renungan buka sabat & aneka berita -...
Post on 02-Feb-2018
256 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Tahun Ke-XIV
Disebarkan Secara Gratis
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA December
16 2011
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO 2
Cover Page
Dari Kami
Editor Notes
Renungan Utama
Editorial
English Language Article
Supplement
Wawasan dan Perspektif
Artikel Minggu Ini
Nasihat Minggu Ini
Mengenal Advent Lebih Dekat
Rumah Tangga Advent
Kolom Kepemimpinan
Kolom Kesehatan
Thoughtful Statement
Global Adventist News
Adventist News Network
Berita Keluarga
Tim KADNet 2010 - 2011
a mpai hari ini keluarga kami belum mendirikan pohon natal,
atau memajang lampu kerlap-kerlip di jendela, tetapi mungkin
beberapa hari lagi. Di sebagian wilayah di SULUT, pohon
natal dikenal dengan nama pohon terang. Menjelang natal
mayoritas warganya mendekorasi pohon natal, dengan lampu kelap-
kelip, bunga-bunga dengan daun merah poinsettia menciptakan
nuansa dan suasana istimewa untuk natal. Tidak ada unsur kekafiran
atau ide atau rencana mengagungkan pohon natal tersebut, yang ada
dalam pikiran, yaitu rasa sukacita bahwa perhatian keluarga bahkan
dunia dipusatkan kepada Anak Allah yang lahir sebagai manusia
dalam rencana besar sorga. Pesan natal sesuai yang diyakini umat
Kristen adalah lahirnya seorang yang menjadi “Terang Dunia”,
Penyelamat bagi manusia yang percaya dan menerima Dia sebagai
Juruselamat.
Pesan natal juga adalah “damai di bumi” yang dibawa oleh
seorang sederhana yang lahir di tempat sangat sederhana, bukan
orang yang lahir dari keluarga yang bergelimang dalam kemewahan.
Momentum natal tahun ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai
kesempatan mengevaluasi dan penguatan diri, sehingga baik sebagai
individu maupun sebagai komunitas Advent semakin meningkatkan
kontribusi dalam pembangunan dunia yang sejahtera dan damai.
Pertanyaan yang baik juga dipikirkan, apakah kita sudah berfungsi
dengan baik sebagai terang untuk dunia yang gelap dengan dosa?
James Waworoendeng
S
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA Desember
16 2011
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO 5
Salam sejahtera,
Sepekan telah berlalu, hari perhentian telah tiba, kami ucapkan selamat sabat dan selamat bertemu
kembali bersama Kadnet Ministry. Bagi seluruh pembaca REBUSKA di manapun anda berada,
selamat membaca, dan tidak lupa kami sapa Anda yang baru pertama sekali menerima buletin ini
dengan salam perkenalan. Media KADNet Ministry ini setiap minggunya dapat diterima oleh
semua kalangan dengan menyajikan materi-materi berupa artikel rohani dan laporan serta kiriman
berita-berita Advent dari mancanegara maupun dari tanah air yang tentu saja harapan kami dapat
menguatkan iman serta mempererat hubungan persaudaraan kita bersama di dalam kasih Tuhan
Yesus.
Ucapan terima kasih kami kepada para TK sebagai relawan Kadnet Ministry yang telah
mengirimkan berita-berita, artikel-artikel, foto-foto, yang telah dimuat pada edisi minggu ini.
Khususnya kepada Bpk. Amir Manurung yang telah menulis firman Tuhan dan menjadi renungan
pembaca pada sabat ini. Editorial yang ditulis oleh Bpk. Gunawan Tjokro menarik untuk disimak.
Kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para kontributor, relawan,
dan tim layout Kadnet yang telah bekerja extra keras setiap minggunya dalam menyusun bulletin
ini sehingga dapat diterima oleh pembaca di seluruh dunia. Kiranya berkat dari Surga saja yang
boleh terus menerus memberkati anda dan keluarga, itulah harapan dan doa kami dari Tim
KADNet.
Kami ucapkan selamat Ulang Tahun kelahiran yang ke-50 tahun (Golden Anniversary) kepada TK
Bpk. Ev. Stevanus S. Widjaja pada tgl. 11/12/11 yang lalu dan juga ucapan yang sama kepada TK
dan Pembaca sekalian yang merayakannya di bulan Desember. Semoga dengan bertambahnya usia
akan semakin menambah sukacita melayani bersama Yesus.
Jika anda ingin mengirimkan berita, artikel, pengumuman, kesaksian dan foto-foto (max. 2 foto/
artikel), silahkan email langsung kepada Redaksi di alamat email redaksi@kadnet.info atau
kadnet@aol.com Kami berharap semua materi sudah kami terima di inbox redaksi paling lambat
pada hari SENIN malam waktu setempat di mana saja anda berada. Terima kasih.
Kiranya dengan budi baik saudara/i serta pertemuan kita bersama lewat media REBUSKA ini boleh
membawa berkat bagi kita semua, itulah doa dan harapan kami di hari Sabat ini. Terima kasih dan
Tuhan memberkati anda dan keluarga. Maranatha.
Salam KADNet, Wil Silitonga
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA Desember
16 2011
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO 5
OLEH: AMIR MANURUNG
[Jemaat Mt. Haryono, Jakarta - Red]
“Gehazi telah mendahului mereka dan telah menaruh
tongkat di atas anak itu, tetapi tidak ada suara, dan
tidak ada tanda hidup. 2 Raja-raja 4:31
Allah memberi Gehazi kesempatan istimewa bekerja
sama dengan nabi Elisa, namun Gehazi gagal menyerahkan
hidupnya sepenuhnya kepada Allah Elisa. Ayat kita
mencatat bagaimana ketika anak perempuan Sunem
meninggal, Gehazi diberi kesempatan istimewa untuk
membangkitkan anak itu supaya hidup kembali dengan
menaruh tongkat nabi itu ke atas anak itu, “tetapi tidak ada
tanda-tanda.” Padahal ia telah mengikuti petunjuk nabi itu
secara harafiah. Mengapa tidak berhasil? Jawabnya sangat
sederhana: Kehidupan Gehazi adalah sedemikian rupa
sehingga Roh Allah tidak dapat bekerja melalui dia.
Keadaan kerohaniannya yang sebenarnya menjadi
nyata setelah Naaman disembuhkan dari penyakit kusta dan
Elisa tidak menolak untuk menerima suatu hadiah untuk
mujizat yang telah dilakukan, manakala Gehazi yang
serakah mengejar kereta panglima tentara Aram dan
berdusta: “Baru saja datang kepada kedua orang pemuda
dari pegunungan Efraim dari antara rombongan nabi.
Baiklah berikan kepada mereka setalenta perak dan dua
potong pakaian.” 2 Raja-raja 5:22
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA Desember
16 2011
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO 5
Naaman dengan perasaan bersyukur memberikan
kepadanya dua kali ganda dari apa yang dimintanya dan
menyuruh dua dari hambanya untuk membawa pemberian
itu ke rumah Gehazi. Untuk menutupi penghianatannya,
Gehasi menyuruh kedua orang itu pergi, lalu berpisah (ayat
24). Gehazi mengira bahwa ia telah berhasil dengan
rencananya menyembunyikan perolehannya yang
mendatangkan celaka, tetapi Allah mengetahui semua
perkara tersebut, dan pada akhirnya ia harus menerima
akibat yang mengerikan atas kekurangan penyerahannya.
Ketika Gehazi memenuhi petunjuk-petunjuk Elisa
yang tidak mengembalikan nyawa anak perempuan Sunem
itu – suatu mujizat yang mengakibatkan kebangkitan anak
laki-laki itu dengan jelas menunjukkan kehendak Allah, --
ia seharusnya bertanya kepada dirinya mengapa, tetapi
tampaknya ia tidak berlaku demikian. Dalam cara yang
sama, bilamana kita berdoa untuk sesuatu yang jelas
menurut kehendak Allah, dan tidak terjadi sesuatu, maka
kita harus memeriksa diri kita sendiri untuk melihat apakah
ada sesuatu dalam kehidupan kita yang menghalangi
pekerjaan Roh Allah. Jika sekiranya ada marilah kita
melenyapkannya dengan karunia Allah.
Jika sekiranya setelah melakukan hal ini, doa kita
masih belum dijawab, kita perlu bertanya pada diri kita
sendiri apa inilah saatnya yang Allah tentukan untuk
menyatakan kuasa-NYA. “Belum,” adalah merupakan
jawab untuk doa yang terang-terangan seperti kilat yang
menyambar dari langit yang tak berawan menjawab doa itu.
Terlalu sering bilamana doa kita untuk hal-hal yang
Allah telah janjikan tidak dijawab, kita cepat-cepat menarik
kesimpulan bahwa hal itu tentulah bukan kehendak Allah,
bila dalam kenyataan, sama seperti dalam perkara Gehazi,
kesulitan terletak pada kita.
Tuhan memberkati.
KORDINATOR RENUNGAN UTAMA: PDT. ROBERT WALEAN JR. &
MELVIN SIMATUPANG.
EDITORIAL MINGGU INI OLEH: Gunawan Tjokro
Apakah 4 tiang utama GCG telah diakomodasi dalam proses pemilihan pengurus konferens - sebuah
pertanyaan untuk kita pikirkan bersama.
Sebelum kita menutup tahun 2011 sedikitnya ada 2
konferens besar di Jawa ini yang mengadakan rapat pemilihan
pimpinan untuk periode 2011-2015 yaitu Konferens Jawa
Kawasan Timur dan Jakarta dan Sekitarnya. Mengingat kedua
konferens tsb merupakan konferens besar di UIKB ini, baik
dari segi anggota maupun keuangan maka proses pemilihan tsb
menjadi perhatian banyak anggota. Sehari setelah terpilihnya
pimpinan-pimpinan untuk Jawa Kawasan Timur, Sdr. Esron
Siburian menulis komentar yang cukup panjang di milis yang
tersebar ke banyak orang, komentar dari kaum awam seperti
Sdr. Esron tentunya perlu mendapat perhatian karena
reputasinya, apalagi di zaman seperti sekarang ini tentunya
komentar-komentar dari anggota maupun hamba-hamba Tuhan
perlu dicatat agar perbaikan bisa dilakukan pada pemilihan di
masa mendatang.
Kalau penulis tidak mengambil kesimpulan yang salah,
inti dari email Sdr. Esron Siburian adalah sedikit
mempersoalkan peran awam yang menurut pengamatannya
terlalu dominan dalam menentukan arah di panitia pemilih atau
dengan kata lain keinginan awam lebih terakomodir pada
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA Desember
16 2011
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO 5
pemilihan di Jawa Timur kali ini. Berbeda dengan pemilihan di
Jakarta, penulis mendengar keluhan kaum awam di Jakarta dan
sekitarnya yang mengisyaratkan bahwa peran para hamba
Tuhan di Jakarta terlalu dominan dalam menentukan pimpinan
yang baru. Dengan adanya perbedaan antara proses pemilihan
di Jatim dan Jakarta seperti yang kami sebutkan di atas tadi,
maka kita bisa simpulkan bahwa organisasi gereja kita
memang dinamis sehingga polanya bisa berbeda dari satu
tempat ke tempat lain. Tujuan penulis dalam tulisan kali ini
bukannya untuk mengritik atau mempersoalkan hasil
pemilihan baik di Jatim maupun di Jakarta tetapi sekedar ingin
mengadakan analisis apakah prosesnya sudah memenuhi
persyaratan yang diperlukan dalam GCG (good church
governance), sehingga kalaupun ada kekurangan ini boleh
dijadikan catatan untuk pemilihan yang akan datang.
Ada 4 Pillar dalam GCG (Good Church Governance)
yaitu a) Transparancy b) Accountability c) Fairness d)
Responsibility. Marilah secara bersama kita test apakah proses
yang kita ikutin belum lama ini memenuhi ke empat pillar tsb.
Penulis tidak ikut dalam proses pemilihan di Jatim oleh sebab
itu tidak bisa memberikan komentar mengenai apa yang terjadi
di sana, namun penulis hadir dalam 3 hari konferensi di Jakarta
dan bertemu banyak orang baik kaum awam dan para Hamba
Tuhan, dengan demikian komentar yang ada dalam tulisan ini
didasarkan atas diskusi yang tentunya belum tentu objective
100 % tetapi sedikitnya bisa dijadikan bahan perbandingan.
Tentunya tulisan ini tidak akan memuat hal-hal yang bersifat
rahasia karena sebagai utusan diminta komitmennya untuk
tidak membeberkan hal-hal yang sensitive.
Menurut penulis proses yang kita jalani dalam
pemilihan di Jakarta sudah memenuhi pillar pertama yaitu
Transparancy. Jakarta yang terbagi di dalam 19 wilayah telah
mengirim utusan yang dianggap awam terbaik yang bisa
mewakili aspirasi Gerejanya. Pembentukan panitia istimewa
yang akan memilih panitia pemilih pun dilakukan secara
demokratis dan transparant, bahkan dalam prosesnya, Ketua
UIKB melakukan modifikasi system yang walaupun telah
memakan banyak waktu namun system baru tsb diyakini bisa
menganulir skenario-skenario yang barangkali telah dibuat
sebelumnya, artinya ini memberikan arah yang lebih baik.
Berbicara mengenai b) Accountability, Dalam pertanggung
jawaban pengurus lama, penulis juga menyimak betul laporan
para officer yang sedang menjabat dan secara umum kelihatan
cukup transparant khususnya di bidang keuangan, apalagi ada
juga laporan dari auditor yang independent. Pillar kedua inipun
kelihatan tidak ada masalah. Sekarang bagaimana dengan pillar
ketiga yaitu Fairness. Sepertinya system yang ada masih
menimbulkan persepsi bahwa fairnessnya kurang. Misalnya
masalah utusan jemaat yang didasarkan 200 anggota per
utusan, hal ini banyak mendapatkan kritikan dari anggota
khususnya Gereja kecil, keluhan serupa juga datang dari
Jemaat yang merasa catatan keanggotaannya rapi, artinya
jumlah anggota yang tercatat adalah anggota yang aktif saja.
Masalah yang terjadi di banyak Gereja adalah catatan
keanggotaan jemaatnya tidak uptodate artinya jumlah anggota
yang di catat jauh lebih besar dari anggota yang sebenarnya
bahkan salah seorang ketua gereja besar di Jakarta juga
mengungkapkan hal tsb dan beliau merasa malu karena utusan
gereja tsb terbesar tetapi sebenarnya tidak merefleksikan
jumlah anggota yang aktif. Menurut pengakuannya banyak
anggota yang sudah pindah keluar negeri namun tidak mau
dipindahkan, pendek cerita, jumlah anggota aktif jauh di
bawah anggota tercatat. Oleh sebab itu system ini perlu
dipikirkan untuk diperbaiki untuk masa-masa mendatang.
Higher Organization sepertinya juga telah melihat masalah tsb
sehingga rencananya dalam waktu dekat ini akan ada software
yang akan diberikan ke setiap gereja agar anggota yang dicatat
adalah benar-benar anggota yang aktif saja. Dengan system
yang baru ini akan terhindari double booking dan juga
perpindahan menjadi lebih mudah. Seandainya hal ini benar
terjadi maka kwalitas perwakilan di masa-masa mendatang
akan jauh lebih baik.
Masalah Fairness juga menjadi pembicaraan hangat di
banyak kalangan baik awam maupun hamba-hamba Tuhan
setelah melihat hasil kerja panitia pemilih. Ada kesan bahwa
panitia pemilih lebih mengedepankan aspek clan dibanding
aspek prestasi. Salah seorang yang belum lama ini
mendapatkan jabatan associate dan dianggap sukses dan
berprestasi dalam kerjanya ternyata terdepak dari jabatan tsb
pada pemilihan kali ini. Prestasi kerja hamba Tuhan tsb
mendapatkan pengakuan bukan saja datang dari jemaat dan di
antara sesama Hamba Tuhan saja, tetapi juga mendapat pujian
dari salah satu pimpinan kita di higher organization namun hal
tsb tidak terlihat oleh panitia pemilih. Tanpa berprejudice
terhadap panitia pemilih, kemungkinan besar panitia pemilih
yang bekerja saat itu tidak dibekali catatan prestasi orang-
orang yang akan dipilih sehingga pemilihan bisa saja agak
bias. Pillar ke empat yaitu Responsibility tentunya kita akan
lihat kerja pengurus konferens yang baru nanti, tetapi dari
pengalaman yang sudah-sudah para hamba Tuhan yang terpilih
di jajaran pengurus konferens harus bekerja keras dan
bertanggung jawab karena system kita menuntut demikian.
Oleh sebab itu bisa disimpulkan dari ke 4 pillar tsb
untuk proses pemilihan di konferens DKI belum lama ini,
PILLAR FAIRNESS mendapatkan perhatian terbesar. Di
Perusahaan besar seperti Unilever misalnya, mereka setiap
tahun meng-hire management trainee yang baru dan uniknya
MT yang terpilih langsung diberikan tugas selama 2 tahun di
negara lain di kawasan asean ini. Pada zaman penulis bekerja
di Unilever pada tahun 70-an, pengiriman keluar negeri
merupakan reward kepada karyawan setelah bekerja sekian
tahun dan berprestasi, namun sekarang ini konsepnya sudah
berubah. Mereka dikirim langsung agar mendapatkan warna
pelangi dan juga exposure mengenai budaya lain sehingga
dalam kariernya nanti mereka mempunyai pengalaman dan
wawasan terhadap culture lain secara luas. Fertilization of
Ideas adalah menjadi tujuan mereka. Management percaya
bahwa keputusan yang dibuat oleh kelompok yang berpelangi
akan lebih baik dibanding hanya satu atau dua warna saja.
Mudah-mudahan hal ini bisa dijadikan pertimbangan di masa
mendatang di mana pelangi dalam jajaran kepengurusan
organisasi mendapatkan perhatian utama. KITA HARUS
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA Desember
16 2011
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO 5
BERANI MENGADAKAN PERUBAHAN DI MANA
SYSTEM PEMILIHAN PENGURUS KONFERENS DI
MASA MENDATANG DIRUBAH DARI CLAN BASED KE
PERFORMANCE BASED.
Sekali lagi tulisan ini bukan ditujukan untuk mengritik
keputusan yang kita sudah buat atau untuk hal-hal negatif
lainnya tetapi semata mata sebagai analisis yang bisa dijadikan
pertimbangan di masa mendatang. Kita ingin melihat gereja
kita mempunyai kepengurusan yang tinggi mutunya dan ber
pelangi sehingga anggotanyapun akan lebih bermutu dan
berpelangi. Setiap warna pelangi dalam jajaran pimpinan akan
membawa dampak kepada warna pelangi di tataran anggota.
Sebagai penutup penulis ingin mengucapkan selamat kepada
semua pimpinan yang telah terpilih baik di Jatim maupun di
Jakarta dan sekitarnya.
Tuhan memberkati.
“Selamat menjelang Sabat.”
”A BEAUTIFUL COUNTRY” Ellen G. White
Team KADNet Research
nd truly, if they had been mindful of that country from
whence they came out, they might have had opportunity
to have returned. But now they desire a better country,
that is, an heavenly: wherefore God is not ashamed to be
called their God: for he hath prepared for them a city. Heb.
11:15, 16
A fear of making the future inheritance seem too
material has led many to spiritualize away the very truths
which lead us to look upon it as our home. Christ assured His
disciples that He went to prepare mansions for them in the
Father's house. Those who accept the teachings of God's Word
will not be wholly ignorant concerning the heavenly abode.
And yet "eye hath not seen, nor ear heard, neither have entered
into the heart of man, the things which God hath prepared for
them that love Him." Human language is inadequate to
describe the reward of the righteous. It will be known only to
those who behold it. No finite mind can comprehend the glory
of the Paradise of God.
In the Bible the inheritance of the saved is called a
country. There the heavenly Shepherd leads His flock to
fountains of living waters. The tree of life yields its fruit every
month, and the leaves of the tree are for the service of the
nations. There are ever-flowing streams, clear as crystal, and
beside them waving trees cast their shadows upon the paths
prepared for the ransomed of the Lord.
The grass will be a living green, and will never wither.
There will be roses and lilies and all kinds of flowers there.
They will never blight or fade or lose their beauty and
fragrance.
The lion, we should much dread and fear here, will then
lie down with the lamb, and everything in the New Earth will
be peace and harmony. The trees of the New Earth will be
straight and lofty, without deformity.
In the New Earth there are no chilling winds, no
disagreeable changes. The atmosphere is ever right and
healthful.
From My Life Today - Page 359
ELLEN WHITE DAN VEGETARISME Apakah Dia Praktek Apa yang Dia Dikhotbahkan?
Hak Cipta 1986 oleh Pacific Press Publishing Association
Digunakan dengan izin
Team KADNet Research
eratus tahun lalu mantan pendeta Advent, Dudley M.
Canright, menulis bahwa Nyonya White "melarang
makan daging,.. Namun diam-diam ia sendiri makan
daging lebih atau kurang sebagian besar hidupnya.." 1 Dia juga
dilaporkan telah mengklaim bahwa ia melihat James dan Ellen
White makan dengan benar ham di ruang makan rumah
mereka sendiri. Pada tahun 1914 Frances ("Fannie") Bolton,
mantan "on-lagi, off-lagi" asisten sastra Ellen White, menulis
tentang dua insiden yang diakui untuk menunjukkan
inkonsistensi Ellen White sehubungan dengan makan
A
S
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA Desember
16 2011
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO 5
daging. Pada contoh pertama Fannie dan lainnya bepergian
dengan kereta api dengan Ellen White ke California. Fannie
menyatakan; "Bahwa pada depot kereta api Sr White tidak
dengan partainya, sehingga eld. [George B.] Starr [anggota
partai] diburu sekitar sampai ia menemukan di belakang layar
di restoran yang sangat memuaskan di makan mentah White
besar .. tiram dengan cuka, merica dan garam Saya kewalahan
dengan inkonsistensi dan bisu dengan ngeri Penatua Starr
bergegas saya keluar dan membuat segala macam alasan dan
pembenaran tindakan Sr White, namun saya terus berpikir
dalam hati saya, "Apa artinya?Apa yang Tuhan
katakan? Bagaimana dia berani makan kekejian-kekejian "2?
Contoh kedua terjadi pada perjalanan yang sama ke
California.Fannie melanjutkan: WC White datang ke kereta
dengan sepotong tebal besar berdarah daging-daging tersebar
di kertas cokelat dan ia menanggung melalui mobil wisata di
kedua tangannya. Sarah McEnterfer yang sekarang dengan Sr
White sebagai pembantu nya, dimasak di atas kompor minyak
kecil dan semua orang makan itu kecuali diriku sendiri dan
Marian Davis.3
Dalam kasus Canright, masalah ini diselesaikan cukup
sederhana. Dengan pengakuannya sendiri, Canright "pertama
kali bertemu" James White "dan memeluk hari Sabat dari
khotbahnya" di 1859,4 Dia mengaku telah menjadi tamu di
rumah White, dan itu sama sekali mungkin bahwa ia melihat
daging babi di meja mereka di awal tahun persahabatan
mereka, bagi Ellen tidak menerima visi pertama
contraindicating makan daging pada umumnya dan daging
babi dalam tertentu sampai 6 Juni 1863 - empat tahun penuh
setelah Canright dan White pertama kali berkenalan!
Bagaimana dengan tuduhan Bolton Fannie?
Ketika WC White belajar dari surat 1914 Fannie Bolton,
dia mendapatkan salinan dan mengirimkannya ke Penatua
Starr untuk memberikan komentar. Starr menjawab: Saya
hanya bisa mengatakan bahwa saya menganggapnya sebagai
banyak, yang paling absurd tidak benar sampah yang pernah
saya lihat atau baca tentang Suster White kami tercinta. Acara
ini hanya pernah terjadi. Aku tidak pernah melihat ibumu
makan tiram atau daging apapun baik di restoran atau di meja
sendiri. Fannie Bolton pernyataan. . . adalah sebuah
kebohongan dari urutan pertama. Saya tidak pernah punya
pengalaman seperti itu dan itu terlalu absurd bagi siapa saja
yang pernah kenal ibumu untuk percaya. . . .
Saya pikir ini seluruh surat ditulis oleh Fannie Bolton
dalam salah satu saat yang paling gila. [Fannie menghabiskan
tiga belas bulan sebagai pasien mental di Kalamazoo State
Hospital 1911-1912 dan tiga setengah bulan di lembaga yang
sama di 1924-25, dia meninggal pada tahun 1926]. . . .
Ketika kami mengunjungi Florida pada tahun 1928, Mrs
Starr dan saya diberitahu bahwa pada pertemuan kamp, Fannie
Bolton membuat pernyataan publik bahwa dia telah berbohong
tentang Sr White, dan bahwa dia bertobat.
Begitu banyak untuk cerita tiram. Adapun episode
"berdarah bistik", WC White memberi kita detil kejadiannya:
Ada sekitar 35 dari kita pergi dari Battle Creek ke Oakland
pada tahun 1884 di dua mobil kerangka tidur. . . .Ketika kami
mendekat untuk garis perbatasan antara Nevada dan California
ditemukan bahwa ketentuan kami berjalan rendah.Beberapa
dari kita mampu membuat makanan yang baik keluar dari hal-
hal kering yang tersisa dalam kotak makan siang kami, tapi
selera Suster White gagal. Kami berada di sebuah negara di
mana buah segar sangat mahal dan begitu suatu pagi di sebuah
stasiun di mana kereta kami berhenti selama setengah jam, aku
pergi keluar dan membeli dua atau tiga pon bistik dan ini
dimasak dengan McEnterfer Suster pada kompor alkohol , dan
sebagian besar anggota yang terdiri partai Suster White
memakan it. Pada titik ini WC White memberikan keterangan
tambahan yang sangat membantu dan mencerahkan ke dalam
praktek diet ibunya, serta keluarga White pada umumnya:
Ketika saya membeli bistik, saya beralasan bahwa sapi
yang baru saja dibunuh dari negeri ini sapi, mungkin akan
menjadi hewan yang sehat dan bahwa risiko tertular penyakit
akan sangat kecil. Ini adalah delapan atau sembilan tahun
sebelum Suster White memutuskan pada saat pertemuan kamp-
Melbourne [1894] untuk minum alkohol sehubungan dengan
makan makanan daging. . . .
Anda akan menemukan dalam tulisan-tulisan Suster
White beberapa contoh di mana dia mengatakan daging daging
tidak muncul di meja kami, dan ini benar. Selama beberapa
tahun ketika pada kesempatan langka sedikit daging yang
digunakan, [itu] itu dianggap sebagai emergency. Perbedaan
antara makan daging sebagai artikel reguler dari makanan dan
penggunaan darurat sesekali nya, disebutkan di sini oleh WC
White, adalah salah satu yang akan kita memiliki kesempatan
untuk kembali di kemudian hari.
Kredibilitas saksi adalah pertimbangan yang sah dan
relevan dalam setiap sidang pembuktian, termasuk ini satu. Ini
mungkin patut dicatat bahwa kedua DM Canright8 dan Fannie
Bolton9 dikenal oleh sezaman mereka untuk ketidakstabilan
karakter dan kepribadian. Keduanya memiliki "in-dan-keluar,
di-dan-out" pengalaman dalam kerja kelompok keagamaan
sebelum akhirnya tersisa.
Hal ini juga untuk mengingat bahwa karunia nubuat
diberikan kepada daging-makan tujuh belas tahun Minggu
penjaga pada hari tercatat pada bulan Desember 1844, dan
bahwa penglihatan pertama benar-benar diam tentang manfaat
dari diet vegetarian.Visi pertama berurusan dengan hidup sehat
diberikan pada musim gugur 1848, ketika penggunaan teh,
kopi, dan tembakau dilarang untuk Sabat keepers.10 pertama
yang komprehensif reformasi kesehatan nya visi,
contraindicating penggunaan makanan daging, diberikan
masih kemudian pada tanggal 6 Juni, 1863,. Ketika dia
menerima penglihatan pertama, Ellen Harmon baru saja
melewati ulang tahunnya yang ketujuh belas nya (November
26). Dia berada di kesehatan yang buruk dan berat tapi £
80.Orang yang akan menjadi suaminya dua puluh satu bulan
kemudian menggambarkan kondisi pada waktu itu: Ketika dia
memiliki visi pertamanya, dia menjadi cacat kurus, yang
diberikan oleh teman-temannya dan dokter untuk mati
konsumsi. . . . Kondisi saraf nya sehingga dia tidak bisa
menulis, dan tergantung pada satu duduk di meja dekat bahkan
untuk menuangkan minumannya dari cangkir ke saucer.
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA Desember
16 2011
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO 5
Pada saat pesan kesehatan reformasi pertama kali
datang ke, dia dicirikan dirinya sebagai "lemah dan lemah,
tunduk pada sering pingsan." 13 Tentang kondisi dia menulis
di lain waktu: Saya telah berpikir selama bertahun-tahun
bahwa saya adalah tergantung pada pola makan daging untuk
kekuatan. . . . Sudah sangat sulit bagi saya untuk pergi dari
satu kali makan yang lain tanpa menderita dari pingsan di
perut, dan pusing kepala. . . .Saya. . . sering
pingsan. . . . Karena itu saya memutuskan daging yang sangat
diperlukan dalam kasus saya. . . . Saya telah terganggu setiap
musim semi dengan hilangnya appetite.14 Untuk
memperbaiki kelemahan-kelemahan fisik, Ellen makan daging
dalam jumlah besar setiap hari. Dia kemudian menyebut
dirinya sebagai "pemakan daging besar" pada mereka days.15
awal "Daging daging... Adalah... Artikel utama saya dari diet."
Pengentasan dihasilkan dari pingsan itu, bagaimanapun,
sementara - "untuk waktu," 17 begitu katanya - dan ".
Bukannya mendapatkan kekuatan, saya tumbuh lebih lemah
dan lebih lemah saya sering pingsan karena kelelahan." 18
Visi Ellen White Oktober 21, 1858 di mana dia berbasis
memarahinya dari "Brother dan Suster A" untuk terlalu
mendesak berpantang dari daging babi sebagai ujian dari
gereja persekutuan, adalah, sejauh dapat dipastikan, visi hanya
berurusan dengan daging makanan sebelum 1863. Perlu
dicatat, bagaimanapun, bahwa visi ini tidak memberikan
petunjuk bahwa pantang dari makanan daging akan
menghasilkan peningkatan kesehatan.
Mengenai kebenaran atau kesalahan dari makan daging
babi, Ellen White tidak dimaafkan (seperti yang kadang-
kadang diduga) atau mengutuk. Dia mengatakan bahwa jika
posisi ini adalah pikiran Tuhan, Dia akan, dalam waktu-Nya
sendiri, "mengajar gereja-Nya tugas mereka." Dalam waktu-
Nya sendiri dan melalui saluran komunikasi yang dipilih-Nya
Allah tidak mengajarkan umat-Nya. Dalam visi besar pertama
reformasi kesehatan tanggal 6 Juni 1863, untuk pertama
kalinya, umat Allah didesak untuk menjauhkan diri dari
makanan daging secara umum, dan dari daging babi pada
khususnya. bahwa Tuhan akan berikan kepada perintah-Nya
orang menjaga diet reformasi, dan bahwa ketika mereka
menerima ini, penyakit mereka dan penderitaan akan sangat
berkurang. Saya menunjukkan bahwa pekerjaan ini akan
progress.
Tanggapan pribadi Nyonya White adalah prompt dan
positif: "Saya menerima cahaya pada reformasi kesehatan
karena datang kepada saya." "saya langsung memotong
daging dari tagihan saya dari ongkos," memang, dia berkata,
"Aku memisahkan diri dari semuanya sekaligus, - dari daging
dan mentega, dan dari [makan] tiga kali [hari] "24 Dan
hasilnya.?" Perasaan saya mantan pingsan dan pusing telah
meninggalkan saya," serta masalah kehilangan nafsu makan
dalam springtime. Dan pada usia delapan puluh dua tahun dia
bisa menyatakan, "Saya memiliki kesehatan yang lebih baik
hari ini, meskipun usia saya, daripada yang saya miliki di masa
mudaku
Tapi semua ini tidak datang tanpa perjuangan. Pada
1870 di menceritakan perjuangan ini, ia berkata: Saya
menderita kelaparan tajam, aku adalah seorang pemakan
daging yang besar. Tapi ketika pingsan, saya meletakkan
tangan di perut saya, dan berkata: "Saya tidak akan terasa
sepotong, saya akan makan makanan sederhana, atau saya
tidak akan makan sama sekali.." . . . Ketika saya membuat
perubahan ini aku punya pertempuran khusus untuk fight.
Sebuah perjuangan, ya, tapi intinya adalah bahwa dia berjuang
dan menang. Tahun berikutnya, setelah visi 1863 kesehatan
reformasi, ia bisa melaporkan, "Saya telah meninggalkan [off]
penggunaan daging." Dan lima tahun kemudian, dalam sebuah
surat kepada anaknya, Edson, di mana dia mendesaknya dan
keluarganya untuk "menunjukkan asas yang benar" dalam
kesetiaan dalam reformasi kesehatan, dia meyakinkannya
bahwa dia juga mempraktekkan apa yang diajarkan: Kami
telah dalam diet telah ketat untuk mengikuti cahaya Tuhan
telah memberi kita. . . . Kami telah menyarankan Anda untuk
tidak makan mentega atau daging. Kami tidak memiliki itu di
[sendiri] kita table.
Apakah ini berarti bahwa Ellen White tidak pernah lagi
makan sepotong daging? Tidak, tidak sama sekali. Dan
selanjutnya, dia tidak berusaha menyembunyikan fakta
ini. Ada pengecualian sesekali ke pola kebiasaan
vegetarian. Pada tahun 1890 dia menyatakan: "Ketika saya
tidak bisa mendapatkan makanan yang saya butuhkan, saya
kadang-kadang makan sedikit daging," tetapi bahkan di sini
"Saya menjadi lebih dan lebih takut."
TENTANG PENULIS Dr Roger W. Coon adalah
sekretaris asosiasi dari Estate G. Ellen White. Selama tiga
puluh delapan tahun terakhir dia telah melayani Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh sebagai pengkhotbah, pendeta,
penginjil, pendeta rumah sakit, perguruan tinggi dan seminari
profesor, direktur hubungan masyarakat, penyiar radio,
misionaris asing, penulis, dan administrator.Istrinya, Irene
mantan Strom, adalah akuntan publik bersertifikat.Para Coons
memiliki dua anak, Donald, seorang teknisi elektronik, dan
Susan, seorang perawat terdaftar.
HIDUP DALAM ROH Team KADNet Research
Orang-orang percaya memiliki Roh Kristus,
pengharapan kemuliaan dalam diri mereka (Kolose 1:27).
Mereka yang hidup dalam Kristus akan menyatakan kesucian
dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah merupakan hasil dari
secara sengaja dan dengan iman memilih untuk bersandar pada
Roh Kudus untuk menuntun pikiran, kata-kata dan perbuatan
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA Desember
16 2011
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO 5
(Roma 6:11-14). Tidak bersandar pada bimbingan Roh Kudus
akan mengakibatkan orang percaya tsb. tidak hidup sesuai
dengan panggilan dan kedudukan yang disediakan oleh
keselamatan (Yohanes 3:3, Efesus 4:1; Filipi 1:27). Kita dapat
mengetahui bahwa kita hidup dalam Roh kalau kehidupan kita
menunjukkan buah Roh yang adalah kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemah-lembutan, dan penguasaan diri (Galatia 5:22-23).
Dipenuhi (hidup) dengan Roh adalah sama dengan
mengizinkan Firman Kristus (Alkitab) untuk diam dengan
segala kekayaanNya di dalam kita (Kolose 3:16).
Hasilnya adalah pengucapan syukur, puji-pujian dan
sukacita (Efesus 5:18-20; Kolose 3:16). Anak-anak Allah akan
dipimpin oleh Roh Allah (Roma 8:14). Ketika orang Kristen
memilih untuk tidak hidup dalam Roh, dan karena itu berdosa
dan mendukakan Dia, jalan keluar telah dipersiapkan untuk
pemulihan kembali melalui pengakuan akan kesalahan (Efesus
4:30; 1 Yohanes 1:9). “Hidup dalam Roh” adalah menaati
pimpinan Roh. Pada dasarnya itu adalah “berjalan bersama”
Roh, mengizinkan Roh untuk menuntun langkah kita dan
mencocokkan pikiran kita. Secara ringkas, sebagaimana kita
menerima Kristus dengan iman, dengan iman pula Dia
meminta kita untuk hidup di dalam Dia sampai kita diangkat
ke surga dan akan mendengar dari sang Tuan, “Baik sekali!”
(Kolose 2:5, Matius 25:23).
“Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah
menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan
keinginannya.
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga
dipimpin oleh Roh” Galatia 5:24-25
Tuhan senantiasa mengijinkan proses demi proses
terjadi dalam hidup kita agar karakter kita dapat semakin
disempurnakan hingga seperti Yesus.
Tapi dalam proses demi proses yang dijalani, keinginan
daging senantiasa timbul dalam hidup kita. Sehingga pada
akhirnya banyak umat Tuhan yang merasa putus asa, kenapa
keinginan daging selalu mendominasi hidup mereka. Mereka
menjadi bertanya-tanya, mengapa susah untuk melakukan
perintah Tuhan.
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan,
kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir,
perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri
sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan,
pesta pora dan sebagainya.Terhadap semuanya itu
kuperingatkan kamu–seperti yang telah kubuat dahulu–bahwa
barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan
mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” Galatia 5:19-21
Keinginan daging selalu bertentangan dengan keinginan
Roh, demikian juga sebaliknya. Firman Tuhan menyatakan
bahwa siapapun yang hidupnya masih dikuasai oleh keinginan
daging tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Mungkin kita bertanya-tanya, mengapa amarah, iri hati atau
perselisihan bisa membuat kita tidak mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah? Bukankah Yesus sendiri juga pernah marah
ketika Bait Suci digunakan untuk tempat berjualan?
“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu
berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam
amarahmu.” Efesus 4:26 Tuhan tidak melarang kita untuk
marah, tetapi biarlah amarah yang keluar tidak membawa kita
kepada dosa. Maksudnya adalah jika kita membiarkan amarah
kita berlarut-larut hingga menjadi dendam berhari-hari,
berminggu-minggu bahkan bertahun-tahun, maka kita telah
berdosa di hadapan Tuhan. Jangan biarkan amarah kita terlalu
lama, segera bereskan secepat mungkin agar kita tidak jatuh ke
dalam dosa.
Sebelum kita mengenal Yesus, keinginan daging telah
begitu menguasai hidup kita. Bahkan keinginan daging telah
menjadi suatu hal yang biasa dalam hidup kita. Oleh karena itu
ketika kita mengenal Yesus, walau hati kita sudah percaya
kepadaNya, tidak mudah untuk menghilangkan kebiasaan
lama. Kita harus selalu berusaha agar keinginan daging tidak
menguasai hidup kita.
Bagaimana agar keinginan daging tidak lagi menguasai
hidup kita? Kuncinya adalah dengan hidup oleh Roh.
“Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak
akan menuruti keinginan daging.” Galatia 5:16
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang
menentang hal-hal itu.” Galatia 5:22-23
Buah Roh hanya keluar ketika kita hidup di dalam
Firman Tuhan, menjaga kehidupan doa, dan senantiasa
melakukan apa yang menjadi perintahNya. Ketika kita hidup di
luar Tuhan, maka kita tidak dapat hidup berbuah.
“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri,
kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu
tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.”
Yohanes 15:4
Hanya hidup yang memiliki buah Roh-lah yang dapat
mengalahkan segala keinginan daging yang timbul. Rasa
amarah akan dikalahkan oleh kesabaran. Segala percabulan,
kecemaran dan hawa nafsu akan dikalahkan oleh penguasaan
diri. Kejahatan, perselisihan, iri hati, percideraan dan lainnya
akan dikalahkan oleh kebaikan.
Hiduplah di dalam Tuhan, hiduplah oleh Roh, sehingga
karakter kita akan menjadi semakin sempurna seperti Yesus.
“Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti
Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” Matius 5:48
Tuhan ampuni kami jika selama ini kami masih
mengikuti segala keinginan daging yang timbul. Mampukan
kami agar kami dapat hidup oleh Roh. Bimbing kami dengan
FirmanMu agar kami dapat mengalahkan segala keinginan
daging yang timbul. Biarlah hidup kami semakin berkenan di
hadapanMu dan mengeluarkan buah banyak bagi kemuliaan
nama Tuhan.
Langkah iman:
Tinggalkan segala kebiasaan lama yang selalu
mengikuti keinginan daging.
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA Desember
16 2011
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO 5
Tolak segala pikiran maupun keinginan daging yang
timbul.
Lakukan Firman Tuhan, praktekkan kasih, sukacita,
penguasaan diri dan buah Roh lainnya.
Tidak ada yang bisa menentukan berapa besar kekayaan
seseorang hanya dengan melihat buku keuangannya.
Hatilah yang membuat seseorang kaya atau tidak.
Kekayaan seseorang dinilai dari perilaku dan wataknya
bukan dari apa yang dia miliki
Kekayaan dan kelimpahan bukanlah sesuatu yang harus
kita cari atau kejar karena dia ada di sekitar kita, setiap
saatnya. Jadi yang harus kita lakukan untuk
menikmatinya adalah mulai merasakannya dari
sekarang. Cobalah rasakan kekayaan hidup yang ada di
sekitar Anda. Anda bisa lakukan ini dengan mensyukuri
yang sudah Anda punya.
Kekayaan kita tidaklah terbentuk dari apa yang kita
punyai, tetapi oleh apa yang kita bisa nikmati.
”7 TIPS AGAR GAJI TIDAK CEPAT HABIS” OLEH: BREDLY SAMPOUW
Seri Manajemen Keuangan Keluarga
Gaji Anda selalu habis di pertengahan
bulan? Berarti ada yang salah dengan
pengelolaan uang Anda setiap bulannya.
Mungkin Anda kerap merasa, perusahaan
memberikan gaji yang terlalu kecil dan pemasukan selalu
tidak bisa mencukupi pengeluaran. Sering kali kita
mendengar teman berkata, gaji tidak cukup padahal
gajinya lebih tinggi dari kita! Masalah yang paling
banyak dihadapi dalam mengatur keuangan dalam
keluarga ialah bagaimana cara yang cocok dalam
mengeluarkan uang, memang mudah mengeluarkan uang
tetapi susah mendapatkannya. Jadi persolan gaji tidak
cukup sangat relatif tergantung cara mengelola.
Mungkin sebenarnya gaji Anda sudah lebih dari
cukup, hanya saja Anda lebih banyak menggunakan gaji
Anda itu untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.
Sebelum kebiasaan buruk Anda ini jadi bencana
keuangan, simak beberapa solusi agar Anda bisa
menyimpan gaji bulanan. 7 tip dibawah dapat membantu
anda terhindar dari pemikiran gaji tidak cukup.
1. Sisihkan Gaji
Sisihkan 10 sampai 30 persen gaji setelah menerima gaji,
lalu simpan di rekening bank yang khusus untuk
menabung. Usahakan jangan pernah memakai uang yang
berada di bank tersebut. Agar tidak tergoda untuk
melakukan penarikan uang, jangan membuat fasilitas
kartu ATM pada akun bank tersebut. Yang yang paling
penting disisihkan pertwama adalah milik Tuhan yaitu
Perpuluhan dan persembahan yang sudah menjadi
kewajiban pertama dalam rumah tangga. Setelah itu
barulah langkah di atas dilaksanakan.
2. Buat Prioritas
Membuat prioritas dalam pengeluaran. Dahulukan
membayar tagihan-tagihan sebelum membelanjakan uang
untuk kepuasan semata. Anda harus menyisihkan uang di
awal untuk membayar tagihan-tagihan tersebut. Jangan
biasakan membelanjakan uang kemudian baru melunasi
kewajiban. Buatlah daftar prioritas mana saja yang perlu
dilunasi dalam satu daftar kecil, dan ikuti daftar tersebut.
Disiplin diri anda dalam hal mengatur keuangan dalam
rumah tangga.
3. Jangan Belanjakan Sekaligus
Saat menerima gaji, jangan membelanjakan uang Anda
sekaligus. Rencanakan setiap bulan seberapa banyak
Anda akan mengeluarkan uang untuk belanja dan taat
pada rencana tersebut. Karena itu rencanakan belanja
anda dan kerjakan rencana belanja anda. Jangan sekali-
kali belanja diluar rencana, untuk mencegah hal ini anda
dan keluarga jangan cepat-cepat shoping. Masih ingat
pembahasan waktu lalu tentang Shopoholic (ketagihan
belanja) dikala berada di mall atau dipusat-pusat
perbelanjaan!. Sekarang ini pusat perbelanjaan
bermuncul di mana-mana seperti jamur di kota.
4. Bijak Saat Berbelanja
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA Desember
16 2011
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO 5
Jangan membeli berdasarkan keinginan, namun
berdasarkan kebutuhan. Saat Anda berpikir
membutuhkan tas baru, pikirkan dua kali, apakah tas
lama Anda benar-benar tidak bisa dipakai sampai harus
membeli yang baru? Jika tidak, bahkan mungkin masih
ada beberapa tas di dalam lemari, sebaiknya alokasikan
untuk keperluan lain yang lebih penting, atau ditabung.
Mungkin ada baju-baju yang masih tersimpan dan tidak
pernah dipakai ataupun hanya sekali dipakai, coba
gunakan sekarang. Banyak hal yang bisa kita
pertimbangkan sebelum tergoda membeli kembali,
khususnya bagi kaum hawa supaya dalam melakukan
pembelanjaan berpikir jauh-jauh sebelum tergoda
membeli.
5. Belanja Sesuai Kemampuan
Berbelanjalah sesuai uang yang Anda punya bulan ini,
bukan berdasarkan seberapa uang atau bonus yang akan
Anda dapat di kemudian hari. Ingat, jangan
mengeluarkan uang untuk keperluan tidak penting dan
berharap akan mendapatkan uang ekstra setelahnya.
Ingat pepatah mengatakan : Besar pasak dari pada tiang
artinya sama dengan pengeluaran lebih besar dari pada
pendapatan. Mari kita balik pepatah tadi dengan : Besar
tiang dari pada pasak artinya pasaknya kecil tapi
tiangnya besar, ini baru hemat.
6. Batasi Penggunaan Kartu Kredit
Jangan memiliki lebih dari dua kartu kredit di dalam
dompet jika Anda tidak bisa mengontrol penggunaanya.
Gunakan kartu kredit secara bijaksana agar Anda tidak
terbebani saat membayarnya. Tuntaskan semua
pembayaran kartu kredit dan utang lainnya, segera
setelah gaji Anda masuk. Dengan melunasi tagihan
tersebut, di bulan-bulan berikutnya Anda tidak akan
terbebani lagi dengan utang. Bank belomba-lomba dalam
menawarkan kartu kredit anda bisa jumpai di tempat-
tempat umum seperti di mal-mal atau di pasar atau
tempat keramaian umum. Jangan cepat tergoda dengan
kemudahan-kemudahan yang bisa menjebak anda
sendiri. Trik untuk menggunakan kartu kredit ialah
bayarlah segera hutang saat ditagih jangan membayar
pembayaran minimum. Usahakan bayar lunas anda
aman dalam keuangan. Apalagi biaya pembayaran kartu
kredit yang anda harus bayar saat bayar kartu kredit.
7. Investasi
Investasikan gaji Anda dengan mengikuti asuransi,
bermain reksadana atau mendepositokan uang yang bisa
ditarik sesuai persetujuan. Dengan cara ini sama saja
seperti Anda menabung disiplin. Orang bijak
merencanakan masa depan hidup lebih baik. Pelajari
jenis asuransi yang memberikan perlindungan sekaligus
inventasi dihari depan. Dan bertanyalah kepada para ahli
dan mereka yang sudah berpengalaman dibidang
investasi sebelum anda melakukan investasi. Karena
kurangnya informasi dapat berakibat fatal bagi keuangan
anda.
Inilah ketujuh tip sederhana bagaimana agar gaji tidak
cepat habis. Biasakan merencanakan pengeluaran
keuangan dalam keluarga dengan melibatkan anggota
keluarga dengan demikian anda tidak dipersalahkan oleh
suami, istri bahkan anak-anak dalam mengelolah
keuangan keluarga. Dan yang terpenting selalu minta
pertolongan Tuhan agar bijak dan berakalbudi dalam
mengatur keuangan keluarga. Selamat mencoba, Tuhan
memberkati.
Ket: Christmas Tree di
rumah Kel. Ev. Stevanus
Widjaja, setingga 9 mtr
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA Desember
16 2011
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO 5
“SUKACITA KELUARGA STEVANUS
WIJAYA” DIKIRIMKAN OLEH: PDT. H. SUAWAH, JAKARTA
JAKARTA [KADNET] - SUKACITA SABAT Sabat, 10
Desember 2011 adalah Sabat istimewa bagi Jemaat Mt. Moriah
karena kehadiran Pdt. DR. GT. Ng (Sekretaris Eksekutif
General Conference) dan istri - berkhotbah di Jemaat ini untuk
pertama kali - keistimewaan suasana Sabat ini bukanlah karena
kehadiran beliau tapi karena Sabat itu istri dari Bpk. Sindra
Wijaya (Kakak Bpk. Stevanus Wijaya) menyatakan diri untuk
menerima Yesus sebagai Juruselamatnya dalam upacara
baptisan kudus. Perlu diketahui Bpk. Sindra Wijaya telah
dibaptis beberapa bulan lalu. Acara kebaktian Sabat pagi itu
mendahului upacara baptisan di kolam renang pribadi
Keluarga Stevanus di rumahnya Kompleks Kavling DKI,
Meruya, Jakarta Barat usai acara kebaktian. Gedung gereja Mt.
Moriah penuh sesak dengan kahadiran tamu-tamu anggota
beberapa Jemaat yang turut berbakti bersama, UNAI Chorale
mempersembahkan pujian-pujian yang merdu dan prima, hadir
juga Pdt. DR. J. Rantung, Sekretaris Eksekutif UIKB, beberapa
staff dosen UNAI mulai dari Rektor Pdt. DR. R. Hutabarat,
DR. Joshua Tobing, DR. Caroline Tobing.
Usai acara kebaktian maka upacara baptisan dilanjutkan
di rumah keluarga Stevanus, Pdt. J. Kuntaraf yang memimpin
upacara baptisan yang khusus diadakan untuk Ibu Timarni
Wijaya - upacara baptisan yang benar-benar khusus ini untuk
kakak ipar Bpk. Stevanus. Untuk penarikan jiwa di gereja kita
perlu memang dipikirkan untuk mengadakan upacara baptisan
bagi kalangan tertentu di tempat yang benar-benar disiapkan
secara khusus. Tidak ada salahnya kita menyelenggarakan
upacara baptisan di gereja kita, tapi yang dimaksud lokasi
khusus adalah agar dapat memberikan dampak psikologis bagi
keluarga yang dibaptis karena mereka merasa mendapat
perlakuan istimewa dalam upacara baptisan. Karena
mempunyai kolam renang pribadi maka Keluarga Stevanus
mulai dari ibunya, kedua anaknya William dan Edward, Bpk.
Sindra Widjaja dan terakhir Ibu. Timarni Widjaja diadakan
upacara baptisan khusus di rumahnya dengan acara khusus
pula - di mana Pdt. DR. J. Kuntaraf dan Ibu khusus
didatangkan dari Amerika bersama Pdt. DR. GT. Ng dan ibu.
Konteks penulisan baptisan khusus ini adalah jika kita
berbicara menjangkau kalangan atas untuk bergabung dengan
Jemaat kita. Kita sering berbicara menjangkau kalangan atas
tapi persiapan ke arah menerima mereka tidak sesuai dengan
keberadaan mereka, yang harus juga dipikirkan. Pdt. Emerson
Zae langsung memimpin upacara penerimaan Ibu Timarni
Widjaja sebagai anggota Jemaat Mt. Moriah di depan seluruh
anggota Jemaat yang berpindah lokasi dari Gereja di Citras
Garden ke rumah Kavling DKI Meruya Jakarta Barat. Usai
upacara baptisan maka acara dilanjutkan dengan mendengar
puji-pujian yang disampaikan oleh UNAI Choral dan Pdt. DR.
GT Ng membawakan Firman dalam acara tutup Sabat.
SUKACITA SYUKURAN 50 TAHUN
Minggu, 11 Desember 2011 adalah hari istimewa bagi
Bpk. Stevanus Widjaja karena tepat usianya jatuh pada angka
50 tahun. "Istilah mengatakan bahwa 'life begun at 40' telah
digantikan dengan 'life begun at 50' yang merupakan hasil
penelitian. Di mana dalam usia 50 tahun itu tingkat stress itu
menurun, sifat sabar menonjol karena dalam usia tersebut
keberhasilan telah diraih - keluarga semakin harmonis, urusan
bisnis semakin maju" Demikian Pdt. DR. Kuntaraf
menyampaikan hal tersebut dalam khotbah singkat dalam
upacara syukuran ini. "Banyak hal yang patut disyukuri -
kesehatan kita, keluarga kita, keberhasilan kita, pimpinan
Tuhan, relasi/sahabat kita yang berpatokan pada bersyukurlah
senantiasa dalam Tuhan dalam waktu senang dalam waktu
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA Desember
16 2011
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO 5
susah", lanjutnya. Yang menarik dalam acara syukuran ini
adalah hadiah dari kedua putra mereka William dan Edward
yang diberikan kepada Papa mereka berupa tampilan video
klip perjalanan kehidupan Bpk. Stevanus Widjaja sejak kecil di
P. Nias, bersekolah di Perguruan Cikini satu sekolah dengan
anak-anak pembesar, melanjutkan kuliah di UNAI, dibaptis
oleh Pdt. J. Kuntaraf sekaligus bertindak sebagai "Mak
Comblang" menjodohkan beliau dengan Yenlie Sitia yang
sekarang menjadi istrinya dan memimpin beberapa perusahaan
yang juga mulai ditekuni William sejak tamat dari Melbourne
Australia dan tahun depan giliran Edward ditamatkan dari sana
melanjutkan usaha business ayah mereka.
Yang luar biasa dari acara syukuran golden age ini adalah
kehadiran tamu yang dperkirakan berjumlah 450-500 orang,
rumah yang begitu luas terasa sempit sehingga sukar untuk
bergerak - yang hadir dari kalangan pimpinan organisasi gereja
mulai dari Pimpinan dan Staff UIKB, RSAB, UNAI,
Konferens DKI, KJKT, KJB, Jawa Tengah, para tua-tua
Jemaat - terlihat Bpk. Piet Saragih, Pdt. Sammy Lee khusus
datang dari Australia, tua-tua Jemaat Makarios, Zhen Li (MT.
II), dari TVRI dan tamu undangan yang kami tidak bisa
sebutkan siapa-siapa mereka. Jalan sepanjang kompleks
dipenuhi kendaraan tamu dan memang diatur dan dijaga oleh
polisi yang khusus didatangkan untuk itu. Para tamu sangat
menikmati durian yang disediakan cukup banyak oleh keluarga
Stevanus. Yang menarik adalah keluarga Stevanus telah
mengumumkan akan didirikan satu foundation (Yayasan) yang
saat ini dalam proses legalisasi untuk membantu sekolah
(mungkin anak-anak sekolah yang bermasalah dalam
pendidikan mereka), rumah sakit dan lain sebagainya. Pdt. DR.
GT. Ng secara simbolis menyerahkan bantuan dana US$ 1
mewakili dana awal US$ 1 juta. Memang tidak bisa dipungkiri
keluarga Stevanus Widjaja cukup banyak berperan dalam
membantu membiayai proyek-proyek pembangunan gereja
kita, membantu orang-orang muda dalam biaya pendidikan
mereka, aktif dalam kepengurusan YAPI, KADNet Ministry,
HOPE Channel - yang meliput selama acara baik di gereja
maupun di rumah dan lain sebagainya. Direktur HOPE
Channel General Conference, Brad Topp - mengirim ucapan
selamat ulang tahun secara khusus dengan merekamnya
melalui Video clip yang ditunjukkan kepada hadirin lewat
LCD-in focus, berdampingan suami istri menyampaikan
ucapan selamat.
Akhir kata: SELAMAT ULANG TAHUN Bpk. Stevanus
Widjaja, selamat dan sukses bersama Tuhan kita dalam setiap
usaha untuk kemuliaan nama-NYA, selamat menikmati
kebahagiaan untuk Zus Yenlie dan anak-anak William dan
Edward. Itulah ungkapan hati dari semua yang hadir dalam
acara yang penuh kesan dan kenangan ini.
UCAPAN TERIMA KASIH ATAS DOA DAN
UCAPAN SELAMAT HUT 11-12-11. Oleh: Bpk. Ev. Stevanus Widjaja
Dear sahabat-sahabat dalam Kristus,
Kami sekeluarga mengucapkan terima
kasih kepada para hamba Tuhan, para Pendeta
dan Pengerja, Bapak-bapak/ibu-ibu, serta Sdr/i.
yang telah menulis ucapan selamat HUT kepada
saya melalui milis dan japri, dan juga kepada sahabat-sahabat
yang sudah datang ke rumah kami pada hari Minggu siang,
tanggal 11 Desember 2011.
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA Desember
16 2011
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO 5
Satu hal yang sangat menggembirakan, dan
mengharukan atas ucapan selamat HUT, yaitu dari Pdt. Ted
Wilson (Ketua General Conference/Ketua GMAHK Sedunia)
dan Pdt. Brad Tropp (Direktur Hope Channel International
GC) lewat DVD yang diputar pada acara hari Minggu tersebut.
Dan kedatangan sahabat-sahabat dan saudara se-iman,
sehingga terasa seperti suasana Sorga di pertemuan hari
Minggu itu, karena hadir Pdt GT Ng (sekretaris GC), Pdt. J.K
Kuntaraf (Direktur SS/PP GC), Pdt J.S Peranginangin (Ketua
UIKB), Pdt. J. Rantung (Sekretaris UIKB), Bpk. BF. Sihotang
(Bendahara UIKB), dan beberapa Ketua Konferens/Daerah
yaitu dari Sumatera Utara Pdt Dirman Nainggolan, dari
Sumatera Tengah Pdt M Limbong, Jawa Barat, Pdt S
Tjakrapawira, Jawa Timur, Pdt Hengky Widjaja. Dari Jawa
Tengah Pdt Supriyono Sarjono, dari DKI Jakarta Konferens
Pdt L Situmorang dan Ketua baru terpilih DKI Konferens, Pdt
WL Limbong, Pdt R Wenas, Bpk M Doloksaribu. Dari
Kalimantan Barat, Pdt Yance Vinna, dan beberapa direktur
dept UIKB dan DKI Jakarta Konferens, antara lain Direktur
RSA Bandung, dr. Jay Tombokan dan istri, Ketua Yayasan
RSA Bandung, Bapak Thomas Sutrisno, Rektorat UNAI
dengan istri yaitu, Pdt R Hutabarat, Ibu Caroline Tobing, Bpk
M Simbolon, Bpk B Nainggolan dan beberapa Pendeta dari
USA Pdt R Kesaulya. Dan UNAI Chorale pimpinan Ibu Poppy
Tambunan yang juga sudah melayani pada hari Sabatnya di Mt
Moriah.
Dan mohon maaf karena nama-nama yang hadir di
rumah kami tidak bisa kami ingat dan sebut satu persatu
karena yang hadir cukup banyak ± 450 orang dewasa, di
antaranya teman-teman dari Kadnet, Alumni Cikini, Alumni
Unai, Dosen-dosen UNAI, Kadnet, YAPI, HCI,
Keluarga/family, dllnya.
Dan saya hanya bisa bersyukur kepada Tuhan dan
mengucapkan terima kasih kepada yang telah mengirim
karangan bunga dengan menyebutkan nama-nama di bawah ini
yang telah menulis di milis ini (diluar sahabat yang
mengucapkan selamat via japri ) yaitu kepada :
Pdt J Kuntaraf, Jhonny Lubis, Pdt Zae Emerson, Kel Peggy-
Ferdinand Iskandar, Joshua Tobing, Yance, Irma, Janice,
Meilien Langi, Hisar Tamba, Maxwel Kapitan, Ronie
Panambunan, Wilhon Silitonga, Pdtm. Guthe Mahaedhie, Kel
Bpk Simbolon bersaudara (USA), Kel Pdt MD Hutasoit, J
Malau, Marianov, Pdt Supriyono Sarjono, Pdt J Banjarnahor,
Joy Sitompul. Ibu Sobrin Matanari, Palmer Sagala, Pdtm.
Elfinson Nainggolan, Pdt. Happy Butar Butar, Pdt Moldy
Mambu, Pdt. Hormat Hasibuan, Pdtm. Guthe Mahaedhie,
Norman Tetelepta, Fred T. Simamora, Pdt Sonny Situmorang,
Bpk Laurence Manullang, Pontas Silaen, Alvyn Hendriks,
Didik Simatupang, Richard Hutasoit, Iman Agung Silalahi,
Nelson Panjaitan, Jonathan Prasetyo, Pdt Denny Sumajow,
Pdt Praban Saputro, Jhonny lee, Eric Sumanti, Repsta Moal,
Pdt. Haloho, Bradly Sampouw, Pdtm. Manuntun Hutasoit, Pdt
dan Ibu Ellen Missah, RM Hutasoit, Ted Windewani, Tommy
Senduk, Lucky Mangkey, Frankie Tambingon, Bukti
Hutauruk, Napitupulu L, Henock Hutabarat, Sdri Jackie S,
John Situmorang, Pdt. H.M. Siagian, Janette Sepang, Linda
Sumarauw, Adiat Sarman, Pdt A Sagala, Pdt Jacky Runtu,
Parlin Pasaribu.
Semoga Tuhan memberkati kita semua dan sekali lagi terima
kasih.
Salam,
Stevanus S Widjaja & Keluarga.
Jemaat Mt Moriah
“MISIONARIS MEDIS DI DESA
LUMPIAS” DILAPORKAN OLEH: GLEN RUMALAG, TK MANADO
TETEY [KADNET] - Pada tanggal 29 November - 1 Desember
2011, 1000 missionary movement, Eden Way Wellness
Center, dan GMAHK Jemaat Tetey, mengadakan acara
pelayanan pemeriksaan, penyuluhan, dan konsultasi kesehatan
kepada masyarakat dan manula di desa Lumpias, Kec.
Dimembe, kab. Minahasa Utara yang hanya terdapat satu
keluarga Advent. Acara ini terselenggara oleh karena dua
orang misionari dari 1000MM yaitu Roger Sarijowan dan
Eddy Panjaitan yang ditugaskan oleh 1000MM ke Jemaat
Tetey yang kemudian Jemaat Tetey menugaskan mereka ke
desa Lumpias. Kedua misionari ini membuat program dengan
pemerintah desa Lumpias untuk pemeriksaan kesehatan di desa
Lumpias. Program ini kemudian melibatkan seluruh tim
misonaris medis dari Eden Way Wellness Center (EWWC)
Warukapas yaitu dr. Reuben Supit, Oma Supit, Glen Rumalag,
Caroline Asmoro, Reinmer Gorianto, Olvien Lahete, Yuliana
Takapente, dan Fanny Timpalen dan Jemaat Tetey.
Jumlah yang hadir di acara ini selama 3 hari adalah
sekitar 93 orang masyarakat desa Lumpias. Sebagian besar
yang mengikuti acara ini adalah orang-orang tua. Pada hari
pertama dan kedua, didahului oleh pendaftaran peserta,
pemeriksaan, kemudian dilanjutkan dengan seminar kesehatan
dari dr. Reuben Supit dan dilanjutkan kembali dengan
pemeriksaan dan konsultasi kesehatan. Dan pada hari ketiga,
langsung dimulai dengan pemeriksaan dan konsultasi
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA Desember
16 2011
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO 5
kesehatan. Adapun bentuk pemeriksaan kesehatan adalah
periksa tekanan darah, kadar lemak tubuh, pola hidup,
kolesterol, asam urat, dan gula darah.
Mereka yang mengikuti acara ini merasa senang dengan materi
yang dibawakan oleh dr. Reuben serta tips-tips kesehatan yang
diberikan pada saat konsultasi dengan beberapa perawat dari
EWWC. Gembala Jemaat Tetey, Pdt. Lerry Rondonuwu
mengatakan kepada dr. Reuben bahwa hasil dari acara ini
adalah di luar dugaan. Acara ini juga melibatkan remaja
Jemaat Tetey yang membantu dalam wawancara pola hidup.
Melalui acara ini, jalan terbuka kepada misionari yang ada di
desa Lumpias untuk masuk kepada lebih banyak orang lagi di
rumah mereka dengan mengadakan pemeriksaan darah
(glukosa, kolesterol, dan asam urat) ke beberapa rumah setelah
acara ini berakhir pada tanggal 1 Desember 2011. Acara ini
hanya membutuhkan dana Rp. 600.000.- untuk pembelian
perlengkapan pemeriksaan darah, namun sekitar 93 orang telah
mendengarkan firman Tuhan dan kesehatan holistik alami.
Mereka yang mengikuti bergembira dan bersyukur dengan apa
yang diperoleh di acara ini, dan pekerjaan Tuhan terbuka dari
rumah ke rumah kepada misionari yang ada di desa Lumpias.
Puji Tuhan, karena acara ini boleh terjadi oleh karena
pimpinan-Nya, sehingga orang dapat menyaksikan kabar baik
itu melalui perbuatan kasih yang diadakan di desa Lumpias.
Ulang Tahun
~ Happy Birthday to our lovely nephew
Andrew Eugene Israel Najoan (AEIN), that
celebrate his 16th birthday on December 11,
2011. Wish you all the best in every single
step of your life. Keep up the good work,
always be humble and be the best to reach
your goal and make your parents proud.
God bless you more and more... Love and
pray, Aunty Janette & Uncle Arnold, Guangzhou.
Keep Praying, Keep Shining and Keep Smiling! You are all very
special in GOD’s eyes! From all of us in KADNet Family, with all the
best, Ivan Kembuan, KADNet Design & Layout Jakarta
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA Desember
16 2011
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI@KADNET.INFO 5
TEAM KADNet INTERNATIONAL
2011- 2012
Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Highland, CA: Roger Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo, Ohio: Lina Cantwell; Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; New Jersey, NJ: Frederik Wantah; San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; SSD & Manila, Philippines: Moldy R. Mambu, Yane Sinaga; AIIAS, AUP & Manila: Richard Sabuin, Bruce Mauri, Franklin Hutabarat; Bryan Sumendap; Sydney, Australia: Irma Hill; Bangkok, Thailand: Sam Carolus; Batam: Jonathan Wagiran; Africa: Max Langi; Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Wilhon Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Early Hutapea, Joy Sitompul, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan-Sirait, Edison Mawikere, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono-Mambu, Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May Linda Manurung, Joice Manurung, Ricky Lomboan, Sonny Situmorang, Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Melati Silalahi, Lianto Napitupulu, Fransisca Manurung, Frankie Tambingon, Dolly Rumagit, Yoshen Danun, Lorraine Poneke, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Richard Tamba; Franklin Tambunan, Edmund Situmorang, Dave Sampouw, Jerry Karundeng, Edwin C Tumangkeng, Linda Sumarauw; Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik; Nusa Tenggara: James Ulyreke; Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi; Kepulauan Riau: Donly Sinaga; Manado: Boldwin Sampouw, Yotham Bindosano, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Jenry Rawung, Refly Ompi; RSA Menado: Janette Sepang; Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak; UNKLAB: Douglas Sepang, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Freddy Kalangi; Manado: Herschel Najoan, Glen Rumalag, Stephen Salainti; Sangihe Talaud: Brussi Soriton; Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth; Makassar: Wiesye Schrim, Davy Politon; Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; Jayapura: Bruce Mauri; Palembang: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit; Medan: Loran Napitupulu; RSA Medan: Reuben Supit, Irma Pakasi; Hartoyo Tismail; Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Jerry Wauran, Debby Muntu, Hendra Kurniawan; UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan, Josua Tobing; Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Setiobowo, Meilien Langi; Bontang: Robby Tengor; RSA Bandung: Reynold Malingkas, Bradly Sampouw, Indra Malingkas; Jawa Tengah: Supriyono Sarjono; Bandung: Athinson Naibaho, Nico Simbolon; Caruban, Jatim: Dale Sompotan; Jatim: Fabyo Rumagit; Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; Kuala Kencana: Samuel Rorimpandey, Stanly Keles; Sorong: Benny Yandeday Cimahi: Denny Kalangi, Robert Peyoh, Albert Marbun; IPH, Bandung: Roy Hutasoit; Batam: Jones Napitupulu, Hadi Waluyo; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma; Tomohon: Larry Wenur, Janice Losung; SLA Kawangkoan: Daniel Lasut; Ontario-Bloomington, CA: Hudyard Muskita; Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Sacramento, CA: Richard H. Hutasoit; Loma Linda, CA: Jackie Sihotang, Deborah Panggabean-Pardede, Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Situmorang, Richard Legoh, Karen Wemay, James Waworoendeng. Ghuangzou, China: Janette Najoan.
KADNet media ministry is a non-profit media project We publish religious news and articles for the Indonesian Seventh-Day Adventist community and their friends worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support the beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church. Subscription is free.
KADNet adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK.
top related