pt saraswati griya lestari tbk dan entitas anak...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 pt...
Post on 31-Oct-2020
11 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pada Tanggal 30 Juni 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit)
Dan untuk periode enam bulan yang berakhir
Pada Tanggal 30 Juni 2019 (tidak diaudit) dan 2018 (tidak diaudit)
Halaman
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.............…….……………….……………..…………….……………………………..1-2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian....................……………………………………………… ……….. 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian .........................................................................................................………………..4
Laporan Arus Kas Konsolidasian..............…………………………………………………….....................................................5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian..............……………………………….................................................................... 6-42
DAFTAR ISI
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank
Piutang usaha - pihak ketiga
Piutang lain - lain pihak ketiga
Persediaan
Uang muka dan biaya dibayar di muka
Jumlah Aset lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan
sebesar Rp 12.478.474.136 dan
Rp12,561,888,944 pada tanggal
30 Jun 2019 dan 31 Des 2018,
Aset pajak tangguhan - bersih
Sewa hak atas tanah - bersih
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
- 64.860.744
2f,2h,4,30 11.809.045.718 10.633.475.634
2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Catatan 30 Juni 2019 31 Desember 2018
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2g,2h,5,30
2j,7 47.116.010.546 43.906.517.916
381.015.837.508 376.585.300.223
2k,8 867.008.384.694 749.750.148.238
2i,6 319.274.423.013 319.045.579.192
945.079.654.715 828.540.934.989
1.326.095.492.223 1.205.126.235.212
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan
2t, 7.723.351.033 7.723.351.034
2n,9 70.347.918.988 71.067.435.718
1
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Catatan 30 Juni 2019 31 Desember 2018
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman bank jangka pendek
Utang kontraktor dan usaha - pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak Berelasi
Uang muka penjualan
Beban masih harus dibayar
Utang pajak
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Utang pembiayaan konsumen
Pinjaman bank
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILTAS JANGKA PANJANG
Utang lain-lain - pihak ketiga
Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Utang pembiayaan konsumen
Pinjaman bank
Liabilitas imbalan kerja karyawan
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham
Modal dasar – 12.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh -
3.550.001.452 saham
pada tanggal 30 Juni 2019 dan
31 Desember 2018
Tambahan modal disetor
Defisit
Sub-jumlah
Kepentingan non-pengendali
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2h,2p,10,30 6.862.076 -
2r,14 38.205.453.158 39.046.321.066
2h,15,30 28.042.894.253 24.883.729.364
2h,11,30 109.292.288.110 103.005.584.640
2e,2h,12,30 48.207.880.893 48.451.527.723
- -
2p,17 974.999.926 1.300.000.000
237.412.495.034 229.045.674.613
2h,30, 2p
2t,16a 12.605.508.618 12.358.511.821
2h,30
18 76.608.000 -
691.936.815.024 580.977.732.626
2q,19 16.943.847.350 15.413.450.510
18 198.902.071 -
2p,17 - 324.999.930
946.492.059.479 825.761.857.679
20 355.000.145.200 355.000.145.200
21 35.088.926.344 35.088.926.344
709.079.564.445 596.716.183.066
379.603.432.744 379.364.377.533
1.326.095.492.223 1.205.126.235.212
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan
(13.320.453.555) (13.516.672.326)
376.768.617.989 376.572.399.218
22 2.834.814.755 2.791.978.315
2
PENDAPATAN USAHA
BEBAN POKOK PENDAPATAN
LABA KOTOR
BEBAN USAHA
Beban pemasaran
Beban umum dan administrasi
Jumlah Beban Usaha
LABA USAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan Keuangan
Beban bunga
Rugi selisih kurs - neto
Administrasi bank
Lain-lain - neto
Jumlah Beban Lain-lain - Bersih
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN
PAJAK PENGHASILAN
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - neto
Laba (Rugi) sebelum Laba (Rugi) Proforma dari
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Laba (Rugi) Proforma dari Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN
Pendapatan Komprehensif Lain
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non-pengendali
JUMLAH
LABA (RUGI) NETO PER SAHAM DASAR
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Catatan 2019 2018
25.042.863.207 37.617.763.416
2r,25 - -
2r,23 51.720.865.766 53.349.989.035
2r,24 (26.678.002.559) (15.732.225.619)
2r
2.130.691 1.798.830
(2.122.906.403) (21.019.248.035)
2r,25 (22.542.843.313) (21.053.865.202)
(22.542.843.313) (21.053.865.202)
2.500.019.894 16.563.898.214
(2.260.964.683) (20.722.872.546)
239.055.211 (4.158.974.332)
2t
(128.488.771) 133.737.106
(34.449.589) (91.757.539)
22.749.389 252.597.092
2t 239.055.211 (4.158.974.332)
- -
- -
(4.158.974.332)
2t,16d - -
19 196.218.771 (4.143.255.616)
42.836.440 (15.718.716)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
- -
239.055.211
239.055.211
0,06 (1,17)
(4.158.974.332)
(4.158.974.332) 239.055.211
3
Saldo Awal
Penambahan setoran modal melalui
warran
Agio saham
Laba bersih tahun berjalan
Total
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Tambahan Modal Kepentingan
379.364.377.533
Modal Saham Disetor Defisit Sub-jumlah Non-pengendalian Jumlah Ekuitas
355.000.145.200 35.088.926.344 (13.516.672.326) 376.572.399.218 2.791.978.315
- - - - - -
239.055.211
- - - - - -
- - 196.218.771 196.218.771 42.836.440
355.000.145.200 35.088.926.344 2.834.814.755 379.603.432.744 (13.320.453.555) 376.768.617.989
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan
4
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kembali untuk:
Pembayaran kas kepada
pemasok dan karyawan
Pembayaran beban bunga
dan keuangan
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap
Penerimaan atas Penjualan aset tetap
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan (pembayaran) utang bank
Penerimaan (pembayaran) dari pihak ketiga
Kenaikan (pelunasan)Pelunasan utang pembiayaan konsumen
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
Kas dan setara kas
Kas dan setara kas AWAL TAHUN
Kas dan setara kas AKHIR TAHUN
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
2019 2018
51.839.374.273 53.053.097.146
(30.070.356.078) (36.418.074.982)
(13.789.154.821) (3.833.352.097)
7.979.863.374 12.801.670.067
(117.495.747.830) (5.210.637.413)
100.000.000 -
(643.137.929) 35.161.242
275.510.071 (4.298.377)
110.959.082.399 -
110.591.454.541 30.862.865
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.633.475.634 6.334.198.515
11.809.045.718 13.956.094.034
(117.395.747.831) (5.210.637.413)
1.175.570.085 7.621.895.519
5
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Saraswati Griya Lestari Tbk ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta No. 5 tanggal 25 Maret 2006 dan Akta
No. 4 tanggal 10 Agustus 2006 seluruhya dari Notaris Rina Utami Djauhari, S.H., notaris di Jakarta, Akta pendirian
tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui
Surat Keputusan No. W7-02974 HT.01.01-TH 2007 tanggal 21 Maret 2007 dan telah diumumkan dalam Lembaran
Berita Negara Republik Indonesia No. 41, Tambahan No. 4547 tanggal 21 Mei 2010.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 20
tanggal 15 Juli 2015 dari Chandra Lim SH., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan anggaran dasar
Perusahaan menyesuaikan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia.
Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Surat Pemberitahuan No. AHU-
AH.01.030952737 tanggal 29 Juli 2015.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah usaha
penyediaan fasitas penginapan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain perhotelan,
pondok wisata, bumi perkemahan, persinggahan karavan dan jasa pengelolaan properti seperti apartemen dan
kondominium. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 2006. Perusahaan berkedudukan di The
Belezza Shopping Arcade Lt. GF No. 30 - 31. Jl. Letjen Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau, Kelurahan Grogol
Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12210. Perusahaan mengoperasikan Hotel yang berlokasi di
Magelang (Borobudur), Bali dan Jakarta.
Entitas induk utama Perusahaan adalah PT Tiara Realty (TR) yang merupakan pemegang saham, yang
mempunyai kepemilikan saham sebesar 81,97% pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018. TR
berkedudukan di Jakarta.
Pada tanggal 28 Desember 2012, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar
Modal (kemudian berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ BAPEPAM-LK dan
terakhir dikenal sebagai Otoritas Jasa Keuangan/OJK) (BAPEPAM) melalui surat No. S-14829/BL/2012 dalam
rangka penawaran umum perdana saham biasa Perusahaan sebanyak 550.000.000 saham dengan harga
penawaran sebesar Rp 185 (nilai penuh) per saham disertai dengan penerbitan 275.000.000 Waran Seri 1.
Waran Seri 1 tersebut memberikan hak kepada setiap pemegang 2 lembar saham biasa untuk membeli 1 (satu)
saham biasa atas nama pada harga pelaksanaan sebesar Rp 220 per saham. Masa pelaksanaan Waran Seri 1
akan berakhir pada tanggal 9 Januari 2018. Jika Waran Seri 1 tersebut tidak dilaksanakan hingga habis masa
berlakunya, Waran tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku lagi. Masa pelaksanaan Waran
Seri 1 mulai berlaku pada tanggal 10 Januari 2014 dan akan berakhir pada tanggal 9 Januari 2018. Pada tahun
2018 dan 2017 telah diterbitkan dan disetor penuh sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri I masing-masing
sebesar 1.452 lembar saham.
Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, saham Perusahaan sebanyak 355.000.145.200 dan
355.000.145.200 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2017 telah diterbitkan dan
disetor penuh sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri I sebesar 1.202 lembar.
6
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
c. Komisaris, Direksi, Komite Audit, dan Karyawan
Dewan Komisaris 30 Juni 2019 31 Desember 2018
Komisaris Utama : Elly Salim : Elly Salim
Komisaris Independen : Tjandra Widjaja : Tjandra Widjaja
Dewan Direksi
Direktur Utama : Bhakti Salim : Bhakti Salim
Direktur : Tubagus Yudi Yuniardi : Tubagus Yudi Yuniardi
Direktur Tidak Terafiliasi : Erwin Wijaya : Erwin Wijaya
Komite Audit
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
Ketua : Tjandra Widjaja : Tjandra Widjaja
Anggota : Jeny Wardianto : Jeny Wardianto
Sekretaris Perusahaan
Karyawan
d. Entitas Anak
Kepemilikan langsung
PT Cakrawala Mitra Usaha (CMU)
Hotel Best Western dan
Anantara Resort & Spa
Kepemilikan tidak langsung
melalui CMU
PT Tiara Inti Mulia (TIM)
PT Bina Buana Sarana (BBS)
PT Cakrawala Usaha
Nusantara (CUN)
PT Pratika Nugraha (PN)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., notaris di Jakarta No. 27 tanggal 14 Juli 2017, susunan
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai
berikut:
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan 00174-I/SGL/BS/VI/2014 tanggal 16 Juni 2014, Ketua
Sekretaris Perusahaan adalah Tubagus Yudi Yuniardi sebagai Sekretaris Perusahaan.
Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan dan Entitasnya Anak memiliki masing-masing 203
dan 203 orang karyawan tetap (tidak diaudit).
Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Perusahaan dan Entitas Anaknya, (selanjutnya disebut
“Grup”), yang terdiri dari:
Bali Perhotelan 99,99% 2011 856.101 854.453
595.515
2012 1.009.397 693.981
Persentase
Entitas Anak Domisili Usaha %
Jakarta Properti 99% Belum beroperasi 713.433
186.559Jakarta Properti 99% 2012
Belum beroperasiJakarta
95.193
Eliminasi Dalam Jutaan
Jakarta Properti 99%
Jumlah Aset Sebelum
Kegiatan Kepemilikan Rupiah (Rp)
Komersial 2019 2018
166.220 166.158Properti 99%
7
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
e. Restrukturisasi Entitas Anak
f. Penerbitan Laporan Keuangan
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan”. Dasar pengukuran
yang digunakan adalah berdasarkan biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan
kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk periode sebelumnya, kecuali untuk
penerapan beberapa PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2016 seperti yang
diungkapkan dalam Catatan ini.
Pada tanggal 15 April 2015, Perusahan mengalihkan seluruh kepemilikan saham pada PT Tiara Inti Mulia (TIM),
PT Bina Buana Sarana (BBS), PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN), PT Pratika Nugraha (PN) kepada entitas
anak langsung yaitu PT Cakrawala Mitra Usaha (CMU). Restrukturisasi entitas anak tersebut tidak berdampak
signifikan dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.
Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan, selaku
pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal
30 Juli 2019.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI)
serta peraturan Badan Pengawas Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) sejak 1 Januari 2013), khususnya Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran dari Keputusan Ketua
BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat
ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan
atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual.
Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas
dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
8
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru dan Revisi
Berlaku efektif 1 Januari 2018:
•
•
•
•
•
•
Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018
dengan penerapan dini diperkenankan
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi
belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan diungkapkan dibawah ini Kelompok
Usaha bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.
Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna
lapuran keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan,
termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubaharn non-kas.
Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum
Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.
Amandemen PSAK 53 - Pembayaran Berbasis Saham: Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran
Berbasis Saham, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan
Amandemen ini bertujuan untuk memperjelas perlakuan akuntansi terkait klasifikasi dan pengukuran transaksi
pembayaran berbasis saham.
PSAK 71 Instrumen Keuangan, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.
PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas
kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit yang diharapkan untuk penurunan nilai yang
menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan;
akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan
persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.
Amandemen ini mengklarifikasi bahwauntuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena
pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.
Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang agrikultur: tanaman produktif, berlaku efektif 1 Januari 2018.
Amandemen ini mengklarifikasikan bahwa aset biologis yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer
plants) masuk dalam ruang lingkup PSAK 16: Aset Tetap
Amandemen in mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan kemungkinan besar laba kena pajak masa
depan dapat mencakup pemulihan beberapa asset entitas melebihi jumlah tercatatnya
PSAK 67 (Penyesuaian 2017): Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, berlaku efektif 1 Januari 2018
dengan penerapan dini diperkenankan.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa Persyaratan pengungkapan dalam PSAK 67, selain yang dideskripsikan
dalam paragraf PP10-PP16 juga diterapkan pada setiap kepentingan dalam entitas yang diklasifikasikan sesuai
PSAK 58.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akurtansi tersebut dan belum menentukan
dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
9
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
d. Prinsip Konsolidasian
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor :
(1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :
(a) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor.
(b) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(c) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak
diatribusikan pada Grup.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian dalam semua hal yang
material telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak, kecuali dinyatakan lain.
Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi
dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila
pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk bagian tahun dimana pengendalian masih berlangsung.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan
yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
diakui dalam laba rugi.
Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagai "komponen ekuitas lainnya" dalam
bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan liabilitas pada akhir periode pelaporan dan hasil usaha
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perusahaan dan entitas di mana Perusahaan
memiliki kemampuan untuk mengendalikan entitas tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kepentingan non-pengendali atas jumlah laba rugi komprehensif entitas anak diidentifikasi sesuai proporsinya dan
disajikan sebagai bagian dari jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan pada laporan laba rugi dan
penghasilan lain komprehensif konsolidasian. Kepentingan non-pengendali atas aset neto entitas anak
diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas
entitas anak dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
10
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :
(a)
(b)
(c) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(d)
(e)
(f) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(g)
(h)
(i)
(j)
(k)
f. Kas dan Bank
g. Piutang Usaha
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan pasca-kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut,
menyediakan jasa personel manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk entitas
pelapor.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1).
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari
entitas ketiga.
Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan
yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
Kas dan bank mencakup kas dan kas pada bank, yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi
penggunaannya.
Kas dan bank diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan
akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Piutang usaha yang mempunyai jangka waktu pembayaran yang tetap dan yang tidak diperdagangkan dalam
pasar aktif diklasifikasikan sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan
akuntansi pinjaman yang diberikan dan piutang. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif,
kecuali untuk piutang jangka pendek di mana pengakuan bunga tidak material.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari
entitas ketiga.
11
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
h. Instrumen Keuangan
Aset Keuangan
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, piutang usaha dan dana dalam pembatasan.
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Liabilitas Keuangan
Penentuan Nilai Wajar
(a) Harga koutasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset liabilitas yang identik (tingkat 1);
(b)
(c)
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari pinjaman bank jangka pendek, utang kontraktor dan usaha, utang lain-lain,
beban masih harus dibayar, utang pembiayaan konsumen dan pinjaman bank jangka panjang.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari
aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan”.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan amortisasi diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan
secara langsung untuk pengakuan suatu liabilitas keuangan yang diperoleh, dan merupakan biaya tambahan yang
tidak akan terjadi apabila liabilitas keuangan yang diperoleh tidak diakui. Beban atas liabilitas keuangan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dibebankan dalam laporan laba rugi dan dicatat sebagai bagian dari
“beban keuangan”.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat ditukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang
memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
Input selain harga kuotasi yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik
langsung (misalnya, harga) maupun tidak langsung (muisalnya, derivasi dari harga) (tingkat 2); dan
Input untuk aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak
dapat diobservasi) (tingkat 3).
Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu yang mensyaratkan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang
digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya
transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dilaporkan sebagai “Pendapatan
Keuangan”.
12
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Penentuan Nilai Wajar (lanjutan)
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup :
(a) Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;
(b)
Penghentian Pengakuan
Saling Hapus Aset dan Liabilitas Keuangan
Penghasilan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Tingkatan di dalam hirarki nilai wajar di mana aset keuangan atau liabilitas keuangan dikategorikan penetapannya
pada basis tingkatan input paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Aset keuangan dan
liabilitas keuangan diklasifikasikan di dalam keseluruhan hanya ke dalam salah satu dari ketiga tingkatan tersebut.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara bersih atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan
lainnya.
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset
keuangan tersebut kadaluarsa atau Grup mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset
keuangan dalam transaksi di mana Grup secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang
timbul atau yang masih dimiliki oleh Grup diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan
atau dibatalkan atau kadaluarsa.
Dalam transaksi di mana Grup secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat
atas kepemilikan aset keuangan, Grup menghentikan pengakuan aset tersebut jika Grup tidak lagi memiliki
pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut
diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki,
Grup tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, di mana tingkat
keberlanjutan Grup dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan
seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi,
instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen
tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai
pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah harga
penawaran (bid price ), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price ). Instrumen
keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
13
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Penurunan Nilai Aset Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Ketika piutang usaha dan piutang lain-lain tidak tertagih, piutang tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik
cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan
telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan piutang usaha
dan piutang lain-lain yang tidak tertagih diklasifikasikan ke dalam “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat
dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai
yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset
keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi adalah
sebagai berikut:
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya
jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang
dapat diestimasi secara andal.
Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak
signifikan secara individual.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki karekteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini
dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset
keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan
beban kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi
berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah
dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit
kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang
dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian
historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak
ada lagi pada saat ini.
14
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
i. Persediaan
j. Biaya Dibayar di Muka
k. Aset Tetap
Grup menerapkan PSAK No. 16, “Aset Tetap”.
Grup menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
Harga perolehan persediaan real estate dialokasikan ke masing-masing proyek real estate ditentukan dengan
menggunakan metode identifikasi khusus untuk beban langsung dan berdasarkan meter persegi untuk beban
fasilitas umum dan sosial.
Harga perolehan persediaan real estate meliputi biaya perizinan, pembebasan lahan, pengurusan suratsurat
tanah, pematangan tanah, prasarana, pengembangan dan pembangunan proyek, termasuk kapitalisasi biaya
pinjaman serta selisih kurs atas pokok pinjaman dalam valuta asing selama masa pembangunan dan
pengembangan.
Persediaan real estate yang berupa bangunan kondominium dan hotel dicatat berdasarkan biaya perolehan yang
ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata dan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya
perolehan dan estimasi nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi nilai jual dikurangi biaya
pengembangan untuk menghasilkan produk yang siap dijual dan biaya untuk merealisasi penjualan.
Selisih antara harga perolehan dengan estimasi nilai realisasi bersih dibukukan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dalam akun “Beban Pokok Pendapatan”. Bangunan yang siap untuk dijual
dikelompokkan sebagai “Persediaan Real Estate ” di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Persediaan
makanan, minuman, perlengkapan dan barang dagangan hotel dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya
perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Nilai
realisasi neto ditentukan berdasarkan taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi taksiran biaya yang
diperlukan untuk menjual persediaan tersebut. Penyisihan persediaan usang atau persediaan yang perputarannya
lambat, ditentukan, jika ada, berdasarkan penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir tahun.
Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan
menggunakan metode garis lurus.
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak
boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan
kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan
ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan
peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja
normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
15
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
k. Aset Tetap (lanjutan)
Bangunan dan prasarana
Mesin
Peralatan dan perabotan
Kendaraan
l. Hak atas Tanah
m. Dana dalam Pembatasan
n. Sewa Hak atas Tanah
8
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap.
Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat
aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian
apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
4
4
Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi dibandingkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset atau unit
penghasil kas dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai,
estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan
suku bunga diskon sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko
spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, dibutuhkan model penilaian yang tepat.
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) selama
masa manfaat aset tetap sebagai berikut :
Tahun
Deposito yang dibatasi penggunaannya diklasifikasikan bukan sebagai kas dan setara kas akan tetapi dicatat
dalam akun “Dana dalam pembatasan”.
Sewa hak atas tanah dibayar di muka terdiri dari biaya sewa, pengurusan legal hak atas tanah awal dan
perpanjangan atau pembaharuannya dan diamortisasi sesuai dengan umur hak sewa atas tanah.
Grup menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat
indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Grup
membuat estimasi nilai terpulihkan aset.
20
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized ) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau
dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai
yang terkait dengan aset tetap tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset
tetap (ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari
aset tetap tersebut), dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya
penghentian pengakuan.
Grup menerapkan ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”. Sesuai dengan ISAK No. 25, tanah, termasuk biaya
pengurusan legal yang timbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak
diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah
ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah,
periode mana yang lebih pendek.
16
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
n. Sewa Hak atas Tanah (lanjutan)
o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (selain persediaan dan aset pajak tangguhan)
p. Pinjaman
q. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan sebagaimana apabila terdapat segala indikasi bahwa
kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan.
Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang
digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila
demikian kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada jumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat
melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, penyusutan bersih, tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Pinjaman merupakan dana yang diterima dari bank atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai
dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Grup menyediakan imbalan pasca kerja karyawan pasti kepada karyawannya sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan Indonesia No. 13/2003. Tidak ada pendanaan yang telah dibuat untuk program imbalan pasti ini.
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja karyawan, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial, b)
imbal hasil atas aset program, tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak
termasuk bunga, diakui di penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak
direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.
Ketika program imbalan berubah atau terdapat kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait
biaya jasa lalu, atau keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau
kurtailmen atas program.
Grup menentukan (penghasilan) beban bunga neto atas (aset) liabilitas imbalan pasca kerja neto dengan
menerapkan tingkat bunga diskonto pada awal periode pelaporan tahunan untuk mengukur liabilitas imbalan
pasca kerja karyawan selama periode berjalan.
Grup mengakui keuntungan dan kerugian atas penyelesaian liabilitas imbalan pasca kerja karyawan pada saat
penyelesaian terjadi. Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian merupakan selisih antara nilai kini liabilitas
imbalan pasca kerja karyawan yang ditetapkan pada tanggal penyelesaian dengan harga penyelesaian, termasuk
setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh
Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari jumlah
pinjaman yang diterima. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi.
Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan.
Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Liabilitas neto Grup atas program imbalan pasti dihitung dari nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja karyawan pasti
pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada. Perhitungan liabilitas imbalan pasca
kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang
dilakukan setiap akhir periode pelaporan.
17
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
q. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)
r. Pengakuan Pendapatan dan Beban
(1) Proses penjualan telah selesai dimana pengikatan jual beli atau perjanjian jual beli telah berlaku;
(2)
(3)
(4)
(5)
Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).
s. Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut :
Dolar Amerika Serikat
Pendapatan kamar hotel diakui berdasarkan tingkat hunian sementara pendapatan hotel lainnya diakui pada saat
barang atau jasa telah diberikan kepada pelanggan.
Grup menerapkan PSAK No. 10, “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan
bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan
entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Grup mempertimbangkan indikator
utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Jika ada indikator yang tercampur dan
mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional
yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup dan mata
uang penyajian Grup. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah
yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs pada tanggal terakhir transaksi perbankan
pada periode yang bersangkutan. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
pada operasi periode berjalan.
2019
Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan
diperoleh pembeli;
Harga jual akan tertagih; dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20%
dari harga jual yang telah disepakati;
2018
14.141 14.481
Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan secara keseluruhan dapat diperkirakan secara wajar.
Penjual telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu
transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara
signifikan dengan unit bangunan tersebut;
Perusahaan sehubungan dengan penyelesaian tersebut. Grup mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya jasa
kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan (2) penghasilan atau beban
bunga neto di laba rugi pada saat terjadinya.
Pendapatan penjualan unit bangunan kondominium yang telah selesai proses pembangunannya diakui dengan
metode akrual penuh (Full Accrual method ) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi :
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli
diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut
dipenuhi.
18
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
t. Pajak Penghasilan
u. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendalian
Beban pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui selama tahun
berjalan. Perbedaan antara pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah pajak final yang dibebankan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
Sebagai penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final, perbedaan antara jumlah tercatat aset dan liabilitas
menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau
liabilitas pajak tangguhan.
Entitas sepengendali adalah pihak-pihak (perorangan, perusahaan atau bentuk entitas lainnya) yang, secara
langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau
berada di bawah pengendalian yang sama.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali adalah kombinasi bisnis semua entitas atau bisnis yang bergabung, yang
pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama (baik sebelum atau sesudah kombinasi bisnis) dan
pengendaliannya tidak bersifat sementara.
Grup menerapkan PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan”. PSAK ini mensyaratkan Grup untuk memperhitungkan
konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan
yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
PSAK No. 46 juga mensyaratkan Grup mencatat tambahan pajak penghasilan yang berasal dari periode lalu yang
ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”), jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan - Neto”
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas, beban pajak yang terkait
dengan item tersebut diakui di ekuitas.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5 tanggal 23 Maret 2002 yang efektif pada tanggal 1 Mei 2002,
penghasilan dari sewa bangunan dan/atau lahan dikenakan pajak penghasilan final sebesar 10% dari pendapatan
sewa.
Beban pajak kini merupakan estimasi utang pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk periode yang
bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Grup menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan
liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas
untuk tujuan akuntansi dan tujuan perpajakan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa
yang akan datang, seperti kompensasi kerugian fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa yang
akan datang cukup besar (probable ).
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan
langsung ke ekuitas.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas
pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas
pajak kini.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Grup
mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
19
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
u. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendalian (lanjutan)
v. Laba Bersih per Saham Dasar
w. Segmen Operasi
x. Biaya Emisi Saham
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
y. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak
Kriteria opsi pertama terdiri dari :
•
• Selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak dicatat sebagai tambahan modal disetor.
•
•
•
Opsi kedua memberikan opsi untuk mengikuti PSAK lain yang relevan dan bersifat retrospektif.
Group telah memilih untuk menggunakan opsi pertama dan berlaku secara prospektif
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka
reorganisasi entitas - entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan
kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi
kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Berhubung
transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan
atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode
penyatuan kepemilikan.
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali
disajikan dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Entitas yang melepas bisnis, dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara imbalan yang
diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata terhitung jumlah saham yang beredar selama tahun yang
bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan cara membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi
saham biasa yang dilutif.
Grup mengidentifikasikan segmen operasi berdasarkan pelaporan internal yang dikaji secara regular oleh
pengambil keputusan operasional dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi Grup.
Usaha Grup dikelompokkan menjadi dua kelompok usaha utama: hotel dan properti. Informasi keuangan
mengenai segmen operasi disajikan pada Catatan 28 atas laporan keuangan konsolidasian.
Grup telah menerapkan PSAK No. 70 yang memberikan dua kriteria opsi terkait pencatatan, penyajian dan
pengakuan dalam laporan keuangan.
Grup mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak berdasarkan nilai perolehan yang dilaporkan dalam
surat keterangan pengampunan pajak.
Beban pajak yang dibayarkan sebagai uang tebusan dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.
Pengukuran atas aset dan liabilitas setelah pengakuan awal mengacu pada PSAK yang relevan dan dapat
diukur kembali ke nilai wajar tetapi tidak diharuskan.
Grup menyajikan aset dan liabilitas pengampunan pajak secara terpisah dari akun lainnya tetapi menyediakan
opsi untuk mereklasifikasikan ke akun-akun tertentu jika memenuhi persyaratan tertentu berdasarkan PSAK
No. 70.
20
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING
Pertimbangan dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Penentuan Mata Uang Fungsional
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Umur Manfaat Aset Tetap
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat
perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti
kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara
material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan
mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 telah terpenuhi. Aset dan liabilitas keuangan
diakui dan dikelompokkan sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2h dan 30
atas laporan keuangan konsolidasian.
Jumlah tercatat aset tetap Grup pada tanggal laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam Catatan 8 atas
laporan keuangan konsolidasian.
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya sesuai dengan
Catatan 30 atas laporan keuangan konsolidasian.
Kondisi spesifik counterparty penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi
secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima.
Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty .
Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta
estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara independen oleh manajemen.
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di
mana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya
dari masing-masing entitas. Penentuan mata uang fungsional mungkin memerlukan pertimbangan karena berbagai
kompleksitas, antara lain, entitas dapat bertransaksi di lebih dari satu mata uang dalam kegiatan usahanya sehari-
hari.
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan berikut, selain yang
telah tercakup dalam estimasi, yang memiliki dampak signifikan atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian :
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir setiap akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi
dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam
tahun pelaporan berikutnya.
21
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan)
Penurunan Nilai Persediaan
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Selain Persediaan dan Aset Pajak Tangguhan)
Imbalan Pasca Kerja Karyawan
Pajak Penghasilan
Manajemen melakukan penilaian analisis umur persediaan pada setiap tanggal pelaporan dan membentuk penyisihan
untuk persediaan usang dan persediaan yang memiliki perputaran yang lambat yang diidentifikasi tidak lagi sesuai
untuk digunakan dalam produksi, dengan mempertimbangkan nilai realisasi neto dari persediaan barang jadi dan
barang dalam proses berdasarkan pada harga jual dan kondisi pasar saat ini. Jumlah tercatat persediaan
diungkapkan di dalam Catatan 6 laporan keuangan konsolidasian.
Grup menelaah jumlah tercatat aset non-keuangan pada setiap akhir tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian
untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, maka jumlah terpulihkan atau nilai
pakai diestimasi.
Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi
yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk
antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
Hasil aktual yang berbeda dengan jumlah yang diestimasi diperlakukan sesuai dengan kebijakan sebagaimana diatur
dalam catatan 2q atas laporan keuangan konsolidasian. Sementara manajemen Grup berpendapat bahwa asumsi
yang digunakan adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dari hasil aktual atau perubahan signifikan dalam
asumsi yang ditetapkan secara material dapat mempengaruhi perkiraan jumlah liabilitas atas imbalan pasca kerja
karyawan dan beban imbalan pasca kerja karyawan. Jumlah tercatat liabilitas imbalan pasca kerja jangka panjang
Grup diungkapkan pada Catatan 18 laporan keuangan konsolidasian.
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi
dan perhitungan pajak tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup
mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak
penghasilan badan. Ketika hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan
tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan penyisihan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan
tersebut dilakukan. Jumlah tercatat utang pajak penghasilan dan aset pajak tangguhan Grup masing-masing
diungkapkan di dalam Catatan 16b laporan keuangan konsolidasian.
Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio
aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai terganggu,
tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif,
manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi
cadangan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk
menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini.
Keakuratan cadangan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterparty
tertentu dan asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Penentuan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui berdasarkan perbedaan waktu dan laba fiskal di masa mendatang bersama-sama
dengan strategi perencanaan pajak masa depan membutuhkan pertimbangan signifikan dari manajemen.
22
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. KAS DAN BANK
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
Kas
BankRupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mayapada Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero)
PT Bank Victoria
PT Bank Mega Tbk
Sub-jumlah
Dolar Amerika
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mega Tbk
Sub-jumlah
Jumlah
5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA dan PIUTANG NON USAHA
Rincian piutang usaha - pihak ketiga berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut :
Piutang agen
Piutang kartu kredit
Lain-lain
Jumlah
Rincian piutang non usaha berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut :
Piutang karyawanJumlah
1.072.496.038
- 64.860.744
555.473 915.473
4.615.522.906 2.532.431.777
- 44.526.336
544.498.369 2.607.050.374
3.546.491.174
11.275.878
- 64.860.744
30 Juni 2019 31 Desember 2018
100.982.101
2.040.933.776
31 Desember 201830 Juni 2019
Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, semua piutang usaha berasal dari pihak ketiga dan memiliki umur
kurang dari 30 hari dan dalam mata uang rupiah.
Berdasarkan telaah atas status dari masing-masing akun piutang usaha pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember
2018, manajemen Grup berkeyakinan bahwa piutang usaha dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak diperlukan
cadangan kerugian penurunan nilai untuk piutang usaha.
2.934.866.737 2.816.358.231
174.353.316 230.486.588
393.899.606 544.937.867
100.670.489
30 Juni 2019 31 Desember 2018
411.170.398 550.691.970
2.333.698.877 3.462.437.103
11.809.045.718 10.633.475.634
Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, seluruhnya penempatan kas dan bank adalah pada bank pihak
ketiga.
233.384.735 241.525.227
11.465.806 12.212.696
4.860.373.447 2.786.169.700
8.518.150
2.366.613.815
6.537.501.872 7.296.613.964
23
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PERSEDIAAN
Rincian persediaan adalah sebagai berikut :
Real Estate
Bangunan siap dijual : kondominium
Hotel
Minuman
Makanan
Lain-lain
Jumlah
Rincian persediaan bangunan pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
TIM
CUN
Jumlah
Anantara Bali Uluwatu 47 260.421.785.641
364.118.751
165 317.488.969.511
Nama Hotel Jumlah Kondotel Nilai
561.086.168 688.657.266
319.274.423.013 319.045.579.192
30 Juni 2019 & 31 Des 2018
30 Juni 2019 31 Desember 2018
317.488.969.511 317.488.969.511
481.958.708 503.833.664
742.408.626
Best Western Kuta Beach 118 57.067.183.870
Estimasi nilai wajar persediaan bangunan TIM pada tanggal 18 Maret 2016 adalah sebesar Rp 425.535.000.000. Nilai
wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Susan Widjojo & Rekan, penilai
independen.
Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, persediaan bangunan telah diasuransikan terhadap risiko
kebakaran, kerusakan dan risiko lainnya dengan nilai keseluruhan pertanggungan masing-masing sebesar Rp.
559.620.038.500 dan Rp. 749.000.000.000 Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul atas persediaan.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa
tidak terdapat penurunan nilai persediaan dan barang usang, sehingga tidak perlu dibentuk penyisihan berkaitan
dengan hal tersebut.
Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, persediaan bangunan milik Grup dijadikan jaminan atas pinjaman
yang diterima Grup dari Altus Special Situation i. L. P.
Estimasi nilai wajar persediaan bangunan CUN pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp
141.929.000.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Susan
Widjojo & Rekan, penilai independen.
24
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA
Rincian uang muka dan biaya dibayar dimuka adalah sebagai berikut :
Uang Muka
Lain-lain
Sub-jumlah
Biaya dibayar dimuka
Sewa
Pemasaran
Asuransi
Lisensi dan perijinan
Lain-lain
Sub-jumlah
Jumlah
Uang muka pembelian tanah merupakan uang muka pembelian atas beberapa luas tanah yang terdiri dari :
a. Sebidang tanah dengan luas 584 m2 terletak di Jalan Gajah Mada No. 30 Jakarta
b. Sebidang tanah dengan luas 1.575 m2 terletak di Jalan Pantai Karang No. 23 Denpasar Selatan - Sanur
c.
Uang muka lain-lain merupakan uang muka atas pembayaran pemasok dan beban operasional Perusahaan.
8. ASET TETAP - BERSIH
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut :
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin
Peralatan dan Perabotan
Kendaraan
Sub-jumlah
Aset dalam penyelesaian
Jumlah Biaya Perolehan
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan prasarana
Mesin
Peralatan dan perabotan
Kendaraan
Jumlah Akumulasi
Penyusutan
Nilai Buku Bersih
43.772.822.969 41.420.061.510
30 Juni 2019 31 Desember 2018
43.772.822.969 41.420.061.510
47.116.010.546 43.906.517.916
Sebidang tanah dengan luas 1.581 m2 terletak di Jalan raya cibarusah cikarang kav. No. 16 Cikarang - Jawa
Barat
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua uang muka dapat terealisasi seluruhnya. Oleh karena itu, tidak
diperlukan cadangan penurunan nilai.
30 Juni 2019
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
52.554.016 402.420.324
982.988.417 498.358.649
3.343.187.577 2.486.456.406
34.653.226 71.485.876
396.075.252 507.274.891
150.000.000 - - - 150.000.000
4.102.960.012 83.913.998 - - 4.186.874.010
4.819.250.000 - - - 4.819.250.000
5.622.548.644 - - - 5.622.548.644
30 Juni 2019
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
742.720.107.216 116.991.893.832 - - 859.712.001.048
762.312.037.182 117.495.747.830 320.926.182 - 879.486.858.830
4.897.171.310 419.940.000 320.926.182 - 4.996.185.128
19.591.929.966 503.853.998 320.926.182 - 19.774.857.782
3.971.700.711 45.095.632 0 - 4.016.796.343
4.720.400.473 73.119.998 320.926.182 - 4.472.594.289
3.719.787.760 119.295.744 0 - 3.839.083.504
150.000.000 - - - 150.000.000
12.561.888.944 237.511.374 320.926.182 - 12.478.474.136
749.750.148.238 867.008.384.694
1.876.916.667 1.006.916.667
25
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. ASET TETAP - BERSIH (lanjutan)
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin
Peralatan dan Perabotan
Kendaraan
Sub-jumlah
Aset dalam penyelesaian
Jumlah Biaya Perolehan
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan prasarana
Mesin
Peralatan dan perabotan
Kendaraan
Jumlah Akumulasi
Penyusutan
Nilai Buku Bersih
Beban penyusutan aset tetap dialokasikan sebagai berikut :
Beban pokok pendapatan
Beban Umum dan administrasi
Jumlah
Rincian aset dalam penyelesaian Pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut :
BBS The Residences At The Westin
Resort & Spa, Ubud
PN The Sarasvati A Luxury Collection
Resort
Jumlah
Hasil Penjualan Bersih
Nilai Buku
Laba Penjualan Aset Bersih
-
100.000.000
100.000.000
Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 mencakup penjualan aset tetap
dengan rincian keuntungan yang diperoleh sebagai berikut:
31 Des 201830 Juni 2019
4.819.250.000 - - - 4.819.250.000
5.622.548.644 - - - 5.622.548.644
31 Desember 2018
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
150.000.000 - - - 150.000.000
4.063.950.012 39.010.000 - - 4.102.960.012
642.643.043.259 100.077.063.957 -
- -
742.720.107.216
662.215.175.952 100.216.073.957 119.212.727
- 3.719.787.760
150.000.000 - 150.000.000
4.916.384.037 100.000.000 119.212.727 - 4.897.171.310
19.572.132.693 139.010.000 119.212.727 - 19.591.929.966
404.361.816
12.276.739.856
3.899.336.895 72.363.816 -
4.779.054.867
649.938.436.096
- 762.312.037.182
3.448.348.094 271.439.666 -
- 3.971.700.711
404.361.816 119.212.727 - 12.561.888.944
749.750.148.238
60.558.333 119.212.727 - 4.720.400.473
-
30 Juni 2019 31 Desember 2018
-
859.712.001.048
30 Juni 2019
237.511.373
237.511.373 404.361.816
55.000.000
-
55.000.000
Nilai Persentase Penyelesaian Estimasi Penyelesaian
99%
67%
Nama Hotel
September 2019
Desember 2021
705.189.412.929
154.522.588.119
26
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. ASET TETAP - BERSIH (lanjutan)
Rincian akumulasi biaya provisi dan bunga pinjaman yang dikapitalisasi ke bangunan dalam penyelesaian :
PT Bina Buana Sarana
PT Pratika Nugraha
Jumlah
9. SEWA HAK ATAS TANAH - BERSIH
Rincian sewa hak atas tanah adalah sebagai berikut :
Harga sewa
Akumulasi amortisasi
Nilai Buku - Bersih
Mutasi akumulasi amortisasi adalah sebagai berikut :
Saldo awal
Penambahan tahun berjalan (Catatan 23)
Saldo Akhir
PT Tiara Inti Mulia (TIM)
PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN)
Selain itu CUN mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan I Wayan Medi, pihak ketiga yaitu pihak pemegang
hak atas sebidang tanah hak milik seluas 1.850 m2, yang terletak di Provinsi Bali, Kabupaten Badung, Kecamatan
Kuta, Kelurahan Kuta, dengan nomor identifikasi tanah (NIB) 22.03.04.04.05995, untuk jangka waktu sejak tanggal 1
Februari 2010 sampai dengan 31 Juli 2042.
9.416.609.282 7.977.575.822
719.516.730 1.439.033.460
10.136.126.012 9.416.609.282
(10.136.126.012)
12.337.183.674 57.001.150.261
30 Juni 2019 31 Desember 2018
Berdasarkan Perjanjian Sewa yang telah dicatat melalui Akta Notaris J.S. Wibisono, S.H., No. 1 tanggal 1 Februari
2010. Tony Wijaya, pihak ketiga, menyepakati untuk menyewakan lahan atau tanah yang dimillikinya dengan total
luas tanah seluas 1.850 m2 kepada CUN. Tanah tersebut berlokasi di Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten
Badung, Provisinsi Bali. Jangka waktu sewa 20 tahun dimulai 1 Agustus 2007 dan berakhir pada 31 Juli 2027.
Berdasarkan Perjanjian Sewa yang telah dicatat melalui Akta Notaris No. 138 tanggal 27 Juli 2009 dari Notaris Eddy
Nyoman Winiarta, S.H., Drs. Ketut Loper Winartha, M.Pd, pihak ketiga, menyepakati untuk menyewakan lahan atau
tanah yang dimiliki dengan total luas tanah seluas 44.700 m2 kepada TIM. Tanah tersebut berlokasi di Banjar Dinas
Labuan Sait, Desa/Keluarahan Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Jangka waktu
sewa 45 tahun dimulai 1 September 2009 dan berakhir pada 1 September 2054.
57.002.205.817
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang menimbulkan indikasi penurunan
nilai atas jumlah tercatat aset tetap, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset tetap.
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan
jumlah tercatatnya.
30 Juni 2019 31 Desember 2018
(9.416.609.282)
70.347.918.988 71.067.435.718
3.145.833 1.055.556
12.340.329.507
30 Juni 2019 31 Desember 2018
80.484.045.000 80.484.045.000
27
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. SEWA HAK ATAS TANAH - BERSIH (lanjutan)
PT Bina Buana Sarana (BBS)
PT Pratika Nugraha (PN)
10. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
Perusahaan - Rupiah
PT Bank Victoria International Tbk
Jumlah
PT Bank Victoria International Tbk
Perusahaan
Berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian Hak Guna Bangunan atas Tanah Hak Milik No. 3 tanggal 27 September
2010, dari Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., BBS memperoleh Hak Guna Bangunan atas tanah hak milik
selama 30 tahun dan bisa diperpanjang 20 tahun lagi, dengan rincian tanah seluas 1.700 m² dan 1.210 m² dengan
sertifikat hak milik No. 1314 dan No. 1509 dan tercatat atas nama I Made Wirata dan I Wayan Lantra. BBS juga BBS
memperoleh Hak Guna Bangunan atas tanah seluas 2.750 m2 dan 3.230 m2 dengan sertifikat hak milik No. 474 dan
No. 1319 dan tercatat atas nama Laba Pura Puseh Kengetan. Tanah ini terletak di Desa Singakerta, Kecamatan
Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Periode perjanjian ini terhitung mulai tanggal 25 Oktober 2010 sampai dengan 25
Oktober 2040.
BBS memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk Area tanah
seluas 8.623 m2 yang terletak di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali yang akan berakhir
tahun 2040.
Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, PN belum melakukan amortisasi hak atas tanah tersebut
dikarenakan BBS belum beroperasi secara komersial.
Jumlah
PN mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan I Wayan Kanda berdasarkan Akta Notaris Eddy Nyoman Winarta,
S.H., atas perjanjian sewa menyewa tanah No. 141 tanggal 19 Oktober 2010 atas sebidang tanah dengan Sertifikat
Hak Milik (SHM) No. 3629, seluas 2.770 m2, yang terletak di kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Daerah
Tingkat II Badung, provinsi Daerah Tingkat I Bali. Periode sewa menyewa dimulai pada tanggal 15 Oktober 2010
sampai tanggal 15 Oktober 2040. Pemilik tanah berjanji akan memberikan Sertifikat Hak Guna Bangunan untuk
jangka waktu 30 tahun kepada PN apabila telah membayar lunas sewa tanah tersebut.
PN memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk Area tanah
seluas 2.750 m2 yang terletak di kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, provinsi
Daerah Tingkat I Bali yang akan berakhir tahun 2040.
6.862.076 -
30 Juni 2019 31 Desember 2018
6.862.076
Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, PN belum melakukan amortisasi hak atas tanah tersebut
dikarenakan PN belum beroperasi secara komersial.
-
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 15 Maret 2010, yang telah beberapa kali diperpanjang, terakhir dengan
Perjanjian Kredit No. 14 tanggal 19 Maret 2019, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit askep revolving dari PT
Bank Victoria International Tbk (pihak ketiga) dengan maksimum fasilitas kredit sebesar Rp 2.000.000.000. Pinjaman
tersebut digunakan untuk modal kerja, dikenakan bunga sebesar 15% dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret
2020, dapat diperpanjang kembali.
28
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan :
-
-
-
- Mesin-mesin dan peralatan hotel dan peralatan lainnya atas nama perusahaan;
- Inventaris peralatan hotel berikut perlengapan-perlengkaoannya;
- Jaminan perusahaan dari PT Intipura Fikasa, pihak yang berelasi;
- Jaminan pribadi dari Bhakti Salim, pemegang saham Perusahaan.
- Melakukan Merger dan Reserved Merger;
- Akuisisi (pengambil alihan usaha);
- Perubahan anggaran dasar dan susunan struktur saham dan pengurus Perusahaan;
- Memperoleh pinjaman dari pihak lain diluar transaksi normal usaha;
- Mengalihkan jaminan kepada pihak lain;
- Dan pembagian dividen.
PT Bank Victoria International Tbk (lanjutan)
Fasilitas kredit tersebut diberikan untuk pembiayaan renovasi Hotel Saraswati Borobudur berikut pembelian peralatan
dan perlengkapannya, pelunasan pinjaman kepada pihak ketiga dan untuk modal kerja Perusahaan.
Sebidang tanah dan bangunan dengan sertifikat pengganti hak milik nomor 1437/Borobudur seluas 780 m2 atas
nama Perusahaan;
Sebidang tanah dan bangunan dengan sertifikat hak milik nomor 2137/Borobudur seluas 1.250 m2 atas nama
Perusahaan;
Sebidang tanah dan bangunan dengan sertifikat hak milik nomor 1904/Borobudur seluas 1.800 m2 atas nama
Perusahaan;
Dalam perjanjian dengan PT Bank Victoria International Tbk terdapat pembatasan kepada Perusahaan yang
mewajibkan Perusahaan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari PT Bank Victoria International Tbk apabila :
29
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. UTANG KONTRAKTOR DAN UTANG USAHA - PIHAK KETIGA
12. UTANG LAIN-LAIN
Rincian utang lain-lain adalah sebagai berikut :
Pihak ketiga
Uang muka pelanggan
Sewa hak atas tanah
Service charge
Komisi agen
Lainnya
Jumlah
13. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG
Rincian utang lain - lain jangka panjang adalah sebagai berikut:
Altus Special Situation I L.P. :
Senior Tranche 1
Senior Tranche 2
Residual Facility
Capex Facility
Altus Special Situation I L.P.
Berikut rincian fasilitas pinjaman :
Senior Tranche 1
Senior Tranche 2
691.936.815.024
686.240.725
302.778.809 229.806.220
- -
931.156.950
Akun ini seluruhnya merupakan utang kepada kontraktor pihak ketiga atas pembagunan real estate dan bangunan
hotel. Saldo pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing adalah sebesar Rp 109.292.288.110
dan Rp 103.005.584.640
40.838.674.509 42.379.091.572
48.207.880.893 48.451.527.723
Pinjaman sebesar Rp. 392.176.000.000 ini digunakan untuk membayar utang bank PT Bank CIMB Niaga Tbk (Notes
10&16). Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo setelah 15 bulan sejak perjanjian pinjaman ini dibuat. Utang ini dikenai
bunga sebesar 5% per tahun. Pembayaran utang ini di alokasikan kepada PT TIM sebesar Rp. 337.000.000.000, PT
CUN Rp. 54.976.000.000, PT PN Rp. 100.000.000 dan PT CMU Rp. 100.000.000.
392.176.000.000
71.627.000.000
55.319.372.822
61.855.359.804
580.977.732.626
71.627.000.000
55.319.372.822
172.814.442.202
30 Juni 2019 31 Desember 2018
Pada tanggal 16 Oktober 2018, Entitas anak PT CMU, PT CUN, PT TIM, PT BBS dan PT PN (Borrowers ) menanda
tangani perjanjian "Addendum and Restatement Facility Agreement " dengan pihak ketiga yaitu Altus Special Situation
I L.P. (Lender ) yang dijaminkan oleh Tn. Bhakti Salim (Guarantor) .
6.135.270.626 5.156.389.206
Pinjaman sebesar Rp. 71.627.000.000 ini digunakan untuk membayar utang bank PT Bank CIMB Niaga Tbk (Notes
10&16). Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo setelah 24 bulan sejak perjanjian pinjaman ini dibuat. Utang ini tidak
dikenakan bunga. Pembayaran utang ini di alokasikan kepada PT TIM sebesar Rp. 61.600.000.000, PT CUN Rp.
9.827.000.000, PT PN Rp. 100.000.000 dan PT CMU Rp. 100.000.000.
392.176.000.000
30
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG
Capex Facility
Residual Facility
Jaminan pemberian pinjaman tersebut adalah :
14. UANG MUKA PENJUALAN
Tanah dan bangunan hotel yang berlokasi di Bali, kabupaten Badung, Kecamatan Ubud, Kuta, dengan luas 1.850 m2,
terdaftar atas nama PT CUN berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 982, tanggal 24 Agustus 2010 atau
tanah lainnya yang diperoleh oleh PT CUN setelah tanggal perjanjian untuk pembangunan dan pengembangan
masing-masing proyek Best Western.
Tanah dan bangunan hotel yang berlokasi di Bali, Kabupaten Badung, Kecamatan Pecatu, Kuta Selatan, dengan luas
17.000 m2, terdaftar atas nama PT TIM berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 967, tanggal 12 Januari
2011 atau tanah lainnya yang diperoleh oleh PT TIM setelah tanggal perjanjian untuk pembagunan dan
pengembangan masing-masing proyek Anantara Uluwatu.
Tanah dan bangunan hotel yang berlokasi di Bali, Kabupaten Gianyar, Kecamatan Ubud, Desa Singakerta, dengan
luas 3.230 m2, 1.210 m2, 2.483 m2, 1.700 m2 dan 6.481 m2, terdaftar atas nama PT BBS berdasarkan Sertifikat Hak
Guna Bangunan No. 17, No. 18, No. 19, No. 20 dan No. 21, tanggal 31 Mei 2012 atau tanah lainnya yang diperoleh
oleh PT BBS setelah tanggal perjanjian untuk pembangunan dan pengembangan masing-masing proyek Westin
Akun ini merupakan penerimaan uang atas pembelian kondominium hotel milik dari pelanggan yang sampai dengan
tanggal laporan keuangan konsolidasian diterbitkan oleh manajemen, proses penjualan belum selesai. Grup akan
melaporkan uang muka sebagai penjualan setelah diselesaikannya perikatan jual beli atau pengikatan kredit dan
dilakukan serah terima kunci pada pelanggan.
Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, nilai uang muka penjualan masing-masing sebesar Rp
38.205.453.158 dan Rp 39.046.321.065
Pinjaman sebesar Rp. 55.319.372.822 ini digunakan untuk membayar utang PT Bank CIMB Niaga Tbk (Notes
10&16). Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo 10 tahun setelah perjanjian pinjaman ini dibuat. Utang ini tidak dikenakan
bunga. Pembayaran utang ini di alokasikan kepada PT TIM dan PT BBS.
Tanah dan bangunan hotel yang berlokasi di Bali, kabupaten Badung, Kecamatan Seminyak, Kuta, dengan luas
2.750 m2, terdaftar atas nama PT PN berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 76, tertanggal 4 Juni 2012
atau tanah lainnya yang diperoleh oleh PT PN setelah tanggal perjanjian untuk pembangunan dan pengembangan
masing-masing proyek Sarasvati.
Gadai saham entitas anak CUN, PN, TIM, BBS dan CMU.
Fasilitas Pinjaman maksimum sebesar USD 18.000.000 ini digunakan untuk pembangunan hotel PT BBS (Westin
Ubud). Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo 24 bulan setelah permintaan pemanfaatan pertama. Pembayaran utang ini
seluruhnya di alokasikan kepada PT BBS.
Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, semua uang muka penjualan terdiri dari mata uang Dolar
Amerika Serikat dan berasal dari pihak ketiga.
31
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Rincian beban masih harus dibayar adalah sebagai berikut :
Gaji
Pemasok
Jasa manajemen
Asuransi
Service charge
lain-lain
Jumlah
16. PERPAJAKAN
a. Utang Pajak
Akun ini terdiri dari :
Pajak Penghasilan
Pasal 21Pasal 21
Pasal 23Pasal 23
Pasal 25Pasal 25
Pasal 4 ayat 2Pasal 4 Ayat 2
Pasal 29
PPn Keluaran
Pajak Pembangunan 1
Pajak Final
Jumlah
b. Pengampunan Pajak
Perusahaan
Entitas anak
Kepemilikan langsung
PT Cakrawala Mitra Usaha
3.090.000 103.792.576
11.241.233.266 10.197.571.299
31 Desember 2018
7.318.373.247 6.894.685.652
1.161.501.676 653.228.689
28.042.894.253 24.883.729.363
234.115.606 229.816.055
8.084.580.459 6.804.635.093
31 Maret 2017 Kas 10.000.000
30.024.599 20.720.173
254.193.080 393.874.892
- -
12.605.508.618 12.358.511.821
30 Juni 2019 31 Desember 2018
6.833.195.003 6.838.153.032
380.530.638 379.598.124
- -
3.329.345.323 3.295.363.403
1.778.219.975 1.430.802.197
Grup memanfaatkan fasilitas pengampunan pajak (tax amnesty) dengan melakukan deklarasi harta. Rincian
pengampunan pajak Grup adalah sebagai berikut:
30 Juni 2019
Tanggal
Deklarasi Jenis harta Nilai
31 Maret 2017 Kas 10.000.000
32
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Pengampunan Pajak (lanjutan)
Kepemilikan tidak langsung melalui CMU
PT Tiara Inti Mulia
PT Bina Buana Sarana
PT Cakrawala Usaha Nusantara
PT Praktika Nugraha
17. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG
Rincian pinjaman bank jangka panjang adalah sebagai berikut :
Perusahaan
Rupiah
PT Bank Victoria International Tbk
Jumlah
Dikurangi : bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Bagian Jangka Panjang
PT Bank Victoria International Tbk
Perusahaan
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan :
-
- Tanah dan bangunan dengan sertifikat hak milik No. 2137/Borobudur seluas 1.250 m2 dan
No. 1904/Borobudur seluas 1.800 m2 atas nama Perusahaan;
- Aset tetap berupa inventaris dan peralatan hotel;
- Jaminan Perusahaan (Personal Guarantee ) dari PT Intiputra Fikasa dan Bhakti Salim
974.999.926
Kas 10.000.000
10.000.000
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 16 tanggal 15 Maret 2010 dari Notaris Fransisca Susi Setiawati, S.H.,
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 13.000.000.000 yang digunakan
pembiayaan renovasi hotel Saraswati Borobudur berikut pembelian peralatan dan perlengkapannya, pelunasan
pinjaman kepada pihak ketiga dan untuk modal kerja Perusahaan.
Kas 10.000.000
31 Maret 2017
1.624.999.930
31 Maret 2017
- 324.999.930
31 Desember 2018
974.999.926 1.624.999.930
31 Maret 2017 Kas 10.000.000
31 Maret 2017
Kas
Tanah dan bangunan dengan sertifikat pengganti hak milik No. 1437/Borobudur seluas 780 m2 atas nama
Perusahaan;
30 Juni 2019
Pinjaman tersebut akan dilunasi dalam jangka waktu 10 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2020.
Tingkat bunga pinjaman sebesar 12% per tahun dibayar efektif per bulan dan sewaktu-waktu dapat berubah.
974.999.926 1.300.000.000
33
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (LANJUTAN)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
Entitas Anak (PT Cakrawala Mitra Usaha)
Entitas Anak (PT Cakrawala Mitra Usaha) (lanjutan)
Jaminan pemberian pinjaman tersebut adalah :
- Apartement Somerset Berlian atas nama Marlen Nunotoredjo berlokasi di Permata Hijau, Jakarta.
- Tanah atas nama PN berikut bangunan The Sarasvati A Luxury Collection Resort , Seminyak, Bali.
-
- Hak tanggungan atas tanah dan bangunan hotel atas nama CUN di Kuta, Bali.
-
- Gada saham entitas anak CUN, PN, TIM, BBS dan CMU.
- Personal Guarantee dari Bhakti Salim.
Company’s Guarantee entitas anak atas nama CUN, PN, TIM dan BBS.
- Piutang usaha dan persediaan milik CMU dengan nilai Rp 10.000.000.000.
- Assignment atas seluruh akun dalam perjanjian Cash Waterfall .
Berdasarkan surat Persetujuan atas pemberian fasilitas pinjaman oleh CIMB Niaga dengan No. 227/NH/CBG1/XII/15
kepada CMU tanggal 3 Desember 2015, CMU memperoleh beberapa fasilitas kredit dari CIMB Niaga yaitu pinjaman
transaksi khusus dengan nilai jumlah kredit maksimum untuk penarikan pertama sebesar Rp 255.000.000.000
dengan tujuan untuk pembayaran utang CUN, BBS, TIM, PN ke CIMB Niaga. Penarikan kedua maksimum sebesar
Rp 70.000.000.000 dengan tujuan untuk pembayaran utang kontraktor dan usaha. Penarikan ketiga maksimum
dengan jumlah Rp 120.000.000.000 dengan tujuan untuk menyelesaikan proyek Westin Ubud. Utang ini dikenai
bunga sebesar 12,5% per tahun dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 3 Desember 2022 termasuk grace period angsuran pokok selama 6 bulan
terhitung sejak penandatanganan Perjanjian Kredit dan dapat diperpanjang kembali.
Akta Pemberian Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan atas SHGB No.9678 (sewa) atas nama TIM di atas
SHM milik I Made Runteng dengan luas 17.000 m2.
11 bidang tanah total luas 15.104 m2 atas nama BBS berikut bangunan The Residences At The Westin Resort &
Spa , Ubud di desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Bali.
Berdasarkan perjanjian dengan CIMB, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, CMU, tidak diperbolehkan
untuk menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset, mengubah susunan pengurus dan para pemegang
saham kendali, memberi atau menerima pinjaman dari pihak lain dan membayar dividen. Pada tanggal 16 Oktober
2018 Pinjaman telah dilunasi.
34
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
PT TAF SERVICES
Utang pembiayaan konsumen jangka panjang
sebelum dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam satu tahun
Dikurangi bagian utang pembiayaan konsumen
yang jatuh tempo dalam satu tahun
Utang pembiayaan konsumen bagian jangka panjang
19. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
Umur pensiun
Tingkat bunga diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tabel Mortalitas
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut :
Saldo awal
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi
Pendapatan komprehensif lain
Saldo Akhir
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Prima Bhaksana Lestari. Asumsi utama yang
digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut :
198.902.071 -
8,08% 8,08%
30 Juni 2019 31 Desember 2018
275.510.071 -
1.530.396.840 3.881.968.211
-
55 Tahun 55 Tahun
Grup telah menandatangani beberapa perjanjian fasilitas sewa pembiayaan untuk pembiayaan kendaraan Grup.
Fasilitas pembiayaan tersebut dikenakan bunga efektif yang berkisar antara 4,65% per tahun. Fasilitas tersebut
memiliki jangka waktu pembayaran 3 tahun sampai dengan tahun 2022 dan dijamin dengan aset yang dibiayai.
Grup menghitung cadangan imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
275.510.071 -
Rincian pembayaran utang pembiayaan konsumen minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-
perjanjian pembiayaan adalah sebagai berikut:
31 Desember 201830 Juni 2019
10,00% 10,00%
15.413.450.509 13.187.261.934
(1.655.779.636)
16.943.847.349 15.413.450.509
30 Juni 2019 31 Desember 2018
76.608.000 -
TMI-2011 TMI - 2011
35
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL SAHAM
Susunan pemegang Saham dan kepemilikannya pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut :
Pemegang Saham
PT Tiara Realty
Bhakti Salim
Agung Salim
Masyarakat (masing-masing)
dengan kepemilikan kurang
dari 5%)
Jumlah
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Agio saham dari penawaran umum perdana
Agio saham sehubung dengan eksekusi Waran Seri 1
Biaya emisi saham
Pengampunan Pajak
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali
Jumlah
22. KEPENTINGAN NON-PENGENDALIAN
Saldo awal
Bagian atas rugi (laba) bersih
Penyesuaian sehubungan dengan transaksi restrukturisasi
Entitas Anaknya
Penghasilan komprehensif lain
Saldo Akhir
100% 355.000.145.200
- -
30.000 30.000
580.001.452
45.000.000 1,27% 4.500.000.000
15.000.000
Jumlah Saham
7.301.508.724
(12.521.821.068) (12.521.821.068)
35.088.926.344
16,34%
-
Ditempatkan Dan Persentase
Disetor Penuh
7.301.508.724
58.000.145.200
30 Juni 2019 31 Desember 2018
2.910.000.000 81,97%
(6.440.791.312)
Pemilikan (%) Jumlah (Rp)
3.550.001.452
46.750.000.000 46.750.000.000
291.000.000.000
0,42% 1.500.000.000
30 Juni 2019 30 Juni 2018
2.791.978.315 2.867.464.615
42.836.440 (15.718.717)
2.834.814.755 2.851.745.898
(6.440.791.312)
35.088.926.344
-
36
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PENDAPATAN USAHA
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
Sewa kamar hotel
Makanan dan minuman
Departemen lainnya
Jumlah
Tidak terdapat pendapatan dari pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018.
24. BEBAN POKOK PENDAPATAN
Rincian akuni ini sebagai berikut :
Makanan dan minuman
Kamar hotel
Listrik, air, dan telekomunikasi
Amortisasi sewa hak atas tanah (Catatan 9)
Departemen lainnya
Jumlah
25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
Gaji dan tunjangan
Jasa manajemen
Sewa
Imbalan kerja karyawan
Penyusutan aset tetap
Cadangan pembelian aset tetap
Tenaga ahli
Perjalanan dinas
Asuransi
Alat perlengkapan kantor
Perbaikan dan pemeliharaan
Listrik, air dan telepon
Pajak dan perijinan
Lain-lain
Jumlah
30 Juni 2019 30 Juni 2018
8.443.104.511 3.818.878.341
26.678.002.559 15.732.225.618
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 tidak ada transaksi pembelian kepada
satu pemasok pihak ketiga yang jumlah pendapatan kumulatif melebihi 10% dari beban pokok pendapatan
konsolidasian.
51.720.865.766 53.349.989.035
Untuk tahun yang berakhir Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018, tidak ada transaksi pendapatan kepada satu
pelanggan pihak ketiga yang jumlah pendapatan kumulatif melebihi 10% dari pendapatan usaha konsolidasian.
719.516.730 719.516.730
7.938.106.251 4.532.804.445
30 Juni 2019 30 Juni 2018
30 Juni 2019 30 Juni 2018
33.344.100.338 34.532.076.800
15.286.604.383 15.962.736.076
11.826.905.597 10.304.338.779
3.060.033.445 2.840.274.573
1.285.417.000 922.665.409
949.873.575 576.941.465
22.542.843.314 21.053.865.202
1.674.822.476 1.865.112.951
1.803.166.528 1.462.594.552
663.182.803 481.599.042
12.531.477 8.852.400
18.422.637 66.108.880
98.113.644 212.756.651
- 1.184.874.990
302.547.294 409.194.872
610.315.464 517.899.087
3.090.161.045 2.855.176.159
6.437.398.884
237.511.373 200.651.550
3.491.511.627
3.139.876.183 3.169.514.475
37
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
Laba (rugi) bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik Entitas Induk
Jumlah rata-rata tertimbang saham
Laba bersih per saham dasar
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
Rincian saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :
Beban gaji dan tunjangan imbalan
Kerja jangka pendek
Direksi
Komisaris
Jumlah 2.099.848.410 2.083.838.615
Persentase Terhadap
Jumlah Beban Usaha
30 Jun 2019 30 Jun 2018 30 Jun 2019 30 Jun 2018
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Harga jual atau beli antara
pihak-pihak berelasi ditentukan berdasarkan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak.
196.218.771 (4.143.255.616)
Laba per saham dasar dihitung dengan cara membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham
dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun berjalan.
30 Juni 2019 30 Juni 2018
3.550.001.452 3.550.001.452
0,06 (1,17)
9,31% 9,90%
1.197.201.516 1.181.191.721 5,31% 5,61%
902.646.894 902.646.894 4,00% 4,29%
38
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. Segmen Operasi
Segmen Operasi Grup adalah sebagai berikut :
Pendapatan
Pihak eksternal
Hasil
Hasil segmen
Beban usaha
Laba usaha
Beban lain-lain, bersih
Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan
Manfaat (beban) pajak penghasilan
Laba sebelum rugi entitas anak pra-akusisi dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Rugi entitas anak pra-akusisi dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Laba bersih tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Jumlah Laba komprehensif
Informasi lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
Pendapatan
Pihak eksternal
Hasil
Hasil segmen
Beban usaha
Laba usaha
Beban lain-lain, bersih
Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan
Manfaat (beban) pajak penghasilan
Laba sebelum rugi entitas anak pra-akusisi dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Rugi entitas anak pra-akusisi dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Laba bersih tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Jumlah Laba komprehensif
Informasi lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
Eliminasi Konsolidasi
51.720.865.766 - 51.720.865.766 - 51.720.865.766
Untuk tujuan analisis manajemen, usaha Grup dikelompokkan menjadi dua kelompok usaha utama, hotel dan
properti.
30 Juni 2019
Hotel Properti Jumlah
3.346.434.931.860 (2.020.339.439.638) 1.326.095.492.222
- - - -
239.055.211
4.125.828.600 (3.886.773.389) 239.055.211
239.055.211
-
-
-
946.492.059.478
1.610.681.147.510
239.055.211
-
(2.014.703.504) (2.260.964.683)
4.372.089.779 (1.872.069.885)
-
20.670.773.428 1.872.069.885
-
- - -
4.125.828.600 (3.886.773.389) 239.055.211 -
Hotel Properti
1.460.155.448 61.156.507.606
239.055.211
25.042.863.207 - 25.042.863.207 - 25.042.863.207
(246.261.179)
22.542.843.314 - 22.542.843.314
- -
-
4.125.828.600 (3.886.773.389) 239.055.211 - 239.055.211
2.500.019.894 - 2.500.019.894
-
(2.260.964.683)
4.125.828.600 (3.886.773.389)
(20.151.584.490)
11.315.584.770
59.696.352.158
(4.250.042.814) (7.485.145.814) (11.735.188.628) -
(11.154.831.904)
71.011.936.928 (1.439.033.460) 69.572.903.468 69.572.903.468
(1.428.319.439.642)
Jumlah Eliminasi
31 Desember 2018
637.582.252.930 1.737.229.246.190 2.374.811.499.120
Konsolidasi
1.147.423.152.626 1.586.183.347.721
(4.866.222.781) (7.485.145.814) (12.351.368.595) - (12.351.368.595)
(3.669.686.090)
(84.057.112.510)
(2.899.188.908) 8.416.395.862 - 8.416.395.862
(11.735.188.628)
909.818.970.188
(4.866.222.781) (7.485.145.814) (12.351.368.595)
825.761.857.678
-
(381.057.112.510) 1.205.126.235.211
(1.196.536.691)
580.356.724 - 580.356.724
124.080.164.208 - 124.080.164.208 - 124.080.164.208
438.760.195.095
-
- -
(15.565.627.584) (4.585.956.906)
-
- (12.351.368.595)
180.160.674.397 729.658.295.791
(7.485.145.814)
(20.151.584.490)
(11.154.831.904)
580.356.724
- (1.196.536.691) (1.196.536.691)
- 61.156.507.606
1.735.753.784.351
39
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. PERIKATAN DAN PERJANJIAN
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Grup telah mengadakan beberapa perjanjian sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
PT Tiara Inti Mulia (TIM) mengadakan perjanjian dengan Lodging Management (Labuan) Limited (LML) dimana
LML akan memberikan jasa sehubungan dengan operasional hotel TIM. Sebagai kompensasi, TIM akan
membayar biaya manajemen bulanan yang terdiri dari biaya manajemen dasar sebesar 2,5% dari pendapatan
bruto dan biaya insentif manajemen setinggi-tingginya sebesar 8% dari laba bruto operasional hotel yang telah
disesuaikan. Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak tanggal efektifnya perjanjian yaitu 9 Januari 2009 kecuali
terdapat penyelesaian lebih dini sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut. Perjanjian ini dapat
diperpanjang selama 10 tahun berturut-turut atas persetujuan kedua belah pihak. Pada tanggal 30 Juni 2019 dan
31 Desember 2018,, Anantara Bali Uluwatu Resort & Spa sudah beroperasi, sehingga TIM sudah membayar dan
membebankan biaya lisensi pada operasional hotel.
TIM mengadakan perjanjian dengan Lodging Management (Labuan) Limited (LML) dimana TIM diberikan ijin untuk
menggunakan nama “Anantara” termasuk logo, design , trademarks , service marks dan registrasi sehubungan
dengan Hotel. Perjanjian ini berlaku sepanjang Management Agreement dengan LML masih berlaku, kecuali
terdapat penyelesaian lebih dini sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam perjanjian tersebut. Pada tanggal 30
Juni 2019 dan 31 Desember 2018, Anantara Bali Uluwatu, Resort & Spa sudah beroperasi, sehingga TIM sudah
membayar dan membebankan biaya manajemen pada operasional hotel.
Berdasarkan surat kesepakatan jual beli tanggal 25 Maret 2013 dengan PT Bangun Jaya Semesta, Perusahaan
akan membeli tanah dengan luas 1.575 m2 yang terletak di Jalan Pantai Karang No. 23, Desa Sanur Kecamatan
Denpasar Selatan, Bali, dengan uang muka yang sudah dibayarkan sebesar Rp 9.000.000.000 (Catatan 7).
PT Bina Buana Sarana (BBS) mengadakan perjanjian dengan Starwood Asia Pacific Hotels & Resorts Pte. Ltd
(Starwoods) dimana Starwoods akan memberikan jasa sehubungan dengan operasional hotel BBS. Sebagai
kompensasi, BBS akan membayar biaya manajemen bulanan yang terdiri dari biaya manajemen dasar sebesar
2,5% dari pendapatan bruto dan biaya insentif manajemen sebesar 5% dari laba bruto operasional hotel yang telah
disesuaikan, sebagaimana dijelaskan dalam perjanjian tersebut. Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember
2018, BBS belum beroperasi sehingga belum ada pembayaran biaya manajemen ke Starwoods.
PT Cakrawala Mitra Usaha (CMU) mengadakan perjanjian dengan PT Bangun Wahana Indah Indonesia dalam
Internasional Best Western (BWII) dimana BWII akan memberikan jasa sehubungan dengan operasional hotel
Perusahaan. Sebagai kompensasi, CMU akan membayar biaya manajemen bulanan yang terdiri dari biaya
manajemen dasar sebesar 2,5% dari pendapatan kotor dan biaya insentif manajemen sebesar 5% dari laba bruto
operasional hotel yang telah disesuaikan. Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak tanggal efektifnya perjanjian
yaitu 30 Juni 2012 kecuali terdapat penyelesaian lebih dini sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut.
Perjanjian ini dapat diperpanjang selama 3 periode 2 tahun berturut-turut atas persetujuan kedua belah pihak.
Berdasarkan surat kesepakatan jual beli tanggal 6 Maret 2013 dengan Bhakti Salim, Perusahaan akan membeli
tanah dengan luas 1.581 m2 yang terletak di Propinsi Jawa Barat Kabupaten Bekasi, Kecamatan Cikarang
Selatan, Desa Pasir Sari, dengan uang muka yang sudah dibayarkan sebesar Rp 3.000.000.000 (Catatan 7 dan
28).
Berdasarkan surat kesepakatan jual beli tanggal 14 Maret 2013 dengan Agung Salim, Perusahaan akan membeli
tanah dengan luas 584 m2 yang terletak di Jalan Gajah Mada No. 30 RT 002/RW 007, Propinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta, Jakarta Barat, dengan uang muka yang sudah dibayarkan sebesar Rp 14.000.000.000 (Catatan 7
dan 28).
40
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. INSTRUMEN KEUANGAN
Aset keuangan
Kas dan bank
Piutang usaha - pihak ketiga
Piutang non-usaha
Pihak ketiga
Liabilitas keuangan
Utang jangka pendek
Utang bank jangka pendek
Utang kontraktor dan usahapihak ketiga
Biaya Masih harus dibayar
Utang lain-lain
Utang jangka panjang
Utang Pembiayaan Konsumen
Utang Bank
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut :
-
-
a. harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1)
b.
c.
30 Juni 2019 31 Desember 2018
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar
dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut :
11.809.045.718 11.809.045.718 10.633.475.634 10.633.475.634
Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, dana dalam pembatasan, utang kontraktor dan usaha, utang lain-lain dan
beban yang masih harus dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas
instrumen keuangan tersebut.
Nilai wajar pinjaman bank jangka pendek, pinjaman bank jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen
ditentukan dengan menggunakan metode arus kas yang didiskonto berdasarkan tingkat bunga masing-masing
pinjaman yang diutilisasi.
691.936.815.024 - -
974.999.926 1.624.999.930
- - 275.510.071
-
1.624.999.930
- -
2.934.866.737 2.934.866.737
28.042.894.253
48.207.880.893
-
6.862.076 - -
2.816.358.231
Nilai WajarNilai Tercatat
Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi
penting pada Catatan 2h atas laporan keuangan konsolidasian menjelaskan bagaimana setiap kategori aset
keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian
(perubahan nilai wajar instrumen keuangan) atas nilai wajar diakui.
Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi pinjaman yang diberikan dan piutang. Demikian halnya
dengan liabilitas keuangan telah diklasifikasikan menjadi liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi.
Nilai Tercatat
-
6.862.076
109.292.288.110 103.005.584.640 103.005.584.640
28.042.894.253 24.883.729.363 24.883.729.363
input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik
secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan
48.207.880.893 629.429.260.350 629.429.260.350
109.292.288.110
-
691.936.815.024
275.510.071
974.999.926
- -
input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi) (tingkat 3).
Nilai Wajar
2.816.358.231
41
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
32. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, tidak terdapat peristiwa setelah tanggal neraca yang
memerlukan penyesuaian terhadap atau pengungkapan dalam laporan keuangan.
Grup tidak mempunyai perkara hukum yang signifikan Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018.
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa kewajiban atas gugatan hukum atau tuntutan dari pihak ketiga tidak akan
mempengaruhi posisi keuangan dan hasil operasi masa yang akan datang secara signifikan.
42
top related