rencana program kegiatan pembelajaran semester … · 2020. 7. 13. · e. azas-azas mengenai faktor...

Post on 13-Dec-2020

5 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

RENCANA PROGRAM KEGIATANPEMBELAJARAN SEMESTER

(RPKPS)

PENGANTAR EKOLOGI

OLEH:

TIM PENGAJAR MATAKULIAHPENGANTAR EKOLOGI

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN

PADANG2011

1

KONTRAK PERKULIAHAN

Nama Mata Kuliah : Pengantar EkologiKode Mata Kuliah : PAE114Pengajar : Prof. Dr. Ir. Hermansah, MS.

Prof. Dr. Ir. Amrizal Saidi, MSProf. Dr. Ir. Zulfadly Syarif, MPProf.Dr.Ir Kasli, MSDr. Yaherwandi, MSiDr. Hasmiandy Hamid, SP, MSiDr. Syafrimen Yasin, MS, MScDr. Ir. Darmawan, M.Sc.Dr. Ir. Nasrez Akhir, MS.Dr.Ir Hidrayani, MScDr.Ir Ujang Khairul, MPDr.Ir. AgustianIr. Yusrizal M. Zein, MSIr. Lusi Maira, MAgrScIr. Yenny Liswarni, MPSuardi Gani, Ir.,MS.Ir. Muhsanati, MS

Semester : GanjilPrasyarat Mata Kuliah : tidak ada

1. Manfaat Mata Kuliah

Proses-proses ekologi yang terjadi dalam ekosistem merupakan salah satupengetahuan dasar yang sangat penting untuk diketahui mahasiswa FakultasPertanian. Untuk itu, kuliah pengantar ekologi ini dapat membantu dan membekalimahasiswa dengan pengetahuan agroekosistem. Beberapa prinsip-prinsip dasarekologi dan analisisnya yang diberikan dalam kuliah ini dapat digunakan mahasiswauntuk mendalami mata kuliah-mata kuliah lain pada program studi Agroekoteknologi.

2. Deskripsi Perkuliahan

Mata kuliah ini membahas tentang ”apakah ekologi itu, arus energi dalam ekosistem,daur hara dalam ekosistem, ekologi populasi, interaksi antar populasi berbagaispesies, ekologi dan evolusi, ekologi komunitas, dan isu-isu yang terkait denganekologi manusia (pertanian dan pangan manusia, Polusi dan pemanasan global, danekologi dan konservasi)”.

3. Kompetensi

Umum : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapatmenjelaskan keterkaitan mahluk hidup dan lingkungannya.

2

Khusus : Pada akhir kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan:

a. Apakah ekologi itu ?b. Konsep-konsep ekosistemc. Arus energi dalam ekosistemd. Daun hara dalam ekosisteme. Azas-azas mengenai faktor pembatasf. Ekologi Populasig. Ekologi dan evolusih. Ekologi komunitasi. Pertanian dan Pangan Manusiaj. Polusi dan pemanasan globalk. Ekologi dan konservasi

4. Skema Organisasi Materi

Menjelaskan isu-isu yang terkaitdengan ekologi manusia (9)

Menguraikan Ekologipopulasi tungal (6)

Menguraikan interaksiantar populasi (7)

Menguraikan ekologikomunitas (8)

Menguraikan secara umum Apakahekologi itu (1)

Menjelaskan konsep-konsepekosistem (2)

Menjelaskan konsep dasar arus energidalam ekosistem (3)

Menjelaskan daur haradalam ekosistem (4)

Menjelaskan azas-azas mengenaifaktor pembatas (5)

3

5. Strategi Perkuliahan

Materi kuliah pengantar ekologi disajikan di kelas dengan menggunakan media bantulaptop, infocus (LCD), dan papan tulis. Pada setiap acara perkuliahan dilaksanakanpula tanya jawab dan diskusi yang berkaitan dengan pokok bahasan atau sub pokokbahasan yang telah disampaikan. Pada akhir setiap topik kuliah / pertemuan diberikantugas-tugas yang akan membantu mahasiswa untuk mendalami dan memahami topikyang telah didiskusikan.

6. Bahan Bacaan Pokok

a. Deshmukh, I. 1992. Ekologi dan Biologi Tropika. Kartawinata, K. dan S.Danimihardja. [Penerjemah]. Ecology and Tropical Biology. Yayasan OborIndonesia. Jakarta. 521 hal.

b. Mackenzie, A., A.S. Ball and S. R. Virdee. 1998. Instant Notes in: Ecology.Bios Scientific Fublisher. Oxford. 321 p.

c. Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Samingan, T. [Penerjemah].Fundamental of Ecology. UGM Press. Yogyakarta. 697. hal.

7. Tugas

a. Setiap bahan/handout perkuliahan sebagaimana disebutkan pada jadwalperkuliahan harus sudah dibaca sebelum mengikuti kuliah

b. Mahasiswa diwajibkan membaca bahan bacaan lain yang sesuai dengan topikkuliah dari jurnal ilmiah dan internet dan menyerahkan ringkasannya

c. Menyerahkan jawaban pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sebelum kuliahdimulai

d. Evaluasi/tes dilakukan dua kali yaitu tengah semester dan akhir semester. Evaluasiakan menggunakan bentuk esai dan pilihan berganda

e. Mahasiswa menyerahkan fortopolio selama satu emester, sebelum evaluasi akhirsemester

8. Kriteria Penilaian

a. Penilaian akan dilakukan oleh pengajar dengan mengunakan kriteria sebagaiberikut:

Nilai Point RangeA 4,00 85-100A- 3,50 80-84B+ 3,25 75-79B 3,00 70-74B- 2,75 65-69C+ 2,25 60-64C 2,00 55-59C- 1,75 50-54D 1,00 40-49E 0,00 0-39

4

b. Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut:

Jawaban pertanyaan / tugas mingguan 20 %Ujian Mid Semester 40 %Ujian Akhir Semester 40 %

9. Jadwal Perkuliahan

MingguKe

PokokBahasan Sub Pokok Bahasan Dosen

DaftarBacaan

IApakah Ekologiitu

Defenisi ekologiRanah ekologiPeristilahan ekologiEkologi sebagai sub disiplin ilmubiologiPerkembangan ilmu ekologi

Tim

Deshmukh,I. 1992.

Odum,E.P. 1993.

IIKonsep-konsepekosistem

Konsep ekosistemPengendalian secara biologi darilingkungan kimiaProduksi dan Pembusukan di AlamHomeostasis ekosistem

Tim Deshmukh,I. 1992.

Odum,E.P. 1993.

III & IVArus energidalamekosistem

Transformasi energi dalam ekologiProduksi primerProduksi sekunderModel arus energi dalam ekosistemJaring-jaring hara herbivorJaring-jaring pengurai

Tim Deshmukh,I. 1992.

Odum,E.P. 1993.

V & VIDaur haradalamekosistem

Daur atmosfer (Daur hidrologi danKarbon)Daur hara edafik (nitrogen, unsur-unsur mineral, dan hara mikro)Tipe tanah dan daur haraGangguan pada daur hara

Tim Deshmukh,I. 1992.

Odum,E.P. 1993.

VIIAzas-azasmengenai faktorpembatas

Hukum minimum LiebigHukum Toleransi ShelfordKonsep gabungan mengenai faktorpembatas

Tim Odum,E.P. 1993.

VIII UTS Pokok bahasan1-6

Tim

IX

Ekologipopulasi:Populasitunggal

Teori Toleransi, Prinsip populasi,populasi dan comunitas, dan adaptasi

Tim Odum,E.P. 1993.

XInteraksi antarpopulasiberbagai spesies

Persaingan antar jenisPemangsaanMutualismeInteraksi antar jenis dan pengaturanpopulasiDistribusi populasi

Tim Deshmukh,I. 1992.Odum,E.P. 1993.

5

MingguKe

PokokBahasan Sub Pokok Bahasan Dosen

DaftarBacaan

Penerapan ekologi populasi

XIEkologi danEvolusi

Konsep dasar evolusiFaktor-faktor penyebab terjadinyaevolusiKonsep mutasi dalam evolusi

Tim Deshmukh,I. 1992.Odum,E.P. 1993.

XIIEkologiKomunitas

Defenisi dan batasan komunitasKlasifikasi intra kumunitas dankonsep dominan ekologiKeanekaragaman jenis dalamkomunitasTeri biogeografi pulauPola dalam komunitasStruktur komunitas dan stabilitas

Tim Mackenzie,A et al.1998

XIII

EkologiManusia :Pertanian danPangan manusia

Pangan dan Gizi manusiaSistem pertanian (Agroekosistem)Pertanian dan Industri

Tim Deshmukh,I. 1992.

XIV

EkologiManusia: Polusidan Pemanasanglobal

Polusi udara, air, dan tanahOzonGas rumah kaca dan pemanasan global

Tim Mackenzie,A et al.1998

XV

EkologiManusia :Ekologi dankonservasi

Apakah konservasi biologi itu ?Spesies jarang/rare spesies, kehilanganhabitat, dan kepunahanStrategi konservasiKonservasi sumberdaya genetikaKonservasi dan pengelolaanagroekosistem

Tim Deshmukh,I. 1992.Odum,E.P. 1993

XVI

Semua PokokBahasanSetelah MidSemester

Tim

Demikianlah kontrak perkuliahan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimanamestinya.

Dosen Penanggung Jawab Dosen Anggota Dosen Anggota

( ) ( ) ( )

Mahasiswa I Mahasiswa II

( ) ( )

6

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTERMATA KULIAH: PENGANTAR EKOLOGI

KODE : PAE114SKS : 2 (2 – 0)SEMESTER : GanjilMATA KULIAH PRASYARAT : Tidak ada

DESKRIPSI SINGKAT: Mata kuliah ini membahas tentang ”apakah ekologi itu, arus energi dalam ekosistem, daur hara dalam ekosistem,ekologi populasi, interaksi antar populasi berbagai spesies, ekologi dan evolusi, ekologi komunitas, dan isu-isu yang terkait dengan ekologimanusia (pertanian dan pangan manusia, Polusi dan pemanasan global, dan ekologi dan konservasi)”.

KOMPETENSI UMUM: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan keterkaitan mahluk hidup danlingkungannya.

Kompetensi Khusus Pokok Bahasan SubPokok BahasanWaktumnt. Daftar Bacaan

1. Setelah mengikuti kuliah ini,mahasiswa akan dapatmenjelaskan pengertian, batasan,dan perkembangan ilmu ekologi

Apakah Ekologi itu Defenisi ekologiRanah ekologiPeristilahan ekologiEkologi sebagai sub disiplin ilmubiologiPerkembangan ilmu ekologi

15152025

25

Deshmukh, I. 1992.Odum, E.P. 1993.

2. Setelah mengikuti kuliah ini,mahasiswa akan dapatmenjelaskan pengertian dankonsep-konsep ekosistem

Konsep-konsep ekosistem Konsep ekosistemPengendalian secara biologi darilingkungan kimiaProduksi dan pembusukan di alamHomeostasis ekosistem

2030

3020

Deshmukh, I. 1992.Odum, E.P. 1993.

3. Setelah mengikuti kuliah ini,mahasiswa akan dapatmenguraikan arus energi dalam

Arus energi dalam ekosistem Transformasi energi dalam ekologiProduksi primerProduksi sekunder

353535

Deshmukh, I. 1992.Odum, E.P. 1993.

6

7

Kompetensi Khusus Pokok Bahasan SubPokok BahasanWaktumnt. Daftar Bacaan

ekosistem Model arus energi dalam ekosistemJaring-jaring hara herbivorJaring-jaring pengurai

353030

4. Setelah mengikuti kuliah ini,mahasiswa akan dapatmenjelaskan daur hara dalamekosistem dan factor-faktor yangmempengaruhinya.

Daur hara dalam ekosistem Daur atmosfer (daur hidrologi danKarbon)Daur hara edafik (nitrogen, unsur-unsur mineral, dan hara mikro)Tipe tanah dan daur haraGangguan pada daur hara

50

50

5050

Deshmukh, I. 1992.Odum, E.P. 1993.

5. Setelah mengikuti kuliah subbab ini mahasiswa akan dapatmenguraikan azas-azasmengenai faktor pembatas

Azas-azas mengenai faktorpembatas

Hukum minimum liebigHukum Toleransi ShelfordKonsep gabungan mengenai faktorpembatas

252550

Odum, E.P. 1993.

6. MID Semester Pokok bahasan 1-5 Tim7. Setelah mengikuti kuliah ini,mahasiswa akan dapatmenguraikan konsep dasarekologi populasi

Ekologi populasi: Populasitunggal

Defenisi dan batasan populasi(ukuran dan kerapatan,pemencaran, struktur umur,kelahiran, kematian, dan tabelkehidupanDinamika populasiPengaturan kerapatan populasi

30

3535

Deshmukh, I. 1992.Odum, E.P. 1993.

8. Setelah mengikuti kuliah ini,mahasiswa akan dapatmenjelaskan konsep dasarinteraksi antar populasi berbagaispesies

Interaksi antar populasiberbagai spesies

Persaingan antar jenisPemangsaanMutualismeInteraksi antar jenis dan pengaturanpopulasiDistribusi populasiPenerapan ekologi populasi

20201020

2010

Deshmukh, I. 1992.Odum, E.P. 1993.

9. Setelah mengikuti kuliah ini Ekologi dan Evolusi Konsep dasar evolusi 25 Deshmukh, I. 1992.

7

8

Kompetensi Khusus Pokok Bahasan SubPokok BahasanWaktumnt. Daftar Bacaan

mahasiswa dapat menerangkantentang peran proses-prosesevolusi dalam ekologi

Faktor-faktor penyebab terjadinyaevolusiKonsep mutasi dalam evolusi

25

25

Odum, E.P. 1993.Yahya, H. 2003.

10. Setelah mengikuti kuliah ini,mahasiswa akan dapatmenguraikan konsep dasartentang ekologi komunitas

Ekologi Komunitas Defenisi dan batasan komunitasKlasifikasi intra kumunitas dankonsep dominan ekologiKeanekaragaman jenis dalamkomunitasTeori biogeografi pulauPola dalam komunitasStruktur komunitas dan stabilitas

1515

20

151520

Deshmukh, I. 1992.Odum, E.P. 1993.

11. Setelah mengikuti kuliah ini,mahasiswa akan dapatmenjelaskan tentang kebutuhanpangan bagi manusia

Ekologi Manusia : Pertaniandan Pangan manusia

Pangan dan Gizi manusiaSistem pertanian (Agroekosistem)Pertanian dan Industri

206020

Deshmukh, I. 1992.

12. Setelah mengikuti kuliah inimahasiswa dapat menerangkanhubungan polusi dan pemanasanglobal

Ekologi Manusia: Polusi danPemanasan global

Polusi udara, air, dan tanahOzonGas rumah kaca dan pemanasanglobal

353035

Mackenzie, A. Et al.1998.

13. Setelah mengikuti kuliah ini,mahasiswa akan dapatmenguraikan tentang ekologi dankonservasi

Ekologi Manusia : Ekologidan konservasi

Apakah konservasi biologi itu ?Spesies jarang/rare spesies,kehilangan habitat, dan kepunahanStrategi konservasiKonservasi sumberdaya genetikaKonservasi dan pengelolaanagroekosistem

2020

202020

Deshmukh, I. 1992.Odum, E.P. 1993.

14. Ujian Akhir Semester Semua Pokok BahasanSetelah Mid Semester

90 Tim

8

9

Pustaka1. Deshmukh, I. 1992. Ekologi dan Biologi Tropika. Kartawinata, K. dan S. Danimihardja. [Penerjemah]. Ecology and Tropical

Biology. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. 521 hal.2. Mackenzie, A., A.S. Ball and S. R. Virdee. 1998. Instant Notes in: Ecology. Bios Scientific Fublisher. Oxford. 321 p.3. Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Samingan, T. [Penerjemah]. Fundamental of Ecology. UGM Press. Yogyakarta. 697. hal.4. Yahya, H. 2003. Menyibak Tabir Evolusi. Edisi Kedua. Effendi, Taufik I., Firman M., Dwiartama A. [Penerjemah]. End of

Darwinism. Globalmedia Cipta Publishing. Jakarta. 70 hal.

9

RENCANA EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJARNo. Informasi yang

dibutuhkanIndikator Metode Responden Waktu

Teknik Instrumen1. Persepsi mahasiswa

terhadap kemampuandosen dalam PBM

1.1 Penguasaan dosenterhadap materikuliah

Wawancara Kuesioner Mahasiswa Pertemuan keVII

1.2 Kemampuan dosendalam menjelaskan

1.3 Kemampuan dosendalam bertanya

Observasi Pedomanobservasi (ataukuesioner)

Mahasiswa Tengah danakhir semester

1.4 Kemampuan dosenberdialog denganmahasiswa

2. Kualitas materiperkuliahan

2.1 Kemutakhiranbahan bacaan

Reviuwdokumen

Pedomanreviuwdokumen

Rekan dosen Awal semester

2.2 Sistematika urutanmateri kuliah

Idem Idem Idem Idem

2.3 Mutu tugas / latihan Reviuwdokumen danatau observasi

Pedomanreviuw danobservasi

Rekan dosen danmahasiswa

Tengah danakhir semester

2.4 Mutu soal-soalujian

Analisis soaldan hasil ujian

Pedomananalisis

Dosenbersangkutan,rekan dosen danmahasiswa

Tengah danakhir semester

10

11

TUJUAN EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR

No. Informasi yang dibutuhkan Indikator1. Persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen

dalam Proses belajar mengajar1.1 Penguasaan dosen

terhadap materi kuliah

1.2 Kemampuan dosendalam menjelaskan

1.3 Kemampuan dosendalam bertanya

1.4 Kemampuan dosenberdialog denganmahasiswa

2. Kualitas materi perkuliahan 2.1 Kemutakhiran bahanbacaan

2.2 Sistematika urutanmateri kuliah

2.3 Mutu tugas/latihan

2.4 Mutu soal-soal ujian

12

EVALUASI PROGRAM PERKULIAHAN(Diisi oleh Mahasiswa)

Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi tentang cara mengajardosen dalam perkuliahan Pengantar Ekologi

Petunjuk : Jawablah dengan sejujurnya !Lingkarilah angka yang sesuai dengan pendapat Anda untuk setiappertanyaan dibawah ini.Angka 1 sampai dengan 4 pada skala jawaban mempunyai arti sebagaiberikut :

1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat Baik

Kuesioner ini hanya berlaku untuk mata kuliah yang sedang anda ikuti saat ini

No Aspek Nilai (lingkari)1. Perhatian dosen terhapap kemampuan belajar mahasiswa 1 2 3 42. Cara dosen mengelola kelas 1 2 3 43. Penguasaan dosen terhadap isi mata kuliah 1 2 3 44. Antusiasme (rasa tertarik) dosen terhadap mata kuliah 1 2 3 45. Antusiasme dosen terhadap proses belajar mengajar di kelas 1 2 3 46. Kemauan dan kemampuan dosen dalam membantu

mahasiswa dalam proses belajar1 2 3 4

7. Kejujuran dan keterbukaan dosen terhadap mahasiswa 1 2 3 48. Objektifitas dosen dalam penilaian hasil belajar mahasiswa 1 2 3 49. Kualitas bahan ajar perkuliahan 1 2 3 4

10. Kualitas soal-soal ujian yang dibuat dosen 1 2 3 411. Penggunaan media belajar 1 2 3 412. Pemahaman anda terhadap materi kuliah yang diterangkan

dosen1 2 3 4

13. Rasa tertarik anda terhadap mata kuliah ini 1 2 3 414. Manfaat mata kuliah ini bagi anda (membantu memahami

mata kuliah lain, untuk memecahkan masalah-masalahpraktis di luar kampus dan sebagainya)

1 2 3 4

15. Sebutkan dua hal yang mendesak untuk diperbaiki dalammata kuliah ini :

1 2 3 4

1.

2.16 Total Skor17 Rata-rata

13

KEBIASAAN BELAJAR MAHASISWA(Diisi oleh Dosen)

Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi tentang kebiasaan belajarmahasiswa dalam kuliah Pengantar Ekologi

Petunjuk : Jawablah dengan sejujurnya !Lingkarilah angka yang sesuai dengan pendapat Anda untuk setiappertanyaan dibawah ini.Angka 1 sampai dengan 4 pada skala jawaban mempunyai arti sebagaiberikut :

1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat Baik

No Informasi yang dibutuhkan Nilai(Lingkari)

Nilai(dipindahkan)

1. Jumlah pertanyaan mahasiswa 1 2 3 42. Kualitas pertanyaan mahasiswa 1 2 3 43. Cara menjawab pertanyaan dosen di kelas 1 2 3 44. Kepatuhan mahasiswa mengerjakan tugas 1 2 3 45. Keaktifan dalam diskusi 1 2 3 46. Keaktifan dalam kegiatan kelompok 1 2 3 47. Cara bertanya dan menjawab pertanyaan dalam

diskusi1 2 3 4

8. Kelengkapan buku-buku pelajaran 1 2 3 49. Perhatian mahasiswa pada keseluruhan jalannya

perkuliahan1 2 3 4

10. Prosentase kehadiran mahasiswa 1 2 3 4TOTAL SKORRATA-RATA

14

EVALUASI MATERI PERKULIAHANPengantar Ekologi

(Diisi oleh rekan dosen)

1. Apakah materi perkuliahan untuk mata kuliah ini telah cukup lengkap dan sesuaidengan RPKPS? Jelaskan jawaban anda

2. Apakah materi kuliah ini mutakhir (up to date)? Jelaskan komentar anda

3. Apakah metode / alat peraga (dengan menggunakan laptop dan infocus) untukkuliah ini cukup baik? Jelaskan komentar anda

15

4. Apakah powerpoint yang diberikan untuk kuliah ini mewakili materi untukkuliah ini? Jelaskan pendapat anda

5. Apakah tugas dan soal-soal yang diberikan dalam mata kuliah ini mewakilikeseluruhan materi kuliah yang diberikan? Jelaskan komentar anda

6. Apakah kelebihan dan kekurangan materi kuliah ini ?

16

Rencana Perkuliahan Satu Smester

Mata Kuliah : Pengantar EkologiKode MK/Bobot : PAE114/ 2 SKS (2-0)Semester : GanjilPetemuan ke : 1Waktu : 100 menitProgram Studi : AgroekoteknologiDosen Pembina MK : Tim Pengajar

A. Kompetensi

Umum : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapatmenjelaskan keterkaitan mahluk hidup dan lingkungannya.

Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskanpengertian, batasan, dan perkembangan ilmu ekologi.

B. Pokok Bahasan : Apakah Ekologi itu ?

C. Sub Pokok Bahasan :

1. Defenisi ekologi2. Ranah ekologi3. Peristilahan ekologi4. Ekologi sebagai sub disiplin ilmu biologi5. Perkembangan ilmu ekologi

D. Aktivitas Perkuliahan

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/ alatPeraga

Pembukaan 1. Menjelaskan kontrakperkuliahan dan rencanaperkuliahan satu semester

2. Menjelaskan kompentensiyang hendak dicapai setelahkuliah ini berakhir

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan

Silabus danGBPP

Penyajian 1. Menjelas pengertian danbatasan ekologi

2. Menjelaskan ranah ekologi3. Menjelaskan peristilahan

ekologi4. Menjelaskan ekologi sebagai

sub disiplin biologi5. Menjelaskan perkembangan

ilmu ekologi

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan dankomentar

Laptop danInFocusHandoutWhiteBoardBoordmaker

17

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/ alatPeraga

Penutup Menutup perkuliahan dengan:1. Mendiskusikan tentang

pokok dan sub pokok bahasanyang telah diuraikan

2. Memberi tugas yang harusdikumpul pada pertemuanberikutnya tentang what isecology dari Internet danPerpustakaan

3. Memberikan GambaranUmum tentang materi kuliahberikutnya

Tanggapan ataukomentar

Laptop danInFocusWhite bordBoordmaker

E. Evaluasi

1. Melakukan penilaian terhadap tugas-tugas yang diberikan kepada mahasiswa2. Melakukan penilaian terhadap diskusi yang telah dilakukan

F. Daftar Bacaan

5. Deshmukh, I. 1992. Ekologi dan Biologi Tropika. Kartawinata, K. dan S.Danimihardja. [Penerjemah]. Ecology and Tropical Biology. Yayasan OborIndonesia. Jakarta. 521 hal.

6. Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Samingan, T. [Penerjemah].Fundamental of Ecology. UGM Press. Yogyakarta. 697. hal.

18

Rencana Perkuliahan Satu Smester

Mata Kuliah : Pengantar EkologiKode MK/Bobot : PAE114/ 2 SKS (2-0)Semester : GanjilPetemuan ke : 2Waktu : 100 menitProgram Studi : AgroekoteknologiDosen Pembina MK : Tim Pengajar

A. Kompetensi:

Umum : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapatmenjelaskan keterkaitan mahluk hidup dan lingkungannya.

Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskanpengertian dan konsep-konsep ekosistem

B. Pokok Bahasan : Konsep-konsep ekosistem

C. Sub Pokok Bahasan :

1. Konsep ekosistem2. Pengendalian secara biologi dari lingkungan kimia3. Produksi dan pembusukan di alam4. Homeostasis ekosistem

D. Aktivitas Perkuliahan

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/ alatPeraga

Pembukaan 1. Mereview secara singkat kuliahsebelumnya

2. Menjelaskan kompentensi yanghendak dicapai setelah kuliahini berakhir

3. Menjelaskan secara singkatmateri kuliah ke 2

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan

Silabus danGBPP

Penyajian 1. Menjelaskan konsep ekosistem2. Menjelaskan pengendalian

secara biologi dari lingkungankimia

3. Memberi kesempatan kepadamahasiswa untuk menanggapimateri yang telah disampaikan

4. Menjelaskan produksi danpembusukan di alam

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan dankomentar

Laptop danInFocusHandoutWhiteBoardBoordmaker

19

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/ alatPeraga

5. Menjelaskan mekanismehemeostatis ekosistem

6. Memberi kesempatanmahasiswa utk mendiskusikanmateri materi yang telahdiuraikan

Penutup Menutup perkuliahan dengan:1. Mendiskusikan pokok dan sub

pokok bahasan yang telahdiuraikan

2. Memberi tugas untukmenjawab soal-soal yangberhubungan dengan konsep-konsep ekosistem

3. Memberikan gambaran umumtentang materi kuliah ke 3

1. Bertanya2. Memberi

komentar

Laptop danInFocusWhiteBoardBoordmaker

E. Evaluasi

1. Melakukan penilaian terhadap jawaban pertanyaan yang diberikan kepadamahasiswa

2. Melakukan penilaian terhadap tugas yang diberikan kepada mahasiswa

F. Daftar Bacaan

1. Deshmukh, I. 1992. Ekologi dan Biologi Tropika. Kartawinata, K. dan S.Danimihardja. [Penerjemah]. Ecology and Tropical Biology. Yayasan OborIndonesia. Jakarta. 521 hal.

2. Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Samingan, T. [Penerjemah].Fundamental of Ecology. UGM Press. Yogyakarta. 697. hal.

20

Rencana Perkuliahan Satu Smester

Mata Kuliah : Pengantar EkologiKode MK/Bobot : PAE114/ 2 SKS (2-0)Semester : GanjilPetemuan ke : 3 dan 4Waktu : 100 menitProgram Studi : AgroekoteknologiDosen Pembina MK : Tim Pengajar

A. Kompetensi:

Umum : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapatmenjelaskan keterkaitan mahluk hidup dan lingkungannya.

Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menguraikan arusenergi dalam ekosistem

B. Pokok Bahasan : Arus energi dalam ekosistem

C. Sub Pokok Bahasan :

1. Transformasi energi dalam ekologi2. Produksi primer3. Produksi sekunder4. Model arus energi dalam ekosistem5. Jaring-jaring hara herbivor6. Jaring-jaring pengurai

D. Aktivitas Perkuliahan

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/ alatPeraga

Pembukaan 1. Mereview secara singkatkuliah sebelumnya

2. Menjelaskan kompentensi yanghendak dicapai setelah kuliahini berakhir

3. Menjelaskan secara singkatmateri kuliah ke 3 dan 4

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan3. Komentar

Silabus danGBPP

Penyajian 1. Menguraikan transformasienergi dalam ekologi

2. Menjelaskan tentang produksiprimer dan sekunder

3. Mendiskusikan dan memberikesempatan mahasiswa untukbertanya tentang materi yang

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan3. Komentar

Laptop danInFocusHandoutWhiteBoardBoordmaker

21

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/ alatPeraga

telah diuraikan4. Menguraikan model arus energi

dalam ekosistem5. Menjelaskan jaring-jaring hara

ekosistem6. Menguraikan jaring-jaring

pengurai7. Memberi kesempatan

mahasiswa untukmendiskusikan materi yangtelah diuraikan

Penutup Menutup perkuliahan dengan:1. Mendiskusikan tentang topik

yang telah dibahas dalam kuliahhari ini

2. Memberi tugas mempelajariarus energi dalam ekosistemdari sumber internet danperpustakaan

3. Memberi tugas untuk menjawabsoal-soal yang berhubungandengan arus energi dalamekosistem

4. Memberikan gambaran umumtentang materi kuliahberikutnya

1. Bertanya2. Memberi

tanggapan3. komentar

Laptop danInFocusWhite boardBoordmaker

E. Evaluasi

1. Melakukan penilaian terhadap jawaban pertanyaan yang diberikan kepadamahasiswa

2. Melakukan penilaian terhadap tugas yang diberikan kepada mahasiswa

F. Daftar Bacaan

1. Deshmukh, I. 1992. Ekologi dan Biologi Tropika. Kartawinata, K. dan S.Danimihardja. [Penerjemah]. Ecology and Tropical Biology. Yayasan OborIndonesia. Jakarta. 521 hal.

2. Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Samingan, T. [Penerjemah].Fundamental of Ecology. UGM Press. Yogyakarta. 697. hal.

22

Rencana Perkuliahan Satu Smester

Mata Kuliah : Pengantar EkologiKode MK/Bobot : PAE114/ 2 SKS (2-0)Semester : GanjilPetemuan ke : 5 dan 6Waktu : 100 menitProgram Studi : AgroekoteknologiDosen Pembina MK : Tim Pengajar

A. Kompetensi:

Umum : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapatmenjelaskan keterkaitan mahluk hidup dan lingkungannya.

Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan daurhara dalam ekosistem dan factor-faktor yang mempengaruhinya.

B. Pokok Bahasan : Daur hara dalam ekosistem

C. Sub Pokok Bahasan :

1. Daur atmosfer (daur hidrologi dan Karbon)2. Daur hara edafik (nitrogen, unsur-unsur mineral, dan hara mikro)3. Tipe tanah dan daur hara4. Gangguan pada daur hara

D. Aktivitas Perkuliahan

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/ alatPeraga

Pembukaan 1. Mereview secara singkat kuliahsebelumnya

2. Menjelaskan kompentensi yanghendak dicapai setelah kuliahini berakhir

3. Menjelaskan secara singkatmateri kuliah ke 5 dan 6

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan

Silabus danGBPP

Penyajian 1. Menguraikan daur atmosfer(daur hidrologi dan karbon)

2. Menjelaskan hara edafik(nitrogen, unsur-unsur mineral,dan hara mikro)

3. Mendiskusikan materi yangtelah diuraikan

4. Menguraikan tipe tanah dandaur hara

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan3. Mengajukan

tanggapan

Laptop danInFocusHandoutWhiteBoardBoordmaker

23

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/ alatPeraga

5. Menjelaskan gangguan padadaur hara

6. Memberi kesempatan kepadamahasiswa untuk bertanya danmenanggapi materi yang telahdisampaikan

Penutup Menutup perkuliahan dengan:1. Mendiskusikan tentang daur

hara2. Memberi tugas mempelajari

tentang daur hara alamekosistem

3. Memberi tugas untuk menjawabsoal-soal yang berhubungandengan aspek daur hara dalamekosistem

4. Memberikan gambaran umumtentang materi kuliahberikutnya

1. Bertanya2. Memberi

tanggapan3. Komentar

Laptop danInFocusWhite board

E. Evaluasi

1. Melakukan penilaian terhadap jawaban pertanyaan yang diberikan kepadamahasiswa

2. Melakukan penilaian terhadap tugas yang diberikan kepada mahasiswa

F. Daftar Bacaan

1. Deshmukh, I. 1992. Ekologi dan Biologi Tropika. Kartawinata, K. dan S.Danimihardja. [Penerjemah]. Ecology and Tropical Biology. Yayasan OborIndonesia. Jakarta. 521 hal.

2. Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Samingan, T. [Penerjemah].Fundamental of Ecology. UGM Press. Yogyakarta. 697. hal.

24

Rencana Perkuliahan Satu Smester

Mata Kuliah : Pengantar EkologiKode MK/Bobot : PAE114/ 2 SKS (2-0)Semester : GanjilPetemuan ke : 7Waktu : 100 menitProgram Studi : AgroekoteknologiDosen Pembina MK : Tim Pengajar

A. Kompetensi:

Umum : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapatmenjelaskan keterkaitan mahluk hidup dan lingkungannya.

Khusus : Setelah mengikuti kuliah sub bab ini mahasiswa akan dapat menguraikanazas-azas mengenai faktor pembatas

B. Pokok Bahasan : Azas-azas mengenai faktor pembatas

C. Sub Pokok Bahasan :

1. Hukum minimum liebig2. Hukum Toleransi Shelford3. Konsep gabungan mengenai faktor pembatas

D. Aktivitas Perkuliahan

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/ alatPeraga

Pembukaan 1. Mereview secara singkat kuliahsebelumnya

2. Menjelaskan kompentensi yanghendak dicapai setelah kuliahini berakhir

3. Menjelaskan secara singkatmateri kuliah ke 7

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan

Silabus danGBPP

Penyajian 1. Menjelaskan hukum minimumliebig

2. Menguraikan hukum toleransishelford

3. Menjelaskan konsep gabunganmengenai faktor pembatas

4. Memberi kesempatan kepadamahasiswa untukmendiskusikan topik kuliah hariini

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan3. Mengajukan

tanggapan

Laptop danInFocusHandoutWhiteBoardBoardmaker

25

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/ alatPeraga

Penutup Menutup perkuliahan dengan:1. Mendiskusikan tentang Konsep

dasar pengambilan sampel2. Memberi tugas mempelajari

tentang pokok bahasan kuliahhari ini dari sumber internet danperpustakaan dan membuatringkasannya

3. Memberikan gambaran umumtentang materi kuliahberikutnya

1. Bertanya2. Memberi

tanggapan ataukomentar

Laptop danInFocusWhiteboardBoardmaker

E. Evaluasi

1. Melakukan penilaian terhadap jawaban pertanyaan yang diberikan kepadamahasiswa

2. Melakukan penilaian terhadap tugas yang diberikan kepada mahasiswa

F. Daftar Bacaan

1. Deshmukh, I. 1992. Ekologi dan Biologi Tropika. Kartawinata, K. dan S.Danimihardja. [Penerjemah]. Ecology and Tropical Biology. Yayasan OborIndonesia. Jakarta. 521 hal.

2. Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Samingan, T. [Penerjemah].Fundamental of Ecology. UGM Press. Yogyakarta. 697. hal.

26

Rencana Perkuliahan Satu Smester

Mata Kuliah : Pengantar EkologiKode MK/Bobot : PAE114/ 2 SKS (2-0)Semester : GanjilPetemuan ke : 8Waktu : 100 menitProgram Studi : AgroekoteknologiDosen Pembina MK : Tim Pengajar

A. Kompetensi:

Umum : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapatmenjelaskan keterkaitan mahluk hidup dan lingkungannya.

Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menguraikan konsepdasar ekologi populasi

B. Pokok Bahasan : Ekologi populasi

C. Sub Pokok Bahasan :

1. Defenisi dan batasan populasi (ukuran dan kerapatan, pemencaran, strukturumur, kelahiran, kematian, dan tabel kehidupan

2. Dinamika populasi3. Pengaturan kerapatan populasi

D. Aktivitas Perkuliahan

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/ alatPeraga

Pembukaan 1. Mereview secara singkat kuliahsebelumnya

2. Menjelaskan kompentensi yanghendak dicapai setelah kuliah iniberakhir

3. Menjelaskan secara singkatmateri kuliah ke 8

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan

Silabus danGBPP

Penyajian 1. Menjelaskan defenisi dan batasanpopulasi (ukuran dan kerapatan,pemencaran, struktur umur,kelahiran, kematian, dan tabelkehidupan

2. Menjelaskan Dinamika populasi3. Menjelaskan pengaturan

kerapatan populasi4. Memberi kesempatan mahasiswa

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan dan3. Memberikan

tanggapan

Laptop danInFocusHandoutWhiteBoardBoardmaker

27

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/ alatPeraga

untuk mendiskusikan materi yangtelah disampaikan

Penutup Menutup perkuliahan dengan:1. Mendiskusikan secara singkat

tentang ekologi populasi2. Memberi tugas untuk

mempelajari yang berhubungandengan pokok bahasan kuliahhari ini dari sumber lain sepertijurnal, internet, dan bahan bacaanlainnya

3. Memberikan pertanyaan yangberhubungan dengan ekologipopulasi

4. Memberikan gambaran umummateri kuliah ke 9

1. Bertanya2. Memberi

tanggapan ataukomentar

Laptop danInFocusWhiteboard

E. Evaluasi

1. Melakukan penilaian terhadap jawaban pertanyaan yang diberikan kepadamahasiswa

2. Melakukan penilaian terhadap tugas yang diberikan kepada mahasiswa

F. Daftar Bacaan

1. Deshmukh, I. 1992. Ekologi dan Biologi Tropika. Kartawinata, K. dan S.Danimihardja. [Penerjemah]. Ecology and Tropical Biology. Yayasan OborIndonesia. Jakarta. 521 hal.

2. Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Samingan, T. [Penerjemah].Fundamental of Ecology. UGM Press. Yogyakarta. 697. hal.

28

Rencana Perkuliahan Satu Smester

Mata Kuliah : Pengantar EkologiKode MK/Bobot : PAE114/ 2 SKS (2-0)Semester : GanjilPetemuan ke : 9Waktu : 100 menitProgram Studi : AgroekoteknologiDosen Pembina MK : Tim Pengajar

A. Kompetensi:

Umum : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapatmenjelaskan keterkaitan mahluk hidup dan lingkungannya.

Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan konsepdasar interaksi antar populasi berbagai spesies

B. Pokok Bahasan : Interaksi antar populasi berbagai spesies

C. Sub Pokok Bahasan :

1. Persaingan antar jenis2. Pemangsaan3. Mutualisme4. Interaksi antar jenis dan pengaturan populasi5. Distribusi populasi6. Penerapan ekologi populasi

D. Aktivitas Perkuliahan

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/ alatPeraga

Pembukaan 1. Mereview secara singkatkuliah sebelumnya

2. Menjelaskan kompentensiyang hendak dicapai setelahkuliah ini berakhir

3. Menjelaskan secara singkatmateri kuliah ke 9

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan

Silabus danGBPP

Penyajian 1. Menjelaskan persaingan antarjenis

2. Menjelaskan pemangsaan3. Memberi kesempatan kepada

mahasiswa untuk mengajukanpertanyaan dan komentar

4. Menjelaskan mutualisma

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan dantanggapan

Laptop danInFocusHandoutWhiteBoardBoardmaker

29

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/ alatPeraga

5. Mendiskusikan materi yangtelah disampaikan

6. Menjelaskan interaksi antarjenis dan pengaturan populasi

7. Menjelaskan distribusipopulasi

8. menerangkan penerapanekologi populasi

9. Memberi kesempatanmahasiswa untukmendiskusikan materi yangtelah diuraikan

Penutup Menutup perkuliahan dengan:1. Mendiskusikan tentang pokok

bahasan kuliah hari ini2. Memberi tugas untuk

mempelajari berbagai interaksiantar populasi berbagai spesiesyang bahan-bahan dariinternet, kemudian diringkas

3. Memberi tugas untukmenjawab soal-soal yangberhubungan interaksi antarpopulasi

4. Memberikan GambaranUmum tentang materi kuliahke 10

1. Bertanya2. Memberi

tanggapan ataukomentar

Laptop danInFocusWhiteboardBoardmaker

E. Evaluasi

1. Melakukan penilaian terhadap jawaban pertanyaan yang diberikan kepadamahasiswa

2. Melakukan penilaian terhadap tugas yang diberikan kepada mahasiswa

F. Daftar Bacaan

1. Deshmukh, I. 1992. Ekologi dan Biologi Tropika. Kartawinata, K. dan S.Danimihardja. [Penerjemah]. Ecology and Tropical Biology. Yayasan OborIndonesia. Jakarta. 521 hal.

2. Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Samingan, T. [Penerjemah].Fundamental of Ecology. UGM Press. Yogyakarta. 697. hal.

30

Rencana Perkuliahan Satu Smester

Mata Kuliah : Pengantar EkologiKode MK/Bobot : PAE114/ 2 SKS (2-0)Semester : GanjilPetemuan ke : 10Waktu : 100 menitProgram Studi : AgroekoteknologiDosen Pembina MK : Tim Pengajar

A. Kompetensi:

Umum : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapatmenjelaskan keterkaitan mahluk hidup dan lingkungannya.

Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menerangkan tentang peranproses-proses evolusi dalam ekologi

B. Pokok Bahasan : Ekologi dan evolusi

C. Sub Pokok Bahasan :

1. Konsep dasar evolusi2. Faktor-faktor penyebab terjadinya evolusi3. Konsep mutasi dalam evolusi

D. Aktivitas Perkuliahan

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/alat

PeragaPembukaan 1. Mereview secara singkat kuliah

sebelumnya2. Menjelaskan kompentensi yang

hendak dicapai setelah kuliah iniberakhir

3. Menjelaskan secara singkat materikuliah ke 10

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan

SilabusdanGBPP

Penyajian 1. Menjelaskankan konsep dasarevolusi

2. Menguraikan faktor-faktorpenyebab terjadinya evolusi

3. Menguraikan alasan mengapamutasi tidak mungkinmenyebabkan terjadinya evolusi

4. Memberikan kesempatan kepadamahasiwa untuk melihat film

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan dantanggapan

LaptopdanInFocusHandoutWhiteBoardBoardmaker

31

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/alat

Peragamengenai evolusi

5. Memberi kesempatan kepadamahasiswa untuk bertanya danmemberi tanggapan

Penutup Menutup perkuliahan dengan:1. Mendiskusikan tentang pokok

bahasan yang telah dijelaskan2. Memberi tugas untuk mempelajari

kelemahan teori evolusi dancontohnya di alam

3. Menjelaskan secara singkat kuliahke 11

1. Bertanya2. Memberi

tanggapan ataukomentar

LaptopdanInFocusWhiteboardBoardmaker

E. Evaluasi

1. Melakukan penilaian terhadap jawaban pertanyaan yang diberikan kepadamahasiswa

2. Melakukan penilaian terhadap tugas yang diberikan kepada mahasiswa

F. Daftar Bacaan

1. Deshmukh, I. 1992. Ekologi dan Biologi Tropika. Kartawinata, K. dan S.Danimihardja. [Penerjemah]. Ecology and Tropical Biology. Yayasan OborIndonesia. Jakarta. 521 hal.

2. Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Samingan, T. [Penerjemah].Fundamental of Ecology. UGM Press. Yogyakarta. 697. hal.

3. Yahya, H. 2003. Menyibak Tabir Evolusi. Edisi Kedua. Effendi, Taufik I.,Firman M., Dwiartama A. [Penerjemah]. End of Darwinism. GlobalmediaCipta Publishing. Jakarta. 70 hal.

32

Rencana Perkuliahan Satu Smester

Mata Kuliah : Pengantar EkologiKode MK/Bobot : PAE114/ 2 SKS (2-0)Semester : GanjilPetemuan ke : 11Waktu : 100 menitProgram Studi : AgroekoteknologiDosen Pembina MK : Tim Pengajar

A. Kompetensi:

Umum : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapatmenjelaskan keterkaitan mahluk hidup dan lingkungannya.

Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menguraikan konsepdasar tentang ekologi komunitas

B. Pokok Bahasan : Ekologi komunitas

C. Sub Pokok Bahasan :1. Defenisi dan batasan komunitas2. Klasifikasi intra kumunitas dan konsep dominan ekologi3. Keanekaragaman jenis dalam komunitas4. Teri biogeografi pulau5. Pola dalam komunitas6. Struktur komunitas dan stabilitas

D. Aktivitas Perkuliahan

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/alat

PeragaPembukaan 1. Mereview secara singkat kuliah

sebelumnya2. Menjelaskan kompentensi yang

hendak dicapai setelah kuliah iniberakhir

3. Menjelaskan secara singkat materikuliah ke 11

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan

SilabusdanGBPP

Penyajian 1. Menjelaskan defenisi dan batasankomunitas

2. Memberi kesempatan kepadamahasiswa untuk bertanya dankomentar

3. menjelasakan klasifikasi intrakomunitas dan konsep dominan

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan dantanggapan

LaptopdanInFocusHandoutWhiteBoardBoard

33

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/alat

Peragaekologi

4. Menguraikan tentangKeanekaragaman jenis dalamkomunitas

5. Mengajukan pertanyaan kepadamahasiswa tentang sub-pokokbahasan yang telah dikemukakan

6. Menjelasakan teori biogeografipulau

7. Menerangkan pola dalamkomunitas

8. Menjelaskan struktur komunitasdan stabilitas

9. Memberi kesempatan kepadamahasiswa untuk bertanya danmenanggapi tentang materi yangtelah di uraikan

maker

Penutup Menutup perkuliahan dengan:1. Mendiskusikan tentang pokok

bahasan yang telah dijelaskan2. Memberi tugas untuk mempelajari

contoh-contoh tentang komunitasbiotik dari bahan-bahan yang didownload dari internet dan bahanbacaan dari perpustakaan

3. Memberi tugas untuk menjawabsoal-soal yang berhubungandengan ekologi komunitas

4. Menjelaskan secara umum materipertemuan ke 12

1. Bertanya2. Memberi

tanggapan ataukomentar

LaptopdanInFocusWhiteboardBoardmaker

E. Evaluasi

1. Melakukan penilaian terhadap jawaban pertanyaan yang diberikan kepadamahasiswa

2. Melakukan penilaian terhadap tugas yang diberikan kepada mahasiswa

F. Daftar Bacaan

1. Deshmukh, I. 1992. Ekologi dan Biologi Tropika. Kartawinata, K. dan S.Danimihardja. [Penerjemah]. Ecology and Tropical Biology. Yayasan OborIndonesia. Jakarta. 521 hal.

2. Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Samingan, T. [Penerjemah].Fundamental of Ecology. UGM Press. Yogyakarta. 697. hal.

34

Rencana Perkuliahan Satu Smester

Mata Kuliah : Pengantar EkologiKode MK/Bobot : PAE114/ 2 SKS (2-0)Semester : GanjilPetemuan ke : 12Waktu : 100 menitProgram Studi : AgroekoteknologiDosen Pembina MK : Tim Pengajar

A. Kompetensi:

Umum : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapatmenjelaskan keterkaitan mahluk hidup dan lingkungannya.

Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan tentangkebutuhan pangan bagi manusia

B. Pokok Bahasan : Ekologi Manusia : Pertanian dan pangan manusia

C. Sub Pokok Bahasan :1. Pangan dan Gizi manusia2. Sistem pertanian (Agroekosistem)3. Pertanian dan Industri

D. Aktivitas Perkuliahan

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/alat

PeragaPembukaan 1. Mereview secara singkat kuliah

sebelumnya2. Menjelaskan kompentensi yang

hendak dicapai setelah kuliah iniberakhir

3. Menjelaskan secara singkat materikuliah ke 12

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan

SilabusdanGBPP

Penyajian 1. Menjelaskan tentang pangan dangizi manusia

2. Menguraikan sistem pertanian3. Menerangkan tentang pertanian dan

industri4. Memberi kesempatan kepada

mahasiswa untuk mengajukanpertanyaan dan tanggapan

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan dantanggapan

LaptopdanInFocusHandoutWhiteBoardBoardmaker

Penutup Menutup perkuliahan dengan:1. Mendiskusikan tentang beberapa

1. Bertanya2. Memberi

Laptopdan

35

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/alat

Peragaaspek penting dari pangan manusia

2. Memberi tugas untuk mempelajaripangan dan sistem pertanian darisumber internet dan jurnal ilmiah

3. Memberi tugas untuk menjawabsoal-soal yang berhubungan denganpokok bahasan ini

4. Menjelaskan secara singkat materipertemuan berikutnya

tanggapan ataukomentar

InFocusWhiteboardBoardmaker

E. Evaluasi

1. Melakukan penilaian terhadap jawaban pertanyaan yang diberikan kepadamahasiswa

2. Melakukan penilaian terhadap tugas yang diberikan kepada mahasiswa

F. Daftar Bacaan1. Deshmukh, I. 1992. Ekologi dan Biologi Tropika. Kartawinata, K. dan S.

Danimihardja. [Penerjemah]. Ecology and Tropical Biology. Yayasan OborIndonesia. Jakarta. 521 hal.

2. Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Samingan, T. [Penerjemah].Fundamental of Ecology. UGM Press. Yogyakarta. 697. hal.

36

Rencana Perkuliahan Satu Smester

Mata Kuliah : Pengantar EkologiKode MK/Bobot : PAE114/ 2 SKS (2-0)Semester : GanjilPetemuan ke : 13Waktu : 100 menitProgram Studi : AgroekoteknologiDosen Pembina MK : Tim Pengajar

A. Kompetensi:

Umum : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapatmenjelaskan keterkaitan mahluk hidup dan lingkungannya.

Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menerangkan hubunganpolusi dan pemanasan global

B. Pokok Bahasan : Ekologi Manusia: Polusi dan pemanasan global

C. Sub Pokok Bahasan :1. Polusi udara, air, dan tanah2. Ozon3. Gas rumah kaca dan pemanasan global

D. Aktivitas Perkuliahan

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/alat

PeragaPembukaan 1. Mereview secara singkat kuliah

sebelumnya2. Menjelaskan kompentensi yang

hendak dicapai setelah kuliah iniberakhir

3. Menjelaskan secara singkat materikuliah ke 13

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan

SilabusdanGBPP

Penyajian 1. Menjelaskan Pengertian polusiudara, air, dan tanah

2. Menguraikan tentang ozon3. Menjelaskan tentang gas rumah

kaca dan pemanasan global4. memberi kesempatan kepada

mahasiswa untuk mendiskusikanmateri yang telah diuraikan

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan dantanggapan

LaptopdanInFocusHandoutWhiteBoardBoardmaker

Penutup Menutup perkuliahan dengan:1. Mendiskusikan tentang pokok

1. Bertanya2. Memberi

Laptopdan

37

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/alat

Peragabahasan yang telah dijelaskan

2. Memberi tugas untuk mempelajaribahan-bahan dari internet tentangcontoh-contoh yang berhubungandengan poluasi dan pemanasanglobal

3. Menjelaskan materi pertemuan ke14

tanggapan ataukomentar

InFocusWhiteboardBoardmaker

E. Evaluasi

1. Melakukan penilaian terhadap jawaban pertanyaan yang diberikan kepadamahasiswa

2. Melakukan penilaian terhadap tugas yang diberikan kepada mahasiswa

F. Daftar Bacaan

1. Mackenzie, A., A.S. Ball and S. R. Virdee. 1998. Instant Notes in:Ecology. Bios Scientific Fublisher. Oxford. 321 p.

38

Rencana Perkuliahan Satu Smester

Mata Kuliah : Pengantar EkologiKode MK/Bobot : PAE114/ 2 SKS (2-0)Semester : GanjilPetemuan ke : 14Waktu : 100 menitProgram Studi : AgroekoteknologiDosen Pembina MK : Tim Pengajar

A. Kompetensi:

Umum : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapatmenjelaskan keterkaitan mahluk hidup dan lingkungannya.

Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menguraikan tentangekologi dan konservasi

B. Pokok Bahasan : Ekologi Manusia: Ekologi dan konservasi

C. Sub Pokok Bahasan :1. Apakah konservasi biologi itu ?2. Spesies jarang/rare spesies, kehilangan habitat, dan kepunahan3. Strategi konservasi4. Konservasi sumberdaya genetika5. Konservasi dan pengelolaan agroekosistem

D. Aktivitas Perkuliahan

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/alat

PeragaPembukaan 1. Mereview secara singkat kuliah

sebelumnya2. Menjelaskan kompentensi yang

hendak dicapai setelah kuliah iniberakhir

3. Menjelaskan secara singkat materikuliah ke 14

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan

SilabusdanGBPP

Penyajian 1. Menjelaskan Pengertian konservasibiologi

2. Menguraikan tentang spesiesjarang/rare species, kehilanganhabitat, dan kepunahan

3. Menjelaskan tentang strategikonservasi

4. menjelaskan tentang konservasi

1. Memperhatikan2. Mengajukan

pertanyaan dantanggapan

LaptopdanInFocusHandoutWhiteBoardBoardmaker

39

TahapKegiatan

Kegiatan Pengajar KegiatanMAHASISWA

Media/alat

Peragasumberdaya genetik

5. Menerangkan konservasi danpengelolaan agroekosistem

6. Memberi kesempatan kepadamahasiswa untuk mendiskusikanmateri yang telah diuraikan

Penutup Menutup perkuliahan dengan:1. Mendiskusikan tentang pokok

bahasan yang telah dijelaskan2. Memberi tugas untuk mempelajari

bahan-bahan dari internet tentangcontoh-contoh yang berhubungandengan ekologi dan konservasi

3. Memberi penjelasan tentang paperdan portofolio mahasiswa

4. Menjelaskan materi ujian AkhirSemester

1. Bertanya2. Memberi

tanggapan ataukomentar

LaptopdanInFocusWhiteboardBoardmaker

E. Evaluasi

1. Melakukan penilaian terhadap jawaban pertanyaan yang diberikan kepadamahasiswa

2. Melakukan penilaian terhadap tugas yang diberikan kepada mahasiswa3. Melakukan evaluasi proses belajar mengajar (PBM) mata kuliah Pengantar

Ekologi (kuisioner telah disediakan)

F. Daftar Bacaan

1. Deshmukh, I. 1992. Ekologi dan Biologi Tropika. Kartawinata, K. dan S.Danimihardja. [Penerjemah]. Ecology and Tropical Biology. Yayasan OborIndonesia. Jakarta. 521 hal.

2. Mackenzie, A., A.S. Ball and S. R. Virdee. 1998. Instant Notes in: Ecology.Bios Scientific Fublisher. Oxford. 321 p.

3. Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Samingan, T. [Penerjemah].Fundamental of Ecology. UGM Press. Yogyakarta. 697. hal.

PENGANTAR EKOLOGI

AZAS-AZAS MENGENAI FAKTORPEMBATAS

AZAS-AZAS MENGENAI FAKTORPEMBATAS

Tim PengajarPS. AgroekoteknologiFakultas Pertanian Universitas Andalas

Hukum minimum Liebig Hukum Toleransi Shelford Konsep gabungan mengenai faktor pembatas

Azas-azas mengenai faktor pembatas

Hukum minimum Liebig Hukum Toleransi Shelford Konsep gabungan mengenai faktor pembatas

Setiap ekosistem membutuhkan komponen pokokminimal yang diperlukan untuk melangsungkankehidupannya.

Komponen-komponen tersebut dinamakan faktorpembatas

Setiap ekosistem membutuhkan komponen pokokminimal yang diperlukan untuk melangsungkankehidupannya.

Komponen-komponen tersebut dinamakan faktorpembatas

Hukum minimum Liebig (1840):

“Pertumbuhan dari tanaman tergantung padasejumlah bahan makanan yang berada dalamkuantitas terbatas atau sedikit sekali”.

“Pertumbuhan dari tanaman tergantung padasejumlah bahan makanan yang berada dalamkuantitas terbatas atau sedikit sekali”.

Masalah:

a. Hukum minimum hanya berperan dengan baik untuk materikimia yang diperlukan untuk pertumbuhan dan reproduksi

b. Tidak mempertimbangkan faktor lainnya seperti suhu dancahaya

c. Tidak memperhitungkan interaksi berbagai unsur hara danfaktor-faktor lingkungan

d. Hukum ini berlaku hanya dalam kondisi keseimbangan yangdinamis atau steady state

a. Hukum minimum hanya berperan dengan baik untuk materikimia yang diperlukan untuk pertumbuhan dan reproduksi

b. Tidak mempertimbangkan faktor lainnya seperti suhu dancahaya

c. Tidak memperhitungkan interaksi berbagai unsur hara danfaktor-faktor lingkungan

d. Hukum ini berlaku hanya dalam kondisi keseimbangan yangdinamis atau steady state

Hukum Keseimbangan Shelford (1913)

“Organisme mempunyai batas minimum danmaksimum ekologis yang merupakan batas atasdan batas bawah dari kisaran toleransi”.

“Organisme mempunyai batas minimum danmaksimum ekologis yang merupakan batas atasdan batas bawah dari kisaran toleransi”.

Kisaran toleransi terhadap suatu faktor lingkungantertentu pada organisme yang berbeda dapatberbeda pula, ada yang memiliki toleransi yanglebar (euri) dan ada yang memiliki toleransi yangsempit (steno -).

Kisaran toleransi terhadap suatu faktor lingkungantertentu pada organisme yang berbeda dapatberbeda pula, ada yang memiliki toleransi yanglebar (euri) dan ada yang memiliki toleransi yangsempit (steno -).

Beberapa hal yang berkaitan dengan hukumtoleransi:

a. Organisme dapat memiliki kisaran toleransi yang lebarbagi satu faktor, tapi tidak bagi faktor yang lain

b. Organisme dengan kisaran toleransi yang luas untuksemua faktor akan memiliki penyebaran yang palingluas

a. Organisme dapat memiliki kisaran toleransi yang lebarbagi satu faktor, tapi tidak bagi faktor yang lain

b. Organisme dengan kisaran toleransi yang luas untuksemua faktor akan memiliki penyebaran yang palingluas

c. Reaksi suatu organisme terhadap faktor lingkungantertentu mempunyai hubungan yang erat dengankondisi lingkungan lainnya

d. Sering kali organisme di alam, hidup berada padakondisi yang tidak optimal

e. Periode reproduksi biasanya merupakan periode yanggawat jika faktor lingkungan bersifat membatasi

Beberapa hal yang berkaitan dengan hukumtoleransi:

c. Reaksi suatu organisme terhadap faktor lingkungantertentu mempunyai hubungan yang erat dengankondisi lingkungan lainnya

d. Sering kali organisme di alam, hidup berada padakondisi yang tidak optimal

e. Periode reproduksi biasanya merupakan periode yanggawat jika faktor lingkungan bersifat membatasi

Adanya batas-batas kisaran toleransi terhadap kondisifaktor-faktor biotik dan abiotik menyebabkan suatumakhluk hidup mempunyai relung ekologi (niche) yangberbeda antara hewan yang satu dengan hewan yanglain.

Adanya batas-batas kisaran toleransi terhadap kondisifaktor-faktor biotik dan abiotik menyebabkan suatumakhluk hidup mempunyai relung ekologi (niche) yangberbeda antara hewan yang satu dengan hewan yanglain.

Relung ekologi ialah ruang fisik yang ditempatiorganisme serta memiliki kisaran suhu, kelembaban, pH,intensitas cahaya dan keadaan lain yang spesifik bagiorganisme tersebut

Relung ekologi ialah ruang fisik yang ditempatiorganisme serta memiliki kisaran suhu, kelembaban, pH,intensitas cahaya dan keadaan lain yang spesifik bagiorganisme tersebut

Kehadiran dan keberhasilan dari organisme hidupitu tergantung pada keadaan yang kompleks

Organisme hidup di alam dikontrol tidak hanyaoleh suplai materi yang minimum diperlukannyatetapi juga oleh faktor-faktor lainnya yangkeadaannya kritis

Kehadiran dan keberhasilan dari organisme hidupitu tergantung pada keadaan yang kompleks

Organisme hidup di alam dikontrol tidak hanyaoleh suplai materi yang minimum diperlukannyatetapi juga oleh faktor-faktor lainnya yangkeadaannya kritis

1. Jumlah dan keragaman material yang manaterdapat suatu kebutuhan minimum dan faktor-faktor fisik yang kritis

2. Batas-batas toleransi organisme sendiriterhadap keadaan tersebut dan komponen-komponen lingkungan lainnya

Organisme-organisme di alam dikendalikan oleh:

1. Jumlah dan keragaman material yang manaterdapat suatu kebutuhan minimum dan faktor-faktor fisik yang kritis

2. Batas-batas toleransi organisme sendiriterhadap keadaan tersebut dan komponen-komponen lingkungan lainnya

TERIMA KASIH

PENGANTAR EKOLOGI

EKOLOGI POPULASIEKOLOGI POPULASITim PengajarPS. AgroekoteknologiFakultas Pertanian Universitas Andalas

Sekelompok organisme dari spesies yang sama(individu-individu dapat bertukar informasigenetik)yang menempati suatu ruang atau tempattertentu yang memiliki berbagai ciri atau sifatyang yang unik dari kelompok dan bukan sifatdari individu dalam kelompok tersebut

Populasi merupakan dasar dari ekosistem di bumi

Populasi

Sekelompok organisme dari spesies yang sama(individu-individu dapat bertukar informasigenetik)yang menempati suatu ruang atau tempattertentu yang memiliki berbagai ciri atau sifatyang yang unik dari kelompok dan bukan sifatdari individu dalam kelompok tersebut

Populasi merupakan dasar dari ekosistem di bumi

Sifat/Karakteristik suatu populasi:

Kepadatan Penyebaran Natalitas Mortalitas Sebaran umur Potensi biotik Pertumbuhan dan perkembangan

Kepadatan Penyebaran Natalitas Mortalitas Sebaran umur Potensi biotik Pertumbuhan dan perkembangan

Kepadatan/kerapatan

Besarnya populasi dalam hubungannya dengan satuanruangUmumnya dinyatakan sebagi jumlah individu ataubiomassa populasi per satuan area atau volume,contohnya:

• 200 pohon / ha• 500 individu / m2

Besarnya populasi dalam hubungannya dengan satuanruangUmumnya dinyatakan sebagi jumlah individu ataubiomassa populasi per satuan area atau volume,contohnya:

• 200 pohon / ha• 500 individu / m2

Kepadatan/kerapatan

Kerapatan dapat dibedakan menjadi:• Kerapatan kotor (crude density): jumlah atau

biomassa per satuan areal seluruhnya• Kerapatan ekologi (specific atau ecological

density): jumlah atau biomassa per satuanruang habitat

Kerapatan dapat dibedakan menjadi:• Kerapatan kotor (crude density): jumlah atau

biomassa per satuan areal seluruhnya• Kerapatan ekologi (specific atau ecological

density): jumlah atau biomassa per satuanruang habitat

Kepadatan

Pengukuran kepadatan dengan menggunakanpengambilan contoh:

• mark and recapture method• line intercept method• point count method

Pengukuran kepadatan dengan menggunakanpengambilan contoh:

• mark and recapture method• line intercept method• point count method

Kepadatan & penyebaran

Jumlah individu pada beberapadaerah yang spesifik darihabitatInformasi kepadatan kasar lebihberguna jika dikombinasikandengan data penyebaran

Jumlah individu pada beberapadaerah yang spesifik darihabitatInformasi kepadatan kasar lebihberguna jika dikombinasikandengan data penyebaran

Penyebaran populasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaranpopulasi :

o Distribusi sumberdayao Perilaku sosial (pada hewan)o Faktor lain (interaksi organisme, tempat

berlindung,oksigen terlarut, dll)

o Distribusi sumberdayao Perilaku sosial (pada hewan)o Faktor lain (interaksi organisme, tempat

berlindung,oksigen terlarut, dll)

o Suatu populasi yang terdiri dari 75% dewasa, 25%anak-anak sangat berbeda dengan populasi yangterdiri dari 25% dewasa, 75% anak-anak

o Struktur umur: penyebaran umur dalam suatu populasi

o Dalam suatu populasi yang dipanen, struktur umur danukuran dipengaruhi oleh pengaturan perburuan

Sebaran umur

o Suatu populasi yang terdiri dari 75% dewasa, 25%anak-anak sangat berbeda dengan populasi yangterdiri dari 25% dewasa, 75% anak-anak

o Struktur umur: penyebaran umur dalam suatu populasi

o Dalam suatu populasi yang dipanen, struktur umur danukuran dipengaruhi oleh pengaturan perburuan

Distribusi dari jantan dan betina dalam masing-masing kelompok umur dari suatu populasi

Digunakan untuk memperkirakan pertumbuhanpopulasi di masa depan

Distribusi dari jantan dan betina dalam masing-masing kelompok umur dari suatu populasi

Digunakan untuk memperkirakan pertumbuhanpopulasi di masa depan

Mempelajari tentang perubahan dalam jumlahpopulasi dan faktor yang mempengaruhiperubahan tersebut

Dinamika Populasi

Mempelajari tentang perubahan dalam jumlahpopulasi dan faktor yang mempengaruhiperubahan tersebut

Terdapat tiga faktor yang menentukan perubahan dalampopulasi, yaitu

• kelahiran• kematian• migrasi imigrasi emigrasi

Dinamika Populasi

Terdapat tiga faktor yang menentukan perubahan dalampopulasi, yaitu

• kelahiran• kematian• migrasi imigrasi emigrasi

UkuranPopulasi

Kelahiran

Imigrasi

Kematian

EmigrasiUkuranPopulasi

Kelahiran: jumlah individu yang lahir dalam periode waktutertentu

Rekruitmen: jumlah yang lahir dan berhasil hidup sampaidewasa

Dinamika Populasi

Kelahiran: jumlah individu yang lahir dalam periode waktutertentu

Rekruitmen: jumlah yang lahir dan berhasil hidup sampaidewasa

Kematian total: kematian dari individu, termasukpersentase dari suatu populasi yang mati dalam satu tahun

Kematian total tergantung pada daya dukunglingkungan (carrying capacity ) dari habitat

Kematian alami: kematian yang disebabkan oleh predasi,kelaparan, penyakit, kecelakaan dll

Dinamika Populasi

Kematian total: kematian dari individu, termasukpersentase dari suatu populasi yang mati dalam satu tahun

Kematian total tergantung pada daya dukunglingkungan (carrying capacity ) dari habitat

Kematian alami: kematian yang disebabkan oleh predasi,kelaparan, penyakit, kecelakaan dll

Kematian panen (Harvest mortality): kematian yangdisebabkan oleh perburuan atau pemancingan

Kelebihan yang dapat dipanen: jumlah yang dapatdiambil tanpa mempengaruhi populasi

Dinamika Populasi

Kematian panen (Harvest mortality): kematian yangdisebabkan oleh perburuan atau pemancingan

Kelebihan yang dapat dipanen: jumlah yang dapatdiambil tanpa mempengaruhi populasi

Tabel kehidupan menggambarkan lama hidup, mortalitas,dan harapan hidup pada interval umur tertentu.

Berdasarkan tabel kehidupan dibuat kurva kelangsunganhidup

Dinamika Populasi

Tabel kehidupan menggambarkan lama hidup, mortalitas,dan harapan hidup pada interval umur tertentu.

Berdasarkan tabel kehidupan dibuat kurva kelangsunganhidup

Age, years Probability of No. of female offspringsurviving to age x born to a mother of age x

(x) (lx) (mx)0 1.000 0.0001 .845 .0452 .824 .3913 .795 .4724 .755 .4845 .699 .5466 .626 .5437 .532 .5028 .418 .4689 .289 .459

10 .162 .43311 .060 .421

Life Table: sheep

Net reproductive rate(Ro) = ∑lx mx

Age, years Probability of No. of female offspringsurviving to age x born to a mother of age x

(x) (lx) (mx)0 1.000 0.0001 .845 .0452 .824 .3913 .795 .4724 .755 .4845 .699 .5466 .626 .5437 .532 .5028 .418 .4689 .289 .459

10 .162 .43311 .060 .421

Net reproductive rate(Ro) = ∑lx mx

Type I◦ Gajah, beruang, manusia

Type II◦ Mamalia kecil, kadal, burung

Type III◦ Bintang laut, batu karang laut, invertebrata laut

Dinamika Populasi

Type I◦ Gajah, beruang, manusia

Type II◦ Mamalia kecil, kadal, burung

Type III◦ Bintang laut, batu karang laut, invertebrata laut

• Suatu model populasi adalah perkiraan matematis daribagaimana suatu populasi berjalan

• Memiliki sejumlah parameter yang dapat memprediksipopulasi

• Dapat digunakan untuk mengatur batas panen

Model pertumbuhan populasi

• Suatu model populasi adalah perkiraan matematis daribagaimana suatu populasi berjalan

• Memiliki sejumlah parameter yang dapat memprediksipopulasi

• Dapat digunakan untuk mengatur batas panen

Pertumbuhan populasi dapat diukur dengan duacara, yaitu

Pertumbuhan eksponensialPertumbuhan logistik

Model pertumbuhan populasi

Pertumbuhan populasi dapat diukur dengan duacara, yaitu

Pertumbuhan eksponensialPertumbuhan logistik

Pertumbuhan EksponensialKelahiran melebihi kematianLaju kelahiran dan kematian tidak tergantung padaukuran populasiMengabaikan migrasi

Nt = RtN0

Model pertumbuhan populasi

Pertumbuhan EksponensialKelahiran melebihi kematianLaju kelahiran dan kematian tidak tergantung padaukuran populasiMengabaikan migrasi

Nt = RtN0

Uku

ran

popu

lasi

Exponential growth – density independent

Waktu generasi

Uku

ran

popu

lasi

• ya• Species invasif• Habitat seragam• Tidak ada predator• Tidak ada penyakit• Daerah tidak terbatas

Dapatkah hal ini terjadi di alam?

• ya• Species invasif• Habitat seragam• Tidak ada predator• Tidak ada penyakit• Daerah tidak terbatas

Contoh pertumbuhan eksponensial

Pertumbuhan logistik Laju pertumbuhan populasi menurun karena populasi mencapai

daya dukung lingkungannya

Population growth rate = change in population size per unittime

Per capita growth rate (r) = birth rate - death rate perindividual (also called intrinsic rate of natural increase)

Model pertumbuhan populasi

Pertumbuhan logistik Laju pertumbuhan populasi menurun karena populasi mencapai

daya dukung lingkungannya

Population growth rate = change in population size per unittime

Per capita growth rate (r) = birth rate - death rate perindividual (also called intrinsic rate of natural increase)

Model pertumbuhan populasi

dN

dt rN

K N

K

Adjustment for limited resources

dN

dt rN

K N

K

Population growth ratePer capita growth rate

Adjustment for limited resources

Popu

latio

n siz

e

Logistic equation – density dependent

K

Time, in generations

Popu

latio

n siz

e

N = rN(K-N)K

• Biomassa maksimum dari suatu spesies yang dapatdidukung oleh habitat selama periode waktu yangpanjang

• Tidak konstan, selalu berfluktuasi

K = Carrying capacity

• Biomassa maksimum dari suatu spesies yang dapatdidukung oleh habitat selama periode waktu yangpanjang

• Tidak konstan, selalu berfluktuasi

Contoh pertumbuhan logistik

Density Dependent Factors (faktortergantung kepadatan) Density Independent Factors (faktor tidak

tergantung kepadatan)

Faktor-faktor yang mengendalikanpertumbuhan Populasi

Density Dependent Factors (faktortergantung kepadatan) Density Independent Factors (faktor tidak

tergantung kepadatan)

Density Dependent Factors (faktortergantung kepadatan): faktor yangmengendalikan populasi lebih berpengaruhpada populasi yang besar dibandingkanpopulasi yang kecil Contohnya: kompetisi, predasi, parasitisme

Faktor-faktor yang mengendalikanpertumbuhan Populasi

Density Dependent Factors (faktortergantung kepadatan): faktor yangmengendalikan populasi lebih berpengaruhpada populasi yang besar dibandingkanpopulasi yang kecil Contohnya: kompetisi, predasi, parasitisme

Density Independent Factors (faktor tidaktergantung kepadatan): faktor yangmengendalikan populasi tidak tergantungdengan ukuran populasi Contohnya: kebakaran hutan, kekeringan,

letusan gunung berapi

Faktor-faktor yang mengendalikanpertumbuhan Populasi

Density Independent Factors (faktor tidaktergantung kepadatan): faktor yangmengendalikan populasi tidak tergantungdengan ukuran populasi Contohnya: kebakaran hutan, kekeringan,

letusan gunung berapi

TERIMA KASIH

PENGANTAR EKOLOGI

INTERAKSI ANTARAPOPULASI BERBAGAI SPESIES

INTERAKSI ANTARAPOPULASI BERBAGAI SPESIES

Tim PengajarPS. AgroekoteknologiFakultas Pertanian Universitas Andalas

Interaksi dalam Komunitas:

Predasi Kompetisi Simbiosis

Predasi Kompetisi Simbiosis

Pemangsaan (Predasi)

Pemangsaan : organisme yang memakan organismelain untuk keperluan hidupnya.

hewan dimangsa oleh hewan tumbuhan dimangsa oleh hewan hewan dimangsa oleh tumbuhan/cendawan

Pemangsaan : organisme yang memakan organismelain untuk keperluan hidupnya.

hewan dimangsa oleh hewan tumbuhan dimangsa oleh hewan hewan dimangsa oleh tumbuhan/cendawan

Adaptasi mangsa terhadap pemangsaan

Cryptic coloration:Camouflage to hide frompredators

Warning/Aposematiccoloration:Bright colors warn that preyis toxic

Mimicry:Fool predators(here, caterpillarmimics snake)

Kompetisi

Persaingan/Kompetisi

Persaingan terjadi ketika dua organisme menggunakansumberdaya yang sama dan sumberdaya itu terbatas

Intrajenis (Intraspecific)Persaingan antarpopulasi yang samaAntarjenis (Interspecific)

Persaingan antarindividu dari jenis berlainan

Persaingan terjadi ketika dua organisme menggunakansumberdaya yang sama dan sumberdaya itu terbatas

Intrajenis (Intraspecific)Persaingan antarpopulasi yang samaAntarjenis (Interspecific)

Persaingan antarindividu dari jenis berlainan

Bahan bakucontoh: cahaya, unsur hara, air Ruang untuk tumbuh, bersarang, bersembunyi dari

pemangsa

Jenis-jenis sumberdaya yang dipersaingkan:

Bahan bakucontoh: cahaya, unsur hara, air Ruang untuk tumbuh, bersarang, bersembunyi dari

pemangsa

Model matematika klasik mengenai persaingan antara dua jenisdisebut persamaan “Lotka-Voltera”.Berlandaskan model logistic, persamaan ini meramalkan tiga macamkemungkinan, yaitu:

1. Hanya ada satu jenis yang dapat bertahan hidup2. Kedua jenis dapat hidup bersama tanpa ada batas waktu3. Jenis yang memiliki kerapatan tinggilah yang dapat

bertahan hidup

Model matematika klasik mengenai persaingan antara dua jenisdisebut persamaan “Lotka-Voltera”.Berlandaskan model logistic, persamaan ini meramalkan tiga macamkemungkinan, yaitu:

1. Hanya ada satu jenis yang dapat bertahan hidup2. Kedua jenis dapat hidup bersama tanpa ada batas waktu3. Jenis yang memiliki kerapatan tinggilah yang dapat

bertahan hidup

o Pembagian sumberdayao Migrasio Kematian yang kalah (the winner take alls)

Akibat kompetisi :

o Pembagian sumberdayao Migrasio Kematian yang kalah (the winner take alls)

PembagianSumberdaya

Simbiosis : interaksi antara dua atau lebih spesies, satuspesies hidup di dalam atau di luar tubuh spesies lain.

Bentuk-bentuk simbiosis :• parasitisme, contoh: benalu, serangga parasitoid• mutualisme, contoh: tanaman dengan penyerbuk• komensalisme, contoh: anemon laut yang tumbuh

dipunggung kepiting

Simbiosis

Simbiosis : interaksi antara dua atau lebih spesies, satuspesies hidup di dalam atau di luar tubuh spesies lain.

Bentuk-bentuk simbiosis :• parasitisme, contoh: benalu, serangga parasitoid• mutualisme, contoh: tanaman dengan penyerbuk• komensalisme, contoh: anemon laut yang tumbuh

dipunggung kepiting

• ProtokooperatifHubungan saling menguntungkan antara dua populasi namun bukanmerupakan keharusan.Contoh : Kupu-kupu dengan bunga atau jalak dengan kerbau

• AntibiosisYaitu hubungan dua jenis makhluk hidup yg berbeda, salah satumenghambat pertumbuhan yang lain.Contoh : Penicillium notatum menghambat pertumbuhan bakteri

Beberapa hubungan lainnya:

• ProtokooperatifHubungan saling menguntungkan antara dua populasi namun bukanmerupakan keharusan.Contoh : Kupu-kupu dengan bunga atau jalak dengan kerbau

• AntibiosisYaitu hubungan dua jenis makhluk hidup yg berbeda, salah satumenghambat pertumbuhan yang lain.Contoh : Penicillium notatum menghambat pertumbuhan bakteri

• Alelopati (allelopathy),Yaitu satu jenis menghasilkan zat kimia yang menghambatatau membunuh tumbuhan yang disaingi.Contoh : Alang-alang

• Alelopati (allelopathy),Yaitu satu jenis menghasilkan zat kimia yang menghambatatau membunuh tumbuhan yang disaingi.Contoh : Alang-alang

1. Distribusi Lokal

Sebagian populasi hanya mampu bertahan dalamsebagian kecil kisaran lingkungan fisik dan kimia.Biasanya organime akan berlimpah di sekitardaerah optimum dan tidak ada di luar kisarantoleransi fisiologi terhadap faktor abiotik tertentu.

Distribusi Populasi

1. Distribusi Lokal

Sebagian populasi hanya mampu bertahan dalamsebagian kecil kisaran lingkungan fisik dan kimia.Biasanya organime akan berlimpah di sekitardaerah optimum dan tidak ada di luar kisarantoleransi fisiologi terhadap faktor abiotik tertentu.

2. Distribusi Geografibisa saja terpencar/tersebar di permukaan bumi

dan adakalanya populasi tersebut endemik di daerahtersebut.

Distribusi Populasi

2. Distribusi Geografibisa saja terpencar/tersebar di permukaan bumi

dan adakalanya populasi tersebut endemik di daerahtersebut.

o Waktuo Gerakan kontineno Perubahan permukaan lauto Munculnya pegunungano Perubahan-perubahan pola alirano Perubahan iklim juga secara berurutan menyebabkan

perluasan dan penyempitan distribusi jenis

Penyebaran populasi juga dipengaruhi oleh:

o Waktuo Gerakan kontineno Perubahan permukaan lauto Munculnya pegunungano Perubahan-perubahan pola alirano Perubahan iklim juga secara berurutan menyebabkan

perluasan dan penyempitan distribusi jenis

Pengaruh manusia terhadap distribusi manusia sebagaifaktor yang sangat mempengaruhi penyebaran hewan dantumbuhan, yaitu dengan adanya introduksi (pada tanamanpertanian dan hewan peliharaan).

Introduksi adalah mendatangkan hewan/tumbuhan daridaerah lain untuk dikembangkan di daerah tertentu.Introduksi seringkali disengaja untuk memperoleh pangan,serat perhiasan, dan sebagainya.

Pengaruh manusia terhadap distribusi manusia sebagaifaktor yang sangat mempengaruhi penyebaran hewan dantumbuhan, yaitu dengan adanya introduksi (pada tanamanpertanian dan hewan peliharaan).

Introduksi adalah mendatangkan hewan/tumbuhan daridaerah lain untuk dikembangkan di daerah tertentu.Introduksi seringkali disengaja untuk memperoleh pangan,serat perhiasan, dan sebagainya.

Dinamika populasi dimanfaatkan untuk:• Pengendalian hama• Populasi manusia dan pengendalian penyakit• Pengelolaan berbagai populasi untuk pelestarian

Penerapan Ekologi Populasi

Dinamika populasi dimanfaatkan untuk:• Pengendalian hama• Populasi manusia dan pengendalian penyakit• Pengelolaan berbagai populasi untuk pelestarian

TERIMA KASIH

PENGANTAR EKOLOGI

EKOLOGI DAN EVOLUSIEKOLOGI DAN EVOLUSITim PengajarPS. AgroekoteknologiFakultas Pertanian Universitas Andalas

Evolusi

Jean Baptiste Lamarck (ahli biologi Perancis) dalamZoological Philosophy (Filsafat Ilmu Hewan)–nya (1809)berpendapat bahwa:

• semua makhluk hidup dilengkapi dengan kemampuanmendasar yang menyetir mereka untuk berevolusi(berubah) menjadi lebih kompleks.

• suatu organisme bisa menurunkan sifat-sifat yangdiperoleh selama masa hidupnya kepada keturunannya.

Jean Baptiste Lamarck (ahli biologi Perancis) dalamZoological Philosophy (Filsafat Ilmu Hewan)–nya (1809)berpendapat bahwa:

• semua makhluk hidup dilengkapi dengan kemampuanmendasar yang menyetir mereka untuk berevolusi(berubah) menjadi lebih kompleks.

• suatu organisme bisa menurunkan sifat-sifat yangdiperoleh selama masa hidupnya kepada keturunannya.

Evolusi

Sebagai contoh dari jalan pemikiran ini, Lamarckberpendapat bahwa leher panjang jerapahberkembang ketika nenek moyang yang berleherpendek memutuskan untuk meraih daun-daun pepohonandari pada rerumputan

Sebagai contoh dari jalan pemikiran ini, Lamarckberpendapat bahwa leher panjang jerapahberkembang ketika nenek moyang yang berleherpendek memutuskan untuk meraih daun-daun pepohonandari pada rerumputan

Evolusi

Charles Darwin (1859)dalam bukunya The Origin ofSpecies (Asal mula Spesies) merumuskan bahwa semuaspesies berasal dari satu nenek moyang, berevolusi darisatu jenis ke jenis yang lain sejalan dengan waktu melaluiperubahan-perubahan kecil.

Charles Darwin (1859)dalam bukunya The Origin ofSpecies (Asal mula Spesies) merumuskan bahwa semuaspesies berasal dari satu nenek moyang, berevolusi darisatu jenis ke jenis yang lain sejalan dengan waktu melaluiperubahan-perubahan kecil.

Evolusi

Perbedaan antara Teori Darwin dengan Lamarck adalahpenekanannya pada “seleksi alam”.Darwin berteori bahwa terjadi persaingan untukkelangsungan hidup di alam, dan bahwa seleksi alamadalah bertahannya spesies terkuat, yang mampumenyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Perbedaan antara Teori Darwin dengan Lamarck adalahpenekanannya pada “seleksi alam”.Darwin berteori bahwa terjadi persaingan untukkelangsungan hidup di alam, dan bahwa seleksi alamadalah bertahannya spesies terkuat, yang mampumenyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Evolusi

Darwin mengambil alur berpikir sebagai berikut:• Di dalam satu spesies tertentu, terdapat keragaman

alamiah dan karena kebetulan.Sebagai contoh beberapa sapi lebih besar daripadayang lain, sementara beberapa memiliki warna lebihgelap.

• Seleksi alam memilih sifat-sifat menguntungkan.

Darwin mengambil alur berpikir sebagai berikut:• Di dalam satu spesies tertentu, terdapat keragaman

alamiah dan karena kebetulan.Sebagai contoh beberapa sapi lebih besar daripadayang lain, sementara beberapa memiliki warna lebihgelap.

• Seleksi alam memilih sifat-sifat menguntungkan.

Evolusi

• Proses seleksi alam menyebabkan peningkatan gen-genyang menguntungkan dalam satu populasi, yangmenjadikan sifat-sifat populasi itu lebih sesuai untuklingkungan di sekitarnya.

• Seiring dengan waktu perubahan-perubahan inimungkin cukup berarti untuk menyebabkan munculnyaspesies baru.

• Proses seleksi alam menyebabkan peningkatan gen-genyang menguntungkan dalam satu populasi, yangmenjadikan sifat-sifat populasi itu lebih sesuai untuklingkungan di sekitarnya.

• Seiring dengan waktu perubahan-perubahan inimungkin cukup berarti untuk menyebabkan munculnyaspesies baru.

Seleksi alam didasarkan pada anggapan bahwadi alam selalu terdapat persaingan untukkelangsungan hidup.

Ia memilih makhluk-makhluk dengan sifat-sifatyang paling membuat mereka mampu mengatasitekanan yang diberikan lingkungan.

Seleksi alam didasarkan pada anggapan bahwadi alam selalu terdapat persaingan untukkelangsungan hidup.

Ia memilih makhluk-makhluk dengan sifat-sifatyang paling membuat mereka mampu mengatasitekanan yang diberikan lingkungan.

Pada akhir persaingan ini, yang terkuat, yangpaling sesuai dengan keadaan alam, akanbertahan.

Sebagai contoh, pada sekawanan rusa yangberada di bawah ancaman pemangsa, merekayang mampu berlari lebih cepat secara alamiakan bertahan hidup. Hasilnya, kawanan rusatersebut pada akhirnya hanya akan terdiri darirusa-rusa yang mampu berlari cepat.

Pada akhir persaingan ini, yang terkuat, yangpaling sesuai dengan keadaan alam, akanbertahan.

Sebagai contoh, pada sekawanan rusa yangberada di bawah ancaman pemangsa, merekayang mampu berlari lebih cepat secara alamiakan bertahan hidup. Hasilnya, kawanan rusatersebut pada akhirnya hanya akan terdiri darirusa-rusa yang mampu berlari cepat.

Mutasi diartikan sebagai pemutusan ataupenggantian yang terjadi pada molekul DNA,yang ditemukan dalam inti sel dari setiap makhlukhidup dan memuat semua informasi genetikdarinya.

Pemutusan atau penggantian ini diakibatkan olehpengaruh-pengaruh luar seperti radiasi ataureaksi kimiawi.

Mutasi

Mutasi diartikan sebagai pemutusan ataupenggantian yang terjadi pada molekul DNA,yang ditemukan dalam inti sel dari setiap makhlukhidup dan memuat semua informasi genetikdarinya.

Pemutusan atau penggantian ini diakibatkan olehpengaruh-pengaruh luar seperti radiasi ataureaksi kimiawi.

1. Pengaruh langsung dari mutasi adalah membahayakan.Perubahan acak pada sebuah struktur yang sempurnadan kompleks tidak akan memperbaiki struktur tersebut,tetapi malah merusaknya dan tidak ada “mutasiberguna” yang pernah teramati.

Ada tiga alasan utama mengapa mutasi tidakmemungkinkan terjadinya evolusi:

1. Pengaruh langsung dari mutasi adalah membahayakan.Perubahan acak pada sebuah struktur yang sempurnadan kompleks tidak akan memperbaiki struktur tersebut,tetapi malah merusaknya dan tidak ada “mutasiberguna” yang pernah teramati.

2. Mutasi tidak menambahkan informasi baru pada DNAsuatu organismeUnsur-unsur penyusun informasi genetik menjaditerenggut dari tempatnya, hancur atau terbawa ketempat lain. Mutasi tidak dapat memberi makhlukhidup organ atau sifat baru. Mutasi hanyamengakibatkan kecacatan seperti kaki yang muncul dipunggung atau telinga di perut.

2. Mutasi tidak menambahkan informasi baru pada DNAsuatu organismeUnsur-unsur penyusun informasi genetik menjaditerenggut dari tempatnya, hancur atau terbawa ketempat lain. Mutasi tidak dapat memberi makhlukhidup organ atau sifat baru. Mutasi hanyamengakibatkan kecacatan seperti kaki yang muncul dipunggung atau telinga di perut.

3. Agar dapat diwariskan kepada keturunan selanjutnya,mutasi harus terjadi pada sel-sel perkembangbiakanorganisme tersebutPerubahan acak yang terjadi pada sel biasa atauorgan tubuh tidak dapat diwariskan ke keturunanberikutnya. Sebagai contoh, mata manusia yangberubah akibat pengaruh radiasi atau sebab lain,tidak akan diwariskan kepada keturunan berikutnya.

3. Agar dapat diwariskan kepada keturunan selanjutnya,mutasi harus terjadi pada sel-sel perkembangbiakanorganisme tersebutPerubahan acak yang terjadi pada sel biasa atauorgan tubuh tidak dapat diwariskan ke keturunanberikutnya. Sebagai contoh, mata manusia yangberubah akibat pengaruh radiasi atau sebab lain,tidak akan diwariskan kepada keturunan berikutnya.

Ada 3 syarat utama dalam pembentukan protein yangberguna:

1. Syarat pertama: semua asam amino pada rantaiprotein harus dari jenis yang benar dan beradapada urutan yang benar.

2. Syarat kedua: semua asam amino pada rantaitersebut berbentuk Levo.

3. Syarat ketiga: semua asam amino saling berikatandengan membentuk ikatan peptida.

Ada 3 syarat utama dalam pembentukan protein yangberguna:

1. Syarat pertama: semua asam amino pada rantaiprotein harus dari jenis yang benar dan beradapada urutan yang benar.

2. Syarat kedua: semua asam amino pada rantaitersebut berbentuk Levo.

3. Syarat ketiga: semua asam amino saling berikatandengan membentuk ikatan peptida.

1.Probabilitas asam amino berada dalam urutan yangbenarAda 20 jenis asam amino yang digunakan dalampenyusunan sebuah protein. Berarti:

• Probabilitas setiap asam amino yang terpilih dengantepat dari 20 jenis = 1/20

• Probabilitas 500 asam amino tersebut terpilih dengantepat = 1/20500 = 1/10650= 1 peluang dalam 10650

1.Probabilitas asam amino berada dalam urutan yangbenarAda 20 jenis asam amino yang digunakan dalampenyusunan sebuah protein. Berarti:

• Probabilitas setiap asam amino yang terpilih dengantepat dari 20 jenis = 1/20

• Probabilitas 500 asam amino tersebut terpilih dengantepat = 1/20500 = 1/10650= 1 peluang dalam 10650

2.Probabilitas asam amino berbentuk Levo- Probabilitas satu asam amino Levo terpilih = 1/2Probabilitas 500 asam amino yang terpilih seluruhnyaberbentuk asam amino Levo= 1/2500 = 1/10150= 1 peluang dalam 10150

2.Probabilitas asam amino berbentuk Levo- Probabilitas satu asam amino Levo terpilih = 1/2Probabilitas 500 asam amino yang terpilih seluruhnyaberbentuk asam amino Levo= 1/2500 = 1/10150= 1 peluang dalam 10150

3.Probabilitas asam-asam amino bergabung denganikatan peptida:Asam amino dapat saling berikatan dengan beragamikatan kimia. Agar terbentuk protein yang berguna, seluruhasam amino pada rantai harus berikatan dengan ikatankhusus yang disebut “ikatan peptida”.

3.Probabilitas asam-asam amino bergabung denganikatan peptida:Asam amino dapat saling berikatan dengan beragamikatan kimia. Agar terbentuk protein yang berguna, seluruhasam amino pada rantai harus berikatan dengan ikatankhusus yang disebut “ikatan peptida”.

Telah dihitung bahwa probabilitas asam-asam aminoberikatan dengan ikatan peptida dan bukan denganikatan yang lain adalah 50%. Berdasarkan hal ini:- Probabilitas dua asam amino berikatan dengan “ikatanpeptida” = 1/2- Probabilitas 500 asam amino berikatan dengan “ikatanpeptida” = 1/2499= 1/10150= 1 peluang dalam 10150PROBABILITAS TOTAL = 1/10650 X 1/10150 X1/10150= 1/10950 = 1 peluang dalam 10950

Telah dihitung bahwa probabilitas asam-asam aminoberikatan dengan ikatan peptida dan bukan denganikatan yang lain adalah 50%. Berdasarkan hal ini:- Probabilitas dua asam amino berikatan dengan “ikatanpeptida” = 1/2- Probabilitas 500 asam amino berikatan dengan “ikatanpeptida” = 1/2499= 1/10150= 1 peluang dalam 10150PROBABILITAS TOTAL = 1/10650 X 1/10150 X1/10150= 1/10950 = 1 peluang dalam 10950

10950=100.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000

10950=100.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000

TERIMA KASIH

PENGANTAR EKOLOGI

EKOLOGI KOMUNITASEKOLOGI KOMUNITASTim PengajarPS. AgroekoteknologiFakultas Pertanian Universitas Andalas

Komunitas

Kumpulan populasi yang berinteraksi satu dengan yang lainpada suatu lingkungan yang sama

• Komposisi : merupakan daftar dari berbagai spesiesdalam suatu komunitas

• Keanekaragaman : variasi atau kekayaan dalamkomposisi spesies dari suatu komunitas

Kumpulan populasi yang berinteraksi satu dengan yang lainpada suatu lingkungan yang sama

• Komposisi : merupakan daftar dari berbagai spesiesdalam suatu komunitas

• Keanekaragaman : variasi atau kekayaan dalamkomposisi spesies dari suatu komunitas

Komunitas

Keanekaragaman memiliki dua komponen: kekayaanspesies dan kemerataannya

• Kekayaan spesies : jumlah spesies berbeda yangberada dalam suatu sistem

• Kemerataan: proporsi dari biomassa komunitas ataujumlah individu yang disumbangkan oleh masing-masing spesies

Keanekaragaman memiliki dua komponen: kekayaanspesies dan kemerataannya

• Kekayaan spesies : jumlah spesies berbeda yangberada dalam suatu sistem

• Kemerataan: proporsi dari biomassa komunitas ataujumlah individu yang disumbangkan oleh masing-masing spesies

Kekayaan dan kemerataan

Taraf pengorganisasian komunitas masih banyakmasalah karena adanya perbedaan jenis dan jumlahkomunitas pada interval daerah tertentu yangmenghasilkan keanekaragaman yang tinggi sebagaihasil dari interaksi antar populasi yang dipengaruhi olehberbagai faktor

Taraf pengorganisasian komunitas masih banyakmasalah karena adanya perbedaan jenis dan jumlahkomunitas pada interval daerah tertentu yangmenghasilkan keanekaragaman yang tinggi sebagaihasil dari interaksi antar populasi yang dipengaruhi olehberbagai faktor

Perubahan temporal dan efeknya terhadapkeanekaragaman

Skala waktu musiman Skala waktu suksesi Skala waktu geologi

Skala waktu musiman Skala waktu suksesi Skala waktu geologi

Skala waktu musiman

• semua lingkungan terestrial sampai pada batas-batas tertentu akan mengalami pola musim yangberbeda, tetapi efek langsung variasi suhu dan curahhujan terhadap keanekaragaman jenis masih kabur.

• Contohnya jika curah hujan tahunan rata-ratamenurun, ada kecenderungan meningkatnyapemusiman (seasonality) dan menurunnyaprediktabilitas (predictability) curah hujan.

• semua lingkungan terestrial sampai pada batas-batas tertentu akan mengalami pola musim yangberbeda, tetapi efek langsung variasi suhu dan curahhujan terhadap keanekaragaman jenis masih kabur.

• Contohnya jika curah hujan tahunan rata-ratamenurun, ada kecenderungan meningkatnyapemusiman (seasonality) dan menurunnyaprediktabilitas (predictability) curah hujan.

Skala waktu dalam suksesi

• Merupakan pergantian komunitas menurut waktu danberakhir dengan suatu komunitas klimaks yangmencapai keseimbangan tanpa ada perubahan lebihlanjut (suksesi).

• Terdiri dari dua macam suksesi yaitu suksesi primerdan suksesi sekunder.

• Merupakan pergantian komunitas menurut waktu danberakhir dengan suatu komunitas klimaks yangmencapai keseimbangan tanpa ada perubahan lebihlanjut (suksesi).

• Terdiri dari dua macam suksesi yaitu suksesi primerdan suksesi sekunder.

Skala waktu dalam suksesi

• Merupakan pergantian komunitas menurut waktu danberakhir dengan suatu komunitas klimaks yangmencapai keseimbangan tanpa ada perubahan lebihlanjut (suksesi).

• Terdiri dari dua macam suksesi yaitu suksesi primerdan suksesi sekunder.

• Merupakan pergantian komunitas menurut waktu danberakhir dengan suatu komunitas klimaks yangmencapai keseimbangan tanpa ada perubahan lebihlanjut (suksesi).

• Terdiri dari dua macam suksesi yaitu suksesi primerdan suksesi sekunder.

Suksesi primer

• Terjadi jika komunitas awal terganggu dan gangguantersebut mengakibatkan komunitas asal tersebut hilangsecara total sehingga di tempat komunitas asal tersebutterbentuk habitat baru dan tidak ada lagi organismeyang membentuk komunitas asal yang tertinggal

• Biasanya sebagai akibat dari gangguan geologi,contohnya yang terjadi pada Pulau Krakatau di selatsunda yang meletus dengan dahsyat pada bulan Agustus1883.

• Terjadi jika komunitas awal terganggu dan gangguantersebut mengakibatkan komunitas asal tersebut hilangsecara total sehingga di tempat komunitas asal tersebutterbentuk habitat baru dan tidak ada lagi organismeyang membentuk komunitas asal yang tertinggal

• Biasanya sebagai akibat dari gangguan geologi,contohnya yang terjadi pada Pulau Krakatau di selatsunda yang meletus dengan dahsyat pada bulan Agustus1883.

Suksesi primer akibat letusan gunung berapi

Suksesi sekunder

• Terjadi jika komunitas terganggu, baik secara alamimaupun buatan dan gangguan tersebut tidakmerusak total tempat tumbuh organisme, sehinggadalam komunitas tersebut substrat lama dankehidupan masih ada

• Contohnya terjadi perkebunan kakao di tepian hutan

• Terjadi jika komunitas terganggu, baik secara alamimaupun buatan dan gangguan tersebut tidakmerusak total tempat tumbuh organisme, sehinggadalam komunitas tersebut substrat lama dankehidupan masih ada

• Contohnya terjadi perkebunan kakao di tepian hutan

Suksesi sekunder pada suatu hutan

Skala waktu geologi

• Variasi-variasi iklim yang besar dengan periode-periode lembab dan kering yang berkaitan denganperiode hangat dan dingin di wilayah lintang yanglebih tinggi, variasi ini mengakibatkan perluasan danpenyempitan vegetasi.

• Variasi-variasi iklim yang besar dengan periode-periode lembab dan kering yang berkaitan denganperiode hangat dan dingin di wilayah lintang yanglebih tinggi, variasi ini mengakibatkan perluasan danpenyempitan vegetasi.

Keanekaragaman di kepulauan

• Teori biogeografi kepulauan (MacArthur & Wilson,1976) mengemukakan bahwa keanekaragamanspesies ditentukan oleh luas pulau dan jarak pulaudari daratan serta perimbangan antara laju imigrasijenis dan laju kepunahannya.

• Teori biogeografi kepulauan (MacArthur & Wilson,1976) mengemukakan bahwa keanekaragamanspesies ditentukan oleh luas pulau dan jarak pulaudari daratan serta perimbangan antara laju imigrasijenis dan laju kepunahannya.

Heterogenitas

jika lebih banyak jenis tumbuhan ditambahkan ke dalamsuatu komunitas, heterogenitas ruangnya mau tidak mauakan meningkat, baik bagi tumbuh-tumbuhan lainmaupun untuk heterotrof.

jika lebih banyak jenis tumbuhan ditambahkan ke dalamsuatu komunitas, heterogenitas ruangnya mau tidak mauakan meningkat, baik bagi tumbuh-tumbuhan lainmaupun untuk heterotrof.

Stabilitas

Adalah keseimbangan atau komunitas klimaks yangterjadi akibat dari kemampuan suatu komunitas untukkembali ke keadaan semula setelah terjadi gangguan.

Adalah keseimbangan atau komunitas klimaks yangterjadi akibat dari kemampuan suatu komunitas untukkembali ke keadaan semula setelah terjadi gangguan.

TERIMA KASIH

top related