rancang bangun sistem informasi pelaporan€¦ · melakukan proses pencarian data donatur dan...
Post on 19-Aug-2020
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAPORAN
HASIL DONASI ZIS MENGGUNAKAN SMS GATEWAY
(STUDI KASUS: DPU DAARUT TAUHIID JAKARTA)
SARAH FARADILA
1112093000143
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016 M/1437 H
ii
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAPORAN
HASIL DONASI ZIS MENGGUNAKAN SMS GATEWAY
(STUDI KASUS: DPU DAARUT TAUHIID JAKARTA)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
SARAH FARADILA
1112093000143
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016 M/1437 H
v
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DI AJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Januari 2016
Sarah Faradila
NIM. 1112093000143
vi
ABSTRAK
SARAH FARADILA (1112093000143), Rancang Bangun Sistem Informasi Pelaporan Hasil Donasi ZIS Menggunakan SMS Gateway (Studi Kasus: DPU Daarut Tauhiid Jakarta) di bawah bimbingan NURYASIN dan ARI IRAWAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang terdapat pada Gerai dan DPU Daarut Tauhiid Jakarta seperti pengelolaan data di gerai-gerai zakat masih dilakukan secara manual yakni dengan menyimpan data donatur dan mencatat semua data donasi menggunakan media kertas sehingga menyulitkan dalam melakukan proses pencarian data donatur dan penyimpanan data donasi, serta sulit untuk melaporkan perkembangan jumlah donasi yang terkumpul dan jumlah donasi yang telah disalurkan per periode yang dibutuhkan oleh DPU secara tepat waktu. Selain itu, dibutuhkan penggunaan fasilitas SMS (Short Message Service) yang terintegrasi dengan sistem sebagai media alternatif untuk memberikan informasi kepada donatur secara cepat. Metode yang digunakan untuk merancang bangun sistem informasi pelaporan hasil donasi ZIS menggunakan metode pengembangan sistem Linear Sequential Model (Waterfall) dari tahap Requirement Analysis and Definition sampai dengan tahap Implementation and Unit Testing serta menggunakan Unified Modelling Language (UML) sebagai perancangan sistem. Menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk membangun sistem dan MySQL sebagai tempat penyimpanan data, serta menggunakan Gammu sebagai engine untuk mengelola SMS Gateway. Dari hasil penelitian diharapkan sistem ini dapat membantu dalam pengelola an donasi serta melaporkan perkembangan donasi yang terkumpul dan tersalurkan tiap periode sehingga dapat meningkatkan kualitas informasi dan pelayanan pada Gerai dan pihak DPU.
Kata Kunci: Sistem Informasi Pelaporan Hasil Donasi ZIS, Gerai, DPU, Donasi, Waterfall, UML, SMS Gateway. V Bab + 240 Halaman + xxvii Halaman + 124 Gambar + 56 Tabel + Lampiran Pustaka Acuan (45, 2005-2013)
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala
karunia-Nya karena dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul
Rancang Bangun Sistem Informasi Pelaporan Hasil Donasi ZIS Menggunakan
SMS Gateway dengan baik. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, para sahabat, dan keluarga Beliau.
Dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, penulis mendapat banyak
dukungan serta motivasi dari berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak
langsung. Karena tanpa dukungan dari mereka, penulis tidak akan mampu
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
3. Bapak Nuryasin, ST, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Ari
Irawan, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan arahan tentang penulisan skripsi dengan baik dan membantu
dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
4. Bapak Sopyan Supriyadi selaku Kepala Cabang DPU Daarut Tauhiid Jakarta
dan Bapak Muhammad Haris selaku Koordinator Gerai yang telah
kerjasama dan membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
viii
5. Kedua orang tua tercinta Bapak Fahrodji dan Ibu Jahro serta kakak Ayu
Novriyanti dan Hendrik yang selalu memberi dukungan baik moril maupun
materil serta yang selalu mendoakan agar dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini tepat waktu. Serta keponakanku Kirana yang sudah memberikan
warna tersendiri dan menghibur dalam menyelesaikan penulisan skripsi.
6. Riza Muhammad Nurman seseorang yang spesial, selalu membantu dan
memberikan semangat serta yang selalu setia menemani dalam penyelesaian
aplikasi serta laporan skripsi.
7. Ananda Rachmawati Amaliyah dan Nur Anizah Caesarwanty yang selalu
bersama menemani dalam susah dan senang selama masa perkuliahan serta
selama menyelesaikan penulisan skripsi ini.
8. Alm Januar Cahyadi teman seperjuangan yang telah memberikan kenangan
yang indah kepada kami selama di perkuliahan.
9. Hikmah, Anis, Rina, Ijah, Arisa, Anes, Vela, Anti dan semua teman-teman
CCIT angkatan 2010 yang bersama-sama berjuang untuk meraih tujuan
yang diharapkan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna baik
dari segi materi maupun dari segi penyajian, untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran untuk membangun. Semoga dengan adanya laporan skripsi ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca.
Jakarta, Januari 2016
Penulis
Sarah Faradila
NIM. 1112093000143
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii
PENGESAHAN UJIAN .................................................................................... iv
PERNYATAAN .................................................................................................. v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix
DAFTAR SIMBOL ........................................................................................ xxii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................. 6
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................. 6
1.4 Batasan Masalah .................................................................................... 7
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................... 8
1.5.1 Tujuan........................................................................................... 8
1.5.2 Manfaat ........................................................................................ 8
1.6 Metodologi Penelitian ............................................................................ 9
1.6.1 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 9
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ...................................................... 9
1.7 Sistematika Penulisan .......................................................................... 11
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 12
x
2.1 Konsep Dasar Sistem ........................................................................... 12
2.1.1 Pengertian Sistem ....................................................................... 12
2.1.2 Karakteristik Sistem .................................................................... 12
2.1.3 Klasifikasi Sistem ....................................................................... 15
2.2 Konsep Sistem Informasi ..................................................................... 16
2.2.1 Pengertian Informasi ................................................................... 16
2.2.2 Kualitas Informasi....................................................................... 16
2.2.3 Pengertian Sistem Informasi ....................................................... 18
2.3 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 19
2.3.1 Studi Pustaka .............................................................................. 19
2.3.2 Studi Lapangan ........................................................................... 20
2.4 Perancangan Sistem Informasi ............................................................. 21
2.4.1 Metode Pengembangan Sistem .................................................... 21
2.4.2 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem ............................. 24
2.4.3 UML (Unified Modelling Language) ........................................... 29
a. Use Case Diagram .................................................................. 31
b. Activity Diagram ..................................................................... 32
c. Class Diagram ........................................................................ 34
d. Sequence Diagram .................................................................. 35
2.5 SMS Gateway ...................................................................................... 36
2.5.1 Gammu ....................................................................................... 37
2.6 Konsep Dasar ZIS ............................................................................... 38
2.6.1 Pengertian Zakat ......................................................................... 38
xi
2.6.2 Pengertian Infaq dan Shadaqah ................................................... 42
2.6.3 Pengertian Donasi ....................................................................... 44
2.7 Konsep Dasar Pelaporan ...................................................................... 44
2.7.1 Pengertian Pelaporan .................................................................. 44
2.7.2 Laporan ZIS ................................................................................ 45
2.8 Implementasi dan Testing ..................................................................... 46
2.8.1 Pengertian White Box Testing ...................................................... 46
2.8.2 Pengertian Black Box Testing ..................................................... 47
2.9 Database .............................................................................................. 49
2.9.1 Pengertian Basis Data ................................................................. 49
2.9.2 Pengertian DBMS ....................................................................... 50
2.9.3 Pengertian MySQL ..................................................................... 51
2.10 Unsur – unsur Perancangan Sistem .................................................... 55
2.10.1 PHP .......................................................................................... 55
2.10.2 HTML (Hypertext Markup Language) ...................................... 57
2.10.3 CSS (Cascading Style Sheet) ..................................................... 58
2.10.4 JavaScript ................................................................................. 59
2.10.5 Pengertian Internet .................................................................... 59
2.10.6 Dreamweaver CS4 .................................................................... 60
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 61
3.1 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 61
3.1.1 Studi Lapangan ........................................................................... 61
3.1.2 Studi Pustaka .............................................................................. 62
xii
3.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................................ 66
3.2.1 Waterfall Model .......................................................................... 67
a. Requirement Analysis and Definition ....................................... 67
b. System and Software Design .................................................... 67
c. Implementation and Unit Testing ............................................. 68
3.2.2 Alasan Menggunakan Waterfall Model ........................................ 69
3.2.3 Alasan Menggunakan Black Box Testing ..................................... 69
3.3 Kerangka Penelitian ............................................................................. 69
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 71
4.1 Requirement Analysis and Definition ................................................... 71
4.1.1 Profil DPU Daarut Tauhiid .......................................................... 71
4.1.2 Analisis Sistem Berjalan ............................................................. 82
4.1.3 Analisis Sistem Usulan ............................................................... 83
4.2 System and Software Design ................................................................ 86
4.2.1 Perancangan Proses ..................................................................... 86
4.2.2 Perancangan Basis Data ............................................................ 188
4.2.3 Perancangan User Interface ...................................................... 196
4.3 Implementation and Unit Testing ....................................................... 223
4.3.1 Konstruksi Sistem ..................................................................... 223
4.3.2 Pengujian Sistem ...................................................................... 224
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 235
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 235
5.2 Saran ................................................................................................. 235
xiii
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 237
LAMPIRAN ................................................................................................... 241
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Perkembangan DPU ............................................................. 3
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem ...................................................................... 14
Gambar 2.2 Siklus Informasi ............................................................................ 16
Gambar 2.3 Model Waterfall ............................................................................ 22
Gambar 2.4 Use Case Diagram ........................................................................ 32
Gambar 2.5 Activity Diagram ........................................................................... 33
Gambar 2.6 Class Diagram .............................................................................. 35
Gambar 2.7 Sequence Diagram ........................................................................ 36
Gambar 2.8 Cara Kerja SMS Gateway .............................................................. 37
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ...................................................................... 70
Gambar 4.1 Logo DPU Daarut Tauhiid. ............................................................ 73
Gambar 4.2 Struktur Organisasi DPU Daarut Tauhiid ....................................... 74
Gambar 4.3 Analisis Sistem Berjalan ................................................................ 83
Gambar 4.4 Analisis Sistem Usulan .................................................................. 85
Gambar 4.5 Use Case Diagram ........................................................................ 93
Gambar 4.6 Activity Diagram Login ............................................................... 118
Gambar 4.7 Activity Diagram Mengelola Data Pegawai ................................. 119
Gambar 4.8 Activity Diagram Mengelola Data Gerai ...................................... 121
Gambar 4.9 Activity Diagram Mengelola Data Kategori ................................. 122
Gambar 4.10 Activity Diagram Mengelola Data Sub Kategori ........................ 124
Gambar 4.11 Activity Diagram Mengelola Data Tempat Penyaluran ............... 125
Gambar 4.12 Activity Diagram Mengelola Data Donatur ................................ 127
xv
Gambar 4.13 Activity Diagram Menginput Data Donasi ................................. 128
Gambar 4.14 Activity Diagram Kalkulator Zakat ............................................ 129
Gambar 4.15 Activity Diagram Mencetak Bukti Donasi .................................. 130
Gambar 4.16 Activity Diagram Verifikasi ....................................................... 131
Gambar 4.17 Activity Diagram SMS Notifikasi .............................................. 132
Gambar 4.18 Activity Diagram View Laporan Donasi Pribadi ......................... 133
Gambar 4.19 Activity Diagram Input Feedback .............................................. 134
Gambar 4.20 Activity Diagram View Laporan Data Donatur ........................... 135
Gambar 4.21 Activity Diagram View Laporan Donasi Per Periode .................. 136
Gambar 4.22 Activity Diagram SMS Laporan Donasi ..................................... 137
Gambar 4.23 Activity Diagram View Laporan Perbandingan Donasi Tiap Gerai
........................................................................................................................ 138
Gambar 4.24 Activity Diagram View Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat
........................................................................................................................ 140
Gambar 4.25 Activity Diagram Laporan Data gerai ........................................ 141
Gambar 4.26 Activity Diagram Laporan Data Pegawai ................................... 142
Gambar 4.27 Activity Diagram Laporan Data Tempat Penyaluran .................. 143
Gambar 4.28 Activity Diagram Mengelola Penyaluran Dana .......................... 144
Gambar 4.29 Activity Diagram View Laporan Penyaluran Dana ...................... 145
Gambar 4.30 Activity Diagram SMS Laporan Penyaluran .............................. 146
Gambar 4.31 Activity Diagram Mengubah Profil ............................................ 147
Gambar 4.32 Activity Diagram Logout ........................................................... 148
Gambar 4.33 Class Diagram .......................................................................... 153
xvi
Gambar 4.34 Sequence Diagram Login .......................................................... 154
Gambar 4.36 Sequence Diagram Mengelola Data Gerai ................................. 157
Gambar 4.37 Sequence Diagram Mengelola Data Kategori ............................ 159
Gambar 4.38 Sequence Diagram Mengelola Data Sub Kategori ..................... 161
Gambar 4.39 Sequence Diagram Mengelola Data Tempat Penyaluran ............ 163
Gambar 4.40 Sequence Diagram Mengelola Data Donatur ............................. 165
Gambar 4.41 Sequence Diagram Menginput Data Donasi .............................. 167
Gambar 4.42 Sequence Diagram Kalkulator Zakat ......................................... 168
Gambar 4.43 Sequence Diagram Mencetak Bukti Donasi ............................... 170
Gambar 4.44 Sequence Diagram Verifikasi .................................................... 171
Gambar 4.45 Sequence Diagram SMS Notifikasi ........................................... 172
Gambar 4.46 Sequence Diagram View Laporan Donasi Pribadi ...................... 172
Gambar 4.47 Sequence Diagram Input Feedback ........................................... 174
Gambar 4.48 Sequence Diagram View Laporan Data Donatur ........................ 175
Gambar 4.49 Sequence Diagram View Laporan Donasi Per Periode ................ 176
Gambar 4.50 Sequence Diagram SMS Laporan Donasi .................................. 177
Gambar 4.51 Sequence Diagram View Laporan Perbandingan Donasi Tiap Gerai
........................................................................................................................ 178
Gambar 4.52 Sequence Diagram View Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat
........................................................................................................................ 179
Gambar 4.53 Sequence Diagram Laporan Data Gerai ..................................... 180
Gambar 4.54 Sequence Diagram Laporan Data Pegawai ................................ 181
Gambar 4.55 Sequence Diagram Laporan Data Tempat Penyaluran ................ 182
xvii
Gambar 4.56 Sequence Diagram Mengelola Data Penyaluran Dana ............... 183
Gambar 4.57 Sequence Diagram View Laporan Penyaluran Dana ................... 185
Gambar 4.58 Sequence Diagram SMS Laporan Penyaluran ............................ 186
Gambar 4.59 Sequence Diagram Mengubah Profil ......................................... 187
Gambar 4.60 Sequence Diagram Logout ........................................................ 188
Gambar 4.61 Mapping Diagram ..................................................................... 189
Gambar 4.62 Rancangan Halaman Login ........................................................ 196
Gambar 4.63 Rancangan Halaman Home Admin ............................................ 197
Gambar 4.64 Rancangan Halaman Input Data Pegawai .................................. 197
Gambar 4.65 Rancangan Halaman Daftar Pegawai ......................................... 198
Gambar 4.66 Rancangan Halaman Input Data Gerai ....................................... 198
Gambar 4.67 Rancangan Halaman Daftar Gerai ............................................. 199
Gambar 4.68 Rancangan Halaman Input Tempat Penyaluran .......................... 199
Gambar 4.69 Rancangan Halaman Daftar Tempat Penyaluran ........................ 200
Gambar 4.70 Rancangan Halaman Input Data Kategori .................................. 200
Gambar 4.71 Rancangan Halaman Daftar Kategori ......................................... 201
Gambar 4.72 Rancangan Halaman Input Data Sub Kategori ........................... 201
Gambar 4.73 Rancangan Halaman Daftar Sub Kategori .................................. 202
Gambar 4.74 Rancangan Halaman Input Data Penyaluran .............................. 202
Gambar 4.75 Rancangan Halaman Daftar Penyaluran Dana ............................ 203
Gambar 4.76 Rancangan Halaman Laporan Donatur Tabel ............................. 203
Gambar 4.77 Rancangan Halaman Laporan Donatur Grafik ........................... 204
Gambar 4.78 Rancangan Halaman Laporan Penyaluran .................................. 204
xviii
Gambar 4.79 Rancangan Halaman Laporan Donasi Tabel ............................... 205
Gambar 4.80 Rancangan Halaman Laporan Donasi Grafik ............................. 205
Gambar 4.81 Rancangan Halaman Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat
Tabel ................................................................................................................ 206
Gambar 4.82 Rancangan Halaman Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat
Grafik .............................................................................................................. 206
Gambar 4.83 Rancangan Halaman Laporan Perbandingan Donasi Tabel ......... 207
Gambar 4.84 Rancangan Halaman Laporan Perbandingan Donasi Grafik ....... 207
Gambar 4.85 Rancangan Halaman Daftar Feedback ....................................... 208
Gambar 4.86 Rancangan Halaman Input Reply Feedback ............................... 208
Gambar 4.87 Rancangan Halaman Daftar Verifikasi ....................................... 209
Gambar 4.88 Rancangan Halaman Form Verifikasi ........................................ 209
Gambar 4.89 Rancangan Halaman Home Pegawai Gerai ................................ 210
Gambar 4.90 Rancangan Halaman Input Data Donatur ................................... 210
Gambar 4.91 Rancangan Halaman Daftar Donatur ......................................... 211
Gambar 4.92 Rancangan Halaman Input Data Donatur ................................... 211
Gambar 4.93 Rancangan Halaman Bukti Donasi ............................................ 212
Gambar 4.94 Rancangan Halaman Home Pimpinan ........................................ 212
Gambar 4.95 Rancangan Halaman Laporan Donatur Tabel ............................. 213
Gambar 4.96 Rancangan Halaman Laporan Donatur Grafik ........................... 213
Gambar 4.97 Rancangan Halaman Laporan Data Pegawai .............................. 214
Gambar 4.98 Rancangan Halaman Laporan Data Gerai .................................. 214
Gambar 4.99 Rancangan Halaman Laporan Data Tempat Penyaluran ............. 215
xix
Gambar 4.100 Rancangan Halaman Laporan Penyaluran ................................ 215
Gambar 4.101 Rancangan Halaman Laporan Donasi Tabel ............................. 216
Gambar 4.102 Rancangan Halaman Laporan Donasi Grafik ........................... 216
Gambar 4.103 Rancangan Halaman Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat
Tabel ................................................................................................................ 217
Gambar 4.104 Rancangan Halaman Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat
Grafik .............................................................................................................. 217
Gambar 4.105 Rancangan Halaman Laporan Perbandingan Donasi Tabel ....... 218
Gambar 4.107 Rancangan Halaman Index ...................................................... 219
Gambar 4.108 Rancangan Halaman Home Donatur Tetap ............................... 219
Gambar 4.109 Rancangan Halaman Input Feedback ....................................... 220
Gambar 4.110 Rancangan Halaman Daftar Feedback ..................................... 220
Gambar 4.111 Rancangan Halaman Laporan Donasi ....................................... 221
Gambar 4.112 Rancangan Halaman Laporan Penyaluran Tabel ....................... 221
Gambar 4.113 Rancangan Halaman Laporan Penyaluran Grafik ..................... 222
Gambar 4.114 Rancangan Halaman Contact ................................................... 222
xx
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem ..................................... 25
Tabel 2.2 Perbedaan Zakat, Infaq, Shadaqah ...................................................... 43
Tabel 2.3 Perbandingan Metode Testing ............................................................. 48
Tabel 2.4 Tipe Data Numerik ............................................................................. 53
Tabel 2.5 Tipe Data Date dan Time .................................................................... 54
Tabel 2.6 Tipe Data Character .......................................................................... 54
Tabel 3.1 Studi Literatur .................................................................................... 63
Tabel 4.1 Identifikasi Aktor ............................................................................... 86
Tabel 4.2 Interaksi Aktor dengan Use Case ........................................................ 88
Tabel 4.3 Narasi Use Case Login ....................................................................... 94
Tabel 4.4 Narasi Use Case Mengelola Data Pegawai ......................................... 94
Tabel 4.5 Narasi Use Case Mengelola Data Gerai .............................................. 96
Tabel 4.6 Narasi Use Case Mengelola Data Kategori ......................................... 97
Tabel 4.7 Narasi Use Case Mengelola Data Sub Kategori .................................. 98
Tabel 4.8 Narasi Use Case Mengelola Data Tempat Penyaluran ........................ 99
Tabel 4.9 Narasi Use Case Mengelola Data Donatur ........................................ 100
Tabel 4.10 Narasi Use Case Menginput Data Donasi ....................................... 101
Tabel 4.11 Narasi Use Case Kalkulator Zakat .................................................. 102
Tabel 4.12 Narasi Use Case Mencetak Bukti Donasi ....................................... 103
Tabel 4.13 Narasi Use Case Verifikasi ............................................................. 103
Tabel 4.14 Narasi Use Case SMS Notifikasi .................................................... 104
Tabel 4.15 Narasi Use Case View Laporan Donasi Pribadi ............................... 105
xxi
Tabel 4.16 Narasi Use Case Input Feedback .................................................... 105
Tabel 4.17 Narasi Use Case View Laporan Data Donatur ................................. 106
Tabel 4.18 Narasi Use Case View Laporan Donasi Per Periode ........................ 107
Tabel 4.19 Narasi Use Case SMS Laporan Donasi........................................... 108
Tabel 4.20 Narasi Use Case View Laporan Perbandingan Donasi Tiap Gerai ... 109
Tabel 4.21 Narasi Use Case View Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat ... 111
Tabel 4.22 Narasi Use Case Laporan Data Gerai.............................................. 112
Tabel 4.23 Narasi Use Case Laporan Data Pegawai ......................................... 112
Tabel 4.24 Narasi Use Case Laporan Data Tempat Penyaluran ........................ 113
Tabel 4.25 Narasi Use Case Mengelola Data Penyaluran Dana ........................ 114
Tabel 4.26 Narasi Use Case View Laporan Penyaluran Dana ........................... 115
Tabel 4.27 Narasi Use Case SMS Laporan Penyaluran .................................... 116
Tabel 4.28 Narasi Use Case Mengubah Profil .................................................. 117
Tabel 4.29 Narasi Use Case Logut ................................................................... 117
Tabel 4.30 Objek Potensial Class Diagram ...................................................... 149
Tabel 4.31 Daftar Objek Potensial ................................................................... 150
Tabel 4.32 Daftar Objek yang Diusulkan ......................................................... 152
Tabel 4.33 Tabel Admin ................................................................................... 190
Tabel 4.34 Tabel Donasi .................................................................................. 190
Tabel 4.35 Tabel Donatur ................................................................................ 191
Tabel 4.36 Tabel Feedback .............................................................................. 191
Tabel 4.37 Tabel Gerai .................................................................................... 192
Tabel 4.38 Tabel Kas ....................................................................................... 193
xxii
Tabel 4.39 Tabel Kategori ................................................................................ 193
Tabel 4.40 Tabel Pegawai ................................................................................ 193
Tabel 4.41 Tabel Penyaluran ............................................................................ 194
Tabel 4.42 Tabel Sub Kategori ......................................................................... 195
Tabel 4.43 Tabel Tempat Penyaluran ............................................................... 195
Tabel 4.44 Daftar Tools Pengembangan Perangkat Lunak Sistem .................... 223
Tabel 4.45 Testing Konten Halaman Admin ..................................................... 224
Tabel 4.46 Testing Konten Halaman Pegawai Gerai ......................................... 231
Tabel 4.47 Testing Konten Halaman Pimpinan ................................................ 232
Tabel 4.48 Testing Konten Halaman Donatur Tetap ......................................... 233
Tabel 4.49 Testing Konten Halaman Semua User ............................................ 234
xxiii
DAFTAR SIMBOL
Simbol Use Case Diagram
Simbol Deskripsi
Use case
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-
unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor,
biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja
diawal frase nama use case.
Aktor/actor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,
biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di
awal frase nama aktor.
Asosiasi/association
Komunikasi antara aktor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case memiliki
interaksi dengan aktor.
Ekstensi/extend
Relasi use case tambahan ke use case dimana use
case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau
tanpa use case tambahan itu. Biasanya use case
tambahan memiliki nama depan yang sama dengan
use case yang ditambahkan.
Generalisasi/
generalization
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-
khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang
satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.
Include
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana
use case yang ditambahkan memerlukan use case ini
untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat
dijalankan use case ini.
xxiv
Simbol Activity Diagram
Simbol Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal.
Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya
diawali dengan kata kerja.
Percabangan/
decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan
aktivitas lebih dari satu.
Penggabungan/join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu
aktivitas digabungkan menjadi satu.
Status akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status akhir.
Swimlane
atau
Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung
jawab terhadap aktivitas yang terjadi.
xxv
Simbol Class Diagram
Simbol Deskripsi
Kelas
Kelas pada struktur sistem
Antarmuka/interface
Sama dengan konsep interface dalam pemrograman
berorientasi objek.
Asosiasi/association
Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi
biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Asosiasi
berarah/directed
association
Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu
digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya
juga disertai dengan multiplicity.
Generalisasi
Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-
spesialisasi (umum-khusus).
Kebergantungan/
dependency
Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan
antar kelas.
Agregasi/aggregation
Relasi antar kelas dengan makna semua-bagian
(whole - part).
xxvi
Simbol Sequence Diagram
Simbol Deskripsi
Aktor
atau
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,
biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di
awal frase nama aktor.
Garis hidup/lifeline
Menyatakan kehidupan suatu objek.
Boundary
Antarmuka sebagai sarana bagi pengguna untuk
bekerja dengan sistem.
Control
Digunakan untuk mengontrol aliran kegiatan.
Entity
Entitas yang mewakili item dunia nyata, seperti
orang, benda, dan sebagainya yang memiliki
atribut.
Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif.
nama aktor
xxvii
Pesan tipe create
Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain,
arah panah mengarah pada objek yang dibuat.
Pesan tipe call
Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode
yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri,
arah panah mengarah pada objek yang memiliki
operasi/metode, karena ini memanggil
operasi/metode maka operasi/metode yang
dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai
dengan kelas objek yang beinteraksi.
Pesan tipe send
Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan
data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah
panah mengarah pada objek yang dikirimi.
Pesan tipe return
Menyatakan bahwa suatu objek yang telah
menjalankan suatu operasi atau metode
menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu,
arah panah mengarah pada objek yang menerima
kembalian.
Pesan tipe destroy
Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek
yang lain, arah panah mengarah pada objek yang
diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada
destroy.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penemuan berbagai macam teknologi yang mendukung informasi
menyebabkan perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat, di
mana setiap informasi yang ada di dunia bisa didapatkan dalam waktu yang
relatif singkat. Kemampuan yang meningkat dalam bidang teknologi disertai
perkembangan aplikasi komputer telah menyebabkan perkembangan
informasi yang semakin cepat (Simarmata, 2006: 1).
Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah
membawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah
dibayangkan sebelumnya. Setiap era memiliki karakteristik masing-masing,
dan secara langsung maupun tidak langsung memiliki hubungan yang erat
dengan kompetisi dunia usaha, baik secara makro maupun mikro
(Simarmata, 2006: 7). Perkembangan teknologi informasi tidak terkecuali
juga dirasakan oleh suatu lembaga yang bergerak dalam bidang sosial
kemanusiaan, seperti lembaga pengelola zakat.
Lembaga pengelola zakat merupakan sebuah organisasi yang memiliki
kegiatan berupa pengumpulan, pengelolaan, dan pendistribusian zakat.
Keberadaan lembaga zakat sudah dimulai sejak Islam datang ke Indonesia
dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia (Bariyah, 2012: 2). Salah satu
indikator kemajuan zakat Indonesia yaitu terjadi peningkatan penghimpunan
zakat, termasuk infak dan sedekah yang cukup tinggi dari tahun ke tahun.
2
Sampai saat ini, penghimpunan zakat nasional masih sangat positif, dimana
total zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang terhimpun tahun 2011 lalu
mencapai angka Rp 1,729 triliun. Angka ini mengalami kenaikan sebesar
15,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan naik 25 kali lipat jika
dibandingkan dengan data 2002. Ini menunjukkan bahwa lembaga pengelola
zakat terus mengalami peningkatan (Huda et al, 2015: 27).
Salah satu lembaga yang melakukan pengelolaan dana zakat seperti
DPU (Dompet Peduli Ummat) Daarut Tauhiid Jakarta. DPU Daarut Tauhiid
Jakarta merupakan lembaga yang bergerak di bidang penghimpunan dan
pendayagunaan dana zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf sesuai SK Menteri
Agama No. 410 Tahun 2004 ditetapkan menjadi Lembaga Amil Zakat
Nasional (LAZNAS).
DPU Daarut Tauhiid Jakarta sebagai salah satu lembaga yang
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memberi zakat dengan
menyalurkan dana yang sudah diterima dari pemberi zakat kepada kaum
dhuafa, serta berusaha mengubah nasib kaum mustahik (penerima zakat)
menjadi muzaki (pemberi zakat).
Berikut grafik perkembangan DPU Daarut Tauhiid Jakarta di tahun
2015:
3
Gambar 1.1 Grafik Perkembangan DPU (DPU Daarut Tauhiid Jakarta, 2015)
Pada gambar 1.1 menunjukkan bahwa penerimaan dana yang diterima
oleh DPU Daarut Tauhiid Jakarta memiliki kecenderungan berubah yang
terkadang mengalami peningkatan atau penurunan di setiap bulan
berikutnya. Penerimaan zakat tertinggi terjadi di bulan Juli sebesar Rp
1.860.508.287 dikarenakan bulan tersebut sudah masuk bulan Ramadhan
dan Hari Raya Idul Fitri 1436H sehingga banyak masyarakat yang
menyumbangkan donasi. Jika melihat tren dari grafik, penerimaan zakat
pada akhir tahun (bulan September sebesar Rp 398.757.462, bulan Oktober
sebesar Rp 368.596.125, bulan November sebesar Rp 359.948.600, serta
bulan Desember sebesar Rp 225.468.650) mengalami penurunan (Sumber:
DPU Daarut Tauhiid Jakarta, 2015). Agar tren tidak terjadi lebih dalam lagi
pada tahun-tahun berikutnya maka pihak DPU perlu meningkatkan kualitas
pelayanan.
Salah satu bentuk pelayanan dari DPU Daarut Tauhiid Jakarta yaitu
dengan mendirikan gerai-gerai di Jakarta yang terdapat di Menara FVF, K-
Link Tower, MNC TV, Graha Niaga 1 dan 2, serta Wisma Barito Pasifik.
Gerai-gerai ini berfungsi untuk memudahkan donatur yang ingin berzakat
4
tanpa harus mendatangi kantor DPU Daarut Tauhiid Jakarta. Gerai disini
memiliki tanggung jawab mengelola data mengenai dana donasi ZIS (Zakat,
Infaq, Shadaqah) yang diterima. Dengan didirikannya gerai-gerai ini
diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pada DPU Daarut Tauhiid
Jakarta.
Namun pelayanan di gerai tidak diikuti dengan manajemen
pengumpulan dana zakat dengan teknologi penunjang yang cukup yang
akan memberikan dampak positif dalam memberikan pelayanan dan
informasi karena proses pengelolaan data donasi masih dilakukan secara
manual yaitu dengan mencatat semua data donasi ZIS menggunakan media
kertas yang kemudian disimpan ke dalam arsip. Hal ini mengakibatkan
semakin banyak donatur yang melakukan transaksi maka semakin banyak
penumpukan berkas transaksi donasi yang kemudian berdampak pada
tempat penyimpanan data yang lebih besar dan kemungkinan hilangnya data
transaksi.
Penumpukan data menyebabkan rentannya kesalahan pada saat
penghitungan jumlah donasi yang terkumpul tidak sesuai dengan laporan
transaksi donasi dan bisa mengakibatkan waktu untuk melaporkan
perkembangan donasi terkumpul menjadi tidak tepat waktu untuk diberikan
kepada pihak DPU. Pengulangan data yang sama pada proses pengelolaan
secara manual bisa menyebabkan ketidakkonsistenan data jika terdapat
perubahan informasi. Agar kualitas layanan DPU meningkat maka
diperlukan sifat keterbukaan dalam menyampaikan hasil yang dicapai dalam
5
bentuk laporan keuangan kepada donatur seperti melalui fasilitas SMS
(Short Message Service). Dengan demikian, pemberian informasi mengenai
laporan keuangan oleh DPU secara transparan merupakan indikator dari
kejujuran dan citra amanah sebuah lembaga pengelola zakat. Peruntukkan
uang zakat harus jelas sehingga dapat meningkatkan kepercayaan donatur
dan tidak menimbulkan kecurigaan di masyarakat.
Berdasarkan permasalahan tersebut, DPU Daarut Tauhiid Jakarta di
bagian gerai membutuhkan aplikasi yang dapat membantu mengelola data-
data donasi ZIS yang diterima dari para donatur, membutuhkan tempat
penyimpanan data yang lebih terstruktur dan handal, serta memberikan
laporan perkembangan donasi secara tepat waktu dan akurat yang dapat
diakses di berbagai macam tempat yang terkoneksi dengan internet.
Berdasarkan hal tersebut peneliti mengajukan judul “Rancang Bangun
Sistem Informasi Pelaporan Hasil Donasi ZIS Menggunakan SMS
Gateway (Studi Kasus: DPU Daarut Tauhiid Jakarta)” yang diharapkan
dapat memberikan kemudahan kepada DPU Daarut Tauhiid Jakarta
khususnya dibagian gerai dalam mengelola data donasi ZIS dari para
donatur dan dalam melaporkan hasil dari donasi yang diterima per periode.
6
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang ada pada DPU Daarut Tauhiid Jakarta di
bagian gerai, yaitu:
1. Pengelolaan dan pelaporan data hasil donasi di Gerai yang masih
manual dapat menyebabkan proses pengelolaan dan pembuatan laporan
tidak tepat waktu.
2. Belum adanya fasilitas yang memberikan informasi secara cepat kepada
Donatur mengenai jumlah donasi yang terkumpul dan donasi yang telah
disalurkan berdasarkan periode tertentu mengingat pentingnya
transparansi mengenai informasi dana yang dikelola agar tingkat
kepercayaan terhadap pengelolaan dana oleh DPU semakin meningkat.
1.3 Rumusan Masalah
Dari hasil identifikasi dapat dirumuskan:
1. Bagaimana pihak DPU dapat mengetahui informasi perkembangan
donasi di Gerai dengan lebih cepat, menyimpan data donasi di Gerai
dengan lebih sistematis serta memberikan informasi dalam bentuk tabel
dan grafik mengenai laporan donasi?
2. Bagaimana membangun sistem yang bisa memberikan informasi
kepada donatur melalui SMS ?
7
1.4 Batasan Masalah
Agar penelitian ini fokus pada masalah yang dihadapi, maka dibuat
batasan masalah yang berupa:
1. Sistem pelaporan hasil donasi ini dikelola oleh bagian Gerai dan pihak
DPU untuk mengelola data hasil donasi. Donatur (Donatur Tetap dan
Donatur Tidak Tetap) hanya bisa melihat laporan penyaluran donasi per
periode secara umum serta Donatur Tetap (Donatur yang rutin
memberikan donasi) dapat melihat laporan donasi yang pernah
dilakukannya.
2. Sistem perancangan ini membahas mengenai pengelolaan dan
pelaporan hasil donasi ZIS dalam bentuk dana, serta penggunaan SMS
hanya sebatas memberikan informasi mengenai jumlah donasi dan
jumlah penyaluran dana serta memberitahu kepada Donatur ketika
donasinya telah di input ke dalam sistem.
3. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model Waterfall,
menurut Sommerville yaitu melalui tahapan Requirements Analysis and
Definition, System and Software Design, serta Implementation and Unit
Testing.
4. Analisa perancangan sistem menggunakan UML dengan software Jude
versi 5, bahasa pemrograman PHP versi 5.3.1, menggunakan DBMS
MySQL versi 5.1.41, dan untuk SMS Gateway-nya menggunakan
Gammu versi 1.31.0.
8
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.5.1 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Menghasilkan sebuah sistem yang dapat mempermudah proses
pengelolaan dan pelaporan hasil donasi dalam bentuk data dan
grafik sehingga lebih efektif dan efisien.
2. Menghasilkan sistem yang terintegrasi dengan SMS Gateway untuk
memberikan informasi kepada Donatur mengenai jumlah donasi
dan jumlah penyaluran dana.
1.5.2 Manfaat
Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1)
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi.
2. Menambah pengetahuan dalam membangun suatu sistem berbasis
web dengan dilengkapi SMS Gateway.
3. Memberikan kemudahan kepada pegawai dalam mengelola dan
melaporkan data donasi ZIS yang diterima dari para Donatur.
4. Menambah kepercayaan Donatur dalam berzakat.
5. Dapat dijadikan referensi penelitian selanjutnya di bidang sistem
informasi pelaporan hasil donasi ZIS.
9
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan meliputi:
1. Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung dengan mendatangi DPU
Daarut Tauhiid Jakarta untuk mendapatkan data-data yang
diperlukan.
2. Wawancara
Melakukan wawancara dengan pihak DPU Daarut Tauhiid Jakarta
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelaporan donasi ZIS
di bagian gerai, dalam hal ini Kepala Cabang Jakarta dan
Koordinator Gerai.
3. Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan membaca buku-buku yang berkaitan
dengan membangun sistem berbasis web dan mengenai SMS
Gateway serta beberapa penelitian sejenis yang berkaitan dengan
ZIS.
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Linear
Sequential Model atau biasa disebut dengan model Waterfall. Model
Waterfall merupakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut.
10
Waterfall memiliki beberapa tahapan, yaitu (Sommerville, 2011:
31):
1. Requirements Analysis and Definition. Proses mendefinisikan
secara rinci mengenai fungsi-fungsi, batasan, dan tujuan dari
perangkat lunak yang akan dibangun.
2. System and Software Design. Proses desain sistem
mengalokasikan persyaratan baik untuk sistem hardware atau
software dengan mendirikan sebuah arsitektur sistem secara
keseluruhan.
3. Implementation and Unit Testing. Pada tahap ini, perancangan
perangkat lunak direalisasikan sebagai program atau unit
program. Kemudian pengujian unit melibatkan verifikasi
bahwa setiap unit program telah memenuhi spesifikasinya.
4. Integration and System Testing. Proses penyatuan unit-unit
sistem dan kemudian akan dilakukan pengujian secara
menyeluruh untuk memastikan bahwa persyaratan perangkat
lunak telah dipenuhi. Setelah pengujian, sistem software
diserahkan kepada pengguna.
5. Operation and Maintenance. Tahap ini dilaksanakan setelah
proses instalasi sistem. Pemeliharaan mencakup koreksi dari
beberapa kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap awal
siklus.
11
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini disusun atas 5 (lima) bab, terdiri
dari:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku,
yang berupa pengertian yang berkaitan dengan sistem yang
dibahas.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang kerangka berpikir penelitian, lokasi
dan waktu penelitian, metodologi pengumpulan data, dan
metodologi pengembangan sistem.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas hasil penelitian yang dilakukan, dan
penjelasan mengenai perancangan sistem pelaporan hasil donasi
ZIS menggunakan SMS Gateway.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dari hasil
penelitian dan saran yang diajukan peneliti untuk penelitian
selanjutnya.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih
komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling
terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan (Tantra, 2012: 1).
Sistem merupakan sekumpulan objek atau elemen yang
dipandang sebagai keseluruhan dan dirancang untuk mencapai satu
sasaran, memiliki batas dimana sistem berada di dalamnya dan di luar
batas adalah sebagai lingkungan (Hariyanto, 2008: 29).
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
sistem merupakan kumpulan dari beberapa komponen yang saling
berkaitan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,
yaitu sebagai berikut (Jogiyanto, 2005: 684-686):
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu
kesatuan. Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat
berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
13
2. Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari
sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Keluaran dari
subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input)
dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
14
6. Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem
itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2005: 686)
15
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat di klasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang,
yaitu sebagai berikut (Ladjamudin, 2005: 6-7):
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu
sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara
manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada
secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem
penjualan, dan lain sebagainya.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam
tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi,
sistem pergantian siang dengan malam, sistem kehidupan umat
manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi
manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system.
Misalnya sistem informasi karena menyangkut penggunaan
komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Misalnya, sistem komputer. Sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
16
mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem sosial, sistem
politik, dan sistem demokrasi.
4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
2.2 Konsep Sistem Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi dapat dipahami sebagai pemrosesan input yang
terorganisir, memiliki arti, dan berguna bagi orang yang menerimanya.
Informasi harus memiliki arti sehingga dapat dimanfaatkan (Tantra,
2012: 1).
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah data yang diolah sehingga memiliki arti dan
bermanfaat bagi yang menerimanya.
Gambar 2.2 Siklus Informasi (Ladjamudin, 2005: 11)
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas informasi dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu
(Ladjamudin, 2005: 11-12):
Input (Data)
Output (Informasi)
Proses (Pengolahan Data)
17
1. Relevan (relevancy)
Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap
kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang
akan datang.
2. Akurat (accurancy)
Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan
informasi tersebut telah tersampaikan, seluruh pesan telah
benar/sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau
hanya sistem yang diinginkan oleh user.
3. Tepat Waktu (timeliness)
Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-
laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
4. Ekonomis (economy)
Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta
biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut
minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak
yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi
informasi.
5. Efisien (efficiency)
Informasi yang berkualitas memiliki kalimat yang sederhana
(tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun
mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau
18
bahkan menggetarkan orang atau benda apapun yang
menerimanya.
6. Dapat Dipercaya (reliability)
Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya.
Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya.
2.2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk
mengumpulkan, memasukkan, dan memproses data dan
menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga
dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan
(Tantra, 2012: 2).
Menurut Ladjamudin (2005: 13-14) pengertian sistem informasi
sebagai berikut:
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu
tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk
mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat
19
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan laporan-laporan yang diperlukan.
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia,
teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu
tujuan.
2.3 Metode Pengumpulan Data
2.3.1 Definisi Studi Pustaka
Studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti
untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah
yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari
buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis
dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan,
ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun
elektronik lain (Perkuliahan, 2015).
Berdasarkan pengertian diatas maka studi pustaka adalah teknik
untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan topik yang
diteliti yang diambil melalui buku, karya ilmiah, laporan penelitian,
dan sebagainya.
20
2.3.2 Studi Lapangan
a. Definisi Observasi
Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan
data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya
(Jogiyanto, 2008: 89).
Berdasarkan pengertian diatas maka observasi adalah teknik
untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan melalui
melakukan pengamatan langsung.
Teknik pengamatan langsung ini memiliki beberapa keuntungan,
yaitu (Shalahuddin & Rosa, 2011: 18):
1. Analis dapat melihat langsung bagaimana sistem lama
berjalan.
2. Mampu menghasilkan gambaran lebih baik jika dibanding
dengan teknik lainnya.
b. Definisi Wawancara
Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data
dari responden (Jogiyanto, 2008: 92).
Berdasarkan pengertian diatas maka wawancara adalah teknik
untuk mengumpulkan suatu informasi yang diperlukan melalui
berkomunikasi antara satu orang dengan orang yang lain.
Teknik wawancara memiliki beberapa keuntungan, yaitu
(Shalahuddin & Rosa, 2011: 17):
21
1. Lebih mudah menggali bagian sistem mana yang dianggap
baik dan bagian mana yang dianggap kurang baik.
2. Dapat menggali kebutuhan user secara lebih bebas.
3. User dapat mengungkapkan kebutuhannya secara lebih bebas.
2.4 Perancangan Sistem Informasi
2.4.1 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat didefinisikan sebagai penyusunan
suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Metode
pengembangan sistem yang digunakan untuk pembangunan sistem ini
adalah Waterfall model.
Model Waterfall sering juga disebut model sekuensial linier
(sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air
terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean,
pengujian, dan tahap pendukung (Shalahuddin & Rosa, 2011: 26).
Model Waterfall merupakan salah satu proses perangkat lunak
yang mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi,
pengembangan, validasi, dan evolusi dengan merepresentasikannya
sebagai fase-fase proses seperti analisis dan definisi persyaratan,
perancangan perangkat lunak, implementasi dan pengujian unit,
22
integrasi dan pengujian sistem, serta operasi dan pemeliharaan
(Sommerville, 2011: 29).
Berdasarkan pengertian diatas maka model Waterfall merupakan
model yang secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan
sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, kode, pengujian, dan
pemeliharaan. Disebut dengan Waterfall karena tahap demi tahap yang
dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan
berurutan.
Gambar 2.3 Model Waterfall (Sommerville, 2011: 30)
Model sekuensial linier terdiri dari beberapa tahap (Sommerville,
2011: 31), yaitu:
1. Requirement Analysis and Definition
Proses mengumpulkan informasi kebutuhan sistem melalui
konsultasi dengan pengguna sistem. Proses ini mendefinisikan
secara rinci mengenai fungsi-fungsi, batasan, dan tujuan dari
perangkat lunak sebagai spesifikasi sistem yang akan dibangun.
23
2. System and Software Design
Proses desain sistem mengalokasikan persyaratan baik untuk sistem
hardware atau software dengan mendirikan sebuah arsitektur
sistem secara keseluruhan. Tahap ini juga membahas tentang
struktur data dan representasi antarmuka dari sistem yang akan
dibangun.
3. Implementation and Unit Testing
Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak di realisasikan
sebagai program atau unit program. Kemudian pengujian unit
melibatkan verifikasi bahwa setiap unit program telah memenuhi
spesifikasinya.
4. Integration and System Testing
Unit program di integrasikan menjadi sebuah kesatuan sistem dan
kemudian dilakukan pengujian. Pengujian ditujukan untuk menguji
keterhubungan dari tiap-tiap fungsi perangkat lunak untuk
menjamin bahwa persyaratan sistem telah terpenuhi. Setelah
pengujian sistem selesai dilakukan, perangkat lunak diserahkan ke
pengguna.
5. Operation and Maintenance
Tahap ini memerlukan waktu yang lama. Sistem ini di install dan
digunakan kemudian pemeliharaan mencakup koreksi dari
beberapa kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap awal siklus,
perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan
24
pelayanan sistem, sementara persyaratan-persyaratan baru
ditambahkan.
2.4.2 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem
Berikut ini beberapa metode pengembangan sistem beserta
kelebihan dan kekurangannya:
Tabel 2.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem (Shalahuddin & Rosa, 2011: 26 - 40)
Nama Metode Waterfall Prototipe RAD Spiral
Definisi Sering juga disebut
model sekuensial
linier atau alur hidup
klasik. Model air
terjun menyediakan
pendekatan alur
hidup perangkat
lunak secara
sekuensial atau
terurut dimulai dari
analisis, desain,
pengodean,
pengujian, dan tahap
pendukung
Model ini digunakan jika
pelanggan membayangkan
kumpulan kebutuhan yang
diinginkan tapi tidak
terspesifikasikan secara
detail dari segi input,
proses, output. Di sisi lain
seorang pengembang
perangkat lunak harus
menspesifikasikan sebuah
kebutuhan secara detail
dari segi teknis dimana
pelanggan sering kurang
mengerti mengenai hal
RAD adalah model proses
pengembangan perangkat
lunak yang bersifat
inkremental terutama untuk
waktu pengerjaan yang
pendek.
Model spiral
memasangkan iteratif
pada model prototipe
dengan kontrol dan
aspek sistematik yang
diambil dari model
Waterfall.
25
(support). teknis ini.
Kelebihan - Struktur tahap
pengembangan
sistem jelas.
- Dokumentasi
dihasilkan di setiap
tahap
pengembangan.
- Sebuah tahap
dijalankan setelah
tahap sebelumnya
selesai dijalankan
(tidak ada tumpang
tindih pelaksanaan
tahap).
- Kesalahpahaman antara
system developer dan
system user dapat di
identifikasi dan
dibetulkan.
- Prototype yang sedang
bekerja mungkin sangat
berguna dalam suatu
pembuktian manajemen
dimana suatu proyek
adalah feasible sehingga
menjamin kelangsungan
dukungan. (Ladjamudin,
2006: 25)
- Membagi tim
pengembang menjadi
beberapa tim untuk
mengerjakan beberapa
komponen masing-masing
tim pengerjaan dapat
dilakukan secara paralel.
- Pengembang sudah
memiliki komponen-
komponen sistem yang
bisa digunakan kembali
dalam proyek tersebut.
- Lebih cocok untuk
mengembangkan
sistem skala besar.
- Pengembang
menggunakan
prototipe pada
setiap tahap untuk
mengurangi resiko.
- Cocok digunakan
untuk proyek
dengan target waktu
dan biaya yang
tidak terlalu ketat.
Kekurangan - Perubahan
spesifikasi
perangkat lunak
terjadi di tengah
- Pelanggan dapat sering
mengubah-ubah atau
menambahkan
spesifikasi kebutuhan
- Untuk pembuatan
perangkat lunak skala
besar maka model RAD
memerlukan sumber daya
- Pelanggan biasanya
sulit diyakinkan
bahwa pendekatan
evolusi dapat
26
27
alur
pengembangan.
- Sangat sulit bagi
pelanggan untuk
mendefinisikan
semua spesifikasi
di awal alur
pengembangan.
Pelanggan sering
kali butuh contoh
(prototype) untuk
menjabarkan
spesifikasi
kebutuhan sistem
lebih lanjut.
- Pelanggan tidak
mungkin bersabar
mengakomodasi
perubahan yang
karena menganggap
aplikasi sudah dengan
cepat dikembangkan,
karena adanya iterasi ini
dapat menyebabkan
pengembang banyak
mengalah dengan
pelanggan karena
perubahan atau
penambahan spesifikasi
kebutuhan perangkat
lunak.
- Pengembang lebih sering
mengambil kompromi
dengan pelanggan untuk
mendapatkan prototipe
dengan waktu yang cepat
sehingga pengembang
lebih sering melakukan
manusia yang cukup besar
untuk membentuk tim-tim
yang mengembangkan
komponen.
- Jika tidak ada persetujuan
untuk mengembangkan
perangkat lunak secara
cepat maka proyek dengan
model ini akan gagal
karena hanya akan
bingung mendefinisikan
kebutuhan pelanggan.
- Jika sistem perangkat
lunak yang akan dibuat
tidak bisa dimodulkan
(dibagi-bagi menjadi
beberapa komponen)
maka model RAD tidak
dapat digunakan untuk
dikontrol.
- Membutuhkan
orang yang ahli
untuk menilai resiko
yang mungkin
terjadi saat
pembuatan produk
dan kesuksesan
pembuatan
perangkat lunak
akan bergantung
pada penilaian ahli
tersebut.
diperlukan di akhir
alur
pengembangan.
segala cara (tanpa
idealis) guna
menghasilkan prototipe
untuk di demostrasikan.
Hal ini dapat
menyebabkan kualitas
perangkat lunak yang
kurang baik atau bahkan
menyebabkan iteratif
tanpa akhir.
membuat sistem perangkat
lunak ini karena telalu
banyak campur tangan
antar tim.
- Model RAD tidak cocok
digunakan untuk sistem
perangkat lunak yang
memiliki resiko teknis
sangat tinggi, misalnya
menggunakan teknologi
baru yang belum banyak
dikenal dan dikuasai
pengembang.
28
29
2.4.3 UML (Unified Modelling Language)
UML adalah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia
industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan
desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman
berorientasi objek (Shalahuddin & Rosa, 2011: 113).
UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi
mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks
pendukung (Shalahuddin & Rosa, 2011: 118).
UML merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi,
serta dokumentasi. Dalam kerangka visualisasi, para pengembang
menggunakan UML sebagai suatu cara untuk mengkomunikasikan
idenya kepada para pemrogram serta calon pengguna sistem/perangkat
lunak. Dengan adanya bahasa yang bersifat standar, komunikasi
perancang dengan pemrogram serta calon pengguna diharapkan lebih
mulus. Secara khusus, UML menspesifikasi langkah-langkah penting
dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan, serta
implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak
(Nugroho, 2005: 21).
UML menyediakan tools standar untuk mendokumentasi analisis
dan desain dari sebuah sistem software. Perangkat tool UML
menyediakan diagram yang dapat memvisualisasi konstruksi dari
sistem berbasis objek (Kendall & Kendall, 2011: 286).
30
Berdasarkan pengertian diatas maka UML adalah sebuah bahasa
yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan,
menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah
sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Object Oriented.
Secara umum UML diterapkan dalam pengembangan sistem
berorientasi objek sebab metodologi UML ini umumnya memiliki
keunggulan, yaitu (Nugroho, 2005: 24):
1. Uniformity. Dengan metodologi UML, para pengembang cukup
menggunakan satu metodologi dari tahap analisis hingga
perancangan. UML juga memungkinkan merancang komponen
antarmuka pengguna (User Interface) secara terintegrasi bersama
dengan perancangan perangkat lunak sekaligus dengan
perancangan basis data.
2. Understandability. Dengan metodologi ini kode yang dihasilkan
dapat diorganisasi ke dalam kelas-kelas yang berhubungan
dengan masalah sesungguhnya sehingga lebih mudah dipahami.
3. Stability. Kode program yang dihasilkan relatif stabil sepanjang
waktu sebab sangat mendekati permasalahan sesungguhnya di
lapangan.
4. Reusability. Dengan metodologi berorientasi objek, dimungkinkan
penggunaan ulang kode, sehingga pada gilirannya akan sangat
mempercepat waktu pengembangan perangkat lunak.
31
Beberapa diagram UML yang digunakan dalam rancangan sistem
ini yaitu: usecase diagram, activity diagram, class diagram, dan
sequence diagram.
a. Use Case Diagram
Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau
lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use Case
digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam
sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan
fungsi-fungsi itu (Shalahuddin & Rosa, 2011: 130).
Use Case model memperlihatkan sebuah tampilan sistem dari
perspektif pengguna, menggambarkan apa yang sistem kerjakan
tanpa menggambarkan bagaimana sistem mengerjakan (Kendall
& Kendall, 2011: 287).
Berdasarkan pengertian diatas maka Use Case Diagram
merupakan diagram yang menggambarkan hubungan antara
beberapa aktor dengan beberapa Use Case untuk mengetahui
fungsi yang ada di dalam suatu sistem yang akan dibangun.
Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa
yang disebut aktor dan use case.
1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun
32
simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu
orang.
2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antarunit atau
aktor.
Berikut adalah contoh use case diagram:
Gambar 2.4 Use Case Diagram (Kendall & Kendall, 2011: 289)
b. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)
atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu
diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas
menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor,
jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem (Shalahuddin &
Rosa, 2011: 134).
33
Activity Diagram menunjukkan urutan kegiatan dalam proses,
termasuk kegiatan yang berjalan paralel dan sekuensial, serta
pengambilan keputusan yang dibuat (Kendall & Kendall, 2011:
290).
Berdasarkan pengertian diatas maka Activity Diagram
merupakan diagram yang lebih fokus menggambarkan alur sistem
yang sedang dibangun.
Berikut adalah contoh activity diagram:
Gambar 2.5 Activity Diagram (Kendall & Kendall, 2011: 292)
34
c. Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun
sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau
operasi. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh
suatu kelas. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang
dimiliki oleh suatu kelas (Shalahuddin & Rosa, 2011: 122).
Class Diagram menunjukkan hubungan antar kelas. Kelas di
representasikan dengan bentuk segi empat, mengandung nama
kelas, atribut, dan metode. Atribut adalah karakteristik dari objek,
dan metode (operasi) adalah tentang bagaimana melakukan
sesuatu. Metode adalah sebagian kecil dari keseluruhan kode
program yang bekerja dengan atribut (Kendall & Kendall, 2011:
297).
Berdasarkan pengertian diatas maka Class Diagram adalah
diagram yang menggambarkan hubungan antara kelas, atribut,
dan operasi yang dimiliki oleh suatu kelas tersebut.
Berikut adalah contoh class diagram:
35
Gambar 2.6 Class Diagram (Kendall & Kendall, 2011: 298)
d. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use
case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message
yang dikirimkan dan diterima antarobjek. Oleh karena itu untuk
menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-
objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode
yang dimiliki kelas yang di instansiasi menjadi objek itu
(Shalahuddin & Rosa, 2011: 137).
Sequence Diagram dapat mengilustrasikan keberhasilan dari
interaksi antara class dan object. Sequence Diagram biasanya
digunakan untuk mengilustrasikan penjelasan dari use case
model. Diagram ini juga menjelaskan interaksi, hubungan, dan
metode dari objek dalam sistem (Kendall & Kendall, 2011: 294).
Berikut contoh sequence diagram:
36
Gambar 2.7 Sequence Diagram (Kendall & Kendall, 2011: 301)
2.5 SMS Gateway
SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran informasi
dengan menggunakan SMS. Dapat menyebarkan pesan ke banyak nomor
secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomor-
nomor ponsel saja, tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan pada
ponsel, karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database
tersebut (Tarigan, 2012: 2).
Cara kerja SMS Gateway pada dasarnya hampir sama dengan
mengirimkan SMS melalui handphone pada umumnya. Perbedaannya
37
adalah perangkat pengirimnya bukan lagi handphone, tetapi Modem GSM.
Modem inilah yang dikendalikan oleh PC menggunakan aplikasi SMS
Gateway yang akan dibuat.
Gambar 2.8 Cara Kerja SMS Gateway (Tarigan, 2012: 3)
2.5.1 Gammu
Gammu adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk
mengelola berbagai fungsi pada handphone, modem, dan perangkat
sejenis lainnya. Fungsi-fungsi yang dapat dikelola oleh Gammu antara
lain adalah fungsi nomor kontak (phonebook) dan fungsi SMS
(Tarigan, 2012: 24).
Kelebihan Gammu, yaitu:
1. Gammu bisa dijalankan di Windows maupun Linux.
2. Banyak device yang kompatibel dengan Gammu.
3. Gammu menggunakan database MySQL.
4. Baik kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel
dengan Gammu.
5. Gammu adalah aplikasi open source yang dapat dipakai secara
gratis.
38
6. Gammu tidak memerlukan banyak hardware (hanya memerlukan
PC + Modem), sehingga memudahkan dalam mengembangkan
aplikasi dengan modal terjangkau.
2.6 Konsep Dasar ZIS
2.6.1 Pengertian Zakat
Menurut terminologi para ahli fiqih, kata zakat dimaksudkan
sebagai “penuaian”, yakni penuaian hak yang wajib yang terdapat
dalam harta. Zakat juga dimaksudkan sebagai bagian harta tertentu
dan yang diwajibkan oleh Allah untuk diberikan kepada orang-orang
fakir. Zakat dinamakan sedekah karena tindakan itu akan menunjukan
kebenaran seorang hamba dalam beribadah dan melakukan ketaatan
kepada Allah (Al-Zuhayly, 2005: 85).
Zakat adalah sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat
tertentu yang diwajibkan Allah untuk dikeluarkan dan diberikan
kepada orang-orang yang berhak menerimanya seperti kaum dhuafa
(Huda & Heykal, 2010: 293).
Berdasarkan pengertian diatas maka zakat merupakan
mengeluarkan sebagian harta yang telah mencapai nishab untuk
diberikan kepada orang yang berhak menerimanya.
Dalil-dalil mengenai zakat yang terdapat dalam Al-Qur’an adalah
sebagai berikut:
“Dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat” (QS. Al-Baqarah: 43).
39
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih,
dan menegakkan shalat, serta menunaikan zakat, maka bagi mereka
balasan kebaikan ada di sisi Rabb mereka, mereka tiada takut apalagi
bersedih hati” (QS. Al-Baqarah: 277).
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan menyucikan mereka” (QS. At-Taubah: 103).
“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang
meminta dan orang miskin yang tidak mau meminta” (QS 51: 19).
a. Zakat profesi adalah zakat yang dikenakan pada setiap pekerjaan
atau keahlian profesional tertentu, baik yang dilakukan sendirian
maupun bersama dengan orang atau lembaga lain, yang
mendatangkan penghasilan (uang) halal yang memenuhi nishab
(Zen, 2010: 72).
Menurut Dr. Yusuf Al-Qardhawi menyebutkan bahwa untuk
mereka yang berpenghasilan tinggi dan terpenuhi kebutuhannya
serta memiliki uang lebih, akan bijaksana jika membayar zakat
dari penghasilan kotor sebelum dikurangi dengan kebutuhan
pokok. Misalnya, Anda bergaji 200 juta setahun, sedangkan
kebutuhan pokok Anda per bulan sekitar 2 juta atau setahun 24
juta. Jadi, ketika menghitung pengeluaran zakat, hendaknya dari
penghasilan kotor itu dikalikan 2,5%. Sebaliknya, jika Anda
memiliki gaji pas-pasan, bahkan kurang memenuhi standar
40
kehidupan, maka penghitungannya diambil dari penghasilan
bersih setelah dikurangi utang dan kebutuhan pokok lainnya
(Hasbi, 2008: 217-218).
Contoh perhitungan:
Nishab sebesar 85 gram emas, asumsi harga emas Rp 210.000.
Jadi, nilai nishab sebesar 85 x Rp 210.000 = Rp 17.850.000.
Jumlah pendapatan per bulan Rp 3.000.000.
Perhitungannya adalah Rp 3.000.000 x 12 = Rp 36.000.000
Zakat yang harus dikeluarkan jika dikeluarkan per tahun adalah
Rp 36.000.000 x 2,5% = Rp 900.000.
Jika dihitung per bulan, yang harus dikeluarkan zakatnya adalah
Rp 3.000.000 x 2,5% = Rp 75.000.
b. Zakat mal adalah zakat harta benda yang wajib dikeluarkan bagi
seseorang yang memiliki harta yang cukup dengan syarat-
syaratnya, baik jumlah maupun waktu yang ditentukan (Hasbi,
2008: 16).
Menurut pendapat Dr. Yusuf Al-Qardhawi nishab emas
adalah 85 gram. Adapun kadar zakat harta simpanan selama
setahun tersebut sebesar 2,5% dihitung dari nilai uang emas
tersebut (Hasbi, 2008: 198).
41
Contoh perhitungan:
Seseorang mempunyai 100 gram emas. Harga 1 gram emas
adalah Rp 210.000 (harga emas dapat berubah). Jadi, besar zakat
yang dikeluarkan adalah 100 x Rp 210.000 x 2,5% = Rp 525.000.
Yang berhak menerima zakat, yaitu (Al-Zuhayly, 2005: 280):
“Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir,
orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang
dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan budak), orang-orang yang
berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam
perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. At-Taubah: 60)”
1. Orang fakir, yaitu orang yang tidak memiliki harta benda dan
pekerjaan yang mampu mencukupi kebutuhannya sehari-hari.
2. Orang miskin, yaitu orang yang memiliki pekerjaan tetapi
penghasilannya tidak dapat dipakai untuk memenuhi hajat
hidupnya.
3. Amil (panitia zakat), yaitu orang yang bekerja memungut zakat.
4. Mu’allaf yang perlu ditundukkan hatinya, yaitu orang-orang yang
lemah niatnya untuk memasuki Islam. Mereka diberi bagian dari
zakat agar niat mereka memasuki Islam menjadi kuat.
5. Para budak, yaitu budak muslim yang telah membuat perjanjian
dengan tuannya untuk dimerdekakan dan tidak memiliki uang
42
untuk membayar tebusan atas diri mereka, meskipun mereka telah
bekerja keras dan membanting tulang.
6. Orang yang memiliki utang (Gharimin), yaitu orang yang benar-
benar memiliki utang dan tidak memiliki apa-apa selain utangnya
itu.
7. Fisabilillah, yaitu para pejuang yang berperang di jalan Allah yang
tidak di gaji karena yang mereka lakukan hanyalah berperang.
8. Orang yang sedang dalam perjalanan (Ibnu Sabil), yaitu orang-
orang yang berpergian untuk melaksanakan suatu hal yang baik
tidak termasuk maksiat.
Adapun hikmah zakat, yaitu (Al-Zuhayly, 2005: 86-88):
1. Zakat menjaga dan memelihara harta dari incaran mata dan tangan
para pendosa dan pencuri.
2. Zakat merupakan pertolongan bagi orang-orang fakir dan orang-
orang yang sangat memerlukan bantuan.
3. Zakat menyucikan jiwa dari penyakit kikir dan bakhil.
4. Zakat diwajibkan sebagai ungkapan syukur atas nikmat harta yang
telah dititipkan kepada seseorang.
2.6.2 Pengertian Infaq dan Shadaqah
Infaq adalah pengeluaran sukarela yang dilakukan seseorang
setiap memperoleh rezeki dan sebanyak yang dikehendakinya. Allah
43
memberi kebebasan kepada pemiliknya untuk menentukan jenis harta,
dan jumlah yang ingin diserahkan (Zen, 2010: 5).
Shadaqah adalah pemberian sukarela yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang lain, terutama kepada orang-orang miskin
setiap kesempatan terbuka yang tidak ditentukan baik jenis, jumlah
maupun waktunya, sedekah tidak terbatas pada pemberian yang
bersifat material saja tetapi juga dapat berupa jasa yang bermanfaat
bagi orang lain. Bahkan senyum yang dilakukan dengan ikhlas untuk
menyenangkan orang lain termasuk kategori sedekah. Shadaqah
mempunyai cakupan yang sangat luas dan digunakan Al-Qur’an untuk
mencakup segala jenis sumbangan (Zen, 2010: 3).
Berikut merupakan perbedaan antara zakat, infaq, dan shadaqah:
Tabel 2.2 Perbedaan Zakat, Infaq, Shadaqah (Zen, 2010: 2-3)
Zakat Infaq Shadaqah
Hukum Wajib Sunnah Sunnah
Jumlah Berdasarkan
nishab
Sukarela atau
seikhlasnya
(materi)
Tidak terbatas
pada materi
saja
Diberikan
kepada
8 golongan
yang wajib
menerima zakat
Untuk siapa
saja
Untuk siapa
saja
44
2.6.3 Pengertian Donasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, donasi diartikan sebagai
sumbangan tetap (berupa uang) dari penderma kepada perkumpulan,
dapat diartikan juga sebagai pemberian atau hadiah (KBBI, 2015).
Donasi adalah uang sumbangan kepada suatu perkumpulan
(organisasi), dalam hal jika ingin berdonasi biasanya diberikan kepada
suatu organisasi atau kelompok yang telah memiliki program khusus
(BMT Marwah, 2014).
Berdasarkan pengertian diatas maka donasi adalah sumbangan
dari seseorang yang kemudian dikumpulkan ke suatu organisasi
kemudian sumbangan tersebut disalurkan kepada orang yang berhak
menerimanya atau program khusus yang telah dimiliki oleh organisasi
tersebut.
2.7 Konsep Dasar Pelaporan
2.7.1 Pengertian Pelaporan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, laporan dapat diartikan
sebagai segala sesuatu yang dilaporkan. Sedangkan pelaporan dapat
diartikan sebagai proses, cara, perbuatan melaporkan (KBBI, 2015).
Dapat disimpulkan bahwa laporan adalah dokumen yang
terbentuk dari kumpulan data yang terorganisir dengan baik sehingga
mendapatkan informasi. Pelaporan merupakan suatu kegiatan yang
45
dilakukan untuk menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan
hasil pekerjaan yang telah dilakukan selama satu periode tertentu.
2.7.2 Laporan ZIS
Laporan-laporan ZIS yang akan dibuat terdiri dari:
1. Laporan data Donatur, yaitu berisi data pribadi semua Donatur.
2. Laporan penyaluran dana, yaitu berisi data-data mengenai jumlah
donasi yang telah disalurkan beserta tempat/program yang
menerima donasi tersebut. Laporan ini dalam bentuk data dan
grafik dan dapat di download.
3. Laporan perkembangan donasi per periode, yaitu berisi jumlah
donasi yang diterima dari jenis donasi berupa zakat, infak,
shadaqah, wakaf dan sebagainya. Laporan ini terdiri dari laporan
perkembangan donasi per periode dari semua gerai. Laporan ini
dalam bentuk data dan grafik dan dapat di download.
4. Laporan perbandingan jumlah donasi tiap gerai, yaitu berisi data-
data yang membandingkan jumlah donasi di tiap gerai dalam
bentuk data dan grafik dalam periode tertentu.
5. Laporan jumlah dana tidak terikat dan terikat, yaitu berisi jumlah
dana yang tidak terikat berupa donasi-donasi yang secara umum
seperti zakat, infak sedekah, kencleng dan sebagainya. Sedangkan
dana terikat yaitu berisi donasi yang didapat dari voucher-voucher
yang telah disediakan oleh pihak DPU, voucher tersebut terdiri
46
dari infak peduli kesehatan, infak dhuafa produktif, dan
sebagainya dimana voucher tersebut telah tertera nominal yang
akan di donasikan.
2.8 Implementasi dan Testing
Pengujian adalah satu set aktifitas yang direncanakan dan sistematis
untuk menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan. Aktifitas
pengujian terdiri dari satu set atau sekumpulan langkah dimana dapat
menempatkan desain kasus uji yang spesifik dan metode pengujian
(Shalahuddin & Rosa, 2011: 210).
Berdasarkan pengertian diatas maka pengujian merupakan suatu
aktifitas untuk mengevaluasi suatu sistem yang telah dibangun apakah sudah
sesuai dengan persyaratan yang diinginkan oleh pengguna, dan untuk
mengetahui apakah terdapat kesalahan-kesalahan dari sistem yang telah
dibangun tersebut.
2.8.1 Pengertian White Box Testing
White box testing secara umum merupakan jenis testing yang
lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri.
Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari
perangkat lunak yang dibuat sehingga membutuhkan proses testing
yang jauh lebih lama dan lebih “mahal” dikarenakan membutuhkan
47
ketelitian dari para tester serta kemampuan teknis pemrograman bagi
para tester-nya (Rizky, 2011: 261).
Akibatnya, jenis testing tersebut hanya dapat dilakukan jika
perangkat lunak telah dinyatakan selesai dan telah melewati tahapan
analisa awal. Jenis testing ini juga membutuhkan input data yang
dianggap cukup memenuhi syarat agar perangkat lunak benar-benar
dinyatakan memenuhi kebutuhan pengguna.
2.8.2 Pengertian Black Box Testing
Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan
perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga
para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah
“kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai
proses testing di bagian luar (Rizky, 2011: 264).
Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi
spesifikasi dan kebutuhan yang telah di definisikan pada saat awal
perancangan. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah perangkat lunak
yang merupakan sebuah sistem informasi inventory di sebuah
perusahaan. Maka pada jenis white box testing, perangkat lunak
tersebut akan berusaha dibongkar listing programnya untuk kemudian
di tes menggunakan teknik-teknik yang telah dijelaskan sebelumnya.
Sedangkan pada jenis black box testing, perangkat lunak tersebut akan
di eksekusi kemudian berusaha di tes apakah telah memenuhi
48
kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal tanpa harus
membongkar listing programnya.
Tabel 2.3 Perbandingan Metode Testing (Rizky, 2011: 261)
Nama
Metode White Box Black Box Grey Box
Deskripsi Jenis testing yang
berkonsentrasi pada
“isi” dari perangkat
lunak meliputi
pengujian dari segi
desain dan kode
program.
Jenis testing yang
meliputi pengujian
dari segi spesifikasi
fungsional tanpa
menguji desain dan
kode program.
Meningkatkan
cakupan pengujian
dengan fokus pada
semua lapisan sistem
melalui kombinasi
pengujian White box
dan Black box (Khan
& Khan, 2012: 12).
Kelebihan - Semua alur
program telah di
tes minimal satu
kali.
- Testing terhadap
kondisi
percabangan
dengan nilai true
dan false.
- Testing terhadap
jenis perulangan
dengan kondisi
normal dan
melampaui batas
perulangan.
- Testing terhadap
- Tester tidak harus
memiliki
kemampuan teknis
di bidang
pemrograman.
- Kesalahan dari
perangkat lunak
sering ditemukan
oleh pengguna.
- Memperjelas
kerancuan yang
timbul dari
eksekusi perangkat
lunak.
- Proses testing lebih
cepat dibandingkan
- Mengandalkan
tampilan
antarmuka dan
spesifikasi
fungsional sistem
daripada kode
program.
- Memperoleh
manfaat gabungan
dari pengujian
White box dan
Black box.
- Pengujian
berdasarkan sudut
pandang pengguna.
- Penguji dapat
49
stuktur data
internal.
White box testing. merancang
skenario uji yang
sangat baik (Khan
& Khan, 2012: 14).
Kekurangan - Proses testing lebih
lama dan lebih
mahal karena
membutuhkan
ketelitian serta
kemampuan teknis
pemrograman bagi
tester.
- Tidak dapat
menemukan
kesalahan pada
kode program dan
saat
implementasikan
kondisi.
- Cakupan tes
terbatas.
- Banyak alur
program tersisa
yang tidak teruji
- Sulit
mengidentifikasi
kerusakan pada
aplikasi
terdistribusi.
(Khan & Khan,
2012: 14).
2.9 Database
2.9.1 Pengertian Basis Data
Basis data adalah suatu aplikasi terpisah yang menyimpan suatu
koleksi data. Masing-masing basis data memiliki satu API
(Application Programming Interface) atau lebih yang berbeda untuk
menciptakan, mengakses, mengelola, mencari, dan mereplikasi data.
Sebuah basis data adalah tempat penyimpanan file data. Sebagai
file data, suatu basis data tidak menyajikan informasi secara langsung
kepada pengguna. Pengguna harus menjalankan aplikasi untuk
mengakses data dari basis data dan menyajikannya dalam bentuk yang
50
bisa dimengerti. Ketika bekerja dengan file-file data, suatu aplikasi
harus di kodekan agar bekerja dengan struktur masing-masing file
data. Biasanya, suatu basis data berisi suatu katalog yang
menggunakan aplikasi untuk menentukan cara data diorganisir
(Simarmata, 2007: 1-2).
Basis data sebagai kumpulan terorganisir dari data-data yang
berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan,
dimanipulasi, serta dipanggil oleh pengguna (Nugroho, 2011: 5).
Berdasarkan pengertian diatas maka basis data adalah tempat
penyimpanan kumpulan data yang terorganisir sehingga memudahkan
untuk di manipulasi oleh sistem.
2.9.2 Pengertian DBMS
DBMS (Database Management System) adalah suatu perangkat
lunak yang ditujukan untuk menangani penciptaan, pemeliharaan, dan
pengendalian akses data. Dengan menggunakan perangkat lunak ini
pengelolaan data menjadi mudah dilakukan (Kadir, 2009: 17).
DBMS adalah suatu sistem perangkat lunak kompleks yang
mengatur permintaan dan penyimpanan data ke dan dari disk. DBMS
menyediakan keamanan, privacy, integritas, dan kontrol konkurensi.
Produk perangkat lunak dari DBMS seperti: MySQL, Microsoft SQL
Server, Microsoft Access, Oracle, Sybase, dan DB2 (Simarmata, 2007:
14).
51
2.9.3 Pengertian MySQL
MySQL merupakan DBMS yang pertama kali mulai
dikembangkan tahun 1994 oleh sebuah perusahaan software bernama
TcX Data Konsult AB yang di kemudian hari berganti menjadi
MySQL-AB. MySQL digunakan oleh sebagian besar Web Server yang
ada di internet. Di samping karena dianggap simpel, juga dapat di-
porting pada berbagai Sistem Operasi sekelas server, seperti Windows,
Linux, Solaris, Mac OS, BSD, Unix, IBM-AIX. Walaupun relatif
simple, MySQL memiliki fitur-fitur yang sangat baik, sehingga sangat
cocok untuk digunakan dalam implementasi aplikasi basis data,
khususnya yang berbasis web (Fathansyah, 2012: 485).
MySQL database server adalah RDBMS (Relational Database
Management System) yang dapat menangani data yang bervolume
besar. Meskipun begitu, tidak menuntut resource yang besar. MySQL
adalah database yang paling popular diantara database-database yang
lain. MySQL adalah program database yang mampu mengirim dan
menerima data dengan sangat cepat dan multi user (Wahana
Komputer, 2010: 5).
MySQL memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
1. Banyak ahli berpendapat MySQL merupakan server tercepat.
2. MySQL merupakan sistem manajemen database yang Open
Source, yaitu software ini bersifat free atau bebas digunakan
52
oleh perseorangan atau instansi tanpa harus membeli atau
membayar kepada pembuatnya.
3. MySQL mempunyai performa yang tinggi tapi simpel.
4. Database MySQL mengerti bahasa SQL (Structured Query
Language).
5. MySQL dapat diakses melalui protokol ODBC (Open
Database Connectivity) buatan Microsoft. Ini menyebabkan
MySQL dapat diakses oleh banyak software.
6. Semua klien dapat mengakses server dalam satu waktu, tanpa
harus menunggu yang lain untuk mengakses database.
7. Database MySQL dapat diakses dari semua tempat di internet
dengan hak akses tertentu.
8. MySQL merupakan database yang mampu menyimpan data
berkapasitas besar, sampai berukuran Gigabyte.
9. MySQL dapat berjalan di berbagai Operating System seperti
Linux, Windows, Solaris, dan lain-lain.
Tipe data pada MySQL adalah sebagai berikut:
1. Tipe Numerik
MySQL mendukung hampir semua tipe data numeric/angka.
Termasuk di dalamnya adalah tipe data untuk bilangan bulat
(misalnya, integer, smallint, decimal, dan numeric) serta tipe
data yang digunakan untuk bilangan desimal atau pecahan
(misalnya, float, real, dan double precision).
53
Tabel 2.4 Tipe Data Numerik (Suprianto, 2008: 249)
Type Byt
e Signed Unsigned
Tinyint 1 -128 s/d 127 0 s/d 255
Smallint 2 -32768 s/d 32767 0 s/d 65535
Mediumint 3 -8388608 s/d 8388607 0 s/d
16777215
Int, Integer 4 -2147483648 s/d
2147483647
0 s/d
4294967295
Bigint 8 -9223372036854775808
s/d
9223372036854775807
0 s/d
1844674407
3709551615
Float 4 -3.402823466E+38 s/d
-1.175494351E-38
1.175494351E-38 s/d
3.402823466E+38
Double 8 -1.7976931348623157
E+308 sampai
2.2250738585072014
E-308
2. Tipe Date dan Time
MySQL memiliki tipe data yang berhubungan dengan
penanganan tanggal dan pewaktuan, antara lain datetime,
date, timestamp, time, dan year.
54
Tabel 2.5 Tipe Data Date dan Time (Suprianto, 2008: 249-250)
Type Keterangan
Datetime Ukuran 8 byte. Kombinasi tanggal dan jam
dengan jangkauan mulai ‘1000-01-01
00:00:00’ sampai dengan ‘9999-12-31
23:59:59’.
Date Ukuran 3 byte. Tanggal dengan jangkauan
mulai ‘1000-01-01’ sampai dengan ‘9999-12-
31’.
Timestamp Ukuran 4 byte. Kombinasi tanggal dan jam
dengan jangkuan mulai dari ‘1970-01-01
00:00:00’ sampai dengan tahun 2037.
Time Ukuran 3 byte. Waktu dengan jangkauan mulai
dari ‘-838:59:59’ sampai dengan ‘838:59:59’.
Year Ukuran 1 byte. Data tahun antara 1901 sampai
dengan 2155.
3. Tipe Character
Tipe character adalah tipe yang berhubungan dengan string.
Tabel 2.6 Tipe Data Character (Suprianto, 2008: 250-251)
Type Keterangan
Binary,
Char (M)
Ukuran M byte, 1 <= M <= 255. Data string
dengan panjang yang tetap.
Varbinary,
Varchar (M)
Ukuran bersifat fleksibel dan maksimal M
byte.
Tinyblob,
Tinytext
Tipe yang mampu mengendalikan data besar,
tergantung seberapa besar kapasitas
penyimpanannya.
Blob,
Text
55
Mediumblob,
Mediumtext
Longblob,
Longtext
2.10 Unsur – unsur Perancangan Sistem
2.10.1 PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa
pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk
memproses dan mengolah data secara dinamis. PHP dapat
dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language,
artinya semua sintaks dan perintah program yang ditulis akan
sepenuhnya dijalankan oleh server, tetapi dapat disertakan pada
halaman HTML biasa. Pada umumnya, semua aplikasi yang
dibangun menggunakan PHP akan memberikan hasil pada web
browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan pada
server (Wahana Komputer, 2009:3).
PHP memiliki beberapa keunggulan, diantaranya (Wahana
Komputer, 2009: 8):
1. Relatif aman, mengingat skrip atau source code PHP yang
terdapat pada web browser tidak dapat dilihat dengan fasilitas
View HTML source, seperti pada Internet Explorer atau
sejenisnya karena skrip PHP ditempelkan pada tag HTML.
56
2. Fleksibel, instalasi sistem operasi mendukung semua varian
Linux, Windows, Mac OS, dan varian UNIX. Selain itu, jenis
webserver yang dapat diaplikasikan selain Apache adalah
Personal Webserver, Netscape and Planet Servers, Xitami,
OmniHTTP, dan Microsoft Internet Information server.
3. Dalam hal keamanan data, PHP dapat menggunakan berbagai
macam varian database, seperti: MySQL, Microsoft Access,
InterBase, MySQL, Sybase, Dbase, Informix, SQL Server, dan
lain-lain.
4. PHP dapat berintegrasi dengan semua aplikasi program CGI,
misalnya mengambil nilai form, sehingga menghasilkan
halaman web yang dinamis. Selain itu, integrasi dapat juga
dengan mengirimkan dan menerima cookie. PHP juga dapat
berkomunikasi dengan berbagai layanan yang menggunakan
protokol HTTP, SNMP, NNTP, POP3, IMAP, dan lain
sebagainya.
5. PHP bisa dikatakan cepat karena ditempelkan pada HTML
sehingga waktu tanggap menjadi pendek.
6. Dilihat dari segi harga PHP tidak mahal, kebanyakan varian
PHP gratis dan dapat diperoleh dengan cuma-cuma.
7. Selain bisa didapatkan secara gratis karena di bawah lisensi
GNU, juga dapat memodifikasi fitur PHP sesuai dengan
kebutuhan.
57
2.10.2 HTML (Hypertext Markup Language)
HTML adalah bahasa pemrograman dasar yang dipakai untuk
menampilkan informasi pada halaman web. HTML menampilkan
informasi dalam bentuk hypertext dan sesuai dengan namanya.
Bahasa ini menggunakan tanda (markup) disebut dengan Tag untuk
menandai perintah-perintahnya (Sitorus, 2012: 7).
Berdasarkan pengertian diatas maka HTML merupakan
kumpulan dari beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk
mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen pada web.
HTML dikenal sebagai standar bahasa yang digunakan untuk
menampilkan dokumen web (Prasetyo, 2008: 3 dan 6).
Struktur HTML dokumen yaitu:
1. HTML
Setiap dokumen HTML selalu diawali dan ditutup dengan
tag HTML.
2. HEAD
Bagian head biasanya berisi tag TITLE, meta tag, dan
semua script java atau yang lain yang akan di eksekusi di
browser.
3. BODY
Bagian body digunakan untuk menampilkan text, image
link, dan semua yang akan ditampilkan pada web page.
Contoh format dokumen HTML:
58
<html>
<head>
<title>Selamat Datang di Dunia
Internet</title>
</head>
<body>
<p>Dokumen HTML yang pertama</p>
</body>
</html>
2.10.3 CSS (Cascading Style Sheet)
CSS adalah suatu kumpulan kode-kode untuk memformat,
yang mengendalikan tampilan isi dalam suatu halaman web.
Penggunaan style CSS pada format suatu halaman diletakkan
terpisah dari tampilan halaman. Isi dari halaman kode HTML
terletak di dalam file HTML, sedangkan kode CSS dapat berupa
tampilan kode yang berada dalam file lain atau dalam salah satu
bagian dari dokumen HTML, dan biasanya diletakkan di bagian
kepala atau tag <head> (MADCOMS, 2013: 163-164). Contoh
sebuah kode CSS:
body{
color: red; background: black;
}
Berdasarkan pengertian diatas maka CSS merupakan sebuah
dokumen yang berdiri sendiri dan dapat dimasukkan ke dalam kode
59
HTML untuk pendefinisian style. CSS digunakan untuk mengatur
susunan tampilan pada halaman HTML.
2.10.4 JavaScript
JavaScript merupakan bahasa pemrograman web yang berjalan
pada sisi client bukan pada sisi server. Sehingga penggunaannya
tidak akan membebani proses pada sisi server. Penulisan JavaScript
berada di dalam dokumen HTML dan pemanggilan program
tersebut tergantung pada browser yang digunakan dalam
memanggil halaman yang terdapat skrip tersebut. Javascript juga
tidak memerlukan kompilator untuk menjalankannya (Utomo,
2007: 1).
Seperti sudah dijelaskan di atas, bahwa JavaScript dapat
disisipkan dalam file HTML. Skrip program JavaScript harus
berada di antara tag-tag sebagai berikut:
<script language= “Javascript”>
Letak skrip program disini
</script>
2.10.5 Pengertian Internet
Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang
artinya jaringan internasional (luas dan mendunia). Jaringan
tersebut terbentuk dari banyaknya jaringan kecil atau LAN (Local
60
Area Network) yang saling tergabung menjadi satu jaringan
komputer internasional atau WAN (MADCOMS, 2010: 4).
Seperti nama dari jenis jaringan ini, WAN mencakup lokasi
yang cukup besar seperti jaringan komputer antar wilayah, kota
atau bahkan Negara. WAN membutuhkan router sebagai
penghubung antar jaringan dan modem untuk menghubungkan
dengan ISP (Internet Service Provider)/penyedia layanan internet
(MADCOMS, 2009: 3-4).
2.10.6 Dreamweaver CS4
Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh
Web Desainer maupun Web Programmer dalam mengembangkan
suatu situs web. Dreamweaver sendiri merupakan HTML editor
profesional untuk mendesain web secara visual, serta dapat
mengelola situs atau halaman web. Ruang kerja, fasilitas dan
kemampuan Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan
efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web
(MADCOMS, 2009: 2).
Berdasarkan pengertian diatas maka Dreamweaver merupakan
sebuah editor untuk mendesain web serta dapat mengelola web.
Dan Dreamweaver memiliki banyak fitur-fitur yang memudahkan
untuk mengedit dan membuat kode-kode dalam halaman web.
61
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
3.1.1 Studi Lapangan
Dalam penyusunan skripsi ini untuk mengumpulkan data dan
mendapatkan informasi maka dilakukan penelitian secara langsung,
yaitu melalui:
a. Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung ke DPU Daarut
Tauhiid Jakarta mengenai sistem pengelolaan dan pelaporan data
hasil donasi ZIS yang ada di gerai. Dari hasil pengamatan
tersebut, penulis mengetahui bahwa sistem yang ada disana masih
dilakukan dengan pencatatan manual. Kegiatan observasi ini
dilakukan pada tanggal 5 Januari 2015 sampai tanggal 6 Februari
2015, beralamat di Jl. Bambu Suling 2, Komp Depkes Blok B
No.168, Pasar Minggu.
b. Wawancara
Pada tahap ini melakukan wawancara secara langsung kepada
pihak-pihak yang bersangkutan, seperti melakukan wawancara
kepada Kepala Cabang yaitu Bapak Sopyan Supriyadi dan kepada
Bapak Muhammad Haris sebagai koordinator gerai. Wawancara
ini dilakukan di DPU Daarut Tauhiid Jakarta, dengan memberikan
62
pertanyaan-pertanyaan berupa pengelolaan dan pelaporan hasil
donasi dan juga penyaluran dana yang dihimpun oleh pihak DPU.
Adapun hasil dari wawancara lebih jelasnya terlampir.
Wawancara ini dilakukan pada tanggal 23 Maret 2015 dan 11
Agustus 2015, bertempat di DPU Daarut Tauhiid Jakarta di Jl.
Bambu Suling 2, Komp Depkes Blok B No.168, Pasar Minggu.
3.1.2 Studi Pustaka
Dalam tahap studi pustaka ini dilakukan dengan cara membaca
dan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan sistem berbasis
web, SMS Gateway, dan ZIS. Serta mempelajari mengenai metode
pengembangan sistem yaitu Waterfall dan UML tools yang digunakan
untuk mendesain sistem. Selain itu terdapat beberapa situs internet
mengenai pengertian donasi dan pelaporan. Serta membandingkan
dengan penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian
sejenis ini sebagai pembanding dalam pembuatan sistem yang akan
dibuat. Batasan yang dilakukan dari penelitian sebelumnya yaitu
hanya sistem informasi pengelolaan data dan pelaporan hasil donasi,
dan akan diketahui kelebihan dan kekurangan dari penelitian tersebut.
Tabel 3.1 Studi Literatur
Judul Penulis Tahun Kelebihan Kekurangan
Sistem Informasi
Manajemen Dana
Pengelolaan Donatur
Berbasis Web Pada
Yayasan Griya Yatim Dan
Dhu’afa (Studi Kasus:
Cabang Asrama Griya
Bintaro)
Iqbal Muhammad
Salman (Sistem
Informasi-FST, UIN
Syarif Hidayatullah
Jakarta)
2011 - Donatur dapat melakukan
pendaftaran dan transaksi
donasi secara online.
- Terdapat fitur upload file
- Terdapat form komentar
- Desain laporan tidak berbentuk
grafik sehingga kurang
informatif untuk mengetahui
perbandingan donasi yang
diterima per periode.
- Belum dilengkapi dengan fitur
SMS Gateway.
Rancang Bangun Sistem
Informasi Penyaluran
Dana Zakat Kepada
Mustahik (Studi Kasus:
Lazis Ar- Rahmah-
Aisyiyah)
Roofina Dewi
Aisyah (Sistem
Informasi-FST, UIN
Syarif Hidayatullah
Jakarta)
2010 - Desain laporan lebih
informatif menggunakan
grafik.
- Belum dilengkapi dengan fitur
SMS Gateway.
- Donatur tidak dapat melihat
laporan penyaluran dana
donasi.
- Tidak ada kalkulator zakat.
- Aplikasi berbasis desktop.
Pengembangan Sistem
Pendaftaran Dan
Muhammad Jamhur
(Teknik Informatika-
2013 - Donatur dapat melakukan
pendaftaran secara online.
- Desain laporan tidak berbentuk
grafik sehingga kurang
63
Pelaporan Zakat Infaq
Sodaqoh Berbasis Web
Pada Yayasan Al Hasanat
Jaya Jakarta
FST, UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta)
informatif untuk mengetahui
perbandingan donasi yang
diterima per periode.
- Belum dilengkapi dengan fitur
SMS Gateway.
- Tidak ada form feedback.
Sistem Informasi UPZ
(Unit Pengumpul Zakat)
Terintegrasi Berbasis Web
(Studi Kasus: Baznas Kota
Tasikmalaya)
Acep Irham Gufroni,
Iwan Wisandani,
Heni Sukmawati
(Jurnal Sistem
Komputer, ISSN:
2087-4685)
2014 - Terdapat laporan
penerimaan dan
penyaluran dana zakat per
bulan dalam bentuk data
yang lebih lengkap dan
terperinci.
- Hanya terfokus pada proses
penerimaan dan penyaluran
data zakat.
- Desain laporan tidak berbentuk
grafik sehingga kurang
informatif.
- Belum dilengkapi dengan fitur
SMS Gateway.
- Tidak ada form feedback.
Aplikasi Laporan
Penggunaan Dana
Amaliyah Berbasis Web
Ahmad Balhi
(Teknik Informatika-
FST, UIN Syarif
2014 - Menggunakan framework
Yii
- Desain laporan tidak berbentuk
grafik sehingga kurang
informatif.
64
(Studi Kasus: SMP Islam
Al-Azhar 3 Bintaro)
Hidayatullah
Jakarta)
- Belum dilengkapi dengan fitur
SMS Gateway.
- Tidak ada kalkulator zakat.
- Tidak ada form feedback.
65
66
Hasil Perbandingan Literatur Sejenis
Setelah melakukan perbandingan dari penelitian sejenis pada tabel 3.1,
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat kelebihan dan kelemahan dari
penelitian yang sedang dibuat, yaitu:
Kelebihan dari aplikasi yang sedang dibuat seperti laporan-laporan
zakat dapat di download dan desain laporan berbentuk grafik sehingga lebih
informatif untuk mengetahui donasi yang diterima dan disalurkan per
periode, aplikasi yang dibangun dilengkapi dengan fitur SMS Gateway,
terdapat fitur kalkulator zakat untuk memudahkan dalam perhitungan zakat,
terdapat form feedback yang disediakan untuk donatur yang dapat
memberikan kritik dan saran, dan Donatur Tetap memiliki hak akses untuk
melihat laporan donasi yang pernah dilakukannya dan mengubah data
pribadinya.
Sedangkan kelemahan dari aplikasi yang sedang dibuat seperti
Donatur tidak dapat melakukan transaksi secara online melainkan harus
melalui pegawai gerai untuk melakukan transaksi donasi tersebut dan belum
menggunakan framework.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Penelitian ini menggunakan metode Waterfall. Menurut penulis,
metode ini merupakan metode yang paling cocok karena semua persyaratan
sudah dipahami dengan baik di awal pengembangan dan proses
67
pengembangan sistem menjadi lebih teratur karena berurutan dari satu tahap
ke tahap selanjutnya.
3.2.1 Waterfall Model
Pada penelitian ini tahapan dari Waterfall dibatasi dengan melalui
beberapa tahapan yaitu tahap requirement analysis and definition,
system and software design, dan implementation and unit testing
(Sommerville 2011: 31).
Berikut merupakan penjelasan proses dari masing-masing tahapan
Waterfall yang akan dilakukan dalam penelitian ini:
a. Requirement Analysis and Definition
Pada tahap ini menjelaskan tentang profil DPU Daarut
Tauhiid yang terdiri dari visi dan misi, logo, struktur organisasi,
dan program-program yang terdapat di DPU. Tahap ini juga
meliputi penggambaran sistem yang sedang berjalan dan
kelemahan dari sistem yang ada. Serta menggambarkan analisis
sistem yang diusulkan yang berkaitan dengan pelaporan hasil
donasi ZIS.
b. System and Software Design
Pada tahap desain ini melakukan rancangan untuk
mengembangkan sistem yang baru dan sistem yang dapat
menutupi kekurangan dari sistem yang sudah ada. Dalam tahap
68
ini menggunakan software Jude Community untuk merancang
diagram-diagram UML.
Terdapat beberapa tahapan pada tahap ini antara lain:
1. Perancangan proses
Perancangan proses yang terjadi pada sistem menggunakan
diagram UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity
Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram.
2. Perancangan basis data
Perancangan basis data menggunakan Mapping Diagram.
3. Perancangan user interface
Dalam merancang sistem kaitannya dengan komunikasi antara
sistem dengan pengguna sistem. Desain user interface dibuat
untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan sistem secara
efisien.
c. Implementation and Unit Testing
Pada tahap ini dilakukan pembuatan kode program, software
yang digunakan untuk pengkodean adalah Adobe Dreamweaver,
kode program yang dipakai menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan HTML, serta menggunakan database MySQL. Serta
pada tahap ini dilakukan pengujian unit sistem untuk memeriksa
sistem yang sudah dibuat apakah sudah sesuai dengan yang
diinginkan dan apakah fungsi-fungsi yang dijalankan tidak
menemukan kesalahan-kesalahan pada saat dijalankan.
69
3.2.2 Alasan Menggunakan Waterfall Model
Alasan menggunakan Waterfall dalam sistem informasi pelaporan
hasil donasi ZIS karena semua persyaratan sudah dipahami dengan
baik di awal pengembangan sehingga kesulitan yang akan dialami
selama pembuatan sistem akan berkurang serta usaha dan waktu yang
terbuang lebih sedikit jika dibandingkan masalah yang muncul pada
tahap-tahap selanjutnya. Proses pengembangan sistem menjadi lebih
teratur karena berurutan dari satu tahap ke tahap selanjutnya sehingga
dengan adanya urutan yang pasti maka dapat dilihat perkembangannya
pada setiap tahap. Serta metode ini lebih cocok digunakan untuk
pembuatan sistem baru.
3.2.3 Alasan Menggunakan Black Box Testing
Alasan menggunakan black box testing dalam sistem informasi
pelaporan hasil donasi ZIS karena tidak membutuhkan waktu yang
lama untuk melakukan pengujian tersebut sebab hanya fokus menguji
spesifikasi fungsional (input dan output) dari sistem dan penguji tidak
harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang
pemrograman.
3.3 Kerangka Penelitian
Dari beberapa tahapan penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka digambarkan dalam kerangka penelitian berikut ini:
71
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Requirement Analysis and Definition
4.1.1 Profil DPU Daarut Tauhiid
Dompet Peduli Ummat adalah sebuah Lembaga Amil Zakat
Nasional dan merupakan Lembaga Nirlaba yang bergerak di bidang
penghimpunan (fundraising) dan pendayagunaan dana zakat, infaq,
shadaqah dan wakaf (ZISWA). Didirikan 16 Juni 1999 oleh KH
Abdullah Gymnastiar sebagai bagian dari Yayasan Daarut Tauhiid
dengan tekad menjadi LAZ yang Amanah, Profesional dan Jujur
berlandaskan pada Ukhuwah Islamiyah.
Latar belakang berdirinya DPU Daarut Tauhiid adalah bahwa
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di
dunia memiliki potensi zakat yang sangat besar. Tetapi, pada saat itu
sebagian masyarakat masih belum memiliki kesadaran untuk berzakat
sesuai dengan ketentuannya. Hal lain yang juga menjadi perhatian
adalah belum opltimalnya penggunaan dana zakat ini. Kadang,
penyaluran zakat hanya sebatas pada pemberian bantuan saja tanpa
memikirkan kelanjutan dari kehidupan penerima dana.
DPU Daarut Tauhiid berusaha mengatasi hal-hal tersebut. Selain
menguatkan kesadaran masyarakat terhadap zakat, DPU Daarut
Tauhiid juga berusaha menyalurkan dana yang sudah diterima kepada
mereka yang benar-benar berhak, dan berusaha mengubah nasib kaum
72
Mustahik menjadi Muzakki atau mereka yang sebelumnya menerima
zakat menjadi pemberi zakat.
Kiprah DPU Daarut Tauhiid ini mendapat perhatian pemerintah,
kemudian ditetapkan menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional
(LAZNAS) sesuai dengan SK menteri Agama no 410 tahun 2004 pada
tanggal 13 Oktober 2004. Dimana sebelumnya sejak tahun 2002 masih
sebagai Lembaga Amil Zakat Daerah.
Mulai tahun 2004, DPU Daarut Tauhiid mengembangkan konsep
penyaluran dana zakat bergulir berkesinambungan, untuk para
penerima zakat, agar suatu saat dapat meningkatkan taraf hidupnya
dan mampu berubah dari penerima zakat menjadi pemberi zakat.
Lembaga tidak hanya memberikannya saja, melainkan agar mereka
dapat terus berusaha dan pembelajaran bagi masyarakat merupakan
prioritas yang harus diutamakan, sehingga upaya-upaya untuk
menumbuhkan kemampuan dan kemandirian ummat yang berasal dari
sinergi potensi masyarakat patut untuk diwujudkan secara bersama-
sama (DPU Daarut Tauhiid, 2015).
a. Visi dan Misi
Setiap perusahaan ataupun lembaga mempunyai visi dan misi
dalam menjalankan kegiatannya, begitupun dengan DPU Daarut
Tauhiid yang memiliki visi dan misi sebagai berikut:
Visi DPU Daarut Tauhiid yaitu menjadi model Lembaga Amil
Zakat Nasional (LAZNAS) yang amanah, profesional, akuntabel
73
dan terkemuka dengan daerah operasi yang merata (DPU Daarut
Tauhiid Jakarta, 2015)
Misi DPU Daarut Tauhiid yaitu (DPU Daarut Tauhiid, 2015):
1. Mengoptimalkan potensi ummat melalui Zakat, Infak dan
Sedekah (ZIS).
2. Memberdayakan masyarakat dalam bidang ekonomi,
pendidikan, dakwah dan sosial menuju masyarakat mandiri.
b. Logo DPU Daarut Tauhiid
Setiap perusahaan mempunyai logo masing-masing untuk
membedakan perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Berikut
adalah logo DPU Daarut Tauhiid.
Gambar 4.1 Logo DPU Daarut Tauhiid (DPU Daarut Tauhiid, 2015).
c. Struktur Organisasi DPU Daarut Tauhiid
Berikut ini merupakan struktur organisasi DPU Daarut Tauhiid.
Gambar 4.2 Struktur Organisasi DPU Daarut Tauhiid (Kepala Cabang DPU Daarut Tauhiid Jakarta, 2015)
74
75
Berikut merupakan deskripsi pekerjaan pada masing-masing
jabatan yang terdapat pada DPU Daarut Tauhiid Jakarta.
1. Kepala Cabang Jakarta, bertanggungjawab dengan semua
yang berkaitan dengan kantor cabang Jakarta termasuk
keuangan, administrasi, pemberdayaan, dan penghimpunan.
Serta melakukan koordinasi dengan kantor pusat.
2. Adkeu, bertugas mengatur administrasi keuangan cabang.
3. Kasubag Keuangan, bertugas mengatur keuangan yang
masuk dan keluar, penggunaan sampai dengan laporan.
4. Kasubag Kesekretariatan & Umum, memiliki tugas yang
berkaitan dengan SDM seperti membuat surat masuk dan
keluar, form peminjaman, cuti, izin, serta yang berkaitan
dengan umum seperti mengurus membayar air, listrik, dan
ATK di kantor.
5. Kabag Penghimpunan, bertugas sebagai marketing untuk
menghimpun dana dari Muzakki untuk diberikan kepada
pihak terkait, berfokus pada bagaimana menghimpun dana
semaksimal mungkin dari Muzakki dengan menyiapkan tools-
tools untuk memudahkan Muzakki dalam berdonasi.
6. Kasubag Corporate, bertugas menghimpun dana dengan
bekerjasama dengan suatu lembaga, sekolah, perusahaan,
komunitas-komunitas melalui zakat yang diterima atau
dengan membuka gerai.
76
7. Kasubag Retail, bertugas menghimpun dana secara personal.
8. Koord. Gerai Zakat, bertugas untuk mengkoordinasi gerai.
Gerai dibuka di pusat perbelanjaan, perkantoran, dan saat ada
event.
9. Koord. Kencleng, bertugas untuk mengkoordinasi kencleng.
Kencleng disebar dan di data kemudian di ingatkan untuk
segera dikembalikan serta kencleng dapat dikembalikan
dengan cara dijemput.
10. Koord. Timsil, bertugas untuk mengkoordinasi timsil. Seperti
jemput donasi, ketika Donatur tidak ada waktu untuk
berdonasi maka pihak DPU dapat melakukan jemput donasi
di rumah maupun di kantor Donatur.
11. Koord. KALIMAT, bertugas untuk mengkoordinasi
KALIMAT. Seperti kotak amal yang terdapat pada rumah
makan, pertokoan, maupun apotek.
12. Koord. Support PHP, bertugas layaknya humas yang
mengatur media seperti facebook, twitter, dan broadcast bbm.
13. CRM, bertugas untuk berinteraksi dengan donatur seperti
menerima telepon pengaduan.
14. FO & Telemarketing, bertugas sebagai front office yang
menerima Donatur maupun mustahik.
15. Kabag Pemberdayaan, bertugas untuk memberdayakan
donasi yang telah diterima.
77
16. Kasubag IkhtiarKU, bertugas untuk memberdayakan donasi
dari segi ekonomi seperti MISYKAT (pemberian modal
usaha), dan DTM (Desa Ternak Mandiri).
17. Kasubag BeasiswaKU, bertugas untuk memberdayakan
donasi melalui pelatihan dan training. Seperti beasiswa untuk
mahasiswa, pelatihan service hp, pelatihan menjahit, dan
handicraft.
18. Kepala Unit Tangerang, bertugas untuk bertanggungjawab
atas penghimpunan di unit Tangerang.
19. Staff Adkeu Unit Tangerang, bertugas untuk mengatur
keuangan dan laporan-laporan di unit Tangerang.
20. Jemput Donasi Unit Tangerang, bertugas untuk mengatur
jemput donasi di wilayah Tangerang.
21. Kepala Unit Bekasi, bertugas untuk bertanggungjawab atas
penghimpunan di unit Bekasi.
22. Staff Adkeu Unit Bekasi, bertugas untuk mengatur keuangan
dan laporan-laporan di unit Bekasi
23. Jemput Donasi Unit Bekasi, bertugas untuk mengatur jemput
donasi di wilayah Bekasi.
24. Kepala Unit Depok, bertugas untuk bertanggungjawab atas
penghimpunan di unit Depok.
78
d. Program DPU Daarut Tauhiid
DPU Daarut Tauhiid memiliki program-program sebagai
berikut (DPU Daarut Tauhiid, 2015):
1. Program Ikhtiar KU (EKONOMI)
a. MISYKAT (Microfinance Syariah Berbasis Masyarakat)
Microfinance Syariah Berbasis Masyarakat (MISYKAT),
merupakan program pemberian dana pinjaman bergulir
untuk kebutuhan produktif keluarga disertai dengan
pembinaan manajemen usaha, manajemen keuangan rumah
tangga dan pembinaan keagamaan bagi masyarakat pra
sejahtera berbasis kelompok, anggota kelompok program
minimal 5 orang. Dalam program ini dhuafa penerima
manfaat diharapkan dapat menjadi berdaya dan mandiri
sehingga kedepannya mereka menjadi lebih sejahtera dan
tidak ketergantungan dengan DPU Daarut Tauhiid.
Penerima manfaat program ini sampai tahun 2012 sebanyak
1800 orang.
b. DTM (Desa Ternak Mandiri)
Program bantuan pemberian ternak hewan produktif untuk
warga desa terpencil yang memiliki potensi untuk
disejahterakan, sekaligus memberikan pelatihan dan
bimbingan cara ternak hewan yang baik dan benar sehingga
warga desa menjadi mandiri dan lebih produktif dalam
79
mencari penghidupan untuk keluarganya. Dalam program
ini penerima manfaat juga diberikan bimbingan kerohanian
setiap pekannya. Selain itu hewan-hewan Desa Ternak
Mandiri ini juga didistribusikan untuk penyaluran hewan
qurban DPU Daarut Tauhiid.
2. Program Beasiswa KU (PENDIDIKAN)
a. Benah Sekolah
Program di bidang pendidikan untuk perbaikan kualitas
pendidikan secara fisik melalui perbaikan dan penyediaan
sarana kegiatan belajar mengajar. Selain itu diberikan pula
bimbingan manajerial sekolah berbasis manajemen qolbu.
Dari program ini diharapkan dapat menyediakan tempat
belajar yang lebih layak untuk siswa-siswi di pelosok
daerah. Dan diharapkan pula menjadikan siswa-siswi lebih
semangat dalam menuntut ilmu.
b. Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru
Program peningkatan kompetensi guru ini ditujukan untuk
guru-guru dipelosok daerah pinggiran Jakarta. Dalam
pelatihan ini para guru diberikan materi-materi yang
berkaitan dengan mata ajar yang ditempuh. Selain itu
diberikan juga materi-materi penunjang belajar dikelas.
Diharapkan dari pelatihan ini para guru peserta dapat lebih
baik. Tujuan lain dari program ini juga adalah untuk
80
menyetarakan kemampuan guru-guru di daerah dengan guru
yang ada di kota.
c. Balai Latihan Kerja Menjahit
Program pelatihan keterampilan menjahit ibu-ibu usia
produktif. Dalam pelatihan ini para peserta diberikan latihan
mulai dari membuat pola/desain pakaian, memotong dan
memilih bahan, hingga menjahit pakaian hingga siap
digunakan. Dari pelatihan ini diharapkan ibu-ibu rumah
tangga dapat membantu meningkatkan perekonomian
keluarganya dan menjadi keluarga sejahtera.
d. Balai Latihan Kerja Service Handphone
Program pelatihan teknisi handphone ini diberikan kepada
masyarakat dhuafa usia produktif yang belum memiliki
pekerjaan. Para peserta pelatihan diberikan keterampilan
memperbaiki handphone agar nantinya dapat bekerja
ataupun membuka usaha jasa perbaikan handphone untuk
menunjang kehidupan dirinya dan keluarganya, sehingga
para peserta pelatihan menjadi lebih mandiri dan berdaya
guna.
81
2. Program Peduli KU (Program SOSIAL dan
KEMANUSIAAN)
a. Peduli Gizi Buruk
Balita dan anak yang kekurangan gizi akan terhambat
pertumbuhan fisik dan kejiwaannya, untuk memulihkan
kondisi balita dan keluarga yang terkena gizi buruk dan gizi
kurang, DPU Daarut Tauhiid membantu penangan gizi
buruk dan gizi kurang secara terpadu, program ini yaitu:
pemberian asupan makanan bergizi, penyuluhan gizi
keluarga, pendampingan pasien gizi buruk dan kurang gizi
ke Rumah Sakit, pembinaan ekonomi keluarga peduli gizi,
dan posko keluarga sehat/Mitra gizi keliling.
b. Layanan Sehat Bagi Mustahiq
Program bantuan kebutuhan kesehatan untuk masyarakat
kurang mampu yang disertai pembinaan rohani untuk
menjaga ruhiyah penerima manfaat agar tetap semangat
menjalani hidup dalam kondisi apapun. Program ini
memberikan pelayanan kesehatan untuk pasien dhuafa
rawat jalan maupun rawat inap. Program lainnya: peduli
logistic sehat untuk keluarga pasien dhuafa, layanan sehat
warga, dan peduli keselamatan bersalin ibu.
82
c. Tanggap Bencana
Bencana merupakan musibah yang tidak diinginkan oleh
banyak orang, serta terjadi di waktu yang tidak ditentukan
dan bencana pun telah menghilangkan banyak hal yang
berharga dalam kehidupan masyarakat. DPU Daarut Tauhiid
melakukan penanganan musibah bencana secara terpadu
dan berkelanjutan sampai pasca bencana, program
kemanusiaan untuk bencana yaitu: evakuasi korban
bencana, pengiriman logistik inti untuk korban bencana,
trauma healing dan pendampingan keagamaan, dan
pembinaan potensi ekonomi warga pasca bencana.
4.1.2 Analisis Sistem Berjalan
Donatur yang ingin memberikan donasi dapat langsung ke gerai
terdekat yang disediakan oleh DPU untuk memudahkan dalam
berdonasi. Setelah itu donatur menemui Pegawai Gerai untuk
melakukan transaksi donasi. Kemudian Pegawai mencatat data
donatur tersebut beserta donasi yang diberikan dan Pegawai
memberikan kwitansi kepada donatur sebagai bukti penerimaan
donasi. Kemudian tiap periode Pegawai memberikan laporan data
donasi kepada Pimpinan DPU dengan menggunakan media kertas.
83
Gambar 4.3 Analisis Sistem Berjalan
4.1.3 Analisis Sistem Usulan
Berdasarkan permasalahan yang terdapat pada sistem yang sedang
berjalan, maka gerai dan pihak DPU membutuhkan sistem yang dapat
membantu dalam mengelola dan melaporkan hasil donasi yang selama
ini masih dilakukan secara manual dan belum sistematis.
Sistem usulan yang diberikan yaitu dengan dibuatnya sebuah
sistem berbasis web dengan menggunakan SMS Gateway yang
diharapkan dapat membantu dan memudahkan Pegawai Gerai dan
pihak DPU dalam mengelola dan melaporkan hasil donasi. Adapun
sistem usulan yang diberikan adalah Donatur yang terdiri dari Donatur
Tetap (orang yang rutin memberikan donasi) maupun Donatur Tidak
Tetap (orang yang tidak rutin memberikan donasi) yang ingin
berdonasi datang ke gerai terdekat kemudian menemui Pegawai Gerai
untuk melakukan transaksi. Setelah itu, Pegawai Gerai menginput data
84
Donatur beserta donasi yang diberikan ke dalam sistem kemudian
tersimpan di database. Kemudian Pegawai Gerai akan memberikan
bukti donasi yang telah di print kepada Donatur. Setelah itu, Admin
akan melakukan verifikasi data donasi yang telah di input, setelah
dilakukan verifikasi maka secara otomatis sistem akan mengirimkan
sebuah sms pemberitahuan kepada Donatur bahwa data telah terinput.
Dengan adanya sistem pengelolaan dan pelaporan donasi ini maka
kesulitan yang dialami oleh Pegawai saat membuat laporan hasil
donasi akan berkurang sebab sistem ini dapat mengelola data secara
sistematis. Selain itu, Pimpinan DPU dan Admin diberikan hak akses
pada sistem untuk melihat dan mendownload semua laporan hasil
donasi. Dan Donatur Tetap juga diberikan hak akses untuk melihat
laporan donasi yang telah dilakukannya, mengubah data pribadinya
serta dapat mengirimkan feedback.
86
4.2 System and Software Design
4.2.1 Perancangan Proses
a. Use Case Diagram
1. Identifikasi Aktor
Identifikasi aktor adalah mendeskripsikan tugas-tugas aktor,
yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.1 Identifikasi Aktor
No Aktor Deskripsi
1. Pegawai
Gerai
- Pegawai Gerai dapat melakukan login terlebih dahulu.
- Pegawai Gerai dapat mengelola data donatur.
- Pegawai Gerai dapat menginput data donasi.
- Pegawai Gerai dapat mencetak bukti donasi.
- Pegawai Gerai dapat view laporan penyaluran dana.
- Pegawai Gerai dapat menggunakan fitur kalkulator zakat.
- Pegawai Gerai dapat mengubah profil.
2. Admin - Admin dapat melakukan login terlebih dahulu.
- Admin dapat mengelola data pegawai, data gerai, data
tempat penyaluran dana, data kategori, data sub kategori,
serta mengelola data penyaluran dana.
- Admin dapat view laporan-laporan yang berkaitan dengan
data semua gerai seperti laporan seluruh data donatur,
laporan donasi yang diterima per periode, laporan
penyaluran dana, laporan perbandingan donasi tiap gerai,
serta laporan donasi terikat dan tidak terikat.
- Admin dapat melakukan input feedback.
- Admin dapat menggunakan fitur kalkulator zakat.
- Admin dapat melakukan verifikasi.
87
- Terdapat SMS notifikasi, SMS laporan donasi, SMS laporan
penyaluran.
3. Pimpinan
DPU
- Pimpinan dapat melakukan login terlebih dahulu.
- Pimpinan dapat view semua laporan-laporan yang berkaitan
dengan data semua gerai seperti laporan seluruh data
donatur, laporan donasi yang diterima per periode, laporan
penyaluran dana, laporan perbandingan donasi tiap gerai,
serta laporan donasi terikat dan tidak terikat.
- Pimpinan dapat melihat laporan data gerai, laporan data
pegawai, dan laporan data tempat penyaluran.
- Pimpinan dapat menggunakan fitur kalkulator zakat.
- Pimpinan dapat mengubah profil.
4. Donatur
Tetap
- Donatur Tetap dapat melakukan login terlebih dahulu.
- Donatur Tetap dapat view laporan penyaluran dana dan view
laporan donasi yang telah dilakukannya.
- Donatur Tetap dapat melakukan input feedback.
- Donatur Tetap dapat menggunakan fitur kalkulator zakat.
- Terdapat SMS notifikasi, SMS laporan donasi, SMS laporan
penyaluran.
- Donatur Tetap dapat mengubah profil.
5. Donatur
Tidak
Tetap
- Donatur dapat view laporan penyaluran dana.
- Donatur dapat menggunakan fitur kalkulator zakat.
- Terdapat SMS notifikasi.
2. Identifikasi Use Case
Aktor dan Use Case ditentukan atas dasar kebutuhan
fungsi-fungsi. Kebutuhan fungsi ini kemudian diaplikasikan ke
dalam Use Case. Berdasarkan spesifikasi diatas terdapat
beberapa aktor yang berkaitan dengan sistem yaitu pegawai
88
gerai, admin, pimpinan DPU, donatur tetap, dan donatur tidak
tetap.
Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan Use Case:
Tabel 4.2 Interaksi Aktor dengan Use Case
No Use Case Deskripsi Aktor
1. Login Login melakukan kegiatan
memasukkan username dan
password untuk mengakses
sistem.
Pegawai Gerai,
Admin, Pimpinan
DPU, dan
Donatur Tetap.
2. Mengelola data
pegawai
Admin dapat mengelola data
pegawai seperti
memasukkan, mengubah,
dan menghapus data
pegawai.
Admin
3. Mengelola data
gerai
Admin dapat mengelola data
gerai seperti memasukkan,
mengubah, dan menghapus
data gerai.
Admin
4. Mengelola data
kategori
Admin dapat mengelola data
kategori seperti
memasukkan, mengubah,
dan menghapus data
kategori.
Admin
5. Mengelola data sub
kategori
Admin dapat mengelola data
sub kategori seperti
memasukkan, mengubah,
dan menghapus data sub
kategori.
Admin
89
6. Mengelola data
tempat penyaluran
Admin dapat mengelola data
penyaluran dana seperti
memasukkan, mengubah,
dan menghapus data tempat
penyaluran dana.
Admin
7. Mengelola data
donatur
Pegawai Gerai dapat
mengelola data donatur
seperti memasukkan,
mengubah, dan menghapus
data.
Pegawai Gerai
8. Menginput data
donasi
Pegawai Gerai dapat
memasukkan data donasi
yang telah diterima dari
donatur.
Pegawai Gerai
9. Kalkulator zakat User dapat menggunakan
kalkulator zakat untuk
membantu dalam
perhitungan zakat.
Admin, Pimpinan
DPU, Pegawai
Gerai, Donatur
Tetap, dan
Donatur Tidak
Tetap.
10. Mencetak bukti
donasi
Pegawai Gerai dapat
mencetak bukti donasi
setelah menginput data
donasi.
Pegawai Gerai
11. Verifikasi Admin dapat melakukan
verifikasi terhadap hasil dari
input donasi.
Admin
12. SMS notifikasi Terdapat SMS notifikasi
berupa pemberitahuan
kepada donatur yang telah
Admin, Donatur
Tetap, Donatur
Tidak Tetap
90
melakukan transaksi donasi.
13. View laporan donasi
pribadi
Donatur Tetap dapat view
laporan donasi yang telah
dilakukannya dalam bentuk
data.
Donatur Tetap
14. Input feedback User dapat melakukan input
feedback sebagai tempat
kritik dan saran.
Admin dan
Donatur Tetap
15. View laporan data
donatur
User dapat view laporan data
seluruh donatur.
Admin, Pimpinan
DPU
16. View laporan donasi
per periode.
User dapat view laporan
donasi semua gerai yang
diterima per periode dalam
bentuk data dan grafik.
Admin, Pimpinan
DPU
17. SMS laporan donasi Admin dapat mengirimkan
sms laporan donasi kepada
Donatur Tetap.
Admin, Donatur
Tetap
18. View laporan
perbandingan
donasi tiap gerai
User dapat view laporan
perbandingan jumlah donasi
yang diterima di tiap gerai
dalam bentuk data dan
grafik.
Admin, Pimpinan
DPU
19. View laporan donasi
terikat dan tidak
terikat.
User dapat view laporan
donasi terikat yaitu donasi
yang didapat melalui
voucher yang telah
disediakan oleh pihak DPU
dimana voucher tersebut
telah tertera nominal yang
akan di donasikan.
Admin, Pimpinan
DPU
91
Sedangkan donasi tidak
terikat yaitu donasi secara
umum yang didapat melalui
infak dan sedekah. Laporan
donasi terikat dan tidak
terikat ini diambil dari data
semua gerai.
20. Laporan data gerai Pimpinan dapat melihat
laporan data gerai.
Pimpinan DPU
21. Laporan data
pegawai
Pimpinan dapat melihat
laporan data pegawai.
Pimpinan DPU
22. Laporan data
tempat penyaluran
Pimpinan dapat melihat
laporan data tempat
penyaluran.
Pimpinan DPU
23. Mengelola data
penyaluran dana
Admin dapat mengelola data
penyaluran dana seperti
memasukkan, mengubah,
dan menghapus data
penyaluran.
Admin
24. View laporan
penyaluran dana.
User dapat view laporan
penyaluran dana yang
didapat dari hasil donasi para
donatur dalam bentuk data
dan grafik dari semua gerai.
Dalam melihat laporan
penyaluran dana tidak harus
login terlebih dahulu.
Admin, Pimpinan
DPU, Pegawai
Gerai, Donatur
Tetap, dan
Donatur Tidak
Tetap.
25. SMS laporan
penyaluran
Admin dapat mengirimkan
sms laporan penyaluran dana
kepada Donatur Tetap.
Admin, Donatur
Tetap
92
26. Mengubah profil User dapat mengubah data
pribadinya.
Donatur Tetap,
Pegawai Gerai,
Pimpinan DPU
27. Logout User keluar dari sistem. Admin, Donatur
Tetap, Pegawai,
dan Pimpinan
DPU
3. Use Case Diagram
Setelah mengetahui keterangan dari tabel kebutuhan Aktor
dan Use Case diatas, maka berikut ini merupakan Use Case
Diagram yang diusulkan.
93
Gambar 4.5 Use Case Diagram
4. Use Case Narasi
Pada spesifikasi Use Case ini akan dijelaskan urutan
kegiatan yang dilakukan oleh sistem dan aktor.
94
Tabel 4.3 Narasi Use Case Login
Use Case Name Login
Use Case Id 1
Actor Admin, Pimpinan DPU, Pegawai Gerai, dan Donatur Tetap
Brief
Description
Use Case ini menggambarkan user yang ingin masuk ke
dalam sistem dengan memasukkan username dan password
terlebih dahulu.
Basic Flow 1. Tampilkan form login
2. User memasukkan username dan password
3. User mengirimkan username dan password dengan
mengklik button Login.
4. Sistem melakukan validasi username dan password
tersebut.
5. Sistem akan menampilkan menu utama.
Alternate Flow Jika user salah memasukkan username dan password maka
sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan kembali
menampilkan form login.
Pre-Condition User harus mengetahui username dan password
Post Condition Menampilkan menu utama sesuai login yang dilakukan
oleh user.
Conclusion User dapat login ke sistem
Tabel 4.4 Narasi Use Case Mengelola Data Pegawai
Use Case Name Mengelola Data Pegawai
Use Case Id 2
Actor Admin
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk mengelola data pegawai
yang terdiri dari tambah, ubah, dan hapus data.
Basic Flow 1. Admin memilih menu input data pegawai.
95
2. Sistem menampilkan form input pegawai
3. Admin menginput data pegawai dan mengklik button
simpan.
4. Sistem melakukan validasi data pegawai dan tersimpan
di dalam database serta menampilkan ke daftar
pegawai.
5. Admin mengklik icon ubah data
6. Sistem menampilkan form ubah data pegawai.
7. Admin mengubah data pegawai dan mengklik button
ubah.
8. Sistem melakukan validasi data pegawai dan tersimpan
di dalam database kemudian kembali ke daftar
pegawai.
9. Admin mengklik icon hapus data.
10. Sistem menampilkan detail data pegawai.
11. Admin mengklik button hapus.
12. Sistem menghapus data pegawai dari database dan
kembali ke daftar pegawai.
Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form input pegawai.
Jika no.8 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form ubah pegawai.
Pre-Condition Admin harus login terlebih dahulu.
Post Condition Data pegawai telah tersimpan ke dalam database.
Conclusion Pegawai mendapat hak akses untuk masuk ke dalam
sistem.
96
Tabel 4.5 Narasi Use Case Mengelola Data Gerai
Use Case Name Mengelola Data Gerai
Use Case Id 3
Actor Admin
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk mengelola data gerai yang
terdiri dari tambah, ubah, dan hapus data.
Basic Flow 1. Admin memilih menu input data gerai.
2. Sistem menampilkan form input gerai
3. Admin menginput data gerai dan mengklik button
simpan.
4. Sistem melakukan validasi data gerai dan tersimpan di
dalam database serta menampilkan ke daftar gerai.
5. Admin mengklik icon ubah data
6. Sistem menampilkan form ubah data gerai.
7. Admin mengubah data gerai dan mengklik button
ubah.
8. Sistem melakukan validasi data gerai dan tersimpan di
dalam database kemudian kembali ke daftar gerai.
9. Admin mengklik icon hapus data.
10. Sistem menampilkan detail data gerai.
11. Admin mengklik button hapus.
12. Sistem menghapus data gerai dari database dan
kembali ke daftar gerai.
Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form input gerai.
Jika no.8 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form ubah gerai.
Pre-Condition Admin harus login terlebih dahulu.
Post Condition Data gerai telah tersimpan ke dalam database.
Conclusion Dapat mengetahui jumlah gerai yang tersedia.
97
Tabel 4.6 Narasi Use Case Mengelola Data Kategori
Use Case Name Mengelola Data Kategori
Use Case Id 4
Actor Admin
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk mengelola data kategori
zakat yang terdiri dari tambah, ubah, dan hapus data.
Basic Flow 1. Admin memilih menu input kategori zakat.
2. Sistem menampilkan form input kategori zakat
3. Admin menginput data kategori zakat dan mengklik
button simpan.
4. Sistem melakukan validasi data kategori zakat dan
tersimpan di dalam database serta menampilkan ke
daftar kategori zakat.
5. Admin mengklik icon ubah data
6. Sistem menampilkan form ubah kategori zakat.
7. Admin mengubah data kategori dan mengklik button
ubah.
8. Sistem melakukan validasi data kategori zakat dan
tersimpan di dalam database kemudian kembali ke
daftar kategori zakat.
9. Admin mengklik icon hapus data.
10. Sistem menampilkan detail data kategori zakat.
11. Admin mengklik button hapus.
12. Sistem menghapus data kategori zakat dari database
dan kembali ke daftar kategori zakat.
Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form input kategori zakat.
Jika no.8 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form ubah kategori zakat.
Pre-Condition Admin harus login terlebih dahulu.
98
Post Condition Data kategori zakat telah tersimpan ke dalam database.
Conclusion Dapat menampilkan kategori-kategori zakat.
Tabel 4.7 Narasi Use Case Mengelola Data Sub Kategori
Use Case Name Mengelola Data Sub Kategori
Use Case Id 5
Actor Admin
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk mengelola data sub kategori
zakat yang terdiri dari tambah, ubah, dan hapus data.
Basic Flow 1. Admin memilih menu input sub kategori
2. Sistem menampilkan form input sub kategori
3. Admin menginput data sub kategori dan mengklik
button simpan.
4. Sistem melakukan validasi data sub kategori dan
tersimpan di dalam database serta menampilkan ke
daftar sub kategori zakat.
5. Admin mengklik icon ubah data
6. Sistem menampilkan form ubah sub kategori.
7. Admin mengubah data sub kategori dan mengklik
button ubah.
8. Sistem melakukan validasi data sub kategori dan
tersimpan di dalam database kemudian kembali ke
daftar sub kategori zakat.
9. Admin mengklik icon hapus data.
10. Sistem menampilkan detail data sub kategori zakat.
11. Admin mengklik button hapus.
12. Sistem menghapus data sub kategori dari database dan
kembali ke daftar sub kategori zakat.
Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form input sub kategori.
99
Jika no.8 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form ubah sub kategori.
Pre-Condition Admin harus login terlebih dahulu.
Post Condition Data sub kategori zakat telah tersimpan ke dalam database.
Conclusion Dapat menampilkan sub kategori zakat.
Tabel 4.8 Narasi Use Case Mengelola Data Tempat Penyaluran
Use Case Name Mengelola Data Tempat Penyaluran
Use Case Id 6
Actor Admin
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk mengelola data tempat
penyaluran yang terdiri dari tambah, ubah, dan hapus data.
Basic Flow 1. Admin memilih menu input tempat penyaluran.
2. Sistem menampilkan form input tempat penyaluran
3. Admin menginput data tempat penyaluran dan
mengklik button simpan.
4. Sistem melakukan validasi data tempat penyaluran dan
tersimpan di dalam database serta menampilkan ke
daftar tempat penyaluran.
5. Admin mengklik icon ubah data
6. Sistem menampilkan form ubah tempat penyaluran.
7. Admin mengubah data tempat penyaluran dan
mengklik button ubah.
8. Sistem melakukan validasi data tempat penyaluran dan
tersimpan di dalam database kemudian kembali ke
daftar tempat penyaluran.
9. Admin mengklik icon hapus data.
10. Sistem menampilkan detail data tempat penyaluran.
11. Admin mengklik button hapus.
12. Sistem menghapus data tempat penyaluran dari
100
database dan kembali ke daftar tempat penyaluran.
Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form input tempat penyaluran.
Jika no.8 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form ubah tempat penyaluran.
Pre-Condition Admin harus login terlebih dahulu.
Post Condition Data tempat penyaluran dana telah tersimpan ke dalam
database.
Conclusion Dapat mengetahui jumlah tempat penyaluran yang tersedia.
Tabel 4.9 Narasi Use Case Mengelola Data Donatur
Use Case Name Mengelola Data Donatur
Use Case Id 7
Actor Pegawai Gerai
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk mengelola data donatur
yang terdiri dari tambah, ubah, dan hapus data.
Basic Flow 1. Pegawai Gerai memilih menu input data donatur
2. Sistem menampilkan form input donatur
3. Pegawai Gerai menginput data donatur dan mengklik
button simpan.
4. Sistem melakukan validasi data donatur dan tersimpan
di dalam database serta menampilkan ke daftar
donatur.
5. Pegawai Gerai mengklik icon ubah data
6. Sistem menampilkan form ubah data donatur.
7. Pegawai Gerai mengubah data donatur dan mengklik
button ubah.
8. Sistem melakukan validasi data donatur dan tersimpan
di dalam database kemudian kembali ke daftar donatur.
9. Pegawai Gerai mengklik icon hapus data.
101
10. Sistem menampilkan detail data donatur.
11. Pegawai Gerai mengklik button hapus.
12. Sistem menghapus data donatur dari database dan
kembali ke daftar donatur.
Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form input donatur.
Jika no.8 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form ubah donatur.
Pre-Condition Pegawai Gerai harus login terlebih dahulu.
Post Condition Data donatur telah tersimpan ke dalam database.
Conclusion Donatur mendapat hak akses untuk masuk ke dalam
sistem.
Tabel 4.10 Narasi Use Case Menginput Data Donasi
Use Case Name Menginput Data Donasi
Use Case Id 8
Actor Pegawai Gerai
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk memasukkan data donasi
yang telah diterima dari donatur
Basic Flow 1. Pegawai Gerai memilih menu daftar donatur.
2. Sistem menampilkan laporan data donatur.
3. Pegawai Gerai mengklik icon input donasi.
4. Sistem menampilkan form input donasi.
5. Pegawai Gerai menginput data donasi dan mengklik
button simpan.
6. Sistem melakukan validasi data donasi dan tersimpan
di dalam database.
Alternate Flow Jika no.5 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form input donasi.
Pre-Condition 1. Pegawai Gerai harus login terlebih dahulu.
102
2. Data donatur sudah tersimpan sebelumnya.
Post Condition Data donasi telah tersimpan ke dalam database.
Conclusion Dapat melihat laporan donasi per periode, laporan
perbandingan donasi, laporan donasi terikat dan tidak
terikat.
Tabel 4.11 Narasi Use Case Kalkulator Zakat
Use Case Name Kalkulator Zakat
Use Case Id 9
Actor Admin, Pegawai Gerai, Pimpinan DPU, Donatur Tetap,
dan Donatur Tidak Tetap
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk menyediakan fitur
kalkulator zakat untuk membantu dalam perhitungan zakat.
Basic Flow 1. User memilih fitur kalkulator zakat
2. Sistem menampilkan kalkulator zakat
3. User menginput nominal zakat dan mengklik button
hitung.
4. Sistem melakukan perhitungan zakat dan menampilkan
hasil perhitungan zakat.
Alternate Flow -
Pre-Condition -
Post Condition Kalkulator zakat dapat membantu dalam perhitungan
zakat.
Conclusion User mengetahui besar nominal zakat yang harus
dikeluarkan.
103
Tabel 4.12 Narasi Use Case Mencetak Bukti Donasi
Use Case Name Mencetak Bukti Donasi
Use Case Id 10
Actor Pegawai Gerai
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk mencetak bukti donasi
setelah menginput data donasi.
Basic Flow 1. Pegawai Gerai menginput data donasi dan mengklik
button simpan.
2. Sistem menampilkan bukti donasi.
3. Pegawai Gerai mengklik button cetak.
4. Sistem melakukan cetak bukti donasi.
Alternate Flow Jika dalam proses cetak bukti donasi tidak menemukan alat
printer yang akan digunakan, maka sistem tidak dapat
mencetak bukti donasi.
Pre-Condition 1. Pegawai Gerai harus login terlebih dahulu.
2. Data donasi sudah di input sebelumnya.
3. Sistem memiliki printer yang siap digunakan.
Post Condition Bukti donasi telah tercetak.
Conclusion Donatur memiliki bukti donasi dalam bentuk hardcopy.
Tabel 4.13 Narasi Use Case Verifikasi
Use Case Name Verifikasi
Use Case Id 11
Actor Admin
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk melakukan verifikasi setelah
input data donasi.
Basic Flow 1. Admin memilih menu daftar verifikasi.
2. Sistem menampilkan daftar verifikasi.
3. Admin mengklik icon verifikasi.
104
4. Sistem menampilkan form verifikasi.
5. Admin melakukan verifikasi dan mengklik button
submit.
6. Sistem menyimpan hasil verifikasi ke dalam database.
Alternate Flow -
Pre-Condition Admin harus login terlebih dahulu.
Post Condition Data hasil verifikasi telah tersimpan ke dalam database.
Conclusion Dapat mengirimkan sms notifikasi.
Tabel 4.14 Narasi Use Case SMS Notifikasi
Use Case Name SMS Notifikasi
Use Case Id 12
Actor Admin, Donatur Tetap, dan Donatur Tidak Tetap
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk menyediakan fitur SMS
notifikasi berupa pemberitahuan kepada donatur yang telah
melakukan transaksi donasi setelah dilakukan verifikasi.
Basic Flow 1. Admin memilih menu daftar verifikasi.
2. Sistem menampilkan data yang akan di verifikasi.
3. Admin melakukan verifikasi terhadap penginputan data
donasi dan mengklik button submit.
4. Sistem menyimpan data hasil verifikasi di dalam
database serta sistem mengirimkan SMS.
5. Donatur menerima SMS pemberitahuan.
Alternate Flow -
Pre-Condition 1. Admin harus login terlebih dahulu.
2. Data penginputan donasi sudah di verifikasi
sebelumnya.
3. Sudah tersedia modem sebagai alat untuk mengirimkan
SMS Gateway.
Post Condition Donatur mendapatkan sms notifikasi.
105
Conclusion Donatur dapat mengetahui bahwa donasi yang diberikan
telah di input ke dalam sistem.
Tabel 4.15 Narasi Use Case View Laporan Donasi Pribadi
Use Case Name View Laporan Donasi Pribadi
Use Case Id 13
Actor Donatur Tetap
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi
tentang laporan jumlah donasi yang pernah dilakukan
dalam bentuk data.
Basic Flow 1. Donatur Tetap memilih menu laporan donasi.
2. Sistem menampilkan laporan donasi yang pernah
dilakukan.
3. Donatur Tetap mengklik button download.
4. Sistem melakukan download laporan donasi.
Alternate Flow -
Pre-Condition 1. Donatur Tetap harus login terlebih dahulu.
2. Donatur Tetap telah melakukan donasi sebelumnya.
Post Condition Donatur Tetap dapat melihat dan mendownload laporan
donasi yang pernah dilakukannya dalam bentuk tabel.
Conclusion Dapat mengetahui jumlah donasi yang pernah diberikan.
Tabel 4.16 Narasi Use Case Input Feedback
Use Case Name Input Feedback
Use Case Id 14
Actor Admin, Donatur Tetap
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk menyediakan fitur feedback
sebagai sarana untuk kritik dan saran.
Basic Flow 1. Donatur Tetap memilih menu input feedback.
106
2. Sistem menampilkan form input feedback.
3. Donatur Tetap menginput data feedback dan mengklik
button submit.
4. Sistem menyimpan feedback ke dalam database.
5. Admin memilih menu daftar feedback.
6. Sistem menampilkan daftar feedback.
7. Admin memilih icon reply feedback.
8. Sistem menampilkan form reply feedback.
9. Admin menginput reply feedback dan mengklik button
submit.
10. Sistem menyimpan reply feedback ke dalam database.
11. Donatur Tetap memilih menu daftar feedback.
12. Sistem menampilkan hasil reply feedback.
13. Donatur Tetap membaca hasil reply.
Alternate Flow -
Pre-Condition User harus login terlebih dahulu.
Post Condition Data feedback telah tersimpan ke dalam database.
Conclusion Dapat menampilkan feedback.
Tabel 4.17 Narasi Use Case View Laporan Data Donatur
Use Case Name View Laporan Data Donatur
Use Case Id 15
Actor Admin, Pimpinan DPU
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi
tentang laporan data donatur dalam bentuk data dan grafik.
Basic Flow 1. Untuk melihat laporan dalam bentuk tabel, User
memilih menu tabel dari menu laporan data donatur.
2. Sistem menampilkan form input tanggal.
3. User menginput tanggal dan mengklik button submit.
4. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan
107
laporan data donatur dalam bentuk tabel.
5. User mengklik button download.
6. Sistem melakukan download laporan data donatur.
7. Untuk melihat laporan dalam bentuk grafik, User
memilih menu grafik dari menu laporan data donatur.
8. Sistem menampilkan form input tanggal.
9. User menginput tanggal dan mengklik button submit.
10. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan
laporan data donatur dalam bentuk grafik.
Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form input tanggal.
Jika no.10 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form input tanggal.
Pre-Condition 1. User harus login terlebih dahulu.
2. Data-data donatur sudah tersimpan sebelumnya.
Post Condition User dapat melihat dan mendownload laporan data donatur
dalam bentuk tabel dan grafik.
Conclusion Dapat mengetahui jumlah donatur yang ada pada seluruh
gerai.
Tabel 4.18 Narasi Use Case View Laporan Donasi Per Periode
Use Case Name View Laporan Donasi Per Periode
Use Case Id 16
Actor Admin, Pimpinan DPU
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi
tentang laporan jumlah donasi yang diterima per periode
pada seluruh gerai dalam bentuk data dan grafik.
Basic Flow 1. Untuk melihat laporan dalam bentuk tabel, User
memilih menu tabel dari menu laporan donasi per
periode.
108
2. Sistem menampilkan form input tanggal.
3. User menginput tanggal dan mengklik button submit.
4. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan
laporan donasi per periode seluruh gerai dalam bentuk
tabel.
5. User mengklik button download.
6. Sistem melakukan download laporan donasi per periode
seluruh gerai.
7. Untuk melihat laporan dalam bentuk grafik, User
memilih menu grafik dari menu laporan donasi per
periode.
8. Sistem menampilkan form input tanggal.
9. User menginput tanggal dan mengklik button submit.
10. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan
laporan donasi per periode seluruh gerai dalam bentuk
grafik.
Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form input tanggal.
Jika no.10 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form input tanggal.
Pre-Condition 1. User harus login terlebih dahulu.
2. Data-data donasi sudah tersimpan sebelumnya.
Post Condition User dapat melihat dan mendownload laporan donasi per
periode seluruh gerai dalam bentuk tabel dan grafik.
Conclusion Dapat mengetahui perkembangan donasi yang diterima
pada seluruh gerai.
Tabel 4.19 Narasi Use Case SMS Laporan Donasi
Use Case Name SMS Laporan Donasi
Use Case Id 17
109
Actor Admin, Donatur Tetap
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk menyediakan fitur SMS
laporan donasi berupa pemberitahuan kepada Donatur
Tetap tentang jumlah donasi yang telah terkumpul per
periode.
Basic Flow 1. Admin memilih menu laporan donasi per periode.
2. Sistem menampilkan laporan donasi.
3. Admin mengklik button kirim sms.
4. Sistem mengirimkan SMS.
5. Donatur Tetap menerima SMS laporan donasi.
Alternate Flow -
Pre-Condition 1. Admin harus login terlebih dahulu.
2. Terdapat data donasi terlebih dahulu.
3. Sudah tersedia modem sebagai alat untuk mengirimkan
SMS Gateway.
Post Condition Donatur Tetap mendapatkan SMS laporan donasi.
Conclusion Donatur Tetap dapat mengetahui jumlah donasi yang
terkumpul melalui SMS.
Tabel 4.20 Narasi Use Case View Laporan Perbandingan Donasi Tiap Gerai
Use Case Name View Laporan Perbandingan Donasi Tiap Gerai
Use Case Id 18
Actor Admin, Pimpinan DPU
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi
tentang laporan perbandingan jumlah donasi yang diterima
di tiap gerai dalam bentuk data dan grafik.
Basic Flow 1. Untuk melihat laporan dalam bentuk tabel, User
memilih menu tabel dari menu laporan perbandingan
donasi tiap gerai.
2. Sistem menampilkan form input tanggal.
110
3. User menginput tanggal dan mengklik button submit.
4. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan
laporan perbandingan donasi tiap gerai dalam bentuk
tabel.
5. User mengklik button download.
6. Sistem melakukan download laporan perbandingan
donasi tiap gerai.
7. Untuk melihat laporan dalam bentuk grafik, User
memilih menu grafik dari menu laporan perbandingan
donasi tiap gerai.
8. Sistem menampilkan form input tanggal.
9. User menginput tanggal dan mengklik button submit.
10. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan
laporan perbandingan donasi tiap gerai dalam bentuk
grafik.
Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form input tanggal.
Jika no.10 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form input tanggal.
Pre-Condition 1. User harus login terlebih dahulu.
2. Data gerai sudah tersimpan sebelumnya.
3. Data-data donasi sudah tersimpan sebelumnya.
Post Condition User dapat melihat dan mendownload laporan
perbandingan donasi tiap gerai dalam bentuk tabel dan
grafik.
Conclusion Dapat mengetahui perbandingan jumlah donasi yang di
terima pada tiap gerai.
111
Tabel 4.21 Narasi Use Case View Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat
Use Case Name View Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat
Use Case Id 19
Actor Admin, Pimpinan DPU
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi
tentang laporan donasi terikat dan donasi tidak terikat pada
seluruh gerai dalam bentuk data dan grafik.
Basic Flow 1. Untuk melihat laporan dalam bentuk tabel, User
memilih menu tabel dari menu laporan donasi terikat
dan tidak terikat.
2. Sistem menampilkan form input tanggal.
3. User menginput tanggal dan mengklik button submit.
4. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan
laporan donasi terikat dan tidak terikat seluruh gerai
dalam bentuk tabel.
5. User mengklik button download.
6. Sistem melakukan download laporan donasi terikat dan
tidak terikat seluruh gerai.
7. Untuk melihat laporan dalam bentuk grafik, User
memilih menu grafik dari menu laporan donasi terikat
dan tidak terikat.
8. Sistem menampilkan form input tanggal.
9. User menginput tanggal dan mengklik button submit.
10. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan
laporan donasi terikat dan terikat seluruh gerai dalam
bentuk grafik.
Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form input tanggal.
Jika no.10 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form input tanggal.
112
Pre-Condition 1. User harus login terlebih dahulu.
2. Data-data donasi sudah tersimpan sebelumnya.
Post Condition User dapat melihat dan mendownload laporan donasi
terikat dan tidak terikat seluruh gerai dalam bentuk tabel
dan grafik.
Conclusion Dapat mengetahui jumlah donasi terikat dan jumlah donasi
tidak terikat pada seluruh gerai.
Tabel 4.22 Narasi Use Case Laporan Data Gerai
Use Case Name Laporan Data Gerai
Use Case Id 20
Actor Pimpinan DPU
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi
tentang laporan data gerai dalam bentuk tabel.
Basic Flow 1. Pimpinan DPU memilih menu laporan data gerai.
2. Sistem menampilkan laporan data gerai dalam bentuk
tabel.
3. Pimpinan DPU mengklik button download.
4. Sistem melakukan download laporan data gerai.
Alternate Flow -
Pre-Condition 1. Pimpinan DPU harus login terlebih dahulu.
2. Data gerai sudah tersimpan sebelumnya.
Post Condition Pimpinan DPU dapat melihat dan mendownload laporan
data gerai dalam bentuk tabel.
Conclusion Dapat mengetahui jumlah gerai yang tersedia.
Tabel 4.23 Narasi Use Case Laporan Data Pegawai
Use Case Name Laporan Data Pegawai
Use Case Id 21
113
Actor Pimpinan DPU
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi
tentang laporan data pegawai dalam bentuk tabel.
Basic Flow 1. Pimpinan DPU memilih menu laporan data pegawai.
2. Sistem menampilkan laporan data pegawai dalam
bentuk tabel.
3. Pimpinan DPU mengklik button download.
4. Sistem melakukan download laporan data pegawai.
Alternate Flow -
Pre-Condition 1. Pimpinan DPU harus login terlebih dahulu.
2. Data pegawai sudah tersimpan sebelumnya.
Post Condition Pimpinan DPU dapat melihat dan mendownload laporan
data pegawai dalam bentuk tabel.
Conclusion Dapat mengetahui jumlah pegawai yang tersedia.
Tabel 4.24 Narasi Use Case Laporan Data Tempat Penyaluran
Use Case Name Laporan Data Tempat Penyaluran
Use Case Id 22
Actor Pimpinan DPU
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi
tentang laporan data tempat penyaluran dalam bentuk
tabel.
Basic Flow 1. Pimpinan DPU memilih menu laporan data tempat
penyaluran.
2. Sistem menampilkan laporan data tempat penyaluran
dalam bentuk tabel.
3. Pimpinan DPU mengklik button download.
4. Sistem melakukan download laporan data tempat
penyaluran.
Alternate Flow -
114
Pre-Condition 1. Pimpinan DPU harus login terlebih dahulu.
2. Data tempat penyaluran sudah tersimpan sebelumnya.
Post Condition Pimpinan DPU dapat melihat dan mendownload laporan
data tempat penyaluran dalam bentuk tabel.
Conclusion Dapat mengetahui jumlah tempat penyaluran dana yang
tersedia.
Tabel 4.25 Narasi Use Case Mengelola Data Penyaluran Dana
Use Case Name Mengelola Data Penyaluran Dana
Use Case Id 23
Actor Admin
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk mengelola data penyaluran
dana yang terdiri dari tambah, ubah, dan hapus data.
Basic Flow 1. Admin memilih menu input penyaluran
2. Sistem menampilkan form input penyaluran dana
3. Admin menginput data penyaluran dan mengklik
button simpan.
4. Sistem melakukan validasi data penyaluran dana dan
tersimpan di dalam database serta menampilkan ke
daftar penyaluran dana.
5. Admin mengklik icon ubah data
6. Sistem menampilkan form ubah penyaluran dana.
7. Admin mengubah data penyaluran dan mengklik
button ubah.
8. Sistem melakukan validasi data penyaluran dana dan
tersimpan di dalam database kemudian kembali ke
daftar penyaluran dana.
9. Admin mengklik icon hapus data.
10. Sistem menampilkan detail data penyaluran dana.
11. Admin mengklik button hapus.
115
12. Sistem menghapus data penyaluran dana dari database
dan kembali ke daftar penyaluran dana.
Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form input penyaluran dana.
Jika no.8 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form ubah penyaluran dana.
Pre-Condition Admin harus login terlebih dahulu.
Post Condition Data penyaluran dana telah tersimpan ke dalam database.
Conclusion Dapat mengetahui penyaluran dana yang sudah
dikeluarkan.
Tabel 4.26 Narasi Use Case View Laporan Penyaluran Dana
Use Case Name View Laporan Penyaluran Dana
Use Case Id 24
Actor Admin, Pegawai Gerai, Pimpinan DPU, Donatur Tetap,
dan Donatur Tidak Tetap
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi
tentang laporan penyaluran dana yang di dapat dari hasil
donasi para donatur dalam bentuk data dan grafik dari
semua gerai.
Basic Flow 1. User memilih laporan penyaluran dana.
2. Sistem menampilkan form input tanggal.
3. User menginput tanggal dan mengklik button submit.
4. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan
laporan penyaluran dana dalam bentuk tabel.
5. User mengklik button download.
6. Sistem melakukan download laporan penyaluran dana.
7. Untuk melihat laporan dalam bentuk grafik, User
mengklik button grafik.
8. Sistem menampilkan laporan penyaluran dana dalam
116
bentuk grafik.
Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form input tanggal.
Pre-Condition 1. Data tempat penyaluran sudah tersimpan sebelumnya.
2. Data-data donasi sudah tersimpan sebelumnya.
Post Condition User dapat melihat dan mendownload laporan penyaluran
dana dalam bentuk tabel dan grafik.
Conclusion Dapat mengetahui jumlah donasi dari seluruh gerai yang
sudah disalurkan.
Tabel 4.27 Narasi Use Case SMS Laporan Penyaluran
Use Case Name SMS Laporan Penyaluran
Use Case Id 25
Actor Admin, Donatur Tetap
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk menyediakan fitur SMS
laporan penyaluran dana berupa pemberitahuan kepada
Donatur Tetap tentang jumlah donasi yang telah disalurkan
per periode.
Basic Flow 1. Admin memilih menu laporan penyaluran.
2. Sistem menampilkan laporan penyaluran dana.
3. Admin mengklik button kirim sms.
4. Sistem mengirimkan SMS.
5. Donatur Tetap menerima SMS laporan penyaluran.
Alternate Flow -
Pre-Condition 1. Admin harus login terlebih dahulu.
2. Terdapat data penyaluran dana terlebih dahulu.
3. Sudah tersedia modem sebagai alat untuk mengirimkan
SMS Gateway.
Post Condition Donatur Tetap mendapatkan SMS laporan penyaluran
dana.
117
Conclusion Donatur Tetap dapat mengetahui jumlah donasi yang telah
disalurkan melalui SMS.
Tabel 4.28 Narasi Use Case Mengubah Profil
Use Case Name Mengubah Profil
Use Case Id 26
Actor Pegawai Gerai, Donatur Tetap, Pimpinan DPU
Brief
Description
Use Case ini digunakan untuk mengubah data pribadinya.
Basic Flow 1. User memilih menu user profile.
2. Sistem menampilkan form ubah profil.
3. User mengubah data pribadinya dan mengklik button
ubah.
4. Sistem melakukan validasi data yang telah diubah dan
tersimpan di dalam database.
Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke form ubah profil.
Pre-Condition User harus login terlebih dahulu.
Post Condition Data yang telah diubah tersimpan ke dalam database.
Conclusion User dapat mengupdate data pribadinya.
Tabel 4.29 Narasi Use Case Logut
Use Case Name Logout
Use Case Id 27
Actor Admin, Pegawai Gerai, Pimpinan DPU, dan Donatur Tetap
Brief
Description
Use Case ini menggambarkan kegiatan User keluar dari
sistem.
Basic Flow 1. User memilih menu logout.
2. Sistem keluar dari sistem dan menampilkan halaman
118
login.
Alternate Flow -
Pre-Condition Login sistem
Post Condition Menampilkan form login.
Conclusion Sesi berhasil dihapus.
b. Activity Diagram
Menggambarkan alur sistem yang sedang dibangun, yang
mendeskripsikan bagaimana alur tersebut dimulai, kemudian
beberapa decision yang terdapat pada tiap proses, dan bagaimana
aktivitas itu berakhir. Berikut beberapa Activity Diagram yang
dirancang:
1. Activity Diagram Login
Gambar 4.6 Activity Diagram Login
Aktifitas ini dilakukan oleh Admin, Pegawai Gerai,
Pimpinan DPU, dan Donatur Tetap yaitu dengan memasukkan
119
username dan password. Kemudian sistem akan melakukan
validasi, jika salah memasukkan username dan password maka
sistem akan menampilkan pesan kesalahan sedangkan jika
benar memasukkan username dan password maka sistem akan
menampilkan menu utama sesuai hak aksesnya masing-
masing.
2. Activity Diagram Mengelola Data Pegawai
Gambar 4.7 Activity Diagram Mengelola Data Pegawai
120
Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang akan mendata data
pegawai. Dimulai dengan Admin memilih menu input data
pegawai kemudian sistem akan menampilkan form input dan
Admin menginput data pegawai. Kemudian sistem melakukan
validasi, jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem
akan menampilkan pesan kesalahan sedangkan jika data yang
dimasukkan valid maka data akan tersimpan ke dalam
database dan sistem akan menampilkan daftar pegawai. Jika
data pegawai ingin diubah maka Admin mengklik icon ubah
data dan sistem akan menampilkan form ubah data kemudian
Admin mengubah data pegawai dan apabila data valid maka
data akan tersimpan. Serta jika data pegawai ingin dihapus
maka Admin mengklik icon hapus data dan data pegawai akan
terhapus dari database.
121
3. Activity Diagram Mengelola Data Gerai
Gambar 4.8 Activity Diagram Mengelola Data Gerai
Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang akan mendata data
gerai. Dimulai dengan Admin memilih menu input data gerai
kemudian sistem akan menampilkan form input dan Admin
menginput data gerai. Kemudian sistem melakukan validasi,
jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem akan
menampilkan pesan kesalahan sedangkan jika data yang
dimasukkan valid maka data akan tersimpan ke dalam
database dan sistem akan menampilkan daftar gerai. Jika data
122
gerai ingin diubah maka Admin mengklik icon ubah data dan
sistem akan menampilkan form ubah data kemudian Admin
mengubah data gerai dan apabila data valid maka data akan
tersimpan. Serta jika data gerai ingin dihapus maka Admin
mengklik icon hapus data dan data gerai akan terhapus dari
database.
4. Activity Diagram Mengelola Data Kategori
Gambar 4.9 Activity Diagram Mengelola Data Kategori
Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang akan mendata data
kategori. Dimulai dengan Admin memilih menu input data
123
kategori kemudian sistem akan menampilkan form input dan
Admin menginput data kategori. Kemudian sistem melakukan
validasi, jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem
akan menampilkan pesan kesalahan sedangkan jika data yang
dimasukkan valid maka data akan tersimpan ke dalam
database dan sistem akan menampilkan daftar kategori. Jika
data kategori ingin diubah maka Admin mengklik icon ubah
data dan sistem akan menampilkan form ubah data kemudian
Admin mengubah data kategori dan apabila data valid maka
data akan tersimpan. Serta jika data kategori ingin dihapus
maka Admin mengklik icon hapus data dan data kategori akan
terhapus dari database.
124
5. Activity Diagram Mengelola Data Sub Kategori
Gambar 4.10 Activity Diagram Mengelola Data Sub Kategori
Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang akan mendata data
sub kategori. Dimulai dengan Admin memilih menu input data
sub kategori kemudian sistem akan menampilkan form input
dan Admin menginput data sub kategori. Kemudian sistem
melakukan validasi, jika data yang dimasukkan tidak valid
maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan sedangkan
jika data yang dimasukkan valid maka data akan tersimpan ke
125
dalam database dan sistem akan menampilkan daftar sub
kategori. Jika data sub kategori ingin diubah maka Admin
mengklik icon ubah data dan sistem akan menampilkan form
ubah data kemudian Admin mengubah data sub kategori dan
apabila data valid maka data akan tersimpan. Serta jika data
kategori ingin dihapus maka Admin mengklik icon hapus data
dan data sub kategori akan terhapus dari database.
6. Activity Diagram Mengelola Data Tempat Penyaluran
Gambar 4.11 Activity Diagram Mengelola Data Tempat Penyaluran
126
Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang akan mendata data
tempat penyaluran. Dimulai dengan Admin memilih menu
input data tempat penyaluran kemudian sistem akan
menampilkan form input dan Admin menginput data tempat
penyaluran. Kemudian sistem melakukan validasi, jika data
yang dimasukkan tidak valid maka sistem akan menampilkan
pesan kesalahan sedangkan jika data yang dimasukkan valid
maka data akan tersimpan ke dalam database dan sistem akan
menampilkan daftar tempat penyaluran. Jika data tempat
penyaluran ingin diubah maka Admin mengklik icon ubah data
dan sistem akan menampilkan form ubah data kemudian
Admin mengubah data tempat penyaluran dan apabila data
valid maka data akan tersimpan. Serta jika data tempat
penyaluran ingin dihapus maka Admin mengklik icon hapus
data dan data tempat penyaluran akan terhapus dari database.
127
7. Activity Diagram Mengelola Data Donatur
Gambar 4.12 Activity Diagram Mengelola Data Donatur
Aktifitas ini dilakukan oleh Pegawai Gerai yang akan
mendata donatur yang ingin memberikan donasi. Dimulai
dengan Pegawai Gerai memilih menu input data donatur
kemudian sistem akan menampilkan form input dan Pegawai
Gerai menginput data donatur. Kemudian sistem melakukan
validasi, jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem
akan menampilkan pesan kesalahan sedangkan jika data yang
dimasukkan valid maka data akan tersimpan ke dalam
128
database dan sistem akan menampilkan daftar donatur. Jika
data donatur ingin diubah maka Pegawai Gerai mengklik icon
ubah data dan sistem akan menampilkan form ubah data
kemudian Pegawai Gerai mengubah data donatur dan apabila
data valid maka data akan tersimpan. Serta jika data donatur
ingin dihapus maka Pegawai Gerai mengklik icon hapus data
dan data donatur akan terhapus dari database.
8. Activity Diagram Menginput Data Donasi
Gambar 4.13 Activity Diagram Menginput Data Donasi
Aktifitas ini dilakukan oleh Pegawai Gerai untuk menginput
donasi dari donatur. Pegawai Gerai memilih menu daftar
donatur dan sistem akan menampilkan laporan data donatur
kemudian Pegawai Gerai memilih nama donatur yang
memberikan donasi dan mengklik icon input donasi. Kemudian
sistem menampilkan form input donasi dan Pegawai Gerai
menginput data donasi. Sistem melakukan validasi, jika data
yang dimasukkan valid maka data tersimpan ke dalam
129
database sedangkan jika data tidak valid maka sistem
menampilkan pesan kesalahan.
9. Activity Diagram Kalkulator Zakat
Gambar 4.14 Activity Diagram Kalkulator Zakat
Aktifitas ini dilakukan oleh semua user tanpa harus login
terlebih dahulu. User memilih menu kalkulator zakat kemudian
sistem menampilkan kalkulator zakat dan user menginput
nominal zakat serta mengklik button hitung. Kemudian sistem
melakukan perhitungan zakat dan menampilkan hasil
perhitungan zakat.
130
10. Activity Diagram Mencetak Bukti Donasi
Gambar 4.15 Activity Diagram Mencetak Bukti Donasi
Aktifitas ini dilakukan oleh Pegawai Gerai yang akan
mencetak bukti donasi. Setelah sebelumnya data donasi sudah
di input ke dalam sistem kemudian sistem menampilkan bukti
donasi kemudian Pegawai Gerai mengklik button cetak dan
sistem akan mencetak bukti donasi tersebut.
131
11. Activity Diagram Verifikasi
Gambar 4.16 Activity Diagram Verifikasi
Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang akan melakukan
verifikasi data donasi. Dimulai dengan Admin memilih menu
daftar verifikasi kemudian sistem akan menampilkan daftar
verifikasi. Admin memilih id donasi yang akan di verifikasi
kemudian sistem menampilkan data donasi yang akan di
verifikasi. Admin melakukan verifikasi kemudian mengklik
submit dan data akan tersimpan ke dalam database.
132
12. Activity Diagram SMS Notifikasi
Gambar 4.17 Activity Diagram SMS Notifikasi
Aktifitas ini dilakukan oleh Admin setelah sebelumnya
melakukan verifikasi data donasi kemudian sistem secara
otomatis mengirimkan SMS notifikasi kepada Donatur Tetap
maupun Donatur Tidak Tetap.
133
13. Activity Diagram View Laporan Donasi Pribadi
Gambar 4.18 Activity Diagram View Laporan Donasi Pribadi
Aktifitas ini dilakukan oleh Donatur Tetap yang ingin
melihat laporan donasi yang telah dilakukannya. Dimulai
dengan Donatur Tetap login terlebih dahulu. Kemudian
Donatur Tetap memilih menu laporan donasi dan sistem akan
menampilkan laporan donasi pribadinya. Donatur Tetap
mengklik button download laporan kemudian sistem akan
mendownload laporan donasi tersebut.
134
14. Activity Diagram Input Feedback
Gambar 4.19 Activity Diagram Input Feedback
Aktifitas ini dilakukan oleh Donatur Tetap dan Admin untuk
melakukan feedback. Aktifitas ini dimulai dengan Donatur
Tetap memilih menu input feedback dan sistem menampilkan
form input feedback. Kemudian Donatur Tetap menginput
feedback dan mengklik button submit serta tersimpan ke dalam
database. Kemudian Admin memilih menu daftar feedback dan
sistem menampilkan daftar feedback. Setelah itu Admin
memilih feedback yang akan di reply kemudian Admin
menginput reply feedback dan mengklik button submit.
Kemudian reply feedback tersimpan ke dalam database. Jika
135
Donatur Tetap ingin melihat balasan feedbacknya, maka
memilih menu daftar feedback kemudian sistem menampilkan
reply feedback.
15. Activity Diagram View Laporan Data Donatur
Gambar 4.20 Activity Diagram View Laporan Data Donatur
Aktifitas ini dilakukan oleh Admin dan Pimpinan DPU
untuk view laporan data donatur. Aktifitas ini dimulai dengan
User memilih menu laporan data donatur, jika ingin melihat
laporan dalam bentuk tabel maka memilih menu tabel
136
kemudian sistem akan menampilkan form input tanggal dan
sistem akan menampilkan laporan dalam bentuk tabel
berdasarkan tanggal tersebut. Untuk mendownload laporan
maka User mengklik button download. Sedangkan jika ingin
melihat laporan dalam bentuk grafik maka memilih menu
grafik kemudian sistem akan menampilkan form input tanggal
dan sistem akan menampilkan laporan dalam bentuk grafik
berdasarkan tanggal tersebut.
16. Activity Diagram View Laporan Donasi Per Periode
Gambar 4.21 Activity Diagram View Laporan Donasi Per Periode
137
Aktifitas ini dilakukan oleh Admin dan Pimpinan DPU
untuk view laporan donasi per periode. Aktifitas ini dimulai
dengan Admin dan Pimpinan DPU memilih menu laporan
donasi per periode, jika ingin melihat laporan dalam bentuk
tabel maka memilih menu tabel kemudian sistem akan
menampilkan form input tanggal dan sistem akan
menampilkan laporan dalam bentuk tabel berdasarkan tanggal
tersebut. Untuk mendownload laporan maka Admin dan
Pimpinan DPU mengklik button download. Sedangkan jika
ingin melihat laporan dalam bentuk grafik maka memilih menu
grafik kemudian sistem akan menampilkan form input tanggal
dan sistem akan menampilkan laporan dalam bentuk grafik
berdasarkan tanggal tersebut.
17. Activity Diagram SMS Laporan Donasi
Gambar 4.22 Activity Diagram SMS Laporan Donasi
138
Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang ingin mengirimkan
SMS laporan donasi. Dimulai dengan Admin login terlebih
dahulu. Kemudian Admin yang memilih menu laporan donasi
per periode dan sistem menampilkan laporan donasi. Admin
mengklik button kirim SMS dan sistem secara otomatis
mengirimkan SMS laporan donasi kepada Donatur Tetap.
18. Activity Diagram View Laporan Perbandingan Donasi
Tiap Gerai
Gambar 4.23 Activity Diagram View Laporan Perbandingan Donasi
Tiap Gerai
139
Aktifitas ini dilakukan oleh Admin dan Pimpinan DPU
untuk view laporan perbandingan donasi tiap gerai. Aktifitas
ini dimulai dengan User memilih menu laporan perbandingan
donasi tiap gerai, jika ingin melihat laporan dalam bentuk tabel
maka memilih menu tabel kemudian sistem akan menampilkan
form input tanggal dan sistem akan menampilkan laporan
dalam bentuk tabel berdasarkan tanggal tersebut. Untuk
mendownload laporan maka User mengklik button download.
Sedangkan jika ingin melihat laporan dalam bentuk grafik
maka memilih menu grafik kemudian sistem akan
menampilkan form input tanggal dan sistem akan
menampilkan laporan dalam bentuk grafik berdasarkan tanggal
tersebut.
140
19. Activity Diagram View Laporan Donasi Terikat dan Tidak
Terikat
Gambar 4.24 Activity Diagram View Laporan Donasi Terikat dan Tidak
Terikat
Aktifitas ini dilakukan oleh Admin dan Pimpinan DPU
untuk view laporan donasi terikat dan tidak terikat. Aktifitas ini
dimulai dengan Admin dan Pimpinan DPU memilih menu
laporan donasi per periode, jika ingin melihat laporan dalam
bentuk tabel maka memilih menu tabel kemudian sistem akan
menampilkan form input tanggal dan sistem akan
menampilkan laporan dalam bentuk tabel berdasarkan tanggal
tersebut. Untuk mendownload laporan maka Admin dan
Pimpinan DPU mengklik button download. Sedangkan jika
141
ingin melihat laporan dalam bentuk grafik maka memilih menu
grafik kemudian sistem akan menampilkan form input tanggal
dan sistem akan menampilkan laporan dalam bentuk grafik
berdasarkan tanggal tersebut.
20. Activity Diagram Laporan Data Gerai
Gambar 4.25 Activity Diagram Laporan Data gerai
Aktifitas ini dilakukan oleh Pimpinan DPU yang ingin
melihat laporan data gerai. Aktifitas ini dimulai dengan
Pimpinan DPU memilih menu laporan data gerai kemudian
sistem menampilkan laporan data gerai dalam bentuk tabel.
Jika laporan ingin di download maka mengklik button
download dan sistem akan mendownload laporan data gerai.
142
21. Activity Diagram Laporan Data Pegawai
Gambar 4.26 Activity Diagram Laporan Data Pegawai
Aktifitas ini dilakukan oleh Pimpinan DPU yang ingin
melihat laporan data pegawai. Aktifitas ini dimulai dengan
Pimpinan DPU memilih menu laporan data pegawai kemudian
sistem menampilkan laporan data pegawai dalam bentuk tabel.
Jika laporan ingin di download maka mengklik button
download dan sistem akan mendownload laporan data
pegawai.
143
22. Activity Diagram Laporan Data Tempat Penyaluran
Gambar 4.27 Activity Diagram Laporan Data Tempat Penyaluran
Aktifitas ini dilakukan oleh Pimpinan DPU yang ingin
melihat laporan data tempat penyaluran. Aktifitas ini dimulai
dengan Pimpinan DPU memilih menu laporan data penyaluran
kemudian sistem menampilkan laporan data tempat penyaluran
dalam bentuk tabel. Jika laporan ingin di download maka
mengklik button download dan sistem akan mendownload
laporan data tempat penyaluran.
144
23. Activity Diagram Mengelola Penyaluran Dana
Gambar 4.28 Activity Diagram Mengelola Penyaluran Dana
Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang akan mendata
penyaluran dana. Dimulai dengan Admin memilih menu input
data penyaluran kemudian sistem akan menampilkan form
input dan Admin menginput data penyaluran. Kemudian sistem
melakukan validasi, jika data yang dimasukkan tidak valid
maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan sedangkan
145
jika data yang dimasukkan valid maka data akan tersimpan ke
dalam database dan sistem akan menampilkan daftar
penyaluran dana. Jika data penyaluran ingin diubah maka
Admin mengklik icon ubah data dan sistem akan menampilkan
form ubah data kemudian Admin mengubah data penyaluran
dan apabila data valid maka data akan tersimpan. Serta jika
data penyaluran ingin dihapus maka Admin mengklik icon
hapus data dan data penyaluran akan terhapus dari database.
24. Activity Diagram View Laporan Penyaluran Dana
Gambar 4.29 Activity Diagram View Laporan Penyaluran Dana
Aktifitas ini dilakukan oleh Pimpinan DPU yang ingin
melihat laporan data pegawai. Aktifitas ini dimulai dengan
Pimpinan DPU memilih menu laporan data pegawai kemudian
146
sistem menampilkan laporan data pegawai dalam bentuk tabel.
Jika laporan ingin di download maka mengklik button
download dan sistem akan mendownload laporan data
pegawai.
25. Activity Diagram SMS Laporan Penyaluran
Gambar 4.30 Activity Diagram SMS Laporan Penyaluran
Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang ingin mengirimkan
SMS laporan penyaluran. Dimulai dengan Admin login
terlebih dahulu. Kemudian Admin yang memilih menu laporan
penyaluran dan sistem menampilkan laporan penyaluran dana.
Admin mengklik button kirim SMS dan sistem secara otomatis
mengirimkan SMS laporan penyaluran kepada Donatur Tetap.
147
26. Activity Diagram Mengubah Profil
Gambar 4.31 Activity Diagram Mengubah Profil
Aktifitas ini dilakukan oleh User yang terdiri dari Donatur
Tetap, Pegawai Gerai, dan Pimpinan DPU yang ingin
mengubah data pribadinya. Dimulai dengan User login terlebih
dahulu. Kemudian User memilih menu user profile dan sistem
menampilkan form ubah profil. User mengubah data
pribadinya dan mengklik button ubah. Sistem melakukan
validasi, jika data valid maka data tersimpan ke dalam
database, sedangkan jika data tidak valid maka akan kembali
ke form ubah profil.
148
27. Activity Diagram Logout
Gambar 4.32 Activity Diagram Logout
Aktifitas ini dilakukan oleh User yang terdiri dari Admin,
Pegawai Gerai, Pimpinan DPU, dan Donatur Tetap. Aktifitas
ini dimulai dengan User memilih menu logout kemudian
sistem akan keluar dan menampilkan halaman login.
c. Class Diagram
Langkah-langkah dalam menentukan objek yang terlibat
adalah sebagai berikut:
149
1. Menemukan objek potensial
Tabel 4.30 Objek Potensial Class Diagram
Login
Admin
Pegawai
Pimpinan
Donatur
Donatur Tetap
Donatur Tidak Tetap
Gerai
Kategori
Sub kategori
Tempat penyaluran
Donasi
Kalkulator zakat
Cetak bukti donasi
Verifikasi
Mengirim SMS
Laporan donasi pribadi
Feedback
Laporan data donatur
Laporan donasi per periode
Laporan perbandingan donasi
Laporan donasi terikat dan tidak terikat
Laporan data gerai
Laporan data pegawai
Laporan data tempat penyaluran
Penyaluran
Laporan penyaluran dana
Password
Kas
Logout
2. Menyeleksi objek yang diusulkan
Dari objek potensial diatas, maka dilakukan analisa
untuk memilih objek.
150
Tabel 4.31 Daftar Objek Potensial
Objek Cek Keterangan
Login X Bagian dari sistem informasi
Admin Y Admin
Pegawai Y Pegawai
Pimpinan X Bagian dari pegawai
Donatur Y Donatur
Donatur Tetap X Bagian dari donatur
Donatur Tidak Tetap X Bagian dari donatur
Gerai Y Bagian dari sistem
Kategori Y Bagian dari sistem
Sub kategori Y Bagian dari sistem
Tempat penyaluran Y Bagian dari sistem
Donasi Y Bagian dari sistem
Kalkulator zakat X Bagian dari sistem informasi
Cetak bukti donasi X Bagian dari sistem informasi
Verifikasi X Salah satu atribut dari donasi
Mengirim SMS X Bagian dari sistem informasi
Laporan donasi pribadi X Merupakan interface, berkaitan tentang
desain
Feedback Y Bagian dari sistem
Laporan data donatur X Merupakan interface, berkaitan tentang
151
desain
Laporan donasi per periode X Merupakan interface, berkaitan tentang
desain
Laporan perbandingan donasi X Merupakan interface, berkaitan tentang
desain
Laporan donasi terikat dan
tidak terikat
X Merupakan interface, berkaitan tentang
desain
Laporan data gerai X Merupakan interface, berkaitan tentang
desain
Laporan data pegawai X Merupakan interface, berkaitan tentang
desain
Laporan data tempat
penyaluran
X Merupakan interface, berkaitan tentang
desain
Penyaluran Y Bagian dari sistem
Laporan penyaluran dana X Merupakan interface, berkaitan tentang
desain
Password X Salah satu atribut dari pegawai,
donatur, admin
Kas Y Bagian dari sistem
Logout X Bagian dari sistem informasi
152
Dari analisis diatas, maka didapatkan objek yang terkait
dengan sistem yang diajukan.
Tabel 4.32 Daftar Objek yang Diusulkan
Proposed Object List
Admin
Pegawai
Donatur
Gerai
Tempat Penyaluran
Kategori
Sub Kategori
Penyaluran
Feedback
Kas
Donasi
3. Membuat class diagram
Dari daftar objek diatas maka dibuat struktur objek
sistem dengan penggambaran class diagram. Berikut ini
merupakan class diagram sistem informasi pelaporan hasil
donasi ZIS.
154
d. Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku
hubungan antara aktor dan objek-objek. Berikut sequence
diagram yang dirancang:
1. Sequence Diagram Login
Gambar 4.34 Sequence Diagram Login
Sequence Diagram Login dilakukan oleh 4 aktor, yaitu
Admin, Pegawai Gerai, Pimpinan DPU, dan Donatur Tetap.
Sequence ini menggambarkan aliran pesan untuk aktor masuk
ke dalam sistem dengan login terlebih dahulu. Untuk memulai
login, aktor harus memasukkan username dan password pada
form login. Kemudian sistem akan melakukan validasi yaitu
dengan memeriksa kesesuaian data. Jika data sesuai maka akan
masuk ke dalam halaman awal user masing-masing. Dan jika
data tidak sesuai maka akan menampilkan konfirmasi login
gagal.
156
Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan
Admin memasuki halaman untuk mengelola data pegawai.
Admin masuk ke dalam form input untuk dapat menginput data
pegawai dan secara otomatis akan menampilkan id pegawai.
Kemudian Admin mengisi data pegawai dan akan dilakukan
validasi, jika data yang diisi lengkap maka akan tersimpan ke
dan menampilkan pesan notifikasi. Untuk menampilkan data
pegawai maka data akan diambil melalui objek data pegawai.
Admin masuk ke dalam form ubah untuk mengubah data
pegawai sesuai id pegawai yang dipilih, dan menampilkan data
pegawai tersebut. Kemudian Admin mengubah data pegawai
dan dilakukan validasi, jika data yang diisi lengkap maka akan
tersimpan dan menampilkan pesan notifikasi. Admin masuk ke
dalam form hapus untuk menghapus data pegawai berdasarkan
id pegawai yang dipilih.
158
Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan
Admin memasuki halaman untuk mengelola data gerai. Admin
masuk ke dalam form input untuk dapat menginput data gerai.
Kemudian Admin mengisi data gerai dan akan dilakukan
validasi, jika data yang diisi lengkap maka akan tersimpan dan
menampilkan pesan notifikasi. Untuk menampilkan data gerai
maka data akan diambil melalui objek data gerai. Admin
masuk ke dalam form ubah untuk mengubah data gerai sesuai
id gerai yang dipilih, dan menampilkan data gerai tersebut.
Kemudian Admin mengubah data gerai dan dilakukan validasi,
jika data yang diisi lengkap maka akan tersimpan dan
menampilkan pesan notifikasi. Admin masuk ke dalam form
hapus untuk menghapus data gerai berdasarkan id gerai yang
dipilih.
159
4. Sequence Diagram Mengelola Data Kategori
Gambar 4.37 Sequence Diagram Mengelola Data Kategori
160
Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan
Admin memasuki halaman untuk mengelola data kategori.
Admin masuk ke dalam form input untuk dapat menginput data
kategori. Kemudian Admin mengisi data kategori dan akan
dilakukan validasi, jika data yang diisi lengkap maka akan
tersimpan dan menampilkan pesan notifikasi. Untuk
menampilkan data kategori maka data akan diambil melalui
objek data kategori. Admin masuk ke dalam form ubah untuk
mengubah data kategori sesuai id kategori yang dipilih, dan
menampilkan data kategori tersebut. Kemudian Admin
mengubah data kategori dan dilakukan validasi, jika data yang
diisi lengkap maka akan tersimpan dan menampilkan pesan
notifikasi. Admin masuk ke dalam form hapus untuk
menghapus data kategori berdasarkan id kategori yang dipilih.
161
5. Sequence Diagram Mengelola Data Sub Kategori
Gambar 4.38 Sequence Diagram Mengelola Data Sub Kategori
162
Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan
Admin memasuki halaman untuk mengelola data sub kategori.
Admin masuk ke dalam form input untuk dapat menginput data
sub kategori. Kemudian Admin mengisi data sub kategori dan
akan dilakukan validasi, jika data yang diisi lengkap maka
akan tersimpan dan menampilkan pesan notifikasi. Untuk
menampilkan data sub kategori maka data akan diambil
melalui objek data sub kategori. Admin masuk ke dalam form
ubah untuk mengubah data sub kategori sesuai id sub kategori
yang dipilih, dan menampilkan data sub kategori tersebut.
Kemudian Admin mengubah data sub kategori dan dilakukan
validasi, jika data yang diisi lengkap maka akan tersimpan dan
menampilkan pesan notifikasi. Admin masuk ke dalam form
hapus untuk menghapus data sub kategori berdasarkan id sub
kategori yang dipilih.
163
6. Sequence Diagram Mengelola Data Tempat Penyaluran
Gambar 4.39 Sequence Diagram Mengelola Data Tempat Penyaluran
164
Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan
Admin memasuki halaman untuk mengelola data tempat
penyaluran. Admin masuk ke dalam form input untuk dapat
menginput data tempat penyaluran. Kemudian Admin mengisi
data tempat penyaluran dan akan dilakukan validasi, jika data
yang diisi lengkap maka akan tersimpan dan menampilkan
pesan notifikasi. Untuk menampilkan data tempat penyaluran
maka data akan diambil melalui objek data tempat penyaluran.
Admin masuk ke dalam form ubah untuk mengubah data
tempat penyaluran sesuai id tempat penyaluran yang dipilih,
dan menampilkan data tempat penyaluran tersebut. Kemudian
Admin mengubah data tempat penyaluran dan dilakukan
validasi, jika data yang diisi lengkap maka akan tersimpan dan
menampilkan pesan notifikasi. Admin masuk ke dalam form
hapus untuk menghapus data tempat penyaluran berdasarkan id
tempat penyaluran yang dipilih.
166
Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan
Pegawai Gerai memasuki halaman untuk mengelola data
donatur. Pegawai Gerai masuk ke dalam form input untuk
dapat menginput data donatur dan secara otomatis akan
menampilkan id donatur. Kemudian Pegawai Gerai mengisi
data donatur dan akan dilakukan validasi, jika data yang diisi
lengkap maka akan tersimpan dan menampilkan pesan
notifikasi. Untuk menampilkan data donatur maka data akan
diambil melalui objek data donatur. Pegawai Gerai masuk ke
dalam form ubah untuk mengubah data donatur sesuai id
donatur yang dipilih, dan menampilkan data donatur tersebut.
Kemudian Pegawai Gerai mengubah data donatur dan
dilakukan validasi, jika data yang diisi lengkap maka akan
tersimpan dan menampilkan pesan notifikasi. Pegawai Gerai
masuk ke dalam form hapus untuk menghapus data donatur
berdasarkan id donatur yang dipilih.
167
8. Sequence Diagram Menginput Data Donasi
Gambar 4.41 Sequence Diagram Menginput Data Donasi
Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan
Pegawai Gerai memasuki halaman untuk menginput data
donasi. Pegawai Gerai masuk ke dalam form input untuk dapat
menginput data donasi dan secara otomatis akan menampilkan
id donasi. Kemudian Pegawai Gerai mengisi data donasi dan
akan dilakukan validasi, jika data yang diisi lengkap maka
akan tersimpan dan menampilkan pesan notifikasi.
169
Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan
User memasuki halaman kalkulator zakat profesi emas. User
menginput uraian yang berupa nominal pendapatan yang
diterima, kemudian sistem akan memanggil fungsi jmlM untuk
menjumlahkan total pendapatan lalu sistem akan memanggil
fungsi jmlZ untuk memverifikasi apakah pendapatan sudah
mencapai nishab apa belum. User menginput nominal
pengeluaran, kemudian sistem akan memanggil fungsi jmlK
untuk menjumlahkan total pengeluaran lalu sistem memanggil
fungsi jmlZ untuk verifikasi apakah pendapatan yang telah
dikurangi dengan pengeluaran telah mencapai nishab apa
belum. Kemudian user memilih tombol hitung untuk verifikasi
nishab berdasarkan gram emas. Sedangkan kalkulator zakat
nishab beras tahapannya sama seperti nishab emas,
perbedaannya adalah beras menggunakan kg sedangkan emas
menggunakan gram. Untuk kalkulator nishab tabungan adalah
user menginput nominal kekayaan yang dimiliki, sistem akan
memanggil fungsi jmlH3 untuk menjumlahkan pendapatan
kekayaan yang dimiliki serta memverifikasi apakah
pendapatan telah mencapai nishab apa belum. Kemudian user
akan memilih tombol hitung untuk verifikasi nisab berdasarkan
gram emas.
170
10. Sequence Diagram Mencetak Bukti Donasi
Gambar 4.43 Sequence Diagram Mencetak Bukti Donasi
Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan
Pegawai Gerai memasuki halaman untuk menginput data
donasi. Setelah Pegawai Gerai mengisi data donasi, kemudian
Pegawai Gerai memilih cetak bukti dan mengambil data dari
objek data donasi.
171
11. Sequence Diagram Verifikasi
Gambar 4.44 Sequence Diagram Verifikasi
Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan
Admin memasuki halaman verifikasi data donasi. Admin
membuka data verifikasi kemudian menampilkan semua data
donasi. Admin masuk ke dalam form verifikasi untuk
melakukan verifikasi data donasi berdasarkan id donasi yang
dipilih, dan menampilkan data donasi tersebut. Kemudian
Admin melakukan verifikasi terhadap data donasi yang telah
dipilih dan data donasi yang telah di verifikasi akan tersimpan.
172
12. Sequence Diagram SMS Notifikasi
Gambar 4.45 Sequence Diagram SMS Notifikasi
Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan
Admin memasuki halaman verifikasi data donasi. Setelah
Admin melakukan verifikasi maka secara otomatis akan
mengirimkan SMS notifikasi.
13. Sequence Diagram View Laporan Donasi Pribadi
Gambar 4.46 Sequence Diagram View Laporan Donasi Pribadi
173
Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan
Donatur Tetap memasuki halaman untuk melihat laporan
donasi yang telah dilakukannya. Donatur Tetap memilih menu
laporan donasi kemudian mengambil data melalui objek data
donasi dan menampilkan laporan data donasi pribadi dalam
bentuk tabel. Donatur Tetap memilih download laporan
kemudian data diambil melalui objek data donasi dan
menampilkan pdf laporan donasi pribadi.
174
14. Sequence Diagram Input Feedback
Gambar 4.47 Sequence Diagram Input Feedback
Pada sequence diagram diatas terdapat 2 aktor yaitu
Donatur Tetap dan Admin. Donatur Tetap memasuki halaman
untuk memberikan feedback. Donatur Tetap memilih menu
input data feedback dan mengisi form feedback. Admin
memilih menu daftar feedback dan mengambil data dari objek
175
data feedback kemudian menampilkan semua data feedback.
Admin membuka form reply berdasarkan id feedback yang
dipilih kemudian mengisi form reply dan data yang telah di
reply akan tersimpan.
15. Sequence Diagram View Laporan Data Donatur
Gambar 4.48 Sequence Diagram View Laporan Data Donatur
Pada sequence diagram diatas terdapat 2 aktor yaitu Admin
dan Pimpinan DPU. User memasuki halaman untuk melihat
laporan donatur. User menginput periode tanggal dan
mengambil data melalui objek data donatur kemudian
menampilkan laporan data donatur dalam bentuk tabel. User
memilih download laporan kemudian data diambil melalui
176
objek data donatur dan menampilkan pdf laporan data donatur.
Untuk menampilkan grafik, User menginput periode tanggal
dan mengambil data melalui objek data donatur kemudian
menampilkan laporan data donatur dalam bentuk grafik.
16. Sequence Diagram View Laporan Donasi Per Periode
Gambar 4.49 Sequence Diagram View Laporan Donasi Per Periode
Pada sequence diagram diatas terdapat 2 aktor yaitu Admin
dan Pimpinan DPU. User memasuki halaman untuk melihat
laporan donasi. User menginput periode tanggal dan
mengambil data melalui objek data donasi kemudian
menampilkan laporan data donasi dalam bentuk tabel. User
memilih download laporan kemudian data diambil melalui
177
objek data donasi dan menampilkan pdf laporan data donasi.
Untuk menampilkan grafik, User menginput periode tanggal
dan mengambil data melalui objek data donasi kemudian
menampilkan laporan data donasi dalam bentuk grafik.
17. Sequence Diagram SMS Laporan Donasi
Gambar 4.50 Sequence Diagram SMS Laporan Donasi
Admin memasuki halaman untuk melihat laporan donasi.
Untuk mengirimkan laporan donasi melalui sms maka Admin
memilih kirim sms kemudian data diambil melalui objek data
donasi dan menampilkan info laporan sms.
178
18. Sequence Diagram View Laporan Perbandingan Donasi
Tiap Gerai
Gambar 4.51 Sequence Diagram View Laporan Perbandingan
Donasi Tiap Gerai
Pada sequence diagram diatas terdapat 2 aktor yaitu Admin
dan Pimpinan DPU. User memasuki halaman untuk melihat
laporan perbandingan donasi tiap gerai. User menginput
periode tanggal dan mengambil data melalui objek data donasi
kemudian menampilkan laporan data perbandingan donasi tiap
gerai dalam bentuk tabel. User memilih download laporan
kemudian data diambil melalui objek data donasi dan
menampilkan pdf laporan perbandingan donasi tiap gerai.
Untuk menampilkan grafik, User menginput periode tanggal
179
dan mengambil data melalui objek data donasi kemudian
menampilkan laporan perbandingan donasi tiap gerai dalam
bentuk grafik.
19. Sequence Diagram View Laporan Donasi Terikat dan
Tidak Terikat
Gambar 4.52 Sequence Diagram View Laporan Donasi Terikat
dan Tidak Terikat
Pada sequence diagram diatas terdapat 2 aktor yaitu Admin
dan Pimpinan DPU. User memasuki halaman untuk melihat
180
laporan donasi terikat dan tidak terikat. User menginput
periode tanggal dan mengambil data melalui objek data donasi
kemudian menampilkan laporan donasi terikat dan tidak terikat
dalam bentuk tabel. User memilih download laporan terikat
kemudian data diambil melalui objek data donasi dan
menampilkan pdf laporan donasi terikat. User memilih
download laporan tidak terikat kemudian data diambil melalui
objek data donasi dan menampilkan pdf laporan donasi tidak
terikat. Untuk menampilkan grafik, User menginput periode
tanggal dan mengambil data melalui objek data donasi
kemudian menampilkan laporan donasi terikat dan tidak
terikat.
20. Sequence Diagram Laporan Data Gerai
Gambar 4.53 Sequence Diagram Laporan Data Gerai
Pada sequence diagram diatas terdapat 2 aktor yaitu Admin
dan Pimpinan DPU. User memasuki halaman untuk melihat
181
laporan data gerai. User memilih menu laporan gerai dan
mengambil data dari objek data gerai kemudian menampilkan
laporan data gerai dalam bentuk tabel. User memilih download
laporan dan mengambil data dari objek data gerai kemudian
menampilkan pdf laporan data gerai.
21. Sequence Diagram Laporan Data Pegawai
Gambar 4.54 Sequence Diagram Laporan Data Pegawai
Pada sequence diagram diatas terdapat 2 aktor yaitu Admin
dan Pimpinan DPU. User memasuki halaman untuk melihat
laporan data pegawai. User memilih menu laporan pegawai
dan mengambil data dari objek data pegawai kemudian
menampilkan laporan data pegawai dalam bentuk tabel. User
memilih download laporan dan mengambil data dari objek data
pegawai kemudian menampilkan pdf laporan data pegawai.
182
22. Sequence Diagram Laporan Data Tempat Penyaluran
Gambar 4.55 Sequence Diagram Laporan Data Tempat
Penyaluran
Pada sequence diagram diatas terdapat 2 aktor yaitu Admin
dan Pimpinan DPU. User memasuki halaman untuk melihat
laporan data tempat penyaluran. User memilih menu laporan
tempat penyaluran dan mengambil data dari objek data tempat
penyaluran kemudian menampilkan laporan data tempat
penyaluran dalam bentuk tabel. User memilih download
laporan dan mengambil data dari objek data tempat penyaluran
kemudian menampilkan pdf laporan data tempat penyaluran.
183
23. Sequence Diagram Mengelola Data Penyaluran Dana
Gambar 4.56 Sequence Diagram Mengelola Data Penyaluran
Dana
184
Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan
Admin memasuki halaman untuk mengelola data penyaluran
dana. Admin masuk ke dalam form input untuk dapat
menginput data penyaluran dana dan secara otomatis akan
menampilkan id penyaluran. Kemudian Admin mengisi data
penyaluran dan akan dilakukan validasi, jika data yang diisi
lengkap maka akan tersimpan dan menampilkan pesan
notifikasi. Untuk menampilkan data penyaluran dana maka
data akan diambil melalui objek data penyaluran. Admin
masuk ke dalam form ubah untuk mengubah data penyaluran
sesuai id penyaluran yang dipilih, dan menampilkan data
penyaluran tersebut. Kemudian Admin mengubah data
penyaluran dan dilakukan validasi, jika data yang diisi lengkap
maka akan tersimpan dan menampilkan pesan notifikasi.
Admin masuk ke dalam form hapus untuk menghapus data
penyaluran berdasarkan id penyaluran yang dipilih.
185
24. Sequence Diagram View Laporan Penyaluran Dana
Gambar 4.57 Sequence Diagram View Laporan Penyaluran Dana
User memasuki halaman untuk melihat laporan penyaluran
dana. User menginput periode tanggal dan mengambil data
melalui objek data penyaluran kemudian menampilkan laporan
penyaluran dana dalam bentuk tabel. User memilih download
laporan kemudian data diambil melalui objek data penyaluran
dan menampilkan pdf laporan penyaluran dana. User memilih
grafik dan mengambil data melalui objek data penyaluran
kemudian menampilkan laporan penyaluran dana dalam bentuk
grafik.
186
25. Sequence Diagram SMS Laporan Penyaluran
Gambar 4.58 Sequence Diagram SMS Laporan Penyaluran
Admin memasuki halaman untuk melihat laporan
penyaluran dana. Untuk mengirimkan laporan penyaluran
melalui sms maka Admin memilih kirim sms kemudian data
diambil melalui objek data penyaluran dan menampilkan info
laporan sms.
187
26. Sequence Diagram Mengubah Profil
Gambar 4.59 Sequence Diagram Mengubah Profil
Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan
User yang terdiri dari Pegawai Gerai, Pimpinan DPU, dan
Donatur Tetap memasuki halaman untuk mengubah data
pribadinya. User masuk ke dalam form edit profil dan secara
otomatis akan menampilkan data pribadinya berdasarkan ID.
Kemudian User mengubah data pribadi dan akan dilakukan
validasi, jika data yang diisi lengkap maka akan tersimpan dan
menampilkan pesan notifikasi.
188
27. Sequence Diagram Logout
Gambar 4.60 Sequence Diagram Logout
Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan
User yang terdiri dari Admin, Pegawai Gerai, Pimpinan DPU,
dan Donatur Tetap untuk keluar dari sistem.
4.2.2 Perancangan Basis Data
a. Mapping Diagram
Database ini di dapat dari pemetaan (mapping) dari data-data
yang berhubungan dalam sistem digambarkan dalam bentuk tabel.
Berikut adalah tabel-tabel database yang dihubungkan oleh
foreign key untuk menunjukkan relasi diantara tabel lainnya.
189
Gambar 4.61 Mapping Diagram
Berdasarkan mapping diatas, maka spesifikasi database yang
akan di implementasikan adalah sebagai berikut:
1. Tabel Admin
Nama Tabel : admin
Primary Key : id_admin
Foreign Key : -
190
Tabel 4.33 Tabel Admin
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_admin Varchar (20) Kode admin
password Varchar (20) Password login
admin
2. Tabel Donasi
Nama Tabel : donasi
Primary Key : id_donasi
Foreign Key : id_donatur, id_pegawai, id_sub, id_gerai
Tabel 4.34 Tabel Donasi
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_donasi Varchar (20) Kode donasi
tanggal_donasi Date Tanggal melakukan donasi
id_sub Int (11) Id sub kategori
Jumlah Bigint (20) Nominal yang akan di
donasikan
keterangan Varchar (200) Keterangan donasi
id_donatur Varchar (20) Kode identitas donatur
id_pegawai Varchar (20) Kode identitas pegawai
id_gerai Int (11) Kode identitas gerai
Verifikasi Varchar (20) Status verifikasi (Sudah
Verifikasi atau Belum
Verifikasi)
tgl_verifikasi Date Tanggal dilakukan
verifikasi
191
3. Tabel Donatur
Nama Tabel : donatur
Primary Key : id_donatur
Foreign Key : id_pegawai
Tabel 4.35 Tabel Donatur
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_donatur Varchar (20) Kode identitas donatur
tgl_masuk Date Tanggal masuk menjadi
donatur
nama_donatur Varchar (50) Nama donatur
alamat_donatur Varchar (200) Alamat donatur
telp_donatur Varchar (12) Nomor telepon donatur
jenis_kelamin Varchar (10) Jenis kelamin donatur (Pria
atau Wanita)
Status Varchar (20) Status donatur (Tetap atau
Tidak Tetap)
Password Varchar (50) Password login donatur
id_pegawai Varchar (20) Kode identitas pegawai
4. Tabel Feedback
Nama Tabel : feedback
Primary Key : id_feedback
Foreign Key : id_donatur, id_admin
Tabel 4.36 Tabel Feedback
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_feedback Int (11) Kode feedback
id_donatur Varchar (20) Kode identitas donatur
192
tgl_komentar Date Tanggal input feedback
isi Text Isi feedback
status Varchar (20) Status feedback (Sudah di
Reply atau Belum di Reply
)
reply Text Balasan feedback
id_admin Varchar (20) Kode admin
5. Tabel Gerai
Nama Tabel : gerai
Primary Key : id_gerai
Foreign Key : id_admin
Tabel 4.37 Tabel Gerai
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_gerai Int (11) Kode identitas gerai
nama_gerai Varchar (50) Nama gerai
alamat_gerai Varchar (200) Alamat gerai
id_admin Varchar (20) Kode admin
6. Tabel Kas
Nama Tabel : kas
Primary Key : id
Foreign Key : id_kategori
193
Tabel 4.38 Tabel Kas
Nama Field Tipe Data Keterangan
id Int (11) Kode kas
id_kategori Int (11) Kode identitas kategori
total_donasi Bigint (20) Total donasi
7. Tabel Kategori
Nama Tabel : kategori
Primary Key : id_kategori
Foreign Key : id_admin
Tabel 4.39 Tabel Kategori
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_kategori Int (11) Kode identitas kategori
nama_kategori Varchar (50) Nama kategori
deskripsi_kategori Varchar (200) Keterangan kategori
id_admin Varchar (20) Kode admin
8. Tabel Pegawai
Nama Tabel : pegawai
Primary Key : id_pegawai
Foreign Key : id_admin
Tabel 4.40 Tabel Pegawai
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_pegawai Varchar (20) Kode identitas pegawai
nama_pegawai Varchar (50) Nama pegawai
jabatan Varchar (30) Jabatan pegawai
194
alamat_pegawai Varchar (200) Alamat pegawai
telp_pegawai Varchar (12) Nomor telepon pegawai
jenis_kelamin Varchar (10) Jenis kelamin pegawai
(Pria atau Wanita)
foto Varchar (50) Foto pegawai
password Varchar (50) Password login
id_admin Varchar (20) Kode admin
9. Tabel Penyaluran
Nama Tabel : penyaluran
Primary Key : id_penyaluran
Foreign Key : id_tempat, id_kategori, id_admin
Tabel 4.41 Tabel Penyaluran
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_penyaluran Varchar (20) Kode identitas
penyaluran
tgl_penyaluran Date Tanggal melakukan
penyaluran
Nominal Bigint (200) Jumlah donasi yang
disalurkan
penanggung_jawab Varchar (20) Pengelola yang
mengatur penyaluran
id_tempat Int (11) Kode identitas tempat
penyaluran
Lainnya Varchar (100) Tempat penyaluran
lainnya
id_kategori Int (11) Kode identitas kategori
id_admin Varchar (20) Kode admin
195
10. Tabel Sub Kategori
Nama Tabel : sub_kategori
Primary Key : id_sub
Foreign Key : id_kategori, id_admin
Tabel 4.42 Tabel Sub Kategori
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_sub Int (11) Kode identitas sub
kategori
nama_sub Varchar (50) Nama sub kategori
deskripsi_sub Varchar (200) Keterangan sub kategori
id_kategori Varchar (20) Kode identitas kategori
id_admin Varchar (20) Kode admin
11. Tabel Tempat Penyaluran
Nama Tabel : tempat_penyaluran
Primary Key : id_tempat
Foreign Key : id_admin
Tabel 4.43 Tabel Tempat Penyaluran
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_tempat Int (11) Kode identitas tempat
penyaluran
nama_tempat Varchar (100) Nama tempat penyaluran
alamat_tempat Varchar (200) Alamat tempat penyaluran
Telp Varchar (20) Nomor telepon tempat
penyaluran
id_admin Varchar (20) Kode admin
196
4.2.3 Perancangan User Interface
Tahap ini menjelaskan mengenai tahapan menggunakan sistem
pelaporan donasi dengan menampilkan beberapa tampilan yang
dirancang dari pertama kali user akan menggunakan sampai keluar
dari sistem, berikut halaman-halaman pada setiap user:
1. Halaman Login
Halaman ini merupakan tampilan awal ketika masuk ke dalam
web Sistem Informasi Pelaporan Hasil Donasi ZIS yang
merupakan form login bagi Admin, Pegawai Gerai, dan Pimpinan
DPU.
Gambar 4.62 Rancangan Halaman Login
2. Halaman untuk Admin
a. Halaman Home Admin
Halaman ini merupakan tampilan utama ketika Admin masuk
ke dalam sistem.
197
Gambar 4.63 Rancangan Halaman Home Admin
b. Halaman Form Input Data Pegawai
Halaman ini untuk Admin yang ingin menginput data
pegawai.
Gambar 4.64 Rancangan Halaman Input Data Pegawai
198
c. Halaman Daftar Pegawai
Halaman ini merupakan untuk Admin yang ingin melihat
detail dan memodifikasi data pegawai.
Gambar 4.65 Rancangan Halaman Daftar Pegawai
d. Halaman Form Input Data Gerai
Halaman ini untuk Admin yang ingin menginput data gerai.
Gambar 4.66 Rancangan Halaman Input Data Gerai
199
e. Halaman Daftar Gerai
Halaman ini merupakan untuk Admin yang ingin melihat
detail dan memodifikasi data gerai.
Gambar 4.67 Rancangan Halaman Daftar Gerai
f. Halaman Form Input Data Tempat Penyaluran
Halaman ini untuk Admin yang ingin menginput data tempat
penyaluran dana.
Gambar 4.68 Rancangan Halaman Input Tempat Penyaluran
200
g. Halaman Daftar Tempat Penyaluran
Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat detail dan
memodifikasi data tempat penyaluran dana.
Gambar 4.69 Rancangan Halaman Daftar Tempat Penyaluran
h. Halaman Form Input Data Kategori
Halaman ini untuk Admin yang ingin menginput data
kategori.
Gambar 4.70 Rancangan Halaman Input Data Kategori
201
i. Halaman Daftar Kategori
Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat detail dan
memodifikasi data kategori.
Gambar 4.71 Rancangan Halaman Daftar Kategori
j. Halaman Form Input Data Sub Kategori
Halaman ini untuk Admin yang ingin menginput data sub
kategori.
Gambar 4.72 Rancangan Halaman Input Data Sub Kategori
202
k. Halaman Daftar Sub Kategori
Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat detail dan
memodifikasi data sub kategori.
Gambar 4.73 Rancangan Halaman Daftar Sub Kategori
l. Halaman Form Input Data Penyaluran Dana
Halaman ini untuk Admin yang ingin menginput data
penyaluran dana.
Gambar 4.74 Rancangan Halaman Input Data Penyaluran
203
m. Halaman Daftar Penyaluran Dana
Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat detail dan
memodifikasi data penyaluran dana.
Gambar 4.75 Rancangan Halaman Daftar Penyaluran Dana
n. Halaman Laporan Data Donatur
- Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan data
donatur dalam bentuk tabel.
Gambar 4.76 Rancangan Halaman Laporan Donatur Tabel
204
- Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan data
donatur dalam bentuk grafik.
Gambar 4.77 Rancangan Halaman Laporan Donatur Grafik
o. Halaman Laporan Penyaluran Dana
Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan data
penyaluran dana.
Gambar 4.78 Rancangan Halaman Laporan Penyaluran
205
p. Halaman Laporan Donasi Per Periode
- Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan data
donasi dalam bentuk tabel.
Gambar 4.79 Rancangan Halaman Laporan Donasi Tabel
- Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan data
donasi dalam bentuk grafik.
Gambar 4.80 Rancangan Halaman Laporan Donasi Grafik
206
q. Halaman Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat
- Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan
donasi terikat dan tidak terikat dalam bentuk tabel.
Gambar 4.81 Rancangan Halaman Laporan Donasi Terikat dan
Tidak Terikat Tabel
- Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan
donasi terikat dan tidak terikat dalam bentuk grafik.
Gambar 4.82 Rancangan Halaman Laporan Donasi Terikat dan
Tidak Terikat Grafik
207
r. Halaman Laporan Perbandingan Donasi Tiap Gerai
- Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan data
perbandingan donasi tiap gerai dalam bentuk tabel.
Gambar 4.83 Rancangan Halaman Laporan Perbandingan
Donasi Tabel
- Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan data
perbandingan donasi tiap gerai dalam bentuk grafik.
Gambar 4.84 Rancangan Halaman Laporan Perbandingan
Donasi Grafik
208
s. Halaman Daftar Feedback
Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat detail dari
feedback yang ada.
Gambar 4.85 Rancangan Halaman Daftar Feedback
t. Halaman Form Reply Feedback
Halaman ini untuk Admin yang ingin menginput reply
berdasarkan feedback yang dipilih.
Gambar 4.86 Rancangan Halaman Input Reply Feedback
209
u. Halaman Daftar Verifikasi
Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat detail dari data
verifikasi yang ada.
Gambar 4.87 Rancangan Halaman Daftar Verifikasi
v. Halaman Form Verifikasi
Halaman ini untuk Admin yang akan melakukan verifikasi
terhadap data donasi yang dipilih.
Gambar 4.88 Rancangan Halaman Form Verifikasi
210
3. Halaman untuk Pegawai Gerai
a. Halaman Home Pegawai Gerai
Halaman ini merupakan tampilan utama ketika Pegawai Gerai
masuk ke dalam sistem.
Gambar 4.89 Rancangan Halaman Home Pegawai Gerai
b. Halaman Form Input Data Donatur
Halaman ini untuk Pegawai Gerai yang ingin menginput data
donatur.
Gambar 4.90 Rancangan Halaman Input Data Donatur
211
c. Halaman Daftar Donatur
Halaman ini untuk Pegawai Gerai yang ingin melihat detail
dan memodifikasi data donatur.
Gambar 4.91 Rancangan Halaman Daftar Donatur
d. Halaman Form Input Data Donasi
Halaman ini untuk Pegawai Gerai yang ingin menginput data
donasi.
Gambar 4.92 Rancangan Halaman Input Data Donatur
212
e. Halaman Bukti Donasi
Halaman ini menampilkan bukti donasi setelah melakukan
penginputan data donasi.
Gambar 4.93 Rancangan Halaman Bukti Donasi
4. Halaman untuk Pimpinan
a. Halaman Home Pimpinan
Halaman ini merupakan tampilan utama ketika Pimpinan
masuk ke dalam sistem.
Gambar 4.94 Rancangan Halaman Home Pimpinan
213
b. Halaman Laporan Data Donatur
- Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan data
donatur dalam bentuk tabel.
Gambar 4.95 Rancangan Halaman Laporan Donatur Tabel
- Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan data
donatur dalam bentuk grafik.
Gambar 4.96 Rancangan Halaman Laporan Donatur Grafik
214
c. Halaman Laporan Data Pegawai
Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan data
pegawai.
Gambar 4.97 Rancangan Halaman Laporan Data Pegawai
d. Halaman Laporan Data Gerai
Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan data
gerai.
Gambar 4.98 Rancangan Halaman Laporan Data Gerai
215
e. Halaman Laporan Data Tempat Penyaluran
Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan data
tempat penyaluran dana.
Gambar 4.99 Rancangan Halaman Laporan Data Tempat
Penyaluran
f. Halaman Laporan Data Penyaluran
Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan data
penyaluran dana.
Gambar 4.100 Rancangan Halaman Laporan Penyaluran
216
g. Halaman Laporan Donasi Per Periode
- Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan data
donasi dalam bentuk tabel.
Gambar 4.101 Rancangan Halaman Laporan Donasi Tabel
- Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan data
donasi dalam bentuk grafik.
Gambar 4.102 Rancangan Halaman Laporan Donasi Grafik
217
h. Halaman Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat
- Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan
donasi terikat dan tidak terikat dalam bentuk tabel.
Gambar 4.103 Rancangan Halaman Laporan Donasi Terikat dan
Tidak Terikat Tabel
- Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan
donasi terikat dan tidak terikat dalam bentuk grafik.
Gambar 4.104 Rancangan Halaman Laporan Donasi Terikat dan
Tidak Terikat Grafik
218
i. Halaman Laporan Perbandingan Donasi Tiap Gerai
- Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan
perbandingan donasi tiap gerai dalam bentuk tabel.
Gambar 4.105 Rancangan Halaman Laporan Perbandingan
Donasi Tabel
- Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan
perbandingan donasi tiap gerai dalam bentuk grafik.
Gambar 4.106 Rancangan Halaman Laporan Perbandingan
Donasi Grafik
219
5. Halaman untuk Donatur Tetap
a. Halaman Index
Halaman ini merupakan halaman awal untuk Donatur yang
terdapat form login untuk Donatur Tetap mengakses sistem.
Gambar 4.107 Rancangan Halaman Index
b. Halaman Home Donatur Tetap
Halaman ini merupakan tampilan utama ketika Donatur Tetap
masuk ke dalam sistem.
Gambar 4.108 Rancangan Halaman Home Donatur Tetap
220
c. Halaman Form Input Feedback
Halaman ini untuk Donatur Tetap yang ingin menginput
feedback.
Gambar 4.109 Rancangan Halaman Input Feedback
d. Halaman Daftar Feedback
Halaman ini untuk Donatur Tetap yang ingin melihat balasan
dari feedback yang telah dikirimkan.
Gambar 4.110 Rancangan Halaman Daftar Feedback
221
e. Halaman Laporan Donasi
Halaman ini untuk Donatur Tetap yang ingin melihat laporan
donasi yang telah dilakukannya.
Gambar 4.111 Rancangan Halaman Laporan Donasi
6. Halaman Laporan Penyaluran Dana
- Halaman ini untuk semua user yang ingin melihat laporan data
penyaluran dana dalam bentuk tabel.
Gambar 4.112 Rancangan Halaman Laporan Penyaluran Tabel
222
- Halaman ini untuk semua user yang ingin melihat laporan data
penyaluran dana dalam bentuk grafik.
Gambar 4.113 Rancangan Halaman Laporan Penyaluran Grafik
7. Halaman Contact
Halaman ini berisi informasi mengenai DPU Daarut Tauhiid yang
dapat dihubungi.
Gambar 4.114 Rancangan Halaman Contact
223
4.3 Implementation and Unit Testing
Tahap ini dibagi menjadi dua bagian yaitu construction dan testing
sistem. Berikut ini adalah penjelasannya.
4.3.1 Konstruksi Sistem
1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Berikut ini adalah sejumlah tools yang digunakan dalam
pengembangan sistem informasi pelaporan hasil donasi ZIS.
Tabel 4.44 Daftar Tools Pengembangan Perangkat Lunak Sistem
No Tools Kegunaan
1. Jude Community Mendesain diagram-diagram UML
2. Visio 2003 Mendesain sistem berjalan dan sitem
usulan
3. Edraw Max Mendesain mapping diagram
4. PHP
Bahasa pemrograman untuk
mengembangkan aplikasi Sistem
Pelaporan Hasil Donasi ZIS
5. MySQL Database yang digunakan dalam sistem
6. Apache Web Server
7. PHP MyAdmin Perangkat untuk mengakses database yang
terdapat pada XAMPP Apache
8. Adobe
Dreamweaver
Sebagai code editor ketika melakukan
penulisan kode PHP
9. Google Chrome
Sebagai browser yang digunakan untuk
menampilkan hasil dari kode PHP dan
digunakan untuk melakukan pengujian
sistem.
10. Gammu Perangkat untuk SMS Gateway
224
2. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan dalam aplikasi Sistem Informasi
Pelaporan Hasil Donasi ZIS agar dapat dijalankan. Sebuah komputer
yang dibutuhkan oleh DPU, dengan spesifikasi minimum komputer
yang dibutuhkan yaitu:
a. Processor dengan kecepatan 1,8 GHz
b. RAM 1 GB
c. Harddisk 80 GB
d. Keyboard dan Mouse
e. Koneksi Internet
f. Modem SMS Gateway
4.3.2 Pengujian Sistem
Setelah melakukan pengkodean dari Sistem Informasi Pelaporan
Hasil Donasi ZIS, maka pada tahap ini dilakukan pengujian masing-
masing halaman menu para pengguna sistem untuk mengetahui
apakah sistem yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diinginkan.
Pengujian ini dilakukan dengan metode Black Box Testing. Berikut
hasil dari pengujian sistem yang dilakukan.
Tabel 4.45 Testing Konten Halaman Admin
Fungsi Keterangan Hasil Yang Diharapkan Hasil Uji
Coba
Login Memasukkan Dapat mengakses sistem OK
225
username dan
password, jika salah
menampilkan pesan
kesalahan
dan menampilkan
halaman utama dari
masing-masing user
Pilih menu input
data pegawai
Memilih menu input
data pegawai
Dapat menampilkan
form input data pegawai OK
Klik tombol
simpan
Menambahkan data
pegawai
Dapat menyimpan data
pegawai dan tampil
pesan berhasil
OK
Pilih menu daftar
pegawai
Menampilkan daftar
pegawai
Dapat menampilkan
semua data pegawai
OK
Pilih icon ubah
data pegawai
Memilih ubah data
pegawai
Dapat menampilkan
form ubah beserta data
pegawai
OK
Klik tombol ubah Mengklik tombol
ubah pada form ubah
data pegawai
Memperbarui data
pegawai
OK
Pilih icon hapus
data pegawai
Memilih hapus data
pegawai
Dapat menampilkan
form hapus beserta data
pegawai
OK
Klik tombol
hapus
Mengklik tombol
hapus pada form
hapus data pegawai
Menghapus data
pegawai
OK
Pilih menu input
data gerai
Memilih menu input
data gerai
Dapat menampilkan
form input data gerai OK
Klik tombol
simpan
Menambahkan data
gerai
Dapat menyimpan data
gerai dan tampil pesan
berhasil
OK
Pilih menu daftar
gerai
Menampilkan daftar
gerai
Dapat menampilkan
semua data gerai
OK
226
Pilih icon ubah
data gerai
Memilih ubah data
gerai
Dapat menampilkan
form ubah beserta data
gerai
OK
Klik tombol ubah Mengklik tombol
ubah pada form ubah
data gerai
Memperbarui data gerai OK
Pilih icon hapus
data gerai
Memilih hapus data
gerai
Dapat menampilkan
form hapus beserta data
gerai
OK
Klik tombol
hapus
Mengklik tombol
hapus pada form
hapus data gerai
Menghapus data gerai OK
Pilih menu input
data tempat
penyaluran
Memilih menu input
data tempat
penyaluran
Dapat menampilkan
form input data tempat
penyaluran
OK
Klik tombol
simpan
Menambahkan data
tempat penyaluran
Dapat menyimpan data
tempat penyaluran dan
tampil pesan berhasil
OK
Pilih menu daftar
tempat
penyaluran
Menampilkan daftar
tempat penyaluran
Dapat menampilkan
semua data tempat
penyaluran
OK
Pilih icon ubah
data tempat
penyaluran
Memilih ubah data
tempat penyaluran
Dapat menampilkan
form ubah beserta data
tempat penyaluran
OK
Klik tombol ubah Mengklik tombol
ubah pada form ubah
data tempat
penyaluran
Memperbarui data
tempat penyaluran
OK
Pilih icon hapus
data tempat
Memilih hapus data
tempat penyaluran
Dapat menampilkan
form hapus beserta data
OK
227
penyaluran tempat penyaluran
Klik tombol
hapus
Mengklik tombol
hapus pada form
hapus data tempat
penyaluran
Menghapus data tempat
penyaluran
OK
Pilih menu input
data kategori
Memilih menu input
data kategori
Dapat menampilkan
form input data kategori OK
Klik tombol
simpan
Menambahkan data
kategori
Dapat menyimpan data
kategori dan tampil
pesan berhasil
OK
Pilih menu daftar
kategori
Menampilkan daftar
kategori
Dapat menampilkan
semua data kategori
OK
Pilih icon ubah
data kategori
Memilih ubah data
kategori
Dapat menampilkan
form ubah beserta data
kategori
OK
Klik tombol ubah Mengklik tombol
ubah pada form ubah
data kategori
Memperbarui data
kategori
OK
Pilih icon hapus
data kategori
Memilih hapus data
kategori
Dapat menampilkan
form hapus beserta data
kategori
OK
Klik tombol
hapus
Mengklik tombol
hapus pada form
hapus data kategori
Menghapus data kategori OK
Pilih menu input
data sub kategori
Memilih menu input
data sub kategori
Dapat menampilkan
form input data sub
kategori
OK
Klik tombol
simpan
Menambahkan data
sub kategori
Dapat menyimpan data
sub kategori dan tampil
pesan berhasil
OK
228
Pilih menu daftar
sub kategori
Menampilkan daftar
sub kategori
Dapat menampilkan
semua data sub kategori
OK
Pilih icon ubah
data sub kategori
Memilih ubah data
sub kategori
Dapat menampilkan
form ubah beserta data
sub kategori
OK
Klik tombol ubah Mengklik tombol
ubah pada form ubah
data sub kategori
Memperbarui data sub
kategori
OK
Pilih icon hapus
data sub kategori
Memilih hapus data
sub kategori
Dapat menampilkan
form hapus beserta data
sub kategori
OK
Klik tombol
hapus
Mengklik tombol
hapus pada form
hapus data sub
kategori
menghapus data sub
kategori
OK
Pilih menu input
data penyaluran
dana
Memilih menu input
data penyaluran dana
Dapat menampilkan
form input data
penyaluran dana
OK
Klik tombol
simpan
Menambahkan data
penyaluran dana
Dapat menyimpan data
penyaluran dana dan
tampil pesan berhasil
OK
Pilih menu daftar
penyaluran dana
Menampilkan daftar
penyaluran dana
Dapat menampilkan
semua data penyaluran
dana
OK
Pilih icon ubah
data penyaluran
dana
Memilih ubah data
penyaluran dana
Dapat menampilkan
form ubah beserta data
penyaluran dana
OK
Klik tombol ubah Mengklik tombol
ubah pada form ubah
data penyaluran dana
Memperbarui data
penyaluran dana
OK
229
Pilih icon hapus
data penyaluran
dana
Memilih hapus data
penyaluran dana
Dapat menampilkan
form hapus beserta data
penyaluran dana
OK
Klik tombol
hapus
Mengklik tombol
hapus pada form
hapus data penyaluran
dana
menghapus data
penyaluran dana
OK
Pilih menu
laporan data
donatur tabel
Memilih menu
laporan data donatur
tabel
Dapat menampilkan
laporan data donatur
dalam bentuk tabel
OK
Pilih menu
laporan data
donatur grafik
Memilih menu
laporan data donatur
grafik
Dapat menampilkan
laporan data donatur
dalam bentuk grafik
OK
Pilih menu
laporan
penyaluran dana
Memilih menu
laporan penyaluran
dana
Dapat menampilkan
laporan penyaluran dana
dalam bentuk tabel
OK
Pilih menu
laporan donasi
tabel
Memilih menu
laporan donasi tabel
Dapat menampilkan
laporan donasi per
periode dalam bentuk
tabel
OK
Pilih menu
laporan donasi
grafik
Memilih menu
laporan donasi grafik
Dapat menampilkan
laporan donasi per
periode dalam bentuk
grafik
OK
Pilih menu
laporan donasi
terikat dan tidak
terikat tabel
Memilih menu
laporan donasi terikat
dan tidak terikat tabel
Dapat menampilkan
laporan donasi terikat
dan tidak terikat dalam
bentuk tabel
OK
Pilih menu
laporan donasi
Memilih menu
laporan donasi terikat
Dapat menampilkan
laporan donasi terikat
OK
230
terikat dan tidak
terikat grafik
dan tidak terikat
grafik
dan tidak terikat dalam
bentuk grafik
Pilih menu
laporan
perbandingan
donasi tabel
Memilih menu
laporan perbandingan
donasi tabel
Dapat menampilkan
laporan perbandingan
donasi dalam bentuk
tabel
OK
Pilih menu
laporan
perbandingan
donasi grafik
Memilih menu
laporan perbandingan
donasi grafik
Dapat menampilkan
laporan perbandingan
donasi dalam bentuk
grafik
OK
Pilih menu data
feedback
Menampilkan daftar
feedback
Dapat menampilkan
semua data feedback
OK
Pilih icon reply Memilih reply
feedback
Dapat menampilkan
form reply feedback
beserta data feedback
OK
Klik tombol
submit
Mengklik tombol
submit pada form
reply feedback
Menyimpan data reply
feedback
OK
Pilih menu data
verifikasi
Menampilkan data
verifikasi
Dapat menampilkan
semua data verifikasi
OK
Pilih icon
verifikasi
Memilih verifikasi
data donasi
Dapat menampilkan
form verifikasi beserta
data donasi yang akan di
verifikasi
OK
Klik tombol
submit
Mengklik tombol
submit pada form
verifikasi
Menyimpan data
verifikasi
OK
231
Tabel 4.46 Testing Konten Halaman Pegawai Gerai
Fungsi Keterangan Hasil Yang Diharapkan Hasil Uji
Coba
Pilih menu input
data donatur
Memilih menu input
data donatur
Dapat menampilkan form
input data donatur OK
Klik tombol
simpan
Menambahkan data
donatur
Dapat menyimpan data
donatur dan tampil pesan
berhasil
OK
Pilih menu
daftar donatur
dan input donasi
Menampilkan daftar
donatur
Dapat menampilkan
semua data donatur
OK
Pilih icon ubah
data donatur
Memilih ubah data
donatur
Dapat menampilkan form
ubah beserta data donatur
OK
Klik tombol
ubah
Mengklik tombol
ubah pada form ubah
data donatur
Memperbarui data
donatur
OK
Pilih icon hapus
data donatur
Memilih hapus data
donatur
Dapat menampilkan form
hapus beserta data
donatur
OK
Klik tombol
hapus
Mengklik tombol
hapus pada form
hapus data donatur
Menghapus data donatur OK
Pilih icon input
donasi
Memilih input
donasi
Dapat menampilkan form
input donasi
OK
Klik tombol
simpan
Mengklik tombol
simpan pada form
input data donasi
Menyimpan data donasi
dan menampilkan bukti
donasi
OK
232
Tabel 4.47 Testing Konten Halaman Pimpinan
Fungsi Keterangan Hasil Yang Diharapkan Hasil Uji
Coba
Pilih menu
laporan data
donatur tabel
Memilih menu
laporan data donatur
tabel
Dapat menampilkan
laporan data donatur
dalam bentuk tabel
OK
Pilih menu
laporan data
donatur grafik
Memilih menu
laporan data donatur
grafik
Dapat menampilkan
laporan data donatur
dalam bentuk grafik
OK
Pilih menu
laporan data
pegawai
Memilih menu
laporan data pegawai
Dapat menampilkan
laporan data pegawai
dalam bentuk tabel
OK
Pilih menu
laporan data
gerai
Memilih menu
laporan data gerai
Dapat menampilkan
laporan data gerai dalam
bentuk tabel
OK
Pilih menu
laporan data
tempat
penyaluran
Memilih menu
laporan data tempat
penyaluran
Dapat menampilkan
laporan data tempat
penyaluran dalam bentuk
tabel
OK
Pilih menu
laporan data
penyaluran dana
Memilih menu
laporan data
penyaluran dana
Dapat menampilkan
laporan data penyaluran
dana dalam bentuk tabel
OK
Pilih menu
laporan data
donasi tabel
Memilih menu
laporan data donasi
tabel
Dapat menampilkan
laporan data donasi
dalam bentuk tabel
OK
Pilih menu
laporan data
donasi grafik
Memilih menu
laporan data donasi
grafik
Dapat menampilkan
laporan data donasi
dalam bentuk grafik
OK
Pilih menu
laporan donasi
Memilih menu
laporan donasi
Dapat menampilkan
laporan donasi terikat
OK
233
terikat dan tidak
terikat tabel
terikat dan tidak
terikat tabel
dan tidak terikat dalam
bentuk tabel
Pilih menu
laporan donasi
terikat dan tidak
terikat grafik
Memilih menu
laporan donasi
terikat dan tidak
terikat grafik
Dapat menampilkan
laporan donasi terikat
dan tidak terikat dalam
bentuk grafik
OK
Pilih menu
laporan
perbandingan
donasi tabel
Memilih menu
laporan
perbandingan donasi
tabel
Dapat menampilkan
laporan perbandingan
donasi dalam bentuk
tabel
OK
Pilih menu
laporan
perbandingan
donasi grafik
Memilih menu
laporan
perbandingan donasi
grafik
Dapat menampilkan
laporan perbandingan
donasi dalam bentuk
grafik
OK
Tabel 4.48 Testing Konten Halaman Donatur Tetap
Fungsi Keterangan Hasil Yang Diharapkan Hasil Uji
Coba
Pilih menu input
feedback
Memilih menu input
feedback
Dapat menampilkan form
input feedback
OK
Klik tombol
submit
Mengklik tombol
submit pada form
input feedback
Menyimpan data input
feedback
OK
Pilih menu
daftar feedback
Menampilkan daftar
feedback
Dapat menampilkan data
feedback yang pernah
dilakukan
OK
Pilih menu
laporan data
donasi
Memilih menu
laporan data donasi
Dapat menampilkan
laporan data donasi yang
pernah dilakukan dalam
bentuk tabel
OK
234
Tabel 4.49 Testing Konten Halaman Semua User
Fungsi Keterangan Hasil Yang Diharapkan Hasil Uji
Coba
Halaman index Membuka halaman
index
Menampilkan halaman
index
OK
Pilih menu
about
Memilih menu about Menampilkan about OK
Pilih menu
contact
Memilih menu
contact
Menampilkan contact OK
Pilih menu
kalkulator zakat
Memilih menu
kalkulator zakat
Menampilkan kalkulator
zakat
OK
Pilih menu
laporan
penyaluran dana
Memilih menu
laporan penyaluran
dana
Menampilkan laporan
penyaluran dana
OK
Klik grafik Mengklik grafik Menampilkan grafik
laporan penyaluran dana
OK
235
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
Sistem pelaporan ini dapat menghasilkan sistem yang dapat
memberikan kemudahan dalam pengelolaan dan pelaporan hasil donasi ZIS
yang tersimpan dalam database serta menghasilkan laporan-laporan yang
berkaitan dengan ZIS dalam bentuk tabel dan grafik sehingga membantu
DPU melihat gambaran yang lebih jelas mengenai perkembangan donasi
yang terdapat di Gerai.
Sistem pelaporan ini juga memberikan kemudahan melalui fitur SMS
Gateway dalam menyampaikan informasi dengan lebih cepat kepada
donatur mengenai pencatatan donasi yang telah dilakukannya serta
mengenai laporan donasi yang telah terkumpul dan laporan donasi yang
telah disalurkan.
5.2 Saran
Dari hasil rancang bangun sistem informasi pelaporan hasil donasi
ZIS yang telah dibuat, beberapa saran untuk penelitian berikutnya adalah:
Donatur dapat langsung melakukan transaksi donasi secara online tanpa
harus datang ke Gerai. Dalam memberikan laporan-laporan donasi dapat
menggunakan pelaporan model akuntansi dan memberikan informasi tidak
236
hanya melalui SMS melainkan dikembangkan melalui WhatsApp dan
sejenisnya. Serta melakukan pengembangan aplikasi sampai pada tahap
penerapan keamanan sistem.
237
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’anul Karim.
Aisyah, R. D. 2010. Rancang Bangun Sistem Informasi Penyaluran Dana Zakat
Kepada Mustahik (Studi Kasus: Lazis Ar- Rahmah Aisyiyah). Jakarta:
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Al Zuhayly, W. 2005. Zakat Kajian Berbagai Mazhab. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset.
Balhi, A. 2014. Aplikasi Laporan Penggunaan Dana Amaliyah Berbasis Web
(Studi Kasus: SMP Islam Al-Azhar 3 Bintaro). Jakarta: Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Bariyah, O. N. 2012. Total Quality Management Zakat Prinsip dan Praktik
Pemberdayaan Ekonomi. Ciputat: Wahana Kardofa.
Fathansyah. 2012. Basis Data. Bandung: Informatika.
Gufroni, A. I., Wisandani, I., & Sukmawati, H. 2014. Sistem Informasi UPZ (Unit
Pengumpul Zakat) Terintegrasi Berbasis Web (Studi Kasus: Baznas Kota
Tasikmalaya). Jurnal Sistem Komputer, Volume 4 No.2. ISSN 2087-4685.
Hariyanto, B. 2008. Dasar Informatika & Ilmu Komputer. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Hasbi, A. F. 2008. 125 Masalah Zakat. Solo: Tiga Serangkai.
Huda, N., & Heykal, M. 2010. Lembaga Keuangan Islam. Jakarta: Kencana.
Huda, N., Novarini, Mardoni, Y., & Permatasari, C. 2015. Zakat Perspektif Mikro-
Makro: Pendekatan Riset. Jakarta: Prenadamedia Group.
238
Jamhur, M. 2013. Pengembangan Sistem Pendaftaran Dan Pelaporan Zakat Infaq
Sodaqoh Berbasis Web Pada Yayasan Al Hasanat Jaya Jakarta. Jakarta:
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jogiyanto, H. M. 2005. Pengenalan Komputer Dasar Ilmu Komputer,
Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Yogyakarta: Andi
Offset.
Jogiyanto, H. M. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta:
Andi.
Kadir, A. 2009. Dasar Perancangan & Implementasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Kendall, K. E., & Kendall, J. E. 2011. Systems Analysis And Design. New Jersey:
Prentice Hall.
Khan, M. E., & Khan, F. 2012. A Comparative Study of White Box, Black Box and
Grey Box Testing Techniques. International Journal of Advanced Computer
Science and Applications, Volume 3 No.6.
Wahana Komputer. 2009. PHP Programming. Yogyakarta: Andi Offset.
Wahana Komputer. 2010. Panduan Belajar MySQL Database Server. Jakarta:
Mediakita.
Ladjamudin, A. B. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Ladjamudin, A. B. 2006. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Graha Ilmu.
MADCOMS. 2009. Adobe Dreamweaver CS4. Yogyakarta: Andi Offset.
MADCOMS. 2009. Membongkar Misteri Internet. Yogyakarta: Andi Offset.
239
MADCOMS. 2010. Menggenggam Dunia dengan Internet. Yogyakarta: Andi
Offset.
MADCOMS. 2013. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver dengan Pemrograman
PHP & MySQL CS6. Yogyakarta: Andi Offset.
Nugroho, A. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan
Metodologi Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
Nugroho, A. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data.
Yogyakarta: Andi Offset.
Prasetyo, E. 2008. Pemrograman Web PhP & MySQL untuk Sistem Informasi
Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rizky, S. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak {Software
Reengineering}. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.
Salman, I. M. 2011. Sistem Informasi Manajemen Dana Pengelolaan Donatur
Berbasis Web Pada Yayasan Griya Yatim dan Dhu’afa (Studi Kasus: Cabang
Asrama Griya Bintaro). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Shalahuddin, M., & Rosa, A. S. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur
dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula.
Simarmata, J. 2006. Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi. Yogyakarta:
Andi Offset.
Simarmata, J. 2007. Perancangan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Sitorus, I. 2012. Panduan Mudah menjadi Programmer Web menggunakan
HTML, xHTML, dan CSS3. Yogyakarta: Andi Offset.
240
Sommerville, I. 2011. Software Engineering. Boston: Addison-Wesley.
Suprianto, D. 2008. Buku Pintar Pemrograman PHP. Bandung: OASE Media.
Tantra, R. 2012. Manajemen Proyek Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Tarigan, D. E. 2012. Membangun SMS Gateway Berbasis Web dengan
Codeigniter. Yogyakarta: Lokomedia.
Utomo, E. P. 2007. 55 Tips Mempercantik Website dengan JavaScript. Jakarta:
Restu Agung.
Zen, M. 2010. 24 Hours of On Temporary Zakat. Ciputat: IMZ.
http://www.dpu-daaruttauhiid.org. Diakses, 2015-04-12 Jam 09.10.
http://www.perkuliahan.com/apa-pengertian-studi-kepustakaan/ Diakses, 2015-04-
13 Jam 18:53.
http://kbbi.web.id/donasi Diakses, 2015-04-28 Jam 10:01.
http://www.bmtmarwah.com/2014/07/pengertian-donasi.html Diakses, 2015-04-
28 Jam 9:57.
http://kbbi.web.id/lapor Diakses, 2015-04-28 Jam 09:23.
Wawancara Pertama
Narasumber : Sopyan Supriyadi (Kepala Cabang)
Tempat : DPU Daarut Tauhiid Jakarta
Tanggal : 23 Maret 2015
1. Bagaimana proses bisnis yang ada pada DPU Daarut Tauhiid Jakarta?
DPU Daarut Tauhiid merupakan lembaga penghimpunan dan pemberdayaan
dana zakat, infak, shadaqah, dan wakaf. DPU tidak hanya memberikan bantuan
kepada yang membutuhkan melainkan membantu untuk memberdayakan
kemampuan serta keahlian mereka melalui program-program yang terdapat
pada DPU.
2. Apa saja program-program yang terdapat pada DPU Daarut Tauhiid Jakarta?
Terdapat program yang berkaitan dengan ekonomi, pendidikan, dan sosial
kemanusiaan. Program ekonomi seperti: pemberian dana pinjaman bergulir
untuk kebutuhan produktif keluarga disertai pembinaan manajemen usaha
(MISYKAT), dan desa ternak mandiri. Program pendidikan seperti: benah
sekolah, pelatihan peningkatan kompetensi guru, balai latihan kerja menjahit,
dan balai latihan service HP. Program sosial kemanusiaan seperti: peduli gizi
buruk, layanan sehat bagi mustahik, dan tanggap bencana.
3. Bagaimana cara donatur yang ingin memberikan donasi kepada DPU Daarut
Tauhiid?
Donatur bisa memberikan donasi dengan datang langsung ke kantor DPU,
selain itu bisa memberikan donasi melalui gerai zakat, jemput donasi, dan
kencleng. Gerai zakat merupakan layanan yang disediakan dengan mendirikan
gerai-gerai di tempat tertentu untuk memudahkan dalam berdonasi. Jemput
donasi merupakan layanan yang disediakan bagi para donatur yang tidak
sempat datang ke DPU sehingga donasi akan diambil oleh pihak DPU dari
donatur. Kencleng merupakan layanan yang disediakan dalam bentuk seperti
“celengan” sehingga donatur bisa membawa pulang kencleng tersebut dan akan
dikembalikan ketika isi dari kencleng tersebut sudah penuh.
4. Berapa gerai yang telah disediakan DPU Daarut Tauhiid Jakarta?
Saat ini gerai yang tetap selain di bulan Ramadhan ada 5 gerai, yang terdapat
pada di Menara FVF daerah TB Simatupang, K-Link daerah Gatot Subroto,
MNC TV daerah Taman Mini, Graha Niaga 1 dan 2 daerah Sudirman, dan
Wisma Barito Pasifik daerah Slipi.
5. Bagaimana cara untuk melakukan donasi yang ada di gerai-gerai?
Donatur datang ke salah satu gerai terdekat dan bertemu dengan pegawai gerai.
Kemudian donatur memberikan dana untuk didonasikan lalu pegawai gerai
mencatat data donatur beserta donasinya, kemudian donatur akan mendapat
kwitansi sebagai bukti telah melakukan donasi.
6. Bagaimana mengelola data donasi yang terdapat pada gerai?
Saat ini pengelolaan dana donasi masih dilakukan secara manual. Setelah
periode tertentu data donasi akan dilaporkan kepada pimpinan DPU.
Wawancara Kedua
Narasumber : Sopyan Supriyadi (Kepala Cabang) dan Bapak Muhammad
Haris (Koordinator Gerai)
Tempat : DPU Daarut Tauhiid Jakarta
Tanggal : 11 Agustus 2015
1. Apa saja jenis-jenis donasi di DPU Daarut Tauhiid Jakarta?
Untuk jenis donasi yang terdapat pada DPU adalah zakat, infak umum, infak
terikat, dan wakaf.
2. Apa perbedaan antara infak umum dan infak terikat?
Infak umum seperti infak sedekah jadi infaknya bebas tidak terikat pada
apapun seperti kencleng. Sedangkan infak terikat adalah infak yang sudah
ditentukan besar nominalnya seperti di DPU ini disediakan voucher-voucher
donasi.
3. Bagaimana cara menyalurkan dana yang sudah dihimpun?
Dana-dana yang sudah dihimpun akan diberikan kepada yang membutuhkan
melalui program-program yang ada di DPU. Infak terikat akan disalurkan
sesuai dengan program yang tertera pada voucher donasi tersebut, selain itu
infak terikat juga termasuk ketika seorang donatur yang memberikan donasi
dan telah ditujukan untuk diberikan kepada siapa.
LAMPIRAN CODING Admin.php <?php require_once "./database/Connection.php"; class Admin { public $id_admin; public $password; function loginAdmin() { $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "SELECT * FROM admin WHERE id_admin = '" .$this->id_admin. "' AND password = '" . $this->password . "'"; $hasil = mysqli_query($connection->koneksi, $sql); if (mysqli_num_rows($hasil) == 1) { $member = mysqli_fetch_assoc($hasil); session_start(); $_SESSION["username"] = $this->id_admin; $_SESSION["nama"] = $member ["nama_pegawai"]; header("Location: ./admin/view/home_admin.php"); } else { header("Location: login.php?error= username atau password salah"); } mysqli_free_result($hasil); } }
?>
Gerai.php <?php class Gerai { public $id_gerai; public $nama_gerai; public $alamat_gerai; public $id_admin; function inputGerai() { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "INSERT INTO gerai (id_gerai, nama_gerai, alamat_gerai, id_admin) VALUES ('". $this->id_gerai ."', '". $this->nama_gerai ."', '". $this->alamat_gerai ."', '". $this->id_admin ."')"; mysqli_query($connection->koneksi, $sql) or die("Error"); mysqli_close($connection->koneksi); } function ubahGerai() { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "UPDATE gerai SET id_gerai = '". $this->id_gerai ."', nama_gerai = '". $this->nama_gerai ."',
alamat_gerai='". $this->alamat_gerai ."', id_admin = '". $this->id_admin ."' WHERE id_gerai= '". $this->id_gerai ."'"; mysqli_query($connection->koneksi, $sql) or die("Error"); mysqli_close($connection->koneksi); } function hapusGerai() { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "DELETE FROM gerai WHERE id_gerai= '". $this->id_gerai ."'"; mysqli_query($connection->koneksi, $sql) or die("Error"); mysqli_close($connection->koneksi); } function tampilGerai() { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "SELECT id_gerai, nama_gerai, alamat_gerai FROM gerai ORDER BY id_gerai"; $hasil = mysqli_query($connection->koneksi, $sql); return $hasil; }
function tampilGeraiIndex() { require_once "database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "SELECT id_gerai, nama_gerai, alamat_gerai FROM gerai ORDER BY id_gerai"; $hasil = mysqli_query($connection->koneksi, $sql); return $hasil; } function getDetailGerai($id) { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $id = mysqli_real_escape_string($connection->koneksi, $id); $sql="select * from gerai where id_gerai = '$id'"; $hasil=mysqli_query($connection->koneksi, $sql); return $hasil; } function lapPerbandingan($tgl1, $tgl2) { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection();
$tgl1 = mysqli_real_escape_string($connection->koneksi, $tgl1); $tgl2 = mysqli_real_escape_string($connection->koneksi, $tgl2); $sql="select nama_gerai, sum(jumlah) as jumlah from donasi d join gerai g on d.id_gerai = g.id_gerai where tanggal_donasi >= '$tgl1' and tanggal_donasi <= '$tgl2' group by d.id_gerai"; $hasil=mysqli_query($connection->koneksi, $sql); return $hasil; } } ?>
Kas.php <?php class Kas { public $id; public $id_kategori; public $total_donasi; function cekKas() { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "SELECT total_donasi FROM kas WHERE id_kategori= '". $this->id_kategori ."'"; $hasil = mysqli_query($connection->koneksi, $sql);
$dana = mysqli_fetch_assoc($hasil) or die("Error Cek Kas");; return $dana['total_donasi']; } function updateKas() { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "UPDATE kas SET total_donasi = total_donasi - ". $this->total_donasi . " WHERE id_kategori= '". $this->id_kategori ."'"; mysqli_query($connection->koneksi, $sql) or die("Error Update Kas"); mysqli_close($connection->koneksi); } function tampilKas() { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "SELECT * FROM kas"; $hasil = mysqli_query($connection->koneksi, $sql); return $hasil; } } ?>
top related