pt. bank sinarmas tbk.. bank sinarmas tbk. laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan 30...
Post on 15-May-2018
236 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PT. BANK SINARMAS Tbk.
Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan
30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit)
serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir
30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit)
PT. BANK SINARMAS Tbk. Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan PT. Bank Sinarmas Tbk. yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit).
Laporan Keuangan – Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 serta untuk periode-periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 30 September 2015
Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas 5 Catatan atas Laporan Keuangan 7
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Posisi Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
1
Catatan 30 September 2016 31 Desember 2015
ASET
Kas 410.976 487.483
Giro pada Bank Indonesia 4 1.680.130 1.867.617
Giro pada bank lain - pihak ketiga 5 842.567 1.010.895
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 6 2.364.914 2.272.655
Efek-efek 7
Pihak ketiga 2.360.562 2.643.608
Cadangan kerugian penurunan nilai (103) (103)
Jumlah - bersih 2.360.459 2.643.505
Efek yang dibeli dengan janji jual kembali
Pihak ketiga 8 6.699 -
Kredit yang diberikan 9
Pihak berelasi 33 12.236 241.933
Pihak ketiga 18.669.498 17.264.637
Jumlah 18.681.734 17.506.570
Cadangan kerugian penurunan nilai (250.965) (178.808)
Jumlah - bersih 18.430.769 17.327.762
Tagihan akseptasi 10
Pihak berelasi 33 17.317 19.493
Pihak ketiga 239.253 294.147
Jumlah 256.570 313.640
Cadangan kerugian penurunan nilai (31.969) (17.425)
Jumlah - bersih 224.601 296.215
Pendapatan bunga akrual 11 150.955 133.841
Biaya dibayar dimuka 12 364.593 382.944
Aset tetap - setelah dikurangi 13,14
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 370.250 dan Rp 303.516
masing-masing pada tanggal
30 September 2016 dan 31 Desember 2015 1.040.698 1.035.570
Aset Ijarah - setelah dikurangi 15
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 36.966 dan Rp 85.205
masing-masing pada tanggal
30 September 2016 dan 31 Desember 2015 110.951 100.112
Cadangan kerugian penurunan nilai (10.881) (43.088)
Jumlah - bersih 100.070 57.024
Aset lain-lain - bersih 16 505.777 353.177
JUMLAH ASET 28.483.208 27.868.688
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Posisi Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2
Catatan 30 September 2016 31 Desember 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas
Liabilitas segera 17 130.734 181.367
Simpanan 18
Pihak berelasi 33 4.414.495 3.918.249
Pihak ketiga 17.574.330 18.438.882
Jumlah 21.988.825 22.357.131
Simpanan dari bank lain 19
Pihak berelasi 33 114.773 104.475
Pihak ketiga 1.372.419 1.010.005
Jumlah 1.487.192 1.114.480
Efek yang dijual dengan 20
janji dibeli kembali - pihak ketiga - 150.000
Beban bunga yang belum diamortisasi - (4.991)
Jumlah - bersih - 145.009
Utang pajak 21 25.501 42.601
Liabilitas akseptasi 10 136.769 139.840
Beban bunga akrual 22 27.786 39.395
Liabilitas pajak tangguhan - bersih 105.334 105.334
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 33.414 29.970
Liabilitas lain-lain 23 117.151 43.950
Jumlah Liabilitas 24.052.706 24.199.077
Ekuitas
Modal saham - nilai nominal Rp 100
(dalam Rupiah penuh) per saham
Modal dasar - 60.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor -
15.249.977.536 saham pada
tanggal 30 September 2016 dan
Modal dasar - 20.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor -
14.151.999.729 saham pada tanggal
31 Desember 2015 24,25 1.524.998 1.415.199
Tambahan modal disetor - bersih 24 1.251.007 928.204
Komponen ekuitas lainnya 13 292.033 280.958
Saldo laba
Ditentukan penggunannya 37 6.000 5.500
Tidak ditentukan penggunaannya 1.356.464 1.039.750
Jumlah Ekuitas 4.430.502 3.669.611
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 28.483.208 27.868.688
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
3
Catatan 30 September 2016 30 September 2015
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga 26 1.901.635 1.500.126
Pendapatan bagi hasil 26,42 224.235 194.403
Beban bunga 27 738.846 628.587
Beban bagi hasil 27,42 120.181 108.729
Pendapatan Bunga - Bersih 1.266.843 957.213
Pendapatan Operasional Lainnya
Provisi dan komisi selain dari kredit 506.685 270.735
Keuntungan dari penjualan efek yang
diperdagangkan - bersih 19.215 630
Keuntungan dari kenaikan nilai wajar
efek yang diperdagangkan - bersih 8.011 2.134
Keuntungan kurs mata uang asing - bersih - 2.777
Lain-lain 30 4.302 11.036
Jumlah Pendapatan Operasional 1.805.056 1.244.525
Beban Operasional Lainnya
Umum dan administrasi 28 806.986 575.271
Tenaga kerja 29 378.685 319.536
Kerugian penurunan nilai aset keuangan - bersih 124.016 84.166
Penyusutan aset tetap 13 71.314 57.961
Kerugian kurs mata uang asing - bersih 22.262 -
Lain-lain 31 5.275 1.876
Jumlah Beban Operasional 1.408.538 1.038.810
LABA SEBELUM PAJAK 396.518 205.715
BEBAN PAJAK
Kini 79.304 41.143
Tangguhan - -
79.304 41.143
LABA BERSIH 317.214 164.572
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi - bersih setelah pajak
Laba (rugi) yang belum direalisasi atas
kenaikan (penurunan) nilai wajar dari efek-efek dalam
kelompok tersedia untuk dijual 7 11.075 (4.742)
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF 328.289 159.830
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 317.214 164.572
Kepentingan non pengendali - -
317.214 164.572
Penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 328.289 159.830
Kepentingan non pengendali - -
328.289 159.830
LABA BERSIH PER SAHAM
(dalam Rupiah penuh) 32
Dasar 22,31 11,69
Dilusian 21,74 11,51
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
4
Laba (Rugi) yang
Belum Direalisasi
atas Kenaikan
(Penurunan) Nilai Surplus
Tambahan Modal Wajar Efek Tersedia Revaluasi Ditentukan Tidak Ditentukan
Catatan Modal Saham Disetor - Bersih untuk Dijual Aset Tetap Penggunaannya Penggunaannya Jumlah Ekuitas
Saldo pada tanggal 1 Januari 2015 1.404.016 920.494 (28.310) - 5.000 862.914 3.164.114
Pembentukan cadangan umum 37 - - - - 500 (500) -
Penambahan modal saham dari
konversi Waran 24,25 5.549 4.159 - - - - 9.708
Laba tahun berjalan - - - - - 164.572 164.572
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
Rugi yang belum direalisasi atas
penurunan nilai aset keuangan
tersedia untuk dijual - - (4.742) - - - (4.742)
Saldo pada tanggal 30 September 2015 1.409.565 924.653 (33.052) - 5.500 1.026.986 3.333.652
Saldo pada tanggal 1 Januari 2016 1.415.199 928.204 (26.478) 307.436 5.500 1.039.750 3.669.611
Pembentukan cadangan umum 37 - - - - 500 (500) -
Penambahan modal saham dari
konversi Waran Seri 24,25 871 1.306 - - - - 2.177
Laba tahun berjalan - - - - - 317.214 317.214
Penawaran Umum Terbatas II (HMETD) 108.928 326.782 - - - - 435.710
Biaya emisi saham penawaran umum terbatas II - (5.285) - - - - (5.285)
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
Laba yang belum direalisasi atas
kenaikan nilai aset keuangan
tersedia untuk dijual - - 11.075 - - - 11.075
Saldo pada tanggal 30 September 2016 1.524.998 1.251.007 (15.403) 307.436 6.000 1.356.464 4.430.502
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Komponen Ekuitas Lainnya
Saldo Laba
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Arus Kas Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
5
Catatan 30 September 2016 30 September 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Pendapatan bunga 9,11,26 1.884.559 1.791.723
Pendapatan bagi hasil 42 224.235 194.403
Pendapatan operasional lainnya 30 550.392 12.966
Beban bunga 22,27 (750.455) (629.122)
Beban bagi hasil 42 (120.181) (108.729)
Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata uang asing - bersih (234.594) (647.780)
Pembayaran pajak penghasilan badan (98.632) (49.668)
Beban umum dan administrasi 28 (806.986) (575.271)
Beban tenaga kerja 29 (378.685) (318.341)
Beban operasional lainnya 31 (4.640) (3.146)
Arus kas operasional sebelum perubahan aset dan
liabilitas operasi 265.013 (332.965)
Penurunan (kenaikan) aset operasi:
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 6 107.026 (48.520)
Efek-efek 7 135.162 (512.647)
Kredit yang diberikan 9 (1.256.257) (3.251.275)
Pembayaran tagihan akseptasi 10 57.070 (173.800)
Biaya dibayar dimuka 12 18.351 (35.349)
Aset ijarah 15 (10.838) (55.289)
Aset lain-lain 16 (152.600) (124.225)
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi:
Liabilitas segera 17 (50.633) 135
Simpanan 18 (368.306) 5.884.536
Simpanan dari bank lain 19 372.712 658.302
Efek yang dijual dengan janji beli kembali 20 (145.009) 89.612
Utang pajak 21 2.228 (1.597)
Liabilitas akseptasi 10 (3.071) -
Liabilitas lain-lain 23 73.199 89.916
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi (955.953) 2.186.834
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap 13 2.333 -
Penyertaan modal sementara - 173.800
Perolehan aset tetap 13 (76.552) (130.049)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (74.219) 43.751
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Hasil konversi waran 24,25 2.177 9.708
Hasil penambahan modal Penawaran Umum
Terbatas II - setelah dikurangi biaya transaksi 24,25 430.425 -
Kas Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 432.602 9.708
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (597.570) 2.240.293
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 5.765.603 4.170.254
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 212.311 650.132
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 5.380.344 7.060.679
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Arus Kas Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
6
Catatan 30 September 2016 30 September 2015
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
Kas dan Setara Kas terdiri dari:
Kas 410.976 393.140
Giro pada Bank Indonesia 4 1.680.130 1.772.810
Giro pada bank lain 5 842.567 2.131.821
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia - jangka waktu jatuh
tempo tiga bulan atau kurang sejak
tanggal perolehan 6 2.340.790 2.589.165
Efek-efek - jangka waktu jatuh tempo
tiga bulan atau kurang sejak tanggal
perolehan 7 99.182 173.743
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali -
jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau
kurang sejak tanggal perolehan 8 6.699 -
Jumlah Kas dan Setara Kas 5.380.344 7.060.679
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 7 -
1. Umum
a. Pendirian dan Informasi Umum PT Bank Sinarmas Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tahun 1989 dengan nama PT Bank Shinta Indonesia, berdasarkan Akta No. 52 tanggal 18 Agustus 1989 dari Buniarti Tjandra, S.H., notaris di Jakarta, dan telah diubah dengan Akta No. 91 tanggal 15 September 1989 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-9142.HT.01.01-TH.89 tanggal 27 September 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 21 Juni 2005, Tambahan No. 6448. Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan berganti nama menjadi PT Bank Sinarmas. Perubahan nama tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 1 tanggal 21 November 2006 dari Triphosa Lily Ekadewi, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. W7-03960 HT.01.04-TH.2006 tanggal 20 Desember 2006. Perubahan nama tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.9/4/KEP.GBI/2007 tanggal 22 Januari 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Shinta Indonesia menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Sinarmas. Selanjutnya, berdasarkan Akta No. 1 tanggal 8 Oktober 2009 dari Endang Saritomo Utari, S.H., notaris di Jakarta, terdapat perubahan Anggaran Dasar dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip perbankan syariah dan perpanjangan masa jabatan direksi dan komisaris. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-22484. Tahun 2009 tanggal 11 Desember 2009. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 6 April 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 31 tanggal 6 April 2010 dari Sutjipto, S.H., Mkn, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500.000 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan perubahan status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk) dengan nama PT Bank Sinarmas Tbk. Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-22745.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 4 Mei 2010 serta telah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui surat No. SKL.121/2010/PRESDIR-CorpSec tanggal 7 Mei 2010. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan didokumentasikan dalam Akta No. 82 tanggal 24 Maret 2015 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tertentu dan penyesuaian kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0925696 Tahun 2015 tanggal 20 April 2015. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Sinarmas Land Plaza, Menara I, Jln. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. Perusahaan memiliki 1 Kantor cabang utama, 72 kantor cabang, 1 kantor fungsional, 3 kantor fungsional syariah, 130 kantor cabang pembantu, 27 kantor cabang syariah, 141 kantor kas, 10 kantor kas syariah yang semuanya berlokasi di Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Sinar Mas Multiartha (SMMA) Tbk dan entitas induk terakhir (ultimate parent of the group) adalah PT Sinarmas Cakrawala.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 8 -
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan didirikannya Perusahaan adalah untuk menjalankan usaha di bidang perbankan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 16 Februari 1990, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 156/KMK.013/1990 tanggal 16 Februari 1990. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 27/156/KEP/DIR tanggal 22 Maret 1995, Perusahaan memperoleh peningkatan status menjadi Bank Devisa.
Perusahaan memperoleh izin usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah berdasarkan surat keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/13/KEP.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009.
Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan memperoleh Surat Keputusan No. KEP21/BL/2012 dari Ketua badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan mengenai persetujuan Perusahaan sebagai kustodian di pasar modal. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, kegiatan kustodian belum dimulai.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 29 November 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-10683/BL/2010 untuk penawaran umum perdana atas 1.600 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham pada harga penawaran Rp 150 (dalam Rupiah penuh) per saham dimana melekat 1.920.000.000 waran Seri I (Catatan 25). Setiap pemegang 5 (lima) saham baru Perusahaan berhak memperoleh 6 (enam) waran dimana setiap 1 (satu) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 150 (dalam Rupiah penuh), yang dapat dilakukan mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan tanggal 13 Desember 2015. Penawaran umum perdana saham Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 12/52/DPB3/TPB 3 - 1 tanggal 5 Agustus 2010. Saham-saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Desember 2010. Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam dan LK (sekarang OJK) melalui surat No. S-7561/BL/2012 untuk Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 1.203.186.138 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 250 (dalam Rp penuh) per saham dimana melekat 2.996.614.532 waran Seri II (Catatan 25). Setiap pemegang 400 saham lama berhak atas 53 HMETD untuk membeli 53 saham, dimana pada setiap 53 saham baru melekat 132 Waran Seri II yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma. Waran Seri II diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri II berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 9 -
Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 13 Juni 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 1.312.411.310 lembar saham pada harga yang akan ditentukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 24 November 2014, Perusahaan melaksanakan PMTHMETD tahap 1 dan 2 masing-masing sebanyak 888.888.888 dan 7.646.526 lembar saham dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 270 (dalam Rupiah penuh). Jumlah dana yang diperoleh dari pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar Rp 242.064. Pada tanggal 27 April 2016, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-202/D.04/2016 untuk Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 1.099.490.445 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 400 (dalam Rupiah penuh) per saham dimana melekat 4.397.961.780 waran Seri III. Setiap pemegang 13 saham lama berhak atas 1 HMETD untuk membeli 1 saham baru, dimana pada setiap 1 saham baru melekat 4 Waran Seri III yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma. Waran Seri III diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 625 (dalam Rupiah penuh) per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 28 November 2016 sampai dengan 12 Mei 2021 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri III berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya. Sebanyak 98,70% dan 98,98% saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia atau sebanyak 15.052.069.256 saham dan 14.007.435.804 saham pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015.
c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Tjendrawati Widjaja Tjendrawati Widjaja
Komisaris Independen : Sammy Kristamuljana Sammy Kristamuljana
Komisaris Independen : Rusmin Rusmin
Direksi
Direktur Utama : Freenyan Liwang Freenyan Liwang
Direktur Unit Usaha Syariah : Heru Agus Wuryanto Heru Agus Wuryanto
Direktur Kepatuhan : Salis Teguh Hartono Salis Teguh Hartono
Direktur Enterprise Banking : Loa Johnny Mailoa Loa Johnny Mailoa
Direktur Liabilities dan Business : Halim Halim
Direktur Manajemen Risiko dan
Human Capital : Hanafi Himawan Hanafi Himawan
Direktur Retail Banking : Soejanto Soetjijo Soejanto Soetjijo*
Direktur Operasional dan
Teknologi Informasi : Frenky Tirtowijoyo Frenky Tirtowijoyo**
* Diangkat menjadi Direktur pada RUPSLB tanggal 24 Maret 2015 dan telah mendapat
persetujuan OJK pada tanggal 10 Desember 2014.
** Diangkat menjadi Direktur pada RUPSLB tanggal 24 Maret 2015 dan telah mendapat
persetujuan OJK pada tanggal 27 Januari 2015.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 10 -
Susunan keanggotaan komite-komite yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
Komite AuditKetua : Rusmin RusminAnggota : Ketut Sanjaya Ketut Sanjaya
: Rusli Prakarsa Rusli Prakarsa
Komite Remunerasi dan NominasiKetua : Rusmin RusminAnggota : Tjendrawati Widjaja Tjendrawati Widjaja
Wahyu Zaeni Wahyu Zaeni
Komite Pemantau RisikoKetua : Sammy Kristamuljana Sammy KristamuljanaAnggota : Tjendrawati Widjaja Tjendrawati Widjaja
Ketut Sanjaya Ketut SanjayaRusli Prakarsa Rusli Prakarsa
Dewan Pengawas SyariahKetua : Muhammad Taufik Ridlo* Ali Mustafa YaqubAnggota : Ahmadi bin Sukarno Ahmadi bin Sukarno
*
*
Diangkat menjadi Dewan Pengawas Syariah pada RUPSLB 24 Juni 2016 yang akan berlaku
efektif terhitung setelah mendapatkan rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia dan
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Saat ini Perseroan sedang melakukan proses penggantian Calon Ketua Dewan Pengawas
Syariah sesuai dengan rekomendasi Majelis Ulama Indonesia.
Kepala Audit Internal Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Darwanti Juliastuti. Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Dodo Suyanto. Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris, Direksi, Group Head, Kepala Kantor Wilayah, Wakil Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi, Pimpinan Cabang dan Koordinator Pimpinan Cabang Pembantu.
Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 5.467 untuk periode 30 September 2016 dan 5.270 untuk tanggal 31 Desember 2015.
Laporan keuangan PT Bank Sinarmas Tbk untuk periode yang berakhir 30 September 2016 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 24 Oktober 2016. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 11 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI, dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dan efek-efek dengan jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijaminkan serta yang tidak dibatasi pencairannya. Laporan keuangan Perusahaan untuk unit usaha syariah disusun berdasarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) 101 (Revisi 2014), “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK 102 (Revisi 2013) “Akuntansi Murabahah”, PSAK 105 “Akuntansi Mudharabah”, PSAK 106 “Akuntansi Musyarakah”, PSAK 107 “Akuntansi Ijarah”, PSAK 110 (Revisi 2015) “Akuntansi Sukuk”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
b. Penjabaran Mata Uang Asing Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan. Transaksi dan Saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir periode atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. Aset non-moneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam laba rugi.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 12 -
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kurs konversi yakni kurs Reuters pada pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat (WIB), yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
(dalam Rupiah penuh) (dalam Rupiah penuh)
Poundsterling Inggris 16.916,71 20.439,02
Euro 14.600,15 15.056,67
Dolar Amerika Serikat 13.051,00 13.785,00
Dolar Australia 9.933,77 10.083,73
Dolar Singapura 9.560,47 9.758,95
Dolar New Zealand 9.472,42 9.455,00
Yuan China 1.956,63 2.122,85
Dolar Hong Kong 1.683,33 1.778,70
Yen Jepang 129,19 114,52
c. Transaksi Pihak Berelasi Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Perusahaan apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
d. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
e. Instrumen Keuangan Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi. Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 13 -
Laba/Rugi Hari ke-1 Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laba rugi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laba rugi apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Aset Keuangan 1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan yang diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat (kelompok diperdagangkan). Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laba rugi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, efek-efek berupa obligasi korporasi, Reksadana, obligasi Pemerintah dan Republik Indonesia – ROI Loan serta tagihan derivatif diklasifikasikan dalam kategori ini.
2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kategori ini meliputi kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada bank lain dalam bentuk call money dan deposit on call, efek-efek berupa tagihan atas wesel ekspor, efek yang dibeli dengan janji jual kembali, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, pendapatan bunga akrual, serta aset lain-lain berupa tagihan sehubungan dengan jaringan principal, setoran jaminan, tagihan sehubungan dengan ATM, tagihan komisi asuransi, dan tagihan sehubungan dengan penyelesaian Bank Indover.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 14 -
3. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual. Investasi ini selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kategori ini meliputi penempatan pada bank lain dalam bentuk negotiable certificate of deposits, penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit, efek-efek dalam bentuk Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), obligasi Pemerintah, obligasi korporasi, dan Republik Indonesia - ROI Loan.
4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke laba rugi. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kategori ini meliputi investasi efek-efek dalam bentuk obligasi korporasi, obligasi Pemerintah dan Republik Indonesia – ROI Loan.
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini. 1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini. Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laba rugi.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, liabilitas derivatif diklasifikasikan dalam kategori ini.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 15 -
2. Liabilitas keuangan lain-lain
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kategori ini mencakup liabilitas segera, simpanan, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, efek yang dijual dengan janji dibeli kembali, beban bunga akrual, serta liabilitas lain-lain dalam bentuk liabilitas premi, setoran jaminan L/C dan bank garansi serta penjaminan Pemerintah.
Instrumen Keuangan Derivatif Dalam usaha normalnya, Perusahaan melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif berupa kontrak tunai dan berjangka mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif diukur dan disajikan di laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar sebagai tagihan atau liabilitas derivatif. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi. Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. 1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 16 -
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
2. Aset keuangan tersedia untuk dijual
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laba rugi. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui dalam laba rugi, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laba rugi.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
1. Aset Keuangan Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika: a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; b. Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut,
namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
c. Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan
dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 17 -
2. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.
f. Pengukuran Nilai Wajar
Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:
1. di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau;
2. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau
liabilitas tersebut.
Perusahaan harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya. Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Ketika Perusahaan menggunakan teknik penilaian, maka Perusahaan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Level 1 – harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
Level 2 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;
Level 3 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan, maka Perusahaan menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.
g. Giro Wajib Minimum (GWM)
Perusahaan wajib memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Mata Uang Asing, dengan perubahan terakhir melalui PBI No. 18/14/PBI/2016. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM terdiri dari GWM Rupiah dan GWM mata uang asing. GWM Rupiah terdiri dari GWM Utama, GWM Sekunder dan GWM Loan to Funding Ratio (LFR). GWM Utama adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada BI yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 18 -
GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN) dan/atau Excess Reserve, yang besarnya ditetapkan BI sebesar persentase tertentu.
GWM LFR adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia sebesar persentase dari DPK yang dihitung berdasarkan selisih LFR yang dimiliki oleh bank dan target LFR yang wajib dipenuhi oleh bank. GWM yang wajib dibentuk adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
% %
Rupiah
GWM Primer
Konvensional 6,50 7,50
Syariah 5,00 5,00
GWM Sekunder
Konvensional 4,00 4,00
GWM LFR 0,43 0,47
Mata uang asing
Konvensional 8,00 8,00
Syariah 1,00 1,00
h. Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk call money, deposit on call, deposit facility, term deposit dan negotiable certificate of deposit. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada bank lain dikategorikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit dikategorikan sebagai aset keuangan dalam kelompok investasi dimiliki hingga jatuh tempo (Catatan 2e).
i. Efek-efek
Efek-efek Selain Sukuk Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, obligasi, Reksadana, surat utang jangka menengah, tagihan wesel ekspor, dan efek-efek pasar uang dan pasar modal lainnya. Obligasi terdiri dari Obligasi Pemerintah dan Obligasi Korporasi yang dibeli dari pasar.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo (Catatan 2e).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 19 -
Investasi Sukuk Investasi sukuk yang diukur pada biaya perolehan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. Rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi apabila jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat. Investasi sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, tidak termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi. Investasi sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Ketika investasi sukuk dihentikan pengakuannya, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi apabila jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, setelah memperhitungkan saldo dalam penghasilan komprehensif lain.
j. Kredit yang diberikan
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang (Catatan 2e). Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari piutang murabahah dan pembiayaan mudharabah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (marjin) yang disepakati dan penjual harus mengungkapan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli. Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah selaku pengelola dana (mudharib), menjalankan usaha dengan penentuan awal keuntungan dan kerugian (nisbah). Pembiayaan syariah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai dengan jumlah minimum berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, dengan perubahan terakhir berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 16/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 dan Surat Edaran OJK No. 8/SEOJK.03/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Pembiayaan syariah dengan akad murabahah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 102 (2013) menggantikan PSAK No. 102 (2007). Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 20 -
Dalam restrukturisasi kredit yang mengkonversi kredit menjadi saham, Perusahaan memperoleh penyertaan modal sementara. Dengan mengacu pada PBI No. 15/11/PBI/2013 tentang Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal, pelepasan atau divestasi atas penyertaan modal sementara wajib dilakukan apabila penyertaan modal sementara telah melebihi jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun atau perusahaan tempat penyertaan modal sementara telah memperoleh laba kumulatif.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
k. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang (Catatan 2e). Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (Catatan 2e).
l. Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali dan Efek yang Dijual dengan Janji Beli Kembali Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali (Reverse Repo)
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek itu dibeli hingga saat dijual kembali. Efek yang dibeli dengan janji jual kembali diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang (Catatan 2e). Efek yang Dijual dengan Janji Beli Kembali (Repo) Efek yang dijual dengan janji beli kembali (repo) diakui sebagai liabilitas sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dengan nasabah dikurangi beban bunga yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai bunga dibayar dimuka dan diakui sebagai beban bunga sesuai dengan jangka waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali. Efek yang dijual tetap dicatat sebagai aset dalam laporan posisi keuangan kerena kepemilikan efek tetap berada pada pihak Perusahaan sebagai penjual. Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dalam kelompok liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (Catatan 2e).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 21 -
m. Kontrak Jaminan Keuangan dan Tagihan Komitmen Lainnya
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran kepada pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit, fasilitas-fasilitas perbankan lainnya dan penyediaan dana yang belum ditarik. Pengakuan awal jaminan keuangan dalam laporan keuangan adalah sebesar nilai wajar pada saat jaminan diberikan. Nilai wajar jaminan keuangan pada saat berlakunya transaksi pada umumnya sama dengan premi yang diterima karena diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan. Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara biaya perolehan diamortisasi dengan nilai kini pembayaran yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi besar kemungkinan terjadinya), dan selisihnya dibebankan sebagai beban operasional lainnya dalam laba rugi. Cadangan kerugian penurunan nilai atas kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan kerugian historis.
n. Aset Tetap
Aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan, dan efektif sejak 1 November 2015, dinyatakan berdasarkan nilai revaluasian dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Bangunan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, dan efektif sejak 1 November 2015, bangunan dinyatakan berdasarkan nilai revaluasian dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Nilai revaluasian tanah dan bangunan ditentukan oleh penilai independen pada tahun 2015. Pada saat model revaluasi diterapkan, akumulasi penyusutan bangunan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap biaya perolehan dan nilai tercatat neto setelah dieliminasi disajikan kembali sebesar jumlah revaluasian. Kenaikan nilai akibat revaluasi dikreditkan ke akun “Surplus revaluasi aset tetap” sebagai “Komponen ekuitas lainnya” di bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan dan laporan perubahan ekuitas. Penurunan nilai yang menghapuskan kenaikan nilai sebelumnya atas aset yang sama diakui dalam penghasilan komprehensif lain, sedangkan penurunan nilai lainnya langsung dibebankan ke laba rugi. Surplus revaluasi aset tetap akan dipindahkan dari “Komponen ekuitas lainnya” ke “Saldo laba” pada saat aset dihentikan penggunaannya. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 22 -
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan 20 Inventaris kantor 10 Kendaraan bermotor 4
Sisa estimasi masa manfaat bangunan yang dicatat dengan modal revaluasi efektif sejak 1 November 2015 digunakan sebagai dasar perhitungan penyusutan nilai tercatat bangunan setelah direvaluasi. Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian pengakuan. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
o. Aset Ijarah
Aset ijarah, yakni kendaraan bermotor, mesin, alat berat dan piranti lunak, disusutkan atau diamortisasi sesuai dengan jangka waktu sewa atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek, dimana pada akhir masa akad, aset tersebut akan dihibahkan ke penyewa. Untuk akad ijarah muntahiyah bitamlik (sewa pembiayaan), apabila pada saat perpindahan kepemilikan aset ijarah dari pemilik kepada penyewa dilakukan dengan cara hibah, maka jumlah tercatat aset ijarah diakui sebagai beban.
Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 23 -
Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban yang terkait yakni penyusutan dan pemeliharaan serta perbaikan. Pendapatan ijarah neto disajikan sebagai bagian dari “pendapatan bunga dan bagi hasil” dalam laba rugi.
p. Agunan yang Diambil Alih Agunan kredit yang diberikan, berupa tanah dan aset lainnya, yang telah diambil alih oleh Perusahaan disajikan dalam perkiraan “Aset lain-lain”. Agunan yang diambil alih dicatat pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laba rugi periode berjalan. Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan dan perbaikan agunan yang diambil alih dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi.
Manajemen melakukan evaluasi secara berkala atas nilai agunan yang diambil alih. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi.
q. Transaksi Sewa Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut. Perlakuan Akuntansi sebagai Lessee Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Perusahaan, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi periode berjalan.
Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Perusahaan akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 24 -
Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor Sewa Operasi Sewa dimana Perusahaan tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi periode berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.
r. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
s. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji periode penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode-periode sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
t. Liabilitas Segera Liabilitas segera adalah liabilitas Perusahaan kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (Catatan 2e).
u. Simpanan dan Simpanan dari Bank Lain
Simpanan dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2e).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 25 -
Simpanan merupakan liabilitas kepada nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka. Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat tertentu yang disepakati pada saat pembukaan rekening tabungan. Penarikan atas tabungan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau instrumen sejenis, tetapi menggunakan formulir penarikan tersendiri yang hanya berlaku di bank yang bersangkutan dan/atau menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dengan nasabah pada saat penempatannya, dimana nasabah akan dikenakan penalti apabila melakukan penarikan sebelum tanggal jatuh temponya. Simpanan termasuk simpanan syariah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari:
Tabungan dan giro wadiah merupakan titipan dana dalam bentuk tabungan dan giro dimana pemilik dana mendapatkan pendapatan bonus.
Investasi tidak terikat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pelanggan yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit syariah atas penggunaan dana tersebut sesuai dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, call money kurang dari atau 90 hari, dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian masing-masing.
v. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham dikurangkan dari bagian tambahan modal disetor yang timbul dari penerbitan saham dan tidak diamortisasi.
w. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga, serta Pendapatan dan Beban Bagi Hasil Syariah Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dan Beban Bagi Hasil Syariah Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik (sewa), dan bagi hasil pembiayaan mudharabah.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 26 -
Keuntungan murabahah dan pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Beban berdasarkan prinsip syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah, beban bonus wadiah dan beban bagi hasil Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank Syariah.
x. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi Provisi dan Komisi Terkait Perolehan Instrumen Keuangan Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang terkait dengan perolehan instrumen keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman diberikan dan piutang, serta tersedia untuk dijual, atau terkait jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dicatat sebagai bagian dari nilai wajar aset atau liabilitas keuangan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif. Provisi dan Komisi Lainnya Provisi dan komisi lainnya yang tidak terkait dengan kegiatan perolehan instrumen keuangan dan jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu transaksi yang bersangkutan. Sedangkan, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya yang tidak signifikan langsung diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Pendapatan provisi dan komisi lainnya, meliputi pendapatan yang tidak terkait dengan kredit, seperti jasa banca assurance, pendapatan terkait dengan ekspor impor dan bank garansi, dan pendapatan yang diakui pada saat jasa diberikan.
y. Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya Pendapatan operasional lainnya diakui pada saat terjadinya. Beban operasional lainnya diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan metode akrual.
z. Pajak Penghasilan Pajak Kini Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 27 -
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviuw pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.
aa. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
bb. Imbalan Kerja Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.
cc. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Perusahaan yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 28 -
dd. Provisi Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Perusahaan harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.
ee. Peristiwa setelah periode pelaporan Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan. Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan. Pertimbangan Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: a. Mata Uang Fungsional
Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.
b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 29 -
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan. Nilai tercatat aset keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo serta pinjaman diberikan dan piutang (tidak termasuk akun Syariah) tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 diungkapkan sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
Aset Keuangan
Dimiliki hingga jatuh tempo
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 2.181.815 1.795.818
Efek-efek 1.158.820 1.273.584
Pinjaman diberikan dan piutang
Kas 410.976 487.483
Giro pada Bank Indonesia 1.584.106 1.755.727
Giro pada bank lain 842.567 1.010.895
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 183.099 295.637
Efek-efek 222.427 207.226
Kredit yang diberikan - bersih 16.397.356 15.188.347
Tagihan akseptasi - bersih 224.601 296.215
Pendapatan bunga akrual 150.955 133.841
Aset lain-lain - bersih 75.598 170.776
Jumlah 23.432.320 22.615.549
Nilai Tercatat
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 30 -
d. Komitmen Sewa
Komitmen sewa operasi - Perusahaan sebagai lessee Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan, kendaraan dan mesin ATM. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut. Komitmen sewa operasi - Perusahaan sebagai lessor
Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
e. Cadangan kerugian penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual
Perusahaan berpedoman pada PSAK 55 untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Perusahaan mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya; tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktor-faktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan.
f. Pajak Penghasilan Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Estimasi dan Asumsi Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi: a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 36.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 31 -
b. Revaluasi Aset Tetap Perusahaan mengukur tanah dan bangunan pada nilai revaluasi, dan perubahan nilai wajar aset tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Perusahaan memakai jasa penilai independen untuk menentukan nilai wajar aset tersebut menggunakan posisi tanggal 31 Oktober 2015. Teknik penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai wajar tanah dan bangunan diungkapkan dalam Catatan 14.
c. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap. Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap. Estimasi masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2. Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 diungkapkan pada Catatan 13.
d. Imbalan Kerja Jangka Panjang
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat diskonto yang ditentukan dengan mengacu pada imbal hasil pasar atas bunga obligasi korporasi berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang pembayaran imbalan dan memiliki jangka waktu yang mendekati estimasi jangka waktu liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
e. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.
Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset lain-lain (agunan yang diambill alih) diungkapkan pada Catatan 13 dan 16.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 32 -
f. Aset Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika kemungkinan besar jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
4. Giro pada Bank Indonesia
30 September 2016 31 Desember 2015
Rupiah 1.364.968 1.395.984
Mata uang asing (Catatan 35) 315.162 471.633
Jumlah 1.680.130 1.867.617
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, termasuk dalam giro pada Bank Indonesia adalah giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 96.024 dan Rp 111.890. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Giro Wajib Minimum (GWM) Perusahaan dalam mata uang Rupiah untuk GWM Utama masing-masing adalah sebesar Rp 1.211.128 dan Rp 1.281.577 serta untuk GWM Sekunder masing-masing adalah sebesar Rp 686.780 dan Rp 625.576, sedangkan untuk mata uang asing masing-masing adalah sebesar Rp 314.255 dan Rp 470.901. Rasio GWM Perusahaan untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah:
30 September 2016 31 Desember 2015
GWM yang telah dibentuk
Rupiah
GWM Primer
Konvensional 7,40 8,23
Syariah 5,00 5,00
GWM Sekunder
Konvensional 4,53 5,39
GWM LFR 0,90 0,73
Mata uang asing
Konvensional 8,02 8,01
Syariah 22,35 1,00
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 33 -
5. Giro pada Bank Lain
30 September 2016 31 Desember 2015
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 119.183 105.285
Standard Chartered Bank 40.038 473.266
Lain-lain (di bawah Rp 1.000) 173 161
Jumlah 159.394 578.712
Mata uang asing (Catatan 35)
Standard Chartered Bank, Amerika Serikat 234.003 2.757
Bank of Amerika, Merrill Lynch, Amerika Serikat 74.561 42.663
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 66.469 26.072
Deutsche Bank Trust Company Americas,
Amerika Serikat 51.330 33.683
Deutsche Bank AG, Jerman 38.034 22.297
Bank of China, Indonesia 36.222 18.668
United Overseas Bank, Singapura 34.515 21.941
National Australia Bank, Australia 31.637 3.559
PT Bank ICBC, Indonesia 29.352 11.533
Wells Fargo Bank, N.A, Amerika Serikat 19.835 2.356
PT Bank Central Asia Tbk 17.189 41.240
Banco De Sabadell SA, Spanyol 12.368 -
Bank of China, Australia 6.677 69.174
Bank of China, China 6.396 6.916
UBS AG, Singapura 5.167 62.693
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Jepang 4.326 42.284
Wells Fargo Bank, N.A, Inggris 3.887 16.386
Kookmin Bank, Korea Selatan 3.275 1.198
OCBC, Singapura 2.049 27
Bank of New Zealand, New Zealand 1.974 -
Standard Chartered Bank, Hong Kong 1.305 1.379
Barclays Bank PLC, Inggris 1.166 816
Bank International Ningbo, China - 3.014
Lain-lain (di bawah Rp 1.000) 1.436 1.527
Jumlah mata uang asing 683.173 432.183
Jumlah 842.567 1.010.895
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 34 -
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kualitas giro pada bank lain dikelompokkan sebagai Lancar. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, giro pada bank lain dalam Rupiah mempunyai suku bunga rata-rata per tahun sebesar 1% dan 1%. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, giro pada bank lain dalam mata uang asing mempunyai suku bunga rata-rata per tahun masing-masing sebesar 0,35% dan 0,30%. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas giro pada bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.
6. Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia
Suku Bunga Pihak
Jenis Penempatan Jangka Waktu Rata-rata per Tahun Ketiga
%
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia
Deposit facility 1 hari 4,25 536.873
Penempatan pada bank lain
Call money 7 hari 5,25 50.000
Negotiable Certificate of Deposit 90 - 274 hari 8,01 78.822
Jumlah 665.695
Mata uang asing (Catatan 35)
Penempatan pada Bank Indonesia
Term deposit 3 hari 0,42 1.566.120
Penempatan pada bank lain
Deposit on call 1 - 14 hari 0,11 61.318
Call money 4 hari 0,45 71.781
Jumlah 1.699.219
Jumlah 2.364.914
30 September 2016
Suku Bunga Pihak
Jenis Penempatan Jangka Waktu Rata-rata per Tahun Ketiga
%
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia
Deposit facility 4 hari 5,50 720.880
Penempatan pada bank lain
Call money 4 - 14 hari 9,09 160.000
Negotiable Certificate of Deposit 182 - 276 hari 8,07 131.188
Jumlah 1.012.068
31 Desember 2015
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 35 -
Suku Bunga Pihak
Jenis Penempatan Jangka Waktu Rata-rata per Tahun Ketiga
%
Mata uang asing (Catatan 35)
Penempatan pada Bank Indonesia
Term deposit 4 hari 0,38 964.950
Penempatan pada bank lain
Deposit on call 1 - 14 hari 0,02 2.024
Call money 4 - 5 hari 0,16 293.613
Jumlah 1.260.587
Jumlah 2.272.655
31 Desember 2015
Penempatan pada bank lain dalam bentuk call money, deposit on call dan time deposit dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan penempatan pada bank lain dalam bentuk negotiable certificate of deposits dan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit dikategorikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
Penempatan pada bank lain dalam mata uang Rupiah pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 merupakan penempatan pada:
30 September 2016 31 Desember 2015
Call money
PT Bank Victoria International Tbk 50.000 -
PT Bank BRISyariah - 100.000
PT Bank CIMB Niaga Syariah - 35.000
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk - 25.000
Jumlah 50.000 160.000
Negotiable certificate of deposits
NCD Bank QNB Kesawan 24.124
NCD PT Bank Sumitomo Mitsui 19.984 -
NCD Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri A 19.870 -
NCD Bank of Tokyo 9.907
NCD I Bank Mizuho Seri B 4.937 -
PT Bank Commonwealth - 39.319
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk - 38.211
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 29.650
PT Bank CIMB Niaga Tbk - 24.008
Jumlah 78.822 131.188
Jumlah 128.822 291.188
Nama Bank
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 36 -
Penempatan pada bank lain dalam mata uang asing merupakan penempatan pada:
30 September 2016 31 Desember 2015
US$ US$
Call Money
PT Bank Nationalnobu Tbk 5.500.000 5.000.000
Wells Fargo Bank, N.A., Amerika Serikat - 10.700.000
Standard Charterd Bank, Amerika Serikat - 5.599.480
Jumlah 5.500.000 21.299.480
Deposito on Call
UBS AG, Singapura 4.698.322 146.849
Jumlah 10.198.322 21.446.329
Nama Bank
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat saldo penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang dijaminkan. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kualitas penempatan pada bank lain dikelompokkan sebagai Lancar. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, seluruh penempatan pada bank lain adalah penempatan pada pihak ketiga. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas penempatan pada bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 37 -
7. Efek-Efek a. Jenis dan tujuan investasi efek-efek adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
Rupiah
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Obligasi korporasi
Obligasi I Surya Semesta Internusa Tahap I
Tahun 2016 Seri A 200.000 -
Obligasi berkelanjutan II Federal International -
Finance Tahap IV 2016 Seri A 125.000
Obligasi Exim Bank Tahap I
Tahun 2016 Seri C 5.072 -
Obligasi berkelanjutan I Toyota Astra Financial
Service Tahap III 2015 Seri B - 150.000
Obligasi berkelanjutan II Summarecon Agung
Tahap I 2015 - 90.000
Obligasi berkelanjutan I Indosat Tahap III 2015
Seri B - 50.000
Obligasi berkelanjutan I Indosat Tahap III 2015
Seri A - 15.003
Sukuk Ijarah PLN I 2013 - 10.302
Nilai wajar 330.072 315.305
Reksadana Terproteksi Cipta Terproteksi 3 160.099 160.907
Obligasi Pemerintah
FR073 33.933 -
FR056 21.868 -
FR061 13.676 -
ORI012 - 230.506
Nilai wajar 69.477 230.506
Jumlah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 559.648 706.718
Tersedia untuk dijual
Obligasi korporasi
Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya
Tahap I Tahun 2016 25.027 -
Obligasi Pembangunan Perumahan I 2013 20.250 20.000
Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap IV
Tahun 2016 Seri C 20.030 -
Obligasi Indonesia Infrastructure Finance
Tahun 2016 15.006 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 38 -
30 September 2016 31 Desember 2015
Rupiah
Tersedia untuk dijual
Obligasi korporasi
Obligasi Angkasa Pura II tahun 2016 Seri A 15.000 -
Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama
Tahap I Tahun 2016 10.082 -
Obligasi Japfa Comfeed Indonesia Tbk
II 2012 10.065 9.298
Obligasi Bank Victoria IV 2013 10.000 9.828
Obligasi CIMB Niaga Seri B Tahap I 2012 4.910 4.857
Obligasi CIMB Niaga Seri B Tahun 2011 3.007 2.880
Obligasi Wahana Ottomitra Multiartha Tbk IV
Seri B Tahun 2015 - 74.325
Obligasi berkelanjutan II FIF Tahun 2013
Seri B - 9.311
Nilai wajar 133.377 130.499
Obligasi Pemerintah
FR073 33.933 -
FR056 32.802 -
FR070 32.350 43.688
FR069 20.540 58.309
ORI011 10.213 20.040
PBS006 5.262 -
FR053 - 19.495
Nilai wajar 135.100 141.532
Jumlah tersedia untuk dijual 268.477 272.031
Dimiliki hingga jatuh tempo
Sertifikat Bank Indonesia 300.000 75.000
Sertifikat Bank Indonesia Syariah 10.000 -
Bunga diterima dimuka yang
belum diamortisasi (6.228) (7.094)
Sertifikat Deposito Bank Indonesia - 250.000
Nilai bersih 303.772 317.906
Obligasi Pemerintah
FR0028 79.808 79.637
FR0038 50.718 50.971
FR0069 49.828 49.783
FR0031 29.804 29.777
FR0043 28.770 28.659
FR0034 21.005 21.123
FR0036 20.335 20.405
IFR006 20.291 20.473
SR006 20.058 20.157
ORI-10 20.004 20.134
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 39 -
30 September 2016 31 Desember 2015
Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo
Obligasi Pemerintah
FR0070 19.324 19.277
FR0045 17.401 17.377
PBS003 9.915 9.909
FR0040 9.800 9.791
FR0071 9.637 9.626
FR0059 8.938 8.893
FR0062 7.265 7.244
PBS004 3.723 3.676
SR005 - 9.943
Jumlah 426.624 436.855
Obligasi korporasi
MTN Mitsubishi UFJ Lease & Finance
Indonesia 2015 Seri A 50.000 50.000
Obligasi PT Sumber Alfaria
Trijaya Tbk I 2014 30.000 30.000
Obligasi berkelanjutan II Astra Sedaya
Finance Tahap V Seri B 2015 24.979 24.971
Obligasi OCBC NISP II 2015 Seri C 21.989 21.984
Obligasi Ciputra Residence 2014 Seri A 20.000 20.000
Obligasi I Pupuk Indonesia 2014 Seri A 20.000 20.000
Obligasi PT Indofood VII 2014 20.000 20.000
Obligasi PT Adira Finance 2014 Seri A 20.000 20.000
Obligasi PT Indosat I 2014 Seri A 20.000 20.000
Obligasi berkelanjutan I PT Indosat
Tahap II 2015 Seri C 20.000 20.000
MTN I PT Danareksa Tahun 2015 20.000 20.000
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PT XL Axiata Tbk
Tahap I 2015 Seri C 20.000 20.000
Obligasi PT Modern Land Realty
Tahap I 2015 Seri A 20.000 20.000
Obligasi berkelanjutan I ROTI II 2015 20.000 20.000
MTN Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 20.000 20.000
Obligasi PT Global Mediacom 20.000 19.999
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I
Tahun 2013 10.895 -
Obligasi berkelanjutan II BTN Tahap II 2015
Seri A 10.000 10.000
Obligasi berkelanjutan II FIF Tahap I 2015
Seri B 10.000 10.000
MTN VI Bank Resona Perdania Tahun 2016 10.000 -
Obligasi PT Sarana Multi Infrastruktur
(Persero) Seri A 2014 8.000 8.000
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 40 -
30 September 2016 31 Desember 2015
Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo
Obligasi korporasi
Obligasi PT Sumber Alfaria
Trijaya Tahap II Seri A 8.000 8.000
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PT XL Axiata Tbk
Tahap I 2015 Seri B 5.000 5.000
MTN PT Sarana Multi Infrastruktur
Persero I Tahun 2015 - 50.000
MTN BFI Finance IV 2014 Seri A - 30.000
Obligasi berkelanjutan II FIF Tahap I 2015
Seri A - 10.000
MTN BFI Finance II 2015 - 4.999
Jumlah 428.863 502.953
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 1.159.259 1.257.714
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Tagihan atas wesel ekspor 9.085 82.813
Jumlah Rupiah 1.996.469 2.319.276
Mata uang asing (Catatan 35)
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Republik Indonesia - ROI Loan - 13.595
Dimiliki hingga jatuh tempo
Republik Indonesia - ROI Loan 150.751 159.133
Tersedia untuk dijual
Republik Indonesia - ROI Loan - 27.191
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Tagihan atas wesel ekspor 213.342 124.413
Jumlah mata uang asing 364.093 324.332
Jumlah 2.360.562 2.643.608
Cadangan kerugian penurunan nilai (103) (103)
Jumlah - Bersih 2.360.459 2.643.505
Seluruh efek-efek yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 merupakan efek-efek yang diterbitkan oleh pihak ketiga.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 41 -
b. Efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Sampai dengan Lebih dari Lebih dari
1 tahun 1-5 tahun 5 tahun Jumlah
Berdasarkan jangka waktu
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 293.772 - - 293.772
Sertifikat Bank Indonesia Syariah 10.000 - - 10.000
Obligasi korporasi - 348.863 80.000 428.863
Obligasi Pemerintah - 89.890 336.734 426.624
Jumlah - Rupiah 303.772 438.753 416.734 1.159.259
Mata uang asing (Catatan 35)
Republik Indonesia - ROI Loan - - 150.751 150.751
Jumlah 303.772 438.753 567.485 1.310.010
Berdasarkan jatuh tempo
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 293.772 - - 293.772
Sertifikat Bank Indonesia Syariah 10.000 - - 10.000
Obligasi korporasi 188.000 240.863 - 428.863
Obligasi Pemerintah 119.870 171.690 135.064 426.624
Jumlah - Rupiah 611.642 412.553 135.064 1.159.259
Mata uang asing (Catatan 35)
Republik Indonesia - ROI Loan 13.097 - 137.654 150.751
Jumlah 624.739 - 272.718 1.310.010
30 September 2016
Sampai dengan Lebih dari Lebih dari
1 tahun 1-5 tahun 5 tahun Jumlah
Berdasarkan jangka waktu
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 70.972 - - 70.972
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 246.934 - - 246.934
Obligasi Pemerintah - 100.017 336.838 436.855
Obligasi korporasi 50.000 372.953 80.000 502.953
Jumlah - Rupiah 367.906 472.970 416.838 1.257.714
Mata uang asing (Catatan 35)
Republik Indonesia - ROI Loan - - 159.133 159.133
Jumlah 367.906 472.970 575.971 1.416.847
Berdasarkan jatuh tempo
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 70.972 - - 70.972
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 246.934 - - 246.934
Obligasi Pemerintah 30.077 250.730 156.048 436.855
Obligasi korporasi 164.999 337.954 - 502.953
Jumlah - Rupiah 512.982 588.684 156.048 1.257.714
Mata uang asing (Catatan 35)
Republik Indonesia - ROI Loan 77.406 13.914 67.813 159.133
Jumlah 590.388 602.598 223.861 1.416.847
31 Desember 2015
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 42 -
c. Suku bunga per tahun efek-efek adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 6,60 – 7,15 6,15 – 7,15
Obligasi Pemerintah 6,38 – 12,80 6,00 – 12,80
Obligasi korporasi 7,75 – 12,00 7,75 – 11,40
Tagihan atas wesel ekspor 8,70 – 11,00 8,50 – 9,10
Mata uang asing
Republik Indonesia - ROI Loan 3,30 – 6,88 3,30 – 6,88
Tagihan atas wesel ekspor 0,87 – 4,50 0,04 – 2,40
d. Nilai wajar dari obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) yang dimiliki hingga jatuh tempo pada
tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 1.092.104 dan Rp 1.121.692.
e. Rincian peringkat obligasi korporasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia
(PT Pefindo) dan Fitch Rating seperti yang dilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
PT Adira Dinamika Multfinance Tbk idAAA idAAA
PT Angkasa Pura (Persero) idAAA -
PT Astra Sedaya Finance AAA (Fitch National) idAAA
PT Bank CIMB Niaga Tbk idAAA idAAA
PT Bank OCBC NISP Tbk idAAA idAAA
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk idAAA -
PT Bank Resona Perdania idAA- -
PT Bank Sumitomo Mitsui idAAA idAAA
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk idAA+ idAA
PT Bank Victoria Tbk idA- idA-
PT BFI Finance Indonesia Tbk idA- idA-
PT Ciputra Residence Tbk A- (Fitch National) A- (Fitch National)
PT Danareksa idA idA
PT Federal International Finance idAAA idAAA
PT Global Mediacom Tbk idA+ idA+
PT Indofood Tbk idAA+ idAA+
PT Indonesia Infrastructure Finance idAAA -
PT Indosat Tbk id AAA id AAA
PT Japfa Comfeed Tbk idA idA
PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance idAAA idAAA
PT Modernland Realty Tbk idA idA
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk idAA- idAA-
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk idA idA
PT Pupuk Indonesia AAA (Fitch National) AAA (Fitch National)
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) idAAA idAA+
PT Siantar Top idA -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 43 -
30 September 2016 31 Desember 2015
PT Summarecon Agung Tbk idA+ idA+
PT Surya Semesta Internusa idA -
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk AA- (Fitch National) AA- (Fitch National)
PT Tower Bersama AA- (Fitch National) -
PT Toyota Astra Financial Service idAA+ -
PT Wahana Ottomitra Multiartha AA (Fitch National) AA (Fitch National)
PT Waskita Karya (Persero) Tbk idA- -
Syariah Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara idAAA(sy) idAAA(sy)
Sukuk Ijarah PT XL Axiata Tbk AAA(sy) AAA(sy)
Exim Bank idAAA -
f. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, efek-efek diklasifikasikan dalam kelompok Lancar.
g. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek adalah sebagai berikut:
Mata Uang Mata Uang
Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah
Saldo awal tahun 103 - 103 124 - 124
Pencadangan (pemulihan)
tahun berjalan - - - (21) - (21)
Saldo akhir tahun 103 - 103 103 - 103
30 September 2016 31 Desember 2015
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek.
h. Tidak terdapat penghapusan efek-efek selama periode-periode yang berakhir 30 September 2016 dan 31 Desember 2015.
8. Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali
Pada tanggal 30 September 2016 efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali terdiri dari:
Nilai
Jenis Jangka waktu Tanggal jatuh tempo tercatat
Rupiah
Transaksi dengan Bank Indonesia
SPNS27012017 28 hari 19 Oktober 2016 6.699
Jumlah 6.699
30 September 2016
Pada tanggal 30 September 2016, tidak terdapat efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dengan pihak berelasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang perlu diakui pada tanggal 30 September 2016.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 44 -
9. Kredit yang Diberikan a. Jenis Kredit
30 September 2016 31 Desember 2015
Pihak berelasi (Catatan 33)
Rupiah
Pinjaman karyawan 4.613 1.195
Piutang syariah - murabahah 2.463 2.595
Pinjaman konsumsi 1.872 2.112
Piutang syariah - mudharabah 1.347 -
Pinjaman rekening koran 1.194 698
Pinjaman cicilan 747 988
Jumlah 12.236 7.588
Mata uang asing (Catatan 35)
Pinjaman tetap - 234.345
Jumlah - pihak berelasi 12.236 241.933
Pihak ketiga
Rupiah
Pinjaman cicilan 5.846.128 4.201.632
Pinjaman tetap 4.964.851 4.023.992
Pinjaman konsumsi 3.549.984 3.386.754
Pembiayaan mudharabah 1.663.595 1.449.205
Pinjaman anjak piutang 596.411 758.858
Piutang syariah - murabahah 397.055 702.175
Pinjaman rekening koran 194.190 624.256
Pinjaman investasi 51.990 409.265
Pinjaman karyawan 49.302 47.588
Piutang syariah - Qardh 28 32
Jumlah 17.313.534 15.603.757
Mata uang asing (Catatan 35)
Pinjaman tetap 978.617 1.139.495
Pinjaman cicilan 375.324 516.315
Pembiayaan mudharabah 2.023 4.677
Piutang syariah - murabahah - 393
Jumlah 1.355.964 1.660.880
Jumlah - pihak ketiga 18.669.498 17.264.637
Jumlah 18.681.734 17.506.570
Cadangan kerugian penurunan nilai (250.965) (178.808)
Jumlah - bersih 18.430.769 17.327.762
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 45 -
b. Sektor Ekonomi
30 September 2016 31 Desember 2015
Rupiah
Perdagangan besar dan eceran 5.106.496 3.945.143
Rumah tangga 3.404.818 3.664.899
Perantara keuangan 2.196.108 2.104.081
Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan 1.484.220 1.421.067
Transportasi, pergudangan, dan komunikasi 1.126.677 730.935
Pertanian, perburuan dan kehutanan 1.521.210 748.270
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan
perorangan lainnya 544.972 986.594
Konstruksi 402.185 565.998
Pertambangan dan penggalian 373.819 245.972
Industri pengolahan 400.595 357.759
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 269.393 132.783
Perikanan 24.885 20.685
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 21.835 16.778
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 36.983 10.025
Listrik, gas dan air 4.817 241.700
Jasa pendidikan 3.596 2.202
Lain-lain 403.161 416.454
Jumlah 17.325.770 15.611.345
Mata uang asing (Catatan 35)
Real estate, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan 641.540 805.222
Industri pengolahan 350.918 606.565
Pertambangan dan penggalian 238.653 270.991
Konstruksi 35.522 89.315
Transportasi, pergudangan, dan komunikasi 63.168 63.962
Perdagangan besar dan eceran 26.078 49.923
Perantara keuangan 85 1.458
Jasa pendidikan - 7.789
Jumlah 1.355.964 1.895.225
Jumlah 18.681.734 17.506.570
Cadangan kerugian penurunan nilai (250.965) (178.808)
Jumlah - bersih 18.430.769 17.327.762
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 46 -
c. Jangka Waktu
Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya: Berdasarkan Periode Perjanjian Kredit:
30 September 2016 31 Desember 2015
Rupiah
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 2.369.696 53.785
Lebih dari 1 - 2 tahun 5.871.115 7.031.011
Lebih dari 2 - 5 tahun 5.162.376 5.251.684
Lebih dari 5 tahun 3.922.583 3.274.865
Jumlah 17.325.770 15.611.345
Mata uang asing (Catatan 35)
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 439.820 10
Lebih dari 1 - 2 tahun 404.133 1.121.499
Lebih dari 2 - 5 tahun 495.255 421.120
Lebih dari 5 tahun 16.756 352.596
Jumlah 1.355.964 1.895.225
Jumlah 18.681.734 17.506.570
Cadangan kerugian penurunan nilai (250.965) (178.808)
Jumlah - bersih 18.430.769 17.327.762
Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo:
30 September 2016 31 Desember 2015
Rupiah
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 7.745.446 1.149.613
Lebih dari 1 - 2 tahun 2.197.028 8.476.143
Lebih dari 2 - 5 tahun 5.128.899 4.126.930
Lebih dari 5 tahun 2.254.397 1.858.659
Jumlah 17.325.770 15.611.345
Mata uang asing (Catatan 35)
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 983.045 185.980
Lebih dari 1 - 2 tahun 38.490 1.179.516
Lebih dari 2 - 5 tahun 334.429 199.493
Lebih dari 5 tahun - 330.236
Jumlah 1.355.964 1.895.225
Jumlah 18.681.734 17.506.570
Cadangan kerugian penurunan nilai (250.965) (178.808)
Jumlah - bersih 18.430.769 17.327.762
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 47 -
d. Suku bunga per tahun kredit diberikan adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
% %
Rupiah 5,00 - 67,50 3,00 - 65,65
Dolar Amerika Serikat 7,00 - 12,00 2,00 - 12,00
e. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, saldo kredit yang diberikan kepada
pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 25 dan Rp 234.370 dijamin oleh deposito berjangka (Catatan 18).
f. Jumlah kredit yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 September 2016 dan
31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp 434.321 dan Rp 558.409 (Catatan 18). g. Saldo kredit channeling pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp 3.109.040 dan Rp 3.449.101, dimana sebesar Rp 2.899.527 dan Rp 2.645.417 dari saldo kredit channelling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 33).
h. Kredit yang diberikan kepada karyawan merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah
dan keperluan lainnya yang dibebani bunga 0% untuk kredit dibawah 1 tahun dan 6% untuk kredit antara 1 sampai dengan 10 tahun.
i. Untuk periode-periode yang berakhir 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, jumlah kredit
yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp 784.258 dan Rp 1.771.143. j. Saldo kredit pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 berdasarkan klasifikasi
kolektibilitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut:
Dalam
Perhatian Kurang
Jenis Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 33) 12.236 - - - - 12.236
Pihak ketiga 15.174.681 1.721.657 92.338 21.670 303.188 17.313.534
Jumlah 15.186.917 1.721.657 92.338 21.670 303.188 17.325.770
Mata uang asing (Catatan 35)
Pihak berelasi (Catatan 33) - - - - - -
Pihak ketiga 701.651 437.208 - - 217.105 1.355.964
Jumlah 701.651 437.208 - - 217.105 1.355.964
Jumlah 15.888.568 2.158.865 92.338 21.670 520.293 18.681.734
30 September 2016
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 48 -
Dalam
Perhatian Kurang
Jenis Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 33) 7.589 - - - - 7.589
Pihak ketiga 13.154.767 1.889.369 122.201 120.274 317.145 15.603.756
Jumlah 13.162.356 1.889.369 122.201 120.274 317.145 15.611.345
Mata uang asing (Catatan 35)
Pihak berelasi (Catatan 33) 234.345 - - - - 234.345
Pihak ketiga 968.994 598.151 93.735 - - 1.660.880
Jumlah 1.203.339 598.151 93.735 - - 1.895.225
Jumlah 14.365.695 2.487.520 215.936 120.274 317.145 17.506.570
31 Desember 2015
k. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi sesuai ketentuan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
RupiahIndustri pengolahan 105.779 65.499 Konstruksi 97.193 36.965
Rumah tangga 95.055 82.919 Perdagangan besar dan eceran 46.967 65.870 Pertambangan dan penggalian 38.569 39.201 Perantara keuangan 20.684 22.544 Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan 4.892 232.342 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan
perorangan lainnya 3.402 4.299 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 390 725 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 135 2 Penyediaan akomodasi dan penyediaan
makan minum 33 -Lain-lain 4.097 9.254 Jumlah 417.196 559.620
Mata uang asing Pertambangan dan penggalian 217.105 93.735
Jumlah 634.301 653.355
l. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat penyediaan dana
kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
m. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kredit non-performing yang telah dihentikan pembebanan bunganya masing-masing adalah sebesar Rp 634.301 dan Rp 653.355.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 49 -
n. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah sebagai berikut:
Mata Uang Mata Uang
Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah
Saldo awal
Individual 53.936 20.508 74.444 18.712 6.450 25.162
Kolektif 104.291 73 104.364 47.297 2.619 49.916
Pencadangan (pemulihan)
tahun berjalan
Individual 28.440 30.053 58.493 35.224 14.058 49.282
Kolektif 90.079 10 90.089 79.380 (3.281) 76.099
Penerimaan kembali kredit
hapus buku
Kolektif 5.760 - 5.760 1.063 - 1.063
Penghapusan (81.093) - (81.093) (23.449) - (23.449)
Selisih kurs penjabaran - (1.092) (1.092) - 735 735
Saldo akhir 201.413 49.552 250.965 158.227 20.581 178.808
31 Desember 201530 September 2016
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan tersebut.
o. Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut:
Mata Uang Mata Uang
Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah
Saldo awal tahun 57.437 75.412 132.849 35.398 69.414 104.812
Mutasi selama tahun berjalan
Penghapusan 81.093 - 81.093 23.449 - 23.449
Penerimaan kembali (5.760) - (5.760) (1.063) - (1.063)
Hapus tagih (391) - (391) (347) - (347)
Selisih kurs penjabaran - (4.015) (4.015) - 5.998 5.998
Saldo akhir 132.379 71.397 203.776 57.437 75.412 132.849
31 Desember 201530 September 2016
p. Jaminan pemberian kredit umumnya berupa tanah, bangunan, mesin, persediaan dan deposito
berjangka.
q. Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar 5,23% dan 5,89%.
r. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Rasio Non-Performing Loan (NPL)
Perusahaan (secara bruto) adalah masing-masing sebesar 3,45% dan 3,95%, sedangkan secara neto adalah masing-masing sebesar 2,46% dan 2,99%.
s. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, rasio kredit bermasalah terhadap
jumlah aset keuangan adalah masing-masing sebesar 2,94% dan 3,11%.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 50 -
t. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, rasio cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang telah dibentuk terhadap kredit yang diberikan adalah masing–masing sebesar 1,34% dan 1,02%.
10. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
Tagihan Akseptasi
a. Berdasarkan jangka waktu perjanjian:
30 September 2016 31 Desember 2015
Rupiah
1-3 bulan 20.345 -
3-6 bulan 23.322 26.764
lebih dari 6 bulan 119.800 180.179
Jumlah 163.467 206.943
Mata uang asing (Catatan 35)
1 bulan atau kurang 4.075 3.539
1-3 bulan 1.662 -
3-6 bulan 87.366 86.375
lebih dari 6 bulan - 16.783
Jumlah 93.103 106.697
Jumlah 256.570 313.640
Cadangan kerugian penurunan nilai (31.969) (17.425)
Jumlah - bersih 224.601 296.215
b. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
30 September 2016 31 Desember 2015
Rupiah
1 bulan atau kurang 131.154 184.829
1-3 bulan 21.800 14.868
3-6 bulan 10.513 7.246
Jumlah 163.467 206.943
Mata Uang Asing (Catatan 35)
1 bulan atau kurang 5.756 9.958
1-3 bulan 87.347 70.550
3-6 bulan - 26.189
Jumlah 93.103 106.697
Jumlah 256.570 313.640
Cadangan kerugian penurunan nilai (31.969) (17.425)
Jumlah - bersih 224.601 296.215
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 51 -
c. Kolektibilitas tagihan akseptasi pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 33)
Lancar 17.317 19.493
Pihak ketiga
Lancar 26.350 13.650
Macet 119.800 173.800
Jumlah 146.150 187.450
Jumlah 163.467 206.943
Mata Uang Asing (Catatan 35)
Pihak ketiga
Lancar 93.103 106.697
Jumlah 256.570 313.640
d. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk tagihan
akseptasi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi tersebut.
Liabilitas Akseptasi a. Berdasarkan jangka waktu perjanjian:
30 September 2016 31 Desember 2015
Rupiah
1-3 bulan 20.344 -
3-6 bulan 23.322 26.764
lebih dari 6 bulan - 6.379
Jumlah 43.666 33.143
Mata uang asing (Catatan 35)
1 bulan atau kurang 4.075 3.539
1-3 bulan 1.661 -
3-6 bulan 87.367 86.375
lebih dari 6 bulan - 16.783
Jumlah 93.103 106.697
Jumlah 136.769 139.840
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 52 -
b. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
30 September 2016 31 Desember 2015
Rupiah
1 bulan atau kurang 11.353 11.029
1-3 bulan 21.800 14.868
3-6 bulan 10.513 7.246
Jumlah 43.666 33.143
Mata Uang Asing (Catatan 35)
1 bulan atau kurang 5.756 9.958
1-3 bulan 87.347 70.550
3-6 bulan - 26.189
Jumlah 93.103 106.697
Jumlah 136.769 139.840
11. Pendapatan Bunga Akrual
30 September 2016 31 Desember 2015
Bunga atas:
Kredit 129.302 105.164
Efek-efek 21.500 28.562
Penempatan pada bank lain 153 115
Jumlah 150.955 133.841
Pendapatan bunga akrual dari pihak berelasi pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 16 dan Rp 106 (Catatan 33).
12. Biaya Dibayar Dimuka
30 September 2016 31 Desember 2015
Promosi dan pengembangan usaha 141.805 192.333
Renovasi cabang baru 81.019 82.522
Pemeliharaan perangkat lunak & keras 50.065 49.499
Sewa 38.957 35.347
Tunjangan hari raya dan jasa produksi 22.947 -
Premi penjaminan LPS 11.365 -
Asuransi 7.564 13.137
Lain-lain 10.871 10.106
Jumlah 364.593 382.944
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, biaya dibayar dimuka yang dibayarkan kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 21.600 dan Rp 28.180 (Catatan 33).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 53 -
13. Aset Tetap
1 Januari 2016 Penambahan Pengurangan 30 September 2016
Biaya perolehan:
Tanah 336.710 - - 336.710
Bangunan 215.129 2.912 - 218.041
Inventaris kantor 758.734 72.873 (304) 831.303
Kendaraan bermotor 28.513 767 (4.388) 24.892
Jumlah 1.339.086 76.552 (4.692) 1.410.946
Akumulasi penyusutan:
Bangunan 4.652 9.550 - 14.202
Inventaris kantor 277.055 56.543 (194) 333.404
Kendaraan bermotor 21.809 5.221 (4.388) 22.642
Jumlah 303.516 71.314 (4.582) 370.248
Nilai Tercatat 1.035.570 1.040.698
Perubahan selama periode 30 September 2016
Eliminasi
akumulasi Surplus
1 Januari 2015 Penambahan Pengurangan penyusutan revaluasi 31 Desember 2015
Biaya perolehan:
Tanah 80.399 26.563 - - 229.748 336.710
Bangunan 136.546 27.522 - (36.135) 87.196 215.129
Inventaris kantor 598.494 160.279 (39) - - 758.734
Kendaraan bermotor 28.861 2.366 (2.714) - - 28.513
Jumlah 844.300 216.730 (2.753) (36.135) 316.944 1.339.086
Akumulasi penyusutan:
Bangunan 30.427 10.360 - (36.135) - 4.652
Inventaris kantor 209.419 67.647 (11) - - 277.055
Kendaraan bermotor 20.396 4.127 (2.714) - - 21.809
Jumlah 260.242 82.134 (2.725) (36.135) - 303.516
Nilai Tercatat 584.058 1.035.570
Perubahan selama periode 31 Desember 2015
Jumlah beban penyusutan yang dibebankan pada laba rugi untuk periode-periode yang berakhir 30 September 2016 dan 30 September 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 71.314 dan Rp 57.961. Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu antara 9 (sembilan) sampai dengan 41 (empat puluh satu) tahun yang jatuh tempo antara tahun 2014 dan 2042. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Selama periode-periode yang berakhir 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan menjual aset tetapnya dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 49 dan Rp 4 pada harga jual masing-masing sebesar Rp 2.332 dan Rp 1.145. Keuntungan (kerugian) bersih penjualan aset tetap tersebut dibukukan pada akun Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya (Catatan 30 dan 31).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 54 -
Selama periode yang berakhir 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan menghapus aset tetap dengan nilai tercatat Rp 61 dan Rp 24. Kerugian atas penghapusan aset tetap tersebut dibukukan pada akun Beban Operasional Lainnya (Catatan 31). Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, aset tetap Perusahaan, kecuali tanah, dengan nilai perolehan sebesar Rp 1.074.236 dan Rp 1.002.376 diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi, huru-hara, pencurian dan risiko lainnya pada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 935.754 dan Rp 771.333 (Catatan 33). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, tidak ada aset tetap Perusahaan yang ditempatkan sebagai jaminan. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap tersebut pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015. Tanah dan bangunan Perusahaan direvaluasi dengan menggunakan posisi tanggal 31 Oktober 2015, dengan laporan penilai dari KJPP Achmanan Satria Pangaloan & Rekan, penilai independen, tanggal 26 November 2015. Penilaian ditentukan menggunakan metode sebagaimana dijelaskan pada Catatan 14. Revaluasi tanah dan bangunan dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali sebesar Rp 199.612 memperoleh surplus revaluasi sebesar Rp 316.944. Surplus revaluasi setelah memperhitungkan pajak final atas surplus revaluasi sebesar Rp 9.508 dikreditkan pada akun “Komponen ekuitas lainnya” dalam laporan perubahan ekuitas. Revaluasi tanah dan bangunan untuk tujuan pajak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK No. 191/PMK.010/2015, tanggal 15 Oktober 2015, sebagaimana telah diubah dengan PMK No. 233/PMK.03/2015, tanggal 21 Desember 2015). Revaluasi tanah dan bangunan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-526/WPJ.07/2016 tentang Persetujuan Penilaian Kembali Aktiva Tetap untuk Tujuan Perpajakan bagi Permohonan yang Diajukan pada Tahun 2015 dan Tahun 2016 tertanggal 4 Februari 2016. Persetujuan ini mulai berlaku untuk tujuan perpajakan per tanggal 1 Januari 2016. Jika tanah dan bangunan dinyatakan pada metode biaya, nilai tercatat akan menjadi:
31 Desember 2015
Biaya perolehan 271.029
Akumulasi penyusutan (38.998)
Nilai tercatat 232.031
14. Nilai Wajar Aset Non Keuangan
31 Desember 2015
Pengukuran nilai wajar berulang
Tanah dan bangunan (aset tetap) 516.556 Pengukuran nilai wajar berulang aset non keuangan termasuk dalam Level 3 hirarki nilai wajar sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 55 -
Informasi tentang pengukuran nilai wajar yang menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi (Level 3) adalah sebagai berikut:
Keterangan Teknik penilaian
Aset tetap (tanah dan bangunan) Metode perbandingan
data pasar dengan
penyesuaian faktor
yang dianggap relevan
Tanah dan bangunan telah dinilai oleh penilai independen sebagaimana diungkapkan pada Catatan 13. Seluruh aset dimanfaatkan pada penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Surplus revaluasi tanah dan bangunan dalam Catatan 13 mencerminkan keuntungan belum direalisasi yang diakui pada penghasilan komprehensif lain.
15. Aset Ijarah
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, akun ini merupakan obyek sewa dari transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa dengan hibah.
Pengalihan pada
1 Januari 2016 Penambahan akhir masa akad 30 September 2016
Biaya perolehan 185.317 40.683 (78.083) 147.917
Akumulasi penyusutan 85.205 29.844 (78.083) 36.966
Cadangan kerugian
penurunan nilai 43.088 269 (32.476) 10.881
Nilai Tercatat 57.024 100.070
Perubahan selama periode berjalan
Pengalihan pada
1 Januari 2015 Penambahan akhir masa akad 31 Desember 2015
Biaya perolehan 173.733 88.249 (76.665) 185.317
Akumulasi penyusutan 78.765 83.105 (76.665) 85.205
Cadangan kerugian
penurunan nilai 10.788 32.300 - 43.088
Nilai Tercatat 84.180 57.024
Perubahan selama tahun berjalan
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 56 -
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset ijarah adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
Saldo awal 43.088 10.788
Pencadangan selama tahun berjalan 269 34.946
Penghapusan (32.476) (2.646)
Saldo akhir 10.881 43.088
16. Aset Lain-lain – Bersih
30 September 2016 31 Desember 2015
Agunan yang diambil-alih 279.355 4.789
Barang cetakan dan materai 63.290 58.745
Setoran jaminan 30.203 25.749
Uang muka pembelian aset 29.115 50.957
Uang muka renovasi gedung kantor 22.054 29.090
Tagihan sehubungan dengan jaringan principal 20.165 125.318
Tagihan sehubungan dengan ATM 18.622 11.458
Tagihan komisi asuransi 6.500 8.251
Aset dalam penyelesaian 2.143 -
Tagihan sehubungan dengan penyelesaian
Bank Indover 732 754
Kiriman uang 108 -
Tagihan derivatif 33 -
Lain-lain 34.240 38.872
Jumlah 506.560 353.983
Cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain (783) (806)
Jumlah - bersih 505.777 353.177
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, nilai tercatat agunan yang diambil-alih adalah sebesar Rp 279.304 dan Rp 4.738 setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 51 dan Rp 51. Berikut adalah rincian agunan yang diambil-alih berdasarkan kolektibilitasnya sesuai ketentuan Bank Indonesia:
30 September 2016 31 Desember 2015
Lancar 279.006 1.783
Kurang lancar 294 2.957
Macet 55 49
Jumlah 279.355 4.789
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 57 -
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
Saldo awal 806 807
Pencadangan (pemulihan) tahun berjalan - (2)
Selisih kurs penjabaran (23) 1
Jumlah 783 806
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset lain-lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya aset tersebut. Aset lain-lain kepada pihak berelasi pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 20.343 dan Rp 26.186 (Catatan 33).
17. Liabilitas Segera
30 September 2016 31 Desember 2015
Liabilitas sehubungan dengan jaringan ATM 52.013 36.166
Kiriman uang 29.914 100.968
Beban akrual 26.352 8.141
Liabilitas administrasi kredit 13.811 11.064
Liabilitas setoran BPJS 4.921 3.518
Liabilitas pada perusahaan asuransi 1.423 14.748
Liabilitas jasa produksi dan tunjangan hari raya 110 -
Lain-lain 2.190 6.762
Jumlah 130.734 181.367
Liabilitas segera lainnya kepada pihak berelasi pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 2.447 dan Rp 14.188 (Catatan 33).
18. Simpanan Simpanan terdiri dari:
30 September 2016 31 Desember 2015
Giro 5.308.181 5.472.160
Tabungan 6.628.146 6.691.904
Deposito berjangka 10.052.498 10.193.067
Jumlah 21.988.825 22.357.131
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 58 -
a. Giro terdiri atas:
30 September 2016 31 Desember 2015
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 33)
Rupiah 756.441 992.160
Mata uang asing (Catatan 35) 1.206.227 648.950
Jumlah 1.962.668 1.641.110
Pihak ketiga
Rupiah 2.049.533 2.234.123
Mata uang asing (Catatan 35) 1.195.229 1.379.542
Jumlah 3.244.762 3.613.665
Jumlah 5.207.430 5.254.775
Syariah
Pihak berelasi (Catatan 33)
Rupiah
Giro Mudharabah 8.866 21.264
Giro Wadiah 10 45
Jumlah 8.876 21.309
Mata uang asing (Catatan 35)
Giro Wadiah 955 632
Jumlah 9.831 21.941
Pihak ketiga
Rupiah
Giro Mudharabah 71.324 175.454
Giro Wadiah 16.904 12.166
Jumlah 88.228 187.620
Mata uang asing (Catatan 35)
Giro Mudharabah - 685
Giro Wadiah 2.692 7.139
Jumlah 2.692 7.824
Jumlah 90.920 195.444
Jumlah 100.751 217.385
Jumlah 5.308.181 5.472.160
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 59 -
30 September 2016 31 Desember 2015
% %
Suku bunga giro per tahun
Rupiah 0,00 - 6,50 0,00 - 7,00
Mata uang asing 0,00 - 1,00 0,00 - 2,50
Saldo giro yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 23.250 dan Rp 48.583 (Catatan 9 dan 34).
b. Tabungan terdiri atas:
30 September 2016 31 Desember 2015
Konvensional
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 33)
Tabungan Sinarmas 3.933 5.782
Tabungan Sinarmas Gold 2.591 4.684
Tabungan Sinarmas Diamond 29.911 1.736
Tabunganku 312 120
Jumlah 36.747 12.322
Pihak ketiga
Tabungan Sinarmas 2.894.505 3.802.856
Tabungan Sinarmas Gold 1.169.254 1.496.569
Tabungan Sinarmas Diamond 1.492.974 680.107
Tabunganku 431.070 369.040
Jumlah 5.987.803 6.348.572
Jumlah 6.024.550 6.360.894
Syariah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 33)
Tabungan Wadiah 23 73
Tabungan Mudharabah 764 730
Jumlah 787 803
Pihak ketiga
Tabungan Wadiah 53.961 22.203
Tabungan Mudharabah 548.848 308.004
Jumlah 602.809 330.207
Jumlah 603.596 331.010
Jumlah 6.628.146 6.691.904
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 60 -
30 September 2016 31 Desember 2015
% %
Suku bunga tabungan per tahun
Rupiah 0,00 - 6,75 0,00 - 7,50
Pada tanggal 30 September 2016 saldo tabungan yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit adalah sebesar Rp 791, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2015 tidak terdapat saldo tabungan yang diblokir dalam rangka jaminan kredit.
c. Deposito berjangka terdiri atas:
30 September 2016 31 Desember 2015
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 33)
Rupiah 1.324.464 898.511
Mata uang asing (Catatan 35) 1.062.354 1.135.567
Jumlah 2.386.818 2.034.078
Pihak ketiga
Rupiah 6.095.828 5.343.305
Mata uang asing (Catatan 35) 417.998 1.076.627
Jumlah 6.513.826 6.419.932
Jumlah 8.900.644 8.454.010
Syariah
Deposito Mudharabah
Pihak berelasi (Catatan 33)
Rupiah 17.644 207.995
Pihak ketiga
Rupiah 1.134.210 1.531.062
Jumlah 1.151.854 1.739.057
Jumlah 10.052.498 10.193.067
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 61 -
Jangka waktu deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Berdasarkan periode deposito berjangka:
Pihak berelasi Pihak Pihak berelasi Pihak
(Catatan 33) ketiga Jumlah (Catatan 33) ketiga Jumlah
Rupiah
Kurang dari 1 bulan 926.976 454.891 1.381.867 247.712 51.957 299.669
1 bulan 275.623 3.122.792 3.398.415 504.230 3.636.075 4.140.305
3 bulan 58.719 2.101.212 2.159.931 16.203 1.498.199 1.514.402
6 bulan 28.180 1.113.687 1.141.867 273.048 1.245.515 1.518.563
12 bulan 52.610 437.456 490.066 65.313 442.621 507.934
Jumlah 1.342.108 7.230.038 8.572.146 1.106.506 6.874.367 7.980.873
Mata uang asing
(Catatan 35)
Kurang dari 1 bulan 896.434 19.838 916.272 595.512 72.509 668.021
1 bulan 125.503 306.652 432.155 266.985 835.670 1.102.655
3 bulan 37.926 27.306 65.232 26.272 97.436 123.708
6 bulan 534 20.502 21.036 561 15.000 15.561
12 bulan 1.957 43.700 45.657 246.237 56.012 302.249
Jumlah 1.062.354 417.998 1.480.352 1.135.567 1.076.627 2.212.194
Jumlah 2.404.462 7.648.036 10.052.498 2.242.073 7.950.994 10.193.067
31 Desember 201530 September 2016
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
Pihak berelasi Pihak Pihak berelasi Pihak
(Catatan 33) ketiga Jumlah (Catatan 33) ketiga Jumlah
Rupiah
1 bulan atau kurang 1.212.047 4.418.310 5.630.357 762.509 4.244.636 5.007.145
1 - 3 bulan 85.330 1.794.965 1.880.295 165.280 1.442.906 1.608.186
3 - 6 bulan 24.621 803.653 828.274 119.404 949.694 1.069.098
6 - 12 bulan 20.110 213.110 233.220 59.313 237.131 296.444
Jumlah 1.342.108 7.230.038 8.572.146 1.106.506 6.874.367 7.980.873
Mata uang asing
(Catatan 35)
1 bulan atau kurang 1.030.236 344.538 1.374.774 870.768 927.317 1.798.085
1 - 3 bulan 30.096 26.402 56.498 18.070 77.348 95.418
3 - 6 bulan 2.022 18.152 20.174 246.729 60.471 307.200
6 - 12 bulan - 28.906 28.906 - 11.491 11.491
Jumlah 1.062.354 417.998 1.480.352 1.135.567 1.076.627 2.212.194
Jumlah 2.404.462 7.648.036 10.052.498 2.242.073 7.950.994 10.193.067
31 Desember 201530 September 2016
30 September 2016 31 Desember 2015
% %
Suku bunga deposito berjangka per tahun
Rupiah 3,50 - 9,50 3,50 - 10,25
Mata uang asing 0,10 - 3,50 0,00 - 3,75
Saldo deposito berjangka yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 367.078 dan Rp 1.245.464 (Catatan 9 dan 34).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 62 -
19. Simpanan dari Bank Lain
30 September 2016 31 Desember 2015
Giro 60.589 58.832
Deposito berjangka 155.600 45.000
Call money 1.106.003 1.010.648
Sertifikat Investasi Mudharabah
antar bank 165.000 -
Jumlah 1.487.192 1.114.480
a. Giro terdiri dari:
30 September 2016 31 Desember 2015
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 33)
Mata uang asing (Catatan 35) 3.770 3.827
Pihak ketiga
Rupiah 12.438 27.360
Jumlah 16.208 31.187
Syariah
Pihak ketiga
Rupiah 44.381 27.645
Jumlah 60.589 58.832
30 September 2016 31 Desember 2015
% %
Suku bunga per tahun
Rupiah 0,00 - 3,00 0,00 - 3,00
Dolar Amerika Serikat 0,00 - 0,03 0,05
Euro 0,00 0,00
Dolar Singapura 0,00 0,00
b. Deposito berjangka merupakan deposito berjangka yang ditempatkan oleh pihak ketiga dalam Rupiah.
Termasuk dalam deposito berjangka pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar Rp 3.500 dan Rp 26.700.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 63 -
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Berdasarkan periode deposito berjangka
30 September 2016 31 Desember 2015
Kurang dari 1 bulan 100.000 -
1 bulan 51.500 24.000
3 bulan 300 18.700
6 bulan 3.500 2.000
12 bulan 300 300
Jumlah 155.600 45.000
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo
30 September 2016 31 Desember 2015
Kurang dari 1 bulan 151.500 24.300
1 - 3 bulan 300 18.700
3 - 6 bulan 3.800 2.000
Jumlah 155.600 45.000
Suku bunga per tahun:
30 September 2016 31 Desember 2015
% %
Kurang dari 1 bulan 5,25 - 5,30 -
1 bulan 6,00 - 6,25 6,50 - 9,00
3 bulan 5,80 7,25
12 bulan 7,75 7,75
Call Money terdiri dari :
30 September 2016 31 Desember 2015
Konvensional (kurang dari 1 bulan)
Pihak berelasi (Catatan 33)
Mata uang asing (Catatan 35) 111.003 100.648
Pihak ketiga
Rupiah 995.000 910.000
Jumlah 1.106.003 1.010.648
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 64 -
30 September 2016 31 Desember 2015
% %
Suku bunga per tahun
Rupiah 5,00 - 5,60 7,25 - 10,00
Dolar Amerika Serikat 0,40 0,17
c. Pada tanggal 30 September 2016, sertifikat investasi mudharabah antar bank syariah
ditempatkan oleh pihak ketiga dalam Rupiah dengan jangka waktu kurang dari 1 bulan dan bagi hasil per tahun sebesar 5,25% - 5,50%.
20. Efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali Pada tanggal 30 September 2016 tidak terdapat efek yang dijual dengan janji dibeli kembali, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2015 efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri dari:
Jangka Tanggal Jatuh Nilai Beban Bunga yang Nilai
Waktu Tempo Nominal belum diamortisasi Bersih
Sertifikat Bank Indonesia
IDBI161216364C 7 hari 6-Jan-16 50.000 3.185 46.815
IDSD030616182C 7 hari 6-Jan-16 50.000 1.370 48.630
IDSD24021691C 7 hari 6-Jan-16 50.000 436 49.564
Jumlah 150.000 4.991 145.009
31 Desember 2015
Jenis
Pada tanggal 31 Desember 2015, seluruh efek yang dijual dengan janji dibeli kembali merupakan transaksi kepada Bank Indonesia dalam mata uang Rupiah. Perusahaan telah melunasi seluruh liabilitas tersebut pada tanggal jatuh temponya.
21. Utang Pajak
Utang pajak terdiri dari:
30 September 2016 31 Desember 2015
Pajak kini - 19.328
Pajak penghasilan
Pasal 4 16.604 18.728
Pasal 21 7.302 2.951
Pasal 23 dan 26 487 650
Jumlah pajak penghasilan 24.393 41.657
Pajak Pertambahan Nilai 1.108 944
Jumlah 25.501 42.601
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 65 -
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh Perusahaan (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut.
22. Beban Bunga Akrual
30 September 2016 31 Desember 2015
Pihak berelasi (Catatan 33)
Rupiah
Deposito 1.260 2.788
Giro 201 288
Tabungan 52 9
Jumlah 1.513 3.085
Mata uang asing (Catatan 35)
Deposito 39 1.571
Giro 11 45
Jumlah 50 1.616
Jumlah pihak berelasi 1.563 4.701
Pihak ketiga
Rupiah
Deposito 21.577 29.578
Tabungan 3.816 3.568
Giro 583 797
Jumlah 25.976 33.943
Mata uang asing (Catatan 35)
Deposito 201 668
Giro 46 83
Jumlah 247 751
Jumlah pihak ketiga 26.223 34.694
Jumlah 27.786 39.395
23. Liabilitas Lain-lain
30 September 2016 31 Desember 2015
Taksiran pajak penghasilan 66.344 -
Setoran jaminan 24.377 27.393
Pendapatan yang ditangguhkan 11.707 -
Pendapatan diterima dimuka 6.444 10.713
Liabilitas derivatif 2.578 605
Premi Penjaminan Pemerintah (Catatan 41g) - 3.429
Lain-lain 5.701 1.810
Jumlah 117.151 43.950
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 66 -
24. Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 sebagai berikut:
Jumlah Lembar Persentase Jumlah
Pemegang Saham Saham Kepemilikan Modal Disetor
% Rp
PT Sinar Mas Multiartha Tbk 8.550.092.040 56,07 855.009
PT Shinta Utama 391.069.939 2,56 39.107
Freenyan Liwang, Direktur Utama 4.331.250 0,03 433
Tjendrawati Widjaja, Komisaris Utama 458.300 0,00 46
Halim, Direktur 473.846 0,00 47
Masyarakat 6.303.552.161 41,34 630.355
Jumlah 15.249.977.536 100,00 1.524.997
30 September 2016
Jumlah Lembar Persentase Jumlah
Pemegang Saham Saham Kepemilikan Modal Disetor
% Rp
PT Sinar Mas Multiartha Tbk 7.498.835.150 52,98 749.883
PT Shinta Utama 363.136.372 2,57 36.314
Freenyan Liwang, Direktur Utama 4.021.875 0,03 402
Tjendrawati Widjaja, Komisaris Utama 1.258.300 0,01 126
Halim, Direktur 440.000 0,00 44
Masyarakat 6.284.308.032 44,41 628.430
Jumlah 14.151.999.729 100,00 1.415.199
31 Desember 2015
Pada tanggal 15 Juni 2012, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 21 tanggal 15 Juni 2012 dari Andalia Farida, SH., MH, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui penerbitan saham sebanyak 1.203.186.138 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan penerbitan waran secara cuma-cuma sebanyak-banyaknya 2.996.614.532 lembar (Catatan 1b dan 24) untuk ditawarkan melalui Penawaran Umum Terbatas I. Jumlah penerimaan dari Penawaran Umum Terbatas I Rp 300.797 dengan biaya emisi saham Rp 3.776. PT Shinta Utama dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk telah menandatangani dan menyampaikan surat pernyataan kesanggupan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam keikutsertaan Perusahaan dalam program penjaminan Pemerintah. Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 13 Juni 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 1.312.411.310 lembar saham pada harga yang akan ditentukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 24 November 2014, Perusahaan melaksanakan PMTHMETD tahap 1 dan 2 masing-masing sebanyak 888.888.888 dan 7.646.526 lembar saham dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 270 (dalam Rupiah penuh). Jumlah dana yang diperoleh dari pemegang saham dalam
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 67 -
pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar Rp 242.064 dengan biaya emisi saham Rp 227 (Catatan 1b). Pelaksaksanaan PUT II Perseroan dengan menerbitkan 1.089.274.037 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan penerbitan waran secara cuma-cuma sebanyak 4.357.096.148. Jumlah penerimaan dari Penawaran Umum Terbatas II Rp 435.710 dengan biaya emisi saham Rp 5.285. Perusahaan telah mendapat Surat Persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK Pengawas) dengan No surat S-161/PB.33/2016 tertanggal 16 September 2016 untuk mencatatkan hasil penerimaan dana dari Penawaran Umum Terbatas II sebagai modal disetor. Perubahan lembar saham untuk periode yang berakhir 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Jumlah
Saham
Jumlah Saham pada tanggal 1 Januari 2015 14.040.168.349
Penambahan modal disetor melalui konversi Waran Seri I (Catatan 25) 89.744.803
Penambahan modal disetor melalui konversi Waran Seri II (Catatan 25) 22.086.577
Jumlah Saham pada tanggal 31 Desember 2015 14.151.999.729
Penambahan modal disetor melalui konversi Waran Seri II (Catatan 25) 8.703.770
Penambahan modal disetor melalui Penawaran Umum Terbatas II 2016 1.089.274.037
Jumlah Saham pada tanggal 30 September 2016 15.249.977.536
Perubahan tambahan modal disetor sampai dengan tanggal 30 September 2016:
Jumlah
Rp
Penawaran Umum Perdana tahun 2010 (Catatan 1b) 80.000
Biaya emisi saham tahun 2010 (4.678)
Konversi Waran Seri I pada tahun 2011 (Catatan 25) 89.918
Konversi Waran Seri I pada tahun 2012 (Catatan 25) 90
Penawaran Umum Terbatas I tahun 2012 (Catatan 1b) 180.478
Biaya emisi saham tahun 2012 (3.776)
Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2012 342.032
Konversi Waran Seri I (Catatan 25) 371
Konversi Waran Seri II (Catatan 25) 423.821
Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2013 766.224
Konversi Waran Seri I (Catatan 25) 935
Konversi Waran Seri II (Catatan 25) 1.151
Peningkatan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) 152.411
Biaya emisi saham tahun 2014 (227)
Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2014 920.494
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 68 -
Jumlah
Rp
Konversi Waran Seri I (Catatan 25) 4.397
Konversi Waran Seri II (Catatan 25) 3.313
Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2015 928.204
Konversi Waran Seri II (Catatan 25) 1.306
Penawaran Umum Terbatas II tahun 2016 (Catatan 1b) 326.782
Biaya emisi saham tahun 2016 (5.285)
Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 30 September 2016 1.251.007
Manajemen Permodalan
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan wajib untuk memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan kepada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan (diukur sebagai 8% dari aset tertimbang menurut risiko) terhadap modal yang tersedia.
Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan modal yang diwajibkan sepanjang periode.
Perusahaan wajib memperhitungkan Risiko Pasar karena telah memenuhi kriteria sebagaimana diatur oleh Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu jumlah aset sebesar Rp 10.000.000 atau lebih. Perhitungan dilakukan menggunakan metode standar sesuai dengan PBI dimaksud.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 69 -
Perhitungan rasio KPMM Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
I. Komponen Modal
A. Modal Inti 3.865.668 3.073.385
B. Modal Pelengkap 190.100 176.981
II. Jumlah modal 4.055.768 3.250.366
III. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
Risiko kredit setelah memperhitungkan risiko spesifik 20.843.381 19.672.543
Risko pasar 445.140 733.368
Risiko operasional 2.764.988 2.212.763
Jumlah ATMR untuk risiko kredit, pasar
dan operasional 24.053.509 22.618.674
IV.Rasio yang tersedia
KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit 19,46% 16,52%
KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar 19,05% 15,93%
KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit
dan operasional 17,18% 14,85%
KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan
operasional dan pasar 16,86% 14,37%
V. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum yang diwajibkan sesuai profil risiko 9% 9%
25. Waran
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan menerbitkan Waran Seri II secara cuma-cuma sejumlah 2.996.614.532 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I. Setiap pemegang lima puluh tiga (53) saham baru Perusahaan berhak memperoleh seratus tiga puluh dua (132) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017. Perusahaan menerbitkan Waran Seri III secara cuma-cuma sejumlah 4.357.096.148 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II. Setiap pemegang satu (1) saham baru Perusahaan berhak memperoleh empat (4) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 625 (dalam Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 28 November 2016 sampai dengan 12 Mei 2021. Untuk periode yang berakhir masing-masing 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, sebanyak 8.703.770 dan 22.086.577 Waran Seri II telah dikonversi menjadi 8.703.770 dan 22.086.577 saham dengan jumlah penerimaan sebesar Rp 2.177 dan Rp 5.522. Jumlah Waran Seri II yang belum dikonversikan menjadi saham sebanyak 132.672.287 dan 141.376.057 pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 70 -
26. Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil
30 September 2016 30 September2015
Pendapatan bunga
Rupiah
Kredit yang diberikan 1.573.049 1.175.644
Efek-efek 121.846 72.538
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 47.058 72.702
Giro pada bank lain 3.685 4.956
Efek yang dibeli dengan janji jual kembali 954 2.350
Jumlah 1.746.592 1.328.190
Mata uang asing
Kredit yang diberikan 139.663 158.841
Efek-efek 10.436 11.288
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 3.896 785
Giro pada bank lain 1.048 1.022
Jumlah 155.043 171.936
Jumlah 1.901.635 1.500.126
Pendapatan bagi hasil
Rupiah
Pembiayaan 218.948 188.005
Efek-efek 3.366 3.241
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 1.921 3.157
Jumlah 224.235 194.403
Jumlah 2.125.870 1.694.529
Untuk periode yang berakhir 30 September 2016 dan 30 September 2015, pendapatan bunga dan bagi hasil yang diterima dari pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 2.904 dan Rp 12.206 atau masing-masing 0,14%, dan 0,72% dari jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil (Catatan 33).
Untuk periode yang berakhir 30 September 2016 dan 30 September 2015, termasuk dalam pendapatan bunga dan bagi hasil adalah bagi hasil transaksi syariah masing-masing sebesar Rp 224.235 dan Rp 194.403.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 71 -
27. Beban Bunga dan Bagi Hasil
30 September 2016 30 September 2015
Biaya bunga
Rupiah
Deposito berjangka 417.675 332.974
Tabungan 213.227 168.494
Giro 44.409 50.210
Premi penjaminan Pemerintah (Catatan 41g) 34.095 28.208
Simpanan dari bank lain 13.626 17.357
Efek yang dijual dengan janji beli kembali 720 487
Jumlah 723.752 597.730
Mata uang asing
Deposito berjangka 10.338 25.006
Giro 3.918 5.838
Simpanan dari bank lain 838 13
Jumlah 15.094 30.857
Jumlah 738.846 628.587
Biaya bagi hasil
Rupiah
Deposito berjangka 89.777 78.514
Tabungan 23.302 25.118
Giro 4.077 1.651
Simpanan dari bank lain 3.025 3.446
Jumlah 120.181 108.729
Jumlah 859.027 737.316
Untuk periode yang berakhir 30 September 2016 dan 30 September 2015, bunga yang dibayar kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 79.619 dan Rp 74.676 atau masing-masing 9,27% dan 10,13% dari jumlah beban bunga dan bagi hasil (Catatan 33). Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 30 September 2015, termasuk dalam beban bunga dan bagi hasil adalah bagi hasil transaksi syariah masing-masing sebesar Rp 120.181 dan Rp 108.729.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 72 -
28. Beban Umum dan Administrasi
30 September 2016 30 September 2015
Umum 398.812 200.752
Perbaikan dan pemeliharaan 96.316 84.416
Komunikasi 80.887 65.000
Sewa gedung 67.110 63.632
Cetakan dan alat tulis 43.543 40.394
Transportasi 33.379 35.905
Riset dan pengembangan 18.424 18.969
Listrik dan air 17.725 17.715
Promosi 14.966 16.871
Pendidikan dan pengembangan 14.527 14.187
Imbalan kerja jangka panjang 7.750 4.000
Perjalanan dinas 7.287 7.017
Jasa profesional 2.926 2.764
Asuransi 3.334 3.649
Jumlah 806.986 575.271
Untuk periode yang berakhir 30 September 2016 dan 30 September 2015, beban umum dan administrasi yang dibayar kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 85.452 dan Rp 72.221 atau masing-masing 10,59% dan 12,55% dari beban umum dan administrasi (Catatan 33).
29. Beban Tenaga Kerja
30 September 2016 30 September 2015
Gaji 240.106 202.911
Tunjangan hari raya 22.802 16.369
Tunjangan lainnya 115.777 100.256
Jumlah 378.685 319.536
30. Pendapatan Operasional Lainnya – Lain-lain
30 September 2016 30 September 2015
Keuntungan penjualan aset tetap - bersih (Catatan 13) 2.283 -
Pendapatan Safe Deposit Box 2.007 1.480
Keuntungan lelang AYDA - bersih - 9.455
Lain-lain 12 101
Jumlah 4.302 11.036
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 73 -
31. Beban Operasional Lainnya – Lain-lain
30 September 2016 30 September 2015
Kerugian lelang AYDA - bersih 3.547 -
Beban tanggung jawab sosial 430 436
Hapus buku aset tetap 61 -
Kerugian penjualan aset tetap (Catatan 13) - 4
Lain-lain 1.237 1.436
Jumlah 5.275 1.876
32. Laba per Saham Dasar
30 September 2016 30 September 2015
Laba bersih 317.214 164.572
Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk
perhitungan laba per saham dasar 14.217.077.393 14.072.557.803
Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk
perhitungan laba per saham dilusian 14.591.534.738 14.297.632.806
Laba bersih per saham
(dalam Rupiah penuh)
Dasar 22,31 11,69
Dilusian 21,74 11,51 Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar untuk perhitungan laba per saham dilusian untuk periode yang berakhir 30 September 2016 telah memperhitungkan efek berpotensi saham biasa yang dilutif yakni Waran seri II dan Waran Seri III, sedangkan periode 30 September 2015 telah memperhitungkan efek berpotensi saham biasa yang dilutif yakni Waran Seri I dan Waran Seri II (Catatan 25).
33. Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi
Sifat Pihak Berelasi
Selain karyawan kunci, pihak berelasi dengan Perusahaan adalah perusahaan-perusahaan yang berada dalam Grup Sinar Mas:
a. Pemegang saham (termasuk pemegang saham akhir) Perusahaan.
PT Sinarmas Multiartha Tbk dan PT Shinta Utama.
b. Perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara langsung atau tidak langsung oleh pemegang
saham Perusahaan.
c. Perusahaan-perusahaan yang dikendalikan oleh anggota keluarga dekat pemegang saham dan manajemen kunci Perusahaan.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 74 -
Transaksi Pihak Berelasi
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi yang meliputi antara lain:
a. Transaksi aset dan liabilitas dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Persentase Persentase
terhadap jumlah terhadap jumlah
Jumlah aset/liabilitas Jumlah aset/liabilitas
% %
Aset
Kredit
Soejanto Soetjijo 3.301 0,01 - 0,00
Heru Agus Wuryanto 2.463 0,01 2.595 0,01
PT Wirakarya Sakti 1.347 0,00
Salis Teguh Hartono 1.137 0,01 982 0,00
Hermawan Hosein 1.194 0,00 698 0,00
Ricky Faerus 738 0,00 988 0,00
PT Lontar Papyrus Pulp
& Paper Industry - 0,00 234.345 0,84
Lain - lain (dibawah
Rp 1.000) 2.056 0,01 2.325 0,01
12.236 0,04 241.933 0,87
Pendapatan bunga akrual 16 0,00 106 0,00
Tagihan akseptasi 17.317 0,06 19.493 0,07
Biaya dibayar dimuka 21.600 0,08 28.180 0,10
Aset lain - lain 20.343 0,07 26.186 0,09
Liabilitas
Liabilitas segera 2.447 0,01 14.188 0,06
Simpanan 4.414.495 18,35 3.918.249 16,19
Simpanan dari bank lain 114.773 0,48 104.475 0,43
Beban bunga akrual 1.563 0,01 4.701 0,02
31 Desember 201530 September 2016
b. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, sebesar Rp 2.899.527 dan Rp 2.645.417 dari saldo kredit channeling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 9).
c. Pendapatan bunga dan bagi hasil yang diterima dari pihak berelasi untuk periode yang berakhir
30 September 2016 dan 30 September 2015 masing-masing sebesar Rp 2.904 dan Rp 12.206, atau masing-masing 0,14% dan 0,72% dari jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil (Catatan 26).
d. Beban bunga dan bagi hasil yang dibayar kepada pihak berelasi untuk periode yang berakhir 30 September 2016 dan 30 September 2015 masing-masing sebesar Rp 79.619 dan Rp 74.676, atau masing-masing 9,27% dan 10,13% dari jumlah beban bunga dan bagi hasil (Catatan 27).
e. Beban umum dan administrasi yang dibayar kepada pihak berelasi untuk periode yang berakhir
30 September 2016 dan 30 September 2015 masing-masing sebesar Rp 85.452 dan Rp 72.221 atau masing-masing 10,59% dan 12,55% dari jumlah beban umum dan administrasi (Catatan 28).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 75 -
f. Perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada direksi dan anggota manajemen kunci lainnya adalah sebagai berikut:
% Rp % Rp % Rp
Gaji dan imbalan kerja
jangka pendek 100 20.454 100 2.137 95,95 39.660
Imbalan pesangon - - - - 4,05 1.672
Jumlah 100 20.454 100 2.137 100 41.332
Direksi
30 September 2016
Dewan manajemen
Personil
kunci lainnyaKomisaris
% Rp % Rp % Rp
Gaji dan imbalan kerja
jangka pendek 100 11.175 100 1.850 98,05 32.604
Imbalan pesangon - - - - 1,95 647
Jumlah 100 11.175 100 1.850 100 33.251
Direksi
30 September 2015
Dewan manajemen
Personil
kunci lainnyaKomisaris
g. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi (berupa L/C dan bank garansi) dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 97.532 dan Rp 140.339 (Catatan 34). Saldo jaminan tunai dari pihak berelasi sehubungan dengan transaksi L/C dan bank garansi pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp 12.500 dan Rp 15.076.
h. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, aset tetap Perusahaan, kecuali tanah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas dengan nilai pertanggungan seluruhnya masing-masing sebesar Rp 935.754 dan Rp 771.333 (Catatan 13).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 76 -
34. Komitmen dan Kontinjensi a. Komitmen pembelian dan penjualan tunai mata uang asing
30 September 2016 31 Desember 2015
Pembelian tunai mata uang asing (spot, forward
dan swap)
Dolar Amerika Serikat 396.064 168.866
Poundsterling Inggris 42.292 -
Yen Jepang 17.648 -
Jumlah 456.004 168.866
Penjualan tunai mata uang asing (spot, forward
dan swap)
Dolar Amerika Serikat 831.318 235.724
Poundsterling Inggris 42.292 -
Yen Jepang 17.630 29.670
Dolar Australia 248 -
Jumlah 891.488 265.394
Transaksi spot, forward dan swap di atas akan selesai masing-masing dalam 1 sampai 2 hari dan 1 hari sampai 106 hari.
b. Perusahaan memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi dalam rangka ekspor-impor, pemberian garansi dan pemberian kredit kepada debitur dengan rincian sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
Komitmen
Liabilitas Komitmen
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum
digunakan 369.443 351.066
Irrevocable letters of credit 46.290 177.498
Jumlah 415.733 528.564
Kontinjensi
Tagihan Kontinjensi
Pendapatan bunga dalam penyelesaian 75.670 66.204
Liabilitas Kontinjensi
Bank garansi 1.168.369 1.238.927
Jumlah - bersih (1.092.699) (1.172.723)
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi berupa L/C dan bank garansi dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 97.532 dan Rp 140.339 (Catatan 33).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 77 -
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, jangka waktu untuk L/C masing-masing berkisar antara 1 – 19 bulan dan 1 – 16 bulan, sedangkan untuk bank garansi masing-masing berkisar antara 29 hari – 45 bulan dan 41 hari – 35 bulan. Saldo L/C yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 11.457 dan Rp 26.185 (Catatan 18). Saldo bank garansi yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 492.084 dan Rp 520.448 (Catatan 18).
35. Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing
a. Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
Aset
Kas USD 78.911 62.980
SGD 16.158 7.817
CNY 9.130 7.228
EUR 4.140 3.831
AUD 3.148 2.160
JPY 1.685 250
HKD 850 344
GBP 58 56
Giro pada Bank Indonesia USD 315.162 471.633
Giro pada bank lain USD 490.058 226.079
CNY 68.391 31.895
EUR 54.289 38.682
AUD 38.314 72.869
SGD 24.482 18.855
JPY 4.326 42.282
NZD 1.974 -
GBP 1.259 938
HKD 80 583
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia USD 1.699.219 1.260.587
Efek-efek USD 342.962 259.064
CNY 20.890 65.268
EUR 241 -
Kredit USD 1.355.964 1.895.225
Tagihan akseptasi USD 91.294 106.697
CNY 1.809 -
Pendapatan bunga akrual USD 13.700 15.431
Aset lain-lain USD 6.011 9.060
EUR 732 754
Jumlah Aset 4.645.237 4.600.568
Ekuivalen Rp
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 78 -
30 September 2016 31 Desember 2015
Liabilitas
Liabilitas segera USD 452 76.175
SGD 286 292
Simpanan USD 3.672.213 3.995.258
CNY 92.251 102.708
EUR 45.794 39.197
AUD 43.391 74.198
SGD 29.179 25.503
JPY 1.969 12.278
NZD 658 -
Simpanan dari bank lain USD 111.557 101.663
EUR 3.216 2.812
Liabilitas akseptasi USD 91.294 106.697
CNY 1.809 -
Beban bunga akrual USD 207 2.149
AUD 32 132
CNY 58 84
EUR - 1
SGD - 1
Liabilitas lain-lain USD 17.335 15.725
CNY 456 -
SGD 11 11
Jumlah Liabilitas 4.112.168 4.554.884
Aset - Bersih 533.068 45.684
Ekuivalen Rp
b. Posisi Devisa Neto (PDN)
Berikut ini disajikan rincian PDN Perusahaan sebagaimana disampaikan Perusahaan kepada Bank Indonesia:
30 September 2016
Bersih
Mata Uang Aset Liabilitas Absolut
Dolar Amerika Serikat 4.733.614 4.718.335 15.279
Poundsterling Inggris 43.609 42.292 1.317
Yen Jepang 23.659 19.599 4.060
Dolar Hong Kong 930 - 930
Euro 58.669 49.010 9.659
Dolar Singapura 40.641 29.500 11.141
Dolar Australia 41.463 43.677 2.214
Yuan China 100.220 94.590 5.630
New Zealand Dollar 1.974 658 1.316
Jumlah 5.044.779 4.997.661 51.546
Rekening Administratif
Laporan Posisi Keuangan dan
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 79 -
31 Desember 2015
Bersih
Mata Uang Aset Liabilitas Absolut
Dolar Amerika Serikat 4.331.301 4.368.718 37.417
Poundsterling Inggris 994 - 994
Yen Jepang 42.606 41.948 658
Dolar Hong Kong 928 - 928
Euro 42.514 42.050 464
Dolar Singapura 26.179 25.870 309
Dolar Australia 75.029 74.371 658
Yuan China 104.391 102.823 1.568
Jumlah 4.623.942 4.655.780 42.996
Rekening Administratif
Laporan Posisi Keuangan dan
Posisi devisa neto Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. Rasio PDN Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar 1,27% dan 1,44%.
36. Pengukuran Nilai Wajar Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset:
Input signifikan
Input signifikan yang tidak
Harga kuotasian yang dapat dapat
dalam pasar aktif diobservasi diobservasi
Nilai Tercatat (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Aset yang diukur pada nilai wajar:
Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Efek-efek 559.648 559.648 - -
Tagihan derivatif 33 33 - -
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Efek-efek 268.477 268.477 - -
Aset tetap yang dicatat pada nilai
revaluasi
Tanah dan bangunan 540.547 - - 540.547
Aset yang nilai wajarnya disajikan:
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 183.099 183.099 - -
Efek-efek 222.427 222.427 - -
Efek yang dibeli dengan janji
jual kembali 6.699 - 6.699 -
Kredit yang diberikan - bersih 18.430.769 - 18.430.769 -
Tagihan akseptasi - bersih 224.601 - 224.601 -
Dimiliki hingga jatuh tempo
Efek-efek 1.310.010 1.395.875 - -
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 2.181.815 2.181.815 - -
30 September 2016
Pengukuran nilai wajar menggunakan
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 80 -
Input signifikan
Input signifikan yang tidak
Harga kuotasian yang dapat dapat
dalam pasar aktif diobservasi diobservasi
Nilai Tercatat (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Aset yang diukur pada nilai wajar:
Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Efek-efek 720.210 720.210 - -
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Efek-efek 299.222 299.222 - -
Aset tetap yang dicatat pada nilai
revaluasi
Tanah dan bangunan 547.187 - - 547.187
Aset yang nilai wajarnya disajikan:
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 455.637 455.637 - -
Efek-efek 207.226 207.226 - -
Kredit yang diberikan - bersih 17.327.762 - 17.327.762 -
Tagihan akseptasi - bersih 296.215 - 296.215 -
Dimiliki hingga jatuh tempo
Efek-efek 1.416.847 1.439.599 - -
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 1.817.018 1.817.018 - -
31 Desember 2015
Pengukuran nilai wajar menggunakan
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok industri atau badan penyedia jasa penentuan harga, atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan adalah harga penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Level 1. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Level 1 terdiri dari investasi dalam obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) dan ROI Loan dan diklasifikasikan sebagai surat berharga tersedia untuk dijual atau diperdagangkan.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Teknik penilaian spesifik yang digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan adalah kuotasi harga pasar atau kuotasi harga penjual untuk instrumen sejenis. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 2. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Level 2 adalah tagihan derivatif.
Jika satu atau lebih input signifikan tidak diambil dari data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 3. Nilai wajar tidak diungkapkan untuk instrumen keuangan Perusahaan yang nilai tercatatnya telah mendekati estimasi nilai wajarnya serta instrumen keuangan yang nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal karena tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif atau tidak memiliki jatuh tempo yang pasti.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 81 -
37. Saldo Laba yang Ditentukan Penggunaannya
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 80 tanggal 24 Juni 2016 dari Aryanti Artisari, S.H, M.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk menyisihkan saldo laba sebesar Rp 500 untuk cadangan umum. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, saldo laba yang ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum adalah masing-masing sebesar Rp 6.000 dan Rp 5.500.
38. Kontinjensi Perusahaan menghadapi perkara hukum atau gugatan yang timbul dari kegiatan normal usahanya. Manajemen Perusahaan bersama dengan penasehat hukum berpendapat bahwa liabilitas akhir atas perkara hukum atau gugatan tersebut, jika ada, tidak memiliki pengaruh yang material terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu, tidak ada provisi yang dibentuk atas liabilitas kontinjensi tersebut.
39. Informasi Segmen a. Segmen Usaha
Informasi segmen Perusahaan disajikan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, yakni pemasaran dan kredit, treasuri, dan ekspor-impor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan, sebagai berikut:
Pemasaran Pemasaran
dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
Pendapatan
Pendapatan bunga dan bagi hasil 1.712.711 180.641 8.283 218.948 5.287 2.125.870
Pendapatan operasional lainnya 100.623 29.387 6.746 4.939 739 142.434
Jumlah Pendapatan 1.813.334 210.028 15.029 223.887 6.026 2.268.304
Beban
Beban bunga dan bagi hasil 723.662 14.611 573 117.156 3.025 859.027
Beban operasional lainnya 130.400 22.262 14.644 1.149 - 168.455
Jumlah Beban 854.062 36.873 15.217 118.305 3.025 1.027.482
Pendapatan segmen - bersih 1.240.822
Pendapatan yang tidak dapat
dialokasikan 399.031
Beban yang tidak dapat dialokasikan 1.243.335
Laba sebelum pajak 396.518
Beban pajak (79.304)
Laba bersih 317.214
30 September 2016
Bank Umum Unit Usaha Syariah
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 82 -
Pemasaran Pemasaran
dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
Pendapatan
Pendapatan bunga dan bagi hasil 1.334.485 165.641 - 188.005 6.398 1.694.529
Pendapatan operasional lainnya 81.040 10.358 3.317 4.475 22 99.212
Jumlah Pendapatan 1.415.525 175.999 3.317 192.480 6.420 1.793.741
Beban
Beban bunga dan bagi hasil 611.979 16.608 - 105.283 3.446 737.316
Beban operasional lainnya 72.841 - - 11.671 182 84.694
Jumlah Beban 684.820 16.608 - 116.954 3.628 822.010
Pendapatan segmen - bersih 971.731
Pendapatan yang tidak dapat
dialokasikan 188.301
Beban yang tidak dapat dialokasikan 954.317
Laba sebelum pajak 205.715
Beban pajak (41.143)
Laba bersih 164.572
30 September 2015
Bank Umum Unit Usaha Syariah
Pemasaran Pemasaran
dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
Aset
Aset segmen 16.896.423 6.891.023 447.783 2.161.882 162.706 26.559.817
Aset yang tidak dapat
dialokasikan 1.923.391
Jumlah Aset 28.483.208
Liabilitas
Liabilitas segmen 21.519.801 22.832 136.770 1.856.202 212.881 23.748.486
Liabilitas yang tidak dapat
dialokasikan 304.218
Jumlah Liabilitas 24.052.704
30 September 2016
Bank Umum Unit Usaha Syariah
Pemasaran Pemasaran
dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
Aset
Aset segmen 15.701.218 7.285.334 296.970 2.224.135 337.360 25.845.017
Aset yang tidak dapat
dialokasikan 2.023.671
Jumlah Aset 27.868.688
Liabilitas
Liabilitas segmen 21.238.808 171.189 139.841 2.287.451 54.344 23.891.633
Liabilitas yang tidak dapat
dialokasikan 307.444
Jumlah Liabilitas 24.199.077
31 Desember 2015
Bank Umum Unit Usaha Syariah
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 83 -
b. Segmen Geografis Pendapatan bunga dan bagi hasil berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 September 2015
DKI Jakarta 1.383.854 1.196.036
Pulau Jawa (diluar Jakarta) 338.279 209.823
Pulau Sumatera 206.174 132.590
Pulau Bali dan Lombok 71.544 54.066
Pulau Sulawesi dan Maluku 66.537 62.074
Pulau Kalimantan 48.591 16.668
Pulau Papua 10.891 23.272
Jumlah 2.125.870 1.694.529
Nilai tercatat aset segmen dan tambahan atas aset tetap berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
DKI Jakarta 19.310.575 19.766.269
Pulau Jawa (diluar Jakarta) 3.206.577 2.634.245
Pulau Sumatera 1.971.505 1.693.360
Pulau Sulawesi dan Maluku 683.076 599.017
Pulau Kalimantan 653.346 291.979
Pulau Bali dan Lombok 593.314 554.902
Pulau Papua 141.424 305.245
Jumlah 26.559.817 25.845.017
Nilai Tercatat Aset Segmen
30 September 2016 31 Desember 2015
DKI Jakarta 63.791 189.119
Pulau Jawa (diluar Jakarta) 5.464 16.957
Pulau Sumatera 3.370 4.953
Pulau Kalimantan 1.945 1.234
Pulau Sulawesi dan Maluku 862 671
Pulau Bali dan Lombok 741 1.163
Pulau Papua 379 2.633
Jumlah 76.552 216.730
Penambahan Aset Tetap
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 84 -
40. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan menyadari bahwa situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan telah mengalami perkembangan yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan dan meningkatnya kebutuhan akan praktek tata kelola yang sehat (Good Corporate Governance). Sebagai tanggapan Perusahaan terhadap kondisi tersebut, Perusahaan telah mengimplementasikan kerangka menajemen risiko secara terpadu yang dituangkan dalam Kebijakan Penerapan Manajemen Risiko. Kerangka tersebut digunakan sebagai dasar dalam menetapkan strategi, struktur organisasi, kebijakan dan pedoman serta memperkuat infrastruktur manajemen risiko guna memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Perusahaan dapat diidentifikasi, diukur, dikendalikan, dimitigasi dan dilaporkan dengan baik. Dalam pelaksanaannya, penerapan manajemen risiko Perusahaan meliputi pengawasan aktif manajemen, penerapan kebijakan dan prosedur, penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko, penerapan sistem informasi dan pengendalian risiko serta sistem pengendalian internal. Perusahaan terus berupaya meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif. Dengan didukung oleh sistem informasi manajemen yang
dimiliki, maka pengelolaan risiko di internal perusahaan dapat dioptimalkan. Namun, selain itu
Perusahaan tetap harus memantau keandalan sistem pengendalian internal dan sistem informasi manajemen supaya sistem pengelolaan risiko juga mengikuti perkembangan bisnis perusahaan.
Perusahaan menerapkan konsep 3 Baris Pertahanan (3 lines of defenses) yaitu unit pengelola risiko, unit manajemen risiko dan audit internal. Unit pengelola risiko mengelola risiko yang melekat dalam
kegiatan bisnis mereka sehari-hari sedangkan unit manajemen risiko bertanggung jawab untuk
menetapkan kerangka kerja manajemen risiko dan mengembangkan perangkat dan metodologi yang diperlukan. Sedangkan Audit Internal, memberikan dukungan secara independen bagi
efektivitas pendekatan manajemen risiko sebagai lini ketiga dari pengendalian intern.
Perusahaan telah membentuk beberapa unit kerja dan komite yang bertanggung jawab untuk
mengendalikan dan memitigasi risiko yang secara potensial dihadapi oleh Perusahaan. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) telah dibentuk untuk membantu Direksi dalam memastikan bahwa
kerangka manajemen risiko yang ada telah memadai dan memiliki mekanisme kontrol untuk
meminimalisasi berbagai risiko usaha yang dihadapi oleh Perusahaan. SKMR bekerja secara independen terhadap unit-unit operasional dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Manajemen Risiko. Adapun tugas dan tanggung jawab SKMR mencakup: a. pemantauan pelaksanaan strategi Manajemen Risiko yang telah disetujui oleh Direksi; b. pemantauan posisi Risiko secara keseluruhan (composite), per jenis Risiko dan per jenis
aktivitas fungsional serta melakukan stress testing; c. kaji ulang secara berkala terhadap proses Manajemen Risiko; d. pengkajian usulan aktivitas dan atau produk baru; e. evaluasi terhadap akurasi model dan validitas data yang digunakan untuk mengukur Risiko; f. memberikan rekomendasi kepada satuan kerja operasional (risk taking unit) dan atau kepada
komite Manajemen Risiko, sesuai kewenangan yang dimiliki; g. menyusun dan menyampaikan laporan profil/komposisi Risiko kepada Direktur Manajemen
Rsiko dan Komite Manajemen Risiko secara berkala.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 85 -
Perusahaan melakukan pengelolaan terhadap 8 (delapan) jenis risiko, yang antara lain sebagai berikut:
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) memenuhi kewajibannya kepada Perusahaan. Risiko kredit dapat timbul dari aktivitas fungsional Perusahaan seperti perkreditan (penyediaan dana), tresuri, investasi dan pembiayaan perdagangan (trade finance). Risiko kredit dikelola melalui penetapan kebijakan-kebijakan dan proses-proses yang meliputi kriteria pemberian kredit dan persetujuan kredit, penetapan harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah dan manajemen portofolio. Kebijakan tersebut telah mendapat kajian dari satuan kerja independen (SKMR, SKAI, dan SKK) dan selalu dilakukan evaluasi/penyesuaian dengan perubahan kondisi serta arah kebijakan Perusahaan.
Proses pemantauan kualitas kredit sampai dengan penanganan kredit bermasalah terus ditingkatkan dengan berbagai strategi yang dimonitor secara periodik untuk memastikan agar kualitas portofolio kredit tetap terjaga. Penerapan mekanisme early warning signal merupakan salah satu strategi Perusahaan untuk menjaga kualitas kredit. Pengelolaan kredit yang efektif dapat meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit.
Perusahaan mengukur dan memantau risiko untuk setiap debitur baik secara individual, per sektor ekonomi maupun seluruh portofolio kredit dengan menerapkan four eyes principle secara konsisten. Perusahaan juga telah menerapkan standar dan prosedur untuk mendukung terciptanya suatu proses pemberian kredit yang mempertimbangkan risiko dan perolehan hasil. Sehubungan dengan eksposur instrumen keuangan yang terkait dengan risiko kredit, telah dikelola dengan baik oleh Perusahaan. Pengelolaan eksposur tersebut telah memperhatikan risk appetite dan risk tolerance yang telah ditetapkan oleh Perusahaan serta disesuaikan dengan ketentuan regulator.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 86 -
Berikut adalah eksposur maksimum instrumen keuangan dalam laporan posisi keuangan dan rekening administratif yang terkait risiko kredit pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015:
Jumlah Bruto Jumlah Neto Jumlah Bruto Jumlah Neto
Laporan Posisi Keuangan
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Efek-efek
Obligasi korporasi 330.072 330.072 315.305 315.202
Reksadana Terproteksi
Cipta Terproteksi 3 160.099 160.099 160.907 160.907
Aset lain-lain
Tagihan derivatif 33 33 - -
Dimiliki hingga jatuh tempo
Penempatan pada bank lain
Negotiable Certificate of Deposit 78.822 78.822 131.188 131.188
Efek-efek
Obligasi korporasi 428.863 428.760 502.953 502.953
Tersedia untuk dijual
Efek-efek
Obligasi korporasi 133.377 133.377 130.499 130.499
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Giro pada bank lain 842.567 842.567 1.010.895 1.010.895
Penempatan pada bank lain
Call money 121.781 121.781 453.613 453.613
Deposit on call 61.318 61.318 2.024 2.024
Efek-efek
Tagihan atas wesel ekspor 222.427 222.427 207.226 207.226
Kredit yang diberikan (termasuk kredit
yang diberikan berdasarkan
prinsip syariah) 18.681.734 18.430.769 17.506.570 17.327.762
Tagihan akseptasi 256.570 224.601 313.640 296.215
Pendapatan bunga akrual 150.955 150.955 133.841 133.841
Aset lain-lain 76.330 75.598 171.530 170.776
Jumlah 21.544.948 21.261.179 21.040.191 20.843.101
Komitmen dan kontinjensi
Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan 369.443 369.443 351.066 351.066
Bank garansi 1.168.369 1.168.369 1.238.927 1.238.927
Irrevocable letters of credit 46.290 46.290 177.498 177.498
Jumlah 1.584.102 1.584.102 1.767.491 1.767.491
30 September 2016 31 Desember 2015
Eksposur maksimum risiko kredit tercermin dari persentase setiap kategori kredit yang diberikan terhadap jumlah kredit. Portofolio kredit yang diberikan terdiversifikasi ke dalam 20 jenis sektor ekonomi, dimana untuk posisi 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kelompok sektor ekonomi yang memperoleh penyaluran kredit terbesar dari Perusahaan adalah sektor ekonomi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Rumah Tangga.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 87 -
Sebagai bagian dari manajemen portofolio, Perusahaan juga melakukan pemantauan perkembangan risiko portofolio kredit melalui perhitungan Credit Risk Profile yang menggambarkan potensi risiko inheren dan efektifitas kualitas penerapan manajemen risiko. Perusahaan juga melakukan monitoring perkembangan dan kualitas portofolio berdasarkan konsentrasi per kategori portofolio, 25 debitur besar, sektor industri, sektor wilayah, jenis produk, tujuan penggunaan, dan jenis valuta. Dengan demikian, Perusahaan dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan mitigasi risiko secara portofolio maupun secara individu dan juga melalui penyempurnaan proses penerapan manajemen risiko kredit, baik melalui penyempurnaan kebijakan perkreditan maupun pengembangan sistem informasi kredit yang memadai. Berikut adalah eksposur risiko kredit atas aset Perusahaan (termasuk kredit yang diberikan berdasarkan prinsip syariah) pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015:
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo
dan tidak tetapi tidak Mengalami
mengalami mengalami penurunan
penurunan nilai penurunan nilai nilai Jumlah
Giro pada bank lain 842.567 - - 842.567
Penempatan pada bank lain
Dimiliki hingga jatuh tempo 78.822 - - 78.822
Pinjaman yang diberikan dan piutang 183.099 - - 183.099
Efek-efek
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 490.171 - - 490.171
Dimiliki hingga jatuh tempo 428.863 - - 428.863
Tersedia untuk dijual 133.377 - - 133.377
Pinjaman yang diberikan dan piutang 222.427 - - 222.427
Kredit yang diberikan 18.047.433 - 634.301 18.681.734
Tagihan akseptasi 136.770 - 119.800 256.570
Pendapatan bunga akrual 150.955 - - 150.955
Aset lain-lain 75.631 - 732 76.363
Jumlah 20.790.115 - 754.833 21.544.948
30 September 2016
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo
dan tidak tetapi tidak Mengalami
mengalami mengalami penurunan
penurunan nilai penurunan nilai nilai Jumlah
Giro pada bank lain 1.010.895 - - 1.010.895
Penempatan pada bank lain
Dimiliki hingga jatuh tempo 131.188 - - 131.188
Pinjaman yang diberikan dan piutang 455.637 - - 455.637
Efek-efek
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 476.212 - - 476.212
Dimiliki hingga jatuh tempo 502.953 - - 502.953
Tersedia untuk dijual 130.499 - - 130.499
Pinjaman yang diberikan dan piutang 207.226 - - 207.226
Kredit yang diberikan 17.012.014 - 653.355 17.665.369
Tagihan akseptasi 139.840 - 173.800 313.640
Pendapatan bunga akrual 133.841 - - 133.841
Aset lain-lain 170.776 - 754 171.530
Jumlah 20.371.081 - 827.909 21.198.990
31 Desember 2015
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 88 -
Risiko Pasar Dalam melaksanakan aktivitasnya, Perusahaan terekspos pada risiko pasar yang terdiri atas risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Perusahaan seperti kegiatan treasuri dan investasi dalam surat berharga dan pasar uang, kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan (trade finance). Perusahaan senantiasa melakukan pengelolaan terhadap risiko pasar tersebut secara rutin dan/atau berkala.
Pemantauan terhadap risiko pasar dilakukan secara harian yang memuat informasi mengenai posisi surat berharga yang dimiliki Perusahaan, Posisi Devisa Neto (PDN) serta pemantauan limit-limit risiko pasar lainnya, seperti Value at Risk (VaR) nilai tukar, maksimum posisi surat berharga per issuer, seri, kategori dan maksimum durasi per kategori surat berharga. a. Risiko Suku Bunga
Pengelolaan risiko suku bunga dilakukan terhadap posisi instrumen keuangan baik dalam trading book maupun banking book. Risiko suku bunga dalam trading book dihitung dengan metode standar sesuai dengan ketentuan regulator, yaitu meliputi risiko spesifik (menggunakan Metode Jatuh Tempo) dan risiko umum. Pengelolaan risiko suku bunga pada banking book dilakukan dangn menggunakan analisa repricing gap antara Risk Sensitive Asset (RSA) dan Risk Sensitive Liabilities (RSL) untuk mengukur proyeksi dampak dari perubahan suku bunga terhadap Net Interest Income (NII) bank dan nilai ekonomis modal Bank (economic value perspective). Berdasarkan hasil simulasi analisa repricing gap dengan menggunakan poisisi per 30 September 2016, dampak perubahan suku bunga sebesar 100bps akan mengakibatkan NII bank turun sebesar IDR 2,6 Miliar atau 0,15% terhadap proyeksi NII bank dalam setahun dan Modal Bank berpotensi turun
sebesar IDR 53,7 Miliar atau 1,33%. Bila disimulasikan dampaknya terhadap permodalan,
besaran kerugian potensial tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan dan CAR masih
berada dalam posisi yang aman dan memenuhi ketentuan.
Risiko suku bunga dipantau secara harian antara lain terhadap posisi surat berharga yang dimiliki Perusahaan khususnya yang terekspos risiko pasar, yaitu surat berharga dalam kategori Available for Sale dan Trading Book. Perusahaan memiliki limit/Management Action Trigger yang menjadi acuan bagi Perusahaan dalam mengambil tindakan apabila terdapat potensi kerugian (potential loss) yang timbul dari proses marked to market. Tabel berikut merupakan rata-rata suku bunga efektif per tahun untuk aset dan liabilitas yang signifikan (tidak termasuk akun Syariah):
Rupiah Mata Uang Asing
% %
Aset
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 4,42 0,30
Efek yg di beli dengan janji jual kembali 3,22 -
Kredit yang diberikan 14,75 11,16
Liabilitas
Simpanan 5,36 0,38
Simpanan dari bank lain 5,55 0,31
Efek yang dijual dengan janji beli kembali 5,92 -
30 September 2016
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 89 -
Rupiah Mata Uang Asing
% %
Aset
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 4,58 0,12
Kredit yang diberikan 14,71 10,35
Liabilitas
Simpanan 5,56 0,71
Simpanan dari bank lain 6,54 0,10
Efek yang dijual dengan janji beli kembali 2,48 -
31 Desember 2015
Tabel berikut ini menyajikan portofolio Perusahaan (tidak termasuk portofolio yang diperdagangkan) pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun
dengan s.d. s.d. s.d.
1 bulan 3 bulan 1 tahun 2 tahun > 2 tahun Jumlah
Aset
Bunga Mengambang
Giro pada bank lain 842.567 - - - - 842.567
Kredit yang diberikan 1.997.299 1.112.914 3.619.784 646.165 4.080.880 11.457.042
Liabilitas
Bunga Mengambang
Simpanan 11.231.980 - - - - 11.231.980
Simpanan dari bank lain 16.208 - - - - 16.208
30 September 2016
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun
dengan s.d. s.d. s.d.
1 bulan 3 bulan 1 tahun 2 tahun > 2 tahun Jumlah
Aset
Bunga Mengambang
Giro pada bank lain 1.010.895 - - - - 1.010.895
Kredit yang diberikan 1.084.530 834.323 5.090.497 497.594 3.548.329 11.055.273
Liabilitas
Bunga Mengambang
Simpanan 11.615.670 - - - - 11.615.670
Simpanan dari bank lain 31.379 - - - - 31.379
31 Desember 2015
b. Risiko Nilai Tukar Kebijakan pengelolaan risiko nilai tukar berpedoman pada batas Posisi Devisa Neto (PDN) sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu Perusahaan wajib mengelola dan memelihara PDN paling tinggi 20% dari Modal. Untuk memudahkan Treasury Dealer dalam melakukan pemantauan terhadap PDN, maka Perusahaan telah mengembangkan program bantu yang secara otomatis dapat menunjukkan PDN. Selain itu, pengelolaan risiko nilai tukar secara harian juga dilakukan Perusahaan dengan menggunakan metode Value at Risk (VaR) untuk mengukur besaran potensi kerugian maksimum yang dapat terjadi sebagai dampak dari adanya perubahan nilai tukar terhadap posisi Perusahan. Perusahaan telah menetapkan berbagai limit untuk mengantisipasi risiko pasar atas mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga. Limit yang telah ditetapkan Perusahaan antara lain limit Value at Risk (VaR) nilai tukar, limit maksimum posisi terbuka kumulatif dan per major currency, limit dealer, risk appetite & risk tolerance PDN yang
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 90 -
lebih konservatif dari ketentuan regulator, risk appetite & risk tolerance maksimum kerugian transaksi forex, dll. Kaji ulang terhadap limit-limit tersebut dilakukan secara berkala agar sejalan dengan strategi bisnis Bank maupun kondisi perubahan ekonomi. Monitoring terhadap eksposur risiko Nilai Tukar dilakukan secara harian meskipun pelaporan masih dilakukan untuk posisi H+1. Namun demikian, diharapkan dari monitoring tersebut dapat memberikan gambaran eksposur risiko secara jelas dan dapat diambil tindakan yang diperlukan sesegera mungkin.
c. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh ketidakmampuan Perusahaan dalam memenuhi liabilitas yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terpenting pada bank umum dan perlu dikelola secara berkesinambungan.
Pemantauan terhadap likuiditas Perusahaan dilakukan secara harian dan sebagai bagian dari sistem informasi manajemen hasil pemantauan tersebut dilaporkan kepada Manajemen. Pemantauan antara lain dilakukan terhadap komposisi posisi keuangan Perusahaan, aktivitas dana keluar dan dana masuk yang tercermin dari transaksi RTGS dan SKN, aktivitas money market, posisi aset likuid baik primer maupun sekunder, serta rasio-rasio likuiditas seperti rasio kecukupan aset likuid dan Loan to Deposit Ratio. Pemantauan terhadap pemenuhan Giro Wajib Minimum baik primer maupun sekunder dilakukan untuk memastikan bahwa Perusahaan selalu menjaga GWM sesuai yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia.
Pengelolaan likuiditas Perusahaan juga dilakukan dengan mempelajari pola pergerakan dana dan atau perilaku nasabah Dana Pihak Ketiga, khususnya dana nasabah inti dan nasabah yang memiliki tingkat volatilitas cukup tinggi. Dengan mempelajari perilaku nasabah, maka Perusahaan dapat menjaga kecukupan likuiditas yang diperlukan secara tepat untuk menutup kebutuhan tersebut. Perusahaan menjaga kecukupan secondary reserves pada level yang aman dengan besaran kecukupan disesuaikan dengan kondisi likuiditas Perusahaan secara spesifik maupun kondisi likuiditas di pasar.
Core fund atau dana yang tidak ditarik oleh nasabah dan dinilai stabil berada dalam besaran yang cukup baik. Perusahaan senantiasa melakukan pemantauan terhadap posisi core fund dan berupaya untuk secara berkesinambungan meningkatkan persentase terhadap jumlah dana yang dimiliki. Core fund menjadi bagian yang sangat penting bagi Perusahaan dalam menjalankan fungsi intermediasi berupa penyediaan dana jangka panjang. Hal ini mengingat portofolio dana pihak ketiga yang dimiliki Perusahaan sebagian besar berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan dana mengendap antara lain diciptakan program-program yang mengharuskan dana nasabah ditahan dan tidak dapat ditarik sampai jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan program.
Asset and Liability Committee (ALCO) berperan sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk memonitor situasi likuiditas Perusahaan. ALCO bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan aset dan liabilitas Perusahaan sejalan dengan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. ALCO menyetujui kerangka limit transaksi, mempertimbangkan struktur laporan posisi keuangan jangka panjang dari Perusahaan.
Pada dasarnya, risiko likuiditas dikelola sesuai dengan kerangka kebijakan, pengawasan, dan batasan yang memastikan bahwa konsentrasi pendanaan bersifat minimal, sumber dan jangka waktu pendanaan telah terdiversifikasi.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 91 -
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan (termasuk simpanan dan simpanan dari bank lain berdasarkan prinsip syariah) berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015:
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan
dengan s.d. s.d. s.d.
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah Biaya transaksi Nilai Tercatat
Liabilitas
Liabilitas segera 130.734 - - - 130.734 - 130.734
Simpanan 18.941.458 1.936.793 848.448 262.126 21.988.825 - 21.988.825
Simpanan dari bank lain 1.483.092 300 3.800 - 1.487.192 - 1.487.192
Liabilitas akseptasi 17.109 109.147 10.513 - 136.769 - 136.769
Beban bunga akrual 27.786 - - - 27.786 - 27.786
Liabilitas lain-lain 26.955 - - - 26.955 - 26.955
Jumlah Liabilitas 20.627.134 2.046.240 862.761 262.126 23.798.261 - 23.798.261
30 September 2016
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan
dengan s.d. s.d. s.d.
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah Biaya transaksi Nilai Tercatat
Liabilitas
Liabilitas segera 181.367 - - - 181.367 - 181.367
Simpanan 18.969.294 1.703.604 1.376.298 307.935 22.357.131 - 22.357.131
Simpanan dari bank lain 1.093.780 18.700 2.000 - 1.114.480 - 1.114.480
Liabilitas akseptasi 20.987 85.418 33.435 - 139.840 - 139.840
Beban bunga akrual 39.395 - - - 39.395 - 39.395
Liabilitas lain-lain 27.393 - - - 27.393 - 27.393
Jumlah Liabilitas 20.332.216 1.807.722 1.411.733 307.935 23.859.606 - 23.859.606
31 Desember 2015
Sebagian besar liabilitas yang dimiliki oleh Perusahaan akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 bulan, namun berdasarkan pengalaman Perusahaan sebagian besar dari liabilitas tersebut pada saat jatuh tempo akan diperpanjang (roll over). Upaya yang dilakukan Perusahaan agar nasabah tetap mempertahankan dananya pada Perusahaan yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta memberikan penawaran suku bunga yang wajar dan kompetitif. Dengan upaya tersebut, Perusahaan juga mengharapkan dapat menarik nasabah baru untuk menempatkan dananya pada Perusahaan. Perusahaan juga melakukan upaya lain untuk memitigasi adanya penarikan dana secara besar-besaran oleh nasabah dimana Perusahaan juga memantau 100 deposan inti, khususnya 25 deposan inti terbesar, dengan cara mengevaluasi profil dan perilaku dari deposan-deposan tersebut sehingga Perusahaan dapat melakukan antisipasi terhadap penarikan dana besar yang akan dilakukan deposan. Sampai dengan saat ini, Perusahaan tidak pernah mengalami kesulitan likuiditas maupun kondisi yang berpotensi menimbulkan risiko bagi Perusahaan. Apabila terdapat potensi risiko, Perusahaan memiliki sejumlah upaya antisipasi seperti ketersediaan Giro Wajib Minimum, Cadangan Sekunder, serta penetrasi yang baik terhadap pasar antar Perusahaan.
d. Risiko Operasional
Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Perusahaan. Risiko operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan kerugian potensial atas hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan. Risiko operasional juga dapat melekat pada setiap aktivitas fungsional Perusahaan, seperti kegiatan perkreditan (penyediaan dana), treasuri dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 92 -
perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Informasi Manajemen, serta pengelolaan SDM. Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional di Perusahaan senantiasa disusun, dikaji ulang dan disempurnakan untuk memastikan kecukupan mekanisme kontrol pada semua kebijakan dan prosedur telah memadai. Perusahaan juga secara aktif melakukan sosialisasi untuk membangun budaya sadar risiko dan meningkatkan kualitas kontrol dalam rangka mitigasi risiko operasional. Perusahaan mulai mengembangkan dan menerapkan beberapa sistem dan perangkat risiko operasional. Perangkat risiko operasional tersebut digunakan untuk mengukur potensi risiko pada kondisi sekarang, lampau (historis) dan untuk mengukur besarnya potensi kejadian risiko di masa depan. Dengan adanya pendekatan ini, diharapkan Perusahaan dapat lebih komprehensif dalam mengelola risiko operasional. Untuk mengelola risiko operasional, Perusahaan mengembangkan beberapa perangkat sebagai berikut:
Risk Control Self Assessment (RCSA) Pelaksanaan RCSA dilakukan secara self - assessment oleh karyawan Perusahaan dalam rangka mengukur besarnya pengendalian risiko yang telah dilakukan oleh masing-masing karyawan. Melalui pelaksanaan RCSA tersebut, diharapkan seluruh karyawan Perusahaan dapat semakin meningkatkan pengendalian internal serta budaya sadar risiko pada setiap lini bisnis.
Loss Event Database (LED) Perusahaan membangun dan mengembangkan perangkat risiko operasional lainnya seperti Loss Event Database (LED) yang tujuannya untuk menyusun database atas kejadian-kejadian yang terjadi sebagai akibat risiko operasional serta mengukur besarnya kerugian yang diakibatkan oleh kejadian operasional tersebut. Melalui LED tersebut, Perusahaan diharapkan dapat mulai menghitung besarnya modal yang diperlukan untuk menutup kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh kejadian-kejadian dalam aktivitas operasional Perusahaan.
Key Risk Indicator (KRI)
Saat ini, analisa terkait Key Risk Indicator (KRI) telah dilakukan pada aktivitas
chargebacks merchant dan untuk kedepannya akan dilakukan secara bertahap sesuai
dengan perkembangan bisnis.
e. Risiko Hukum
Risiko hukum adalah risiko yang timbul dari kelemahan aspek hukum, antara lain akibat dari tindakan hukum, tidak adanya peraturan yang mendukung atau kelemahan dari ketentuan-ketentuan yang mengikat secara hukum, seperti kegagalan untuk mematuhi persyaratan hukum suatu perjanjian dan celah-celah dalam pengikatan jaminan. Pelaksanaan identifikasi, pengukuran, dan pemantauan terhadap potensi risiko hukum dilaksanakan terhadap seluruh aktivitas Perusahaan, terutama kegiatan operasional Perusahaan dengan melibatkan pihak ketiga yang memiliki potensi benturan kepentingan atau gugatan hukum.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 93 -
f. Risiko Strategis
Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal. Perusahaan telah menyusun strategi dan rencana bisnis yang sebelumnya telah didiskusikan dengan Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh manajemen Perusahaan. Perusahaan juga melakukan kajian dan evaluasi stratejik bisnis serta realisasi yang telah dicapai oleh Perusahaan sesuai dengan yang terangkum dalam Rencana Bisnis Perusahaan.
g. Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Dalam rangka menerapkan manajemen risiko kepatuhan yang efektif, Perusahaan telah melakukan identifikasi dan pengelolaan terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya eksposur risiko kepatuhan, antara lain yaitu :
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara efektif untuk memastikan dan memantau kepatuhan terhadap setiap peraturan dan persyaratan eksternal maupun internal.
Melakukan pemantauan terhadap setiap perubahan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta memastikan penerapannya pada Perusahaan.
Melakukan penilaian secara aktif dan berkala terhadap kecukupan kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Perusahaan untuk memastikan kesesuaiannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Melakukan identifikasi dan analisa kepatuhan (compliance analysis) atas rencana dan pengembangan produk dan aktivitas baru guna memastikan kepatuhannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
h. Risiko Reputasi
Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau persepsi negatif terhadap Perusahaan. Salah satu upaya yang dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan pengelolaan risiko reputasi antara lain melalui Contact Center untuk memberikan layanan informasi perbankan serta menerima keluhan/pengaduan nasabah, Corporate Secretary yang memberikan informasi yang perlu disampaikan kepada publik/stakeholders terkait aktivitas Perusahaan, serta petugas di kantor-kantor cabang yang setiap saat dapat memberikan informasi kepada nasabah. Transparansi produk yang ditawarkan kepada nasabah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia mengenai Transparansi produk melalui website Perusahaan, serta upaya peningkatkan standar layanan nasabah dengan melakukan training service excellence kepada para petugas.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 94 -
i. Penilaian Profil Risiko
Secara berkala Perusahaan melakukan penilaian risiko terhadap kedelapan risiko diatas sebagaimana telah diatur oleh Perusahaan Indonesia. Penilaian risiko dilakukan melalui proses penilaian sendiri (self-assessment) untuk menghasilkan profil risiko yang terdiri dari risiko inheren yaitu risiko yang melekat pada aktivitas Perusahaan dan kualitas penerapan manajemen risiko yaitu pengendalian terhadap risiko inheren.
Hasil penilaian profil Perusahaan telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Manajemen Risiko kemudian disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara triwulanan. Untuk profil risiko Perusahaan posisi 30 September 2016, secara komposit dinilai pada peringkat 2 atau “Low To Moderate” dan stabil bila dibandingkan dengan posisi periode sebelumnya (posisi 31 Desember 2015). Hasil penilaian profil tersebut disampaikan pula kepada Komite Pemantau Risiko.
41. Informasi Lainnya a. Rasio aset produktif bermasalah terhadap jumlah aset produktif pada tanggal
30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar 3,12% dan 3,65%. b. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Rasio Non-Performing Loan (NPL)
Perusahaan (secara bruto) adalah masing-masing sebesar 3,45% dan 3,95%, sedangkan secara neto adalah masing-masing sebesar 2,46% dan 2,99%.
c. Rasio kredit yang diberikan terhadap simpanan (LDR) Pada tanggal 30 September 2016 dan
31 Desember 2015 masing-masing sebesar 84,74% dan 78,04%. d. Imbal hasil aset atau Return on Assets (ROA) pada tanggal 30 September 2016 dan
31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar 1,88% dan 0,95%. e. Return of Equity (ROE) pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-
masing adalah sebesar 11,74% dan 6,46%.
f. Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT)
Perusahaan senantiasa menerapkan prinsip APU dan PPT dalam pelaksanaan aktivitas pengenalan nasabah dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur APU dan PPT yang telah disempurnakan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum.
Kewajiban untuk menerapkan prinsip APU dan PPT tidak hanya terdapat dalam Peraturan Bank Indonesia saja, tetapi juga ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Pasal 19), yang pada intinya menjelaskan bahwa setiap orang yang melakukan usaha dengan penyedia jasa keuangan harus menyerahkan identitas diri secara lengkap, disamping itu penyedia jasa keuangan juga harus memastikan orang yang melakukan hubungan usaha bertindak untuk diri sendiri atau orang lain. Jika bertindak untuk orang lain, maka penyedia jasa keuangan harus meminta informasi mengenai identitas pihak lain tersebut. Perusahaan akan terus memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai program APU dan PPT sejalan dengan perkembangan modus pencucian uang atau pendanaan terorisme.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 95 -
Pengkinian terhadap seluruh data nasabah dilakukan Perusahaan secara terus-menerus dengan menggunakan pendekatan berdasarkan risiko yang melekat pada nasabah yang bersangkutan dan perkembangan pengkinian data nasabah dikirimkan oleh Perusahaan kepada Bank Indonesia melalui Laporan Direktur Kepatuhan. Pelatihan secara berkala kepada seluruh karyawan Perusahaan mengenai APU dan PPT dan peraturan prudential banking dilakukan oleh Unit Kepatuhan guna mewujudkan budaya kepatuhan pada seluruh lini bisnis Perusahaan. Pelatihan dilakukan melalui e-learning yang dapat diakses oleh karyawan Perusahaan serta melalui metode tatap muka secara periodik.
g. Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum
Program penjaminan Pemerintah dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
LPS akan membayarkan klaim penjaminan yang layak dibayar setelah melalui prosedur rekonsiliasi dan/atau verifikasi sesuai dengan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (PLPS) yang berlaku.
42. Informasi Keuangan Unit Syariah Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.11/13/Kep.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009. Sesuai dengan Surat dari BI No.10/57/DpG/ DPbS tanggal 27 Mei 2008 perihal ”Penyeragaman Nama Produk dan Jasa Perbankan Syariah”, mulai bulan September 2008, semua produk syariah/jasa perbankan syariah diseragamkan menjadi Islamic Banking (iB). Informasi keuangan unit syariah pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
Laporan Posisi Keuangan
Aset
Kas 4.352 17.716
Giro pada Bank Indonesia 96.024 111.890
Penempatan pada bank syariah lain dan Bank Indonesia - 181.200
Efek-efek - bersih 59.983 44.257
Efek yang dibeli dengan janji jual kembali 6.699 -
Piutang iB - bersih 2.033.413 2.122.579
Pendapatan yang masih akan diterima 7.269 7.957
Biaya dibayar dimuka 24.678 20.329
Aset tetap - bersih 46.115 49.249
Aset ijarah - bersih 100.069 57.024
Aset lain-lain 9.127 35.499
Jumlah 2.387.729 2.647.700
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 96 -
30 September 2016 31 Desember 2015
Laporan Posisi Keuangan
Liabilitas
Liabilitas segera 56 11
Simpanan iB 1.856.202 2.287.451
Simpanan dari bank lain 212.881 54.345
Utang pajak 2.680 2.470
Pendapatan diterima di muka - 68
Liabilitas lain-lain 274.583 101.335
Saldo laba 41.327 202.020
Jumlah 2.387.729 2.647.700
Informasi keuangan unit syariah untuk periode-periode yang berakhir 30 September 2016 dan 30 September 2015, adalah sebagai berikut:
30 September 2016 30 September 2015
Laba Rugi
Pendapatan bagi hasil 224.235 194.403
Beban bagi hasil 120.181 108.729
Penghasilan setelah bagi hasil 104.054 85.674
Pendapatan lainnya 5.017 6.811
Beban lainnya (57.612) (79.401)
Beban lainnya - Bersih (52.595) (72.590)
Laba bersih 51.459 13.084
Termasuk dalam pendapatan bagi hasil adalah komisi dari transaksi penyaluran dana terikat dari Nasabah Pemilik Dana (Shahibul Maal) yang akan disalurkan kepada nasabah pembiayaan dengan syarat-syarat sesuai yang ditentukan oleh pemilik dana, dimana Perusahaan berperan sebagai agen atau manajer investasi dalam chanelling agent system dan tidak menanggung risiko apapun atas penyaluran dana tersebut.
43. Pengungkapan Tambahan Transaksi Bukan Kas Aktivitas investasi dan operasi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:
30 September 2016 31 Desember 2015
Penghapusbukuan kredit 81.093 23.449
Penghapusbukuan aset tetap - bersih 61 24
Surplus revaluasi aset tetap - 316.944
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 97 -
44. Standar Akuntasi Baru Berikut ini adalah beberapa pengesahan amandemen, penyesuaian atas ISAK dan PSAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) di tahun 2016 : PSAK 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak.
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2016, kecuali Amandemen PSAK No. 1 dan ISAK No. 31 yang berlaku efektif 1 Januari 2017:
PSAK
a. PSAK No. 1, Penyajian Laporan Keuangan: Prakarsa Pengungkapan. b. PSAK No. 4, Laporan Keuangan Tersendiri: Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan
Tersendiri. c. PSAK No. 5, Segmen Operasi. d. PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. e. PSAK No. 13, Properti Investasi. f. PSAK No. 15, Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi. g. PSAK No. 16, Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan
Amortisasi. h. PSAK No. 19, Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan
dan Amortisasi. i. PSAK No. 22, Kombinasi Bisnis. j. PSAK No. 24, Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. k. PSAK No. 25, Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. l. PSAK No. 53, Pembayaran Berbasis Saham. m. PSAK No. 65, Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi. n. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi
Bersama. o. PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi. p. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar.
ISAK
a. ISAK No. 30, Pungutan
b. ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”
Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
********
top related