rencana strategis 2016 2021 ( review )organisasi.surabaya.go.id/sakip/admin/file/renstra/renstra...
Post on 28-Apr-2019
358 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS
2016 – 2021
( REVIEW )
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Jln. Jemursari Timur II/2 Surabaya
Telp/Fax. (031) 8481040
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016-2021 Review Page i
DAFTAR ISI
BAB I ………………………………………………………………………………………… 1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………… 1
I.1 Latar
Belakang……………………………………………………………………………………. 1
I.1.1 Pengertian Renstra SKPD…………………………………………………….. 1
I.1.2 Proses Penyusunan Renstra………………………………………………….. 2
I.1.3 Keterkaitan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya…… 4
I.2 Landasan Hukum……………………………………………………………………. 14
I.3 Maksud dan Tujuan…………………………………………………………………. 15
I.4 Sistematika Penulisan………………………………………………………………. 16
BAB II ……………………………………………………………………………………… 18
GAMBAR PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA KOTA
SURABAYA……………………………… 18
II.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi…………………………………………… 18
II.1.1 Tugas dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota
Surabaya………………………………………... 18
II.1.2 Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya…………………. 37
II.2 Sumber
Daya……………………………………………………………………………….. 38
II.2.1 Sumber Daya Manusia Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya…………….. 38
II.2.2.a Aset Tanah dan bangunan…………………………………………………. 40
II.2.2.b Aset Peralatan Kantor dan Kendaraan Dinas……………………………. 40
II.3 Kinerja Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya….…………………….. 41
II.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan di Bidang Ketenagakerjaan 57
II.4.1 Renstra Kementrian Tenaga Kerja, Renstra Disnakertransduk Provinsi
JawaTimur Dan Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya… 57
BAB III………………………………………………………………………………………… 61
Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota
Surabaya.. 61
III.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya…………………………………………………. 61
III.2 Perumusan Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi………………….. 68
III.3 Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota Surabaya……………………………. 70
III.4 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Kabupaten/Kota………………….. 72
III.5 Penentuan Isu-isu Strategis…………………………………………………………. 74
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016-2021 Review Page i
BAB IV………………………………………………………………………………………… 82
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan……………………………….. 82
IV.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya………………………………... 82
IV.1.1 Perumusan Visi………………………………………………………………….. 82
IV.1.2 Pertimbangan Pokok Visi Terpilih………………………….………………….. 84
IV.1.3 Perumusan Misi…………………………………………………………………. 86
IV.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya... 88
IV.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya……………………. 91
BAB V…………………….………………………………………………………………….
96
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
dan Pendanaan Indikatif………………..……………………………………………… 96
BAB VI………………………………..……………………………………………………… 103
Indicator Kinerja Dinas Tenaga Kerja Yang Mengacu Pada Tujuan
dan Sasaran RPJMD……………………………………………………………………. 103
BAB VII……………………………….….………………………………………………….. 107
Penutup…………..……………………………………………………………………….. 107
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.1.1 Pengertian Renstra SKPD
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur penyelenggara
pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu
didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi.
Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang
merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat
untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Surabaya Tahun 2016-2021, maka Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya menyusun
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021 untuk menentukan arah, tujuan
dan upaya-upaya yang akan dilakukan dan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima)
tahun ke depan. Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun
2016-2021 merupakan produk perencanaan pembangunan daerah di bidang
urusan tenaga kerja.
Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dibentuk sesuai dengan
Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya, serta Peraturan Walikota
Surabaya Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.
Terkait dengan penyusunan Renstra SKPD, Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 telah mengatur bahwa RPJMD yang telah
ditetapkan dengan peraturan daerah harus menjadi pedoman dalam penyusunan
Renstra SKPD. Visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan yang tertuang di dalam
Renstra SKPD dirumuskan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran
program yang ditetapkan dalam RPJMD.
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021 berfungsi
untuk :
1. Pedoman arah pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dan apa yang
hendak dicapai Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dalam 5 (lima) tahun
mendatang dan cara pencapaiannya;
2. Pedoman Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan oleh Dinas
Tenaga Kerja Kota Surabaya agar tujuan yang sudah ditetapkan dapat
tercapai.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 2
3. Merumuskan tujuan dan sasaran pembangunan di bidang ketenagakerjaan,
yang realistis, konsisten dengan visi, misi, dan tupoksi Dinas Tenaga Kerja Kota
Surabaya dan dalam kerangka waktu sesuai kapasitas Disnaker Kota Surabaya
dalam implementasinya.
I.1.2 Proses Penyusunan Renstra
Gambar 1.1 Proses Penyusunan Renstra
Penyusunan Renstra Dinas Temaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021
dilakukan melalui beberapa tahapan dan tata cara penyusunan Renstra,
sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang terdiri
dari :
1. Tahap Persiapan, yaitu :
a. Pembentukan Tim Penyusun Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya
Tahun 2016-2021.
b. Orientasi Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021.
c. Penyusunan rencana kerja dan penyiapan dokumen Renstra Dinas Tenaga
Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021.
2. Tahap Penyusunan Rancangan Awal Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota
Surabaya Tahun 2016-2021, meliputi :
a. Pengumpulan data/informasi kondisi pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota
Surabaya.
b. Penyusunan profil pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dan
prediksi jangka menengah.
c. Indetifikasi Tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 3
d. Perumusan Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.
e. Evaluasi Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2011-2015.
f. Review Renstra Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Renstra
Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur, dan Renstra Dinas Tenaga Kerja
Kota Surabaya Tahun 2011-2015
g. Identifikasi capaian keberhasilan dan permasalahan;
h. Perumusan program ketenagakerjaan.
i. Pembahasan forum SKPD.
j. Berita acara hasil kesepakatan forum SKPD.
k. Penyusunan dokumen rancangan akhir Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota
Surabya Tahun 2016-2021.
3. Tahap Penyusunan Rancangan Akhir Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota
Surabaya Tahun 2016-2021, meliputi :
a. Penyusunan rancangan akhir dokumen Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota
Surabaya Tahun 2016-2021.
b. Penyusunan naskah rancangan Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya
Tahun 2016-2021.
4. Tahap Penetapan Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-
2021.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, maka diamanatkan bahwa Renstra Dinas
Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021 yang memuat visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, program dan kegiatan harus disusun sesuai dengan tugas dan
fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dengan berpedoman kepada RPJMD
Kota Surabaya Tahun 2016-2021 dan bersifat indikatif. Di samping itu, Renstra
Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021 juga diselaraskan dengan
Renstra Kementerian Tenaga Kerja Tahun 2015-2019, serta Renstra
Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019.
Operasionalisasi Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-
2021 yang dituangkan ke dalam berbagai program prioritas dan target kinerja
tahunan, selanjutnya dijabarkan melalui Rencana Kerja Tahunan Dinas Tenaga
Kerja Kota Surabaya.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 4
I.1.3 Keterkaitan Antara Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan
Lainnya.
Gambar 1.2. Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan Penganggaran
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021 yang
memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan harus disusun
sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dengan
berpedoman kepada RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021 dan bersifat
indikatif. Di samping itu, Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-
2021 juga diselaraskan dengan Renstra Kementerian Tenaga Kerja Tahun 2015-
2019, dan Renstra Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 serta
memperhatikan Renstra dan dokumen pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota
Surabaya Tahun 2011 – 2015.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 5
Hasil Evaluasi Renstra Dinas Tenaga Kerja Tahun 2011 – 2015
Kode Sasaran Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah
Dan Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)/ Kegiatan (output)
Target Renstra Tahun SKPD Pada Tahun 2011
s/d 2015
Realisasi Capaian Kinerja Renstra s/d Renja SKPD Tahun Lalu ( 2011-2015 )
2 3 4 5 6 7
k Rp. k Rp.
WAJIB
TENAGA KERJA 1 1 14 15 Pening katan
Kesem patan Kerja
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Prosentase Penempatan Pencari Kerja Pada Pasar Kerja
6% 86.958.178.295 6,12% 56.663.902.254
Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja
Jumlah Fasilitasi Akses Ke Pasar Kerja Yang Dapat Dilaksanakan
51 2.619.380.810 51 1.211.011.874
kali kali
Fasilitasi magang Kerja Bagi Pencari Kerja Potensial
Jumlah Pencaker Potensial Yang Difasilitasi Untuk Dapat Mengikuti Program Magang Kerja
540 1.413.430.270 513 932.450.059
Orang orang
Fasilitasi Pengembangan Produktivitas dan sarpras Pendukung Calon Wirausaha Baru
Jumlah Calon Wirausaha Baru Hasil Seleksi Yang Difasilitasi Untuk Mendapatkan Pelatihan Dan Bantuan Sarpras untuk Mendukung Usaha
1840 1.942.090.428 1770 1.112.043.775
orang orang
Fasilitasi Penyediaan Stan Di Pasar Modern Bagi Calon Wirausaha Baru
Jumlah Stand Di Pasar Modern Yang Dapat Disediakan Bagi Calon Wirausaha Baru
26 1.587.429.148 20 719.257.616
stan stan
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 6
Pelatihan Ketrampilan Alternatif Kelompok Masyarakat Untuk Berwirausaha
Jumlah Masyarakat Yang Difasilitasi Mendapatkan Ketrampilan Alternatif Untuk Berwirausaha
6720 20.007.341.620 6660 16.423.795.604
orang orang
Pelatihan Usaha Mandiri Berbasis Masyarakat
Jumlah Masyarakat Yang Dilatih Wirausaha Mandiri
4620 10.196.000.000 714 1.890.940.485
Orang orang
Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai
Jumlah Pencari Kerja Yang Dilatih Ketrampilan Kerja Formal
14788 33.364.869.661 6130 23.322.675.095
orang orang
Identifikasi Perkembangan Kondisi Ketenagakerjaan Kota Surabaya
Junlah Kecamatan Yang Diidentifikasi Kondisi Ketenagakerjaan
10 2.339.271.010 8 1.638.060.136
dokumen dokumen
Pengembangan Produktivitas Kerja
Jumlah Pencari Kerja Yang Dilatih Pengembangan Produktivitas Kerja
360 1.665.000.000 78 48.568.770
orang orang
Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan
Jumlah Pencari Kerja Yang Dilatih Kelembagaan Produktivitas Dan Pelatihan Kewirausahaan
5240 10.175.000.000 1785 8.253.055.065
orang orang
Fasilitasi Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pendukung Untuk Calon Wirausaha Baru
Jumlah Calon Wirausaha Baru Hasil Seleksi Yang Difasilitasi Untuk Mendapatkan Pelatihan Dan Bantuan Sarpras untuk Mendukung Usaha
320 1.648.365.348 320 1.112.043.775
orang orang
Pening katan Kesem patan Kerja
Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Dan Produktivitas
Persentase Masyarakat Yang Mendapatkan Sertifikat Kompetensi Dibanding Angkatan Kerja Tahun ( t-2 )
0,21% 4.704.411.875 0,18% 3.660.712.156
Kegiatan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja.
Jumlah Peserta Pelatihan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja.
3052 4.704.411.875 2613 3.660.712.156
Orang
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 7
3 Perlindung an Pengemba ngan Lembaga Ketenaga kerjaan
Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerja an
Prosentase Penyelesaian Sengketa Pekerja Dan Pengusaha
76% 18.064.251.705 77,04% 10.298.411.090
Fasilitasi Penciptaan Harmonisasi Hubungan Industrial
Jumlah Perusahaan Yang Diintervensi Untuk Dapat Mendukung Terciptanya Hubungan Industrial Yang Harmonis
712 1.846.795.630 787 1.048.358.662
Perusa haan
perusa haan
Identifikasi Kebutuhan Hidup Layak Kota Surabaya
Janka Waktu Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Hidup Layak Di 3 Lokasi
60 3.929.023.914 60 2.877.546.821
bulan bulan
Pembinaan Dunia Usaha Terhadap Konsep Dan Penerapan Norma Kerja Serta Aspek K3
Jumlah Perusahaan Yang Mendapatkan Pembinaan Konsep Dan Penerapan Norma Kerja Serta Aspek K3
1650 1.379.964.205 2194 1.390.656.665
Perusa haan
perusa haan
Pemeriksaan Norma Kerja Dan Aspek K3 Serta Penanganan Kasus Ketenagakerjaan
jumlah Perusahaan Yang Diperiksa 10711 2.039.638.110 9492 1.427.657.618
Perusa haan
Perusa haan
Pembinaan Dan Monitoring Lembaga Penyalur Tenaga Kerja Swasta, Lembaga Latihan Kerja Dan Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing
Jumlah LPKS, BLK Dan Perusahaan Yang Dimonitoring Dan Dibina
1200 450.000.000 252 111.461.250
lembaga lembaga
Fasilitasi Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Jumlah Perusahaan Yang Difasilitasi Penyelesaian Hubungan Industrial
1400 1.580.000.000 708 1.263.405.139
perusa haan
perusa haan
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 8
Sosialisasi Berbagai Peraturan PelaksanaanTentang Ketenagakerjaan
Jumlah Perusahaan Yang Mendapatkan Sosialisasi
7350 1.858.000.000 2236 1.102.842.154
perusaha an
perusa haan
Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum Dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Jumlah Perusahaan Yang Mendapatkan Fasilitasi Penyelesaian Perlindungan Hukum Dan Jamsostek
3775 2.530.000.000 1180 506.425.381
perusa haan
Perusa haan
Peningkatan Pengawasan Perlindungan Dan Penegakan Hukum Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Jumlah Perusahaan Yang Mendatkan Fasilitasi Pembinaan Pengawasan Dan Penegakan Hukum
5850 2.070.000.000 2067 382.288.950
perusa haan
perusa haan
Pengawasan Lembaga Penyalur Tenaga Kerja Swasta, Lembaga Latihan Kerja Dan Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing
Jumlah LPKS, BLK Dan Perusahaan Yang Diawasi
650 380.829.846 469 187.768.450
lembaga perusa haan
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 9
Target dan Realisasi Program Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya
Tahun 2011-2015
2011 2012 2013 2014 2015
No Program
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)
1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
2 3,9 4 3,92 5 5,2 5 5,01 6 6,12
2. Program Perlindungan Dan Pengembangan Lembagaan Ketenagaker jaan
0 72,77 73 75,26 74 75,76 75 80,87 76 77,04
3. Program Peningkatan
Kompetensi Tenaga
Kerja dan Produktifitas
- - - - - - - - 0,21 0,178
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 10
IKK Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2011 - 2015
FOKUS INDIKATOR FORMULA 2011 2012 2013 2014 2015
I K K TAR
GET
REALI
SASI
TAR
GET
REALI
SASI
TAR
GET
REALI
SASI
TAR
GET
REALI
SASI
TAR
GET
REALI
SASI
Ketena gakerja an
Persentase Penempatan Pencari Kerja Pada Pasar Kerja
Jumlah Pencari Kerja yang
Ditempatkan : Jumlah
Pengangguran ( t-1 ) x 100%
2% 3,90% 4% 3,92% 5% 5,20% 5% 5,01% 6% 6,12% Ditempatkan 3.568 Org.
Ditempatkan 2.974 Org.
Ditempatkan
Org. 3.744
Ditempatkan
3.902 Org.
Ditempatkan 5.225 Org.
Pencari Kerja Kota Surabaya
(t-1) 91.390 Org.
Pencari Kerja Kota Surabaya
(t-1) 75.954 Org.
Pencari Kerja Kota Surabaya
(t-1) 71.997 Org.
Pencari Kerja Kota Surabaya
(t-1) 77.861 Org.
Pencari Kerja Kota Surabaya
(t-1) 85.345 Org.
Persentase Penyelesaian Sengketa Pekerja-Pengusaha
Jumlah Kasus yang Diselesaikan : Jumlah Kasus Yang Dicatatkan x 100%
72% 72,77% 73% 75,25 74% 75,76% 75% 80.87%
76% 77,04%
Sengketa Berhasil
Ditangani 155 Kasus
Sengketa Berhasil
Ditangani 292 Kasus
Sengketa Berhasil
Ditangani 347
Kasus
Sengketa Berhasil
Ditangani 296 Kasus
Sengketa Berhasil Ditangani 302
Kasus
Kasus Yang Dilaporkan 213 Kasus
Kasus Yang Dilaporkan 388 Kasus
Kasus Yang
Dilaporkan 458
Kasus
Kasus Yang
Dilaporkan 366 Kasus
Kasus Yang Dilaporkan 392
Kasus
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 11
TARGET DAN REALISASI SPM BIDANG KETENAGKERJAAN
No Jenis Pelayanan
Dasar
Indikator Standar Pelayanan
Minimal
TARGET REALISASI
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Keterangan
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.
Pelayanan Pelatihan Kerja
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
62% 64% 66% 68% 70% 73% 73% 90,93% 93,13% 95,50% 77,57% 79,20% 60,06% Berdasar Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan, untuk indikator ini Targetnya sebesar 60% dengan batas waktu tahun 2016. Berdasar data realisasi capaiannya menerangkan bahwa pelaksanaannya telah memenuhi target mulai tahun 2010 s/d tahun 2014.
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan
0% 0% 0% 65% 70% 80% 80% 0% 0% 0% 64,44% 41,88% 64,09% Berdasar Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan, untuk indikator ini Targetnya sebesar 60% dengan batas waktu tahun 2016. Berdasar data realisasi capaiannya dapat kami terangkan bawasannya realisasi indikatoer ini secara spesifik kegiatan yang fasilitasi oleh Anggaran APBD, mulai dilaksanakan mulai tahun 2013. Adapun realisasi pada tahun 2013 sudah dapat memenuhi targetnya. Sedangkan pada tahun 2014 belum bisa memenuhi target, hal ini disebabkan adanya paket pekerjaan yang tidak dilaksanakan karena gagal dalam lelang pengadaan barang/jasa.
2. Pelayanan Penempat an Tenaga Kerja.
Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan
60% 62% 64% 66% 68% 70% 70% 62,64% 51,08% 60,50% 67,87% 67,02% 70,00% Berdasar Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan, untuk indikator ini Targetnya sebesar 40% dengan batas waktu tahun 2016. Berdasar data realisasi capaiannya menerangkan bahwa pelaksanaannya telah memenuhi target mulai tahun 2010 s/d tahun 2014.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 12
3. Pelayanan Penyelesai an Perselisihan Hubungan Industrial
Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)
50% 50% 50% 50% 50% 50% 50% 21,78% 26,29% 48% 24,17% 35% 48,66% Berdasar Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan, untuk indikator ini Targetnya sebesar 50% dengan batas waktu tahun 2016. Berdasarkan data realisasi capaian indikator ini targetnya belum dapat terpenuhi. Tingkat kemampuan intelektual pekerja dan banyaknya kasus yang masuk merupakan diantara sebab belum terpenuhinya target indikator ini.
4. Pelayanan Kepeserta an Jamsostek
Besaran Pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek
65% 70% 80% 85% 90% 95% 95% 66,10% 73,60% 90% 79,03% 78,91% 79,25% Berdasar Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan, untuk indikator ini Targetnya sebesar 50% dengan batas waktu tahun 2016. Berdasar data realisasi capaiannya menerangkan bahwa pelaksanaannya telah memenuhi target mulai tahun 2010 s/d tahun 2014.
5. Pelayanan Pengawas an Ketenagakerjaan
Besaran pemeriksaan perusahaan
30% 35% 40% 45% 50% 55% 55% 34,70% 36,10% 43% 49,28% 50,58% 51,28% Berdasar Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan, untuk indikator ini Targetnya sebesar 45% dengan batas waktu tahun 2016. Realisasi pencapaian indikator ini terjadi peningkatan realisasi dari tahun 2010 s/d tahun 2015. Keberhasilan realisasi indikator ini didukung dengan kinerja dan jumlah pengawas ketenagakerjaan yang ada di Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.
Besaran pengujian peralatan di perusahaan
25% 30% 35% 40% 45% 50% 50% 27% 33,80% 38% 38,29% 41,52% 48,85% Berdasar Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan, untuk indikator ini Targetnya sebesar 50% dengan batas waktu tahun 2016. Belum dapat tercapainya indikator ini menjadikan evaluasi untuk meningkapkan capaian realisasi sehingga target pada tahun 2016 dapat tercapai.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 13
DATA KASUS KETENAGAKERJAAN
No Bidang Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah
I Hubinsyaker Pengaduan Masuk 213 188 221 216 224 1062
Selesai PB 56 90 51 83 109 389
Anjuran 57 50 85 94 75 361
113 140 136 177 184 750
II Pengawasan Ketenagakerjaan Kasus Masuk _ 200 237 150 168 755
Kasus Selesai _ 152 347 296 118 913
Total Kasus Masuk 213 388 458 366 392 1817
Total Kasus selesai 155 292 347 296 302 1392
Kondisi Ketenagakerjaan di Kota Surabaya
Tahun Bekerja Mencari Pekerjaan Angkatan Kerja Tingkat Kesempatan Kerja
Tingkat Pengangguran Terbuka
1 2 3 4 5 6
2010 1.245.542 91.390 1.336.932 93,16% 6,84%
2011 1.399.193 75.954 1.475.147 94,85% 5,15%
2012 1.347.680 71.997 1.419.677 94,93% 5,07%
2013 1.395.604 77.861 1.473.465 94,72% 5,28%
2014 1.380.157 85.345 1.465.502 94,18% 5,82%
2015 1.365.180 102.914 1.468.094 92,99% 7,01%
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 14
I.2 Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota
Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa Barat dan
Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 1965;
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Keuangan
Negara;
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025;
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 15
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman
Petunjuk Teknis Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per. 15/MEN/X/2010
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan sebagaimana
telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor Per. 4/MEN/II/2014;
20. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan
Daerah Kota Surabaya Nomor 20 Tahun 2014;
21. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2009;
22. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 17 Tahun 2012 tentang
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Surabaya Tahun 2005 – 2025;
23. Peratutan Daerah Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya Tahun 2016 – 2021;
24. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya;
25. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tenaga
Kerja Kota Surabaya.
I.3 Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021
dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan jangka menengah yang
menjabarkan RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021 sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya
sesuai dengan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 54 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Tenaga Kerja Kota Surabaya.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 16
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan Renstra Dinas
Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021 ini adalah :
1. Merumuskan gambaran umum kondisi pelayanan yang akan dilaksanakan oleh
Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya sebagai penjabaran visi, misi dan fokus
kepada sasaran Walikota Dan Wakil Walikota Surabaya selama 5 (lima) tahun.
2. Merumuskan gambaran ketersediaan anggaran yang dapat dibelanjakan dalam
rangka pelaksanaan program dan kegiatan selama 5 (lima) tahun.
3. Menterjemahkan visi, misi, fokus program Walikota dan Walikota Surabaya ke
dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun sesuai
dengan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dengan
berpedoman kepada Peraturan Daerah Kota Surabaya tentang RPJMD Tahun
2016-2021;
4. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang disertai dengan
indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan dilaksanakan
selama periode RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021.
I.4 Sistematika Penulisan
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun
2016-2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Memuat tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan
penyusunan Renstra, serta sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA KOTA
SURABAYA
Menguraikan tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi Dinas
Tenaga Kerja Kota Surabaya, sumber daya yang dimiliki, kinerja
pelayanan urusan pemerintahan di bidang tenaga kerja.
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS
TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Merumuskan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, telaahan terhadap Visi,
Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota Kota Surabaya, juga
menentukan isu-isu strategis menyangkut ketenagakerjaan.
BAB IV : PERUMUSAN VISI, MISI DINAS TENAGA KERJA KOTA
SURABAYA
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 17
Menjelaskan Visi dan Misi, tujuan dan sasaran jangka menengah, serta
strategi dan kebijakan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Berisikan uraian mengenai Program dan Kegiatan yang akan
dilaksanakan selama 5 (lima) tahun ke depan, disertai indikator kinerja
program maupun indikator kinerja kegiatan, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif yang dibutuhkan hingga 5 (lima) tahun mendatang.
BAB VI : INDIKATOR KINERJA DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KOTA
SURABAYA TAHUN 2016-2021
Berisikan rumusan indikator kinerja tujuan maupun sasaran Dinas
Tenaga Kerjar Kota Surabaya yang berkontribusi/mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-
2021.
BAB VII : PENUTUP
Memuat rangkuman dan kesimpulan dari seluruh substansi yang
dimuat di dalam Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya
Tahun 2016-2021.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 18
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
II.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
II.1.1 Tugas dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.
Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya berpedoman kepada
landasan hukum, yakni :
1. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya;
2. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tenaga
Kerja Kota Surabaya.
Dalam Peraturan Walikota Surabaya Nomor 54 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Tenaga Kerja Kota Surabaya adalah sebagai berikut :
Bab II Kedudukan dan Struktur Organisasi Pasal 2
1. Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di bidang
tenaga kerja.
2. Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 3 Susunan Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri atas : a. Dinas;
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Keuangan.
c. Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja
membawahi:
1. Seksi Penempatan Tenaga Kerja;
2. Seksi Perluasan Kesempatan Kerja dan Perlindungan
Tenaga Kerja Ke Luar Negeri.
d. Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja, membawahi:
1. Seksi Pelatihan Kerja dan Pemagangan;
2. Seksi Sertifikasi Tenaga Kerja dan Produktivitas.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 19
e. Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jamsostek,
membawahi :
1. Seksi Hubungan Industrial;
2. Seksi Syarat Kerja dan Jamsostek.
f. UPTD;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bab III Pasal 4Uraian Tugas dan Fungsi
Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a memiliki tugas
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas
pembantuan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat Dinas
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait
dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Kedua Sekretariat Pasal 5
1 Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang kesekretariatan
yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis,
melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain,
melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pela
poran, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sekretariat mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan koordinasi penyusunan perencanaan program,
anggaran dan perundang-undangan;
b. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dan
administrasi perizinan/non perizinan/rekomendasi;
c. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 20
d. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;
e. pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Daerah;
f. pelaksanaan urusan rumah tangga, dokumentas
i, hubungan masyarakat, dan protokol;
g. pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;
h. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang;
i. pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan tugas;
k. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja sekretariat
yang tertuangdalam dokumen perencanaan strategis;
l. pelaksanaan koordinasi pelaporan indikator kinerja dinas yang
tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;
m. pelaksanaan koordinasi penanganan sengketa hukum;
n. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 6 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b angka 1, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan
perencanaan program dan perundang-undangan;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan
administrasi umum dan administrasi perizinan/non
perizinan/rekomendasi;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan penatausahaan Barang Milik
Daerah;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan urusan rumah tangga,
dokumentasi, hubungan masyarakat dan protokol;
f. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan
perpustakaan;
g. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelaporan indicator
kinerja dinas yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;
h. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penanganan sengketa
hukum;
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 21
i. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan organisasi dan
ketatalaksanaan;
j. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan pelaksanaan tugas;
k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai tugas dan fungsinya.
(2) Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
huruf b angka 2, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan
anggaran;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan administrasi
keuangan;
c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai tugas dan fungsinya
. Bagian Ketiga Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja
Pasal 7
(1) Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas di bidang penempatan dan perluasan kesempatan kerja
yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis,
melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain,
melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan
pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja mempunyai
fungsi :
a. pelaksanaan pelayanan antar kerja di daerah kota;
b. pelaksanaan penerbitan izin Lembaga Penempatan Tenaga Kerja
Swasta dalam 1 (satu) daerah kota;
c. pelaksanaan pengelolaan informasi pasar kerja dalam daerah
kota;
d. pelaksanaan pelayanan penempatan Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) di luar negeri (pra dan purna penempatan) di daerah kota;
e. pelaksanaan penerbitan perpanjangan Izin Mempekerjakan
Tenaga Kerja Asing (IMTA) yang lokasi kerja dalam 1 (satu) daerah
kota;
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 22
f. pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, penetapan kebijakan
daerah dan pelaksanaan strategi penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang penempatan dan perluasan kerja skala kota;
g. pelaksanaan pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring,
evaluasi, dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan
bidang penempatandan perluasan kerja skala kota;
h. pelaksanaan penyusunan, pengolahan dan penganalisisan data
pencari kerja dan data lowongan kerja skala kota;
i. pelaksanaan pembinaan pejabat fungsional pengantar kerja;
j. pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan fungsional pengantar
kerja di wilayah kerja kota;
k. pelaksanaan pemberian persetujuan pendirian Lembaga Bursa
Kerja khusus dan Lembaga Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan
skala kota;
l. pelaksanaan pemberian rekomendasi kepada swasta dalam
penyelenggaraan pameran bursa kerja/job fair skala kota;
m. pelaksanaan fasilitasi penempatan bagi pencari kerja penyandang
cacat, lansia dan perempuan skala kota;
n. pelaksanaan penerbitan Surat Persetujuan Penempatan Antar
Kerja Lokal skala kota;
o. pelaksanaan penerbitan rekomendasi izin operasional Tenaga
Kerja Sukarela (TKS) Luar Negeri, Tenaga Kerja Sukarela (TKS)
Indonesia,lembaga sukarela Indonesia yang akan beroperasi pada 1
(satu) kota;
p. pelaksanaan pembinaan, pengendalian, dan pengawasan
pendayagunaan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) dan lembaga sukarela
skala kota;
q. pelaksanaan pendaftaran dan fasilitasi pembentukan Tenaga Kerja
Mandiri (TKM);
r. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan Tenaga Kerja
Asing (TKA) yang lokasi kerjanya dalam wilayah kota yang
bersangkutan;
s. pelaksanaan pelatihan/bimbingan teknis, penyebarluasan dan
penerapan teknologi tepat guna skala kota;
t. penyelenggaraan program perluasan kerja melalui bimbingan
usaha mandiri dan sektor informal serta program padat karya skala
kota;
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 23
u. pelaksanaan penerbitan rekomendasi izin pendirian kantor cabang
Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) di
wilayah kota;
v. pelaksanaan penerbitan rekomendasi perizinan tempat
penampungan di wilayah kota;
w. pelaksanaan pembinaan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja
Swasta (LPTKS) dan Lembaga Bursa Kerja Khusus (BKK);
x. perencanaan dan pelaksanaan pertanggungjawaban
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan
terkait penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja
skala kota;
y. perencanaan dan pelaksanaan penerbitan rekomendasi untuk
perizinan pendirian Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta
(LPTKS) skala provinsi dan nasional;
z. perencanaan dan pelaksanaan pembinaan perencanaan tenaga
kerja mikro pada instansi/tingkat perusahaan;
aa. perencanaan dan pelaksanaanpenyebarluasan informasi syarat
dan mekanisme bekerja ke Luar Negeri kepadamasyarakat;
bb. perencanaan dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan penyebarluasan informasi syarat dan mekanisme
bekerja ke luar negeri kepada masyarakat;
cc. perencanaan dan pelaksanaan pemberian pelayanan
kelengkapan dokumenketenagakerjaan calon Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) keluar negeri;
dd. perencanaan dan pelaksanaan pelayanan penandatangan
perjanjian kerja calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) keluar negeri;
ee. perencanaan dan pelaksanaan penyelesaian permasalahan
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pra dan purna penempatan;
ff. perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengevaluasian
pelayanan pemulangan dan kepulangan Tenaga Kerja Indonesia
(TKI);
gg. perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengevaluasian
pelaksanaan pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) purna;
hh. pelaksanaan penyusunan perencanaan tenaga kerja daerah
(makro);
ii. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang
tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;
jj. pelaksanaan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 24
Pasal 8
(1) Seksi Penempatan Tenaga Kerja, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pelayanan
antar kerja di daerah kota yang meliputi Penyuluhan, Rekrutmen,
seleksi dan pengesahan pengantar kerja, penempatan tenaga kerja
AKAD/Antar Kerja Lokal, penyebarluasan informasi pasar kerja dan
pendaftaran pencari kerja (pencaker) dan lowongan kerja serta
pemberian pelayanan informasi pasar kerja, bimbingan jabatan
kepada pencari kerja dan pengguna tenaga kerja skala kota;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan penerbitan izin Lembaga
Penempatan Tenaga Kerja Swasta dalam 1 (satu) daerah kota;
c. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan
perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) yang
lokasi kerja dalam 1 (satu)daerah kota;
d. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pusat
dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan
terkait penempatan tenaga kerja skala kota;
e. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan
(pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan)
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan
terkait penempatan tenaga kerja skala kota;
f. menyiapkan bahan perencanan dan pelaksanaan
pertanggungjawaban penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
ketenagakerjaan terkait penempatan tenaga kerja skala kota;
g. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan fasilitasi
penempatan bagi pencari kerja penyandang cacat, lansia dan
perempuan skala kota;
h. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan
surat persetujuan penempatan antarkerja lokal skala kota;
i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang lokasi kerjanya
dalam wilayah kota yang bersangkutan;
j. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan
lembaga penempatan tenaga kerja swasta dan lembaga bursa kerja
khusus;
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 25
k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penyusunan,
pengolahan dan penganalisisan data pencari kerja dan data
lowongan kerja skala kota;
l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan
informasi pasar kerja dalam daerah kota;
m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan persetujuan
pendirian lembaga bursa kerja khusus dan lembaga penyuluhan dan
bimbingan jabatan skala kota;
n. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan
rekomendasi untuk perizinan pendirian Lembaga Penempatan
Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) skala provinsi/nasional;
o. menyiapkan bahan perencanan dan pelaksanaan pemberian
rekomendasi kepada swasta dalam penyelenggaraan pameran bursa
kerja/job fair skala kota;
p. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan
pejabat fungsional pengantar kerja;
q. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penilaian
angka kredit jabatan fungsional pengantar kerja di wilayah kerja kota;
r. menyiapkan bahan pelaksanaan penyusunan perencanaan tenaga
kerja daerah (makro);
s. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang
Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja sesuai dengan tugas
dan fungsinya;
(2) Seksi Perluasan Kesempatan Kerja dan Perlindungan Tenaga Kerja ke
Luar Negeri, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pusat
dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan
terkait perluasan kesempatan kerja skala kota;
b. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan
(pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan)
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan
terkait perluasan kesempatan kerja skala kota;
c. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan
pertanggungjawaban penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
ketenagakerjaan terkait perluasan kesempatan kerja skala kota;
d. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan
rekomendasi izin operasionalTenaga Kerja Sukarela (TKS) Luar
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 26
Negeri, Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Indonesia, lembaga sukarela
Indonesia yang akan beroperasi pada 1 (satu) kota;
e. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan pendayagunaan Tenaga Kerja
Sukarela (TKS) dan lembagasukarela skala kota;
f. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pendaftaran
dan fasilitasipembentukan Tenaga Kerja Mandiri (TKM);
g. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan
pelatihan/bimbingan teknis, penyebarluasan dan penerapan teknologi
tepat guna skala kota;
h. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan
penyelenggaraan program perluasan kerja melalui bimbingan usaha
mandiri dan sektor informal serta program padat karya skala kota;
i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan
perencanaan tenaga kerja mikro pada instansi/tingkat perusahaan;
j. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penempatan
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri (pra dan purna
penempatan) di daerah kota;
k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan
penyebarluasan informasi syarat dan mekanisme bekerja ke Luar
Negeri kepada masyarakat;
l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemantauan
dan evaluasipelaksanaan penyebarluasan informasi syarat dan
mekanisme bekerja ke luar negeri kepada masyarakat;
m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian
pelayanan kelengkapan dokumen ketenagakerjaan calon Tenaga
Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri;
n. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pelayanan
penandatangan perjanjian kerja calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
ke luar negeri;
o. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penyelesaian
permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pra dan purna
penempatan;
p. menyiapkan bahan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
pengevaluasian pelayanan pemulangan dan kepulangan Tenaga
Kerja Indonesia (TKI);
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 27
q. menyiapkan bahan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
pengevaluasian pelaksanaan pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) purna;
r. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan
rekomendasi izin pendirian kantor cabang Pelaksana Penempatan
Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) di wilayah kota;
s. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan
rekomendasi perizinan tempat penampungan Calon Tenaga Kerja
Indonesia (CTKI) di wilayah kota;
` t. menyiapkan bahan pelaksanaanpelaporan indikator kinerja bidang
yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;
u. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang
Penempatandan Perluasan Kesempatan Kerja sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Bagian Keempat Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja Pasal 9
(1) Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1) huruf d mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas di bidang pelatihan dan produktivitas yang meliputi menyusun dan
melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan
koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan
pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan pelatihan berdasarkan unit kompetensi;
b. pelaksanaan pembinaan lembaga pelatihan kerja swasta;
c. pelaksanaan pemberian perizinan dan pendaftaran lembaga
pelatihan kerja;
d. pelaksanaan konsultansi produktivitas pada perusahaan kecil;
e. pelaksanaan pengukuran produktivitas tingkat kota;
f. pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, penetapan kebijakan
daerah dan pelaksanaan strategi penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang pelatihan dan produktivitas kerja skala kota;
g. pelaksanaan pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring,
evaluasi, dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan
bidang pelatihan dan produktivitas kerja skala kota;
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 28
h. pelaksanaan program peningkatan produktivitas di wilayah kota;
i. pelaksanaan pelatihan pengukuran produktivitas skala kota;
j. penyelenggaraan pendaftaran program magang dalam negeri;
k. penyelenggaraan pengesahan kontrak/perjanjian magang dalam
negeri;
l. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan sertifikasi kompetensi skala
kota;
m. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan akreditasi lembaga latihan
kerja swasta;
n. pelaksanaan pemberian rekomendasi bagi balai latihan kerja luar
negeri;
o. pelaksanaan fasilitasi sertifikasi profesi bagi angkatan kerja;
p. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan bimbingan teknis softskill
bagi lulusan pelatihan;
q. pelaksanaan penyebarluasan informasi pelatihan kerja;
r. pelaksanaan fasilitasi pemagangan bagi penyandang cacat;
s. pelaksanaan fasilitasi pemagangan bagi lulusan pelatihan;
t. penyelenggaraan seleksi bagi pencari kerja yang mendaftar
pelatihan;
u. pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan dan Lembaga
Pelatihan Kerja dalam melaksanakan program pemagangan kerja;
v. perencanaan dan pelaksanaan pertanggungjawaban
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan
terkait pelatihan kerja dan pemagangan skala kota;
w. perencanaan dan pelaksanaanpenyebarluasan informasi
produktivitas kepada perusahaan;
x. perencanaan dan pelaksanaan pertanggungjawaban
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan
terkait sertifikasi tenaga kerja dan produktivitas skala kota;
y. perencanaan dan pelaksanaanpenyebarluasan informasi sertifikasi
tenaga kerja;
z. perencanaan dan pelaksanaan koordinasi pemantauan
(surveilance) tingkat produktivitas;
aa. perencanaan dan pelaksanaan analisis kebutuhan sertifikasi bagi
angkatan kerja;
bb. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang
tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;
cc. pelaksanaan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 29
Pasal 10
(1)Seksi Pelatihan Kerja dan Pemagangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1) huruf d angka 1 mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pelatihan
berdasarkan unit kompetensi;
b. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pusat
dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan
terkait pelatihan kerja dan pemagangan skala kota;
c. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan
(pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan)
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan
terkait pelatihan kerja dan pemagangan skala kota;
d. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pertanggung
jawaban penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
ketenagakerjaan terkait pelatihan kerja dan pemagangan skala kota;
e. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan fasilitasi
penyelenggaraan bimbingan teknis softskill bagi lulusan pelatihan;
f. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penyebarluasan
informasi pelatihan kerja;
g. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan
penyelenggaraan seleksi bagi pencari kerja yang mendaftar
pelatihan;
h. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan
penyelenggaraan pendaftaran program magang dalam negeri;
i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan
penyelenggaraan pengesahan kontrak/perjanjian magang dalam
negeri;
j. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan fasilitasi
pemagangan bagi penyandang cacat;
k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan fasilitasi
pemagangan bagi lulusan pelatihan;
l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan kerjasama
dengan perusahaan dan lembaga pelatihan kerja dalam
melaksanakan program pemagangan kerja;
m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan
lembaga pelatihan kerja swasta;
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 30
n. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian
perizinan dan pendaftaran lembaga pelatihan kerja;
o. menyiapkan bahan perencanaan dalam koordinasi pelaksanaan
akreditasi lembaga latihan kerja swasta;
p. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian
rekomendasi bagi operasional balai latihan kerja luar negeri;
q. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelatihan dan Produktivita
s Kerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Seksi Sertifikasi Tenaga Kerja dan Produktivitas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d angka 2 mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan pelaksanaan konsultansi produktivitas pada
perusahaan kecil;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengukuran produktivitas tingkat
kota;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan program peningkatan
produktivitas di wilayah kota;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan pelatihan pengukuran
produktivitas skala kota;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelaksanaan sertifikasi
kompetensi skala kota;
f. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi sertifikasi profesi bagi
angkatan kerja;
g. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan
penyebarluasan informasi produktivitas kepada perusahaan;
h. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pusat
dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan
terkait sertifikasi tenaga kerja dan produktivitas skala kota;
i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan
(pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan)
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan
terkait sertifikasi tenaga kerja dan produktivitas skala kota;
j. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan
pertanggungjawaban penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
ketenagakerjaan terkait sertifikasi tenaga kerja dan produktivitas
skala kota;
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 31
k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pelatihan
pengukuran produktivitas skala kota;
l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan koordinasi dan
sosialisasi sertifikasi kompetensi skala kota;
m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan fasilitasi
sertifikasi profesi bagi angkatan kerja;
n. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan
penyebarluasan informasi sertifikasi tenaga kerja;
o. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan koordinasi
pemantauan (surveilance) tingkat produktivitas;
p. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan analisis
kebutuhan sertifikasi bagi angkatan kerja;
q. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelatihan dan Produktivita
s Kerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Kelima Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan
Jamsostek Pasal 11
(1) Bidang Hubungan Industrial,Syarat Kerja dan Jamsostek sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas di bidang hubungan industrial, syarat kerja dan
jamsostek yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program
dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan
lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian,
melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain
yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jamsostek mempunyai
fungsi :
a. pelaksanaan pemberian fasilitasi penyusunan dan pengesahan
peraturan perusahaan untuk perusahaan yang hanya beroperasi di
kota;
b. pelaksanaan pelayanan pendaftaran perjanjian kerja bersama
untuk perusahaan yang hanya beroperasi di kota;
c. pelaksanaan pencegahan danpenyelesaian perselisihan hubungan
industrial, mogok kerja dan penutupan perusahaan di kota;
d. pelaksanaan penerbitan bukti pelaporan pekerjaan penunjang
dalam pemborongan pekerjaan;
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 32
e. pelaksanaan penerbitan bukti pendaftaran perjanjian penyediaan
jasa pekerja/buruh;
f. pelaksanaan pelayanan pendaftaran perjanjian pemborongan
pekerjaan;
g. pelaksanaan pencatatan perjanjian kerja waktu tertentu;
h. pelaksanaan rekomendasi izin operasional perusahaan penyedia
jasa pekerja/buruh;
i. pelaksanaan penyusunan dan pengusulan besaran upah minimum
kota;
j. pelaksanaan pencatatan lembaga kerjasama bipartit tingkat
perusahaan;
k. pelaksanaan pencatatan serikat pekerja/serikat buruh, federasi
dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh;
l. pelaksanaan pengusulan pembentukan lembaga kerjasama
tripartit;
m. pelaksanaan pemberian fasilitasi pelaksanaan tugas lembaga
kerjasama tripartit;
n. pelaksanaan pembinaan kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja
di wilayah kota;
o. pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan lembaga kerjasama
bipartit tingkat perusahaan;
p. pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan serikat pekerja /
serikat buruh;
q. pelaksanaan penyusunan danpengusulan formasi serta melakukan
pembinaan mediator, konsiliator, arbiter di wilayah kota;
r. pelaksanaan pendaftaran dan seleksi calon hakim ad-hoc
pengadilan hubungan industrial yang wilayahnya meliputi kota;
s. pelaksanaan bimbingan aplikasi pengupahan di perusahaan skala
kota;
t. pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan fasilitas dan
kesejahteraan di perusahaan skala kota;
u. pelaksanaan verifikasi keanggotaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh
skala kota;
v. pelaksanaan penetapan organisasi pengusaha dan organisasi
pekerja/buruh untuk duduk dalam lembaga-lembaga ketenagakerjaan
kota berdasarkan hasil verifikasi;
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 33
w. pelaksanaan bimbingan teknis penyelesaian perselisihan
hubungan industrial melalui perundingan bipartit kepada pelaku
hubungan industrial;
x. pelaksanaan penetapan peta kerawanan dan melaksanakan
deteksi dini masalah ketenagakerjaan;
y. pelaksanaan bimbingan teknis penyusunan dan pelaksanaan
syarat kerja di perusahaan;
z. pelaksanaan pemberian layanan konsultasi permasalahan
hubungan industrial;
aa. pelaksanaan pembinaan hubungan industrial kepada perusahaan
katagori rawan terjadinya konflik ketenagakerjaan;
bb. pelaksanaan pemberian pelayanan wajib lapor ketenagakerjaan
di Perusahaan;
cc. pelaksanaan pengawasan dan pelaporan pelaksanaan tugas
bidang;
dd. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang
tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;
ee. pelaksanaan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 12
(1) Seksi Hubungan Industrial, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pencegahan
dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial meliputi
perselisihan hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan
hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh;
b. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pencegahan
dan penyelesaian mogok kerja dan penutupan perusahaan (lock out);
c. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penyusunan
dan pengusulan formasi serta melakukan pembinaan mediator,
konsiliator,arbiter di wilayah kota;
d. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pendaftaran
dan seleksicalon hakim ad-hoc pengadilan hubungan industrial yang
wilayahnya meliputi kota;
e. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian
bimbingan teknis penyelesaian perselisihan hubungan industrial
melalui perundingan bipartit kepada pelaku hubungan industrial;
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 34
f. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penetapan peta
kerawanandan melaksanakan deteksi dini masalah ketenagakerjaan;
g. menyiapkan bahan pelaksanaan pemberian layanan konsultasi
permasalahan hubungan industrial;
h. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan hubungan industrial
kepada perusahaan katagori rawan terjadinya konflik
ketenagakerjaan;
i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pencatatan
lembaga kerjasama bipartit tingkat perusahaan;
j. menyiapkan bahan pelaksanaan pencatatan serikat pekerja/serikat
buruh,federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh;
k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pengusulan
pembentukan lembaga kerjasama tripartit;
l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian
fasilitasi pelaksanaan tugas Lembaga Kerjasama Tripartit;
m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan
dan pemberdayaan lembaga kerjasama bipartit tingkat perusahaan;
n. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan dan
pemberdayaan serikat pekerja / serikat buruh;
o. menyiapkan bahan perencanaandan pelaksanaan verifikasi
keanggotaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh skala kota;
p. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penetapan
organisasi pengusaha dan organisasi pekerja/buruh untuk duduk
dalam lembaga kerjasama tripartit;
q. menyiapkan bahan pengawasan dan pelaporan pelaksanaan
tugas seksi;
r. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang
Hubungan Industrial,Syarat Kerja dan Jamsostek.
(2) Seksi Syarat Kerja dan Jamsostek, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian
fasilitasi penyusunan dan pengesahan peraturan perusahaan untuk
perusahaan yang hanya beroperasi di kota;
b. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pendaftaran
perjanjian kerja bersama untuk perusahaan yang hanya beroperasi di
kota;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan Penerbitan bukti pelaporan
pekerjaan penunjang dalam pemborongan pekerjaan;
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 35
d. menyiapkan bahan pelaksanaan penerbitan bukti pendaftaran
perjanjian penyediaan jasa pekerja/buruh;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan pendaftaran perjanjian
pemborongan pekerjaan;
f. menyiapkan bahan pelaksanaanpencatatan perjanjian kerja waktu
tertentu;
g. menyiapkan bahan pelaksanaanpemberian rekomendasi izin
operasional perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh;
h. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penyusunan
dan pengusulan besaran upah minimum kota;
i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan bimbingan
aplikasi pengupahan di perusahaan skala kota;
j. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan
penyelenggaraan fasilitas dan kesejahteraan di perusahaan skala
kota;
k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian
bimbingan teknis penyusunan dan pelaksanaan syarat kerja di
perusahaan;
l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan
kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja di wilayah kota;
m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penetapan
organisasi pengusaha dan organisasi pekerja/buruh untuk duduk
dalam lembaga dewan pengupahan;
n. menyiapkan bahan pelaksanaanpemberian pelayanan wajib lapor
ketenagakerjaan di perusahaan;
o. menyiapkan bahan pengawasan dan pelaporan pelaksanaan
tugas seksi;
p. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang
Hubungan Industrial,Syarat Kerja dan Jamsostek sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Bab IV Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pasal 13
(1) Pada Dinas dapat dibentuk UPTD untuk melaksanakan kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
(2) Pembentukan dan susunan organisasi UPTD diatur dalam
Peraturan Walikota tersendiri.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 36
Bab V
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 14
(1) Walikota berwenang untuk menetapkan Kelompok Jabatan
Fungsional pada Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
huruf g.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas sejumlah tenaga dalam jabatan fungsional keahlian dan jabatan
fungsional keterampilan.
(3) Jenis, jenjang dan jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) ditetapkan oleh Walikota berdasarkan kebutuhan dan beban
kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 37
II.1.2 Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya
Bagan 2.1 Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya
LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 54 TAHUN 2016 TANGGAL : 11 NOVEMBER 2016
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 38
II.2 Sumber Daya
II.2.1 Sumber Daya Manusia Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya
Per tanggal 3 Januari 2017, pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya
berjumlah 48 orang, dengan uraian sebagai berikut :
Jumlah Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya
Kondisi Bulan Januari 2017 Berdasarkan Jenis Kelamin
No Golongan Laki Laki Perempuan Jumlah
1 IV 8 5 13
2 III 16 10 26
3 II 5 4 9
4 I
Jumlah Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya
Kondisi Bulan Januari 2017 Berdasarkan Jenis Jabatan
No Jabatan Jumlah
1 Esselon II 1
2 Esselon III 4
3 Esselon IV 8
4 Fungsional Pengantar Kerja 4
5 Fungsional Mediator Hubungan Industrial 8
6 Staf Administrasi 23
Total 48
Jumlah Pegawai fungsional yang ada di Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya tersebut dirasa belum cukup memadai dalam mendukung tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dalam memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang tenaga secara optimal. Berdasarkan perhitungan analisa beban kerja kebutuhan pegawai fungsional idealnya sebagai berikut :
No Jabatan Jumlah
1 Funsional Pengantar Kerja 108
2 Fungsional Mediator Hubungan Industrial 28
Jumlah Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Kondisi Bulan Januari 2017 Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah %
1 S 3 - -
2 S 2 14 29%
3 S 1 20 42%
4 Diploma 2 4%
5 SMA 12 25%
6 SMP - -
7 SD - -
Total 48 100%
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 39
Jumlah Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Kondisi Bulan Januari 2017 Berdasarkan Golongan
No Golongan Jumlah %
1 IV 13 27%
2 III 26 54%
3 II 9 19%
4 I
Total 48 100%
Berdasarkan golongan kepangkatannya, pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota
Surabaya terbanyak berada pada golongan III, yaitu mencapai 54% dari seluruh
pegawai yang ada. Demikian pula halnya dengan golongan IV yang mencapai 27%
dari seluruh pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Dengan demikian, dari
segi golongan kepangkatan, jumlahnya dianggap telah cukup memadai dan sesuai
dengan bidang tugas yang dilaksanakan. Namun demikian, masih perlu dilakukan
pembinaan yang bersifat pengembangan kapasitas khususnya bagi pegawai yang
memiliki golongan kepangkatan tinggi dalam rangka peningkatan mutu/kualitas
pegawai pada golongan kepangkatan tersebut, sehingga dapat mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.
Jumlah Pegawai Dinas Tenaga Kerja
Kondisi Bulan Januari 2017 Berdasarkan Unit Kerja
No Unit Organisasi Jumlah %
1 Kepala Dinas 1 2%
2 Sekretariat 12 25%
3 Bidang Hubinsyaker dan Jamsostek
13 27%
4 Bidang Pelatihan Dan Produktivitas Kerja
9 19%
5 Bidang Penempatan Dan Perluasan Kerja
13 27%
Total 48 100%
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 40
II.2.2 Aset
Hingga Tahun 2015, jumlah aset tetap Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya
tercatat sebagai berikut :
II.2.2.a Aset Tanah dan Bangunan
Daftar Aset Tetap Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Kondisi Hingga 31 Desember 2015
Aset Luas Keterangan
Tanah 2815 Ha Jl. Jemursari Timur II/2 Surabaya
Bangunan 1770 M² 2 lantai
II.2.2.b Aset Peralatan Kantor dan Kendaraan Dinas
Daftar Aset Tetap Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Kondisi Hingga 31 Desember 2015
No Jenis Barang Jumlah Satuan Kondisi
Baik Kurang
Baik Rusak Berat
1 AC 34 Unit 34 0 0
2 Alat Penghancur Kertas
6 Unit 6 0 0
3 Audio Amplifier 3 Unit 3 0 0
4 Alat Fotografi 1 Unit 1 0 0
5 Brankas 9 Unit 8 1 0
6 Kursi 671 Unit 610 2 51
7 Filling Cabinet 91 Unit 82 7 2
8 PC/komputer 101 Unit 76 0 23
9 LCD Proyektor 9 Unit 9 0 0
10 Lemari 99 Unit 58 13 18
11 Meja 289 Unit 270 8 0
12 Mesin Ketik 20 Unit 12 6 2
13 Printer 79 Unit 48 0 30
14 Wireless 8 Unit 8 0 0
15 Mobil 5 Unit 2 3 0
16 Sepeda Motor 47 Unit 46 0 0
Jumlah 1472 0 1273 40 126
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 41
II.3 Kinerja Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya
Kinerja Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2015 – 2016, meliputi Indikator Kinerja Utama/Kunci ( IKU/K ), Indikator
Standard Pelayanan Minimal dan Indikator Kinerja Program/Kinerja.
Tabel 1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Tenaga Kerja
Kota Surabaya
Tahun 2011 – 2015
No.
Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan Fungsi
SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indi
kator Lain nya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
SPM 1 Besaran
tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
60%
64% 66% 68% 70% 73% 93,13% 95,50% 77,57% 79,20% 60,06% 145,52% 144,70% 114,07% 113,14% 82,27% Batas Akhir Capaian Tahun 2016
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 42
2 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan
60%
0% 0% 65% 70% 80% 0% 0% 64,44% 41,88% 64,09% 0,00% 0,00% 99,14% 59,83% 80,11% Batas Akhir Capaian Tahun 2016
3 Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan
40%
62% 64% 66% 68% 70% 51,08% 60,50% 67,87% 67,02% 70,00% 82,39% 94,53% 102,83% 98,56% 100,00% Batas Akhir Capaian Tahun 2016
4 Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)
50%
50% 50% 50% 50% 50% 26,29% 48% 24,17% 35% 48,66% 52,58% 96,00% 48,34% 70,00% 97,32% Batas Akhir Capaian Tahun 2016
5 Besaran Pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek
50%
70% 80% 85% 90% 95% 73,60% 90% 79,03% 78,91% 79,25% 105,14% 112,50% 92,98% 87,68% 83,42% Batas Akhir Capaian Tahun 2016
6 Besaran pemeriksaan perusahaan
45%
35% 40% 45% 50% 55% 36,10% 43% 49,28% 50,58% 51,28% 103,14% 107,50% 109,51% 101,16% 93,24% Batas Akhir Capaian Tahun 2016
7 Besaran pengujian peralatan di perusahaan
50%
30% 35% 40% 45% 50% 33,80% 38% 38,29% 41,52% 48,85% 112,67% 108,57% 95,73% 92,27% 97,70% Batas Akhir Capaian Tahun 2016
IKK
1 Persentase Penempatan Pencari Kerja Pada Pasar Kerja
6%
4% 4% 5% 5% 6% 3,90% 3,92% 5,20% 5,01% 6,12% 97,50% 98,00% 104,00% 100,20% 102,00% IKK Tahun
2011 - 2015
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 43
2 Persentase Penyelesaian Sengketa Pekerja-Pengusaha
76%
72% 73% 74% 75% 76% 72,77% 75,25% 75,76% 80,87% 77,04% 101,07% 103,08% 102,38% 107,83% 101,37% IKK Tahun
2011 - 2015
Program/Kegiatan
I Jumlah Pencari Kerja yang berhasil ditempatkan.
4% 4% 5% 5% 6% 3,90% 3,92% 5,20% 5,01% 6,12% 97,50% 98,00% 104% 100,2% 112,4% Program Peningkatan Kesempatan Kerja
1 Jumlah fasilitasi akses ke pasar kerja yang dapat dilaksanakan
4 6 11 14 16 4 5 16 13 12 100,00% 83,33% 145,45% 92,86% 75,00% Kegiatan Fasilitasi akses Informasi ke pasar tenaga kerja
Kali Kali Kali Kali Kali Kali Kali Kali Kali Kali
2 Jumlah pencaker potensial yang difasilitasi untuk dapat mengikuti program magang kerja
220 160 160 0 0 149 160 123 0 0 67,73% 100,00% 76,88% 0,00% 0,00% Fasilitasi magang kerja bagi pencari kerja potensial
Orang Orang Orang Orang Orang Orang
3 Jumlah calon wirausaha baru hasil seleksi yang difasilitasi untuk mendapatkan bantuan sarana dan prasarana pendukung usaha
160 160 0 0 0 100 142 0 0 0 62,50% 88,75% 0,00% 0,00% 0,00% Kegiatan Fasilitasi Penyediaan sarana dan prasarana pendukung untuk calon wirausaha baru
Orang Orang Orang Orang
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 44
4 Jumlah calon wirausaha baru hasil seleksi yang difasilitasi untuk mendapatkan bantuan sarana dan prasarana pendukung usaha
0 0 1840 0 0 0 0 1528 0 0 0,00% 0,00% 83,04% 0,00% 0,00% Fasilitasi Pengembangan Produktivitas dan Sarpras Pendukung Untuk Calon Wirausaha Baru
Orang Orang
5 Jumlah Pekerja yang mengikuti pelatihan
0 0 0 160 200 0 0 0 78 0 0,00% 0,00% 0,00% 49% 0,00% Kegiatan Pengembangan Produktivitas Kerja Orang Orang Orang
6 Jumlah calon Wirausaha baru Yang Mendapatkan Pelatihan dan Bantuan Sarpras Pendukung Usaha
0 0 0 2540 2700 0 0 0 1233 552 0,00% 0,00% 0,00% 48,54% 20,44% Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan pelatihan Kewirausahaan
Orang Orang Orang Orang
7 Jumlah stan di pasar modern yang dapat disediakan bagi calon wirausaha baru
10 8 8 0 0 6 8 6 0 0 60,00% 100,00% 75,00% 0,00% 0,00% Kegiatan Fasilitasi Penyediaan stan di pasar modern bagi calon wirausaha baru
stan stan stan stan stan stan
8 Jumlah kecamatan yang diidentifikasi kondisi ketenagakerjaannya
160 31 31 31 31 160 31 31 0 2 100,00% 100,00% 100,00% 0,00% 6,45% Kegiatan Identifikasi perkembangan kondisi ketenagakerjaan Kota Surabaya
Kelurahan
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
Dokumen
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 45
9 Jumlah masyarakat yang difasilitasi mendapatkan keterampilan alternatif untuk berwirausaha
2380 1880 2660 0 0 2040 1720 2900 0 0 85,71% 91,49% 109,02% 0,00% 0,00% Kegiatan Pelatihan Keterampilan alternatif kelompok masyarakat untuk berwirausaha
Orang Orang Orang Orang Orang Orang
10 Jumlah Pencari Kerja Yang Dilatih Usaha Mandiri Berbasis Masyarakat
0 0 0 2160 2460 0 0 0 714 0 0,00% 0,00% 0,00% 33,06% 0,00% Kegiatan Pelatihan Usaha Mandiri Berbasis Masyarakat
Orang Orang Orang
11 jumlah pencaker yang dilatih ketrampilan kerja formal
2160 1220 1700 4353 5355 1620 1220 1380 1338 935 75,00% 100,00% 81,18% 30,74% 17,46% Kegiatan Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
II Persentase Penyelesaian sengketa pekerja dan pengusaha.
72% 73% 74% 75% 76% 72,77%
75,26% 75,76% 80,87% 77,04% 101,07%
103,10%
102,38% 017,83% 101,37% Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
1 Jumlah perusahaan yang diintervensi untuk dapat mendukung terciptanya hubungan industrial yang harmonis.
280 216 216 0 0 270 222 295 0 0 96,43% 102,78% 136,57% 0,00% 0,00% Kegiatan Fasilitasi Penciptaan Harmonisasi Hubungan Industrial
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
2 Jumlah perusahaan yang diintervensi untuk dapat mendukung terciptanya hubungan industrial yang harmonis.
0 0 0 620 780 0 0 0 784 224 0,00% 0,00% 0,00% 126,45% 28,72% Kegiatan Fasilitasi Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 46
3 Jangka waktu penyelesaian identifikasi Hidup Layak.
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Kegiatan Identifikasi Kebutuhan Hidup Layak Kota Surabaya
Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
4 Jumlah perusahaan yang mendapatkan pembinaan konsep dan penerapan norma kerja serta aspek K3.
840 360 3550 0 0 840 320 3560 0 0 100,00% 88,89% 100,28% 0,00% 0,00% Kegiatan Pembinaan Dunia Usaha terhadap konsep dan penerapan norma kerja serta aspek K3
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
5 Jumlah perusahaan yang mendapatkan pembinaan konsep dan penerapan norma kerja serta aspek K3.
0 0 0 3550 3800 0 0 0 1199 1037 0,00% 0,00% 0,00% 33,77% 27,29% Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
6 Jumlah perusahaan yang diperiksa.
10.231 240 240 0 0 8630 284 573 0 0 84,35% 118,33% 238,75% 0,00% 0,00% Kegiatan Pemeriksaan norma kerja dan aspek K3 serta penanganan kasus ketenagakerjaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 47
7 Jumlah perusahaan yang diperiksa.
0 0 0 1660 2115 0 0 0 655 525 0,00% 0,00% 0,00% 39,46% 24,82% Kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
8 Jumlah perusahaan yang diperiksa.
0 0 0 2800 3050 0 0 0 1207 860 0,00% 0,00% 0,00% 43,11% 28,20% Kegiatan Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
9 Jumlah LPKS, BLK, dan perusahaanh yang diawasi.
220 180 250 0 0 202 163 104 0 0 91,82% 90,56% 41,60% 0,00% 0,00% Kegiatan Pengawasan Lembaga Penyalur Tenaga Kerja Swasta, Lembaga Latihan Kerja, dan Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing
Lembaga
Lembaga
Lembaga
Lembaga
Lembaga
Lembaga
10 Jumlah LPKS, BLK, dan Perusahaan yang dimonitoring dan dibina
0 0 0 550 650 0 0 0 143 109 0,00% 0,00% 0,00% 26,00% 16,77% Kegiatan Pembinaan dan Monitoring Lembaga Penyalur Tenaga Kerja Swasta, Lembaga Latihan Kerja dan Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing
Lembaga
Lembaga
Lembaga
Lembaga
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 48
III Persentase Masyarakat Yang Mendapatkan Sertifikat Kompetensi Dibanding Angkatan Kerja Tahun ( t-2 )
0 0 0 0 0,21%
0 0 0 0 0,18% 0 0 0 0 84,76% Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Dan Produktivitas
Pelaksanaan Sertifikasi Kerja
0 0 0 0 3052 0 0 0 0 2613 0 0 0 0 0,85616
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 49
Penjelasan Kinerja kegiatan :
1. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja. Kegiatan ini dilaksanakan
untuk memfasilitasi penempatan tenaga kerja berupa pelaksanaan Kegiatan
Bursa Kerja, Kegiatan Workshop Orientasi Kerja dan Kegiatan Penyuluhan
Penempatan Kerja.
2. Fasilitasi magang Kerja Bagi Pencari Kerja Potensial. Kegiatan ini
dilaksanakan untuk memfasilitasi pencari kerja yang berkebutuhan
khusus/cacat dan Pencari kerja potensial yang berkompetensi.
3. Fasilitasi Pengembangan Produktivitas dan sarpras Pendukung Calon
Wirausaha Baru. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memfasilitasi peserta hasil
pelatihan, dengan memberikan tempat/stan di pasar modern/mall yang
bertujuan untuk meningkatkan skil berwirausaha secara langsung dan
fasilitasi tempat/ stand untuk berwirausaha dalam rangka memasarkan hasil
produknya.
4. Pelatihan Usaha Mandiri Berbasis Masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan
untuk memfasilitasi pencari dalam bentuk memberikan pelatihan yang
bertujuan meningkatkan skill, yang berorintasi agar pencari
kerja/masyarakat setelah mengikuti pelatihan mampu menciptakan
lapangan kerja sendiri.
5. Identifikasi Perkembangan Kondisi Ketenagakerjaan Kota Surabaya.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memfasilitasi ketersediaan data
ketenagakerjaan dari hasil survey dan atau kajian akademis mengenai data
data ketenaga kerjaan. Dari hasil tersebut diharapkan dapat menjadi acuan
dalam meningkatkan pelyanan dan kinerja SKPD
6. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memfasilitasi pencari kerja dengan tujuan
meningkatkan skil dan produktivitas melalui pelatihan sehingga dapat
dijadikan pola bekerja di tempat kerjanya.
7. Fasilitasi Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pendukung Untuk Calon
Wirausaha Baru. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memfasilitasi pencari
kerja hasil pelatihan, yang bertujuan untuk meningkatkan skil dan
memberikan sarana pendukung berwirausaha.
8. Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Profesi Untuk Menyongsong Asean
Economic Community ( AEC ). Kegiatan ini dilaksanakan untuk
memfasilitasi tenaga kerja, yang bertujuan untuk uji kompetensi dalam
rangka menyonsong Asean Economic Community ( AEC ). Dari hasil uji
kompetensi tersebut peserta yang lulus diberikan sertifikat kompetensi
profesi.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 50
9. Fasilitasi Penciptaan Harmonisasi Hubungan Industrial. Kegiatan ini
dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai
hubungan kerja dan syarat kerja. Dengan dilaksanakan kegiatan ini
diharapkan dapat meminimalkan terjadinya perselisihan hubungan industrial
antara pekerja dan pengusaha.
10. Identifikasi Kebutuhan Hidup Layak Kota Surabaya. Kegiatan ini
dilaksanakan untuk memfasilitasi penentuan UMK dan fasilitasi syarat kerja.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat tercipta rasa aman dan
nyaman dalam bekerja.
11. Pembinaan Dunia Usaha Terhadap Konsep dan Penerapan Norma Kerja
Serta Aspek K3. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memfasilitasi ketaatan dan
kepatuhan perusahaan dalam menerapkan aturan dan norma K3 melalui
kegiatan penyuluhan dan pembinaan terhadap perusahaan di Kota
Surabaya.
12. Pemeriksaan Norma Kerja dan aspek K3 Serta Penanganan Kasus
Ketenagakerjaan. Kegiatan ini dilaksanakan melaui kegiatan penyuluhan
dan pembinaan serta gelar kasus ketenagakerjaan dalam rangka
penegakan hukum ketenagakerjaan.
13. Pembinaan Dan Monitoring Lembaga Penyalur Tenaga Kerja Swasta,
Lembaga Latihan Kerja, dan Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pembinaan dan monitoring
Lembaga Penyalur Tenaga Kerja Swasta, Lembaga Latihan Kerja, dan
Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing melalui kegiatan penyuluhan
dan sosialisasi.
14. Fasilitasi Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemahaman
mengenai hubungan kerja dan syarat kerja. Dengan dilaksanakan kegiatan
ini diharapkan dapat meminimalkan terjadinya perselisihan hubungan
industrial antara pekerja dan pengusaha
15. Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memfasilitasi perusahaan dan pekerja
dalam rangka peningkatan pemahaman atas regulasi ketenagakerjaan
melalui kegiatan sosialisasi.
16. Fasillitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum dan
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Kegiatan ini dilaksanakan melalui
kegiatan penyuluhan dan pembinaan serta gelar kasus ketenagakerjaan
dalam rangka penegakan hukum ketenagakerjaan.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 51
17. Peningkatan Pengawasan Perlindungan dan penegakan Hukum Terhadap
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Kegiatan ini dilaksanakan untuk
memfasilitasi ketaatan dan kepatuhan perusahaan dalam menerapkan
aturan dan norma K3 melalui kegiatan penyuluhan dan pembinaan terhadap
perusahaan di Kota Surabaya
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 52
Penjelasan terkait capaian Indikator Kinerja Kunci ( IKK ) tahun 2011 -2015 sebagai berikut :
FOKUS INDIKATOR FORMULA 2011 2012 2013 2014 2015
I K K TAR
GET
REALI
SASI
TAR
GET
REALI
SASI
TAR
GET
REALI
SASI
TAR
GET
REALI
SASI
TAR
GET
REALI
SASI
Ketenaga kerjaan
Persentase Penempatan Pencari Kerja Pada Pasar Kerja
Jumlah Pencari Kerja yang
Ditempatkan : Jumlah
Pengangguran ( t-1 ) x 100%
2% 3,90% 4% 3,92% 5% 5,20% 5% 5,01% 6% 6,12% Ditempatkan 3.568 Org.
Ditempatkan 2.974 Org.
Ditempatkan
Org. 3.744
Ditempatkan
3.902 Org.
Ditempatkan 5.225 Org.
Pencari Kerja Kota Surabaya
(t-1) 91.390 Org.
Pencari Kerja Kota Surabaya
(t-1) 75.954 Org.
Pencari Kerja Kota Surabaya
(t-1) 71.997 Org.
Pencari Kerja Kota Surabaya
(t-1) 77.861 Org.
Pencari Kerja Kota Surabaya
(t-1) 85.345 Org.
Persentase Penyelesaian Sengketa Pekerja-Pengusaha
Jumlah Kasus yang Diselesaikan : Jumlah Kasus Yang Dicatatkan x 100%
72% 72,77% 73% 75,25 74% 75,76% 75% 80.87%
76% 77,04%
Sengketa Berhasil
Ditangani 155 Kasus
Sengketa Berhasil
Ditangani 292 Kasus
Sengketa Berhasil
Ditangani 347
Kasus
Sengketa Berhasil
Ditangani 296 Kasus
Sengketa Berhasil Ditangani 302
Kasus
Kasus Yang Dilaporkan 213 Kasus
Kasus Yang Dilaporkan 388 Kasus
Kasus Yang
Dilaporkan 458 Kasus
Kasus Yang
Dilaporkan 366 Kasus
Kasus Yang Dilaporkan 392
Kasus
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 53
Tabel 2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Tenaga Kerja
Kota Surabaya
Program/ Kegiatan
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan
Anggaran Tahun ke- Rata-rata
Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Program Meningkatkan Kesempat an Kerja
16.701.530.893 15.306.581.076
14.522.047.461
16.404.930.465
12.349.088.754
11.939.114.925
9.728.351.743 11.827.727.876 12.019.920.
103
10.746.807.908
71% 64% 81% 73% 87%
Kegiatan Fasilitasi akses Informasi ke pasar tenaga kerja
101.487.410
223.146.700
370.627.820
306.130.500 440.334.151
74.185.500
139.964.064 341.121.700 249.445.000
406.295.610
73% 63% 92% 81% 92%
Fasilitasi magang kerja bagi pencari kerja potensial
524.686.930
4.336.415.540
339.901.250
0 0 297.606.500
367.551.259 267.292.700 0 0 57% 8% 79% 0 0
Kegiatan Fasilitasi Penyediaan sarana dan prasarana pendukung untuk calon wirausaha baru
1.380.627.030
267.738.318
1.379.689.300
0 0 368.103.200
145.337.450 598.603.125 0 0 27% 54% 43% 0 0
Fasilitasi Pengembangan Produktivitas dan Sarpras Pendukung Untuk Calon Wirausaha Baru
0 0 1.379.689.300
0 0 0 0 598.603.125 0 0 0 0 43% 0 0
Kegiatan Pengembangan Produktivitas Kerja
0 0 0 58.824.685 0 0 0 48.568.770
0 0 0 0 83% 0
Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan pelatihan Kewirausahaan
0 0 0 5.380.967.885 4.755.873.481
0 0 0 3.891.871.9
05
4.361.183.160
0 0 0 72% 92%
Kegiatan Fasilitasi Penyediaan stan di pasar modern bagi calon wirausaha baru
590.126.800
464.983.174
345.809.730
0 0 229.907.000
288.823.217 200.526.799 0 0 39% 62% 58% 0 0
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 54
Kegiatan Identifikasi perkembangan kondisi ketenagakerjaan Kota Surabaya
865.541.706
340.912.402
690.142.710
330.138.200 262.826.000
765.433.250
298.871.311 325.721.575 40.000.000
208.034.000
88% 88% 47% 12% 79%
Kegiatan Pelatihan Keterampilan alternatif kelompok masyarakat untuk berwirausaha
7.899.852.620
5.552.932.500
5.702.517.201
0 0 6.211.905.300
4.600.669.726 5.611.220.578 0 0 79% 83% 98% 0 0
Kegiatan Pelatihan Usaha Mandiri Berbasis Masyarakat
0 0 0 3.153.394.720 0 0 0 0 1.890.940.4
85
0 0 0 60% 0
Kegiatan Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai
5.339.208.397
4.120.452.442
4.313.670.150
7.090.533.760 6.829.532.222
3.991.974.175
3.887.134.716 3.884.638.373 5.836.988.9
93
5.721.938.838
75% 94% 90% 82% 84%
Kegiatan Pembinaan dan Monitoring Lembaga Penyalur Tenaga Kerja Swasta, Lembaga Latihan Kerja dan Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing
0 0 0 84940715 60522900 0 0 0 62104950 49356300 0 0 0 73% 82%
Program Peningkat an Kompeten si Tenaga Kerja Dan Produktivi tas
0 0 0 0 4.704.411.875 0 0 0 0 3.660.712.156 0% 0% 0% 0% 78%
Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Profesi Untuk Menyonsong Asean Economic Community ( AEC )
0 0 0 0 4.704.411.875 0 0 0 0 3.660.712.156 0 0 0 0 78%
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 55
Program Perlindungan dan Pengem bangan Lembaga Ketenaga kerjaan
2.562.518.854
2.045.837.480
2.495.503.187
2.595.656.911 1.741.911.095
2.165.730.480
1.728.364.620 1.973.309.043 1.867.606.3
24
1.511.206.706
85% 84% 79% 72% 87%
Kegiatan Fasilitasi Penciptaan Harmonisasi Hubungan Industrial
618.598.672
617.980.992
570.499.003
0 0 450.114.660
470.326.793 450.589.681 0 0 73% 76% 79% 0 0
Kegiatan Fasilitasi Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
0 0 0 764.160.537 698.710.680
0 0 0 639.897.991
623.507.148
0 0 0 84% 89%
Kegiatan Identifikasi Kebutuhan Hidup Layak Kota Surabaya
601.879.098
473.715.120
759.815.360
746.506.301 834.584.385
549.276.680
383.965.598 557.047.998 630.593.578
756.662.967
91% 81% 73% 84% 91%
Kegiatan Pembinaan Dunia Usaha terhadap konsep dan penerapan norma kerja serta aspek K3
421841442 400805051 724322794 0 0 386839230 379896594 623920841 0 0 92% 95% 86% 0 0
Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan
0 0 0 753.626.705 670.722.860
0 0 0 532.067.665
570.774.489
0 0 0 71% 85%
Kegiatan Pemeriksaan norma kerja dan aspek K3 serta penanganan kasus ketenagakerjaan
785.896.556
452.170.357
398.214.900
0 0 697.748.760
413.161.035 316.747.823 0 0 89% 91% 80% 0 0
Kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
0 0 0 827.759.900 0 0 0 0 506.425.381
0 0 0 0 61% 0
Kegiatan Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja
0 0 0 267764005 236603850 0 0 0 198519700 183769250 0 0 0 74% 78%
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 56
Kegiatan Pengawasan Lembaga Penyalur Tenaga Kerja Swasta, Lembaga Latihan Kerja, dan Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing
134303086 101165960 42651130 0 0 81751150 81014600 25002700 0 0 61% 80% 59% 0 0
Total 19.264.049.747
17.352.418.556
17.017.550.648 19.000.587.376
18.795.411.724
14.104.845.405 11.456.716.363 13.801.037.018
13.887.526.427
15.918.726.770
73% 66% 81% 73% 85%
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 57
II.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan di Bidang
Ketenagakerjaan.
II.4.1 Renstra Kementerian Tenaga Kerja, Renstra Disnakertransduk Provinsi
Jawa Timur dan Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Berdasarkan
Sasaran Renstra Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur 2009-2014 dan Renstra
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2010 – 2014, dengan Renstra
Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, perbandingan/komparasi capaian sasaran
dapat dilihat melalui tabel berikut :
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 58
Tabel 3 Komparasi Capaian Sasaran Renstra Disnaker Kota Surabaya
terhadap Sasaran Renstra Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur dan Renstra Kementrian Tenaga Kerja RI
No Indikator Kinerja
Capaian Sasaran Renstra Disnaker Kota
Surabaya ( Tahun2011-2015 )
Sasaran pada Renstra SKPD Provinsi Sasaran pada Renstra K/L
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Prosentase Penempatan Pencari Kerja Pada Pasar Kerja
penempatan pencari kerja penempatan pencari kerja
2 Jumlah Fasilitasi Akses Ke Pasar Kerja Yang Dapat Dilaksanakan
51 Pengembangan jejaring informasi lowongan kerja Pengembangan jejaring informasi lowongan kerja
Kali
3 Jumlah Pencaker Potensial Yang Difasilitasi Untuk Dapat Mengikuti Program Magang Kerja
513 Orang
Peningkatan calon tenaga kerja yg dimagang-kerjakan
Peningkatan calon tenaga kerja yg dimagang-kerjakan
Pemagangan Dalam negeri Pemagangan Dalam negeri
Pemagangan Luar Negeri Pemagangan Luar Negeri
4 Jumlah Calon Wirausaha Baru Hasil Seleksi Yang Difasilitasi Untuk Mendapatkan Pelatihan Dan Bantuan Sarpras untuk Mendukung Usaha
1770 Tenaga kerja di sektor informal yg mampu belajar
usaha & mempunyai pendapatan tetap
Tenaga kerja di sektor informal yang mampu
belajar usaha & mempunyai pendapatan tetap Orang
5 Jumlah Stand Di Pasar Modern Yang Dapat Disediakan Bagi Calon Wirausaha Baru
20 Tenaga kerja di sektor informal yg mampu belajar usaha & mempunyai pendapatan tetap
Tenaga kerja di sektor informal yg mampu belajar usaha & mempunyai pendapatan tetap
stan
5 Jumlah Masyarakat Yang Difasilitasi Mendapatkan Ketrampilan Alternatif Untuk Berwirausaha
6660
Orang
6 Jumlah Masyarakat Yang Dilatih Wirausaha Mandiri 714
Orang
7 Jumlah Pencari Kerja Yang Dilatih Ketrampilan Kerja Formal
6130 peningkatan lulusan pelatihan yang memiliki keterampilan atau kompetensi
peningkatan lulusan pelatihan yang memiliki keterampilan atau kompetensi
Orang
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 59
8 Junlah Kecamatan Yang Diidentifikasi Kondisi Ketenagakerjaan
8 X x
Dokumen
9 Jumlah Pencari Kerja Yang Dilatih Pengembangan Produktivitas Kerja
78 Pertumbuhan produktivitas tenaga kerja
Pertumbuhan produktivitas tenaga kerja
Orang
10 Jumlah Pencari Kerja Yang Dilatih Kelembagaan Produktivitas Dan Pelatihan Kewirausahaan
1785
Orang
11 Jumlah Calon Wirausaha Baru Hasil Seleksi Yang Difasilitasi Untuk Mendapatkan Pelatihan Dan Bantuan Sarpras untuk Mendukung Usaha
320 Tenaga kerja di sektor informal yg mampu belajar usaha & mempunyai pendapatan tetap
Tenaga kerja di sektor informal yg mampu belajar usaha & mempunyai pendapatan tetap
Orang
12 Persentase Masyarakat Yang Mendapatkan Sertifikat Kompetensi Dibanding Angkatan Kerja Tahun ( t-2 )
0,18% Peningkatan lulusan pelatihan yang memiliki keterampilan atau kompetensi
Peningkatan lulusan pelatihan yang memiliki keterampilan atau kompetensi
13 Jumlah Peserta Pelatihan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja.
2613
Orang
14 Prosentase Penyelesaian Sengketa Pekerja Dan Pengusaha
381,50% Penurunan kasus perselisihan hub. Industrial Penurunan kasus perselisihan hubungan Industrial
15 Jumlah Perusahaan Yang Diintervensi Untuk Dapat Mendukung Terciptanya Hubungan Industrial Yang Harmonis
787
Perusahaan
16 Janka Waktu Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Hidup Layak Di 3 Lokasi
60 Peningkatan upah pekerja x
Bulan Peningkatan Peraturan Perusahaan (PP) Peningkatan Peraturan Perusahaan (PP)
Peningkatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Peningkatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
17 Jumlah Perusahaan Yang Mendapatkan Pembinaan Konsep Dan Penerapan Norma Kerja Serta Aspek K3
2194 Penurunan kasus kecelakaan kerja
Perusahaan Peningkatan perusahaan yg mendapat penghargaan K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja) x
jumlah Perusahaan Yang Diperiksa 9492 Penurunan kasus kecelakaan kerja x
Perusahaan Pemeriksaan lingkungan kerja & tenaga kerja Kepesertaan jamsostek aktif
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 60
18 Jumlah LPKS, BLK Dan Perusahaan Yang Dimonitoring Dan Dibina
252 Pengembangan jejaring informasi lowongan kerja x
Lembaga
19 Jumlah Perusahaan Yang Difasilitasi Penyelesaian Hubungan Industrial
708 Penurunan kasus perselisihan hub. Industrial Penurunan kasus perselisihan hub. Industrial
Perusahaan
20 Jumlah Perusahaan Yang Mendapatkan Sosialisasi 2236 Peningkatan perusahaan yg mendapat penghargaan K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja
Kepesertaan jamsostek aktif
Perusahaan
21 Jumlah Perusahaan Yang Mendapatkan Fasilitasi Penyelesaian Perlindungan Hukum Dan Jamsostek
1180 Kepesertaan jamsostek aktif Kepesertaan jamsostek aktif
Perusahaan `
22 Jumlah Perusahaan Yang Mendapatkan Fasilitasi Pembinaan Pengawasan Dan Penegakan Hukum
2067 Penurunan kasus kecelakaan kerja Penurunan kasus perselisihan hubungan Industrial
Perusahaan
23 Jumlah LPKS, BLK Dan Perusahaan Yang Diawasi 469 Pengembangan jejaring informasi lowongan kerja x
Perusahaan
Sesuai dengan komparasi sasaran renstra tersebut diatas, maka Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya untuk periode renstra tahun 2016 -2021 memperhatikan dan mengembangkan sasaran sebagaimana yang sudah tertuang dalam Renstra Kementerian Ketenagakerjaan dan Dinas Tenaga Kerja, Tarnsmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 61
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.
Kota Surabaya sebagai salah satu kota di Jawa Timur memiliki peran strategis
pada skala nasional sebagai pusat pelayanan kegiatan Indonesia Timur, dan pada
skala regional sebagai kota perdagangan dan jasa yang pada simpul transportasi
(darat, udara dan laut) nasional dan internasional sehingga memberi
peluang bagi Kota Surabaya untuk meningkatkan perannya sebagai Pusat
Kegiatan Nasional. Dalam kaitannya dengan kondisi tersebut, Dinas Tenaga Kerja
Kota Surabaya dihadapkan dengan kondisi :
1. Kota Surabaya sebagai tujuan arus urbanisasi penduduk dan Tenaga
Kerja. Data Tahun 2014 menunjukan angka angkatan kerja sebanyak
1.465.502 orang, yang bekerja sebanyak 1.380.157 dan yang mencari
pekerjaan/penganggur sebanyak 85.345 Orang dengan TPT sebesar
5,82%.
2. Tuntutan untuk peningkatan dan pengembangan Sumber Daya Tenaga
Kerja yang merupakan pelaksana dari aktivitas pelayanan baik di sektor
jasa, perdagangan, industry dan Transportasi.
3. Tuntutan pelayanan atas perlindungan dan pengawasan ketenagakerjaan.
4. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang cenderung bertambah,
berdasar data BPS Kota Surabaya.
Kondisi Ketenagakerjaan di Kota Surabaya
pada tahun 2010 s/d 2015
Tahun Bekerja Mencari Pekerjaan
Angkatan Kerja
Tingkat Kesempatan
Kerja
Tingkat Pengangguran Terbuka
1 2 3 4 5 6
2010 1.245.542 91.390 1.336.932 93,16% 6,84%
2011 1.399.193 75.954 1.475.147 94,85% 5,15%
2012 1.347.680 71.997 1.419.677 94,93% 5,07%
2013 1.395.604 77.861 1.473.465 94,72% 5,28%
2014 1.380.157 85.345 1.465.502 94,18% 5,82%
2015 1.365.180 102.914 1.468.094 92,99% 7,01%
5. Tingginya Angka Angkatan Kerja Tahun 2014 sebanyak 1.465.502 Orang.
Dengan jumlah Penduduk per Bulan Mei 2014 sebanyak ±2.870.500 jiwa.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 62
6. Pertumbuhan populasi yang terus menanjak tentu harus diimbangi dengan
terbukanya lapangan kerja yang lebih luas di Surabaya. Selama ini
struktur ekonomi Surabaya masih ditopang oleh sektor tersier, yaitu sektor
perdagangan, hotel dan restoran; sektor pengangkutan dan komunikasi;
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan; sektor jasa jasa lain;
sektor bangunan dan sebagian sektor manufaktur.
Permasalahan ketenagakerjaan yang masih dihadapi Kota Surabaya
adalah :
3. Masalah pengangguran, antara lain disebabkan :
a. Tidak imbangnya pertumbuhan angkatan kerja dengan kesempatan
kerja.
b. 2.Terbatasnya kesempatan kerja yang dipengaruhi oleh pertumbuhan
ekonomi.
c. Kurang sesuainya kualitas angkatan kerja dengan kebutuhan pasar
kerja yang tersedia.
d. Kesenjangan persediaan tenaga kerja dengan kebutuhan akan tenaga
kerja yang sesuai.
e. Motivasi dan jiwa kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja
baru masih rendah.
f. Angkatan kerja yang baru lulus dari sekolah dan universitas belum
mendapatkan pekerjaan.
g. Potensi angka pengangguran usia muda berumur 15 – 19 tahun sebagai
bonus demografi.
Masih kurangnya tingkat pendidikan dan keterampilan mengakibatkan
rendahnya daya saing dan kekuatan tawar di pasar kerja, terutama bagi
angkatan kerja muda. Kualifikasi mereka belum mampu memenuhi
tuntutan dan persaingan pasar kerja global yang membutuhkan tenaga
kerja profesional dan bersertifikasi.
4. Masalah tingginya angka perselisihan hubungan industrial antara lain
disebabkan :
a. Masih rendahnya pemahaman pengusaha dan pekerja terhadap
peraturan perundang-undangan bidang ketenagakerjaan;
b. Masih banyak perusahaan yang belum menerapkan struktur dan skala
upah;
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 63
c. Masih banyak perusahaan yang belum memiliki sarana hubungan
industrial;
d. Masih banyak perusahaan yang belum mematuhi norma kerja dan
norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 64
Tabel 07 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja
Kota Surabaya
Aspek Kajian Capaian/
Kondisi Saat ini
Standar yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD
INTERNAL EKSTERNAL
(KEWENANGAN SKPD) (DILUAR KEWENANGAN SKPD)
STRENGTHS WEAKNESS OPPORTUNITIES THREATS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (6) (7)
1. Peningkatan Kesempatan Kerja
Target 6%
Realisasi 6,12%
Program Renstra
2011 - 2015
Kewenangan Bidang Ketenagakerjaan
Jumlah pegawai fungsional tertentu dan umum bidang ketenagakerjaan
kerjasama dengan dunia kerja dan dunia pendidikan terkait penempatan kerja
Perbanding an pertumbuhan pencari kerja dengan pertumbuhan lowongan pekerjaan
Masih terbatasnya pelaksanaan uji kompetensi bagi tenaga kerja atau angkatan kerja.
Standar Operasional Prosedur yang jelas
Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan berupa transportasi, komputer dan ruang pelayanan
Dukungan partisipasi pelaku hubungan industrial
Kualitas dan produktifitas kerja dalam menghadapi persaingan global
Belum maksimalnya sosialisasi & pemasaran program pelatihan kepada masyarakat, dunia usaha/industri, dunia pendidikan
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 65
kuantitas petugas pendamping di masing-masing kecamatan
Sistem Pengelolaan database ketenagakerjaan yang terintegerasi
kesempatan bekerja di luar negeri
Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan
Koordinasi antar unit kerja
Perkembangan teknologi
Sistem, mekanisme & sarpras informasi kepada pencari kerja maupun perusahaan belum optimal & efektif.
Kurangnya Pegawai fungsional Pengantar Kerja untuk mendukung optimalisasi penempatan tenaga kerja
2. Perlindungan Dan Pengembangan Lembagaan Ketenagakerjaan
Target 76%
Realisasi 77,04%
Program Renstra
2011 - 2015
Kewenangan Bidang Ketenagakerjaan
Jumlah pegawai fungsional tertentu dan umum bidang ketenagakerjaan
Dukungan partisipasi pelaku hubungan industrial
Perubahan regulasi teknis Pemerintah Pusat bidang pengawasan Ketenagaker jaan
Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 66
Standar Operasional Prosedur yang jelas
Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan berupa transportasi, komputer dan ruang pelayanan
Kualitas dan produktifitas kerja dalam menghadapi persaingan global
Masih kurangnya pegawai fungsionan Pengawas ketenagakerjaan dan pegawai fungsional mediator PHI
Koordinasi antar unit kerja
Sistem Pengelolaan database ketenagakerjaan yang terintegerasi
Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan
Perkembangan teknologi
Belum optimalnya pembinaan kelembagaan hubungan industrial terhadap pengusaha maupun pekerja
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 67
3. Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktifitas
Target 0,21%
Realisasi 0,18%
Program Renstra
2011 - 2015
Kewenangan Bidang Ketenagakerjaan
Jumlah pegawai fungsional tertentu dan umum bidang ketenagakerjaan
kerjasama dengan dunia kerja dan dunia pendidikan terkait penempatan kerja
Kualitas dan produktifitas kerja dalam menghadapi persaingan global
Belum maksimalnya sosialisasi & pemasaran program pelatihan kepada masyarakat, dunia usaha/industri, dunia pendidikan
kuantitas petugas pendamping di masing-masing kecamatan
Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan berupa transportasi, komputer dan ruang pelayanan
Dukungan partisipasi pelaku hubungan industrial
Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan
Standar Operasional Prosedur yang jelas
Sistem Pengelolaan database ketenagakerjaan yang terintegerasi
kesempatan bekerja di luar negeri
Masih terbatasnya Tempat Uji Kompetensi beserta sumber daya pendukungnya.
Koordinasi antar unit kerja
Perkembangan teknologi
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 68
III.2 Perumusan Isu Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Berbagai permasalahan terkait tugas dan fungsi pelayanan Dinas Tenaga
Kerja Kota Surabaya tidak terlepas dari adanya berbagai isu strategis di lingkup
eksternal, mulai dari isu internasional, isu nasional, hingga regional ataupun lokal
di Jawa Timur sendiri. Uraian lebih lengkap dapat dilihat melalui able berikut ini :
Tabel 8 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)
No
Isu Strategis
Dinamika Internasional
Dinamika Nasional DinamikaRegional/Lo
kal Lain-lain
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Perkembangan ekonomi dunia yang fluktuatif.
Proyek MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia).
Proyek MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia).
Gender Mainstreaming (Pengarus-utamaan Gender). 2 - APEC (Asia Pacific
Economic Cooperation). Kualitas/kesiapan SDM, produk dan infrastruktur.
Kesiapan SDM, produk dan infrastruktur.
- ACFTA (ASEAN-China Free Trade Agreement).
- AEC (ASEAN Economic Community).
- MDGs (Millenium Development Goals).
3 Pekerjaan yang Layak atau Decent Work (ILO).
- TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) Jawa Timur Tahun 2013 sebesar 4,33%. TPT kota Surabaya Tahun 2015.
- Tingginya disparitas Upah Minimum Kab/Kota (UMK) di Jawa Timur (Tahun 2015 UMK tertinggi Rp. 2.710.000,- dan terendah Rp. 1.150.000,).
- TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) Nasional Tahun 2013 sebesar 6,25%.
- Berlakunya BPJS Ketenagakerjaan per 1 Januari 2014.
- Berlakunya BPJS Ketenaga-kerjaan per 1 Januari 2014.
4 HDI (Human Development Index).
IPM (Indeks Pembangunan Manusia) ranking 124 dari 187 Negara.
IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Jawa Timur ranking 17 dari 34 Provinsi.
5 Social Protection Floor. MP3KI (Masterplan Program Percepatan Pengurangan Kemiskinan Indonesia).
Angka kemiskinan Jawa Timur Tahun 2013 tertinggi dibandingkan Provinsi lain.
6 Pemanfaatan Bonus Demografi, yaitu kondisi ketika jumlah penduduk produktif (berusia 15-64 tahun) mendominasi populasi.
Pemanfaatan bonus demografi.
7 Disparitas wilayah. Disparitas wilayah.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 69
Penjelasan : 1. Isu Internasional mengenai Perkembangan ekonomi dunia yang fluktuatif.
Saat ini perkembangan ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan,
sehingga secara tidak langsung berdampak pula pada perekonomian
Nasional. Kondisi ini akan sangat berpengaruh terhadap kondisi
ketenagakerjaan di Provinsi jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya. Hal ini
dikarenakan perusahaan akan melakukan efisiensi terhadap proses produksi
dari padat karya menjadi padat teknologi, sehingga terjadi pengurangan
jumlah tenaga kerja yang berakibat akan bertambahnya tingkat
pengangguran di Kota Surabaya.
2. Isu nasional dan regional mengenai Proyek MP3EI (Masterplan Percepatan
dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Pemerintah telah
menetapkan masterplan percepatan dan perluasan perluasan pembangunan
ekonomi di Indonesia. Proyek MP3EI bertujuan untuk percepatan
pembangunan dalam rangka pengurangan pengangguran. Provinsi Jawa
Timur merupakan salah satu daerah yang dipilih oleh pemerintah dalam
pelaksanaan pembangunan Proyek MP3Ei. Lokasi Proyek MP3Ei di Jawa
Timur berada di Kabupaten Gresik, khusus untuk kawasan industri prosesing
makanan dan minuman. Dengan proyek ini akan membuka peluang
kesempatan kerja yang banyak. Secara administrasi Wilayah Kota Surabaya
berbatasan langsung dengan Kabupaten Gresik, sehingga dengan adanya
proyek ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Kota Surabaya dalam
mempersiapkan sumber daya manusia pekerja yang berkompeten untuk
memenuhi pasar kerja regional tersebut.
3. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation, ACFTA (ASEAN-China Free
Trade Agreement), dan AEC (ASEAN Economic Community). Isu ini
mengenai dampak adanya pasar bebas, dimana produk luar negeri bebas
bea masuk ke Indonesia. Dampak dari pasar bebas akan mempengaruhi
kondisi industri di Indonesia, terutama masalah ketenagakerajaan. Pelaku
bisnis/industri pasti akan mempertimbangkan untung dan rugi dalam
bisnisnya. Jika lebih untung membeli produkduk dari luar negeri untuk
dipasarkan di dalam negeri maka, perusahaan yang biasanya melakukan
proses produksi akan beralih bisnis trading ( berdagang ). Jika hal ini terjadi
maka akan terjadi pemutusan hubungan kerja secara besar besaran,
sehingga tingkat pengangguran semakin bertambah.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 70
III.3 Telaahan Visi, Misi, dan Program Walikota Surabaya
Untuk mengenali faktor-faktor yang menghambat maupun mendorong
pelaksanaan pelayanan ketenagakerjaan Kota Surabaya terhadap pencapaian visi,
misi dan fokus program Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, maka dilakukan
identifikasi lebih lanjut sebagaimana diuraikan pada tabel berikut :
Tabel 9 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan
Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota
Surabaya
Visi:
“Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi"
Misi :
1. Mewujudkan Sumber Daya Masyarakat Yang Berkualitas.
8. Memantapkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.
No Misi dan Program Walikota dan Waki Walikota Surabaya
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
-1 -2 -3 -4 -5
1
Misi 1 : Mewujudkan
Sumber Daya
Masyarakat yang
berkualitas.
INTERNAL : INTERNAL : Masih terbatasnya pelaksanaan uji kompetensi bagi tenaga kerja atau angkatan kerja.
Jumlah pegawai fungsional tertentu dan umum bidang ketenagakerjaan
Kewenangan Bidang Ketenagakerjaan
Belum maksimalnya sosialisasi & pemasaran program pelatihan kepada masyarakat, dunia usaha/industri, dunia pendidikan
Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan berupa transportasi, komputer dan ruang pelayanan
Standar Operasional Prosedur yang jelas
Sistem, mekanisme & sarpras informasi kepada pencari kerja maupun perusahaan belum optimal & efektif
Sistem Pengelolaan database ketenagakerjaan yang terintegerasi
kuantitas petugas pendamping di masing-masing kecamatan
Kurangnya Pegawai fungsional Ketenagakerjaanuntuk mendukung optimalisasi penempatan tenaga kerja
Koordinasi antar unit kerja
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 71
EKSTERNAL : EKSTERNAL :
Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan
Perbandingan pertumbuhan pencari kerja dengan pertumbuhan lowongan pekerjaan
Dukungan partisipasi pelaku hubungan industrial
Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan
Kualitas dan produktifitas kerja dalam menghadapi persaingan global
kesempatan bekerja di luar negeri
Belum optimalnya pembinaan kelembagaan hubungan industrial terhadap pengusaha maupun pekerja
Perubahan regulasi teknis Pemerintah Pusat bidang pengawasan Ketenagakerjaan
kerjasama dengan dunia kerja dan dunia pendidikan terkait penempatan kerja
Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan
Perkembangan teknologi
2 Misi 8 : Memantapkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.
INTERNAL : INTERNAL :
Sistem, mekanisme & sarpras informasi kepada pencari kerja maupun perusahaan belum optimal & efektif
Jumlah pegawai fungsional tertentu dan umum bidang ketenagakerjaan
Kewenangan Bidang Ketenagakerjaan
Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan berupa transportasi, komputer dan ruang pelayanan
Standar Operasional Prosedur yang jelas
Sistem Pengelolaan database ketenagakerjaan yang terintegerasi
Koordinasi antar unit kerja
EKSTERNAL : EKSTERNAL :
Perbandingan pertumbuhan pencari kerja dengan pertumbuhan lowongan pekerjaan
Perkembangan teknologi
Perubahan regulasi teknis Pemerintah Pusat bidang pengawasan Ketenagakerjaan
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 72
III.4 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten Kota
Tabel 10 Permasalahan Pelayanan SKPD Kota berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta
Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No. Sasaran Jangka Menengah Renstra
K/L
Permasalahan SKPD Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
INTERNAL : INTERNAL :
1 Meningkatnya daya saing dan produktivitas tenaga kerja
Masih terbatasnya pelaksanaan uji kompetensi bagi tenaga kerja atau angkatan kerja.
Jumlah pegawai fungsional tertentu dan umum bidang ketenagakerjaan
Kewenangan Bidang Ketenagakerjaan
2 Meningkatnya pelayanan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja
Belum maksimalnya sosialisasi & pemasaran program pelatihan kepada masyarakat, dunia usaha/industri, dunia pendidikan
Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan berupa transportasi, komputer dan ruang pelayanan
Standar Operasional Prosedur yang jelas
3 Terwujudnya hubungan industrial yg harmonis dan meningkatnya peran kelembagaan industrial.
Sistem, mekanisme & sarpras informasi kepada pencari kerja maupun perusahaan belum optimal & efektif
Sistem Pengelolaan database ketenagakerjaan yang terintegerasi
kuantitas petugas pendamping di masing-masing kecamatan
4 Meningkatnya penerapan pelaksanaan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan di tempat kerja
Kurangnya Pegawai fungsional Ketenagakerjaanuntuk mendukung optimalisasi penempatan tenaga kerja
Koordinasi antar unit kerja
5 Terwujudnya permukiman dalam kawasan transmigrasi sebagai tempat tinggal dan tempat berusaha yg layak.
Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan
EKSTERNAL : EKSTERNAL :
6 Berkembangnya masyarakat dan kawasan transmigrasi yg terintegrasi dalam satu kesatuan sistem pengembangan ekonomi wilayah yg berdaya saing.
Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan
Perbandingan pertumbuhan pencari kerja dengan pertumbuhan lowongan pekerjaan
Dukungan partisipasi pelaku hubungan industrial
7 Terselenggaranya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Kemnakertrans.
Belum optimalnya pembinaan kelembagaan hubungan industrial terhadap pengusaha maupun pekerja
Kualitas dan produktifitas kerja dalam menghadapi persaingan global
kesempatan bekerja di luar negeri
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 73
8 Tercapainya ketaatan dan kepatuhan aparat serta mitra kerja dalam mewujudkan tata pemerintahan yg baik, bersih, transparan, akuntabel dan bebas dari unsur kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).
Sistem, mekanisme & sarpras informasi kepada pencari kerja maupun perusahaan belum optimal & efektif
Perubahan regulasi teknis Pemerintah Pusat bidang pengawasan Ketenagakerjaan
kerjasama dengan dunia kerja dan dunia pendidikan terkait penempatan kerja
9 Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan, serta data dan informasi untuk mendukung kebijakan Kemnakertrans.
Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan
Perkembangan teknologi
Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, tidak ada kewenagan urusan Transmigrasi.
Tabel 11 Permasalahan Pelayanan SKPD Kabupaten/Kota Berdasarkan Sasaran Renstra
SKPD Provinsi beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No. Sasaran Jangka
Menengah Renstra Disnakertransduk
Jatim
Permasalahan SKPD Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
INTERNAL : INTERNAL :
1 Meningkatnya keterampilan/ kompetensi tenaga kerja dan produktivitas kerja.
Masih terbatasnya pelaksanaan uji kompetensi bagi tenaga kerja atau angkatan kerja.
Jumlah pegawai fungsional tertentu dan umum bidang ketenagakerjaan
Kewenangan Bidang Ketenagakerjaan
2 Meningkatnya penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja di sektor informal.
Belum maksimalnya sosialisasi & pemasaran program pelatihan kepada masyarakat, dunia usaha/industri, dunia pendidikan
Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan berupa transportasi, komputer dan ruang pelayanan
Standar Operasional Prosedur yang jelas
3 Meningkatnya kondisi hubungan industrial yang kondusif dan kesejahteraan pekerja.
Sistem, mekanisme & sarpras informasi kepada pencari kerja maupun perusahaan belum optimal & efektif
Sistem Pengelolaan database ketenagakerjaan yang terintegerasi
kuantitas petugas pendamping di masing-masing kecamatan
4 Meningkatnya pengawasan ketenagakerjaan, K3 serta perlindungan pekerja/buruh.
Kurangnya Pegawai fungsional Ketenagakerjaanuntuk mendukung optimalisasi penempatan tenaga kerja
Koordinasi antar unit kerja
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 74
5 Mewujudkan transmigran yang mandiri dan berkualitas di pemukiman transmigrasi yang layak huni, layak usaha, layak berkembang dan layak lingkungan
Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan
EKSTERNAL : EKSTERNAL :
6 Mewujudkan tertib administrasi kependudukan dan perlindungan terhadap hak-hak penduduk terkait kepemilikan dokumen kependudukan.
Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan
Perbandingan pertumbuhan pencari kerja dengan pertumbuhan lowongan pekerjaan
Dukungan partisipasi pelaku hubungan industrial
Belum optimalnya pembinaan kelembagaan hubungan industrial terhadap pengusaha maupun pekerja
Kualitas dan produktifitas kerja dalam menghadapi persaingan global
kesempatan bekerja di luar negeri
Sistem, mekanisme & sarpras informasi kepada pencari kerja maupun perusahaan belum optimal & efektif
Perubahan regulasi teknis Pemerintah Pusat bidang pengawasan Ketenagakerjaan
kerjasama dengan dunia kerja dan dunia pendidikan terkait penempatan kerja
Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan
Perkembangan teknologi
Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, tidak ada kewenagan urusan Kependudukan dan Transmigrasi.
III.5 Penentuan Isu-isu Strategis
1. Berpedoman pada Undang Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, maka Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya memiliki
tugas dan fungsi melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah Wajib Non
Dasar. Adapun urusan pemerintahan yang diemban oleh Dinas Tenaga
Kerja Kota Surabaya adalah Urusan Tenaga Kerja.
2. Pada pelaksanaan urusan pemerintahan tersebut, terdapat berbagai
permasalahan yang menyebabkan pelayanan di bidang ketenagakerjaan
tidak bisa berjalan optimal. Untuk itu diperlukan identifikasi sasaran agar
dapat menetapkan capaian kinerja pelayanan di bidang ketenagakerjaan di
Kota Surabaya.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 75
3. Selanjutnya, dilakukan review terhadap faktor-faktor dari pelayanan Dinas
Tenaga Kerja Kota Surabaya yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan, ditinjau dari(1) gambaran pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota
Surabaya, serta (2) tujuan dan sasaran RPJMD Kota Surabaya.
4. Berikutnya, disusun metode penentuan isu-isu strategis dan hasil
penentuan isu-isu strategis. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh
informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021.
1) Pembahasan melalui forum Focussed Group Discussion (FGD) dengan
melibatkan pihak-pihak yang memiliki pengalaman merumuskan isu-isu
strategis.
2) Menggunakan Analisa SWOT dengan cara sebagai berikut :
a. Identifikasi Faktor Internal dan Ekternal, dengan mengisi tabel sebagai
berikut :
Indentifikasi Faktor Internal dan Eksternal
Pada Misi RPJMD
No Uraian Faktor Internal Misi RPJMD
STRENGTHS
1 Kewenangan Bidang Ketenagakerjaan. Misi 1 dan 8
2 Standar Operasional Prosedur Yang Jelas. Misi 1 dan 8
3 Kuantitas Petugas Pendamping Di Masing-Masing Kecamatan.
Misi 1
4 Koordinasi antar unit kerja. Misi 1 dan 8
WEAKNESS
1 Jumlah pegawai fungsional tertentu dan umum bidang ketenagakerjaan.
Misi 1 dan 8
2 Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan berupa transportasi, komputer dan ruang pelayanan.
Misi 1 dan 8
3 Sistem Pengelolaan database ketenagakerjaan yang terintegerasi.
Misi 1 dan 8
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 76
No Uraian Faktor Eksternal Misi RPJMD
OPPORTUNITIES
1 Dukungan partisipasi pelaku hubungan industrial. Misi 1
2 Kesempatan bekerja di luar negeri. Misi 1
3 Kerjasama dengan dunia kerja dan dunia pendidikan terkait penempatan kerja.
Misi 1
4 Perkembangan teknologi. Misi 1 dan 8
THREATS
1 Perbandingan pertumbuhan pencari kerja dengan pertumbuhan lowongan pekerjaan.
Misi 1 dan 8
2 Kualitas dan produktifitas kerja dalam menghadapi persaingan global.
Misi 1
3 Perubahan regulasi teknis Pemerintah Pusat bidang pengawasan Ketenagakerjaan.
Misi 1 dan 8
4 Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan.
Misi 1
b. Melakukan penilaian terhadap faktor isu strategis yang telah ditetapkan
berdasarkan identifikasi faktor, dengan mengisi tabel sebagai berikut :
Tabel 14 Skor Kriteria Penentuan Isu Isu Strategis
No Kriteria
Faktor Penilaian Internal
Bobot
STRENGTHS
1 Kewenangan Bidang Ketenagakerjaan. 0,15
2 Standar Operasional Prosedur Yang Jelas. 0,15
3 Kuantitas Petugas Pendamping Di Masing-Masing Kecamatan.
0,15
4 Koordinasi antar unit kerja. 0,12
WEAKNESS
1 Jumlah pegawai fungsional tertentu dan umum bidang ketenagakerjaan.
0,15
2 Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan berupa transportasi, komputer dan ruang pelayanan.
0,15
3 Sistem Pengelolaan database ketenagakerjaan yang terintegerasi.
0,12
JUMLAH 1
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 77
No Kriteria
Penilaian Faktor Eksternal
BOBOT
OPPORTUNITIES
1 Dukungan partisipasi pelaku hubungan industrial. 0,14
2 kesempatan bekerja di luar negeri. 0,11
3 kerjasama dengan dunia kerja dan dunia pendidikan terkait penempatan kerja.
0,14
4 Perkembangan teknologi. 0,11
THREATS
1 Perbandingan pertumbuhan pencari kerja dengan pertumbuhan lowongan pekerjaan
0,14
2 Kualitas dan produktifitas kerja dalam menghadapi persaingan global.
0,11
3 Perubahan regulasi teknis Pemerintah Pusat bidang pengawasan Ketenagakerjaan.
0,11
4 Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan.
0,14
JUMLAH 1
( Data sesuai analisa SWOT e-indicators )
Keterangan Nilai Urgensi ( NU ) :
Nilai Urgensi Faktor (NU) bertujuan untuk mengetahui dan menentukan
faktor-faktor mana yang lebih urgen, dengan cara membandingkan setiap faktor
dengan faktor-faktor yang lain. NU ditentukan dengan Skala Likert dan Teori Delpi
dengan skala 1-5. Sedangkan nilai bobot faktor (BF) didapat dari rumus BF =
NU/JUMLAH NU X 100 %
Nilai 1 : Sangat tidak berbobot atau sangat tidak mendukung atau sangat tidak
terkait
Nilai 2 : Tidak berbobot atau tidak mendukung atau tidak terkait
Nilai 3 : Cukup berbobot atau cukup mendukung atau cukup terkait
Nilai 4 : Berbobot atau mendukung atau terkait
Nilai 5 : Sangat berbobot atau sangat mendukung atau sangat terkait
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 78
Evaluasi Faktor Internal Dan Eksternal
No Uraian Faktor Internal BF ND NBD NRK NBK TNB
STRENGTHS 4,88
1 Kewenangan Bidang Ketenagakerjaan.
0,15 5 0,75 4,21 0,63 1,38
2 Standar Operasional Prosedur Yang Jelas.
0,15 5 0,75 0,64 0,55 1,3
3 Kuantitas Petugas Pendamping Di Masing-Masing Kecamatan.
0,15 5 0,75 3,29 0,49 1,24
4 Koordinasi antar unit kerja. 0,12 4 0,48 4 0,48 0,96
WEAKNESS 2,42
1 Jumlah pegawai fungsional tertentu dan umum bidang ketenagakerjaan.
0,15 3 0,45 3,71 0,56 1,01
2 Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan berupa transportasi, komputer dan ruang pelayanan.
0,15 1 0,15 3,79 0,57 0,72
3 Sistem Pengelolaan database ketenagakerjaan yang terintegerasi.
0,21 2 0,24 3,71 0,45 0,69
No Uraian Faktor Eksternal BF ND NBD NRK NBK TNB
OPPORTUNITIES 4,18
1 Dukungan partisipasi pelaku hubungan industrial.
0,14 5 0,7 3,5 0,49 1,19
2 Kesempatan bekerja di luar negeri.
0,11 4 0,44 2,86 0,31 0,75
3 Kerjasama dengan dunia kerja dan dunia pendidikan terkait penempatan kerja.
0,14 5 0,7 4,36 0,61 1,31
4 Perkembangan teknologi. 0,11 5 0,55 3,43 0,38 0,93
THREATS 2,69
1 Perbandingan pertumbuhan pencari kerja dengan pertumbuhan lowongan pekerjaan
0,14 2 0,28 3,71 0,52 0,8
2 Kualitas dan produktifitas kerja dalam menghadapi persaingan global.
0,11 2 0,22 3,86 0,42 0,64
3 Perubahan regulasi teknis Pemerintah Pusat bidang pengawasan Ketenagakerjaan.
0,11 1 0,11 3 0,33 0,44
4 Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan.
0,14 2 0,24 3,79 0,53 0,81
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 79
Keterangan :
Nilai Dukungan Faktor (ND) bertujuan untuk menilai tingkat dukungan
masing-masing faktor terhadap pencapaian misi organisasi yang telah ditetapkan.
ND ditentukan dengan Skala Likert dan Teori Delpi dengan skala 1-5.
Nilai Keterkaitan (NK) dan Nilai Rata-rata Keterkaitan (NRK) masing-masing
faktor, NK bertujuan untuk mencari nilai keterkaitan antar faktor, artinya setiap
faktor dinilai tingkat keterkaitannya satu sama lain untuk semua faktor internal
(strength & weakness) dan faktor eksternal (opportunities & threats). NK ditentukan
dengan Skala Likert dan Teori Delpi dengan skala 1-5
c. Formulasi isu strategis. Alternatif isu strategis perlu dinilai untuk dapat menentukan prioritas isu Penilaian didasarkan pada:
Manfaat/Dampak Bagi Publik (M) Bobot = 30
Daya Ungkit Pembangunan Daerah (DU) Bobot = 20
Kemungkinan/Kemudahan untuk Di-Capai/Ditangani (C)
Bobot = 20
Pokok Isu terkandung dalam Visi-Misi Kota (VMK) Bobot = 30
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 80
Tabel 15 Nilai Skala Kriteria
No Isu Strategis
Nilai Skala criteria
TN RANK
DENTIFIKASI ISU
STRATEGIS (narasi isu
dibuat berdasarkan
deskripsi faktor)
M (30%) DU (20%) C (20%) VMK (30%)
nilai nilai x bobot
nilai nilai x bobot
nilai nilai x bobot
nilai nilai x bobot
FAKTOR OPPORTUNITIES
1 Kerjasama dengan dunia kerja dan dunia pendidikan terkait
penempatan kerja(m1)
4 1,2 5 1 5 1 5 1,5 4,7 Tingkat kerjasama yang baik dengan dunia kerja dan dunia pendidikan terkait penempatan kerja
2 Dukungan partisipasi pelaku hubungan
industrial(m1)
5 1,5 5 1 4 0,8 5 1,5 4,8 1 Tingginya dukungan partisipasi pelaku hubungan industrial
3 Perkembangan
teknologi(m1, m8) 3 0,9 4 0,8 3 0,6 3 0,9 3,19 Adanya
perkembangan teknologi
4 Kesempatan bekerja di
luar negeri(m1) 4 1,2 4 0,8 4 0,8 4 1,2 4 Tingginya
dukungan partisipasi stakeholder bidang ketenagakerjaan untuk mewujudkan hubungan industrial yang harmonis
FAKTOR STRENGTHS
1 Kewenangan Bidang
Ketenagakerjaan. (m1, m8)
4 1.2 4 0.8 4 0.8 3 0.9 3.7 Telah memiliki kewenangan Bidang Ketenagakerjaan
2 Standar Operasional Prosedur Yang Jelas. (m1,m8)
5 1.5 4 0.8 5 1 5 1.5 4.8 2 Telah memiliki Standar Operasional Prosedur yang jelas
3 Kuantitas Petugas Pendamping Di Masing-Masing Kecamatan. (m1)
4 1.2 3 0.6 4 0.8 4 1.2 3.8 Telah memiliki struktur organisasi dan pembagian tugas fungsi yang jelas
4 Koordinasi antar unit
kerja. (m1,m8) 4 1.2 4 0.8 4 0.8 4 1.2 4 Telah memiliki
standar operasional prosedur yang jelas dalam menjalankan tupoksi
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 81
FAKTOR THREATS
1 Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan (m1)
5 1.5 3 0.6 4 0.8 3 0.9 3.8 kurangnya tingkat
pemahaman
masyarakat
pekerja dan
pengusaha
terhadap aturan
2 Perbandingan pertumbuhan pencari kerja dengan pertumbuhan lowongan pekerjaan (m1, m8)
5 1.5 5 1 3 0.6 4 1.2 4.3 Tidak
seimbangnya
perbandingan
pertumbuhan
pencari kerja
dengan
pertumbuhan
lowongan
3 Kualitas dan produktifitas kerja dalam menghadapi persaingan global (m1)
5 1.5 4 0.8 5 1 5 1.5 4.8 3 Kurangnya
kualitas dan
produktivitas
kerja dalam
menghadapi
persaingan
global
4 Perubahan regulasi teknis Pemerintah Pusat bidang pengawasan Ketenagakerjaan (m1, m8)
3 0.9 3 0.6 4 0.8 3 0.9 3.2 Adanya
perubahan
regulasi teknis
Pemerintah
Pusat bidang
pengawasan
Ketenagakerjaan
FAKTOR WEAKNESS
1 Jumlah pegawai fungsional tertentu dan umum bidang ketenagakerjaan (m1,m8)
5 1.5 4 0.8 4 0.8 5 1.5 4.6 Kurangnya
jumlah pegawai
fungsional
tertentu dan
umum bidang
ketenagakerjaan
2 Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan berupa transportasi, komputer dan ruang pelayanan (m1,m8)
5 1.5 5 1 4 0.8 4 1.2 4.5 Sarana dan prasarana penunjang kegiatan berupa transportasi, komputer, dan ruang pelayanan yang belum
3 Sistem Pengelolaan database ketenagakerjaan yang terintegerasi (m1,m8)
5 1.5 3 0.6 3 0.6 4 1.2 3.9 Adanya sistem pengelolaan database ketenagakerjaan yang terintegerasi
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 82
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.
Visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan
yang ingin dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya melalui
penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan
datang. Sedangkan misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Visi
dan misi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya secara jelas menunjukkan apa yang
menjadi cita-cita layanan terbaik Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, baik dalam
upaya mewujudkan Visi Walikota Surabaya yaitu “Surabaya Kota Sentosa
Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi", dan Misi
Walikota Surabaya yang sesuai dengan Tugas dan Fungsi Dinas Tenaga
Kerja yaitu : 1. Mewujudkan Sumber Daya Masyarakat Yang Berkualitas, 2.
Memantapkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik. maupun dalam upaya
mencapai kinerja pembangunan di urusan tenaga kerja di Kota Surabaya pada
aspek perlindungan, layanan dan peningkatan daya saing dengan
mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang relevan.
Berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 54 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Tenaga Kerja Kota Surabaya. Disnaker Kota Surabaya mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pembangunan di bidang ketenagakerjaan. Selanjutnya,
visi dan misi Disnaker Kota Surabaya diuraikan lebih lanjut sebagai berikut :
4.1.1 Perumusan Visi
Visi Disnaker Kota Surabaya adalah :
“Mewujudkan Kualitas Tenaga Kerja Unggul Yang Berdaya Saing Global
Dengan Didukung Kondisi Hubungan Industrial Yang Harmonis, Dinamis Dan
Berkeadilan“
Penetapan visi tersebut dilakukan melalui perumusan perwujudan visi,
sebagaimana dapat dilihat secara lebih terinci pada tabel berikut :
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 83
Tabel 17 Perumusan Perwujudan Visi
Isu Strategis Isu Strategis
Permasalahan
Pembangunan Daerah
Visi : v Mewujudkan Kualitas Tenaga Kerja Unggul Yang Berdaya Saing Global Dengan Didukung Kondisi Hubungan Industrial Yang Harmonis, Dinamis Dan Berkeadilan
Masih terbatasnya pelaksanaan uji kompetensi bagi tenaga kerja atau angkatan kerja.
v Kewenangan Bidang Ketenagakerjaan.
Belum maksimalnya sosialisasi & pemasaran program pelatihan kepada masyarakat, dunia usaha/industri, dunia pendidikan
v Standar Operasional Prosedur Yang Jelas.
Kurangnya Pegawai fungsional Ketenagakerjaanuntuk mendukung optimalisasi penempatan tenaga kerja
v Kuantitas Petugas Pendamping Di Masing-Masing Kecamatan.
Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan
v Koordinasi antar unit kerja.
Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan
v Jumlah pegawai fungsional tertentu dan umum bidang ketenagakerjaan.
Belum optimalnya pembinaan kelembagaan hubungan industrial terhadap pengusaha maupun pekerja
v Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan berupa transportasi, komputer dan ruang pelayanan.
Sistem, mekanisme & sarpras informasi kepada pencari kerja maupun perusahaan belum optimal & efektif
v Sistem Pengelolaan database ketenagakerjaan yang terintegerasi.
v Dukungan partisipasi pelaku hubungan industrial.
v Kesempatan bekerja di luar negeri.
v kerjasama dengan dunia kerja dan dunia pendidikan terkait penempatan kerja.
v Perkembangan teknologi.
v Perbandingan pertumbuhan pencari kerja dengan pertumbuhan lowongan pekerjaan
v Kualitas dan produktifitas kerja dalam menghadapi persaingan global.
v Perubahan regulasi teknis Pemerintah Pusat bidang pengawasan Ketenagakerjaan.
v Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 84
IV.1.2 Pertimbangan Pokok Visi Terpilh
Sedangkan visi Disnaker Kota Surabaya dirumuskan lebih lanjut melalui
perwujudan visi sebagai berikut :
Pokok Visi Terpilih
PERTIMBANGAN DESKRIPSI POKOK VISI NARASI VISI
POKOK VISI KDH TERPILIH
Surabaya kota sentosa yang berkarakter dan berdaya saing global berbasis ekologi
1. Standar
Operasional
Prosedur
2. Kualitas dan
produktivitas
tenaga kerja
3. Dukungan
partisipasi
pelaku
hubungan
industrial
4. Berdaya
saing global
Mewujudkan kualitas tenaga kerja unggul yang berdaya saing global dengan didukung kondisi hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan
MISI KDH TERPILIH YANG TERKAIT
misi ke 1. Mewujudkan Sumber Daya Masyarakat yang berkualitas misi ke 8. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik
HASIL PERUMUSAN ISU STRATEGIS
1. Telah memiliki Standar Operasional Prosedur yang jelas
(DO unggul:kompeten, produktif dan inovatif yang dicapai melalui pelatihan dan sertifikasi sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk memenuhi kualifikasi kebutuhan dunia kerja formal)
2. Kurangnya kualitas dan produktivitas kerja dalam menghadapi persaingan global
3. Tingginya dukungan partisipasi pelaku hubungan industrial
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 85
Pertimbangan Visi Terpilih berdasar Tupoksi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya
TUPOKSI SKPD Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Surabaya Nmor 8 Tahun 2008 Tentang Organisasi Perangkat Daerah.
Peraturan Walikota Surabaya No. 42 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Kota Surabaya (Bab II Bagian Keduabelas)
Pernyataan / Narasi Visi SKPD Mewujudkan kualitas tenaga kerja unggul yang berdaya saing global dengan didukung kondisi hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan (DO unggul:kompeten, produktif dan inovatif yang dicapai melalui pelatihan dan sertifikasi sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk memenuhi kualifikasi kebutuhan dunia kerja formal)
Hasil Perumusan Isu Strategis Telah memiliki Standar Operasional Prosedur yang jelas
Kurangnya kualitas dan produktivitas kerja dalam menghadapi persaingan global
Tingginya dukungan partisipasi pelaku hubungan industrial
Tabel 18 Perumusan Perwujudan Visi
No. Perwujudan Visi Pokok-pokok Visi Pernyataan Visi
1 Surabaya kota sentosa yang
berkarakter dan berdaya saing global berbasis
ekologi
Standar Operasional Prosedur
Mewujudkan kualitas tenaga kerja unggul yang berdaya saing global dengan didukung kondisi hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan
Kualitas dan produktivitas tenaga kerja
Dukungan partisipasi pelaku hubungan industrial
Berdaya saing global
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 86
Tabel 19 Perumusan Perwujudan Visi
Visi Pokok-pokok Visi Penjelasan Visi
Mewujudkan kualitas tenaga kerja
unggul yang berdaya saing global
dengan didukung kondisi hubungan
industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan
Standar Operasional Prosedur
(DO unggul:kompeten, produktif dan inovatif yang dicapai melalui pelatihan
dan sertifikasi sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk
memenuhi kualifikasi kebutuhan dunia kerja
formal)
Kualitas dan produktivitas tenaga kerja
Dukungan partisipasi pelaku hubungan industrial
Berdaya saing global
IV.1.3 Perumusan Misi
Misi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya adalah :
1. Meningkatkan kualitas tenaga kerja yang berbasis kompetensi dan sertifikasi
profesi untuk mengoptimalkan pelayanan penempatan dan perluasan kerja.
2. Menciptakan hubungan antar pelaku industrial yang harmonis dan
meningkatkan fungsi perlindungan ketenagakerjaan dan mediasi yang
profesional bagi semua pemangku kepentingan.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan dan informasi ketenagakerjaan yang berbasis
teknologi informasi.
Penetapan misi Disnaker Kota Surabaya tersebut merupakan hasil dari
proses perumusan sebagaimana tertuang pada tabel-tabel berikut ini :
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 87
Tabel 20 Perumusan Misi
No. Visi Pokok-pokok
visi
Stakeholder layanan Misi
SKPD lain Pengguna layanan Pelaku Ekonomi Lainnya
1 Mewujudkan Kualitas Tenaga Kerja
Unggul Yang
Berdaya Saing Global
Dengan Didukung Kondisi
Hubungan Industrial
Yang Harmonis, Dinamis
Dan Berkeadilan
Standar Operasional Prosedur
(√) Rincian misi (√) Rincian misi (√) Rincian misi (√) Rincian misi
Meningkatkan kualitas tenaga kerja yang berbasis kompetensi dan sertifikasi profesi untuk mengoptimalkan pelayanan penempatan dan perluasan kerja.
2 Kualitas dan produktivitas tenaga kerja
Rincian misi Rincian misi Rincian misi Rincian misi
Menciptakan hubungan antar pelaku industrial yang harmonis dan meningkatkan fungsi perlindungan ketenagakerjaan dan mediasi yang profesional bagi semua pemangku kepentingan.
3 Dukungan partisipasi pelaku hubungan industrial
Rincian misi Rincian misi Rincian misi Rincian misi
Meningkatkan kualitas pelayanan dan informasi ketenagakerjaan yang berbasis teknologi informasi.
4 Berdaya saing global
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 88
IV.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja
Kota Surabaya
Tujuan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya merupakan turunan dari sasaran
RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021 yaitu:
1. Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja formal bagi angkatan kerja.
Merupakan turunan dari Misi Pertama yaitu Meningkatkan kualitas
tenaga kerja yang berbasis kompetensi dan sertifikasi profesi untuk
mengoptimalkan pelayanan penempatan dan perluasan kerja.
2. Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup
industrial yang harmonis. Merupakan turunan dari Misi Kedua yaitu
Menciptakan hubungan antar pelaku industrial yang harmonis dan
meningkatkan fungsi perlindungan ketenagakerjaan dan mediasi yang
profesional bagi semua pemangku kepentingan.
3. Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik.
Merupakan turunan dari Misi Ketiga yaitu Meningkatkan kualitas
pelayanan dan informasi ketenagakerjaan yang berbasis teknologi
informasi.
4. Meningkatkan kualitas Pelayanan Perizinan dan non Perizinan Bidang
Ketenagakerjaan. Merupakan turunan dari Misi Ketiga yaitu
Meningkatkan kualitas pelayanan dan informasi ketenagakerjaan yang
berbasis teknologi informasi.
Dari tujuan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya menjadi sasaran, indikator sasaran
dan target sasaran untuk periode Renstra Tahun 2016-2021 sebagaimana
rumusan berikut :
NO. TUJUAN SASARAN
(1) (2) (3)
1 Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja formal bagi angkatan kerja
Pemenuhan kebutuhan lowongan yang tersedia
2 Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis
Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis melalui pengembangan sarana hubungan industrial, mediasi dan perlindungan ketenagakerjaan
3 Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik
Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan Program
4 Meningkatkan kualitas Pelayanan Perizinan dan non Perizinan Bidang Ketenagakerjaan
Meningkatkan Pelayanan perizinan dan non perizinan bidang ketenagakerjaan
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 89
Tabel 21 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas tenaga Kerja Kota Surabaya
NO.
TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN
TARGET PADA TAHUN E-
SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
0 1 2 3 4 5 akihir 0 1 2 3 4 5 akihir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1 Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja formal bagi angkatan kerja
Persentase pencari kerja terserap pada pasar kerja Formal
68% >40% >40% >40% >40% >40% >40% Pemenuhan kebutuhan lowongan yang tersedia
Persentase pencari kerja yang ditempatkan berdasarkan lowongan
25% 35% 40% 45% 50% 55% 60%
2 Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis
Persentase jumlah kasus ketenagakerjaan
2,9% 2.8% 2.6% 2.5% 2.4% 2.2% 2.1% Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis melalui pengembangan sarana hubungan industrial, mediasi dan perlindungan ketenagakerjaan
Persentase peningkatan kuantitas sarana hubungan industrial
4% 4% 8% 12% 16% 20% 24%
3 Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik
Tingkat Capaian Keberhasilan pelaksanaan program
N/A 90% 91% 92% 92% 93% 93% Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah
Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daera
N/A 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan
N/A 75% 76% 77% 78% 79% 80% Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan Program
Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan
N/A 100% 100% 100% 100% 100% 100%
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 90
Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran
N/A 60% 62% 64% 66% 68% 70%
4 Meningkatkan kualitas Pelayanan Perizinan dan non Perizinan Bidang Ketenagakerjaan
Nilai Kepuasan Masyarakat unit pelayanan perizinan dan non perizinan
N/A 76% 76% 76% 76% 76% 76% Meningkatkan Pelayanan perizinan dan non perizinan bidang ketenagakerjaan
Tingkat Pelayanan perizinan dan non perizinan bidang ketenagakerjaan yang diselesaikan
0 70 70 72 74 76 78
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 91
IV.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya
Perumusan berbagai alternatif strategi di bidang ketenagakerjaan, dilakukan
melalui pengidentifikasian terhadap kekuatan dan kelemahan yang menjadi faktor
internal, serta peluang dan tantangan yang menjadi faktor eksternal, sebagaimana
dapat dilihat melalui tabel berikut :
Tabel 22 Penentuan Alternatif Strategi
Pencapaian Indikator Sasaran Ketenagakerjaan
FAKTOR
EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL
PELUANG : - Dukungan partisipasi pelaku hubungan industrial. - Kesempatan bekerja di Luar Negeri. - Kerjasama dengan dunia kerja dan dunia pendidikan
terkait penempatan kerja. - Perkembangan teknologi.
TANTANGAN : - Pengangguran yang masih banyak. - Kualitas tenaga kerja dan produktifitas kerja
dalam menghadapi persaingan global. - Perbandingan pertumbuhan pencari kerja
dengan pertumbuhan lowongan pekerjaan. - Perubahan regulasi teknis Pemerintah Pusat
bidang pengawasan Ketenagakerjaan. - Tingkat pemahaman masyarakat pekerja dan
pengusaha terhadap aturan ketenagakerjaan.
KEKUATAN : - Kewenangan
Bidang Ketenagakerjaan.
- Standar Operasional Prosedur yang jelas.
- Kuantitas Petugas Pendamping di Masing-Masing Kecamatan.
- Koordinasi antar unit kerja.
ALTERNATIF STRATEGI :
1. Pengembangan informasi pasar kerja untuk mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja di pasar kerja.
2. Mengoptimalikan pemberian pelatihan serta sertifikasi pelatihan guna mendukung terwujudnya tenaga kerja dgn tingkat keterampilan dan kompetensi yang berorientasi pada kebutuhan pasar kerja
3. Peningkatan kualitas dan optimalisasi fungsi lembaga-lembaga pelatihan kerja.
4. Pengembangan standar kompetensi kerja dan sistem sertifikasi kompetensi tenaga kerja.
5. Peningkatan kualitas dan optimalisasi fungsi lembaga-lembaga pelatihan kerja.
6. Peningkatan perlindungan tenaga kerja. 7. Penegakan hukum ketenagakerjaan. 8. Peningkatan partisipasi, kerjasama antar stakeholder
di bidang ketenagakerjaan.
ALTERNATIF STRATEGI : 1. Pengembangan jejaring informasi pasar
kerja untuk mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja di pasar kerja.
2. Pembinaan dan pengembangan produktivitas kerja..
3. Peningkatan sertifikasi kompetensi tenaga kerja guna mendukung ketersediaan tenaga kerja profesional yang mampu bersaing di pasar kerja dalam dan luar negeri.
KELEMAHAN : - Jumlah pegawai
fungsional tertentu dan umum bidang ketenagakerjaan.
- Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan berupa transportasi, komputer dan ruang pelayanan.
- Sistem Pengelolaan database ketenagakerjaan yang terintegerasi.
ALTERNATIF STRATEGI : 1. Mengoptimalkan penempatan tenaga kerja di sektor
formal melalui program Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN).
2. Pembudayaan kewirausahaan untuk mengoptimalkan perluasan kesempatan kerja di sektor informal.
3. Pemberdayaan tenaga kerja pendamping untuk mengoptimalkan hasil pelatihan kepada pera pencari kerja yang diharapkan terbentuk lapangan kerja baru.
4. Peningkatan kualitas dan optimalisasi fungsi lembaga-lembaga pelatihan kerja
5. Penguatan kapasitas dan pemberdayaan kelembagaan hubungan industrial untuk mendukung terciptanya iklim hubungan industrial yang kondusif dan harmonis.
6. Optimalisasi pelaksanaan dan pembudayaan K3 di tempat kerja.
ALTERNATIF STRATEGI : 1. Optimalisasi pelatihan dan kompetensi yang
berorientasi pada kebutuhan pasar kerja. 2. Pengembangan standar kompetensi kerja
dan sistem sertifikasi kompetensi tenaga kerja.
3. Pembinaan dan pengembangan produktivitas tenaga kerja.
4. Peningkatan profesionalisme pegawai di lingkup pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.
5. Optimalisasi penempatan tenaga kerja di sektor formal melalui program Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN).
6. Peningkatan profesionalisme tenaga fungsional di Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.
7. Perbaikan syarat kerja dan sistem pengupahan untuk mendukung terciptanya iklim hubungan industrial yg kondusif dan harmonis, serta mendukung upaya perlindungan dan perbaikan kesejahteraan pekerja.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 92
Dari alternatif strategi pencapaian indikator sasaran ketenagakerjaan, yang
telah dirumuskan pada tabel di atas, ditetapkan beberapa strategi pokok di bidang
ketenagakerjaan. Setrategi pokok tertuang dalam tabel berikut :
Tabel 23 Penentuan Strategi
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGI
(1) (2) (3) (4)
1 Pemenuhan kebutuhan lowongan yang tersedia.
Persentase Pencari Kerja Yang Ditempatkan.
1. Meningkatkan koordinasi
lembaga/intansi terkait dan membangun jejaring bursa kerja di dalam dan luar negeri.
2. Pengembangan dan perluasan kesempatan kerja yang berdaya saing.
3. Peningkatan keterampilan, kompetensi dan kualitas produktivitas tenaga kerja untuk mencetak tenaga kerja yang berdaya saing.
2 Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis melalui pengembangan sarana hubungan industrial, mediasi dan perlindungan ketenagakerjaan.
Persentase peningkatan kuantitas
sarana hubungan industrial.
1. Pengembangan sarana hubungan industrial.
2. Meningkatkan suasana ketenagakerjaan yang kondusif melalui pembinaan hubungan industrial
3. Pengelolaan iklim kerja yang kondusif melalui hubungan industrial yang dinamis, dialogis dan harmonis.
3 Meningkatkan Pelayanan perizinan dan non perizinan bidang ketenagakerjaan
Tingkat Pelayanan perizinan dan non
perizinan bidang ketenagakerjaan
yang diselesaikan
Menyediakan salutran komunikasi dan informasi yang memadai bagi masyarakat dan pihak berkepentingan.
4 Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan Program
Persentase kesesuaian pelaksanaan
Kegiatan terhadap parameter
perencanaan pada Operational Plan
Meningkatkan Kualitas Belanja dan Akuntabilitas Pengelolaan keuangan Daerah.
5 Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah
Kinerja Pengelolaan Sarana,
Prasarana, dan Administrasi
Perkantoran Perangkat Daerah
1. Pemenuhan pelayanan sarpras administrasi perkantoran perangkat daerah.
2. Meningkatkan Efektivitas Kinerja lembaga pemerintahan
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 93
Tabel 24
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI : Mewujudkan Kualitas Tenaga Kerja Unggul Yang Berdaya Saing Global Dengan Didukung Kondisi Hubungan Industrial Yang Harmonis, Dinamis Dan Berkeadilan
MISI I : Meningkatkan kualitas tenaga kerja yang berbasis kompetensi dan sertifikasi profesi untuk mengoptimalkan pelayanan penempatan dan perluasan kerja.
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja formal bagi angkatan kerja.
Pemenuhan kebutuhan lowongan yang tersedia.
1. Meningkatkan koordinasi lembaga/intansi terkait dan membangun jejaring bursa kerja di dalam dan luar negeri.
2. Pengembangan dan perluasan kesempatan kerja yang berdaya saing.
3. Peningkatan keterampilan, kompetensi dan kualitas produktivitas tenaga kerja untuk mencetak tenaga kerja yang berdaya saing
1. Penempatan tenaga kerja pada pekerjaan yang layak di sektor formal dan perlindungan tenaga kerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
2. Optimalisasi penempatan tenaga kerja di sektor formal melalui program Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN).
3. Memberikan penyuluhan dan motivasi kepada pencari kerja/angkatan kerja untuk mampu bersaing di pasar kerja.
4. Memberikan pembekalan softskill kepada pencari kerja.
5. Memberikan pelatihan kerja, Kompetensi, sertifikasi dan peningkatan produktivitas kerja.
6. Mengoptimalkan tugas dan fungsi pelayanan antar kerja.
7. Korrdinasi lembaga sertifikasi dan lembaga/instansi terkait
8. Pemberdayaan tenaga pendamping dan petugas pelayanan pelatihan.
VISI : Mewujudkan Kualitas Tenaga Kerja Unggul Yang Berdaya Saing Global Dengan Didukung Kondisi Hubungan Industrial Yang Harmonis, Dinamis Dan Berkeadilan
MISI 2 : Menciptakan hubungan antar pelaku industrial yang harmonis dan meningkatkan fungsi perlindungan ketenagakerjaan dan mediasi yang profesional bagi semua pemangku kepentingan.
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis.
Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis melalui pengembangan sarana hubungan industrial, mediasi dan perlindungan ketenagakerjaan
1. Pengembangan sarana hubungan industrial.
2. Meningkatkan suasana ketenagakerjaan yang kondusif melalui pembinaan hubungan industrial
3. Pengelolaan iklim kerja yang kondusif melalui hubungan industrial yang dinamis, dialogis dan harmonis
1. Melaksanakan komunikasi intensif dengan seluruh stakeholder, terutama Asosiasi Pengusaha dan Serikat Pekerja/Buruh (SP/SB).
2. Mengoptimalkan penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang diselesaikan melalui Perjanjian Bersama.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 94
VISI : Mewujudkan Kualitas Tenaga Kerja Unggul Yang Berdaya Saing Global Dengan Didukung Kondisi Hubungan Industrial Yang Harmonis, Dinamis Dan Berkeadilan
MISI 2 : Menciptakan hubungan antar pelaku industrial yang harmonis dan meningkatkan fungsi perlindungan ketenagakerjaan dan mediasi yang profesional bagi semua pemangku kepentingan.
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
3. Menerapkan prinsip –prinsip hubungan industrial dalam pencegahan dan penyelesaian hubungan industrial.
4. Melaksanakan survey pasar untuk mendapatkan angka Kebutuhan Hidup Layak guna pengusulan upah minimum Kota.
5. Mendorong terwujudnya penmetapan upah dan skala upah yang adil.
6. Mengoptimalkan dan mendorong perusahaan untuk mematuhi dan membuat kelengkapan syarat kerja( PP/PKB ).
7. Mengoptimalkan koordinasi dengan lembaga/imstansi terkait.
VISI : Mewujudkan Kualitas Tenaga Kerja Unggul Yang Berdaya Saing Global Dengan Didukung Kondisi Hubungan
Industrial Yang Harmonis, Dinamis Dan Berkeadilan
MISI 3 : Meningkatkan kualitas pelayanan dan informasi ketenagakerjaan yang berbasis teknologi informasi.
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik.
1. Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah.
2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan.
1. Pemenuhan pelayanan sarpras administrasi perkantoran perangkat daerah.
2. Meningkatkan Kualitas Belanja dan Akuntabilitas Pengelolaan keuangan Daerah.
3. Meningkatkan Efektivitas Kinerja lembaga pemerintahan
.
1. Pengendalian Kedisiplinan aparatur berbasis teknologi.
2. Pengendalian Pengelolaan Keuangan Secara Administrasi
3. Mengoptimalkan penyelenggaraan ketatalaksanaan.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 95
MISI 3 : Meningkatkan kualitas pelayanan dan informasi ketenagakerjaan yang berbasis teknologi informasi.
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Meningkatkan kualitas Pelayanan Perizinan dan non Perizinan Bidang Ketenagakerjaan
Meningkatkan Pelayanan perizinan dan non perizinan bidang ketenagakerjaan
Menyediakan salutran komunikasi dan informasi yang memadai bagi masyarakat dan pihak berkepentingan.
1. Menyediakansarana dan saluran informasi.
2. Mengoptimalkan ketetalaksanaan.
3. Memanfatkan teknologi untuk penataan, penyelamatan dan pelestarian arsip
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 96
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program dapat didefinisikan secara umum dan secara khusus. Secara
umum program dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan tidak
hanya satu kali tetapi secara berkesinambungan. Sedangkan definisi program
secara khusus adalah sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan
realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, yang berlangsung dalam proses
yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan
sekelompok orang. Ada tiga unsur pokok yang yang harus diperhatikan dalam
menentukan program, yaitu:
(1) Realisasi atau implementasi suatu kebijakan;
(2) Terjadi dalam waktu yang relatif lama - bukan kegiatan tunggal tetapi jamak -
berkesinambungan;
(3) Terjadi dalam organisasi yang melibatkan sekelompok orang.
Penentuan rumusan program yang dilakukan melalui perencanaan yang
komprehensif dalam sebuah organisasi/lembaga merupakan hal penting yang
harus dilakukan agar program - program tersebut dapat menunjang terlaksananya
tujuan dari organisasi/lembaga yang tentunya ditentukan bagaimana cara seorang
manager menyusun sebuah perencanaan tersebut. Dari definisi tersebut di atas,
dalam pengertian lain program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau
lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga/masyarakat
yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan
serta memperoleh alokasi anggaran.
Dalam Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya tahun 2016 - 2021,
program dan kegiatan dikelompokan dalam dua kategori, yaitu Program/Kegiatan
Utama dan Program/Kegiatan Penunjang. Program/kegiatan utama adalah
sekumpulan rencana kerja yang berdampak langsung terhadap capaian indikator
sasaran. Sedangkan program/kegiatan penunjang adalah sekumpulan rencana
kerja yang memberikan dampak secara tidak langsung terhadap capaian indikator
sasaran. Berikut disajikan Program dan Kegiatan Dinas Dinas Tenaga Kerja tahun
2016 – 2021.
Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran beserta
pendanaan indikatif dimaksud sebagaimana diuraikan pada tabel berikut :
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 97
Tabel 25
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikator
Dinas Tenaga Kerja
Kota Surabaya
Tujuan Indikator Tujuan
Sasaran Indikator Sasaran
kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD Penanggung jawab
Lokasi Tahun-1 2016 Tahun-2 2017 Tahun-3 2018 Tahun-4 2019 Tahun-5 2020
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD 2021
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja formal bagi angkatan kerja
Persentase pencari kerja terserap pada pasar kerja Formal
68% > 40 % - > 40 % > 40 % > 40 % > 40 % > 40 %
Pemenuhan kebutuhan lowongan yang tersedia
Persentase pencari kerja yang ditempatkan berdasarkan lowongan
25% 35% - 40% 45% 50% 55% 60%
1.1.2.01.01
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Persentase pertumbuhan kesempatan kerja yang dapat diinformasikan
5% 5% 2.590.344.081 5% 2.589.655.833 5% 2.659.125.193 5% 2.902.753.890 5% 3.439.059.925 5% 3.692.967.224
1.1.2.01.01.0002
Kegiatan Fasilitasi pemilihan bidang kerja
jumlah pencari kerja yang difasilitasi
0 1900 432.116.712 1440 525.404.052 1440 534.461.685 1440 576.399.537 1440 676.149.299 1440 715.213.840
1.1.2.01.01.0003
Kegiatan Fasilitasi pemilihan bidang kerja di luar negeri
jumlah pencari kerja yang difasilitasi
- - - 500 151.301.750 500 159.042.204 500 176.845.300 500 213.287.954 500 232.555.921
1.1.2.01.01.0004
Kegiatan Fasilitasi pendampingan dan perluasan kerja
Jumlah Pelaku usaha yang mendapatkan fasilitasi pendampingan dan perluasan kerja
- - - 150 593.124.776 150 624.563.865 150 695.945.214 150 840.673.291 150 918.744.686
1.1.2.01.01.0005
Kegiatan Pembinaan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja
Jumlah lembaga penempatan tenaga kerja yang dibina
0 50 34.315.853 50 100.108.500 50 105.632.071 50 117.844.067 50 142.552.851 50 155.833.887
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 98
1.1.2.01.01.0006
Kegiatan Pembinaan Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing
Jumlah perusahaan pengguna TKA yang dibina
0 120 24.934.460 120 94.642.178 120 99.930.408 120 111.553.189 120 134.992.621 120 147.694.869
1.1.2.01.01.0007
Kegiatan Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja
jumlah bursa tenaga kerja yang dilaksanakan
0 7 1.802.933.297 7 912.932.212 7 913.496.383 7 977.914.008 7 1.135.287.808 7 1.200.415.521
1.1.2.01.01.0008
Kegiatan Penyusunan Perencanaan Tenaga Kerja Makro Kota Surabaya
jumlah dokumen perencanaan tenaga kerja makro kota surabaya
0 1 141.558.265 1 212.142.365 1 221.998.577 1 246.252.575 1 296.116.101 1 322.508.500
1.1.2.01.02
Program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas
Persentase Angkatan Kerja yang Lulus sertifikasi
60% 60% 6.835.546.404 62% 13.564.672.798 64% 14.338.677.377 66% 15.340.588.539 68% 17.855.437.789 70% 18.729.304.533
Persentase Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi yang lulus pelatihan
75% 75% 77% 79% 81% 83% 85%
1.1.2.01.02.0001
kegiatan Fasilitasi identifikasi tingkat produktivitas perusahaan
Jumlah perusahaan yang mendapatkan fasilitasi identifikasi tingkat produktivitas perusahaan
- - - 200 155.020.000 200 163.825.485 200 183.037.646 200 221.680.520 200 242.769.789
1.1.2.01.02.0002
Kegiatan Fasilitasi magang bagi pencari kerja penyandang cacat
jumlah pencari kerja penyandang cacat yang difasilitasi magang
- - - 20 154.593.780 20 162.794.375 20 181.407.090 20 219.311.614 20 239.853.170
1.1.2.01.02.0003
Kegiatan Fasilitasi pemagangan bagi pencari kerja
jumlah pencari kerja yang difasilitasi magang
0 0 0 100 282.029.498 100 295.043.854 100 327.443.355 100 394.557.453 100 430.923.330
1.1.2.01.02.0004
Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang difasilitasi
- - - 2000 3.282.723.723 2000 3.271.734.093 2000 3.464.028.336 2000 3.989.308.055 2000 4.140.835.946
1.1.2.01.02.0005
Kegiatan Fasilitasi sertifikasi profesi bagi peserta pelatihan
jumlah peserta pelatihan yang mengikuti sertifikasi
0 0 0 920 1.711.845.016 920 1.714.651.956 920 1.821.250.202 920 2.105.504.110 920 2.190.035.283
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 99
1.1.2.01.02.0006
Kegiatan Identifikasi pengukuran tingkat produktivitas skala kota
Jumlah dokumen identifikasi pengukuran tingkat produktivitas skala kota
- - - 1 125.862.680 1 132.865.545 1 148.280.012 1 179.384.922 1 196.192.798
1.1.2.01.02.0007
Kegiatan Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja Swasta yang dibina
- - - 50 112.318.670 50 118.640.832 50 132.486.700 50 160.375.065 50 175.524.594
1.1.2.01.02.0008
Kegiatan Penyiapan Calon Tenaga Kerja Siap Pakai Melalui Pelatihan berbasis kompetensi
jumlah peserta pelatihan
0 0 2.820.698.304 920 7.740.279.431 920 8.479.121.237 920 9.082.655.198 920 10.585.316.050 920 11.113.169.623
Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis.
Persentase jumlah kasus ketenagakerjaan
2,9% 2.8% - 2.6% 2.5% 2.4 % 2.2 % 2.1 %
Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis melalui pengembangan sarana hubungan industrial, mediasi dan perlindungan ketenagakerjaan
Persentase peningkatan kuantitas sarana hubungan industrial
4% 4% 8% 12% 16% 20% 24%
1.1.2.01.03
Program Pengembangan Hubungan Industrial Dan Syarat Kerja
Persentase perusahaan yang memiliki Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama
6.51% 6,67% 2.448.288.870 6,67% 2.668.512.072 7,01% 2.718.399.752 7,26% 3.229.241.710 7,51% 1.512.378.894 7,76% 1.635.237.208
1.1.2.01.03.0001
Kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Jumlah kasus perselisihan hubungan industrial yang dapat diselesaikan
0 110 937.867.941 110 1.118.104.123 110 1.140.695.985 110 1.269.503.705 110 1.512.378.894 110
1.635.237.208
1.1.2.01.03.0002
Kegiatan Fasilitasi Syarat Kerja Perusahaan
Jumlah perusahaan yang mendapat pembinaan syarat kerja
0 200 1.510.420.929 200 1.550.407.949 250 1.577.703.767 250 2.029.738.005 250 250
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 100
Persentase peningkatan kuantitas sarana hubungan industrial
1.1.2.01.04
Program Pengawasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan
Persentase perusahaan yang telah diperiksa dan mematuhi norma ketenagakerjaan dan/norma K3
33% 43% 1.141.719.517 43% 901.135.820 52% 3.316.614.538 61% 2.865.466.832 73% 3.001.221.860 83% 3.087.089.284
1.1.2.01.04.0001
Kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
jumlah perusahaan yang mendapatkan fasilitasi penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
0 2514 571.699.741 2514 381.230.480 - - - - - - - -
Kegiatan Fasilitasi Pemberian Perlindungan Hukum Dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Jumlah perusahaan yang mendapat fasilitasi perlindungan hukum dan jaminan sosial tenaga kerja
- - - - - 1350 2.260.324.760 1350 2.299.064.056 1350 2.338.467.298 1.350 2.378.545.865
1.1.2.01.04.0002
Kegiatan Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan hukum Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja
jumlah perusahaan yang dibina
0 3620 570.019.776 3620 519.905.340 3620 528.144.888 3620 - 3620 - 3620 -
Kegiatan Pembinaan Norma Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Jumlah Perusahaan yang dibina
- - - - - - 528.144.890 3620 566.402.776 3620 662.754.562 3620 708.543.419
Meningkatkan kualitas Pelayanan Perizinan dan non Perizinan Bidang Ketenagakerjaan
Nilai Kepuasan Masyarakat unit pelayanan perizinan dan non perizinan
N/A 76% - 76% 76% 76% 76% 76%
Meningkatkan Pelayanan perizinan dan non perizinan bidang ketenagakerjaan
Tingkat Pelayanan perizinan dan non perizinan bidang ketenagakerjaan yang diselesaikan
N/A 70% - 70% 72% 74% 76% 78%
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 101
1.1.2.12.04
Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
Persentase ketepatan waktu pelayanan perizinan dan non perizinan
70% 72% 171.785.085 72% 313.581.180 74% 321.452.972 76% 351.571.574 78% 416.545.732 80% 449.322.331
1.1.2.12.04.0016
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Ketenagakerjaan
Jumlah pelayanan perizinan dan non perizinan ketenagakerjaan yang diselesaikan tepat waktu
0 2000 171.785.085 2000 313.581.180 2000 321.452.972 2000 351.571.574 2000 416.545.732 2000 449.322.331
Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik
Tingkat Capaian Keberhasilan pelaksanaan program
N/A 90% - 91% 92% 92% 93% 93%
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan
Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan
N/A 100% - 100% 100% 100% 100% 100%
2.1.2.01.02
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan dokumen perencanaan strategis dan/atau sektoral
- - - 100% 244.153.350 100% 250.412.617 100% 347.656.816 100% 348.433.774 100% 381.277.396
2.1.2.01.02.0053
Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis
Jumlah dokumen penyusunan dan evaluasi perencanaan strategis
- - - 9 244.153.350 9 250.412.617 9 347.656.816 9 348.433.774 9 381.277.396
Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan
N/A 75% 76% 77% 78% 79% 80%
Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah
Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah
N/A 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.2.2.02.01
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi kantor
- - - 72% 2.175.625.167 74% 2.261.441.342 76% 2.715.828.206 78% 2.973.829.886 80% 3.210.007.862
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 102
2.2.2.02.01.0036
Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah
Jumlah Jenis Barang dan Jasa Perkantoran yang Disediakan
- - - 64 2.175.625.167 64 2.261.441.342 64 2.715.828.206 64 2.973.829.886 64 3.210.007.862
Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran
N/A 60% - 62% 64% 66% 68% 70%
Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah
Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah
N/A 100% - 100% 100% 100% 100% 100%
2.2.2.02.02
Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan
Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan dokumen perencanaan strategis dan/atau sektoral
100% 100% 671.780.128 100% 677.561.052 100% 694.069.332 100% 761.995.552 100% 905.427.579 100% 977.131.777
2.2.2.02.02.0045
Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Jumlah unit sarana dan prasarana perkantoran yang dikelola
- - - 792 677.561.052 792 694.069.332 792 761.995.552 792 905.427.579 792 977.131.777
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 103
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS TENAGA KERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Dalam setiap organisasi perlu adanya arah yang jelas, arah dimaksud
dalam organisasi adalah organisasi menerapkan pola penetapan indikator kinerja
melalui pernyataan Visi, pernyataan Misi, Tujuan Strategis, Sasaran Strategis,
kebijakan, program dan kegiatan. Untuk dapat menghasilkan kinerja, maka pada
tahap paling awal kita perlu memilih dan menetapkan indikator kinerja yang akan
dibutuhkan.
Terkait dengan hal tersebut di atas, maka sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya harus berkontribusi secara langsung
dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD yang ditunjukan
dengan indikator kinerja. Rumusan indikator kinerja yang digunakan pada bidang
urusan tenaga kerja.
IKU Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD yang
tertuang ke dalam IKU RPJMD Kota Surabaya tahun 2016-2021.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 104
Tabel 6.1
Indikator dan Target Kinerja Renstra Tahun 2016 -2021
No Indikator Kinerja ( Outcome )
PROGRAM
Kondisi Kinerja Awal RPJMD
s.d. 2015 ( untuk
Program 2017-2021 )
Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode
RPJMD ( 2021 )
SKPD Penang gung Jawab
Tahun-1 ( 2016 ) Tahun-2 ( 2017 ) Tahun-3 ( 2018 ) Tahun-4 ( 2019 ) Tahun-5 ( 2020 ) Tahun-6 ( 2021 )
Target Target Target Target Target Target
1 Persentase Pencari Kerja Terserap Pada Pasar Kerja
68% >40% ▒ ▒ ▒ ▒ ▒ ▒
Dinas Tenaga Kerja
2 1.Persentase Pertumbuhan Kesempatan Kerja Yang Dapat Diinformasikan
5% ▒
5% 5% 5% 5% 5% 5%
3 2.Persentase Pemuda Yang Membuka Wirausaha Mandiri.
N/A ▒
15% 15% 15% 15% 15% 15%
3 Persentase Angkatan Kerja Yang Lulus Sertifikasi.
62% >50% ▒ ▒ ▒ ▒ ▒ ▒
Dinas Tenaga Kerja
4 1.Persentase Angkatan Kerja Yang Lulus Sertifikasi.
N/A ▒
62% 64% 66% 68% 70% 70%
5 2.Persentase Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi Yang Lulus Pelatihan.
N/A ▒
77% 79% 81% 83% 85% 85%
6 Persentase Perusahaan Yang Memiliki Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama
6.26% 6.51% 6.67% 7.01% 7.26% 7.51% 7.76% 7.76% Dinas Tenaga Kerja
7 Persentase Perusahaan Yang Mematuhi Norma Ketenagakerjaan dan/atau K3.
25.84% 33.00% ▒ ▒ ▒ ▒ ▒ ▒
Dinas Tenaga Kerja
8 Persentase Perusahaan Yang Telah Diperiksa dan Mematuhi Norma Ketenagakerjaan dan/atau Norma K3
N/A ▒
43% 52% 61% 73% 83% 83%
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 105
9 Persentase ketepatan waktu pelayanan perizinan dan non perizinan
72% 74% 76% 78% 80% 80%
Dinas Tenaga Kerja
10 Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan dokumen perencanaan strategis dan/atau sektoral
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Dinas Tenaga Kerja
11 Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran
72% 74% 76% 78% 80% 80%
Dinas Tenaga Kerja
12 Persentase ketepatan pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Dinas Tenaga Kerja
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 106
Tabel 6.2
Indikator Kinerja Kunci/Utama IKK/U SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
2016 – 2021
FOKUS INDIKATOR FORMULA 2015
(t0)
2016 2017 2018 2019 2020 2021
I K K/IKU
Bidang Ketenagakerjaan
Meningkatkan Pemenuhan Kesempatan Kerja Bagi Angkatan Kerja
Persentase Pencari Kerja Terserap Pada Pasar Kerja Formal.
Pencari kerja yang ditempatkan di pasar kerja formal / pencari kerja terdaftar
68% >40% >40% >40% >40% >40% >40%
Menciptakan Hubungan Antar Pemangku Kepentingan Dalam Lingkup Industrial Yang harmonis melalui pengembangan sarana hubungan industrial, mediasi dan perlindungan ketenagakerjaan
Persentase Jumlah Kasus Ketenagakerjaan
Jumlah Kasus Ketenagakerjaan Tahun(t) / Jumlah Perusahaan Terdaftar Tahun (t0).
2,9% 2,8% 2,6% 2,5% 2,4% 2,2% 2,1%
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 107
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021
merupakan penterjemahan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2015-2021, khususnya yang berkenaan
dengan Misi-1 yaitu “Mewujudkan Sumber Daya Masyarakat yang berkualitas”
serta Misi-8 “Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik”. Hal ini terkait
dengan urusan yang menjadi kewenangan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya
yaitu urusan tenaga kerja .
Visi dan Misi di dalam Rancangan RPJMD Kota Surabaya Tahun
2015-2021 selanjutnya dijabarkan ke dalam Visi Dinas Tenaga Kerja Kota
Surabaya, yaitu “Mewujudkan kualitas tenaga kerja unggul yang berdaya saing
global dengan didukung kondisi hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan
berkeadilan”. Dari Visi tersebut, ditetapkan 3 ( tiga ) misi sebagai berikut (1)
Meningkatkan kualitas tenaga kerja yang berbasis kompetensi dan sertifikasi
profesi untuk mengoptimalkan pelayanan penempatan dan perluasan kerja, (2)
Menciptakan hubungan antar pelaku industrial yang harmonis dan meningkatkan
fungsi perlindungan ketenagakerjaan dan mediasi yang profesional bagi semua
pemangku kepentingan, (3) Meningkatkan kualitas pelayanan dan informasi
ketenagakerjaan yang berbasis teknologi informasi
Dalam rangka mengakomodir pelaksanaan urusan tenaga kerja yang terangkum
ke dalam Visi dan 3 (tiga) Misi tersebut, berpedoman pada Peraturan Daerah Kota
Surabaya Nomor 10 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Surabaya tahun 2016 - 2021
Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya memiliki 8 (delapan) Program
Pembangunan, yaitu (1) Program Peningkatan Kesempatan Kerja, (2) Program
Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas, (3) Program
Pengembangan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja, (4) Program Pengawasan
dan perlindungan Ketenagakerjaan, (5) Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran, (6) Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Kedinasan, (7) Program Perencanaan Pembangunan Daerah dan, (8) Program
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan.
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 108
Indikator kinerja Dinas Tenaga Tenaga Kerja Kota Surabaya disusun
dengan mengacu kepada tujuan dan sasaran Rancangan RPJMD Kota Surabaya
Tahun 2016-2021 yang tertuang di dalam Indikator Kinerja Kunci/Utama (IKU)
Rancangan RPJMD, yaitu : Persentase Pencari Kerja Terserap Pada Pasar Kerja
Formal dan Persentase Jumlah Kasus Hubungan Industrial. Rencana Strategis
Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021, khususnya untuk urusan
ketenagakerjaan, memiliki kontribusi yang jelas terhadap upaya Mewujudkan
Kualitas Tenaga Kerja Unggul Yang Berdaya Saing Global Dengan Didukung
Kondisi Hubungan Industrial Yang Harmonis, Dinamis Dan Berkeadilan di Kota
Surabaya.
Surabaya, 20 Januari 2017
Kepala Dinas
Dwi Purnomo, SH. MM Pembina Utama Muda
NIP. 19650609 198603 1 015
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 109
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Renstra Tahun 2016 – 2021 Review Page 110
ti'
DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
lndikator kinerja Dinas Tenaga Tenaga Kerja Kota Surabaya disusundengan mengacu kepada tujuan dan sasaran Rancangan RpJMD Kota SurabayaTahun 2016-2021 yang tertuang di dalam lndikator Kinerja Kunci/Utama (lKU)Rancangan RPJMD, yaitu : Persentase Pencari Kerja Terserap pada pasar KerjaFormal dan Persentase Jumlah Kasus Hubungan lndustrial. Rencana strategisDinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021, khususnya untuk urusanketenagakerjaan, memiriki kontribusi yang jeras terhadap upaya MewujudkanKualitas Tenaga Kerja Unggur yang Berdaya saing Globar Dengan DidukungKondisi Hubungan lndustrial Yang Harmonis, Dinamis Dan Berkeadilan di KotaSurabaya.
Surabaya, Pebruari ZO17
ffi#P
ina Utama Muda19650609 198603 1 015
top related