rilis pupr #2 14 november 2017 sp.birkom/xi/2017/558 … · 2017-11-15 · pada periode 2017-2019...

Post on 24-Jan-2020

8 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

RilisPUPR#214November2017SP.BIRKOM/XI/2017/558KementerianPUPRDukungSemakinBanyakSitu,Danau,Embungdan

WadukBersertifikat

Jakarta -KementerianPekerjaanUmumdanPerumahanRakyat (PUPR)menerima sertifikat hakpakai untuk empat situdariKementerianAgrariadanTata Ruang (ATR)/BPN. Keempat situ tersebut yakni Situ Cogreg seluas 4,85hektar di KabupatenBogor, Situ Pagam seluas 5,8 hektar diKabupatenBogor,SituTlajungUdik seluas5,63hektardiKabupatenBogor,danSituRawalumbuseluas2,23hektardiKotaBekasi.

Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Menteri ATR/BPN Sofyan DjalilkepadaSekretarisJenderal(Sekjen)KementerianPUPRAnitaFirmantimewakiliMenteri PUPR Basuki Hadimuljono di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta(14/11/2017). Dalam acara tersebut juga diserahkan sertifikat tanah alokasipendayagunaan tanah terlantar kepada beberapa instansi pemerintah lainnyayakni TNI Angkatan Darat, Kepolisian Republik Indonesia, PemerintahKabupatenNagekeo,danPTGaram(Persero).

Terbitnyasertifikatbagiempatsitumerupakantindak lanjutkerjasamaKementerian PUPR, Kementerian ATR/BTN, dan Kementerian Dalam Negeri(Kemendagri) untuk mencegah hilangnya Situ, Danau, Embung, dan Waduk(SDEW) sebagai bagian dari sistem DAS (Daerah Aliran Sungai) yangditandatanganipada10/10/2017lalu.

KerjasamatersebutdilakukanuntukmelindungidanoptimalisasifungsiSDEWsertasumberairpermukaan.Denganadanyasertifikat,pemerintahlebihmudahmelakukan langkahpenanganan selanjutnya. Sebab, status kepemilikanmerupakanhalyangpentinguntukmelindunginyadarisisihukum.

"Sertifikat menjadikan batas situ, danau, embung, dan waduk menjadilebih jelas.Selain itu,kejelasanstatuskepemilikanmenjadisangatpentingdarisisihukum,karenapemerintahdapatmencegahmunculnyabangunanliar,"kataMenteriBasukibeberapawaktulalu.

Sertifikasi ini juga penting untukmenjaga keberadaan SDEW. Pasalnya,selama ini terjadi penyusutan jumlah SDEW, baik disebabkan faktor alam, alihfungsi lahan, dan terjadi penguasaan lahan danau/situ oleh masyarakat.”Keberadaan situmemiliki banyak fungsi, salah satunyamenampungaliran airpermukaan. Apabila kondisi Situ baik maka akan berkontribusi mengurangirisikobanjir,”ungkapAnita.

Kementerian PUPR hingga akhir tahun 2017 menargetkan ada 21 situyangtersebardiJabodetabekbisaselesaisertifikatnya.

Sementara itu, Menteri ATR Sofyan Djalil mengatakan sertifikasi SDEWmerupakan terobosan dalam sertfikasi tanah untuk badan air. Sertifikasi inidilakukan untuk perlindungan dan optimalisasi fungsi SDEW sebagai tempatpenampungan air, pengendalian bajir, konservasi sumber daya air (SDA),pengembanganekonomilokal,maupundestinasiwisata.

"Hingga akhir 2018 ditargetkan 500 SDEW di seluruh Indonesia bisadisertifikasiuntuktertibpemanfaatanruangdisekitarnya,"jelasMenteriSofyan.

Pada periode 2017-2019 akan dilakukan pencatatan (inventarisasi,identifikasi,pengukurandanpematokan)terhadap543danaudan840situdanpendaftaran(inventarisasi, identifikasi,pengukuran,pematokandansertifikasi)bagi1.922danaudan184situ.

Kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman(MoU) revitalisasi Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA)yang ditandatangani oleh delapan kementerian pada 2015 lalu. GN-KPAbertujuan untuk memulihkan kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) sekaligusmembangun kesadaran masyarakat untuk lebih aktif menanam pohon danmenjaga lingkungan hijau. Penanaman pohon dapat mengantisipasi dampakperubahan global, degradasi, deforestasi hutan dan lahan serta dalam rangkapenyelamatanlingkungan,tanah,danair.(*)

BiroKomunikasiPublikKementerianPUPR

top related