rencana strategis - jdih.bps.go.id · peraturan presiden republik indonesia nomor 86 tahun 2007...
Post on 07-Mar-2019
217 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS
BADAN PUSAT STATISTIK
2010-2014
ISBN.978-979-064-145-7
No. Publikasi : 02110.1003
Katalog BPS : 1201005
Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm
Jumlah Halaman : 80 halaman
Naskah :
Bagian Penyusunan Rencana
Gambar Kulit :
Subdirektorat Publikasi Statistik
Diterbitkan oleh :
Badan Pusat Statistik - Indonesia
Dicetak oleh :
CV. Nario Sari
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
BADAN PUSAT STATISTIK
PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
NOMOR 19 TAHUN 2010
TENTANG
RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN 2010-2014
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,
Menimbang : bahwa untuk memenuhi kebutuhan data statistik yang berkualitas, lengkap, akurat, relevan, mutakhir, dan berkesinambungan sebagai acuan dasar dalam perencanaan pembangunan nasional, maka Badan Pusat Statistik perlu menyusun perencanaan strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pokok pembangunan dalam lima tahun ke depan melalui Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang
Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3683);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3854);
- 2 -
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
7. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah;
8. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN 2010-2014.
Pasal 1
Rencana Strategis pada Badan Pusat Statistik Tahun 2010-2014 yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut sebagai Renstra BPS Tahun 2010-2014, memuat gambaran umum situasi perstatistikan nasional, visi, misi, tujuan, strategi, dan arah kebijakan pembangunan statistik, serta program dan kegiatan Badan Pusat Statistik.
Pasal 2
(1) Renstra BPS Tahun 2010-2014 disusun untuk mendukung pencapaian tujuan dan target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 bidang statistik dan digunakan sebagai landasan dan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah bidang statistik selama kurun waktu 2010-2014.
- 3 -
(2) Renstra BPS Tahun 2010-2014 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai pedoman bagi instansi vertikal BPS dalam menyusun Renstra pada masing-masing instansi vertikal BPS tersebut.
(3) Penyusunan Renstra pada instansi vertikal BPS Tahun 2010-2014 harus memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Pasal 3
Renstra BPS Tahun 2010-2014 sebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan ini.
Pasal 4
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 1 Februari 2010
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,
Dr. RUSMAN HERIAWAN NIP. 19511104 197403 1 001
i
Singkatan Dan AkronimSingkatan Dan AkronimSingkatan Dan AkronimSingkatan Dan Akronim
ADHB Atas Dasar Harga Berlaku ADHK Atas Dasar Harga Konstan ASEAN Association of Southeast Asian Nations AusAid The Australian Agency for International Development BLT Bantuan Langsung Tunai BPA Business Process Analysis BPK Badan Pemeriksa Keuangan BPR Business Process Reengineering
BPS Badan Pusat Statistik BRS Berita Resmi Statistik DIPA Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran EPPD Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah EuroStat Statistical Office of the European Communities HPB Harga Perdagangan Besar IHK Indeks Harga Konsumen IKK Indeks Kemahalan Konstruksi JICA Japan International Cooperation Agency KPBC Kantor Pelayanan Bea dan Cukai KSK Koordinator Statistik Kecamatan SAKIP Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LHKPN Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara MDG’s Millennium Development Goals MFSM Monetary and Financial Statistics Manual NAD Neraca Arus Dana NSO National Statistical Offices NSPK Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria NTP Nilai Tukar Petani PBB Perserikatan Bangsa-bangsa PDB Produk Domestik Bruto PDRB Produk Domestik Regional Bruto Perpres Peraturan Presiden PKH Program Keluarga Harapan
Podes Potensi Desa PP Peraturan Pemerintah Program P2A2N Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas
Aparatur Negara Program P2IS Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Program PSPA Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
ii
Pusdiklat Pusat Pendidikan dan Pelatihan Renstra Rencana Strategis RPJM Rencana Pembangunan Jangka Menengah SAK Sistem Akuntabilitas Kinerja SAKERNAS Survei Angkatan Kerja Nasional SAKIP Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SBH Survei Biaya Hidup SDM Sumber Daya Manusia Si Rusa Sistem Rujukan Statistik
SNA System of National Account
SNSE Sistem Neraca Sosial Ekonomi
SSN Sistem Statistik Nasional Statcap CERDAS
Statististical Capacity Building – Change and Reform for Development of Statistics in Indonesia
STIS Sekolah Tinggi Ilmu Statistik SUSENAS Survei Sosial-Ekonomi Nasional TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi
UNDP United Nation Development Program UNFPA United Nation Population Fund UNICEF United Nation Children’s Fund UNSD United Nations Statistical Division USAid United State Agency for International Development UU Undang-Undang WDP Wajar Dengan Pengecualian WTP Wajar Tanpa Pengecualian
iii
Kata PengantarKata PengantarKata PengantarKata Pengantar
erencanaan yang baik merupakan pijakan awal untuk menentukan
arah kebijakan yang strategis melalui penetapan program dan
kegiatan yang tepat. Salah satu kunci keberhasilan perencanaan
adalah tersedianya data dan statistik yang andal dan terpercaya. Data dan
statistik yang berkualitas merupakan rujukan bagi semua pihak dalam
memformulasikan kebijakan, melakukan pemantauan/monitoring, dan
mengevaluasi program agar sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dapat
dicapai dengan efektif dan efisien.
Rencana Strategis Badan Pusat Statistik (Renstra BPS ) Tahun 2010-
2014 merupakan rencana pembangunan di bidang statistik selama lima
tahun ke depan yang disusun dengan mempertimbangkan perubahan
lingkungan strategis, terutama yang menyangkut potensi, peluang,
tantangan, dan permasalahan BPS. Renstra dirumuskan untuk menjadi
pedoman dan arahan bagi seluruh jajaran BPS dan para pemangku
kepentingan dalam upaya mencapai sasaran-sasaran pembangunan
statistik yang telah ditetapkan.
Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak yang telah
berpartisipasi mewujudkan Renstra BPS Tahun 2010-2014 disampaikan
penghargaan dan terima kasih. Semoga dokumen perencanaan ini
bemanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan untuk perkuatan
Sistem Statistik Nasional.
Jakarta, Februari 2010
Kepala Badan Pusat Statistik,
Dr. Rusman Heriawan
P
iv
v
Ringkasan EksekutifRingkasan EksekutifRingkasan EksekutifRingkasan Eksekutif
mempunyai tugas menyediakan data dan informasi
statistik yang berkualitas: lengkap, akurat, mutakhir,
berkelanjutan, dan relevan bagi pengguna data. Data
dan informasi statistik yang berkualitas merupakan rujukan bagi upaya
perumusan kebijakan dalam menyusun perencanaan, melakukan
pemantauan dan mengevaluasi program-program agar sasaran-sasaran
yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tepat, sehingga tujuan
pembangunan, diantaranya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,
dapat dicapai dengan efektif.
Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 mengatur kewajiban Kementerian/
Lembaga untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) 2010-2014
yang memuat visi dan misi Kementerian/Lembaga yang telah
diselaraskan dengan visi dan misi RPJMN 2010-2014. Rencana
Strategis Badan Pusat Statistik (Renstra BPS) Tahun 2010-2014
disusun berlandaskan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang
Statistik dan RPJM Nasional Tahun 2010-2014, serta memperhatikan
masukan dari para pemangku kepentingan (stakeholders). Renstra BPS
Tahun 2010-2014 menjadi acuan bagi seluruh jajaran BPS dan para
pemangku kepentingan, khususnya penyelenggara kegiatan statistik
dalam melaksanakan pembangunan nasional di bidang statistik selama
lima tahun ke depan. Renstra juga sebagai dasar bagi BPS dalam
melaksanakan kewajiban sebagai penyedia data dan informasi statistik.
Dengan memperhatikan berbagai kekuatan dan kelemahan internal
serta peluang dan tantangan yang dihadapi dari pihak luar dengan
landasan pemikiran proaktif, maka Visi BPS 2010-2014 adalah “Pelopor
data statistik terpercaya untuk semua (The Agent of trustworthy
vi
statistical data for all)”. Pembangunan nasional di bidang statistik
diarahkan agar mampu mengakomodasi berbagai tantangan yang
berkembang, seperti reformasi yang mendukung keterbukaan informasi,
otonomi daerah yang mengandung tantangan keragaman data dan
informasi statistik pada tingkatan wilayah kecil, perkembangan teknologi
informasi yang mengarah kepada peningkatan kemudahan akses
masyarakat akan data dan informasi, serta memperhatikan kesiapan
SDM penyelenggara statistik dan kecenderungan pembatasan akses
terhadap data dari responden/obyek kegiatan statistik.
Berdasarkan visi BPS, maka misi pembangunan nasional statistik
Indonesia mencakup: 1). Memperkuat landasan konstitusional dan
operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang
efektif dan efisien; 2). Menciptakan insan statistik yang kompeten dan
profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk
kemajuan perstatistikan Indonesia; 3). Meningkatkan penerapan standar
klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang
bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; 4).
Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak;
dan 5). Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan
statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka
Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien.
Sasaran strategis pembangunan statistik nasional Indonesia dirumuskan
sebagai berikut: 1). Tersedianya data dan informasi statistik yang
lengkap, akurat, dan tepat waktu di seluruh bidang pembangunan serta
meningkatkan pelayanan bagi pengguna data dan informasi statistik; 2).
Terwujudnya struktur organisasi BPS secara efektif dan efisien dalam
kerangka mewujudkan good governance serta meningkatkan
pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS; 3). Meningkatnya
kapasitas SDM dalam pengetahuan, penguasaan ilmu, metoda statistik,
dan teknologi informasi mutakhir guna menyempurnakan metoda
vii
pengumpulan, pengolahan dan diseminasi statistik; 4). Meningkatnya
kerjasama antar lembaga statistik/penelitian dalam negeri maupun
internasional atas dasar saling menghormati kemandirian dan
menguntungkan dalam rangka menghasilkan data dan informasi statistik
berkualitas internasional; 5). Terwujudnya SSN dalam menunjang
kelancaran tugas dan fungsi lembaga-lembaga statistik yang ada baik di
instansi pemerintah, swasta maupun masyarakat; dan 6). Meningkatnya
kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana fisik.
Adapun tujuan utama dalam pembangunan nasional di bidang statistik
lima tahun ke depan adalah meningkatkan ketersediaan data dan
informasi statistik yang berkualitas serta pelayanan prima dalam rangka
mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien. Untuk itu, BPS perlu
meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, integrasi, sinkronisasi,
dan standardisasi kegiatan statistik.
Berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan, maka
BPS menetapkan strategi yang meliputi: a) Strategi Bidang Peningkatan
Kualitas dan Keragaman Data; b) Strategi Bidang Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK); c) Strategi Bidang Peningkatan Kapasitas dan
Kemampuan SDM serta Penataan Kelembagaan.
Sebagai Lembaga Pemerintan Non-Kementrian, BPS mempunyai satu
Program Teknis dan tiga Program Generik. Program Teknis BPS adalah
Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS). Adapun
Program Generik BPS meliputi: (i) Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya BPS, (ii) Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS, (iii) Program
Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Negara (P2A2N)
BPS.
viii
Mengingat pentingnya peranan data dan informasi statistik dalam
proses perencanaan, pemantauan, dan evaluasi pembangunan nasional
maupun bagi masyarakat, maka BPS menentukan strategi-strategi
perkuatan data dan informasi statistik yang dilakukan dengan menata
ulang kelembagaan dalam kerangka pencapaian good governance dan
clean government. Reformasi birokrasi ditujukan untuk meningkat
kualitas data, dengan membangun pilar-pilar pendukung yang meliputi
pembangunan arsitektur dan peningkatan sarana dan prasarana
pendukung TIK, serta meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM.
Komitmen ini dirumuskan sebagai antisipasi menghadapi tantangan
global maupun regional pada periode lima tahun ke depan.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
KINGKATAN DAN AKRONIM .......................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................ iii
RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. Kondisi Umum .................................................................... 3
C. Potensi dan Permasalahan ................................................. 5
BAB II. VISI, MISI, DAN TUJUAN BPS .......................................... 11
A. Visi BPS ............................................................................. 11
B. Misi BPS ............................................................................. 12
C. Tujuan ................................................................................ 14
D. Sasaran Strategis BPS ....................................................... 15
BAB III. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ................................... 17
A. Strategi dan Arah Kebijakan Nasional ................................ 17
B. Strategi dan Arah Kebijakan BPS ....................................... 18
C. Program dan Kegiatan ........................................................ 34
BAB IV. PENUTUP ......................................................................... 43
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Indikator Kinerja Utama, Kegiatan Prioritas 2010-2014 .... 37
Tabel 2. Alokasi Anggaran 2010-2014 Menurut Program .............. 42
LAMPIRAN
Lampiran 1. Target Pembangunan untuk tahun 2010-2014
Badan Pusat Statistik .................................................. 47
Lampiran 2. Kebutuhan Pendanaan Pembangunan Tahun 2010-2014
Badan Pusat Statistik .................................................. 64
Sistem Statistik Nasional ...................................................... 67
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Badan Pusat Statistik (BPS) mempunyai tugas menyediakan data
dan informasi statistik yang berkualitas: lengkap, akurat, mutakhir,
berkelanjutan, dan relevan bagi pengguna data. Data dan informasi
statistik yang berkualitas merupakan rujukan bagi upaya perumusan
kebijakan dalam menyusun perencanaan, melakukan pemantauan dan
mengevaluasi program-program agar sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan dapat dicapai dengan tepat, sehingga tujuan pembangunan,
diantaranya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dapat dicapai
dengan efektif.
Dalam Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 ditetapkan bahwa
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun
2010-2014 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Presiden
hasil Pemilihan Umum Tahun 2009. Dengan demikian, Rencana
Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 yang disusun
Kementerian/Lembaga harus mangacu kepada RPJM Nasional 2010-
2014. Perpres No 5 Tahun 2010 juga mengatur kewajiban Kementerian/
Lembaga untuk menyusun Rencana Strategis 2010-2014 dengan
menyusun visi dan misi Kementerian/Lembaga yang diselaraskan
dengan visi dan misi RPJMN 2010-2014. Dengan adanya Renstra
sebagai dasar menyusun rencana kerja tahunan Kementerian/Lembaga
2
maka pelaksanaan program dan kegiatan akan menjadi lebih terarah,
efektif, dan efisien.
Rencana Strategis Badan Pusat Statistik (Renstra BPS) Tahun
2010-2014 disusun berlandaskan Undang-Undang Nomor 16 Tahun
1997 tentang Statistik dan RPJM Nasional Tahun 2010-2014, serta
memperhatikan masukan dari para pemangku kepentingan
(stakeholders). Sesuai Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010, Renstra
BPS Tahun 2010-2014 merupakan dokumen perencanaan
pembangunan nasional di bidang statistik untuk kurun waktu 2010-2014.
Renstra BPS Tahun 2010-2014 menjadi acuan umum bagi seluruh
jajaran BPS dan para pemangku kepentingan, khususnya penyelenggara
kegiatan statistik dalam melaksanakan pembangunan nasional di bidang
statistik selama lima tahun ke depan. Renstra juga sebagai dasar bagi
BPS dalam melaksanakan kewajiban sebagai penyedia data dan
informasi statistik. Untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan yang
telah ditetapkan dalam Renstra perlu dijabarkan secara lebih rinci ke
dalam dokumen rencana tahunan melalui Rencana Kerja
Kementerian/Lembaga (Renja K/L).
Ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam, tepat
waktu, dan makin cepat disajikan merupakan tuntutan permintaan
masyarakat dewasa ini. Hal ini merupakan tantangan bagi BPS dan para
penyelenggara kegiatan statistik untuk selalu meningkatkan mutu
penyediaan data dan informasi statistik sekaligus mutu pelayanannya.
Untuk itu, BPS menetapkan visi, misi, strategi, kebijakan, program, dan
kegiatan pokok pembangunan di bidang statistik yang tertuang dalam
Rencana Strategis (Renstra) BPS 2010-2014.
3
B. Kondisi Umum
Sejalan dengan penerapan perencanaan dan penganggaran
berbasis kinerja, langkah penguatan pemantauan dan evaluasi kinerja
pelaksanaan rencana pembangunan menjadi pilihan strategis. Proses
perencanaan memerlukan data dan informasi statistik yang berkualitas.
Oleh karena itu, ketersediaan data dan informasi statistik yang andal
merupakan salah satu kunci keberhasilan perencanaan. Data dan
informasi statistik berkualitas tidak saja menjadi rujukan pemerintah
tetapi juga dibutuhkan oleh kalangan swasta dan masyarakat untuk
pengembangan usaha dan beragam kebutuhan lainnya.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan data dan informasi statistik dan
amanat UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, BPS telah menerbitkan
Surat Keputusan Kepala BPS Nomor 5 Tahun 2000 tentang Sistem
Statistik Nasional (SSN). Tujuan diterbitkannya SK Kepala BPS tersebut
antara lain:
(a) agar para penyelenggara kegiatan statistik memanfaatkan
sumber daya yang tersedia secara optimal;
(b) menghindari kemungkinan terjadinya duplikasi kegiatan oleh
para penyelenggara statistik; dan
(c) agar tercipta suatu Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif,
dan efisien.
Salah satu upaya BPS untuk mewujudkan SSN antara lain
melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah dan
masyarakat, baik di pusat maupun daerah, serta dengan lembaga-
lembaga internasional. Koordinasi dan kerjasama dimaksud
dilaksanakan atas dasar kemitraan dengan tetap mengantisipasi serta
4
menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya
teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Jejaring tersebut merupakan
kekuatan yang terus dikembangkan dalam rangka pembangunan
nasional di bidang statistik.
Masyarakat menuntut ketersediaan data dan informasi statistik yang
beragam, rinci, mudah dipahami, dan tepat waktu. Tuntutan kebutuhan
data dan informasi statistik tersebut belum sepenuhnya terpenuhi,
namun secara bertahap terus diupayakan ketersediaannya. Dalam lima
tahun ke depan akan dilaksanakan Program Penyediaan dan Pelayanan
Informasi Statistik untuk penguatan sistem data dan informasi
pembangunan nasional yang sejalan dengan RPJM Nasional Tahun
2010-2014, seperti dituangkan dalam Buku II RPJM Nasional Tahun
2010-2014, BAB XI. Penguatan sistem data dan informasi pembangunan
memiliki peran strategis untuk mendukung pencapaian keberhasilan
pembangunan nasional.
Upaya pengembangan yang dilakukan BPS sampai dengan tahun
2009 telah menghasilkan beragam data dan indikator sosial-ekonomi.
Indikator sosial-ekonomi dihasilkan melalui Sensus Penduduk, Sensus
Pertanian, Sensus Ekonomi, dan berbagai survei di bidang sosial-
ekonomi dan kependudukan. Semua indikator sosial-ekonomi tersebut
telah dapat dihasilkan secara reguler maupun dalam waktu tertentu.
BPS juga memenuhi kebutuhan pemerintah yang tidak diagendakan
sebelumnya, diantaranya Pendataan Sosial Ekonomi 2005, Pendataan
Program Perlindungan Sosial 2008, dan Pendataan Usaha Tani 2009
untuk mendukung program-program khusus, seperti Program Bantuan
5
Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan
sejenisnya.
BPS menyampaikan hasil kegiatan statistik kepada masyarakat
melalui press release Berita Resmi Statistik (BRS) yang meliputi
informasi statistik penting seperti inflasi, ekspor, impor, pariwisata,
pertumbuhan ekonomi, produksi padi dan palawija, angka kemiskinan,
dan pengangguran. Selain itu BPS juga melakukan diseminasi data dan
informasi statistik baik melalui media cetak maupun elektronik.
Dalam mendukung terciptanya pemerintahan yang bersih dan
berwibawa dilakukan pengawasan terhadap penggunaan anggaran
yang menjadi tanggungjawab BPS secara intensif guna mencegah
pemborosan sumber daya. Pengawasan dilakukan dengan
meningkatkan pembinaan terhadap pengelolaan administrasi keuangan
dan barang dalam rangka menuju tertib administrasi dan opini Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan.
C. Potensi dan Permasalahan
C.1. Potensi yang Dimiliki
Secara kelembagaan, BPS telah ditegaskan sebagai instansi vertikal
melalui Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2007. BPS Provinsi dan
BPS Kabupaten/Kota merupakan bagian integral dari BPS Republik
Indonesia secara keseluruhan. Perpres tersebut menjamin koordinasi
vertikal dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, terutama untuk
menyediakan dan memberikan pelayanan data dan informasi statistik
dasar baik di pusat maupun di daerah.
6
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah (Pusat),
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, menempatkan
BPS pada posisi strategis dalam mengembangkan Sistem Statistik
Nasional, baik di pusat maupun daerah. BPS menjadi Badan yang
bertanggungjawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar,
serta menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap
pelaksanaan statistik sektoral oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota. Untuk itu, BPS mengeluarkan Peraturan Kepala BPS
Nomor 9 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Statistik Sektoral oleh
Pemerintah Daerah yaitu dengan menetapkan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK).
Dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas,
BPS mengelola Perguruan Tinggi yang menghasilkan tenaga statistik
profesional setiap tahun, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS). BPS
juga mempunyai Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Statistik,
yang berfungsi mengembangkan kompetensi SDM aparatur BPS
maupun instansi pemerintah lainnya. Kedua unit tersebut merupakan
potensi yang terus dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan SDM
statistik, khususnya di Wilayah Indoensia Bagian Timur. Di samping itu,
BPS merupakan instansi pembina bagi jabatan fungsional statistisi dan
jabatan fungsional pranata komputer.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat
sangat potensial untuk menunjang kegiatan BPS. Peralatan dan
perlengkapan untuk keperluan pengumpulan data, pengolahan data,
maupun diseminasi data berbasis TIK mutakhir yang dimiliki BPS
7
merupakan potensi untuk meningkatkan kualitas dan mempercepat
ketersediaan data dan informasi statistik.
Pengembangan juga dilakukan bagi potensi eksternal. Dewasa ini,
data dan informasi statistik secara resmi digunakan Pemerintah sebagai
rujukan untuk perumusan kebijakan, perencanaan, pemantauan,
maupun evaluasi pembangunan. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (EPPD) yang memuat sejumlah indikator kunci sebagai bahan
evaluasi kinerja penyelenggaraan otonomi daerah, memerlukan
ketersediaan data dan informasi statistik pada tingkat wilayah
pemerintahan terkecil.
Sejalan dengan kondisi tersebut, secara nasional kepedulian
masyarakat terhadap data dan informasi statistik yang dihasilkan BPS
semakin meningkat, dan menjadi tuntutan yang tidak dapat dihindari.
Menyikapi hal ini pemerintah dalam RPJM Nasional Tahun 2010-2014
menempatkan penguatan sistem data dan informasi statistik sebagai
bagian dari sistem pendukung manajemen pembangunan nasional.
Dengan cakupan wilayah yang luas serta jumlah penduduk yang
besar, posisi Indonesia menjadi strategis bagi kepentingan internasional.
Perhatian dunia terhadap Indonesia selalu merujuk kepada data dan
informasi statistik yang dihasilkan BPS. Beberapa negara di Asia-Pasifik
dan Afrika juga banyak belajar dari BPS dalam penyelenggaraan
kegiatan statistik. Kemampuan BPS dalam hal pengembangan statistik
kemiskinan, sosial, ekonomi serta penyusunan berbagai indikator lainnya
telah banyak diakui secara international.
8
Lembaga-lembaga internasional dibawah United Nations (antara lain
UNDP, UNICEF, UNFPA, UNSD), World Bank, Asian Development
Bank, EuroStat, AusAid, USAid, JICA, ASEAN Stat, dan lain-lain juga
memberi bantuan dalam pembangunan statistik di Indonesia.
Millennium Development Goals (MDG’s) yang telah disepakati oleh
sebagian besar negara termasuk Indonesia, menjadi pendorong bagi
penyelenggara maupun pemerhati statistik untuk lebih meningkatkan
peran sertanya dalam menilai pencapaian kinerja pembangunan. Hal ini
memperkuat kesadaran nasional akan pentingnya Sistem Statistik
Nasional (SSN) yang terpadu, andal, efektif dan efisien.
C.2. Permasalahan yang Dihadapi
Permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas data
mencakup permasalahan internal maupun eksternal. Permasalahan
internal yang menonjol adalah terbatasnya sumber daya manusia (SDM)
statistik yang profesional dan kompeten sesuai dengan bidang tugas,
terutama di Wilayah Indonesia Bagian Timur. Hal ini sebagai dampak
dari cepatnya pemekaran wilayah, yang juga membawa konsekuensi
adanya beberapa kabupaten/kota yang belum mempunyai perwakilan
BPS. Selain itu, sarana dan prasarana TIK yang dimiliki BPS belum
seluruhnya sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.
Permasalahan eksternal yang menonjol adalah rendahnya
kesadaran responden, baik rumahtangga, perusahaan, maupun
lembaga dalam memberikan informasi dengan benar. Hal ini
menyebabkan kualitas data dan response rate yang rendah.
9
Permasalahan eksternal lain adalah belum terpenuhinya
peningkatan kebutuhan ragam data dan informasi statistik wilayah kecil,
termasuk data mikro. Hal ini muncul sebagai akibat dari
diimplementasikannya kebijakan otonomi daerah. Untuk memenuhi
kebutuhan data yang demikian, BPS terkendala dengan Undang-undang
No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik yang tidak memperkenankan BPS
menyajikan data individu. Sementara itu, ada pula anggapan masyarakat
bahwa BPS adalah sumber dari segala sumber informasi. Hal ini
disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang tugas
pokok dan fungsi BPS.
Koordinasi antarinstansi masih belum optimal, sehingga terjadi
duplikasi penyelenggaraan kegiatan statistik yang mengakibatkan
penggunaan anggaran yang kurang efisien.
Permasalahan penting lainnya yaitu belum optimalnya implementasi
4 prinsip dasar dari 10 prinsip dasar penyelenggaraan statistik resmi
yang direkomendasikan oleh PBB, antara lain:
(i) National Statistical Offices (NSO) berhak untuk membetulkan
dan mengklarifikasi apabila terjadi kekeliruan tafsir dan
penyalahgunaan statistik.
(ii) Informasi statistik diperoleh dari berbagai sumber baik melalui
sensus, survei maupun catatan administrasi di mana NSO
bertanggungjawab terhadap kualitas, ketepatan waktu, biaya
dan beban pada responden.
(iii) Koordinasi di antara penyelenggara statistik dan NSO adalah
penting untuk mencapai sistem statistik yang konsisten dan
efisien.
10
(iv) Kerjasama bilateral dan multilateral dalam bidang statistik
dianjurkan dalam kerangka perbaikan sistem statistik nasional
di semua Negara.
11
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN BPS
A. Visi BPS
Visi BPS 2010-2014 dibangun dengan memperhatikan berbagai
kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan tantangan yang
dihadapi dari pihak luar dengan landasan pemikiran proaktif.
Pembangunan nasional di bidang statistik diarahkan agar mampu
mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti
reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daerah yang
mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada
tingkatan wilayah kecil, perkembangan teknologi informasi yang
mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat akan data
dan informasi, serta memperhatikan kesiapan SDM penyelenggara
statistik dan kecenderungan pembatasan akses terhadap data dari
responden/obyek kegiatan statistik.
Dengan mempertimbangkan berbagai hal tersebut, maka Visi BPS
2010-2014 disepakati sebagai berikut:
“Pelopor data statistik terpercaya untuk semua”
“The Agent of trustworthy statistical data for all”
BPS adalah lembaga pemerintah yang mempunyai tugas pokok
menyediakan dan melakukan koordinasi ketersediaan data dan informasi
statistik pada lingkup nasional maupun daerah. Kata “pelopor”
12
mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik
terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik
terpercaya. Kata “data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang
menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata “untuk semua”
dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk
mengakses data BPS (impartial).
Dengan visi tersebut eksistensi BPS sebagai penyedia data dan
informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya
semua pihak. BPS bukan hanya bagian dari pemerintah, tapi juga bagian
dari keseluruhan masyarakat dan aspek kehidupan. Di samping itu, visi
ini juga memberikan ruang yang cukup bagi peran serta berbagai pihak
untuk ikut serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan
data dan informasi statistik.
Proses penyediaan data dan informasi statistik yang dihasilkan BPS
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat yang
disebarluaskan melalui berbagai media dan berbagai cara agar
pemanfaatannya berdaya jangkau luas, di dalam maupun di luar negeri.
B. Misi BPS
Pernyataan misi merupakan penjabaran serta rencana pelaksanaan
program dan kegiatan agar mampu mencapai visi yang sudah
ditetapkan.
Berdasarkan visi BPS, maka misi pembangunan nasional statistik
Indonesia mencakup:
13
1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga
statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien;
2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional,
didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan
perstatistikan Indonesia;
3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi,
pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam
setiap penyelenggaraan statistik;
4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua
pihak;
5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan
statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam
kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien.
Misi pertama merujuk pada filosofi dasar bahwa untuk mewujudkan
visi, BPS memerlukan landasan hukum yang kuat. Saat ini banyak
perubahan yang mendasar yang menuju pada pentingnya peninjauan
kembali Undang-undang Nomor 16 Tahun 19997 tentang Statistik.
Misi kedua, SDM dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
menjadi dua pilar penting dalam penyelenggaraan SSN. BPS melalui
STIS menghasilkan SDM yang profesional di bidang statistik dan
komputasi statistik. Dengan dukungan TIK, maka SDM yang ada mampu
mengimplemtasikan SSN secara efektif dan efisien.
Misi ketiga, BPS dalam menyelenggarakan statistik nasional
mengacu pada 10 prinsip dasar yang direkomendasi PBB, yang di
antaranya bahwa BPS harus menghasilkan data yang didasarkan pada
metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
14
Misi keempat, BPS sebagai pelayan publik dituntut untuk
memberikan pelayanan prima. Misi ini menjadi bagian penting dan
strategis dalam mewujudkan visi BPS, yaitu sebagai pelopor penyedia
data dan informasi statistik untuk semua.
Misi kelima, BPS sebagai penanggung jawab terlaksananya SSN,
perlu melakukan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan efektif
dan efisien.
C. Tujuan
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik
mengamanatkan BPS untuk menyediakan data dan informasi statistik
pada skala nasional maupun regional, serta melakukan koordinasi,
integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi dalam penyelenggaraan statistik.
Tujuan utama dalam pembangunan nasional di bidang statistik lima
tahun ke depan adalah meningkatkan ketersediaan data dan informasi
statistik yang berkualitas serta pelayanan prima dalam rangka
mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien. Untuk itu, BPS perlu
meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, integrasi, sinkronisasi,
dan standardisasi kegiatan statistik.
Dalam rangka mengantisipasi lingkungan strategis yang
berkembang, maka pembangunan statistik dilakukan melalui reformasi
birokrasi dengan menerapkan program Statcap CERDAS (Statististical
Capacity Building – Change and Reform for Development of Statistics in
Indonesia). Empat pilar reformasi birokrasi dilakukan dalam tempo 2010-
2014, meliputi: (i). Peningkatan kualitas data, (ii). Pembinaan dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia, (iii). Penguatan Teknologi
15
Informasi dan Komunikasi (TIK) serta sarana kerja, dan (iv). Penguatan
kelembagaan dan hubungan dengan sumber data dan pengguna data.
D. Sasaran Strategis BPS
Secara ringkas sasaran strategis pembangunan statistik nasional
Indonesia dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Tersedianya data dan informasi statistik yang lengkap, akurat, dan
tepat waktu di seluruh bidang pembangunan serta meningkatkan
pelayanan bagi pengguna data dan informasi statistik;
2. Terwujudnya struktur organisasi BPS secara efektif dan efisien
dalam kerangka mewujudkan good governance serta meningkatkan
pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS;
3. Meningkatnya kapasitas SDM dalam pengetahuan, penguasaan
ilmu, metoda statistik, dan teknologi informasi mutakhir guna
menyempurnakan metoda pengumpulan, pengolahan dan diseminasi
statistik;
4. Meningkatnya kerjasama antarlembaga statistik/penelitian dalam
negeri maupun internasional atas dasar saling menghormati
kemandirian dan menguntungkan dalam rangka menghasilkan data
dan informasi statistik berkualitas internasional;
5. Terwujudnya SSN dalam menunjang kelancaran tugas dan fungsi
lembaga-lembaga statistik yang ada baik di instansi pemerintah,
swasta maupun masyarakat; dan
6. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana fisik.
Keberhasilan pencapaian sasaran strategis BPS dapat diukur
dengan berbagai indikator utama, seperti meningkatnya kepercayaan
16
pengguna data terhadap data dan informasi statistik yang dihasilkan,
kemudahan akses pengguna dalam memperoleh data dan informasi
statistik secara cepat, terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana
pendukung, khususnya dalam rangka pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi (TIK), serta keberhasilan pengelolaan akuntabilitas
administrasi keuangan dan kinerja menuju opini “wajar tanpa
pengecualian” terhadap Laporan Keuangan.
17
BAB III
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
A. Strategi dan Arah Kebijakan Nasional
Prioritas pembangunan jangka menengah di bidang data dan
informasi statistik adalah peningkatan kualitas statistik nasional. Kualitas
data diukur dalam enam dimensi, yaitu akurat, relevan, tepat
waktu/timeliness, mudah diakses/accessibility, koheren/coherence yang
berarti konsisten antarsektor dan antarperiode dan spasial, serta mudah
diinterpretasi/interpretability.
Untuk mewujudkan sasaran tersebut dirumuskan tiga langkah; (1)
peningkatan kualitas data, (2) peningkatan penerapan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK), dan (3) peningkatan kapasitas SDM dan
penataan kelembagaan.
Statistik bermutu tinggi dan dapat diandalkan yang dihasilkan secara
tepat waktu merupakan bagian esensial dalam proses perumusan suatu
kebijakan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya kualitas data dan
informasi statistik ekonomi, meningkatnya kualitas data dan informasi
statistik kesejahteraan rakyat, meningkatnya manajemen survei,
meningkatnya metodologi survei, meningkatnya dan berkembangnya
analisis statistik, meningkatnya hubungan dengan pengguna data
meningkatnya efektivitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi
statistik, serta meningkatnya penerapan teknologi informasi dan
komunikasi. Peningkatan kualitas data dan informasi statistik selama ini
18
baru terfokus kepada perbaikan metodologi dan teknis statistik. Saat ini
perbaikan yang dilakukan diharapkan mulai menyentuh seluruh aspek
seperti penelaahan kembali proses ketatalaksanaan (business process
review), pengembangan kapasitas TIK, dan peningkatan kapasitas dan
kemampuan SDM serta penataan kelembagaan. Keberhasilan upaya
peningkatan kualitas data dan informasi statistik ini tidak terlepas dari
dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui pembangunan
arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini
ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik.
Keberhasilan peningkatan kualitas data dan informasi statistik juga
sangat memerlukan dukungan dan peranan dari SDM. Hal ini
menunjukkan meningkatnya kapasitas dan kemampuan tenaga statistik
di pusat maupun daerah.
Pembangunan kapasitas dan penyediaan data dan informasi
statistik nasional direncanakan akan dilakukan melalui sebuah program
teknis kestatistikan, yaitu program Penyediaan dan Pelayanan Informasi
Statistik. Program ini akan menjadi sebuah rencana kerja institusi
penyedia data dan informasi statistik, baik di pusat maupun daerah.
B. Strategi dan Arah Kebijakan BPS
B.1. Strategi
Peningkatan kualitas data menjadi salah satu sasaran strategis yang
akan dicapai BPS dalam mendukung strategi dan arah kebijakan
nasional. Sejalan dengan strategi dan arah kebijakan BPS, selama lima
tahun ke depan BPS perlu mengupayakan reformasi dan perubahan
terhadap pembangunan statistik secara menyeluruh. Sebagai upaya
19
meningkatkan kualitas data dan meningkatkan kualitas penyajian perlu
dilakukan pembenahan-pembenahan, antara lain memenuhi kebutuhan
perangkat TIK dan meningkatkan kualitas SDM. Proses peningkatan
kualitas data ini, pada gilirannya akan dicerminkan oleh berkurangnya
timelines penyajian data, dan meningkatkan kualitas penyajian, serta
memberikan kemudahan kepada pengguna data untuk mengakses data.
Perkembangan situasi global, perkembangan TIK, dan peningkatan
kesadaran masyarakat akan pentingnya statistik di masa mendatang
memungkinkan munculnya berbagai tantangan dalam pembangunan
statistik di Indonesia. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dewasa ini dirasakan berdampak terhadap permintaan data
dan informasi statistik yang semakin beragam, akurat, berkesinam-
bungan, dan tepat waktu. Permintaan data dan informasi semacam ini
tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga datang dari masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang
andal, efektif dan efisien, maka program pembangunan statistik
diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik
terpercaya yang berkualitas. Peningkatan kapasitas kegiatan statistik di
BPS dilakukan untuk menjawab peningkatan permintaan terhadap data
dan informasi statistik dalam mendukung penyelenggaraan otonomi
daerah.
Kapasitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di BPS saat ini
juga belum seluruhnya sesuai dengan kemajuan teknologi komputasi
yang diperlukan untuk mempercepat pengumpulan, pengolahan, dan
diseminasi data yang cakupan maupun kuantitasnya semakin
bertambah. Untuk mengimplementasikan Sistem Statistik Nasional
20
dengan memanfaatkan TIK diperlukan sarana dan prasarana yang
memadai.
Sumber daya manusia yang kurang memadai baik kuantitas maupun
kualitas merupakan situasi yang benar-benar memprihatinkan pada
tingkat BPS Daerah, khususnya di tingkat Kabupaten/Kota dan
Kecamatan. Dengan adanya Sekolah Tinggi Ilmu Statistik dan Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Statistik secara bertahap diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan SDM.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan data yang berkualitas,
pemanfaatan TIK, dan peningkatan kapasitas SDM berdampak kepada
kondisi kelembagaan. Oleh karena itu kelembagaan BPS perlu dilakukan
penataan kembali sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
lingkungan strategis.
Berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan,
serta mengacu pada strategi pembangunan nasional di bidang statistik
dalam RPJM Nasional, maka BPS menetapkan strategi-strategi yang
merupakan serangkaian aktivitas utama untuk mencapai sasaran-
sasaran proses. Strategi-strategi tersebut diuraikan untuk setiap sasaran
proses dan dikelompokan dalam tiga bidang yang meliputi:
a) Strategi Bidang Peningkatan Kualitas dan Keragaman Data.
b) Strategi Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
c) Strategi Bidang Peningkatan Kapasitas dan Kemampuan SDM
serta Penataan Kelembagaan.
21
I. Strategi Bidang Peningkatan Kualitas Data dan Keragaman Data
Strategi ini merupakan sarana untuk mencapai apa yang diharapkan
dari misi ketiga dan keempat BPS. Misi ketiga BPS yaitu meningkatkan
penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan
kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan
statistik. Misi keempat BPS yaitu meningkatkan kualitas pelayanan
informasi statistik bagi semua pihak. Strategi ini diarahkan untuk
mencapai sasaran strategis dalam rangka perkuatan sistem data dan
informasi statistik. Adapun tujuan strategi ini adalah untuk
mengoptimalkan kualitas data dan informasi statistik yang dihasilkan
oleh BPS.
Strategi ini terdiri atas beberapa rangkaian aktivitas utama untuk
mencapai sasaran prioritas. Setiap strategi diawali dengan penyusunan
Analisis Proses Ketatalaksanaan/Business Process Analysis (BPA) dan
Rekayasa Ulang Proses Ketatalaksanaan/Business Process
Reengineering (BPR). Adapun sasaran dan strategi-strategi tersebut
diuraikan di bawah ini:
a) Sasaran-1: Meningkatkan Kualitas dan Keragaman Data dan
informasi statistik Ekonomi.
Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Melaksanakan Sensus Pertanian 2013 yang berkualitas;
2. Membangun dan mengaplikasikan Sistem Neraca Nasional
Indonesia berdasarkan System of National Account (SNA) 2008
untuk neraca-neraca pokok seperti Neraca Produksi, Neraca
Penerimaan dan Pengeluaran (generating of income accounts),
22
Neraca Kapital, dan Neraca Finansial di BPS Pusat dan BPS
Daerah sehingga terwujud data neraca nasional yang
terbandingkan antarnegara;
3. Memperbaiki ketersediaan data dasar yang diperlukan bagi
penerapan SNA 2008, berdasarkan gap analysis (analisis
kebutuhan dan ketersediaan);
4. Melakukan koordinasi dengan penyelenggara statistik sektoral
guna meningkatkan kualitas data dari instansi sektoral,
berdasarkan gap analysis (analisis kebutuhan dan ketersediaan);
5. Memperbaiki sistem pengolahan data untuk SNA 2008;
6. Melakukan perubahan tahun dasar PDB dan PDRB dari tahun
2000 menjadi tahun 2010 agar statistik PDB dan PDRB, serta
pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan oleh BPS menjadi
reliable;
7. Mengubah sistem pengumpulan data Survei Industri
Besar/Sedang Tahunan yang semula dilakukan dengan
pendekatan sensus menjadi dua pendekatan, untuk Survei
Industri Besar melalui pendekatan sensus sedangkan Survei
Industri Sedang melalui pendekatan survei sampel;
8. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas statistik pertanian;
9. Meningkatkan kualitas statistik harga dengan menyelenggarakan
Survei Biaya Hidup dan menghitung Diagram Timbangan Nilai
Tukar Petani pada tahun 2012, serta menyempurnakan sistem
pengumpulan, pengolahan, dan penyajian statistik harga;
10. Membangun statistik harga produsen;
11. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data dan informasi
statistik Ekspor-Impor;
23
12. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data dan informasi
statistik Konstruksi;
13. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data dan informasi
statistik Pertambangan dan Energi;
14. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data dan informasi
statistik Keuangan;
15. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data dan informasi
statistik Pariwisata;
16. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data dan informasi
statistik Teknologi Informasi dan Komunikasi;
17. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data dan informasi
statistik Perdagangan Dalam Negeri;
18. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data dan informasi
statistik Perhubungan;
19. Memperbaiki sistem pengolahan data survei berbasis
perusahaan maupun rumah tangga.
b) Sasaran-2: Meningkatkan Kualitas Data dan Informasi Statistik
Sosial dan Kesejahteraan Rakyat.
Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Melaksanakan Sensus Penduduk 2010 yang berkualitas;
2. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data dan informasi
statistik demografi;
3. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data Survei
Sosial-Ekonomi Nasional (SUSENAS);
24
4. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data Survei
Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS);
5. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data Survei Upah
dan Struktur Upah;
6. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data dan informasi
statistik kemiskinan;
7. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data dan informasi
statistik ketahanan sosial.
c) Sasaran-3: Meningkatkan Manajemen Survei
Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Memperbaiki response rate;
2. Memperbaiki metoda pengumpulan data dan monitoring/
pemantauan.
d) Sasaran-4: Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei.
Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Memperbaiki kerangka sampel bagi survei berbasis rumah
tangga maupun perusahaan/usaha;
2. Memperbaiki peta wilayah kerja statistik dan wilayah administrasi
(desa/kelurahan) untuk keperluan pengumpulan dan penyajian
data dan informasi statistik;
3. Menyempurnakan klasifikasi dan standarisasi statistik untuk
keperluan pengumpulan, penyajian, dan analisis statistik;
4. Menerapkan desain sensus dan survei yang optimal.
25
e) Sasaran-5: Meningkatkan dan Mengembangkan Analisis
Statistik.
Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kualitas statistik lintas sektor;
2. Meningkatkan konsistensi statistik lintas sektor;
3. Membangun Sistem Manajemen Kualitas Total.
f) Sasaran-6: Meningkatkan Hubungan dengan Pengguna Data.
Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Memperbaiki kepuasan pelanggan;
2. Memperbaiki kemitraan dengan penyedia data;
3. Memperbaiki komunikasi dengan pengguna data dan penyedia
data.
g) Sasaran-7: Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Diseminasi
Data dan Informasi Statistik.
Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Memperbaiki kemudahan akses terhadap data BPS;
2. Memperbaiki kualitas layanan dan hasil-hasil (data dan informasi
statistik);
3. Meningkatkan penggunaan Si Rusa, kompilasi metadata dalam
kerangka Sistem Rujukan Statistik.
26
II. Strategi Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
Untuk mencapai apa yang diharapkan dari misi kedua BPS yaitu
menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung
pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan
Indonesia, maka dirumuskan strategi bidang teknologi informasi dan
komunikasi. Strategi ini diarahkan untuk mencapai sasaran strategis
dalam rangka perkuatan sistem basis data. Adapun tujuan strategi ini
adalah untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana yang berbasis
teknologi informasi dan komunikasi mutakhir.
Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,
BPS merumuskan beberapa strategi pembangunan arsitektur dan
kerangka kerja teknologi informasi komunikasi dan manajemen informasi
melalui serangkaian aktivitas utama untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan.
Sasaran: Meningkatkan Sarana dan Prasarana TIK Dalam Rangka
Memperbaiki Kinerja BPS Secara Efektif dan Efisien.
Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membuat Analisis Proses Ketatalaksanaan dan Rekayasa Ulang
Proses Ketatalaksanaan untuk Sistem Informasi Statistik;
2. Memperbaiki layanan online untuk pengguna data internal maupun
eksternal;
3. Membangun Standardisasi TIK (TIK arsitektur, prosedur, perangkat
keras dan perangkat lunak);
4. Memperbaiki sarana dan prasarana TIK secara umum;
27
5. Memperbaiki Organisasi dan Sumber Daya Manusia Teknologi
Informasi.
III. Strategi Bidang Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan
Kelembagaan
Strategi ini merupakan sarana untuk mencapai apa yang diharapkan
dari misi BPS yang kesatu, kedua dan kelima. Misi kesatu BPS yaitu
memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik
untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien. Misi kedua BPS
yaitu menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional,
didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan
perstatistikan Indonesia. Misi kelima BPS yaitu meningkatkan koordinasi,
integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan
pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN)
yang efektif dan efisien. Strategi ini diarahkan untuk mencapai sasaran
strategis dalam rangka peningkatan kapasitas SDM dan penataan
kelembagaan. Adapun tujuan strategi ini adalah untuk meningkatkan
kinerja aparatur BPS.
Keberhasilan peningkatan kualitas data dan informasi statistik juga
sangat memerlukan dukungan dan peranan dari SDM serta pengelolaan
kelembagaan yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, pembangunan
SDM dan penataan kelembagaan merupakan bagian strategis dalam
pembangunan statistik nasional lima tahun ke depan.
Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,
BPS merumuskan beberapa strategi untuk melakukan pembangunan
sumber daya manusia dan penataan kelembagaan, yang terdiri atas
28
serangkaian aktivitas utama untuk mencapai sasaran-sasaran yang
ditetapkan.
a) Sasaran-1: Memperbaiki Sumber Daya Manusia.
Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Membuat Analisis Proses Ketatalaksanaan dan Rekayasa Ulang
Proses Ketatalaksanaan untuk kondisi sumber daya manusia
BPS;
2. Melakukan analisis kesenjangan (gap analysis) antara kondisi
saat ini dan kebutuhan di masa yang akan dating;
3. Memperbaiki perilaku individu dalam bekerja (code of conduct)
untuk setiap aparatur BPS;
4. Membangun kebijakan dan prosedur pengembangan sumber
daya manusia;
5. Memperbaiki penerimaan dan penempatan sumber daya manusia
pada semua level, baik di Pusat maupun Daerah;
6. Membangun perencanaan karir;
7. Membangun sistem informasi sumber daya manusia untuk
mendukung implementasi kebijakan SDM;
8. Memperbaiki kualitas pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
(STIS);
9. Memperbaiki efektivitas pusat pendidikan dan pelatihan.
b) Sasaran-2: Memperbaiki Struktur Organisasi BPS Secara Efektif
dan Efisien Dalam Kerangka Mewujudkan Good Governance.
Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai
berikut:
29
1. Meningkatkan integrasi, sinkronisasi dan sinergi antarunit di BPS
Pusat dan antara BPS Pusat dengan BPS Daerah, serta dengan
instansi terkait dalam rangka terwujudnya perencanaan kegiatan
BPS yang berkualitas;
2. Membuat Analisis Proses Ketatalaksanaan dan Rekayasa Ulang
Proses Ketatalaksanaan kelembagaan BPS;
3. Mereview dan mengamandemen UU No 16 Tahun 1997 tentang
Statistik diikuti dengan perubahan terhadap peraturan
perundangan pelaksanaannya;
4. Melakukan reorganisasi berdasarkan kondisi lingkungan kerja di
masa yang akan datang;
5. Menyesuaikan dan memperbaiki kerangka hukum dan peraturan
untuk mendukung administrasi kegiatan statistik;
6. Mengembangkan dan mengimplementasikan budaya kerja BPS;
7. Membangun Sistem Perencanaan Sumber Daya Terpadu;
8. Membangun sistem manajemen dokumen;
9. Memperbaiki proses pengambilan keputusan strategis dan
peningkatan proses arus informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan.
c) Sasaran-3: Meningkatkan Pengawasan dan Akuntabilitas
Kinerja Aparatur BPS.
Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Membangun peraturan pengawasan dan pemeriksaan internal
BPS;
2. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan kegiatan-kegiatan
BPS secara intensif;
30
3. Meningkatkan kualitas pengawasan dan pemeriksaan terhadap
seluruh satuan kerja BPS;
4. Membangun sistem pengawasan dan pemeriksaan yang baru,
efektif dan efisien;
5. Melakukan pembinaan terhadap penyelenggara administrasi;
6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan
BPS secara efektif.
d) Sasaran-4: Meningkatkan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS.
Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Membangun dan merenovasi gedung kantor yang memadai
sesuai dengan kebutuhan organisasi dan jumlah SDM;
2. Membangun dan merenovasi rumah dinas yang layak huni
sesuai kebutuhan organisasi;
3. Mencukupi kebutuhan kendaraan operasional lapangan dalam
rangka mempercepat proses kegiatan statistik;
4. Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana.
B.2. Arah Kebijakan
Sebagai tindak lanjut Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran yang sudah
ditetapkan, BPS menentukan arah kebijakan Pembangunan Statistik
Nasional sebagai berikut:
a. Melakukan review terhadap UU No 16 Tahun 1997 tentang Statistik
berikut peraturan perundangan pelaksanaannya. UU No 16 tahun
1997 perlu ditinjau kembali, terutama terkait struktur organisasi BPS
31
di pusat dan daerah, penegasan peran BPS dalam koordinasi
dengan penyelenggara kegiatan statistik sektoral dalam kerangka
penyusunan statistik sektoral yang andal dan efektif dan
pemanfaatan produk administrasi instansi sebagai sumber
penyusunan statistik dasar. Koordinasi dengan instansi sektoral
seharusnya seiring dengan amanat PP No 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah (Pusat),
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Implementasi
pelaksanaan PP No 41 tahun 2007 tentang rumpun kegiatan
perangkat daerah juga perlu ditindaklanjuti dengan asas vertikalitas
BPS daerah agar terhindar kesimpangsiuran interpretasi dan
implementasi PP No 38 Tahun 2007.
b. Memelopori terselenggaranya kegiatan statistik yang efisien dan
efektif untuk memperoleh hasil yang andal dan prima dengan
berlandaskan kepada asas keterpaduan, keakurasian, dan
pemutakhiran. Keterpaduan mempunyai makna bahwa
penyelenggaraan kegiatan statistik yang dilakukan bersama-sama
oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling
memperkuat dalam memenuhi kebutuhan data dan informasi
statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan. Prinsip
keakurasian mengandung makna bahwa semua kegiatan statistik
harus diupayakan untuk menghasilkan data dan informasi statistik
yang seksama, cermat, tepat, dan benar. Sedangkan kemutakhiran
berarti bahwa data dan informasi statistik yang disajikan atau yang
tersedia harus dapat menggambarkan fenomena atau perubahannya
menurut keadaan yang terkini. Oleh karena itu, pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis serta diseminasi data dan
32
informasi statistik harus senantiasa diupayakan secara terus
menerus, berkesinambungan, dan runtun waktu.
c. Mewujudkan kondisi yang mendukung penerapan atas Norma,
Standard, Prosedur, dan Kriteria (NSPK). NSPK akan mempermudah
pengguna dalam menganalisis data dan informasi statistik dan dapat
melakukan perbandingan antara data yang satu dengan lainnya, baik
perbandingan dalam skala regional, nasional, maupun internasional.
d. Memfasilitasi peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi, khususnya ilmu statistik,
melalui penelitian-penelitian maupun studi. Penguasaan dan
pengembangan ilmu pengetahuan ini terutama ditujukan untuk
mencapai penyelenggaraan kegiatan statistik yang lebih efektif
dengan kualitas hasil yang mendorong peningkatan kepercayaan
masyarakat terhadap data dan informasi statistik yang disajikan.
e. Mengupayakan terwujudnya sistem informasi statisitik yang andal
dan efisien dengan memanfaatkan teknologi mutakhir yang tepat
guna dan berhasil guna. Hasil kegiatan statistik akan sia-sia bila tidak
dimanfaatkan para pengguna. Sistem informasi statistik merupakan
sarana untuk menyebarluaskan hasil kegiatan statistik, baik kepada
pemerintah maupun masyarakat luas.
f. Mengupayakan pembinaan dalam pengembangan sistem informasi
statistik terhadap seluruh penyelenggara kegiatan statistik nasional.
Penguasaan teknologi informasi masih belum merata pada
penyelenggara kegiatan statistik. Kesetaraan pengetahuan tentang
teknologi informasi akan menunjang pengembangan Sistem Statistik
Nasional yang terpadu.
33
g. Memelopori peningkatan kemampuan para palaksana kegiatan
statistik dalam menyelenggarakan dan menyajikan data dan
informasi statistik. Kualitas SDM pelaksana kegiatan statistik sangat
berpengaruh terhadap kualitas data dan informasi statistik yang
dihasilkan dan disajikan. Tingginya kualitas SDM palaksana akan
menghasilkan data dan informasi statistik yang bermutu tinggi.
h. Mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat akan arti penting
dan kegunaan statistik. Selain tergantung kepada kualitas pelaksana,
mutu data dan informasi statistik juga dipengaruhi oleh sumber data.
Masyarakat sebagai sumber data akan ikut menentukan kualitas data
yang dihasilkan, mengingat data yang diperoleh sangat tergantung
kepada mutu jawaban yang diberikan masyarakat sebagai sumber
data.
i. Mengupayakan pembinaan untuk pendayagunaan satuan kerja
bidang statistik di semua lembaga pemerintah maupun swasta.
Satuan kerja bidang statistik di berbagai lembaga tersebut belum
mempunyai pengetahuan yang merata di bidang statistik,
penyetaraan pengetahuan tentang statistik diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pembangunan statistik. Salah satu upaya BPS
mencakup fasilitasi terhadap terhadap tenaga-tenaga fungsional
statistisi maupun pranata komputer pada instansi-instansi sektoral,
baik di tingkat instansi pusat maupun perangkat daerah.
j. Mengupayakan penyediaan kelengkapan peralatan teknologi
informasi seperti notebook/laptop untuk petugas Koordinator Statistik
Kecamatan (KSK) dalam rangka pengembangan teknik
pengumpulan data dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi melalui sistem elektronik survei.
34
C. Program dan Kegiatan
Sebagai Lembaga Pemerintan Non-Kementrian, BPS mempunyai
satu Program Teknis dan tiga Program Generik. Program Teknis BPS
adalah Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS).
Adapun Program Generik BPS meliputi: (i) Program Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya BPS, (ii)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS, (iii)
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Negara
(P2A2N) BPS.
Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS)
bertujuan untuk menyediakan dan memberi pelayanan informasi statistik
yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data.
Untuk menyediakan data dan informasi statistik, BPS secara
berkesinambungan menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan
pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan analisis, serta diseminasi
data dan informasi statistik.
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis
Lainnya BPS bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan
kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan
informasi statistik yang berkualitas. Dasar kebijaksanaan dalam rencana
anggaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional
penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan,
pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai,
peningkatan kapasitas SDM, dan fungsi kehumasan.
35
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS
bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana
fisik yang telah ada di BPS, antara lain kenyamanan dan kelangkapan
fasilitas ruang kerja, serta penyediaan rumah dinas dan sarana
trasportasi untuk pusat dan daerah.
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Negara (P2A2N) BPS bertujuan untuk melakukan pengawasan dan
pemeriksaan terhadap pelaksanaan kegiatan, pengelolaan administrasi
keuangan dan administrasi barang di seluruh satuan kerja BPS Pusat
maupun Daerah. Program ini diarahkan untuk memperoleh penilaian
BPK dengan opini wajar tanpa pengecualian bagi laporan keuangan
BPS.
Setiap Program dijabarkan menjadi kegiatan-kegiatan yang menjadi
tanggungjawab masing-masing unit Esselon II di BPS Pusat. Program
Teknis BPS Provinsi adalah Program Penyediaan dan Pelayanan
Informasi Statistik (P2IS), yang merupakan dekonsentrasi kegiatan dari
masing-masing Eselon II di BPS (Pusat). Sedangkan untuk Program
Generik, pada setiap Satuan Kerja Esselon II BPS Provinsi disediakan
dua program, yaitu: (i) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Kegiatan Teknis Lainnya BPS Provinsi, dan (ii) Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS Provinsi. Demikian pula
bagi BPS Kabupaten/Kota disediakan Program Teknis dan Program
Generik yang sama dengan BPS Provinsi.
Dari 26 Kegiatan yang menjadi tanggungjawab unit Eselon II BPS
Pusat, ditentukan 10 prioritas kegiatan. Penentuan prioritas didasarkan
kepada:
36
(i) Amanat UU No 16 Tahun 1997 tentang Statistik, yakni
penyelenggaraan Sensus, meliputi Sensus Penduduk 2010, Sensus
Pertanian 2013 dan persiapan Sensus Ekonomi 2016.
(ii) Penyediaan data strategis yang mendukung Visi dan Misi RPJM
Nasional, meliputi kegiatan statistik berskala besar dan lintas sektor:
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Nasional dan
Regional, Penyediaan dan Pengembangan Statistik Harga,
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Rumah Tangga melalui
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dan Survei Angkatan
Kerja Nasional (SAKERNAS), Penyediaan dan Pengembangan
Data Kemiskinan, Penyediaan dan Pengembangan Data dan
informasi statistik Industri Besar/Sedang, Survei Biaya Hidup dan
Survei Diagram Timbangan Nilai tukar Petani 2012, serta Sensus
Potensi Desa 2013.
Secara lengkap setiap kegiatan beserta indikator kinerja utama,
target pencapaian dan alokasi anggaran yang dibutuhkan di sajikan
dalam Lampiran 1 dan Lampiran 2. Tabel 1 berikut menyajikan indikator
kinerja utama yang disandingkan dengan target pencapaiannya pada
2010 dan 2014 untuk kegiatan-kegiatan fokus prioritas. Tabel 2
menunjukkan alokasi anggaran yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
sasaran dan capaian program selama 2010-2014.
37
T
abel 1. In
dik
ato
r K
inerja U
tam
a, K
egia
tan P
riorita
s B
PS
2010-2
014
Tar
get
No
Keg
iata
n/F
okus
Keg
iata
n O
utpu
t In
dika
tor
Kin
erja
U
tam
a 20
10
2014
(1
) (2
) (3
) (4
) (5
) (6
) 1
Keg
iata
n :
1. P
enye
diaa
n da
n P
enge
mba
ngan
S
tatis
tik K
epen
dudu
kan
Dan
K
eten
agak
erja
an
2. P
enge
mba
ngan
Met
odol
ogi
Sen
sus
Dan
Sur
vei
3. P
enge
mba
ngan
Sis
tem
In
form
asi S
tatis
tik
Fok
us K
egia
tan
: S
ensu
s P
end
ud
uk
2010
Ter
sele
ngga
rany
a ke
giat
an S
ensu
s P
endu
duk
2010
dan
te
rsed
iany
a pa
ram
eter
de
mog
rafi
dan
indi
kato
r-in
dika
tor
MD
G’s
ser
ta ta
rget
ing
bebe
rapa
keb
ijaka
n so
sial
1. T
erse
dia
dat
a da
n in
form
asi s
tatis
tik w
ilaya
h ke
cil d
i bid
ang
kepe
n-du
duka
n 2.
Ter
sedi
a pr
oyek
si
pend
uduk
201
0-20
20
3. T
erse
dia
indi
kato
r un
tuk
pere
ncan
aan,
eva
luas
i, da
n an
alis
is s
osia
l, se
pert
i pe
ndid
ikan
,lans
ia, p
erum
a-ha
n, d
an k
ecac
atan
, ser
ta
capa
ian
MD
G’s
Ang
ka s
emen
tara
: A
gust
us 2
010
Ang
ka fi
nal:J
uli 2
011
----
----
S
eles
ai 2
012
Sel
esai
201
2
2 K
egia
tan
: P
enye
diaa
n da
n P
enge
mba
ngan
S
tatis
tik K
epen
dudu
kan
Dan
K
eten
agak
erja
an
Fok
us K
egia
tan
: S
urv
ei A
ng
kata
n K
erja
Nas
ion
al
Ter
sedi
anya
dat
a da
n in
form
asi s
tatis
tik
tena
ga k
erja
dan
pe
ngan
ggur
an p
ada
Tin
gkat
Nas
iona
l, P
rovi
nsi d
an
Kab
upat
en/K
ota
Ter
sedi
a in
dika
tor
peng
angg
uran
dan
ke
sem
pata
n ke
rja
Dua
kal
i set
ahun
Tia
p tr
iwul
an
38
Tar
get
No
Keg
iata
n/F
okus
Keg
iata
n O
utpu
t In
dika
tor
Kin
erja
U
tam
a 20
10
2014
(1
) (2
) (3
) (4
) (5
) (6
) 3
Keg
iata
n :
1. P
enye
diaa
n da
n P
enge
mba
ngan
S
tatis
tik T
anam
an P
anga
n,
Hor
tikul
tura
, dan
Per
kebu
nan
2. P
enye
diaa
n da
n P
enge
mba
ngan
S
tatis
tik P
eter
naka
n, P
erik
anan
, da
n K
ehut
anan
3.
Pen
gem
bang
an M
etod
olog
i S
ensu
s D
an S
urve
i F
okus
Keg
iata
n :
Sen
sus
Per
tan
ian
201
3
Ter
sedi
anya
dat
a ba
se
stat
istik
per
tani
an
tana
man
pan
gan,
ho
rtik
ultu
ra,
perk
ebun
an,p
eter
naka
n, p
erik
anan
, dan
ke
huta
nan
2013
1.
Per
siap
an p
ada
2011
dan
20
12
2. P
elak
sana
an L
istin
g pa
da
2013
3.
Pen
yajia
n pa
da 2
014
dan
pela
ksan
aan
surv
ei s
ub
serk
tor
dan
surv
ey
pend
apat
an p
etan
i pad
a 20
14
2011
: Pilo
t stu
di
2012
: Gla
di b
ersi
h
Pen
yajia
n da
n an
alis
is h
asil
Sen
sus
Per
tani
an
2013
4 K
egia
tan
: 1.
Pen
yedi
aan
dan
Pen
gem
bang
an
Sta
tistik
Dis
trib
usi
2. P
enge
mba
ngan
Met
odol
ogi
Sen
sus
Dan
Sur
vei
Fok
us K
egia
tan
: S
ensu
s E
kon
om
i 201
6 (T
ahap
P
ersi
apan
)
Ter
laks
anan
ya u
ji co
ba in
stru
men
pe
nyel
eng-
gara
an
Sen
sus
Eko
nom
i 201
6
Pilo
t sur
vei d
afta
r lis
ting
Sen
sus
Eko
nom
i 201
6
---
Ter
sedi
anya
ku
esio
ner
dan
Buk
u P
edom
an L
istin
g S
ensu
s E
kono
mi
2016
39
Tar
get
No
Keg
iata
n/F
okus
Keg
iata
n O
utpu
t In
dika
tor
Kin
erja
U
tam
a 20
10
2014
(1
) (2
) (3
) (4
) (5
) (6
) 5
Keg
iata
n :
Pen
yedi
aan
dan
Pen
gem
bang
an
Sta
tistik
Kes
ejah
tera
an R
akya
t F
okus
Keg
iata
n :
Su
rvei
So
sial
Eko
no
mi N
asio
nal
Ter
sedi
anya
dat
a da
n in
form
asi s
tatis
tik
kese
jaht
eraa
n ra
kyat
N
asio
nal,
Pro
vins
i dan
K
abup
aten
/Kot
a, y
ang
mel
iput
i dat
a ka
rak-
teris
tik r
umah
tang
ga,
peru
mah
an, p
endi
di-
kan,
dan
kes
ehat
an
1. S
tand
ar e
rror
(s.
e) d
ata
hasi
l Sus
enas
men
urun
2. M
enur
unny
a no
n sa
mpl
ing
erro
r
Sem
ua v
aria
ble
dan
wila
yah
Jaw
a-S
umat
era
tidak
m
eleb
ihi 4
0 %
s.e
. Ja
dwal
pel
aksa
naan
te
pat w
aktu
Sem
ua v
aria
bel d
an
sem
ua d
aera
h tid
ak
mel
ebih
i 40
% s
.e
Tid
ak a
da
peng
gant
ian
sam
pel
6 K
egia
tan
: 1.
Pen
yedi
aan
dan
Pen
gem
bang
an
Sta
tistik
Ner
aca
Pro
duks
i 2.
Pen
yedi
aan
dan
Pen
gem
bang
an
Sta
tistik
Ner
aca
Pen
gelu
aran
F
okus
Keg
iata
n :
Pen
yusu
nan
Ner
aca
Nas
ion
al
dan
Reg
ion
al
Ter
sedi
anya
dat
a pe
rtum
buha
n ek
onom
i N
asio
nal,
Pro
vins
i dan
K
abup
aten
/Kot
a se
tiap
triw
ulan
dan
tahu
nan
1. P
erub
ahan
tahu
n da
sar,
da
ri 20
00=
100
, men
jadi
20
10=
100
mul
ai 2
011
2. P
enur
unan
des
krep
ansi
P
DR
B d
enga
n P
DB
Tah
un d
asar
20
00=
100
Dis
krep
ansi
PD
B
deng
an P
DR
B p
rop
kura
ng d
ari 1
5 %
(A
DH
B)
dan
kura
ng
dari
6 %
(A
DH
K)
Tah
un d
asar
201
0=
100
mul
ai 2
011
Dis
krep
ansi
PD
B
deng
an P
DR
B
kura
ng d
ari 1
0 %
(A
DH
B)
dan
kura
ng
dari
4 %
(A
DH
K)
7 K
egia
tan
: P
enye
diaa
n da
n P
enge
mba
ngan
S
tatis
tik H
arga
F
okus
Keg
iata
n :
Pen
yusu
nan
Sta
tist
ik H
arg
a K
on
sum
en d
an H
arg
a P
edes
aan
Ter
sedi
anya
dat
a In
flasi
dan
Nila
i Tuk
ar
Pet
ani (
NT
P)
di
selu
ruh
prov
insi
dan
na
sion
al s
etia
p bu
lan
sert
a be
bera
pa
kabu
pate
n U
tam
a
1. T
ersa
jinya
dat
a ha
rga,
In
deks
har
ga, d
an in
flasi
2. T
ersa
jinya
dat
a ha
rga
pede
saan
dan
NT
P s
etia
p bu
lan
1.
Cak
upan
: 66
kota
, 77
4 ko
mod
itas,
de
ngan
Tah
un
dasa
r 20
07
2.
Cak
upan
32
Pro
vins
i den
gan
Tah
un d
asar
200
7
1. C
akup
an: 8
0 ko
ta,
800
kom
odita
s de
ngan
Tah
un
dasa
r 20
12
2. C
akup
an 3
3 P
ro-
vins
i den
gan
Ta-
hun
dasa
r: 2
012
40
Tar
get
No
Keg
iata
n/F
okus
Keg
iata
n O
utpu
t In
dika
tor
Kin
erja
U
tam
a 20
10
2014
(1
) (2
) (3
) (4
) (5
) (6
) 8
Keg
iata
n :
Pen
yedi
aan
dan
Pen
gem
bang
an
Sta
tistik
Har
ga
Fok
us K
egia
tan
: S
urv
ei B
iaya
Hid
up
(S
BH
201
2)
dan
Dia
gra
m T
imb
ang
an N
TP
(N
ilai T
uka
r P
etan
i) 2
012
Ter
sedi
anya
dia
gram
tim
bang
an (
tahu
n da
sar
2012
) un
tuk
peng
hitu
ngan
infla
si
nasi
onal
dan
Nila
i T
ukar
Pet
ani
Per
luas
an c
akup
an k
omod
itas
dan
kota
infla
si
Cak
upan
SB
H: 6
6 ko
ta, 7
74 k
omod
itas
Cak
upan
NT
P: 3
2 P
rovi
nsi
Cak
upan
: 80
kota
, 80
0 ko
mod
itas
Cak
upan
NT
P: 3
3 P
rovi
nsi
9 K
egia
tan
: P
enye
diaa
n da
n P
enge
mba
ngan
S
tatis
tik In
dust
ri, P
erta
mba
ngan
da
n P
engg
alia
n, E
nerg
i, da
n K
onst
ruks
i F
okus
Keg
iata
n :
Su
rvei
Ind
ust
ri B
esar
/Sed
ang
Ter
sedi
anya
indi
kato
r pe
rkem
bang
an
indu
stri
nasi
onal
se
tiap
bula
n, tr
iwul
an
dan
tahu
nan
Tim
elag
pen
yajia
n di
rekt
ori
dan
publ
ikas
i dat
a da
n in
form
asi s
tatis
tik in
dust
ri be
sar
dan
seda
ng, t
ahun
an
Okt
ober
(
t-2)
T
ingk
at P
rovi
nsi
Agu
stus
(t
-2)
T
ingk
at P
rovi
nsi
10
Keg
iata
n :
1. P
enye
diaa
n da
n P
enge
mba
ngan
S
tatis
tik K
etah
anan
Sos
ial
2. P
enge
mba
ngan
Dan
Ana
lisis
S
tatis
tik
Fok
us K
egia
tan
: P
enyu
sun
an In
form
asi S
tati
stik
K
emis
kin
an
Ter
sedi
anya
dat
a ju
mla
h da
n pe
rsen
tase
pe
ndud
uk m
iski
n N
asio
nal,
Pro
vins
i dan
K
ab/K
ota
setia
p ta
hun
Sta
tistik
kem
iski
nan
mak
ro
dan
mik
ro y
ang
men
ingk
at
kual
itasn
ya
Per
ubah
an ta
hun
dasa
r T
erse
dia
infla
si
mas
yara
kat m
iski
n
41
Tar
get
No
Keg
iata
n/F
okus
Keg
iata
n O
utpu
t In
dika
tor
Kin
erja
U
tam
a 20
10
2014
(1
) (2
) (3
) (4
) (5
) (6
) 11
K
egia
tan
: 1.
Pen
yedi
aan
dan
Pen
gem
bang
an
Sta
tistik
Ket
ahan
an S
osia
l 2.
Pen
gem
bang
an M
etod
olog
i S
ensu
s D
an S
urve
i F
okus
Keg
iata
n :
Sen
sus
Po
ten
si D
esa
(Po
des
) 20
13
Ter
sedi
anya
bas
is
data
spa
sial
pot
ensi
w
ilaya
h, d
an s
tatis
tik
wila
yah
keci
l
Pen
yajia
n st
atis
tik w
ilaya
h ke
cil (
smal
l are
a st
atis
tik)
Tin
gkat
Kab
upat
en/
Kot
a
Tin
gkat
Kec
amat
an
42
Tabel 2. Alokasi Anggaran 2010-2014 Menurut Program
(Juta Rupiah)
ALOKASI PROGRAM/KEGIATAN
2010 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A. ALOKASI PROGRAM TEKNIS
3.769.067 595.641 811.881 2.178.267 859.169
I. PROGRAM PENYEDIAAN DAN PELAYANAN INFORMASI STATISTIK (P2IS)
3.769.067 595.641 811.881 2.178.267 859.169
- Sensus Penduduk 2010 3.300.000 25.000 15.187 - -
- Survei Biaya Hidup 2012 - 9.358 104.815 23.997 12.442
- Survei Diagram Timbangan NTP 2012
- 15.000 122.785 33.703 13.258
- Sensus Pertanian 2013 - 6.979 119.684 641.947 238.606
- SUPAS 2015 - - - - 10.000
- Sensus Ekonomi 2016 - - - - 5.000
- Teknis Lainnya 469.067 570.641 796.694 178.267 859.169
B. ALOKASI PROGRAM GENERIK
1.279.981 1.076.733 1.145.932 1.178.375 1.211.898
I. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA BPS
915.132 819.618 887.140 987.863 1.019.624
- Statcap Cerdas (PHLN) 15.000 35.300 81.000 150.000 160.000
II. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR (PSPA) BPS
359.741 251.876 253.423 185.009 186.634
III. PROGRAM PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN AKUNTABILITAS APARATUR NEGARA (P2A2N) BPS
5.109 5.238 5.369 5.503 5.640
TOTAL 5.049.048 1.672.374 1.957.813 3.356.642 2.071.068
Catatan:
*) Program Dukungan Manajemen belum termasuk rencana anggaran/dana
remunerasi (2011-2014)
**) Program Dukungan Manajemen termasuk Program Reformasi Birokrasi
dengan Pinjaman Bank Dunia melalui Statcap CERDAS (Statistical
Capacity Building-Change and Reform for Development of Statistics)
43
BAB IV
PENUTUP
Mengingat pentingnya peranan data dan informasi statistik dalam proses
perencanaan, pemantauan, dan evaluasi pembangunan nasional maupun bagi
masyarakat, maka BPS menentukan strategi-strategi perkuatan data dan
informasi statistik sehingga menjadi sumber informasi pembangunan yang
dapat dipercaya oleh semua pihak. Hal ini sejalan dengan RPJMN 2010-2014,
yang menempatkan pembangunan data dan informasi statistik sebagai
program pendukung manajemen pembangunan nasional.
Perkuatan data dan informasi statistik dilakukan dengan menata ulang
kelembagaan dalam kerangka pencapaian good governance dan clean
government. Reformasi birokrasi ditujukan untuk meningkat kualitas data,
dengan membangun pilar-pilar pendukung yang meliputi pembangunan
arsitektur dan peningkatan sarana dan prasarana pendukung TIK, serta
meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM. Komitmen ini dirumuskan sebagai
antisipasi menghadapi tantangan global maupun regional pada periode lima
tahun ke depan.
44
45
46
47
Lam
pir
an
1:
Targ
et
Pem
ban
gu
na
n u
ntu
k t
ah
un
201
0-2
014 B
AD
AN
PU
SA
T S
TA
TIS
TIK
TA
RG
ET
P
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
OU
TC
OM
E/ O
UT
PU
T
IND
IKA
TO
R
2010
2014
UN
IT
OR
GA
NIS
AS
I P
EL
AK
SA
NA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Pro
gra
m:
Pen
yed
iaan
d
an
Pela
yan
an
In
form
asi
Sta
tisti
k
Men
ing
katn
ya p
en
yed
ia-
an
data
dan
in
form
asi
sta
tisti
k y
an
g l
en
gkap
, aku
rat,
dan
tep
at
waktu
, sert
a m
en
ing
katn
ya
pela
yan
an
data
dan
in
form
asi
sta
tisti
k y
an
g
efe
kti
f b
erb
asis
TIK
1.
Menin
gkatn
ya k
ualit
as h
asil
sensus d
an s
urv
ei di bid
ang
sta
tistik s
osia
l, p
roduksi,
dis
trib
usi, jasa s
ert
a n
era
ca
nasio
nal dan r
egio
nal
2.
Ters
edia
nya ind
ikato
r m
akro
sosia
l dan e
konom
i sebagai
ruju
kan d
ala
m m
enyu
sun
dokum
en p
ere
ncanaan,
pem
anta
uan, m
aupun
evalu
asi pem
bangunan
3.
Menin
gkatn
ya k
ualit
as
meto
dolo
gi sensus d
an s
urv
ei
4.
Menin
gkatn
ya k
ualit
as
pengola
han d
an p
ela
yan
an
data
dan I
nfo
rmasi sta
tistik
Sensus P
enduduk
berj
ala
n d
engan b
aik
sesuai sta
ndar
inte
rnasio
nal
Hasil
Sensus
Pert
ania
n 2
013
dapat
dis
ajik
an
dengan k
ualit
as
prim
a
Deputi B
idang
Teknis
1.
Pengem
bangan
Meto
dolo
gi S
ensus
dan S
urv
ei
Ters
edia
nya m
eto
dolo
gi
sensus d
an s
urv
ei ya
ng
rele
van d
an m
uta
khir
1.
Desain
sam
plin
g u
ntu
k s
en-
sus d
an s
urv
ei bid
ang s
tatistik
sosia
l, b
idang s
tatistik p
roduk-
si, d
an b
idang s
tatistik d
istr
i-busi dan jasa ters
edia
tepat
waktu
2.
Sta
ndar
dan k
ualif
ikasi
sta
tistik s
esuai dengan
ruju
kan inte
rnasio
nal
Septe
mber
tahun t-1
Im
ple
menta
si K
lasifik
asi
Baku L
apangan U
saha
Indonesia
sesuai
dengan I
SIC
revis
i 4
Juli
tahun t-1
Im
ple
menta
si K
lasi-
fikasi Jabata
n Indo-
nesia
dis
esuaik
an
dengan R
evis
i 4
Direkto
rat
Pengem
bangan
Meto
dolo
gi
Sensus d
an
Surv
ei
48
TA
RG
ET
P
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
OU
TC
OM
E/ O
UT
PU
T
IND
IKA
TO
R
2010
2014
UN
IT
OR
GA
NIS
AS
I P
EL
AK
SA
NA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
3.
Fre
kuensi updating d
ata
base
kera
ngka s
am
ple
sensus d
an
surv
ei
4.
Fre
kuensi updating s
kets
a
peta
wila
yah a
dm
inis
trasi dan
skets
a p
eta
wila
yah k
erja
sta
tistik (
blo
k s
ensus)
Dua k
ali
seta
hun
Dua k
ali
seta
hun
Em
pat kali
seta
hun
Em
pat kali
seta
hun
2.
Pela
yanan d
an
Pengem
bangan
Dis
em
inasi
Info
rmasi S
tatistik
Terc
ipta
nya
pela
yanan
prim
a terh
adap s
em
ua
pengguna d
ata
dan
info
rmasi sta
tistik s
ecara
seim
bang
1.
Pers
enta
se u
nit p
enye
leng-
gara
pela
yanan p
ublik
ya
ng
sudah m
enera
pkan S
tandar
Pela
yanan
2.
Ters
usunn
ya r
encana p
enin
g-
kata
n k
ualit
as p
ela
yanan
publik
pada u
nit p
enye
leng-
gara
pela
yanan p
ublik
3.
Terlaksananya
rencana
penin
gkata
n k
ualit
as
pela
yanan p
ublik
sesuai bata
s
waktu
yang d
iteta
pkan
4.
Pela
yanan k
onsultasi data
secara
prim
a
5.
Terb
angunn
ya S
iste
m p
ela
-yanan s
tatistik t
erp
adu
6.
Terb
angunn
ya S
iste
m d
ata
w
are
house t
erp
adu
7.
Ters
edia
nya p
engelo
laa
n
perp
usta
kaan s
ecara
pro
fesio
nal
25 %
25 %
25 %
75%
la
yanan k
onsultasi
30%
kualit
as laya
nan
kepada p
engguna d
ata
20%
kepuasan
pengguna d
ata
20%
pengelo
laan
perp
usta
kaan s
esuai
sta
ndarisasi
100 %
100 %
100 %
95%
la
yanan
konsultasi
50%
kualit
as
laya
nan k
epada
pengguna d
ata
50%
kepuasan
pengguna d
ata
50%
pengelo
laan
perp
usta
kaan
sesuai sta
ndarisasi
Direkto
rat
Dis
em
inasi
Sta
tistik
49
TA
RG
ET
P
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
OU
TC
OM
E/ O
UT
PU
T
IND
IKA
TO
R
2010
2014
UN
IT
OR
GA
NIS
AS
I P
EL
AK
SA
NA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
3.
Pengem
bangan
Sis
tem
Info
rmasi
Sta
tistik
Ters
edia
nya s
ara
na d
an
pra
sara
na t
eknolo
gi
info
rmasi untu
k m
enunja
ng
kegia
tan s
tatistik d
an
manaje
rial
1.
Ters
edia
nya s
iste
m a
plik
asi
pengola
han u
ntu
k b
erb
agai
kegia
tan s
tatistik d
an m
anaje
-rial sert
a p
enyi
mpanan d
ata
yang d
ihasilk
an
2.
Ters
edia
nya s
ara
na d
an
pra
sara
na jaringan
kom
unik
asi data
3.
Ters
edia
nya p
rasara
na y
ang
mendukung a
plik
asi
pengola
han d
an d
ata
re
pository
4.
Ters
edia
nya t
enaga y
an
g
pro
fesio
nal di bid
ang
teknolo
gi in
form
asi
30 s
iste
m a
plik
asi
150 k
anto
r B
PS
sudah
mem
punyai koneksi
inte
rnet sert
a u
ptim
e
layanan k
oneksi data
90%
80 %
dari jum
lah
PC
/Lapto
p terh
adap
jum
lah p
egaw
ai
40 o
rang
25 s
iste
m a
plik
asi
Sem
ua k
anto
r B
PS
sudah m
em
punya
i koneksi in
tern
et
sert
a u
ptim
e
layanan k
oneksi
data
94%
100%
untu
k b
idang
teknis
dan 7
5%
untu
k a
dm
inis
trasi
200 o
rang
Direkto
rat
Sis
tem
In
form
asi
Sta
tistik
4.
Pen
yedia
an d
an
Pengem
bangan
Sta
tistik
Kependudukan
dan K
ete
naga-
kerj
aan
1.
Ters
edia
nya
data
dan
info
rmasi sta
tistik s
osia
l kependudukan d
an k
ete
-nagakerj
aan y
ang b
er-
manfa
at
untu
k a
nalis
is,
pere
ncanaan d
an
pengam
bila
n k
eputu
san
1.1
. T
ers
edia
indik
ato
r pengang-
gura
n d
an k
esem
pata
n
kerj
a
1.2
. T
ingkat
upah p
ekerja
1.3
. T
ers
edia
Para
mete
r dem
ogra
fi
Dua k
ali
seta
hun
Tri
wula
nan
Tin
gkat
pro
vin
si
Tia
p t
riw
ula
n
Tri
wula
nan
Tin
gkat kabupa-
ten/k
ota
Direkto
rat
Sta
tistik
Kependudukan
dan K
ete
naga-
kerj
aan
50
TA
RG
ET
P
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
OU
TC
OM
E/ O
UT
PU
T
IND
IKA
TO
R
2010
2014
UN
IT
OR
GA
NIS
AS
I P
EL
AK
SA
NA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
2.
Ters
ele
nggara
nya
kegia
-ta
n S
ensus P
enduduk
2010 d
an ters
edia
nya
in
dik
ato
r ya
ng m
encakup
para
mete
r dem
ogra
fi d
an
indik
ato
r-in
dik
ato
r M
DG
’s
sert
a t
arg
eting b
ebera
pa
kebija
kan s
osia
l
2.1
. T
ers
edia
data
dan info
r-m
asi sta
tistik w
ilayah k
ecil
di bid
ang k
ependudukan
2.2
. T
ers
edia
pro
yeksi
penduduk 2
010-2
020
2.3
. T
ers
edia
indik
ato
r untu
k
pere
ncanaan, evalu
asi, d
an
analis
is s
osia
l ekonom
i, sepert
i pendid
ikan, la
nsia
, peru
mahan, kecacata
n
Angka s
em
enta
ra:
Agustu
s 2
010
Angka f
inal:Juli
2011
Sele
sai 2012
Sele
sai 2012
-
-
-
5.
Pen
yedia
an d
an
Pengem
bangan
Sta
tistik K
eseja
h-
tara
an R
akya
t
Ters
edia
data
dan
info
rmasi sta
tistik
keseja
hte
raan r
akya
t m
elip
uti d
ata
dan info
rmasi
sta
tistik r
um
ahta
ngga,
pendid
ikan, peru
mahan,
dan k
esehata
n
1.
Sta
ndar
err
or
(s.e
) data
hasil
Surv
ei S
osia
l E
konom
i N
asio
nal (S
usenas)
menuru
n
2.
Menuru
nn
ya n
on s
am
plin
g
err
or
Surv
ei S
osia
l E
konom
i N
asio
nal (S
usenas)
Sem
ua v
ariable
dan
wila
yah J
aw
a-
Sum
ate
ra tid
ak
mele
bih
i 40 %
Jadw
al pela
ksanaan
tepat w
aktu
Sem
ua v
ariabel
dan s
em
ua d
aera
h
tidak m
ele
bih
i 40
% s
.e
Tid
ak a
da p
eng-
gantian s
am
pel
Direkto
rat
Sta
tistik
Keseja
hte
raan
Rakya
t
6.
Pen
yedia
an d
an
Pengem
bangan
Sta
tistik K
eta
-hanan S
osia
l
Ters
edia
nya b
asis
data
spasia
l pote
nsi w
ilayah,
sta
tistik w
ilayah k
ecil
dan
modal sosia
l, lin
gkungan
hid
up, kera
wanan s
osia
l dan p
olit
ik k
eam
anan
1.
Pen
yajia
n s
tatistik w
ilaya
h
kecil
(sm
all
are
a s
tatistik)
2.
Ters
edia
Indeks d
em
okra
si
secara
kontinyu
3.
Ters
edia
nya s
tatistik
lingkungan h
idup s
ecara
kontinyu
4.
Sta
tistik k
em
iskin
an m
akro
dan m
ikro
yang m
enin
gkat
kualit
asnya
Tin
gkat
Kabupate
n/
Kota
N
asio
nal
Nasio
nal
Peru
bahan tahun d
asar
Tin
gkat
Kecam
ata
n
Pro
vin
si
Pro
vin
si
Ters
edia
inflasi
masyara
kat m
iskin
Direkto
rat
Sta
tistik
Keta
hanan
Sosia
l
51
TA
RG
ET
P
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
OU
TC
OM
E/ O
UT
PU
T
IND
IKA
TO
R
2010
2014
UN
IT
OR
GA
NIS
AS
I P
EL
AK
SA
NA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.
Ters
edia
nya
data
dan
info
rmasi sta
tistik
tanam
an p
angan,
hort
ikultura
dan
perk
ebunan y
ang
berk
esin
am
bungan
1.1
. C
akupan
penyajia
n d
ata
dan info
rmasi sta
tistik
tanam
an p
angan d
iperluas
1.2
. C
akupan p
enya
jian d
ata
dan info
rmasi sta
tistik
hort
ikultura
dip
erluas
1.3
. C
akupan p
enya
jian d
ata
dan info
rmasi sta
tistik
perk
ebunan d
iperluas
Pro
vin
si
Pro
vin
si
Pro
vin
si
Kabupate
n/k
ota
K
abupate
n/k
ota
K
abupate
n/k
ota
Direkto
rat
Sta
tistik
Tanam
an
pangan,
Hort
ikultura
, dan
Perk
ebunan
7.
Pen
yedia
an d
an
Pengem
bangan
Sta
tistik T
anam
an
Pangan,
Hort
ikultura
, dan
Perk
ebunan
2.
Ters
edia
nya
data
base
sta
tistik p
ert
ania
n
tanam
an p
angan,
hort
ikultura
, dan
perk
ebunan h
asil
Sensus
Pert
ania
n 2
013
2.1
. P
ers
iapan p
ada 2
011 d
an
2012
2.2
. P
ela
ksanaan lis
ting d
an
surv
ei sub s
ekto
r pada 2
013
2.3
. P
en
yajia
n p
ada 2
014 d
an
surv
ei pendapata
n p
eta
ni
pada 2
014
2011:
Pilo
t stu
di
2012:
Gla
di bers
ih
Pen
yajia
n d
an
analis
is h
asil
Sensus P
ert
ania
n
2013 d
an s
urv
ei
pendapata
n p
eta
ni
8.
Pen
yedia
an d
an
Pengem
bangan
Sta
tistik
Pete
rnakan,
Perikanan,
dan
Kehuta
nan
1.
Ters
edia
nya
data
dan
info
rmasi sta
tistik
pete
rnakan, perikanan,
dan k
ehuta
nan y
ang
melip
uti k
ara
kte
ristik
peru
sahaan, usaha
rum
ah tangga,
estim
asi
popula
si dan
pro
duksi,sert
a k
om
pila
si
data
sekunder
1.1
. W
aktu
penyajia
n d
ata
dan
info
rmasi sta
tistik
pete
rnakan,
perikanan, dan
kehuta
nan tahunan
1.2
. W
aktu
penyajia
n d
ata
sta
titik p
ete
rnakan,
perikanan,
dan k
ehuta
nan
triw
ula
nan
Waktu
: A
gustu
s (
data
ta
hun (
t-2))
P
er
tahun (
data
tahun
(t-1
))
Waktu
: O
kto
ber
(data
tahun (
t-1))
P
er
triw
ula
n (
data
ta
hun (
t))
Direkto
rat
Sta
tistik
Pete
rnakan,
Perikanan,
dan
Kehuta
nan
52
TA
RG
ET
P
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
OU
TC
OM
E/ O
UT
PU
T
IND
IKA
TO
R
2010
2014
UN
IT
OR
GA
NIS
AS
I P
EL
AK
SA
NA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.3
. T
ingkat
wila
yah p
en
yajia
n
para
mete
r estim
asi pro
duksi
dagin
g,
usaha r
um
ah
tangga p
erikanan
1.4
. Jum
lah p
ublik
asi sta
tistik
pete
rnakan,
perikanan, dan
kehuta
nan
- Jum
lah: 9 jenis
/judul
Tin
gkat
Pro
vin
si
Jum
lah: 18
jenis
/judul
2.
Ters
edia
nya
data
base
sta
tistik p
ete
rnakan,
perikanan,
dan
kehuta
nan h
asil
Sensus
Pert
ania
n 2
013 y
ang
melip
uti: ju
mla
h
peru
sahaan/u
saha,
popula
si te
rnak,
popula
si
pohon,
luas lahan,
luas
kola
m, sert
a k
ara
kte
ristik
peru
sahaan/u
saha; te
r-sedia
nya
kera
ngka s
am
-pel untu
k s
urv
ei bid
ang
pete
rnakan, perikanan,
dan k
ehuta
nan
2.1
. Jum
lah p
ublik
asi S
ensus
Pert
ania
n 2
013 d
i bid
ang
pete
rnakan,
perikanan, dan
kehuta
nan.
- Jum
lah: 3
jenis
/judul, p
ada
setiap t
ingkat
pem
erinta
han:
Nasio
nal, p
rovin
si
dan
kabupate
n/k
ota
9.
Pen
yedia
an d
an
Pengem
bangan
Sta
tistik Industr
i,
Pert
am
bangan
dan P
enggalia
n,
Energ
i, d
an
Konstr
uksi.
1.
Ters
edia
nya
data
dan
info
rmasi sta
tistik industr
i besar
dan s
edang,
industr
i kecil
dan r
um
ah
tangga, pert
am
bangan
dan p
enggalia
n, energ
i dan k
onstr
uksi ya
ng
berk
ualit
as
1.1
. T
imela
g p
enyajia
n d
irekto
ri
dan p
ublik
asi data
dan
info
rmasi sta
tistik industr
i besar
dan s
edang, in
dustr
i m
ikro
dan k
ecil,
pert
am
bangan, penggalia
n,
listr
ik,
air b
ers
ih,
gas k
ota
dan K
onstr
uksi ta
hunan
Okto
ber
(t-2
)
Tin
gkat
Pro
vin
si
Agustu
s (
t-2)
T
ingkat
Pro
vin
si
Direkto
rat
Sta
tistik Industr
i
53
TA
RG
ET
P
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
OU
TC
OM
E/ O
UT
PU
T
IND
IKA
TO
R
2010
2014
UN
IT
OR
GA
NIS
AS
I P
EL
AK
SA
NA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
2.
Instr
um
en S
ensus
Ekonom
i 2016
1.2
T
imela
g p
enyajia
n p
ublik
asi
data
dan info
rmasi sta
tistik
industr
i besar
dan s
edang
bula
nan,
1.3
T
imela
g p
enyajia
n p
ublik
asi
data
dan info
rmasi sta
tistik
pert
am
bangan d
an e
nerg
i tr
iwula
nan,
1.4
T
imela
g p
enyajia
n p
ublik
asi
data
dan info
rmasi sta
tistik
konstr
uksi tr
iwula
nan
2.1
P
ilot surv
ei daft
ar
listing
Sensus E
konom
i 2016
Novem
ber
(t-1
)
Tin
gkat
Nasio
nal
1 b
ula
n s
ete
lah
triw
ula
n b
erj
ala
n d
ata
tr
iw t
T
ingkat
Nasio
nal
6 b
ula
n s
ete
lah
triw
ula
n b
erj
ala
n d
ata
tr
iw t
T
ingkat
Nasio
nal
-
Septe
mber
(t-1
)
Tin
gkat
Nasio
nal
1 b
ula
n s
ete
lah
triw
ula
n b
erj
ala
n
data
triw
t
Tin
gkat
Nasio
nal
6 b
ula
n s
ete
lah
triw
ula
n b
erj
ala
n
data
triw
t
Tin
gkat
Nasio
nal
Ters
edia
nya
kuesio
ner
listing
untu
k S
ensus
Ekonom
i 2016
10.
Pen
yedia
an d
an
Pengem
bangan
Sta
tistik D
istr
ibusi
Ters
edia
nya d
ata
Ekspor,
Im
por,
Tra
nsport
asi, d
an
Perd
agangan D
ala
m
Negeri
yang b
erk
ualit
as
1.
Ters
ajin
ya d
ata
(angka
sem
enta
ra d
an r
ealis
asi)
ekspor
terk
ini dengan d
engan
cakupan K
PB
C y
ang r
ele
van
Tim
ela
g 1
bula
n (
angka
sem
enta
ra)
dan 2
bula
n (
angka r
ealis
asi)
Cakupan:
135 K
PB
C
Tim
ela
g 20 h
ari
(angka s
em
enta
ra)
dan 1
,5 b
ula
n
(angka r
ealis
asi)
Cakupan:
150
KP
BC
Direkto
rat
Sta
tistik
Dis
trib
usi
54
TA
RG
ET
P
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
OU
TC
OM
E/ O
UT
PU
T
IND
IKA
TO
R
2010
2014
UN
IT
OR
GA
NIS
AS
I P
EL
AK
SA
NA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
2.
Ters
ajin
ya d
ata
perd
agangan
dala
m n
egeri,
pola
dis
trib
usi
kom
oditi pokok terk
ini dengan
cakupan s
am
pel yang r
ele
van
3.
Ters
ajin
ya d
ata
tra
nsport
asi
dara
t, u
dara
, re
l dan laut
terk
ini dengan c
akupan
wila
yah y
ang r
ele
van
Tin
gkat
Penyajia
n:
Nasio
nal
Cakupan:
15 P
rovin
si
Tin
gkat
Penyajia
n:
Pro
vin
si
Cakupan:
33 P
rovin
si
Tin
gkat
Penyajia
n:
Pro
vin
si
Cakupan:
33 P
rovin
si
Tin
gkat
Penyajia
n:
Pro
vin
si
Cakupan:
33 P
rovin
si
11.
Pen
yedia
an d
an
Pengem
bangan
Sta
tistik H
arg
a
1.
Ters
edia
nya
data
Harg
a
di sem
ua level, Indeks
Harg
a P
rodusen, In
deks
Harg
a P
erd
agangan
Besar,
Indeks H
arg
a
Konsum
en, In
flasi/ d
eflasi
dan N
ilai T
ukar
Peta
ni
yang lengkap d
an
berk
ualit
as
1.1
. T
ers
ajin
ya d
ata
harg
a d
an
indeks h
arg
a p
rodusen
terk
ini dengan c
akupan
sekto
r dan r
esponden y
ang
repre
senta
tif/re
levan
1.2
. T
ers
ajin
ya d
ata
harg
a d
an
indeks h
arg
a p
erd
agangan
besar,
indeks k
em
ahala
n
konstr
uksi te
rkin
i dengan
cakupan s
ekto
r dan
responden y
ang
repre
senta
tif/re
levan
1.3
. T
ers
ajin
ya d
ata
harg
a,
indeks h
arg
a k
onsum
en,
inflasi/deflasi, indik
ato
r peru
bahan h
arg
a d
i lu
ar
kota
IH
K terk
ini dengan
cakupan k
ota
yang
repre
senta
tif/re
levan
1.4
. T
ers
ajin
ya d
ata
harg
a d
an
indeks h
arg
a p
edesaan,
Nila
i T
ukar
Peta
ni te
rkin
i dengan c
akupan s
ubsekto
r
Tim
ela
g 2
bula
n
Cakupan:
2 s
ekto
r (p
ert
ania
n, konstr
uksi)
Pen
yajia
n: N
asio
nal
Cakupan:
HP
B:
162 k
ab/k
ota
IK
K:
105 k
ab/k
ota
C
akupan:
66 k
ota
, 774
kom
oditas
Tim
ela
g 1
bula
n
Tim
ela
g 1
bula
n
Cakupan:
3 s
ekto
r (p
ert
ania
n,
konstr
uksi, industr
i)
Pen
yajia
n:
Nasio
nal dan
Pro
pin
si
Cakupan:
HP
B:
190 k
ab/k
ota
IK
K:
200 k
ab/k
ota
C
akupan:
80 k
ota
, 800 k
om
oditas
Tid
ak a
da T
imela
g
Direkto
rat
Sta
tistik H
arg
a
55
TA
RG
ET
P
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
OU
TC
OM
E/ O
UT
PU
T
IND
IKA
TO
R
2010
2014
UN
IT
OR
GA
NIS
AS
I P
EL
AK
SA
NA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
2.
Ters
usunn
ya D
iagra
m
Tim
bang I
ndeks H
arg
a
Konsum
en, In
deks H
arg
a
Perd
agangan B
esar,
In
deks H
arg
a P
rodusen,
dan N
ilai T
ukar
Peta
ni
yang b
erk
ualit
as
dala
m s
ekto
r pert
ania
n d
an
responden y
ang
repre
senta
tif/re
levan
2.1
. T
ers
ajin
ya d
ata
dia
gra
m
tim
bang Indeks H
arg
a
Konsum
en terk
ini per
kota
2.2
. T
ers
ajin
ya d
ata
dia
gra
m
tim
bang Indeks H
arg
a
Pedagangan B
esar
2.3
. T
ers
ajin
ya d
ata
dia
gra
m
tim
bang Indeks H
arg
a
Pro
dusen
2.4
. T
ers
ajin
ya d
ata
dia
gra
m
tim
bang N
ilai T
ukar
Peta
ni
terk
ini per
subsekto
r dala
m
sekto
r pert
ania
n
Tahun d
asar:
2007
Tahun D
asar
2005
Tahun D
asar
2005
Tahun d
asar:
2007
Tahun d
asar:
2012
Tahun D
asar
2010
Tahun D
asar
2010
Tahun d
asar:
2012
12.
Pen
yedia
an d
an
Pengem
bangan
Sta
tistik
Keuangan,
Teknolo
gi
Info
rmasi dan
Pariw
isata
Ters
edia
nya d
ata
dan
info
rmasi sta
tistik
Keuangan,
Teknolo
gi
Info
rmasi, d
an P
ariw
isata
yang b
erk
ualit
as
1.
Ters
ajin
ya d
ata
K
euangan
Daera
h t
ingkat I, II
dan III,
BU
MN
dan B
UM
D,
Kurs
V
alu
ta A
sin
g,
Perb
ankan d
an
Asura
nsi, p
asar
Modal te
rkin
i dan d
engan c
akupan y
ang
rele
van.
Tin
gkat
Penyajia
n:
Nasio
nal
Cakupan:
Pro
vin
si, K
ab d
an D
esa
Tin
gkat
Penyajia
n:
Pro
vin
si
Cakupan:
Pro
vin
si, K
ab d
an
Desa
Direkto
rat
Sta
tistik
Keuangan,
Teknolo
gi
Info
rmasi dan
Pariw
isata
56
TA
RG
ET
P
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
OU
TC
OM
E/ O
UT
PU
T
IND
IKA
TO
R
2010
2014
UN
IT
OR
GA
NIS
AS
I P
EL
AK
SA
NA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
2.
Ters
ajin
ya d
ata
Wis
ata
wan
Asin
g d
an D
om
estik, H
ote
l dan R
esto
ran, B
iro d
an A
gen
Perj
ala
nan terk
ini dan d
engan
cakupan s
am
pel yang r
ele
van
3.
Ters
ajin
ya d
ata
info
rmasi
teknolo
gi, p
enggunaan
teknolo
gi in
form
asi, indeks
mele
k teknolo
gi
Tin
gkat
Penyajia
n:
Pro
vin
si
Cakupan:
Pin
tu m
asuk,
Pro
vin
si
Tin
gkat
Penyajia
n:
Pro
vin
si
Cakupan:
Pro
vin
si
Tin
gkat
Penyajia
n:
Pro
vin
si
Cakupan:
Pin
tu
masuk,
Pro
vin
si
Tin
gkat
Penyajia
n:
Pro
vin
si
Cakupan:
Pro
vin
si
13.
Pen
yedia
an d
an
Pengem
bangan
Sta
tistik N
era
ca
Pro
duksi
1.
Ters
edia
nya
sta
tistik P
DB
sekto
ral: triw
ula
nan d
an
tahunan b
erd
asrk
an S
NA
2008 s
ert
a p
eru
bahan
tahun d
asar
PD
B d
an
PD
RB
dari t
ahun
2000=
100 m
enja
di
2010=
100
2.
Ters
edia
nya
sta
tistik
Tabel In
put-
Outp
ut
Indonesia
tahun 2
010
3.
Ters
edia
nya
sta
tistik
PD
RB
(pro
pin
si dan
kabupate
n/ kota
) tr
iwula
nan d
an t
ahunan
menuru
t sekto
r 4.
Imple
menta
si S
NA
2008
1.
Menin
gkatn
ya c
akupan d
ata
P
DB
sekto
ral tr
iwula
nan d
an
tahunan.
2.
Penuru
nan t
ime lag p
enyajia
n
sta
tistik t
abel In
put-
Outp
ut
Indonesia
tahun 2
010.
3.
Penuru
nan t
ime lag p
enyajia
n
PD
RB
(pro
pin
si dan
kabupate
n/k
ota
) m
enuru
t sekto
r
4.
Menin
gkatn
ya p
em
aham
an
SN
A 2
008 s
ert
a a
plik
asi
sis
tem
/meto
dolo
gi
pen
yusunan n
era
ca p
roduksi
Tahun d
asar
2000
24 b
ula
n
Agustu
s tahun t+
1
(Pro
vin
si)
Okto
ber
tahun (
t+1):
kab/k
ota
P
enguasaan m
ate
ri
SN
A 2
008
Tahun d
asar
2010
mula
i ta
hun 2
011
22 b
ula
n
April ta
hun t+
1
Mei ta
hun (
t+1))
: K
abupate
n/K
ota
T
ers
usun
ya n
era
ca
pro
duksi sesuai
SN
A 2
008
Direkto
rat
Nera
ca P
roduksi
57
TA
RG
ET
P
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
OU
TC
OM
E/ O
UT
PU
T
IND
IKA
TO
R
2010
2014
UN
IT
OR
GA
NIS
AS
I P
EL
AK
SA
NA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
5.
Sis
tem
Nera
ca E
konom
i Lin
gkungan T
erp
adu
(Sis
nerlin
g)
5.
Menin
gkatn
ya c
akupan
kom
oditi sert
a p
engem
bangan
meto
dolo
gi pada
pen
yususnan S
isnerlin
g
Ters
usunn
ya N
era
ca
ekonom
is
Ters
usun N
era
ca
ekolo
gis
14. P
en
yedia
an d
an
Pengem
bangan
Sta
tistik N
era
ca
Pengelu
ara
n
1.
Ters
edia
nya
sta
tistik P
DB
P
engelu
ara
n tr
iwula
nan
dan t
ahunan
2.
Ters
edia
nya
sta
tistik
Sis
tem
Nera
ca S
osia
l E
konom
i (S
NS
E)
3.
Ters
edia
nya
sta
tistik
Nera
ca A
rus D
ana (
NA
D)
triw
ula
nan d
an t
ahunan
yang lebih
berk
ualit
as
4.
Ters
edia
nya
sta
tistik
PD
RB
(pro
pin
si dan
kabupate
n/k
ota
) P
engelu
ara
n triw
ula
nan
dan t
ahunan y
ang lebih
berk
ualit
as.
1.
Menin
gkatn
ya a
kura
si data
P
DB
pengelu
ara
n triw
ula
nan
dan t
ahunan.
2.
Penuru
nan t
ime lag p
enyajia
n
sta
tistik S
NS
E
3.
Penuru
nan t
ime lag p
enyajia
n
sert
a m
enin
gkatn
ya r
ele
vansi
sta
tistik
NA
D triw
ula
nan d
an
tahunan
4.
Penuru
nan t
ime lag p
enyajia
n
data
PD
RB
(pro
pin
si dan
kabupate
n/k
ota
) m
enuru
t pengelu
ara
n triw
ula
nan d
an
tahunan.
5.
Penuru
nan d
eskre
pansi
PD
RB
dengan P
DB
Dis
kre
pansi te
rhadap
PD
B s
ekto
ral <
5 p
ers
en
Lag 3
tahun
- Lag 3
triw
ula
n
- K
lasifik
asi in
str
u-m
en
finansia
l m
enggunakan L
BU
2002
- W
aktu
: 12 b
ula
n (
data
ta
hun (
t-1))
Tin
gkat:
nasio
nal
- W
aktu
: A
gustu
s (
data
ta
hun (
t-1))
Tin
gkat:
pro
pin
si
- W
aktu
: O
kto
ber
(data
ta
hun (
t-1))
Tin
gkat:
kab/k
ota
D
iskre
pansi P
DB
dengan P
DR
B p
rop
kura
ng d
ari 1
5 p
ers
en
(AD
HB
) dan k
ura
ng d
ari
6 p
ers
en (
AD
HK
)
Dis
kre
pansi
terh
adap P
DB
sekto
ral <
2 p
ers
en
Lag 2
tahun
- Lag
1 triw
ula
n
- K
lasifik
asi in
str
u-
men f
inansia
l m
enggunakan
konsep M
FS
M
- W
aktu
: 10 b
ula
n
(data
tahun (
t-1))
T
ingkat:
nasio
nal
- W
aktu
: A
pril (d
ata
ta
hun (
t-1))
T
ingkat:
pro
pin
si
- W
aktu
: M
ei (
data
ta
hun (
t-1))
T
ingkat:
kab/k
ota
D
iskre
pansi P
DB
dengan P
DR
B k
u-
rang d
ari 1
0 p
ers
en
(AD
HB
) dan k
ura
ng
dari 4
pers
en
Direkto
rat
Nera
ca
Pengelu
ara
n
58
TA
RG
ET
P
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
OU
TC
OM
E/ O
UT
PU
T
IND
IKA
TO
R
2010
2014
UN
IT
OR
GA
NIS
AS
I P
EL
AK
SA
NA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
5.
Imple
menta
si S
NA
2008
6.
Menin
gkatn
ya p
em
aham
an
SN
A 2
008 s
ert
a a
plik
asi sis
-te
m/m
eto
dolo
gi penyusu
nan
nera
ca p
enerim
aan (
incom
e
accounts
), n
era
ca capital,
nera
ca f
inancia
l dan n
era
ca
institu
si (b
ert
ahap)
Penguasaan m
ate
ri S
NA
2008
Ters
usun
ya n
era
ca
penerim
aan, nera
ca
kapital, n
era
ca
finansia
l dan n
era
ca
institu
si (
bert
ahap)
15. P
en
yedia
an d
an
Pengem
bangan
Analis
is S
tatistik
1.
Ters
edia
nya
data
analis
is
sta
tistik sosia
l, e
konom
i dan lin
tas s
ekto
r ya
ng
lebih
berk
ualit
as
2.
Ters
edia
nya
Indeks T
en-
densi B
isnis
dan I
ndeks
Tendensi K
onsum
en
3.
Ters
edia
nya
data
IP
M
dan k
ajia
n p
rofil
kom
oditas u
nggula
n y
an
g
lebih
berk
ualit
as
4.
Ters
edia
nya
ind
ikato
r sta
tistik s
osia
l-ekonom
i dan lin
tas s
ekto
r
1.
Menuru
nn
ya t
ime lag
pen
yajia
n a
nalis
is s
tatistik
sosia
l, e
konom
i dan lin
tas
sekto
r 2.
Menin
gkatn
ya c
akupan
wila
yah
3.
Menuru
nn
ya t
ime lag
pen
yajia
n d
an m
enin
gkatn
ya
cakupan w
ilayah p
enyajia
n
sert
a jenis
kajia
n
4.
Menuru
nn
ya t
ime lag
pen
yajia
n indik
ato
r k
esra
dan
lapora
n s
osia
l, lapora
n
ekonom
i In
donesia
tahunan,
sta
tistik I
ndonesia
tahunan
Waktu
terb
it : D
esem
ber
Skala
nasio
nal
- D
esem
ber
-
skala
nasio
nal
- 1 jenis
kajia
n
- W
aktu
terb
it in
dik
ato
r kesra
dan lapora
n
sosia
l: J
uli,
Septe
mber
(data
tahun (
t-1))
-
Waktu
terb
it lapora
n
W
aktu
terb
it :
Novem
ber
Skala
nasio
nal dan
33 p
ropin
si
- A
gustu
s (
IPM
),
Nopem
ber
(kajia
n
kom
oditas
unggula
n)
- S
kala
nasio
nal,
pro
pin
si, d
an
kabupate
n/k
ota
-
8 jenis
kajia
n
- W
aktu
terb
it indi-
kato
r kesra
dan
lapora
n s
osia
l:
Juni, A
gustu
s (
data
ta
hun (
t-1))
Direkto
ral
Analis
is d
an
Pengem
bangan
59
TA
RG
ET
P
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
OU
TC
OM
E/ O
UT
PU
T
IND
IKA
TO
R
2010
2014
UN
IT
OR
GA
NIS
AS
I P
EL
AK
SA
NA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
5.
Ters
edia
nya
Mode
l S
tatistik E
konom
i dan
Sosia
l
dan indik
ato
r pem
bangunan
regio
nal
5.
Menin
gkatn
ya jenis
model
Sta
tistik E
konom
i, s
osia
l dala
m k
era
ngka N
asio
nal dan
Regio
nal
ekonom
i In
donesia
ta
hunan: M
ei (d
ata
ta
hun (
t-1))
-
Waktu
terb
it s
tatistik
Indonesia
tahunan:
Septe
mber
(data
ta
hun (
t-1),
bebera
pa
data
tahun (
t)
- W
aktu
terb
it Indik
ato
r pem
bangunan
regio
nal D
esem
ber
(data
tahun (
t-1))
- Jum
lah: 3 jenis
model
ekonom
i dan 3
jenis
m
odel sosia
l -
Tin
gkat
penya
jian:
nasio
nal dan P
ropin
si
- W
aktu
terb
it lapo-
ran e
konom
i In
do-
nesia
tahunan:
April (
data
tahun
(t-1
))
- W
aktu
terb
it s
tatis-
tik I
ndonesia
tahu-
nan:
Agustu
s (
data
ta
hun (
t-1),
bebera
-pa d
ata
tahun (
t)
- W
aktu
terb
it indi-
kato
r pem
bangu-
nan r
egio
nal:
Okto
ber
- (d
ata
tahun (
t-1))
-
Jum
lah: 8 jenis
m
odel ekonom
i dan 8
jenis
model
sosia
l (k
um
ula
tif
2011-2
014)
- T
ingkat
penya
jian:
nasio
nal dan
Pro
pin
si
60
TA
RG
ET
P
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
OU
TC
OM
E/ O
UT
PU
T
IND
IKA
TO
R
2010
2014
UN
IT
OR
GA
NIS
AS
I P
EL
AK
SA
NA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
PR
OG
RA
M:
Du
ku
ng
an
M
an
aje
men
dan
P
ala
ksan
aan
Tu
gas
Tekn
is B
PS
Lain
nya
Terw
uju
dn
ya g
oo
d
go
vern
an
ce d
an
cle
an
g
overn
men
t
1.
Ters
edia
nya s
iste
m p
enega-
kan d
isip
lin y
ang e
fektif
2.
Pers
enta
se t
ers
usunnya s
truk-
tur
kele
mbagaan y
ang p
ropor-
sio
nal, e
fektif,
dan e
fisie
n
3.
Ters
edia
nya p
era
tura
n
peru
ndang-u
ndangan y
ang
mem
adai di bid
ang s
tatistik
4.
Menin
gkatn
ya k
ualit
as p
enge-
lola
an a
dm
inis
trasi, s
um
ber
da
ya d
an d
ukungan tugas
lain
nya d
i lin
gkungan B
PS
5.
Terlaksananya
pro
gra
m d
an
kegia
tan insta
nsi vert
ikal B
PS
di daera
h
80 %
80 %
80 %
80 %
80 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Sekre
tari
s
Uta
ma
1.
Pen
yusunan,
Pengem
bangan
dan E
valu
asi
Pro
gra
m d
an
Anggara
n
Ters
usunn
ya d
okum
en
pere
ncanaan k
egia
tan d
an
anggara
n s
ert
a e
valu
asi
pro
gra
m d
an k
egia
tan y
ang
taat asas
1.
Pers
enta
se p
enera
pan S
AK
IP
(Renstr
a, P
eneta
pan d
an
Penila
ian K
inerj
a, K
ontr
ak
Kin
erj
a, P
engendalia
n)
2.
Ters
usunn
ya r
encana
penera
pan e
-Govern
ment
yang k
onkrit
dan t
eru
kur
3.
Dokum
en r
encana k
egia
tan
yang t
epat
waktu
4.
Menuru
nn
ya f
rekw
ensi re
vis
i D
IPA
5.
Pers
enta
se d
okum
en
peneta
pan k
inerja y
ang t
epat
waktu
6.
Pers
enta
se d
okum
en L
AK
IP
yang t
epat
waktu
80 %
80 %
A
pril t
ahun t-1
5 k
ali
Febru
ari tahun t+
0
80 %
100 %
100 %
Januari tahun t-
1
2 k
ali
Januari tahun t+
0
100 %
Biro B
ina
Pro
gra
m
61
TA
RG
ET
P
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
OU
TC
OM
E/ O
UT
PU
T
IND
IKA
TO
R
2010
2014
UN
IT
OR
GA
NIS
AS
I P
EL
AK
SA
NA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
2.
Pengelo
laan d
an
Pengem
bangan
Adm
inis
trasi
Keuangan
Menin
gkatn
ya k
ualit
as
akunta
bili
tas p
engelo
laan
anggara
n
1.
Manaje
men k
ears
ipan d
an
dokum
enta
si sudah d
ilaksa-
nakan d
engan s
iste
m
berb
asis
TIK
2.
Ters
ele
nggara
nya S
AK
S
atk
er
yang s
esuai atu
ran
Mente
ri K
euangan
3.
Pers
enta
se b
endahara
yang
mem
punyai sert
ifik
at keahlia
n
akunta
nsi pem
erinta
h
80 %
80 %
60 %
100 %
100 %
100 %
Biro K
euangan
3.
Pengelo
laan d
an
Pengem
bangan
Adm
inis
trasi
Kepegaw
aia
n
1.
Penera
pan p
era
tura
n
mengenai dis
iplin
PN
S
2.
Penera
pan p
akta
in
tegrita
s b
agi peja
bat
eselo
n I
, II,
dan III
1.
Ters
edia
nya s
iste
m p
enila
ian
kin
erja y
ang t
eru
kur
2.
Ters
edia
nya s
iste
m p
ene-
gakan d
isip
lin y
ang t
eru
kur
3.
Pers
enta
se
peja
bat
Eselo
n I,
II,
dan III y
ang m
enanda-
tangani dan m
ela
ksanakan
pakta
inte
grita
s
4.
Pers
enta
se
pegaw
ai ya
ng
mem
angku jabata
n f
ungsio
nal
tert
entu
dan m
em
pero
leh
angka k
redit s
esuai k
ete
ntu
an
sert
a m
em
-pero
leh s
ert
ifik
at
kenaik
an jenja
ng jabata
n/
pangkat
dib
andin
gkan jum
lah
pegaw
ai
80 %
80 %
0 %
10 %
100 %
100 %
100 %
25 %
Biro
Kepegaw
aia
n
62
TA
RG
ET
P
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
OU
TC
OM
E/ O
UT
PU
T
IND
IKA
TO
R
2010
2014
UN
IT
OR
GA
NIS
AS
I P
EL
AK
SA
NA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
4.
Pela
yanan P
ublik
, H
ubungan
Masyara
kat dan
Hukum
1.
Publis
itas k
egia
tan d
an
hasil
kin
erja B
PS
yang
tepat w
aktu
2.
Revie
w U
U N
o 1
6/1
997
tenta
ng S
tatistik s
ebelu
m
2012
3.
Pera
tura
n p
eru
ndangan
pela
ksana U
U S
tatistik d
i-tu
nta
skan s
ebelu
m 2
014
1.
Pre
ss r
ele
ase d
iperc
epat
2.
Revis
i U
U N
o 1
6/1
997 p
ada
2010, besert
a p
era
tura
n
peru
ndangan p
ela
ksanan
ya
sebelu
m 2
012
3.
Pers
enta
se t
ers
usunnya
str
uktu
r kele
mbagaan y
ang
pro
pors
ional, e
fektif,
dan
efisie
n
Pre
ss r
ele
ase d
ata
tr
iwula
nan d
iperc
epat
15 h
ari
Revis
i U
U S
tatistik
diu
n-d
angkan P
resid
en
pada 2
011
80 %
Pre
ss r
ele
ase d
ata
tr
iwula
nan
dip
erc
epat
10 h
ari
Perp
res d
an P
erk
a
tenta
ng R
eorg
ani-
sasi B
PS
dis
ele
sai-
kan s
ebelu
m 2
014
100 %
Biro H
ubungan
Masyara
kat dan
Hukum
5
Pen
yele
nggara
an
Pendid
ikan d
an
Pela
tihan A
para
tur
Negara
1.
Ters
ele
nggara
nya
Dik
lat
Kepem
impin
an
2.
Ters
ele
nggara
nya
Dik
lat
Teknis
Sta
tistik d
an
Kom
puta
si tingkat ahli
3.
Ters
ele
nggara
nya
Dik
lat
Fungsio
nal S
tatistisi dan
Pra
nata
Kom
pute
r
1.
Ban
yakn
ya p
eja
bat str
uktu
ral
yang m
enye
lesaik
an d
ikla
t kepem
impin
an
2.
Ters
edia
nya s
iste
m D
ikla
t berb
asis
merit dan
kom
pete
nsi
3.
Pers
enta
se p
eja
bat fu
ngsio
nal
bers
ert
ifik
at keahlia
n s
esuai
jenja
ng k
epangkata
n
10 %
1 %
Eselo
n I
V
50 %
30 %
10 %
100 %
Pusat
Pendid
ikan d
an
Pela
tihan
6
Pela
yanan inte
rnal
Perk
anto
ran d
an
Kepegaw
aia
n
Terlaksananya
refo
rmasi
birokra
si sam
pai ke B
PS
K
abupate
n/K
ota
Refo
rmasi birokra
si di B
PS
RI
25 %
100 %
S
ekre
taris
Korp
ri
7.
Pen
yele
nggara
an
Sekola
h T
inggi
Ilm
u S
tatistik
(ST
IS)
Menin
gkatn
ya p
em
enuhan
kebutu
han S
DM
D IV
ST
IS
yang k
om
pete
n d
an s
iap
pakai, b
aik
bagi B
PS
m
aupun L
uar
BP
S
1.
Jum
lah lulu
san m
ahasis
wa
ST
IS y
ang s
iap p
akai per
tahun
2.
Pers
enta
se k
elu
lusan S
TIS
3.
Ratio m
ahasis
wa/d
osen
4.
Menin
gkatn
ya r
atio m
ahasis
-w
a T
ugas B
ela
jar
dari luar
BP
S
290
95 %
1350/4
0
66/1
350
500
100 %
2000/8
0
100/2
000
Sekola
h T
inggi
Ilm
u S
tatistik
63
TA
RG
ET
P
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
OU
TC
OM
E/ O
UT
PU
T
IND
IKA
TO
R
2010
2014
UN
IT
OR
GA
NIS
AS
I P
EL
AK
SA
NA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
PR
OG
RA
M:
Pen
ing
kata
n S
ara
na
dan
Pra
sara
na
Ap
ara
tur
(PS
PA
) B
PS
Terp
en
uh
inya s
ara
na d
an
p
rasara
na y
an
g
men
du
ku
ng
pen
ing
kata
n
kin
erj
a k
eg
iata
n t
ekn
is
1.
Pers
enta
se
gedung n
egara
(k
anto
r dan r
um
ah d
inas)
yang r
usak b
era
t 2.
Terp
enuhin
ya s
ara
na
penunja
ng d
an t
erp
elih
ara
dengan b
aik
10 %
dan 1
5 %
50 %
0 %
100 %
Sekre
tari
s
Uta
ma
1.
P
enin
gkata
n
Sara
na d
an
Pra
sara
na A
para
tur
Negara
BP
S s
ert
a
Opera
sio
nal
Perk
anto
ran
Lain
nya
1.
Terc
ipta
nya lin
gkungan
kerj
a y
ang k
ondusif d
an
rum
ah jabata
n y
ang
mem
adai
1.
Renovasi dan p
em
bangunan
gedung k
anto
r dan r
um
ah n
e-
gara
terlaksana d
engan b
aik
2.
Perlengkapan s
ara
na d
an
pra
sara
na t
erp
enuhi
3.
Terp
elih
ara
dan t
ers
edia
nya
kendara
an o
pera
sio
nal ro
da 2
dan r
oda 4
1.
70%
GK
& R
N
sele
sai direnovasi &
dib
angun
2.
Genset kab/k
ota
484
3.
7330 k
endara
an r
oda
2 d
an 9
34 k
endara
an
roda 4
1.
90%
GK
& R
N
sele
sai direnova-
si &
dib
angun
2.
Genset kab/k
ota
526
3.
7823 k
endara
an
roda 2
dan 1
000
kendara
an r
oda 4
Biro U
mum
PR
OG
RA
M:
Pen
gaw
asan
dan
P
en
ing
kata
n
Ak
un
tab
ilit
as A
pa
ratu
r N
eg
ara
(P
2A
2N
) B
PS
Men
ing
katn
ya k
ualita
s
aku
nta
bilit
as p
en
gelo
laan
ad
min
istr
asi
keu
an
gan
d
an
bara
ng
men
uju
tert
ib
ad
min
istr
asi
dan
op
ini
WT
P t
erh
ad
ap
Lap
ora
n
Keu
an
gan
1.
Menin
gkatn
ya k
ualit
as a
kun-
tabili
tas p
engelo
laan a
dm
inis
-tr
asi keuangan d
an b
ara
ng
menuju
tert
ib a
dm
inis
trasi dan
opin
i W
TP
terh
adap L
apora
n
Keuangan
2.
Pers
enta
se t
em
uan B
PK
yang
ditin
dakla
nju
ti
90 %
90 %
100 %
100 %
Insp
ektu
r U
tam
a
1.
P
engaw
asan D
an
Penin
gkata
n
Akunta
bili
tas
Apara
tur
BP
S
1.
Pengaw
asan K
inerj
a d
an
Akunta
bili
tas B
PS
1.
Opin
i B
PK
ata
s L
K B
PS
2.
Pers
enta
se
penyi
mpangan
terh
adap t
ota
l anggara
n
3.
Pers
enta
se p
eja
bat ya
ng
te
lah m
ela
pork
an L
HK
PN
4.
Pers
enta
se t
ingkat
penca-
paia
n k
inerj
a u
tam
a
WD
P
10 %
50 %
90 %
WT
P
2 %
100 %
98 %
Inspekto
rat
Wila
yah I
, W
ilaya
h I
I ,d
an
Wila
yah I
II
64
Lam
pir
an
2
Keb
utu
ha
n P
en
da
naan
Pem
ban
gu
nan
Tah
un
2010-2
014 B
AD
AN
PU
SA
T S
TA
TIS
TIK
(000 R
p)
ALO
KA
SI
PR
OG
RA
M/K
EG
IAT
AN
20
10
2011
20
12
2013
20
14
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
A.
PR
OG
RA
M T
EK
NIS
3.
769.
066.
829
595.
640.
948
811.
881.
491
2.17
8.26
6.92
3 85
9.16
9.41
6 I.
PR
OG
RA
M P
EN
YE
DIA
AN
DA
N P
EL
AY
AN
AN
INF
OR
MA
SI
ST
AT
IST
IK (
P2I
S)
3.76
9.06
6.82
9 59
5.64
0.94
8 81
1.88
1.49
1 2.
178.
266.
923
859.
169.
416
1 P
eng
emb
ang
an M
eto
do
log
i Sen
sus
dan
Su
rvei
75
2.52
2 6.
057.
190
7.83
4.61
3 27
.040
.033
7.
113.
858
2 P
elay
anan
dan
Pen
gem
ban
gan
Dis
emin
asi I
nfo
rmas
i Sta
tist
ik
9.26
7.98
0 5.
495.
062
6.04
4.56
8 6.
649.
025
7.31
3.92
8 3
Pen
gem
ban
gan
Sis
tem
Info
rmas
i Sta
tist
ik
5.70
4.00
4 6.
925.
636
7.06
2.91
7 7.
511.
631
7.45
2.93
8
4 P
enye
dia
an d
an P
eng
emb
ang
an S
tati
stik
Kep
end
ud
uka
n d
an
Ket
enag
aker
jaan
3.
356.
231.
465
85.7
42.4
08
77.6
11.3
22
64.1
73.4
37
75.9
48.6
19
-
Sen
sus
Pen
du
du
k 20
10
3.3
00
.00
0.0
00
2
5.0
00
.000
1
5.1
87
.12
8
- -
-
Su
rvei
Pen
du
du
k A
nta
r S
ensu
s -
- -
- 1
0.0
00
.00
0
5 P
enye
dia
an d
an P
eng
emb
ang
an S
tati
stik
Kes
ejah
tera
an R
akya
t 14
9.07
2.20
6 15
1.56
2.39
0 15
4.88
9.72
6 15
8.63
1.26
8 16
2.13
5.87
0 6
Pen
yed
iaan
dan
Pen
gem
ban
gan
Sta
tist
ik K
etah
anan
So
sial
3.
382.
184
111.
339.
082
7.33
0.71
2 8.
176.
397
119.
594.
238
7 P
enye
dia
an d
an P
eng
emb
ang
an S
tati
stik
Tan
aman
Pan
gan
, H
ort
iku
ltu
ra, d
an P
erke
bu
nan
84
.864
.720
43
.800
.336
14
1.52
4.31
5 29
0.25
0.41
1 24
5.47
9.71
8
-
Sen
sus
Per
tan
ian
Tan
aman
Pan
gan
, Ho
rtik
ult
ura
, dan
P
erke
bu
nan
-
3.2
88
.80
9
10
0.0
00
.00
0
24
7.6
87
.98
8
20
1.8
53
.23
4
8 P
enye
dia
an d
an P
eng
emb
ang
an S
tati
stik
Pet
ern
akan
, P
erik
anan
, dan
Keh
uta
nan
11
.858
.248
14
.938
.154
31
.213
.336
40
6.07
6.56
9 48
.866
.008
-
Sen
sus
Per
tan
ian
Pet
ern
akan
, Per
ikan
an d
an K
ehu
tan
an
- 3
.69
0.0
22
1
9.6
84
.00
0
39
4.2
59
.00
0
36
.75
3.0
00
9 P
enye
dia
an d
an P
eng
emb
ang
an S
tati
stik
Ind
ust
ri,
Per
tam
ban
gan
dan
Pen
gg
alia
n, E
ner
gi,
dan
Ko
nst
ruks
i. 29
.213
.359
25
.431
.717
26
.322
.033
27
.260
.060
28
.249
.535
65
ALO
KA
SI
PR
OG
RA
M/K
EG
IAT
AN
20
10
2011
20
12
2013
20
14
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
10
Pen
yed
iaan
dan
Pen
gem
ban
gan
Sta
tist
ik D
istr
ibu
si
8.71
6.21
1 9.
068.
020
9.28
4.90
1 9.
507.
007
12.6
50.3
37
-
Sen
sus
Eko
no
mi 2
016
- -
- -
5.00
0.00
0 11
P
enye
dia
an d
an P
eng
emb
ang
an S
tati
stik
Har
ga
27.3
54.8
63
52.6
08.6
18
256.
698.
927
87.6
75.7
48
56.5
81.9
58
-
Su
rvei
Bia
ya H
idu
p 2
012
- 9
.35
8.1
89
1
04
.814
.65
5
23
.99
6.6
73
1
2.4
41
.75
0
-
Dia
gra
m T
imb
ang
an N
ilai T
uka
r P
etan
i 201
2 -
15
.00
0.0
00
1
22
.785
.34
5
33
.70
3.3
27
1
3.2
58
.25
0
12
Pen
yed
iaan
dan
Pen
gem
ban
gan
Sta
tist
ik K
euan
gan
, Tek
no
log
i In
form
asi d
an P
ariw
isat
a 57
.311
.038
16
.371
.295
17
.857
.966
18
.876
.052
20
.001
.142
13
Pen
yed
iaan
dan
Pen
gem
ban
gan
Sta
tist
ik N
erac
a P
rod
uks
i 14
.756
.025
26
.065
.642
27
.525
.233
24
.738
.978
25
.608
.051
14
P
enye
dia
an d
an P
eng
emb
ang
an S
tati
stik
Ner
aca
Pen
gel
uar
an
7.27
9.68
5 17
.968
.067
18
.266
.044
18
.571
.470
18
.884
.532
15
Pen
gem
ban
gan
dan
An
alis
is S
tati
stik
3.
302.
319
22.2
67.3
33
22.4
14.8
79
23.1
28.8
37
23.2
88.6
85
B.
PR
OG
RA
M G
EN
ER
IK
1.27
9.98
1.39
1 1.
076.
732.
582
1.14
5.93
1.80
0 1.
178.
374.
592
1.21
1.89
8.24
7
I. P
RO
GR
AM
DU
KU
NG
AN
MA
NA
JEM
EN
DA
N P
EL
AK
SA
NA
AN
T
UG
AS
TE
KN
IS B
PS
LA
INN
YA
915.
131.
874
819.
618.
468
887.
139.
832
987.
862.
826
1.01
9.62
3.68
6
1 P
enyu
sun
an, P
eng
emb
ang
an d
an E
valu
asi P
rog
ram
Keg
iata
n
dan
An
gg
aran
27
.126
.130
23
.247
.971
23
.500
.930
24
.455
.175
25
.854
.280
2 P
eng
elo
laan
dan
Pen
gem
ban
gan
Ad
min
istr
asi K
euan
gan
83
.522
.165
86
.078
.707
86
.300
.523
87
.600
.448
90
.568
.712
3
Pen
gel
ola
an d
an P
eng
emb
ang
an A
dm
inis
tras
i Kep
egaw
aian
3.
858.
314
6.98
8.82
0 6.
881.
299
8.10
0.07
6 8.
764.
511
4 P
elay
anan
Pu
blik
, Hu
bu
ng
an M
asya
raka
t, d
an H
uku
m
3.19
7.68
0 3.
393.
151
3.50
0.14
9 3.
825.
267
3.55
4.04
7
5 P
enye
len
gg
araa
n P
end
idik
an d
an P
elat
ihan
Ap
arat
ur
Neg
ara
14.1
55.4
95
15.8
51.4
20
16.2
86.3
55
16.7
88.7
30
17.2
97.5
45
6 P
elay
anan
Inte
rnal
Per
kan
tora
n d
an K
epeg
awai
an
18.8
26.5
29
43.5
57.9
00
98.5
17.6
90
181.
449.
459
193.
594.
405
7 P
enye
len
gg
araa
n S
eko
lah
Tin
gg
i Ilm
u S
tati
stik
(S
TIS
) 13
.178
.700
13
.126
.592
13
.587
.339
14
.009
.956
14
.553
.508
8 O
per
asio
nal
Per
kan
tora
n la
inn
ya (
Keg
iata
n L
inta
s B
iro
) 31
.755
.643
20
.000
.000
20
.000
.000
20
.000
.000
20
.000
.000
9
Bir
o U
mu
m (
di l
uar
PS
PA
Pu
sat)
1.
779.
770
1.82
4.26
4 1.
869.
871
1.91
6.61
8 1.
964.
533
66
ALO
KA
SI
PR
OG
RA
M/K
EG
IAT
AN
20
10
2011
20
12
2013
20
14
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
10
Du
kun
gan
Man
ajem
en d
an P
elak
san
aan
Tu
gas
Tek
nis
Lai
nn
ya
BP
S P
rovi
nsi
22
9.50
8.75
4 13
5.41
8.25
8 13
7.32
7.91
3 14
0.73
9.22
2 14
4.25
3.18
8
11
Du
kun
gan
Man
ajem
en d
an P
elak
san
aan
Tu
gas
Tek
nis
Lai
nn
ya
BP
S K
abu
pat
en/K
ota
48
8.22
2.69
4 47
0.13
1.38
5 47
9.36
7.76
4 48
8.97
7.87
6 49
9.21
8.95
7
II.
PR
OG
RA
M P
EN
ING
KA
TA
N S
AR
AN
A D
AN
PR
AS
AR
AN
A
AP
AR
AT
UR
(P
SP
A)
BP
S
359.
740.
885
251.
876.
365
253.
423.
274
185.
008.
856
186.
634.
077
1 P
eng
adaa
n d
an P
enin
gka
tan
Sar
ana
dan
Pra
sara
na
Ap
arat
ur
Neg
ara
BP
S P
usa
t 16
2.52
6.24
1 82
.847
.847
83
.169
.043
33
.498
.269
33
.835
.726
2 P
eng
adaa
n d
an P
enin
gka
tan
Sar
ana
dan
Pra
sara
na
Ap
arat
ur
Neg
ara
BP
S P
rovi
ns
i dan
BP
S K
ab/K
ota
19
7.21
4.64
4 16
9.02
8.51
8 17
0.25
4.23
0 15
1.51
0.58
6 15
2.79
8.35
1
III.
PR
OG
RA
M P
EN
GA
WA
SA
N D
AN
PE
ME
RIK
SA
AN
A
KU
NT
AB
ILIT
AS
AP
AR
AT
UR
NE
GA
RA
BP
S (
P2A
2N)
5.
108.
632
5.23
7.75
0 5.
368.
694
5.50
2.91
1 5.
640.
484
1 P
eng
awas
an d
an P
enin
gka
tan
Aku
nta
bili
tas
Insp
ekto
rat
I 1.
702.
877
1.74
5.91
7 1.
789.
565
1.83
4.30
4 1.
880.
161
2 P
eng
awas
an d
an P
enin
gka
tan
Aku
nta
bili
tas
Insp
ekto
rat
II 1.
702.
877
1.74
5.91
7 1.
789.
565
1.83
4.30
4 1.
880.
161
3 P
eng
awas
an d
an P
enin
gka
tan
Aku
nta
bili
tas
Insp
ekto
rat
III
1.70
2.87
7 1.
745.
917
1.78
9.56
5 1.
834.
304
1.88
0.16
1
TO
TA
L
5.04
9.04
8.22
0 1.
672.
373.
530
1.95
7.81
3.29
1 3.
356.
641.
515
2.07
1.06
7.66
3
67
S
IST
EM
ST
AT
IST
IK N
AS
ION
AL
top related