rencana strategis balai besar pengujian · pdf fileamplang ikan rumput laut 3. permen mangrove...
Post on 03-Feb-2018
256 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 1
Lampiran I Keputusan Kepala Balai Besar Pengujian
Penerapan Hasil Perikanan Nomor 3929/BB.I/RC.221/XII/2015 tentang Rencana Strategis Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan
Tahun 2015-2019
RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN HASIL PERIKANAN
TAHUN 2015 – 2019
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Kondisi Umum
Salah satu implikasi dari Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015
tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan Nomor 23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah ketiadaan Direktorat
Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP) dan
kehadiran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan (Ditjen PDSPKP) didalam organisasi dan tata kerja KKP yang baru.
Ditjen PDSPKP mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan daya saing dan sistem logistik
produk kelautan dan perikanan serta peningkatan keberlanjutan usaha
kelautan dan perikanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Ditjen PDSPKP
menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan kebijakan di bidang pembinaan mutu dan diversifikasi
produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan
sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan
keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan;
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 2
b) pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan mutu dan diversifikasi
produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan
sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan
keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan;
c) penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan
mutu dan diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan
perikanan, peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan,
serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan;
d) pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan mutu
dan diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan
perikanan, peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan,
serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan;
e) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan mutu dan
diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan,
peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta
peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan;
f) pelaksanaan administrasi Ditjen PDSPKP; dan
g) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Dengan adanya Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri tersebut, Balai
Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP) sebagai Unit Pelaksana
Teknis (UPT) di lingkungan KKP yang semula bertanggung jawab kepada
Ditjen P2HP beralih menjadi bertanggung jawab kepada Ditjen PDSPKP.
Keberadaan UPT BBP2HP yang terakhir kali ditetapkan berdasar pada
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28/PERMEN-KP/2013 akan
segera direvisi kembali agar menyesuaikan dengan perubahan organisasi dan
tata kerja di lingkungan KKP.
Rencana Strategis Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan
merupakan dokumen perencanaan jangka menengah (5 tahun) yang memuat
visi, misi, tujuan, sasaran strategis, arah kebijakan, strategi, kegiatan, dan
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 3
anggaran sesuai dengan tugas dan fungsi Balai Besar Pengujian Penerapan
Hasil Perikanan. Renstra BBP2HP merupakan acuan setiap Bagian/Bidang
dalam tubuh Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan untuk
menetapkan rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka pencapaian
visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi.
1.2 Capaian Kinerja 2010-2014
Selama periode tahun 2010-2014, capaian indikator kinerja kegiatan
BBP2HP adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Ragam Penerapan Inovasi Teknologi Pengolahan, Alat,
Mesin, Desain, dan Tata Letak Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan
Selama kurun waktu 5 (lima) tahun, BBP2HP telah menghasilkan 129
(seratus dua puluh sembilan) inovasi teknologi pengolahan, alat, mesin,
desain, dan tata letak pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
dengan komoditas prioritas sejumlah tertentu setiap tahunnya. Tabel 1
menyajikan berbagai produk hasil inovasi dimaksud.
Tabel 1. Ragam produk inovasi yang dihasilkan oleh BBP2HP
Tahun Jenis Inovasi Produk
2010 Perekayasaan
Teknologi Pengolahan
Rumput Laut dan
Mangrove
1. saos sambal rumput laut
2. amplang ikan rumput laut
3. permen mangrove
2010 Perekayasaan
Teknologi Pengolahan
Perikanan Tangkap,
Crustaceae dan
Mollusca
1. macaroni kerang
2. kecap asin udang
3. penyedap mie instant rasa tuna
4. sosis keong usal
5. keripik keong usal
6. kerupuk keong usal
7. stik keong usal
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 4
Tahun Jenis Inovasi Produk
2010 Perekayasaan
Teknologi Pengolahan
Perikanan Budidaya
1. bihun instant lele
2. mini bread fish
3. coco crunch bandeng
2011
s/d
2014
Teknologi Pengolahan
Berbasis Ikan Laut
1. pasta tuna
2. sosis tuna
3. crackers bandeng
4. kerupuk ubur-ubur
5. pindang prima
6. saus ikan
7. snack kedelai udang
8. penyedap rasa ikan
9. bakso ikan
10. samosa tuna
2011
s/d
2014
Teknologi Pengolahan
Berbasis Ikan Air
Tawar
1. tortilla lele
2. fillet patin dory
3. keripik kentang patin
4. kerupuk makaroni patin
5. steak patin berbumbu
6. rendang patin dalam kaleng
7. tsukudani bandeng
8. chiki bandeng
9. cookies patin
10. snack mie bandeng
2011
s/d
2014
Teknologi Pengolahan
Produk Non Konsumsi
Berbasis Rumput Laut
1. pengharum ruangan rumput
laut berbentuk gel
2. pengharum ruangan rumput
laut berbentuk hydrogel
3. skin lotion rumput laut
4. sabun mandi rumput laut
5. sabun cair rumput laut
6. shampoo rumput laut
7. bioethanol rumput laut
8. masker rumput laut
2012
s/d
2014
Teknologi Pengolahan
Berbasis Rumput Laut
1. sirup rumput laut
2. yoghurt rumput laut
3. beras rumput laut
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 5
Tahun Jenis Inovasi Produk
2012
s/d
2014
Teknologi Pengolahan
Berbasis Rumput Laut
4. es krim rumput laut
5. teh rumput laut
6. minuman serbuk berserat
rumput laut
7. beras analog rumput laut
8. karagenan
9. dimsum rumput laut
10. kopi rumput laut
11. pai rumput laut
2013
s/d
2014
Teknologi Pengolahan
Produk Non Konsumsi
Berbasis Ikan
1. penyamakan kulit tuna
2. krim cangkang kerang
3. albumin ikan gabus
4. minyak ikan
5. tepung ikan
2014 Teknologi Pengolahan
Produk Non Konsumsi Berbasis Kekerangan
1. hiasan kekerangan
2010
s/d
2014
Teknologi Alat dan
Mesin Pengolahan
1. alat pengasapan ikan tradisional
2. alat pengering ikan
3. alat pengiris dan pengering
kerupuk
4. alat pengadon lumatan daging
5. alat pencetak naget ikan
6. alat pemisah kulit ikan
7. alat pencetak beras rumput laut
8. alat penjernih air
9. drum pengering
10. leaching tank
11. pencetak beras rumput laut
versi 2
12. alat pencetak bakso mini
13. alat pencetak naget mini
14. alat pemotong kerang
2012
s/d
2014
Teknologi Alat dan Mesin Pemasaran
1. motor roda tiga berpendingin 2. booth pemasaran
3. showcase dingin 4. showcase hangat
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 6
Tahun Jenis Inovasi Produk
2010
s/d
2014
Teknologi
Pengemasan dan
Pelabelan Produk
1. kemasan dan label sosis ikan
2. kemasan dan label abon ikan
3. kemasan plastik pengharum
ruangan
4. kemasan mika pengharum
ruangan
5. kemasan kaleng pasta tuna
6. kemasan plastik pasta tuna
7. kemasan plastik tortilla lele
8. kemasan methalized tortilla lele
9. kemasan sirup rumput laut
10. kemasan sabun rumput laut
11. kemasan lotion rumput laut
12. kemasan kerupuk ubur-ubur
13. kemasan crackers bandeng
14. kemasan sosis tuna
15. kemasan fillet patin
16. kemasan makaroni patin
17. kemasan pindang prima
18. kemasan saus ikan
19. kemasan teh rumput laut
20. kemasan penyedap rasa ikan
21. kemasan beras analog rumput
laut
22. kemasan sabun cair rumput laut
23. kemasan rendang patin dalam
kaleng
24. kemasan bandeng puff
25. kemasan pai rumput laut
26. kemasan kopi rumput laut
27. kemasan dimsum rumput laut
28. kemasan cookies patin
29. kemasan samosa tuna
30. kemasan snack mie bandeng
31. kemasan masker rumput laut
32. kemasan snack bar bandeng
33. kemasan tofu bandeng
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 7
Tahun Jenis Inovasi Produk
2012
s/d
2014
Desain Layout Unit
Pengolahan Ikan
1. layout UPI fillet patin
2. layout UPI pemindangan
3. layout UPI fish jelly product
4. layout UPI pengolahan ATCC
5. layout UPI pengolahan udang
beku
6. layout UPI pengolahan surimi
7. layout UPI kerupuk ikan
8. unit cold storage
2014 Desain Layout Unit
Pemasaran Ikan
1. layout pasar ikan
2. layout pasar ikan hias
2013
s/d
2014
Kerjasama Teknologi
Pengolahan Hasil Perikanan
1. pia Ulva
2. nori Ulva 3. sosis asap bandeng 4. bandeng saus tiram dalam
kaleng 5. mangut lele dalam kaleng
6. gulai tuna dalam kaleng 7. tofu bandeng 8. snack bar bandeng
9. bandeng asam manis dalam pouch
10. bandeng saus padang dalam
pouch Sumber: Laporan Tahunan BBP2HP 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014
Disamping capaian tersebut di atas, beberapa capaian lain pendukung
pencapaian indikator kinerja kegiatan tersebut diatas adalah sebagai
berikut:
a. Penerapan alat penjernih air di PPP Tegalsari, Kotamadya Tegal, pada
tahun 2011, dan pengembangannya pada tahun 2012.
b. Penyiapan bahan rumusan RSNI produk perikanan sebanyak total 22
(dua puluh dua) bahan RSNI pada tahun 2012 sampai dengan 2014.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 8
c. Bimbingan teknis pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di 8
(delapan) lokasi pada tahun 2012, bagi 6 (enam) UMKM pada tahun
2013, dan di 5 (lima) lokus pada tahun 2014.
d. Workshop penerapan teknologi pengolahan bandeng dalam rangka
mendukung industrialisasi sebanyak 2 (dua) kali pada tahun 2013,
dan Focus Group Discussion (FGD) industrialisasi bandeng dalam
rangka menyinergikan berbagai kegiatan pengembangan usaha
bandeng pemerintah daerah dan pemerintah pusat di 5 (lima) lokus
pada tahun 2014.
2. Jumlah Data Uji Nutrisi dan Mutu Produk Hasil Perikanan
Pada tahun 2010, sesuai dengan fungsi pengendalian mutu dan
keamanan hasil perikanan yang masih dipegang oleh Ditjen P2HP,
BBP2HP melaksanakan bimbingan teknis pengujian kimia, mikrobiologi,
dan organoleptik terhadap 22 (dua puluh dua) Laboratorium Pembinaan
dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) dan menerapkan 4
(empat) metode uji hasil perikanan baru. Selain itu, capaian lain yang
terkait adalah:
a. Uji profisiensi 3 (tiga) parameter pengujian kimia.
b. Uji profisiensi 1 (satu) parameter pengujian organoleptik.
c. Revisi dan penyusunan 3 (tiga) RSNI metode pengujian.
d. Uji banding BBP2HP dengan 15 (lima belas) LPPMHP.
Kemudian, selama kurun waktu empat tahun (2011-2014), BBP2HP telah
menghasilkan 1690 (seribu enam ratus sembilan puluh) data uji nutrisi
dan mutu dari 162 (seratus enam puluh dua) produk hasil perikanan
unggulan daerah dan menerapkan 15 (lima belas) metode uji hasil
perikanan baru, dengan rincian seperti disajikan pada Tabel 2 dan 3.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 9
Tabel 2. Daftar data uji nutrisi dan mutu produk unggulan daerah yang dihasilkan BBP2HP
Parameter Daerah Asal Produk Unggulan
1. Kadar air
2. Kadar abu 3. Kadar
lemak
4. Kadar protein
5. Zn
6. Ca 7. Mg
8. Fe 9. ALT 10. Uji sensori
Batam 1. Bandeng duri
lunak 2. Ikan asin
sotong
3. Bakso ikan panjang
4. Ikan gulung
5. Bakso sotong
6. Otak-otak bandeng
7. Fish cake
8. Sate sotong
Palembang 1. Kerupuk ikan 2. Pempek lenjer
3. Pempek kulit 4. Pempek kering
Semarang 1. Bandeng duri lunak
2. Keripik lele
3. Otak-otak bandeng
4. Pepes bandeng 5. Bandeng cabut
duri
6. Bandeng presto
Surabaya 1. Kerupuk terung 2. Kerupuk
teripang
3. Griting udang 4. Griting lorjuk
5. Abon ikan lele 6. Kerupuk ikan
lele
7. Siomay udang
Pontianak 1. Kerupuk ikan 2. Snack sotong 3. Ikan asin
kapas-kapas
4. Ikan kembung 5. Sosis udang 6. Amplang ikan
tenggiri
Manado 1. Cakalang fufu 2. Roa asap
Medan 1. Terasi udang
2. Teri nasi
3. Kembung rebus
Padang 1. Lele asap 2. Ikan bilih
Cirebon 1. Abon tuna 2. Kerupuk kulit 3. Tahu seafood
4. Otak-otak ikan 5. Otak-otak
udang 6. Ikan pari asap
7. Bakso ikan 8. Siomay 9. Fish steak
10. Bandeng gepuk
11. Bandeng pindang
Pekalongan 1. Abon ikan patin
2. Kerupuk ikan remang
3. Rolade ikan
4. Bakso ikan
5. Kerupuk ikan
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 10
Parameter Daerah Asal Produk Unggulan
Semarang 1. Peyek duri
bandeng
2. Pindang
bandeng
Banjarbaru 1. Kerupuk ikan
gabus
2. Amplang ikan
Mataram 1. Stik rumput laut 2. Dodol rumput
laut 3. Abon ikan tuna
4. Teri kering pedas
5. Lidah buaya rumput laut
6. Ceker rumput
laut
Kendari 1. Abon udang 2. Mie rumput laut
Manado 1. Cakalang fufu 2. Roa asap
Ambon 1. Dendeng ikan 2. Nugget ikan
3. Abon cakalang 4. Cakalang asar
Aceh 1. Ikan kayu
2. Pastel ikan tuna
3. Siomay ikan
tuna 4. Abon ikan tuna
Gorontalo 1. Abon tuna
2. Abon ikan cakalang
3. Cakalang asap
4. Stick jagung ikan
Makassar 1. Bandeng cabut duri
2. Bandeng presto
3. Otak-otak ikan 4. Snack abon
kepiting balado
Sukabumi 1. Brownies nila 2. Tulang ikan nila
krispi 3. Belut olahan
4. Bakso ikan 5. Keripik belut
6. Abon belut 7. Abon marlin
8. Bakso ikan marlin
9. Baby nila crispy
Lampung 1. Bandeng presto
2. Abon bandeng 3. Abon patin
4. Dodol rumput laut
5. Stick teri
6. Teri gulung 7. Teri nasi
Yogyakarta 1. Bakso bandeng
2. Otak-otak bandeng
3. Bakso tuna
4. Tortila rumput laut
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 11
Parameter Daerah Asal Produk Unggulan
Kupang 1. Tuna asap
2. Abon ikan tuna
3. Kerupuk ikan
tenggiri 4. Dodol rumput
laut
Denpasar 1. Bakso ikan 2. Otak-otak ikan
3. Siomay ikan 4. Kaki naga ikan
Pati 1. Ikan pindang 2. Bandeng cabut
duri
3. Kerupuk bandeng
Banyuwangi 1. Abon tuna 2. Petis tuna
3. Terasi udang
4. Nugget tuna 5. Kerupuk ikan
barakuda
Kendal 1. Rolade bandeng 2. Pempek
bandeng 3. Abon bandeng
4. Kerupuk bandeng
5. Otak-otak bandeng
Bekasi 1. Bandeng presto 2. Kerupuk ikan 3. Sosis bandeng
4. Siomay 5. Ekkado 6. Bandeng rorot
Indramayu 1. Kerupuk udang 2. Kerupuk ikan
3. Bandeng cabut duri
Bandung 1. Bakso ikan 2. Abon ikan
lekker
3. Dodol rumput laut
4. Kerupuk rumput laut
5. Otak-otak ikan
Serang 1. Abon ikan
bandeng 2. Kerupuk ikan
payus
3. Kerupuk rumput
laut
Jambi 1. Kerupuk udang 2. Terasi
3. Bilis tawar 4. Abon patin
5. Kerupuk duri patin
6. Patin selai 7. Rengginang
patin 8. Pilus patin
Sumber: Laporan Tahunan BBP2HP 2011, 2012, 2013, dan 2014
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 12
Tabel 3. Metode uji yang dihasilkan/diverifikasi oleh BBP2HP
Jenis Pengujian Metode Uji yang Dihasilkan/Diverifikasi
Kimia dan Hayati 1. Metode isolasi karaginan dari rumput laut
Eucheuma cottonii dan E. spinosum
2. Metode uji saxitoxin (PSP) dengan ELISA
3. Metode pengujian Cu dan Zn dengan metode AAS
nyala api
4. Metode pengujian rendemen alginate dari rumput
laut Sargassum sp.
5. Metode pengujian nutrisi asam amino dengan
HPLC flourosence
6. Metode pengujian mineral kalsium (Ca) dengan
AAS Flame
7. Metode pengujian karbohidrat pada produk
perikanan
Mikrobiologi dan
Organoleptik
1. Metode uji Escherichia coli dan Salmonella sp.
dengan teknik uji cepat
2. Metode uji organoleptik menggunakan QIM untuk
ikan dan udang segar
3. Metode uji Staphylococcus aureus dengan teknik
uji cepat menggunakan media chromogenic
4. Metode uji organoleptik untuk Rhodamin B pada
produk perikanan dengan menggunakan test kit
5. Metode pengujian kapang/khamir
6. Metode pengujian organoleptik mutu pasta pada
produk perikanan
7. Metode pengujian Clostridium perfringens pada
produk perikanan
8. Metode pengujian viskositas pada produk
perikanan
Sumber: Laporan Tahunan BBP2HP 2011, 2012, 2013, dan 2014
Disamping capaian tersebut, beberapa capaian lain pendukung
pencapaian indikator kinerja kegiatan tersebut diatas adalah sebagai
berikut:
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 13
a. Uji kompetensi analis di 12 (dua belas) LPPMHP di bidang pengujian
kimia dan hayati.
b. Uji kompetensi analis di 10 (sepuluh) LPPMHP di bidang pengujian
mikrobiologi dan organoleptik.
c. Pembuatan bahan acuan sebagai jaminan mutu hasil pengujian kimia
sebanyak 16 (enam belas) parameter selama tahun 2011-2014.
d. Pembuatan bahan acuan sebagai jaminan mutu hasil pengujian
mikrobiologi sebanyak 11 (sebelas) parameter selama tahun 2011-
2014.
e. Pembuatan bahan acuan sebagai jaminan mutu hasil pengujian
sebanyak 1 (satu) parameter selama tahun 2014.
f. Pemeliharaan sistem manajemen mutu laboratorium BBP2HP sesuai
ISO 17025:2005 selama tahun 2010-2014.
g. Pembentukan dan pemeliharaan panelis standar bagi 10 (sepuluh)
produk perikanan, selama tahun 2013-2014.
3. Jumlah Penerapan Penggunaan Tanda SNI Produk
Pengukuran capaian indikator ini dimulai seiring terbentuknya Lembaga
Sertifikasi Produk Hasil Perikanan (LSPro-HP) BBP2HP berdasarkan
Peraturan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
Nomor 01/PER-DJP2HP/2013 yang telah direvisi dengan Perdirjen P2HP
Nomor 05/PER-DJP2HP/2014 tentang Lembaga Sertifikasi Produk Hasil
Perikanan dan akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dimana
LSPro-HP BBP2HP ditetapkan sebagai lembaga yang berwenang untuk
menerbitkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional
Indonesia (SPPT SNI) bagi produk hasil perikanan dengan nomor
akreditasi LSPr-040-IDN.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 14
Dalam menjalankan tugas tersebut, BBP2HP telah melaksanakan
pemeliharaan sistem sertifikasi produk ISO Guide 65 pada tahun 2013
dan pemeliharaan sistem manajemen SNI ISO 17065:2012 pada tahun
2014, serta Sosialisasi Penerapan Penggunaan Tanda SNI Produk
Perikanan di 3 (tiga) kota pada tahun 2014, yaitu Bandar Lampung,
Jakarta, dan Surabaya.
Sebagai hasilnya, selama tahun 2013-2014, sebanyak 8 (delapan) produk
perikanan telah dapat menggunakan tanda SNI pada kemasannya. Nama
kedelapan produk tersebut ditampilkan pada Tabel 4.
Tabel 4. Produk hasil perikanan bertanda SNI
Jenis produk Produsen
Bakso ikan beku 1. CV. Bening Jati Anugerah, Bogor, Jawa Barat
2. CV. Sakana Indo Prima, Depok, Jawa Barat
3. UKM Risya, Sukabumi, Jawa Barat
4. UD. Supra Dinasty, Denpasar, Bali
Bandeng cabut duri beku
1. UKM “88 Marijo”, Pinrang, Sulawesi Selatan
Bandeng presto 1. UD. Mina Makmur, Semarang, Jawa Tengah 2. UD. Cindy Group, Bogor, Jawa Barat
Kerupuk ikan 1. UKM Syarifah Salmah, Pangkalan Bun,
Kalimantan Tengah Sumber: Laporan Tahunan BBP2HP 2013, 2014; Laporan Kinerja BBP2HP 2013, 2014
4. Jumlah Data Bahan Baku dan Produk Hasil Perikanan di Unit
Pengolahan Ikan (UPI) dan Pasar
Pengukuran capaian indikator ini selama tahun 2012-2013. Dalam kurun
waktu tersebut, BBP2HP telah menghasilkan 4460 (empat ribu empat
ratus enam puluh) data bahan baku dan produk hasil perikanan dengan
rincian data seperti pada Tabel 5.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 15
Tabel 5. Daftar data monitoring bahan baku dan produk hasil perikanan yang dihasilkan BBP2HP
Jenis Monitoring Data yang Dikumpulkan
Monitoring bahan
baku di UPI
Jenis ikan atau produk perikanan yang dijadikan
bahan baku di UPI (termasuk ukuran, harga
dan mutu organoleptik)
Asal bahan baku
Volume pasokan
Bentuk produk akhir
Tujuan pemasaran
Data poklahsar yang bersangkutan
Monitoring bahan
kimia berbahaya di
pasar
Kandungan formalin
Kandungan boraks
Kandungan rhodamin B
Monitoring bahan
baku di pasar
Jenis ikan
Asal pasokan
Harga
Volume pasokan
Volume penjualan (daya serap konsumen)
Kesegaran (organoleptik)
Sarana dan prasarana
Sanitasi dan higienitas
Monitoring produk
perikanan impor
Jenis ikan atau produk perikanan yang diimpor
Asal ikan
Kesegaran
Jumlah produk yang diimpor
Harga ikan
Supplier atau pemasok
Kandungan bahan kimia berbahaya
Monitoring
kesegaran ikan di
TPI/PPI
Lama penangkapan
Penerapan rantai dingin
Distribusi hasil tangkapan
Monitoring produk
perikanan di pasar tradisional
Jenis produk
Volume pasokan dan penjualan
Kemasan Sarana dan prasarana pasar
Pengujian formalin dan organoleptik
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 16
Jenis Monitoring Data yang Dikumpulkan
Monitoring produk
perikanan di pasar modern
Komparasi produk perikanan impor dan lokal di
pasar modern Data uji mutu organoleptik serta uji
laboratorium atas kemungkinan adanya kandungan formalin pada produk perikanan
Sumber: Laporan Tahunan BBP2HP 2012 dan 2013
5. Monitoring Cemaran Kimia dan Biologi pada Hasil Perikanan dan
Perairan Indonesia secara Terkini dan Akurat
Pengukuran capaian indikator ini hanya dilakukan selama tahun 2010 dan
2011, karena sejak tahun 2012 fungsi pengendalian mutu dan keamanan
hasil perikanan telah sepenuhnya menjadi tugas dan fungsi BKIPM. Hasil
yang dicapai melalui kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Monitoring parasit cacing pada 11 (sebelas) lokus yang menghasilkan
77 (tujuh puluh tujuh) data pada tahun 2010.
b. Monitoring ciquatoxin pada 3 (tiga) lokus yang menghasilkan 21 (dua
puluh satu) data pada tahun 2010.
c. Monitoring kesegaran ikan pada 11 (sebelas) lokus yang
menghasilkan 132 (seratus tiga puluh dua) data pada tahun 2010.
d. Monitoring histamin pada 12 (dua belas) lokus yang menghasilkan 60
(enam puluh) data pada tahun 2010.
e. Monitoring bakteri pathogen pada 6 (enam) lokus yang menghasilkan
48 (empat puluh delapan) data pada tahun 2010, dan pada 8
(delapan) lokus yang menghasilkan 128 (seratus dua puluh delapan)
data pada tahun 2011.
f. Monitoring logam berat pada 12 (dua belas) lokus yang menghasilkan
252 (dua ratus lima puluh dua) data pada tahun 2010, dan pada 12
(dua belas) lokus yang menghasilkan 252 (dua ratus lima puluh dua)
data pada tahun 2011.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 17
g. Monitoring bahan kimia berbahaya dan kesegaran pada 12 (dua
belas) lokus yang menghasilkan 300 (tiga ratus) data pada tahun
2010, dan pada 12 (dua belas) lokus yang menghasilkan 504 (lima
ratus empat) data pada tahun 2011.
h. Monitoring sanitasi kekerangan pada 2 (dua) lokus yang
menghasilkan 864 (delapan ratus enam puluh empat) data pada
tahun 2011.
6. Terlaksananya Perencanaan, Pengendalian, Pelaporan, dan
Publikasi Terintegrasi, Akuntabel dan Tepat Waktu di
Lingkungan BBP2HP
Dalam periode 2010-2013, setiap tahunnya, BBP2HP berhasil
melaksanakan 100% indikator ini dengan rincian sebagai berikut:
a. Penyusunan Rencana Kinerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-
KL); penyusunan Kerangka Acuan Kerja dan Rencana Anggaran
Belanja; penelaahan RKA-KL di lingkup Ditjen P2HP, Setjen KKP, dan
Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan; penyusunan Rencana Kerja
Tahunan; penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA);
penyusunan Penetapan Kinerja Tahunan (PKT); penyusunan
Rencana Operasional Kegiatan (ROK) berhasil dilaksanakan sebesar
100%.
b. Penyusunan laporan mingguan, laporan bulanan, laporan tahunan,
dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
berhasil dilaksanakan sebesar 100%.
c. Penyelenggaraan Rapat Teknis dan Pemantapan Kegiatan berhasil
dilaksanakan sebesar 100%.
d. Penyusunan Review I Renstra BBP2HP (2012), Review II (2013) dan
Review III (2014) berhasil dilaksanakan sebesar 100%.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 18
e. Penyediaan media informasi berupa poster, leaflet, panel, banner,
jurnal, dan alat peraga berhasil dilaksanakan sebesar 100%.
f. Penyebarluasan hasil-hasil perekayasaan teknologi pasca panen
perikanan dalam bentuk kegiatan pameran, demonstrasi, gelar
teknologi, Mobil Alih Teknologi dan Informasi (Mobil ATI), serta
apresiasi penerapan teknologi berhasil dilaksanakan sebesar 100%.
7. Jumlah Paket Sarana dan Prasarana Kantor BBP2HP
Dalam periode 2010-2014, BBP2HP berhasil menyediakan 15 (lima belas)
paket sarana dan prasarana kantor dengan rincian sebagai berikut:
a. Pada tahun 2010, tercapai penyediaan 4 (empat) paket sarana dan
prasarana berupa pembelian tanah, peralatan dan perlengkapan
gedung, alat pengolah data, dan alat laboratorium.
b. Pada tahun 2011, tercapai penyediaan 3 (tiga) paket sarana dan
prasarana berupa peralatan dan perlengkapan gedung, pembelian
tanah, dan pembangunan gedung.
c. Pada tahun 2012, tercapai penyediaan 3 (tiga) paket sarana dan
prasarana berupa alat pengolah data, peralatan dan perlengkapan
gedung, dan pembangunan gedung workshop pengolahan.
d. Pada tahun 2013, tercapai penyediaan 5 (lima) paket sarana dan
prasarana berupa kendaraan dinas, alat pengolah data, peralatan dan
perlengkapan kantor, sarana dan prasarana penyempurnaan gedung
workshop dan halaman kantor, dan pembangunan cold storage di
Muara Baru.
e. Pada tahun 2014, tercapai penyediaan alat pengolah data, furniture,
rehab atap lab, pembangunan cold storage lanjutan, dan pengadaan
alat lab.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 19
8. Terbayarnya Gaji dan Terselenggaranya Operasional
Perkantoran, serta Pelayanan Publik dan Birokrasi
Dalam periode 2010-2013, BBP2HP berhasil melakukan pembayaran gaji
dan tunjangan sesuai jumlah pegawai selama 12 (dua belas) bulan setiap
tahunnya. Data perkembangan jumlah pegawai BBP2HP disajikan pada
Tabel 6.
Tabel 6. Data perkembangan jumlah pegawai BBP2HP berdasarkan status kepegawaian
Status Kepegawaian Jumlah Pegawai
2010 2011 2012 2013 2014
PNS 96 95 93 91 92
Dipekerjakan di tempat lain 1 1 1 1 1
Dipekerjakan di BBP2HP - - 1 1 1
Honorer 1 - - - -
Tenaga Kontrak 7 25 25 26 28
Total 105 121 120 119 122
Sumber: Laporan Tahunan BBP2HP 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014
Capaian lain terkait indikator ini adalah:
a. Penyelenggaraan operasional perkantoran dalam bentuk perawatan
gedung dan peralatan kantor, perawatan kendaraan bermotor,
langganan daya dan jasa, pengadaan pakaian dinas, operasional
perkantoran dan pimpinan, operasional pengguna anggaran, dan
operasional kegiatan lainnya berhasil dilaksanakan 100% setiap
tahunnya.
b. Penyusunan dan perumusan sistem dan prosedur teknis dalam
rangka pelayanan publik dan birokrasi berhasil dilaksanakan 100%
setiap tahunnya.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 20
c. Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan kepegawaian dan
pengembangan Sumber Daya Manusia rutin dan non-rutin, seperti
pembinaan kepegawaian, peningkatan Jabatan Fungsional,
penyusunan Analisis Beban Kerja (ABK), Analisis Jabatan (Anjab) dan
Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) berhasil
dilaksanakan 100% setiap tahunnya.
9. Jumlah Kelompok Pengolah (Poklah)/Instansi Penerima Paket
Alat Pengolahan
Sejak tahun 2011, BBP2HP memberikan bantuan alat pengolahan produk
kepada poklahsar/instansi daerah dengan tujuan peningkatan produksi
dan kapasitas UMKM yang bersangkutan. Data jumlah poklahsar/instansi
daerah penerima paket alat pengolahan BBP2HP selama tahun 2011-
2014 disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7. Data jumlah poklahsar/instansi penerima paket alat
pengolahan
Jenis Paket Alat
Pengolahan
Jumlah Poklah/Instansi
2011 2012 2013 2014
Teknologi produk nilai
tambah
85 131 156 35
Teknologi pengolahan
rumput laut
59 24
(23 poklah
dan 1 UPT)
- -
Teknologi pengolahan pada
kawasan minapolitan dan
kawasan Peningkatan
Kehidupan Nelayan (PKN)
348
(347 poklah
dan 1 UPT)
- - -
Total 492 155 156 35
Sumber: Laporan Tahunan BBP2HP 2011, 2012, 2013, dan 2014
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 21
1.3 Potensi dan Permasalahan
Penyusunan rencana strategis pembangunan bidang pengujian
penerapan hasil perikanan perlu diawali dengan suatu analisis terhadap
potensi dan permasalahan yang ada dalam bidang tersebut. Dengan
demikian, kebijakan strategis yang diformulasikan diharapkan dapat tepat
sasaran mewujudkan visi yang diharapkan.
Potensi yang merupakan peluang dalam bidang pengujian penerapan
hasil perikanan antara lain adalah:
1. Besarnya jumlah penduduk Indonesia sebagai konsumen prospektif
produk olahan hasil perikanan dalam negeri;
2. Ketersediaan berbagai jenis bahan baku produk olahan hasil perikanan;
3. Tingginya kebutuhan pelaku usaha terhadap sarana dan prasarana
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
4. Meningkatnya preferensi dan kesadaran konsumen domestik dan
internasional akan pentingnya produk olahan perikanan bernilai tambah
yang aman dan bermutu tinggi;
5. Besarnya jumlah unit pengolahan dan pemasaran skala usaha mikro,
kecil dan menengah yang memerlukan bimbingan pengembangan usaha;
6. Tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai teknologi,
mutu, dan keamanan produk hasil perikanan.
Di sisi lain, permasalahan yang dihadapi dalam bidang pengujian
penerapan hasil perikanan antara lain adalah:
1. Kurang memadainya sarana prasarana dan infrastruktur pendukung
laboratorium pengujian dan pengolahan hasil perikanan;
2. Terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang
dibutuhkan;
3. Kurangnya koordinasi dan kolaborasi dengan instansi terkait dalam
pelaksanaan kegiatan;
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 22
4. Kurang optimalnya akses data dan informasi terhadap hasil-hasil
penelitian dan pengembangan;
5. Terbatasnya ruang lingkup pengujian dan sertifikasi produk yang
terakreditasi;
6. Terbatasnya standar alat pengolahan hasil perikanan yang sesuai dengan
persyaratan;
7. Terbatasnya infrastruktur pendukung dalam menunjang optimalisasi
pemanfaatan alat pengolahan dan pemasaran di daerah;
8. Kurangnya kesadaran dan motivasi pelaku usaha hasil perikanan
terhadap kewirausahaan;
9. Terbatasnya transfer informasi dan teknologi mutu, dan keamanan
produk hasil perikanan;
10. Sulitnya proses pengurusan ijin edar produk hasil perikanan tertentu;
11. Terbatasnya sumber daya manusia terutama penyuluh di instansi
propinsi dan kabupaten/kota dibandingkan luas wilayah yang
membutuhkan pelayanan;
12. Kurang konsistennya pelaku usaha dalam melakukan usaha pengolahan
yang memenuhi persyaratan.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 23
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
2.1 Visi
Berdasarkan kondisi umum, capaian Balai Besar Pengujian Penerapan
Hasil Perikanan selama tahun 2010-2014, dan potensi serta permasalahan
pembangunan bidang pengujian penerapan hasil perikanan pada saat ini dan
masa yang akan datang, serta untuk mendukung tercapainya Visi Ditjen P2HP
sebagaimana tercantum dalam Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Daya
Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 01/KEP-DJPDSPKP/2015
tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019, yaitu Mewujudkan daya saing
produk kelautan dan perikanan yang mandiri, maju, kuat dan
berbasis kepentingan nasional, maka Visi Balai Besar Pengujian
Penerapan Hasil Perikanan adalah Mewujudkan daya saing produk
kelautan dan perikanan yang mandiri, maju, kuat dan berbasis
kepentingan nasional melalui pengujian dan penerapan.
Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Daya saing usaha adalah kemampuan usaha perikanan dan kelautan
menerapkan standar operasi yang handal dan teruji, sehingga secara
simultan dapat memberikan manfaat untuk pengembangan usaha yang maju,
mandiri dan berdaya saing, serta berdampak nyata pada peningkatan
kesejahteraan rakyat, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.
Daya saing produk adalah kemampuan produk perikanan dan kelautan
untuk mengadopsi standar mutu yang diakui secara nasional dan global
sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan menghasilkan pendapatan
yang relatif tinggi serta stabil di pasar global.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 24
Produk kelautan dan perikanan yang mandiri, maju, kuat dan
berbasis kepentingan nasional adalah produk kelautan dan perikanan
dengan karakteristik produksi: (1) dibuat dari bahan baku lokal berkualitas,
(2) dikerjakan oleh tenaga kerja yang terampil, serta (3) mengembangkan
IPTEK dalam operasi produksi, sehingga didapatkan produk yang berkualitas
dan aman dikonsumsi, berkandungan bahan baku lokal tinggi, kompetitif,
tanpa limbah, ketertelusuran, dan berkelanjutan produksinya.
2.2 Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi yang diemban oleh
BBP2HP adalah:
1. Menerapkan teknologi pengolahan dan pemasaran produk kelautan dan
perikanan yang inovatif dan tepat guna;
2. Meningkatkan pelayanan pengujian dan sertifikasi produk kelautan dan
perikanan yang terpercaya;
3. Meningkatkan pelayanan informasi terkini dan pengembangan usaha
pengolahan dan pemasaran produk kelautan dan perikanan;
4. Mengembangkan dukungan manajemen pelaksanaan tugas dan fungsi
BBP2HP.
2.3 Tujuan
Sesuai dengan visi dan misi tersebut, BBP2HP merumuskan tujuan
pengujian penerapan hasil perikanan sebagai berikut:
1. Meningkatkan ragam teknik pengolahan produk kelautan dan perikanan
yang siap diterapkan pada masyarakat;
2. Meningkatkan ragam teknik pemasaran produk kelautan dan perikanan
yang siap diterapkan pada masyarakat;
3. Menyiapkan bahan rancangan standardisasi produk perikanan;
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 25
4. Meningkatkan ketersediaan data uji nutrisi dan mutu produk kelautan
dan perikanan;
5. Meningkatkan jumlah produk kelautan dan perikanan bertanda SNI;
6. Memelihara sistem manajemen mutu laboratorium dan lembaga
sertifikasi produk;
7. Meningkatkan jumlah UMKM yang terfasilitasi inkubasi
bisnis/pengembangan usaha;
8. Meningkatkan jumlah masyarakat yang menerima informasi hasil inovasi
BBP2HP;
9. Meningkatkan dukungan manajemen bagi pelaksanaan tugas-tugas
teknis BBP2HP.
2.4 Sasaran Strategis
Sasaran strategis BBP2HP pada Tahun Anggaran 2015-2019 adalah
sebagai berikut:
STAKEHOLDER PERSPECTIVE, meliputi:
1. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan perikanan
Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah:
a. Pertumbuhan PDB Perikanan
CUSTOMER PERSPECTIVE, meliputi:
2. Meningkatnya hasil pengujian penerapan hasil perikanan yang
mendukung pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah:
a. Jumlah rekomendasi hasil pengujian penerapan hasil perikanan
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE, meliputi:
3. Berkembangnya ragam produk olahan dengan penerapan teknologi
inovatif
IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah:
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 26
a. Jumlah produk hasil uji terap teknologi inovatif bidang pengolahan
dan pemasaran hasil perikanan
b. Jumlah penyiapan bahan RSNI pengolahan dan pemasaran
c. Jumlah produk bersertifikat SNI
d. Jumlah data uji nutrisi dan mutu produk perikanan
e. Jumlah pelayanan pengembangan usaha pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan
LEARN & GROWTH PERSPECTIVE, meliputi:
4. Tersedianya ASN BBP2HP yang kompeten, profesional, dan
berkepribadian
IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah:
a. Indeks kompetensi dan integritas BBP2HP
5. Tersedianya manajemen pengetahuan BBP2HP yang handal dan mudah
diakses
IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah:
a. Persentase unit kerja BBP2HP yang menerapkan sistem manajemen
pengetahuan yang terstandar
6. Terwujudnya birokrasi BBP2HP yang efektif, efisien, dan berorientasi
pada layanan prima
IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah:
a. Nilai kinerja Reformasi Birokrasi BBP2HP
7. Terkelolanya anggaran pembangunan BBP2HP secara efisien dan
akuntabel
IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah:
a. Nilai kinerja anggaran BBP2HP
b. Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup BBP2HP
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 27
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
Dalam rangka mendukung arah kebijakan Kementerian Kelautan dan
Perikanan, yaitu pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat, dan
berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat, maka kebijakan
pembangunan penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan periode
tahun 2015-2019 diarahkan pada terbentuknya produk kelautan dan
perikanan prima yang berdaya saing di pasar domestik dan internasional
dengan sistem industri yang efisien dan nir-limbah. Oleh karena itu, arah
kebijakan pembangunannya mengacu pada pendekatan market driven atau
pasar yang menjadi acuan kebijakan, sehingga ketersediaan produk dapat
diterima dan diminati oleh konsumen. Dengan demikian, produk yang
dihasilkan harus merupakan produk kelautan dan perikanan prima, yaitu
produk yang memiliki sifat high quality; safe, traceable, high value content
dan competitive.
Implementasi arah kebijakan pembangunan tersebut difokuskan untuk
mendukung kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait dengan
pelaksanaan 3 prioritas pembangunan nasional, yaitu: (1) Prioritas ke-1
(Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan), (2) Prioritas ke-4
(Penanggulangan Kemiskinan), dan (3) Prioritas ke-5 (Ketahanan Pangan).
Adapun rumusan pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan dilaksanakan antara
lain melalui: (1) peningkatan kinerja pelayanan publik, (2) pengelolaan
keuangan negara menuju opini Wajar Tanpa Pengecualian, (3)
penataan organisasi, dan (4) peningkatan akuntabilitas kinerja aparatur
dan instansi pemerintah.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 28
2. Penanggulangan Kemiskinan dilaksanakan antara lain melalui: (1)
pemberdayaan masyarakat (individu dan/atau kelompok) pengolah dan
pemasar (Poklahsar) hasil perikanan skala mikro, kecil dan menengah
(UMKM) pada program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)
dalam rangka perluasan jangkauan Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri (PNPM) Kelautan dan Perikanan dan pelaksanaan
Peningkatan dan Perluasan Program Pro-Rakyat (Klaster 4) pada
Kelompok Kerja Program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN), dan
(2) intermediasi akses permodalan bagi UMKM bidang pengolahan dan
pemasaran dalam rangka peningkatan kapasitas skala usaha dan
kewirausahaan menuju usaha yang bankable dan mandiri.
3. Ketahanan Pangan dilaksanakan antara lain melalui: (1)
pengembangan Koneksitas Hulu-Hilir, yaitu pengembangan
industrialisasi kelautan dan perikanan bidang pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan, dan pengembangan Sistem Logistik Ikan
Nasional (SLIN), dan (2) pengembangan kawasan, yaitu
pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di kawasan
minapolitan, sentra pengolahan, Maluku sebagai Lumbung Ikan
Nasional, di lokasi P3EI, P4B, serta kawasan prioritas lainnya.
Selain itu, kebijakan pembangunan penguatan daya saing produk
kelautan dan perikanan diarahkan untuk mendukung 3 (tiga) esensi Visi KKP,
yaitu:
1. Kedaulatan (sovereignty) yang diartikan sebagai kemandirian
dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya kelautan dan
perikanan dengan memperkuat kemampuan nasional untuk melakukan
penegakan hukum demi mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat
dengan bangsa lain.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 29
2. Keberlanjutan (sustainibilty) dimaksudkan untuk pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara lestari
sehingga dapat memperkuat daya saing produk kelautan dan perikanan
bagi pencapaian kemajuan dan kemandirian bangsa di masa
mendatang.
3. Kemakmuran (prosperity) dicapai melalui pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang diarahkan
untuk memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan pendapatan, dan
pemerataan pendapatan, sehingga akan meningkatkan taraf hidup dan
ketentraman masyarakat pengolah dan pemasar produk kelautan dan
perikanan.
Sementara, program pembangunan untuk mendukung pelaksanaan
penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan dalam upaya
mendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan nasional adalah:
1. Pengembangan akses pasar dan promosi hasil kelautan dan perikanan;
2. Pembinaan mutu dan diversifikasi produk kelautan;
3. Pembinaan mutu dan diversifikasi produk perikanan;
4. Pengembangan logistik hasil kelautan dan perikanan;
5. Pengembangan investasi dan keberlanjutan usaha hasil kelautan dan
perikanan;
6. Pengembangan pengujian penerapan hasil perikanan.
Kemudian, rumusan strategi pembangunannya dapat dijabarkan sebagai
berikut:
1. Penguatan Koneksitas Hulu-Hilir
Penguatan Koneksitas Hulu-Hilir mutlak diperlukan dalam rangka
mewujudkan sistem produksi dan distribusi yang dapat menjamin
ketersediaan pasokan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi
masyarakat secara merata dan terjangkau serta memenuhi kebutuhan
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 30
permintaan industri secara berkelanjutan sehingga dapat memberikan
nilai tambah dan daya saing. Pelaksanaan strategi penguatan
Koneksitas Hulu-Hilir antara lain meliputi:
a) Pengembangan komoditas dan produk unggulan berorientasi
pasar, dengan langkah operasional antara lain adalah:
i. Perluasan pasar global dan nasional;
ii. Pengembangan dan revitalisasi industri pengolahan.
b) Penataan dan pengembangan kawasan dan sentra produksi secara
berkelanjutan, dengan langkah operasional antara lain adalah:
i. Pemetaan sentra pengolahan dan konektivitas antara sentra
produksi dan sentra pengolahan;
ii. Penetapan pengembangan kawasan percontohan;
iii. Penyusunan rencana pengembangan kawasan percontoh-an;
iv. Memobilisasi rencana pengembangan kawasan percontoh-an
pada pemerintah pusat, propinsi, kabupaten/kota dan pelaku
usaha.
c) Pengembangan konektivitas dan infrastruktur, dengan langkah
operasional antara lain adalah:
i. Konsolidasi stakeholders, identifikasi kondisi, permasalahan
dan solusi;
ii. Pemanfaatan jaringan komunikasi dan forum-forum bisnis;
iii. Pemetaan kebutuhan infrastruktur dan penyusunan
perencanaan bersama pengembangan infrastruktur dengan
instansi terkait, dunia usaha dan masyarakat;
iv. Mendorong pengembangan jaringan infrastruktur multi sektor
(listrik, air, jalan, komunikasi), sehingga mendukung kegiatan
perikanan di sentra produksi, sentra pengolahan, dan daerah
pemasaran;
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 31
v. Penguatan keterkaitan antar semua tingkatan rantai nilai
(value chain) hulu-hilir.
d) Pengembangan usaha dan investasi, dengan langkah operasional
antara lain adalah:
i. Memberikan rekomendasi dalam rangka review dan
penataan/penyesuaian kebijakan, sistem perijinan, perbankan,
dan permodalan;
ii. Menyusun regulasi dan deregulasi yang pro-bisnis.
e) Pengendalian mutu dan keamanan produk kelautan dan perikanan,
dengan langkah operasional berupa standardisasi dan sertifikasi
unit pengolahan ikan (konsumsi dan nonkonsumsi), pasar dan
pelaku pasar (supplier).
f) Pengembangan sistem manajemen, dengan langkah operasional
antara lain adalah:
i. Penyusunan pedoman teknis dan road map industrialisasi
kelautan dan perikanan bidang pengolahan dan pemasaran;
ii. Penataan organisasi dan tata-kelola birokrasi dalam rangka
peningkatan kualitas sistem pelayanan publik;
iii. Pengembangan sistem pendataan, sistem manajemen data,
sistem informasi manajemen, dan sistem informasi geografis,
serta sistem monitoring dan evaluasi.
2. Standardisasi dan Sertifikasi Produk Kelautan dan Perikanan
Standardisasi memiliki peran yang strategis dalam peningkatan daya
saing suatu produk. Standar dimanfaatkan konsumen sebagai acuan
dalam memilih produk, sedangkan bagi produsen standar berfungsi
sebagai patokan dalam memproduksi produk yang berkualitas dan
dapat diterima pasar nasional maupun internasional.
Sertifikasi adalah suatu proses atau kegiatan yang dilaksanakan oleh
suatu pihak ketiga yang terpercaya dalam menyatakan bahwa suatu
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 32
produk perikanan telah memenuhi persyaratan teknis tertentu yang
dipersyaratkan oleh produsen atau pembeli. Salah satu standar yang
diberlakukan di Indonesia adalah Standar Nasional Indonesia (SNI),
kesesuaian tersebut dinyatakan dalam Sertifikat Produk Penggunaan
Tanda Standar NasionaI Indonesia (SPPT SNI) yang diterbitkan oleh
Lembaga Sertifikasi Produk yang telah terakreditasi.
Keseluruhan proses ini diharapkan memberi pengaruh positif dalam
peningkatan kualitas produk hasil perikanan terutama dalam
menghadapi globalisasi ekonomi (MEA, AFTA, APEC, dan lainnya).
Peningkatan kelembagaan sertifikasi produk dilaksanakan melalui:
a) Peningkatan kompetensi sumber daya LSPro-HP (Sumber Daya
Manusia dan Sarana Prasarana).
b) Peningkatan kemandirian LSPro-HP.
c) Peningkatan daya saing pelayanan LSPro-HP.
d) Peningkatan kepercayaan konsumen terhadap mutu sertifikasi
LSPro-HP.
3. Pengembangan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN)
Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) adalah sistem manajemen rantai
pasokan ikan dan produk perikanan, bahan dan alat produksi, serta
informasi mulai dari pengadaan, penyimpanan, sampai dengan
distribusi, sebagai suatu kesatuan dari kebijakan untuk meningkatkan
kapasitas dan stabilisasi sistem produksi perikanan hulu-hilir,
pengendalian disparitas harga, serta untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi dalam negeri. Implementasi SLIN dilakukan antara lain
dengan membangun pusat pengumpulan dan distribusi ikan. Pusat
pengumpulan berkedudukan di wilayah produksi dan Pusat Distribusi
Ikan berkedudukan di wilayah industri dan pasar.
Dalam rangka mendukung implementasi SLIN, ketersediaan data serta
informasi yang akurat, mutakhir, dan terkonekasi serta dapat diakses
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 33
oleh pihak-pihak yang menjadi komponen SLIN menjadi hal yang
sangat diperlukan. Kapasitas kelembagaan pelaku usaha yang terlibat
dalam SLIN merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan.
Kapasitas yang handal pada setiap tingkatan pelaku usaha dari tingkat
hulu hingga hilir diharapkan dapat mendukung operasionalisasi SLIN
sesuai dengan yang diharapkan.
4. Pemberdayaan Masyarakat dan/atau Kelompok Masyarakat
Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Hasil Perikanan
Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Identifikasi potensi dan permasalahan wilayah
b) Identifikasi masyarakat dan/atau kelompok masyarakat penerima
bantuan terutama usaha skala rumah tangga/mikro kecil
c) Melibatkan para pemangku kepentingan
d) Bimbingan teknis bagi aparatur dan masyarakat dan/atau
kelompok masyarakat sasaran penerima bantuan
e) Mengoptimalkan peran tenaga pendamping/penyuluh sebagai
fasilitator sekaligus motivator dalam proses perencanaan
partisipatif, pelaksanaan dan pelaporan serta melakukan sosialisasi
f) Menerapkan upaya pemberdayaan secara konsisten dan
berkelanjutan dengan pola bottom up sehingga jenis kegiatan yang
dilaksanakan merupakan aspirasi masyarakat dan/atau kelompok
masyarakat di wilayahnya.
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan
Kebijakan pengujian penerapan hasil perikanan diarahkan untuk
memberikan dukungan teknis terhadap arah kebijakan Ditjen Penguatan
Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan mewujudkan produk kelautan dan
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 34
perikanan prima yang berdaya saing di pasar domestik dan internasional
dengan sistem industri yang efisien dan nir-limbah.
Strategi pemberian dukungan teknis tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Penguatan Koneksitas Hulu-Hilir
a) Pengembangan komoditas dan produk unggulan berorientasi pasar
Dalam pengembangan komoditas dan produk unggulan berorientasi
pasar, BBP2HP melaksanakan uji terap teknik pengolahan ikan
dengan komoditas ikan pelagis, ikan bandeng, dan rumput laut,
serta produk hasil samping seperti tulang, kulit, dan sisik ikan,
dengan dukungan teknis para pejabat fungsional Perekayasa. Uji
terap ini bertujuan untuk meningkatkan jenis olahan bernilai tambah
sekaligus mendorong pertumbuhan industri pengolahan ikan dan
penciptaan lapangan kerja, yang pada gilirannya akan mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Dalam hal pengembangan dan revitalisasi industri pengolahan,
BBP2HP menyediakan pelayanan pengembangan usaha yang akan
memberi kemudahan bagi UMKM dalam mendapatkan akses
bantuan modal dan perbaikan mutu produk.
b) Pengendalian mutu dan keamanan produk kelautan dan perikanan
Terkait mutu dan keamanan produk, BBP2HP melaksanakan
pengujian persyaratan kelayakan pengolahan dan
penganekaragaman produk melalui penyediaan data-data hasil uji
laboratorium bagi produk-produk unggulan daerah dan produk-
produk hasil inovasi BBP2HP yang teknis pengerjaannya
dilaksanakan oleh para pejabat fungsional Pengawas Perikanan
bidang Mutu.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 35
2. Standardisasi dan Sertifikasi Produk Kelautan dan Perikanan
Dalam pengembangan standardisasi dan sertifikasi produk kelautan dan
perikanan, BBP2HP melaksanakan sertifikasi produk penggunaan tanda
SNI melalui pelaksanaan fungsi Lembaga Sertifikasi Produk Hasil
Perikanan (LSPro-HP) dan menyediakan dukungan teknis bagi Ditjen
P2HP dalam penyusunan konsep Rancangan Standar Nasional Indonesia
(RSNI) produk perikanan dan metode pengujian mutu produk perikanan.
3. Pengembangan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN)
Dalam pengembangan SLIN, BBP2HP memberi dukungannya melalui
pengembangan dan pengelolaan infrastruktur cold storage di koridor
Jakarta dengan kapasitas keseluruhan sebesar 2.000 ton. Dalam hal
penyediaan data serta informasi yang akurat, mutakhir, dan terkonekasi
serta dapat diakses oleh pihak-pihak yang menjadi komponen SLIN,
analisa yang dihasilkan pejabat fungsional Analis Pasar Hasil Perikanan
di BBP2HP diharapkan dapat menjadi bentuk dukungan yang berarti.
4. Pemberdayaan Masyarakat dan/atau Kelompok Masyarakat
Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Hasil Perikanan
Hasil uji terap teknik pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, serta
pengujian dan sertifikasi produk yang dilaksanakan oleh BBP2HP
disebarluaskan kepada pelaku usaha, pembina UMKM, dan stakeholder
lainnya melalui kegiatan-kegiatan bimbingan teknis ke lokasi unit
pengolahan maupun melalui workshop diseminasi dan pelayanan
pengembangan usaha, dengan partisipasi aktif pejabat fungsional
Pranata Humas dan Penyuluh Perikanan. Dengan mengetahui teknik
pengolahan, pemasaran serta standar mutu dan sertifikasi produk hasil
perikanan, beserta peluang dan tantangannya, masyarakat dan/atau
kelompok masyarakat poklahsar hasil perikanan akan semakin mandiri
dan mampu meningkatkan skala usahanya.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 36
3.3 Kegiatan BBP2HP
Arah kebijakan dan strategi BBP2HP tahun 2015-2019 yang telah
diuraikan tersebut diimplementasikan melalui satu kegiatan pokok yaitu
Pengujian Penerapan Hasil Perikanan yang dijabarkan sebagai
berikut:
1. Uji Terap Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Kelautan dan Perikanan
Kegiatan Uji Terap Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Kelautan dan Perikanan terdiri atas (1) Uji Terap Teknik Pengolahan Hasil
Kelautan dan Perikanan dan (2) Uji Terap Teknik Pemasaran Hasil
Kelautan dan Perikanan.
Kegiatan Uji Terap Teknik Pengolahan Hasil Kelautan dan Perikanan
bertujuan untuk mendapatkan produk-produk baru hasil inovasi
teknologi pengolahan produk nilai tambah berbasis perikanan tangkap
dan budidaya yang dapat diaplikasikan oleh UMKM pengolahan hasil
perikanan dan diterima konsumen. Selain menambah ragam olahan
bernilai tambah, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi
ikan dan gizi masyarakat, menumbuhkan industri pengolahan ikan, dan
mendukung program blue economy melalui penciptaan sistem industri
yang efisien dan nir-limbah.
Kegiatan Uji Terap Teknik Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan
bertujuan untuk mendapatkan alat/sarana pemasaran yang dapat
diaplikasikan oleh UMKM, menyediakan rancang bangun dan tata letak
pasar ikan yang ideal dan standar yang dapat diacu oleh pelaku usaha
untuk memperluas jaringan pemasaran, meningkatkan ragam desain
kemasan olahan hasil perikanan, dan menguji penerimaan pasar
terhadap produk-produk hasil perikanan.
Dalam pelaksanaannya, seluruh kegiatan Uji Terap Inovasi Teknologi
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan akan
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 37
melibatkan instansi-instansi terkait, akademisi, praktisi skala besar dan
UMKM, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dan
kesinergisan kegiatan dalam pembangunan perikanan.
Unit kerja penanggung jawab kegiatan ini adalah Bidang Uji Terap Teknik
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan.
2. Penyiapan Bahan RSNI Pengolahan dan Pemasaran
Kegiatan Penyiapan Bahan RSNI Pengolahan dan Pemasaran terdiri atas
(1) Pengumpulan Data dan Penyusunan Bahan Rumusan Standar dan (2)
Pembahasan Bahan Rumusan Standar Produk, Alat dan Mesin
Pengolahan.
Bahan rumusan standar produk perikanan yang dihasilkan akan dibawa
kedalam rapat lanjutan di Komite Teknis untuk dimatangkan menjadi
RSNI dan pada akhirnya dilegalkan oleh Badan Standardisasi Nasional
menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dapat diacu oleh pelaku
usaha perikanan dalam menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi
serta melakukan rancang bangun alat dan mesin pengolahan hasil
perikanan serta tata letak UPI yang ideal dan standar untuk diterapkan
pada unit pengolahan ikan di Indonesia.
Unit kerja penanggung jawab kegiatan ini adalah Bidang Uji Terap Teknik
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan.
3. Produk Bersertifikat SNI
Kegiatan Produk Bersertifikat SNI terdiri atas (1) Penerapan Penggunaan
Tanda SNI Produk Hasil Perikanan dan (2) Pemeliharaan Sistem
Manajemen Laboratorium dan LSPro-HP.
Kegiatan Penerapan Penggunaan Tanda SNI Produk Hasil Perikanan
meliputi pelaksanaan bimbingan teknis sertifikasi produk dan
pelaksanaan verifikasi kesesuaian pengolah, pra-evaluasi, dan evaluasi
proses produksi dalam rangka sertifikasi produk.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 38
Kegiatan Pemeliharaan Sistem Manajemen Laboratorium dan LSPro-HP
dilaksanakan untuk memastikan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium
Pengujian ISO/IEC 17025:2005 dan Sistem Manajemen SNI ISO
17065:2015 yang diterapkan oleh BBP2HP berjalan dengan baik serta
mengalami peningkatan kualitas. Kegiatan ini meliputi aktivitas
pengendalian dokumen sistem manajemen mutu melalui kaji ulang
dokumen, audit internal, surveilan/assesment dari KAN, kaji ulang
manajemen, rapat koordinasi dengan instansi terkait, peningkatan
kompetensi personil, pelaksanaan jaminan mutu pengujian dan studi
banding.
Unit kerja penanggung jawab kegiatan ini adalah Bidang Pengujian dan
Sertifikasi Produk.
4. Data Uji Nutrisi dan Mutu Produk Perikanan
Kegiatan Data Uji Nutrisi dan Mutu Produk Perikanan terdiri atas (1)
Pengujian Hasil Perikanan dan (2) Pemutakhiran Metode Pengujian.
Pengujian Hasil Perikanan dilaksanakan untuk menghasilkan data hasil
uji nutrisi dan mutu produk hasil perikanan daerah, produk dalam proses
sertifikasi, dan produk hasil inovasi. Data tersebut dapat dijadikan bahan
referensi untuk pencantuman pada label nutrisi (nutrition fact) di
kemasan produk untuk meningkatkan daya saing produk-produk
dimaksud dan mendukung pembangunan sektor pengolahan hasil
perikanan di daerah yang menghasilkannya, sedangkan data hasil uji
nutrisi dan mutu produk dalam proses sertifikasi dan produk hasil inovasi
BBP2HP merupakan bagian penting dari kegiatan Uji Terap Teknik
Pengolahan Hasil Kelautan dan Perikanan dan Penerapan Penggunaan
Tanda SNI Produk Hasil Perikanan.
Pemutakhiran Metode Pengujian dilakukan untuk menjamin metode
pengujian yang digunakan oleh Laboratorium BBP2HP adalah yang
terkini dan terpercaya. Kegiatan ini meliputi Verifikasi dan Penerapan
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 39
Metode Pengujian Produk Hasil Perikanan; Pembuatan Bahan Acuan
dalam rangka Jaminan Mutu Pengujian; dan Pembentukan dan
Pemeliharaan Panelis Standar Produk Perikanan.
Unit kerja penanggung jawab kegiatan ini adalah Bidang Pengujian dan
Sertifikasi Produk.
5. Fasilitasi Inkubasi Bisnis/Pengembangan Usaha
Kegiatan Fasilitasi Inkubasi Bisnis/Pengembangan Usaha terdiri atas (1)
Inkubasi Bisnis, (2) Penyebarluasan Informasi, dan (3) Pelayanan
Pengembangan Usaha.
Fasilitasi Inkubasi Bisnis/Pengembangan Usaha merupakan suatu proses
pembinaan, pendampingan, dan pengembangan yang diberikan kepada
pengolah/pemasar hasil perikanan yang telah lolos proses seleksi.
Bantuan yang akan diberikan antara lain meliputi bimbingan manajemen
usaha, pendampingan pengurusan perijinan, pendampingan proses
produksi sesuai standar, pendampingan pemasaran, dan lain sebagainya.
Penyebarluasan Informasi dilaksanakan melalui penyusunan bahan-
bahan informasi seperti leaflet, poster, jurnal, buku, video dan lain
sebagainya; pameran dan demonstrasi hasil uji terap dan pengujian hasil
perikanan; sosialisasi produk hasil perikanan bertanda SNI; pengelolaan
website BBP2HP; dan penyelenggaraan gelar teknologi.
Pelayanan Pengembangan Usaha akan diisi dengan kegiatan-kegiatan di
Satuan Kerja BBP2HP di Cibinong, Pelabuhan Ratu, Mataram, dan
Ambon. Kegiatan-kegiatan tersebut akan difokuskan pada pembinaan
usaha dan promosi ikan hias, identifikasi dan bimbingan teknis
pengembangan usaha pengolahan dan pemasaran di masing-masing
lokasi Satker, safari Gemarikan, serta keikutsertaan dalam pameran-
pameran.
Unit kerja penanggung jawab kegiatan ini adalah Bidang Pelayanan
Pengembangan Usaha.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 40
6. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Program dan Anggaran
Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Program dan Anggaran
terdiri atas (1) Perencanaan Program dan Anggaran, dan (2) Evaluasi
dan Pelaporan.
Perencanaan Program dan Anggaran meliputi kegiatan-kegiatan
penyusunan program dan koordinasi dengan instansi terkait; rapat
teknis; penyusunan Rencana Strategis; dan penyusunan dokumen
Balanced Score Card.
Evaluasi dan Pelaporan meliputi penyusunan laporan rutin serta
monitoring pelaksanaan program dan anggaran.
Unit kerja penanggung jawab kegiatan ini adalah Bagian Tata Usaha.
7. Pengembangan SDM Aparatur Kompeten yang Dikelola Sesuai
Kebutuhan, Ketatausahaan dan Kerumahtanggaan
Kegiatan Pengembangan SDM Aparatur Kompeten yang Dikelola Sesuai
Kebutuhan, Ketatausahaan dan Kerumahtanggaan terdiri atas (1)
Pengembangan Kapasitas SDM, dan (2) Pengelolaan Ketatausahaan.
Pengembangan Kapasitas SDM meliputi kegiatan-kegiatan peningkatan
kompetensi pegawai; peningkatan jabatan fungsional; dan pembinaan
kepegawaian.
Pengelolaan Ketatausahaan meliputi kegiatan-kegiatan penyusunan
dokumen organisasi dan tata laksana; pengelolaan Barang Milik Negara
(BMN); pengelolaan dan retensi arsip; dan operasional ketatausahaan.
Unit kerja penanggung jawab kegiatan ini adalah Bagian Tata Usaha.
8. Pengembangan Administrasi Keuangan di Lingkungan BBP2HP
Kegiatan Pengembangan Administrasi Keuangan di Lingkungan BBP2HP
terdiri atas (1) Pengelolaan Administrasi Keuangan, dan (2) Sistem
Pengendalian Intern (SPI) BBP2HP.
Pengelolaan Administrasi Keuangan meliputi kegiatan-kegiatan
pengelolaan serta penataan sistem akuntansi dan administrasi keuangan;
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 41
verifikasi laporan keuangan; pengelolaan Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP); serta pengelolaan keuangan negara berbasis aplikasi.
Sistem Pengendalian Intern (SPI) BBP2HP meliputi kegiatan-kegiatan
pendampingan tindak lanjut pemeriksaan intern dan ekstern serta
operasional pengguna anggaran.
Kerangka pendanaan kegiatan pokok Pengujian Penerapan Hasil
Perikanan tahun 2015-2019 tercantum pada Lampiran III.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 42
BAB IV PENUTUP
Rencana Strategis BBP2HP periode 2015-2019 merupakan suatu
dokumen perencanaan yang disusun dengan mengacu pada Renstra
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019 (Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 25/PERMEN-KP/2015
tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-
2019) dan Renstra Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019 (Keputusan Direktur Jenderal
Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 01/KEP-
DJPDSPKP/2015).
Dokumen ini secara umum menjabarkan dinamika lingkungan strategis
Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan.
Dokumen ini menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja
(Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BBP2HP tahun 2015-2019
dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis BBP2HP.
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pengujian penerapan hasil perikanan
sangat ditentukan oleh kerja sama dari seluruh komponen BBP2HP dan
semua pihak terkait dalam mewujudkan tujuan bersama, yaitu
menyejahterakan masyarakat kelautan dan perikanan melalui pembangunan
kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan.
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 43
Lampiran II Keputusan Kepala Balai Besar Pengujian
Penerapan Hasil Perikanan Nomor 3929/BB.I/RC.221/XII/2015 tentang Rencana Strategis Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan
Tahun 2015-2019
STRUKTUR ORGANISASIBALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN HASIL PERIKANAN
(Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 28/PERMEN-KP/2013)
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BAGIAN TATA USAHA
SUBBAGIANPERENCANAAN
SUBBAGIANKEUANGAN
KEPALA BBP2HP
SEKSI UJI TERAPTEKNIK PENGOLAHAN
SEKSI UJI TERAPTEKNIK PEMASARAN
BIDANG PELAYANANPENGEMBANGAN USAHA
SEKSI PELAYANANINFORMASI
SEKSI SARANAPENGEMBANGAN USAHA
SUBBAGIAN
UMUM
BIDANG PENGUJIAN DANSERTIFIKASI PRODUK
SEKSI PENGUJIAN
SEKSI SERTIFIKASIPRODUK
BIDANG UJI TERAPTEKNIK PENGOLAHAN
DAN PEMASARAN
RENCANA STRATEGIS BBP2HP 2015 - 2019 44
Lampiran III Keputusan Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan
Hasil Perikanan Nomor 3929/BB.I/RC.221/XII/2015 tentang Rencana Strategis Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan Tahun 2015-2019
KERANGKA PENDANAAN BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN HASIL PERIKANAN
TAHUN 2015-2019
Program/Kegiatan: Pengujian Penerapan Hasil Perikanan
Sasaran Indikator Target Anggaran (Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Meningkatnya
pengujian penerapan hasil perikanan
Jumlah produk hasil uji terap teknologi inovatif bidang
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (ragam)
10 - - - - 3,797 - - - -
Uji terap inovasi teknologi hasil kelautan dan perikanan (ragam)
- 10 12 14 16 - 2,326 3,908 5,259 6,082
Uji terap inovasi pemasaran hasil kelautan dan perikanan (ragam)
- 3 4 5 5 - 1,201 2,018 2,716 3,141
Jumlah penyiapan bahan RSNI pengolahan dan pemasaran (bahan RSNI)
5 5 5 5 5 0,218 0,203 0,341 0,459 0,531
Jumlah produk bersertifikat SNI (produk) 7 9 11 13 15 2,829 2,484 4,174 5,618 6,497
Jumlah data uji nutrisi dan mutu produk perikanan (Data)
600 600 600 600 600 1,178 1,763
2,963 3,987 4,612
Jumlah pelayanan pengembangan usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (UMKM)
14 - - - - 2,925 - - - -
Jumlah UMKM yang terfasilitasi inkubasi bisnis/pengembangan usaha (UMKM)
- 9 13 15 15 - 9,329 19,410 21,095 24,397
Masyarakat yang menerima informasi inovasi teknologi BBP2HP
- 2000 2500 3000 3500 -
Terfasilitasinya
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BBP2HP
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya BBP2HP (dokumen)
- 1 1 1 1 - 15,073
21,594 34,082 39,418
top related