rencana strategik penyehatan lingkungan permukiman
Post on 21-Jun-2015
6.972 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
dariDirektur Pengembangan Penyehatan Lingkungan
PermukimanDirektorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum
1. Merupakan tugas Pemerintah (pusat)
2. Memiliki dampak signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan: pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, penurunan jumlah kemiskinan, dan mendukung pembangunan berkelanjutan, mendukung ketahanan pangan dan pengurangan emisi gas rumah kaca karena perubahan iklim.
3. Penting dan mendesak dilaksanakan
4. Realistis untuk dilaksanakan
5. Dilaksanakan dengan menerapkan pronsip-prinsip good governance (efisien, efektif, transparan, akuntabel dan partisipatif)
2
Stop buang air besar sembarangan 2014Peningkatan akses masyarakat ke sistem pengolahan air limbah Perlindungan badan air dari pencemaran buangan rumah tanggaPengurangan sampah dari sumber sampahPengolahan sampah di tempat pembuangan akhir sampahPengurangan kawasan genangan air /banjir
Kegiatan Pembangunan: TPA dan TSTPA dan TSIPAL dan pipa IPAL dan pipa
pengumpul skala kotapengumpul skala kota
Sanitasi setempat (IPAL Sanitasi setempat (IPAL dan pipa pengumpul dan pipa pengumpul
komunal komunal
Kegiatan Kegiatan pendukungpendukung
Sistem Drainase Sistem Drainase kotakota
Pengumpulan dan Pengumpulan dan pemanfaatan sampah pemanfaatan sampah
komunal (3R)komunal (3R)
Cakupan pelayanan dan ketersediaan sarana pengolahan air limbah, persampahan dan sistem drainase masih sangat rendah, baru mencapai rata-rata 10% dari kebutuhan yang ada.Pembangunan infrastruktur membutuhkan pendanaan yang relatif besar,
Investasi TPA kota besar : min Rp 200 milyarKendaraan angkutan sampah : min Rp 40 milyar/ kota (100 unit @ Rp 400jt)Prasarana pengolah air limbah : min Rp 300 milyarSistem Jaringan pipa air limbah : min Rp 200 milyar Sistem drainase kota : min Rp 500 milyar
Dana pemerintah pusat difokuskan untuk program kemiskinan; Dana Pembangunan untuk infrastruktur melalui Pusat terbatas untuk komponen utama ,lintas propinsi atau pilot projectsPemerintah daerah mempunyai kewenangan dan kewajiban dalam pembangunan infrastruktur masing-masing namun kemampuan dana terbatasKemampuan SDM dalam mengelola dana pembangunan masih terbatas (dalam perencanaan dan pelaksanaan)
Pembangunan sektor PLP kurang populer di pemerintah maupun masyarakatPembangunan sektor sanitasi baru dimulai kembali sejak tahun 2010, pemerintah belum siap dengan SDM dan dokumen perencanaan serta dok NSPK Pembangunan sektor PLP memerlukan persyaratan kesiapan yang tinggi termasuk kesiapan lahan yang memadai, Institusi pengelola yang handal serta dana investasi dan O&M yang cukup besarTenaga ahli yang bekerja di sektor PLP masih sangat terbatas
IPALIPALIPALIPAL
Skala komunal Skala komunalSkala komunal
Skala komunal
Stasiun pompa
Effluent
B
A
B
TPATPA
Sumber sampah
Sumber sampah
Sumber sampah A
Saluran sekunder
Salur
an p
rimer
Saluran sekunder
Laut
Gena
ngan
/ pe
rmuk
iman
A
B
Pemerintah Pusat membiayai Kegiatan ADana APBN/Loan Pusat
Pemerintah Daerah membiayai Kegiatan BDana APBD/ Sub Loan / Pinjaman daerah
Sumber dana lain : DAK, Swasta, CSR, Hibah Luar Negeri
Dana DAK dapat menambah cakupan pelayanan bidang sanitasiAlokasi dana DAK relatif besar, dapat mencapai Rp.1 milyar per kab/kota . Hampir semua kab/kota dapat memperoleh dana DAKProses pembangunan dana DAK sama dengan proses pembangunan dana APBNDana DAK hanya diperuntukkan untuk pembangunan fisik, dimana 1 tahun sebelumnya harus tersedia dana APBD yang diperuntukkan untuk mempersiapkan kegiatan yang akan dibangun melalui dana DAKUntuk pasca konstruksi, APBD juga harus menyediakan dana O&M untuk fasilitas yang dibangun (minimal menyediakan tenaga fasilitator untuk mendampingi pengawasan serta operasional sarana yang telah dibangun)
1. Pembangunan Prasarana Air Limbah Setempat (on-
site)
2. Pembangunan Prasarana Air Limbah Terpusat (off-
site)
3. Pembangunan Prasarana Drainase
4. Pembangunan Prasarana Persampahan (TPA)
5. Pembangunan Prasarana Persampahan 3R
6. Dukungan/Fasilitasi/Pelatihan/Sosialisasi/Kampanye
bidang PLP12
1. Pembangunan Prasarana Air Limbah Setempat (on-
site)a. Adanya surat minat/permohonan dari Pemerintah
Kabupaten/Kotab. Kriteria lokasi :
Padat
Kumuh
Miskin
c. Tersedia lahan dari masyarakatd. Tersedia dukungan/pembinaan dari Pemda pasca konstruksi
(SKPD tersedia)
Peran Pusat : membantu pendanaan fasilitator dan konstruksi Rp 350 – 400 juta/ lokasi untuk 200 KK; pembangunan IPLT
13
2. Pembangunan Prasarana Air Limbah Terpusat (off-
site)a. Adanya surat minat permohonan dari Pemerintah Kota
b. Kabupaten/Kota peserta Program PPSP
c. Tercantum dalam dokumen RPIJM
d. Tersedia Master Plan/FS/DED/Amdal sektor
e. Sasaran kota (pusat kota) besar/metropolitan dengan penduduk > 1 juta jiwa
f. Tersedia lahan untuk IPAL dari Pemda (±6000 m²)
g. Tersedia institusi yang akan mengelola prasarana yang akan dibangun
h. Tersedia dana yang cukup untuk operasional sistem yang dibangun
Peran Pusat : pembangunan IPAL , jaringan pipa sewer sampai dengan pipa lateral
14
3. Pembangunan Prasarana Drainase
a. Adanya minat/permohonan dari Pemerintah Kabupaten/Kota
untuk prasarana yang direncanakan
b. Adanya dokumen Master Plan Drainase / Studi / DED
c. Adanya institusi dan pengelolaan dana O&M untuk prasarana
drainase yang dibangun.
Peran Pusat : membangun sistem drainase primer
15
4. Pembangunan Prasarana TPA
a. Adanya minat/permohonan dari Pemerintah Kabupaten/Kota
utnuk prasarana yang direncanakan
b. Adanya dokumen Master Plan Persampahan / Studi / DED
c. Adanya kesiapan lahan
d. Adanya kesiapan institusi pengelola
Peran Pusat : membangun TPA Regional dan pengadaan alat berat
yang diperlukan; Revitalisasi TPA menjadi semi sanitary/control
landfill; pilot pembangunan TPA kota dengan sistem semi
sanitary/control landfill16
5. Pembangunan Prasarana Persampahan 3Ra. Adanya keinginan Pemda terhadap program inib. Adanya usulan lokasi dari Pemdac. Adanya kesiapan Pemda untuk mendampingi masyarakat pada
proses sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan fisik sampai dengan operasional sistem yang dibangun
d. Adanya unit yang ditunjuk utnuk pembinaan kepada kelompok masyarakat
e. Tidak adanya proses pembebasan lahan / sudah tersedia lahan dari masyarakat
Peran Pemerintah Pusat :• Pengadaan peralatan 3R• Penyediaan tenaga fasilitator pada waktu persiapan
pelaksanaan dan program pelatihan 17
1. Untuk Pembangunan Skala Besar
Memfasilitasi kota-kota besar/metropolitan untuk membuat
Master Plan sektor sampai dengan studi kelayakan dan
DED/Amdal, SSK dan Memorandum Program
2. Untuk Pembangunan Skala Komunal
Memfasilitasi Kabupaten/Kota dalam penyiapan tenaga
fasilitator dan pelatihan tenaga fasilitator
Syarat mendapatkan dukungan perencanaan :a. Adanya minat/permohonan di Pemda/Kabupaten/Kota
b. Menugaskan Tim Pokja18
Pembangunan bidang PLP mensyaratkan adanya :1. Dokumen Buku Putih2. Dokumen SSK3. Dokumen Memorandum Program4. Studi-studi (Masterplan, FS, DED, Amdal)
Program PPSP mendorong / menggugah kepedulian pemerintah kabupaten dan kota serta propinsi untuk peduli sektor sanitasi
Kab/kota/prop yang berminat bergabung, akan mendapatkan prioritas pertama untuk difasilitasi dengan penyiapan dokumen perencanaan dan bantuan fisik
Syarat Peminatan : dibentuk Pokja, tersedia anggaran operasional Pokja, mengoperasikan sistem yang dibangun pusat
Benefit : program APBN dan program transfer daerah
19
Sasaran sd. Tahun 2014:
1. Penyusunan masterplan Pengelolaan Air Limbah / Drainase /
Persampahan
2. Penyusunan FS / DED Pengelolaan Air Limbah / Drainase /
Persampahan kota besar
3. Penyusunan rencana perkuatan Institusi Pengelola Sektor
Fasilitator
4. Supervisi untuk kegiatan konstruksi dana APBN
5. Fasilitasi penyusunan program penyuluhan kepada masyarakat
6. Pelatihan fasilitator untuk program Pemberdayaan Masyarakat
7. Fasilitasi penyusunan dokumen BP, SSK, dan MP20
8. Seluruh kota besar dan metropolitan akan difasilitasi dalam
penyusunan Masterplan sektor, Study kelayakan dan Desain
tahun pertama
9. Pembangunan TPA regional dan SPA
10. Pembangunan pengelolaan air limbah Sistem off-site dan on-
site
11. Pembangunan drainase primer
12. Pembangunan 3R
13. Pelatihan (teknik, managerial, operator dsb)
14. Kampanye publik
15. Produk pengaturan
21
Sarana yang dibangun melalui dana APBN harus segera diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah yang akan mengoperasikan dan memelihara sarana tersebutDana APBN dapat dialokasikan apabila tersedia surat pernyataan dari Kepala Daerah mengenai permintaan dan kesiapan untuk menerima aset tersebut.APBN tidak dapat dialokasikan untuk kegiatan O&M dari sarana yang dibangun yang akan dikelola oleh Pemda.
Sekian Terima kasih
Ir. Rina A Indriani, MURPKasubdit Perencanaan Teknik, Dit Pengembangan PLP,Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU0816868187; rina37962@yahoo.com
top related