat GIAT_BAKAT( gizi sehat, hisup sehat, bangsa kuat )”
Latar Belakang
Tujuan 1. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat tentang makanan bergizi
2. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat tentang pentingnya gizi balita dan anak
3. Memberikan bantuan pangan kepada masyarakat
Bentuk Umum Kegiatan 1. Gerakan GOZI ( Goceng untuk gizi)2. Penyuluhan mengenai makanan bergizi : Bahan makanan penukar/pengganti Pentingnya Sarapan Pentingnya iodium Penyedap rasa alami3. Penyuluhan mengenai gizi balita & anak : Tumbuh kembang balita & anak Pentingnya ASI Makanan sehat untuk balita & anak4. Pembagian sembako
Waktu dan Tempat 08 April 2012
Sasaran Masyarakat umum Ibu rumah tangga dan balita Mahasiswa kesehatan
Bahan dan Alat yang mungkin digunakan
Pamflet & Poster untuk PenyuluhanBahan MasakanSlide presentasi penyuluhanSembako
Hasil yang diharapkan Perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat sesuai dengan tujuan acara ini
Pra-anggaran Terlampir
BAB I
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
PENJELASAN UMUM
1.1 LATAR BELAKANG KEGIATAN
Sampai saat ini, Masalah gizi buruk masih menjadi topik utama dalam dunia kesehatan.
Banyaknya korban akibat gizi buruk yang merupakan salah satu tolak ukur Human Development
Index (HDI) suatu negara menurun. Dari 3 sektor yang dinilai dalam peningkatan kesejahteraan (HDI)
yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, sektor kesehatanlah yang masih sering terlupakan. Padahal
kasus-kasus penyakit di Indonesia semakin meningkat seiring perkembangan jaman.
Faktanya, sekitar 37,3 juta penduduk hidup di bawah garis kemiskinan, setengah dari total
rumah tangga mengonsumsi makanan kurang dari kebutuhan sehari-hari, lima juta balita berstatus gizi
kurang, dan lebih dari 100 juta penduduk berisiko terhadap berbagai masalah kurang gizi. Itulah
sebagian gambaran tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia yang perlu mendapat perhatian sungguh-
sungguh untuk diatasi. Indonesia juga sudah terikat dengan kesepakatan Millenium Development
Goals (MDG’s) yang salah satu kesepakatannya adalah dengan mengurangi jumlah penduduk yang
miskin dan kelaparan serta menurunkan angka kematian balita menjadi tinggal separuh dari keadaan
pada tahun 2000. Masalah gizi buruk di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Sebab, Indonesia
termasuk dalam 36 negara yang punya masalah gizi buruk yang cukup tinggi sehingga perlu ada
intevensi yang tepat untuk menangani masalah itu. Intevensi pemerintah daerah dalam menangani gizi
buruk selama ini dinilai tidak tepat sasaran, terutama bagi ibu hamil dan balita.
Masalah gizi buruk bisa dilihat dari banyaknya kasus-kasus di daerah, terutama daerah-daerah
terpencil. seperti pada contoh kasus, sebanyak 47 bayi bawah lima tahun (balita) di Kota Madiun,
Jawa Timur, tercatat menderita gizi buruk selama kurun waktu hingga Mei 2010 (Metrotvnews.com).
Ada lagi kasus di Medan, Sumatra Utara, seorang bayi 4 bulan harus menjalani perawatan intensif,
perutnya membuncit, bukan kenyang, namun gizi buruk (Liputan6.com,08/10). Tiga bayi asal Padang
menderita gizi buruk dan kondisinya sedang kritis saat ini. Selain itu, korban tewas akibat gizi buruk
di Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi 23 orang setelah sebelumnya seorang balita warga
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
Kabupaten Sumba Tengah tewas. Lalu ada Keizia Salma Fauzia, salah satu korban gizi buruk di
daerah Bogor yang menderita dua kelainan yakni bocah tidak memiliki saluran anus atau yang biasa
disebut Atresia Ani dan kelainan pada kakinya, yakni berbentuk hurup O sejak lahir. Pada tahun 2007,
dari 4,1 juta balita yang mengalami malnutrisi, sebanyak 3,38 juta mengalami gizi kurang, dan
755.000 dengan risiko gizi buruk. Dan kasus-kasus gizi buruk lain yang terus berlangsung tiap
harinya dan jumlahnya tak terhitung lagi.
Salah satu penyebabb terjadinya gizi buruk adalah kurang sikap peduli masyarakat
akan pentingnya gizi, maka dari itu perlu dilakukannya peningkatan kesadaran masyarakat
dan setiap keluarga untuk menjadi keluarga yang sadar gizi (KADARZI), yang merupakan
salah satu prioritas Rencana Strategis dari Departemen Kesehatan Indonesia. dan KADARZI
di cirikan dengan menimbang berat badan secara teratur, memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja
kepada bayi sejak lahir sampai umur enam bulan (ASI eksklusif), makan beraneka ragam,
menggunakan garam beryodium, minum suplemen gizi sesuai anjuran. Dengan begitu
kualitas gizi dan kesehatan anak-anak akan meningkat. Gizi buruk pada anak-anak, apalagi
sejak bayi yg disebabkan karena kurang asupan makanan dan ASI akan berakibat buruk
bahkan fatal yang bisa menyebabkan kematian. Peningkatan kesehatan, kecerdasan, daya
imunitas, dll akan meningkat seiring dengan prilaku keluarga yg sadar akan pentingnya gizi
dan menerapkan pengetahuan tentang gizi ke kehidupan sehari-harinya.
Saat ini Indonesia sangat memerlukan SDM yang tangguh, agar bangsa Indonesia bisa
bangkit dari keterpurukan akibat krisis multidimensi pada tahun-tahun yang lalu. Manusia
Indonesia yang sehat dan berstatus gizi baik merupakan suatu investasi atau modal pertama
dan utama untuk menuju masa depan dalam berkarya serta beraktifitas secara produktif.
Dalam kaitan itu kemitraan berbagai unsur masyarakat dalam pembangunan gizi
masyarakat mutlak diperlukan untuk menuju masa depan dalam menghimpun sumber daya,
pemikiran dan tindakan dalam rangka mendukung. Oleh karena itu, Ikatan Senat Mahasiswa
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
Kedokteran Indonesia (ISMKI) bermaksud menyelenggarakan Bakti Hari Gizi Nasional
tahun 2012 sebagai bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi “Pengabdian
Masyarakat”.
Peringatan Bakti Hari Gizi Nasional tahun 2012 merupakan kesinambungan dari
Bakti Hari Gizi Nasional tahun 2012 yang berupaya untuk memantapkan. Berdasarkan kajian
strategis mengenai permasalahan gizi, bidang pengabdian masyarakat ISMKI memfokuskan
pada peningkatan kualitas gizi anak, peningkatan pengetahuan ibu hamil akan pentingnya
menjaga kebutuhan gizi janin dalam masa kehamilan, kepada ibu menyusui akan pentingnya
ASI eksklusif untuk menunjang kesehatan bayinya sampai besar dan kepada bayi yang
mempunyai balita mengenai makanan murah tetapi kaya akan gizi bagi balita dan pembiasaan
mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam tiap harinya, serta peningkatan kesadaran
masyarakat untuk saling berbagi dan bekerja sama dalam memberantas gizi buruk melalui
gerakan antasari. Diharapkan peringatan Hari Gizi Nasional tahun ini dapat dimanfaatkan
sebagai momentum untuk memantapkan langkah-langkah dan upaya menuju masa depan
yang cerah dalam meningkatkan sumber daya manusia dan produktivitas bangsa.
Mencapai suatu keadaan gizi baik pada seseorang harus diupayakan dan patut dijaga,
dipelihara, dan ditingkatkan kualitasnya. Tiada masa depan tanpa gizi baik, oleh karena itu
keadaan gizi baik harus diperjuangkan dan harus diinvestasikan.
1.2 KONSEP KEGIATAN
Kegiatan ini diselenggarakan untuk membangkitkan antusiasme mahasiswa dalam
dunia pengabdian masyarakat, khususnya menciptakan generasi emas bagi masa depan
Indonesia melalui peningkatan kualitas gizi bangsa. Melalui rangkaian kegiatan Bakti Hari
Gizi Nasional 2012 ini, diharapkan mahasiswa Fakultas Kedokteran se-Indonesia tergugah
untuk mengabdi kepada masyakarat sehingga dilahirkanlah generasi-generasi muda yang
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
produktif, solutif dan berkompeten dalam menghasilkan ide-ide perubahan pembangunan
kesehatan yang aplikatif dalam disiplin ilmu medis di Indonesia dan dapat dikembangkan di
daerahnya masing-masing. Diharapkan melalui kegiatan ini, baik penyelenggara maupun
sasaran akan mendapatkan informasi dan pengetahuan baru yang akan memperkaya
khasanah keilmuanya sehingga dapat dikembangakan dalam lingkungan profesional dan
komunitas masing-masing.
Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu “Gerakan GOZI (goceng untuk gizi)”,
penyuluhan kesehatan mengenai pentingnya gizi dalam masa kehamilan, pentingnya ASI dan
penyuluhan tentang makanan sehat beraneka ragam tetapi kaya gizi, serta GEMARI (Gerakan
masak sehat dan bergizi), pengukuran status gizi balita dan edukasi, serta pembagian paket
gizi. Seluruh Fakultas Kedokteran anggota ISMKI bekerjasama dengan ILMAGI diharapkan
dapat ikut berpartisipasi dengan menyelenggarakan seluruh rangkaian acara. Dalam teknis
dan pelaksanaan acara diserahkan kepada masing-masing institusi.
1.3 NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah “Bakti Hari Gizi Nasional tahun 2012”
1.4 TEMA KEGIATAN
Tema umum kegiatan ini adalah “Menciptakan keluarga sadar gizi (KADARZI) untuk
mencapai masyarakat GIAT_BAKAT( gizi sehat, hisup sehat, bangsa kuat )
1.5 PENYELENGGARA KEGIATAN
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
Penyelenggara kegiatan ini adalah Badan Eksekutif Mahasiswa/ Senat Mahasiswa/
Pemerintahan Mahasiswa Fakultas Kedokteran se-Indonesia yang menjadi anggota Ikatan
Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (terlampir).
1.6 PESERTA KEGIATAN
Seluruh Lapisan Masyarakat Indonesia
Ibu-ibu hamil, menyusui dan yang memiliki balita.
Mahasiswa
1.7 PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari : Minggu
Tanggal : 08 April 2012
Waktu : 09.00 WIB – 13.00 WIB
Tempat : Tempat-tempat umum (terutama kampus, rumah sakit pendidikan, pusat
perbelanjaan), Posyandu, atau Balai desa sekawasan kampus Fakultas
Kedokteran se-Indonesia anggota Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran
Indonesia.
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
1.8 KESEKRETARIATAN
Sekretariat Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia
Jalan G.S.S.Y. Ratulangie No. 29
Menteng, Jakarta Pusat, 10350
Telp : (021) 3150679/ (021) 3900277
Fax : (021) 3900473
Email : ismki.indonesia@gmail.com
Web : www.ismki. org
Kesekretariatan dalam kepanitian ini:
Kampus A Universitas Sriwijaya
Jl. Moh. Ali, Komplek RSMH Palembang 30000
CP : ZINDHA NURUL HAFIIZH
085273609013
zindhazie.pengmas.ismki@gmail.com
Kampus Universitas Kristen Maranatha
CP : YUSI ARIANI
081221336911
flameflavour@yahoo.co.id
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
BAB II
PENJELASAN KEGIATAN
2.1 GERAKAN GOZI (GOCENG UNTUK GIZI)
2.1.1 TOPIK
“Peningkatan kesadaran masyarakat agar saling tolong-menolong dan bekerja sama
dalam memperbaiki kualitas gizi bangsa”
2.1.2 LATAR BELAKANG
Kemiskinan menjadi isu yang cukup menyita perhatian berbagai kalangan termasuk
kesehatan. Menurut data yang dilansir Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Republik Indonesia (www.tkpkri.org) yang juga dipublikasikan oleh PKPU Magazine edisi
Juni 2007, bahwa untuk menanggulangi kemiskinan Pemerintah RI pada tahun 2005 harus
mengeluarkan dana Rp 23 Trilyun dan terus melonjak mencapai Rp 42 trilyun di tahun 2006.
Bahkan di tahun 2007 lalu sudah meningkat menjadi Rp 51 trilyun dan rencananya di Tahun
2008 mencapai Rp 65 trilyun. Sejak tahun 2007, dana-dana tersebut dijabarkan ke dalam 12
Program Pengentasan Kemiskinan antara lain Bantuan Tunai Langsung (BLT), Beras untuk
Rakyat Miskin (Raskin), Bantuan Pendidikan, Bantuan Kesehatan dan pemberian kredit
mikro. Enam program lainnya adalah bantuan untuk petani, nelayan, peningkatan gaji PNS,
peningkatan kesejahteraan buruh, bantuan untuk penyandang cacat, serta pelayanan publik
yang cepat dan murah.
Namun demikian dana yang dikucurkan sekitar 28 % dari total APBN tersebut ,
menurut Badan Pusat Statistik masih menyisakan jumlah kemiskinan mencapai 63,2 juta
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
orang (28,7 % dari total penduduk) pada tahun 2007. Bahkan beberapa kalangan
memperkirakan melebihi 70 juta orang.
Keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terkait dengan daya beli
ekonomi. Kemiskinan juga menjadi hambatan besar dalam pemenuhan kebutuhan terhadap
makanan yang sehat sehingga dapat melemahkan daya tahan tubuh yang berdampak pada
kerentanan untuk terserang penyakit-penyakit tertentu. Fenomena gizi buruk dan kurang
seringkali dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang buruk jika merujuk pada fakta bertapa
keterbatasan pemenuhan pangan dapat menyebabkan busung lapar, Kwashiorkor, penyakit
kekurangan vitamin seperti Xeropthalmia, Scorbut, dan Beri-beri.
Pembangunan kesehatan bangsa merupakan tanggungjawab seluruh rakyat Indonesia,
walaupun pemerintah telah menyelenggarakan berbagai program pemberantasan kemiskinan
serta dampaknya terutama terhadap gizi buruk , rakyat pun harus mampu mendukung
terwujudnya tujuan dari program-program tersebut. Sebagai rakyat yang bermartabat, tentu
tidak hanya diam dengan melihat semakin meningkatnya jumlah balita yang menderita gizi
buruk dan jumlah orang-orang yang kelaparan karena kemiskinan.
Kesadaran dan motivasi masyakarat agar saling tolong menolong dan kerjasama dalam
perbaikan kualitas gizi bangsa perlu ditingkatkan. Semakin masyarakat peka dan peduli,
maka semakin efektif pula pembangunan kesehatan bangsa. Oleh karena itu, Ikatan Senat
Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) berupaya melalui kegiatan Gerakan Antasari
dengan menyumbangkan dua ribu rupiah untuk bangsa sebagai sebuah gerakan yang menjadi
momentum peningkatan kesadaran dan motivasi masyarakat.
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
2.1.3 TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan motivasi masyarakat dan kesadaran terhadap pentingnya saling
tolong menolong dan kerjasama dalam memperbaiki kualitas gizi bangsa.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Mengembangkan rasa rela berkorban dan ikhlas menyisihkan sebagian
harta untuk menolong sesama
b. Mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam upaya pembangunan
kesehatan.
c. Membantu memperbaiki kualitas gizi masyarakat yang memiliki tingkat
ekonomi rendah dan gizi buruk melalui penyaluran bahan makanan pokok
atau makanan tambahan.
2.1.4 METODOLOGI
1. Hari/ tanggal : 24-28 Februari 2012
2. Waktu : Pk. 08.00 – selesai
3. Tempat : Tempat-tempat umum
(kampus, lingkungan kampus, rumah sakit pendidikan, pusat
perbelanjaan, dll)
4. Bentuk kegiatan :
a. Aktif
Mahasiswa (penyelenggara) berkeliling tempat-tempat umum untuk
menggalang dana/menggalang sumbangan Lima ribu rupiah (goceng) dari
masyarakat umum dalam waktu minimal 1 hari (selama tanggal 24-28
februari)
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
b. Pasif
Mahasiswa membuat kotak peduli gizi “Gerakan GOZI untuk bangsa” untuk
disebarkan di ruangan perkuliahan kampus dari berbagai fakultas/jurusan
(tidak hanya fakultas kedokteran) dalam waktu satu minggu, dihari terakhir
kotak peduli tersebut kemudian dikumpulkan.
Dana yang berhasil tergalang selanjutnya disalurkan dalam bentuk bahan makanan pokok
atau makanan tambahan bergizi (disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya; beras, tepung
terigu, biskuit, bubur kacang hijau, susu balita,dan susu bagi ibu hamil) kepada masyarakat
dengan tingkat ekonomi rendah dan gizi buruk dan apabila berlebih dapat disumbangkan
kepada ISMKI yang nantinya akan disalurkan untuk masyarakat Kupang Nusa Tenggara
Timur melalui program “ISMKI gives back” dengan distributor FK UNDANA.
2.1.5 SASARAN
Masyarakat umum :
Orang tua
Pelajar (SD, SMP,SMA)
Mahasiswa
Masyarakat
2.1.6 BAHAN YANG MUNGKIN DIBUTUHKAN
1. Kotak penggalangan “Gerakan GOZI untuk Bangsa”.
2. Poster ajakan menggalang dana untuk memberantas gizi buruk.
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
2.1.7 HASIL YANG DIHARAPKAN
1. Motivasi masyarakat dan kesadaran terhadap pentingnya saling tolong menolong
dan kerjasama dalam memperbaiki kualitas gizi bangsa dapat meningkat.
2. Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah dan memiliki gizi buruk dapat
terbantu dalam upaya perbaikan kualitas gizi.
2.2 PENYULUHAN KADARZI SEHATI (KELUARGA SADAR GIZI SEHAT
MENANTI)
2.2.1 TOPIK
“Memasyarakatkan terutama kepada ibu hamil dan menyusui serta ibu yang mempunyai
balita upaya perbaikan gizi melalui pemberian ASI eksklusif, makanan beraneka ragam dan
bergizi bagi balita yang dibuat sendiri sebagai modal dasar pembangunan SDM yang
berkualitas”
2.2.2 LATAR BELAKANG
Pengetahuan tentang dasar gizi umumnya sudah banyak diketahui hampir sebagian
masyarakat Indonesia, akan tetapi sikap, keterampilan dan kemauan untuk bertindak dan
memperbaiki gizi pada suatu keluarga memang yang masih kurang. Dan sebagian besar
mmasyarakat di dalam keluarganya merasa cukup baik dengan makanan yang mereka
konsumsi selama ini selama belum adanya dampak buruk yang menimpa. Tidak hanya itu,
sebenarnya masyarakat tau ada jenis makanan yang lebih berkualitas namun kurangnya
keterampilan untuk pengolahannya.
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
Gambaran perilaku gizi yang belum baik juga ditunjukkan dengan masih rendahnya
pemanfaatan fasilitas pelayanan oleh masyarakat. Saat ini baru sekitar 50 % anak balita yang
dibawa ke Posyandu untuk ditimbang sebagai upaya deteksi dini gangguan pertumbuhan.
Bayi dan balita yang telah mendapat Kapsul Vitamin A baru mencapai 74 % dan ibu hamil
yang mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) baru mencapai 60 %. Sementara itu
perilaku gizi lain yang belum baik adalah masih rendahnya ibu yang menyusui bayi 0-6 bulan
secara eksklusif yang baru mencapai 39 %, sekitar 28 % rumah tangga belum menggunakan
garam beryodium yang memenuhi syarat dan pola makan yang belum beraneka ragam
(Pedoman kadarzi, 2007).
Makanan instan yang sering dikonsumsi masyarakat terutama anak-anak akan
berdampak buruk bagi kesehatan, kecerdasan anak, imunitas, terlambatnya pertumbuhan dan
perkembangan anak, menurunnya poduktivitas, sehingga menurunkan kualitas SDM bangsa.
Kurangnya kepahaman dan keterampilan dalam mengelola dan mengolah makanan dengan
gizi seimbang merupakan salah satu penyebab walaupun sebenarnya sebagian masyarakat
tahu akan pengetahuan dasar gizi.
Gizi buruk secara langsung disebabkan oleh kurangnya asupan makanan dan penyakit
infeksi dan secara tidak langsung disebabkan oleh ketersediaan pangan, sanitasi, pelayanan
kesehatan, pola asuh, kamampuan daya beli keluarga, pendidikan dan pengetahuan.
Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator antara lain Berat Bayi
Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur Kurang Energi Kronis
(KEK), dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).
Secara Umum prevalensi gizi buruk di Indonesia adalah 5,4% dan gizi kurang 13,0%
atau 18,4% untuk gizi buruk dan kurang. Menurut data, sebanyak 4 juta anak Indonesia yang
menderita kurang gizi terancam menderita gizi buruk. Hal ini diakibatkan keadaan ekonomi
dan tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah.
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
Oleh karena itu, ISMKI bermaksud menyelenggarakan penyuluhan kepada setiap
keluarga di kalangan masyarakat Indonesia terutama ibu-ibu hamil dan menyusui serta yang
mempunyai anak balita karena ibulah yang sangat berperan dalam keluarha untuk pemenuhan
pangan suatu keluarga. Penyuluhan ini dilaksanakan untuk memberikan penjelasan kepada
ibu-ibu bahwa makanan bergizi itu bisa didapat dari bahan makanan yang murah yang sering
ditemukan sehari-hari dan dapat dibuat/ dimasak oleh ibu sendiri di rumah. Kegiatan ini
diharapkan dapat meningkatkan wawasan para ibu mengenai asupan gizi yang baik bagi
anak, pentingnya pemberian ASI eksklusif, pemenuhan gizi pada masa kehamilan, pemilihan
menu sehat, dan cara pemberian makan yang baik pada anak.
2.2.3 TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan pengetahuan dan memasyarakatkan upaya perbaikan gizi
masyarakat melalui prilaku kadarzi (keluarga sadar gizi) sebagai modal dasar
pembangunan SDM yang berkualitas.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang kandungan zat gizi pada
makanan.
b. Memaparkan pentingnya ASI eksklusif bagi pertumbuhan dan
perkembangan bayi
c. Memaparkan cara pemberian makanan yang baik bagi balita dan
meningkatkan kesadaran ibu-ibu untuk membiasakan cara tersebut sehari-
hari didalam keluarga.
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
d. Meningkatkan kesadaran ibu-ibu mengenai gizi buruk sehingga timbul
komitmen untuk menjaga balita termasuk anggota keluarga lainnya agar
terhindar dari gizi buruk melalui penyediaan makanan yang bergizi.
2.2.4 METODOLOGI
1. Hari/ tanggal : 08 April 2012
2. Waktu : Pk. 09.00- 13.00 WIB
3. Tempat : Daerah binaan mahasiswa institusi masing-masing,
daerah lingkungan kampus Fakultas Kedokteran seluruh
Indonesia
4. Bentuk kegiatan :
a. Pemaparan materi mengenai makanan beraneka ragam yang hemat den
bergizi karena dimasak sendiri di rumah. Pentingnya memberikan ASI
eksklusif bada bayinya selama 6 bulan, menjaga gizi janin dalam
kandungan ibu hamil.
b. Tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan.
c. Games (misalnya dengan mengadakan quiz dengan memberikan pertanyaan
seputar materi kepada peserta, kemudian siapa yang paling cepat
mengacungkan tangan, maka berhak menjawab pertanyaan dan
mendapatkan doorprize apabila jawabannya benar)
d. Kampanye untuk mengajak ibu-ibu agar berkomitmen untuk
mengaplikasikan materi yang telah disampaikan, yakni dengan menjaga gizi
ibu dan anak-anak dalam masa kehamilan atau menyusui dengan pemberian
ASI, menyediakan makanan beraneka ragam dan bergizi bagi keluarga
e. Membagikan paket gizi kepada setiap ibu-ibu peserta penyuluhan.
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
Pelaksanaan penyuluhan dapat dilaksanakan di dalam ruangan maupun di luar ruangan
(dilihat dari tempat pelaksanaan).
2.2.5 SASARAN
Ibu-ibu terutama ibu-ibu yang memiliki balita, Ibu hamil dan menyusui
2.2.6 BAHAN YANG MUNGKIN DIBUTUHKAN
1. Papan tulis (black board dan white board).
2. Speaker dan microphone (bisa digunakan peralatan yang umumnya digunakan
setiap kegiatan posyandu).
3. LCD dan perangkat laptop (disesuaikan dengan tempat pelaksanaan).
4. Poster atau pamflet.
5. Penmberian paket gizi (cth; susu dan bubur kacang hijau) dengan jumlah
disesuaikan dengan peserta yang hadir (target minimal 100 bungkus).
2.2.7 HASIL YANG DIHARAPKAN
1. Meningkatnya pengetahuan ibu-ibu mengenai pentingnya menjaga keseimbangan
gizi saat hamil dan menyusui dan juga saat anak dalam usia balita.
2.
2.3 PENGUKURAN STATUS GIZI BALITA
2.3.1 TOPIK
“Aplikasi ilmu kedokteran dan pemantauan kualitas gizi bangsa melalui pengukuran
status gizi balita”
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
2.3.2 LATAR BELAKANG
Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator antara lain Berat Bayi
Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur Kurang Energi Kronis
(KEK), dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).
Berdasarkan kelompok umur, presentase gizi buruk terbesar berdasarkan hasil
Riskesdas 2007 adalah pada kelompok umur 0-5 bulan. Status gizi balita diukur berdasarkan
umur, berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Variabel BB dan TB tersebut disajikan dalam
bentuk tiga indikator antropometri, yaitu: berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan
menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Angka berat badan
dan tinggi badan setiap balita dikonversikan ke dalam bentuk nilai terstandar (Z-core) dengan
menggunakan baku antropometri WHO 2006.
Berdasarkan indikator BB/U, disebut (a) gizi buruk jika Z-Score < -3,0, (b) gizi kurang
Z-score >=-3,0 s/d Z-score <-2,0, (c) gizi baik Z-score >=-2,0 s/d Z-score <=2,0, (d) gizi
lebih Z-score >2,0. Berdasarkan indikator TB/U, disebut (a) sangat pendek jika Z-score <-
3,0, (b) pendek Z-score >=-3,0 s/d Z-score <-2,0, (c) normal Z-score >=-2,0. Berdasarkan
indikator BB/TB, disebut (a) sangat kurus jika Z-score <=-3,0, (b) kurus Z-score >=-3,0 s/d
Z-score <-2,0, (c) normal Z-score >=-2,0 s/d Z-score <=2,0, (d) gemuk Z-score >2,0.
Oleh karena itu, ISMKI berkeinginan untuk melaksanakan pengukuran status gizi balita
sebagai upaya untuk membantu pelaksanaan pembangunan kesehatan dan juga sebagai
aplikasi ilmu kedokteran yang diperoleh di dunia perkuliahan. Melalui aktivitas langsung
terjun ke masyarakat dan melaksanakan pengukuran, diharapkan keterampilan berkomunikasi
dan pengetahuan mahasiswa mengenai antropometri semakin meningkat. Sehingga bukan
mustahil jika ke depannya mahasiswa fakultas kedokteran akan lulus dan siap menjadi agent
of change dan agent of development.
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
2.3.3 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Berpartisipasi aktif dalam pembangunan kesehatan dan mengaplikasikan ilmu
kedokteran melalui pemantauan status gizi balita.
2. Tujuan Khusus
Menambah pengetahuan orangtua atau wali mengenai status gizi buah hati
mereka.
Mengasah kemampuan menimbang berat badan balita, mengukur tinggi
badan lalu menghitung status gizi balita
Membantu kegiatan rutinan pemerintah dalam pemantauan status gizi
masyarakat dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Mengetahui bagaimana berkomunikasi yang baik dengan paramedis dan
masyarakat.
2.3.4 METODOLOGI
1. Hari/ tanggal : 08 April 2012
2. Waktu : Pk. 09.00 – 13.00 WIB
3. Tempat : Posyandu atau balai desa di wilayah yang dekat dengan
lingkungan kampus Fakultas Kedokteran
seluruh Indonesia
(waktu dan tempat disesuaikan dengan jadwal akademik mahasiswa dan kesiapan
kader posyandu atau pejabat desa setempat)
4. Bentuk kegiatan :
Pelaksanaan kegiatan pengukuran status gizi balita dilaksanakan bersamaan
dengan hari pelaksanaan penyuluhan dan pembagian garam beryodium.
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
Pengukuran tersebut dalam dilaksanakan sebelum penyuluhan dan pembagian
garam sambil menunggu massa/peserta penyuluhan hadir, atau setelah
penyuluhan dan pembagian garam. Adapun uaraian pelaksanaan pengukuran
status gizi balita adalah sebagai berikut :
a. Pengisian lembar administrasi/registrasi kehadiran peserta
b. Timbang berat badan
c. Pengukuran tinggi badan
d. Pengumpulan dan pengolahan data
e. Data hasil pengukuran status gizi balita diberikan kepada ibu atau wali
balita yang diukur.
2.3.5 SASARAN
Balita seluruh Indonesia
2.3.6 BAHAN DAN ALAT YANG MUNGKIN DIGUNAKAN
1. Meja Registrasi peserta
2. Buku daftar hadir
3. Alat pengukuran/timbang berat badan
4. Alat ukur tinggi badan
5. Meja pengumpulan dan pengolahan data
6. Lembar pengolahan data
7. Kalkulator
Bahan dan alat-alat tersebut disesuaikan dengan yang biasa digunakan di posyandu atau
puskesmas terdekat.
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
2.3.7 HASIL YANG DIHARAPKAN
1. Orangtua atau wali dapat mengetahui status gizi balita dan menjadikannya
sebagai bahan evaluasi untuk menjaga dan memperbaiki kualitas gizi buah hati
mereka
2. Mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia mampu berpartisipasi aktif dalam
pembangunan kesehatan dan mengaplikasikan ilmu kedokteran melalui
pemantauan status gizi balita.
2.4 GEMAR (Gerakan Masak Sehat dan Bergizi)
2.4.1 TOPIK
“ Membiasakan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi dengan
mengolah bahan makanan yang mengandung gizi tinggi, serta membantu mengurangi
kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi junk food/ fast food yang tidak sehat dan
bergizi.”
2.4.2 LATAR BELAKANG
Pada umumnya keluarga telah memiliki pengetahuan dasar mengenai gizi. Namun
demikian, sikap dan keterampilan serta kemauan untuk bertindak memperbaiki gizi keluarga
masih rendah. Sebagian keluarga menganggap asupan makanannya selama ini cukup
memadai karena tidak ada dampak buruk yang mereka rasakan. Sebagian keluarga juga
mengetahui bahwa ada jenis makanan yang lebih berkualitas, namun mereka tidak ada
kemauan dan tidak mempunyai keterampilan untuk penyiapannya. (Pedoman strategi KIE
kadarzi,2007)
Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi makanan-makanan cepat saji
adalah salah satu penyebab menurunnya kualitas kesehatan masyarakat Indonesia terutama
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
anak-anak. Keadaan ini perlu di kaji dan di perbaiki kebiasaan yang kurang baik. Akhir-akhir
ini, sejak banyaknya makanan cepat saji masuk di Indonesia sebagian masyarakat lebih
memilih untuk membeli makanan cepat saji dibandingkan memasak dan mengolah
makanannya sendiri dengan baik. Padahal makanan yang di olah sendiri/ dimasak sendiri
lebih terjamin dari segi kebersihan, gizi yang terkandung didalam makanan, dll. Dengan
adanya penyuluhan dan gerakan memasak ini diharapkan di keluarga tersebut terutama
seorang ibu yang biasanya menyiapkan kebutuhan pangan keluarganya untuk terbiasa
mengolah makanan sendiri untuk keluarganya dengan bahan makanan yang berkualitas.
2.4.3 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Berpartisipasi aktif dalam pembangunan kesehatan dengan membantu
mengurangi kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji di masyarakat
Indonesia.
2. Tujuan Khusus
Menambah pengetahuan setiap keluarga tentang gizi yang baik untuk aupan
pangan tiap harinya
Membiasakan untuk mengolah sendiri makanan yang beraneka ragam yang
mengandung kandungan gizi yang baik
Mengurangi kebiasaan buruk mengkonsumsi makanan cepat saji
Membantu upaya pemerintah dalam peningkatan prilaku keluarga sadar gizi
(KADARZI)
Meningkatkan interaksi yang baik dengan masyarakat.
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
2.4.4 METODOLOGI
1. Hari/ tanggal : 08 April 2012
2. Waktu : Pk. 09.00 – 13.00 WIB
3. Tempat : Daerah binaan atau balai desa di wilayah yang dekat dengan
lingkungan kampus Fakultas Kedokteran seluruh Indonesia (waktu dan tempat
disesuaikan dengan jadwal akademik mahasiswa dan kesiapan daerah setempat)
4. Bentuk kegiatan :
Pelaksanaan kegiatan lomba memasak dengan bahan-bahan baku sehat (gizi
seimbang). Kegiatan tersebut dilakukan setelah dilakukan penyuluhan kadazi
sehati.
2.4.5 SASARAN
Keluarga-keluarga di daerah setempat, terutama para ibu yang menyiapkan kebutuhan
pangan tiap harinya
2.4.6 BAHAN DAN ALAT YANG MUNGKIN DIGUNAKAN
Alat-alat masak
Bahan makanan (gizi seimbang)
2.4.7 HASIL YANG DIHARAPKAN
Keluarga dapat mengetahui cara mengolah makanan yang mengandung gizi seimbang
dengan baik untuk kebutuhan setiap harinya
Ibu terbiasa untuk memasak untuk keluarganya dalam upaya pemenuhan gizi daripada
mengkonsumsi makanan cepat saji
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
Mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia mampu berpartisipasi aktif dalam
pembangunan kesehatan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
BAB III
ANGGARAN DANA
ACARA
NO. KETERANGAN RINCIAN JUMLAH
1. Paket gizi (cth: bubur bayi, susu,
biskuit, vitamin,dll)
54 x 100 x Rp. 15.000 Rp. 81.000.000,00
Subtotal Rp. 81.000.000,00
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN
NO. KETERANGAN RINCIAN JUMLAH
1. Sertifikat
Pembicara 54 x 2 lbr x Rp 5.000 Rp 540.000,00
BEM Penyelenggara 54 x 1 lbr x Rp. 5000 Rp 270.000,00
2. Proposal 54 x1 berkas x
Rp.100.000
Rp. 5.400.000,00
Subtotal Rp. 6.210.000,00
PUBLIKASI DAN DOKUMENTASI
NO. KETERANGAN RINCIAN JUMLAH
1. Flyer/ poster sarana kegiatan
A4 54 x 200 x 500 Rp. 5.400.000,00
A3 54 x 10 buah x Rp
10.000
Rp 5.400.000,00
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
2. Spanduk
Biasa 54 buah x Rp 200.000 Rp 10.800.000,00
Subtotal Rp. 21.600.000,00
TOTAL PENGELUARAN
NO. KETERANGAN JUMLAH
1. Acara Rp. 81.000.000,00
2. Administrasi dan Kesekretariatan Rp. 6.210.000,00
3. Publikasi dan Dokumentasi Rp. 21.600.000,00
Total Rp. 108.810.000,00
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
BAB IV
PENUTUP
Proposal ini diharapkan mampu menjadi gambaran bagi pelaksanaan kegiatan Bakti
Hari Gizi Nasional 2012. Besar harapan kami agar acara ini mampu menjadi dasar bagi
berkembangnya pemikiran kritis dan memotivasi kepekaan terhadap dunia pengabdian
masyarakat di kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran se-Indonesia. Kegiatan ini hanyalah
merupakan langkah kecil, namun semoga mampu menjadi langkah awal bagi kegiatan-
kegiatan pengabdian serupa di tempat lain. Untuk itulah kami sangat mengharapkan bantuan
dan dukungan secara moril maupun materil demi menunjang pelaksanaan acara ini dari
berbagai pihak, termasuk pimpinan institusi kedokteran, institusi pemerintahan, teman-teman
mahasiswa dan pihak sponsor.
Atas perhatian dan dukungannya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
LEMBAR PENGESAHAN
Jakarta, 14 Maret 2012
Disetujui,
Sekretaris Jendral
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia
Periode 2011/2012
Nur Fakih Latief
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
Lampiran1
Anggota Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia
Wilayah I
1. BEM FK Universitas Syiah Kuala Banda Aceh (UNSYIAH)
2. BEM FK Universitas Abul Yatama Aceh (UNAYA)
3. PEMA FK Universitas Sumatera Utara Medan (USU)
4. PEMA FK Universitas Islam Sumatera Utara (UISU)
5. BEM FK Universitas Andalas Padang (UNAND)
6. BEM FK Univesitas Baiturrahman Padang (UNBRAH)
7. PEMA FK Universitas Sriwijaya Palembang (UNSRI)
8. BEM FK Universitas Negeri Lampung (UNILA)
9. BEM FK Universitas Malahayati Lampung (UNMAL)
10. BEM FK Universitas Riau (UNRI)
11. PEMA FK Universitas Methodist Indonesia (UMI)
12. BEM FK Universitas Jambi (UNJA)
Wilayah II
1. Universitas Indonesia (UI)
2. Univ. Trisakti (USAKTI)
3. Univ. Yarsi
4. Univ. Muh. Jakarta (UMJ)
5. Univ. Tarumanagara (UNTAR)
6. Univ. Krida Wacana (UKRIDA)
7. Univ. Kristen Indonesia (UKI)
8. Univ. Pembangunan Nasional (UPN)
9. Univ. Katolik Atmajaya (UAJ)
10. Univ. Padjadjaran (UNPAD) Bandung
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
11. Univ. Jend. A. Yani (UNJANI) Cimahi
12. Univ. Kristen Maranatha (UKM) Bandung
13. Univ. Islam Bandung (UNISBA) Bandung
14. Univ. Tanjung Pura (UNTAN) Kalimantan
15. Univ. Islam Negeri (UIN)
16. Univ. Pelita Harapan (UPH)
17. Univ. Al-Zaitun Indonesia
Wilayah III
1. Univ. Diponegoro (UNDIP) Semarang
2. Univ. Gajah Mada (UGM) Yogjakarta
3. Univ. Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang
4. Univ. Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta
5. Univ. Muh. Surakarta (UMS) Solo
6. Univ. Muh. Yogjakarta(UMY) Yogjakarta
7. Univ. Islam Indonesia (UII) Yogjakarta
8. Univ. Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto
9. Univ. Lambung Mangkurat (UNLAM) Banjarmasin
10. Univ. Mulawarman (UNMUL)
Wilayah IV
1. BEM FK Universitas Airlangga (UNAIR)
2. BEM FK Universitas Wijaya Kusuma (UWK)
3. BEM FK Universitas Hang Tuah (UHT)
4. BEM FK Universitas Brawijaya (UNIBRAW)
5. BEM FK Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
6. BEM FK Universitas Jember (UNEJ)
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
7. BEM FK Universitas Udayana (UNUD)
8. BEM FK Universitas Mataram (UNRAM)
9. BEM FK Universitas Hasanuddin (UNHAS)
10. BEM FK Universitas Muslim Indonesia (UMI)
11. Senat Mahasiswa FK Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT)
12. BEM FK Universitas Islam Malang (UNISMA)
13. BEM FK Universitas Al-Azhar Mataram (UNIZAR)
14. BEM FK Universitas Cendrawasih Papua Irian (UNCEN)
15. Universitas Muhamadiyah Makassar
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
Lampiran 2
Rekomendasi Jadwal Kegiatan
No. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
1. 21-26 Februari 2010 Gerakan Antasari (Anak sehat untuk negeri)
2. 27 Februari 2010 Penyuluhan umum, Pembagian paket gizi
08.00-08.30 Prakondisi
08.30-09.30 Pengukuran Status Gizi Balita (pengumpulan massa)
09.30-10.00 Opening Ceremony
10.00-10.45 Pemberian Materi Penyuluhan
10.45-11.00 Tanya Jawab
11.00-11.15 Game/doorprize
11.15-11.30 Persiapan GEMAR
11.30-12.30 Lomba GEMAR
12.30-12.45 Pemberian paket gizi
12.45-12.55 Closing
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520
Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : medicalbem_unila@yahoo.com
Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa
Heru Sigit
NPM.0818011064
LEMBAR PENGESAHAN
Bandar Lampung, 14 Maret 2012
PANITIA PELAKSANA HGN 2012
Mengetahui,
Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Kedokteran UNILA
dr.H. M. Masykur Berawi, Sp.A.
NIP. 196801022001121001
Menyetujui,
Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Satya Adi Nugraha
NPM 0918011077
Mengetahui,
Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan
Universitas Lampung
Prof. Dr. Sunarto D.M.,S.H.,M.H.
NIP. 195 4111 21986031 003
Ketua Pelaksana
Mia Febriani Putri N.
NPM. 1018011077
top related