putusan pasuruan final - kppu.go.id · hutama karya, pelaku usaha yang berbentuk badan hukum dan...
Post on 09-Mar-2019
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SALINAN
P U T U S A N Perkara Nomor 23/KPPU-L/2009
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi
yang memeriksa Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat selanjutnya
disebut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 pada Tender Pekerjaan Pembangunan
Ruang Poliklinik RSD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2009, yang
dilakukan oleh: --------------------------------------------------------------------------------------
1. PT. Murni Konstruksi Indonesia, pelaku usaha yang berbentuk badan hukum dan
berkedudukan di Jalan Raya Rungkut Blok L 30 Ruko Mega Raya Surabaya
selanjutnya disebut Terlapor I; --------------------------------------------------------------
2. PT. Telaga Mega Buana Jo PT. Elpo Engineering, pelaku usaha yang berbentuk
badan hukum dan berkedudukan di Jalan Jaksa Agung Suprapto 21 Surabaya,
selanjutnya disebut Terlapor II; --------------------------------------------------------------
3. PT. Widya Satria Jo PT. Adhiguna Karya Jaya, pelaku usaha yang berbentuk
badan hukum dan berkedudukan di Jalan Ketintang Permai Blok BB Nomor: 20,
Wonocolo, Surabaya, 60232, selanjutnya disebut Terlapor III; -------------------------
4. PT. Citra Gading Jo PT. Airlanggatama Nusantara Sakti, pelaku usaha yang
berbentuk badan hukum dan berkedudukan di Jalan Gayung Kebonsari Manunggal
A-7 Surabaya, selanjutnya disebut Terlapor IV;-------------------------------------------
5. PT. Hutama Karya, pelaku usaha yang berbentuk badan hukum dan berkedudukan
di Jalan Hayam Wuruk No. 171 Denpasar-Bali, selanjutnya disebut Terlapor V; ----
6. PT. Adhi Karya, pelaku usaha yang berbentuk badan hukum dan berkedudukan di
Jalan Gayung Kebonsari No. 167A Surabaya, selanjutnya disebut Terlapor VI;------
7. Panitia Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Kota Pasuruan, berkedudukan di
Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 1-4 Pasuruan, selanjutnya disebut Terlapor
VII; -----------------------------------------------------------------------------------------------
mengambil Putusan sebagai berikut: -------------------------------------------------------------- Majelis Komisi:--------------------------------------------------------------------------------------
Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini: ---------------
halaman 2 dari 41
SALINAN
Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan (selanjutnya disebut
LHPP); -------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan (selanjutnya disebut LHPL);
Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan (selanjutnya disebut BAP); ---------------
Setelah membaca tanggapan atau pembelaan dari para Terlapor.-------------------------
TENTANG DUDUK PERKARA
1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi telah menerima laporan tentang adanya
Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 pada
Tender Pekerjaan Pembangunan Ruang Poliklinik RSD Dr. R. Soedarsono
Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2009; ------------------------------------------------
2. Menimbang bahwa setelah melakukan klarifikasi dan penelitian atas laporan
tersebut, maka Komisi menyatakan laporan tersebut telah lengkap dan jelas;----
3. Menimbang bahwa berdasarkan laporan yang lengkap dan jelas tersebut,
Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 116/KPPU/PEN/IX/2009
tanggal 28 September 2009 tentang Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor:
23/KPPU-L/2009 terhitung sejak tanggal 28 September 2009 sampai dengan
tanggal 06 November 2009 (vide bukti A1); ------------------------------------------
4. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Pendahuluan, Sekretaris
Jenderal menerbitkan Surat Tugas Nomor: 968/SJ/ST/IX/2009 tanggal 28
September 2009 yang menugaskan Sekretariat Komisi sebagai Tim Pemeriksa
dalam Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 23/KPPU-L/2009 (vide bukti
A5); -----------------------------------------------------------------------------------------
5. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Tim
Pemeriksa menyimpulkan terdapat bukti awal yang cukup terjadinya
persekongkolan tender yang dilakukan oleh Terlapor I, Terlapor II, Terlapor
III, Terlapor IV, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII; -------------------------
6. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan, Tim
Pemeriksa merekomendasikan kepada Rapat Komisi agar Pemeriksaan
Pendahuluan dilanjutkan ke tahap Pemeriksaan Lanjutan (vide bukti A29); -----
7. Menimbang bahwa atas dasar rekomendasi Tim Pemeriksa, Komisi menyetujui
dan menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 133/KPPU/PEN/XI/2009 tanggal 5
November 2009 yang menetapkan untuk melanjutkan Perkara Nomor
23/KPPU-L/2009 ke dalam tahap Pemeriksaan Lanjutan terhitung sejak
tanggal 05 November 2009 sampai dengan tanggal 03 Februari 2010 (vide
bukti A31); --------------------------------------------------------------------------------
halaman 3 dari 41
SALINAN
8. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Sekretaris
Jenderal menerbitkan Surat Tugas Nomor 1163/SJ/ST/XI/2009 tanggal 05
November 2009 yang menugaskan Sekretariat Komisi sebagai Tim Pemeriksa
dalam Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 23/KPPU-L/2009 (vide bukti
A33); ---------------------------------------------------------------------------------------
9. Menimbang bahwa selanjutnya, Tim Pemeriksa menilai perlu untuk
melakukan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan. Untuk itu Komisi
menerbitkan Keputusan Nomor: 57/KPPU/KEP/II/2010 tanggal 04 Februari
2010 tentang Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor: 23/KPPU-
L/2010 terhitung sejak 04 Februari 2010 sampai dengan 19 Maret 2010 (vide
bukti A58); --------------------------------------------------------------------------------
10. Menimbang bahwa dalam proses Pemeriksaan, Tim Pemeriksa telah
mendengar keterangan dari para Terlapor dan Saksi; --------------------------------
11. Menimbang bahwa identitas serta keterangan para Terlapor dan Saksi telah
dicatat dalam BAP yang telah ditandatangani oleh para Terlapor dan Saksi; ----
12. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Pemeriksaan Lanjutan
dan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa telah meneliti,
menilai sejumlah surat, dan/atau dokumen, BAP, serta mendapatkan bukti-
bukti lain yang diperoleh selama Pemeriksaan;---------------------------------------
13. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa
membuat LHPL yang berisi (vide bukti A74);----------------------------------------
13.1 Dugaan Persekongkolan Horizontal; -------------------------------------------
13.1.1 Bahwa terdapat kesamaan format penulisan dalam lampiran
dokumen penawaran yaitu pada lembar Daftar Harga Satuan
Bahan dan Upah Kerja dari PT. Murni Konstruksi Indonesia,
PT. Telaga Mega Buana jo. PT. Elpo Engineering, PT. Widya
Satria jo. PT. Adhiguna Karya Jaya, PT. Citra Gading jo. PT.
Airlanggatama Nusantara Sakti, PT. Hutama Karya, dan PT.
Adhi Karya, yang berupa penulisan pada bahan bangunan:
a. Batu belah 10/15, 15/20, dan 20/25
b. Kapur gamping (bubuk)
c. Semen PC (50 kg), (40 kg)
d. Semen warna/putih (Azano/Tiga Roda)
Yang dituliskan oleh ketujuh peserta berurutan dari mulai nomor
7-13, dimana berdasarkan format yang diberikan oleh Panitia,
keempat bahan bangunan tersebut dituliskan mulai nomor 1-6.
Hal ini menunjukkan telah terjadi penyeragaman penulisan pada
halaman 4 dari 41
SALINAN
lampiran bahan bangunan dalam dokumen penawaran ketujuh
peserta tersebut;----------------------------------------------------------
13.1.2 Bahwa terdapat pula kesamaan kesalahan penulisan dalam
lembar Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah Kerja dari PT.
Murni Konstruksi Indonesia, PT. Telaga Mega Buana jo. PT.
Elpo Engineering, PT. Widya Satria jo. PT. Adhiguna Karya
Jaya, PT. Citra Gading jo. PT. Airlanggatama Nusantara Sakti,
PT. Hutama Karya, dan PT. Adhi Karya;--- -------------------------
13.1.3 Bahwa berdasarkan keterangan yang diperoleh, Panitia tidak
pernah memberikan softcopy dokumen pengadaan barang dan
jasa (Dokumen Pengadaan) kepada peserta tender, melainkan
hanya memberikan dokumen dalam bentuk hardcopy
sebagaimana tertera dalam Dokumen Pengadaan;------------------
13.1.4 Bahwa terdapat perbedaan format penulisan pada lembar Daftar
Harga Satuan Bahan dan Upah Kerja yang diserahkan Panitia
kepada Sekretariat KPPU dengan format dari ketujuh
perusahaan tersebut;-----------------------------------------------------
13.1.5 Bahwa terdapat kesamaan alamat antara PT. Telaga Mega
Buana, perusahaan yang melakukan joint operation dengan PT.
Elpo Engineering dengan alamat PT. Airlanggatama Nusantara
Sakti, perusahaan yang melakukan joint operation dengan PT.
Citra Gading;-------------------------------------------------------------
13.2 Dugaan Persekongkolan Vertikal; -----------------------------------------------
13.2.1 Bahwa Panitia menggugurkan peserta tender pada tahapan
Prakualifikasi dengan alasan yang tidak sesuai dengan fakta
pada dokumen penawaran peserta tender;----------------------------
13.2.2 Bahwa Panitia menggugurkan PT. Lince Romauli Raya dan PT.
Nindya Karya dengan alasan yang tidak substantif, yaitu dengan
alasan Lembar kualifikasi tidak diparaf/stempel;-------------------
13.2.3 Bahwa Panitia tetap meluluskan PT. Murni Konstruksi
Indonesia dalam setiap tahapan tender hingga memenangkan
PT. Murni Konstruksi Indonesia meskipun terdapat beberapa
kekurangan dalam Dokumen Penawaran, yaitu kekurangan
pengisian daftar harga peralatan;--------------------------------------
13.3 Fakta-fakta yang diperloleh dalam pemeriksaan;-----------------------------------
13.3.1 Obyek Tender; ---------------------------------------------------------------
halaman 5 dari 41
SALINAN
Pekerjaan Pembangunan Ruang Poliklinik RSD Dr. R. Soedarsono
Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2009 yang dilaksanakan di
Pasuruan dengan pemberi kerja Direktur RSD Dr. R. Soedarsono
Kota Pasuruan
13.3.2 Sistem Tender; ---------------------------------------------------------------
Tender dilaksanakan melalui tahap Prakualifikasi, penyampaian
dokumen dilaksanakan dengan metode 1 (satu) sampul dengan
evaluasi menggunakan sistim gugur dan mengacu pada Keputusan
Presiden Nomor 80 Tahun 2003; ------------------------------------------
13.3.3 Tentang Identitas Para Terlapor;---------------------------------------
13.3.3.1 Terlapor I: PT. Murni Konstruksi Indonesia, didirikan
berdasarkan akte Notaris Suprapto, SH, No. 9 tanggal 22
Mei 2003 Kegiatan usaha menjalankan kegiatan
Pembangunan, dan Pemasangan Instalasi. Beralamat di
Jalan Raya Rungkut Blok L 30 Ruko Mega Raya,
Surabaya; ---------------------------------------------------------
13.3.3.2 Terlapor II: PT. Telaga Mega Buana, didirikan
berdasarkan akte Notaris Robensjah Sjacran, S.H, No. 79
tanggal 27 Juni 1991 dengan perubahan terakhir
berdasarkan akte Notaris Handoyo, S.H, No. 31 tanggal
26 Mei 2008. Kegiatan usaha Pemborongan kontraktor,
Perdagangan umum, Pertambangan, perindustrian,
Pertanian dan Perkebunan, Peternakan dan perikanan,
serta jasa seumumnya, Beralamat di Jalan Jaksa Agung
Suprapto 21 Surabaya; ------------------------------------------
13.3.3.3 Terlapor III: PT. Widya Satria didirikan berdasarkan akte
Notaris Alfian Yahya, SH. No. 2 tanggal 1 Desember
1983 dengan perubahan terakhir berdasarkan akte Notaris
Triwinarno, SH, Mkn. No. 282 tanggal 22 Januari 2008.
Kegiatan usaha di bidang pembangunan, bertindak sebagai
pengembang, Pembangunan pada umumnya (General
Contractor), Perdagangan, Perindustrian, Pertambangan,
Pengangkutan Darat, Pertanian, Percetakan, Perbengkelan,
Jasa dan lain-lain. Beralamat di Jl. Ketintang Permai Blok
BB Nomor: 20, Wonocolo, Surabaya, 60232;----------------
13.3.3.4 Terlapor IV: PT. Citra Gading didirikan berdasarkan akte
Notaris Lushun Adji Dharmanto, S.H, No. 01 tanggal 1
halaman 6 dari 41
SALINAN
Maret 1997 dengan perubahan terakhir berdasarkan akte
notaris Sochib Arifin, S.H, No. 10 tanggal 19 Desember
2006. Kegiatan usaha bergerak di bidang Industri,
perdagangan umum, pertambangan, pertanian,
perkebunan, peternakan, kehutanan dan jasa percetakan.
Beralamat di Jalan Gayung Kebonsari Manunggal A-7
Surabaya;----------------------------------------------------------
13.3.3.5 Terlapor V: PT. Hutama Karya didirikan berdasarkan akte
Notaris Kartini Muljadi, S.H, No. 74 tanggal 15
Maret1973 dengan perubahan terakhir berdasarkan akte
Notaris Ny. Mita Nursita Gunawan, S.H, No. 02 tanggal
16 Oktober 2008. Kegiatan usaha: Berusaha dalam
lapangan perencanaan bangunan, pemborongan dan
pelaksanaan bangunan, pengawasan pelaksanaan
bangunan dan melakukan segala tindakan yang ada
hubungannya dengan usaha tersebut. Beralamat Jalan
Hayam Wuruk No. 171 Denpasar-Bali;-----------------------
13.3.3.6 Terlapor VI: PT. Adhi Karya didirikan berdasarkan akte
Notaris Kartini Muljadi, S.H, No. 1 Tanggal 1 Juni 1974
dengan perubahan terakhir berdasarkan Akte Notaris Imas
Fatimah, S.H, Nomor 13 tanggal 8 Agustus 2006.
Kegiatan usaha Berusaha dalam lapangan perencanaan
bangunan, pemborongan dan pelaksanaan bangunan,
pengawasan pelaksanaan bangunan dan melakukan segala
tindakan yang ada hubungannya dengan usaha tersebut
Beralamat di Jalan Gayung Kebonsari No. 167A
Surabaya;----------------------------------------------------------
13.3.3.7 Terlapor VII: Panitia Tender dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Walikota Pasuruan No. 188/30/423.012/2008
tanggal 8 Februari 2008 tentang Panitia Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Kota Pasuruan Tahun Anggaran
2008 serta Surat Keputusan Walikota Pasuruan No.
188/90/423.031/2009 tanggal 24 Februari 2009 mengenai
perubahan Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2009 dengan
pertimbangan adanya perubahan struktur organisasi di
lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan;-----------------------
halaman 7 dari 41
SALINAN
13.3.4 Kronologis Tender;----------------------------------------------------------
13.3.4.1 Bahwa rencana pengadaan Pekerjaan Pembangunan
Ruang Poliklinik RSD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan
dimulai berdasarkan surat Direktur RSD Dr. R.
Soedarsono Kota Pasuruan No. 600/440.1/423.211/2008
tanggal 16 Oktober 2008 dengan menggunakan tahapan
Prakualifikasi dengan pagu anggaran Rp.
32.331.250.187,- (tiga puluh dua milyar tiga ratus tiga
puluh satu juta dua ratus lima puluh ribu seratus delapan
puluh tujuh rupiah); --------------------------------------------
13.3.4.2 Bahwa dalam rangka pengadaan barang/jasa dengan nilai
di atas Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah), Walikota
Pasuruan membentuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa
untuk melaksanakan kegiatan pengadaan di lingkungan
Pemerintah Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2008;--------
13.3.4.3 Bahwa Pembentukan Terlapor VII berdasarkan
Keputusan Walikota Pasuruan No. 188/30/423.012/2008
tanggal 8 Februari 2008 tentang Panitia Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Kota Pasuruan Tahun Anggaran
2008, sebagai berikut;------------------------------------------
No Nama Panitia Jabatan
1. Ir. Didik Chairudi Ketua 2. Dedik Usdikari, S.H., M.M. Sekretaris 3 Dyah Ermitasari, S.T. Anggota Tetap 4. Faishal Nizarsyah, S.T., M.T. Anggota Tetap 5. Anang Sururin, S.Sos. Anggota Tetap 6. Sutrisno, S.T. Anggota Tidak Tetap 7. Imron Rosadi, A.Md. Kes. S.E. Anggota Tidak Tetap
13.3.4.4 Pengumuman Pelelangan dilakukan melalui surat kabar
Media Indonesia dan media lokal yaitu Harian Bhirawa.;
13.3.4.5 Pendaftaran dan pengambilan dokumen Pelelangan pada
tanggal 15 sampai dengan 23 Desember 2009 diikuti 24
(dua puluh empat) perusahaan yang mengambil
dokumen lelang dan yang memasukkan Dokumen
Prakualifikasi sebanyak 22 (dua puluh dua) perusahaan; -
13.3.4.6 Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kota
Pasuruan selanjutnya mengeluarkan Dokumen
Prakualifikasi Pelelangan Umum Jasa Pemborongan
halaman 8 dari 41
SALINAN
Paket Pekerjaan Pembangunan Ruang Poliklinik RSD
Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan. Sumber dana dalam
tender ini menggunakan APBD Tahun Anggaran 2009
adapun hal ini mengacu pada Keppres No. 80 Tahun
2003 jo. Peraturan Presiden RI No. 95 Tahun 2007
tentang Perubahan Ketujuh Atas Keppres No. 80 Tahun
2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah; --------------------------------------
13.3.4.7 Bahwa pada tahap awal, Panitia mengumumkan
pelelangan pekerjaan ini melalui media nasional yaitu
harian Media Indonesia dan media lokal yaitu Harian
Bhirawa. Pada tanggal 15 s/d 23 Desember 2009,
sebanyak 24 (dua puluh empat) perusahaan mendaftar
dan mengambil Dokumen Prakualifikasi dan yang
memasukkan Dokumen Prakualifikasi sebanyak 22 (dua
puluh dua) perusahaan; ----------------------------------------
13.3.4.8 Bahwa dari isian Dokumen Prakualifikasi yang masuk,
Panitia melakukan evaluasi penilaian sesuai dengan
tahap dan ketentuan yang disyaratkan dalam Dokumen
Prakualifikasi dengan hasil bahwa dari 22 (dua puluh
dua) Dokumen Prakualifikasi yang masuk dan
dinyatakan lulus ada 7 (tujuh) perusahaan yaitu : ----------
No. Nama Perusahaan
1. PT. Murni Konstruksi Indonesia 2. PT. Telaga Mega Buana jo PT. Elpo Engineering 3 PT. Widya Satria jo PT. Adhiguna Karya Jaya 4. PT. Citra Gading jo PT. Airlanggatama Nusantara Sakti 5. PT. Anugerah Citra Abadi jo PT. Aninda jo PT. Amezura 6. PT. Hutama Karya 7. PT. Adhi Karya
13.3.4.9 Bahwa Panitia mengusulkan kepada pengguna jasa untuk
menetapkan perusahaan yang telah lulus tahap
Prakualifikasi, yang selanjutnya atas persetujuan tersebut
dituangkan dalam Pengumuman Hasil Prakualifikasi
tanggal 6 Februari 2009 dan kepada perusahaan yang
tidak puas atas pengumuman ini diberi kesempatan untuk
memberikan Sanggahan mulai tanggal 9 s/d 13 Februari
2009. Pada saat Masa Sanggah, terdapat 3 (tiga)
Sanggahan, yaitu;-----------------------------------------------
halaman 9 dari 41
SALINAN
13.3.4.9.1. PT. Prambanan Dwi Paka melalui suratnya
No. 040/PTPD/SK/II/ 2009 tanggal 10
Februari 2009 dan telah dijawab dengan
surat No. 600/220/423.211/2009 tanggal 19
Februari 2009;-----------------------------------
13.3.4.9.2. PT. Waskita Karya melalui suratnya No.
48/WK/WIL.TIM/2009 tanggal 9 Februari
2009 dan telah dijawab dengan surat No.
600/219/423.211/2009 tanggal 12 Februari
2009;---------------------------------------------
13.3.4.9.3. PT. Lince Romauli Raya melalui suratnya
No. 007/LRR-SS/II/2009 tanggal 9 Februari
2009 dan telah dijawab dengan surat No.
600/218/423.211/2009 tanggal 12 Februari
2009;----------------------------------------------
13.3.4.9.4. Sanggahan Banding PT. Lince Romauli
Raya No. 0011/LRR-SSB/II/ 2009 tanggal
14 Februari 2009 dan telah dijawab dengan
surat No. 600/62/423.021/2009 tanggal 20
Februari 2009;-----------------------------------
13.3.4.10 Bahwa dalam penelitian administrasi, beberapa peserta
lelang gugur disebabkan persyaratan administrasinya
yang tidak lengkap (tanpa ada tandatangan satu pihak)
untuk peralatan (Concert Batching Plant, Concert Mixer,
Dump Truk, Concert Pump, Generator Set, dll). Hal ini
menyebakan nilai peralatan menjadi kurang dari nilai
minimal yang disyaratkan, serta ketiadaan bukti setor
pajak dari kantor pajak;----------------------------------------
13.3.4.11 Bahwa kepada 7 (tujuh) perusahaan yang dinyatakan
lulus, Panitia memberikan undangan untuk mengambil
Dokumen Pengadaan mulai tanggal 17 s/d 25 Februari
2009; -------------------------------------------------------------
13.3.4.12 Rapat Penjelasan Pekerjaan (aanwijzing) dilakukan pada
tanggal 20 Februari 2009 dihadiri oleh Panitia dan semua
perusahaan yang telah mengambil dokumen dan
setelahnya akan dibuatkan berita acara aanwijzing; -------
halaman 10 dari 41
SALINAN
13.3.4.13 Bahwa pada tanggal 24 Februari 2009, Walikota
Pasuruan merubah Panitia Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2009
dengan pertimbangan adanya perubahan struktur
organisasi di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan
dengan menerbitkan Keputusan Walikota Pasuruan No.
188/90/423.031/2009 tanggal 24 Februari 2009.
Perubahan Susunan Panitia Pengadaan Barang/Jasa di
lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan mengakibatkan
adanya perubahan Panitia Pengadaan untuk
melaksanakan kegiatan pengadaan Pekerjaan
Pembangunan Ruang Poliklinik RSD Dr. R. Soedarsono
Kota Pasuruan, sebagai berikut; ------------------------------
No. Nama Panitia Jabatan
1. Dyah Ermitasari, S.T. Ketua 2. Dedik Usdikari, S.H., M.M. Sekretaris 3 Drs. Sugeng Winarto, M.M. Anggota Tetap 4. Anang Sururin, S.Sos. Anggota Tetap 5. Tutut Winartono, S.H. Anggota Tetap 6. Sutrisno, S.T. Anggota Tidak Tetap 7. Sonhaji, A.Mk. Anggota Tidak Tetap
13.3.4.14 Pemasukan dokumen penawaran dilaksanakan mulai
tanggal 23 s/d 26 Februari 2009 dan penawaran yang
masuk ternyata ada 6 (enam) penawaran, yaitu;------------
No. Nama Perusahaan
1. PT. Murni Konstruksi Indonesia 2. PT. Telaga Mega Buana jo PT. Elpo Engineering 3 PT. Widya Satria jo PT. Adhiguna Karya Jaya 4. PT. Citra Gading jo PT. Airlanggatama Nusantara Sakti 5. PT. Hutama Karya 6. PT. Adhi Karya
13.3.4.15 Acara pembukaan penawaran dilaksanakan tanggal 26
Februari 2009 yang diikuti oleh semua peserta lelang;----
13.3.4.16 Panitia melakukan evaluasi terhadap semua penawaran
yang masuk dengan sistem gugur yaitu meliputi
penilaian administrasi, teknik dan harga. Hasil evaluasi
Administrasi, Teknis dan Harga dari 6 (enam)
penawaran itu yang lulus ada 5 (lima) penawaran dan
yang tidak lulus 1 (satu) penawaran;-------------------------
halaman 11 dari 41
SALINAN
13.3.4.17 Berita Acara Hasil Pelelangan diterbitkan tanggal 6
Maret 2009, dengan hasil Urutan Calon Pemenang
sebagai berikut:
No. Nama Perusahaan Harga Penawaran
1. PT. Murni Konstruksi Indonesia. Rp 30.827.847.000,- 2. PT. Telaga Mega Buana jo PT. Elpo
Engineering. Rp 31.021.834.000,-
3 PT. Widya Satria jo PT. Adhiguna Karya Jaya.
Rp 31.044.466.000,-
13.3.4.18 Surat Usulan Penetapan Pemenang Lelang dikeluarkan
tanggal 7 Maret 2009 dengan usulan sesuai dengan
Berita Acara Hasil Pelelangan; -------------------------------
13.3.4.19 Pada tanggal 10 Maret 2009, Direktur RSD Dr. R
Soedarsono mengeluarkan surat Penetapan Pemenang
Lelang; -----------------------------------------------------------
13.3.4.20 Berdasarkan penetapan tersebut, Panitia mengumumkan
pemenang kepada semua peserta yang memasukkan
penawaran untuk diketahui dan mengajukan sanggahan
mulai tanggal 12 s/d 17 Maret 2009;-------------------------
13.3.4.21 Setelah batas akhir masa sanggah, tidak ada yang
mengajukan keberatan atas pengumuman oleh Panitia,
maka pengguna jasa menerbitkan Surat Keputusan
Penetapan Penyediaan Barang/Jasa tanggal 18 Maret
2009 No. 600/333/423.211/2009; ----------------------------
13.4 Tentang Kesalahan Panitia Dalam Melakukan Evaluasi Dokumen
Prakualifikasi
13.4.1 Setelah dilakukan penelitian Dokumen Prakualifikasi peserta tender,
ditemukan fakta yang berbeda dibandingkan hasil penilaian yang
dilakukan oleh Panitia sebagaimana yang dijelaskan dalam tabel
sebagai berikut; --------------------------------------------------------------
Hasil Penilaian Panitia No Nama Perusahaan
L TL
Alasan tidak lulus Fakta
Dokumen perusahaan
1 PT.Anugerah Bangun Saranajaya
TL 1. Tidak melampirkan salah satu sub bidang SBU
2. Tidak melampirkan laporan pajak November 2008
3. Lembar kualifikasi
halaman 12 dari 41
SALINAN
tidak diparaf/stempel 2 PT. Bina Lestari Fang TL 1. Tidak melampirkan
2 sub bidang SBU 2. Tidak melampirkan
SPT Tahun 2007 3. Tidak melampirkan
referensi bank 4. Lembar kualifikasi
tidak diparaf/stempel
3. PT. Cipta Karya Bhakti TL Formulir G pada isian kualifikasi tidak ditandatangani
4 PT. Prambanan Dwipaka TL 1. Tidak melampirkan pajak bulan November 2008
2. Tidak melampirkan asli referensi bank
5 PT. Lince Romauli Raya TL Lembar kualifikasi tidak diparaf/stempel
6 PT. Gunakarya Nusantara TL Tidak melampirkan 2 sub bidang SBU
7 PT. Nindya Karya TL Lembar kualifikasi tidak diparaf/stempel
8 PT. Brata Utama Roda Mandiri
TL Kemampuan dasar tidak memenuhi
9 PT. Wijaya Karya TL 1. Tidak melampirkan keterangan fiskal 2007
2. Tidak melampirkan pajak November 2008
PT. Wijaya Karya melampirkan Surat Keterangan Fiskal 2007
10 PT. Sasmito jo. PT. Tulus Karya Wisesa
TL Lembar kualifikasi tidak diparaf/stempel
11 PT. Tobe Indah TL 1. Alamat surat permohonan tdak sesuai
2. Tidak melampirkan 2 sub bidang SBU
3. Tidak melampirkan laporan pajak 3 bulan terakhir sesuai persyaratan
4. Tidak melampirkan referensi bank
5. Lembar kualifikasi tidak diparaf/stempel
12 PT. Widya Satria jo. PT. Adhiguna Karya Jaya
L
13 PT. Hutama Karya L 14 PT. Pembangunan
Perumahan TL Tidak melampirkan
pajak bulan November 2008
PT. Pembangunan Perumahan melampirkan pajak bulan November
halaman 13 dari 41
SALINAN
2008 15 PT. Murni Konstruksi
Indonesia L
16 PT. Adhi Karya L 17 PT. Barito Permai TL Kemampuan dasar tidak
memenuhi
18 PT. Budiindah Muliamandiri
TL Tidak melampirkan 2 sub bidang SBU
19 PT. Citra Gading Asritama L 20 PT. Telaga Mega Buana
jo. PT. Elpo Engineering L
21 PT. Waskita Karya TL Tidak melampirkan SPT PPh 21 Tahun 2007
PT. Waskita Karya hanya melampirkan SPT PPh 23 Tahun 2007
22 PT. Anugerah Citra Abadi L
13.4.2 Terdapat fakta ketidaksesuaian alasan penguguran PT. Wijaya
Karya, PT. Pembangunan Perumahan, dan PT. Waskita Karya dan
oleh Panitia. Dalam penjelasan yang diberikan oleh Panitia terkait
sebab-sebab ketidaklulusan bahwa ada 3 (tiga) perusahaan tersebut
digugurkan adalah dengan alasan ketidak-lengkapan lampiran SPT
Tahun 2007, Surat Keterangan Fiskal 2007, dan Pajak bulan
November 2008, namun pada faktanya untuk ketiga dokumen
tersebut, PT. Waskita Karya, PT. Pembangunan Perumahan, dan
PT. Wijaya Karya telah melampirkannya dalam Dokumen
Prakualifikasi; ----------------------------------------------------------------
13.4.3 Bahwa terdapat kelalaian Panitia dalam melakukan evaluasi
Dokumen Prakualifikasi, hal ini terlihat dari tabel berikut ini; --------
No Nama Perusahaan SBU Surat Keterangan Fiskal dan Pajak 3
Bulan terakhir Persyaratan teknis
1 PT. Murni Konstruksi Indonesia
Lengkap Hanya melampirkan copy bukti penerimaan surat dari Ditjen Pajak tanpa melampirkan Surat Setoran Pajak yang asli
Tidak melampirkan materai dalam: 1. Surat Pernyataan
Minat 2. Surat Pernyataan
Tidak Mengajukan Tuntutan Apabila Terjadi Penundaan Atau Pembatalan
3. Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen
4. Surat Pernyataan Tidak Menuntut Kenaikan Harga
5. Surat Permohonan
halaman 14 dari 41
SALINAN
Prakualifikasi 6. Surat Pernyataan
Tenaga Inti Perusahaan
7. Surat Pernyataan Tidak Masuk Daftar Hitam
2 PT. Citra-Automaras
Lengkap Lengkap Lengkap
3 PT. Widya Satria jo. PT. Adhiguna Karya Jaya
Kurang 1 Sub (24010)
Hanya melampirkan copy bukti penerimaan surat dari Ditjen pajak tanpa melampirkan surat setoran pajak yang asli
Tidak melampirkan materai dalam: 1. Surat Pernyataan
Minat 2. Surat Pernyataan
Tidak Mengajukan Tuntutan Apabila Terjadi Penundaan Atau Pembatalan
3. Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen
4. Surat Pernyataan Tidak Menuntut Kenaikan Harga
5. Surat Permohonan Prakualifikasi
6. Surat Pernyataan Tenaga Inti Perusahaan
7. Surat Pernyataan Tidak Masuk Daftar Hitam
4 PT. Anugerah Citra Abadi
Kurang 2 Sub (24010, 23001)
Hanya melampirkan copy bukti penerimaan surat dari Ditjen Pajak tanpa melampirkan Surat Setoran Pajak yang asli
Tidak melampirkan materai dalam : 1. Surat Pernyataan
Minat 2. Surat Pernyataan
Tidak Mengajukan Tuntutan Apabila Terjadi Penundaan atau Pembatalan
3. Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen
4. Surat Pernyataan Tidak Menuntut Kenaikan Harga
5. Surat Permohonan Prakualifikasi
6. Surat Pernyataan Tenaga Inti Perusahaan
7. Surat Pernyataan Tidak Masuk Daftar Hitam
5 PT.Telaga Lengkap Tidak Lengkap
halaman 15 dari 41
SALINAN
Megabuana jo. PT. Elpo Engineering
melampirkan Pajak bulan November 2008
6 PT. Hutama Karya
Lengkap Lengkap Lengkap
7 PT. Adhi Karya Lengkap Lengkap Tidak melampirkan materai dalam: 1. Surat Pernyataan
Minat 2. Surat Pernyataan
Tidak Mengajukan Tuntutan Apabila Terjadi Penundaan Atau Pembatalan
3. Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen
4. Surat Pernyataan Tidak Menuntut Kenaikan Harga
5. Surat Permohonan Prakualifikasi
6. Surat Pernyataan Tenaga Inti Perusahaan.
7. Surat Pernyataan Tidak Masuk Daftar Hitam
13.4.4 Bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa memperoleh
fakta bahwa PT. Murni Konstruksi Indonesia, PT. Telaga Mega
Buana jo. PT. Elpo Engineering, PT. Widya Satria jo. PT. Adhiguna
Karya Jaya, PT. Citra Gading jo. PT. Airlanggatama Nusantara
Sakti, PT. Hutama Karya, dan PT. Adhi Karya telah melampirkan
seluruh persyaratan teknis yang dipersyaratkan dalam Dokumen
Prakualifikasi; ---------------------------------------------------------------
13.4.5 Bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan, diperoleh dokumen dari PT.
Widya Satria jo. PT. Adhiguna Karya Jaya dan PT. Adhi Karya
yang menunjukkan keduanya telah membubuhkan materai pada
lampiran Dokumen Penawaran Asli, sedangkan pada Dokumen
Penawaran copy/rekaman mereka tidak dibubuhi materai, karena
tidak dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan;----------------------
13.5 Tentang Kesalahan Panitia Dalam Melakukan Evaluasi Administrasi
13.5.1 Bahwa dalam evaluasi administrasi dokumen penawaran, Panitia
menggugurkan penawaran PT. Adhi Karya hanya karena salah
mencantumkan alamat tujuan surat penawaran harga, yaitu kepada
Direktur RSD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan selaku Kuasa
halaman 16 dari 41
SALINAN
Pengguna Anggaran, dimana seharusnya ditulis Direktur RSD Dr.
R. Soedarsono Kota Pasuruan selaku Pengguna Anggaran; -----------
13.5.2 Bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan, PT. Adhi Karya mengakui
lalai menuliskan nama jabatan Pengguna Anggaran dalam surat
penawarannya, dengan menuliskan nama jabatan Kuasa Pengguna
Anggaran;---------------------------------------------------------------------
13.5.3 Bahwa terhadap kesalahan penulisan nama jabatan tersebut, Panitia
tidak melakukan klarifikasi kepada PT. Adhi Karya, melainkan
langsung menggugurkan penawaran PT. Adhi Karya tersebut;-------
13.6 Tentang Kesesuaian Dokumen Penawaran Diantara Peserta Tender
13.6.1 Bahwa terdapat kesamaan format penulisan dalam lampiran
Dokumen Penawaran, yaitu pada lembar Daftar Harga Satuan
Bahan dan Upah Kerja dari PT. Murni Konstruksi Indonesia, PT.
Telaga Mega Buana jo. PT. Elpo Engineering, PT. Widya Satria jo.
Adhiguna Karya Jaya, PT. Citra Gading jo. PT. Airlanggatama
Nusantara Sakti, PT. Hutama Karya, dan PT. Adhi Karya yang
berupa penulisan pada bahan bangunan; ---------------------------------
a. Batu belah 10/15, 15/20, dan 20/25; -----------------------------------
b. Kapur gamping (bubuk); ------------------------------------------------
c. Semen PC (50 kg), (40 kg) ; --------------------------------------------
d. Semen warna/putih (Azano/Tiga Roda); ------------------------------
Yang dituliskan oleh ketujuh peserta berurutan dari mulai nomor 7-
13, dimana berdasarkan format yang diberikan oleh Panitia keempat
bahan bangunan tersebut dituliskan mulai nomor 1-6. Hal ini
menunjukkan telah terjadi penyeragaman penulisan pada lampiran
bahan bangunan dalam dokumen penawaran ketujuh peserta
tersebut;-----------------------------------------------------------------------
13.6.2 Bahwa terdapat pula kesamaan kesalahan penulisan dalam lembar
Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah Kerja dari PT. Murni
Konstruksi Indonesia, PT. Telaga Mega Buana jo. PT. Elpo
Engineering, PT. Widya Satria jo. PT. Adhiguna Karya Jaya, PT.
Citra Gading jo PT. Airlanggatama Nusantara Sakti, PT. Hutama
Karya, dan PT. Adhi Karya;-----------------------------------------------
13.6.3 Bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Panitia menyatakan tidak
memberikan softcopy dokumen pengadaan barang dan jasa
(Dokumen Pengadaan) kepada peserta tender, melainkan hanya
memberikan dokumen dalam bentuk hard copy; ------------------------
halaman 17 dari 41
SALINAN
13.6.4 Bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan, Panitia mengubah pernyataan
yang menyatakan tidak pernah memberikan softcopy dokumen
pengadaan barang/jasa menjadi pernah memberikan softcopy.
Pernyataan ini diubah, karena pada saat diklarifikasi, Dyah
Ermitasari, S.T. sebagai Ketua Panitia yang baru menggantikan Ir.
Didik Chairudi, memberikan pernyataan tidak terlebih dahulu
mengecek kebenaran informasi tersebut kepada Panitia lainnya; -----
13.6.5 Bahwa Panitia memberikan softcopy kepada peserta tender saat
penyerahan berita acara aanwijzing, yakni sehari setelah rapat
aanwijzing dilaksanakan; ---------------------------------------------------
13.6.6 Bahwa Panitia mengaku lalai tidak menuangkan kesepakatan dalam
aanwijzing untuk memberikan softcopy dokumen pengadaan
barang/jasa tersebut ke dalam berita acara aanwijzing dan/atau
addendum dokumen pengadaan;-------------------------------------------
13.6.7 Bahwa Panitia juga mengaku lalai tidak membuat bukti tanda terima
softcopy dokumen pengadaan barang/jasa tersebut; --------------------
13.6.8 Bahwa keterangan serupa diberikan peserta tender yang menjadi
Terlapor dalam Perkara ini, dalam Pemeriksaan Lanjutan, para
Terlapor menyatakan bahwa Panitia telah memberikan softcopy
dokumen pengadaan barang dan jasa (Dokumen Lelang) kepada
peserta tender;----------------------------------------------------------------
13.6.9 Bahwa Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Lanjutan telah meminta
dan mendapatkan bukti softcopy yang sama dengan dokumen RKS
yang dibuat Panitia sebagai bukti pendukung atas pernyataan yang
mereka sampaikan pada saat Pemeriksaan Pendahuluan
berlangsung;------------------------------------------------------------------
13.7 Tentang Perbedaan Format Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah
Kerja
13.7.1 Bahwa terkait kesamaan pada lembar Daftar Harga Satuan Bahan
dan Upah Kerja sebagaimana diuraikan dalam butir 1 dan 2 Tentang
Kesesuaian Dokumen Penawaran Diantara Peserta Tender,
ditemukan fakta adanya perbedaan bentuk contoh format lembar
Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah Kerja yang diberikan oleh
Panitia dengan format yang disampaikan oleh seluruh peserta
tender; -------------------------------------------------------------------------
13.7.2 Bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan, Panitia mengklarifikasi
lembar Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah Kerja yang telah
halaman 18 dari 41
SALINAN
diberikannya saat proses klarifikasi laporan, bukanlah dokumen
yang terlampir dalam Dokumen Pengadaan, melainkan lembar
Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah Kerja yang terlampir pada
dokumen owner estimate, sehingga lembar tersebut memiliki tata
urutan Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah Kerja yang berbeda
dengan Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah Kerja pada Dokumen
Pengadaan; -------------------------------------------------------------------
13.8 Tentang Kesamaan Alamat PT. Telaga Mega Buana dengan PT.
Airlanggatama Nusantara Sakti
13.8.1 Bahwa terdapat kesamaan alamat antara PT. Telaga Mega Buana,
perusahaan yang melakukan joint operation dengan PT. Elpo
Engineering dengan alamat PT. Airlanggatama Nusantara Sakti,
perusahaan yang melakukan joint operation dengan PT. Citra
Gading;-----------------------------------------------------------------------
13.8.2 Bahwa PT. Telaga Mega Buana menyatakan kesamaan alamat
tersebut disebabkan kesamaan gedung yang ditempati PT. Telaga
Mega Buana dengan PT. Airlanggatama Nusantara Sakti dan
beberapa perusahaan lainnya. Namun dalam tender ini PT.
Airlanggatama Nusantara menggunakan alamat PT. Citra Gading
yang menjadi leader joint operation; --------------------------------------
13.9 Tentang Jabatan Rangkap di Kedua Perusahaan Yang Menjadi Peserta
Tender
13.9.1 Bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa mendapatkan
fakta adanya jabatan rangkap yang dilakukan oleh Achmad Basuki
dengan menduduki jabatan Direktur di 2 (dua) perusahaan yang
menjadi peserta tender, yaitu di PT. Gunakarya Nusantara dan PT.
Brata Utama Roda Mandiri; ------------------------------------------------
13.9.2 Bahwa kedua perusahaan tersebut tidak lulus tahap prakualifikasi,
karena tidak memenuhi syarat administrasi sebagai berikut; ----------
13.9.2.1 PT. Gunakarya Nusantara tidak melampirkan 2 (dua) sub
bidang Sertifikat Badan Usaha, yakni: Instalasi
pemanasan, ventilasi udara, dan AC dalam bangunan dan
sub bidang Instalasi Listrik, gedung, dan pabrik;-----------
13.9.2.2 PT. Brata Utama Roda Mandiri tidak dapat memenuhi
syarat Kemampuan Dasar;--------------------------------------
13.9.3 Bahwa dalam melakukan evaluasi kualifikasi, Panitia menyatakan
tidak mengetahui dan mengakui tidak pernah memeriksa data
halaman 19 dari 41
SALINAN
perusahaan terkait jabatan Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham
yang dituangkan dalam dokumen penawaran masing-masing peserta
tender, melainkan hanya memeriksa mengenai kelengkapan
administrasi saja sebagaimana disyaratkan dalam dokumen
pengadaan;--------------------------------------------------------------------
13.9.4 Bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan, Direktur Utama PT.
Gunakarya Nusantara mengaku tidak mengetahui kalau Achmad
Basuki menjabat sebagai Direktur di PT. Brata Utama Roda
Mandiri dan sebaliknya, Direktur Utama PT. Brata Utama Roda
Mandiri juga mengaku tidak mengetahui kalau Achmad Basuki
menjabat sebagai Direktur di PT. Gunakarya Nusantara; --------------
13.9.5 Bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan, Direktur Utama PT.
Gunakarya Nusantara dan Direktur Utama PT. Brata Utama Roda
Mandiri menyatakan tidak mengetahui kalau Achmad Basuki telah
mengikutsertakan kedua perusahaan dalam tender Pembangunan
Ruang Poliklinik RSD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan; ------------
13.9.6 Bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa tidak dapat
menghadirkan Achmad Basuki untuk dimintai klarifikasinya
mengenai jabatan rangkap di kedua perusahaan yang menjadi
peserta tender, karena Achmad Basuki sedang dalam status tahanan
Pengadilan Negeri Sampang terkait dugaan korupsi dirinya selaku
Direktur PT. Gunakarya Nusantara dalam proses tender
pembangunan pasar Srimangunan, Sampang, Madura;-----------------
13.9.7 Bahwa dalam upaya mendapatkan keterangan Achmad Basuki, Tim
Pemeriksa telah menyurati Ketua Pengadilan Negeri Sampang
untuk meminjam Achmad Basuki guna mendapatkan keterangan
terkait isu adanya pengaturan pemenang tender, uang mundur, dan
rangkap jabatan Direktur pada PT. Gunakarya Nusantara dan PT.
Brata Utama Roda Mandiri pada tender Pembangunan Ruang
Poliklinik RSD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan; ---------------------
13.9.8 Bahwa Tim Pemeriksa telah mendapatkan ijin Ketua Pengadilan
Negeri Sampang untuk melakukan pemeriksaan terhadap Achmad
Basuki di ruang Pengadilan Negeri Sampang guna mendapatkan
keterangan terkait dugaan persekongkolan tender Pembangunan
Ruang Poliklinik RSD Dr. R. Soedarsono, namun pemeriksaan tidak
dapat terlaksana karena terkendala waktu Perpanjangan
Pemeriksaan Lanjutan yang sudah berakhir; -----------------------------
halaman 20 dari 41
SALINAN
13.10 Fakta Lain
Bahwa Tim Pemeriksa mendapatkan informasi dari informan bahwa terdapat
pengaturan pemenang tender dan pembagian uang mundur oleh asosiasi bagi
peserta tender Pembangunan Ruang Poliklinik RSD Dr. R. Soedarsono Kota
Pasuruan, namun Tim Pemeriksa tidak menemukan bukti yang mendukung
informasi tersebut;----------------------------------------------------------------------
13.11 Analisis; ---------------------------------------------------------------------------------
13.11.1 Persekongkolan Horizontal; ---------------------------------------------
13.11.1.1 Tentang Kesesuaian Dokumen Penawaran Diantara
Peserta Tender;--------------------------------------------------
13.11.1.1.1. Bahwa Tim Pemeriksa menemukan fakta
adanya kesamaan format penulisan dan
kesamaan kesalahan penulisan dalam
lampiran dokumen penawaran yaitu pada
lembar Daftar Harga Satuan Bahan dan
Upah Kerja dari PT. Murni Konstruksi
Indonesia, PT. Telaga Mega Buana jo. PT.
Elpo Engineering, PT. Widya Satria jo. PT.
Adhiguna Karya Jaya, PT. Citra Gading jo.
PT. Airlanggatama Nusantara Sakti, PT.
Hutama Karya, dan PT. Adhi Karya;---------
13.11.1.1.2. Bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan, para
Terlapor menyatakan bahwa Panitia telah
memberikan softcopy dokumen pengadaan
barang/jasa kepada peserta tender sebagai
bentuk realisasi dari hasil kesepakatan
peserta tender dalam aanwijzing. Namun
Panitia mengaku lalai tidak menuangkan
kesepakatan pemberian softcopy tersebut ke
dalam berita acara aanwijzing dan/atau
addendum dokumen pengadaan;--------------
13.11.1.1.3. Bahwa dengan adanya alat bukti softcopy
lampiran Dokumen Penawaran, yaitu pada
lembar Daftar Harga Satuan Bahan & Upah
Kerja dari Panitia kepada para peserta
tender, dengan demikian Tim Pemeriksa
menyimpulkan dugaan persekongkolan
halaman 21 dari 41
SALINAN
tender melalui kerjasama untuk membuat
dokumen penawaran diantara peserta tender
tidak terbukti;------------------------------------
13.11.1.2 Tentang Kesamaan Alamat PT. Telaga Mega Buana
dengan PT. Airlanggatama Nusantara Sakti;---------------
13.11.1.2.1. Bahwa Tim Pemeriksa menemukan fakta
adanya kesamaan alamat antara PT. Telaga
Mega Buana, perusahaan yang melakukan
joint operation dengan PT. Elpo
Engineering dengan alamat PT.
Airlanggatama Nusantara Sakti, perusahaan
yang melakukan joint operation dengan PT.
Citra Gading;------------------------------------
13.11.1.2.2. Bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan, PT.
Telaga Mega Buana menyatakan dalam
gedung yang mereka tempati terdapat
beberapa perusahaan lain termasuk PT.
Airlanggatama Nusantara Sakti. Namun PT.
Airlanggatama Nusantara Sakti tidaklah
menggunakan alamat yang sama dengan PT.
Telaga Mega Buana, melainkan
menggunakan alamat PT. Citra Gading
Asritama yang menjadi leader dalam rangka
joint operation;-----------------------------------
13.11.1.2.3. Bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan,
Panitia menyatakan tidak mengetahui
adanya kesamaan alamat diantara kedua
perusahaan tersebut. Panitia menyatakan
tidak pernah memeriksa data perusahaan
terkait alamat perusahaan masing-masing
peserta tender, melainkan hanya memeriksa
mengenai kelengkapan administrasi saja
sebagaimana disyaratkan dalam dokumen
pengadaan;---------------------------------------
13.11.1.2.4. Bahwa kesamaan alamat merupakan salah
satu indikasi adanya persekongkolan
horizontal diantara PT. Telaga Mega Buana
halaman 22 dari 41
SALINAN
dengan PT. Airlanggatama Nusantara Sakti,
namun Tim Pemeriksa tidak menemukan
bukti pendukung lain, seperti: kesamaan
dokumen penawaran diantara PT. Telaga
Mega Buana dengan penawaran PT. Citra
Gading yang melakukan joint operation
dengan PT. Airlanggatama Nusantara
Sakti;----------------------------------------------
13.11.1.2.5. Bahwa dengan demikian, dugaan
persekongkolan tender karena terdapatnya
kesamaan alamat tidak terbukti;-------------
13.11.2 Persekongkolan Horizontal; ---------------------------------------------
13.11.2.1 Tentang Perbedaan Format Daftar Harga Satuan Bahan
dan Upah Kerja;-------------------------------------------------
13.11.2.1.1. Bahwa Tim Pemeriksa menemukan fakta
adanya perbedaan format lembar Daftar
Harga Satuan Bahan dan Upah Kerja yang
diberikan oleh Panitia dengan format yang
disampaikan oleh seluruh peserta tender;----
13.11.2.1.2. Bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan,
Panitia mengklarifikasi telah salah
memberikan lembar Daftar Harga Satuan
Bahan dan Upah Kerja pada KPPU saat
klarifikasi laporan. Panitia bukannya
memberikan lembar Daftar Harga Satuan
Bahan dan Upah Kerja yang terlampir pada
dokumen pengadaan, melainkan
memberikan lembar Daftar Harga Satuan
Bahan dan Upah Kerja yang terlampir pada
dokumen owner estimate, dimana kedua
lampiran tersebut memiliki tata urutan
Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah Kerja
yang berbeda satu dengan yang lainnya;-----
13.11.2.1.3. Bahwa terhadap kesalahan Panitia dalam
memberikan dokumen yang benar saat
klarifikasi laporan, Tim Pemeriksa menilai
Panitia berupaya mangaburkan jalannya
halaman 23 dari 41
SALINAN
proses pemeriksaan dengan bertindak tidak
kooperatif ; --------------------------------------
13.11.2.2 Tentang Kesalahan Panitia Dalam Melakukan Evaluasi
Dokumen Prakualifikasi;--------------------------------------
13.11.2.2.1. Bahwa Tim Pemeriksa menemukan fakta
adanya kesengajaan Panitia dalam
melakukan evaluasi dokumen prakualifikasi
PT. Murni Konstruksi Indonesia, PT.
Telaga Mega Buana jo. PT. Elpo
Engineering, PT. Widya Satria jo. PT.
Adhiguna Karya Jaya, dan PT. Adhi Karya
karena menyatakan semua dokumen telah
dilengkapi, meskipun pada faktanya ketiga
perusahaan tersebut tidak melengkapi
dokumen sesuai yang dipersyaratkan;--------
13.11.2.2.2. Bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan,
Panitia dapat membuktikan bahwa dokumen
prakualifikasi PT. Murni Konstruksi
Indonesia, PT. Telaga Mega Buana jo. PT.
Elpo Engineering, PT. Widya Satria jo. PT.
Adhiguna Karya Jaya, dan PT. Adhi Karya
telah lengkap, yakni berdasarkan dokumen
asli penawaran mereka;-------------------------
13.11.2.2.3. Bahwa Panitia menjelaskan dalam copy
dokumen prakualifikasi PT. Murni
Konstruksi Indonesia, PT. Telaga Mega
Buana jo. PT. Elpo Engineering, PT. Widya
Satria jo. PT. Adhiguna Karya Jaya,
dan PT. Adhi Karya memang tidak
diwajibkan dibubuhi materai dan asli bukti
penerimaan surat pajak;------------------------
13.11.2.2.4. Bahwa Tim Pemeriksa juga menemukan
fakta ketidaksesuaian alasan pengugguran
PT. Wijaya Karya, PT. Pembangunan
Perumahan, dan PT. Waskita Karya karena
dinyatakan tidak melengkapi SPT Tahun
2007, Surat Keterangan Fiskal 2007, dan
halaman 24 dari 41
SALINAN
Pajak bulan November 2008, meskipun
pada faktanya ketiga dokumen tersebut
telah terlampir;-----------------------------------
13.11.2.2.5. Bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan, PT.
Wijaya Karya dan PT. Waskita Karya
menyatakan telah melengkapi SPT Tahun
2007, Surat Keterangan Fiskal 2007, dan
Pajak bulan November 2008 dalam
dokumen penawaran mereka;------------------
13.11.2.2.6. Bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan,
Panitia menyatakan telah melakukan
evaluasi dokumen prakualifikasi seluruh
peserta tender dengan benar;-------------------
13.11.2.2.7. Bahwa untuk menilai tindakan Panitia, Tim
Pemeriksa mengacu kepada beberapa
ketentuan sebagai berikut;----------------------
a. Berdasarkan Dokumen Prakualifikasi
Bab III huruf B.1 disebutkan terhadap
ketidak-lengkapan persyaratan
kualifikasi, Panitia dapat mencari
informasi dari pihak-pihak terkait
sampai batas waktu yang telah
ditentukan;----------------------------------
b. Berdasarkan lampiran 1 Bab V huruf
A.3 Keputusan Presiden Nomor 80
tahun 2003 menyatakan tahap
prakualifikasi belum merupakan ajang
kompetisi, maka data yang kurang
masih dapat dimintakan untuk
dilengkapi. Klarifikasi terhadap data
kualifikasi dapat dilakukan sepanjang
tidak mengubah substansi;----------------
13.11.2.2.8. Bahwa berdasarkan butir 7.1 dan 7.2 diatas,
Tim Pemeriksa menilai Panitia telah
melakukan kesalahan evaluasi dokumen
prakualifikasi karena tidak melakukan
klarikasi terhadap ketidaklengkapan
halaman 25 dari 41
SALINAN
persyaratan kualifikasi dari PT. Wijaya
Karya, PT. Waskita Karya, dan PT.
Pembangunan Perumahan;---------------------
13.11.2.2.9. Bahwa Tim Pemeriksa menyimpulkan
akibat kesalahan Panitia dalam melakukan
evaluasi dokumen prakualifikasi, penawaran
PT. Wijaya Karya, PT. Waskita Karya, dan
PT. Pembangunan Perumahan menjadi
gugur, sehingga dapat memberikan peluang
lebih besar kepada PT. Murni Konstruksi
Indonesia, PT. Telaga Mega Buana jo. PT.
Elpo Engineering, PT. Widya Satria jo. PT.
Adhiguna Karya Jaya, PT. Citra Gading jo.
PT. Airlanggatama Nusantara Sakti, PT.
Hutama Karya, dan PT. Adhi Karya untuk
menjadi pemenang tender;---------------------
13.11.2.2.10. Bahwa Tim Pemeriksa menilai kesalahan
Panitia dalam melakukan evaluasi dokumen
prakualifikasi tersebut tidak didukung oleh
alat bukti yang berupa dokumen dan
pengakuan. Hal ini merupakan salah satu
indikasi adanya persekolan vertikal antara
Panitia dengan PT. Murni Konstruksi
Indonesia;-----------------------------------------
13.11.2.3 Tentang Kesalahan Panitia Dalam Melakukan Evaluasi
Administrasi;----------------------------------------------------
13.11.2.3.1. Bahwa Tim Pemeriksa menemukan fakta
Panitia menggugurkan PT. Adhi Karya
hanya karena salah mencantumkan alamat
tujuan surat penawaran harga, yaitu kepada
Direktur RSD Dr. R. Soedarsono Kota
Pasuruan selaku Kuasa Pengguna
Anggaran, dimana seharusnya ditulis
Direktur RSD Dr. R. Soedarsono Kota
Pasuruan selaku Pengguna Anggaran;--------
13.11.2.3.2. Bahwa mengacu kepada Bab III Bentuk
Surat Penawaran pada dokumen pengadaan
halaman 26 dari 41
SALINAN
barang/jasa, dicontohkan bahwa alamat
tujuan surat penawaran dituliskan kepada
Direktur RSD Dr. R. Soedarsono Kota
Pasuruan, tidak ada tambahan kalimat
“selaku Pengguna Anggaran”;-----------------
13.11.2.3.3. Bahwa dalam berita acara aanwijzing juga
dinyatakan tidak ada perubahan bentuk
surat penawaran, hal ini berarti bentuk surat
penawaran masih sesuai dengan yang tertera
dalam dokumen pengadaan barang/jasa;-----
13.11.2.3.4. Bahwa dengan demikian, Tim Pemeriksa
menilai Panitia telah melakukan kesalahan
evaluasi administrasi yang mengakibatkan
penawaran PT. Adhi Karya menjadi gugur.
13.11.2.3.5. Bahwa Tim Pemeriksa menilai kesalahan
Panitia merupakan salah satu indikasi
adanya persekongkolan vertikal antara
Panitia dengan PT. Murni Konstruksi
Indonesia;-----------------------------------------
13.12 Kesimpulan; -----------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan analisis terhadap fakta-fakta dan alat bukti berupa dokumen-
dokumen, pengakuan dan keterangan saksi yang diperoleh selama
pemeriksaan, Tim Pemeriksa berkesimpulan tidak terdapat bukti telah terjadi
persekongkolan diantara PT. Murni Konstruksi Indonesia, PT. Telaga Mega
Buana jo. PT. Elpo Engineering, PT. Widya Satria jo. PT. Adhiguna Karya
Jaya, PT. Citra Gading jo PT. Airlanggatama Nusantara Sakti, PT. Hutama
Karya, PT. Adhi Karya, dan Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kota
Pasuruan untuk mengatur dan/atau menentukan PT. Murni Konstruksi
Indonesia sebagai pemenang Tender Pekerjaan Pembangunan Ruang
Poliklinik RSD Dr. Soedarsono Kota Pasuruan Jawa Timur Tahun Anggaran
2009.;-------------------------------------------------------------------------------------
13.13 Rekomendasi; -----------------------------------------------------------------------------------
13.13.1 Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, Tim Pemeriksa
merekomendasikan kepada Komisi untuk dilakukan Sidang Majelis
Komisi terhadap Perkara Nomor 23/KPPU-L/2009 terkait dengan
dugaan pelanggaran Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999
berkaitan dengan Tender Pekerjaan Pembangunan ruang Poliklinik
halaman 27 dari 41
SALINAN
Rumah Sakit Daerah Dr. Soedarsono Kota Pasuruan Jawa Timur
Tahun Anggaran 2009;------------------------------------------------------
13.13.2 Mengingat itikad baik Ketua Pengadilan Negeri Sampang, Madura
yang telah mengizinkan Tim Pemeriksa untuk mendapatkan
keterangan Achmad Basuki yang berstatus sebagai tahanan
Pengadilan Negeri pada perkara pidana dugaan korupsi
Pembangunan Pasar Srimangunan Sampang, Madura, maka Tim
Pemeriksa merekomendasikan kepada Komisi untuk memeriksa
Achmad Basuki sebagai saksi dalam tahap Sidang Majelis Komisi
guna melengkapi alat bukti keterangan saksi dalam perkara ini;------
14. Menimbang bahwa setelah selesainya Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan,
perlu dilakukan Sidang Majelis Komisi. Untuk itu, Komisi menerbitkan
Penetapan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor:
60/KPPU/PEN/III/2010 tentang Sidang Majelis Komisi Perkara Nomor:
23/KPPU-L/2009 dalam jangka waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
kerja terhitung mulai tanggal 19 Maret 2010 sampai dengan 30 April 2010 dan
menerbitkan Keputusan Komisi Nomor: 154/KPPU/KEP/IV/2010 tentang
Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis
Komisi Perkara Nomor: 23/KPPU-L/2009; -------------------------------------------
15. Menimbang bahwa pada tanggal 30 Maret 2010, Majelis Komisi telah
menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan kepada para Terlapor; ----
16. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Sidang Majelis Komisi, Komisi
menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 154/KPPU/KEP/IV/2010 tanggal 19
April 2010 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi dalam
Sidang Majelis Komisi Perkara Nomor 23/KPPU-L/2009; -------------------------
17. Menimbang bahwa untuk membantu Majelis Komisi dalam Sidang Majelis
Komisi, maka Sekretaris Jenderal Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas
Nomor 378/SJ/ST/III/2010 tanggal 18 Maret 2010 tentang penugasan Staff
Sekretariat untuk membantu Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi; ----
18. Menimbang bahwa untuk mendapatkan pembelaan atau tanggapan para
Terlapor terhadap LHPL maka Majelis Komisi memanggil para Terlapor untuk
menyampaikan pembelaan atau tanggapannya pada Sidang Majelis tanggal 30
Maret 2010 --------------------------------------------------------------------------------
19. Menimbang bahwa Terlapor I dalam Sidang Majelis memberikan pembelaan
atau tanggapan yang pada intinya sebagai berikut;-----------------------------------
19.1 Bahwa diakui oleh karena benar dalam pemeriksaan Lanjutan, para
Terlapor menyatakan bahwa bahwa panitia telah memberikan softcopy
halaman 28 dari 41
SALINAN
dokumen pengadaan barang / jasa kepada peserta tender sebagai bentuk
realisasi dari kesepakatan peserta tender dalam aanwijzing, namun
panitia mengaku lalai tidak menuangkan kesepakatan pemberian
softcopy tersebut ke dalam berita acara aanwijzing dan / atau addendum
dokumen pengadaan;-------------------------------------------------------------
19.2 Bahwa diakui oleh karena benar dengan adanya alat bukti softcopy
lampiran dokumen penawaran, yaitu pada lembar daftar harga satuan
bahan & upah kerja dari panitia kepada para peserta tender, dengan
demikian menurut dengan kurangnya alat bukti yang cukup
persekongkolan tender melalui kerjasama untuk membuat dokumen
penawaran di antara peserta tender menjadi tidak terbukti;----------------
19.3 Bahwa dengan demikian dugaan persekongkolan tender karena
terhadap kesamaan alamat tidak terbukti;-------------------------------------
19.4 Bahwa diakui oleh karena benar terdapat kelalaian Panitia lelang dalam
melakukan evaluasi Dokumen Dokumen Prakualifikasi, dalam tabel
PT.Murni Konstruksi Indonesia yang isinya surat keterangan Fiskal dan
Pajak bulan terahkir hanya melampirkan copy bukti penerimaan surat
dari Ditjen Pajak tanpa melampirkan surat setoran Pajak yang asli dan
semua persyaratan teknis sudah masuk dalam Panitia lelang;--------------
19.5 Bahwa diakui karena benar setelah di lakukan penelitian Dokumen
Prakualifikasi peserta tender, di temukan fakta yang berbeda di
bandingkan hasil penilaian yang di lakukan oleh Panitia seperti yang di
jelaskan dalam tabel khususnya PT.Murni Konstruksi Indonesia;-----
19.6 Bahwa berdasarkan analisa terhadap fakta – fakta dan bukti berupa
dokumen – dokumen serta pengakuan dan keterangan saksi yang
selama pemeriksaan,maka tidak cukup bukti telah terjadi
persengkokolan diantara PT. Murni Konstruksi Indonesia, PT. Telaga
Mega Buana jo. PT. Elpo Enginering, PT. Widy Satria jo.PT. Adhiguna
Karya Jaya, PT. Citra Gading jo. PT. Airlanggatana Nusantara Sakti,
PT. Hutama Karya, dan PT. Adhi Karya, dan panitia Pengadaan Barang
/ jasa Pemerintah kota Pasuruan untuk mengatur dan / atau menentukan
PT. Murni Konstruksi Indonesia sebagai pemenang tender Pekerjaan
Pembagunan Ruang Poliklinik RSD Dr. Soedarsono kota Pasuruan
Jawa Timur Tahun Anggaran 2009;-------------------------------------------
19.7 Bahwa Terlapor I meminta kepada Tim Pemeriksa untuk menjatuhkan
Amar putusan sebagai berikut;-------------------------------------------------
halaman 29 dari 41
SALINAN
19.7.1 Menyatakan bahwa Terlapor I tidak terbukti secara sah
melakukan persekongkolan; -----------------------------------------
19.7.2 Membebaskan Terlapor I dari segala persangkaan dari Tim
Pemeriksa (vrisprispraak) atau setidak-tidaknya melepaskan
Terlapor I dari segala Perbuatan hukum (onslaag van alle
recsvervoelging);------------------------------------------------------
19.7.3 Merehabilitasi nama baik Terlapor I;-------------------------------
20. Menimbang bahwa Terlapor II dalam Sidang Majelis memberikan pembelaan
atau tanggapan secara lisan yang isinya bahwa adanya kesamaan alamat
dengan PT Autamaras dikarenakan PT Telaga Mega Buana menyewa ruangan
di gedung PT Autamaras;----------------------------------------------------------------
21. Menimbang bahwa Terlapor III dalam Sidang Majelis memberikan pembelaan
atau tanggapan secara lisan yang isinya bahwa mengenai kesamaan format
harga satuan dan mengenai masalah tidak adanya pemberian materai di
dokumen telah dijelaskan pada waktu pemeriksaan sebelumnya;------------------
22. Menimbang bahwa Terlapor IV dalam Sidang Majelis tidak menyampaikan
pembelaan atau tanggapan kepada Majelis Komisi: ---------------------------------
23. Menimbang bahwa Terlapor V dalam Sidang Majelis memberikan pembelaan
atau tanggapan secara lisan yang isinya bahwa Terlapor V telah
mengklarifikasi mengenai persamaan kesalahan pengetikan dan persamaan
item-item di harga satuan dan telah dijelaskan sebelumnya pada dilakukannya
pemeriksaan;-------------------------------------------------------------------------------
24. Menimbang bahwa Terlapor VI dalam Sidang Majelis memberikan pembelaan
atau pembelaan yang pada intinya sebagai berikut; ----------------------------------
24.1 Mengenai kesamaan format penulisan dalam lampiran dokumen
penawaran, telah dinyatakan bahwa lampiran Dokumen Penawaran diisi
berdasarkan softcopy yang diberikan oleh Panitia, sehingga apabila
terdapat kesamaan format penulisan dalam lampiran dokumen
penawaran adalah wajar, dan pernyataan mengenai pemberian softcopy
ini dalam pemeriksaan lanjutan dibenarkan oleh Panitia dan diperkuat
dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan;---------------------------------
24.2 Bahwa adanya informasi yang menyatakan terdapat pengaturan
pemenang tender dan pembagian uang mundur oleh assosiasi bagi
peserta Tender Pekerjaan Pembangunan Ruang Poliklinik RSD DR. R.
Soedarsono Kota Pasuruan Jawa Timur Tahun Anggaran 2009. Adalah
informasi yang mengada-ada, hanya asumsi dan tidak berdasar hukum,
faktanya Pemberi informasi tidak bisa memberikan bukti yang bisa
halaman 30 dari 41
SALINAN
dipertanggung jawabkan, dengan demikian Terlapor VI berpendapat
bahwa kesaksian ini merupakan bukti yang tidak sah karena tidak
sesuai dengan ketentuan Pasal 64 (2) PER KPPU, oleh karena itu
laporan tersebut harus dinyatakan tidak ada/terjadi berdasar Pasal 54 (1)
PER KPPU;-----------------------------------------------------------------------
24.3 Terlapor VI sependapat dengan Kesimpulan yang dibuat Tim
Pemeriksa Perkara Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan Perkara No.
23/KPPU-L/2009 (LHPL) tanggal 19 Maret 2009 telah memberikan
kesimpulan bahwa ”tidak terdapat bukti telah terjadi persekongkolan”
diantara PT Murni Konstruksi Indonesia; PT Telaga Mega Buana jo PT
Elpo Engineering; PT Widya Satria jo PT Adhiguna Karya Jaya; PT
Citra Gading jo PT Airlanggatama Nusantarasakti; PT Hutama Karya;
PT Adhi Karya; dan Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kota
Pasuruan untuk mengatur dan/atau menentukan PT Murni Konstruksi
Indonesia sebagai Pemenang Tender Pekerjaan Pembangunan Ruang
Poliklinik RSD Dr. Soedarsono Kota Pasuruan Jawa Timur Tahun
Anggaran 2009;-------------------------------------------------------------------
24.4 Terlapor VI meminta Majelis Komisi KPPU yang memeriksa dan
memutus perkara ini untuk ”Menyatakan dalam Tender Pekerjaan
Pembangunan Ruang Poliklinik RSD Dr. Soedarsono Kota Pasuruan
Jawa Timur Tahun Anggaran 2009”, yang dilakukan oleh Terlapor VII,
dan dimenangkan oleh Terlapor I tidak terjadi pelanggaran Pasal 22 UU
KPPU dalam bentuk Persekongkolan Vertikal dan Horisontal yang
dilakukan oleh Terlapor I, II, III, IV, V, VI serta VII;----------------------
25. Menimbang bahwa Terlapor VII dalam Sidang Majelis memberikan
pembelaan atau pembelaan yang pada intinya sebagai berikut; --------------------
25.1 Bahwa lembar Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah Kerja yang
disampaikan kepada KPPU memang terdapat perbedaan dengan soft
copy yang diterima oleh peserta tender. Hal ini disebabkan karena yang
disampaikan oleh Panitia Pengadaan kepada KPPU diambil dari
dokumen Owner Estimate (OE), sedangkan yang diberikan kepada
peserta tender berupa soft copy berasal dari Bill Of Quantity / EE yang
merupakan Produk dari Konsultan Perencana sehingga terdapat tata
urutan yang berbeda. Dalam hal ini Panitia Pengadaan tidak bermaksud
mengaburkan jalannya proses pemeriksaan;----------------------------------
25.2 Bahwa dalam melakukan evaluasi dokumen prakualifikasi, Panitia
Pengadaan berpegang pada dokumen asli yang disampaikan oleh
halaman 31 dari 41
SALINAN
peserta, sehingga bila terdapat perbedaan antara dokumen asli dan copy
maka dokumen asli yang mengikat;--------------------------------------------
25.3 Terkait ketidaklulusan PT. Wijaya Karya dalam penilaian kualifikasi
disebabkan karena yang bersangkutan tidak melampirkan bukti
penerimaan surat dari dirjen pajak untuk laporan pajak bulan Nopember
2008, untuk PT. Waskita Karya pada dokumen asli tidak melampirkan
SPT Tahun 2007 dan untuk PT. Pembangunan Perumahan juga tidak
melampirkan bukti penerimaan surat dari Dirjen pajak untuk laporan
pajak bulan Nopember 2008 pada dokumen aslinya;------------------------
25.4 Bahwa dalam melakukan evaluasi, Panitia Pengadaan tidak bermaksud
untuk memberlakukan / memberikan peluang lebih terhadap perusahaan
tertentu;----------------------------------------------------------------------------
25.5 Dalam melakukan evaluasi prakualifikasi, Panitia Pengadaan berpegang
pada Dokumen Prakualifikasi yang telah disampaikan kepada para
peserta. Pada Lampiran I Dokumen Prakualifikasi tentang Surat
Permohonan Mengikuti Prakualifikasi, sudah jelas bahwa pada angka 2
disebutkan terlampir disampaikan antara lain;-------------------------------
d NPWP serta pelunasan kewajiban pajak tahun terakhir dan dilampiri
surat keterangan fiskal tahun 2007 dari dirjen pajak; -------------------
e. Memiliki laporan bulanan Pph psl. 25 atau psl. 21/23 atau PPN
sekurang-kurangnya 3 (tiga) dan foto copy surat setoran pajak/SSP
pasal 29;-----------------------------------------------------------------------
Dalam hal ini, kepada peserta yang tidak melampirkan item d) dan e)
tersebut diatas, maka Panitia Pengadaan menggugurkannya; --------------
25.6 Bahwa dalam tender pekerjaan pembangunan Ruang Poliklinik RSD.
Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan tidak mengenal istilah Kuasa
Pengguna Anggaran;-------------------------------------------------------------
25.7 Panitia Pengadaan tidak pernah melakukan persekongkolan dengan
semua peserta Lelang, dan sebagaimana kesimpulan Tim Pemeriksa
bahwa tidak terdapat bukti telah terjadi persekongkolan diantara peserta
lelang dengan Panitia Pengadaan untuk mengatur dan/atau menentukan
salah satu peserta sebagai pemenang tender pekerjaan pembangunan
Ruang Poliklinik RSD. Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan;----------------
26. Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Komisi menilai telah mempunyai bukti
dan penilaian yang cukup untuk mengambil keputusan; ----------------------------
halaman 32 dari 41
SALINAN
TENTANG HUKUM
1. Berdasarkan LHPL, Pendapat atau Pembelaan para Terlapor, surat, dokumen dan
alat bukti lainnya Majelis Komisi menilai dan menyimpulkan ada tidaknya
pelanggaran yang dilakukan oleh para Terlapor yaitu sebagai berikut: ------------------
1.1 Mengenai Identitas para Terlapor; -------------------------------------------------
1.1.1 Terlapor I: PT. Murni Konstruksi Indonesia, didirikan berdasarkan akte
Notaris Suprapto, SH, No. 9 tanggal 22 Mei 2003 Kegiatan usaha
menjalankan kegiatan Pembangunan, dan Pemasangan Instalasi.
Beralamat di Jalan Raya Rungkut Blok L 30 Ruko Mega Raya,
Surabaya;--------------------------------------------------------------------------
1.1.2 Terlapor II: PT. Telaga Mega Buana, didirikan berdasarkan akte
Notaris Robensjah Sjacran, S.H, No. 79 tanggal 27 Juni 1991 dengan
perubahan terakhir berdasarkan akte Notaris Handoyo, S.H, No. 31
tanggal 26 Mei 2008. Kegiatan usaha Pemborongan kontraktor,
Perdagangan umum, Pertambangan, perindustrian, Pertanian dan
Perkebunan, Peternakan dan perikanan, serta jasa seumumnya,
Beralamat di Jalan Jaksa Agung Suprapto 21 Surabaya; -------------------
1.1.3 Terlapor III: PT. Widya Satria didirikan berdasarkan akte Notaris
Alfian Yahya, SH. No. 2 tanggal 1 Desember 1983 dengan perubahan
terakhir berdasarkan akte Notaris Triwinarno, SH, Mkn. No. 282
tanggal 22 Januari 2008. Kegiatan usaha di bidang pembangunan,
bertindak sebagai pemngembang, Pembangunan pada umumnya
(General contractor), Perdagangan, Perindustrian, Pertambangan,
Pengangkutan darat, Pertanian, Percetakan, Perbengkelan, Jasa dan
lain-lain. Beralamat di Jl. Ketintang Permai Blok BB Nomor: 20,
Wonocolo, Surabaya, 60232;---------------------------------------------------
1.1.4 Terlapor IV: PT. Citra Gading didirikan berdasarkan akte Notaris
Lushun Adji Dharmanto, S.H, No. 01 tanggal 1 Maret 1997 dengan
perubahan terakhir berdasarkan akte notaris Sochib Arifin, S.H, No. 10
tanggal 19 Desember 2006. Kegiatan usaha bergerak di bidang Industri,
perdagangan umum, pertambangan, pertanian, perkebunan, peternakan,
hehutanan dan jasa percetakan. Beralamat di Jalan Gayung Kebonsari
Manunggal A-7 Surabaya,; -----------------------------------------------------
1.1.5 Terlapor V: PT. Hutama Karya didirikan berdasarkan akte Notaris
Kartini Muljadi, S.H, No. 74 tanggal 15 Maret1973 dengan perubahan
terakhir berdasarkan akte Notaris Ny. Mita Nursita Gunawan, S.H, No.
02 tanggal 16 Oktober 2008. Kegiatan usaha: Berusaha dalam lapangan
halaman 33 dari 41
SALINAN
perencanaan bangunan, pemborongan dan pelaksanaan bangunan,
pengawasan pelaksanaan bangunan dan melakukan segala tindakan
yang ada hubungannya dengan usaha tersebut. Beralamat Jalan Hayam
Wuruk No. 171 Denpasar-Bali; ------------------------------------------------
1.1.6 Terlapor VI: PT. Adhi Karya didirikan berdasarkan akte Notaris Kartini
Muljadi, S.H, No. 1 Tanggal 1 Juni 1974 dengan perubahan terakhir
berdasarkan Akte Notaris Imas Fatimah, S.H, Nomor 13 tanggal 8
Agustus 2006. Kegiatan usaha Berusaha dalam lapangan perencanaan
bangunan, pemborongan dan pelaksanaan bangunan, pengawasan
pelaksanaan bangunan dan melakukan segala tindakan yang ada
hubungannya dengan usaha tersebut Beralamat di Jalan Gayung
Kebonsari No. 167A Surabaya; -----------------------------------------------
1.1.7 Terlapor VII: Panitia Tender dibentuk berdasarkan Surat Keputusan
Walikota Pasuruan No. 188/30/423.012/2008 tanggal 8 Februari 2008
tentang Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kota Pasuruan
Tahun Anggaran 2008 serta Surat Keputusan Walikota Pasuruan No.
188/90/423.031/2009 tanggal 24 Februari 2009 mengenai perubahan
Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kota Pasuruan Tahun
Anggaran 2009 dengan pertimbangan adanya perubahan struktur
organisasi di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan, Adapun Susunan
dari kepanitiaan tender ini ialah sebagai berikut: ----------------------------
No. Nama Panitia Jabatan
1. Dyah Ermitasari, S.T. Ketua 2. Dedik Usdikari, S.H., M.M. Sekretaris 3 Drs. Sugeng Winarto, M.M. Anggota Tetap 4. Anang Sururin, S.Sos. Anggota Tetap 5. Tutut Winartono, S.H. Anggota Tetap 6. Sutrisno, S.T. Anggota Tidak Tetap 7. Sonhaji, A.Mk. Anggota Tidak Tetap
1.2 Tentang Objek Tender; -------------------------------------------------------------- 1.2.1 Obyek tender dalam perkara ini adalah Tender Pekerjaan
Pembangunan Ruang Poliklinik RSD Dr. R. Soedarsono Kota
Pasuruan Tahun Anggaran 2009 yang dilaksanakan di Pasuruan
dengan pemberi kerja Direktur RSD Dr. R. Soedarsono Kota
Pasuruan; ----------------------------------------------------------------------
1.2.2 Bahwa Tender dilaksanakan melalui tahap Prakualifikasi,
penyampaian dokumen dilaksanakan dengan metode 1 (satu) sampul
dengan evaluasi menggunakan sistim gugur dan mengacu pada
Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003;-------------------------------
halaman 34 dari 41
SALINAN
1.3 Tentang Kesesuaian Dokumen Penawaran Diantara Peserta Tender------ 1.3.1 Bahwa Tim Pemeriksa dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan
menyatakan terdapat kesamaan format penulisan dan kesamaan
kesalahan penulisan dalam lampiran Dokumen Penawaran, yaitu pada
lembar Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah Kerja dari PT. Murni
Konstruksi Indonesia, PT. Telaga Mega Buana jo. PT. Elpo
Engineering, PT. Widya Satria jo. PT. Adhiguna Karya Jaya, PT.
Citra Gading jo. PT. Airlanggatama Nusantara Sakti, PT. Hutama
Karya, dan PT. Adhi Karya;--------------------------------------------------
1.3.2 Bahwa Tim Pemeriksa dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan
menyatakan telah mendapatkan bukti pengakuan dari para Terlapor
dan bukti softcopy dokumen pengadaan barang/jasa dari Panitia yang
diberikan kepada para peserta tender; ---------------------------------------
1.3.3 Bahwa para Terlapor dalam Pembelaannya menyatakan kesamaan
dokumen penawaran terjadi karena peserta tender telah mendapatkan
bukti softcopy dokumen pengadaan barang/jasa dari Panitia; -----------
1.3.4 Bahwa Majelis Komisi menilai wajar terdapat kesesuaian dokumen
penawaran, karena Panitia telah memberikan softcopy dokumen
pengadaan barang/jasa kepada peserta tender; -----------------------------
1.3.5 Bahwa dengan demikian, Majelis Komisi menyimpulkan kesesuaian
dokumen penawaran tidak merupakan bukti adanya kerja sama
diantara para Terlapor; --------------------------------------------------------
1.4 Tentang Kesamaan Alamat PT. Telaga Mega Buana dengan PT. Airlanggatama Nusantara Sakti ---------------------------------------------- 1.4.1 Bahwa Tim Pemeriksa dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan
menyatakan terdapat kesamaan alamat antara PT. Telaga Mega
Buana, perusahaan yang melakukan joint operation dengan PT. Elpo
Engineering dengan alamat PT. Airlanggatama Nusantara Sakti,
perusahaan yang melakukan joint operation dengan PT. Citra Gading;-
1.4.2 Bahwa Terlapor II dalam Pembelaannya menyatakan kesamaan
alamat dengan PT. Automaras dikarenakan PT. Telaga Mega Buana
menyewa ruangan di gedung PT. Automaras; -----------------------------
1.4.3 Bahwa Tim Pemeriksa dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan
menyatakan kesamaan alamat merupakan salah satu indikasi adanya
persekongkolan horizontal diantara PT. Telaga Mega Buana dengan
PT. Airlanggatama Nusantara Sakti, namun Tim Pemeriksa tidak
menemukan bukti pendukung lain, seperti: kesamaan dokumen
penawaran diantara PT. Telaga Mega Buana dengan penawaran PT.
halaman 35 dari 41
SALINAN
Citra Gading yang melakukan joint operation dengan PT.
Airlanggatama Nusantara Sakti; ---------------------------------------------
1.4.4 Bahwa Majelis Komisi sepakat dengan pendapat Tim Pemeriksa,
bahwa kesamaan alamat merupakan salah satu indikasi adanya
persekongkolan horizontal, namun harus didukung oleh bukti lainnya;--
1.4.5 Bahwa karena Tim Pemeriksa dalam Laporan Hasil Pemeriksaan
Lanjutan menyatakan tidak dapat menemukan bukti pendukung
lainnya, maka Majelis Komisi menyimpulkan dugaan persekongkolan
horizontal dari adanya kesamaan alamat antara PT. Telaga Mega
Buana dengan PT. Airlanggatama Nusantara Sakti adalah tidak
terbukti; -------------------------------------------------------------------------
1.5 Tentang Perbedaan Format Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah Kerja------------------------------------------------------------------------------------- 1.5.1 Bahwa Tim Pemeriksa dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan
menyatakan terdapat perbedaan format lembar Daftar Harga Satuan
Bahan dan Upah Kerja yang diberikan oleh Panitia dengan format
yang disampaikan oleh seluruh peserta tender yang menyebabkan
adanya kesamaan format penulisan diantara tujuh peserta tender; ------
1.5.2 Bahwa Tim Pemeriksa dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan
menyatakan perbedaan format lembar Daftar Harga Satuan Bahan dan
Upah Kerja terjadi karena Panitia telah salah memberikan copy
lembar Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah Kerja yang seharusnya
menjadi lampiran pada dokumen pengadaan, melainkan memberikan
copy lembar Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah Kerja yang
menjadi lampiran pada dokumen owner estimate;------------------------
1.5.3 Bahwa Terlapor VII dalam Pembelaannya menyatakan perbedaan tata
urutan lembar Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah Kerja
dikarenakan Panitia memberikan KPPU tata urut pada dokumen
Owner Estimate, sedangkan yang diberikan kepada peserta tender
berasal dari Bill of Quantity, dan tanpa disertai maksud mengaburkan
jalannya proses pemeriksaan; ------------------------------------------------
1.5.4 Bahwa Majelis Komisi menilai Panitia telah bertindak tidak
kooperatif karena berusaha mengaburkan jalannya proses
pemeriksaan dengan memberikan dokumen yang tidak benar; ----------
1.5.5 Bahwa Majelis Komisi menilai tidak terdapat perbedaan format harga
satuan bahan dan daftar upah dengan penawaran para peserta tender; -
halaman 36 dari 41
SALINAN
1.5.6 Bahwa dengan demikian Majelis Komisi menyimpulkan tidak terjadi
kesamaan format penulisan pada lembar daftar harga satuan bahan
dan upah kerja diantara tujuh peserta tender: ------------------------------
1.6 Tentang Kesalahan Panitia Dalam Melakukan Evaluasi Dokumen Prakualifikasi -------------------------------------------------------------------------- 1.6.1 Bahwa Tim Pemeriksa dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan
menyatakan Panitia melakukan kesalahan evaluasi dokumen
prakualifikasi, dengan menggugurkan penawaran PT. Wijaya Karya,
PT. Pembangunan Perumahan, dan PT. Waskita Karya karena tidak
melampirkan SPT Tahun 2007, Surat Keterangan Fiskal 2007, dan
Pajak bulan November 2008, meskipun pada faktanya ketiga
perusahaan tersebut telah melampirkannya dalam Dokumen
Prakualifikasi mereka; --------------------------------------------------------
1.6.2 Bahwa Terlapor VII dalam Pembelaannya menyatakan PT. Wijaya
Karya tidak melampirkan bukti penerimaan surat dari dirjen pajak
untuk laporan pajak bulan Nopember 2008, PT. Pembangunan
Perumahan tidak melampirkan bukti penerimaan surat dari dirjen
pajak untuk laporan pajak bulan Nopember 2008 pada dokumen
aslinya, dan PT. Waskita Karya karena pada dokumen asli tidak
melampirkan SPT Tahun 2007; ----------------------------------------------
1.6.3 Bahwa Terlapor VII dalam Pembelaannya menyatakan tetap
berpegang pada ketentuan angka 2 Lampiran I Dokumen
Prakualifikasi tentang Surat Permohonan Mengikuti Prakualifikasi
yang mensyaratkan NPWP serta pelunasan kewajiban pajak tahun
terakhir dan dilampiri surat keterangan fiskal tahun 2007 dari dirjen
pajak serta laporan bulanan Pph psl. 25 atau psl. 21/23 atau PPN
sekurang-kurangnya 3 (tiga) dan foto copy surat setoran pajak/SSP
pasal 29 yang bila tidak dipenuhi maka Panitia akan mengugurkan
penawaran peserta tender; ----------------------------------------------------
1.6.4 Bahwa mengingat lampiran 1 Bab V huruf A.3 Keputusan Presiden
Nomor 80 tahun 2003 yang menyatakan tahap prakualifikasi belum
merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang masih dapat
dimintakan untuk dilengkapi. Klarifikasi terhadap data kualifikasi
dapat dilakukan sepanjang tidak mengubah substansi; -------------------
1.6.5 Bahwa Majelis Komisi menilai Panitia telah menyalahi ketentuan
lampiran 1 Bab V huruf A.3 Keputusan Presiden Nomor 80 tahun
2003 dengan tidak memberikan kesempatan kepada peserta tender
halaman 37 dari 41
SALINAN
untuk melengkapi data yang kurang pada dokumen prakualifikasi
mereka;--------------------------------------------------------------------------
1.6.6 Bahwa dengan demikian, Majelis Komisi menyimpulkan Panitia telah
melakukan kelalaian dalam proses evaluasi dokumen prakualifikasi; --
1.7 Tentang Kesalahan Panitia Dalam Melakukan Evaluasi Administrasi; --- 1.7.1 Bahwa Tim Pemeriksa dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan
menyatakan Panitia melakukan kesalahan evaluasi dokumen
administrasi dengan mengugurkan penawaran PT. Adhi Karya hanya
karena salah mencantumkan alamat tujuan surat penawaran harga,
yaitu kepada Direktur RSD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan selaku
Kuasa Pengguna Anggaran, dimana seharusnya ditulis Direktur RSD
Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan selaku Pengguna Anggaran; ---------
1.7.2 Bahwa dalam Pemeriksaan Lanjutan, PT. Adhi Karya mengakui lalai
menuliskan nama jabatan Pengguna Anggaran dalam surat
penawarannya, dengan menuliskan nama jabatan Kuasa Pengguna
Anggaran;-----------------------------------------------------------------------
1.7.3 Bahwa Terlapor VII dalam Pembelaannya menjelaskan untuk tender
pekerjaan pembangunan Ruang Poliklinik RSD Dr. R. Soedarsono
Kota Pasuruan tidak mengenal istilah Kuasa Pengguna Anggaran;-----
1.7.4 Bahwa Majelis Komisi berpendapat kesalahan penulisan nama
jabatan Pengguna Anggaran dalam surat penawaran PT. Adhi Karya
tidak sepatutnya menjadi alasan yang dapat mengugurkan penawaran; -
1.7.5 Bahwa Majelis Komisi menilai kesalahan yang dapat mengugurkan
penawaran seharusnya menyangkut kesalahan terhadap perhitungan
teknis, melainkan bukan terhadap kesalahan penulisan nama jabatan; -
1.7.6 Bahwa dengan demikian, Majelis Komisi menyimpulkan tindakan
Panitia yang menggugurkan PT. Adhi Karya merupakan tindakan
yang tidak tepat atau tidak wajar;--------------------------------------------
1.8 Tentang Jabatan Rangkap di Kedua Perusahaan Yang Menjadi Peserta Tender; ---------------------------------------------------------------------------------- 1.8.1 Bahwa Tim Pemeriksa dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan
menyatakan terdapat fakta adanya jabatan rangkap yang dilakukan
oleh Achmad Basuki dengan menduduki jabatan Direktur di 2 (dua)
perusahaan yang menjadi peserta tender, yaitu di: PT. Gunakarya
Nusantara dan PT. Brata Utama Roda Mandiri; ---------------------------
1.8.2 Bahwa Tim Pemeriksa dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan
menyatakan Panitia tidak pernah memeriksa data perusahaan terkait
jabatan Direksi, Komisaris, dan Pemegang Saham yang dituangkan
halaman 38 dari 41
SALINAN
dalam dokumen penawaran masing-masing peserta tender, melainkan
hanya memeriksa mengenai kelengkapan administrasi saja
sebagaimana disyaratkan dalam dokumen pengadaan; -------------------
1.8.3 Bahwa Majelis Komisi menilai sepatutnya Panitia memeriksa data
perusahaan setiap peserta tender secara teliti terkait jabatan Direksi,
Komisaris, dan Pemegang Saham guna mencegah terdapatnya jabatan
rangkap dan/atau kepemilikan saham silang diantara peserta tender
yang dapat mengakibatkan terjadinya persekongkolan diantara peserta
tender yang saling terafiliasi tersebut;---------------------------------------
1.8.4 Bahwa dengan demikian, Majelis Komisi menyimpulkan Panitia tidak
teliti dalam melakukan evaluasi dokumen penawaran peserta tender;--
2. Menimbang bahwa Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 menyatakan
“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau
menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan
usaha tidak sehat”;------------------------------------------------------------------------------
3. Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran
Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, maka Majelis Komisi
mempertimbangkan unsur-unsur dalam Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999 sebagai berikut: ---------------------------------------------------------------------------
3.1 Unsur Pelaku Usaha; ----------------------------------------------------------------- 3.1.1 Bahwa yang dimaksud pelaku usaha berdasarkan Pasal 1 angka 5
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah “orang perorangan
atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan
badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan
kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian,
menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi”;---------------------------------------------------------------------
3.1.2 Bahwa Pelaku Usaha yang dimaksud dalam perkara ini adalah
Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, dan
Terlapor VI, sebagaimana dijelaskan Bagian Tentang Hukum Butir 1.1;-----------------------------------------------------------------------------
3.1.3 Bahwa dengan demikian, unsur pelaku usaha terpenuhi; -------------
3.2 Unsur Pihak Lain; -------------------------------------------------------------------- 3.2.1 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999 yang dimaksud dengan pihak lain adalah “para pihak
(vertikal dan horizontal) yang terlibat dalam proses tender yang melakukan persekongkolan tender baik pelaku usaha sebagai
halaman 39 dari 41
SALINAN
peserta tender dan/atau subjek hukum lainnya yang terkait dengan tender tersebut”; -------------------------------------------------------------
3.2.2 Bahwa Pihak Lain dalam perkara ini adalah Terlapor VII
sebagaimana dijelaskan dalam Bagian Tentang Hukum Butir 1.1.7; -
3.2.3 Bahwa dengan demikian, unsur Pihak Lain terpenuhi; -----------------
3.3 Unsur Bersekongkol Untuk Mengatur dan atau Memenangkan
Pemenang Tender; --------------------------------------------------------------------- 3.3.1 Bahwa yang dimaksud dengan bersekongkol berdasarkan Pedoman
Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah “kerja sama
yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pihak lain atas inisiatif
siapapun dan dengan cara apapun dalam upaya memenangkan peserta tender tertentu”;----------------------------------------------------
3.3.2 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999, persekongkolan dapat terjadi dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu persekongkolan horizontal, persekongkolan vertikal, dan
gabungan dari persekongkolan horizontal dan vertikal; ----------------
3.3.3 Bahwa yang dimaksud dengan persekongkolan horizontal adalah persekongkolan yang terjadi antara pelaku usaha atau penyedia
barang dan jasa dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang
dan jasa pesaingnya; persekongkolan vertikal adalah persekongkolan yang terjadi antara salah satu atau beberapa pelaku
usaha atau penyedia barang dan jasa dengan Panitia Tender atau
panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau
pemberi pekerjaan, sedangkan gabungan persekongkolan horizontal dan vertikal adalah persekongkolan antara panitia tender atau
panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau
pemberi pekerjaan dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa; --------------------------------------------------------------
3.3.4 Bahwa dalam perkara ini Majelis Komisi menyimpulkan tidak
terdapat bukti kuat persekongkolan horizontal dan vertikal dalam Tender Pekerjaan Pembangunan Ruang Poliklinik RSD Dr. R.
Soedarsono Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2009:---------------------
3.3.5 Bahwa dengan demikian, unsur bersekongkol untuk mengatur dan atau memenentukan Pemenang Tender tidak terpenuhi; -------------
3.4 Bahwa karena salah satu unsur pasal 22 tidak terpenuhi, Majelis Komisi tidak
perlu membuktikan unsur pasal 22 lainnya; -------------------------------------------- 4. Menimbang bahwa sebelum mengambil keputusan Majelis Komisi
mempertimbangkan hal-hal yang meringankan sebagai berikut: -------------------------
halaman 40 dari 41
SALINAN
4.1 Bahwa para Terlapor dalam pemeriksaan ini telah bertindak kooperatif selama
proses Pemeriksaan dan Sidang Majelis Komisi; --------------------------------------
4.2 Bahwa para Terlapor tidak pernah terkait dan dihukum dalam kasus persaingan
usaha sebelumnya; -------------------------------------------------------------------------
5. Menimbang bahwa sebagaimana tugas Komisi yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf
e Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 dan pertimbangan Majelis diatas, Majelis
Komisi merekomendasikan kepada Komisi hal-hal sebagai berikut: --------------------
5.1 Memberikan rekomendasi kepada Direktur RSD R. Soedarsono Kota Pasuruan
untuk memberikan sanksi kepada Terlapor VII sesuai dengan peraturan dan atau
ketentuan yang berlaku terkait dengan kelalaian, tindakan yang tidak tepat dan
tidak wajar serta tidak teliti dalam melakukan proses evaluasi sebagaimana
diuraikan dalam Bagian Tentang Hukum pada butir 1.6, 1.7 dan 1.8 yang
mengakibatkan kerugian bagi peserta tender lainnya;---------------------------------
5.2 Memberikan rekomendasi kepada Direktur RSD R. Soedarsono Kota Pasuruan
agar melaksanakan tender sesuai dengan Keppres 80 Tahun 2003 dan sesuai
dengan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat; ---------------------------------
6. Menimbang bahwa perkara ini tidak dalam ruang lingkup sebagaimana yang
dikecualikan dalam Pasal 50 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999; -------------------
7. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka
mengingat Pasal 43 ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis
Komisi: -------------------------------------------------------------------------------------------
MEMUTUSKAN
Menyatakan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V,
Terlapor VI dan Terlapor VII tidak terbukti melanggar Pasal 22 Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat;------------------------------------------------------------------------------------------
Demikian putusan ini ditetapkan melalui musyawarah dalam Sidang Majelis Komisi
pada hari Senin tanggal 26 April 2010 dan dibacakan di muka persidangan yang
dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 27 April 2010 oleh Majelis
Komisi yang terdiri dari Erwin Syahril, S.H, sebagai Ketua Majelis Komisi, Didik
Akhmadi, Ak.,M.Com, dan Prof. Dr. Ir. H. Ahmad Ramadhan Siregar, M.S., masing-
masing sebagai Anggota Majelis Komisi, dibantu oleh Dewi Meryati, S.Kom dan Shobi
Kurnia, S.H. sebagai Panitera
halaman 41 dari 41
SALINAN
Ketua Majelis,
Erwin Syahril, S.H
Anggota Majelis,
Didik Akhmadi, Ak.,M.Com
Anggota Majelis,
Prof. Dr. Ir. H. Ahmad Ramadhan Siregar,M.S
Panitera,
Dewi Meryati, S.Kom Shobi Kurnia, S.H.
top related