renstra penyesuaian kppu 2013-2015 penyesuaian kppu 2013... · praktik monopoli dan persaingan...
Post on 30-Mar-2019
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………
Daftar isi…………………………………………………………………………….................
Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 7 Tahun 2012 Tentang
Penetapan Rencana Strategis Penyesuaian Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Tahun 2013-2015………………………………………………………………………………..
i
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang………………………………………………………………................... 1
B. Kelembagaan…………………………………………………………………….............. 2
C. Penyusunan Penyelarasan Renstra KPPU…………………………………………….. 4
D. Metode Pendekatan………………………………………………………………………. 5
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN…………………………………………………………………….. 7
A. Visi…………………………………………………………………………………………… 7
B. Misi………………………………………………………………………………………….. 7
C. Tujuan………………………………………………………………………………………. 8
D. Nilai-nilai Dasar…………………………………………………………………………….. 8
BAB III
E. Slogan……………………………………………………………………………………….
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI…………………………………………………………
A. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional……………………………………………..........
B. Arah Kebijakan, Strategi, dan Sasaran Strategis KPPU……………………………….
9
10
10
12
BAB IV PETA STRATEGIS, PERSPEKTIF DAN MATRIKS INDIKATOR………………………… 16
A. Peta Strategis………………………………………………………………………………
B. Perspektif………………………………………………………………………................
16
17
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………………………. 29
Lampiran……………………………………………………………………………................. 30
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat merupakan salah satu sebab
munculnya ketidakadilan dalam berusaha bagi masyarakat dan inefisiensi
ekonomi. Oleh sebab itu, diperlukan adanya peraturan perundang-undangan dan
lembaga yang mengawasi persaingan usaha di Indonesia. Untuk mewujudkan hal
tersebut, maka ditetapkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan Keputusan Presiden
Nomor 75 Tahun 1999 tentang Komisi Pengawas Persaingan Usaha sebagai
pelaksana Undang-undang tersebut.
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 berupaya untuk menjamin agar setiap orang
atau pelaku usaha yang berusaha di Indonesia selalu berada dalam situasi
persaingan yang sehat dan wajar, sehingga tidak terjadi kesenjangan ekonomi di
masyarakat akibat pemusatan ekonomi pada pelaku usaha tertentu. Persaingan
dalam dunia usaha merupakan hal yang wajar, karena melalui persaingan itulah
dunia usaha akan terpacu untuk meningkatkan kualitas dan inovasinya, sehingga
menjadi lebih efisien dan kompetitif. Permasalahannya adalah bagaimana
persaingan tersebut dapat dilakukan secara sehat tanpa persekongkolan yang
dapat menimbulkan distorsi pasar, maupun kerugian pada pelaku usaha lain.
Dalam hal inilah peran KPPU diperlukan untuk menjadi pengawas dalam dunia
usaha.
Dalam peranannya sebagai lembaga pengawas, KPPU menjalankan tugas
pengawasan untuk mendorong peningkatan kesadaran dan perubahan perilaku
pelaku usaha dan implementasi kebijakan persaingan usaha oleh pengambil
kebijakan serta peningkatan kinerja perekonomian berupa peningkatan
kesejahteraan rakyat (welfare improvement).
Tantangan KPPU di masa yang akan datang menjadikan KPPU bukan sekedar
sebagai lembaga penegakan hukum yang hanya menitikberatkan pada besaran
denda atau banyaknya penanganan perkara tetapi juga pada perannya sebagai
agen perubahan perilaku pelaku usaha. Tolak ukur keberhasilan KPPU bukan pada
banyaknya perkara yang ditangani namun pada perannya dalam meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, program dan langkah penyadaran publik
tentang pentingnya hukum persaingan serta perubahan kebijakan pemerintah
2
diharapkan sejalan dengan competition policy. Selain itu, KPPU juga sedang
berupaya menjadi center of knowledge sebagai modal untuk menjalankan advokasi
dan pengembangan hukum persaingan usaha secara lebih baik dan diharapkan
menjadi instrumen pembentukan kesadaran bersama tentang pentingnya
persaingan sehat dalam jangka panjang, tidak hanya untuk masyarakat sekarang
ini tetapi juga untuk generasi mendatang.
B. KELEMBAGAAN
Sesuai dengan Pasal 35 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 Komisi memiliki
tugas sebagai berikut:
1. Melakukan penilaian terhadap perjanjian, kegiatan/tindakan pelaku usaha, dan
atau penyalahgunaan posisi dominan yang dapat mengakibatkan terjadinya
praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;
2. Mengambil tindakan sesuai dengan wewenang Komisi;
3. Memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan Pemerintah yang
berkaitan dengan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat;
4. Menyusun pedoman dan atau publikasi yang berkaitan dengan Undang-undang
ini; dan
5. Memberikan laporan secara berkala atas hasil kerja Komisi kepada Presiden
dan Dewan Perwakilan Rakyat.
Adapun wewenang Komisi sebagaimana tercantum dalam Pasal 36 Undang-
undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah:
1. Menerima laporan dari masyarakat dan atau dari pelaku usaha tentang dugaan
terjadinya praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;
2. Melakukan penelitian tentang dugaan adanya kegiatan usaha dan atau
tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli
dan atau persaingan usaha tidak sehat;
3. Melakukan penyelidikan dan atau pemeriksaan terhadap kasus dugaan praktik
monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang dilaporkan oleh
masyarakat atau oleh pelaku usaha atau yang ditemukan oleh Komisi sebagai
hasil penelitiannya;
4. Menyimpulkan hasil penyelidikan dan atau pemeriksaan tentang ada atau tidak
adanya praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;
5. Memanggil pelaku usaha yang diduga telah melakukan pelanggaran terhadap
ketentuan undang-undang ini;
6. Memanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli, dan setiap orang yang
dianggap mengetahui pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang ini;
3
7. Meminta bantuan penyidik untuk menghadirkan pelaku usaha, saksi, saksi ahli,
atau setiap orang sebagaimana angka 5 dan 6, yang tidak bersedia memenuhi
panggilan Komisi;
8. Meminta keterangan dari instansi Pemerintah dalam kaitannya dengan
penyelidikan dan atau pemeriksaan terhadap pelaku usaha yang melanggar
ketentuan undang-undang ini;
9. Mendapatkan, meneliti, dan atau menilai surat, dokumen, atau alat bukti lainnya
guna penyelidikan dan atau pemeriksaan;
10. Memutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya kerugian di pihak pelaku
usaha lain atau masyarakat;
11. Memberitahukan putusan Komisi kepada pelaku usaha yang diduga melakukan
praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;
12. Menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif kepada pelaku usaha yang
melanggar ketentuan undang-undang ini.
Sebagai upaya untuk mengemban amanah Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999,
KPPU memiliki struktur organisasi yang terdiri dari Anggota Komisi dan Sekretariat
yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal. Sekretariat (Sekretariat Komisi)
mempunyai tugas pokok untuk memberikan dukungan teknis operasional dan
administratif kepada Komisi dalam menjalankan tugas dan wewenangnya
sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999. Pada
pertengahan tahun 2010 dilakukan perubahan dalam struktur organisasi KPPU
sebagaimana diatur dalam Keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Nomor 04/KPPU/KEP/2010 tentang Organisasi dan Tata kerja Komisi Pengawas
Persaingan Usaha. Sekretariat KPPU mempunyai struktur organisasi sebagai
berikut:
4
Gambar 1. Struktur Organisasi
C. PENYUSUNAN PENYELARASAN RENSTRA KPPU
Pada masa jabatan Anggota Komisi periode 2006-2011, yang kemudian diperpanjang
melalui Keputusan Presiden Nomor 71/P Tahun 2011, telah disusun Rencana Strategis
2007-2012 yang ditetapkan melalui Keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Republik Indonesia Nomor 47/Kep/KPPU/III/2007 tentang Rencana Strategis Komisi
Pengawas Persaingan Usaha 2007-2012 yang memuat arah kebijakan Komisi
Pengawas Persaingan Usaha dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya dan
menjadi pedoman bagi setiap satuan organisasi di lingkungan Komisi Pengawas
Persaingan Usaha dalam melaksanakan tugas yang diembannya.
Berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dijelaskan bahwa Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) merupakan penjabaran dari Visi,
Misi, dan Program Presiden yang penyusunannya berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), yang memuat strategi
pembangunan nasional, kebijakan umum, program kementerian/lembaga yang
penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025.
5
Sebagaimana diketahui bersama bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2010-2014 merupakan tahap kedua dari pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang ditetapkan melalui
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007. RPJMN 2010-2014 ini selanjutnya menjadi
pedoman bagi kementerian/lembaga dalam menyusun Rencana Strategis
kementerian/lembaga (Renstra-KL) dan menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah
daerah dalam menyusun/menyesuaikan rencana pembangunan daerahnya masing-
masing dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan nasional.
Sehubungan dengan adanya RPJMN 2010-2014, maka KPPU berkewajiban untuk
menyusun Rencana Strategis 2010-2014 yang perlu disesuaikan dengan RPJMN
tersebut. Penyesuaian Rencana Strategis 2010-2014 telah ditetapkan melalui
Keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia Nomor
58/KPPU/Kep/II/2011 tentang Penetapan Penyesuaian Rencana Strategis Komisi
Pengawas Persaingan Usaha Tahun 2010-2014. Pada tahun yang bersamaan, KPPU
melakukan reorganisasi melalui Keputusan Komisi Nomor 04/KPPU/KEP/2010 tentang
organisasi dan tata laksana Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang akan
berdampak pada program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing unit
kerja. Dengan demikian, penyesuaian Renstra KPPU mutlak dilakukan. Penyusunan
Renstra penyesuaian bertujuan agar segenap sumber daya dan upaya yang ada dapat
direncanakan dan dikoordinasikan untuk mencapai tujuannya.
D. METODE PENDEKATAN
Penyusunan Rencana Strategis KPPU 2010-2014 menggunakan pendekatan Balance
Scorecard. Metode ini tidak hanya digunakan sebagai pengukur kinerja, tetapi juga
banyak dimanfaatkan dalam penyusunan rencana strategis untuk menterjemahkan visi,
misi, tujuan, nilai dasar, dan strategi organisasi.
KPPU menggunakan tiga perspektif dalam penyusunan rencana strategisnya, yaitu:
1. Perspektif Pemangku Kepentingan
2. Perspektif Proses Bisnis Internal dan Pembelajaran
3. Perspektif Modal Dasar Institusi.
Perspektif Pemangku Kepentingan adalah perspektif yang berorientasi pada pihak-
pihak yang berkepentingan atas hasil kinerja KPPU. Perspektif ini mencakup sasaran
strategis KPPU yang menjadi kegiatan utama KPPU sebagai lembaga pengawas
persaingan usaha.
6
Perspektif Proses Bisnis Internal dan Pembelajaran adalah perspektif yang fokus pada
serangkaian kegiatan yang menjelaskan proses bisnis yang dikelola dan
menggambarkan kemampuan KPPU dalam melakukan perbaikan dan perubahan
dengan memanfaatkan sumber daya internal untuk mencapai capaian kinerja untuk
memenuhi harapan masyarakat atas keberadaan KPPU.
Sedangkan Perspektif Modal Dasar Institusi adalah perspektif yang fokus pada
sasaran-sasaran yang menjadi modal dasar institusi untuk mendukung mewujudkan
indikator-indikator pada sasaran strategis lainnya. Tahapan penyusunan Renstra KPPU
2010-2014 dilaksanakan melalui proses sebagaimana tercantum dalam gambar di
bawah ini.
Gambar 2. Tahapan Penyusunan Renstra KPPU
7
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk menentukan
strategi atau arahan serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya dalam
rangka mencapai keunggulan yang kompetitif. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
sebagai sebuah organisasi memerlukan tatanan rencana strategis dalam mencapai tujuan dan
keunggulan kompetitif. Rencana Strategis KPPU ini merupakan langkah strategis dan
komitmen lembaga dalam bentuk pemaparan strategi pokok dan penunjang. Penjelasan kedua
strategi tersebut diuraikan dalam rangkaian kegiatan dengan tujuan meningkatkan kualitas
organisasi, efisiensi anggaran, optimalisasi sumber daya manusia, dan pemantauan kinerja.
Dalam rencana strategis ini diformulasikan perwujudan pandangan ideal yang akan dicapai di
masa yang akan datang, sehingga dibutuhkan dukungan seluruh komponen, baik dari unsur
pimpinan dan staf dengan memperhatikan kebutuhan dan tujuan lembaga.
Rencana Strategis KPPU menjelaskan tentang visi, misi, strategi dan sasaran strategis, yang
berkaitan erat dengan tugas pokok dan fungsi organisasi secara sistematis, sehingga
didapatkan indikator yang berguna bagi pencapaian sasaran KPPU.
A. VISI
Visi organisasi adalah rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian atau
gambaran ideal yang ingin dicapai organisasi di masa yang akan datang. Adapun Visi
KPPU sebagai lembaga independen yang mengemban amanat Undang-undang Nomor 5
Tahun 1999 adalah:
“Terwujudnya Persaingan Usaha yang Efektif dan Efisi en untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Rakyat”.
B. MISI
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dilaksanakan oleh lembaga dalam
usahanya mewujudkan visi. Dalam mewujudkan visinya, KPPU mempunyai misi sebagai
berikut:
1. Menegakkan hukum persaingan;
2. Menginternalisasikan nilai-nilai persaingan;
3. Membangun kelembagaan yang efektif dan kredibel.
8
C. TUJUAN
Tujuan merupakan bentuk penjabaran dari visi dan misi yang ditentukan dan
menggambarkan kondisi yang diinginkan pada akhir periode Renstra. Tujuan yang ingin
dicapai oleh KPPU adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan Pasal
3 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 yaitu:
1. Menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi nasional sebagai
salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat;
2. Mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui pengaturan persaingan usaha yang
sehat sehingga menjamin adanya kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi
pelaku usaha besar, pelaku usaha menengah, dan pelaku usaha kecil;
3. Mencegah praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang ditimbulkan
oleh pelaku usaha; dan
4. Terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha.
D. NILAI-NILAI DASAR
Dalam mencapai visi, diperlukan suatu nilai-nilai (values), yaitu merupakan filosofi yang
menggambarkan bagaimana suatu organisasi mengembangkan dirinya dalam
melaksanakan visi organisasi. Nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi oleh KPPU dalam
mencapai visi, adalah:
1. Profesional
Profesional adalah sikap pegawai yang bekerja sesuai dengan standar moral dan etika
yang ditentukan oleh pekerjaan tersebut. Implementasi nilai dasar adalah dengan
membangun nilai-nilai profesionalisme dengan menerapkan asas kehati-hatian,
kecermatan, dan ketelitian, berdasarkan kepada standar moral dan etika yang berlaku.
2. Independen
Independen adalah posisi yang mandiri dan bebas dari sikap intervensi atau tekanan
dari pihak lain. Implementasi nilai dasar adalah dengan menjunjung tinggi
independensi secara kelembagaan, organisasi, maupun individu, yang berkaitan
dengan tugas dan tanggungjawab sesuai dengan amanah Undang-undang Nomor 5
Tahun 1999.
3. Kredibel
Kredibel adalah kualitas, kemampuan Pegawai atau KPPU untuk dapat menimbulkan
kepercayaan dari pemangku kepentingan. Implementasi nilai dasar tersebut dengan
menerapkan kredibilitas dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab sesuai dengan
prinsip-prinsip integritas, kejujuran dalam menjalankan amanah Undang-undang Nomor
5 Tahun 1999.
9
4. Transparan
Transparan adalah prinsip keterbukaan dalam mekanisme kerja KPPU untuk
menjalankan tugas dan wewenangnya. Implementasi nilai dasar adalah dengan
menerapkan keterbukaan, obyektif, tegas dan menjunjung tinggi nilai keadilan dalam
setiap keputusan sesuai dengan amanah Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999.
5. Bertanggungjawab
Bertanggungjawab adalah kesadaran untuk menanggung akibat yang ditimbulkan. Nilai
dasar tersebut diimplementasikan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab yang
diemban oleh setiap penyelenggara kegiatan di KPPU dengan selalu memegang teguh
pada peraturan dan ketentuan yang berlaku, sehingga dapat dipertanggungjawabkan
kepada pemangku kepentingan.
E. SLOGAN
Keseluruhan nilai-nilai dasar tersebut tercantum dalam slogan yang merefleksikan Visi
dan Misi serta Tujuan KPPU yaitu pernyataan singkat berbunyi “Persaingan Sehat
Sejahterakan Rakyat”.
10
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 merupakan
tahap kedua dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
2005-2025 yang ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025. Berlandaskan
pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJMN I, RPJMN II ditujukan untuk
lebih memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan
upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian.
Dalam RPJMN II, ditetapkan kerangka Visi Indonesia 2014 adalah “Terwujudnya
Indonesia Yang Sejahtera, Demokratis, Dan Berkeadil an” , dengan penjelasan sebagai
berikut :
Kesejahteraan Rakyat : Terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat, melalui
pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan
sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya bangsa. Tujuan penting ini dikelola
melalui kemajuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Demokrasi : Terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang demokratis, berbudaya,
bermartabat dan menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab serta hak asasi
manusia.
Keadilan : Terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang dilakukan oleh seluruh
masyarakat secara aktif, yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.
Usaha-usaha untuk mewujudkan Visi Indonesia 2014 akan dijabarkan dalam misi
pemerintah tahun 2010-2014, yang meliputi :
Misi 1: Melanjutkan Pembangunan Menuju Indonesia ya ng Sejahtera
Misi 2: Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi
Misi 3: Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua Bidang
yang tercermin dalam lima agenda utama pembangunan nasional tahun 2009-2014, yaitu:
Agenda I : Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat
Agenda II : Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan
Agenda III : Penegakan Pilar Demokrasi
Agenda IV : Penegakkan Hukum Dan Pemberantasan Korupsi
Agenda V : Pembangunan Yang Inklusif Dan Berkeadilan.
11
Mengacu pada permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia
baik dewasa ini maupun dalam lima tahun mendatang, maka arah kebijakan umum
pembangunan nasional 2010-2014 adalah sebagai berikut:
1. Arah kebijakan umum untuk melanjutkan pembangunan mencapai Indonesia yang
sejahtera. Indonesia yang sejahtera tercermin dari peningkatan tingkat kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan dalam bentuk percepatan pertumbuhan ekonomi
yang didukung oleh penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengurangan
kemiskinan, pengurangan tingkat pengangguran yang diwujudkan dengan bertumpu
pada program perbaikan kualitas sumber daya manusia, perbaikan infrastruktur dasar,
serta terjaganya dan terpeliharanya lingkungan hidup secara berkelanjutan.
2. Arah kebijakan umum untuk memperkuat pilar-pilar demokrasi dengan penguatan
yang bersifat kelembagaan dan mengarah pada tegaknya ketertiban umum,
penghapusan segala macam diskriminasi, pengakuan dan penerapan hak asasi
manusia serta kebebasan yang bertanggung jawab.
3. Arah kebijakan umum untuk memperkuat dimensi keadilan dalam semua bidang
termasuk pengurangan kesenjangan pendapatan, pengurangan kesenjangan
pembangunan antar daerah (termasuk desa-kota), dan kesenjangan jender. Keadilan
juga hanya dapat diwujudkan bila sistem hukum berfungsi secara kredibel, bersih, adil
dan tidak pandang bulu. Demikian pula kebijakan pemberantasan korupsi secara
konsisten diperlukan agar tercapai rasa keadilan dan pemerintahan yang bersih.
RPJMN 2010-2014 ini juga diarahkan untuk menjadi sebuah rencana kerja jangka
menengah dalam rangka Pembangunan Nasional yang dilakukan secara menyeluruh di
berbagai bidang kehidupan masyarakat. Untuk itu, perencanaan pembangunan nasional
dikelompokkan ke dalam 9 (sembilan) bidang pembangunan menurut Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, yaitu:
1. Bidang Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama
2. Bidang Ekonomi
3. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4. Bidang Sarana dan Prasarana
5. Bidang Politik
6. Bidang Pertahanan dan Keamanan
7. Bidang Hukum dan Aparatur
8. Bidang Wilayah dan Tataruang
9. Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
Khusus mengenai pembangunan di bidang ekonomi, tujuan akhirnya adalah untuk
menjawab berbagai permasalahan dan tantangan dengan tujuan akhir adalah
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat
12
memerlukan terciptanya kondisi-kondisi dasar yaitu: (1) pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan; (2) penciptaan sektor ekonomi yang kokoh serta; (3) pembangunan ekonomi
yang inklusif dan berkeadilan. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan memberikan
kesempatan peningkatan dan perluasan kegiatan ekonomi yang berarti memberikan
kesempatan peningkatan pendapatan masyarakat. Namun peningkatan kegiatan ekonomi
tidak akan dapat berjalan apabila stabilitas ekonomi tidak tercipta. Stabilitas ekonomi juga
melindungi agar peningkatan pendapatan masyarakat tidak tergerus oleh kenaikan harga.
Hal ini berarti bahwa pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi merupakan kunci utama
peningkatan kesejahteraan rakyat.
Dalam RPJMN 2010-2014, pembangunan bidang ekonomi meliputi 8 prioritas bidang, yaitu:
1. Peningkatan Investasi;
2. Peningkatan Ekspor;
3. Peningkatan Daya Beli Masyarakat;
4. Optimalisasi Anggaran Belanja Pemerintah Pusat;
5. Pengelolaan APBN yang berkelanjutan;
6. Stabilitas Sektor Keuangan;
7. Stabilitas Moneter; dan
8. Revitalisasi Industri
Kedelapan prioritas bidang tersebut kemudian dijabarkan lagi dalam fokus-fokus kegiatan
beserta Kementrian/Lembaga yang bertanggung jawab atas implementasinya. Sinergi
antar bidang pembangunan sangat penting untuk kelancaran pelaksanaan dan tercapainya
berbagai sasaran dalam RPJMN 2010-2014. Pada dasarnya pembangunan di setiap
bidang untuk mencapai keberhasilan, tidak dapat berdiri sendiri, tetapi saling terkait
dengan pembangunan di bidang lainnya. Dengan pembiayaan yang terbatas, untuk
mencapai efektifitas, efisiensi dan hasil yang maksimal dalam mencapai sasaran
pembangunan, harus dilakukan sinkronisasi pembangunan di setiap bidang, sehingga
kegiatan di setiap bidang saling terpadu, mendukung, dan saling memperkuat.
B. ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN SASARAN STRATEGIS KPPU
Secara garis besar, arah kebijakan dan strategi KPPU adalah senantiasa sejalan dan
sinergis dengan arah kebijakan pembangunan nasional, khususnya pembangunan bidang
ekonomi. Peran KPPU dalam RPJMN II, khususnya dalam pembangunan bidang ekonomi
adalah pada prioritas Peningkatan Daya Beli Masyarakat dengan fokus Peningkatan
Efektivitas Pengawasan dan Iklim Usaha Perdagangan . Peningkatan daya beli
masyarakat dalam 5 (lima) tahun mendatang ditujukan untuk mencapai pertumbuhan
konsumsi masyarakat sebesar rata-rata 5,3-5,4 perse n.
13
Untuk mendukung tercapainya sasaran ini, upaya yang akan dilakukan meliputi:
a. Menjaga stabilitas harga dengan mengupayakan tingkat inflasi sekitar 4-6 persen per
tahun selama tahun 2010-2014;
b. Meningkatkan efisiensi distribusi barang dan jasa, yang ditandai dengan:
c. Meningkatnya peringkat biaya logistik domestik di Indonesia dari peringkat 92 ke 87;
d. Menurunnya disparitas harga bahan pokok antar wilayah, yang diukur melalui rasio
variasi harga antarprovinsi terhadap variasi harga nasional.
e. Meningkatnya aktifitas perdagangan domestik yang ditandai dengan meningkatnya
pertumbuhan PDB riil sub sektor perdagangan besar dan eceran;
f. Meningkatkan efektivitas pengawasan dan iklim usaha perdagangan, yang diukur
dengan:
g. Meningkatnya jumlah penegakan hukum persaingan usaha,
h. Menurunnya waktu penyelesaian perizinan dan non perizinan di bidang perdagangan
dalam negeri, serta
i. Meningkatnya jumlah perizinan perdagangan dalam negeri yang dilayani secara online.
Pertimbangan mengenai optimalisasi peran dan kontribusi KPPU dalam pembangunan
nasional senantiasa menjadi yang utama. Namun demikian, tentunya hal tersebut perlu
diseimbangkan dengan pengembangan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan yang
sebenarnya akan bermuara pada peningkatan kualitas kinerja, output, dan outcomes.
Mengingat kondisi tersebut, maka arah kebijakan KPPU pada 5 (lima) tahun mendatang
adalah memantapkan dan meningkatkan peran sebagai pengawas persaingan usaha
melalui kegiatan penegakan hukum persaingan usaha dan pengembangan harmonisasi
kebijakan persaingan usaha yang berjalan secara paralel dengan penguatan kelembagaan
KPPU sehingga dapat menjalankan fungsinya efektif dan kredibel. Penerapan kebijakan
tersebut dalam tataran operasional memerlukan perumusan strategi yang telah
mempertimbangkan berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal.
Strategi adalah cara KPPU untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
menggunakan sumber daya internal yang dimiliki. Dalam rangka mewujudkan Visi, Misi,
dan Tujuannya, KPPU menetapkan Strategi sebagai berikut:
1. Strategi Pokok:
a. Menegakkan Hukum Persaingan;
b. Menginternalisasikan Nilai-nilai Persaingan
2. Strategi Penunjang:
Membangun Kelembagaan yang Efektif dan Kredibel
14
Kedua strategi diatas diturunkan kedalam beberapa Sasaran Strategis yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Menegakkan Hukum Persaingan (S-1) , dengan Sasaran Strategisnya adalah:
a. Meningkatnya kualitas penegakan hukum persaingan usaha;
b. Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan merger, akuisisi, dan
pengambilalihan saham yang efektif;
c. Meningkatnya efektifitas pengawasan dan internalisasi nilai persaingan usaha sehat di daerah;
d. Meningkatnya efektifitas pelaksanaan investigasi terhadap pelaku usaha atau kegiatan usaha.
2. Menginternalisasikan Nilai-nilai Persaingan (S-2) , dengan Sasaran Strategisnya
adalah:
a. Meningkatnya efektifitas kajian atau evaluasi atas kebijakan dan regulasi
pemerintah;
b. Meningkatnya efektifitas internalisasi nilai-nilai persaingan usaha sehat, dan
pencitraan lembaga KPPU;
c. Meningkatnya kualitas kajian industri dan ekonomi.
3. Membangun Kelembagaan yang Efektif dan Kredibel (S- 3), dengan Sasaran
Strategisnya adalah:
a. Meningkatnya kualitas layanan hukum untuk meningkatkan kesadaran publik
tentang nilai-nilai persaingan usaha;
b. Tersedianya data dan informasi terkait persaingan usaha;
c. Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan dan pengelolaan anggaran;
d. Meningkatnya kualitas pengawasan internal terhadap aparatur, anggaran, dan
kinerja KPPU;
e. Meningkatnya kualitas SDM, tata organisasi, dan layanan operasional.
Sasaran strategis tersebut merupakan penjabaran lebih lanjut dari strategi KPPU untuk
mencapai ultimate goal yaitu: “Terciptanya iklim persaingan usaha yang sehat” .
Selanjutnya berdasarkan penjelasan tersebut diatas, dapat dijelaskan hubungan antara
strategi dengan sasaran strategis yang dijabarkan dalam gambar berikut ini:
15
Gambar 3. Hubungan Strategi dan Sasaran Strategis
16
BAB IV
PETA STRATEGIS, PERSPEKTIF, DAN MATRIKS INDIKATOR
Dalam Rencana Strategis dibutuhkan Peta Strategis untuk menggambarkan secara singkat
mengenai strategi suatu lembaga. Peta strategis Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
dalam Rencana Strategis tersebut selanjutnya dibagi kedalam beberapa perspektif dimana
setiap perspektif yang ada tersebut memiliki sasaran-sasaran strategis KPPU. Untuk dapat
mencapai sasaran strategis diperlukan indikator-indikator kinerja yang dapat menjadi ukuran
pencapaian suatu sasaran strategis yang ada di KPPU. Indikator kinerja merupakan ukuran
kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran strategis yang sudah
ditetapkan. Indikator kinerja memberikan penjelasan baik secara kuantitatif maupun kualitatif
mengenai apa yang diukur untuk menentukan tercapainya tujuan.
A. PETA STRATEGIS
Gambar 4. Peta Strategis
17
Peta strategis diatas merupakan dashboard (panel instrumen) yang memetakan sasaran
strategis organisasi dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan
keseluruhan perjalanan strategi organisasi. Peta strategis memudahkan organisasi untuk
mengkomunikasikan keseluruhan strateginya kepada seluruh anggota organisasi dalam
rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.
B. PERSPEKTIF
Seluruh Sasaran Strategis KPPU, dengan menggunakan metode Balance Scorecard
(BSC), dibagi kedalam 3 perspektif, yaitu:
1. Perspektif Pemangku Kepentingan;
2. Perspektif Proses Bisnis Internal dan Pembelajaran;
3. Perspektif Modal Dasar Institusi.
Ketiga perspektif merupakan perwujudan dari proses perencanaan program, kegiatan serta
target capaian yang akan dicapai oleh seluruh unit kerja KPPU selama lima tahun
kedepan. Selanjutnya, seluruh unit kerja akan merencanakan dan melaksanakan kegiatan
dan anggaran sehingga visi dan misi KPPU dapat tercapai sesuai dengan target.
Keterkaitan antara ketiga perspektif dengan strategi dan sasaran-sasaran strategis dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Perspektif Pemangku Kepentingan , Sasaran Strategisnya yaitu:
a. Tercapainya iklim persaingan usaha yang sehat (SS-1);
b. Meningkatnya efektifitas kajian atau evaluasi atas kebijakan dan regulasi pemerintah
(SS-2);
c. Meningkatnya kualitas penegakan hukum persaingan usaha (SS-3);
d. Meningkatnya efektifitas internalisasi nilai-nilai persaingan usaha sehat, dan
pencitraan lembaga KPPU (SS-4);
e. Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan merger, akuisisi, dan
pengambilalihan saham yang efektif (SS-5).
2. Perspektif Proses Bisnis internal dan Pembelajar an, Sasaran Strategisnya yaitu:
a. Meningkatnya efektifitas pengawasan dan internalisasi nilai persaingan usaha sehat
di daerah (SS-6);
b. Meningkatnya efektifitas pelaksanaan investigasi terhadap pelaku usaha atau
kegiatan usaha (SS-7);
c. Meningkatnya kualitas kajian industri dan ekonomi (SS-8);
d. Meningkatnya kualitas layanan hukum untuk meningkatkan kesadaran publik
tentang nilai-nilai persaingan usaha (SS-9);
e. Tersedianya data dan informasi terkait persaingan usaha (SS-10).
18
3. Perspektif Modal Dasar Institusi , Sasaran Strategisnya yaitu:
a. Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan dan pengelolaan anggaran (SS-11);
b. Meningkatnya kualitas pengawasan internal terhadap aparatur, anggaran, dan
kinerja KPPU (SS-12);
c. Meningkatnya kualitas SDM, tata organisasi, dan layanan operasional (SS-13).
Penjelasan dari masing-masing sasaran strategis tersebut dapat dijabarkan sebagai
berikut:
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
Tercapainya iklim persaingan usaha yang sehat (SS-1 )
Tercapainya iklim persaingan usaha yang sehat merupakan ultimate goal dari perencanaan
strategis KPPU. Meskipun KPPU sulit untuk dapat mencapai tujuan strategis tersebut
tanpa peran dari pihak-pihak terkait lainnya, namun KPPU berkomitmen untuk mendorong
adanya persaingan usaha yang sehat baik dari sisi kebijakan pemerintah pusat dan daerah
maupun dalam menyelenggarakan roda bisnis, sehingga tercipta iklim persaingan usaha
yang sehat dengan ditandai adanya kemudahan pelaku usaha untuk memasuki pasar.
Dengan demikian, konsumen akan menikmati hasil dengan lebih banyaknya pilihan, yang
pada akhirnya hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Adapun ukuran keberhasilan (indikator kinerja) dari sasaran strategis tersebut dapat
dijelaskan dalam tabel berikut:
Sasaran Strategis (SS-1) Indikator Kinerja
Target
2013 2014 2015
Tercapainya iklim persaingan usaha yang
sehat
Indeks agregat persaingan usaha di Indonesia 5 5,2 5,5
Indeks efektifitas kebijakan persaingan 4,6 4,7 4,8
Indikator Kinerja pada SS-1 tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Indeks agregat persaingan usaha di Indonesia
Indeks agregat persaingan usaha merupakan ukuran kuantitatif yang dapat digunakan
untuk menilai intensitas persaingan antara perusahaan-perusahaan yang berada pada
suatu sektor atau industri. Perhitungan dilakukan dengan mengagregatkan indeks pada
industri-industri yang disurvei. Indeks agregat berkisar pada skala 1 – 7, yang
menunjukkan bahwa semakin tinggi indeks, perusahaan-perusahaan pada suatu
industri tertentu semakin bersaing satu sama lain. Industri yang disurvei setiap tahun
tidak selalu sama dan penentuannya didasarkan pada kriteria tertentu. Dapat dikatakan
bahwa indeks tersebut merupakan indeks persepsi, sebab responden yang digunakan
adalah pelaku usaha (produsen) dan konsumen perusahaan-perusahaan pada industri
yang disurvei.
19
• Indeks efektifitas kebijakan persaingan Indeks efektifitas kebijakan persaingan (effectiveness of Anti-monopoly policy)
merupakan salah satu parameter pada pilar ke 6 Indeks Daya Saing Global (Global
Competitiveness Index: GCI), yang dipublikasikan oleh World Economic Forum (WEF)
berdasarkan hasil survei pada setiap Negara partisipan. GCI terdiri dari 12 pilar, dimana
pilar ke 6 menunjukkan efisiensi pasar barang (goods market efficiency) yang diukur
dari 15 parameter. Indeks efektifitas kebijakan persaingan merupakan ukuran kuantitatif
yang menggambarkan apakah kebijakan persaingan pada suatu Negara mendukung
persaingan secara efektif. Angka indeks efektifitas kebijakan persaingan berkisar antara
1 – 7, yang menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai indeks, maka semakin efektif
kebijakan persaingan suatu Negara dalam mendukung persaingan. Efektifitas kebijakan
persaingan pada suatu Negara dipengaruhi oleh 13 faktor (Aitzhanov, 2011), yang
diantaranya terdapat 5 faktor yang paling berpengaruh:
1. Kualitas staf pada lembaga otoritas anti monopoli 2. Investigasi terhadap perjanjian anti persaingan baik vertikal maupun horizontal 3. Investigasi terhadap penyalahgunaan posisi dominan dan monopoli 4. Dukungan lembaga peradilan 5. Investigasi terhadap perilaku anti persaingan pada otoritas pemerintahan
Pencapaian Ultimate goal KPPU selain ditentukan oleh indikator kinerja diatas juga
didukung oleh indikator kinerja utama (IKU) Sekretaris Jenderal KPPU, yaitu:
INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
2013 2014 2015
Indeks agregat persaingan usaha di Indonesia 5 5,2 5,5
Indeks efektifitas kebijakan persaingan 4,6 4,7 4,8
Persentase implementasi saran pertimbangan KPPU oleh pemerintah teritung 2 tahun sejak disampaikan
20 25 25
Persentase laporan hasil penyelidikan yang dilimpahkan ke Biro Penindakan
30 35 40
Opini BPK terhadap laporan keuangan KPPU WTP WTP WTP
Hasil penilaian terhadap Laporan Akuntabilitas Kinerja KPPU CC B A
Tingkat/Level kapabilitas Aparatur Pemeriksa Instansi Pemerintah 2 2 3
Persentase pegawai yang terkena sanksi disiplin 9 7 5
Jumlah kunjungan Information, Communication and Technology (ICT) KPPU
200 ribu 500 ribu 1 juta
20
Meningkatnya efektifitas kajian atau evaluasi atas kebijakan dan regulasi pemerintah
(SS- 2)
Upaya KPPU dalam mendukung keselarasan dan melaksanakan harmonisasi seluruh
kebijakan/regulasi pemerintah agar sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1999 senantiasa dilakukan dalam bentuk penyampaian saran dan
pertimbangan KPPU kepada pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari penegakan hukum
persaingan. Terdapatnya keselarasan dalam kebijakan/regulasi pemerintah juga ditujukan
untuk mendukung seluruh penegakan hukum persaingan sehat yang menjadi kewenangan
KPPU dalam melaksanakan amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999.
Unit kerja yang bertanggungjawab pada sasaran strategis ini adalah Biro Kebijakan yang
mempunyai tugas melaksanakan kajian kebijakan dan penyusunan saran pertimbangan
kebijakan yang diduga bertentangan dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999.
Adapun ukuran keberhasilan (indikator kinerja) dari sasaran strategis tersebut dapat
dijelaskan dalam tabel berikut:
Sasaran Strategis (SS-2) Indikator Kinerja
Target
2013 2014 2015
Meningkatnya efektifitas kajian atau evaluasi atas kebijakan dan regulasi
pemerintah
Persentase implementasi saran pertimbangan KPPU oleh pemerintah teritung 2 tahun sejak disampaikan
20 25 25
Meningkatnya kualitas penegakan hukum persaingan us aha (SS-3)
Suatu penegakan hukum berkaitan erat dengan adanya kepastian hukum bagi masyarakat.
Pada kondisi inilah, KPPU menyadari bahwa kepastian hukum, yang merupakan kondisi
normatif harus diatur secara jelas dan logis. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka dalam
pelaksanaannya harus diundangkan secara pasti sehingga pengaturannya menjadi jelas
dan logis. Oleh karena itu, ketentuan dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999
dilaksanakan sesuai kewenangan dan diartikan secara jelas dan tidak multi-tafsir baik
melalui penjelasan pasal dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 maupun dengan
menerbitkan pedoman terkait pasal dimaksud.
Unit kerja yang bertanggungjawab pada sasaran strategis ini adalah Biro Penindakan yang
mempunyai tugas melaksanakan penegakan hukum, pemberkasan, penanganan
persidangan Majelis, litigasi, eksekusi dan urusan tata usaha biro.
Pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Penindakan merupakan proses yang
berkesinambungan pada setiap tahapan penanganan perkara. Dikeluarkannya Putusan
21
KPPU yang merupakan salah satu output utama dari KPPU. Putusan KPPU yang
berkualitas, perlu didukung baik dari sisi materil maupun formil yang berawal dari proses
penyelidikan, pemberkasan, persidangan majelis sampai dikeluarkannya Putusan KPPU.
Kinerja Biro Penindakan dapat diukur dari keberhasilan dalam mempertahankan Putusan
KPPU baik di tingkat Pengadilan Negeri maupun Mahkamah Agung dan dilaksanakannya
Putusan KPPU yang telah berkekuatan hukum tetap oleh para pihak yang dikenakan
sanksi oleh KPPU
Adapun ukuran keberhasilan (indikator kinerja) dari sasaran strategis tersebut dapat
dijelaskan dalam tabel berikut:
Sasaran Strategis (SS-3) Indikator Kinerja
Target
2013 2014 2015
Meningkatnya kualitas penegakan hukum persaingan usaha
Persentase terbuktinya dugaan pelanggaran pada Putusan KPPU
30 35 40
Persentase Putusan KPPU yang dikuatkan oleh Pengadilan negeri dan/atau Mahkamah Agung
32 34 36
Persentase pelaku usaha yang melaksanakan Putusan KPPU yang telah berkekuatan hukum tetap
12,5 15 17,5
Meningkatnya efektifitas internalisasi nilai-nilai persaingan usaha sehat dan
pencitraan KPPU (SS-4)
Penyelenggaraan hubungan kemasyarakatan di KPPU menjadi jembatan persepsi antara
ketentuan dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 dengan kesadaran publik tentang
nilai –nilai persaingan usaha yang sehat. Pada kondisi tersebut, nilai – nilai persaingan
sehat menjadi isu strategis yang akan diinternalisasikan kepada masyarakat sehingga
berujung pada persamaan persepsi terhadap hukum dan kebijakan persaingan usaha yang
sehat dan pencitraan lembaga KPPU.
Unit kerja yang bertanggungjawab pada sasaran strategis ini adalah Biro Hubungan
Masyarakat dan Hukum yang mempunyai tugas melaksanakan sosialisasi dan advokasi,
hubungan dengan masyarakat dan media massa, kerjasama kelembagaan baik nasional
maupun internasional, publikasi dan perpustakaan, pengelolaan dan pengembangan
teknologi informasi, dan pembinaan hukum.
Adapun ukuran keberhasilan (indikator kinerja) dari sasaran strategis tersebut dapat
dijelaskan dalam tabel berikut:
22
Sasaran Strategis (SS-4) Indikator Kinerja
Target
2013 2014 2015
Meningkatnya efektifitas internalisasi nilai-nilai persaingan
usaha sehat dan pencitraan KPPU
Jumlah sosialisasi dan layanan hukum persaingan usaha
25 30 35
Jumlah pelaksanaan kerjasama kelembagaan
10 12 14
Persentase pemenuhan jumlah diseminasi dan publikasi informasi terhadap kebutuhan stakeholder
1 20 40
Jumlah partisipasi aktif dan pengembangan hubungan kerjasama internasional
25 34 40
Jumlah kunjungan Information Communication Technology (ICT) KPPU
200 ribu 500 ribu 1 juta
Terwujudnya Pengawasan terhadap Pelaksanaan Merger, Akuisisi, dan
Pengambilalihan Saham yang Efektif (SS- 5)
Strategi merger dan akuisisi dalam perusahaan dapat merupakan upaya optimal dalam
mengamankan posisi tawar di tengah ketatnya persaingan pasar. Hanya saja, KPPU
menilai bahwa terdapat kecenderungan terjadinya penyalahgunaan posisi dominan akibat
bergabungnya sejumlah perusahaan menjadi satu penguasa pasar. Untuk mencegah hal
tersebut, KPPU perlu berperan dalam melakukan penilaian dalam sejumlah aspek sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang Merger dan Akuisisi, agar
tidak terjadi penyalahgunaan posisi dominan yang berpotensi menyebabkan terjadinya
pelanggaran terhadap Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999.
Unit kerja yang bertanggungjawab pada sasaran strategis ini adalah Biro Merger yang
mempunyai tugas melaksanakan administrasi penerimaan laporan notifikasi, penelitian
kelengkapan dokumen rencana peleburan badan usaha, penggabungan, dan
pengambilalihan saham atau dokumen setelah pelaksanaan peleburan badan usaha,
penggabungan, dan pengambilalihan saham, serta menyusun pendapat Komisi atas
penilaian pemberitahuan, penilaian awal maupun penilaian menyeluruh atas peleburan
badan usaha, penggabungan, dan pengambilalihan saham.
Adapun ukuran keberhasilan (indikator kinerja) dari sasaran strategis tersebut dapat
dijelaskan dalam tabel berikut:
23
Sasaran Strategis (SS-5) Indikator Kinerja
Target
2013 2014 2015
Terwujudnya Pengawasan terhadap Pelaksanaan Merger,
Akuisisi, dan Pengambilalihan
Saham yang Efektif
Jumlah hari untuk pelayanan penilaian merger dan akuisisi
70 70 70
Persentase pelaku usaha yang melakukan persaingan usaha tidak sehat karena penilaian yang tidak berkualitas
5
5
5
Persentase pelaku usaha yang terlambamenyampaikan notifikasi merger dan akuisisi
5 5 5
PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL DAN PEMBELAJARAN
Meningkatnya efektifitas pengawasan dan internalisa si nilai persaingan usaha sehat
di daerah (SS 6)
Penegakan hukum persaingan sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 5 Tahun
1999 merupakan kewenangan KPPU baik di tingkat pusat maupun daerah. Untuk itulah
proses internalisasi nilai persaingan usaha sehat juga dilaksanakan di setiap daerah dalam
wilayah Indonesia. Penyelenggaraan pengawasan sesuai dengan petunjuk teknis dalam
Peraturan Komisi ditujukan untuk mengarahkan perilaku agar sesuai dengan nilai
persaingan usaha yang sehat. Mencermati bahwa proses internalisasi di daerah secara
langsung atau tidak tentu akan bersinggungan dengan peraturan perundangan di daerah
maka perlu dibangun Kantor Perwakilan Daerah, yang saat ini berlokasi di Medan,
Surabaya, Makassar, Balikpapan, Batam dan Manado untuk menilai potensi daerah yang
merupakan faktor pendukung dalam penegakan hukum persaingan usaha.
Unit kerja yang bertanggungjawab pada sasaran strategis ini adalah Kantor Perwakilan
Daerah Komisi Pengawas Persaingan Usaha, yang terdiri dari KPD Batam, KPD Medan,
KPD Makassar, KPD Surabaya, KPD Balikpapan, dan KPD Manado. Masing-masing KPD
memiliki tanggung jawab untuk mencapai target indikator kinerja sebagaimana dijelaskan
dalam tabel di bawah. KPD KPPU mempunyai tugas melaksanakan dukungan teknis
operasional dan administratif pelaksanaan tugas dan wewenang Sekretariat Komisi di
daerah.
Adapun ukuran keberhasilan (indikator kinerja) dari sasaran strategis tersebut dapat
dijelaskan dalam tabel berikut:
Sasaran Strategis (SS-6) Indikator Kinerja
Target
2013 2014 2015
Meningkatnya efektifitas pengawasan dan internalisasi nilai
persaingan usaha sehat di daerah
Indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan KPPU di daerah
3 3,5 4
Persentase laporan hasil klarifikasi yang dilanjutkan ke penyelidikan
30 35 40
Jumlah hasil kajian peraturan perundang-undangan 3 3 3
24
Meningkatnya efektifitas pelaksanaan investigasi te rhadap pelaku usaha atau kegiatan
usaha (SS-7)
Putusan KPPU terhadap dugaan pelanggaran Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999
diantaranya diperoleh melalui investigasi terhadap pelaku usaha/kegiatan usaha. Dengan
demikian, KPPU sebagai lembaga pengawas persaingan usaha harus memiliki komitmen
yang kuat dalam melakukan investigasi terhadap pelaku usaha atau kegiatan usaha agar
dapat memenuhi quality assurance dalam investigasi sehingga mampu mendeteksi setiap
adanya potensi dan menemukan bukti adanya pelanggaran persaingan usaha yang tidak
sehat dengan hasil akhir suatu Putusan yang jelas sesuai dengan ketentuan Undang –
undang Nomor 5 Tahun 1999.
Unit kerja yang bertanggungjawab pada sasaran strategis ini adalah Biro Investigasi dengan
tugas melaksanakan penelitian dan klarifikasi laporan, monitoring dan pengawasan pelaku
usaha, penyelidikan yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999, dan penyusunan bahan perkara inisiatif.
Adapun ukuran keberhasilan (indikator kinerja) dari sasaran strategis dapat dijelaskan dalam
tabel berikut:
Sasaran Strategis (SS-7) Indikator Kinerja
Target
2013 2014 2015
Meningkatnya efektifitas pelaksanaan investigasi terhadap pelaku usaha
atau kegiatan usaha
Persentase laporan hasil klarifikasi yang dilanjutkan ke penyelidikan
50 55 60
Persentase laporan hasil penyelidikan yang dilimpahkan ke Biro Penindakan
30 35 40
Persentase laporan hasil penelitian dan pengawasan yang direkomendasikan ke tahap berikutnya
30 35 40
Jumlah laporan hasil penelitan kondisi aktual pasar dan rekomendasi untuk ke tahapan selanjutnya
4 4 4
Persentase laporan hasil penelitian perkara inisiatif yang dilanjutkan ke tahap penyelidikan, monitoring & pengawasan, dan atau saran dan pertimbangan
30 35 50
Meningkatnya kualitas kajian industri dan ekonomi ( SS-8)
Instrumen kajian terhadap aspek persaingan usaha merupakan pendekatan yang dilakukan
oleh KPPU untuk menilai seluruh kebijakan dan regulasi yang terkait dengan penegakan
hukum persaingan usaha. Kajian tersebut dilakukan oleh analis KPPU yang secara paralel
juga melakukan evaluasi terhadap suatu penerapan kebijakan yang terkait dengan
persaingan usaha. Hasil kajian dapat bersinergi dengan hasil evaluasi yang dilakukan oleh
KPPU sebagai bahan masukan dalam menilai rancangan, implementasi dan efektivitas
suatu program pemerintah yang berkaitan dengan persaingan usaha. Hasil kajian dan hasil
evaluasi tersebut juga merupakan masukan yang berguna dalam memperbaiki kualitas
putusan KPPU.
25
Unit kerja yang bertanggungjawab pada sasaran strategis ini adalah Biro Pengkajian yang
mempunyai tugas melaksanakan kajian ekonomi dan industri, pengolahan data dan
informasi, dokumentasi, dan evaluasi putusan sebagai bahan dukungan pelaksanaan tugas
utama KPPU dalam melakukan penegakan hukum, dan pemberian saran pertimbangan
terhadap kebijakan Pemerintah dan regulasi.
Adapun ukuran keberhasilan (indikator kinerja) dari sasaran strategis tersebut dapat
dijelaskan dalam tabel berikut:
Sasaran Strategis (SS-8) Indikator Kinerja
Target
2013 2014 2015
Meningkatnya kualitas kajian industri dan
ekonomi
Jumlah laporan hasil kajian persiangan usaha 8 8 8
Persentase kajian atau analisa yang ditindaklanjuti oleh Biro Investigasi
35 35 50
Persentase kajian atau analisa yang ditindaklanjuti oleh advokasi saran pertimbangan
35 50 50
Meningkatnya kualitas layanan hukum untuk meningkat kan kesadaran publik tentang
nilai-nilai persaingan usaha (SS-9)
Penegakan hukum persaingan usaha dan penyusunan aturan hukum yang menjadi
kewenangan KPPU berdasarkan ketentuan dalam Undang–undang Nomor 5 Tahun 1999
harus dikomunikasikan secara optimal untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap nilai-
nilai persaingan sehat. KPPU senantiasa melakukan sosialisasi dengan memberikan
pemahaman kepada masyarakat bahwa nilai persaingan usaha yang sehat akan
memberikan keuntungan bagi masyarakat sebagai konsumen publik. Persaingan usaha
yang sehat merupakan prasyarat ekonomi pasar bebas yang memberikan keuntungan
dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Unit kerja yang bertanggungjawab pada sasaran strategis ini adalah Biro Hubungan
Masyarakat dan Hukum yang mempunyai tugas melaksanakan sosialisasi dan advokasi,
menjalin hubungan dengan masyarakat dan media massa, melaksanakan kerjasama
kelembagaan baik nasional maupun internasional, publikasi dan perpustakaan, pengelolaan
dan pengembangan teknologi informasi, dan pembinaan hukum.
Adapun ukuran keberhasilan (indikator kinerja) dari sasaran strategis dapat dijelaskan dalam
tabel berikut:
Sasaran Strategis (SS-9) Indikator Kinerja
Target
2013 2014 2015
Meningkatnya kualitas layanan hukum untuk
meningkatkan kesadaran publik tentang nilai-nilai
persaingan usaha
Jumlah analisis dokumen tata laksana dan penyusunan peraturan internal serta peraturan perundang-undangan KPPU
12 14 16
26
Tersedianya Data dan Informasi Terkait Persaingan U saha (SS-10)
Keandalan data dan informasi terkait persaingan usaha yang dimiliki oleh KPPU dapat
mendukung kualitas produk hukum KPPU sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan
wewenangnya. Pengelolaan data dan informasi yang aktual dan optimal menjadi dasar
keandalan data dan informasi yang tersedia, lebih lanjut diketahui bahwa pengelolaan yang
baik tersebut secara jelas mencerminkan kualitas dan kredibilitas KPPU. Tersedianya data
dan informasi di KPPU merupakan langkah awal dalam menyusun analisa terkait suatu
kajian ataupun telaahan yang diperlukan dalam harmonisasi kebijakan maupun penanganan
perkara.
Unit kerja yang bertanggungjawab pada sasaran strategis ini adalah Biro Pengkajian yang
mempunyai tugas melaksanakan kajian ekonomi dan industri, pengolahan data dan
informasi, dokumentasi, dan evaluasi putusan sebagai bahan dukungan pelaksanaan tugas
utama KPPU dalam melakukan penegakan hukum, dan pemberian saran pertimbangan
terhadap kebijakan Pemerintah dan regulasi.
Adapun ukuran keberhasilan (indikator kinerja) dari sasaran strategis tersebut dapat
dijelaskan dalam tabel berikut:
Sasaran Strategis (SS-10) Indikator Kinerja
Target
2013 2014 2015
Tersedianya data dan informasi terkait
persaingan usaha
Jumlah data sektor industri dari BPS atau Lembaga Penyedia Data lain yang dianalisis menjadi informasi
10 15 20
Persentase hasil analisis data yang digunakan oleh stakeholders internal
25 50 50
Jumlah data/informasi persaingan usaha per sektor yang terintegrasi
10 15 25
PERSPEKTIF MODAL DASAR INSTITUSI
Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan dan pe ngelolaan anggaran (SS-11)
Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), maka
pelaksanaan kegiatan di setiap unit kerja di KPPU berawal dari perencanaan yang didasari
pada Rencana Strategis yang merupakan turunan dari RPJMN tersebut. Secara rutin, KPPU
akan melaporkan hasil dari setiap kegiatan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) KPPU
yang mencakup perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi
kinerja dan pencapaian kinerja. Selain itu, perhatian utama perencanaan dan pelaksanaan
anggaran di KPPU harus sesuai dengan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) sehingga pada
pelaksanaannya memenuhi semua kriteria dan tidak terjadi penyimpangan penggunaan
anggaran. Setelah ditetapkan menjadi bagian anggaran sendiri pada tahun 2010, pada
tahun yang sama KPPU telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari
BPK.
27
Unit kerja yang bertanggungjawab pada sasaran strategis ini adalah Biro Perencanaan dan
Keuangan yang mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan rencana dan
program, melakukan pembinaan dan pengelolaan administrasi keuangan, inventarisasi
kekayaan milik negara, serta evaluasi dan penyusunan laporan.
Adapun ukuran keberhasilan (indikator kinerja) dari sasaran strategis tersebut dapat
dijelaskan dalam tabel berikut:
Sasaran Strategis (SS-11) Indikator Kinerja
Target
2013 2014 2015
Terwujudnya peningkatan kualitas
perencanaan dan pengelolaan anggaran
Indeks kepuasan pemangku kepentingan internal terhadap pelayanan Biro Perencanaan dan Keuangan
2,7 3 3,2
Jumlah maksimal temuan pemeriksa eksternal atas Laporan Keuangan yang sesuai dengan SAP
7 6 5
Hasil penilaian terhadap Laporan Akuntabilitas Kinerja KPPU
CC B A
Persentase kesalahan dalam penerbitan SPM 5 4 2,5
Persentase anggaran yang diblokir dari total pagu karena ketidaklengkapan dokumen/data dukung
3 2,5 2
Meningkatnya kualitas pengawasan internal terhadap aparatur, anggaran, dan kinerja
KPPU (SS-12)
KPPU sebagai lembaga pengawas persaingan usaha yang melaksanakan amanat Undang-
undang Nomor 5 Tahun 1999 harus tanggap dan bertanggung jawab terhadap penegakan
hukum persaingan secara paripurna. Kewenangan KPPU saat ini telah didukung dengan
berjalannya pengawasan dan pengendalian internal terhadap aparatur, anggaran dan kinerja
KPPU. Pengendalian dan pengelolaan kinerja yang baik tersebut adalah salah satu alat
untuk memperkuat kredibilitas KPPU sebagai lembaga negara. Pengawasan internal
terhadap kinerja KPPU didasari pada prosedur yang tepat dalam setiap langkah kerjanya
dengan cara-cara yang tertata.
Unit kerja yang bertanggungjawab pada sasaran strategis ini adalah Biro Pengawasan
Internal yang bertugas melakukan pemeriksaan dan pemantauan internal di lingkungan
Komisi Pengawas Persaingan Usaha.
Adapun ukuran keberhasilan (indikator kinerja) dari sasaran strategis dapat dijelaskan dalam
tabel berikut :
Sasaran Strategis (SS-12)
Indikator Kinerja Target
2013 2014 2015
Meningkatnya kualitas pengawasan internal terhadap aparatur,
anggaran, dan kinerja KPPU
Tingkat/Level kapabilitas Aparatur Pemeriksa Instansi Pemerintah
2 2 3
28
Meningkatnya kualitas SDM, tata organisasi, dan lay anan operasional (SS-13)
Berkualitasnya sumber daya manusia (SDM) dan tata organisasi serta ketersediaan sarana
dan prasarana dalam pelaksanaan operasional layanan perkantoran menjadi kunci
terlaksananya setiap kegiatan unit kerja di KPPU secara baik dan sistematis. Pentingnya
penguatan kapasitas SDM, tata organisasi serta layanan operasional dalam mendukung
seluruh pelaksanaan program kerja KPPU ditujukan untuk kelancaran setiap kegiatan di
tingkat Pimpinan maupun Sekretariat Komisi. Penguatan status kelembagaan adalah tujuan
utama dari terselenggaranya dukungan teknis operasional dan SDM dalam rangka
memastikan kelancaran berjalannya kegiatan pengawasan persaingan usaha. Pada
prinsipnya, KPPU harus memperkuat kapasitas SDM, tata organisasi serta layanan
operasional sehingga dapat meningkatkan kinerja dan kualitas pelaksanaan kegiatan
seluruh unit kerja di KPPU.
Unit kerja yang bertanggungjawab pada sasaran strategis ini adalah Biro Administrasi yang
mempunyai tugas melaksanakan pembinaan administrasi, pengembangan dan pengelolaan
sumber daya manusia, pengembangan dan pengelolaan organisasi dan tata laksana, sistem
dan prosedur, ketatausahaan, perlengkapan, kerumahtanggaan, dan pengamanan, serta
koordinasi tata usaha pimpinan.
Adapun ukuran keberhasilan (indikator kinerja) dari sasaran strategis tersebut dapat
dijelaskan dalam tabel berikut:
Sasaran Strategis (SS-13)
Indikator Kinerja Target
2013 2014 2015
Meningkatnya kualitas SDM, tata organisasi,
dan layanan operasional
Indeks tingkat kepuasan atas kualitas layanan operasional internal
3 3,5 4
Persentase pegawai yang terkena sanksi disiplin 9 7 5
Persentase ketersediaan Gedung Kantor pusat 0 50 100
Persentase pelaksanaan road map penyelesaian kelembagaan
50 75 100
Persentase pemenuhan kualifikasi dan kompetensi SDM
60 70 80
29
BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis KPPU yang telah disusun dan dijabarkan dalam bab sebelumnya
merupakan wujud akuntabilitas kinerja KPPU. Dengan telah dirumuskannya Rencana Strategis
KPPU ini, mengandung arti bahwa seluruh jajaran di lingkungan KPPU harus menyiapkan diri
dalam mencapai kemajuan di masa depan dengan berpegang teguh pada arah kebijakan dan
program, yang akan dijabarkan lebih lanjut ke dalam rencana kinerja tahunan yang akan
dilaksanakan dalam kurun waktu 3 tahun (2013-2015).
Melalui Rencana Strategis KPPU ini diharapkan segenap insan KPPU dapat melaksanakan
tugas dan fungsinya secara berkelanjutan. Rencana Strategis ini merupakan suatu acuan dalam
penyusunan rencana, program dan kegiatan masing-masing biro/KPD serta dapat dilaksanakan
oleh setiap jajaran di lingkungan KPPU.
Dengan adanya Perencanaan Strategis KPPU diharapkan dapat menumbuhkan komitmen dan
konsistensi bersama serta memotivasi seluruh pegawai di KPPU agar dapat menjalankan tugas
pokok dan fungsinya sebagai wujud tanggungjawab masing-masing dalam mencapai visi dan
misi KPPU.
Pada akhirnya, tidak ada sesuatu hal yang sempurna, demikian juga dengan Penyusunan
Perencanaan Strategis KPPU yang masih terdapat kekurangan baik dari segi materi maupun
penulisannya, namun kritik dan saran dari stakeholders tentunya masih sangat diperlukan untuk
penyempurnaan di masa yang akan datang. Selanjutnya diharapkan Rencana Strategis ini
dapat bermanfaat dan hasilnya secara langsung dapat dirasakan oleh pihak internal dan
eksternal KPPU.
30
LAMPIRAN
2013 2014 2015 2013 2014 2015
BIRO ADMINISTRASI
Penyelenggaraan Asuransi
Kesehatan
4,000,000,000 5,000,000,000 6,000,000,000
Pembiayaan Pindah dan
Pengangkutan Jenazah
Pegawai
70,977,000 88,721,250 110,901,563
Sosialisasi Peraturan
Kepegawaian
247,283,000 - -
Pembinaan Kepegawaian - 309,103,750 386,379,688
Bimbingan Rohani dan
Jasmani Pegawai
181,080,000 226,350,000 282,937,500
Pembayaran Gaji 30,066,397,000 33,073,036,700 36,380,340,370
Pembayaran Tunjangan
Makan Pegawai
- 2,700,000,000 3,000,000,000
Pembayaran Tunjangan - 5,400,000,000 5,940,000,000
Pembinaan SDM
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATAN
3 43,5Tercapainya skor 4
untuk indeks tingkat
kepuasan atas kualitas
layanan operasional
internal pada akhir
Tahun 2015
INDIKATOR KINERJA
Indeks tingkat kepuasan
atas kualitas layanan
operasional internal
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Meningkatnya kualitas
SDM, tata organisasi, dan
layanan operasional (SS
13)
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Meningkatnya kualitas
SDM, tata organisasi, dan
layanan operasional (SS
13)
Pembayaran Tunjangan
Kinerja
- 5,400,000,000 5,940,000,000
Pembayaran Tunjangan
Jabatan Struktural, Jabatan
Fungsional, Umum
- 6,000,000,000 6,600,000,000
Layanan Perkantoran 10,039,774,000 12,547,656,000 13,802,421,600 Umum
Pengembangan
pengembangan
kemampuan teknis
(penyusunan kertas kerja
komisi & sekretariat)
224,483,000 280,603,750 350,754,688 Pengembangan dan
Diklat SDM
Penyusunan Sistem
Perencanaan SDM
221,050,000 - -
Evaluasi Perencanaan SDM - 221,050,000 -
Penyusunan Sistem
Pembinaan dan
Pengembangan SDM.
170,008,000 - 170,008,000
Evaluasi Sistem Pembinaan
dan Pengembangan SDM
- 221,050,000 -
Penyusunan Sistem
Rekruitmen, Seleksi dan
Penempatan
217,780,000 - 217,780,000
Evaluasi Sistem Rekrutmen,
Seleksi dan Penempatan
- 217,780,000 - Pembinaan SDM
Tercapainya 100%
penyusunan sistem
pengelolaan SDM pada
akhir Tahun 2014
Persentase penyusunan
sistem pengelolaan SDM
50 100 Pembinaan SDM-
1
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Evaluasi Sistem Kompensasi
dan Kesejahteraan Pegawai
293,380,000 - 293,380,000
Penyusunan Sistem
Kompensasi dan
Kesejahteraan Pegawai
- 261,519,000 -
Evaluasi Peraturan Pokok –
Pokok Kepegawaian.
261,519,000 - 261,519,000
Penyusunan Peraturan
Pokok-pokok Kepegawaian
- 217,780,000 -
Promosi Pegawai - 170,000,000 170,000,000
Uji Kompetensi - 217,780,000 217,780,000
Penyusunan Sistem
Dokumentasi SDM Berbasis
Digital
- 200,000,000 -
Persentase SDM yang 50 60 70 - 170,000,000 170,000,000 Persentase SDM yang
kompeten berdasarkan
hasil evaluasi kinerja
50 60 70 - 170,000,000 170,000,000
Presentase pegawai yang
terkena sanksi disiplin
9 7 5
Persentase tersusunnya
kurikulum diklat yang
sesuai dengan standar
kompetensi
30 50 60 Penyempurnaan Modul
atau Kurikulum Diklat
222,379,000 277,973,750 347,467,188
Penyelenggaraan Diklat 1,443,766,000 1,804,707,500 2,255,884,375
Pendidikan Pasca Sarjana 1,102,158,000 1,377,697,500 1,722,121,875
Inhouse training - 1,300,000,000 1,500,000,000
60 80 100 Analisis Kompetensi Jabatan 335,720,000 - - Organisasi dan Tata
laksana
Review Jabatan Fungsional 165,090,000 - -
Pengembangan Sistem
Kearsipan
199,140,000 - -
Penyusunan Sistem
Pelayanan Publik
208,800,000 - -
Evaluasi Implementasi SOP - 215,500,000 -
Penyusunan Wistleblowing
System
- - 299,300,000 Organisasi dan Tata
laksana
Penyusunan Standar
Pelayanan Minimum
- 253,750,000 -
Evaluasi Jabatan - 269,050,000
Pengembangan dan
Diklat SDM
60 8070
Tercapainya 100%
infrastruktur organisasi
yang terselesaikan
pada akhir Tahun 2015
Persentase infrastruktur
organisasi yang
terselesaikan
Persentase pemenuhan
kualifikasi dan
kompetensi SDM
Penilaian Kinerja Pegawai
2
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Review dan Penyelarasan
SOP
- - 248,800,000
Pembakuan Sarana Kerja - 179,300,000 -
Studi Kelayakan
Pembentukan KPD
- - 357,700,000
Penyusunan Pedoman Tata
Naskah Dinas Elektronik
- - 187,980,000
Pengembangan Pedoman
Penyusunan SOP dan Juknis
- - 191,500,000
Penyusunan Sistem
Manajemen Kinerja
- - 298,900,000
Penyusunan Pedoman
Pembentukan dan Evaluasi
KPD
- 300,700,000 -
Penguatan Status
Kelembagaan
206,050,000 257,562,500 321,953,125
Penguatan Peran dan
Kelembagaan KPD
254,400,000 - -
Terpenuhinya 100%
ketersediaan gedung
kantor pusat
Persentase ketersediaan
Gedung Kantor Pusat
0 50 100 Pengadaan Tanah dan
pembangunan Gedung
kantor KPPU (multiyears)
- 100,000,000,000 150,000,000,000
Penyusunan Laporan BMN 214,584,000 236,042,400 259,646,640
Penghapusan BMN 97,770,000 107,547,000 118,301,700
Inventarisasi Aset 169,729,000 186,701,900 205,372,090
Pengelolaan ULP (LPSE) 102,680,000 112,948,000 124,242,800
Tim Penilai BMN 63,160,000 69,476,000 76,423,600
Tim Manajemen Software
BMN
79,550,000 87,505,000 96,255,500
Tim Evaluasi Kinerja Bagian
Umum
28,310,000 31,141,000 34,255,100
Tim Penataan arsip
Pengadaan dan arsip BMN
- 80,729,000 88,801,900
Tercapainya skor 70
untuk indeks kepuasan
layanan terhadap
pimpinan
Indeks kepuasan layanan
terhadap pimpinan
50 60 70 Operasional Sekretariat
Jenderal dan Biro
Administrasi
261,600,000 400,000,000 600,000,000 Tata Usaha
Pimpinan
Protokoler Pimpinan 739,120,000 1,000,000,000 1,200,000,000
Rumah Tangga Pimpinan 259,000,000 310,800,000 372,960,000
Pengurusan Dokumen
Perjadin LN
21,000,000 25,200,000 30,240,000
Tercapainya 100%
ketepatan waktu
rekonsiliasi BMN
setiap Tahun
Persentase pelaksanaan
roadmap penyelesaian
kelembagaan
75
100 100 100
50
Ketepatan waktu
rekonsiliasi BMN
100
Umum
Tercapainya 100%
pelaksanaan roadmap
penyelesaian
kelembagaan pada
akhir Tahun 2015
3
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Penyusunan Notulensi
Rapat Pimpinan
88,530,000 106,236,000 127,483,200
Penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Ketua
dan Wakil Ketua KPPU
47,350,000 56,820,000 68,184,000
Review dan Penyelarasan
Pedoman Keprotokolan
88,630,000 106,356,000 127,627,200
Penyempurnaan
Penyusunan Standarisasi
Fasilitas Protokol Anggota
KPPU
- 100,000,000 120,000,000
Penyempurnaan
Penyusunan Standarisasi
Pelaksanaan Rapat
Pimpinan
- 100,000,000 120,000,000
Pengadaan kendaraan
untuk pimpinan
525,100,000 - -
Sosialisasi Pedoman
Keprotokolan
- 200,000,000 240,000,000
Pelatihan Kesekretarisan
(Dalam Negeri)
- 150,000,000 180,000,000
Pelatihan Keprotokolan
(Dalam Negeri)
- 150,000,000 180,000,000
Workshop Keprotokolan
(Luar Negeri)
- 200,000,000 240,000,000
Penyelenggaraan diklat di
Jakarta
196,352,000 245,440,000 306,800,000
Penyelenggaraan diklat di
luar Jakarta
134,811,000 168,513,750 210,642,188
Pengadaan Perangkat
Pengolah Data dan
Komunikasi
1,193,381,000 600,000,000 700,000,000
Pengadaan Perangkat
Fasilitas Perkantoran
(Sarpras)
594,873,000 300,000,000 400,000,000
Tercapainya 90%
proses bisnis yang
telah memiliki
Standard Operating
Persentase proses bisnis
pada setiap bagian di Biro
Administrasi yang telah
memiliki Standard
30 60 90 Penyempurnaan SOP
Pelaksanaan Rapat
Pimpinan dan Notulen
Rapat Pimpinan
- 80,000,000 -
Penyempurnaan SOP
Pengaturan Administrasi
Perjadin Dalam Negeri dan
Luar Negeri
- 80,000,000 96,000,000
Pengembangan dan
Diklat SDM
Umum
Tata Usaha
Pimpinan
82 82 82
Persentase pemenuhan PC
dan kelengkapannya
setiap pegawai pada Biro
Administrasi
25 40 55
Tercapainya 82
pegawai yang
mengikuti diklat teknis
setiap Tahun
Tercapainya 55%
pemenuhan PC dan
kelengkapannya pada
akhir Tahun 2015
Jumlah pegawai Biro
Administrasi yang
mengikuti diklat teknis
4
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Penyusunan SOP dan
Manual AIM
39,550,000 - -
Penyusunan SOP
Pengadaan Non LPSE
115,046,000 - -
Penyusunan SOP
Pengadaan Melalui LPSE
73,390,000 - -
Penyusunan SOP
Pengelolaan Arsip
(dokumen)
75,520,000 - -
Penyusunan SOP Keamanan
Kantor
39,550,000 - -
Penyusunan SOP
Penerimaan Tamu
- - -
Penyusunan SOP
Pemeliharaan Kendaraan
- 39,550,000 -
Penyusunan SOP - - 39,550,000
Umum
Penyusunan SOP
Pemeliharaan Gedung
kantor
- - 39,550,000
Penyusunan SOP
Penerimaan telepon
- - -
Tercapainya 7 proses
bisnis yang telah
terintegrasi dalam
Sistem Informasi
Manajemen (SIM)
Jumlah proses bisnis yang
telah terintegrasi dalam
sistem informasi
manajemen (SIM)
3 5 7 Pengembangan Sistem
Informasi Jabatan
- 139,700,000 - Organisasi dan Tata
laksana
55,379,820,000 179,229,377,750 238,448,594,888
2013 2014 2015 2013 2014 2015
BIRO PENGAWASAN
INTERNAL
Meningkatnya kualitas
pengawasan internal
terhadap Aparatur,
Anggaran dan Kinerja
KPPU (SS-12)
Terrcapainya
Tingkat/Level
kapabilitas Aparatur
Pemeriksa Instansi
Pemerintah (APIP)
dengan nilai 3 pada
akhir Tahun 2015
Tercapainya Tingkat/Level
kapabilitas Aparatur
Pemeriksa Instansi
Pemerintah (APIP)
2 2 3
Hasil review atas
manajemen pengawasan
internal
Cukup Baik Baik Penyusunan Program Kerja
Tahunan Pengawasan
Internal
81,630,000 120,000,000 120,000,000 Perencanaan dan
Pengawasan
Internal
Penyusunan Laporan
Evaluasi dan Pelaksanaan
Pengawasan Internal
26,960,000 100,000,000 100,000,000
Total Anggaran Biro Administrasi
PIC BAGIAN
Hasil review atas
manajemen
pengawasan internal
bernilai baik pada
akhir Tahun 2015
ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KEGIATAN
5
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Peningkatan Instrumen
Pengawasan Internal
85,100,000 170,000,000 175,000,000
Implementasi Pengendalian
Internal SPIP
93,234,000 310,000,000 400,000,000
Penyusunan Indeks Kinerja
KPD KPPU
- 502,000,000 400,000,000
Evaluasi Manual Review
Laporan Keuangan
- 115,000,000 98,000,000
Assessment Internal Audit
Capability Modal (IACM)
- 400,000,000 350,000,000
Pelaksanaan dan Evaluasi
Internal Audit Capability
Modal (IACM)
- - 300,000,000
Perencanaan dan
Pengawasan
Internal
22 24 Sertifikasi Auditor di tingkat
domestik
Sertifikasi/diklat/magang
226,870,000 500,000,000 650,000,000Tercapainya 24
sertifkasi auditor pada
akhir Tahun 2015
Sertifikasi peningkatan
kompetensi keahlian
Auditor dan pengawasan
22
Internal
Terpenuhinya
penambahan printer
sebanyak 3 buah pada
Tahun 2014
Jumlah penambahan
printer pada Biro
Pengawasan Internal
- 3 - Pengadaan Alat pengolah
Data (printer)
- 15,000,000 -
Terpenuhinya
penambahan PC
sebanyak 8 unit pada
Tahun 2014
Jumlah penambahan PC
pada Biro Pengawasan
Internal
- 8 - Pengadaan Alat Pengolah
Data (PC)
- 40,000,000 - Perencanaan dan
Pengawasan
Internal
Pengadaan Alat pengolah
data (notebook, scanner,
LCD, voice recorder)
- 60,000,000 -
Penataan dan Penyimpanan
Kearsipan
- 5,000,000 -
Cukup Baik Baik Audit Internal 421,670,000 625,000,000 650,000,000 Pemeriksaan
Evaluasi dan Review
Laporan Keuangan
11,760,000 27,000,000 35,000,000
Sertifikasi/diklat/magang
Auditor di tingkat
internasional
Terpenuhinya
penambahan sarana
dan prasarana
minimum lainnya pada
tahun 2014 yaitu
dengan rincian 3
notebook, 1 LCD, 3
voice recorder, 3
portable scanner, 2
kamera, 2 rak arsip,
dan 1 desk scanner
Jumlah penambahan
sarana dan prasarana
minimum lainnya rincian 3
notebook, 1 LCD, 3 voice
recorder, 3 protable
scanner, 2 rak arsip, 2
kamera, dan 1 desk
scanner pada Biro
Pengawasan Internal
- 3
notebook
, 1 LCD, 3
voice
recorder,
3
portable
scanner,
2
kamera,
2 rak
arsip,
-
akhir Tahun 2015
Hasil review atas Audit
Biro Pengawasan
Internal bernilai Baik
Hasil review atas proses
audit di Biro Pengawasan
Internal
Auditor dan pengawasan
internal melalui partisipasi
workshop/pelatihan/konfe
rensi baik tingkat domestik
dan internasional
6
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Koordinasi Pelaksanaan
Pemeriksaan Eksternal
80,590,000 287,500,000 325,000,000
Audit Berkelanjutan Khusus - 580,000,000 600,000,000
Peer Review Pengawasan
Internal
- 525,000,000 350,000,000
Tercapainya
penambahan proses
audit yang telah
diintegrasi dalam
sistem berbasis online
dan aplikasi audit
sebanyak 1 sistem
pada 2014 dan 1
sistem pada tahun
2015
Jumlah penambahan
proses audit yang telah
diintegrasi dalam sistem
berbasis online dan
aplikasi audit
- 1 1 Penambahan sistem
aplikasi audit berbasis
online
- 85,000,000 90,000,000 Pemeriksaan
35 55 75 Evaluasi Rencana
Operasional Kerja
74,110,000 190,000,000 200,000,000Prosentase rekomendasi
atas hasil pengawasan dan
PemantuanDitindaklanjutinya
seluruh rekomendasi Operasional Kerja
Monitoring Tindak Lanjut
Hasil Pemeriksaan
199,676,000 250,000,000 255,000,000
Evaluasi Laporan
Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
- 530,000,000 550,000,000
Evaluasi Pelaksanaan
Pemantuan Khusus
- 290,000,000 300,000,000
Total Anggaran Biro Pengawasan Internal 1,301,600,000 5,726,500,000 5,948,000,000
2013 2014 2015 2013 2014 2015
BIRO PERENCANAAN DAN
KEUANGAN
Terwujudnya peningkatan
kualitas perencanaan dan
pengelolaan anggaran (SS
11)
2.7 3 3.2 Survei Kepuasan Pemangku
Kepentingan Internal
Terhadap Pelayanan Biro
Perencanaan dan Keuangan
61,950,000 72,000,000 84,000,000
Pemantauan aspirasi Biro
Perencanaan dan Keuangan
- 55,000,000 64,000,000
Tersedianya dokumen
Renstra KPPU 2015-2019
- 1 - Penyusunan Renstra KPPU
2014-2018
- 466,000,000
Penyelarasan Renstra KPPU
2014-2018
293,000,000
Indeks kepuasan
pemangku kepentingan
internal terhadap
pelayanan Biro
Perencanaan dan
Keuangan
Evaluasi dan
Pelaporan Program
Perencanaan dan
Program
Tercapainya skor 3.2
untuk indeks kepuasan
pemangku
kepentingan internal
terhadap Pelayanan
Biro Perencanaan dan
Keuangan pada akhir
tahun 2015
atas hasil pengawasan dan
pemeriksaan yang
ditindaklanjuti
INDIKATOR KINERJA TARGET KEGIATAN ANGGARAN PIC BAGIAN
seluruh rekomendasi
yang dikeluarkan oleh
Biro Pengawasan
Internal
SASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN
7
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Penyusunan Laporan
Keuangan
166,300,000 193,000,000 224,000,000
Penyelesaian Kerugian
Negara
49,426,000 58,000,000 67,000,000
Tim Pengelolaan Piutang
Negara
172,788,000 201,000,000 233,000,000
Pengelolaan dan
Penatausahaan PNBP
57,280,000 67,000,000 78,000,000
Tercapainya hasil
penilaian Laporan
Akuntabilitas Kinerja
KPPU dengan grade B
pada Tahun 2015
Hasil penilaian terhadap
Laporan Akuntabilitas
Kinerja KPPU
CC B B Peningkatan Kualitas
Laporan Akuntabilitas Kierja
Instansi Pemerintah (LAKIP)
dalam Upaya Mendapatkan
Penilaian Grade B
94,220,000 110,000,000 127,000,000 Evaluasi dan
Pelaporan Program
Peningkatan Kualitas
Laporan Penetapan Kinerja
94,500,000 110,000,000 128,000,000
5 Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan
Berkurangnya jumlah
temuan BPK terhadap
Laporan Keuangan
KPPU yang sesuai SAP,
maksimal 5 temuan
pada Tahun 2015
Jumlah maksimal temuan
pemeriksa eksternal atas
laporan keuangan yang
sesuai dengan SAP
7 6
Laporan Penetapan Kinerja
dalam upaya Peningkatan
Kinerja Berkesinambungan
Peningkatan Akuntabilitas
Laporan Keuangan KPPU
280,864,000 340,000,000 380,000,000 Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan
Pemantauan Pelaksanaan
Kegiatan dalam rangka
Evaluasi Pelaksanaan
Kegiatan dan Peningkatan
Kinerja
245,900,000 286,000,000 331,000,000 Evaluasi dan
Pelaporan Program
Sosialisasi Penyusunan
Dokumen Evaluasi Kegiatan
dan Anggaran
44,225,000 52,000,000 60,000,000 Evaluasi dan
Pelaporan Program
Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Renstra
149,501,000 174,000,000 202,000,000
Berkurangnya
kesalahan penerbitan
dokumen SPM,
maksimal 2,5% pada
akhir Tahun 2015
Persentase kesalahan
dalam Penerbitan SPM
5 4 2,5 Penataan Dokumen
Pertanggungjawaban SPM
47,610,000 56,000,000 64,000,000 Verifikasi dan
Pelaksanaan
Anggaran
8
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Berkurangnya
kesalahan dalam
penerbitan SPP,
maksimal 2,5% pada
akhir Tahun 2015
Persentase kesalahan
dalam penerbitan SPP
5 4 2.5
Berkurangnya
kesalahan dalam
perhitungan tarif
pajak, maksimal 2,5%
pada akhir Tahun 2015
Persentase kesalahan
dalam perhitungan tarif
pajak
5 4 2.5
2 Pelaksanaan Koordinasi
Internal Kebijakan
Penyusunan Anggaran
90,902,000 106,000,000 123,000,000
Penyelarasan Program/
Kegiatan Prioritas KPPU
136,600,000 159,000,000 184,000,000
Perancangan Program dan 349,480,000 416,000,000 483,000,000
3
Sosialisasi Peraturan
Keuangan Negara
150,700,000 254,000,000 294,000,000
Persentase anggaran yang
diblokir dari total pagu
karena ketidaklengkapan
dokumen/data dukung
2.5 Perencanaan dan
Program
Berkurangnya
persentase anggaran
yang diblokir,
maksimal 2% pada
Tahun 2015
Perancangan Program dan
Rencana
Kerja/Teknis/Program KPPU
349,480,000 416,000,000 483,000,000
Sosialisasi Proses
perencanaan dan
Penganggaran pada Bagian
Perencanaan dan program
23,796,000 162,000,000 188,000,000
Monitoring Pelaksanaan
Anggaran
77,160,000 132,000,000 153,000,000
Peningkatan koordinasi - 28,000,000 33,000,000
3.2 Pemeliharaan ISO 101,350,000 72,000,000 83,000,000
Pembinaan Administrasi
Keuangan dan Peningkatan
Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan
187,940,000 277,000,000 322,000,000
Penatausahaan dan
Pelaksanaan PHLN
45,155,000 54,000,000 61,000,000
Koordinasi Nota
Keuangan/Rapat
Kerja/Dengar Pendapat
54,883,000 64,000,000 74,000,000
Verifikasi dan
Pelaksanaan
Anggaran
Tercapainya skor 3,2
untuk indeks
ketepatan durasi
dalam setiap bisnis
proses Keuangan pada
akhir Tahun 2015
Indeks ketepatan durasi
dalam setiap bisnis proses
2.7 3
100 100 100
Terselenggaranya
pencairan anggaran
dengan waktu
Jumlah rata-rata hari yang
diperlukan untuk
pencairan anggaran
2 2 2
Perencanaan dan
Program
Persentase ketepatan
waktu penyampaian
dokumen kepada
pemangku kepentingan
Tercapainya 100%
ketepatan waktu
penyampaian
dokumen kepada
pemangku
kepentingan setiap
tahunnya
9
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Tercapainya 80%
ketepatan waktu
rekonsiliasi laporan SAI
sesuai dengan durasi
yang ada dalam SOP
dimulai pada Januari
2015
Persentase ketepatan
waktu rekonsiliasi laporan
SAI
70 75 80 Pengelolaan Sistem
Akuntansi Instansi
36,840,000 43,000,000 50,000,000 Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan
8 12 16 Pelatihan Pengelolaan
Anggaran (Dalam Negeri)
379,750,000 460,000,000 530,000,000
Pelatihan Luar Negeri untuk
Pengelolaan Anggaran
30,000,000 140,000,000 160,000,000
- 40 40 Pelatihan Pengembangan
SDM (softskill)
- 50,000,000 58,000,000
- 40 40 Pelaksanaan Sharing - 55,000,000 64,000,000
Terpenuhinya
penambahan pegawai
yang mengikuti
pelatihan pengelolaan
anggaran sebanyak 36
orang dari Tahun 2013
s/d 2015, serta
pegawai yang
mengikuti pelatihan
softskill dan sharing
Jumlah pegawai Biro
Perencanaan dan
Keuangan yang mengikuti
pelatihan
Semua Bagian
- 40 40 Pelaksanaan Sharing
Session
- 55,000,000 64,000,000
Tercapainya
penambahan pegawai
yang mengikuti
program S2 sebanyak 1
pegawai/tahun mulai
Tahun 2014
Jumlah pegawai Biro
Perencanaan dan
Keuangan yang mengikuti
program S2
- 1 1 Pendidikan Pasca Sarjana - 32,000,000 70,000,000
Terpenuhinya 4
kegiatan assesment
untuk staf pada akhir
Tahun 2015
Jumlah assesment untuk
staf pada setiap bagian
- - 4 Pelaksanaan assesment
bagi staf pada Biro
Perencanaan dan Keuangan
- - 91,000,000
Terpenuhinya
persentase
penambahan/
peremajaan PC
sebesar 65% pada
akhir Tahun 2015
Persentase penambahan/
peremajaan PC untuk
setiap pegawai
15 25 25 Pengadaan Alat pengolah
Data (PC)
68,423,000 39,000,000 45,380,000 Semua Bagian
Terpenuhinya
penambahan printer
sebanyak 3 buah pada
Tahun 2014
Jumlah penambahan
printer
1 2 - Pengadaan Alat pengolah
Data (printer)
7,115,000 4,000,000 -
Terpenuhinya
penambahan
notebook sebanyak 3
buah pada akhir Tahun
2014
Jumlah penambahan
notebook
1 2 - Pengadaan Alat Pengolah
Data (notebook)
21,626,000 24,000,000 - Semua Bagian
softskill dan sharing
session sebanyak 40
10
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Jumlah penambahan
sarana dan prasarana
minimum lainnya (scanner,
LCD, kamera, voice
recorder, dll)
Pengadaan Alat pengolah
data (scanner, LCD, kamera,
voice recorder)
44,886,000 12,000,000 -
Penataan dan Penyimpanan
Kearsipan
112,050,000 68,000,000 - Verifikasi dan
Pelaksanaan
Anggaran
Pengadaan sarana dan
prasarana pada Biro
Perencanaan dan Keuangan
Tercapainya 100%
proses bisnis yang
telah memiliki
Standard Operating
Procedure (SOP) pada
akhir Tahun 2015
Persentase proses bisnis
pada setiap bagian di Biro
Perencanaan dan
Keuangan yang telah
memiliki Standard
Operating Procedure
50 75 100 Penyusunan/Penyempurnaa
n SOP
62,080,000 100,000,000 120,000,000
Terpenuhinya
penambahan sarana
dan prasarana
minimum lainnya
dengan rincian 2 LCD
pada Tahun 2014, 1
kamera pada Tahun
2013, 3 voice recorder
1 LCD, 1
kamera,
1 voice
recorde
r, 1 rak
arsip
Semua Bagian
1 LCD, 2
voice
recorder,
1 scanner
-
akhir Tahun 2015 Operating Procedure
(SOP)
Tercapinya 60% SOP
yang telah dijabarkan
dalam instruksi kerja
pada akhir Tahun
2014
Persentase SOP yang
dijabarkan dalam instruksi
kerja
25 40 60
- 4 - Penyusunan Instruksi Kerja - 143,000,000 -
- - 4 Penyempurnaan Instruksi
Kerja
- - 166,000,000
Tercapainya
penambahan proses
bisnis yang telah
diintegrasi dalam
sistem informasi
manajemen (SIM)
sebanyak 2 sistem
pada akhir Tahun
2014
Jumlah penambahan
proses bisnis yang telah
terintegrasi dalam sistem
informasi manajemen
(SIM)
- 1 1 Penyempurnaan Sistem
yang mendukung proses
bisnis
- 125,000,000 144,000,000
Tersedianya 4 paket
job description pada
akhir Tahun 2014
Jumlah job description
yang telah disusun untuk
setiap bagian
- 4 - Penyusunan Job Description
setiap fungsi untuk staf
pada Biro Perencanaan dan
Keuangan
- 100,150,000 - Semua Bagian
Tersedianya 1
pedoman reward
system pada akhir
Tahun 2015
Jumlah pedoman reward
system yang disusun
- 1 - Penyusunan Reward
System pada Biro
Perencanaan dan Keuangan
- 81,458,000 -
Total Anggaran Biro Perencanaan dan Keuangan 3,445,300,000 5,440,608,000 5,831,380,000
Tersedianya 4 paket
instruksi kerja pada
akhir Tahun 2014
Jumlah instruksi kerja yang
telah disusun untuk setiap
bagian
11
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
BIRO HUMAS DAN
HUKUM
Jumlah Sosialisasi dan
Layanan Hukum
Persaingan Usaha
25 30 35 Pengembangan Jaringan
Bersama Stakholder Terkait
di Daerah
351,676,000 422,011,200 506,413,440 Advokasi
Pengembangan Forum
Persaingan Tingkat Nasional
160,260,000 192,312,000 230,774,400
Sosialisasi Persaingan Usaha
di Daerah
1,035,566,000 1,242,679,200 1,491,215,040
Pengembangan Jaringan
Media Massa
119,840,000 143,808,000 172,569,600
Workshop/Forum Diskusi
Penegak Hukum
720,027,000 864,032,400 1,036,838,880 Advokasi
Forum Diskusi Peningkatan
Koordinasi dan
Pengembangan Jaringan
Pimpinan Media Massa di
232,158,000 278,589,600 334,307,520
Tercapainya sosialisasi
dan layanan hukum
persaingan usaha
Meningkatnya efektifitas
internalisasi nilai-nilai
persaingan usaha sehat,
dan pencitraan KPPU (SS
4)
Pimpinan Media Massa di
Daerah
Workshop/Forum Diskusi
Akademisi
201,884,000 242,260,800 290,712,960
Penyusunan dan
Pengembangan Kurikulum
Hukum/Ekonomi Persaingan
263,640,000 316,368,000 379,641,600
Workshop Dengan
Wartawan/Jurnalis
346,132,000 415,358,400 498,430,080
Terselenggaranya
Pelaksanaan
Kerjasama
Kelembagaan
Jumlah Pelaksanaan
Kerjasama Kelembagaan
10 12 14 Pengembangan dan
Peningkatan Koordinasi
Jaringan Kelembagaan
Dalam Negeri
296,470,000 355,764,000 426,916,800 Kerjasama
Kelembagaan dan
Publikasi
1 20 40 Penyusunan dan
Pengembangan Materi
Publikasi
494,903,000 593,883,600 712,660,320 Kerjasama
Kelembagaan dan
Publikasi
Penyusunan dan
Pengembangan Media
Berkala
482,098,000 578,517,600 694,221,120
Penyusunan Laporan
Berkala
95,010,000 114,012,000 136,814,400
Tercapainya
Diseminasi dan
Publikasi Informasi
Terhadap Kebutuhan
Stakholder
Persentase Pemenuhan
Jumlah Diseminasi dan
Publikasi Informasi
Terhadap Kebutuhan
Stakholder
12
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Penyusunan dan
Pengembangan Media
Publikasi
128,418,000 154,101,600 184,921,920 Kerjasama
Kelembagaan dan
Publikasi
Penyusuna dan
Pengembangan Jurnal
Publikasi
35,152,000 42,182,400 50,618,880
Penyusunan dan
Pengembangan Analisis
Konten Media
231,276,000 277,531,200 333,037,440
Penyusunan dan
Pengembangan Website
60,956,000 73,147,200 87,776,640
Pengembangan
Perpustakaan KPPU Pusat
dan Daerah
200,614,000 240,736,800 288,884,160
Media Pendukung
Sosialisasi Pusat dan Daerah
537,960,000 645,552,000 774,662,400
Sosialisasi di Media Massa - 2,500,000,000 3,000,000,000 Sosialisasi di Media Massa - 2,500,000,000 3,000,000,000
Pelaksanaan dan
Pembinaan Hubungan
Kerjasama Luar Negeri
1,585,448,000 1,902,537,600 2,283,045,120
Penguatan Status
Keanggotaan KPPU pada
Organisasi Kerjasama
Ekonomi dan Pembangunan
OECD
646,179,000 775,414,800 930,497,760
Penilaian dan Analisa
Perjanjian Internasional
Bidang Hukum dan
Kebijakan Persaingan Usaha
157,240,000 188,688,000 226,425,600
Pelaksanaan dan Evaluasi
Kegiatan Bantuan Teknis
Dari Organisasi dan
Lembaga Internasional
210,510,000 252,612,000 303,134,400
Penyusunan dan Diseminasi
Materi Persaingan Usaha
Kepada Stakholder Internal
dan Internasional
145,660,000 174,792,000 209,750,400
Kerjasama Luar
Negeri
25 34 40Terselenggaranya
Partisipasi Aktif dan
Pengembangan
Hubungan Kerjasama
Internasional
Jumlah Partisipasi Aktif
dan Pengembangan
Hubungan Kerjasama
Internasional
13
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Pelaksanaan Fasilitas dan
Kontribusi KPPU Pada Masa
Kekuatan Indonesia Dalam
APEC 2013
292,830,000 351,396,000 421,675,200
Peningkatan Kompetensi
Diplomasi dan Negosiasi
Pada Fungsi Kerjasama Luar
Negeri
190,304,000 228,364,800 274,037,760 Kerjasama Luar
Negeri
Penguatan Peran KPPU di
Tingkat ASEAN dan
Implementasi AEC Blueprint
348,954,000 418,744,800 502,493,760
Penyusunan Materi dan
Fasilitas Partisipasi KPPU
Dalam Kerjasama
Perundingan Indonesia-
EFTA Bidang Persaingan
Usaha
429,545,000 515,454,000 618,544,800
Usaha
Tercapainya
Kunjungan
Information
Communication and
Technology (ICT) KPPU
Jumlah Kunjungan
Information
Communication and
Technology (ICT) KPPU
200
Ribu
500 Ribu 1 Juta Pengembagan Sistem
Informasi Manajemen KPPU
106,550,000 127,860,000 153,432,000 Teknologi Informasi
Pemeliharaan Sistem
Inforamasi Manajemen
KPPU
164,914,000 197,896,800 237,476,160 Teknologi Informasi
Update Informasi Server
Media Elektronik KPPU
255,620,000 306,744,000 368,092,800
Penyusunan Blue Print
Teknologi Informasi
112,760,000 135,312,000 162,374,400
Peningkatan dan
Pemeliharaan Perangkat
Lunak Teknologi Informasi
425,488,000 510,585,600 612,702,720
Monitoring Kegiatan
Helpdesk Teknologi
Informasi
167,236,000 200,683,200 240,819,840
Pengelolaan dan Penguatan
Jaringan Teknologi
Informasi KPPU
244,618,000 293,541,600 352,249,920
Evaluasi SOP Teknologi
Informasi
76,410,000 91,692,000 110,030,400
Pengembangan Data Center
KPPU
195,710,000 234,852,000 281,822,400
14
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Pengembagan Data
Warehouse dan Backup
Server
- 2,000,000,000 1,000,000,000
Peningkatan Kompetensi
Bagian Teknologi Informasi
- 250,000,000 300,000,000
Kajian Hukum Tentang
Essential Facilities
163,200,000 195,840,000 235,008,000
Kajian Hukum Tentang
Indirect Evidence
164,932,000 197,918,400 237,502,080
Kajian Hukum Tentang
Pemboikotan
166,064,000 199,276,800 239,132,160
Kajian Hukum Tentang
Pendaftaran Peraturan
Komisi Dalam Lembaran
Berita Negara
160,960,000 193,152,000 231,782,400
Verifikasi Draft Perjanjian
KPPU
134,160,000 160,992,000 193,190,400
12 14 16Meningkatnya Kualitas
Layanan Hukum Untuk
Meningkatnya Kesadaran
Publik Tentang Nilai-Nilai
Persaingan Usaha (SS 9)
Terciptanya Dokumen
Tata Laksana dan
Penyusunan Peraturan
Internal Serta
Peraturan Perundang-
undangan KPPU
Jumlah Analisis Dokumen
Tata Laksana dan
Penyusunan Peraturan
Internal Serta Peraturan
Perundang-undangan
KPPU
Hukum
KPPU
Kajian Hukum Tentang SOP
Pejabat Pengelola Informasi
dan Dokumentasi
125,838,000 151,005,600 181,206,720
Penyelesaian Sengketa
KPPU
116,830,000 140,196,000 168,235,200
12,782,000,000 20,088,400,000 22,706,080,000
2013 2014 2015 2013 2014 2015
BIRO PENGKAJIAN
Meningkatnya kualitas
kajian dalam rangka
mendukung pelaksanaan
tugas KPPU (SS-8)
Persentase Laporan
Kajian/analisa yang
ditindaklanjuti oleh
penegakan hukum
25 25 50 Pelaksanaan survey terkait
kajian persaingan usaha
sektor industri dan
perdagangan
968,400,000 2,000,000,000 2,500,000,000
Persentase Kajian/analisa
yang ditindaklanjuti oleh
advokasi saran
pertimbangan
25 50 50 Pemetaan Struktur Industri 106,100,000 300,000,000 250,000,000
50 50 75 Analisa survey Pasar
Bersangkutan
213,695,000 400,000,000 500,000,000
Analisa Strategi Pelaku
Usaha Dalam Perspektif
Persaingan
208,520,000 400,000,000 550,000,000
Kajian perkembangan
ekonomi nasional
199,350,000 350,000,000 350,000,000
Total Anggaran Biro Humas dan Hukum
SASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN
Ekonomi
ANGGARAN PIC BAGIANINDIKATOR KINERJA TARGET
Persentase Kajian/analisa
yang ditindaklanjuti oleh
bahan advokasi KPPU
IndustriTercapainya 50%
laporan kajian/analisa
yang ditindaklanjuti
oleh penegakan
hukum, 50% oleh
advokasi saran
pertimbangan, dan
75% sebagai bahan
advokasi KPPU pada
akhir Tahun 2015
KEGIATAN
15
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Jumlah Evaluasi Sistematika
Putusan
165,355,000 350,000,000 350,000,000
Evaluasi Dokumentasi
Putusan
238,955,000 350,000,000 500,000,000
Terpenuhinya
penambahan pegawai
yang mengikuti
pelatihan sebanyak 26
orang dari Tahun 2013
s/d 2015
Jumlah pegawai Biro
Pengkajian yang mengikuti
pelatihan
6 10 10 Peningkatan kompetensi
Aplikasi Metode Ekonomi
253,685,000 1,000,000,000 1,500,000,000
Terpenuhinya
penambahan alat
pengolah data
sejumlah 25 unit dari
Tahun 2013 s/d 2015
Jumlah alat pengolah data 5 10 10 Pengadaan Sarana dan
Prasarana Biro Pengkajian
90,000,000 200,000,000 350,000,000
Penyusunan Basis Data 496,100,000 1,000,000,000 1,500,000,000 Data dan Informasi
Dokumentasi dan
Evaluasi Putusan
Tersedianya informasi
terkait persaingan usaha
(SS-10)
Ekonomi
Jumlah sektor industri 10 15 20Tercapainya 20 sektor
Industri dan Harga
Komoditas
Penyusunan Basis Data
Struktur Industri
Terkonsentrasi
385,000,000 800,000,000 1,200,000,000
Pendokumentasian dan
Pendistribusian Kajian
Ekonomi dan Industri
105,250,000 200,000,000 300,000,000
Indeks agregat persaingan
usaha di Indonesia
5 5,2 5,5
Indeks efektifitas
kebijakan persaingan
4,6 4,7 4,8
Total Anggaran Biro Pengkajian 4,630,410,000 10,350,000,000 14,850,000,000
yang dianalisis menjadi
informasi
Dokumentasi dan
Evaluasi Putusan
Tercapainya Iklim
Persaingan usaha yang
Sehat (SS-1)
Indeks Persaingan Usaha 1,200,000,000 3,000,000,000 5,000,000,000Tercapainya skor 5
untuk indeks persepsi
pelaku usaha dan
konsumen, serta skor
4,8 untuk indeks
efektifitas kebijakan
persaingan pada akhir
Tahun 2015
industri yang dianalisis
menjadi informasi
pada akhir Tahun 2015
16
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
BIRO INVESTIGASI
Meningkatnya efektifitas
pelaksanaan investigasi
terhadap pelaku usaha
atau kegiatan usaha (SS 7)
Jumlah Laporan Hasil
Penelitian Perkara Inisiatif
yang Bersumber dari Hasil
Pengawasan, Hasil Kajian
dan Sumber-Sumber
Lainnya
28 28 32 Menyusun SOP untuk
pengumpulan data dan
informasi sebagai sumber
penelitian perkara inisiatif
yang akurat
47,000,000 60,000,000 75,000,000 Perkara Inisiatif
Meningkatkan koordinasi
dengan Biro Merger, Biro
Kebijakan, KPD, bagian
Monitoring & Pengawasan,
bagian Klarifikasi Laporan
200,000,000 300,000,000 400,000,000 Perkara Inisiatif
Menyusun penyempurnaan
SOP Penelitian Perkara
Inisiatif
47,000,000 60,000,00035 50 75,000,000
Tercapainya 32
laporan hasil
penelitian perkara
inisiatif yang
bersumber dari hasil
pengawasan, hasil
kajian, dan sumber-
sumber lainnya pada
akhir Tahun 2015
Tercapainya Laporan
Hasil Penelitian yang
dapat dilanjutkan ke
tahap selanjutnya
Persentase Laporan Hasil
Penelitian Perkara Inisiatif
yang dilanjutkan ke proses
Penyelidikan, Monitoring
30
Pendisiplinan penerapan
SOP saat ini
Melakukan proses
penelitian termasuk
klarifikasi serta permintaan
data dari para pihak terkait
1,500,000,000 3,000,000,000 3,800,000,000
Melakukan survey terkait
data yang dibutuhkan
dalam penelitian
Melakukan gelar hasil
penelitian
Menyusun Laporan Hasil
Penelitian
30 35 40 Pelaksanaan Kegiatan
Penyelidikan
3,936,800,000 4,330,480,000 4,763,528,000 Penyelidikan
Penyusunan SOP Laporan
Hasil Penyelidikan
29,600,000 32,560,000 35,816,000
Penyusunan Laporan Hasil
Penyelidikan yang
terstandarisasi
59,200,000 65,120,000 71,632,000
Penyusunan dokumen/arsip
Bagian Penyelidikan
32,400,000 35,640,000 39,204,000
206,000,000 580,000,000 650,000,000
Tercapainya 40%
laporan hasil
penyelidikan yang
dilimpahkan ke Biro
Penindakan
Persentase Laporan Hasil
Penyelidikan yang
Dilimpahkan ke Biro
Penindakan
tahap selanjutnya Penyelidikan, Monitoring
& Pengawasan, dan atau
Saran & Pertimbangan
17
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Tercapainya 14
bantuan
menghadirkan saksi
dan terlapor oleh
POLRI pada Tahun
2015
Jumlah bantuan
menghadirkan saksi dan
Terlapor oleh POLRI
10 12 14 Mengundang saksi dan
Terlapor oleh petugas POLRI
32,400,000 35,640,000 39,204,000
Tercapainya minimum
21 pegawai Bagian
penyelidikan yang
mengikuti
kursus/pelatihan/
workshop terkait
dengan penyelidikan
dari Tahun 2013-2015
Jumlah pegawai Bagian
Penyelidikan yang
mengikuti
kursus/pelatihan/
workshop terkait dengan
penyelidikan
5 7 9 Pengiriman staf untuk
mengikuti
kursus/pelatihan/workshop
/seminar di dalam maupun
diluar negeri
500,000,000 550,000 605,000,000
Tercapainya minimum
21 pegawai Bagian
Jumlah pegawai Bagian
Penyelidikan yang
5 7 9 Pengiriman staf untuk
mengikuti program S221 pegawai Bagian
Penyelidikan yang
mengikuti program S2
dari Tahun 2013-2015
Penyelidikan yang
mengikuti program S2
mengikuti program S2
Terpenuhinya
penambahan 20 PC
dari Tahun 2013-2015
Jumlah penambahan PC
pada Bagian Penyelidikan
5 6 7 Pengadaan alat pengolah
data (PC)
40,000,000 44,000,000 48,400,000
Terpenuhinya
penambahan 3 printer
dari Tahun 2013-2015
Jumlah penambahan
printer pada Bagian
Penyelidikan
1 1 1 Pengadaan alat pengolah
data (Printer)
15,000,000 16,500,000 18,150,000
Terpenuhinya
penambahan 30 alat
perekam,alat
komunikasi guna
menunjang kegiatan
penyelidikan dari
Tahun 2013-2015
Jumlah penambahan alat
perekam dan alat
komunikasi untuk setiap
pegawai pada Bagian
Penyelidikan
5 10 15 Pengadaan alat pengolah
data (perekam dan alat
komunikasi)
5,000,000 5,500,000 6,050,000
Tercapainya 60%
proses bisnis di Bagian
Penyelidikan yang
telah dituangkan
dalam SOP/admindik
Persentase proses bisnis
pada setiap tahapan di
bagian penyelidikan Biro
Investigasi yang telah
dituangkan dalam SOP/
admindik
50 55 60 Penyusunan SOP dan/atau
Administrasi Penyelidikan
(Admindik)
29,600,000 32,560,000 35,816,000
Tercapainya 60% SOP
yang dijabarkan dalam
instruksi kerja
Persentase SOP yang
dijabarkan dalam instruksi
kerja
50 55 60 Evaluasi dan
penyempurnaan SOP
18
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Jumlah SOP pelaksanaan
kegiatan penelitian dan
pengawasan pelaku usaha
dominan
- 2 - Penyusunan SOP
pelaksanaan kegiatan
penelitian dan pengawasan
pelaku usaha dominan
Monitoring dan
Pengawasan
konsultasi SOP dengan ahli
dan regulator
(Kemenkumham)
30 35 40 suvey dan wawancara
konsultasi dan pengolahan
data melibatkan ahli
klarifikasi dengan pelaku
--
2,700,000,000 2,700,000,000 3,100,000,000
507,615,000
Tercapainya 40%
laporan hasil
penelitian dan
pengawasan yang
direkomendasikan ke
tahap berikutnya pada
akhir Tahun 2015
Persentase Laporan Hasil
Penelitian dan
Pengawasan yang
Direkomendasikan ke
Tahap Berikutnya
Terpenuhinya
penyusunan 2 SOP
pelaksanaan kegiatan
dan penelitian pada
akhir Tahun 2014
klarifikasi dengan pelaku
usaha dan regulator
pengumpulan data dari
lembaga terkait,pelaku
usaha dan kalangan ahli
hearing dengan
stakeholder untuk
mendapat masukan
Terpenuhinya 4
laporan hasil
penelitian kondisi
aktual dan
rekomendasi untuk
tahapan selanjutnya
setiap tahun
Jumlah laporan hasil
Penelitian Kondisi Aktual
Pasar dan rekomendasi
untuk tahapan
selanjutnya
4 4 4 melakukan survei dan
wawancara
1,380,000,000
melakukan konsultasi dan
pengolahan data
melibatkan ahli
melakukan survei pasar
dengan konsultan
2,000,000,000 2,200,000,000
19
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Terpenuhinya 4
laporan pengawasan
pelaku usaha
dominanpada akhir
Tahun 2015
Jumlah laporan
pengawasan pelaku usaha
dominan
0 2 4 Pelaksanaan kegiatan
pengawasan Pelaku Usaha
Dominan
2,000,000,000 3,000,000,000
Tercapainya 6 laporan
pelaksanaan kerjasama
penelitian dan
pengawasan di masing-
masing KPD KPPU pada
akhir Tahun 2015
Jumlah Laporan
Pelaksanaan Kerjasama
Penelitian dan
Pengawasan di masing-
masing KPD KPPU
0 6 6 Melakukan kerja sama
dengan masing-masing KPD
dalam melaksanakan
Penelitian dan Pengawasan
di daerah
1,200,000,000 1,320,000,000
Penyusunan SOP Laporan
Hasil Klarifikasi
Klarifikasi Laporan
Edukasi masyarakat tentang
tatacara yang baik melapor
ke KPPU
1,200,000,000 1,300,000,000 Tercapainya 60% hasil
klarifikasi laporan yang
dilanjutkan ke
penyelidikan pada
akhir Tahun 2015
Persentase hasil klarifikasi
laporan yang dilanjutkan
ke penyelidikan
50 55 60 1,150,000,000
ke KPPU
Membangun database
laporan
100,000,000 200,000,000 250,000,000
Peningkatan kapasitas
sumber daya manusia
500,000,000 600,000,000 700,000,000
Peningkatan ketrampilan
staf klarifikasi dalam
melakukan interview
Penambahan Staf
Pengiriman Staf untuk
mengikuti kursus/pelatihan/
worksop/ seminar
12,510,000,000 19,006,165,000 22,532,800,000
2013 2014 2015 2013 2014 2015
BIRO MERGER
Jumlah Hari Pelayanan
Penilaian Merger dan
Akuisisi
70 70 70 Analisa Terhadap Notifikasi
Merger dan Akuisisi
300,000,000 350,000,000 400,000,000
Koordinasi dan Kerjasama
Interdept Penanganan
Merger dan Akuisisi
500,000,000 600,000,000 600,000,000
Analisa dalam Penyusunan
Pendapat atas Merger dan
Akuisisi
2,000,000,000 2,500,000,000 3,000,000,000
Kajian Peraturan Terkait
Merger dan Akuisisi
300,000,000 400,000,000 500,000,000
akhir Tahun 2015
ANGGARAN
Total Anggaran Biro Investigasi
SASARAN STRATEGIS SASARAN INDIKATOR KINERJATARGET
KEGIATAN PIC BAGIAN
Terwujudnya pengawalan
terhadap pelaksanaan
penggabungan atau
peleburan atau
pengambilalihan saham
yang efektif guna
pengambilalihan saham
yang efektif guna
mencegah potensi
penyalahgunaan posisi
dominan
Tercapainya 70 hari
pelayanan merger dan
akuisisi setiap Tahun
Terpenuhinya pegawai
bagian Klarifikasi
Laporan yang
mengikuti
kursus/pelatihan/
workshop
Jumlah Pegawai Bagian
Klarifikasi Laporan yang
mengikuti
Kursus/pelatihan/
worshop
20
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Peningkatan Kompetensi
Biro Merger
500,000,000 600,000,000 700,000,000
Penelitian Pendefinisian
Pasar Bersangkutan untuk
keperluan Penilaian Merger
dan Akuisisi
450,000,000 450,000,000 450,000,000
Workshop Merger dan
Akuisisi
200,000,000 200,000,000 200,000,000
Focus Group Discussion
(FGD) Merger dan Akuisisi
150,000,000 150,000,000 150,000,000
Pengembangan Sistem
Informasi Biro Merger
100,000,000 100,000,000 100,000,000
Survey Tingkat Kepuasan
Kualitas Pelayanan
Penilaian Merger dan
Akuisisi Dengan Kerjasama
300,000,000 300,000,000 300,000,000
Akuisisi Dengan Kerjasama
dengan Perguruan Tinggi
Identifikasi dan Analisa
Potensi Merger dan Akuisisi
Sektor Industri di Indonesia
900,000,000 1,000,000,000 1,200,000,000
Analisa Dampak Merger dan
Akuisisi di Sektor Industri di
Indonesia
900,000,000 1,000,000,000 1,200,000,000
Pengembangan Merger dan
Akuisisi Sebagai Instrumen
Hukum dan Ekonomi
Indonesia
500,000,000 550,000,000 600,000,000
Kajian Merger dan Akuisisi
dengan Perguruan Tinggi
500,000,000 600,000,000 600,000,000
Sosialisasi Merger Dan
Akuisisi
600,000,000 650,000,000 700,000,000 Notifikasi
Public Hearin g Terkait
Merger dan Akuisisi
100,000,000 100,000,000 100,000,000 Monitoring
Publikasi Merger dan
Akuisisi
400,000,000 400,000,000 400,000,000
8,700,000,000 9,950,000,000 11,200,000,000
5
Total Anggaran Biro Merger
Tercapainya 5% pelaku
usaha yang melakukan
persaingan usaha tidak
sehat karena penilaian
yang tidak berkualitas
setiap Tahun
Persentase Pelaku Usaha
yang Melakukan
persaingan usaha Tidak
Sehat karena penilaian
yang Tidak Berkualitas
5 5 5
Tercapainya 5% pelaku
usaha yang terlambat
menyampaikan
notifikasi merger dan
akuisisi ke KPPU
Persentase Pelaku Usaha
yang terlambat
menyampaikan notifikasi
Merger dan Akuisisi ke
KPPU
5 5
21
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
BIRO PENINDAKAN
30 35 40 Kegiatan Pemberkasan 680,000,000 - -
Kegiatan Pendukung dan
pelaksanaan koordinasi
internal
- 291,260,000 378,638,000
Pelaksanaan koordinasi
persiapan sidang majelis
(pra-penindakan)
- 314,340,000 408,642,000
Pelaksanaan investarisasi
dan validasi alat bukti
dugaan pelanggaran
- 1,486,100,000 1,931,930,000
Rumusan rancangan dugaan
pelanggaran dan
pelaksanaan gelar perkara
- 557,240,000 724,412,000
Dukungan operasional
managemen Biro
Penindakan
217,900,000 501,010,000 651,313,000
Meningkatnya kualitas
penegakan hukum
persaingan usaha
Tercapainya 40%
dugaan pelanggaran
yang terbukti pada
Putusan KPPU pada
akhir Tahun 2015
Persentase terbuktinya
dugaan pelanggaran pada
Putusan KPPU
Pemberkasan
Penindakan
Persiapan dan koordinasi
penyelenggaraan
persidangan majelis.
531,660,000 920,000,000 1,196,000,000
Penanganan perkara
persidangan majelis
4,594,800,000 10,000,000,000 13,000,000,000
Dukungan operasional
investigator pada proses
persidangan majelis
281,200,000 1,185,000,000 1,540,500,000
Evaluasi persidangan 568,340,000 - -
Kegiatan operasional
kepaniteraan
1,208,500,000 1,350,000,000 1,755,000,000 Kepaniteraan
Evaluasi Kinerja Panitera 790,000,000 500,000,000 650,000,000
Pengelolaan sistem data
dan informasi perkara
- 155,000,000 201,500,000
Penyusunan Petunjuk
Teknis dan SOP terkait tugas-
tugas panitera
- 525,000,000 682,500,000
Peningkatan kompetensi
panitera
- 500,000,000 650,000,000
Pelaksanaan proses upaya
hukum keberatan dan
kasasi
934,570,000 1,500,000,000 1,950,000,000
Evaluasi Litigasi 315,430,000 350,000,000 455,000,000
Koordinasi dengan
Pengadilan Negeri dan
Mahkamah Agung
- 520,000,000 676,000,000
Pelatihan Litigasi - 150,000,000 195,000,000
Persidangan Majelis
Terpenuhinya 36%
Putusan KPPU yang
dikuatkan oleh
Pengadilan Negeri
dan/atau Mahkamah
Agung
Persentase Putusan KPPU
yang dikuatkan oleh
Pengadilan Negeri
dan/atau Mahkamah
Agung
32 34 36 Litigasi
22
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Kegiatan eksekusi 1,244,000,000 - -
Pemutakhiran data dan
informasi para terlapor
yang dikenakan sanksi
denda
- 1,000,000,000 1,300,000,000
Pemantauan tindak lanjut
pelaksanaan putusan komisi
- 800,000,000 890,000,000
Koordinasi dengan
Pengadilan Negeri dalam
rangka eksekusi
- 300,000,000 390,000,000
Koordinasi dengan
Kepolisian
- 200,000,000 260,000,000
Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP)
administrasi eksekusi
- 200,000,000 260,000,000
11,366,400,000 23,304,950,000 30,146,435,000
17,5 EksekusiTerpenuhinya 17,5%
pelaku usaha yang
melaksanakan Putusan
KPPU yang telah
berkekuatan hukum
tetap pada akhir
Tahun 2015
Persentase pelaku usaha
yang melaksanakan
Putusan KPPU yang telah
berkekuatan hukum
tetap.
12,5 15
Total Anggaran Biro Penindakan 11,366,400,000 23,304,950,000 30,146,435,000
2013 2014 2015 2013 2014 2015
BIRO KEBIJAKAN
20 25 25 1. Harmonisasi Kebijakan
persaingan Usaha
862,367,750 950,000,000 1,050,000,000
a. Sinkronisasi dan
Harmonisasi Kebijakan
Persaingan
•Identifikasi kebijakan
pemerintah yang memiliki
prioritas untuk dilakukan
proses harmonisasi
•Mengembangkan
komunikasi yang telah
terjalin dengan instansi-
instansi pemerintah, dan
membangun koordinasi
dengan instansi pemerintah
dan badan regulator lain.
•Identifikasi korespondensi
SASARAN STRATEGIS
KPPU
Persentase implementasi
saran pertimbangan KPPU
oleh pemerintah terhitung
2 (dua) tahun sejak
disampaikan
Terwujudnya
peraturan pemerintah
yang menerapkan
prinsip persaingan
usaha yang sehat
berdasarkan saran dan
pertimbangan KPPU
untuk peningkatan
kesejahteraan
masyarakat.
Terwujudnya peningkatan
efektifitas kajian atau
evaluasi atas kebijakandan
regulasi pemerintah (SS-2)
SASARAN INDIKATOR KINERJATARGET
KEGIATANANGGARAN
PIC BAGIAN
Harmonisasi
Kebijakan dan
Regulasi
Total Anggaran Biro Penindakan
23
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
•Membangun analisa
terkait kebijakan
pemerintah yang
bersinggungan dengan
prinsip persaingan usaha
•Aktivitas: rapat koordinasi,
keikutsertaan seminar,
diskusi narasumber,
kosiniring, pembelian data
survey (2 paket)
b. Kajian Peraturan
•Hasil kajian memberikan
kesimpulan tentang
berbagai kebijakan
Pemerintah dalam sektor
industri, memahami
karakteristik kebijakannya
Harmonisasi
Kebijakan dan
Regulasi
karakteristik kebijakannya
serta mengetahui potensi
dampak regulasi terhadap
persaingan usaha dalam
suatu sektor industri. Atas
dasar kajian tersebut dapat
direkomendasikan untuk
melakukan analisa lebih
lanjut dalam rangka
memberikan saran dan
pertimbangan kepada
pemerintah
Aktivitas: rapat, diskusi
2. Analisa Kebijakan
Pemerintah
a. Identifikasi persaingan
sektoral
•Pemantauan 6 (enam)
•Aktivitas: Tim per sektor
akan melibatkan instansi
dan akademisi terkait;
rapat dan FGD dengan
narasumber dan pihak-
pihak terkait
2,000,000,000 2,300,000,000 2,530,000,000 Analisa Kebijakan
dan Regulasi
24
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
b. Penyusunan working
paper kebijakan
Analisa Kebijakan
dan Regulasi
•Kegiatan analisa sebagai
kelanjutan dari hasil
pantauan per sektor (bagian
analisa) dan hasil
harmonisasi (dari bagian
harmonisasi), dengan hasil
akhir working paper
kebijakan
c.Persiapan pengembangan
forum kebijakan
•Perlu adanya kegiatan
untuk mendiseminasikan
hasil-hasil analisa biro
kebijakan, pemikiran-
pemikiran dari internal pemikiran dari internal
maupun eksternal KPPU
terkait dengan kebijakan
persaingan, dll. Untuk itu
perlu disusun sebuah
strategi dalam upaya
tersebut; misalnya :
newsletter, jurnal, dan
bentuk forum kebijakan
lainnya.
Aktivitas: diskusi dengan
narasumber
d. Standarisasi working
paper kebijakan
•Perlu adanya pedoman
•Aktivitas: diskusi dengan
narasumber
3. Saran dan Pertimbangan
kepada Pemerintah
595,993,500 656,000,000 721,000,000 Saran Kebijakan dan
Regulasi
25
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
a. Evaluasi & Koordinasi
dengan Pemerintah terkait
Efektivitas Saran &
Pertimbangan akan
dilaksanakan dengan:
–Mengadakan diskusi publik
/ seminar di luar kantor
sebanyak 5 (lima) kali.
Diskusi publik ini akan
melibatkan: Menko
Perekonomian;
Kementerian Perindustrian;
Kementerian Perdagangan;
Kementerian Perhubungan;
Kementerian Komunikasi &
Informasi; Kementerian
Teknis terkait (tergantung
sektor)
SaranKebijakan dan
Regulasi
sektor)
–Rapat Koordinasi dengan
para pengambil kebijakan
sebanyak 2 (dua) kali
dengan: (1) Kepala daerah;
(2) Kepala dinas
–Rapat Tim sebanyak 13
(tiga belas) kali
–Honorarium Narasumber
Esselon II & Esselon III;
Honorarium Moderator
b. Penyusunan surat saran
Berdasarkan kesepakatan
trilateral ditargetkan untuk
melakukan Penyusunan
Surat Saran Pertimbangan
sebanyak 12 (dua belas)
Surat Saran di Tahun 2013.
Adapun kegiatan yang akan
dilakukan adalah:
•Rapat Koordinasi (9 kali) &
Rapat Tim (22 kali)
26
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
•Penjilidan (15 item untuk
•Transport lokal (8 kali)
4. Pengembangan Manual
Kebijakan Pemerintah
2,736,638,750 2,875,000,000 3,050,000,000 Analisa Kebijakan
dan Regulasi
a. Analisa Dampak Saran
dan Pertimbangan KPPU
a1. Pengumpulan Data dan
Informasi
-Mengundang narasumber
dari Kementerian terkait,
guna mengetahui
perkembangan dari - Mengundang Akademisi
untuk membahas
metodologi penelitian yang
akan diterapkan dalam
penghitungan dampak
saran KPPU terhadapsaran KPPU terhadap
kesejahteraan masyarakat
dan perekonomian nasional
- Mengundang Narasumber
terkait (dari Kementerian
lainnya yang terkait,
pemerintah daerah,
pengamat sektor terkait,
akademisi, pelaku usaha,
asosiasi)
a2. Kerjasama dengan
Perguruan Tinggi Negeri
(PTN)
•Merupakan pihak yang
melakukan penelitian
khususnya dalam
penghitungan dampak
terhadap perekonomian
atas surat saran KPPU
27
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
•Kegiatan yang dilakukan
oleh PTN meliputi : (1)
Pengumpulan data
primer/survey lapangan; (2)
Pengumpulan data
sekunder; (3) Pengolahan
data; (4) Analisa hasil
olahan data; (5) FGD
dengan mengundang
stakehoder yaitu
Kementerian terkait,
pemerintah daerah, pelaku
usaha, akademisi,
pengamat di sektor terkait,
asosiasi; (6) Workshop guna
memaparkan hasil yang
diperoleh selama penelitian
Analisa Kebijakan
dan Regulasi
a3. Konsinyering
•Dilakukan guna koordinasi
dengan PTN sebanyak 2
(dua) kali di Jakarta untuk
membahas perkembangan
kegiatan yang dilakukan
oleh PTN dan finalisasi hasil
akhir
Pengadaan sarana dan
prasarana pada Biro
Perencanaan dan Keuangan
28
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
b. Identifikasi Profil Industri
- penyusunan profil
interaksi yang dilakukan
secara mandiri/indivi untuk
melakukan Identifikasi (1)
kebijakan dan rancangan
kebijakan Pemerintah yang
berpotensi memberikan
pengaruh terhadap
hadirnya praktek monopoli
dan persaingan usaha tidak
sehat dan (2) perilaku
pelaku usaha terkait dengan
kebijakan tersebut
Analisa Kebijakan
dan Regulasi
Aktivitas:
- diskusi dengan- diskusi dengan
narasumber
- penulisan profil sektor dan
kebijakan industri
c. Penyusunan Manual
Kebijakan Persaingan Usaha
Harmonisasi
Kebijakan dan
Regulasi
- Penyusunan dan
pengembangan Manual
Kebijakan Persaingan
Nasional (Panduan,
petunjuk teknis, toolkit
simulation) mengenai
kebijakan persaingan usaha
sehingga mudah dipahami
dan dapat dijadikan
pedoman bagi Pemerintah
dalam menyusun kebijakan
29
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
Aktivitas:
•diskusi narasumber,
•jasa tenaga ahli,
•Studi banding lembaga
persaingan di negara lain
untuk memahami konsep
competition asssesment
dan checklist yang
digunakan dalam membuat
suatu kebijakan yang
berpengaruh terhadap
mekanisme pasar,
•Melakukan sosialisasi
terkait manual kebijakan
persaingan kepada
pemerintah selaku pembuat d. Internalisasi Persaingan d. Internalisasi Persaingan
Usaha Dalam Kebijakan
Pemerintah
- Membangun koordinasi
dengan instansi Pemerintah
dan badan regulator guna
mencari format manual
kebijakan persaingan usaha
yang sudah dipahami
stakeholders dan
melakukan sosialisasi terkait
manual kebijakan
persaingan kepada
Pemerintah selaku pembuat
kebijakan dan
pendampingan penyusunan
regulasi
Aktivitas:
•diskusi dengan
narasumber dan instansi
terkait
•pembelian data
e. Pemantauan
Implementasi Saran dan
Pertimbangan
Saran Kebijakan dan
Regulasi
30
2013 2014 2015 2013 2014 2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
PIC BAGIANTARGET ANGGARANSASARAN STRATEGIS
KPPU
SASARAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
- Atas Surat Saran
Pertimbangan yang telah
disampaikan KPPU, maka
perlu dilakukan
pemantauan implementasi
atas saran dan
pertimbangan tersebut.
Pemantauan tersebut dapat
menjadi dasar pengukuran
efektifitas surat saran dan
pertimbangan.
Adapun kegiatan akan
dilaksanakan dalam waktu 5
(lima) bulan dengan
melakukan:
•Rapat Koordinasi (2 kali)
•Rapat Tim (14 kali) •Rapat Tim (14 kali)
•Penyusunan laporan
6,195,000,000 6,781,000,000 7,351,000,000
Total Anggaran 9 Biro 116,310,530,000 279,877,000,750 359,014,289,888
Total Anggaran Biro Kebijakan
31
2013 2014 2015 2013 2014 2015
KPD BATAM
Layanan perkantoran 583,000,000 650,000,000 70,000,000
Rapat koordinasi 323,000,000 323,000,000 323,000,000
Workshop 10,000,000 20,000,000 20,000,000
Survey - - 75,000,000
Sosialisasi 100,000,000 125,000,000 150,000,000
Konsultasi - 130,000,000 20,000,000
Audiensi - 25,000,000 30,000,000
Pengadaan sarana dan
prasarana- 40,000,000 70,000,000
Klarifikasi laporan 547,000,000 95,000,000 105,000,000
Verifikasi para pihak
30,000,000 50,000,000 60,000,000
Koordinasi penyusunan
pelaporan- - 30,000,000
Pelatihan penyusunan
pelaporan- 50,000,000 60,000,000
Klarifikasi laporan - 95,000,000 105,000,000
Verifikasi para pihak - 50,000,000 60,000,000
Koordinasi penyusunan
pelaporan83,000,000 - 30,000,000
Pelatihan penyusunan
pelaporan- 50,000,000 60,000,000
Kerjasama dengan
stakeholders- 45,000,000 50,000,000
Survey - - 75,000,000
Total Anggaran Kantor Perwakilan Daerah Batam 1,676,000,000 1,748,000,000 1,393,000,000
3
Tercapainya 40%
laporan hasil klarifikasi
yang dilanjutkan ke
penyelidikan pada
akhir Tahun 2015
Persentase laporan hasil
klarifikasi yang dilanjutkan
ke penyelidikan
30 35 40
Terpenuhinya 3 hasil
kajian peraturan
perundang-undangan
pada akhir Tahun 2015
Jumlah hasil kajian
peraturan perundang
undangan
3 3
ANGGARAN
Terselenggaranya
Pengawasan dan
Internalisasi Nilai
Persaingan Usaha di
Daerah (SS 6)
Tercapainya skor 4
untuk indeks kepuasan
masyarakat terhadap
pelayananan KPPU di
daerah pada akhir
Tahun 2015
Indeks kepuasan
masyarakat terhadap
pelayanan KPPU di daerah
3
KEGIATAN
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
3.5 4
SASARAN STRATEGIS
KPPUSASARAN INDIKATOR KINERJA
TARGET
32
2013 2014 2015 2013 2014 2015
KPD MEDAN
Layanan perkantoran 853,770,000 897,208,000 912,838,000
Forum Jurnalis - 5,100,000 5,100,000
Sosialisasi 48,117,000 66,978,000 133,494,000
Penanganan klarifikasi
laporan42,636,400 63,406,250 63,775,140
Monitoring pelaku usaha 51,023,600 93,605,250 93,605,250
Rapat koordinasi 173,720,000 286,030,000 286,030,000
Forum Diskusi 37,623,000 36,027,000 36,027,000
Audiensi 14,260,000 41,604,600 41,604,600
Evaluasi Kebijakan
Pemerintah Daerah69,712,000 107,852,000 107,852,000
Kajian sektor industri dan 147,338,000 212,498,000 212,498,000
1,438,200,000 1,810,309,100 1,892,823,990
2013 2014 2015 2013 2014 2015
KPD MAKASSAR
Terselenggaranya
Pengawasan dan
Internalisasi Nilai
Persaingan Usaha di
Daerah (SS 6)
Forum diskusi membahas
masalah perekonomian
daerah pada sektor usaha
atau industri tertentu
- 32,552,000 97,656,000
Forum diskusi komunitas
jurnalis persaingan usaha di
daerah
- 32,552,000 65,104,000
Sosialisasi/Focus Group
Discussion persaingan usaha
di daerah
146,820,750 54,850,000 54,850,000
Pemeliharaan operasional
perkantoran611,440,580 641,587,469 737,825,589
Kegiatan rapat-rapat
koordinasi/dinas/konsultasi/
pimpinan/kelompok
kerja/pendidikan dan
pelatihan
190,060,000 213,010,200 266,262,750
Tercapainya skor 4
untuk indeks kepuasan
masyarakat terhadap
pelayananan KPPU di
daerah pada akhir
Tahun 2015
Indeks kepuasan
masyarakat terhadap
pelayanan KPPU di daerah
3 3.5 4
Total Anggaran Kantor Perwakilan Daerah Medan
SASARAN STRATEGIS KPPU SASARAN INDIKATOR KINERJATARGET
KEGIATANANGGARAN
35 40
Terpenuhinya 3 hasil
kajian peraturan
perundang-undangan
pada akhir Tahun 2015
Jumlah hasil kajian
peraturan perundang
undangan
3 3 3
Terselenggaranya
Pengawasan dan
Internalisasi Nilai
Persaingan Usaha di
Daerah (SS 6)
Tercapainya skor 4
untuk indeks kepuasan
masyarakat terhadap
Indeks kepuasan
masyarakat terhadap
pelayanan KPPU di daerah
3 3.5 4
Tercapainya 40%
laporan hasil klarifikasi
yang dilanjutkan ke
penyelidikan pada akhir
Persentase laporan hasil
klarifikasi yang dilanjutkan
ke penyelidikan
30
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
SASARAN STRATEGIS
KPPUSASARAN INDIKATOR KINERJA
TARGETKEGIATAN
ANGGARAN
33
2013 2014 2015 2013 2014 2015
Penanganan pelaporan 51,840,000 51,264,000 61,516,800
Monitoring pelaku usaha 70,148,000 150,900,000 150,900,000
Perkara inisiatif - 100,600,000 150,900,000
Evaluasi Kebijakan
Pemerintah Daerah
100,888,000 274,056,000 411,084,000
Kajian sektor industri dan
infrastruktur daerah173,436,000 255,206,000 382,809,000
Total Anggaran Kantor Perwakilan Daerah Makassar 1,344,633,330 1,806,577,669 2,378,908,139
2013 2014 2015 2013 2014 2015
KPD SURABAYA
Kegiatan sosialisasi dan
forum diskusi di daerah
100,000,000 170,000,000 210,000,000
Koordinasi dan audiensi
dengan pemangku
kepentingan di daerah
254,620,000 320,000,000 400,000,000
Operasional KPD 583,800,000 700,000,000 850,000,000
Tercapainya 40%
laporan hasil klarifikasi
yang dilanjutkan ke
penyelidikan pada
Persentase laporan hasil
klarifikasi yang dilanjutkan
ke penyelidikan
30 35 40 Penanganan klarifikasi
laporan yang dilakukan KPD
Surabaya
83,300,000 150,000,000 200,000,000
Terpenuhinya 3 hasil
kajian peraturan
perundang-undangan
pada akhir Tahun 2015
Jumlah hasil kajian
peraturan perundang
undangan
3 3 3 Kajian sektor industri
unggulan dan infrastruktur
303,680,000 400,000,000 500,000,000
1,325,400,000 1,740,000,000 2,160,000,000 Total Anggaran Kantor Perwakilan Daerah Surabaya
Terselenggaranya
Pengawasan dan
Internalisasi Nilai
Persaingan Usaha di
Daerah (SS 6)
Tercapainya skor 4
untuk indeks kepuasan
masyarakat terhadap
pelayananan KPPU di
daerah pada akhir
Tahun 2015
Indeks kepuasan
masyarakat terhadap
pelayanan KPPU di daerah
3 3.5 4
SASARAN STRATEGIS
KPPUSASARAN INDIKATOR KINERJA
TARGETKEGIATAN
ANGGARAN
Terpenuhinya 3 hasil
kajian peraturan
perundang-undangan
pada akhir Tahun 2015
Jumlah hasil kajian
peraturan perundang
undangan
3 3 3
Tercapainya 40%
laporan hasil klarifikasi
yang dilanjutkan ke
penyelidikan pada
akhir Tahun 2015
Persentase laporan hasil
klarifikasi yang dilanjutkan
ke penyelidikan
30 35 40
ANGGARAN
KEGIATAN
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
SASARAN STRATEGIS
KPPUSASARAN INDIKATOR KINERJA
TARGET
34
2013 2014 2015 2013 2014 2015
KPD BALIKPAPAN
Kegiatan Sosialisasi dan
Forum Diskusi di Daerah
100,000,000 200,000,000 300,000,000
Operasional KPD 583,800,000 671,370,000 772,075,500
Tercapainya 40% laporan hasil klarifikasi yang dilanjutkan ke penyelidikan pada akhir Tahun 2015Presentase laporan hasil 30 35 40 Penanganan Klarifikasi 83,300,000 124,950,000 162,435,000
Terpenuhinya 3 hasil
kajian peraturan
perundang-undangan
pada akhir Tahun 2015
Jumlah hasil kajian
peraturan perundang-
undangan
3 3 3 Evaluasi Kebijakan
Pemerintah Daerah
577,500,000 1,155,000,000 1,732,500,000
Total Anggaran Kantor Perwakilan Daerah Balikpapan 1,344,600,000 2,151,320,000 2,967,010,500
2013 2014 2015 2013 2014 2015
KPD MANADO
Kegiatan Sosialisasi dan
Forum Diskusi di Daerah
95,950,000 270,000,000 210,000,000
Koordinasi dan Audiensi
dengan Pemangku
Kepentingan di Daerah
239,400,000 270,000,000 400,000,000
Operasional KPD 590,190,000 650,000,000 850,000,000
Tercapainya 40%
laporan hasil klarifikasi
Presentase laporan hasil
klarifikasi yang dilanjutkan
25 30 35 Penanganan Klarifikasi
Laporan yang Dilakukan KPD
91,426,000 225,000,000 200,000,000
Terpenuhinya 3 hasil
kajian peraturan
perundang-undangan
pada akhir Tahun 2015
Jumlah hasil kajian
peraturan perundang-
undangan
3 3 3 Kajian Sektor Industri
Unggulan dan Infrastruktur
327,536,000 530,000,000 500,000,000
Total Anggaran Kantor Perwakilan Daerah Manado 1,344,502,000 1,945,000,000 2,160,000,000
8,473,335,330 11,201,206,769 12,951,742,629
116,310,530,000 279,877,000,750 359,014,289,888
124,783,865,330 291,078,207,519 371,966,032,517
Total Anggaran Kantor Perwakilan Daerah
Total Anggaran 9 Biro
TOTAL ANGGARAN KPPU
Terselenggaranya
Pengawasan dan
Internalisasi Nilai
Persaingan Usaha di
Daerah (SS 6)
Tercapainya skor 4
untuk indeks kepuasan
masyarakat terhadap
pelayananan KPPU di
daerah pada akhir
Tahun 2015
Indeks kepuasan
masyarakat terhadap
pelayanan KPPU di daerah
3 4 4.5
SASARAN STRATEGIS
KPPUSASARAN INDIKATOR KINERJA
TARGETKEGIATAN
ANGGARAN
Terselenggaranya
Pengawasan dan
Internalisasi Nilai
Persaingan Usaha di
Daerah (SS 6)
Tercapainya skor 4
untuk indeks kepuasan
masyarakat terhadap
Indeks kepuasan
masyarakat terhadap
pelayanan KPPU di daerah
3 3.5 4
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS KPPU 2013-2015
INDIKATOR KINERJA, TARGET KEGIATAN, DAN RENCANA ANGGARAN
SASARAN STRATEGIS
KPPUSASARAN INDIKATOR KINERJA
TARGET
KEGIATAN
ANGGARAN
35
top related