pt grand kartech tbk dan entitas anak / pt … audit keua… · laporan auditor independen laporan...
Post on 16-Feb-2018
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK /
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Dan / And
Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/ Page
Pernyataan Direksi Director’s Statement
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut
As of December 31, 2013 and for the Year Then
Ended
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2 Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 Consolidated Statement of Comprehensif Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 - 6 Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7 - 85 Notes to The Consolidated Financial Statement
Informasi Tambahan 86 - 91 Supplementary Information
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Laporan No :
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT Grand Kartech Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian
PT Grand Kartech Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang
terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal
31 Desember 2013, serta laporan laba rugi komprehensif,
laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan
dan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas
pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen
untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan
konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian
material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun
kesalahan.
Tanggung Jawab Auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu
opini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit
yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi
ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan
audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang
apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian
material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk
memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan
pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan
auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian
material dalam laporan keuangan konsolidasian, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam
melakukan penilaian risiko tersebut, auditor
mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan
dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
konsolidasian entitas untuk merancang prosedur audit yang
tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan
menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian
internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian
atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan
kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,
serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh
adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis
bagi opini audit kami.
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Report No :
The Shareholders, Board of Commissioners and Directors
PT Grand Kartech Tbk
We have audited the accompanying consolidated financial
statement of PT Grand Kartech Tbk and subsidiary, which
comprise the consolidated statement of financial position
as of December 31, 2013, and the consolidated statement of
comprehensive income, statement of chages in equity, and
statement of cash flows for the year then ended, and a
summary of significant accounting policies and other
explanatory information.
Management’s Responsibility For The Financial
Statements
Management is responsible for the preparation and fair
presentation of these consolidated financial statements in
accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards, and for such internal control as management
determines is necessary to enable the preparation of
consolidated financial statements that are free from
material misstatement, whether due to fraud or error.
Auditors’ Responsibility
Our responsibility is to express an opinion on these
consolidated financial statements based on our audit. We
conducted our audit in accordance with Standards on
Auditing established by the Indonesian Institute of Certified
Public Accountants. Those standards require that we
comply with ethical requirements and plan and perform the
audit to obtain reasonable assurance about whether the
consolidated financial statements are free from material
misstatement.
An audit involves performing procedures to obtain audit
evidence about the amounts and disclosures in the
consolidated financial statements. The procedures selected
depend on the auditors’ judgment, including the assessment
of the risk of material misstatement of the consolidated
financial statements, whether due to fraud or error. In
making those risk assessments, the auditors consider
internal control relevant to the entity’s preparation and fair
presentation of the consolidated financial statements in
order to design audit procedures that are appropriate in
the circumstances, but not for the purpose of expressing an
opinion on the effectiveness of the entity’s internal control.
An audit also includes evaluating the appropriateness of
accounting policies used and the reasonableness of
accounting estimates made by management, as well as
evaluating the overall presentation of the consolidated
financial statements.
We believe that the audit evidence we have obtained is
sufficient and appropriate to provide a basis for our audit
opinion.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian
terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan konsolidasian PT Grand Kartech
Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2013, serta
kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Opinion
In our opinion, the accompanying consolidated financial
statements present fairly, in all material respects, the
consolidated statement of financial position PT Grand
Kartech Tbk and subsidiary as of December 31, 2013, and
their consolidated financial performance and cash flows
for the year then ended in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards.
HENDRAWINATA EDDY & SIDDHARTA
Sugito Wibowo
Ijin/License: AP.0128
21 Maret 2014/March 21, 2014
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION
December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement taken as a whole
1
Catatan /
2013 Notes 2012
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 10.844.988.037 3g,3h,3n,5,34 4.560.652.731 Cash and cash equivalents
Deposito yang dibatasi
pengunaannya 1.823.260.450 3h,3n,6 2.236.304.200 Restricted deposits
Piutang usaha : 3g,3n,34 Trade receivable :
Pihak ketiga 81.055.375.256 3i,7 46.845.727.842 Third parties
Piutang lain-lain : 3g,34 Other receivable :
Pihak ketiga 1.490.929.405 453.133.417 Third parties
Pihak berelasi - 3e,30 554.907.000 Related parties
Persediaan 140.419.245.819 3j,8 124.991.913.346 Inventories
Pembayaran dimuka 28.301.414.602 3n,9 8.344.896.057 Advance payments
Jumlah Aset Lancar 263.935.213.569 187.987.534.593 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non - Current Assets
Deposito yang dibatasi
pengunaannya 1.100.000.000 3h,3n,6 - Restricted deposits
Aset pajak tangguhan 3.108.593.358 3q,4,10c 1.825.288.632 Deferred tax assets
Investasi - 3d,11 1.408.750.000 Investments
Aset tetap - bersih 60.123.223.174 3l,12 36.546.185.102 Property and equipment - net
Aset tak berwujud 747.587.062 3m,13 866.588.333 Intangible assets
Uang jaminan 215.065.800 164.179.900 Security deposits
Jumlah Aset Tidak Lancar 65.294.469.394 40.810.991.967 Total Non - Current Assets
JUMLAH ASET 329.229.682.963 228.798.526.560 TOTAL ASSETS
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Lanjutan)
31 Desember 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION ( Continued)
December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement taken as a whole
2
Catatan /
2013 Notes 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang bank 109.668.958.486 3g,3n,14,34 64.146.431.741 Bank loan
Utang usaha: 3g,3n,34 Trade payable :
Pihak ketiga 27.834.605.192 15 33.505.059.229 Third parties
Pihak berelasi - 3e,30 17.429.368.352 Related parties
Utang lain-lain: 3g,34 Other payable :
Pihak ketiga 2.491.478.088 16 236.078.900 Third parties
Pihak berelasi - 3e,30 1.408.750.000 Related parties
Uang muka penjualan 234.979.757 3n,17 41.679.276.092 Sales advance
Biaya yang masih harus dibayar - 3g,18,34 199.497.742 Accrued expenses
Utang pajak 7.685.772.993 3q,10a 6.882.093.409 Taxes payable
Utang jangka panjang - bagian
yang jatuh tempo dalam Current maturities of long term
waktu satu tahun: liabilities :
Bank 3.835.000.000 3g,3n,14,34 4.522.314.203 Bank
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 151.750.794.516 170.008.869.668 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Utang jangka panjang - setelah Long term liabilities -
dikurangi bagian yang jatuh net of current
tempo dalam satu tahun: maturities :
Bank 13.840.000.002 3g,3n,14,34 17.708.474.994 Bank
Liabilitas imbalan kerja 8.699.302.013 3o,4,19 4.930.022.083 Employee benefit liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 22.539.302.015 22.638.497.077 Total Non-Current Liabilities
Ekuitas Equity
Modal saham - nilai nominal Share capital - par value
Rp 100 per saham (31 Desember Rp 100 per share (December 31,
2012: Rp 1.000.000) 2012: Rp 1,000,000)
Modal dasar - 3.200.000.000 saham Authorized - 3,200,000,000 share
(31 Desember 2012 : 76.800) (December 31, 2012 : 76,800)
Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid up
penuh 971.190.000 saham 971,190,000 shares
(31 Desember 2012 : 19.200) 97.119.000.000 21a 19.200.000.000 (December 31, 2012 : 19,200)
Tambahan modal disetor 25.988.883.900 21d - Additional paid in capital
Saldo laba 31.825.609.560 21b 16.951.159.815 Retained earnings
Sub jumlah 154.933.493.460 36.151.159.815 Sub total
Kepentingan non pengendali 6.092.972 3b,20a - Non - controlling interest
Jumlah Ekuitas 154.939.586.432 36.151.159.815 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND
DAN EKUITAS 329.229.682.963 228.798.526.560 EQUITY
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIF
INCOME
For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement taken as a whole
3
Catatan /
2013 Notes 2012
Penjualan bersih 307.864.659.331 3p,22 243.801.725.779 Net sales
Beban pokok penjualan 201.069.629.221 3p,23,24 175.142.772.197 Cost of goods sold
Laba kotor 106.795.030.110 68.658.953.582 Gross profit
Beban penjualan (22.791.766.557) 3p,25 (20.262.942.010) Selling expense
Umum dan administrasi (32.422.950.772) 3p,26 (18.155.378.569) General and administrative expense
Pendapatan keuangan 114.678.539 3p,27 54.972.569 Financial income
Beban keuangan (10.509.846.095) 3p,28 (7.353.771.080) Financial expense
Keuntungan atas akuisisi
entitas anak 2.875.402.047 3d - Gain on acquisition of subsidiary
Laba (rugi) selisih kurs 1.300.519.903 3p,3n (672.908.988) Gain (loss) of foreign exchange
Lain-lain bersih (377.164.305) (1.055.285.762) Others - net
Laba sebelum pajak penghasilan 44.983.902.870 21.213.639.742 Income before income tax
Beban pajak penghasilan (10.318.809.274) 10b (6.547.677.192) Income tax expense
Pra akuisisi (2.901.279.892) - Before acquisition
LABA BERSIH NET INCOME
TAHUN BERJALAN 31.763.813.704 14.665.962.550 FOR THE YEAR
PENDAPATAN
KO MPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAINNYA - - INCOME
JUMLAH LABA
KO MPREHENSIF BERSIH TOTAL NET COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN 31.763.813.704 14.665.962.550 INCOME FOR THE YEAR
LABA BERSIH
TAHUN BERJALAN NET INCOME
YANG DAPAT FOR THE YEAR
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 31.763.338.723 14.665.962.550 Owner of the entity
Kepentingan non pengendali 474.981 - Non - controlling interest
JUMLAH 31.763.813.704 14.665.962.550 TOTAL
JUMLAH LABA
KO MPREHENSIF BERSIH
TAHUN BERJALAN YANG TOTAL NET COMPREHENSIVE
DAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME FOR THE YEAR
KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 31.763.338.723 14.665.962.550 Owner of the entity
Kepentingan non pengendali 474.981 20b - Non - controlling interest
JUMLAH 31.763.813.704 14.665.962.550 TOTAL
LABA PER SAHAM DASAR 62 3r,29 2.303.434 BASIC EARNINGS PER SHARE
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
4
Catatan
/ Notes
Modal
Ditempatkan dan
Disetor / Issued
and Paid Up
Capital
Tambahan Modal
Disetor /
Additional paid
in capital
Telah
Ditentukan
Penggunaannya /
Appropriated
Belum Ditentukan
Penggunaannya /
Unapropriated
Sub Jumlah / Sub
Total
Jumlah Ekuitas /
Total Equity
Balance as of January 1,
Saldo per 1 Januari 2012 6.000.000.000 - - 10.285.197.265 16.285.197.265 - 16.285.197.265 2012
Tambahan modal disetor 21 13.200.000.000 - - - 13.200.000.000 - 13.200.000.000 Additional paid in capital
Pembagian dividen 21 - - - (8.000.000.000) (8.000.000.000) - (8.000.000.000) Dividend
Laba bersih tahun berjalan - - - 14.665.962.550 14.665.962.550 - 14.665.962.550 Net income for the year
Balance as of December 31,
Saldo per 31 Desember 2012 19.200.000.000 - - 16.951.159.815 36.151.159.815 - 36.151.159.815 2012
Appropriation for general
Cadangan umum 21 - - 62.270.926 (62.270.926) - - - reserve
Pembagian dividen 21 - - - (16.888.888.889) (16.888.888.889) - (16.888.888.889) Dividend
Tambahan modal disetor 21 77.919.000.000 25.988.883.900 - 103.907.883.900 - 103.907.883.900 Additional paid in capital
Kepentingan non pengendali 3c,20 - - - - 5.617.991 5.617.991 Non controlling interest
Laba bersih tahun berjalan - - 31.763.338.723 31.763.338.723 474.981 31.763.813.704 Net income for the year
Saldo per 31 Desember
2013 97.119.000.000 25.988.883.900 62.270.926 31.763.338.634 154.933.493.460 6.092.972 154.939.586.432
Balance as of December 31,
2013
Saldo Laba / Retained earnings
Kepentingan
non pengendali /
Non -
controlling
interest
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
5
2013 2012
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 233.851.396.466 7,17,22 200.968.981.301 Cash received from customer
Pembayaran kas kepada pemasok (189.531.725.199) 9,15,23 (176.613.157.866) Payment to supplier
Pembayaran kas kepada karyawan (50.446.408.861) 25,26 (28.262.999.536) Payment to employee
Kas digunakan untuk operasi (6.126.737.594) (3.907.176.101) Cash used in operating
Penerimaan bunga 114.678.539 27 54.972.569 Receipt of interest income
Pembayaran beban bunga (10.509.846.095) 28 (7.353.771.080) Payments of interest expense
Pembayaran pajak (20.322.811.840) 10b,10c (5.263.384.915) Payments of taxes
Penerimaan (pembayaran)
lain-lain bersih (24.496.008.520) (23.575.123.742) Other received (payments) - net
Kas Bersih Digunakan Untuk Net cash used in
Aktivitas Operasi (61.340.725.510) (40.044.483.269) operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTMENT ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (13.618.103.010) 12 (15.740.327.506) Acquisition of property and equipment
Uang muka perolehan aset tetap - 9 (887.701.780) Purchase advances
Perolehan aset takberwujud (364.857.433) 13 (529.957.500) Acquisition of intanggible assets
Kas Bersih Digunakan Untuk Net cash used in
Aktivitas Investasi (13.982.960.443) (17.157.986.786) investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan utang bank 123.961.910.555 14 316.758.861.827 Bank loans receivied
Pembayaran utang bank (90.574.812.314) 14 (281.774.998.990) Bank loans payments
Penambahan modal disetor 47.988.883.900 21 6.000.000.000 addition paid in capital
Kas dan setera kas entitas anak Cash and cash equivalents of
yang diakuisisi 610.773.557 - subsidiaries acquisition
Kenaikan deposito yang dibatasi Increase of restricted
penggunaannya (2.758.158.232) 6 (2.210.680.170) deposits
Penurunan deposito yang dibatasi Decrease of restricted
penggunaannya 3.171.201.982 6 4.897.813.850 deposits
Penerimaan dari pihak berelasi 2.913.807.600 30 27.296.855.313 Received from related parties
Pembayaran kepada pihak berelasi (5.006.105.692) 30 (21.979.157.278) Payments for related parties
Kas Bersih Diperoleh dari Net cash provided by
Aktivitas Pendanaan 80.307.501.356 48.988.694.552 financing activities
Catatan /
Notes
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
(Continued)
For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
6
2013 2012
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE)
KAS DAN SETARA KAS 4.983.815.403 (8.213.775.503) CASH AND CASH EQUIVALENTS
Dampak perubahan kurs terhadap kas Effects of foreign exchange to cash
dan setara kas 1.300.519.903 511.990.717 and cash equivalents
KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 4.560.652.731 5 12.262.437.517 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 10.844.988.037 5 4.560.652.731 AT END OF YEAR
Catatan /
Notes
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7
1. UMUM
a. Pendirian Entitas
PT Grand Kartech (Entitas), didirikan berdasarkan
Akta Notaris Albertus Sutjipto Budihardjoputra,
S.H. No. 53, tanggal 18 Agustus 1990. Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat
Keputusan No. C.2-3800.HT.01.01.TH.91 tanggal
9 Agustus 1991. Dan anggaran dasarnya telah
diumumkan dalam tambahan No. 3566 dari Berita
Negara Republik Indonesia tanggal 11 Oktober
1991 No. 82.
Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa
kali perubahan. Pada tahun 2008, Anggaran Dasar
Entitas telah disesuaikan dengan UU No. 40
tahun 2007 berdasarkan Akta No 26 dari James
Herman Rahardjo tanggal 12 Desember 2008 dan
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-
01417.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal
8 Januari 2009.
Berdasarkan Akta No. 56 tanggal 22 Mei 2013
oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H, di Jakarta yang
antara lain dalam rangka menyesuaikan dengan
peraturan Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan No. IX.J.1 tentang Pokok - Pokok
Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan
Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan
Perusahaan Publik, merubah nilai nominal saham
dan perubahan status hukum Perusahaan.
Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui surat
keputusan No. AHU-29296.AH.01.02 Tahun 2013
tanggal 30 Mei 2013.
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H, No.
63 tanggal 21 Oktober 2013 mengenai Pernyataan
Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham
Perseroan tentang perubahan pengeluaran saham
dalam simpanan Perseroan sebanyak 163.640.000
saham baru yang ditawarkan melalui Penawaran
Umum kepada Masyarakat, masing-masing saham
tersebut dengan nilai nominal Rp 100 per saham
yang ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp 275
per saham dengan memperhatikan peraturan
perundangan yang berlaku termasuk peraturan
Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang
berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan
akan dicatatkan.
1. GENERAL
a. The Entity’s Establishment
PT Grand Kartech (Entity), was established based
on Notarial Deed Albertus Sutjipto
Budlhardjoputra, S.H No. 53, dated August 8,
1990. The Deed of esthablishment was approved
by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter
No. C.2-3800.HT.01.0 I.TH.91 dated August 9,
1991. And the article of association has been
published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 82 Supplement No. 3566 dated
October I I, 1991.
The articles of association have been amended,
several times, In 2008, the Entity’s Articles of
Association have been adjusted to the provisions
of Law No. 40 year 2007 regarding Limited
Company as set forth in deed No. 26 from James
Herman Rahardjo dated December 12, 2008 and
has been approved Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in the decision
letter No. AHU-32171.AH.01.02 Tahun 2009
dated January 8, 2009.
Based Notary Deed No. 56 dated May 22, 2013 of
notariat Fathiah Helmi, S.H, in Jakarta which,
among other things, to conform with the
requirements of the regulations of Financial
Service authority ( formerly, Capital Market and
Financial Institutions Supervisory Boards)
No. IX.J.1 regarding the Company’s articles of
Association Fundamentals for Public Offering of
Equity Securities and Public Companies, change
of par value and change the legal status of the
Company, which has been approved from Minister
of Law and Human Rights of The Republic of
Indonesia in the decision letter No. AHU-
29296.AH.01.02 year 2013 dated May 30, 2013.
Based on Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H,
No. 63 dated October 21, 2013 regarding the
Collective Agreement Statement All Shareholders
of the Company on change of shares issuance in
the Company's deposits as much as 163,640,000
million new shares offered through the Public
Offering, each share with a nominal value of
Rp 100 per share offered by Price Offers Rp 275
per share by taking into account applicable laws
and regulations, including regulations of the
Capital Market and stock Exchange Regulations in
force at the place where the Company's shares will
be listed.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
8
1. UMUM - Lanjutan 1. GENERAL - Continued
a. Pendirian Entitas (Lanjutan) a. The Entity’s Establishment (Continued)
Maksud dan Tujuan Entitas adalah berusaha dalam
bidang perdagangan, jasa dan industri. Kegiatan
usaha yang dapat dilaksanakan adalah:
a. Impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta
lokal, selanjutnya bertindak sebagai
perwakilan, leveransir, agen, grosir, supplier,
dan distributor dari badan-badan dan
perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam
maupun luar negeri.
b. Jasa pemborong dalam bidang mekanikal,
sipil, listrik di bidang komunikasi, jasa
konsultasi di bidang mekanikal maupun sipil,
jasa konstruksi, meliputi perpipaan konstruksi
baja di bidang mekanikal maupun sipil,
kelistrikan, instrumentasi baik untuk industri,
gedung/bangunan maupun sarana infrastruktur
lainnya, sampai siap untuk dilaksanakan
(rancang bangun), termasuk pengadaan
material, alat-alat dan barang yang dibutuhkan
dalam pekerjaan konstruksi.
The purpose and objectives of the Entity is in trade
sector, service and industrial. Business activities
that can be implemented are :
a. Import and export, inter-island/regional and
local, then act as a representative,purveyor,
agent, wholesalers, suppliers, and distributor
of agencies and other entities, either from
domestic or overseas.
b. Contractors service in mechanical, civil,
electrical in the communication, consulting
services in the mechanical or civil,
construction services, includes piping steel
construction the mechanical or civil.
electrical, instrumentation for industrial,
buildings and other infrastructure facilities,
until ready for implementation (design and
construction). Including procurement of
materials, tools and items needed in
construction work.
c. Industri perakitan, pembuatan, perbaikan
barang-barang elektrik, elektronik maupun
mekanik.
Entitas berkedudukan di Jl. Rawa Bali II No. 7,
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta. Entitas
memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991.
b. Penawaran Saham Umum Perdana
Pada tanggal 29 Oktober 2013, Entitas
memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas
Penyertaan Pendaftaran Emisi Saham No. S-339/
D.04/2013 dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan
untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana
kepada masyarakat sejumlah 163.640.000 saham
dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada harga
penawaran Rp 275 per saham. Entitas telah
mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 8 Nopember 2013.
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH
No. 56 tanggal 22 Mei 2013, Susunan pengurus
entitas pada tanggal 31 Desember 2013 adalah
sebagai berikut:
c. Industrial assembly, manufacture, repair
electrical goods, electronic or mechanical.
The Entity is located at Jl. Rawa Bali II No. 7 Pulo
Gadung Industrial Estate, Jakarta. Entity
beginning commercial activities in 1991.
b. Initial Public Offering
On October 29, 2013, the Entity received Effective
Statement Letter on Notice of registration of
Emmision Stock No. S-339/ D.04/2013 from the
Chairman of Authority Finance Services (OJK) to
hold an Initial Public Offering of 163,640,000
shares with a nominal value of IDR 100 per shares
to the public, at offering price of IDR 275 per
share. The entity listed its share on the Indonesia
Stock Exchange on November 8, 2013.
c. Boards of Commissioners, Directors and
Employees
Based on notarial dees of Fathiah Helmi, SH
No. 56 dated May 22, 2013, the composition of
management of the Entity dated December 31,
2013 are as follows :
Komisaris Utama Hadi Sutardja President Commissioner
Komisaris Ronald Sutardja Commissioner
Komisaris Independen Tony Legi Director
Direktur Utama Kenneth Sutardja President Director
Direktur/ Sekretaris Director/Corporate
Perusahaan Johanes Budi Kartika Secretary
Direktur Tidak Terafiliasi Stefan Muenker Director non affiliated
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
9
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
(Lanjutan)
c. Boards of Commissioners, Directors and
Employees (Continued)
Berdasarkan Akta No. 26 dari James Herman
Rahardjo tanggal 12 Desember 2008, susunan
pengurus Entitas pada tanggal 31 Desember 2012
adalah sebagai berikut :
Based on the Deed No. 26 of James Herman
Rahardjo dated December 12, 2008, the
composition of management of the Entity dated
December 31, 2012 are as follows:
Komisaris Utama Hadi Sutardja President Commissioner
Komisaris Ny. Stella Respati Sutardja Commissioner
Direktur Kenneth Sutardja Director
Gaji dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan
Komisaris dan Direksi Entitas berjumlah
Rp 3.768.731.003 dan Rp 1.259.794.677 untuk
tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
2013 dan 2012.
Salaries and other compensation provided
to commissioners and directors of the
entity amounted to Rp 3,768,731,003 and
Rp 1,259,794,667 for the period / years ended
December 31, 2013 and 2012.
Tahun 2013 dan 2012, Entitas dan Entitas Anak
mempunyai jumlah karyawan masing-masing
1.679 dan 458 orang.
In year 2013 and 2012, the Entity and Subsidiaries
had a total employee of 1,679 and 458 person
respectively.
d. Struktur Entitas Anak
Entitas merupakan entitas induk dari entitas
sebagai berikut:
d. Structure of the Subsidiary
The Entity is the parent Entity of the following
subsidiary :
Entitas Anak /
Subsidiaries
Domisili /
Domiciled
Jenis Usaha /
Nature of Business
Tahun operasi
komersial /
Year of
Commercial
Operations
Persentase
kepemilikan /
Percentage of
ownership
Jumlah Aset Sebelum
Eliminasi/ Total
Assets Before
Elimination
31 Desember 2013 /
December 31, 2013
PT PT Prima Jabar Steel Jakarta Umum/ General 1975 99,98% 32,273,860,251
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH
No. 34 tanggal 12 April 2013, Entitas mengambil
alih saham PT Prima Jabar Steel melalui Inbreng
Saham sebesar Rp 24.355.000.000.
Based on Notarial act Fathiah Helmi, SH No. 34
dated April 12, 2013, the Entity acquired shares of
PT Prima Jabar Steel Through shares Inbreng
amounting to Rp 24,355,000,000.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION
TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“ISAK”)
a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun
Berjalan
a. Standards Effective in the Current Year
Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah
menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”)
dan intrepretasi standar akuntansi keuangan
(“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan
kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan
keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2013.
SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku
efektif dalam tahun berjalan (1 Januari 2013)
adalah sebagai berikut:
PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi
Bisnis Entitas Sepengendali” yang
menggantikan PSAK No. 38 (Revisi 2004),
“Akuntansi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali”.
PSAK No. 60 (Penyesuaian SAK 2012)
“Instrument Keuangan : Pengungkapan” yang
menambahkan paragraph 35A, menyesuaikan
paragraph 37,39,40,42 dan menghapuskan
Pedoman Implementasi P103 dan P104 pada
PSAK 60 (Revisi 2010).
In the current year, the Group has adopted all of
the new and revised financial accounting
standards (SAK) and interpretation to financial
accounting standards (ISAK) issued by the Board
of Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants that are
relevant to their operations and affected to the
consolidated financial statements effective for
accounting period beginning on or after January 1,
2013.
New and revised SAKs and ISAKs effective in the
current year (January 1,2013) are as follows:
PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business
Combinations Entities under Common
Control” replaces PSAK No. 38 (Revised
2004), “Accounting for Restructuring Entities
under Common Control”.
PSAK No. 60 (Adjustment SAK 2012)
“Financial Instruments: Disclosures” which
added paragraph 35A, adjusting paragraphs
37,39,40,42 and Implementation Guidelines
abolish P103 and P104 on PSAK 60 (Revised
2010).
b. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif
1 Januari 2013:
b. Revocation of SAK and ISAK effective January 1,
2013:
PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK 44:
Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real
Estate”, kecuali paragraf 08(b) ditunda sampai
tanggal diumumkan kemudian.
PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK 51:
Akuntansi Kuasi Reorganisasi”.
PPSAK No. 7, “Revocation of PSAK 44:
Accounting for Real Estate and Development
Activities”, except pargaraph 08(b) is
postponed until the date to be announced later.
PPSAK No.10, “Revocation of PSAK 51:
Accounting for Quasi Reorganization”.
c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum
Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan
c. Standard Already Issued But Not Yet Effective In
Current Year
Berikut ini adalah SAK dan ISAK baru dan revisi
yang berlaku efektif untuk periode tahun buku
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2014:
New and revised SAKs and ISAKs effective for
accounting period beginning on or after January 1,
2014:
ISAK No. 27,“Pengalihan Aset dari
Pelanggan”.
ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrument Ekuitas”.
ISAK No. 29, “Biaya Pengupasan Lapisan
Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan
Terbuka”.
ISAK. 27, “Transfer of Assets from
Customers”.
ISAK. 28, “Extinguishing Financial Liabilities
with Equity Instruments”.
ISAK. 29, “Stripping Costs in the Production
Phase of a surface Mines”.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
(Lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION
TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“ISAK”) (Continued)
d. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut namun
efektif 1 Januari 2014:
d. Revocation of SAK and ISAK effective on
January 1, 2014:
PPSAK No. 12, “Pencabutan PSAK 33 (Revisi
2011): Akuntansi Pertambangan Umum”.
Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam
tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan kelompok
usaha telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan
dengan kegiatan Kelompok usaha atau mungkin akan
mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan
sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak
yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
PPSAK No. 12, “Revocation of PSAK 33:
Stripping Activities and Environmental
Management in General Mining”.
Several SAKs and ISAKs that became effective in the
current year and are relevant to the Group’s operation
have been adopted as disclosed in the “Summary of
Significant Accounting Polices”.
Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the
Group’s operation or might affect the accounting
policies in the future are being evaluated by the
management the potential impact that might arise from
the adoption of these standards to the consolidated
financial statements.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam
penyajian laporan keuangan kecuali bagi penerapan
beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif
sejak tanggal 1 Januari 2013, yaitu sebagai berikut:
The accounting policies have been applied consistently
in the preparation of consolidated financial statements
except for the adoption of several new and revised
SAKs and effective on January 1, 2013, as follows :
a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan
dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi,
yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012
dan 2013, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan
Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu
Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Entitas Publik yang berlaku untuk laporan
keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal
31 Desember 2012.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with SAK, which
comprises the Statements and Interpretations
issued by the Board of Financial Accounting
Standards of the Indonesian Institute of
Accountants, including applicable new and revised
standards, effective on January 1, 2012 and 2013,
and attachment of decision letter chairman Capital
Market and Financial Institutions Supervisory
Board No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012
as regulation No. VIII.G.7 regarding the
presentation and disclosure of financial statements
of issuers or public entities that effective for
financial statement ended on or after December
31, 2012.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian
b. Basis for the Preparation of Consolidated
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai
dengan PSAK No.1 (Revisi 2009), “Penyajian
Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised
2009), “Presentation of Financial Statements”.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian
laporan keuangan, yaitu antara lain, pemisahan
antara ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dan kepentingan
nonpengendali (KNP) pada bagian ekuitas. PSAK
revisi ini juga memperkenalkan pengungkapan
baru, antara lain laporan laba rugi komprehensif,
sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan,
pengelolaan permodalan, penyimpangan dari
standar akuntansi keuangan dan pernyataan
kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates the
presentation of financial statements, among
others, separation of equity attributable to owner
of the parent entity and non-controlling interest
(NCI). The revision also introduces new
disclosures such as, among others, statement of
comprehensive income, key estimations and
judgments, capital management, departures from
accounting standards and statement of
compliance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas
dasar akrual, kecuali laporan arus kas
konsolidasian yang menggunakan dasar kas.
The consolidated financial statements have been
prepared on the assumption of going concern and
accrual basis except for consolidated statements of
cash flows using cash basis.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa
akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain
sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan
akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
The measurement in the consolidated financial
statements is historical cost concept, except for
certain accounts which are measured on the bases
described in the related accounting policies of
respective account.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which
have been prepared using the direct method,
present cash receipts and payments classified into
operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah
(Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional
Kelompok Usaha.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan
posisi keuangan dan laporan laba rugi
komprehensif disajikan sebagai "Selisih Kurs
Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak" pada
bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Ketika kelompok usaha menerapkan suatu
kebijakan akuntansi secara restrospektif atau
membuat penyajian kembali pos-pos laporan
keuangan atau ketika kelompok usaha
mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya maka kelompok usaha menyajikan
kembali laporan keuangan pada awal periode
komparatif yang disajikan.
The reporting currency used in the preparation of
the consolidated financial statements is Rupiah
which also represents functional currency of the
Group.
Foreign currency differences arising from
translation of statements of financial position and
statements of comprehensive income accounts are
presented in “Translation Difference on
Subsidiaries Financial Statements” account in the
equity section of the consolidated statements of
financial position.
When the entity adopts accounting policy
retrospectively or restates items in its financial
statements or the entity reclassifies the items in its
financial statements, the financial statements at the
beginning of comparative period are presented.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri
c. Principles of Consolidation and Separate
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-
akun dari Perusahaan dan Entitas Anak dimana
Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan,
baik langsung maupun tidak langsung, atau
memiliki pengendalian atas Entitas Anak tersebut.
The consolidated financial statements include the
accounts of the Company and its Subsidiaries in
which the Company owns more than 50%
ownership, either directly or indirectly, or has
control of the Subsidiary.
Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal
dimana pengendalian efektif beralih kepada
Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak
Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
Subsidiaries are consolidated from the date on
which effective control is transferred to the
Company and are no longer consolidated since the
Company did not have effective control.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan
memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui Entitas Anak lebih dari setengah
kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam
keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan dengan
jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti
dengan pengendalian.
Control is presumed to exist when the Company
owns, directly or indirectly through subsidiaries
more than half the voting power of an entity,
except in circumstances rare, can be clearly
demonstrated that such ownership does not
constitute control.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk
memiliki hak suara setengah atau kurang, jika
terdapat:
(i) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara
sesuai perjanjian dengan investor lain;
(ii) kekuasaan untuk mengatur kebijakan
keuangan dan operasional entitas berdasarkan
anggaran dasar atau perjanjian;
Control also exists when the Company owns half
or less of the power of voting right of an entity, but
there is:
(i) Power over more than half of the voting rights
by virtue of an agreement with other
investors;
(ii) power to govern the financial and operating
policies of the entity under a statute or an
agreement;
(iii) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti
sebagian besar dewan direksi atau organ
pengatur setara dan mengendalikan entitas
melalui dewan atau organ tersebut; atau
(iv) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas
pada rapat dewan direksi atau organ pengatur
setara dan mengendalikan entitas melalui
dewan atau organ tersebut.
(iii) power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors or
equivalent governing body and control the
entity through that board or body; or
(iv) power to cast the majority of votes at meetings
of the board of directors or equivalent
governing body and control through that
board or body.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
c. Principles of Consolidation and Separate
Financial Statements (Continued)
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial
yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada
tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan
ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights
that can be exercised or converted on the date of
the reporting period should be considered when
assessing whether an entity has the power to
govern the financial and operating policies of
another entity.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian
dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity
concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang
signifikan antar entitas yang dikonsolidasikan telah
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan
dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements are based on
the concept of the business unit (entity concept).
The entire accounts, transactions and inter-entity
significant profits have been eliminated to reflect
the financial position and results of operations as a
single business entity.
Kepentingan Non-Pengendali (KNP) atas laba
(rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan
sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali
atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak.
NCI in net earnings (loss) and equity of
Subsidiaries are stated at the proportion of non-
controlling shareholders' net earnings (loss) and
equity of subsidiaries.
Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan
metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas
akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai
bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas
Anak, maka Perusahaan:
Transactions with NCI are calculated using
economic entity method, where the excess of
acquisition exceeds the NCI which part of the
value of net assets acquired are recorded in equity.
If loss control over Subsidiary, the Company:
menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam
laporan laba rugi; dan
mereklasifikasi bagian induk atas komponen
yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya ke laporan laba rugi,
atau mengalihkan secara langsung ke saldo
laba.
derecognizes the assets (including goodwill)
and liabilities of the Subsidiary;
derecognizes the carrying amount of any NCI;
derecognizes the accumulated translation
differences that recorded in equity, if any;
recognizes the fair value of any consideration
received;
recognizes any investment retained at its fair
value;
recognizes any resulting differences as gain or
loss in the statement of comprehensive
income; and
reclassifies the parent’s share of components
previously recognized in other comprehensive
income to profit or loss, or transfers directly
to retained earnings.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
c. Principles of Consolidation and Separate
Financial Statements (Continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
menggunakan kebijakan akuntansi yang sama
untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan
serupa serta periode pelaporan yang sama.
Kebijakan tersebut telah diterapkan secara
konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan
secara khusus.
Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat
disajikan hanya apabila laporan keuangan tersebut
merupakan informasi tambahan atas laporan
keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai
lampiran. Metode yang digunakan untuk mencatat
investasi pada Entitas Anak adalah metode biaya
perolehan (cost method). Laporan keuangan
tersendiri tersebut terdiri dari laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
The consolidated financial statements are
prepared using the same accounting policies for
transactions and other events in similar
circumstances and the same reporting period.
These policies have been consistently applied by
the subsidiaries, unless otherwise stated.
Separate financial statements (Parent Entity) can
be served only when those statements are
additional information on the consolidated
financial statements and are presented as an
attachment. The method used to record investments
in Subsidiaries is cost method. Separate financial
statements consist of the statement of financial
position, statement of comprehensive income,
statement of changes in equity and statement of
cash flows.
d. Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas
Asosiasi
d. Investments in Shares and Investments in
Associates
Penyertaan saham pada Entitas Asosiasi dimana
Kelompok usaha tidak memiliki pengaruh yang
signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran” (lihat catatan 3g).
Investments in associate in which the Entity does
not have significant influence are recorded in
accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011),
“Financial Instruments: Recognition and
Measurement” (see note 3g).
Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 15
(Revisi 2009),“Investasi pada Entitas Asosiasi”.
The Entity adopted PSAK No. 15 (Revised 2009),
“Investments in Associate”.
Entitas Asosiasi adalah suatu entitas dimana
Entitas mempunyai pengaruh yang signifikan,
namun tidak mempunyai pengendalian atau
pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam
pengambilan keputusan atas kebijakan finansial
dan operasional investee. Entitas mempunyai
pengaruh signifikan jika kepemilikan hak suara
antara 20% dan 50%.
Associate is an entity in which the Entity has
significant influence, but does not have control or
joint control, through participation in decision
making over financial and operating policies of
investee. The Entity has significant influence if the
ownership of voting rights between 20% and 50%.
Investasi Entitas pada Entitas Asosiasi dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas. Investasi
pada Entitas Asosiasi dicatat di laporan posisi
keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan
(termasuk goodwill teridentifikasi pada saat
perolehan) dan selanjutnya disesuaikan untuk
perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas atas
aset bersih Entitas Asosiasi yang terjadi setelah
perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang
ditentukan untuk setiap investasi secara individu.
Dalam hal ini, Entitas menghitung jumlah
penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah
terpulihkan atas investasi dalam Entitas Asosiasi
dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Entity’s investments in its associates are
accounted for using the equity method. Investments
in associates are recorded in the statement of
financial position at cost (includes goodwill
identified on acquisition) as adjusted for changes
in the Entity’s ownership in net assets of the
associates that occur after the acquisition, less any
impairment in value is determined for each
investment individually. In this regard, the Entity
calculates the amount of impairment as the
difference between the recoverable amount of
investment in associates and its carrying value and
recognized in the statements of comprehensive
income.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
d. Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas
Asosiasi (Lanjutan)
d. Investments in Shares and Investments in
Associates (Continued)
Bagian Entitas atas kerugian Entitas Asosiasi yang
melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui
kecuali jika Entitas mempunyai liabilitas
konstruktif atau hukum untuk melakukan
pembayaran liabilitas Entitas Asosiasi yang
dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan
kerugian diakui sebesar liabilitas atau pembayaran
tersebut.
Equity in associates losses which exceeds the
carrying amount of the investment is not
recognized except when the Entity has a legal or
constructive liability to pay the guaranteed
liabilities of associates, in such case, additional
losses are recognized for liabilities or payments.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
mencerminkan bagian Entitas atas hasil operasi
dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang
diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi,
Entitas mengakui bagiannya atas perubahan
tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan
dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi
yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-
transaksi antara Entitas dengan Entitas Asosiasi
dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan
Entitas dalam Entitas Asosiasi.
Consolidated statement of comprehensive income
reflects the Entity’s share in the results of
operations of the associates. If there is a change
recognized directly in the equity of the associates,
the Entity recognizes its share of such changes and
to disclose this, if relevant in the statement of
changes in equity. Unrealized gains or losses
resulting from transactions between the Entity and
Associates are eliminated at the amount in
accordance with the Entity’s share in associates.
Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun atas
periode pelaporan yang sama dengan Entitas.
The financial statements of the associates are
prepared in the same reporting period as the
Entity.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi
2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Group adopted PSAK No. 7 (Revised 2010),
“Related Party Disclosures”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk
komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian
dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan
juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara
individual. Perubahan ini juga memperkenalkan
pengecualian dari persyaratan umum
pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan
pemerintah dan entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara
signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan
pemerintah).
This PSAK requires disclosure of relationships,
transactions and balances related parties,
including commitments in the financial statements
and separate financial statements of the parent
entity also applies to individual financial
statements. The amendment also introduces an
exemption from the general related party
disclosure requirements for transactions with
government and entities that are controlled, jointly
controlled orsignificantly influenced by the same
Government as the reporting entity (government
related entities).
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan
keuangannya (entitas pelapor).
Related party is a person or an entity related to the
entity that prepares financial statements (the
reporting entity).
a. Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor
atau entitas induk entitas pelapor.
a. A person or a close member of that
person's family is related to the reporting
entity if that person:
(i) has control or joint control over the
reporting entity;
(ii) has significant influence over the
reporting entity; or
(iii) is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
(Lanjutan)
e. Transactions with Related Parties (Continued)
b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas
pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu
hal berikut:
(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari Entitas dan Entitas Anak yang sama
(artinya entitas induk, entitas anak, dan
entitas anak berikutnya terkait dengan
entitas lain).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu Entitas dan
Entitas Anak, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(v) entitas tersebut adalah suatu program
imbalan kerja untuk imbalan kerja dari
salah satu entitas pelapor atau entitas lain
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika
entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi dengan
entitas pelapor.
(vi) entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasikan dalam huruf a.
(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf a
(i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).
b. An entity is related to the reporting entity if
any of the following conditions applies:
(i) the entity and the reporting entity are
members of the same group (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others).
(ii) one entity is an associate or joint venture
of the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which
the other entity is a member).
(iii) both entities are joint ventures of the same
third party.
(iv) one entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an associate
of the third entity.
(v) the entity is a post-employment defined
benefit plan for the benefit of employees of
either the reporting entity or an entity
related to the reporting entity. If the
reporting entity in itself such a plan, the
sponsoring employers are also related to
the reporting entity.
(vi) the entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in a.
(vii) a person identified in a (i) has significant
influence over the entity or is a member of
the key management personnel of the
entity (or of a parent of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan
tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction was conducted on terms agreed by both
parties, which terms may not be the same as other
transactions conducted by parties who are not related.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan
pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan
atau tidak dengan persyaratan dan kondisi
sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak
berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan yang relevan.
All transactions and balances with significant related
parties, whether or not conducted with the terms and
conditions, as was done with the parties that have no
relation to related parties, have been disclosed in the
relevant notes to the financial statements.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Informasi Segmen f. Segment Reporting
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi
2009), “Segmen Operasi” yang menggantikan
PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”.
PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak
keuangan dari aktivitas bisnis yang mana
Kelompok Usaha terlibat dan lingkungan ekonomi
dimana Kelompok Usaha beroperasi.
The Group applied PSAK No. 5 (Revise 2009),
“Operating Segment” change PSAK No. 5 (Revise
2000), “Reporting segment”. This PSAK will
enable users of financial statements to evaluate the
nature and financial effects of the business
activities in which the entity engages and economic
environments in which it operates.
Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen
dari entitas yang:
a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban terkait
dengan transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama);
b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler
oleh pengambil keputusan operasional untuk
membuat keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya; dan
c. tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
Kelompok Usaha melakukan segmentasi pelaporan
berdasarkan informasi keuangan yang digunakan
oleh pengambil keputusan operasional dalam
mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan
alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi
berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi
entitas legal di dalam Kelompok Usaha. Seluruh
transaksi antar segmen telah dieliminasi.
An operating segment is a component of an entity:
a. that engages in business activities which it
may earn revenue and incur expenses
(including revenue and expenses relating to
the transaction with other components of
the same entity);
b. whose operating results are reviewed
regularly by the entity’s chief operating
decision maker to make decision about
resources to be allocated to the segments and
assess its performance; and
c. or which discrete financial information is
available.
Segment reporting made by the Group is based on
the financial information used by operating
decision makers in evaluating operating segment
performance and determining the allocation of its
resources. Segmentation based on the activity of
each legal entity operating activities in the Group.
g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments
Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 50
(Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”,
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60,
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Selain itu,
Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan
ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto
Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” dan ISAK
No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010),
“Financial Instruments: Presentation”, PSAK No.
55 (Revised 2011), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”, and PSAK No.
60, “Financial Instruments: Disclosures”.
In addition, the subsidiaries also adopted ISAK
No. 13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign
Operation” and ISAK No. 26, “Reassessment of
Embedded Derivatives”.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
PSAK No. 50 (Revisi 2010) mengatur persyaratan
tentang penyajian dari instrumen keuangan di
dalam laporan keuangan yang ada dalam revisi
sebelumnya PSAK No. 50 (Revisi 2006) dengan
beberapa tambahan pengaturan mengenai
instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual
(puttable financial instrument), instrumen atau
komponen instrumen yang mensyaratkan
kewajiban kepada suatu entitas untuk menyerahkan
kepada pihak lain bagian aset neto kepada entitas
secara pro rata hanya pada saat likuidasi dan
reklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi
jual (puttable financial instrument) dan instrumen
suatu kewajiban terhadap entitas untuk
menyerahkan kepada pihak lain bagian pro rata
aset neto hanya pada saat likuidasi. Sedangkan
untuk pengungkapan dimasukkan dalam PSAK
No. 60.
PSAK No. 50 (Revised 2010) set the requirements
for presentation of financial instruments in the
financial statements contained in the previous
revision PSAK No. 50 (Revised 2006) with some
additional regulation of financial instruments that
have a put option (puttable financial instrument),
instruments or components of instruments that
require the liabilities to an entity to deliver to
another party a part of net assets pro rata to an
entity only on liquidation and reclassification as
an instrument that has a feature selling options
(puttable financial instrument) and instrument of
the entity an obligation to deliver to another party
a pro rata portion of net assets only upon
liquidation. As for disclosures included in PSAK
No. 60.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-
prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset
keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak
pembelian dan penjualan item non-keuangan.
Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi
dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari
instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran,
akuntansi lindung nilai dan penetapan dari
hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the
principles for recognizing and measuring financial
assets, financial liabilities and some contracts to
buy or sell non-financial items. This statement,
among others, provides the definition and
characteristics of a derivative, the categories of
financial instruments, recognition and
measurement, hedge accounting and determination
of hedging relationships.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan
kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan
yang memungkinkan para pengguna untuk
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas
posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan
besarnya risiko yang timbul dari instrumen
keuangan yang mana entitas terekspos selama
periode dan pada akhir periode pelaporan dan
bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
PSAK No. 60 requires quantitative and qualitative
disclosures in the financial statements that enable
users to evaluate the significance of financial
instruments on the financial position and
performance, and the nature and extent of risks
arising from financial instruments to which the
entity is exposed during the period and at the end
of the reporting period and how the entity manages
such risks.
Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan
tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan
mengharuskan entitas untuk menyediakan
pengungkapan tambahan mengenai keandalan
pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar
ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan
risiko likuiditas.
In addition, PSAK No. 60 also revealed three
levels of the fair value hierarchy disclosures and
requires entities to provide additional disclosures
about fair value measurement reliability. In
addition, this standard describes the requirement
for disclosure of liquidity risk.
Penerapan standar baru dan revisi akan berdampak
pada pengungkapan, tapi tidak ada dampak yang
signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja
Grup.
Application of new and revised standards will
impact on the disclosure, but no significant impact
on the financial position or performance of the
Subsidiaries.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets
Pengakuan Awal Initial Recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55
(Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan
piutang, atau aset keuangan tersedia untuk
dijual. Perusahaan dan Entitas Anak
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut
pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan
dan diperlukan, mengevaluasi kembali
pengklasifikasian asset tersebut pada setiap
tanggal pelaporan.
Financial assets within the scope of PSAK No.
55 (Revised 2011) are classified as financial
assets at fair value through profit or loss
(FVTPL), held-to-maturity investments
(HTM), loans and receivables, or available-
for-sale (AFS) financial assets. The
Subsidiaries determines the classification of
its financial assets at initial recognition and,
where allowed and appropriate, re-evaluates
the classification of the assets at each
reporting date.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar
nilai wajarnya, dalam hal investasi yang tidak
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai
wajar ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan
perolehan atau penerbitan aset keuangan
tersebut.
Financial assets are initially recognized at
fair value, in the case of investments not
classified as at fair value through profit or
loss, fair value plus transaction costs that are
directly attributable to the acquisition or
issuance of financial assets.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan
awal tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut:
Subsequent measurement of financial assets
depends on their classification as follows:
Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai
Wajar Melalui Laba atau Rugi
Financial Assets at Fair Value Through
Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi jika aset keuangan
diperoleh untuk diperdagangkan atau
ditetapkan pada saat pengakuan awal
sebagai kelompok ini. Aset keuangan
diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan jika diperoleh untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam
waktu dekat. Aset derivatif juga
diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan kecuali aset derivatif
tersebut ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai efektif.
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss
(FVTPL) when the financial assets
acquired for trading or designated upon
initial recognition as FVTPL. Financial
assets are classified as held for trading if
acquired for the purpose of selling or
repurchasing in the near future.
Derivative assets are also classified as
held for trading unless they are
designated as derivative assets effective
hedging instruments.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets(Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
(Lanjutan)
Subsequent Measurement (Continued)
Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai
Wajar Melalui Laba atau Rugi (Lanjutan)
Financial Assets at Fair Value Through
Profit or Loss (FVTPL)(Continued)
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi termasuk aset
keuangan untuk diperdagangkan dan aset
keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal sebagai kelompok
tersebut disajikan dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian pada nilai wajar
dengan keuntungan atau kerugian dari
perubahan nilai wajar diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian termasuk dividen atau
bunga yang diperoleh dari aset keuangan
tanpa dikurangi biaya transaksi yang
mungkin terjadi pada saat penjualan atau
pelepasan lain.
Financial assets at FVTPL include
financial assets held for trading and
financial assets designated upon initial
recognition as FVTPL are presented in
the consolidated statement of financial
position at fair value with gains or losses
from changes in fair value recognized in
the consolidated statement of
comprehensive income include dividends
or interest earned on financial assets
without deducting transaction costs that
may occur upon the sale or other disposal.
Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh
Tempo
Held-to-Maturity Investments
Aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan jatuh temponya telah ditetapkan
diklasifikasikan sebagai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo ketika
Kelompok Usaha mempunyai maksud
positif dan kemampuan untuk memiliki
aset keuangan hingga jatuh tempo.
Non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments and
maturity are classified as held-to-
maturity investments when the Group
has the positive intention and ability to
hold them until maturity.
Setelah pengukuran awal, investasi yang
dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif (SBE).
After initial measurement, investments
held to maturity are measured at
amortized cost using the effective
interest method (EIR).
Metode ini menggunakan SBE untuk
mendiskontokan estimasi penerimaan
kas di masa datang selama perkiraan
umur dari aset keuangan ke nilai tercatat
bersih dari aset keuangan. Keuntungan
dan kerugian diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian pada
saat investasi tersebut dihentikan
pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, maupun melalui proses
amortisasi.
This method uses the EIR for discounted
estimated future cash receipts through
the expected life of the financial asset to
the net carrying amount of the financial
asset. Gains and losses are recognized
in the consolidated statements of
comprehensive income when the
investments are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets(Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
(Lanjutan)
Subsequent Measurement (Continued)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan
dalam kelompok ini diukur sebesar biaya
perolehan diamortisasi dengan
menggunakan SBE. Keuntungan dan
kerugian diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian pada saat
pinjaman yang diberikan dan piutang
dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, maupun
melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-
derivative financial assets with fixed or
determinable payments and have no
quotations in an active market.
After initial recognition, the financial
assets are measured at amortized cost
using the EIR. Gains and losses are
recognized in the consolidated
statements of comprehensive income
when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as
through the amortization process.
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sales (AFS) Financial
Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam
tiga kategori sebelumnya. Aset keuangan
ini diklasifikasikan sebagai aset tidak
lancar kecuali aset keuangan tersebut
ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu
dua belas bulan dari tanggal laporan
posisi keuangan.
Available-for-sale (AFS) financial assets
are non-derivative financial assets that
are designated as available-for-sale or
are not classified into the three
preceding categories. Financial assets
are classified as non-current assets
unless the asset is intended to be
released within twelve months from the
date of the consolidated financial
position.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan
tersedia untuk dijual diukur pada nilai
wajar tanpa dikurangi biaya transaksi
yang mungkin terjadi saat penjualan atau
pelepasan lain, dengan keuntungan atau
kerugian yang belum terealisasi diakui
dalam ekuitas sampai investasi tersebut
dihentikan pengakuannya. Pada saat itu,
laba atau rugi kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam komponen
ekuitas sampai aset keuangan tersebut
dihentikan pengakuannya atau sampai
diturunkan nilainya dan pada saat yang
sama keuntungan atau kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
ekuitas harus diakui pada laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian sebagai
penyesuaian reklasifikasi.
After initial measurement, AFS financial
assets are measured at fair value without
deducting transaction costs that may
occur when a sale or other disposal,
with unrealized gains or losses
recognized in equity until the investment
is derecognized. At that time, the
cumulative gain or loss previously
recognized in equity component until the
financial asset is derecognized or until
to be determined impaired and at the
same time the cumulative gain or loss
previously recognized in equity should
be recognized to the consolidated
statement of comprehensive income as a
reclassification adjustment.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities
Pengakuan Awal Initial Recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup
PSAK No.55 (Revisi 2011) diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi (utang lain-lain dan derivatif
yang ditentukan sebagai instrumen lindung
nilai efektif, mana yang sesuai). Kelompok
Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas
keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK
No. 55 (Revised 2011) are classified as
financial liabilities measured at fair value
through profit or loss, financial liabilities that
are measured at amortized cost (other
payables and derivatives designated as
effective hedging instruments, which
appropriate). The Group determines the
classification of its financial liabilities at
initial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada
nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan
tidak diklasifikasikan sebagai diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai
wajar ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan
penerbitan liabilitas keuangan tersebut.
Financial liabilities are initially measured at
fair value and in the case of financial
liabilities not classified as at fair value
through profit or loss, fair value plus
transaction costs that are directly attributable
to the issuance of financial liabilities.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran liabilitas keuangan setelah
pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya sebagai berikut:
Subsequent measurement of financial
liabilities depends on their classification as
follows:
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada
Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Financial Liabilities at Fair Value
Through Profit or Loss
Liabilitas keuangan diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan jika
mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat.
Derivatif juga diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai derivatif liabilitas
instrumen lindung nilai efektif.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas
yang dimiliki untuk diperdagangkan
diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Financial liabilities are classified as held
for trading if they are acquired for the
purpose of selling or repurchasing in the
near future. Derivatives are also classified
as held for trading unless they are
designated as derivative liabilities
effective hedging instruments. Gains or
losses on liabilities held for trading are
recognized in the consolidated statement
of comprehensive income.
Liabilitas keuangan yang ditetapkan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi
termasuk liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan dan ditetapkan pada saat
pengakuan awal sebagai kelompok ini
disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian pada nilai wajar dengan
keuntungan atau kerugian dari perubahan
nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Financial liabilities that are designated as
financial liabilities at fair value through
profit or loss include financial liabilities
held for trading and designated upon
initial recognition as are presented in the
consolidated statement of financial
position at fair value with gains or losses
from changes in fair value recognized in
consolidated statement of comprehensive
income.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(2) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (2) Financial Liabilities (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
(Lanjutan)
Subsequent Measurement (Continued)
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada
Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Setelah pengakuan awal, selanjutnya
liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode SBE.
After initial recognition, financial
liabilities are measured at amortized cost
using the EIR.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan menggunakan metode SBE
dikurangi dengan penyisihan penurunan
nilai dan pembiayaan atau pengurangan
pokok. Perhitungan tersebut
memperhitungkan premium atau diskonto
pada saat akuisisi dan mencakup biaya
transaksi dan biaya yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku
bunga efektif.
Amortized cost is calculated by using the
EIR method less any allowance for
impairment and financing or principal
reduction. The calculation takes into
account any premium or discount on
acquisition and includes transaction costs
and fees that are an integral part of the
effective interest rate.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada saat liabilitas tersebut
dihentikan pengakuannya serta melalui
proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income when the liabilities are
derecognized as well as through the
amortization process.
(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan (3) Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya
jika, terdapat hak secara hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah tercatat
dari aset keuangan dan liabilitas keuangan
tersebut dan terdapat intensi untuk
menyelesaikan secara bersih, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount presented in the
consolidated statement of financial position if,
and only if, there is a legal right to offset the
carrying amount of financial assets and
financial liabilities and there is an intention to
settle on a net basis, or to realize the asset
and settle the liability simultaneously.
(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (4) Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan
yang terorganisasi ditentukan dengan
mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif
pada penutupan bisnis pada akhir periode
pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya
transaksi. Untuk instrumen keuangan yang
tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar
ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian.
The fair value of financial instruments that
are actively traded in organized financial
markets is determined by reference to their
quoted prices in an active market at the close
of business on the financial position date
without any deduction for transaction costs.
For financial instruments with no active
market, fair value is determined using
valuation techniques.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan) (4) Fair Value of Financial Instrument
(Continued)
Teknik penilaian tersebut mencakup
penggunaan transaksi-transaksi pasar yang
wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan
berkeinginan, mengacu pada nilai wajar
terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisis arus kas yang
didiskontokan, atau model penilaian lain.
Such techniques may include the use of fair
market transactions between the parties who
understand and are willing to (arm’s length
transactions), referring to the current fair
value of another instrument that is
substantially the same, discounted cash flow
analysis or other valuation models.
(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (5) Impairment of Financial Assets
Perusahaan dan Entitas Anak pada setiap akhir
periode pelaporan mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan.
The Subsidiaries evaluates at the end of each
reporting period whether there is objective
evidence that a financial asset or subsidiaries
of financial assets has been impaired.
Aset Keuangan Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi
Financial Assets Measured at Amortized
Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan
piutang yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak
menentukan penurunan nilai berdasarkan
bukti obyektif secara individual atas
penurunan nilai.
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Subsidiaries
determines individually for impairment
based on objective evidence of impairment
exists.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang
melalui penggunaan akun penyisihan dan
jumlah kerugian diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian.
Penghasilan bunga selanjutnya diakui
sebesar nilai tercatat yang diturunkan
nilainya, berdasarkan tingkat SBE awal
dari aset tersebut. Pinjaman yang
diberikan dan piutang, beserta dengan
penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak
terdapat kemungkinan pemulihan dimasa
depan yang realistis dan semua jaminan
telah terealisasi atau telah dialihkan
kepada Perusahaan dan Entitas Anak.
The carrying amount of the asset is
reduced through the use of an allowance
account and the amount of the loss is
recognized in the consolidated statement
of comprehensive income. Interest income
is recognized further at the carrying
reduced value, based on the beginning
EIR of the asset. Loans and receivables,
together with the associated allowance
are written-off when there is no realistic
possibility of future recovery and all
collateral has been realized or has been
transferred to the Subsidiaries.
Jika, pada periode berikutnya, nilai
estimasi kerugian penurunan nilai aset
keuangan bertambah atau berkurang
karena suatu peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai tersebut diakui, maka
kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui ditambah atau
dikurangi dengan menyesuaikan akun
penyisihan. Jika dimasa mendatang
penghapusan tersebut dapat dipulihkan,
maka jumlah pemulihan tersebut diakui
pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
If, in a subsequent period, the estimated
value of the financial asset impairment
loss increases or decreases because of an
event occurring after the impairment was
recognized, the impairment loss
previously recognized increased or
reduced by adjusting the allowance
account. If future removal can be
recovered, the recovery amount is
recognized in the consolidated statements
of comprehensive income.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) (5) Impairment of Financial Assets (Continued)
Aset Keuangan yang Tersedia Untuk
Dijual
Available for-Sales (AFS) Financial
Assets
Dalam hal ini instrumen ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif
terjadinya penurunan nilai, termasuk
penurunan yang signifikan atau penurunan
jangka panjang pada nilai wajar dari
investasi di bawah biaya perolehannya.
In this case the equity instruments are
classified as AFS financial assets,
objective evidence of impairment,
including the significant or long-term
decline in the fair value of the investment
below its acquisition cost.
(6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan
(6) Derecongniton of Financial Assets and
Financial Liabilities
Aset Keuangan Financial Assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat,
bagian dari aset keuangan atau bagian dari
kelompok aset keuangan serupa) dihentikan
pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan
dan Entitas Anak telah mentransfer hak
kontraktual mereka untuk menerima arus kas
yang berasal dari aset keuangan atau
berkewajiban untuk membayar arus kas yang
diterima secara penuh tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga dalam
perjanjian pass-through; dan baik (a)
Perusahaan dan Entitas Anak telah secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan
Entitas Anak secara substansial tidak
mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko
dan manfaat suatu aset, namun telah
mentransfer kendali atas aset tersebut.
Financial assets (or whichever is appropriate,
part of a financial asset or part of a
subsidiaries of similar financial assets) are
derecognized when: (1) the contractual rights
to receive the cash flows from the asset have
ceased to exist; or (2) the Subsidiaries has
transferred their contractual rights to receive
the cash flows from the financial asset or an
obligation to pay the received cash flows in
full without significant delay to a third party
in the pass-through; and either (a) the
Subsidiaries has transferred substantially all
the risks and rewards of the assets, or (b)
the Subsidiaries has neither transferred nor
retained substantially all the risks and
rewards of the asset, but has transferred
control of the asset.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya
pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial liabilities are derecognized when
the liability is terminated or canceled or
expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada
digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama dengan
persyaratan yang berbeda secara substansial,
atau modifikasi secara substansial persyaratan
dari suatu liabilitas yang saat ini ada,
pertukaran atau modifikasi tersebut
diperlakukan sebagai penghentian pengakuan
liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas
baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-
masing liabilitas diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced
by another financial liabilities from the same
lender on substantially different terms, or
substantially modify the terms of a liability
that currently exists, an exchange or
modification is treated as a derecognition of
the initial liability and the recognition of a
new liability, and the difference between the
carrying amount of each liability recognized
in the consolidated statement of
comprehensive income.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(7) Instrumen Derivatif (7) Derivative Instruments
Instrumen keuangan derivatif pada awalnya
diakui berdasarkan harga wajar pada tanggal
kontrak derivatif itu dimulai dan selanjutnya
dinilai kembali berdasarkan nilai wajarnya.
Metode untuk mengakui adanya keuntungan
atau kerugian yang terjadi tergantung apakah
derivatif itu ditujukan untuk instrumen
derivatif, dan sifat dari objek yang dilindungi
nilainya.
Derivative financial instruments are initially
recognized at fair value on the date a
derivative contract is initiated and
subsequently remeasured at fair value. The
method of recognizing the resulting gain or
loss is dependent whether the derivative is
intended for derivative instruments and the
nature of the item being hedged.
Perusahaan dan Entitas Anak
mengelompokkan tujuan dari derivatif sebagai
(1) suatu lindung nilai terhadap eksposur
perubahan nilai wajar atas aset atau liabilitas
yang telah diakui atau komitmen pasti yang
belum diakui, atau bagian yang telah
diidentifikasi dari aset, liabilitas atau
komitmen pasti tersebut, yang diatribusikan
pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi
laba- rugi (lindung nilai atas nilai wajar); atau
(2) suatu lindung nilai terhadap eksposur
variabilitas arus kas yang (i) dapat
diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait
dengan aset atau liabilitas yang telah diakui
atau yang dapat diatribusikan pada risiko
tertentu yang terkait dengan prakiraan
transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan
(ii) dapat mempengaruhi laba-rugi (lindung
nilai arus kas).
The Subsidiaries classifies the objectives of
the derivative as (1) a hedge against exposure
to changes in fair value of assets or liabilities
that have been recognized or unrecognized
definite commitment, or an identified portion
of an asset, liability or definite commitment,
which is attributable to the particular risk and
could affect profit or loss (fair value hedge);
or (2) a hedge of the exposure to variability in
cash flows that (i) are attributable to a
particular risk associated with a recognized
asset or liability or are attributable to a
particular risk associated with the forecast
transactions likely to occur, and (ii) could
affect profit or loss (cash flow hedge).
Pada saat terjadinya transaksi, Perusahaan dan
Entitas Anak mendokumentasi hubungan
antara instrumen lindung nilai dan item yang
dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko
dan strategi yang diterapkan dalam melakukan
berbagai macam transaksi lindung nilai.
Perusahaan dan Entitas Anak juga
mendokumentasikan penilaiannya, pada saat
terjadinya dan secara berkesinambungan,
apakah derivatif yang digunakan untuk
transaksi lindung nilai memiliki efektivitas
yang tinggi dalam rangka saling
menghapuskan perubahan nilai wajar atau arus
kas dari item yang dilindung nilai.
At the time of the transaction, the Subsidiaries
documents the relationship between hedging
instruments and hedged items, as well as the
risk management objective and strategy for
undertaking various hedge transactions. The
Subsidiaries also documents its judgment, at
the time of occurrence and continuously,
whether the derivatives used to hedge
transactions have a high effectiveness in order
to mutually eliminate changes in fair value or
cash flows of hedged items.
Nilai penuh dari derivatif lindung nilai
dikelompokan sebagai aset atau liabilitas tidak
lancar apabila jatuh tempo item yang
dilindung nilai tersebut melebihi 12 (dua
belas) bulan dan sebagai aset atau liabilitas
lancar apabila jatuh tempo item lindung nilai
tersebut kurang dari 12 (dua belas) bulan.
The full value of the hedging derivative is
classified as non-current asset or liability if
the maturity of the hedged item is more than
12 (twelve) months and as a current asset or
liability if the maturity of the hedged item is
less than 12 (twelve) months.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(7) Instrumen Derivatif (Lanjutan) (7) Derivative Instruments(Continued)
(i) Lindung nilai atas nilai wajar (i) Fair value of hedges
Perubahan nilai wajar derivatif yang
ditujukan dan dikualifikasikan sebagai
lindung nilai atas nilai wajar, dicatat
didalam laporan laba-rugi komprehensif
konsolidasian, bersamaan dengan
perubahan yang terjadi pada nilai wajar
aset atau liabilitas yang dilindung nilai
yang dapat diatribusikan pada resiko yang
dilindung nilai.
Changes in fair value of derivatives that
are designated and qualify as fair value
hedges are recorded in the consolidated
statement of comprehensive income, along
with changes in the fair value of the
hedged asset or liability value attributable
to the hedged risk.
Keuntungan atau kerugian yang terkait
dengan bagian efektif dari lindung nilai
atas nilai wajar diakui di dalam laporan
laba-rugi komprehensif konsolidasian, di
baris yang sama dengan perubahan nilai
wajar item yang dilindung nilai.
Keuntungan atau kerugian yang terkait
dengan bagian yang tidak efektif diakui di
dalam laporan laba-rugi komprehensif
konsolidasian, dalam akun
“keuntungan/(kerugian) lain-lain -bersih”.
Gains or losses related to the effective
portion of fair value hedges are
recognized in the consolidated statement
of comprehensive income, in the same line
with changes in the fair value of the
hedged item. Gains or losses related to the
ineffective portion are recognized in the
consolidated statement of comprehensive
income, in the account "Gain/(Loss) other
- net".
(ii) Lindung nilai arus kas (ii) Cash flow hedges
Bagian efektif dari perubahan nilai wajar
derivatif yang ditujukan dan
dikualifikasikan sebagai lindung nilai arus
kas, diakui dalam bagian ekuitas, didalam
akun “Cadangan Nilai Wajar”.
Keuntungan atau kerugian yang terkait
dengan bagian yang tidak efektif diakui
segera di dalam laporan laba-rugi
komprehensif konsolidasian, dalam akun
“keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.
The effective portion of changes in fair
value of derivatives that are designated
and qualify as cash flow hedges is
recognized in equity, in the account "Net
Changes in Fair Value of Cash Flow
Hedges". Gains or losses related to the
ineffective portion are recognized
immediately in the consolidated statement
of comprehensive income, in the account
"Gain/(Loss) other-net".
Jumlah yang diakumulasikan di ekuitas
direklasifikasi ke laporan laba-rugi
komprehensif konsolidasian pada saat
item yang dilindung nilai mempengaruhi
laba atau rugi. Keuntungan atau kerugian
yang terkait dengan bagian efektif dari
lindung nilai arus kas diakui di dalam
laporan laba-rugi konsolidasian, di baris
yang sama dengan item yang dilindung
nilai. Keuntungan atau kerugian yang
terkait dengan bagian yang tidak efektif
diakui didalam laporan laba-rugi
komprehensif konsolidasian, dalam akun
“keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.
Akan tetapi, ketika prakiraan transaksi
yang dilindungi nilai menimbulkan aset
non-keuangan, keuntungan dan kerugian
yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas
akan dialihkan dari ekuitas dan dimasukan
di dalam pengukuran awal harga
perolehan aset tersebut.
Accumulated amounts in equity are
reclassified to the consolidated statements
of comprehensive income when the hedged
item affects profit or loss. Gains or losses
related to the effective portion of cash
flow hedges are recognized in the
consolidated statement of comprehensive
income, in the same line as the hedged
item. Gains or losses related to the
ineffective portion are recognized in the
consolidated statement of comprehensive
income in the account "Gain/(Loss) other-
net". However, when the forecast
transaction that is hedged raises non-
financial assets, gains and losses
previously deferred in equity are
transferred from equity and included in
the initial measurement of the cost of that
asset.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(7) Instrumen Derivatif (Lanjutan) (7) Derivative Instruments(Continued)
(ii) Lindung nilai arus kas (Lanjutan) (ii) Cash flow hedges (Continued)
Ketika instrumen lindung nilai kadaluarsa
atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak
lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung
nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang ada di ekuitas saat itu tetap berada di
bagian ekuitas dan akan diakui pada saat
prakiraan transaksi yang pada akhirnya
diakui dalam laporan laba-rugi
komprehensif konsolidasian.
When a hedging instrument is expired or
sold, or when a hedge no longer meets the
criteria for hedge accounting, the
cumulative gain or loss existing in equity
at that time remains in equity and is
recognized when the forecast transaction
ultimately is recognized in the
consolidated statement of comprehensive
income.
Apabila prakiraan transaksi tidak lagi
diharapkan akan terjadi, keuntungan atau
kerugian kumulatif yang telah dicatat di
bagian ekuitas segera dialihkan ke dalam
laporan laba-rugi komprehensif
konsolidasian, dalam akun
“keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.
If the forecast transaction is no longer
expected to occur, the cumulative gain or
loss that was reported in equity is
immediately transferred to the income
statement, comprehensive income, in the
account "Gain/(Loss) other-net".
Perubahan nilai wajar atas instrumen
derivatif apapun yang tidak ditujukan atau
tidak dikualifikasikan sebagai akuntansi
lindung nilai diakui segera dalam laporan
laba-rugi komprehensif konsolidasian,
dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-
lain-bersih”.
Changes in the fair value of any derivative
instruments that are not designated or do
not qualify for hedge accounting are
recognized immediately in the
consolidated statement of comprehensive
income, in the account "Gain/(Loss)
other-net".
(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (8) Reclassification of Financial Instruments
Perusahaan dan Entitas Anak tidak
mengklasifikasikan aset keuangan sebagai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika
dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu
dua tahun sebelumnya, telah menjual atau
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh
tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah
yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo
(lebih dari jumlah yang tidak signifikan
dibandingkan dengan total nilai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali
penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Subsidiaries does not classify financial
assets as held-to-maturity investments, if in
the current year or during the two previous
years, sold or reclassified as held to maturity
investments in amounts of more than an
insignificant amount before maturity (more
than the insignificant amount compared to the
total value of investments held to maturity),
except for sales or reclassifications that:
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)
(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (Lanjutan) (8) Reclassification of Financial Instruments
(Continued)
dilakukan ketika aset keuangan sudah
mendekati jatuh tempo atau tanggal
pembelian kembali di mana perubahan
suku bunga tidak akan berpengaruh secara
signifikan terhadap nilai wajar aset
keuangan tersebut;
terjadi setelah Perusahaan dan Entitas
Anak telah memperoleh secara substansial
seluruh jumlah pokok aset keuangan
tersebut sesuai jadwal pembayaran atau
pelunasan dipercepat; atau
terkait dengan kejadian tertentu yang
berada di luar kendali Perusahaan dan
Entitas Anak, tidak berulang dan tidak
dapat diantisipasi secara wajar oleh
Perusahaan dan Entitas Anak.
done when the financial asset is
approaching maturity or date of
redemption in which changes in interest
rates will not significantly affect the fair
value of the financial asset;
occurred after the Subsidiaries has
acquired substantially all of the principal
amount of the financial asset in
accordance with the payment schedule or
accelerated settlement; or
associated with certain events that are
beyond the control of the Company, non-
recurring and could not have been
reasonably anticipated by the Company.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok
dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok
tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
belum direalisasi tetap diakui dalam
komponen ekuitas sampai aset keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada
keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui
pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Reclassification of financial assets held-to-
maturity to available-for-sale is recorded at
fair value. Unrealized gains or losses are
recognized in the equity until the financial
asset is derecognized, and the cumulative gain
or loss previously recognized in equity should
be recognized in the consolidated statements
of comprehensive income.
h. Kas dan Setara Kas dan Kas yang Dibatasi
Pengunaannya
h. Cash and Cash Equivalents and Restricted Cash
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas
dipergunakan untuk membiayai kegiatan
Kelompok Usaha. Setara kas adalah investasi yang
sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan
dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah
yang dapat ditentukan dan memiliki risiko
perubahan nilai yang tidak signifikan dengan
jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal
penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan
atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash is the means of payment that ready and free
to be used to finance the activities of the Group.
Cash equivalents are investments that are highly
liquid, short-term, and it can quickly become cash
in the amount that can be determined and have the
risk of changes in value are not significant with
maturities of three months or less from the date of placement and not pledged as collateral or
restricted in usage .
Deposito yang dibatasi penggunaannya
sehubungan dengan persyaratan perjanjian
pinjaman disajikan sebagai “Deposito yang
Dibatasi Penggunaannya”.
Cash in banks and deposits that are restricted with
respect to the terms of the loan or other agreement
is presented as "Restricted Cash in Banks and
Deposits ".
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
i. Piutang Usaha i. Account Receivable
Piutang usaha dicatat dalam jumlah kotor
dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai,
jika ada. Kelompok Usaha menetapkan penyisihan
piutang tidak tertagih berdasarkan hasil penelaahan
kolektibilitas terhadap keadaan akun piutang
masing-masing pelanggan pada akhir
periode/tahun.
Account receivables are stated at net value after
deducting with allowance for impairment losses of
account receivable. Allowances for doubtful
accounts are provided based on review of the each
debtor`s position at the end of the year.
j. Persediaan j. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang
lebih rendah. Persediaan dinilai berdasarkan harga
perolehan dan pemakaiannya menggunakan
metode rata-rata (Average Method). Persediaan
barang dalam proses dinilai berdasarkan
pemakaian bahan baku, upah, dan biaya lainnya
sesuai tahap penyelesaiannya.
Inventories are stated at the lower of cost and net
realizable value where the cost is determined using
the weighted average method. Allowance for
inventories obsolescence is provided based on the
review of inventories condition at the end of the
year.
k. Biaya Dibayar Dimuka l. k. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka di amortisasi selama masa
manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over the useful life
of each expense using the straight-line method.
l. Aset Tetap l. Property and Equipment
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16
(Revisi 2011), “Aset Tetap”.
The group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011),
“Fixed Assets”.
Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost
model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran
aset tetapnya.
The Group has chosen the cost model for
measurement of their property and equipment.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line
method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa
manfaat ekonomis sebagai berikut:
Property and equipment are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment losses.
Depreciation is computed using the declining
method over the useful life of the assets except for
building use straight lines method. Estimated
useful lives as follows:
Jenis Aset Tetap
Taksiran Masa
Manfaat
(Tahun)
Type of fixed assets
Bangunan 20 Buildings
Mesin 4-16 Machinery
Inventaris kantor 4 Office equipment
Instalasi telepon 4 Telephone installation
Kendaraan 4-8 vehicles
Instalasi listrik dan air conditioner 16 Electricity installation for AC
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
l. Aset Tetap (lanjutan) l. Property and Equipment (Continued)
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji
ulang nilai residu, umur manfaat dan metode
penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, management
reviewed the residual values, useful lives and
methods of depreciation, and if appropriate,
adjusted prospectively.
Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak
disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah
tersebut mempunyai umur manfaat tertentu.
Beban-beban tertentu sehubungan dengan
perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan
tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang
umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis
tanah (jika dapat ditentukan), mana yang lebih
pendek.Beban-beban ini disajikan sebagai bagian
dari “Beban Ditangguhkan” dalam kelompok aset
takberwujud pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Land is stated at cost and not depreciated, unless it
can be proven that the land has a certain useful
life. Certain burdens associated with the
acquisition on initial recognition of land rights is
capitalized in land. Extension of land rights are
deferred and amortized over the life of the law of
the land rights or economic life of the land (if it
can be determined), whichever is shorter. Such
burdens are presented as part of “Deferred
Charges” as intangible assets component in the
statement of financial position.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
pada saat terjadinya; Biaya penggantian atau
inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat
terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat
ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset
tersebut akan mengalir ke Kelompok Usaha, dan
biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of repairs and maintenance is charged to
the consolidated statement of comprehensive
income as incurred; replacement or inspection
costs are capitalized when incurred, and if it is
probable future economic benefits associated with
the item will flow to the Group, and the cost of the
asset can be measured reliably.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya
pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian pengakuan aset
(dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto
hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset)
dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
The carrying amount of property and equipment is
derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising on derecognition
of the asset (calculated as the difference between
the net disposal proceeds and the carrying amount
of the asset) is included in the statement of
comprehensive income in the year the asset is
derecognized.
Aset dalam pembangunan disajikan dalam “Aset
Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam
pembangunan akan dipindahkan ke masing-masing
aset tetap yang bersangkutan pada saat aset
tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan
sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is presented in the
“Property and Equipment” and is stated at cost.
The accumulated cost for the construction in
progress is transferred to respective property and
equipment when the assets are completed and
ready for intended use.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
m. Aset Tak Berwujud m. Intangible Assets
Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif
PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak
Berwujud”.
The Group adopted PSAK No. 19 (Revised 2010),
“Intangible Assets”.
Aset tak berwujud dapat diakui hanya apabila:
(i) kemungkinan besar akan diperoleh manfaat
ekonomi masa depan dari aset tersebut; dan
(ii) biaya perolehan aset tersebut dapat diukur
secara andal.
Intangible assets can be recognized only if:
(i) likely to obtain the future economic benefits
of the asset, and
(ii) cost of that asset can be measured reliably.
Aset tak berwujud pada awalnya diakui sebesar
biaya perolehan atau jumlah yang diatribusikan ke
aset tersebut saat pertama kali diakui, apabila
dapat diterapkan. Taksiran masa manfaat
ekonomis sebagai berikut:
Intangible assets are initially recognized at cost or
the amount attributable to the item when it was
first recognized, where applicable. Estimated
useful lives as follows:
Jenis Aset takberwujud
Taksiran Masa
Manfaat
(Tahun)
Type of intangible assets
Sertifikat boiler 4 Bioler sertivicate
Program komputer 4 Computer programe
Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost
model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran
aset takberwujudnya.
The Group has chosen the cost model for
measurement intangible assets.
Aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas
diamortisasi secara sistematis selama umur
manfaatnya. Aset tak berwujud dengan umur
manfaat tidak terbatas tidak perlu diamortisasi,
namun secara tahunan wajib dilakukan
perbandingan antara nilai tercatat dengan nilai
yang dapat dipulihkan.
Intangible assets with finite useful lives are
amortized systematically over the useful life.
Intangible assets with unlimited useful life are not
necessarily amortized, but must be done on an
annual basis the comparison between the carrying
value and the recoverable amount.
n. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing n. Transaction and Balances in Foreign Currency
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10
(Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta
Asing”.
The Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010),
“The Effects of Changes in Foreign Exchange
Rates”.
Standar revisi ini mengatur pengukuran dan
penyajian mata uang suatu entitas di mana
pengukuran mata uang harus menggunakan mata
uang fungsional sementara penyajian mata uang
dapat menggunakan mata uang selain mata uang
fungsional.
This revised standard sets up measurement and
presentation currency of an entity in which the
measurement currency should use a functional
currency as the presentation currency may use a
currency other than the functional currency.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
n. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
(Lanjutan)
n. Transaction and Balances in Foreign Currency
(Continued)
Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas
mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
In determining the functional currency of the entity
to consider the following factors:
a. mata uang yang paling mempengaruhi harga
jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu
negara yang kekuatan persaingan dan
perundang-undangannya sebagian besar
menentukan harga jual dari barang dan
jasanya;
b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya
tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain
dari pengadaan barang atau jasa;
c. mata uang yang mana dana dari aktivitas
pendanaan (antara lain penerbitan instrumen
utang dan ekuitas) dihasilkan;
d. mata uang dalam mana penerimaan dari
aktivitas operasi pada umumnya ditahan.
a. currency that most influences the selling price
for goods and services, or from a country
whose competitive forces and legislation
largely determine the selling price of goods
and services;
b. currency that most influences the cost of
labor, material and other costs of the
procurement of goods or services;
c. the currency in which funds from financing
activities (i.e. issuing debt and equity
instruments) are produced;
d. the currency in which receipts from operating
activities are usually retained.
Kelompok Usaha menggunakan mata uang Rupiah
sebagai mata uang fungsional dan mata uang
pelaporan.
The Group using the Rupiah currency as the
functional currency and the reporting currency.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam
Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan
menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi
perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi
yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Transactions in foreign currencies are recorded
into Rupiah using the exchange rate at the
transactions incurred. On the date of the statement
of financial position, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are
adjusted to Rupiah using the middle rate set by
Bank Indonesia on the last banking day of the
period. Gains or losses are credited or charged to
the consolidated statement of comprehensive
income.
Kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang
diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:
The exchange rates used are the middle exchange
rate announced by Bank Indonesia, as follows:
2013 2012
1 USD 12.189 9.670
1 SGD 9.628 7.907
1 AUD 10.876 10.025
100 YEN 11.617 11.197
1 EURO 16.821 12.810
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
o. Liabilitas Imbalan Kerja o. Employee Benefit Liabilities
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24
(Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
The Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010),
“Employee Benefit”.
Kelompok Usaha mencatat imbalan kerja
berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003
tanggal 25 Maret 2003.
The Group recorded employee benefits under the
Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban
imbalan kerja manfaat pasti ditentukan dengan
metode penilaian aktuaris “Projected Unit Credit”.
Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
apabila akumulasi keuntungan dan kerugian
aktuarial neto yang belum diakui pada akhir
periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah
yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini
liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut dan
10% dari nilai wajar aset program pada tanggal
tersebut.
PSAK No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits”
introduces a new method to recognize gain (loss)
on actuarial, recognized in other comprehensive
income. As a result, currently there are three
acceptable methods for realized gain (loss)
actuarial. recognized in the consolidated
statements of comprehensive income when the net
cumulative unrecognized actuarial gains and
losses at the end of the previous reporting year
exceed the greater of 10% of the present value of
the defined benefit liabilities at that date or 10% of
the fair value of any plan assets, if any, at that
date.
Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan
metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja
dari karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu
yang terjadi ketika memperkenalkan program
imbalan pasti atau perubahan imbalan dari program
yang ada diamortisasi selama periode sampai
imbalan tersebut menjadi hak atau vested.
Gains or losses are recognized on a straight-line
basis over the expected average expected
remaining service years of the employees. Past
service costs that occur when introducing a
defined benefit plan or changes in the benefits of
an existing program are amortized over the period
until the benefits become vested.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23
(Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK ini
mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan
pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan
mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan
yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu,
serta memberikan panduan praktis dalam
penerapan kriteria mengenai pengakuan
pendapatan.
The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010),
“Revenue”. This revised PSAK identifies revenue
recognition criteria to be fulfilled, so that revenue
can be recognized, and the accounting treatment of
revenue arising from certain transactions and
events, as well as practical guidance on the
application of the criteria on revenue recognition.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan
jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan
diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau
piutang, setelah dikurangi retur dan potongan,
diskon dagang dan rabat volume dan pajak
pertambahan nilai (PPN).
Revenue is recognized when it is probable the
economic benefits to be obtained by the Business
Group and the amount can be measured reliably.
Revenue is measured at the fair value of the
consideration received or receivable, net of returns
and allowances, trade discounts and volume
rebates and value added tax (VAT).
Kriteria pengakuan pendapatan juga harus dipenuhi
yaitu pada saat barang telah dikirim kepada
pelanggan atau jasa telah diserahkan.
Criteria revenue recognition must also be met,
namely when the goods have been delivered to the
customer or the service has been delivered.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when incurred (accrual
basis).
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
q. Pajak Penghasilan q. Income Taxes
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46
(Revisi 2010).
The Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2010).
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena
pajak dalam periode yang bersangkutan yang
dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is based on taxable income for
the period which is calculated based on applicable
tax rates.
Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus
diakui sebagai liabilitas. Apabila jumlah pajak
yang telah dibayar untuk periode berjalan dan
periode-periode sebelumnya melebihi jumlah
pajak yang terhutang untuk periode-periode
tersebut, maka selisihnya, diakui sebagai aset.
Total current tax, which has not been paid, must be
recognized as a liability. If the amount of tax paid
for the current period and prior periods exceeds
the amount of tax due for those periods, the
difference is recognized as an asset.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk
tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan
setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa
mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum
digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan
realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized
for temporary differences between assets and
liabilities for commercial purposes and for tax
purposes at each reporting date. Future tax
benefits, such as the balance of unused tax losses
are recognized to the extent that realization of such
benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada
tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada
periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas
dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan
perpajakan) yang berlaku atau secara substansial
telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Deferred tax assets and liabilities are measured at
the tax rates that are expected to apply to the
period when the asset is realized or the liability is
settled, based on tax rates (and tax laws) that have
been enacted or substantively enacted at the
statement of financial position date.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada
saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima
dan/atau, jika Kelompok Usaha mengajukan
keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan
atas keberatan dan/atau banding tersebut telah
ditetapkan.
Amendments to taxation liabilities are recognized
when the tax assessment letter ("SKP") received
and/or, if objected to and/or appealed against by
the Group, when the decision on the objection
and/or appeal is determined.
r. Laba Bersih per Saham Dasar r. Earnings per Share
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56
(Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK ini
menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba
per saham, sehingga meningkatkan daya banding
kinerja antar entitas berbeda pada periode
pelaporan sama dan antar periode pelaporan
berbeda untuk entitas yang sama.
Tthe Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2011),
“Earnings per Share”. This PSAK establishes the
principle of the determination and presentation of
earnings per share, thus increasing the
comparability of performance between different
entities in the same reporting period and between
different reporting periods for the same entity.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi
laba yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang
ditempatkan dan disetor penuh selama periode
berjalan setelah dikurangi dengan saham yang
diperoleh kembali.
Earnings per share is calculated by dividing the
profit attributable to owners of the Company
(Parent Entity) by the weighted average number of
shares outstanding during the period net of
repurchased shares.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
r. Laba Bersih per Saham Dasar (Lanjutan) r. Earnings per Share (Continued)
Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham
biasa dapat berkurang, tanpa disertai perubahan
pada arus kas atau aset lain atau pada liabilitas.
Perubahan tersebut dapat berbentuk dividen saham,
saham bonus, pemecahan saham atau
penggabungan saham. Untuk perhitungan laba per
saham, perubahan tersebut dianggap seolah-olah
sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan
konsolidasian yang disajikan.
Common shares may be issued or the number of
shares of common stock may be reduced, without
accompanying changes in cash flows or other
assets or liabilities. These changes may take the
form of stock dividends, bonus shares, stock splits
or stock merger. For the calculation of earnings
per share, the change is considered as if it had
occurred at the beginning of the consolidated
financial statements presented.
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Judgments, Estimates and Assumptions
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
mengharuskan manajemen Kelompok Usaha untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai
pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai
tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan
berikutnya.
The preparation of consolidated financial statements
requires management of the Group to make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and liabilities
and disclosure of contingent liabilities, at the end of the
reporting period. Uncertainty about the judgment,
estimates and assumptions could result in material
adjustments to the carrying value of assets and
liabilities in future period.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang
memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
periode berikutnya diungkapkan dibawah ini.
The key assumptions of the future and the other key
source of uncertainty in estimation at the reporting date
that have a significant risk of material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities for the future
period described below.
Kelompok Usaha mendasarkan estimasi dan asumsi
pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat
perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok
Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi
terkait pada saat terjadinya.
The Group bases its estimates and assumptions on the
parameters available at the time the financial
statements are prepared. Assumptions and situation
concerning the future development may change due to
market changes or circumstances beyond the control of
the Group. The changes are reflected in the related
assumptions as incurred.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat
oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan
akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh
paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:
The following judgments, estimates and assumptions
made by management in implementing accounting
policies of the Group have the most significant effect on
the amount recognized in the consolidated financial
statements:
Menentukan Klasifikasi Aset dan Liabilitas
Keuangan
Determining Classification of Financial Assets and
Financial Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang
ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi.
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas
keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada catatan 3g
dan catatan 34.
The Group determines classification of certain assets
and liabilities as financial assets and financial
liabilities by considering the definitions set forth in
PSAK No. 55 (Revised 2011) are met. Accordingly,
financial assets and financial liabilities are recognized
in accordance with the Group’s accounting policies as
disclosed in the note 3g and note 34.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan
Amortisasi Biaya Perolehan dari Instrumen
Keuangan
Determining Fair Value and Calculation of Cost
Amortization of Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan
tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang
diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi
akuntansi. Sementara komponen signifikan atas
pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan
dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan
ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat
diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat
berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan
metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda.
Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara
langsung laba atau rugi Kelompok Usaha. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam catatan 34.
The Group records certain assets and financial
liabilities at fair value and at amortized cost, which
requires the use of accounting estimates. While
significant components of fair value measurement and
assumptions used in the calculation of cost
amortization is determined using verifiable objective
evidence, the amount of the fair value or amortized cost
may differ if the Group uses different valuation
methodologies or assumptions. These changes directly
affect the group’s profit or loss. More detailed
information is disclosed in note 34.
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset
Keuangan
Determining Recoverable Amount of Financial Assets
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang
diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat
memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut,
Kelompok Usaha menggunakan pertimbangan
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk
namun tidak terbatas pada, jangka waktu dan hubungan
dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan
berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang
tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk
mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap
jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai
piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
catatan 34.
The Group evaluates specific accounts where it has
information that a particular customer cannot meet its
financial liabilities. In this case, the Group uses
judgment based on available facts and circumstances,
including but not limited to, terms and relationships
with customers and the credit status of customers based
on available credit records from third parties and
known market factors, to record specific allowance for
the customer against the amount owed in order to
reduce the amount of the receivables that the Group
expects to collect. Specific allowance is re-evaluated
and adjusted if additional information received affects
the amount of allowance for impairment of receivables.
More detailed information is disclosed in note 34.
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Non-
Keuangan
Determining Recoverable Amount of Non-financial
Assets
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan
persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,
kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar,
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang
timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang
mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Provision for decline in market value and obsolescence
of inventories is estimated based on available facts and
circumstances, including but not limited to, the physical
condition of inventory on hand, the selling price of the
market, estimated costs of completion and the estimated
costs incurred for the sale. Provision re-evaluated and
adjusted if additional information that affect the
estimated amounts.
Jumlah pemulihan atas aset tetap didasarkan pada
estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar
dan arus kas terkait dengan aset.Estimasi arus kas masa
depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa
depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini
mungkin memiliki dampak material terhadap
pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan
penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah
dibukukan.
The recovery amounts of fixed assets and investment
properties are based on estimates and assumptions
especially about market prospects and cash flows
associated with the asset. Estimates of future cash flows
include estimates of future revenues. Any changes in
these assumptions may have a material impact on the
measurement of recoverable amount and could result in
adjustments to the allowance for impairment already
booked.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Menentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Determining Recoverable Amount of Financial
Assets
Kelompok Usaha mengevaluasi akun-akun tertentu jika
terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan
tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam
hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk
namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan
dengan pelanggan dan status kredit dan keadaan yang
telah diketahui, untuk mencatat cadangan spesifik atas
jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah
piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok
Usaha. Cadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan
nilai atas piutang usaha.
The group evaluates specific accounts where it has
information that a particular customer cannot meet its
financial liabilities. In this case, the Group uses
judgment based on available facts and circumstances,
including but not limited to, terms and relationships
with customers and the credit status of customers based
on available credit records from third parties and
known market factors, to record specific allowance for
the customer against the amount owed in order to
reduce the amount of the receivables that the Group
expects to collect. Specific allowance is re-evaluated
and adjusted if additional information received affects
the amount of allowance for impairment of receivables.
Bedasarkan keyakinan jangka waktu tidak tertagih lebih
dari piutang tersebut tidak tertagih.
Based on believed long term not collected more than
receivable not collected.
Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa
Manfaat Aset Tetap
Determining Depreciation Method and Estimated
Useful Lives of Fixed Assets
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat
ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang
diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi
usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat
aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok
Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal
dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa
manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan
dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi
sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan
fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan
hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset
serta perkembangan teknologi. Namun demikian,
adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat
dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan
dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-
faktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The Group estimates the useful lives of fixed assets
based on the expected utilization of assets and
supported by plans and business strategy and market
behavior. Estimation of useful lives of fixed assets are
provided based on the Group’s evaluation on industry
practice, internal technical evaluation and experience
for assets equivalent. The estimated useful lives are
reviewed at least at each year end reporting and
updated if expectations differ from previous estimates
due to physical wear and tear, technical or commercial
obsolescence and legal or other restrictions on the use
of assets as well as technological developments.
However, it is possible, future results of operations
could be materially affected by changes in the estimates
due to changes in the factors mentioned above, and
therefore the future depreciation charges may be
revised.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi
masa manfaat ekonomis aset tetap dan antara 4 sampai
dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum
diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha
menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam catatan 12.
The cost of fixed assets are depreciated using the
straight-line method over the estimated economic useful
lives. Management estimates the useful lives of property
and equipment and investment property between 4 to 20
years. This is the age that is generally expected in the
industry in which the Group does business. More
detailed information disclosed in the note 12.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
40
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Menentukan Pajak Penghasilan Determining Income Taxes
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan
provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi
dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya
adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan
terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgments made in determining the
provision for income tax. There are certain transactions
and computations for which the ultimate tax
determination is uncertain during the ordinary course
of business activities. The Group recognizes a liability
for corporate income tax based on estimates of whether
there will be an additional income tax.
Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat
menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka
pada saat ini atau masa depan karena proses
pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan.
Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari
peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan
waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait
dengan liabilitas pajak yang tidak pasti Kelompok
Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan
mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan
yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi
2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset
Kontijensi”. Kelompok Usaha membuat analisis untuk
semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan
untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat
pajak yang belum diakui harus diakui.
In certain situations, the Group cannot determine the
exact amount of their current or future tax liability due
to on going investigation, or the negotiations with tax
authorities. Uncertainties arise concerning the
interpretation of complex tax regulations and the
amount and timing of the taxable income in the future.
In determining the amount to be recognized related to
uncertain tax liabilities, the Group applies the similar
consideration that they will use in determining the
amount of provision that must be recognized in
accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009),
"Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Assets". The Group makes the analysis to all tax
positions related to income taxes to determine if tax
liability for unrecognized tax benefits should be
recognized.
Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada
setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat
sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena
pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau
seluruh aset pajak tangguhan. Kelompok Usaha juga
menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas
pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan
pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam catatan 10.
The Group reviews the deferred tax assets at each
reporting date and reduces the carrying amount to the
extent that it is no longer probable that sufficient
taxable income will be available to allow for part or all
of the deferred tax assets to be utilized. The Group also
reviews the expected timing and tax rates on the
reversal of temporary differences and adjusts the
impact of deferred tax accordingly. More detailed
information is disclosed in note 10.
Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja Estimated Pension Costs and Employee Benefits
Penentuan liabilitas dan beban pensiun dan imbalan
kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan
asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut
termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan
gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan
tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat
kematian.
The determination of the Group’s obligation and cost
for pension and employee benefits depends on the
choice of assumptions used by independent actuaries in
calculating such amounts. The assumptions include,
among others, the discount rate, the rate of annual
salary increases, annual employee resignation rate,
degree of disability, retirement age and mortality.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
41
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja
(Lanjutan)
Estimated Pension Costs and Employee Benefits
(Continued)
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi ditetapkan
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari
10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan
diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa
masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan
sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan
Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material
liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan
beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci
diungkapan dalam catatan 19.
Actual results that differ from the assumptions set forth
by the Group that has influence over 10% of defined
benefit liabilities are deferred and amortized on a
straight-line basis over the expected average remaining
working lives of the employees. While the Group
believes that the assumptions are reasonable and
appropriate, significant differences in actual results or
significant changes in assumptions defined by the
Group can materially affect the estimated liability for
employee benefits and pensions and net employee
benefits expense. More detailed information disclosed
in the note 19.
Mengevaluasi Provisi dan Kontijensi Evaluating Provisions and Contingencies
Kelompok Usaha terlibat dalam berbagai proses hukum
dan pajak. Manajemen melakukan penilaian untuk
membedakan antara provisi dan kontijensi terutama
melalui konsultasi dengan penasehat hukum Kelompok
Usaha yang menangani proses hukum dan pajak
tersebut. Kelompok Usaha mempersiapkan provisi yang
sesuai untuk proses hukum saat ini atau kewajiban
konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan
provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi,
manajemen mengambil risiko dan ketidakpastian.
The Group is involved in various legal and tax
proceedings. The Management makes assessment to
distinguish between provisions and contingencies
primarily through consultation with legal counsel
handling those proceedings. The Group sets up an
appropriate provision for current legal proceedings or
constructive obligation, if any, in accordance with the
provision policy. In recognition and measurement of
provisions, the management took a risk and
uncertainties.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember
2012, Kelompok Usaha tidak yakin bahwa proses-
proses tersebut akan berpengaruh signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian.
As at December 31, 2013 and 2012, the Group does not
believe that these processes will significantly influence
the consolidated financial statements.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
42
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2013 2012
Kas: Cash :
Kas Jakarta 5.672.504.296 834.849.338 Cash Jakarta
Kas Surabaya 165.277.097 278.367.716 Cash Surabaya
Kas Balikpapan 129.062.995 44.742.649 Cash Balikpapan
Kas Karawang 66.270.260 69.254.460 Cash Karawang
Bank : Banks :
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 417.229.414 125.017.730 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk 300.662.912 13.981.205 PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia, Tbk 180.267.877 112.624.104 Indonesia, Tbk
PT Bank DBS Indonesia 138.795.326 895.698.720 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk 4.723.397 - Indonesia (Persero), Tbk
PT Bank Commonwealth, Tbk 4.518.000 4.694.000 PT Bank Commonwealth, Tbk
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk 4.243.700 - Negara (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat US Dollar
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 1.985.721.935 1.420.854.681 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk 1.522.297.983 300.677.239 PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank DBS Indonesia 140.969.929 407.217.625 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia, Tbk 65.649.345 52.673.264 Indonesia, Tbk
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk 46.793.571 - Negara (Persero) Tbk
Jumlah 10.844.988.037 4.560.652.731 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
43
6. DEPOSITO YANG DIBATASI
PENGGUNAANNYA
6. RESTRICTED DEPOSITS
2013 2012
Aset lancar Current assets
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
PT Bank DBS Indonesia 441.783.568 1.295.800.000 PT Bank DBS Indonesia
Dollar Amerika Serikat US Dollar
Pihak ketiga Third parties
PT Bank DBS Indonesia 1.381.476.882 940.504.200 PT Bank DBS Indonesia
Sub Jumlah 1.823.260.450 2.236.304.200 Sub Total
Aset tidak lancar Non current assets
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
PT Bank DBS Indonesia 1.100.000.000 - PT Bank DBS Indonesia
Sub Jumlah 1.100.000.000 - Sub Total
Jumlah 2.923.260.450 2.236.304.200 Total
Tingkat bunga tahunan deposito adalah sebagai berikut: The annual interest rates on time deposits are as
follows:
2013 2012
Rupiah 5,50% 5,50% Rupiah
USD 0,50% 0,50% USD
Jangka waktu deposito yang dibatasi penggunaannya
adalah 1-3 bulan. Period of restricted deposits is 1-3 months.
Deposito dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 14) Deposits are used as collateral for bank loan (Notes14)
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44
7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLE
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah
sebagai berikut: Details of trade receivables by customer are as follows:
2013 2012
Pihak ketiga: Third Parties:
PT Inti Karya Persada Tehnik 5.906.191.227 510.496.380 PT Inti Karya Persada Tehnik
PT Taikisha Indonesia Engineering 4.787.585.000 5.372.643.100 PT Taikisha Indonesia Engineering
PT Priamanaya Energi 4.725.600.000 - PT Priamanaya Energi
PT Mangkujenang Harmony Synergi 4.691.189.299 - PT Mangkujenang Harmony Synergi
PT Krakatau Engineering 4.540.585.335 3.608.180.290 PT Krakatau Engineering
Le Gaz Integral 3.543.037.575 - Le Gaz Integral
PT Praba Indopersada 3.338.567.100 - PT Praba Indopersada
PT AEL Indonesia 3.274.303.716 2.222.606.322 PT AEL Indonesia
GS Enggineering & GS Enggineering &
Construction Cooperation 3.181.329.000 - Construction Cooperation
PT Pabrik Mesin Teha 3.132.514.283 2.699.406.779 PT Pabrik Mesin Teha
PT Multi Nitrotama Kimia 2.951.091.314 1.700.035.725 PT Multi Nitrotama Kimia
Hanwha Coperation 2.332.974.600 - Hanwha Coperation
PT Adhi Karya (Persero) 1.969.620.510 - PT Adhi Karya (Persero)
PT Rifansi Dwi Putra 1.810.066.500 - PT Rifansi Dwi Putra
PT Tirta Investama 1.785.597.083 508.923.800 PT Tirta Investama
PT Envitech perkasa 1.586.154.570 - PT Envitech perkasa
PT Rekayasa Industri 1.463.374.773 - PT Rekayasa Industri
PT Orica Mining Services 1.415.430.460 8.207.441.355 PT Orica Mining Services
PT Polytama Propindo 1.342.807.645 - PT Polytama Propindo
PT Inoac Polytechno Indonesia 1.289.328.700 - PT Inoac Polytechno Indonesia
PT Surya Manikam 1.249.079.964 - PT Surya Manikam
PT Cakra Guna Cipta 1.117.468.749 - PT Cakra Guna Cipta
PT Emjebe Pharma 1.083.602.100 - PT Emjebe Pharma
PT Abadi Sumber Hidup 1.074.168.058 795.137.350 PT Abadi Sumber Hidup
PT Bina Sarana Putra - 3.474.467.975 PT Bina Sarana Putra
PT Alstom Power Energy PT Alstom Power Energy System
System Indonesia - 1.676.690.400 System Indonesia
PT Parker Engineering Indonesia - 1.595.000.000 PT Parker Engineering Indonesia
PT Freeport Indonesia - 1.158.171.907 PT Freeport Indonesia
PT Dahana (Persero) - 1.069.852.960 PT Dahana (Persero)
PT Indo Muro Kencana - 1.009.392.934 PT Indo Muro Kencana
Lain-lain (dibawah Rp 1.000.000.000) 17.528.241.643 11.237.280.565 Others (under Rp 1,000,000,000)
Sub jumlah 81.119.909.204 46.845.727.842 Sub total
Dikurangi cadangan kerugian (64.533.948) - Allowance for impairment losses
Jumlah piutang bersih 81.055.375.256 46.845.727.842 Total net receivable
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45
7. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLE (Continued)
Analisis piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah
sebagai berikut: Analysis of trade receivables by age (days) is as
follows:
2013 2012
Belum jatuh tempo 43.141.774.373 33.991.232.391 Not yet due
Telah jatuh tempo Due within
1 - 30 hari 12.667.195.643 7.695.535.993 1 - 30 day
31 - 60 hari 17.203.103 295.434.096 31 - 60 day
61 - 90 hari 1.630.949.620 371.101.514 61 - 90 day
> 90 hari 23.662.786.465 4.492.423.848 > 90 day
Sub jumlah 81.119.909.204 46.845.727.842 Sub total
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (64.533.948) - losses
Jumlah 81.055.375.256 46.845.727.842 Total
Saldo piutang usaha berdasarkan mata uang adalah
sebagai berikut: The balances of trade receivables based on currency,
as follows:
2013 2012
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 31.282.934.468 16.237.607.343 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 49.569.782.983 30.608.120.499 US Dollar
Euro 267.191.753 - Euro
Sub jumlah 81.119.909.204 46.845.727.842 Sub total
Dikurangi cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (64.533.948) - losses
Jumlah piutang bersih 81.055.375.256 46.845.727.842 Total net receivable
Perubahan saldo cadangan kerugian penurunan nilai
adalah sebagai berikut: Movements in the allowance for impairment of trade
receivables, as follows:
2013 2012
Saldo awal - - Beginning balance
Penambahan (Entitas Anak) 64.533.948 - Increase (Subsidiary)
Saldo akhir 64.533.948 - Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya
cadangan kerugian penurunan nilai pada akhir
periode/tahun, manajemen berkeyakinan bahwa
penyisihan atas cadangan kerugian penurunan nilai
piutang usaha di atas cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang
usaha.
Based on the review of allowance for impairmant loss
at the end period/year, Management believes that the
allowance for impairment losses are adequate to cover
possible losses from uncollectible account.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
46
7. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLE (Continued)
Berdasarkan evaluasi manajemen atas akun secara
individual, tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi
secara signifikan atas piutang tersebut, sehingga Entitas
Induk tidak membentuk cadangan kerugian penurunan
nilai pada periode 31 Desember 2013 dan 2012 dan
manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat
ditagih.
Based on reviews of the condition of the balance of
individual accounts, no risk that significantly
concentrate of these trade receivable, so the parent
entity does not make allowance for impairment losses
at period December 31, 2013 and 2012 and
management believes that trade receivable can be
collected entirely.
Piutang usaha dijadikan sebagai jaminan atas utang
bank (Catatan 14).
Trade receivable are used as collateral for bank loans
(Note 14).
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
2013 2012
Bahan baku 63.914.932.175 58.752.167.313 Raw materials
Barang dalam proses 76.404.461.002 66.239.746.033 Work in process
Suku cadang 99.852.642 - Equipment
Jumlah 140.419.245.819 124.991.913.346 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh persediaan
telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bintang, Tbk
terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko
lainnya dan Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk
menutupi kerugian yang mungkin timbul atas
persediaan yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2013, all inventories are insured
with PT Asuransi Bintang, Tbk against fire, theft and
other risk and Management believes that insurance
coverage is adequate to cover possible losses on the
inventories insured.
Persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank
(Catatan 14).
Inventories are used as collateral for bank Loans
(Note 14).
9. PEMBAYARAN DIMUKA 9. ADVANCE PAYMENT
2013 2012
Pembelian 17.614.687.158 6.763.624.141 Purchasing
Proyek 9.964.706.295 - Project
Biaya 722.021.149 1.581.271.916 Expenses
Jumlah 28.301.414.602 8.344.896.057 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
47
9. PEMBAYARAN DIMUKA (Lanjutan) 9. ADVANCE PAYMENTS (Continued)
Saldo pembayaran dimuka berdasarkan mata uang
adalah sebagai berikut:
Balance of advance payments by currency are as
follows:
2013 2012
Rupiah 19.142.972.300 3.256.746.555 Rupiah
Euro 4.917.900.307 131.307.425 Euro
Dolar Amerika Serikat 4.147.330.697 4.901.706.919 US Dollar
Yen 46.804.410 - Yen
Dolar Singapura 46.406.888 38.523.731 Singapore Dollar
Dolar Australia - 16.611.427 Australian Dollar
Jumlah 28.301.414.602 8.344.896.057 Total
Rincian pembayaran dimuka - pembelian adalah
sebagai berikut:
Details of advance payments - purchasing are as
follows:
2013 2012
Bahan baku 12.930.141.297 5.875.922.361 Raw materials
Aset tetap 4.684.545.861 887.701.780 Property and equipment
Jumlah 17.614.687.158 6.763.624.141 Total
Rincian pembayaran dimuka - pembelian berdasarkan
suplier adalah sebagai berikut:
Details of advance payments - purchasing by suppliers
are as follows: :
2013 2012
Pihak ketiga Third parties
Pabrik Mesin TEHA 5.349.101.150 - Pabrik mesin TEHA
Singapore Diesel Union Pte Ltd 2.081.489.080 - Singapore Diesel Union Pte Ltd
PT Alfa Makmur Sejati 2.037.404.000 - PT Alfa Makmur Sejati
LVD Company NV 1.237.749.500 - LVD Company NV
PT Transavia Otomasi Pratama PT Transavia Otomasi
Pratama - 2.288.764.976 Pratama
Lain-lain (Dibawah Rp 1.000.000.000) 6.908.943.428 4.474.859.165 Others (Under Rp 1,000,000,000)
Jumlah 17.614.687.158 6.763.624.141 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
48
10. PERPAJAKAN 10. TAXATIONS
a. Utang Pajak a. Taxes Payable
2013 2012
Entitas Induk Parents Entity
Pajak penghasilan : Income tax
Pasal 21 888.131.839 588.088.739 Art 21
Pasal 23 dan 26 90.408.044 116.852.634 Art 23 and 26
Pasal 25 483.120.475 45.758.483 Art 25
Pasal 29 4.057.692.634 4.726.125.881 Art 29
Pasal 4 (2) 44.300.237 819.969.991 Art 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai 1.692.006.579 585.297.681 Value Added Tax
Sub jumlah 7.255.659.808 6.882.093.409 Sub total
Entitas Anak Subsidiaries Entity
Pajak penghasilan : Income tax
Pasal 21 149.734.617 - Art 21
Pasal 23 dan 26 189.564 - Art 23 and 26
Pasal 25 107.473.937 - Art 25
Pasal 29 20.250.184 - Art 29
Pajak Pertambahan Nilai 152.464.883 - Value Added Tax
Sub jumlah 430.113.185 - Sub total
Jumlah 7.685.772.993 6.882.093.409 Total
b. Manfaat (Beban) Pajak b. Tax Benefit (Expense)
2013 2012
Entitas Induk Parents Entity
Kini (9.945.465.250) (6.913.508.750) Current tax
Tangguhan 1.131.912.812 365.831.558 Deferred tax
Sub jumlah (8.813.552.438) (6.547.677.192) Sub total
Entitas Anak Subsidiary
Kini (1.656.648.750) - Current tax
Tangguhan 151.391.914 - Deferred tax
Sub jumlah (1.505.256.836) - Sub total
Jumlah (10.318.809.274) (6.547.677.192) Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
49
10. PERPAJAKAN (Lanjutan) 10. TAXATIONS (Continued)
c. Perhitungan Fiskal c. Fiscal Calculation
2013 2012
Entitas Induk Parent Entity
Laba sebelum pajak Income before tax
menurut laporan laba rugi from consolidated statements of
komprehensif konsolidasian 44.983.902.870 21.213.639.742 comprehesive income
Laba sebelum pajak entitas
anak (6.709.243.422) - Income before tax subsidiary
Laba pembelian investasi (2.875.402.047) - Gain on investments acquisition
Bagian rugi entitas anak (2.302.231.713) - Loss from subsidiary
Eliminasi 2.302.231.713 - Elimination
Laba sebelum pajak Income before tax
entitas induk 35.399.257.401 21.213.639.742 parents entity
Beda Tetap : Permanent different :
Pendapatan bunga (56.710.488) (54.972.569) Interest income
Beban yang tidak dapat Expense non
dikurangkan (88.336.913) 4.053.831.001 deductible
Beda Waktu : Timming different :
Beban penyusutan 1.729.676.636 1.169.572.434 Depreciation expense
Beban imbalan kerja 2.967.725.650 2.064.329.458 Employee benefit expense
Realisasi pesangon (169.751.037) (792.364.610) Pension realization
Laba Fiskal 39.781.861.249 27.654.035.456 Fiscal profit
Jumlah taksiran pajak Total estimated corporate
penghasilan badan 9.945.465.250 6.913.508.750 income tax
Kredit Pajak : Credit tax:
Pajak Penghasilan: Income tax:
Pasal 22 875.710.229 813.367.894 Art 22
Pasal 23 526.702.663 930.917.642 Art 23
Pasal 25 4.485.359.724 443.097.333 Art 25
Jumlah kredit pajak 5.887.772.616 2.187.382.869 Total credit tax
Utang Pajak Penghasilan Tax payable income
Pasal 29 4.057.692.634 4.726.125.881 Art 29
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar
dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.
Taxable income result from fiscal reconciliation
above is the basis for fulfilling the Annual
Corporate Income Tax (SPT).
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
50
10. PERPAJAKAN (Lanjutan) 10. TAXATIONS (Continued)
d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax
(Dibebankan)/
dikreditkan ke
laporan laba rugi /
(Charged to) / credited
31 Desember 2012 to statement of income December 31, 2013
Entitas induk Parent entity
Penyusutan 1.228.765.535 432.419.159 1.661.184.694 Depreciation
Penyisihan manfaat Allowance of
karyawan 596.523.097 699.493.653 1.296.016.750 employee benefits
Sub jumlah 1.825.288.632 1.131.912.812 2.957.201.444 Sub total
Entitas anak - 151.391.914 151.391.914 Subsidiary
Aset pajak tangguhan - Deferred tax assets -
bersih 1.825.288.632 1.283.304.726 3.108.593.358 net
(Dibebankan)/
dikreditkan ke
laporan laba rugi /
(Charged to) / credited
31 Desember 2011 to statement of income December 31, 2012
Entitas induk Parent entity
Penyusutan 544.942.765 683.822.770 1.228.765.535 Depreciation
Penyisihan manfaat Allowance of
karyawan 914.514.309 (317.991.212) 596.523.097 employee benefits
Aset pajak tangguhan - Deferred tax assets -
bersih 1.459.457.074 365.831.558 1.825.288.632 net
11. INVESTASI 11. INVESTMENT
Berdasarkan Akta Notaris No. 15 tertanggal
10 September 2013 dari Octariena Harun Wulan, SH.,
M.Kn, Entitas mengalihkan seluruh kepemilikan saham
di PT Kertech Netsu Teknik sejumlah
Rp 1.408.750.000 kepada Tn. Kenneth Sutardja.
Based on Notarial Deed No.15 dated September 10,
2013 of Octariena Harun Wulan, SH., M.kn, The Entity
transfers all of shares ownership in PT Kartech Netsu
Teknik amounting to Rp 1,408,750,000 to Mr. Kenneth
Sutardja.
Berdasarkan Akta No. 31 tanggal 12 Nopember 2012
oleh Notaris Octariena Harum Wulan, SH., M.Kn di
Jakarta, Entitas memiliki penyertaan saham di
PT Kartech Netsu Teknik sebanyak 140.875 lembar
saham (49%) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp 1.408.750.000.
Based on Deed No. 31 dated November 12, 2012 by
Notary Octariena Harum Wulan, SH., M.Kn in Jakarta.
the Entity holds investments in PT Kartech Netsu
Teknik as of 140,875 shares (40%) with nomina value
of Rp 1,408,750,000.
2013 2012
PT Kartech Netsu Teknik - 1.408.750.000 PT Kartech Netsu Teknik
Entitas asosiasi belum beroperasi sehingga nilai wajar
merupakan nilai tercatat awal.
The associate entity is not in operation so fair value is
the initial carrying value
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
51
12. ASET TETAP 12. PROPERTY & EQUIPMENT
Koreksi saldo awal
karena pembelian
investasi /
Correction
beginning balance
of purchase Penambahan / Penguragan / Reklasifikasi / Saldo akhir /
investment Addition Deduction Reclasification Ending balance
Biaya Acquisition
perolehan cost
Tanah 6.969.555.800 110.551.410 - - - 7.080.107.210 Land
Bangunan 15.437.506.049 2.438.226.551 - - - 17.875.732.600 Building
Instalasi Electricity
listrik 35.481.600 63.000.000 - - - 98.481.600 installation
Instalasi AC
AC 32.157.770 - 8.085.000 - - 40.242.770 installation
Instalasi Telephone
telepon 1.104.631 - 6.500.000 - - 7.604.631 installation
Kendaraan 9.264.247.547 6.955.949.222 3.119.345.570 - - 19.339.542.339 Vehicle
Mesin 11.271.484.632 1.881.994.717 6.494.939.769 - - 19.648.419.118 Machine
Inventaris Office
kantor 7.526.589.802 2.880.427.396 3.989.232.671 - - 14.396.249.869 equipment
Bangunan
dalam Construction
pelaksanaan - - 13.402.997.761 - - 13.402.997.761 in progress
Jumlah 50.538.127.831 14.330.149.296 27.021.100.771 - - 91.889.377.898 Total
Akumulasi Accumulated
penyusutan depreciation
Bangunan 1.316.748.775 1.065.809.319 818.125.386 - - 3.200.683.480 Buildings
Instalasi Electricity
listrik 33.719.100 40.031.250 8.325.000 - - 82.075.350 installation
Instalasi AC 18.449.430 - 4.066.042 - - 22.515.472 AC installation
Instalasi Telephone
telepon 879.423 - 599.167 - - 1.478.590 installation
Kendaraan 3.708.337.002 5.149.025.218 1.809.836.002 - - 10.667.198.222 Vehicle
Mesin 4.908.544.558 1.762.150.967 2.430.967.544 - - 9.101.663.069 Machine
Inventaris Office
kantor 4.005.264.441 2.642.922.633 2.042.353.467 - - 8.690.540.541 equipment
Jumlah 13.991.942.729 10.659.939.387 7.114.272.608 - - 31.766.154.724 Total
Nilai buku 36.546.185.102 60.123.223.174 Book value
31 Desember 2013 / December 31, 2013
Saldo awal /
Beginning
balance
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
52
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY & EQUIPMENT (Continued)
Saldo awal / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / Saldo akhir /
Beginning balance Addition Deduction Reclasification Ending balance
Biaya perolehan Acquisition cost
Tanah 6.969.555.800 - - - 6.969.555.800 Land
Bangunan 1.274.800.000 - - 14.162.706.049 15.437.506.049 Building
Instalasi listrik 35.481.600 - - - 35.481.600
Electricity
installation
Instalasi AC 18.157.770 14.000.000 - - 32.157.770 AC installation
Instalasi telepon 874.631 230.000 - - 1.104.631
Telephone
installation
Kendaraan 6.676.710.131 2.587.537.416 - - 9.264.247.547 Vehicle
Mesin 4.038.551.432 7.232.933.200 - - 11.271.484.632 Machine
Inventaris kantor 5.503.442.247 2.023.147.555 - - 7.526.589.802 Office equipment
Aset tetap dalam
penyelesaian 10.280.226.714 3.882.479.335 - (14.162.706.049) -
Construction in
progress
Jumlah 34.797.800.325 15.740.327.506 - - 50.538.127.831 Total
Akumulasi
penyusutan
Accumulated
depreciation
Bangunan 1.193.997.500 122.751.275 - - 1.316.748.775 Buildings
Instalasi listrik 33.269.100 450.000 - - 33.719.100
Electricity
installation
Instalasi AC 18.157.763 291.667 - - 18.449.430 AC installation
Instalasi telepon 874.631 4.792 - - 879.423
Telephone
installation
Kendaraan 2.767.313.014 941.023.988 - - 3.708.337.002 Vehicle
Mesin 3.131.715.658 1.776.828.900 - - 4.908.544.558 Machine
Inventaris kantor 2.941.751.548 1.063.512.893 - - 4.005.264.441 Office equipment
Jumlah 10.087.079.214 3.904.863.515 - - 13.991.942.729 Total
Nilai buku 24.710.721.111 36.546.185.102 Book value
31 Desember 2012 / December 31, 2012
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation were charged to accounts as follows:
2013 2012
Beban pokok penjualan 4.818.841.071 2.663.682.342 Cost of good sold
Beban umum dan General and administrative
administrasi 2.295.431.537 1.241.181.173 expense
Jumlah 7.114.272.608 3.904.863.515 Total
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
kerugian penurunan nilai aset tetap sebagaimana
dimaksud dalam PSAK No. 48, “Penurunan Nilai
Aset”, pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012.
Management believed that there is impairment loss of
property and equipment as defined in PSAK
No.48"Impairment of Assets" as of December 31, 2013
and 2012.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
53
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh aset tetap
telah diasuransikan kepada PT Avrist Insurance,
PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) dan PT
Asuransi Bintang, Tbk terhadap risiko kerugian atas
kebakaran dan risiko lainnya dan Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi
tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang
mungkin timbul atas persediaan yang
dipertanggungkan.
As of December 31, 2013, were insured with PT Avrist
Insurance, PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero)
and PT Asuransi Bintang, Tbk againts fire and other
risks and Management believes that insurance coverage
is adequate to cover possible losses on the inventories
insured.
Tanah, bangunan dan mesin dijadikan sebagai jaminan
atas utang bank (Catatan 14).
Land, buildings, and machinery are used as collateral
for bank loans (notes 14).
13. ASET TAK BERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS
Saldo awal / Penambahan / Pengurangan / Saldo akhir /
Beginning balance Addition Deduction Ending balance
Biaya perolehan Acquisition cost :
Sertifikasi boiler 1.433.741.193 15.099.813 - 1.448.841.006 Boiler certification
Program komputer 2.309.786.831 349.757.620 - 2.659.544.451 Computer programe
Jumlah biaya perolehan 3.743.528.024 364.857.433 - 4.108.385.457 Total acquisition cost
Akumulasi Accumulated
amortisasi amortization
Sertifikasi boiler 910.145.568 3.460.374 - 913.605.942 Boiler certification
Program komputer 1.966.794.123 480.398.330 - 2.447.192.453 Computer programe
Jumlah akumulasi Total accumulated
amortisasi 2.876.939.691 483.858.704 - 3.360.798.395 amortization
Jumlah 866.588.333 747.587.062 Total
31 Desember 2013 / December 31, 2013
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
54
13. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 13. INTANGIBLE ASSETS (Continued)
Saldo awal / Penambahan / Pegurangan / Saldo akhir /
Beginning balance Penambahan Deduction Ending balance
Biaya perolehan Acquisition cost :
Sertifikasi boiler 910.145.568 523.595.625 - 1.433.741.193 Boiler certification
Program komputer 2.303.424.956 6.361.875 - 2.309.786.831 Computer
Jumlah biaya Total acquisition
perolehan 3.213.570.524 529.957.500 - 3.743.528.024 cost
Akumulasi Accumulated
amortisasi amortization
Sertifikasi boiler 910.145.568 - - 910.145.568 Boiler certification
Program komputer 1.435.270.228 531.523.895 - 1.966.794.123 Computer
Jumlah akumulasi Total accumulated
amortisasi 2.345.415.796 531.523.895 - 2.876.939.691 amortization
Jumlah 868.154.728 866.588.333 Total
31 Desember 2012 / December 31, 2012
Akun ini merupakan sertifikasi boiler dari ASME
(American Society of Mechanical Engineers) dan
program komputer.
This account are boiler certification of ASME
(American Society of Mechanical Engineers) and
computer programs.
Jumlah amortisasi yang dibebankan pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Rp 483.858.704 dan Rp 531.523.895 (Catatan 26).
Total amortization changed as of December 31, 2013
and 2012 amounting to Rp 483,858,704 and
Rp 531,523,895 respectively (Note 26).
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
55
14. UTANG BANK 14. BANK LOANS
2013 2012
Jangka Pendek : Short term :
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga: Third parties
PT Bank Central Asia, Tbk 94.067.225.928 45.274.713.719 PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank DBS Indonesia 4.618.445.740 5.000.000.022 PT Bank DBS Indonesia
Sub jumlah 98.685.671.668 50.274.713.741 Sub total
Dolar Amerika Serikat US Dollar
Pihak ketiga: Third parties
PT Bank DBS Indonesia 9.038.886.818 12.041.718.000 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Central Asia, Tbk 1.944.400.000 1.830.000.000 PT Bank Central Asia, Tbk
Sub jumlah 10.983.286.818 13.871.718.000 Sub total
Jumlah 109.668.958.486 64.146.431.741 Total
Jangka Panjang: Long term :
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga: Third parties:
PT Bank Central Asia, Tbk 17.675.000.002 22.230.789.197 PT Bank Central Asia, Tbk
Bagian yang jatuh tempo Net of current
dalam satu tahun maturities
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Central Asia, Tbk (3.835.000.000) (4.522.314.203) PT Bank Central Asia, Tbk
Jumlah pinjaman jangka panjang Total of long term
setelah dikurangi jatuh loan net of current
tempo dalam satu tahun 13.840.000.002 17.708.474.994 maturities
PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk
Pinjaman kepada PT Bank Central Asia, Tbk terdiri
dari:
Loan to PT Bank Central Asia, Tbk consist of :
a) Fasilitas kredit lokal sebesar Rp 25.000.000.000
dengan suku bunga 11% p.a. Jangka waktu
pinjaman ini sampai dengan 19 September 2014.
b) Fasilitas Time Loan Revolving I sebesar
Rp 70.500.000.000 dengan suku bunga atas
pinjaman ini sebesar 10,75% p.a. Jangka waktu
pinjaman ini sampai dengan 19 September 2014.
a) Local credit facility amounting to
Rp 25,000,000,000 with 11% interest rate p.a. The
loan term is until September 19, 2014.
b) Time Loan Revolving I Facility amounting to
Rp 70,500,000,000 with 10,75% interest rate s p.a.
The loan term is until September 19, 2014
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
56
14. UTANG BANK (Lanjutan) 14. BANK LOANS (Contnued)
PT Bank Central Asia, Tbk (Lanjutan) PT Bank Central Asia, Tbk (Continued)
c) Fasilitas Time Loan Revolving II sebesar
USD 200.000 dengan suku bunga 6 % p.a.. Jangka
waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September
2014.
d) Fasilitas kredit Omnimbus I Bank Garansi (B/G)
dan LC (Singht, Usance, UPAS dan SKBDN)
sebesar USD 800.000. Jangka waktu pinjaman
sampai dengan 19 September 2014.
e) Fasilitas Kredit Omnibus II Bank Garansi (B/G)
dan L/C (Sight, Usance, UPAS dan SKBDN)
sebesar USD 1.500.000/ Jangka waktu pinjaman
sampai dengan 19 September 2014.
f) Fasilitas Kredit Investasi II sebesar
Rp 10.000.000.000 dengan suku bunga atas
pinjaman ini sebesar 10,75% p.a.. Jangka waktu
pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018.
Outstanding sebesar Rp 7.500.000.000.
g) Fasilitas Kredit Investasi III sebesar
Rp 8.000.000.000 dengan suku bunga atas
pinjaman ini sebesar 10,75% p.a.. Jangka waktu
pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018.
Outstanding sebesar Rp 6.000.000.000.
h) Fasilitas Kredit Investasi IV sebesar
Rp 5.010.000.000 dengan suku bunga atas
pinjaman ini sebesar 10,75% p.a. Jangka waktu
pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018.
Outstanding sebesar Rp 4.175.000.000.
c) Time Loan Revolving II Facility amounting to
USD 200,000 with 6 % interest rate p.a. The loan
term is until September 19, 2014.
d) Omnimbus I Credit Facility Bank Guarantee (B/G)
and LC (Singht, Usance, UPAS and SKBDN) of
USD 800,000. The loan term is until September 19,
2014.
e) Omnimbus II Credit Facility Bank Guarantee
(B/G) and LC (Singht, Usace, UPAS and
SKBDN)of USD 1,500,000. The loan term is until
September 19, 2014.
f) Credit Investment Facility II amounting tos
Rp 10,000,000,000 with 10,75% interest rate p.a.
The loan term is until June 13, 2018.The
outstanding amount is Rp 7,500,000,000.
g) Credit Investment Facility III amounting
to Rp 8,000,000,000 with 10,75% interest rate p.a.
The loan term is until June 13, 2018. The
outstanding amount isRp 6,000,000,000.
h) Credit Investment Facility IV amounting to
Rp 5,010,000,000 with 10,75% interest rate p.a.
The loan term is until June 13, 2018. The
outstanding amount is Rp 4,175,000,000.
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank Central Asia,
Tbk adalah sebagai berikut:
Collateral for the loan to PT Bank Central Asia Tbk
are as follows:
a) Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB
No. 48/Jatinegara, Jakarta Timur, terdaftar atas
nama PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak).
a) Land and buildings with HGB No. 48/Jatinegara,
East Jakarta, registered under the name of
PT Prima Jabar Steel (Subsidiary).
b) Mesin dan peralatan atas nama PT Prima Jabar
Steel (Entitas Anak).
b) Machinery and equipment on behalf of PT Prima
Jabar Steel (Subsidiary).
c) Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB
No. 142/Rawaterate, Jakarta Timur, terdaftar atas
nama Entitas.
c) Land and buildings with HGB No. 142/
Rawaterate, East Jakarta, , registered under the
name of Entity.
d) Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB
No. 00161/Kutanegara, Karawang, terdaftar atas
nama Entitas.
d) Land and buildings with HGB 00161/Kutanegara,
Karawang , registered under the name of Entity.
e) Mesin dan peralatan atas nama Entitas (Catatan
12).
e) Machinery and equipment on behalf of Entity
(Note 13)
f) Piutang dagang senilai Rp 40.000.000.000 (Catatan
7).
f) Trade receivable amounting to Rp 40.000,000,000
(Note 7).
g) Persediaan barang senilai Rp 27.500.000.000
(Catatan 8).
g) Inventories amounting to Rp 27,500,000,000 (Note
8).
h) Personal Guarantee atas nama Kenneth Sutardja
(pemegang saham).
h) Personal Guarantee of Kenneth Sutardja
(Shareholder)
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
57
14. UTANG BANK (Lanjutan) 14. BANK LOANS (Contnued)
PT Bank Central Asia, Tbk (Lanjutan) PT Bank Central Asia, Tbk (Continued)
Tujuan penggunaan dana atas fasilitas perbankan dari
PT Bank Central Asia, Tbk adalah sebagai berikut:
Intended use of funds from banking facilities
PT Bank Central Asia, Tbk are as follows:
- Fasilitas kredit lokal dan time loan digunakan
untuk modal kerja Perseroan dalam membiayai
piutang dan persediaan.
- Local credit facilities and time loan are used for
financing the Company's working capital in
receivables and inventories.
- Fasilitas kredit investasi digunakan untuk
pembangunan pabrik Kerawang tahap I dan
pembelian mesin produksi.
- Investment credit facilities are used to build
Factory in Karawang Phase I and to purchased
production machinery
- Fasilitas Bank Garansi digunakan untuk pembuatan
Bank Garansi sesuai yang diminta oleh customer.
- Bank Guarantee Faciliies ares used for the of bank
guarantee as requested by the customer
- Fasilitas LC dan SKBDN digunakan untuk
membeli bahan-bahan baku.
- LC and SKBDN fscilities sre used for buying raw
materials
Jumlah pembayaran dalam setiap periode untuk
masing-masing fasilitas ini adalah sebagai berikut:
Total payment in each period for each of these facilities
are as follows:
2013 2012
Kredit investasi I - 663.488.537 Investments Credit I
Kredit investasi II 1.666.666.667 833.333.333 Investments Credit II
Kredit investasi III 1.333.333.332 666.666.666 Investments Credit III
Kredit investasi IV 835.000.000 - Investments Credit IV
Jumlah 3.834.999.999 2.163.488.536 Total
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia
Berdasarkan Akta No. 30 tanggal 13 Juli 2012
dihadapan Notaris Veronica Nataadmadja SH., M Corp
Admin, M Com (Business Law) Entitas mendapat
fasilitas perbankan dengan jangka waktu satu tahun dan
tingkat suku bunga sebesar 5,50% sebagai berikut :
Based on the Deed No. 30 dated July 13, 2012 of
Notary Veronica Nataadmadja SH., M Corp Admin,
M Com (Business Law) the Entity obtained a banking
facility with a term of one year and 5,50% interest rate
as follows:
a) Uncomitted short term credit facility maksimum
sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk :
- Letter of credit
- Uncommitted account receivables
- Uncommitted trust receipt facility
- Bank guarantee facility
- Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN)
a) Uncomitted short term credit facility maximum of
USD 4,000,000 in the form of:
- Letter of credit
- Uncommitted account receivables
- Uncommitted trust receipt facility
- Bank guarantee facility
- Domestic Letter of Credit (SKBDN)
Fasilitas Uncommited Short Term sebesar
USD 4.000.000 digunakan untuk pembiayaan impor
dengan LC dan bank garansi dan pembiayaan piutang.
Uncomitted short term credit facility amounting to
USD 4,000,000 is used for financing import using LC
and Bank Guarantee and receivables.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
58
14. UTANG BANK (Lanjutan) 14. BANK LOANS (Contnued)
PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (Continued)
Berdasarkan perubahan ke 8 atas perjanjian fasilitas
kredit perbankan No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013
tanggal 9 Juli 2013 Entitas memperoleh fasilitas kredit
sebagai berikut :
Based on 8th Amendment of banking credit facilities
agreement No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013, dated July 9,
2013, the Entity obtained credit facilities as follows:
a) Uncomitted short term credit facility maksimum
sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk :
- Letter of credit
- Uncommitted account receivables
- Uncommitted trust receipt facility
- Bank guarantee facility
- Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN) maksimum hingga sebesar
Rp. 32.000.000.000
a) Uncomitted short term credit facility maximum of
USD 4,000,000 in the form of:
- Letter of credit
- Uncommitted account receivables
- Uncommitted trust receipt facility
- Bank guarantee facility
- Domestic Letter of Credit (SKBDN) maximum
of Rp. 32,000,000,000.
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank DBS Indonesia
adalah sebagai berikut:
Collaterals on loans to PT. Bank DBS Indonesia are as
follows:
a) Sebidang tanah dan bangunan dalam Sertifikat Hak
Milik (SHM) nomor 1876/Jemur Wonosari, seluas
77 m2, yang terletak di Jalan Jemursari No.15A,
Kelurahan Jemur Wonosari,Kecamatan Wonosolo,
Kotamadya Surabaya, Propinsi Jawa Timur. An.
Kenneth Sutardja (Pemegang saham).
a) Land and buildings with Certificate of Ownership
(SHM) No. 1876/Jemur Wonosari, area 77 M2,
which is located at Jemursari Street No.15A,
Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan
Wonosolo, Kotamadya Surabaya, East Java
Province on behalf of Kenneth Sutardja
(Shareholder)
b) Deposito senilai Rp 1.100.000.000 milik PT Prima
Jabar Steel (Entitas Anak). (Catatan 6)
b) Time deposits amounting to Rp 1,1,00,000,000
owned by PT Prima Jabar Steel (Subsidiary).
(Note 6)
c) Deposito milik Entitas. c) Time deposits owned by Entity
d) Persediaan milik Entitas. d) Inventories owned by Entity
e) Tagihan/piutang milik Entitas. e) Claims/receivables owned by Entity
f) Jaminan Pribadi yang diberikan tuan Kenneth
Sutardja (pemegang saham).
f) Personal Guarantee of Kenneth Sutardja
(Shareholder)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, nilai
fasilitas yang telah digunakan Entitas adalah sebesar
USD 1.669.481,67 sedangkan sisa saldo yang masih
belum digunakan sampai dengan 31 Desember 2013
adalah sebesar equivalen USD 2.330.518,33.
As of December 31, 2013 the value of the facilities that
have been used by Entity is amounting to
USD 1,669,481,67, while the remaining balance is still
that have not yet until December 31, 2013 amounting
to the equivalent of USD 2,330,518.33.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
59
15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA 15. ACCOUNTS PAYABLE - THIRD PARTIES
Utang usaha terutama timbul atas pembelian bahan
baku, bahan penolong, dan bahan lainnya, serta
penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk operasi
Kelompok Usaha, dengan rincian berdasarkan mata
uang sebagai berikut:
Trade payables mainly arising from the purchase of
raw materials, auxiliary materials, and other materials,
as well as the use of services required for the operation
of Business Group, with the following details based on
currency as follows:
2013 2012
Rupiah 19.713.627.877 26.465.529.872 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 5.889.841.992 3.902.883.273 Dolar Amerika Serikat
Euro 1.847.644.463 2.773.527.961 Euro
Dolar Singapura 345.538.513 271.756.170 Dolar Singapura
Yen 37.952.347 21.451.104 Yen
Dolar Australia - 69.910.849 Dolar Australia
Jumlah 27.834.605.192 33.505.059.229 Total
16. UTANG LAIN-LAIN 16. OTHER PAYABLE
2013 2012
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 2.491.478.088 236.078.900 Rupiah
Jumlah 2.491.478.088 236.078.900 Total
17. UANG MUKA PENJUALAN 17. SALES ADVANCE
2013 2012
Rupiah - 15.013.339.826 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 234.979.757 26.665.936.266 US Dollar
Jumlah 234.979.757 41.679.276.092 Total
18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES
2013 2012
Beban bunga - 199.497.742 Interest expense
Jumlah - 199.497.742 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
60
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Kelompok Usaha telah mencatat cadangan imbalan
kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No. 13 tahun 2003. Liabilitas imbalan kerja pada
tanggal 31 Desember 2013 dihitung oleh aktuaris
independen PT Binaputera Jaga Hikmah yang
laporannya tertanggal 17 Maret 2014 dengan laporan
No. 186/PSAK-BJH/III-2014 dan liabilitas imbalan
kerja pada tanggal 31 Desember 2012 dihitung oleh
aktuaris independen PT Konsul Penata Manfaat
Sejahtera yang laporannya tertanggal 7 Maret 2013
dengan laporan No. 0529/III/KMPS/2013/RPT.
Perhitungan dengan menggunakan metode “Projected
Unit Credit”. Asumsi-asumsi penting yang digunakan
adalah sebagai berikut:
The Entity has recorded allowance for employee
benefits in accordance with the Labour Law No. 13,
2003. As of December 31, 2013, allowance for benefit
employee benefit is calculated by an independent
actuary, PT Binaputera Jaga Hikmah whose report
No. No. 186/PSAK-BJH/III-2014 dated March 17,
2013 and allowance for employee benefit as of
December 31, 2012 was calculated by an independent
actuarial company, PT Konsul Penata Manfaat
Sejahtera whose report No. 0529/III/KMPS/2013/RPT
dated March 7, 2013. The method used is Projected
Unit Credit by considering the following assumptions:
2013 2012
Tingkat diskonto 6,5% 6% Discount Rate
Tingkat kenaikan gaji 6% 6% Salary growth rate
Umur pensiun 55 Tahun 55 Tahun Age of retirement
Kelompok Usaha mencatat penyisihan imbalan kerja
sebesar Rp 8.699.302.013 dan Rp 4.930.022.083, pada
tanggal 31 Desember 2013 and 2012, serta disajikan
sebagai akun liabilitas imbalan kerja.
The Group has recorded allowance for employee
benefit amounting to Rp 8,699,302,013 and
Rp 4,930,022,083 as of December 31, 2013 and 2012,
respectively and presented as “Employee benefits
liabilities”
Beban penyisihan uang jasa karyawan yang
dibebankan ke beban umum dan administrasi masing
- masing sebesar Rp 3.542.794.045 dan
Rp 2.064.329.458, untuk periode yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, disajikan
sebagai bagian dari akun beban imbalan kerja (Catatan
26).
Employee benefits expenses are charged to
general and administration expenses amounting to
Rp 3,542,794,045 and Rp 2,064,329.458, as of
December 31, 2013 and 2012, respectively and
presented as “Employee Benefits” (Note 26).
a. Liabilitas imbalan kerja a. Employee benefits liabilities
2013 2012
Nilai kini liabilitas imbalan kerja The present value of post
karyawan 17.091.366.146 13.697.826.918 employment benefits liabilities
Status pendanaan 17.091.366.146 13.697.826.918 Finance status
Biaya jasa lalu yang belum Unreqognized balance of
diakui (77.616.859) (82.550.429) non vested past service cost
Laba (rugi) aktuaria yang belum Unrecognized actuarial
diakui (8.314.447.274) (8.685.254.406) loss
Liabilitas imbalan kerja 8.699.302.013 4.930.022.083 Employement benefits liabilities
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
61
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued)
b. Beban imbalan kerja b. Employee benefits expenses
2013 2012
Biaya jasa kini 2.047.256.002 1.193.299.555 Current service cost
Biaya bunga 1.024.990.460 606.476.321 Interest expense
Amortisasi biaya Amortization of past service
jasa lalu 4.933.570 4.933.570 cost
Amortisasi rugi (laba) aktuaria 465.614.013 259.620.012 Amortized loss (gain) actuaria
Sub jumlah rugi (laba) 3.542.794.045 2.064.329.458 Sub total loss (gain)
Beban pemutusan pada tahun
berjalan - - Payment during the year
Beban imbalan karyawan 3.542.794.045 2.064.329.458 Employee benefit expense
c. Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai
berikut:
c. Changes in employee benefit liabilities are as
follows
2013 2012
Saldo awal 4.930.022.083 3.658.057.235 Beginning balance
Koreksi saldo awal Correction beginning balance
entitas anak 396.236.922 - of subsidiaries
Beban imbalan pada tahun Employee benefits expense
berjalan 3.542.794.045 2.064.329.458 current year
Pembayaran imbalan pasca kerja Payment of employee benefits
pada tahun berjalan (169.751.037) (792.364.610) current year
Beban pemutusan pada tahun Payment during
berjalan - - the year
Saldo akhir 8.699.302.013 4.930.022.083 Ending balance
20. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 20. NON CONTROLLING INTERESTS
a. Kepentingan non pengendali atas aset bersih
entitas anak:
a. Non-controlling interest of subsidiary entity net
assets:
2013 2012
PT Prima Jabar Steel 6.092.972 - PT Prima Jabar Steel
Jumlah 6.092.972 - Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
62
20. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan) 20. NON CONTROLLING INTERESTS (Continued)
b. Kepentingan non pengendali atas (laba) rugi bersih
entitas anak:
b. Minority interest of subsidiary Entity (profit) loss :
2013 2012
PT Prima Jabar Steel (474.981) - PT Prima Jabar Steel
Jumlah (474.981) - Total
21. EKUITAS 21. EQUITY
a. Modal Saham a. Capital Stock
Susunan pemegang saham Entitas pada tanggal
31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The Entity’s shareholders as of December 31, 2013
are as follows:
PT Sutardja Dinamika Cipta 807.540.000 83,15% 80.754.000.000 PT Sutardja Dinamika Cipta
Kenneth Sutardja, Msc. 10.000 0,01% 1.000.000 Kenneth Sutardja, Msc.
Masyarakat (masing- Public (each with
masing dengan kepemilikan ownership share
saham dibawah 5%) 163.640.000 16,85% 16.364.000.000 below 5%)
Jumlah 971.190.000 100% 97.119.000.000 Total
Pemegang Saham
Jumlah Saham
ditempatkan dan
Disetor Penuh /
Total Issued and
Fully Paid up
Persentase
Kepemilikan /
Percentage of
Ownership Jumlah / Total Shareholders
Berdasarkan akta No. 39 tanggal 17 Desember
2012 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H.di Jakarta
yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
65694.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 21 Desember
2012, susunan pemegang saham Entitas pada
tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Based on deed No. 39 dated December 17, 2012 by
Notary Fathiah Helmi, SH. in Jakarta,which has
been approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-
65694.AH.01.02 Year 2012 dated December 21,
2012, the Entity’s shareholders as of December 31,
2012 are as follows:
Pemegang Saham
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
Jumlah Saham/
Ditempatkan
dan disetor
penuh/ Total
issued and fully
paid
Jumlah/
Total
Shareholder’s
Hadi Sutardja 37,50% 7.200 7.200.000.000 Hadi Sutardja
Stella Respati Sutardja 37,50% 7.200 7.200.000.000 Stella Respati Sutardja
Kenneth Sutardja, Msc. 25,00% 4.800 4.800.000.000 Kenneth Sutardja, Msc.
Jumlah 100,00% 19.200 19.200.000.000 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
63
21. EKUITAS (Lanjutan) 21. EQUITY (Continued)
b. Saldo Laba - Cadangan Umum b. Retained Earnings - General Reserve Fund
Sesuai dengan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan
Terbatas No. 40 Tahun 2007, Entitas wajib
mengalokasikan penggunaan sejumlah dana
tertentu dari laba bersih tahunannya hingga
mencapai 20% dari modal ditempatkan tersebut.
In accordance with Article 70 of law Company
Limited. No.40 Year 2007, the Entity should
allocate the use of a certain amount of funds from
its annual net profit to reach 20% of the issued
capital.
Berdasarkan Akta No. 43 tentang Persetujuan
Bersama Pemegang Saham Entitas tanggal
27 Maret 2013, para pemegang saham menyetujui
pembentukan dana cadangan dari saldo laba
Entitas sebesar Rp 62.270.926. Dana cadangan
disajikan sebagai “Saldo Laba - Telah Ditentukan
Penggunaannya” pada laporan keuangan
konsolidasian.
Based on the Deed. 43 regarding Shareholders
Decision dated March 27, 2013, the shareholders
approved the establishment of a reserve fund of
the Entity’s retained earning amounting to
Rp 62,270,926. The Reserve Funds are presented
as "Retained Earnings – aapropriated" on the
consolidated financial statements.
c. Dividen c. Dividend
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH
No 43 tanggal 27 Maret 2013 dan Akta Notaris
No. 39 tanggal 17 Desember 2012 dari notaris
yang sama, Entitas melakukan pembayaran
dividen masing-masing sebesar Rp 16.888.888.889
dan Rp 8.000.000.000 dengan perincian sebagai
berikut :
Based on the Notarial Deed No. 43 dated March
27, 2013 and Notarial Deed No. 39 dated
December 17, 2012 of Notary Fathiah Helmi, S.H.,
The Entity paid dividends of Rp 16,888,888,889
and Rp 8,000,000,000 with the following details:
2013 2012
Hadi Sutardja 6.333.333.333 3.000.000.000 Hadi Sutardja
Stella Respati Sutardja 6.333.333.333 3.000.000.000 Stella Respati Sutardja
Kenneth Sutardja, Msc 4.222.222.223 2.000.000.000 Kenneth Sutardja, Msc
Jumlah 16.888.888.889 8.000.000.000 Total
d. Tambahan Modal Disetor d. Additional Paid in Capital
2013 2012
Kelebihan penerimaan diatas nilai Excess of proceeds from issuance of
nominal saham 28.637.000.000 - share capital over par value
Biaya emisi saham (2.648.116.100) - Share issuance costs
Tambahan modal disetor - bersih 25.988.883.900 - Additional paid-in capital - net
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
64
22. PENJUALAN 22. SALES
Rincian penjualan adalah sebagai berikut: Detail of sales is as follow:
2013 2012
Pihak ketiga Third parties
Penjualan 307.920.125.451 243.841.925.779 Sales
Klaim penjualan (55.466.120) (40.200.000) Sales claim
Jumlah 307.864.659.331 243.801.725.779 Total
Rincian penjualan menurut jenis usaha adalah sebagai
berikut:
Detail of sales by nature of business is as follow:
2013 2012
Pihak ketiga Third parties
Rekayasa dan konstruksi 301.898.008.781 43.928.410.180 Construction and enggineerig
Perdagangan 5.966.650.550 113.649.714.901 Trading
Sewa - 54.438.458.404 Rental
Jumlah 307.864.659.331 212.016.583.485 Total
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012, rincian pendapatan dari pelanggan
dengan total penjualan kumulatif individual masing-
masing melebihi 10% dari penjualan neto adalah
sebagai berikut :
During the years ended December 31, 2013 and 2012,
details of revenue from customers with total cumulative
of each individual sales exceeding 10% of the net sales
are as follows:
2013 2012 2013 2012
Krakatau Krakatau
Engenering - 60.464.631.283 - 24,80% Engenering
Taikisha Indonesia Taikisha Indonesia
Engenering 199.193.807.067 - 65% - Engenering
Jumlah 199.193.807.067 60.464.631.283 65% 24,80% Total
Persentase terhadap jumlah penjualan /
Jumlah / Total Percetage of total sales
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
65
23. BEBAN POKOK PENJUALAN 23. COST OF GOODS SOLD
2013 2012
Persediaan bahan baku awal 58.752.167.313 38.128.495.063 Beginning raw material
Pembelian bahan baku 121.265.375.930 108.553.179.351 Purchasing of raw material
Bahan baku yang tersedia Raw material available
untuk digunakan 180.017.543.243 146.681.674.414 for use
Persediaan bahan baku
akhir (63.914.932.175) (58.752.167.313) Ending raw material
Jumlah pemakaian bahan
baku 116.102.611.068 87.929.507.101 Total use of raw material
Upah langsung 37.142.625.705 16.416.368.924 Direct wages
Biaya pabrikasi (Catatan 24) 61.533.625.867 62.853.756.986 Factory overhead (Note 24)
Jumlah biaya produksi 214.778.862.640 167.199.633.011 Total of production expense
Barang dalam proses awal 66.239.746.033 74.182.885.219 Beginning work in process
Barang dalam proses akhir (76.404.461.002) (66.239.746.033) Ending work in process
Biaya pengerjaan proyek
awal 6.420.187.844 - Beginning project cost
Biaya pengerjaan proyek
akhir (9.964.706.294) - Ending project cost
Jumlah 201.069.629.221 175.142.772.197 Total
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012, tidak ada transaksi dari suatu pemasok
dengan jumlah pembelian kumulatif yang melebihi
10% dari pembelian neto.
During the years ended December 31, 2013 and 2012,
there were no transactions from suppliers with total
cumulative of each individual purchasing exceeding
10% of the net purchase.
24. BEBAN PABRIKASI 24. FACTORY OVERHEAD
2013 2012
Gaji dan pesangon 25.182.612.669 14.449.050.664 Salaries and pension
Pengerjaan diluar 17.074.210.823 37.669.236.239 Outside working
Proyek 7.874.542.657 5.194.860.050 Project
Penyusutan (Catatan 12) 4.818.841.071 2.663.682.341 Depreciation (Note 12)
Ongkos kirim 3.787.233.084 1.218.242.343 Delivery
Listrik dan air 1.684.519.005 923.148.741 Water and electricity
Pemeliharaan mesin 498.497.429 350.964.687 Maintenance of machine
Pemeliharaan kendaraan 477.364.901 356.530.829 Maintenance of vehicle
Asuransi (barang dalam Insurance
perjalanan) 126.706.708 28.041.092 ( on delivery )
Jamsostek 9.097.520 - Jamsostek
Jumlah 61.533.625.867 62.853.756.986 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
66
25. BEBAN PENJUALAN 25. SALES EXPENSES
2013 2012
Komisi 8.982.674.639 8.876.600.309 Commision
Gaji 8.467.124.913 4.801.481.008 Salaries
Biaya sewa 1.608.646.555 2.035.066.665 Rental
Perjalanan dinas 1.486.662.436 2.218.427.761 Travelling
Jamuan 1.333.301.354 1.618.752.130 Entertainment
Perbaikan dan pemeliharaan Repair and maintenance
kendaraan 431.768.082 181.877.778 vehicle
Marketing support 308.465.439 250.819.376 Marketing support
Iklan 173.123.139 279.916.983 Advertise
Jumlah 22.791.766.557 20.262.942.010 Total
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2013,00 2012
Gaji 16.100.877.512 7.310.852.730 Salaries
Penyisihan imbalan kerja (Catatan 19) 3.542.794.045 2.064.329.458 Employee benefit (Note 19)
Penyusutan (Catatan 12) 2.295.431.537 1.241.181.173 Depreciation (Note 12)
Pajak 2.105.139.196 1.607.764.709 Tax
Audit dan konsultan 1.353.282.438 1.330.527.275 Audit and consultant
Provisi dan administrasi bank 885.178.439 583.976.502 Provision and bank charges
Perbaikan dan pemeliharaan 784.829.311 413.641.261 Repair and maintenance
Perjalanan dinas 726.446.043 795.910.363 Travelling
Telepon dan internet 687.348.099 372.006.866 Telephone and internet
Keperluan kantor 573.453.360 470.994.309 Office equipment
Amortisasi (Catatan 13) 483.858.704 531.523.895 amortization (Note 13)
Software 404.388.424 49.815.277 Software
Perizinan 352.667.500 162.672.000 Permitt
Seragam dan sepatu kerja 332.233.675 153.014.200 Uniform and shoes
Tour dan outing 326.511.500 - Tour and outing
Asuransi 290.396.845 274.362.072 Insurance
Pajak kendaraan 226.282.517 96.376.950 Vehicle tax
Pajak bumi dan bangunan 226.135.015 56.799.839 Land tax
Fotokopi dan cetakan 211.459.071 156.427.341 Fotocopy and printing
Umum 212.297.750 128.799.120 General
Surat, materai dan benda pos 151.124.472 72.967.056 Letter, materai and postage
Pelatihan 150.815.319 136.428.550 Trainning
Lain-lain - 145.007.623 Others
Jumlah 32.422.950.772 18.155.378.569 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
67
27. PENDAPATAN KEUANGAN 27. FINANCIAL INCOME
2013 2012
Bunga deposito 94.952.189 48.786.146 Interest deposits
Jasa Giro 19.726.350 6.186.423 Jasa giro
Jumlah 114.678.539 54.972.569 Total
28. BEBAN KEUANGAN 28. FINANCIAL EXPENSES
2013 2012
Bunga pinjaman bank 10.509.846.095 7.353.771.080 Bank interest expense
29. LABA PER SAHAM DASAR 29. BASIC EARNING PER SHARE
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba
yang diatribusikan kepada pemilik Entitas dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada
periode/tahun yang bersangkutan.
Earnings per share is calculated by dividing the profit
attributable to owners of the Entity by the weighted
average number of shares outstanding during the
period / year.
2013 2012
Laba per saham: Profit per share :
Laba yang diatribusikan Profit attributable to parent
kepada entitas induk 31.763.338.723 14.665.962.550 entity
Rata-rata tertimbang jumlah Average number of ordinary
saham yang beredar 512.667.691 6.367 share
Jumlah 62 2.303.434 Total
30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK
BERELASI
30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED
PARTIES
Di luar kegiatan usahanya, Entitas melakukan transaksi
dengan pihak berelasi. Semua transaksi material dengan
pihak-pihak berelasi telah diungkapkan pada laporan
keuangan konsolidasian.
Outside the normal business activities, the Entity had
entered into transactions with related parties. All
material transactions with related parties are disclosed
in the consolidated financial statements.
a. Sifat hubungan dan traksaksi pihak berelasi a. The Nature of Relationship and Transactions
with Related Parties
Pihak berelasi/
Related parties
Sifat Hubungan/
Nature of relation
Sifat Transaksi/
Nature of transactions
PT Prima Jabar Steel Entitas anak/ Subsidiary Pemberian jasa dan pemberian pinjaman /
Services and loan
PT Kartech Netsu Teknik Entitas asosiasi/ Associate entity Utang penyertaan saham/ Investments
payable
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi adalah
sebagai berikut:
Transactions with related parties are as follows:
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
68
30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK
BERELASI (Lanjutan)
30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED
PARTIES (Continued)
Kronologis
transaksi/
Chronological
transactions
Tujuan penggunaan
dana/ Intended use of
funds
Jatuh
tempo/
Due
date
Tingkat
bunga/
Interest
rate
Persyaratan lainnya/
Other requirements
Piutang lain-lain/
Other receivable:
PT Prima Jabar Steel Reimburse katering
karyawan di
Karawang/
Employees catering
reimburstment in
Karawang
Untuk membayar
tagihan katering yang
semula dibayarkan
PT Grand Kartech/
To pay the catering
bill that paid by
PT Grand Kartech
30 hari/
30 days
Tidak
ada/ None
Dalam tagihan
dibuatkan list nama-
nama karyawan
PT Prima Jabar
Steel/ In the invoice
made the list of
employees names
Utang Usaha/ Trade
Payable
PT Prima Jabar Steel Subcont Untuk membayar
hutang subcont ke
PJS/ To pay the
subcont payable to
PJS
30 hari/
30 days
Tidak
ada/ None
Kontrak pekerjaan/
Job contracts
Utang lain-lain/
Other payable
PT Kartech Netsu
Teknik
- Setoran modal/ Paid
in capital
1
tahun/
1 year
- -
Utang lain-lain
jangka panjang/
Long term payable
Tn. Kenneth Sutardja Pinjaman pemegang
saham/ Shareholder
loan
Untuk operasional
perusahaan/ For
Entity’s operational
1
tahun/
1 year
10,25% Kontrak perjanjian
pinjaman/ Loan
agreements
Berdasarkan perjanjian pinjaman pemegang saham
tanggal 14 September 2011, Entitas menerima
pinjaman dari Tn. Kenneth Sutardja sebesar
Rp 3.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga
10,25% per tahun dan jatuh tempo pada
14 September 2014.
Based on the shareholder loan agreement dated
September 11, 2011, the Entity received loan from
Mr. Kenneth Sutardja amounting to Rp 3,000,000,000.
This loan bears interest at 10.25% per annum and
matures on September 14, 2014.
Pada tahun 2012, utang kepada Tn, Kenneth
Sutardja telah dilunasi.
In 2012, loan to Mr. Kenneth Sutardja had been paid.
b. Rincian saldo pihak berelasi b. Details of balances with related parties
2013 2012
Piutang lain-lain Other receivable
PT Prima Jabar Steel - 554.907.000 PT Prima Jabar Steel
Utang usaha Trade payable
PT Prima Jabar Steel - 17.429.368.352 PT Prima Jabar Steel
Utang lain-lain jangka pendek Short term payable
PT Kartech Netsu Teknik - 1.408.750.000 PT Kartech Netsu Teknik
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
69
30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK
BERELASI (Lanjutan)
30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED
PARTIES (Continued)
b. Rincian saldo pihak berelasi (Lanjutan) b. Details of balances with related parties
(Continued)
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi
menggunakan mata uang rupiah dan tidak ada
jaminan atas transaksi yang dilakukan.
All transactions with related parties using the
rupiah currency and there is no guarantee of these
transactions.
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING
31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN
FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Kelompok
Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, The Group has
monetary assets and liabilities in foreign currencies as
follows:
Mata Uang asing/ Ekuivalen Rp / Mata Uang asing/ Ekuivalen Rp /
Foreign currency Equivalent Rp Foreign currency Equivalent Rp
Aset Assets
Kas dan Cash and cash
setara kas equivalent
USD 308.592,40 3.761.432.763 225.586,64 2.181.422.809 USD
Sub jumlah 3.761.432.763 2.181.422.809 Sub total
Deposito yang dibatasi Restricted deposits
pengunaannya
USD 113.338 1.381.476.882 97.260 940.504.200 USD
Sub jumlah 1.381.476.882 940.504.200 Sub total
Piutang usaha Trade receivable
USD 4.066.764 49.569.782.983 3.165.266 30.608.120.499 USD
EURO 15.884 267.191.753 - - EURO
Sub jumlah 49.836.974.736 30.608.120.499 Sub total
Pembayaran dimuka Advance payments
USD 340.252 4.147.330.697 507.493 4.907.452.518 USD
EURO 292.367 4.917.900.307 10.250 131.307.426 EURO
AUD - - 1.657 16.611.427 AUD
SGD 4.820 46.406.888 4.872 38.523.732 SGD
YEN 403.486 46.804.410 - - YEN
Sub jumlah 9.111.637.892 5.093.895.103 Sub total
Jumlah aset - bersih 64.091.522.273 38.823.942.611 Tolal assets - net
Liabilitas Liabilities
Utang bank Banks loan
USD 901.082 10.983.286.818 1.434.511 13.871.718.000 USD
Sub jumlah 10.983.286.818 13.871.718.000 Sub total
Utang usaha Trade payable
USD 483.210 5.889.841.992 403.607 3.902.883.273 USD
SGD 35.889 345.538.513 34.369 271.756.170 SGD
EURO 109.842 1.847.644.463 216.513 2.773.527.961 EURO
YEN 327.175 37.952.347 191.579 21.451.104 YEN
AUD - - 6.974 69.910.849 AUD
Sub jumlah 8.120.977.315 7.039.529.357 Sub total
Uang muka penjualan Sales advance
USD - - 2.757.594 26.665.936.266 USD
Sub jumlah - 26.665.936.266 Sub total
Jumlah liabilitas - bersih 19.104.264.133 47.577.183.623 Total liabilities - net
20122013
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
70
32. INFORMASI SEGMEN 32. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Pelaporan
Segmen”, informasi segmen berikut ini dilaporkan
berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen
untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan
menentukan alokasi sumber daya serta mengambil
keputusan strategis.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009),
“Segments Reporting” following segments information
is reported based on information used by management
in order to evaluate the performance of each segment
and determines the allocation of resources as well as
take strategic decisions.
Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan,
laba, aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan
segmen operasi Entitas:
The following table represents information of income,
profit, assets and certain liabilities related to Entity’s
segment operations:
GI Automotive Plan GI Custom GI Energy Gen Oil & Gas Service Jumlah / Total
Penjualan bersih 48.216.450.250 110.619.219.828 52.520.965.871 58.716.842.972 37.791.180.410 307.864.659.331 Net sales
Beban pokok penjualan 31.490.667.994 72.246.569.528 34.301.992.171 38.348.584.313 24.681.815.215 201.069.629.221 Cost of goods sold
Laba kotor 16.725.782.256 38.372.650.300 18.218.973.700 20.368.258.659 13.109.365.195 106.795.030.110 Gross profit
Beban penjualan yang Selling expense
tidak dapat dialokasi (22.791.766.557) unnalocated
Umum dan administrasi General and
yang tidak administrative
dapat dialokasi (32.422.950.772) unnalocated
Pendapatan keuangan 114.678.539 Financial income
Beban keuangan (10.509.846.095) Financial expense
Keuntungan atas akuisisi Gain of subsidiary
entitas anak 2.875.402.047 acquisition
Loss on foreign
Rugi selisih kurs 1.300.519.903 exchange
Lain-lain bersih (377.164.305) Others
Laba sebelum pajak 44.983.902.870 Income before tax
Beban pajak (10.318.809.274) Tax expense
Pra akuisisi (2.901.279.892) Pra acquisition
Laba bersih Net income
tahun berjalan 31.763.813.704 for the year
Informasi Lainnya Other information
Segmen Aset Segment Asset and
dan Liabilitas liabilities
Aset segmen yang
tidak dapat segment Asset
dialokasi 329.229.682.963 unnalocated
Jumlah aset 329.229.682.963 Total assets
Liabilitas segmen yang
tidak dapat Liabilities segment
dialokasi 174.290.096.531 unnalocated
Jumlah liabilitas 174.290.096.531 Total liabilities
31 Desember 2013 / December 31, 2013
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
71
32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (Continued)
GI Automotive Plan GI Custom GI Energy Gen Oil & Gas Service Jumlah / Total
Penjualan bersih 54.438.458.404 113.649.714.901 43.928.410.180 17.378.139.937 14.407.002.357 243.801.725.779 Net sales
Beban pokok penjualan 39.107.608.810 81.643.909.876 31.557.379.311 12.484.142.983 10.349.731.216 175.142.772.197 Cost of goods sold
Laba kotor 15.330.849.594 32.005.805.025 12.371.030.869 4.893.996.954 4.057.271.141 68.658.953.582 Gross profit
Beban penjualan yang Selling expense
tidak dapat dialokasi (20.262.942.010) unnalocated
Umum dan administrasi General and
yang tidak administrative
dapat dialokasi (18.155.378.569) unnalocated
Pendapatan keuangan 54.972.569 Finance income
Beban keuangan (7.353.771.080) Finance expense
Rugi selisih Loss on foreign
kurs (672.908.988) exchange
Lain-lain bersih (1.055.285.762) Others
Laba sebelum pajak 21.213.639.742 Income before tax
Beban pajak (6.547.677.192) Tax expense
Laba Bersih Net income
Tahun Berjalan 14.665.962.550 for the year
Informasi Lainnya Other information
Segmen Aset Segment Asset and
dan Liabilitas liabilities
Aset segmen yang
tidak dapat segment Asset
dialokasi 228.798.526.560 unnalocated
Jumlah aset 228.798.526.560 Total assets
Liabilitas segmen yang
tidak dapat Liabilities segment
dialokasi 192.647.366.745 unnalocated
31 Desember 2012 / December 31, 2012
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
72
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT POLICIES
Pengelolaan Modal Capital Management
Tujuan utama pengelolan modal Kelompok Usaha
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal
yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of capital management of the
Group is to ensure the maintenance of good capital
ratios to support the business and maximize the
return for shareholders.
Entitas disyaratkan untuk memelihara tingkat
permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman.
Peryaratan permodalan eksternal tersebut telah
dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012. Selain itu Entitas juga
dipersyaratkan oleh undang-undang No 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas, untuk
mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal
saham yang diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam
dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
The Entity is required to maintain certain capital
levels by the Entity loan agreement. Requirements of
external capital has been met by a related entity on
December 31, 2013 and 2012. In addition the Entity
also required by law No. 40 year 2007 on Limited
Liability Company, to allocate up to 20% of the
share capital issued and fully paid into the reserve
fund that can not be distributed.
Persyaratan permodalan eksternal tersebut
dipertimbangkan oleh Entitas pada Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”).
External capital requirements are considered by the
Entity at the Annual General Meeting of
Shareholders ("AGM").
Entitas mengelola struktur modalnya dan membuat
penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan
perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari
risiko usahanya.
Entity manages its capital structure and makes
adjustments in line with the changes in economic
conditions and the risk characteristics of its
business.
Kelompok Usaha secara hati-hati (prudent)
melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk
mengantisipasi rencana strategis jangka panjang dan
mengalokasikan modal secara efisien pada segmen
bisnis yang memiliki potensi untuk memberikan
profil pengembalian risiko (risk return) yang
optimal, termasuk penempatan pada Entitas Anak
dalam rangka memenuhi ekspektasi pemegang
kepentingan (stakeholder). Tidak ada perubahan
dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti
pada tahun-tahun sebelumnya.
The Group carefully (prudent) diversifies sources of
capital in anticipation of a long-term strategic plans
and allocates capital more efficiently in the business
segment that has the potential to provide optimal
risk return profile (risk-return), including the
placement of the subsidiaries in order to meet
expectations of stakeholders (stakeholders). There is
no change in the objectives, policies and processes
and the same as in previous years.
Pada tanggal 31 Desember 2013, akun-akun
Kelompok Usaha yang membentuk rasio utang
terhadap ekuitas (“debt service ratio”) adalah
sebagai berikut:
As of December 31, 2013, the Group's accounts that
make up debt to equity ratio ("debt service ratio")
are as follows:
Utang jangka panjang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun 3.835.000.000 Long term loan due in 1 year
Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian
jatuh tempo dalam satu tahun 13.840.000.002 Long term loan after due date 1 year
Jumlah Utang 17.675.000.002 Total debt
Jumlah ekuitas 154.939.586.432 Total equity
Rasio Utang Terhadap Ekuitas 11,41% Debt to equity ratio
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
73
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT POLICIES (Continued)
Manajemen Risiko Keuangan Financial Risk Management
Kelompok Usaha dipengaruh oleh berbagai risiko
keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang
asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan
manajemen risiko kelompok usaha secara keseluruhan
adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko
ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang
dapat terjadi terhadap kinerja keuangan kelompok
usaha. Manajemen meriviu dan menyetujui kebijakan
untuk mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas
dibawah ini, dan juga memantau risiko harga pasar dari
semua instrumen keuangan.
The Group is influenced by various financial risks,
including credit risk, foreign currency risk, interest
rate risk and liquidity risk. The purpose of risk
management the Group as a whole is to effectively
control these risks and minimize the adverse effects
that can occur to the financial performance of the
Group. Management reviews and approves policies
to control any risks, which are summarized below,
and also monitors the market price risk of all
financial instruments.
a. Risiko Kredit a. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang
timbul jika pelanggan kelompok usaha gagal
memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada
kelompok usaha. Risiko kredit terutama berasal
dari piutang usaha yang diberikan kepada
pelanggan. Tetapi terdapat kebijakan untuk
memastikan penjualan produk hanya dilakukan
kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan
rekam jejak atau sejarah kredit yang baik.
Merupakan kebijakan kelompok usaha bahwa
semua pelanggan yang akan melakukan pembelian
secara kredit harus melalui prosedur verifikasi
kredit.
Credit risk is the risk of financial losses
incurred if the Group’s customer fails to meet
the contractual obligations to the Group. Credit
risk mainly from trade receivables provided to
the customers. But there is a policy to ensure
the sale of products only made to customers
with a reliable track record or good credit
history. The group is a policy that all customers
who wish to purchase on credit terms are
subject to credit verification procedures.
Kelompok usaha memiliki kebijakan yang
membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan.
Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus
menerus untuk mengurangi risiko piutang tak
tertagih. Ketika pelanggan gagal melakukan
pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran,
kelompok usaha menghubungi pelanggan untuk
menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh
tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang
telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah
ditentukan, kelompok usaha akan menempuh jalur
hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh kelompok
usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika piutang
dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko
kredit, kelompok usaha akan menghentikan
penyaluran semua produk kepada pelanggan yang
terlambat atau gagal bayar ada tanggal laporan
posisi keuangan konsolidasian.
The group has a policy that limits the amount of
credit for each customer. In addition, receivable
balances are monitored continuously to reduce
the risk of uncollectible receivables. When a
customer fails to make payment in accordance
with the payment terms, the group contacted the
customer to follow up on receivables that are
past due. If the customer does not pay off the
debt that had matured in a predetermined
period of time, the group will take legal action.
In accordance with the evaluation by the group,
a specific allowance can be made if the
receivablesis deemed to be uncollectible to
suppress the credit risk, the group will
discontinue the distribution of all products to
customers who are late or fail to pay no balance
sheet date on the consolidated financial
statements
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
74
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT POLICIES (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan) a. Credit Risk (Continued)
Piutang berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai
berikut: Receivables by maturity are as follow:
2013 2012
Belum jatuh tempo 43.141.774.373 33.991.232.391 Not yet due
Telah jatuh tempo Due within
1 - 30 hari 12.667.195.643 7.695.535.993 1 - 30 day
31 - 60 hari 17.203.103 295.434.096 31 - 60 day
61 - 90 hari 1.630.949.620 371.101.514 61 - 90 day
> 90 hari 23.662.786.465 4.492.423.848 > 90 day
Sub jumlah 81.119.909.204 46.845.727.842 Sub total
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (64.533.948) - losses
Jumlah 81.055.375.256 46.845.727.842 Total
Untuk penjualan, kelompok usaha memberikan
jangka waktu kredit sampai dengan 30 hari dari
faktur yang diterbitkan dan menerapkan
kebijakan batas kredit untuk pelanggan tertentu.
Seluruh piutang usaha adalah bersifat lancar
(kurang dari satu tahun), sehingga piutang yang
belum jatuh tempo dan yang telah jatuh tempo
pada akhir periode pelaporan tidak mengalami
penurunan nilai.
For sales, the Group giving credit period of up
to 30 days from the invoice issued and
implement policies to certain customer credit
limits. All trade receivables are current (less
than one year), therefore receivable that have
not matured and already due at the end of the
reporting period is not impaired.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui
pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian
yang telah terjadi pada tanggal laporan
keuangan konsolidasian (berdasarkan bukti
obyektif atas penurunan nilai).
Allowance for impairment losses recognized on
financial reporting only losses that have
occurred on the date of the consolidated
financial statements (based on objective
evidence of impairment).
Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang
signifikan terkait dengan piutang usaha, hal ini
disebabkan keragaman pelanggan.
There are no significant concentrations of credit
risk associated with trade accounts receivable,
due to the diversity of customers.
Risiko kredit yang timbul dari aset keuangan
mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan
deposito yang dibatasi penggunaannya. Risiko
kredit yang dihadapi Kelompok Usaha timbul
karena wanprestasi dari pihak lain. Kelompok
usaha mengelola risiko kredit yang terkait
dengan simpanan di bank dan aset derivatif
dengan memantau reputasi, peringkat kredit dan
membatasi risiko agregat dari masing-masing
pihak dalam kontrak. Nilai maksimal eksposur
adalah sebesar nilai tercatat.
Credit risk arising from other financial assets
includes cash and cash equivalents, other trade
receivable, and restricted cash and guarantees.
Credit risk faced by the Group arising from
default of the other party. The Group manages
credit risk associated with bank deposits and
derivative assets by monitoring reputation,
credit rating and limit the aggregate risk of
each party to the contract. The maximum value
of exposure is the carrying amount.
Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko
kredit timbul dari wanprestasi pihak lain,
dengan eksposur maksimum setara dengan nilai
tercatat dari instrumen berikut ini:
The Group’s exposure on credit risk arising
from defaults of other partys, with a maximum
exposure equal to the carrying value of the
following instruments:
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
75
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT POLICIES (Continued)
2013 2012
Kas dan setara kas 10.844.988.037 4.560.652.731 Cash and cash equivalent
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 1.823.260.450 2.236.304.200 Restricted deposit
Piutang usaha 81.055.375.256 46.845.727.842 Trade receivable
Jumlah 93.723.623.743 53.642.684.773 Total
b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing b. Foreign Currency Exchange Risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko
atas perubahan nilai tukar Rupiah sebagai mata
uang pelaporan terhadap mata uang asing. Risiko
ini muncul disebabkan aset dan liabilitas dan
transaksi operasional Kelompok Usaha
didenominasi oleh mata uang asing sehingga
pelemahan Rupiah terhadap mata uang asing
tersebut dapat secara negatif mempengaruhi
pendapatan dan kinerja Kelompok Usaha.
Foreign currency exchange risk is the risk of
changes in exchange rate of Rupiah as the
reporting currency against foreign currencies.
These risks arise due to the assets and liabilities
and operational transactions of the Group
denominated in foreign currency so that the
weakening Rupiah against foreign currencies
could negatively affect revenue and business
performance of the Group.
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai
wajar dari arus kas masa depan dari instrumen
keuangan akan berfluktuasi yang disebabkan
perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak
fluktuasi tingkat mata uang asing Kelompok Usaha
terutama berasal dari kas dan setara kas, deposito
yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha,
pembayaran dimuka, utang bank, utang usaha dan
uang muka penjualan yang didenominasi dalam
Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen
Jepang dan Euro.
Foreign currency risk is the risk that the fair
value of future cash flows of a financial
instrument will fluctuate due to changes in
foreign currency exchange rates. The impact of
foreign currency rate fluctuations to the Group
mainly from cash and cash equivalents, deposit
restricted deposit, trade receivable, advance
payment, bank loan, trade payable, and sales
advance denominated in US Dollar, US
Singapore, US Australia, Yen, and Euro.
Eksposur kelompok usaha terhadap risiko nilai
tukar mata uang asing terutama sehubungan
dengan aset dan liabilitas yang timbul dari
transaksi dalam mata asing. Saat ini, kelompok
usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung
nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun,
harga produk utama kelompok usaha akan
berfluktuasi sesuai dengan harga yang
diperdagangkan di pasar internasional yang
didenominasi dalam Dolar AS. Keterkaitan dalam
fluktuasi harga secara alamiah tersebut dipandang
dapat mengurangi risiko mata uang kelompok
usaha.
Entities exposure to exchange rate risk of
foreign currency, especially in relation to the
assets and liabilities arising from transactions in
a foreign currency. Currently, the gruop does
not have a formal policy of hedging foreign
currency transactions. However, the main
product price will fluctuate in accordance with
the group traded price in the international
market which is denominated in U.S. Dollars.
Linkages in the natural price fluctuations may
reduce the perceived risk of currency Groups.
Saldo aset dan liabilitas kelompok usaha pada
tanggal 31 Desember 2013 yang memiliki eksposur
terhadap risiko nilai tukar mata uang asing
diungkapkan dalam catatan 31.
The balance of assets and liabilities as of
December 31, 2013 that have exposure to the
risk of foreign currency exchange rates are
disclosed in note 31.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
76
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT POLICIES (Continued)
b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
(Lanjutan)
b. Foreign Currency Exchange Risk (Continued)
Analisis Sensitivitas Untuk Risiko Mata Uang
Asing
Sensitivity Analysis for Foreign Currency Risk
Berdasarkan estimasi manajemen, sampai dengan
tanggal pelaporan berikutnya pada tanggal
31 Maret 2014, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar
AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen Jepang
dan Euro dapat melemah/menguat 5%
dibandingkan dengan nilai tukar pada tanggal
31 Desember 2013.
Based on management's estimates, up to the
subsequent reporting date of March 31, 2014,
the exchange rate of Rupiah against the US
Dollar, Singapore Dollar, Australia Dollar,
Japan Yen, and Euro could weaken/strengthen
5% compared to the exchange rate on December
31, 2013.
Setelah memperhitungkan transaksi lindung nilai,
jika Rupiah melemah/menguat 5% terhadap mata
uang Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia,
Yen Jepang dan Euro dengan semua variabel lain
konstan, maka laba sebelum manfaat (beban) pajak
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 akan
menjadi lebih rendah/tinggi sebesar sekitar
Rp 2.251.703.127, terutama sebagai akibat translasi
kas dan setara kas, deposito yang dibatasi
penggunaannya, piutang usaha, uang muka
pembelian, utang usaha, uang muka penjualan dan
pinjaman dalam mata uang asing.
After taking into account for hedging
transactions, if the Rupiah
weakened/strengthened 5% against the US
Dollar, Singapore Dolar, Australian Dollar,
Japan yen, and Euro with all other variables
constant, the income before tax benefit (expense)
for the year ended December 31, 2013 will be
lower/higher by approximately
Rp 2,251,703,127, mainly as a result of the
translation of cash and cash equivalents, trade
receivable, actrades payable and loans in
foreign currencies.
c. Risiko Tingkat Suku Bunga c. Interest Rate Risk
Kelompok Usaha memiliki eksposur terhadap
fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku
baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.
The Group has exposure to fluctuations in
prevailing interest rates either fair value risk or
cash flow risk.
Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko tingkat
suku bunga terutama sehubungan dengan
pinjaman serta aset dan liabilitas berbunga.
Kebijakan kelompok usaha adalah mendapatkan
tingkat suku bunga yang paling menguntungkan..
The Group’s exposure to interest rate risk
primarily with respect to loans and interest-
bearing assets and liabilities. The Group’s
policy is to get the interest rate at most
favorable.
Pada tanggal 31 Desember 2013, kelompok usaha
tidak memiliki saldo aset dan liabilitas dengan
tingkat suku bunga mengambang yang material.
Berdasarkan estimasi manajemen dengan
mempertimbangkan perubahan dari tanggal
31 Desember 2013 sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian,
sampai dengan tanggal pelaporan berikutnya pada
tanggal 31 Maret 2014, fluktuasi mungkin tidak
signifikan.
As at December 31, 2013, the Group does not
have the balance of assets and liabilities with a
significant floating interest rate. Based on
management's estimates considering the change
from the date of December 31, 2013 until the
date of completion of the consolidated financial
statements, until the subsequent reporting date
of March 31, 2014, fluctuations may not be
significant.
Analisis Sensitivitas Untuk Risiko Tingkat Suku
Bunga
Sensitivity Analysis for Interest Rate Risk
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat suku
bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 100
basis poin dengan semua variable konstan, laba
sebelum manfaat (beban) pajak untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi
sebesar Rp 1.273.439.585, terutama sebagai akibat
kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman
dengan tingkat bunga mengambang.
As of December 31, 2013, if the borrowing rate
increased/decreased by 100 basis points, with all
variables constant, income before tax benefit
(expense) for the year ended on then ended is
lower/higher by Rp 1,273,439,585 billion,
mainly as a result of an increase/decrease in
interest expense on floating rate loans.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
77
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT POLICIES (Continued)
d. Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Kelompok
Usaha tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat
jatuh tempo. Manajemen risiko likuiditas yang
hati-hati (prudent) termasuk mengatur kas dan
setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas
usaha secara tepat waktu.
Liquidity risk is the risk that the Group cannot
meet obligations as they fall due. Prudent
liquidity risk management includes managing
sufficient cash and cash equivalents to support
the business activities in a timely manner.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain
dengan memonitor pinjaman dan sumber
pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas serta
memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah
fasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk
menjaga posisi pasar. Kelompok usaha
mempertahankan kemampuannya untuk melakukan
pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman
yang andal.
Liquidity risk management is conducted, among
others by monitoring loans and funding sources,
maintaining sufficient cash balances and
marketable securities as well as ensuring the
availability of funding from a number of binding
credit facilities, and the readiness to maintain its
market position. The Group maintains its ability
to binding finance from a reliable lender.
Tabel dibawah menunjukkan analisis jatuh tempo
liabilitas keuangan Kelompok Usaha dalam rentang
waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual
untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan
derivatif dimana jatuh tempo kontraktual sangat
penting untuk pemahaman terhadap arus
kas.Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah
arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto
(termasuk pembayaran pokok dan bunga).
The table below shows the maturity analysis of
the Group’s financial liabilities in the time frame
that shows the contractual maturities for all non-
derivative financial liabilities and derivatives in
which contractual maturities are very important
for the understanding of the cash flow. The
amounts disclosed in the table are the
contractual cash flows that are not discounted
(including the payment of principal and
interest).
Jumlah tercatat /
Total recorded
Arus kas
kontraktual /
Cash flow
contractual
Kurang dari 1
tahun / Under 1
year
Lebih dari 1
tahun / More
than 1 year
Utang usaha dan Trade payable and
Utang lain-lain 30.326.083.280 30.326.083.280 30.326.083.280 - other payable
Utang bank 127.343.958.488 127.343.958.488 113.503.958.486 13.840.000.002 Bank loan
Jumlah 157.670.041.768 157.670.041.768 143.830.041.766 13.840.000.002 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
78
34. INSTRUMEN KEUANGAN 34. FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai
wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena
jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai
wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur
secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada
paragraf-paragraf berikut:
Financial instruments presented in the consolidated
statement of financial position (balance sheet) are
carried at fair value, otherwise, they are presented at
carrying amounts as either these are reasonable
approximation of fair values or their fair values cannot
be reliably measured. Further explanations are
provided in the following paragraphs:
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang
kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Financial instruments carried at fair value or
amortized cost
Nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan
setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, dan
biaya masih harus dibayar kurang lebih sebesar nilai
wajarnya karena instrumen keuangan tersebut
berjangka pendek.
Carrying value (based on the notional amount) of cash
and cash equivalents, other payables, accrued
expenses roughly at fair value due to the short-term
financial instruments.
Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dengan
suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai
wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.
The carrying amount of bank loans with floating
interest rates approximately equal to their fair values
due to be reassessed regularly.
Klasifikasi instrumen keuangan Classification of Financial Instruments
Nilai Tercatat / Nilai Wajar /
Carrying value Fair value
31 Desember 2013 December 31, 2013
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas 10.844.988.037 10.844.988.037 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 81.055.375.256 81.055.375.256 Trade receivable
Piutang lain-lain 1.490.929.405 1.490.929.405 Others receivable
Jumlah 93.391.292.698 93.391.292.698 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang bank 127.343.958.488 127.343.958.488 Banks loan
Utang usaha 27.834.605.192 27.834.605.192 Trade payable
Utang lain-lain 2.491.478.088 2.491.478.088 Others payables
Jumlah 157.670.041.768 157.670.041.768 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
79
34. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 34. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Klasifikasi instrumen keuangan Classification of Financial Instruments
Nilai Tercatat / Nilai Wajar /
Carrying value Fair value
31 Desember 2012 December 31, 2012
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas 4.560.652.731 4.560.652.731 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 46.845.727.842 46.845.727.842 Trade receivable
Piutang lain-lain 1.008.040.417 1.008.040.417 Others receivable
Jumlah 52.414.420.990 52.414.420.990 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang bank 86.377.220.938 86.377.220.938 Banks loan
Utang usaha 50.934.427.581 50.934.427.581 Trade payable
Utang lain-lain 1.644.828.900 1.644.828.900 Others payables
Biaya yang masih harus dibayar 199.497.742 199.497.742 Accrued expense
Jumlah 139.155.975.161 139.155.975.161 Total
35. TRANSAKSI NON KAS 35. NON CASH TRANSACTIONS
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas
melakukan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak
memerlukan penggunaan kas dan tidak termasuk dalam
laporan arus kas konsolidasian sebagai berikut :
As of December 31, 2013 and 2012, the Entity had
investment and financing transactions that do not
require the use of cash and are not included in the
consolidated of cash flow statement as follows:
2013 2012
Modal ditempatkan dan disetor: Issued and fully paid:
Inbreng saham PT Prima Jabar Inbreng PT Prima Jabar steel
Steel 24.355.000.000 - share
Kapitalisasi laba Capitalization of retained
ditahan 15.200.000.000 7.200.000.000 earnings
Penambahan investasi: Additional invesment
PT Prima Jabar Steel melalui PT Prima Jabar Steel through
inbreng saham (24.355.000.000) - inbreng stock
PT Kartech Netsu melalui PT Kartech Netsu through
utang lain-lain - (1.408.750.000) Other payable
Jumlah 15.200.000.000 5.791.250.000 Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
80
36. PERIKATAN DAN KONTIJENSI 36. COMMITMENTS AND CONTINGENSI
Perikatan Commitments
Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 6
tanggal 6 Februari 2013 antara Entitas dengan Ir.
Wiwik Noersuindari, Entitas menyewa bangunan
rumah yang beralamat di Jl Jemur Wonosari Blok JI-
2 Surabaya yang dipergunakan untuk mess karyawan
dan gudang Entitas. Perjanjian ini berakhir pada
tanggal 5 Februari 2015. Beban sewa untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp 60.000.000.
Based on the Deed of Rental Agreement No. 6 dated
February 6, 2013 between Entity with Ir. Wiwik
Noersuindari, Entity rented house building located
at Jl Jemur Wonosari Block JI-2 Surabaya used by
employees and Entity warehouse. This agreement
will be ended on February 5, 2015. Rental expense
for the year ended December 31, 2013 amounted to
Rp 60,000,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Building Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No. 02/I/2013 tanggal 2 Januari 2013
antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas
Anak), Entitas menyewa gedung seluas 3.407 m2
yang beralamat di Jalan Rawa Gelam III No. 1 KIP,
Jakarta Timur. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31
Desember 2013. Beban sewa untuk yang berakhir
pada 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp 2.003.316.000.
Based on rental building a Lease Agreement
No. 02/I/2013 dated January 2, 2013 between the
Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), the
Entity rented building area of 3,407 m2 located at
Jalan Rawa Gelam III. No. 1 KIP, East Jakarta. This
agreement ended on December 31, 2013. Rental
expense for the year ended December 31, 2013
amounted to Rp 2,003,316,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan Vehicle Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Kendaraan No. 01/I/2013 tanggal 2 Januari 2013
antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas
Anak), Entitas menyewa 27 unit kendaraan.
Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember
2013. Beban sewa untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2013 adalah sebesar Rp 678.600.000.
Based on of a vehicle Agreement No.. 01/I/2013
dated January 2, 2013 between the Entity and PT
Prima Jabar Steel (Subsidiary), Entity rented 27
vehicles. This agreement ended on December 31,
2013. Rental expense for the year ended December
31, 2013 amounted toRp 678,600,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Building Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No. 01/SP/CRT/2013 tanggal 2 Januari
2013 antara Entitas PT Clemark Rekacipta Teknik,
Entitas menyewa gedung yang terletak di Jalan Sultan
Hasanuddin RT 003 Kariangau, Balikpapan Timur,
seluas 771,20 m2. Perjanjian ini berakhir pada tanggal
31 Desember 2013. Beban sewa untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp 192.800.000.
Based on building Lease Agreement No
01/SP/CRT/2013 dated January 2, 2013 between the
Entity with PT Clemark Rekacipta Teknik, Entity
rented building located at Jalan Sultan Hasanuddin
RT 003 Kariangau, East Balikpapan, covering an
area of 771.20 m2. This agreement ended on
December 31, 2013. Rental expense for the year
ended December 31, 2013 amounted to
Rp 192,800,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Building Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No. 02/I/2013 tanggal 2 Januari 2013
antara Entitas PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas
menyewakan ruangan seluas 24m2 di Jalan Rawa Bali
II No. 7 Jakarta. Perjanjian ini berakhir pada tanggal
31 Desember 2013. Pendapatan sewa untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp 14.112.000.
Based on building Lease Agreement No.. 02/I/2013
dated January 2, 2013 between the Entity PT
Clemark Rekacipta Tehnik,, Entity rented an area of
24m2 in Jl. Rawa Bali No. II. 7 Jakarta. This
agreement ended on December 31, 2013. Rental
income for the year ended December 31, 2013
amounted to Rp 14,112,000.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
81
36. PERIKATAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 36. COMMITMENTS AND CONTINGENCY
(Continued)
Kontijensi Contingency
Pada saat Laporan Keuangan ini diterbitkan, Entitas
tidak sedang tersangkut perkara pidana dan atau
perkara perdata dan atau kepailitan dan atau
perselisihan lain di lembaga peradilan dan atau
perkara pajak dan atau perselisihan administratif
dengan pihak instansi pemerintah yang berwenang.
Demikian pula Entitas tidak pernah dinyatakan pailit
atas baik permohonan sendiri maupun atas
permohonan pihak lain dan bahwa Entitas atau
pengurusnya tidak pernah dihukum karena melakukan
tindak pidana yang merugikan Negara.
At the time financial statements are published, Entity
not being caught or criminal cases and civil cases
and or bankruptcy and or other disputes or matters
judiciary and taxes and or administrative disputes
with the government authorities. Similarly Entities
not been declared bankrupt over a request either
own or at the request of the other party and that the
Company or management is not been convicted of a
crime that harms the State.
37. KEJADIAN SETELAH TANGGAL
PELAPORAN
37. SUBSEQUENT EVENTS
a. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No. 02/I/2014 tanggal 2 Januari 2014
antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel
(Entitas Anak), Entitas memperpanjang masa
sewa gedung seluas 3.407 m2 yang beralamat di
Jalan Rawa Gelam III No. 1 KIP, Jakarta Timur
sampai dengan tanggal 31 Desember 2014.
a. a. Based on a Building Rental Agreement
No. 02/I/2014 dated January 2, 2014 between the
Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary),
the Entity extend the rent a building area of
3,407 m2 located at Jalan Rawa Gelam III No.1
KIP, East Jakarta until December 31, 2014.
b. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Kendaraan No. 01/I/2014 tanggal 2 Januari 2014
antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel
(Entitas Anak), Entitas memperpanjang masa
sewa kendaraan sampai dengan tanggal 31
Desember 2014.
c. b. Based on a vehicle Rental Agreement
No. 01/I/2014 dated January 2, 2014 between the
Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary),
the Entity extend the rent a vehicle until
December 31, 2014.
c. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No. 02/CRT/I/2014 tanggal 2 Januari
2014 antara Entitas dan PT Clemark Rekacipta
Teknik, Entitas memperpanjang masa sewa
gedung terletak di Jalan Sultan Hasanuddin RT
003 Kariangau, Balikpapan Timur, seluas
771,20 m2 sampai 31 Desember 2014.
c. Based on a Building Rental Agreement
No. 02/CRT/I/2014 dated January 2, 2014
between the Entity and PT Clemark of
Engineering Technique, Entity extend the rent a
building located at Jalan Sultan Hasanuddin
RT 003 Kariangau, East Balikpapan, covering
an area of 771.20 m2 Until December 31, 2014.
d. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No. 01/I/2014 tanggal 2 Januari 2014
antara Entitas dan PT Clemark Rekacipta
Teknik, Entitas menyewakan ruangan seluas 24
m2 di Jalan Rawa Bali II No. 7 Jakarta.
Perjanjian ini berakhir pada tanggal
31 Desember 2014.
d. Based on a Building Rental Agreement
No. 02/I/2013 dated January 2, 2013 between
the Entity and PT Clemark of Engineering
Technique, Entity lease an area of 24 m2 at Jl.
Rawa Bali II No. 7, Jakarta. This agreement
ended on December 31, 2014.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
82
38. LAPORAN KEUANGAN PROFORMA
KONSOLIDASIAN
38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Sesuai dengan PSAK No. 22 (revisi 2010) tentang
kombinasi bisnis paragraf 61 menyebutkan bahwa
pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi
mengenai sifat dan dampak keuangan dari kombinasi
bisnis yang terjadi seolah-olah sejak permulaan
periode yang disajikan.
In accordance with SFAS No. 22 (revised 2010)
regarding ”Business Combinations“ paragraph 61
states that the acquirer to disclose information
regarding the nature and financial effects of the
business combination occurs as if since the
beginning of the periods presented.
a. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian a. Consolidated Statement of Financial Position
2013 2012
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 10.844.988.037 5.171.426.288 Cash and cash equivalents
Deposito yang dibatasi
penggunaannya 1.823.260.450 2.236.304.200 Restricted deposit
Piutang usaha : Trade receivable :
Pihak ketiga 81.055.375.256 46.995.543.855 Third parties
Piutang lain-lain : Others receivable :
Pihak ketiga 1.490.929.405 514.997.640 Third parties
Persediaan 140.419.245.819 125.093.391.816 Inventories
Pembayaran dimuka 28.301.414.602 14.954.083.900 Advance payments
Jumlah Aset Lancar 263.935.213.569 194.965.747.699 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non - Current Assets
Deposito yang dibatasi
penggunaanya 1.100.000.000 1.100.000.000 Restricted deposits
Aset pajak tangguhan 3.108.593.358 1.825.288.632 Deferred tax assets
Investasi - 1.408.750.000 Investments
Uang jaminan 215.065.800 165.025.800 Guarantee
Aset tetap - bersih 60.123.223.174 40.216.395.011 Property and equipment - net
Aset tak berwujud 747.587.062 866.588.333 Intangible assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 65.294.469.394 45.582.047.776 Total Non - Current Assets
JUMLAH ASET 329.229.682.963 240.547.795.475 TOTAL ASSETS
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
83
38. LAPORAN KEUANGAN PROFORMA
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
2013 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang bank 109.668.958.486 64.146.431.741 Banks loan
Utang usaha: Trade payable :
Pihak ketiga 27.834.605.192 30.089.472.570 Third parties
Utang lain-lain: Others payable :
Pihak ketiga 2.491.478.088 4.310.711.098 Third parties
Pihak berelasi - 1.408.750.000 Related parties
Uang muka penjualan 234.979.757 41.679.276.092 Advance sales
Biaya yang masih harus dibayar - 199.497.742 Accrued expense
Utang pajak 7.685.772.993 9.737.374.736 Taxes payable
Utang jangka panjang - bagian
yang jatuh tempo dalam Current maturities of long term
waktu satu tahun: liabilities :
Bank 3.835.000.000 4.522.314.203 Bank
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 151.750.794.516 156.093.828.182 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long term liabilities -
tempo dalam satu tahun: net of current maturities :
Bank 13.840.000.002 17.708.474.994 Bank
Liabilitas imbalan kerja 8.699.302.013 5.326.259.005 Employee benefit liabilities
Utang lain-lain - Pihak berelasi - 2.239.552.000 Other liabilities - related parties
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 22.539.302.015 25.274.285.999 Total Non-Current Liabilities
Ekuitas Equity
Modal saham - nilai nominal Share capital - par value
Rp 100 per saham (31 Desember Rp 100 per share (December 31,
2012: Rp 1.000.000) 2012: Rp 1,000,000)
Modal dasar - 3.200.000.000 saham Authorized - 3,200,000,000 share
(31 Desember 2012 : 76.800) (December 31, 2012 : 76,800)
Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid up
penuh 971.190.000 saham 971,190,000 shares
(31 Desember 2012 : 19.200) 97.119.000.000 19.200.000.000 (December 31, 2012 : 19,200)
Tambahan modal disetor 25.988.883.900 - Additional paid in capital
Saldo laba 31.825.609.560 39.974.627.680 Retained earnings
Sub jumlah 154.933.493.460 59.174.627.680 Sub total
Kepentingan non pengendali 6.092.972 5.053.614 Non - controlling interest
Jumlah Ekuitas 154.939.586.432 59.179.681.294 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND
DAN EKUITAS 329.229.682.963 240.547.795.475 EQUITY
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
84
38. LAPORAN KEUANGAN PROFORMA
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
2013 2012
Penjualan Bersih 307.864.659.331 243.801.725.779 Net Sales
Beban Pokok Penjualan 201.069.629.221 165.564.983.350 Cost of Goods Sold
Laba Kotor 106.795.030.110 78.236.742.429 Gross Profit
Beban penjualan (22.791.766.557) (20.343.215.023) Selling expense
Umum dan administrasi (32.422.950.772) (21.249.135.640) General and administrative
Pendapatan keuangan 114.678.539 147.979.441 Financial income
Beban keuangan (10.509.846.095) (7.353.771.080) Financial expense
Keuntungan atas akuisisi
entitas anak 2.875.402.047 - Gain on acquisition of subsidiary
Laba (rugi) selisih kurs 1.300.519.903 (668.125.781) Gain (loss) of foreign exchange
Lain-lain bersih (377.164.305) (1.145.959.985) Others - net
Laba sebelum pajak penghasilan 44.983.902.870 27.624.514.361 Income before income tax
Beban pajak penghasilan (10.318.809.274) (8.053.345.567) Income Tax expense
Pra akuisisi (2.901.279.892) - Before acquisition
LABA BERSIH
TAHUN BERJALAN 31.763.813.704 19.571.168.794 NET INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN
KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAINNYA - - INCOME
TOTAL NET
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL NET COMPREHENSIVE
BERSIH TAHUN BERJALAN 31.763.813.704 19.571.168.794 INCOME FOR THE YEAR
LABA BERSIH
TAHUN BERJALAN YANG DAPAT NET INCOME FOR THE YEAR
DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 31.763.338.723 19.570.187.753 Owner of the entity
Kepentingan non pengendali 474.981 981.041 Non - controlling interest
JUMLAH 31.763.813.704 19.571.168.794 TOTAL
JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN YANG TOTAL NET COMPREHENSIVE
DAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME FOR THE YEAR
KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 31.763.338.723 19.570.187.753 Owner of the entity
Kepentingan non pengendali 474.981 981.041 Non - controlling interest
JUMLAH 31.763.813.704 19.571.168.794 TOTAL
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
85
38. LAPORAN KEUANGAN PROFORMA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Modal
Ditempatkan dan
Disetor /
Authorized share
and issues
Tambahan Modal
Disetor /
Additional paid
in capital
Telah
Ditentukan
Penggunaannya /
Appropriated
Belum Ditentukan
Penggunaannya /
Unnapropriated
Jumlah Ekuitas /
Total Equity
Kepentingan
non pengendali /
Non controlling
interest
Saldo Laba /
Retained Earnings
Saldo per 1 Januari 2012 6.000.000.000 - - 28.404.439.927 34.404.439.927
4.344.573 34.408.784.500
Balance as of January 1,
2012
Tambahan modal disetor 13.200.000.000 - - - 13.200.000.000 (272.000) 13.199.728.000 Additional paid in capital
Pembagian deviden - - (8.000.000.000) (8.000.000.000) (8.000.000.000) Deviden
Laba bersih tahun berjalan - - - 19.570.187.753 19.570.187.753 981.041 19.571.168.794 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2012 19.200.000.000 - - 39.974.627.680 59.174.627.680 5.053.614 59.179.681.294
Balance as of December 31,
2012
Saldo laba telah ditentukan
penggunaannya untuk Retained earning appropiated
cadangan umum - - 62.270.926 (62.270.926) - - - to general reserve
Pembagian dividen - - - (16.888.888.889) (16.888.888.889) - (16.888.888.889) Deviden
Tambahan modal disetor 77.919.000.000 25.988.883.900 - - 103.907.883.900 - 103.907.883.900 Additional paid in-capital
Koreksi saldo laba - - - (23.023.467.954) (23.023.467.954) 564.377 (23.022.903.577) Correction of retained
earnings
Laba bersih tahun berjalan - - - 31.763.338.723 31.763.338.723 474.981 31.763.813.704 Net income for the years
Saldo per 31 Desember
2013 97.119.000.000 25.988.883.900 62.270.926 31.763.338.634 154.933.493.460 6.092.972 154.939.586.432
Balance as of Desember 31,
2013
Saldo Laba / Retained Earnings
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
86
39. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN
39. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENT
Manajemen Entitas bertanggung jawab atas
penyusunan laporan keuangan yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 yang diselesaikan dan
diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal
21 Maret 2014.
The Entity’s management is responsible for the
preparation of financial statements for the year
ended December 31, 2013 which has been completed
and authorized for issue on March 21, 2014.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
SUPPLEMENTARY INFORMATION
As of And For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
87
2013 2012
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Asset
Kas dan setara kas 10.418.975.562 4.560.652.731 Cash and cash equivalent
Deposito yang dibatasi penggunaannya 1.823.260.450 2.236.304.200 Restricted deposit
Piutang usaha : Trade Receivable:
Pihak ketiga 81.055.375.256 46.845.727.842 Third Parties
Piutang lain-lain : Other Receivable:
Pihak ketiga 1.458.392.322 453.133.417 Third Parties
Pihak berelasi - 554.907.000 Related Parties
Persediaan 140.319.393.177 124.991.913.346 Inventories
Pembayaran dimuka 17.675.213.474 8.344.896.057 Advance payments
Pajak dibayar dimuka - - Prepaid Taxes
Jumlah Aset Lancar 252.750.610.241 187.987.534.593 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non - Current Assets
Aset pajak tangguhan 2.957.201.444 1.825.288.632 Deferred tax assets
Investasi 29.532.633.760 1.408.750.000 Invesment
Aset tetap - bersih 57.341.897.626 36.546.185.102 Property and equipment - net
Aset tak berwujud 747.587.062 866.588.333 Intangible assets
Uang jaminan 214.219.900 164.179.900 Security deposits
Jumlah Aset Tidak Lancar 90.793.539.792 40.810.991.967 Total Non - Current Assets
JUMLAH ASET 343.544.150.033 228.798.526.560 TOTAL ASSETS
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued)
As of And For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
88
2013 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang bank 109.668.958.486 64.146.431.741 Bank loans
Utang usaha: Trade receivable:
Pihak ketiga 27.759.406.958 33.505.059.229 Third parties
Pihak berelasi 16.046.209.260 17.429.368.352 Related parties
Utang lain-lain: Other payable :
Pihak ketiga 2.242.445.606 236.078.900 Third parties
Pihak berelasi - 1.408.750.000 Related parties
Uang muka penjualan 234.979.757 41.679.276.092 Sales advance
Biaya yang masih harus dibayar - 199.497.742 Accrued expense
Utang pajak 7.255.659.808 6.882.093.409 Taxes payable
Utang jangka panjang - bagian
yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities of long term
satu tahun: liabilities :
Bank 3.835.000.000 4.522.314.203 bank
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 167.042.659.875 170.008.869.668 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long term liabilities -
tempo dalam satu tahun: net of current maturities :
Bank 13.840.000.002 17.708.474.994 Bank
Liabilitas imbalan kerja 7.727.996.696 4.930.022.083 Employee benefit liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 21.567.996.698 22.638.497.077 Total Non-Current Liabilities
Ekuitas Equity
Modal saham - nilai nominal Share capital - par value
Rp 100 per saham (31 Desember Rp 100 per share (December 31,
2012: Rp 1.000.000) 2012: Rp 1,000,000)
Modal dasar - 3.200.000.000 saham Authorized - 3,200,000,000 share
(31 Desember 2012 : 76.800) (December 31, 2012 : 76,800)
Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid up
penuh 971.190.000 saham 971,190,000 shares
(31 Desember 2012 : 19.200) 97.119.000.000 19.200.000.000 (December 31 31, 2012 : 19,200)
Tambahan modal disetor 25.988.883.900 - Additional paid in capital
Saldo laba 31.825.609.560 16.951.159.815 Retained earnings
Jumlah Ekuitas 154.933.493.460 36.151.159.815 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND
DAN EKUITAS 343.544.150.033 228.798.526.560 EQUITY
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued)
As of And For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
89
2013 2012
Penjualan bersih 307.864.659.331 243.801.725.779 Net sales
Beban pokok penjualan 212.108.053.734 175.142.772.197 Cost of goods sold
Laba kotor 95.756.605.597 68.658.953.582 Gross profit
Beban penjualan (25.120.448.052) (20.262.942.010) Selling expense
Umum dan administrasi (25.728.829.537) (18.155.378.569) General and administrative expense
Pendapatan keuangan 56.710.488 54.972.569 Financial income
Beban keuangan (10.509.846.095) (7.353.771.080) Financial expense
Bagian laba entitas anak 2.302.231.713 - Gain of subsidiaries entity
Keuntungan atas akuisisi
entitas anak 2.875.402.047 - Gain on acquisition of subsidiary
Laba (rugi) selisih kurs 1.280.656.305 (672.908.988) Gain (loss) of foreign exchange
Lain-lain bersih (335.591.305) (1.055.285.762) Others - net
Laba sebelum pajak penghasilan 40.576.891.161 21.213.639.742 Income before income tax
Beban pajak penghasilan (8.813.552.438) (6.547.677.192) Income Tax expense
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 31.763.338.723 14.665.962.550 NET INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN
KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAINNYA - - INCOME
JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF BERSIH TOTAL NET COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN 31.763.338.723 14.665.962.550 INCOME FOR THE YEAR
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
SUPPLEMENTARY INFORMATION
As of And For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
90
Modal Ditempatkan
dan Disetor / Isued
and fully paid
Tambahan Modal
Disetor / Additional
paid in capital
Telah Ditentukan
Penggunaannya /
Appropriated
Belum Ditentukan
Penggunaannya /
Unnapropriated
Jumlah Ekuitas / Total
Equity
Saldo per 1 Januari 2012 6.000.000.000 - - 10.285.197.265 16.285.197.265 Balance as of January 1, 2012
Tambahan modal disetor 13.200.000.000 - - - 13.200.000.000 Additional paid in-capital
Pembagian dividen - - - (8.000.000.000) (8.000.000.000) Dividend
Laba bersih tahun berjalan - - - 14.665.962.550 14.665.962.550 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2012 19.200.000.000 - - 16.951.159.815 36.151.159.815 Balance as of December 31, 2012
Saldo laba telah ditentukan Retained earning appropiated
penggunaannya untuk cadangan appropriated to
umum - 62.270.926 (62.270.926) - general reserve
Pembagian dividen - - (16.888.888.889) (16.888.888.889) Dividend
Tambahan modal disetor 77.919.000.000 25.988.883.900 - - 103.907.883.900 Additional paid in-capital
Laba bersih periode berjalan - - 31.763.338.723 31.763.338.723 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2013 97.119.000.000 25.988.883.900 62.270.926 31.763.338.634 154.933.493.460 Balance as of December 31, 2013
Saldo Laba / Retained Earnings
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN – (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued)
As of And For The Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated))
91
2013 2012
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 233.701.580.453 200.968.981.301 Cash received from customer
Pembayaran kas kepada pemasok (201.566.119.114) (176.613.157.866) Payment to suuplier
Pembayaran kas kepada karyawan (41.128.812.729) (28.262.999.536) Payment to employee
Kas digunakan untuk operasi (8.993.351.390) (3.907.176.101) Cash used in operating
Penerimaan bunga 56.710.488 54.972.569 Receipt of interest income
Pembayaran beban bunga (10.509.846.095) (7.353.771.080) Payments of interest expense
Pembayaran pajak (15.240.533.516) (5.263.384.915) Payments of taxes
Pembayaran lain-lain bersih (25.501.504.225) (23.575.123.742) Payments others
Kas Bersih digunakan untuk
Aktivitas Operasi (60.188.524.738) (40.044.483.269) Net cash used in operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTMENT ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (13.614.703.010) (15.740.327.506) Acquisition of property and equipment
Uang muka perolehan aset tetap - (887.701.780) Purchase advances
Perolehan aset takberwujud (364.857.433) (529.957.500) Acquisition of intanggible assets
Kas Bersih Digunakan Untuk
Aktivitas Investasi (13.979.560.443) (17.157.986.786) Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCE ACTIVITIES
Penerimaan utang bank 123.961.910.555 316.758.861.827 Bank loans receivied
Pembayaran utang bank (90.574.812.314) (281.774.998.990) Bank loans payments
Penambahan modal disetor 47.988.883.900 6.000.000.000 addition paid in capital
Kenaikan deposito yang dibatasi
penggunaannya (2.758.158.232) (2.210.680.170) Increase of restricted deposits
Penurunan deposito yang dibatasi
penggunaannya 3.171.201.982 4.897.813.850 Decrease of restricted deposits
Penerimaan dari pihak berelasi 2.913.807.600 27.296.855.313 Received from related parties
Pembayaran kepada pihak
berelasi (5.957.081.784) (21.979.157.278) Payments for related parties
Kas Bersih Diperoleh dari Net cash provided by
Aktivitas Pendanaan 78.745.751.707 48.988.694.552 financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE)
KAS DAN SETARA KAS 4.577.666.526 (8.213.775.503) CASH AND CASH EQUIVALENTS
Dampak perubahan kurs
terhadap kas dan Effects of foreign exchange to cash
setara kas 1.280.656.305 511.990.717 and cash equivalents
KAS DAN SETARA KAS
PADA AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTS
PERIODE/TAHUN 4.560.652.731 12.262.437.517 AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS
PADA AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTS
PERIODE/TAHUN 10.418.975.562 4.560.652.731 AT END OF THE YEAR
top related