psak no. 15
Post on 09-Jul-2015
403 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 1/23
iHak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
2223
24
25
26
27
28
29
30
31
32
3334
35
36
37
38
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
E X P O S U
R E
D R A F T
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI,PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM
DAN INTERAKSINYA
ISAK No. 15 13 April 2010
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
Exposure draft ini dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat
diterima paling lambat tanggal 31 Mei 2010
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
EXPOSURE DRAFT
INTERPRETASI STANDARAKUNTANSIKEUANGAN
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 2/23
ii Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
2223
24
25
26
27
28
29
30
31
32
3334
35
36
37
38
ED ISAK
No. 15
Hak cipta © 2010, Ikatan Akuntan Indonesia
Dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Jalan Sindanglaya No. 1
Menteng
Jakarta 10130
Telp: (021) 3190-4232
Fax : (021) 724-5078
email: dsak@iaiglobal.or.id; iai-info@iaiglobal.or.id,
April 2010
INTERPRETASI
STANDAR AKU NTANSI KEUANGAN
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI,
PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM
DAN INTERAKSINYA
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 3/23
iiiHak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
2223
24
25
26
27
28
29
30
31
32
3334
35
36
37
38
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran-
saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih
dimungkinkan sebelum diterbitkannya Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan.
Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada
31 Mei 2010. Tanggapan dikirim ke:
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Jl. Sindanglaya No.1,
Menteng,
Jakarta 10310
Fax: 021 724-5078
E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id
Hak Cipta © 2010 Ikatan Akuntan Indonesia
Exposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untuk
penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan
ED ini oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan
diizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untuk di-
perjualbelikan.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan
Indonesia, Jl Sindanglaya No.1, Menteng, Jakarta 10310.
Tel. 62-21 3190-4232, Fax: 62-21 724-5078
E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 4/23
iv Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
2223
24
25
26
27
28
29
30
31
32
3334
35
36
37
38
Pengantar
Dengan diadopsinya IAS 19 Employee Bene fits menjadiPSAK 24 (revisi 2010): Imbalan Kerja maka IFRIC yangterkait perlu diadopsi melengkapi adopsi IAS 19. Untuk itu,Dewan Standar Akuntansi Keuangan memandang perlu untuk mengadopsi IFRIC 14: IAS 19 – The Limit on a De fined Bene fit
Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interactionmenjadi ED ISAK 15.
Dewan Standar Akuntansi Indonesia telah menyetujui Exposure Draft ISAK 15:PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, PersyaratanPendanaan Minimum Dan Interaksinya untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh Perusahaan, regulator, perguruan tinggi,pengurus dan anggota IAI, dan pihak lainnya.
Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasan.
Exposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipandokumen dalam majalah Akuntan Indonesia, situs web IAI:www.iaiglobal.or.id
Jakarta, 13 April 2010Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Rosita Uli Sinaga KetuaRoy Iman Wirahardja Wakil KetuaEtty Retno Wulandari AnggotaMerlyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaJumadi AnggotaFerdinand D. Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaBudi Susanto AnggotaLudovicus Sensi Wondabio Anggota
Eddy R. Rasyid AnggotaLiauw She Jin AnggotaSylvia Veronica Siregar AnggotaFadilah Kartikasasi AnggotaG. A. Indira AnggotaTeguh Supangkat Anggota
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 5/23
vHak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
2223
24
25
26
27
28
29
30
31
32
3334
35
36
37
38
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
PERMINTAAN TANGGAPAN
Penerbitan ED ISAK 15: PSAK 24 - Batas Aset Imbalan
Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
bertujuan untuk meminta tanggapan atas semua pengaturan
dan paragraf dalam ED ISAK 15 tersebut.
Sebagai panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini
hal yang diharapkan masukannya.
Ketentuan Transisi dan Tanggal Efektif
Apakah anda setuju dengan ketentuan transisi dan tanggal
efektif ISAK 15?
Entitas harus menerapkan interpretasi ini untuk periode
tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2012. Penerapan dini tidak diperbolehkan.
Entitas harus menerapkan interpretasi ini sejak periode awal
sajian dalam laporan keuangan pertama dimana Interpretasi
berlaku. Entitas mengakui setiap penyesuaian awal yang
berasal dari penerapan Interpretasi ini dalam saldo laba pada
awal periode.
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 6/23
vi Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
2223
24
25
26
27
28
29
30
31
32
3334
35
36
37
38
Ikhtisar Ringkas
ED ISAK 15: PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan
Pendanaan Minimum dan Interaksinya merupakan adopsi
dari IFRIC 14: IAS 19 – The Limit on a De fined Bene fit Asset,
Minimum Funding Requirements and Their Interaction yang
membahas permasalahan mengenai:
(a) kapan pengembalian atau pengurangan iuran di masa depan
harus dianggap sebagai tersedia sesuai dengan PSAK 24
(revisi 2010): Imbalan Kerja paragraf 61.(b) bagaimana persyaratan pendanaan minimum dapat
mempengaruhi ketersediaan pengurangan iuran di masa
depan.
(c) kapan persyaratan pendanaan minimum dapat menimbul-
kan liabilitas.
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 7/23
viiHak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
2223
24
25
26
27
28
29
30
31
32
3334
35
36
37
38
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
PERBEDAAN DENGAN IFRSs
ISAK 15: PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan
Pendanaan Minimum dan Interaksinya mengadopsi seluruh
pengaturan dalam IFRIC 14 IAS 19 – The Limit on a De fined
Bene fit Asset, Minimum Funding Requirements and Their
Interaction, kecuali:
1. IFRIC 14 paragraf 2 yang menjadi paragraf 2 ISAK 15
memberikan tambahan persyaratan pendanaan minimum
di Indonesia contohnya pengelolaan dana pensiun.
2. IFRIC 14 paragraf 27 yang menjadi ISAK 15 paragraf 27
tentang tanggal efektif.
3. ISAK 15 tidak memperbolehkan penerapan dini.
4. IFRIC 14 paragraf 27A mengenai tanggal efektif tidak
diadopsi karena tidak relevan .
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 8/23
viii Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
2223
24
25
26
27
28
29
30
31
32
3334
35
36
37
38
DAFTAR ISI
Paragraf
PENDAHULUAN ............................................ 01 - 06
Referensi
Latar Belakang ................................................... 01 - 03
Ruang Lingkup................................................... 04 - 05
Permasalahan ..................................................... 06
INTERPRETASI .............................................. 07 - 26
Ketersediaan pengembalian atau pengurangan
iuran di masa depan ........................................... 07 - 17
Pengaruh persyaratan pendanaan minimum
pada manfaat ekonomi yang tersedia sebagai
pengurangan iuran di masa depan ...................... 18 - 22
Ketika persyaratan pendanaan minimum
dapat menimbulkan liabilitas ............................. 23 - 26
TANGGAL EFEKTIF ..................................... 27
KETENTUAN TRANSISI .............................. 28
CONTOH ILUSTRASI
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 9/23
Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 15.1
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
NO. 15
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI,
PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM DAN
INTERAKSINYA
PENDAHULUAN
Referensi
• PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan
• PSAK 24 (revisi 2010): Imbalan Kerja
• PSAK 25 (revisi 2009) Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan
• PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan
Aset Kontinjensi
Latar belakang
01. PSAK 24 (revisi 2010): Imbalan Kerja paragraf 61
membatasi pengukuran aset imbalan pasti atas ‘nilai kini darimanfaat ekonomi yang tersedia dalam bentuk pengembalian
dana dari rencana atau pengurangan iuran di masa depan
terhadap program tersebut’ ditambah keuntungan dan
kerugian yang belum diakui. Pertanyaan muncul mengenai
kapan pengembalian kas atau pengurangan iuran di masa
depan harus tersedia, terutama ketika terdapat persyaratan
pendanaan minimum.
02. Persyaratan pendanaan minimum terdapat di
Indonesia, misalnya pengelolaan dana pensiun, untuk
meningkatkan keamanan perjanjian imbalan pascakerja yangdiberikan kepada anggota program imbalan kerja. Persyaratan
biasanya berupa penetapan jumlah minimum atau tingkat
iuran yang harus dibuat selama periode program tersebut. Oleh
karena itu, persyaratan pendanaan minimum dapat membatasi
kemampuan entitas untuk mengurangi iuran.
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 10/23
Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA15.2
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
03. Pembatasan pengukuran atas aset imbalan pasti dapat
menyebabkan persyaratan pendanaan minimum menjadi sulit
untuk dilaksanakan. Biasanya, persyaratan untuk membuat
iuran dalam suatu program tidak akan mempengaruhi
pengukuran aset atau liabilitas imbalan pasti. Hal ini
disebabkan karena ketika iuran dibayarkan, akan menjadi
program aset sehingga liabilitas neto tambahan adalah nol.
Namun, persyaratan pendanaan minimum dapat menimbulkan
liabilitas jika iuran yang diperlukan tidak tersedia di dalam
entitas ketika membayar kepada para anggota program
tersebut.
Ruang Lingkup
04. Interpretasi ini berlaku untuk semua program imbalan
pasti pascakerja dan imbalan pasti kerja jangka panjang
lainnya.
05. Untuk tujuan interpretasi ini, persyaratan pendanaan
minimal merupakan setiap persyaratan untuk membiayai
program imbalan pasti pascakerja maupun imbalan pasti kerja
jangka panjang lainnya.
Permasalahan
06. Permasalahan yang dibahas dalam Interpretasi ini
adalah:
(a) kapan pengembalian atau pengurangan iuran di masa depan
harus dianggap sebagai tersedia sesuai dengan PSAK 24
(revisi 2010): Imbalan Kerja paragraf 61.
(b) bagaimana persyaratan pendanaan minimum dapat
mempengaruhi ketersediaan pengurangan iuran di masa
depan.(c) kapan persyaratan pendanaan minimum dapat menimbulkan
liabilitas.
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 11/23
Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 15.3
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
INTERPRETASI
Ketersediaan Pengembalian atau Pengurangan Iuran di
Masa Depan
07. Entitas menentukan ketersediaan pengembalian dana
atau pengurangan iuran masa depan sesuai dengan persyaratan
dan ketentuan dari program dan persyaratan perundang-
undangan di Indonesia dari program tersebut.
08. Manfaat ekonomi dalam bentuk pengembalian dana
atau pengurangan iuran di masa depan, tersedia jika entitas
dapat merealisasikannya pada suatu titik waktu tertentu
selama jangka waktu program tersebut atau ketika liabilitas
diselesaikan. Secara khusus, manfaat ekonomi tersebut
mungkin tersedia bahkan jika tidak dapat segera direalisasikan
pada akhir periode pelaporan.
09. Manfaat ekonomi yang tersedia tidak tergantung pada
bagaimana entitas bermaksud untuk menggunakan surplus.
Entitas harus menentukan manfaat ekonomi maksimal yang
tersedia dari pengembalian dana, pengurangan iuran masadepan atau kombinasi keduanya. Entitas tidak boleh mengakui
manfaat ekonomi dari kombinasi pengembalian kas dan
pengurangan iuran di masa depan yang berdasarkan asumsi
bahwa pengembalian kas tidak dapat terjadi bersamaan
dengan pengurangan iuran (satu sama lain saling terpisah).
10. Sesuai dengan PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian
Laporan Keuangan, entitas harus mengungkapkan informasi
mengenai sumber-sumber utama ketidakpastian estimasi pada
akhir periode pelaporan yang mengandung risiko signifikan
penyebab timbulnya penyesuaian material atas nilai tercatataset atau liabilitas neto yang diakui dalam laporan posisi
keuangan. Hal ini dapat mencakup pengungkapan tentang
setiap pembatasan dari tingkat realisasi saat ini dari surplus
atau pengungkapan tentang dasar yang digunakan untuk
menentukan jumlah manfaat ekonomi yang tersedia.
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 12/23
Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA15.4
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
Manfaat Ekonomi yang Tersedia untuk Pengembalian
Dana
Hak untuk Mendapatkan Pengembalian Dana
11. Pengembalian dana tersedia untuk entitas hanya jika
entitas memiliki hak tanpa syarat atas pengembalian kas
tersebut:
(a) selama masa program, tanpa berasumsi bahwa program
liabilitas harus diselesaikan dalam rangka memperoleh
pengembalian dana (misalnya dalam beberapa yurisdiksi,
entitas mungkin memiliki hak untuk mendapatkan
pengembalian dana selama masa program, terlepas apakah
program liabilitas dapat diselesaikan); atau
(b) dengan mengasumsikan penyelesaian program liabilitas
secara bertahap dilakukan dari waktu ke waktu sampai
semua anggota telah menyelesaikan program tersebut;
atau
(c) dengan mengasumsikan penyelesaian program liabilitas
secara penuh dilakukan sekaligus yaitu sebagai suatu
penghentian program ( plan wind-up).
Hak tanpa syarat untuk pengembalian kas bisa terjadi padaberapapun tingkat pendanaan suatu program pada akhir
periode pelaporan.
12. Jika hak entitas untuk pengembalian dana dari surplus
tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih
peristiwa tidak pasti di masa depan yang tidak sepenuhnya
berada dalam kendalinya, maka entitas tidak memiliki hak
tanpa syarat dan tidak mengakui suatu aset.
Pengukuran Manfaat Ekonomi
13. Entitas mengukur manfaat ekonomi yang tersedia
dalam bentuk pengembalian dana sebesar surplus pada akhir
periode pelaporan (yaitu nilai wajar aset program dikurangi
nilai kini kewajiban imbalan pasti) dimana entitas memiliki
hak untuk menerima sebagai pengembalian dana, dikurangi
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 13/23
Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 15.5
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
biaya-biaya terkait. Misalnya, jika pengembalian dana akan
dikenakan pajak selain pajak penghasilan, entitas harus
mengukur jumlah pengembalian dana setelah pajak.
14. Dalam mengukur jumlah pengembalian dana tersedia
ketika program dihentikan (paragraf 11 (c)), entitas harus
memasukkan biaya dalam rencana untuk menyelesaikan
program liabilitas dan melakukan pengembalian dana.
Misalnya, entitas harus mengurangkan biaya profesional jika
biaya ini dibayar oleh program tersebut dan bukan oleh entitas,
dan biaya premi asuransi apapun yang mungkin diperlukan
untuk menjamin liabilitas pada saat penghentian program.
15. Jika jumlah pengembalian dana ditetapkan sebesar
jumlah penuh atau proporsi dari surplus, dan bukan suatu
jumlah tetap, entitas tidak boleh membuat penyesuaian untuk
nilai waktu dari uang, meskipun pengembalian dana tersebut
hanya dapat direalisasikan di masa depan.
Manfaat Ekonomi yang Tersedia sebagai Pengurangan Iuran
16. Jika tidak ada persyaratan pendanaan minimum,entitas menentukan manfaat ekonomi yang tersedia sebagai
pengurangan iuran di masa depan sebesar jumlah yang lebih
rendah antara:
(a) surplus dalam program tersebut; dan
(b) nilai kini biaya jasa masa depan kepada entitas, yaitu tidak
termasuk setiap bagian dari biaya masa depan yang akan
ditanggung oleh karyawan, untuk setiap tahun selama masa
yang lebih singkat antara umur program yang diharapkan
dan umur entitas yang diharapkan.
17. Entitas menentukan biaya jasa masa depanmenggunakan asumsi yang konsisten dengan yang digunakan
untuk menentukan kewajiban imbalan pasti dan dengan
situasi pada akhir periode pelaporan sebagaimana diatur
dalam PSAK 24 (revisi 2010): Imbalan Kerja. Oleh karena
itu, entitas mengasumsikan bahwa tidak ada perubahan atas
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 14/23
Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA15.6
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
manfaat yang diberikan oleh suatu program di masa depan
sampai program ini diubah dan mengasumsikan bahwa tenaga
kerja stabil di masa depan kecuali entitas terbukti berkomitmen
pada akhir periode pelaporan untuk melakukan pengurangan
jumlah karyawan yang dilindungi oleh program. Dalam
kasus ini, asumsi tentang masa depan tenaga kerja harus
memperhitungkan pengurangannya. Entitas menentukan nilai
kini dari biaya jasa masa depan dengan menggunakan tingkat
diskonto yang sama seperti yang digunakan dalam perhitungan
kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan.
Pengaruh Persyaratan Pendanaan Minimum pada Manfaat
Ekonomi yang Tersedia Sebagai Pengurangan Iuran di
Masa Depan
18. Entitas menganalisa setiap persyaratan pendanaan
minimum pada tanggal tertentu sebagai iuran yang diperlukan
untuk menutup (a) setiap kekurangan atas jasa lalu yang terjadi
dengan dasar pendanaan minimum dan (b) akrual masa depan
atas manfaat.
19. Iuran untuk menutupi kekurangan yang terjadi dengandasar pendanaan minimum sehubungan dengan jasa yang sudah
diterima tidak akan mempengaruhi iuran masa depan atas jasa
masa depan. Iuran tersebut dapat menimbulkan liabilitas sesuai
dengan paragraf 23-26.
20. Jika ada persyaratan pendanaan minimum untuk iuran
yang terkait dengan akrual masa depan atas manfaat, entitas
menentukan manfaat ekonomi yang tersedia sebagai pengurangan
dalam iuran masa depan sebesar nilai kini dari:
(a) biaya jasa masa depan estimasian setiap tahun sesuai dengan
paragraf 16 dan 17 dikurangi(b) iuran pendanaan minimum estimasian yang diperlukan
sehubungan dengan akrual masa depan atas manfaat pada
tahun tersebut.
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 15/23
Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 15.7
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
21. Entitas menghitung iuran pendanaan minimum masa
depan yang diperlukan sehubungan dengan akrual masa depan atas
manfaat dengan mempertimbangkan pengaruh dari surplus dengan
dasar persyaratan pendanaan minimum. Entitas menggunakan
asumsi yang diperlukan oleh persyaratan pendanaan minimum
dan, untuk setiap faktor yang tidak disebutkan secara spesifik
oleh persyaratan pendanaan minimum, asumsi-asumsi tersebut
konsisten dengan yang digunakan untuk menentukan kewajiban
imbalan pasti dan dengan keadaan pada akhir periode pelaporan
sebagaimana diatur dalam PSAK 24 (revisi 2010): Imbalan Kerja.
Perhitungan mencakup setiap perubahan yang diharapkan karena
adanya pembayaran minimum iuran yang jatuh tempo oleh
entitas. Namun, perhitungan ini tidak memasukkan pengaruh
dari perubahan yang diharapkan dalam syarat dan kondisi dari
persyaratan pendanaan minimum yang tidak secara substantif
berlaku atau disepakati secara kontraktual pada akhir periode
pelaporan.
22. Jika iuran pendanaan minimum masa depan yang
diperlukan sehubungan dengan akrual masa depan atas manfaat
melampaui biaya jasa masa depan dalam PSAK 24 (revisi
2010): Imbalan Kerja pada suatu tahun tertentu, nilai kini daripelampauan tersebut mengurangi jumlah aset yang tersedia
sebagai pengurangan dalam iuran masa depan pada akhir
periode pelaporan. Namun, jumlah aset yang tersedia sebagai
pengurangan dalam iuran masa depan tidak boleh kurang dari
nol.
Ketika Persyaratan Pendanaan Minimum Dapat Menim-
bulkan Liabilitas
23. Jika entitas mempunyai kewajiban membayar iuran
dalam persyaratan pendanaan minimum untuk menutupikekurangan yang terjadi dengan dasar pendanaan minimum
sehubungan dengan jasa yang sudah diterima, entitas menentukan
apakah utang iuran akan tersedia sebagai pengembalian dana
atau pengurangan dalam iuran masa depan setelah iuran
dibayar ke dalam program tersebut.
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 16/23
Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA15.8
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
24. Dalam hal utang iuran tersebut tidak tersedia setelah
iuran dibayar ke dalam program tersebut, entitas mengakui
liabilitas ketika kewajiban tersebut timbul. Liabilitas akan
mengurangi aset imbalan pasti atau meningkatkan liabilitas
imbalan pasti sehingga tidak ada keuntungan atau kerugian
yang diperkirakan akan timbul dari penerapan PSAK 24 (revisi
2010): Imbalan Kerja paragraf 61 ketika iuran dibayar.
25. Entitas menerapkan PSAK 24 (revisi 2010): Imbalan
Kerja paragraf 61 sebelum menentukan liabilitas sesuai
dengan paragraf 24.
26. Liabilitas sehubungan dengan persyaratan pendanaan
minimum dan setiap pengukuran kembali berikutnya atas
liabilitas tersebut harus segera diakui sesuai dengan kebijakan
yang diadopsi oleh entitas untuk mengakui pengaruh dari
pembatasan dalam pengukuran aset imbalan pasti sesuai
dengan PSAK 24 (revisi 2010): Imbalan Kerja paragraf 61.
Khususnya:
(a) entitas yang mengakui pengaruh dari batasan pada para-
graf 61 dalam laporan laba rugi, sesuai dengan PSAK 24
paragraf 66 (g), harus segera mengakui penyesuaian dalamlaporan laba rugi.
(b) entitas yang mengakui pengaruh batasan pada paragraf 61
dalam pendapatan komprehensif lain, sesuai dengan PSAK
24 paragraf 101, harus segera mengakui penyesuaian
dalam pendapatan komprehensif lain.
TANGGAL EFEKTIF
27. Entitas menerapkan Interpretasi ini untuk periode
tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2012. Penerapan dini tidak diperkenankan.
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 17/23
Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 15.9
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
KETENTUAN TRANSISI
28. Entitas menerapkan Interpretasi ini sejak periode awal
sajian dalam laporan keuangan pertama dimana Interpretasi
berlaku. Entitas mengakui setiap penyesuaian awal yang
berasal dari penerapan Interpretasi ini dalam saldo laba pada
awal periode.
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 18/23
Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA15.10
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
CONTOH ILUSTRASI
Lampiran ini melengkapi, namun bukan bagian dari ISAK 15.
Contoh 1: Pengaruh persyaratan pendanaan minimum
dimana terdapat surplus dan utang pendanaan iuran
minimum PSAK 24 yang dapat dikembalikan penuh ke-
pada entitas
CI01. Entitas memiliki tingkat pendanaan pada dasar
persyaratan pendanaan minimum (yang diukur atas dasar yang
berbeda dari yang disyaratkan oleh PSAK 24 (revisi 2010):
Imbalan Kerja) sebesar 82% pada program A. Berdasarkan
persyaratan pendanaan minimum, entitas diperlukan untuk
meningkatkan tingkat pendanaan hingga 95% dalam waktu
yang singkat. Akibatnya, entitas memiliki kewajiban
hukum pada akhir periode pelaporan untuk memberikan
200 ke program A. Peraturan program memperbolehkan
pengembalian dana secara penuh dari setiap kelebihan kepada
entitas pada akhir masa program. Penilaian pada akhir tahun
untuk program A ditetapkan di bawah ini.
Nilai pasar aset 1.200
Nilai kini kewajiban imbalan pasti berdasarkan PSAK 24 (1.100)
Surplus
Aset imbalan pasti (sebelum pembayaran persyaratan pendanaan
minimum)(a)
100
100
(a) Agar praktis, diasumsikan bahwa tidak ada jumlah yang tidak diakui.
Penerapan Persyaratan
CI02. ISAK 15 paragraf 24 mensyaratkan entitas untuk
mengakui liabilitas dalam hal utang iuran yang tidak sepenuhnyatersedia. Pembayaran iuran sebesar 200 akan meningkatkan
surplus PSAK 24 dari 100 menjadi 300. Dalam peraturan program,
jumlah ini akan sepenuhnya dikembalikan kepada entitas tanpa
biaya yang terkait. Oleh karena itu, tidak ada liabilitas yang
diakui sebagai kewajiban untuk membayar kontribusi.
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 19/23
Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 15.11
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
Contoh 2: Pengaruh persyaratan pendanaan minimum
ketika terdapat defisit PSAK 24 dan utang pendanaan iuran
minimum yang tidak akan sepenuhnya tersedia
CI03. Entitas memiliki tingkat pendanaan pada dasar
persyaratan pendanaan minimum (yang diukur atas dasar yang
berbeda dari yang disyaratkan oleh PSAK 24 (revisi 2010):
Imbalan Kerja) sebesar 77% pada program B. Berdasarkan
persyaratan pendanaan minimum, entitas disyaratkan untuk
meningkatkan tingkat pendanaan sampai 100% dalam waktu
yang singkat. Akibatnya, entitas memiliki kewajiban hukum
pada akhir periode pelaporan untuk membayar tambahan
iuran sebesar 300 ke program B. Peraturan program
memperbolehkan pengembalian dana maksimum 60% dari
surplus PSAK 24 kepada entitas dan entitas tidak diizinkan
mengurangi iurannya di bawah tingkat tertentu yang sama
dengan biaya jasa PSAK 24. Penilaian program B akhir tahun
ditetapkan di bawah ini.
Nilai pasar aset
Nilai kini kewajiban imbalan pasti berdasarkan PSAK 24
Defisit
Kewajiban imbalan pasti (sebelum pertimbangan persyaratan
pendanaan minimum)(a)
1.000
(1.100)
(100)
(100)
(a) Agar praktis, diasumsikan bahwa tidak ada jumlah yang tidak diakui.
Penerapan Persyaratan
CI04. Pembayaran sebesar 300 akan mengubah defisit
PSAK 24 dari 100 menjadi surplus 200. Dari jumlah 200 ini,
60% dari 200 (120) dapat dikembalikan.
CI05. Oleh karena itu, iuran dari 300, 100 menghilangkan
defisit PSAK 24 dan 120 (60% dari 200) tersedia sebagai
manfaat ekonomi. Sisa sebesar 80 (40% dari 200) dari iuran
yang dibayarkan tidak tersedia bagi entitas.
CI06. ISAK 15 paragraf 24 mensyaratkan entitas
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 20/23
Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA15.12
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
untuk mengakui liabilitas saat hutang iuran tambahan tidak
tersedia.
CI07. Oleh karena itu, entitas meningkatkan liabilitas
imbalan pasti sebesar 80. Seperti disyaratkan oleh ISAK 15
paragraf 26, 80 diakui segera sesuai dengan kebijakan yang
diadopsi entitas untuk mengakui pengaruh batasan dalam
paragraf 58 dan entitas mengakui liabilitas neto dari 180 dalam
laporan posisi keuangan. Tidak ada liabilitas lain yang diakui
yang berkenaan dengan kewajiban hukum untuk membayar
iuran sebesar 300.
Ringkasan
Nilai pasar aset
Nilai kini kewajiban imbalan pasti berdasarkan PSAK 24
Defisit
Liabilitas imbalan pasti (sebelum pertimbangan persyaratan pendanaan
minimum) (a)
Penyesuaian dalam persyaratan pendanaan minimum
Liabilitias neto yang diakui dalam laporan posisi keuangan
1.000
(1.100)
(100)
(100)
(80)
(180)
(a) Agar praktis, diasumsikan bahwa tidak ada jumlah yang belum diakui.
CI08. Ketika iuran sebesar 300 dibayar, aset neto yang
diakui dalam laporan posisi keuangan akan menjadi 120.
Contoh 3: Pengaruh persyaratan pendanaan minimum
ketika utang iuran tidak akan sepenuhnya tersedia dan
pengaruh pada manfaat ekonomi masa depan yang
tersedia sebagai pengurangan iuran.
CI09. Entitas memiliki tingkat pendanaan pada dasar
persyaratan pendanaan minimum (yang diukur atas
dasar yang berbeda dari yang disyaratkan oleh PSAK 24(revisi 2010): Imbalan Kerja) dari 95% dalam Program
C. Berdasarkan persyaratan pendanaan minimum, entitas
disyaratkan membayar iuran untuk meningkatkan tingkat
pendanaan hingga 100% selama tiga tahun berikutnya. Iuran
diperlukan untuk memperbaiki defisit (kekurangan) pada
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 21/23
Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 15.13
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
dasar persyaratan pendanaan minimum dan untuk menutupi
akrual atas manfaat pada masing-masing tahun pada dasar
pendanaan minimum.
CI10. Program C juga memiliki surplus PSAK 24
pada akhir periode pelaporan sebesar 50, yang tidak dapat
dikembalikan kepada entitas dalam keadaan apapun. Tidak
ada jumlah yang diakui.
CI11. Jumlah nominal dari persyaratan pendanaan iuran
minimum sesuai dengan kekurangan dan biaya jasa masa
depan PSAK 24 untuk tiga tahun ke depan ditetapkan di
bawah ini.
TahunTotal persyaratan
minimun
Iuran minimum
yang diperlukan
untuk memperbaiki
kekurangan
Iuran minimum yang
diperlukan untuk
menutupi akrual masa
depan
1 135 120 15
2 125 112 13
3 115 104 11
Penerapan Persyaratan
CI12. Entitas menyajikan kewajiban sesuai dengan jasa
yang sudah diterima yang meliputi iuran yang diperlukan
untuk memperbaiki kekurangan tetapi tidak termasuk iuran
minimum yang diperlukan untuk menutupi akrual masa
depan.
CI13. Nilai kini dari kewajiban entitas, dengan asumsi
tingkat diskon 6% per tahun, yaitu sekitar 300, dihitung
sebagai berikut:
[120 / (1,06) + 112 / (1,06)2 + 104 / (1,06)3].
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 22/23
Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA15.14
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
CI14 Ketika iuran tersebut dibayarkan ke dalam program,
nilai kini dari Surplus PSAK 24 (sebagai contoh nilai wajar
aset dikurangi dengan nilai kini dari kewajiban imbalan pasti),
semua hal akan dianggap sama, meningkat dari 50 sampai
350 (300 + 50).
CI15. Namun, surplus tidak dapat dikembalikan walaupun
suatu aset mungkin tersedia sebagai pengurang iuran masa
depan.
CI16. Sesuai dengan ISAK 15 paragraf 20, manfaat
ekonomi yang tersedia sebagai pengurangan iuran masa depan
adalah nilai kini dari:
(a) Biaya jasa masa depan entitas setiap tahun, dikurangi
(b) Setiap persyaratan pendanaan iuran minimum sehubungan
dengan manfaat atas akrual masa depan pada tahun tersebut
selama jangka waktu program yang diharapkan.
CI17. Jumlah yang tersedia sebagai pengurangan iuran
masa depan ditetapkan di bawah ini.
TahunPSAK 24
Biaya Jasa
Minimum kontribusi yang
diperlukan untuk menutupi
masa depan akrual
Jumlah tersedia sebagai
kontribusi pengurangan
1 13 15 (2)
2 13 13 0
3 13 11 2
4+ 13 9 4
CI18. Dengan asumsi tingkat diskon 6%, manfaat ekonomi
yang tersedia sebagai pengurangan iuran di masa depan yang
sama dengan:
(2)/(1.06) + 0/(1.06)2
+ 2/(1.06)3
+ 4/(1.06)4
+ … + 4/(1.06)50
+ …. = 56.Aset yang tersedia dari pengurangan iuran di masa depan
terbatas hanya sebesar 56.
CI19. ISAK 15 paragraf 24 mensyaratkan entitas untuk
mengakui liabilitas dalam utang iuran tambahan tidak akan
5/10/2018 PSAK NO. 15 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/psak-no-15 23/23
Hak Cipta © 2010 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 15.15
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ED ISAK 15
sepenuhnya tersedia. Oleh karena itu, entitas mengurangi aset
imbalan pasti sebesar (50 + 300-56).
CI20. Seperti yang disyaratkan oleh ISAK 15 paragraf
26, 294 tersebut diakui segera sesuai dengan kebijakan yang
diadopsi entitas untuk mengakui pengaruh dari batasan dalam
paragraf 58 dan entitas mengakui liabilitas neto sebesar 244
dalam laporan posisi keuangan. Tidak ada liabilitas lain yang
diakui sesuai dengan kewajiban untuk memberikan iuran
untuk membiayai kekurangan pendanaan minimum.
Ringkasan
Surplus
Aset imbalan pasti (sebelum pertimbangan persyaratan pendanaan
minimum)
Penyesuaian sehubungan dengan persyaratan pendanaan minimum
Liabilitas neto yang diakui dalam laporan posisi keuangan (a)
50
50
(294)
(244)
(a) Agar praktis, diasumsikan bahwa tidak ada jumlah yang belum diakui.
CI21. Ketika iuran sebesar 300 dibayar ke program, aset
neto yang diakui dalam laporan posisi keuangan akan menjadi
56 (300-244).
top related