public switched telephone network (pstn)
Post on 21-Jan-2016
293 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Public Switched Telephone Network (PSTN)
Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan memahami tentang Public switched telephone
network (PSTN)
Outline
Menjelaskan definisi dan model referensi PSTN
Menjelaskan hirarki jaringan PSTN
Menjelaskan topologi jaringan
Menjelaskan evolusi dan jenis sentral
Menjelaskan pengenalan penomoran telepon
Menjelaskan pengenalan pensinyalan
Pengertian Jaringan Privat dan Jaringan Publik
Jaringan Privat merupakan sebuah jaringan yang dibangun oleh suatu kelompok, lembaga, perusahaan, institusi atau bahkan seseorang dilingkungan internalnya sendiri, dengan harapan komunikasi internal dapat dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan murah.
Contohnya adalah PBX (Private Branch eXchange), LAN (Local Area Network), dan VPN (Virtual Private Network).
Sedangkan Jaringan Publik adalah jaringan yang dibangun oleh pemerintah maupun penyedia jasa telekomunikasi kepada publik, baik yang berorientasi profit maupun non-profit, sehingga masyarakat luas dapat memanfaatkannya dalam bertukar informasi.
Contohnya adalah PSTN, ISDN, PLMN, Internet, MPLS, dsb
Komponen pembangun sistem Telekomunikasi
PSTN (Public Switched Telephone Network)
PSTN = PSTN merupakan jaringan publik yang bersifat circuit switch dan pada awalnya disiapkan untuk fasilitas teleponi. PSTN merupakan jaringan telekomunikasi pertama dan terbesar di seluruh dunia. Hampir 700 juta pelanggan memanfaatkan jaringan tersebut untuk aktifitas teleponi Awalnya PSTN hanya digunakan sebagai jaringan pembawa (bearer Network) untuk layanan suara dan fax. Dalam perkembangannya PSTN digunakan sebagai layanan pembawa untuk data kecepatan rendah (X.25 – 9,6 kbps) dan data narrow band (max 64 kbps).PSTN juga diperkaya dengan adanya Supplementary Services seperti Call Waiting, Call Forwarding, Three Party dan Value Added Services (VAS) serta layanan Intelligent Network (Free Call, Premium Call, Unicall)Evolusi PSTN = ISDN (Integrated Services Digital Network) & ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line produk Speedy)
Karakteristik PSTN
Akses analog dengan frekuensi 300-3400 Hz
Bersifat circuit-switched
Memiliki bandwith 64 kbps
Bersifat fix sehingga mobilitasnya sangat terbatas
Dapat diintegrasikan dengan jaringan lain, seperti ISDN, PLMN(Public LAN Data Network), PDN (Public data network).
Model Referensi PSTN
ACCESSTRANSPORT
xx xNetwork Management
FAXFAX
ACCESS
Telepon dan Sentral Telepon
Apabila hanya ada dua pihak yang berhubungan dengan telepon :
Hanya diperlukan satu saluran yang secara tetap menghubungkan kedua pihak (dedicated)Tanda pemanggilan (misalnya bel) langsung tersambung dari pemanggil ke yang dipanggilPercakapan langsung terjadi
Telepon & Sentral Telepon
kemampuan dasar yang dimiliki sentral telepon :Menghubungkan dua diantara pemakai yang ingin berhubungan (switching)Memberikan informasi adanya panggilan, terjadinya percakapan, berakhirnya percakapan dll (signaling)Memberikan identitas kepada tiap pemakai (numbering)
Sentral
Public Switched Telephone Network (PSTN)
Komponen jaringan telepon terdiri dari :
•Terminal•Sentral (Switching)•Transmisi/saluran/Jaringan aksess
Sentral
Sentral
Sentral
Sentral
Transmisi
Terminal
Saluranlokal
Topologi Jaringan
MESH STAR
Derajat semua sentral sama
Hubungan lebih cepat (tdk ada sentral transit)
Peralatan switching lebih sederhana
Penambahan jumlah saluran kwadratis
Konsentrasi saluran agak kurang, efisiensi saluran rendah
Sulit utk digabungkan jaringan-jaringan
Ada satu sentral yang berderajat lebih tinggi
Hub antar sentral yang bukan sentral utama tdk dpt dilakukan
Peralatan switching lebih sulit
Penambahan jumlah saluran linier
Konsentrasi saluran besar, efisiensi tinggi
Relatif mudah menghubungkan jaringan-jaringan
Hirarki Sentral/Jaringan
Hubungan telepon dilakukan dalam lingkup lokal, regional, nasional, internasional
Dalam struktur/topologi jaringan telepon diperlukan tingkatan-tingkatan yang disebut Hirarki Sentral/Jaringan Telepon
Kelas Fungsi
1Regional Center (Tertiary Center)
2Sectional Center (Secondary Center)
3 Primary Center
4 Toll Center
5 End Office
Hirarki sentral (versi Amerika)
Hirarki Jaringan PSTN Umum
Setra
Tertier
Subcriber s
Tertier
Setra
Sekunder
Primer
Lokal
Sekunder
Primer
Local
Gate way Gate way
[ Fiber Optik, Satelit, Mikrowave ]
Transmisi
Hirarki Jaringan PSTN IndonesiaVersi FTP Telkom Versi Amerika
Gate way : Sentral Class 1Gerbang Internasional
Subscriber
STO : Sentral Lokal atau End office Class 5
Primary Center : Sentral Trunk/Tandem Class 4
Secondary Center : Sentral trunk Class 3/ Transit Regional
Tertiary Center : Sentral Trunk Class 2 / Transit Nasional
Network Configuration
Struktur Jaringan PSTN Indonesia
Gate way Jaringan Internasional
Jaringan Nasional
Jaringan Regional
Tertier
Sekunder
Primer
Lokal
LE LE
LOCAL EXCHANGELOCAL EXCHANGE
Hubungan Lokal
Hubungan Interlokal (Jarak Jauh)
LE TE TE LE
TRANSMISI
TRUNK EXCHANGE LOCAL EXCHANGELOCAL EXCHANGE
Sentral SLJJ
SentraL Tandem
Sentral Lokal
RSU
Area Layanan Lokal Dari / Ke Sentral SLJJ lainnya
Pelanggan
Legend :
PSTN (Public Switch Telephone Network)
PSTN terdiri dari grup jaringan lokal yang dihubungkan oleh jaringan long distance.
Jantung dari sebuah lokal network adalah customer premise equipment (CPE), kabel tembaga membentuk hubungan/loop yang menghubungkan subscriber ke local serving switch melalui main distribution frame (MDF).
Jaringan Telekomunikasi 20
PANGGILAN DASAROn-Hook
Off Hook
Dialling
Switching
Ringing
Talking
PSTN dapat dibagi menjadi 3 jaringan utama, yaitu :
1. Jaringan Backbone
Merupakan core network/jaringan inti yang membangun PSTN, yaitu jaringan yang menghubungkan antar sentral.
2. Jaringan Akses
Merupakan jaringan yang berfungsi menghubungkan sentral sampai ke pelanggan.
Jaringan Akses dapat dibagi menjadi empat,
yaitu :Jaringan Lokal Akses Tembaga (Jarlokat)
Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar)
Jaringan Lokal Akses Fiber Optik (Jarlokaf)
Hybrid Fiber Coaxial (HFC)
3. Jaringan Interkoneksi
Private Branch eXchange (PBX).
3. Jaringan InterkoneksiPrivate Branch eXchange (PBX).
Biasanya satu buah perusahaan besar mempunyai banyak ruangan serta karyawan yang hampir dipastikan memerlukan telepon dalam memudahkan bertukar informasi sama karyawan lain yang ada di ruangan tertentu. Perluasan sebuah sentral privat yang membolehkan komunikasi internal perusahaan bisa dilaksanakan secara gratis. Maka muncullah peranti yang disebut PBX (Private Branch eXchange),.PBX yakni satu buah sentral privat dengan feature serupa sentral publik yang dipakai sama suatu lembaga/perusahaan untuk melayani komunikasi internal perusahaan itu.
Private Branch Exchange (PBX)
LE
LE
PSTN
PBX
RegularPhone
PBX
SALURAN INDUK
Jarlokaf
Jarlokaf adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media fiber optic sebagai media transmisinya, sehingga proses pengiriman sinyal informasi dapat dilakukan lebih cepat.
Jarlokar
Jarlokar adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media udara sebagai media transmisinya, dimana antenna dijadikan sebagai pemancar dan penerima sinyal informasi.
Beberapa teknologi yang menggunakan radio diantaranya adalah :
WLL (Wireless Local Loop)
Seluler
WiFi
Wimax
PENOMORAN
Tujuan Memberikan identitas yang unik bagi setiap pelanggan di dalam suatu wilayah penomoran (lokal), atau di dalam suatu negara (nasional), atau di seluruh dunia (internasional) Membantu proses perutean panggilan
Penomoran di IndonesiaMengikuti Rekomendasi ITU-T E.164 untuk jaringan dan pelayanan telekomunikasi umumMengikuti Rekomendasi ITU-T X.121 untuk jaringan data umum (Public Data Network =PDN)
Rekomendasi ITU-T E.164Nomor internasional untuk pelanggan terdiri atas Kode Negara dan Nomor (Signifikan) NasionalPanjang nomor internasional maximum : 15 digitIndonesia diberi alokasi kode negara 2 digit yaitu 62
Tersisa 13 digit untuk Nomor (Signifikan) Nasional
Kode tujuan ada dua macam:Yang mengandung informasi geografis ® Kode WilayahYang tidak mengandung informasi geografis ® Kode Akses Jaringan/Kode Akses Pelayanan
Implementasinya di dalam penomoran: Untuk jaringan tetap
Tingkat lokal : Nomor Pelanggan Tingkat Nasional : NDC (Kode Wilayah) + Nomor Pelanggan Tingkat Internasional : Kode Negara + NDC (Kode Wilayah) + Nomor Pelanggan
Untuk jaringan bergerak (seluler) Tingkat nasional : NDC (Kode Akses Jaringan) + Nomor Pelanggan Tingkat internasional: Kode Negara + NDC (Kode Akses Jaringan) + Nomor Pelanggan
Untuk penyelanggara jasa dengan liputan nasional Tingkat nasional : NDC (Kode Akses Pelayanan) + Nomor Pelanggan Tingkat Internasional: Kode Negara + NDC (Kode Akses Pelayanan) + Nomor Pelanggan
Prosedur pemanggilan
Untuk membedakan jenis panggilan yang satu dengan yang lainnya digunakan pemilihan dengan prefiks atau tanpa prefiksJenis prefiks yang digunakan di dalam proses pemanggilan:
Prefiks Internasional untuk panggilan internasionalPrefiks Nasional untuk panggilan jarak jauh nasional dan juga untuk mengakses jaringan/pelayanan lain
Prosedur pemanggilan antar pelanggan PSTNPanggilan lokal
Panggilan yang ditujukan kepada pelanggan lain yang berada di dalam wilayah penomoran yang sama Pelanggan langsung men-dial Nomor Pelanggan tujuan saja
Panggilan SLJJPanggilan yang ditujukan kepada pelanggan lain yang berada di dalam wilayah penomoran yang berbedaFTP Nasional 2000 memunculkan option pemilihan operator SLJJ yang dapat dipilih oleh pelangganDi sini kita bahas prosedur pemanggilan tanpa option pemilihan operator SLJJ (operator SLJJ-nya sama dengan operator jaringan lokal)Pelanggan harus memutar nomor berikut: Prefiks Nasional + Kode Wilayah + Nomor Pelanggan
Panggilan SLI (Sambungan Langsung Internasional)Prefiks SLI + Kode Negara Tujuan + Nomor (Signifikan) Nasional (di negara tujuan)
Signaling
Signaling adalah proses pertukaran informasi di antara komponen-komponen dalam sistem telekomunikasi untuk membangun, memonitor dan memutuskan hubungan, serta pengontrolan operasi jaringan dan sistem yang terkait.
Fungsi-fungsi signaling :• Memberikan dial tone (nada panggil), ringing (panggilan), nada sibuk, dll• Mengirim nomor yang dipanggil ke sentral• Pengiriman informasi antar sentral yang menyatakan panggilan tidak
dapat dilakukan, atau percakapan sdh selesai (hubungan sdh bisa diputuskan)
• Mengirim sinyal untuk membunyikan bel panggilan• Pengiriman informasi billing• Pengiriman informasi untuk keperluan routing dan pemeliharaan (status
perangkat atau trunk)
Jenis Signaling In-channel Signaling
• Sinyal untuk pengontrolan dan sinyal informasi (voice) melalui kanal yang sama
o Tidak ada fasilitas transmisi tambahan untuk signaling
• Dua macam in-channel signaling :o In-band signaling
Sinyal pengontrolan dan sinyal informasi menduduki band frekuensi yang sama
o Out-of-band signaling Sinyal pengontrolan dan sinyal informasi menduduki band frekuensi yang
berbeda
Common-channel Signalling• Semua sinyal pengontrolan dari satu kelompok trunk menggunakan kanal
tersendiri yang terpisah dari sinyal informasi signaling
signaling
signaling
A BA B
Proc
Proc
signaling
In-channel signaling Common-channel signaling
Common Channel Signaling System No. 7 (i.e., SS7 or C7) merupakan standar global untuk telekomunikasi yang didefinisikan oleh ITU (International Telecommunication Union) ITU-T
The SS7 network and protocol are used for:• basic call setup, management, and tear down • wireless services such as personal communications
services (PCS), wireless roaming, and mobile subscriber authentication
• local number portability (LNP) • toll-free (800/888) and toll (900) wireline services • enhanced call features such as call forwarding, calling
party name/number display, and three-way calling • efficient and secure worldwide telecommunications
Common Channel Signalling System # 7
SELAMAT BELAJAR
top related