provisi journal 2016
Post on 24-Jan-2017
120 Views
Preview:
TRANSCRIPT
P r o V i s i J o u r n a l
Terus Bekerja
Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik
Jl. Mandala Selatan No. 33
Jakarta 11440
Telp: 021 – 566 1017 Fax: 021 – 569 68039
www.provisieducation.com
Pengantar
Buku Catatan Perjalanan ProVisi Education ini merupakan sebuah bentuk ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh rekanan kerja kami yang selama ini telah bekerjasama dalam proses pemberdayaan masyarakat melalui sektor pendidikan: 1. Terima kasih kepada CSR perusahaan & NGO atas kepercayaan anda
kepada kami untuk merancang, mengelola dan melaksanakan program-program bantuan anda.
2. Terima kasih kepada para pejabat Dinas Pendidikan setempat dan
Kepala Sekolah yang sudah memberikan kami kesempatan dan dukungan untuk terlaksananya program perbaikan mutu pendidikan sekolah di lebih dari 20 provinsi di Indonesia.
3. Kepada kurang lebih 20.000 rekan guru, kami sangat berterima kasih
dan menghargai bahwa dalam segala keterbatasan dan kendala, anda tetap berusaha bersama kami untuk memperbaiki proses pembelajaran anda demi masa depan yang lebih baik bagi anak didik kita.
4. Kepada puluhan ribu siswa-siswi yang selalu menyapa kami dengan
senyum dan tawa, terima kasih sobat ! Senyuman kalian adalah dorongan semangat bagi kami untuk terus memperjuangkan pendidikan yang lebih baik bagi seluruh anak Indonesia.
5. Terima kasih juga untuk para individu dan organisasi lain yang juga telah
membantu dan berkontribusi untuk terlaksananya berbagai kegiatan pelatihan dan pendampingan kami.
Dan di buku ini, saya juga ingin mengapresiasi seluruh rekan kerja saya di ProVisi Education, terima kasih sahabat ! Semoga Catatan Perjalanan kita ini dapat menginspirasi lebih banyak individu dan organisasi lain untuk ikut peduli, terlibat, dan bersinergi bersama kita dalam mewujudkan harapan akan lebih baiknya kualitas pendidikan di Indonesia.
Hormat Kami, Juli Adrian Direktur Utama
1
Pengembangan Sekolah Model /
Unggulan
1
Sekolah Sebagai Motor Penggerak Masyarakat
Terima kasih kepada PT Chevron Indonesia Company
SMAN 1 Marangkayu – Kabupaten Kutai Kartanegara
Atas kepercayaan Chevron Indonesia, kami telah melakukan
pendampingan rutin selama 2 tahun untuk memperbaiki
kualitas pembelajaran di sekolah ini agar mempunyai
keunggulan lokal. Sekolah yang masih mempunyai
keterbatasan listrik dan fasilitas pembelajaran lainnya ini,
merupakan model dari sebuah sekolah yang mempunyai
program sosial kemasyarakatan (community services) yang
dapat menjadi motor penggerak bagi masyarakat untuk
menyelesaikan masalah-masalah konkrit yang ada di
lingkungan sekitar mereka.
Gerakan siswa menimbun jalan berlumpur dengan batu
yang ada di sekitar sekolah dan advokasi konstruktif
kepada pejabat kecamatan setempat, telah berhasil
membuat pemerintah daerah akhirnya mau mewujudkan
janji yang selama bertahun-tahun hanya menjadi lip-
service pemerintah setempat – jalan tersebut telah di
aspal.
Gerakan sukarela siswa membersihkan sampah di
tempat-tempat umum – pasar dan rumah ibadah – telah
memunculkan kesadaran baru bagi masyarakat setempat
untuk mulai peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar
mereka.
Bukankah salah satu tujuan sejati dari pendidikan adalah menumbuhkan kepekaan diri anak terhadap realitas hidup dan masalah-masalah di sekitarnya; dan memiliki kemampuan untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut ?
2
Sekolah Yang Berorientasi Pada Proses
SMAN 1 Penajam – Kabupaten Penajam Paser Utara
Pendampingan sekolah ini juga dilakukan sebagai bagian dari
program CSR Chevron Indonesia. Selama 2 tahun bekerja
bersama, sangat terlihat semangat dan keaktifan siswa-siswi
di SMA ini dapat dijadikan model pendidikan yang
memberikan perhatian menyeluruh kepada seluruh aspek
perkembangan anak.
Berbagai gerakan siswa sudah dilakukan di sekolah ini mulai
dari mengubah lahan kosong sekolah menjadi kebun sayur,
pembuatan kompos, bakti sosial ke panti asuhan, membuat
majalah sekolah edisi bahasa Inggris, dan lain-lain.
Proses pemberdayaan ini telah memberikan rasa percaya diri
anak-anak ini terhadap potensi dan kecerdasan yang ada di
dalam diri mereka. Dan berujung pada berangkatnya 1 siswa
SMA ini mewakili Indonesia untuk menghadiri Konferensi
Perserikatan Bangsa-Bangsa Mini (The Borneo Global
Issues/Mini United Nations Conference) yang dilaksanakan
tanggal 27 Februari – 2 Maret 2009 di Brunei Darussalam.
Ketekunan kepala sekolah, para guru, dan siswa untuk
berproses setahap demi setahap memperbaiki mutu sekolah
mereka dengan sumber daya yang ada akhirnya mendapat
pengakuan dari pemerintah daerah setempat, di mana SMAN
1 Penajam resmi ditunjuk pemerintah sebagai Rintisan
Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) untuk Kabupaten
Penajam Paser Utara.
Daripada terus mencari cara instant untuk meraih prestasi, lebih baik kita mendampingi anak-anak kita menjalani setiap tahapan perkembangan dirinya. Bukankah prestasi yang sesungguhnya adalah hasil dari ketekunan kita menjalani setiap proses pembelajaran dalam hidup kita ?
Menerima piagam dari Royal Princess of Brunei dalam BGIC – Mini United Nations Conference
3
Kontribusi Nyata Masyarakat
Untuk Sekolah
Terima kasih kepada Indonesia Business Links, BP dan Rio Tinto Indonesia
SDN 007 Kaliorang – Kabupaten Kutai Timur
Program yang secara resmi didukung oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten Kutai Timur sudah berjalan 1,5 tahun dari rencana
3 tahun yang disepakati dengan pihak donatur. Perbaikan
mutu dilakukan melalui 3 program utama yaitu Pendampingan
SD Model, mengfasilitasi Forum Guru, dan Forum Orang Tua.
Budaya kekeluargaan yang ada di kecamatan yang
merupakan daerah transmigrasi ini menjadi potensi dasar
bagi SDN 007 Kaliorang untuk berkembang menjadi sekolah
model yang berhasil mengajak masyarakat untuk
berkontribusi bagi perbaikan mutu sekolah. Dalam segala
keterbatasan waktu, material, dan pengetahuan, partisipasi
nyata yang telah diberikan antara lain:
Walaupun umumnya petani, pekerja bangunan, dan
pedagang, 2 orang anggota masyarakat di kecamatan ini
secara sukarela membantu kegiatan ekstrakurikuler anak
yaitu menggambar dan pencak silat.
Orang tua secara bergiliran setiap bulan melakukan
perbaikan fasilitas sekolah seperti membersihkan
sekolah, membuat rak sepatu kelas, membuat parit,
mengecat tembok sekolah, memperbaiki bangku dan
meja belajar yang rusak. Ini merupakan hal sederhana
yang besar artinya bagi perbaikan mutu pendidikan dasar
di kecamatan ini.
Tindakan nyata kita, sebagai orang dewasa, dalam membantu pendidikan anak di sekolah bukankah merupakan suatu bentuk pendidikan nilai dan karakter yang sangat berharga untuk masa depan anak-anak kita ?
4
Menumbuhkan Minat Baca Anak
SDN 004 Teluk Pandan – Kabupaten Kutai Timur
Seperti halnya di kecamatan Kaliorang, pendampingan
sekolah SD ini merupakan bagian dari program
Pengembangan Sekolah Model/Unggulan kecamatan Teluk
Pandan. Berusaha menciptakan lingkungan dan suasana
yang mendukung terlaksananya pembelajaran dengan
menyenangkan, merupakan keunggulan lokal dari sekolah
ini.
Berangkat dari realitas kurangnya kemampuan akademis
sebagian besar siswa sekolah ini dan kurangnya kesempatan
bagi mereka untuk mengembangkan bakat dan minat
mereka, maka pendampingan difokuskan kepada
menumbuhkan minat baca, daya kreatif, dan kepercayaan diri
anak. Karena ini adalah modal dasar yang mereka
butuhkan untuk mengembangkan ragam kecerdasan
mereka, termasuk kecerdasan akademis.
Menyediakan perpustakaan kelas (reading corner) di tiap kelas.
Mengadakan lomba mendongeng dari buku-buku yang telah mereka baca.
Mengadakan lomba menulis & menggambar poster berdasarkan tema-tema yang diangkat dari keadaan sekitar – penghijauan hutan, bencana gempa bumi, dan lain-lain
Hal-hal tersebut diatas merupakan contoh dari kegiatan yang
dilakukan untuk menumbuhkan minat baca dan bakat-bakat
yang dimiliki siswa-siswi di SD tersebut. Selain tentunya guru
juga dibantu untuk lebih terampil dalam ragam metode
pembelajaran di sekolah.
Daripada terus mengeluh bahwa anak-anak kita tidak mampu mengerti materi pelajaran walaupun sudah berulang kali dijelaskan, lebih baik jika kita meluangkan waktu untuk membaca buku bersama mereka. Bukankah hampir mustahil mengharapkan anak kita memahami banyak pengetahuan tanpa adanya kebiasaan membaca di sekolah dan di rumah kita sendiri ?
5
Sekolah Menjadi Tempat Pembelajaran
Hidup
Terima kasih kepada PT Kideco Jaya Agung
SDN 013 Batu Sopang & SMPN 01 Batu Sopang – Kab. Paser
Selama kurang lebih 2,5 (dua setengah) tahun ProVisi Education telah bekerja sama dengan PT Kideco Jaya Agung untuk mengembangkan mutu pendidikan di wilayah Kabupaten Paser dengan mengembangkan masing-masing 1 (satu) sekolah model/percontohan di SD dan 1 (satu) sekolah model/percontohan di SMP yang berimbas kepada sekitar 42 sekolah lainnya.
Kegiatan-kegiatan yang menarik bagi siswa pun dilakukan untuk memotivasi mereka dalam melakukan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, seperti :
Kegiatan Karya Tulis Ilmiah
Kegiatan Mendongeng Dan Menggambar
Kegiatan Ilmu Sains
Majalah/Buletin Sekolah
Perkemahan Siswa
Kegiatan Futsal Dan Sepakbola Siswa
Budidaya TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dan Kebun sekolah
Guru-guru beserta orangtua siswa juga turut terlibat dalam proses pengembangan pendidikan di sekolah-sekolah. Karena bagaimanapun juga dukungan penuh dari masyarakat sangat penting guna memajukan pendidikan disuatu daerah. Adapun kegiatan-kegiatan yang melibatkan guru dan orangtua, seperti :
Pelatihan PAIKEM, Class Management, Subject Content,
Kurikulum, RPP, Active Learning, dan sebagainya yang ditujukan kepada guru, kepala sekolah, dan pengawas.
Studi banding dengan peserta guru dan kepala sekolah,
sebagai upaya untuk membuka pikiran seluas-luasnya dalam melihat dan mengamati perkembangan dan inovasi sekolah bermutu lainnya.
Forum orangtua yang berguna sebagai moment untuk
saling bertukar pengalaman serta menambah pengetahuan dan memotivasi para orangtua bahwa pendidikan didalam lingkungan rumah dan tempat tinggal sekitar sangat penting bagi perkembangan anak-anak.
Jangan hanya berpikir dan bekerja sendiri dalam membuat suatu perubahan. Bukankah lebih baik mengajak masyarakat secara luas untuk ikut terlibat dan mendapatkan lebih banyak lagi edukasi secara nyata? Karena sesungguhnya “semua orang adalah GURU, dan setiap tempat adalah SEKOLAH”.
6
Terciptanya Harmonisasi Antara Sekolah
Dan Masyarakat
Terima kasih kepada PT Aneka Tambang Tbk.
SDN Inpres Buli Dan SMAN 05 Maba, Halmahera Timur - Maluku
Sekolah sudah seharusnya memiliki peranan penting tidak hanya sebagai tempat menimbah ilmu bagi anak-anak, namun sekolah juga merupakan ‘wajah’ atau cerminan penting bagi suatu wilayah. Dan bersama dengan PT
Aneka Tambang, ProVisi Education memiliki kesempatan untuk dapat semakin memperkaya pengalaman dalam hal pengembangan mutu sekolah di berbagai daerah terpencil di Indonesia.
Selama 4 tahun kami mengembangkan SDN Inpres Buli menjadi sekolah model/percontohan dan selama 3 tahun kami membina SMAN 05 Maba menjadi sekolah model/percontohan, serta berimbas kepada 13 sekolah lainnya di Halmahera Timur. Masyarakat pun kami ajak untuk turut terlibat dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh sekolah. Selain itu, sekolah pun menjadi tempat pembelajaran penting bagi masyarakat sekitar mengenai Kewirausahaan dan peluang hidup lainnya.
Adapun kegiatan-kegiatan yang melibatkan sekolah dan masyarakat, seperti :
Green House, dimana orangtua dan siswa terlibat dalam
hal proses penanaman sayuran sampai pada kerjasama pemasaran dan penjualan hasil panennya.
Pelatihan Pertanian Organik, diberikan kepada orangtua
dan masyarakat yg dibantu oleh karyawan ANTAM yang paham mengenai pertanian.
Lomba menghias tempat sampah. Dalam upaya
menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dari sampah, pihak sekolah dan orangtua siswa bersama-bersama mengadakan Lomba Menghias Tempat Sampah.
Grand Cleaning Outbond. Pihak sekolah mengajak para
orangtua untuk aktif di kegiatan outbond dimana salah satu kegiatannya adalah membersihkan pantai dari sampah yang ada.
Pentas Seni, untuk mempererat hubungan sekolah
dengan masyarakat.
Berhenti berpikir bahwa masyarakat kecil yang berada di area yang terpencil itu tidak dapat diandalkan. Bukankah kita sesungguhnya juga berasal dari NOL lalu kemudian bangkit dan mengambil peluang yang ada ? Bukankah lebih baik kita memberikan motivasi dan peluang yang sama kepada mereka ?
7
Kesadaran Untuk Pendidikan Yang Lebih
Baik
Terima kasih kepada PT Chevron Geothermal Salak
Kec. Kabandungan Dan Kec. Kalapanunggal Di Kab. Sukabumi
Selama 1 (satu) tahun ProVisi Education bekerjasama dengan Chevron Geothermal Salak dalam Program Pengembangan Mutu Pendidikan sekaligus mensosialisasikan mengenai pentingnya kesadaran untuk kebutuhan pendidikan yang lebih baik di 2 Kecamatan
yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Kami mengembangkan dan membina SMAN 1 Kabandungan menjadi sekolah unggulan dan telah menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya yang ada di wilayah tersebut. Selain itu, ProVisi Education juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan School Silent Reading (SSR) di 3 (tiga) Sekolah Dasar yang ada di dua Kecamatan tersebut yaitu : SDN 02 Kalapanunggal, SDN Cingenca, dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bojong Gintung.
Kewajiban membaca dengan tenang selama 15 menit sesudah masuk sekolah dan 15 menit sebelum pulang sekolah, merupakan poin utama dari kegiatan SSR ini. Disamping itu, disetiap kelas diberikan “pojok baca’’ yang terdiri dari rak lengkap dengan buku-buku menarik supaya anak-anak lebih terbiasa dan mudah membaca buku.
Adapun kegiatan-kegiatan lainnya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran sekolah dan masyarakat yaitu :
Pelatihan/Seminar Guru
School Social Program
Kontes Story Telling
Seminar Orangtua
Buletin Pendidikan
Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIS
Masih banyak masyarakat yang memiliki paradigma bahwa pendidikan itu tidaklah harus tinggi. Bukankah sudah menjadi tugas kita untuk mengedukasi masyarakat bahwa pendidikan bagi anak-anak itu sangat penting bagi perkembangan diri mereka di masa depan ?
8
Program Pengembangan Literasi 2
Buku Bacaan Anak Bermutu dan Distribusi
ke Seluruh Indonesia
Terima kasih kepada Room to Read (USA)
Labuan Bajo-Flores, Gresik-Jawa Timur, dan Bogor-Jawa Barat
Melalui Program “Scaling positive Impact: Establishing
Libraries and Publishing Children’s Books with Partners in Indonesia” yang dilakukan atas kerjasama Room to Read
dan ProVisi Education periode 2014 – 2016, menyediakan dukungan operasional dan pelatihan teknis kepada organisasi-organisasi lokal-non pemerintah untuk mengaplikasikan model proyek ini dalam pengembangan perpustakaan sekolah dan mengembangkan kapasitas penulis dan illustrator untuk pengembangan buku cerita anak berbahasa bahasa Indonesia. Ada 3 (tiga) organisasi yang dilatih dalam pengembangan perpustakaan, yaitu; Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI), Dompet Dhuafa (DD), dan Taman Bacaan Pelangi (TBP), dimana ketiga organisasi ini mendapatkan dukungan operasional dan pelatihan teknis dari ProVisi Education dan Room to Read untuk mengembangkan 24 perpustakaan sekolah yang berfungsi maksimal di Bogor (Jawa Barat), Gresik
(Jawa Timur), dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).
Selain itu, ada 2 (dua) organisasi non-pemerintah yaitu: Yayasan Litara dan Yayasan Literasi Anak Indonesia (LAI), serta 2 (dua) penerbit swasta yaitu: PT Mizan Publishing dan PT Kanisius, yang diberikan pelatihan untuk pengembangan buku-buku cerita anak berbahasa Indonesia. Organisasi non-pemerintah dan penerbit ini mengembangkan 15 judul buku cerita anak berbahasa Indonesia. Melalui pelatihan teknis dari Room to Read dan ProVisi Education, mereka mencetak 105.000 eksemplar buku bacaan anak yang kemudian didistribusikan ke perpustakaan-perpustakaan yang ada di Indonesia.
Literasi adalah salah satu mata anak panah untuk mengentaskan problematika pendidikan di tanah air. Tak ada yang tak bisa kita lakukan jika diri kita telah mandiri secara literasi. Seperti RS Kartini yang menyuarakan isi hati, keluh kesah, cita-cita, dan pemikiran, melalui tumpukan suratnya kepada kolega di Belanda. Baginya, seperti tertulis disalah satu suratnya, “Gadis yang pemikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dunia nenek moyangnya”. Cita-cita akan terwujud jika anak-anak Indonesia mampu menulis dan membaca.
9
Perpustakaan Model Ramah Anak
Terima kasih kepada PT Transportasi Gas Indonesia
SDN 001 Bulang, Pulau Buluh – Kota Batam
Program “Perpustakaan Ramah Anak” ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa sehingga lingkungan atau budaya literasi dapat mulai terbentuk di sekolah. Selain itu Perpustakaan Model juga dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di sekitarnya untuk mulai membenahi perpustakaan yang ada di sekolahnya masing-masing sehingga turut mampu mendorong minat baca siswa disekitarnya.
Selama 1 (satu) tahun ProVisi Education bekerjasama dengan Transgasindo untuk mengembangkan perpustakaan SDN 001 Bulang yang berlokasi di Pulau Buluh – Kota Batam. Dan pengembangan perpustakaan model oleh ProVisi Education ini adalah perpustakaan ramah anak yang memang telah didesain baik dari segi fisik, koleksi perpustakaan, dan sistem pengelolaan terutama untuk meningkatkan dan menanamkan kebiasaan membaca bagi anak.
Adapun kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan pada program ini sebagai berikut :
Pemilihan Sekolah
Pengembangan Perpustakaan
Pengelolaan Perpustakaan
Pelatihan dan Pengembangan Kegiatan Perpustakaan
Baik itu para guru dan siswa sangat menyukai kondisi perpustakaan mereka yang sudah diperbaharui dengan dekorasi-dekorasi menarik, pengaturan buku-buku serta desain rak bukunya, juga dengan koleksi buku-buku bacaan yang up to date disertai dengan koleksi games (permainan) interaktif. Kegiatan-kegiatan yang ada didalam perpustakaan pun didesain untuk mampu menciptakan interaksi yang aktif antara guru dan siswa, khususnya dalam kegiatan story telling ataupun shared reading.
“Perpustakaan menuntun anak-anak untuk bertanya tentang dunia dan menemukan jawabannya. Hal yang paling menakjubkan adalah saat sekali saja anak-anak belajar bagaimana memanfaatkan perpustakaan dan saat itu juga pintu untuk belajar terus terbuka untuk mereka” - Anonim
10
Teacher Supercamp: Guru Indonesia
Menulis Anti Korupsi
Terima kasih kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
25 Guru Lolos Seleksi Karya Ilmiah Bertema Anti Korupsi
Melalui Divisi Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, KPK bekerja sama dengan ProVisi Education melaksanakan Program Festival Inovasi Pembelajaran Anti Korupsi. Program yang berjudul “Teacher Supercamp: Guru Indonesia Menulis Anti Korupsi” ini merupakan sebuah kegiatan kreativitas guru di Indonesia yang mendukung pendidikan antikorupsi yang digalakkan oleh KPK. Tahapan awal dari kegiatan ini yaitu para calon peserta dari seluruh Indonesia mengirimkan hasil karya mereka untuk diseleksi oleh tim juri. Hasil karya yang dikirimkan berupa : puisi, naskah drama, esai, cerpen, dan komik strip dengan tema ANTI KORUPSI. Tim juri yang melakukan proses seleksi terdiri dari para Mentor (Komikus, Sastrawan, Dramawan, dan Penulis) serta tim KPK. Terdapat 25 orang guru yang lolos seleksi berasal dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, hingga Papua. Semua peserta yang terpilih kemudian diundang untuk mengikuti Teacher Supercamp selama 5 (lima) hari di Lembang-Jawa Barat dan mendapatkan berbagai pembekalan serta pelatihan seperti pendidikan anti korupsi, teknik-teknik penulisan/penggambaran, serta outbond untuk membangkitkan semangat dan kebersamaan. Pada Teacher Supercamp ini, para peserta dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: 1. Kelompok Cerpen & Esai, dibimbing oleh Gol A.
Gong 2. Kelompok Puisi & Drama, dibimbing oleh Iman
Soleh 3. Kelompok Komik dibimbing oleh Beng Rahadian
Pada setiap kelompok, para Mentor melatih peserta secara intensif serta mendampingi setiap orang guru dalam menghasilkan sebuah karya, setelah sebelumnya para peserta diberikan pengetahuan secara umum terlebih dahulu mengenai cara menulis cerpen, essai, puisi dan drama, serta menggambar komik. Setiap peserta membuat karyanya sendiri dengan tema anti-korupsi.
Guru merupakan komunitas atau kelompok yang memiliki peran sangat penting dalam menyebarluaskan pesan anti korupsi di masyarakat. Melalui guru sebagai sosok yang disegani oleh siswa dan anggota masyarakat lainnya, pesan-pesan anti korupsi dapat dengan mudah dipahami melalui proses pembelajaran di sekolah.
11
Program Sekolah Untuk Penghargaan
Adiwiyata
3
Sekolah Peduli Dan
Berbudaya Lingkungan
Terimakasih kepada PT Kideco Jaya Agung Dan PT Pamapersada Nusantara
SDN 013 Batu Sopang & SMPN 01 Batu Sopang – Kalimantan
Timur Dan SDN Limusnunggal 01 Cileungsi – Kab. Bogor
Sebagai upaya mengembangkan lingkungan yang hijau dan sehat, PT Kideco Jaya Agung dan PT Pamapersada Nusantara telah membawa ProVisi Education untuk ikut berkontribusi positif dalam memberdayakan sekolah beserta masyarakat sekitarnya untuk ikut melestarikan dan menjaga lingkungan, sehingga sekolah-sekolah yang dibina memperoleh penghargaan Adiwiyata.
Dengan semakin banyaknya kegiatan-kegiatan dan motivasi yang meluas dalam rangka memperbaharui lingkungan agar menjadi lebih hijau dan sehat, kami memiliki pengalaman bahwa upaya-upaya tersebut secara efektif dan efisien dapat dilakukan melalui sekolah-sekolah.
Pemenuhan sarana & prasarana yang mendukung terciptanya Sekolah Hijau dan Sehat.
Kurikulum berbasis lingkungan yang di integrasikan kedalam kurikulum sekolah.
Pemberdayaan guru, siswa, komite sekolah, serta keikutsertaan masyarakat sekitar dalam berbagai kegiatan menjaga lingkungan.
Kerjasama menyeluruh antara semua pihak yang terlibat; ProVisi Education, Perusahaan, Kecamatan/Kabupaten, Dinas Pendidikan, Pemerintah daerah setempat maupun Pemerintah pusat.
Generasi muda adalah anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa dan negara sehingga pendidikan lingkungan ini sangat penting dan menjadi trend global yang akan terus dilakukan sampai berpuluh-puluh tahun kedepan atau bahkan sampai kapanpun.
Daripada hanya mengajarkan mengenai ‘membuang sampah harus pada tempatnya’ saja, mengapa kita tidak sekalian menanamkan pendidikan lingkungan yang lebih meluas seperti pada cara mengelola sampah, cara berkebun, dan sebagainya. Bukankah “life skill” itu jauh lebih berguna bagi pengembangan karakter anak-anak kita ?
12
Program Pemberdayaan Dan
Pengembangan Gugus Pendidikan
4
Gugus Unggulan Sebagai Motivasi
Peningkatan Mutu Pendidikan
Terimakasih kepada PT Newmont Nusa Tenggara
4 Kabupaten / Kota : Kota Mataram, Kab. Lombok Timur, Kab.
Sumbawa, Dan Kab. Sumbawa Barat
Pendidikan Berbasis Karakter merupakan poin utama yang dilakukan dalam Program ini. Bersama dengan PT Newmont Nusa Tenggara, ProVisi Education berkontribusi membantu sebanyak 37 Sekolah Dasar (SD) dalam Pengembangan Karakter. Para peserta Program yaitu guru-guru dibina untuk mampu mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi dalam setiap Gugus serta dilatih dan didampingi dalam penerapan praktek-praktek Pendidikan Berbasis Karakter tersebut.
4 Gugus yang dibina memiliki keunggulan masing-masing :
Kota Mataram (9 SD); Wilayah pendidikan yang Berbasis
Karakter memiliki keunggulan dibidang ICT (Information & Communication Technology). Terdapat 1 (satu) sekolah inti dan 8 (delapan) sekolah pengimbasan.
Kab. Lombok Timur (10 SD); Wilayah pendidikan yang
Berbasis Karakter dimana 1 (satu) sekolah inti telah dipersiapkan menuju Sekolah Adiwiyata, mendapatkan penghargaan dibidang lingkungan. Terdapat 1 (satu) sekolah inti dan 9 (sembilan) sekolah pengimbasan.
Kab. Sumbawa (10 SD); Wilayah pendidikan yang
Berbasis Karakter fokus pada pengembangan kemampuan Literasi. Terdapat 1 (satu) sekolah inti dan 9 (sembilan) sekolah pengimbasan.
Kab. Sumbawa Barat (8 SD); Wilayah pendidikan yang
Berbasis Karakter fokus pada pengembangan sekolah sehat. Terdapat 1 (satu) sekolah inti dan 7 (tujuh) sekolah pengimbasan.
Daripada hanya menunggu suatu perubahan terjadi, mengapa kita tidak terlibat langsung dan menjadi pelaku perubahan itu ? Bukankah kita semua sesungguhnya bisa menjadi motivasi bagi banyak orang lainnya? Jangan menunggu keajaiban. Berbuatlah.
13
Program Peningkatan Akademik Dan
Non Akademik Siswa
5
Keterampilan Matematika
Bagi Guru dan Siswa
Terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas dan PT Transportasi Gas Indonesia
Kab. Musi Rawas - Palembang & 3 Kabupaten Di Propinsi Riau
Bersama Pemda Kabupaten Musi Rawas, kami berkontribusi dalam upaya pengembangan dan peningkatan mutu pembelajaran Matematika kepada 140 orang guru inti yang merupakan perwakilan dari 17 Kecamatan di wilayah Musi Rawas. Pelatihan dan pendampingan intensif dilakukan selama 1 (satu) tahun untuk membina guru-guru dalam hal pengajaran Matematika yang inovatif sehingga ilmu dan kreativitas pengajaran yang mereka dapatkan bisa diimplementasikan kepada murid-murid di sekolah.
Pedagogy skills
Pemanfaatan alat-alat berhitung sederhana
Mengoptimalkan sumber daya lokal sebagai media pembelajaran
Kegiatan-kegiatan pelatihan tersebut diatas sangat bermanfaat bagi para guru untuk mengembangkan metode pembelajaran mereka.
Bersama dengan PT Transportasi Gas Indonesia, kami membantu dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu pembelajaran Matematika melalui kegiatan informal yang secara langsung diberikan kepada 210 siswa sekolah dasar (SD) yang berada di 7 (tujuh) desa di 5 Kecamatan pada 3 Kabupaten di propinsi Riau.
Dibawah ini adalah hal-hal yang dilakukan dalam memotivasi anak-anak untuk menyukai pelajaran Matematika :
Kursus/les Matematika yang dilakukan usai jam sekolah
Metode belajar yang aktif dan menyenangkan
Alat bantu pengajaran; video, games, kartu, dan lainnya
Daripada hanya diam dan bermimpi melihat kemajuan orang lain, bukankah lebih baik kita bisa mengandalkan apa yang kita miliki di sekitar serta memanfaatkannya kembali bagi kesejahteraan lingkungan masyarakat ?
14
Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Sosial
Terimakasih Kepada Bank DBS
SMAN 79 Tebet & SMAN 56 Muara Kamal – Provinsi DKI Jakarta
Berdasarkan pengalaman ProVisi Education dalam berbagai program pelatihan dan pendampingan secara intensif bagi ribuan siswa dari ratusan sekolah yang berada di daerah-daerah yang berbeda di Indonesia, kami mendapatkan fakta bahwa sebagian besar siswa-siswa mulai dari sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas, tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ataupun tidak berusaha untuk bekerja secara formal sebagai bagian dari pilihan penting bagi masa depan mereka. Kewirausahaan, khususnya Kewirausahaan Sosial belumlah menjadi pilihan yang mudah diambil untuk dieksplorasi lebih lanjut.
Bekerjasama dengan Bank DBS, kami pun turut serta berkontribusi dalam upaya menumbuhkan minat berwirausaha serta memberikan pengetahuan mengenai Kewirausahaan Sosial sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dalam menghadapi tantangan masa depan.
Terdapat total 400 siswa dari kedua sekolah yang mendapatkan pelatihan Kewirausahaan ini. Selain itu, karyawan perusahaan Bank DBS juga turut terlibat sebagai Volunteer dan melaksanakan kegiatan ini bersama
dengan siswa-siswa SMU.
Integrasi materi Kewirausahaan Sosial kedalam kurikulum sekolah dan menjadi salah satu mata pelajaran.
Kewirausahaan Sosial ini juga menjadi kegiatan ekstra-kurikuler sesudah jam sekolah.
Pembentukan 20 kelompok perusahaan dengan
menghasilkan suatu produk yang bernilai komersil.
Pendalaman materi mengenai Bisnis Model Canvas.
Pelatihan mengenai product knowledge, marketing, produksi & pengemasan (packaging), manajemen organisasi, penjualan, dan sebagainya.
Tahapan-tahapan tersebut diatas sangat penting dilakukan untuk mengembangkan pengetahuan mengenai Kewirausahaan Sosial ini, dan tentunya dilakukan dengan metode-metode yang aktif dan menyenangkan.
Daripada hanya mengeluh mengenai ketidakpastian masa depan, mengapa tidak mengajarkan kepada anak-anak kita mengenai kemandirian dan problem solving ? Karena pada akhirnya anak-anak kitalah yang menjadi pemilik dunia di masa yang akan datang.
15
“Kapuk Kids Creative City’’ Untuk Memacu
Impian Siswa Tentang Masa Depan
Terimakasih Kepada NGO Cobon - Jepang
SMPN 122 Kapuk Di Muara Kamal – Provinsi DKI Jakarta
Bersama dengan Non-Governmental Organization dari
Jepang bernama COBON, kami bekerjasama untuk
melatih dan memberikan pengetahuan mengenai
Kewirausahaan Sosial kepada 100 siswa yang berada
di SMPN 122 Kapuk – Jakarta.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan diawali dengan
mengajak siswa-siswa untuk “melihat dan menyadari’’
kondisi atau situasi lingkungan sekitar tempat
tinggal mereka. Daerah Kapuk atau Muara Kamal
merupakan area di wilayah Jakarta Barat yang memiliki
perkampungan kumuh, daerah padat penduduk, serta
area yang terkena banjir setiap tahun. Berdasarkan
kondisi nyata yang ada di wilayah tersebut, siswa
diberikan pengetahuan mengenai alternatif lainnya
yang bisa dijadikan peluang hidup di masa depan
yaitu sebagai seorang Wirausaha Sosial.
Berbagai kegiatan dilakukan sebagai bagian dari
rangkaian keseluruhan Program, yaitu;
Pre-Workshop 3 hari
Workshop 3 hari
Gathering seluruh peserta
Demonstrasi
Simulasi Kewirausahaan Sosial (KKCC)
Banyak orang yang masih memiliki paradigma bahwa gelar “karyawan’’ disebuah kantor yang mewah adalah impian semua orang. Namun, bukankah akan lebih baik kita mengajarkan anak-anak mengenai peluang hidup lainnya? Bukankah akan lebih baik jika anak-anak kita paham tentang arti hidup yang sebenarnya dengan membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang lainnya ? Bukankah lebih baik anak-anak kita belajar menabung, berorganisasi, dan membina hubungan dengan banyak orang sedari muda ?
16
Pengembangan Kompetensi Guru 6
Menjadikan Dunia sebagai Ruang Belajar
Terima kasih kepada Plan Indonesia
SDN Kreung Raya, SMPN & SMAN Peukan Bada – Kab. Aceh Besar
Melalui program yang dinamakan School Improvement
Program, Plan Internasional telah membawa ProVisi
Education ikut berkontribusi dalam membangun kembali
Aceh paska bencana melalui sektor pendidikan.
Pendampingan 2 minggu setiap bulan selama 2 tahun
diarahkan kepada peningkatan keterampilan mengajar para
guru di ketiga sekolah tersebut. Ketika dihadapkan pada
permasalahan tidak berjalannya proses pembelajaran di
kelas dengan efektif, maka pendampingan ditekankan pada
membantu guru menguasai lebih banyak metode
pengajaran. Termasuk mengajak siswa-siswi di sekolah
tersebut keluar dari kelas agar belajar langsung dari hal-hal
konkrit yang mereka lihat di sekitar mereka.
Kunjungan ke pasar, warung, dan tempat-tempat
umum lainnya;
Menanam pohon-pohon di lingkungan sekolah dan
sekitarnya yang gersang karena tersapu gelombang
tsunami;
Menggunakan alat-alat bantu sederhana yang mudah
didapatkan untuk proses pembelajaran disekolah;
Kegiatan diatas merupakan hal-hal baru yang sudah
dipraktekkan oleh guru-guru yang kami dampingi di ketiga
sekolah tersebut.
Daripada berusaha memikirkan cara bagaimana memasukkan pengetahuan yang begitu luas di dunia ini ke dalam kelas, bukankah lebih baik mengajar anak-anak kita dengan menggunakan dunia ini sebagai kelas mereka ?
17
Terus Berlatih dan Berlatih
Terima kasih kepada Save the Children, Islamic Relief, World Vision
Indonesia, BP Migas, PT Conoco Phillips Indonesia, PT VICO Indonesia,
Eka Tjipta Foundation, PT Indah Kiat, Tbk, PT Federal International Finance
(FIF) dan PT Garuda Indonesia Tbk (Persero)
Pelatihan Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah, dan Pengawas
Dukungan dan perhatian yang baik dari seluruh rekanan
ProVisi Education terhadap perbaikan kualitas guru telah
membawa kami ke berbagai daerah di Indonesia untuk
membagikan berbagai modul pelatihan yang kami miliki.
Berbagai modul di level manajemen – RPS, RAPBS,
Monitoring & Evaluasi, Kepemimpinan dan Budaya
Sekolah – telah diberikan kepada Pengawas dan
Kepala Sekolah baik dalam bentuk pelatihan, studi
lapangan, dan monitoring langsung di sekolah;
Ragam keterampilan pedagogi mulai dari menyusun
rencana pembelajaran, mengelola dan melaksanakan
pembelajaran, hingga sistem penilaian dan evaluasi
belajar – telah dibagiakan kepada ribuan guru di
Indonesia;
Pemberdayaan komite sekolah juga telah kami
laksanakan melalui berbagai pelatihan dan
pendampingan.
Perjalanan ini telah menyadarkan kami tentang begitu
banyaknya guru di Indonesia yang kurang memiliki
kesempatan untuk mendapatkan pelatihan dan
pendampingan dalam meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan mereka. Dengan dukungan pihak donatur,
kami berharap di tahun mendatang lebih banyak lagi rekan
guru yang bisa terbantu.
Daripada terus berpolemik tentang sertifikasi, kesejahteraan guru, UAN, dan berbagai masalah di dunia pendidikan kita, bukankah lebih baik kita terus berlatih memperbaiki keterampilan kita ? Karena perbaikan sekecil apapun yang bisa kita lakukan di kelas, akan besar manfaatnya untuk masa depan anak-anak kita.
18
Penyusunan Roadmap CSR 7
Memahami Kebutuhan dan Budaya Lokal
Terima kasih kepada PT Antam Tbk., PT Chevron Geothermal Salak, PT
Conoco Phillips Indonesia
Analisa Profil Wilayah dan Roadmap Program CSR
Ketika disadari bahwa program CSR seharusnya
memperhatikan unsur pemberdayaan (enabling) dan
keberlangsungan (sustainability) maka kegiatan-kegiatan
CSR yang dilakukan perusahaan perlu disusun secara
sistematis dengan perencanaan strategis yang melayani
kepentingan perusahaan dan masyarakat penerima
bantuan (beneficiaries).
Melalui program Education Profiling kami telah dipercaya
oleh beberapa perusahaan untuk melakukan analisa
kualitatif dan kuantitatif secara langsung di wilayah yang
akan dibantu, yaitu:
Di kecamatan Maba dan Kota Maba – Kabupaten
Halmaherah Timur, Maluku Utara – yang merupakan
salah satu wilayah operasional PT Antam Tbk;
Di 3 kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi dan
Kabupaten Bogor, di mana PT Chevron Geothermal
Salak melakukan kegiatan CSR bagi masyarakat
setempat;
Di wilayah operasional PT Conoco Phillips di
kecamatan Siantan dan Palmatak – Kabupaten
Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau;
Dari pemetaan masalah dan analisa kebutuhan
pengembangan pendidikan di masing-masing kecamatan
tersebut, kami menyusun suatu Roadmap (peta arah)
Pengembangan Pendidikan Wilayah yang dapat menjadi
acuan bagi perusahaan dalam menjalankan program CSR
yang berkelanjutan.
Bukankah bantuan tanpa disertai perbaikan keterampilan dan budaya kerja dari penerima bantuan, di kemudian hari hanya akan menimbulkan ketergantungan yang semakin besar dari masyarakat penerima bantuan kepada perusahaan ?
19
8 Inisiatif Khusus
Konferensi Guru
Terima kasih kepada seluruh Sponsor dan Pemerintah terkait
Konferensi Guru Nusantara
Konferensi Guru merupakan seminar berskala nasional
untuk memberikan kesempatan kepada para guru
menambah pengetahuan tentang berbagai perkembangan
yang terjadi di dunia pendidikan. Setelah dua kali
mengadakan Konferensi Guru Indonesia bersama
Sampoerna Foundation, kami terus konsisten secara
mandiri melanjutkan event tersebut melalui Konferensi Guru
Nusantara (KGN).
KGN 2008 dengan tema ”Guru Berkualitas Menuju
Sekolah Berkualitas” telah diselenggarakan di Stadion
Madya Sempaja – Samarinda, Kalimantan Timur
dengan menghadirkan 14 pembicara dalam dan luar
negeri.
KGN 2009 dengan tema “Menggagas Respon Dunia
Pendidikan terhadap Krisis Ekonomi & Perubahan Iklim
Global” diselenggarakan di Auditorium Universitas Bina
Nusantara, Jakarta. Seperti tahun sebelumnya,
konferensi ini juga dihadiri oleh ratusan guru dari
berbagai daerah di Indonesia dan dari negeri tetangga,
Malaysia.
KGN 2010 dengan tema “Guru Abad 21: Transformasi
Untuk Menjawab Tantangan Jaman” diselenggarakan
di Auditorium Universitas Atmajaya, Jakarta dengan
dihadiri oleh lebih dari 600 guru dan kepala sekolah dari
berbagai daerah di Indonesia.
Respon positif yang kami terima dari berbagai pihak,
terutama dari para guru sebagai peserta konferensi,
meyakinkan kami untuk terus berusaha menyelenggarakan
event-event yang secara teratur dapat membantu guru
menambah wawasan pengetahuan mereka.
20
Terima kasih kepada Sekolah Seri Insan, Kota Kinabalu, Malaysia
Sabah Teacher Conference
Tradisi Konferensi Guru yang telah dilakukan oleh ProVisi
Education di Indonesia mendapat respon yang baik dari
salah satu sekolah di Sabah – Malaysia, Sekolah Seri
Insan. Kami diajak untuk bersama menyelenggarakan
konferensi bagi rekan-rekan guru di Sabah.
Mengambil tema ”I am a Great Teacher”, konferensi telah
diselenggarakan pada 8 Juni 2009 di kota Kinabalu -
Malaysia. Walaupun skala penyelenggaraan tahun ini
belum sebesar konferensi yang kami lakukan di Indonesia,
namun ini merupakan langkah awal untuk menjalin
hubungan kerjasama dengan para pelaku pendidikan di
negara Malaysia.
Saling belajar dan saling berbagi merupakan semangat
yang kami bawa dalam menjalin kerjasama dengan pihak
manapun yang peduli terhadap kemajuan pendidikan
Indonesia.
Partisipasi Dalam Pelatihan / Event Lainnya
Selain menyelenggarakan sendiri kegiatan seminar atau
event pendidikan lainnya, ProVisi Education juga telah
berpartisipasi sebagai Narasumber dalam berbagai event
yang diselenggarakan oleh organisasi lainnya :
CSR for Better Life – Learning Forum Series yang
diselenggarakan oleh Indonesia Business Link dengan
topik “Integrating CSR as Business Strategy: Developing
an Effective CSR Program that Align with Corporate
Policies”.
Seminar dan Rapat Kerja – Menggagas Pendidikan
Menuju Teluk Bintuni Yang Cerdas dan Berdaya Saing
2020 yang diselenggarakan oleh BP Tangguh di
Bintuni, 21-22 Juli 2009.
Seminar Orang Tua (Parenting Workshop).dengan topik
Lateral Thinking: Membantu Anak Menjadi Lebih Cerdas.
Diselenggarkan bulan Mei 2009 di Bethany School –
Salatiga.
Menjadi Narasumber tamu selama 1 tahun bagi
mahasiswa Universitas Pelita Harapan jurusan S-2
Pendidikan.
Kami berharap kontribusi-kontribusi sederhana ini dapat memberikan manfaat untuk
pihak-pihak yang telah mempercayai kapasitas kami dan bekerjasama dengan kami.
21
Catatan Penutup
Catatan perjalanan ini mungkin tidak cukup untuk mengungkapkan
apresiasi kami secara utuh kepada seluruh pihak yang dari tahun
2002 telah menjadi rekan kerja kami dalam membangun pendidikan
yang lebih baik bagi anak-anak kita.
Kenangan di awal berdiri ProVisi Education di mana kami berjalan
dari satu sekolah ke sekolah lainnya dalam memberikan pelatihan
kepada ratusan siswa di berbagai sekolah nasional dan internasional
yang ada di wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangerang; jelas
merupakan catatan penting yang juga menjadi bagian dari proses
pembelajaran kami sendiri.
Banyak kendala dan tantangan yang kami hadapi dalam
melaksanakan pekerjaan kami sebagai implement partner bagi CSR,
NGO, dan organisasi lainnya. Catatan perjalanan ini juga memberikan
pelajaran kepada kami bahwa perbaikan di sektor pendidikan harus
terintegrasi dengan perbaikan kesehatan, gizi, lingkungan, ekonomi,
dan sosial kemasyarakatan lainnya. Inilah tantangan utama kami
untuk lebih terbuka bekerjasama dan bersinergi dengan berbagai
pihak. Di samping itu keinginan menyelenggarakan National Student
Conference dan National Teacher Awards merupakan cita-cita
yang terus kami usahakan terwujud di tahun yang akan datang.
Dukungan dari anda semua yang membuat kami bisa tetap berkarya
bagi dunia pendidikan Indonesia. Terima kasih !
Jl. Mandala Selatan No. 33
Jakarta 11440 Telp: 021 – 566 1017
Fax: 021 – 569 68039 www.provisieducation.com
top related