remote sensing, teledetection,
Post on 11-Jan-2016
38 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Remote Sensing, Teledetection,Telesensing,Penginderaan Jauh,
InderajaKordinator : Nana Sulaksana
(Tim Edi Tri H, H.A.Syafrudin, Emi Sukiyah)
- ilmu dan teknologi yang mempelajari sifat2 fisik (mengukur, menghitung/menyelidiki) suatu benda, tanpa menyentuh atau berada ditempat benda tersebut, tidak terbatas waktu dan tempat, melalui media image /citra/potret udara hasil rekaman gelombang elektromagnetik.
Tugas : cari defnisi yang lain dari Web Remote sensing
Definisi :
Awal mula: kerajaan di Eropa mengutus pionir untuk naik diatas ketinggian bukit melihat apakah ada pasukan musuh yang datang.
Akhir abad ke 19 : mempergunakan balon terbang untuk mengintai kekuatan dan strategi musuh dan keadaan medan.
Dipergunakan juga oleh para raja/bangsawan untuk menentukan batas tanah miliknya.
Ahli geologi yang berada diatas bukit melihat pola sungai, struktur dsb.
Perkembangan Remote Sensing
Penemuan Pesawat Terbang Penemuan alat fotografi dan film Teknologi luar angkasa/ satelit Teknologi
prosesing/komputer/digital/programMemungkinkan orang dapat melakukan
pengukuran sifat fisik dengan tidak terikat waktu dan tempat oleh orang lain.
---Pekerjaan Penafsiran/interpretasi--------
Perkembangan Wahana/platform :
1 Des. 1783 : peluncuran balon berpenumpang pertama di Paris (sebelumnya ditemukan balon hidrogen oleh Alexander Charles (1746-1822).
Otto Lilienthal (1848-1896) melakukan percobaan terbang dengan pesawat layang dari atas bukit, jatuh, meninggal
Wright bersaudara pemilik bengkel speda (Orviles + Wilbur) th 1903 percobaan menerbangkan pesawat bermesin selama 12 detik pd ketinggian 35 meter.
Perkembangan platform pesawat terbang :
1960 Satelit cuaca (VOA-2, ESSA – 9,Nimbus. Peluncuran satelit sputnik (Uni Sovyet) keluar
angkasa th 1975. satelit explorer,vanguard,tiros,itos,nimbus ATS
Tahun 1980 satelit/pesawat ruang angkasa berpenumpang : Mercury, Gemini, Appolo/yang mendaratkan manusia di bulan 1979.
Satelit pengindra ERTS yang kemudian berubah nama jadi Landsat (Amerika), SPOT (Perancis), Ikonos (Sovyet), JERSS (Jepang), Radarsat (Canada)
Perkembangan wahana satelit :
Multi stage : tergantung ketinggian terbang, resolusi citra (teknologi lensa) :
Tahap perintis (exploratory), Tahap Peninjauan (reconnaissance), Tahap Terperinci (systematic, detailed), Tahap Khusus (spesific detailed study).
Tahapan penyelidikan :
Kebumian : Geologi, geografi, kehutanan, pertanian, hidrografi, ocenanografi, meteorologi, astronomi
Teknik sipil, planologi, perikanan, kelautan, militer, kepolisian.
Hasil interpretasi menjadi tergantung latar belakang ilmu yang dikuasainya.
Multi Purpose :
1. Geofisika : pengukuran besaran penyebaran gravity.
2. Sonar/gelombang akustik dalam sistim navigasi.
3. Sensor mata mengumpulkan data gelombang elektromagnetik.
Ctt : 1 dan 2 tdk termasuk remote sensing karena bukan mempergunakan gelombang EMR
Bentuk Pengumpulan data jarak jauh (remotely colletected data)
Radiasi elektromagnet
EMR
Radiasi elektromagnet adalah radiasi radiomagnet (EMR) adalah energi atau tenaga yang dipancarkan oleh benda. Energi ini dapat ditimbulkan oleh getaran (vibration) atau Osilasi (oscillation) molekul. Mata kita dan kertas film sangat sensitif terhadap energi ini.
Radiasi elektromagnet merambat dalam bentuk gelombang. Sinar yang dikenal sehari hari disebut sinar nyata (visible light).
Radiasi elektromagnet
Rumus panjang gelombang Panjang gelombang, kecepatan gelombang
dan frequensy mempunyai hubungan yang
erat : λ = c ⁄ f λ = panjang gelombang c = kecepatan rambatan (= 3 X
10⁸ m/det di udara ) f = frekwensi dalam Hz (cps)
Pelangi elektromagnet Kekuatan energi elektromagnet
menentukan besar frekwensi atau panjang gelombangnya. Karena itu radiasi elektromagnet biasanya dibahas berdasarkan panjang gelombang atau frekwensinya. Oleh karena itu kita mengenal PELANGI ELEKTROMAGNET (electromagnet spectrum)
Energi radiasi dan suhu benda
Sifat fisik EMR
Termasuk EMR : sinar nyata, gelombang radio, panas, ultraviolet, sinar X
Gelombang berjalan membentuk sinusoidal, saling tegak lurus antara gelombang elektro dan gelombang magnetik.
sinar nyata (pelangi) adalah EMR yg mempunyai panjang gelombang 0,4 – 07 micronmeter. Biru 0,4 – 0,5; hijau 0,5 – 0,6; merah 0,6 – 0,7. ultra violet < 0,4; infra merah > 0,7. thermal infra red;
Gelombang elektromagnetik (EMR)
Rumus Stefan Boltzmann Semakin tinggi suhu suatu benda semakin
besar energi yang dipancarkan, dengan rumus : W = бε T⁴ dimana W : jumlah pancaran yang dinyatakan dalam Watt/cm2 ; б : faktor pancaran yang ditentukan oleh komposisi benda yang memancarkan; ε : tetapan Stefan – Boltzmann;
Rumus Planck Energi menentukan panjang gelombang serta
frekwensi, maka dapat dikatakan temperatur menentukan panjang gelombang elektromagnet yang dipancarkannya.
E = h f E = energi h = tetapan Planck f = frekwensiMakin tinggi suhu makin besar frekwensi
gelombang elektromagnet, makin pendek panjang gelombang.
Scattrering (terpencar) : Rayleigh scatter / molekul atmosfer, butir halus. Karena itu Langit nampak berwarna biru. Mye Scatter / butir air/ embun.
Absorption (terserap) : butir air, carbon
dioxide, ozone. Atmospheric windows/ jendela atmosfer :1) jendela merah infra dekat 0,7 – 2,4 mikronmeter, 2) merah infra menengah 3,5 – 5,5; 3) merah infra jauh 750 – 1000.
Interaksi EMR dan Atmosfer
Reflected/pantul : sempurna : cermin, permukaan licin, air laut yang tenang; sangat tergantung geomorfologi (kasar akan terbaur maka rona menjadi gelap).
Absorbed/diserap : misal pada permukaan air yang kotor, sinar merah infra pada pohon yang sakit.
Transmitted/diteruskan.
Interaksi EMR dg. Permukaan bumi
Yang mempunyai panjang gelombang lebih pendek dari sinar nyata (cosmis, sinar lamda, X. Ultra Violet), sementara yang lebih panjang dari visible light ( infrared pantul, thermal infra red, microwave, televisi dan radio)
Spektrum gelombang EMR
Ultra violet (< 0,4) : matahari pagi sehat, pembunuh bakteri, steril air minum,
Sinar biru ( 0,4 – 0,5 ) Sinar Hijau ( 0,5 – 0,6 ) Sinar Merah ( 0,6 – 0,7 ) Sinar merah infra pantul ( > 0,7 ) Sinar thermal infra red ( >> 0,9 )Kemampuan mata manusia terbatas 0,4 –
0,7.
Visible light (gelombang sinar nyata)
Sinar nyata : Flora sehat : mengandung banyak klorofil, menyerap gelombang biru dan merah, sehingga yang dipantulkan adalah gelombang hijau (terlihat oleh mata).
Sinar merah infra pantul : Flora sehat memancarkan >50 % sinar merah infra, oleh karena itu pada citra merah infra tanaman sehat nampak merah cerah, yang sakit tdk. Memantulkan sinar merah infra shg. berwarna gelap. Rumput asli merah cerah, rumput palsu berwarna gelap.
Contoh interaksi EMR dg. flora
Batuan yang berkomposisi asam : mineral felsic yang dominan, maka pemantulan lebih besar dibanding penyerapan, maka batuan asam nampak cerah pada citra.
Batuan yang berkomposisi basa : komposisi mineral ???
Hasil pantulan gelombang EMR yang diterima citra ada dalam berbagai tingkat warna yang disebut rona (tone) : cerah, abu-abu, bergradasi sampai gelap, tergantung komposisi batuan.
Interaksi EMR dengan batuan
Didalam prosesing citra satelit dikenal Proses Additive : merah, biru dan hijau disatukan maka keluar warna putih. Antara biru dan merah terjadi warna cyan, sedangkan biru dan hijau terjadi warna magenta, merah dan hijau terjadi warna kuning.
Proses Substractive : cyan dengan kuning terjadi merah, magenta dengan cyan terjadi warna biru, kuning dengan magenta terjadi warna hijau.
Proses pencampuran warna :
Adalah suatu keadaan dimana kemampuan mata untuk melihat permukaan bumi yang luas dapat sekaligus ditampilkan. Sementara kemampuan di lapangan terbatas hanya mengamati singkapan yang berukuran terbatas. Maka gejala geologi dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Misalnya kenampakan struktur regional, penyebaran batuan, dsb.
Sinoptyc view
1.Pemantulan2.Penyerapan3.Pembelokan arah4.polarisasi
Interaksi EMR dengan permukaan benda
Tergantung : kekasaran/relief permukaan bumi, warna dan jenis batuan, panjang gelombang EMR, sudut jatuh sinar. Dengan rumus : hubungan h (kekasaran), ʎ (panjang gelombang) dan θ (sudut jatuh).
Ada 3 jenis pemantulan : Cermin (specular reflectance), membaur (diffused reflectance), membaur kuat (hight diffused reflectance).
Pemantulan (Redirection)
Apabila h < ʎ / 8 sin θ, terjadi pada air yang tenang – tidak bergelombang, kaca, beton, aspal/permukaan licin.
Manifestasi pada citra/potret udara rona terang/ cerah.
Specular Reflectance
Bila h = ʎ / 8 sin θ, contohnya terjadi pada geomorfologi yang kasar atau air laut yang bergelombang. Geomorfologi yang telah mengalami erosi atau tektonik yang kuat.
Rona : abu2, tekstur kasar
Diffussed reflectance
Terjadi bila h > ʎ / 8 sin θ, terjadi pada permukaan yang amat kasar. Misalnya geomorfologi yang mencerminkan tingkat erosi dan tektonik yang sangat kuat, perbedaan topografi antara lembah dan punggungan sangat besar, kemiringan lereng sangat tajam.
Rona gelap, tekstur sangat kasar
Pamantulan membaur kuat
Jumlah dan arah pembauran dari setiap permukaan bumi , dapat seluruhnya (spt pada cermin/specular reflectance) atau sebagian (partial).
Benda yang berwarna biru (0,4 – 0,5 mikronmeter) akan memantulkan warna biru dan menyerap warna lainnya
Reflectance envelope (kantong pemantulan)
Tergantung dari sifat fisik permukaan bumi. Batuan yang berwarna putih/karena kandungan felsic mineral yang dominan (misal granit atau pasir kuarsa) akan lebih memantulkan lebih banyak.
Wilayah bertopografi terjal (tektonik kuat), kantong pemantulan yang sangat membaur, maka EMR yang ditangkap citra akan menyebar.
Kantong pemantulan geomofologi
Benda yang berwarna gelap lebih banyak menyerap EMR yang dirubah jadi panas.
Batuan yang gelap (batubara, lava basalt) akan menyerap warna lebih banyak, maka akan memberikan rona gelap pada potret udara atau citra.
Penyerapan
Cn = c/n, dimana Cn adalah kecepatan EMR pd benda, c adalah kecepatan gel. Pd. Ruang hampa udara, n adalah indeks refraksi.
Bilamana kepadatan benda yang dilalui bertambah besar, kecepatan EMR akan berkurang, maka terjadi pembelokan.
Bila benda yang terkena EMR bening maka gelombang akan menembusnya (contoh air yang jernih).
Penembusan dan pembelokan
Muka laut yang rata akan memantulkan komponen EMR yang horizontal saja dan menyerap yang komponen yang vertikal.
karena sifat fisiknya : Mineral turmalin (mikroskop polarisasi).
Polarisasi
Rona adalah tingkat2 warna yang terdapat pada citra/potret udara. Digambarkan dalam tingkat relativitas warna dari mulai putih,abu2 cerah,abu2, abu2 gelap, gelap.
Faktor yang mempengaruhi : topografi, tutupan lahan, litologi.
Rona/Tone
Kumpulan dari rona. Kalau rona merata maka teksturnya disebut halus, kalau terdiri dari berbagai tingkat rona disebut tekstur kasar
Geomorfologi yang sangat bergelombang akan memberikan kenampakan tekstur yang kasar.
Alluvium memberikan tekstur yang halus.
Tekstur
Kasar : drainase relatif jarang Halus : drainase relatif halus Drainase keterkaitannya dengan curah hujan, porositas batuan, besaran aliran permukaan
Porositas tinggi, kapasitas infiltrasi tinggi
Porositas rendah kapsitas infiltrasi rendah
Drainase tekstur
Pola aliran sungai jarang, jarak antar sungai relatif lebar. Air permukaan banyak masuk (kapasitas infiltrasi tinggi). Jenis batuan berbutir kasar, rongga antar butir.
Jenis batuan sedimen klastis kasar : batupasir kasar, breksi, batuan vulkanik kasar
Drainese tekstur Kasar
Sungai rapat. air limpasan / run off tinggi.
Kapasitas infiltrasi rendahBatuan berbutir halus, rongga antar butir sedikit. Batuan vulkanik halus (tuff), pasir sangat halus, lempung.
Drainase Tekstur Halus
Perlapisan (bedding) : kasar dan halus
Joint : bidang lemahResistanse terhadap pelapukan : komposisi
Besar butir :
karakter batuan sedimen
Identifikasi batupasir pada potret udara :
sandstone shale Limestone(Lillesand/Kiefer, 1979, Remote Sensing and Image Interpretation, John Willey & Sons), 203 sd 218
Buku tugas, tulis tangan.
Tugas 1 :
Identifikasi batuan beku :
Terobosan :GranitEktrusiv lava basalt
Tugas 2 :
Identifikasi untuk geomorfologi Pantai tumbuh dan pantai mundur
DeltaAluvial Aluvial fansMeandering sungai
Tugas 3 :
Aplikasi remote sensing untuk pertanian
Untuk tata guna lahanUntuk geohazard : gunungapi, longsor, gempa bumi,
Tugas 4
Aplikasi remote sensing untuk geohidrologi
Tugas 5
Aplikasi Remote Sensing untuk Eksplorasi MIGAS
Tugas 6
Aplikasi Remote Sensing untuk eksplorasi mineral logam, batubara
Tugas 7
Aplikasi Remote sensing pada Panas Bumi
Tugas 8
Semua tugas tulis tangan kecuali gambar dan foto, sket, dsb. Silahkan dicopy
Semua tugas dalam satu buku, ditulis rapi , tidak bolak balik, diatas setiap tugas ditulis tugas keberapa dan judulnya
Buku tugas dikumpulkan bersamaan dengan naskah /jawaban pada saat ujian akhir.
Bagian depan buku tuliskan nama/npm
Catatan
jelaskan Definisi dan ruang lingkup remote sensing. Bagaimana hubungannya dengan ilmu kebumian khususnya geologi ?
Contoh2 soal :
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan penginderaan jauh. Uraikan dan jelaskan
Lanjutan contoh soal :
Apa yang dimaksud Radiasi Electromagnetic (EMR), bagaimana hubungan panjang, kecepatan dan frekwensi ? Gambarkan pula spektrum gelombang EMR dan daerah penggunaan alat penginderaan jauh.
Lanjutan contoh soal :
Jelaskan kaitan radiasi EMR dengan suhu benda; jelaskan dengan rumus Stefan Boltzman dan rumus Planck
Lanjutan contoh soal
Jelaskan perjalanan gelombang EMR melalui atmosfera. Jelaskan pula tentang jendela atmosfer .
Jelaskan tentang Pembauran
Lanjutan :
Interaksi gelombang EMR dengan benda. Jelaskan pemantulan, penyerapan, penembusan dan pembelokan, polarisasi.
lanjutan
Energi radiasi dan suhu benda : EMR akan dihasilkan oleh setiap benda yang mempunyai suhu diatas 0 derajat Kelvin atau minus 273 derajat Celcius. EMR yang terbentuk berupa sinusoidal dengan intensitas yang semakin berkurang menjauhi sumbernya. Tingkat panas suatu benda akan terlihat dari warna yang dihasilkannya mulai ke-merah2an, merah cerah, orange,dan menjadi kebiru-biruan. Dengan demikian disimpulkan bahwa semakin tinggi suhu suatu benda maka semakin besar energi yang dipancarkan. Rumus Stefan Boltzman.
Contoh2 jawaban :
sementara energi menentukan panjang serta frekwensi gelombang elektromagnet, maka temperatur menentukan panjang gelombang elektromagnet yang dipancarkan, sebagaimana dicantumkan dalam Rumus Planck. Maka semakin tinggi suhu makin besar frekwensi gelombang Elektomagnet atau makin pendek panjang gelombangnya. Dengan demikian warna yang dipancarkan bergerak menyusuri spektrum elektromagnet sinarnyata dari merah ke biru sesuai dengan naiknya suhu.
Lanjutan contoh jawaban :
Interaksi EMR dengan atmosfera : tidak seluruh pancaran EMR dari matahari dapat mencapai permukaan bumi, sebagian diserap, dibaurkan dan dipantulkan. Gelombang yang lebih pendek dari 0,2 – 0,3 mikronmeter hampir semuanya dibaurkan dan tidak dapat mencapai permukaan bumi. Demikian pula gelombang yang lebih panjang dari 1 mm sampai 1 cm. Gelombang EMR yang berada diantara keduanya dapat mencapai permukaan bumi dan dipergunakan dalam teknik penginderaan jauh. Atmosfer sangat bermanfaat melindungi bumi dari berbagai sinar EMR yang berbahaya untuk kehidupan manusia diantaranya sinar kosmis, dan sinar X.
Contoh jawaban :
Gas CO, CO2 dan Ozon serta uap air yang merupakan bagian dari atmosfer menyerap dan menghalangi tembusnya gelombang EMR. Gelombang EMR dari matahari melewati atmosfera seperti melewati jendela (window atmosfera) yaitu jendela sinar nyata, jendela 0,7 – 2,4 mikronmeter (merah infra dekat), 3,5 – 5,5 mikronmeter (merah infra menengah) dan 8 – 14 mikronmeter (merah infra jauh)
Contoh jawaban :
Interaksi EMR dengan benda : Pemantulan, pembelokan, penyerapan, polarisasi.
Jenis pematulan ada pemantulan cermin (specular reflectance), membaur, dan membaur kuat. Jenis pemantulan sangat tergantung dari kekasaran benda/ topografi dan kemiringan lereng, panjang dan sudut jatuh.
Setiap permukaan mempunyai kantong pemantulan (reflectance envelope) yang menunjukan jumlah dan arah pemantulan.
Contoh :
Citra Foto Udara Foto udara merupakan produk Indraja yang
pertama kali dibuat dan hingga kini masih dipergunakan. Foto udara dibuat dengan sensor berupa kamera yang dipasang pada pesawat terbang, balon udara, bahkan dengan pesawat terbang tanpa awak. Untuk merekam hasil dipergunakan film dan selanjutnya dicetak.
Skala foto udara Skala dibuat untuk berbagai keperluan 1 :
3.000 s/d 1 : 100.000. perbedaan skala dipengaruhi tinggi terbang pesawat dan panjang fokus kamera. Semakin tinggi akan dihasilkan sekala kecil. Semakin panjang akan menghasilkan sekala besar. Pertimbangan skala biasanya karena heterogenitas objek.
Jenis foto udara Foto udara yang menangkap sinar nyata
dikenal sebagai foto udara panchromatic. Disebut foto udara infra merah kalau yang ditangkap gelombang infra merah dan infra merah termal.
Berdasarkan warna dikenal foto udara hitam putih dan foto udara berwarna.
Berdasarkan posisi sumbu kamera terhadap bumi dikenal foto udara tegak, foto udara miring kecil dan miring besar.
Ukuran foto udara Ukuran biasanya 22 X 22 cm atau
terkadang 23 X 23 Cm. Foto udara dapat dilihat secara stereo
dengan mempergunakan alat stereoskop. Hal ini dimungkinkan karena satu objek yang sama dimuka bumi dipotret dari 2 tempat yang berbeda dalam satu jalur pesawat. Apabila bagian yang sama ini dilihat dibawah stereoskop akan tampak tiga dimensi.
Jenis foto udara Foto udara yang menangkap sinar nyata
dikenal sebagai foto udara panchromatic. Disebut foto udara infra merah kalau yang ditangkap gelombang infra merah dan infra merah termal.
Berdasarkan warna dikenal foto udara hitam putih dan foto udara berwarna.
Berdasarkan posisi sumbu kamera terhadap bumi dikenal foto udara tegak, foto udara miring kecil dan miring besar.
Jenis stereoskop Stereoskop cermin, biasa dipergunakan di
studio/lab. Karena bentuk dan beratnya maka jarang dibawa ke lapangan. Nyaman dimata.
Stereoskop prisma, biasa dibawa ke lapangan ukuran sesuai dengan foto udara
Stereoskop saku (lensa) , dapat dibawa di saku tetapi untuk melihat stereo sangat melelahkan mata.
Citra satelit Citra satelit adalah citra yang dihasilkan
dari pemotretan menggunakan wahana satelit. Baik untuk kepentingan sumberdaya bumi, komunikasi, militer, komunikasi dll. Karena begitu banyak beragam teknologi yang dipergunakan dalam satelit disamping daya jelajah dan keekonomian maka citra satelit lebih maju ketimbang sistem airborne (foto udara)
Landsat (land satellite) Merupakan satelit sumberdaya alam
pertama yang diluncurkan Amerika dinamai Landsat 1, disusul 2, dan 3 pada tahun 1972.
Orbit sesuai perputaran matahari (sun synhcronous), ketinggian 880 – 940 km, pengulangan tiap 18 hari merekam citra pada daearh yang sama. Sensor MSS (multispectral scanner, band 4,5,6,7) dan RBV (return beam vidicon,band 1,2,3). Resolusi 80 mt.
Landsat 5 Ketinggian = 705 km Pengulangan 16 hari Sensor : gabungan MSS dan TM (thematic
Mapper) Resolusi spasial : MSS = 80 mt, TM = 30 mt Kemudian ada Landsat 7 tapi sensor rusak
th 2003, padahal kemampuan resolusinya 15 m
Citra satelitespot (satellite Pour l Observation de la Terre)
Sinkron putaran matahari 832 km 26 hari Sensor : HRV-1 (Hight Resolution
Visible)menggunakan panchromatic BW. HRV2 (multispectral).
Resolusi 10 mt dan 20 m
Spot 4 & 5 LAPAN mengakuisisi SPOT 4 yang
diluncurkan tahun 1998 dari stasiun Pare2 sulsel. Spot 4 ada band SWIR
Resolusi spot 4 sekitar 10 meter, sedangkan Spot 5 sekitar 5 meter
Quickbird Milik amerika dan Hitachi Jepang
( diluncurkan 18 Oktober 2001). Resolusi 0,65 mt.
Sinkron putaran matahari 800 km 1 sd 3,5 hari Informasi lebih detail ketimbang foto udara
IKONOS Amerika serikat Resolusi 1 – 4 meter Skala 1 : 3.000 Saluran panchromatik (0,45 – 0,90 ), 1 mt Biru (0,45 – 0,53), 4 mt Hijau (0,52 – 0,61), 4 mt Merah (0,64 – 0,72), 4 mt Infra merah dekat (0,77 – 0,88) 4 mt
ALOS Milik Jepang th. 2006 sensor PRISM (panhcromatic remote
sensing instrument for stereo Mapping), 2,5 mt.
Sensor AVNIR – 2 (advanced visible and Near Infrared Radiometer tipe 2)
Palsar (Phased array type L – Band Synthetic Aperture Radar), pengamatan siang – malam, mampu menembus awan dan hujan.
Citra radar (radio detection and ranging) Gelombang mikro dan mengukur jarak
antara objek dengan sumber tenaga. Penginderaan aktif.
Wahana dilengkapi dengan sumber tenaga, antena pemancar dan antena penerima. Daerah yang direkam sebelah kanan dan kiri garis lintasan satelit.
Menembus awan dan asap, baik untuk DEM (digital elevation model)
Citra NOAA National oceanic and atmospheric
administrations Milik Amerika untuk pengamatan cuaca dan
atmosfer Resolusi 1 km Pengulangan setiap hari (ada 5 satelit) 870 Km
Citra NOAA National oceanic and atmospheric
administrations Milik Amerika untuk pengamatan cuaca dan
atmosfer Resolusi 1 km Pengulangan setiap hari (ada 5 satelit) 870 Km
GMS (geometeorogical satellite) Jepang Bidang meteorologi Orbit geostationer, sekali rekam separuh
bumi. Pusat badaiu, gerakan badai dapat diprediksi dan dimonitor. Mitigasi bencana atmosfer.
top related